gbho
Post on 30-Oct-2014
165 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
Nomor: ... / MUBESHIMPUNAN MAHASISWAJURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UAI / VIII /2011
Rancangan Garis Besar Haluan Organisasi
HIMPUNAN MAHASISWAJURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UAI
MUBES 2010
Dengan mengharap ridho Allah SWT, MusyawarahBesar Universitas Al Azhar Indonesia,
setelah :
Menimbang :
a. Bahwa dipandang perlu untuk mengamandemen Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik
Informatika Universitas Al Azhar Indonesia (HMIF), guna perbaikan sistem
kemahasiswaan menuju sistem yang lebih dinamis, fleksibel, aplikatif, dan
mengakar di lingkungan mahasiswa UAI.
b. Bahwa Musyawarah Mahasiswa HMIF merupakan wadah bersama yang
dimiliki ORMAWA Teknik Informatika UAI untuk mengamandemen AD
dan ART HMIF .
Mengingat :
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2006 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Surat Keputusan Mendikbud No. 155/ U/1998.
c. Statuta Universitas Al Azhar Indonesia.
d. Pengubahan dan pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
melalui MUSYAWARAH BESAR.
e. Diperlukan Garis Besar Haluan Organisasi.
Memutuskan
Menetapkan :
1. Pembuatan Garis Besar Haluan Organisasi Teknik Informatika UAI.
2. Ketetapan ini berlaku sejak.
Ditetapkan di :
Tanggal :
Pukul : WIB
Presidium
MusyawarahBesar
HMJ Teknik Informatika
Universitas Al Azhar Indonesia
Presidium III
Arif Supriyanto
Presidium I
Aqmal Nuzuly
Presidium II
Ganda JH
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS AL-AZHAR INDONESIA
PEMBUKAAN
Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang berfikir dan bertindak secara intelektual
serta bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, mahasiswa harus menghadapi
segala perubahaan dan ketidakpastian yang muncul dalam dinamika masyarakat.
Dengan dilandasi rasa pengabdian dan tanggung jawabnya, mahasiswa sebagai manusia, warga
negara, masyarakat, dan civitas akademika yang menyadari hak dan kewajibannya, posisi, dan
peranan dalam dharma baktinya untuk membangun teknologi informasi di tanah air, bangsa, dan
almamater, maka hal tersebut dapat diwujudkan dengan cara belajar, berkarya, berjuang, serta
berdo'a.
Dengan ketulusan hati, kejujuran, semangat kebersamaan, serta usaha-usaha yang terencana,
teratur, dan penuh kebijaksanaan, maka masa depan yang lebih baik dapat terwujud.
BAB I
PENDAHULUAN
PASAL 1
Definisi
GBHO adalah Garis – Garis Besar Haluan Organisasi.
PASAL 2
Maksud
GBHO dibuat dengan maksud memberikan arahan dan sasaran serta langkah pencapaian
tujuan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Informatika.
PASAL 3
Landasan
Pembentukan dan penetapan GBHO HMJ Teknik Informatika berlandaskan kepada AD dan
ART KBM UAI.
PASAL 4
Fungsi
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) berfungsi sebagai pedoman dalam
merencanakan kebijakan di semua divisi sesuai dengan ketetapan Musyawarah Besar
Himpunan MahasiswaJurusan Teknik Informatika UAI.
PASAL 5
Gambaran Umum Isi GBHO
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) HMJ Teknik Informatika memuat:
Pembukaan
BAB I
Pendahuluan
Meliputi definisi, maksud, landasan, fungsi, dan gambaran umum isi GBHO serta
pelaksanaan.
BAB II
Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika
Meliputi nama, waktu, kedudukan, visi dan misi, lambang dan attribut, keanggotaan
dan struktuur organisasi.
BAB III
Kepengurusan
Penjelasan tentang mekanisme kerja kepengurusan, mekanisme pengambilan
keputusan dan deskripsi kerja pengurus.
BAB IV
Program Kerja Organisasi
Memuat pola umum organisasi dan pola dasar organisasi.
BAB V
Sistem Pembinaan dan Pengkaderan
Mencakup definisi, tujuan umum pembinaan, jenis pembinaan, serta sistem
pembinaan dan pengkaderan.
BAB VI
Kesekretariatan
Berisi perangkat administrasi dan kesekretariatan, sistem pengolahan data
administrasi dan kesekretariatan, dan pengarsipan.
BAB VII
Penutup
PASAL 6
Pelaksanaan
1. GBHOyang telah ditetapkan oleh Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Jurusan
Teknik Infomatika UAI dilaksanakan oleh pengurus HMJ Teknik Informatika.
2. GBHO dapat ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan organisasi
melalui mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) KBM UAI
BAB II
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
PASAL 1
Nama
Nama organisasi adalah Himpunan Mahasiswa Informatika yang selanjutnya disingkat HMIF .
PASAL 2
Waktu
HMIF disahkan pada tanggal 12 April 2003 dan sampai waktu yang tidak dapat ditentukan
PASAL 3
Kedudukan
HMIF berkedudukan di Universitas Al Azhar Indonesia.
PASAL 4
Visi dan Misi
AYAT 1
Visi
Visi HMIF adalah memajukan dunia informasi demi mencerdaskan kehidupan bangsa serta
menjadikan mahasiswa yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, berkepribadian baik, serta mandiri.
AYAT 2
Misi
Misi HMIF dibat oleh kepengurusan yang sedang menjabat.
PASAL 5
Lambang dan Atribut
AYAT 1
Lambang
Berbentuk kunci yang melambangkan kunci kesuksesan, warna merah melambangkan semangat,
warna biru melambangkan dinamis, HMIF yang berarti Himpunan Mahasiswa Informatika.
AYAT 2
Attribut
Berupa emblem HMIF yang ditempatkan pada lengan kiri almamater UAI.
PASAL 6
Keanggotaan
AYAT 1
Syarat
Adalah mahasiswa Teknik Informatika Universitas Al Azhar Indonesia yang terdaftar sah.
AYAT 2
Status
Status keanggotaan terdiri dari :
1. Anggota biasa, adalah mahasiswa Teknik Informatika UAI yang terdaftar sah dan belum
atau sedang menjalani kepengurusan Himpunan Mahasiswa Informatika UAI.
2. Anggota kehormatan, adalah mahasiswa Teknik Informatika UAI yang terdaftar sah dan
telah menjalani kepengurusan Himpunan Mahasiswa Informatika UAI.
3. Anggota istimewa, adalah alumni dan perintis dari Himpunan Mahasiswa Informatika
UAI.
PASAL 7
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi HMIF
KETERANGAN:
Div. 1 = Divisi Penelitian dan Pengembangan
Div. 2 = Divisi Organisasi dan Pengkaderan
Div. 3 = Divisi Humas dan Publikasi
Div. 4 = Divisi Olahraga, Seni dan Kewirausahaan
Div. 5 = Divisi Kerohanian
BAB III
Ketua
Sekretaris Bendahara
Div. 1 Div. 2 Div. 3 Div. 4 Div. 5 Div. 6
Wakil Ketua
KEPENGURUSAN
PASAL 1
Mekanisme Kerja Kepengurusan
Dalam struktur kelembagaan, Ketua HMIF adalah penanggungjawab aktivitas kepengurusan
HMIF . Dalam pelaksanaan aktivitas kepengurusan tersebut Ketua Umum dapat mendelegasikan
fungsi dan wewenangnya kepada pengurus inti HMIF yang terdiri dari Wakil Ketua Umum,
Sekretaris, Bendahara dan Koordinator divisi mengenai strategi dalam HMIF .
Koordinator– Koordinator divisi memiliki tanggung jawab dalam kebijaksanaan perencanaan,
pengontrolan, eveluasi, serta pengarahan terhadap aktivitas rutin divisi masing-masing.Dalam
memecahkan persoalan-persoalan strategis dan mendasar Ketua Umum dapat mengadakan rapat
pimpinan yang dihadiri oleh Dewan Litbang Organisasi, Wakil Ketua Umum, Sekretaris,
Bendahara, dan Koordinator Divisi.
Agar terdapat keterpaduan, keterarahan, keteraturan, dan kekompakan dalam melaksanakan
tugas, maka ditetapkan sebagai berikut:
AYAT 1
Keterpaduan Kegiatan
Kegiatan organisasi dilakukan dengan sistem terpadu. Artinya setiap aktivitas organisasi
siapapun pelaksananya dalam kepengurusan akan senantiasa memiliki keterkaitan.
AYAT 2
Pola Komunikasi
Komunikasi dilakukan satu arah secara terstruktur dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas.
AYAT 3
Kebijakan Keuangan
Setiap divisi yang mempunyai agenda kegiatan dan program kerja dapat membentuk sebuah
kepanitiaan dengan divisi lain dan mengupayakan langkah-langkah serta penggalian dana
internal sebelum meminta dan disubsidi oleh bendahara HMIF . Pengeluaran keuangan
organisasi harus terpusat pada bendahara HMIF setelah mendapat persetujuan dari Ketua Umum,
dan setiap akhir bulan Bendahara melaporkan keuangannya kepada Ketua Umum.
Bendahara umum mempunyai hak merencanakan langkah-langkah strategis untuk menggali dana
internal dan eksternal di masing-masing wilayah dengan mendapat persetujuan dari Ketua
Umum.
PASAL 2
Mekanisme Pengambilan Keputusan
AYAT 1
Rapat Kerja (Raker)
1.1. Rapat kerja adalah rapat yang dilaksanakan pengurus untuk merencanakan dan menyusun
program kerja selama satu periode kepengurusan serta membahas permasalahan yang
berkenaan dengan HMIF.
1.2. Rapat kerja dilaksanakan dalam rangka menjalankan hasil keputusan MUSYAWARAH
BESARHMIF.
1.3. Rapat Kerja dipimpin oleh Ketua Umum HMIF.
1.4. Rapat Kerja dilaksanakan sedikitnya dua kali dalam satu periode kepengurusan.
1.5. Dalam rapat kerja jika diperlukan dapat mengundang Dewan Litbang Organisasi (DLO).
AYAT 2
Rapat Divisi
2.1 Rapat divisi adalah rapat yang dilaksanakan oleh masing-masing divisi untuk membahas
dan mengevaluasi program kerja dalam divisinya sesuai hasil rapat dan menyusun rencana
program selanjutnya.
2.2 Rapat divisi gabungan minimal dilaksanakan satu bulan sekali.
2.3 Rapat divisi oleh koordinator divisi jika diperlukan dapat mengundang Ketua Umum
HMIF dan Dewan Litbang Organisasi (DLO).
2.4 Rapat divisi dihadiri oleh seluruh staf divisi.
AYAT 3
Rapat Evaluasi
Rapat evaluasi terdiri dari
3.1. Rapat Evaluasi Organisasi
a. Rapat ini dipimpin oleh Ketua Umum HMIF untuk mengetahui hasil kerja divisi
secara keseluruhan dan menentukan kebijakan-kebijakan selanjutnya.
b. Rapat ini dilaksanakan 3 bulan sekali atau setengah periode kepengurusan
c. Peserta rapat evaluasi organisasi adalah seluruh pengurus HMIF
3.2. Rapat Evaluasi Kegiatan
a. Rapat ini dipimpin oleh ketua pelaksana kegiatan untuk membahas dan mengevaluasi
hasil kegiatan yang telah dilaksanakan serta langkah-langkah selanjutnya yang akan
diambil
b. Rapat ini dilaksanakan maksimal dua minggu setelah kegiatan
c. Dalam setiap rapat evaluasi jika diperlukan dapat mengundang Dewan Litbang
Organisasi (DLO) untuk memberikan masukan, saran, kritik, dan pertimbangan
dalam menentukan kebijakan-kebijakan selanjutnya.
AYAT 4
Rapat Pimpinan Pengurus
4.1. Rapat pimpinan pengurus dipimpin oleh ketua umum, wakil ketua umum, sekretaris,
bendahara, dan Dewan Litbang Organisasi (DLO) serta koordinator-koordinator divisi.
4.2. Rapat pimpinan pengurus dilaksanakan minimal dua bulan sekali atau lebih jika dianggap
perlu.
4.3. Rapat pimpinan pengurus dilaksanakan untuk mengevaluasi kegiatan HMIF untuk
memecahkan masalah yang berkembang serta mengambil kebijakan yang diperlukan.
BAB IV
Musyawarah Besar (MUBES)
PASAL1
MUBES BIASA
Mubes biasa adalah mubes yang dilaksanakan satu periode masa jabatan.
PASAL2
Mubes Istimewa
Mubes istimewa diadakan apabila:
1. Pengurus melanggar GBHO.
2. Revisi GBHO.
3. Pembubaran himpunan.
PASAL3
Mubes diadakan oleh pengurus HMIF .
PASAL4
Mubes istimewa dapat dilaksanakan atas usulan pengurus himpunan dan atau didukung 1/4
jumlah anggota.
BAB V
Pemilu Raya
PASAL 1
1. Pemilu raya diadakan setahun sekali atau satu periode kepengurusan.
2. Panitia pemilu raya dan panitia serah terima dipilih oleh mubes biasa.
PASAL 2
Syarat – Syarat Ketua
Syarat calon ketua:
1. Mahasiswa UAI jurusan teknik informatika yang aktif dan minimal tingkat 3.
2. Mempunyai misi.
3. Tidak cacat hukum.
4. Tidak merangkap sebagai badan pengurus harian (ketua, wakil/sekjen, sekretaris dan
bendahara) organisasi lain intern dan ekstern UAI.
PASAL 3
Masa Jabatan
Satu periode kepengurusan adalah satu tahun.
BAB VI
Struktur Kerja
PASAL 1
Pelindung
Pelindung adalah Kaprodi Teknik Informatika UAI.
PASAL 2
Pembina
2.1. Status
Pembina HMIF adalah Kaprodi Teknik Informatika UAI.
2.2. Tugas dan Wewenang
Pembina memiliki tugas sebagai berikut:
a. Memberikan pengarahan terhadap aktivitas yang dilaksanakan oleh HMIF
b. Memberikan nasehat bila dipandang perlu terhadap aktivitas kepengurusan
c. Membantu serta mempermudah hubungan dengan pihak lain
d. Ikut membantu menyelesaikan masalah– masalah keorganisasian jika dipandang
perlu
PASAL 3
Dewan Litbang Organisasi (DLO)
3.1. Status
Dewan litbang Organisasi terdiri darianggota kehormatan dan anggota istimewa HMIF .
3.2. Tugas dan Wewenang
a. Memberikan arahan, bimbingan, dan pertimbangan dalam membuat berbagai
kebijakan strategis gerak HMIF kepada ketua Umum.
b. Menjaga dinamisasi gerak HMIF agar tetap dalam koridor gerak yang sesuai dengan
kebijakan strategis yang telah dibuat.
c. Memberikan arahan, bimbingan, dan pertimbangan dalam setiap aktivitas organisasi
HMIF
d. Memberikan kritik saran/nasehat yang membangun dalam rangka pengembangan
Organisasi HMIF
PASAL4
Pengurus
4.1. Status
a. Pengurus adalah Mahasiswa Teknik Informatika UAIyang masih aktif.
b. Pengurus diangkat oleh Ketua HMIF yang disahkan dengan Surat Keputusan Dewan
Perwakilan Mahasiswa.
c. Ketua dan wakil Ketua HMIF dipilih melalui Pemilihan UmumHMIF.
d. Masa bakti kepengurusan adalah satu tahun dan selanjutnya dapat dipilih kembali.
4.2. Tugas dan wewenang
a. Melaksanakan hasil keputusan MUSYAWARAH BESAR TEKNIK
INFORMATIKA UAI.
b. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan yang diwakilkan kepada
Ketua Umum.
4.3. Pengurus terdiri dari
a. Ketua Umum
i. Memegang wewenang tertinggi dan bertanggungjawab terhadap semua
kegiatan HMIF.
ii. Bertanggungjawab terhadap fungsi–fungsikeorganisasian HMIF.
iii. Memimpin dan mengkoordinir serta sebagai penentu kebijakan tertinggiHMIF .
Memegang kebijakan strategis organisasi antara lain: mengetahui surat masuk
dan surat keluar, menyetujui proposal kegiatan,mengeluarkan surat mandat dan
surat keputusan atas nama organisasi.
b. Wakil Ketua umum
i. Membantu ketua umum dalam menjalankan wewenang tertinggi dan
bertanggungjawab terhadap semua kegiatan HMIF
ii. Menggantikan fungsi Ketua Umum, bila ketua umum berhalangan.
iii. Bersama dengan ketua umum bertanggungjawab terhadap fungsi-fungsi
keorganisasian HMIF .
iv. Dapat bertindak sebagai Menteri Luar Negeri HMIF .
c. Sekretaris
i. Bertanggungjawab langsung kepada ketua umum atas pelaksanaan program
kesekretariatan.
ii. Mengevaluasi terhadap pelaksanaan kesekretariatan secara umum.
iii. Mengeluarkan surat–suratintern organisasi, serta surat mandat untuk kegiatan
intern HMIF bila ketua umum berhalangan.
iv. Menginventarisir dan melaporkan kekayaan HMIF pada akhir kepengurusan.
d. Bendahara
i. Bertanggungjawab langsung kepada ketua umum atas pengelolaan keuangan
organisasi dan mengalokasikannya sesuai dengan tingkat kebutuhan pada
masing-masing kegiatan.
ii. Mengontrol pengelolaan dana dan distribusinya pada setiap divisi.
iii. Mengembangkan dana dengan mencari alternative sumber dana.
iv. Membuat laporan secara berkala kepada ketua umum.
e. Koordinator Divisi
i. Membantu ketua umum dalam menjalankan aktivitas organisasi.
ii. Bertanggungjawab terhadap dinamisasi dan konsultasi.
iii. Menyelenggarakan rapat Divisi dan menyusun program kerja divisi.
4.4. Divisi-Divisi
a. Divisi Penelitian dan Pengembangan
i. Tujuan
Sarana pengembangan potensi ilmiah dan Penunjang terlaksananya kegiatan
yang berbasis pendidikan pada tubuh HMIF sebagai sebuah organisasi profesi
dengan kawasan ilmu Informatika.
ii. Tugas
1) Mengadakan pelatihan yang berorientasi pada peningkatan potensi
keilmiahan dan meningkatkan mutu anggota.
2) Mengadakan seminar dan workshop yang dapat membuka wawasan ilmiah
dan pengembangan nalar.
3) Memfasilitasi forum keilmuan di kalangan Mahasiswa Teknik Informatika
UAIyang mengarah pada penelitian.
b. Divisi Organisasi dan Pengkaderan
i. Tujuan
1) Mewujudkan kader yang berkualitas yaitu yang mampu membawa HMIF
kepada koridor yang tepat.
2) Mewujudkan kader yang kritis dalam memecahkan persoalan organisasi,
memiliki sifat-sifat kepemimpinan dan kemampuan politis.
ii. Tugas
1) Menyelenggarakan pelatihan minat berorganisasi bagi pengurus.
2) Menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya memantapkan kemampuan dan
keterampilan manajerial.
3) Mengadakan rekrutment dan pembinaan.
4) Merancang rencana aktivitas pembinaan yang mengacu pada sistem
kaderisasi HMIF .
5) Menyelenggarakan program pengkaderan yang berkesinambungan.
6) Mengadakan kegiatan yang sifatnya untuk meningkatkan rasa
kekeluargaan.
c. Divisi Humas dan Publikasi
i. Tujuan
1) Menjalin hubungan baik dengan UKM, BEM dan organisasi–organisasi
mahasiswa yang ada di Kampus UAI.
2) Menjalin hubungan baik dengan lembaga-lembaga non–Kampus.
3) Melakukan perluasan jaringan HMIF terhadap UKM, BEM dan
organisasi–organisasimahasiswa yang ada di Kampus UAI.
4) Mewujudkan eksistensi HMIF sebagai organisasi profesi dengan basis
keilmuan Informatika terhadap UKM, BEM dan organisasi-organisasi
mahasiswa yang ada di Kampus UAI.
5) Mengopinikan wahana keilmuan Informatika.
ii. Tugas
1) Melakukan silaturahmi secara Berkala dengan UKM, BEM dan organisasi-
organisasi mahasiswa yang ada di Kampus UAI
2) Melakukan diskusi dengan menghadirkan fakta – fakta terbaru dan
menawarkan solusinya.
3) Mengadakan Kerjasama kegiatan dengan UKM, BEM dan organisasi-
organisasi mahasiswa yang ada di Kampus UAI.
4) Membuat rancangan opini secara sistematis dan berkala.
5) Menjalin hubungan baik dengan pihak media baik massa maupun
elektronik.
e. Divisi Olahraga, seni dan kewirausahaan
i. Tujuan
1) Mengembangkan bakat dan minat olahraga di kalangan Mahasiswa
Informatika.
2) Mengembangkan bakat dan minat kesenian di kalangan Mahasiswa
Informatika.
3) Mengembangkan potensi kewirausahaan, sebagai bekal dalam dunia kerja.
ii. Tugas
1) Mengadakan forum olahraga bersama mahasiswa Informatika.
2) Menyelenggarakan pembinaan minat seni dan olahraga.
3) Menyelengaran pelatihan yang berorientasi pada kecerdasan finansial dan
kewirausahaan.
f. Divisi Kerohanian
i. Tujuan
Mewujudkan HMIF sebagai organisasi profesi yang tidak hanya berorientasi
pada lingkup keduniaan semata, tetapi juga memperhatikan aspek rohani tidak
hanya menjadi suatu penyelenggara acara keagamaan tetapi juga sebagai
wadah untuk sama–samabelajar keagamaan.
ii. Tugas
1) Menyelanggaran kegiatan yang berbasis pada peningkatan hubungan
manusia dengan Tuhan, seperti kajian, zikir dan do’a.
2) Memfasilitasi beberapa tradisi kerohanian.
BAB VII
PROGRAM KERJA ORGANISASI
A. Pola Dasar Program kerja
1. Pengertian
Program kerja organisasi pada dasarnya adalah implementasi dari GBHO HMIF yang
disusun untuk jangka panjang waktu tertentu dengan tujuan satu periode
kepengurusan
2. Tujuan program kerja
Tujuan program kerja HMIF dibagi menjadi dua yaitu :
a. Tujuan program kerja jangka pendek yang meliputi jangka waktu satu tahun
(satu periode kepengurusan).
Yaitu tercapainya koordinasi dan integrasi antara pengurus dengan anggota
HMIF demi terlaksananya program kerja yang dapat meningkatkan potensi
keorganisasian di kalangan mahasiswa InformatikaUAI. Untuk selanjutnya
mengarah pada tercapainya pola pengkaderan yang terpadu berkesinambungan
untuk suatu organisasi yang benar menuju tercapainya tujuan jangka panjang.
b. Tujuan program kerja jangka panjang yang mempunyai jangka waktu tiga tahun
Terbentuknya HMIF sebagai sebuah organisasi profesi dengan basis keilmuan
Informatika yang berpengaruh tidak hanya di lingkungan teknik informatika
UAI, tetapi juga di tengah masyarakat sehingga dapat memberikan kontribusi
yang besar bagi kemajuan masyarakat.
3. Target program Kerja
Target program kerja disesuaikan dengan tujuan dan tugas masing-masing divisi
4. Landasan program kerja
HMIF merupakan organisasi mahasiswa profesi yang berbasis keilmuan Informatika
sebagai landasan program kerja yang pelaksana hariannya berada di bawah supervisi
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan TEKNIK INFORMATIKA UAI. Oleh
Karena itu, segala kegiatannya harus bermanfaat sebesar-besarnya bagi civitas
akademika khususnya dan masyarakat di luar kampus pada umumnya dengan masih
memegang teguh fungsinya sebagai organisasi mahasiswa profesi.
5. Wawasan Program Kerja
Program Kerja HMIF diharapkan dapat mewujudkan nuansa keInformatikaan dalam
lingkup keilmuan.
6. Prioritas Program kerja
Program Kerja HMIFdiprioritaskan pada rekomendasi kegiatan HMIF untuk
mengoptimalkan potensi mahasiswa.
7. Sasaran program Kerja
a. Pengurus HMIF .
b. Birokrat dan Civitas Akademika UAI.
c. Organisasi lain yang ada di Kampus UAI dan non UAI.
d. Mahasiswa Informatika UAI.
e. Mahasiswa UAI non–Informatika.
8. Pelaksanaan program kerja
Program kerja yang telah disepakati dilaksanakan oleh semua pengurus HMIF yang
dalam pelaksanaannya berkoordinasi sesuai dengan jalur koordinasi yang telah
ditentukan.
9. Evaluasi Program Kerja
Evaluasi program kerja HMIF dilaksanakan untuk menilai sejauh mana keberhasilan
program–programyang telah ditetapkan dan digunakan sebagai acuan untuk
menetapkan program kerja yang akan datang.
B. Pola Umum Program Kerja
1. Penelitian dan Pengembangan
Dalam praktiknya mahasiwa Informatika tidak bisa dilepaskan dengan kegiatan
keilmiahan, salah satunya adalah penelitian. Penelitian dan pengembangkan
diharapkan bisa menciptakan nuansa ilmiah dan pengembangan potensi ilmiah pada
tubuh HMIF sebagai sebuah organisasi profesi dengan kawasan ilmu Informatika.
2. Pendidikan dan Kebudayaan
Pilar utama terbentuknya pola pembelajaran yang baik adalah dengan adanya
kerjasama antarpengajar dan pihak yang menerima pelajaran, yang dalam hal ini
adalah mahasiswa. Sehingga diperlukan penunjang terlaksananya kegiatan yang
berbasis pada pendidikan dan kebudayaan, yang akan memudahkan dalam proses
pembelajaran tersebut.
3. Pembinaan dan pengkaderan
Pembinaan dan pengkaderan HMIF diharapkan dapat menciptakan kader-kader yang
memahami nilai-nilai keInformatikaan dan wawasan keorganisasian sehingga dapat
mencapai target dan berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut perlu perumusan
pola pembinaan yang lebih terarah dan berkelanjutan agar tujuan HMIF dapat
terlaksana dengan baik. Keberhasilan Pembinaan ditentukan tiga faktor utama, yakni
materi yang handal, pembina yang kompeten dan sistem yang bagus.
4. Humas dan Pengelolaan Informasi
Sebagai salah satu organisasi mahasiswa maka keberadaan dan jalannya organisasi
HMIF tidak terlepas dari keberadaan dan partisipasi anggotanya di masyarakat dalam
masalah informasi sangat diperlukan adanya media yang bertujuan untuk
memberikan infromasi yang akurat pada civitas akdemika di kampus. Sistem
komunikasi tersebut diharapkan dapat menjembatani hubungan HMIF secara Intern
maupun Ekstern.
5. Kesekretariatan
Demi lancarnya program kerja yang akan dilaksanakan oleh HMIF maka diperlukan
kesekretariatan yang memadai dengan kondisi asri, bersih dan rapi. Kesekretariatan
sebagai markas besar organisasi harus dapat menjalankan fungsinya sebagai wahana
tempat berkumpulnya aparat dan basis pematangan rencana organisasi.
6. Pengembangan Minat dan Bakat
Walaupun HMIF merupakan organisasi profesi dengan basis keilmuan, namun HMIF
tetap harus memperhatikan sarana pengembangan minat dan bakat yang ada di
kalangan mahasiswa Informatika, dengan cara memfasilitasi berbagai kegiatan yang
dapat menyalurkan minat dan bakat secara terarah.
7. Aspek Rohani
Mengingat pentingnya suatu aspek dalam kehidupan ini yaitu masalah agama. Maka,
HMIF membentuk sebuah divisi yang mengurusi tentang keagamaan di kampus.
Tidak hanya menjadi suatu penyelenggara acara keagamaan tetapi juga sebagai
wadah untuk sama-sama belajar keagamaan.Sehingga , HMIF mendukung dan
mendorong bagi seluruh mahasiswa Teknik Informatika UAIuntuk menjadi suatu
generasi yang aktif, kritis, dinamis, dan agamis.
BAB VIII
SISTEM PEMBINAAN DAN PENGKADERAN
A. Definisi
1. Pembinaan adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman
civitas akademika terhadap organisasi sehingga terbentuk sosok kepemimpinan.
2. Pengkaderan adalah suatu aktivitas yang dilakukan melalui proses pombinaan berupa
wawasan keorganisasian, dimana calon kader diharapkan dapat menjadi penerus
untuk mencapai tujuan mahasiswa Informatika melalui institusi HMIF .
B. Tujuan Umum Pembinaan
Tujuan umum pembinaan yang dilakukan oleh HMIF :
1. Terjaganya keseimbangan dan eksistensi HMIF ditengah lingkungan kampus yang
berjalan dinamis.
2. Mewujudkan kader organisasi yang berkualitas dengan bekal wawasan organisasi
dan kemampuan manajemen organisasi.
C. Jenis Pembinaan
Pembinaan yang dilakukan oleh HMIF adalah pembinaan yang melibatkan setiap
mahasiswa Informatika, terutama bagi anggota baru dalam bentuk Kenali Informatika.
Pembinaan yang dilakukan merupakan serangkaian kegiatan dengan berbagai materi yang
dirasa mampu untuk memenuhi tujuan di atas. Dengan lama nya minimal satu minggu
dengan tujuan akhir LDK tingkat jurusan. Target dengan adanya pembinaan ini adalah
meningkatnya potensi kepemimpinan di tubuh HMIF , sehingga rantai kepemimpinan
tidak terputus dan akan bermunculan kader baru HMIF yang mempunyai kredibilitas dan
kemampuan yang tinggi dalam memimpin organisasi.
BAB IX
KESEKRETARIATAN
A. Perangkat Kesekretariatan
1. Stempel Resmi dan Kop Surat
Dalam surat menyurat digunakan kop resmi HMIF dan stempel dibubuhkan di
sebelah kiri tanda tangan ketua/sekretaris
2. Buku Ekspedisi Surat Masuk dan Keluar
Memuat arsip surat, permohonan surat masuk dan surat keluar, tanggal, pengirim dan
keterangan
3. Buku Hasil – hasil Rapat
Memuat hasil-hasil rapat yang dikumpulkan atau ditulis langsung pada buku tersebut,
buku ini berguna untuk memantau perkembangan organisasi serta memudahkan
dalam pengambilan keputusan.
4. Buku Tamu
Memuat identitas setiap tamu yang datang berkunjung ke sekretariat HMIF. Buku
ini berguna sebagai arsip dan memudahkan berkomunikasi dengan pihak tertentu.
5. Buku Peminjaman arsip dan alat kesekretariatan
Disediakan sebagi sarana untuk memudahkan pengontrolan keluar masuknya barang
inventaris HMIF yang dipinjam pihak luar, peminjaman ini harus seizin ketua yang
kemudian mendisposikan pada sekretaris.
6. Buku Data
Memuat data-data pengurus dan anggota HMIF .
7. Organigram
Berisi struktur organisasi dan staf pengurus HMIF .
8. Papan Program Kerja
Berisi jadwal program kerja yang akan dilaksanakan HMIF selama satu periode
kepengurusan, berguna untuk mengingatkan pengurus akan kegiatan.
9. Papan Komunikasi
Berisi informasi yang ditujukan kepada pengurus dan diketahui khalayak ramai.
Untuk pelayanan sepenuhnya adalah tanggung jawab sekretaris umum.
10. Lemari Penyimpanan
a. Lemari Arsip
Memuat arsip-arsip kegiatan, baik masa sebelum ataupun pada saat periode
kepengurusan yang sedang berjalan.
Arsip terbagi menjadi dua jenis yaitu arsip organisasi secara umum yang
kuncinya dipegang oleh sekertaris umum dan arsip khusus (arsip keuangan,
bendahara, perdivisi) yang wewenangnya diserahkan pada masing-masing.
Arsip dibuat jika diperlukan.
b. Lemari peralatan
Memuat peralatan-peralatan organisasi HMIF , keluar masuknya peralatan
dibawah tanggung jawab sekretaris umum atas izin dan sepengetahuan ketua
umum.
B. Sistem Pengolahan Data Kesekretariatan dan Administrasi
1. Surat Menyurat
Alur surat
a. Surat Masuk
Surat yang diterima HMIF dari luar Organisasi.
b. Surat Keluar
i. Surat yang ditujukan kepada publik intern meliputi pengurus, DLO dan
pembina.
ii. Surat yang ditujukan kepada publik ekstern meliputi civitas akademika dan
lainya di luar organisasi.
2. Proposal
a. Proposal selesai minimal 4 minggu sebelum kegiatan dimulai.
b. Proposal ditandatangani atas sepengetahuan/persetujuan dari Ketua HMIF ,
Pembina, Biro Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir dan Alumni.
c. Proposal memuat deskripsi kegiatan.
d. Alur proposal
1) Kepanitiaan kegiatan membuat proposal sesuai dengan aturan yang berlaku.
2) Proposal diberikan kepada sekretaris untuk ditanda tangani Ketua HMIF .
3. Laporan Kegiatan
a. Laporan diserahkan kepada sekretaris maksimal 3 minggu setelah kegiatan
berakhir dengan disetujui oleh ketua HMIF .
b. Laporan dilampiri surat masuk dan surat keluar serta arsip yang berhubungan
dengan kegiatan tersebut.
c. Laporan harus dibuat secara obyektif.
d. Sebelum diserahkan, laporan dikemukakan dulu di depan panitia kegiatan.
e. Sekretaris berhak menegur apabila kepanitian terlambat melaporkan
kegiatannya.
f. Laporan ditembuskan kepada Pembina dan Biro Kemahasiswaan dan
Pengembangan Karir dan Alumni.
BAB X
PERUBAHAN GBHO HMIF
PASAL 1
Perubahan GBHO HMIF hanya dapat dilaksanakan pada mubes istimewa dengan mekanisme
yang ditentukan untuk itu.
BAB XI
ATURAN PERALIHAN
PASAL 1
Bila terjadi perubahan GBHO HMIF UAI maka aturan yang berlaku dalam masa peralihan
adalah aturan yang ada dalam GBHO sebelumnya selama belum ada aturan baru yang berlaku.
PASAL 2
Peraturan serupa mengenai GBHO yang berlaku dalam HMIF UAI, tidak berlaku lagi dengan
adanya GBHO ini.
BAB XII
PENUTUP
PASAL1
1. Setiap anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika UAI dianggap mengetahui isi
GBHO HMIF setelah diumumkan dan berkewajiban mentaati GBHO yang berlaku.
2. GBHO ini berlaku semenjak disahkan.
Segala puji Bagi Allah SWT atas terselesaikannya GBHO HMIF ini semoga GBHO ini dapat
digunakan sebagaimana mestinya dan apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan agar dapat
dilakukan perbaikan sebelum disahkan.
top related