glaukoma absolut dan katarak senil matur
Post on 02-Apr-2018
254 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
1/26
1
Glaukoma Absolut dan Katarak Senil
I. PendahuluanGlaukoma berasal dari bahasa Yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan, yang
memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaucoma. Kelainan mata
glaucoma ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata, atrofi papil saraf optic, dan
berkurangnya lapangan pandang.1
Penyakit yang ditandai dengan peninggian tekanan intraocular ini disebabkan oleh
bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar dan berkurangnya pengeluaran
cairan mata di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil. Pada glaukoma akan terdapatmelemahnya fungsi mata dengan terjadinya cacat lapangan pandang dan kerusakan
anatomi berupa ekskavasi serta degenerasi papil saraf optik, yang dapat berakhir dengan
kebutaan.1
Katarak berasal dari bahasa yunani Katarrhakies, dari bahasa inggris Cataract,
dan bahasa latin cataracta yang berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut
bular dimana penglihatan seperti air terjun akibat lensa yang keruh.1
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat
hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa yang dapat terjadi akibat
kedua-duanya. Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata dan berjalan progresif
ataupun dapat tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama. Katarak umumnya
merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan kongenital,
atau penyulit mata local menahun. Bermacam-macam penyakit mata dapat
mengakibatkan katarak seperti glaucoma, ablasi, uveitis, dan retinitis pigmentosa.
Katarak dapat berhubungan proses penyakit intraokuler lainnya.1
Berdasarkan usia, katarak dapat diklasifikasikan dalam :
1. Katarak kongenital, katarak yang sudah terlihat pada usia dibawah 1 tahun2. Katarak juvenile, katarak yang sudah terlihat pada usia di bawah 1 tahun3. Katarak senile, katarak usia 50 tahun
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
2/26
2
II . Epidemiologi
Hampir 80.000 penduduk Amerika Serikat buta akibat glaukoma, sehingga
penyakit ini menjadi penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah di Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat diperkirakan terdapat 2 juta pengidap glaukoma. Glaukoma sudutterbuka primer, bentuk tersering, menyebabkan pengecilan lapangan pandang bilateral
progresif asimtomatik yang timbul perlahan dan sering tidak terdeteksi sampai terjadi
pengecilan lapangan pandang yang ekstensif. Bentuk-bentuk glaukoma lain merupakan
penyebab morbiditas visual yang parah pada semua usia. Glaukoma akut (sudut
tertutup) merupakan 10-15% kasus pada orang Kaukasus. Presentase ini lebih tinggi
pada orang Asia, terutama di antara orang Burma dan Vietnam di Asia Tenggara.2
Glaukoma adalah penyebab kebutaan nomor 2 di Indonesia setelah katarak,
biasanya terjadi pada usia lanjut. Dibeberapa negara 2% penduduk usia diatas 40 tahun
menderita Glaukoma, dan di Indonesia Glaukoma sebagai penyebab kebutaan yang
tidak dapat dipulihkan.2
Menurut WHO, katarak adalah penyebab kebutaan dan gangguan penglihatan
yang paling sering ditemukan. Pada tahun 2002, WHO memperkirakan bahwa angka
kebutaan yang reversible akibat katarak terjadi pada lebih dari 17 juta (47,8%) dari 37
juta populasi yang menderita kebutaan, dan diperkirakan akan mencapai angka 40 juta
pada tahun 2020.3
III. Anatomi dan Fisiologi
Pembentukan dan aliran humor aquous
Humor aquous diproduksi oleh corpus siliaris. Ultrafiltrat plasma yang dihasilkan di
stroma prosesus siliaris dimodikifikasi oleh fungsi sawar dan prosesus sekretorius epitel
siliaris. Setelah masuk ke bilik mata belakang, humor aquous mengalir melalui pupil ke
bilik mata depan lalu ke trabekular Meshwork di sudut bilik mata depan. Selama periode
ini, terjadi pertukaran diferensial komponen-komponen dengan darah di iris.2
Peradangan atau trauma intraocular menyebabkan peningkatan konsentrasi protein. Hal ini
disebut humor aquous plasmoid dan sangat mirip dengan serum darah.2
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
3/26
3
Aliran keluar Humor aquous
Trabekular Meshwork terdiri dan berkas-berkas jaringan kolagen dan elastik yang
dibungkus oleh sel-sel trabekular yang membentuk suatu jaringan dengan ukuran pori-pori
semakin mengecil sewaktu mendekati kanalis Schlemm. Kontraksi otot siliaris melalui
insersinya ke dalam trabekular Meshwork memperbesar ukuran pori-pori pada trabekular
tersebut sehingga kecepatan drainase humor aquous juga meningkat.2
Aliran humor aquous ke dalam kanalis Schlemm bergantung pada pembentukan
saluran-saluran transeluler siklik di lapisan endotel. Saluran eferen dan kanalis Schlemm
(sekitar 30 saluran pengumpul dan 12 vena aquous) menyalurkan cairan ke dalam sistem
vena. Sejumlah kecil humor aquous keluar dan mata antara bekas otot siliaris dan lewat
sela-sela sklera (aliran uveoskleral).2
Gambar 1. Dikutip dari kepustakaan 4
Fungsi dari pada humour aquos :
1. Aliran humour aquous berfungsi untuk mempertahankan bentuk dari bola mata yangdiperlukan untuk intergritas struktur dan fungsi optik dari mata. Yang terdiri atas
bilik mata depan dan bilik mata belakang dan memiliki volume sekitar 200 mcL.
2.
Humour aquous membawa zat (oksigen, glukosa, asam amino) untuk kornea, lensadan trabekuler meshwork. Sisa-sisa metabolisme ( karbondioksida, asam laktat)
yang dipindahkan dari bilik mata depan.
3. Humour aquos memfasilitasi system imun selulurer dan humoral ketika terjadiinflamasi ataupun infeksi.
4
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
4/26
4
Lensa berasal dari lapisan ectoderm, merupakan struktur yang transparan
berbentuk cakram bikonveks. Lensa tidak memiliki suplai darah atau inervasi setelah
perkembangan janin dan hal ini bergantung pada aquous humor untuk memenuhi
kebutuhan metaboliknya serta membuang sisa metabolismenya. Lensa terletak posteriordari iris dan anterior dari korpus vitreus.Posisinya dipertahankan oleh zonula zinnia
yang terdiri dari serat-serat kuat yang menyokong dan melekatkannya pada korpus
siliar.3
Gambar 2 Anatomi lensa potongan sagital.
Diambil dari kepustakaan 3
Bagianbagian lensa terdiri dari kapsul, epithelium lensa, korteks dan nucleus2.
Gambar 3 : Lapisan Lensa.
Diambil dari kepustakaan 3
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
5/26
5
a. KapsulaKapsula lensa memiliki sifat elastic, membrane basalisnya yang transparan
terbentuk dari kolagen tipe IV yang ditaruh dibawah oleh sel-sel epithelial.Kapsula
terdiri dari substansia lensa yang dapat mengkerut selama perubahan akomodatif.Lapisterluar dari kapsula lensa adalah lamella zonularis yang berperan dalam melekatnya
serat-serat zonula.Kapsula lensa tertebal pada bagian anterior dan posterior
preekuatorial dan tertipis pada daerah kutup posterior sentral dimana memiliki ketipisan
sekitar 2-4 mm. Kapsula lensa anterior lebih tebal dari kapsul posterior dan terus
meningkat ketebalannya selama kehidupan. Pinggir lateral lensa disebut ekuator, yaitu
bagian yang dibentuk oleh gabungan kapsula anterior dan posterior yang merupakan
insersi dari zonula.3
b. Serat ZonulaSerat zonula lensa disokong oleh serat-serat zonular yang berasal dari lamina
basalis dari epithelium non-pigmentosa pars plana dan pars plikata korpus siliar. Serat-
serat zonula ini memasuki kapsula lensa pada region ekuatorial secara kontinu. Seiring
usia, serat-serat zonula ekuatorial ini beregresi, meninggalkan lapis anterior dan
posterior yang tampak sebagai bentuk segitiga pada potongan melintang dari cincin
zonula.3
c. Epitel lensaEpitel lensa terletak tepat dibelakang kapsula anterior lensa. Terdiri dari sel-sel
epithelial yang mengandung banyak organel sehingga sel-sel ini secara metabolik ia
aktif dan dapat melakukan semua aktivitas sel normal termasuk biosintesis DNA, RNA,
protein dan lipid sehingga dapat menghasilkan ATP untuk memenuhi kebutuhan energy
dari lensa. Sel epitel akan mengalami perubahan morfologis ketika sel-sel epithelial
memanjang membentuk sel serat lensa yang sering disertai dengan peningkatan masa
protein dan pada waktu yang sama, sel-sel kehilangan organel-organelnya, termasuk inti
sel, mitokondria dan ribosom. Hilangnya organel-organel ini sangat menguntungkan,
karena cahaya dapat melalui lensa tanpa tersebar atau terserap oleh organel-organel ini,
tetapi dengan hilangnya organel maka fungsi metabolik pun akan hilang sehingga serat
lensa bergantung pada energy yang dihasilkan oleh proses glikolisis.3
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
6/26
6
d. Korteks dan nukleusTidak ada sel-sel yang hilang dari lensa sebagaimana serat-serat baru diletakkan,
sel-sel ini akan memadat dan merapat kepada serat yang baru saja dibentuk dengan
lapisan tertua menjadi bagian yang paling tengah. Bagian tertua dari ini adalah nucleusfetal dan embrional yang dihasilkan selama kehidupan embrional dan terdapat pada
bagian tengah lensa.Bagian terluar dari serat adalah yang pertama kali terbentuk dan
membentuk korteks dari lensa.3
Transparansi lensa dipertahankan oleh keseimbangan air dan kation (Na, K).
Kedua kation ini berasal dari humor aquous dan vitreus. Kadang kalium dibagian
anterior lebih tinggi dibandingakn posterior sedangkan kadar natrium lebih tinggi di
posterior. Ion K bergerak ke bagian posterior dan keluar ke humor aquous, dan ion Na
bergerak ke anterior untuk menggantikan ion K dan keluar melalui pompa aktif Na-K
ATP-ase. Transport aktif asam-asam amino mengambil tempat pada lensa dengan
mekanisme tergantung pada gradient natrium yang dibawa oleh pompa natrium. Aspek
fisiologis terpenting dari lensa adalah mekanisme yang mengatur keseimbangan air dan
elektrolit lensa yang sangat penting untuk menjaga kejernihan lens.Karena kejernihan
lensa sangat tergantung pada komponen struktural dan makromolekular, gangguan dari
hidrasi lensa dapat menyebabkan kekeruhan lensa. Telah ditentukan bahwa gangguan
keseimbangan air dan elektrolit sering terjadi pada katarak kortikal, dimana kadar air
meningkat secara bermakna.3
Lensa manusia normal mengandung sekitar 66% air dan 33% protein dan
perubahan ini terjadi sedikit demi sedikit dengan bertambahnya usia. Korteks lensa
menjadi lebih terhidrasi dari pada nucleus lensa.Sekitar 5% volume lensa adalah air
yang ditemukan diantara serat-serat lensa diruang ekstraseluler. Konsentrasi natrium
adalah lensa dipertahankan pada 20 mm dan konsentrasi kalium sekitar 120 mm.3
Epithelium lensa sebagai tempat transport aktif lensa bersifat dehidrasi dan
memiliki kadar ion Kalium (K+) dan asam amino yang lebih tinggi dari humor aquous
dan vitreus disekelilingnya. Sebaliknya, lensa mengandung kadar ion natrium (Na+),
ion klorida (Cl-) dan air yang lebih sedikit dari lingkungan sekitarnya. Keseimbangan
kation antara di dalam dan di luar lensa adalah hasil dari kemampuan permeabilitas
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
7/26
7
membrane sel-sel lensa dan aktivitas dari pompa (Na+, K
+-ATPase) yang terdapat pada
membrane sel dari epithelium lensa dan setiap serat lensa. Fungsi pompa natrium
bekerja dengan cara memompa ion natrium keluar dari dan menarik ion kalium ke
dalam. Mekanisme ini bergantung dari pemecahan ATP dan diatur oleh enzim Na
+
, K
+
-ATPase. Keseimbangan ini mudah sekali terganggu oleh inhibitor spesifik ATPase.
Inhibisi dari Na+, K
+, ATPase akan menyebabkan hilangnya keseimbangan kation dan
meningkatkan kadar air dalam lensa. Pada perkembangan katarak kortikal beberapa
studi telah menunjukkan bahwa terjadi penurunan aktivitas Na+, K
+-ATPase, sedangkan
yang lainnya tidak menunjukkan perubahan apapun. Dari studi-studi lain telah
diperkirakan bahwa permeabilitas membrane sedikit meningkat seiring dengan
perkembangan katarak.3
Lensa berfungsi untuk merefraksikan sinar, mempertahankan kejelasannya, serta
untuk akomodasi. Lensa dapat merefraksikan sinar karena indeks refraksinya berbeda
dari aquous dan vitreus yang ada disekelilingnya (normalnya sekitar 1,4 secara sentral
dan 1,36 secara perifer). Pada posisi ketika lensa tidak berakomodasi, lensa memberikan
kontribusi sebesar 15-20 dioptri dari kira-kira 60 Dioptri dari kekuatan refraksi
konvergen rata-rata mata manusia.40 Dioptri dan selebihnya dari kekuatan refraksi
konvergen terjadi dengan adanya udara dan kornea2,3
.
IV.PATOFISIOLOGIGlaukoma sudut tertutup merupakan aposisi dari iris bagian perifer terhadap
trabekular Meshwork dan dapat mengganggu drainase dari humor aquous pada sudut
bilik mata depan. Mengingat patogenesis utama dari Glaukoma sudut tertutup, maka
perlu untuk menaksir ukuran serta posisi relatif dan absolute dan struktur segmen
anterior dan gradien tekanan antara bilik mata depan dan bilik mata belakang. Pada
keadaan glaukoma sudut sempit, beberapa bagian dari iris perifer dan trabekular
Meshwork menjadi abnormal dan membutuhkan penaksiran lebih lanjut.7
Secara konseptual, mekanisme dari terjadinya Glaukoma sudut tertutup terbagi
menjadi 2, yaitu:
Mekanisme dimana iris terdorong dari belakang ke depan
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
8/26
8
- blok pupil relatif
- blok pupil absolut
- aqueous misdirection
- udem, inflamasi atau kista corpus siliar- anteriorly displaced lens
Mekanisme dimana iris tertarik ke depan sehingga menyentuh trabekular Meshwork
- kontraksi akibat inflamasi membran atau jaringan fibrovaskular
- fibrous ingrowth
- epithelial downgrowth
- inkarserasi iris akibat luka trauma atau bekas operasi7
Blok Pupil
Blok pupil paling sering menyebabkan Glaukoma sudut tertutup dan merupakan
penyebab utama pada Glaukoma sudut tertutup primer. Aliran humor aquous melalui
pupil dari bilik mata belakang terhalangi, dan sumbatan ini menghasilkan perbedaan
tekanan antara bilik mata depan dan bilik mata belakang yang menyebabkan bagian
perifer iris mencembung ke depan trabecular meshwork.7
Dikutip dan kepustakaan 7
1. pupil tertarik dun sudut terbuka; 2. pupil mid dilatasi, blok maksimal menyebabkan
iris cembung ke depan; 3. pupil berdilatasi komplit, dan blok pupil relatif menjadi
berkurang
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
9/26
9
Blok pupil dikatakan maksimal apabila pupil dalam posisi mid dilatasi.
Walaupun jarang, blok pupil absolut terjadi apabila tidak ada perpindahan humor
aquous melalui pupil sebagai akibat dan sinekia posterior dengan sudut 360. Sinekia
posterior dapat terbentuk antara iris dan lensa kristalina. Blok pupil relative terjadiapabila aliran humor aquous terhambat karena iris melekat pada lensa. Blok pupil
absolut dan relatif dapat di perbaiki dengan iridektomi perifer.7
Glaukoma sudut tertutup tanpa blok pupil
Glaukoma sudut tertutup dapat terjadi tanpa blok pupil. Aposisi iridotrabekular
atau sinekia dapat disebabkan oleh iris dan atau lensa terdorong, terputar atau tertarik ke
depan karena berbagai penyebab. Masing-masing penyebab tersebut dapat diketahui
dengan beberapa pemeriksaan komprehensif, seperti gonioskopi. Pada beberapa pasien
dapat ditemukan lebih dari satu penyebab glaukoma sudut tertutup.7
Efek peningkatan tekanan intraocular di dalam mata ditemukan pada semua
bentuk glaucoma, yang manifestanya dipengaruhi oleh perjalanan waktu dan besar
peningkatan tekanan intraokuler.7
Mekanisme utama penurunan penglihatan pada glaukoma adalah atrofi sel
ganglion difus, yuang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan inti bagian dalam
retina dan berkurangnya akson saraf optikus. Diskus optikus menjadi atrofik, disertai
pembesaran cekungan optikus. Iris dan corpus siliaris juga menjadi attrofik, dan
prosesus siliaris memperlihatkan degenerasi hialin.2
Pada glaucoma sudut tertutup akut,tekanan intraokuler mencapai 60-80 mmHg,
sehingga terjadi kerusakan iskemik pada iris yang disertai edema kornea.2
Glaukoma absolut merupakan stadium akhir glaukoma (sempit/terbuka) dimana
sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi
lanjut. Pada glaukoma absolut kornea terlihat keruh, bilik mata dangkal, papil atrofi
dengan ekskavasi glaukomatosa, mata keras seperti batu dan dengan rasa sakit. Sering
mata dengan buta ini mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah sehingga
menimbulkan penyulit berupa neovaskulerisasi pada iris, keadaan ini memberikan rasa
sakit sekali akibat timbulnya glaukoma hemoragik.1
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
10/26
10
(gambar 4. dikutip dari kepustakaan 4)
V. ETIOLOGIFaktor resiko pada glaukoma yaitu :
1. Tekanan intarokuler yang tinggi: Tekanan intraokulera/bola mata di atas 21mmHg berisiko tinggi terkena glaukoma. Meskipun untuk sebagian individu,
tekanan bola mata yang lebih rendah sudah dapat merusak saraf optik.
2. Umur : Risiko glaukoma bertambah tinggi dengan bertambahnya usia. Terdapat2% dari populasi 40 tahun yang terkena glaukoma.
3. Riwayat glaukoma dalam keluarga: Glaukoma jenis tertentu, anggota keluargapenderita galukoma mempunyai risiko 6 kali lebih besar untuk terkena
glaukoma. Risiko terbesar adalah kakak-beradik kemudian hubungan orang tua
dan anak-anak.
4. Obat-obatan: Pemakaian steroid secara rutin, misalnya pemakaian tetes matayang mengandung steroid yang tidak terkontrol dapat menginduksi terjdinya
glaukoma.
5. Riwayat trauma pada mata6. Penyakit lain :Riwayat penyakit diabetes, hipertensi1,57.
Etiologi katarak
Opasifikasi lensa mata (katarak) merupakan penyebab tersering kebutaan yang
dapat diobati di seluruh dunia. Sebagian besar katarak timbul pada usia tua sebagai
akibat pajanan kumulatif terhadap pengaruh lingkungan dan pengaruh lainnya seperti
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
11/26
11
merokok, radiasi UV, dan peningkatan kadar gula darah. Kadang ini disebut katarak
terkait usia. Sejumlah kecil berhubungan dengan penyakit mata atau penyakit sistemik
spesifik dan memiliki mekanisme fisiokimiawi yang jelas. Beberapa diantaranya
bersifat kongenital dan dapat diturunkan.
6
Kondisi ocular yang berkaitan dengan katarak :6
- Trauma- Uveitis- Myopia tinggi- Pengobatan topical (terutama tetes mata steroid)- Tumor intraocular
Adapun penyebab sistemik katarak :6
- Diabetes- Kelainan metabolik lain (termasuk galaktosemia, penyakit Fabry,
Hipokalsemia)
- Obat-obat sistemik (terutama steroid, klorpromazin)- Infeksi (Rubella kongenital)- Distrofi miotonik- Dermatitis atopic- Sindrom sistemik (down, lowe)- Congenital, termasuk katarak turunan- Radiasi sinarX
VI. KLASIFIKASI
Glaukoma sudut tertutup primer dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Glaukoma sudut tertutup primer akutGlaukoma sudut tertutup primer akut terjadi apabila tekanan intra ocular (TIO)
meningkat dengan cepat sebagai akibat dan penghambatan trabekular Meshwork oleh
iris secara tiba-tiba. Banyak pasien merasakan nyeri pada daerah mata dan
maxilladimana nyeri ini dimediasi oleh n.trigeminus dan nyeri pada dahi. pada
beberapa kasus nyeri biasanya didapatkan pada daerah kepala, sinus, dan gigi.7,8
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
12/26
12
Gejala lain meliputi mual, muntah, yang diproduksi oleh stimulasi oleh
n.trigeminus dan berhubungan dengan vasikulus longitudinal dari pada n.x.
Bradikardi dan berkeringat biasanya disebabkan reflex okulecardia. Penglihatan
kabur terjadi karena edema kornea ketika tekanan intraokuler meningkat.Peningkatan intraokuler disebabkan humor aquous masuk dalam kornea. Ini bisa
juga yang menyebabkan pasien melihat halo yang dikelilingi oleh cahaya dengan
bagian merah dari spectrum berada di perifer. Edema kornea bisa menyebabkan
stimulasi lakrimalis. Gambaran bilik mata depan pasien sangat dangkal dan iris
menjorok ke depan. Iritis akut bisa menyebabkan kongesti pada iris dan hiperemis
pada konjungtiva dan pembuluh darah episklera. Peninggian tekanan intra okuler
bisa menyebabkan iskemik dan paralisis sementara dari spinter pupil. Biasanya
dapatdilihat posisi pupil menjadi mid-dilatasi. Iskemik nekrosis pada pupil bisa
menyebabkan midriasis permanin dan atrofi dari sroma iris. Katarak bisa terjadi
setelah galukoma sudut tertutup dan bisa terjadi walaupun tekanan moderate (35-
45mmHg). Irregular kecil graywhite lensa anterior subcapsuler atau
glaukomflecken. Seringkali muncul didalam pupil. Pemeriksaan pada bagian
posterior bisa didapatkan pulsasi vena yang tersumbat seperti pada edema yang
terjadi di.n. II.8
b. Glaukoma sudut tertutup primer subakut atau intermitenGlaukoma sudut tertutup primer subakut (intermiten atau prodormal) adalah suatu
keadaan yang ditandai dengan episode penglihatan kabur, halo dan nyeri yang ringan
pada bola mata, yang disebabkan oleh peningkatan TIO. Gejalagejala sembuh spontan,
terutama apabila sedang tidur, dan TIO menjadi normal di antara episode-episode
tersebut, yaitu setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan. Episode-episode ini dapat
disertai pula dengan nyeri kepala atau migren. Diagnosis yang benar dapat ditegakkan
hanya dengan menggunakan highindex suspicion dan gonioskopi. Gejala yang khas dan
gambaran gonioskopi berupa sudut sempit dengan atau tanpa peripheral anterior
synechia (PAS) dapat membantu memperkirakan diagnosis. Laser iridectomy
merupakan pilihan terapi untuk Glaukoma sudut tertutup primer subakut. Keadaan ini
dapat berkembang menjadi Glaukoma sudut tertutup kronik atau serangan akut yang tak
dapat sembuh spontan.7
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
13/26
13
c. Glaukoma sudut tertutup primer kronikGlaukoma sudut tertutup primer kronik dapat berkembang setelah Glaukoma sudut
tertutup primer akut dengan sinekia persisten. Keadaan ini juga dapat berkembang
apabila sudut bilik mata depan tertutup secara bertahap dan TIO meningkat perlahan.
Penyakit ini cenderung didiagnosis pada stadium lanjut sehingga merupakan salah satu
penyebab kebutaan terbanyak di Asia.7
d. Glaukoma absolute
Pada fase kronis jika tidak diobati, dengan atau tanpa terjadinya serangan
subakut intermitten. Secara bertahap akan terjadi absolute glaucoma.13
STADIUM KATARAK SENILE
Katarak ini dibagai ke dalam 4 stadium, yaitu1,9
:
Katarak insipient Kekeruhan mulai dari tepi ekuator berbentuk jeruji menuju
korteks anterior dan posterior (katarak kortikal). Katarak subkapsular psoterior,
kekeruhan mulai terlihat di anterior subkapsular posterior, celah terbentuk,
antara serat lensa dan korteks berisi jaringan degeneratif (beda morgagni) pada
katarak insipient. Kekeruhan ini dapat menimbulkan poliopia karena indeks
refraksi yang tidak sama pada semua bagian lensa. Bentuk ini kadang-kadang
menetap untuk waktu yang lama.
Katarak intumesen
Kekeruhan lensa disertai pembengkakan lensa akibatlensa yang degeneratif menyerap air. Pada keadaan ini dapat terjadi hidrasi
korteks hingga lensa akan mencembung dan daya biasnya bertambah, yang akan
memberikan miopisasi.
Katarak imatur Sebagian lensa keruh atau katarak. Merupakan katarak yang
belum mengenai seluruh lapis lensa. Volume lensa bertambah akibat
meningkatnya tekanan osmotik bahan degeneratif lensa. Pada keadaan lensa
mencembung akan dapat menimbulkan hambatan pupil, sehingga terjadi
glaukoma sekunder.
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
14/26
14
Gambar 5: Katarak senile imatur
Dikutip dari kepustakaan 9
Katarak matur Bila proses degenerasi berjalan terus maka akan terjadi
pengeluaran air bersama-sama hasil desintegritas melalui kapsul. Di dalamstadium ini lensa akan berukuran normal kembali. Sehingga iris tidak terdorong
ke depan dan bilik mata depan akan mempunyai kedalaman normal kembali.
Kadang pada stadium ini terlihat lensa berwarna sangat putih akibat perkapuran
menyeluruh karena deposit kalium. Bila dilakukan test bayangan iris atau
shadow test akan terlihat negatif.
Gambar 6 : Katarak senil mature
Dikutip dari kepustakaan 9
Katarak Hipermatur Merupakan proses degenerasi lanjut lensa sehingga
korteks lensa mencair dan dapat keluar melalui kapsul lensa. Lensa mengeriput
dan berwarna kuning. Akibat pengeriputan lensa dan mencairnya korteks
nucleus lensa tenggelam ke arah bawah (katarak morgagni). Lensa yang
mengecil akan mengakibatkan bilik mata menjadi dalam. Shadow test
memberikan gambaran pseudopositif. Akibat massa lensa yang keluar melalui
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
15/26
15
kapsul lensa dapat timbul penyulit berupa uveitis fakotoksik atau glaukom
fakolitik.
Gambar 7 : Katarak senile hipermatur
Dikutip dari kepustakaan 9
Tabel perbedaan stadium katarak senil9
:
Insipien Imatur Matur Hipermatur
Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif
Cairan lensa Normal Bertambah
(air masuk)
Normal Berkurang (air +
massa lensa keluar)
Iris Normal Terdorong Normal Tremulans
Bilik mata
depan
Normal Dangkal Normal Dalam
Sudut bilik
mata
Normal Sempit Normal Terbuka
Shadow test Normal Positif Negative Pseudopositif
Penyulit - Glaucoma - Uveitis +
Glaukoma
VII. DIAGNOSIS
a. AnamnesisAnamnesis diperlukan untuk menegakkan diagnosis. Gejala-gejala berupa
penglihatan berkurang atau kabur, hilangnya penglihatan secara sementara, adanya halo
pada sekitar cahaya, nyeri kepala, nyeri pada bola mata dan yang ringan sampai berat,
fotofobia dan kongesti pada mata, dapat kita temukan pada anamnesis. Serangan ini dapat
berkurang apabila pasien tidur, melihat cahaya yang terang dan dalam keadaan miosis.
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
16/26
16
Penting juga untuk menanyakan apakah ada riwayat keluarga dengan penyakit yang sama
pada anamnesis Glaukoma sudut tertutup primer.4
Katarak biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan rutin mata. Sebagian besar
katarak tidak dapat dilihat oleh pengamat awam sampai menjadi cukup padat (maturatau hipermatur) dan menimbulkan kebutaan. Namun, katarak, pada stadium
perkembangannya yang paling dini, dapat diketahui melalui pupil yang didilatasi
maksimum dengan ophtalmoskop, kaca pembesar, atau slitlamp.2
Fundus okuli menjadi semakin sulit dilihat seiring dengan semakin padatnya
kekeruhan lensa, sampai reaksi fundus sama sekali hilang. Pada stadium ini katarak
biasanya telah matang dan pupil mungkin tampak putih.2
b. Pemeriksaan oftalmologi
Pemeriksaan okuler yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis Glaukoma
sudut tertutup primer antara lain:4
1. Iluminasi obliqpada bilik mata depan dilakukan dengan menggunakan cahaya tangensial ke
bagian iris. Pada mata dengan kedalaman bilik mata depan normal. Gambaran iris
secara keseluruhan teriluminasi. Pada mata dengan bilik mata depan yang dangkal
menunjukan glaucoma sudut tertutup secara parsial atau total. Gambaran iris menjorokke depan dan iluminasinya tidak beraturan.
2. Slit lampKedalaman sentral dan perifer dari bilik mata depan biasa dievaluasi
berdasarkan ketebalan kornea. Bilik mata depan ukurannya tiga kali lebih dalam dari
ketebalan kornea pada bagian sentral. Dimana kedalaman perifer lebih sedikit dari pada
ketebalan kornea yang menunjukan sudut sempit.
3. Gonioskopi merupakan pemeriksaan yang penting.Sudut dari pada bilik matadepan dievaluasi dengan gonioskopi yang diletakkan
langsung pada kornea. Gonioskopi bisa membedakan beberapa kondisi :
1. sudut terbuka : glaucoma sudut terbuka2. sudut yang tersumbat :glaucoma sudut tertutup3. sudut sempit : konfigurasi dari pada glaucoma sudut tertutup.
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
17/26
17
4. angle is occluded ; glaucoma sudut tertutup sekunder, sebagai contoh terjadineurovaskularisasi iridis rubeosis.
5. sudut terbuka tetapi dengan deposit sel inflamatori, eritrosit, ataupun pigmenpada trabekule rmeshwork : glakoma sudut terbuka sekonder.
Gonioskopi merupakan pemeriksaan yang dipilih untuk mengidentifikasi dari pada
glaucoma.
4. pengukuran tekanan intraokulera. PalpasiDilakukan pada kedua bolamata yang bias mendeteksi tekanan intra okuler:
- jika pemeriksa bisa mengidentifikasi bola mata dengan fluktuasi dibawahpalpasi dengan tekanan kurang dari pada 20 mmHg.
- Bola mata yang konsistensi keras seperti batu menunjukkan tekanan 60-70mmHg (glaucoma sudut tertutup akut).
b. Tonometri schiotzPemeriksaan ini untuk mengukur tekanan okuler dengan meratakan apekx
kornea.
c. Tonometri Goldmann AplanationDipasang pada slit lamp dan mengukur besarnya beban yang diperlukan
untukmeratakan apeks kornea dengan beban standar. Makin tinggi tekanan
intraokuler makin besar beban yang dibutuhkan.4
VIII. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan pada Glaukoma :
Non Bedah
Pengobatan non bedah menggunakan obat-obatan yang berfungsi menurunkan produksi
maupun eksresi dari humor akuos.2,4,8,12
A. Supresi pembentukan humor akuos
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
18/26
18
- Penghambat adrenergic beta adalah obat yang paling luas digunakan untuk terapiglaukoma. tersedia sekarang yaitu timolol maleat 0,25% dan 0,5%, betaksolol
0,25% dan 0,5%, levobunolol 0,25% dan 0,5%, dan metipranolol 0,3%.
-
Apraklonidin adalah suatu agonis adrenergik 2 baru yang menurunkanpembentukan humor akuos tanpa efek pada aliran keluar.
- Inhibitor karbonat anhidrase sistemik- asetazolamid adalah yang paling banyakdigunakan, tetapi terdapat alternatif lain yaitu diklorfenamid dan metazolamid.
Digunakan untuk glaukoma kronik apabila terapi topikal tidak memberi hasil
memuaskan dan glaukoma akut dimana tekanan intraokuler yang sangat tinggi yang
perlu segera di kontrol. Obat ini mampu menekan pembentukan humor akuos
sebesar 40-60%.
- Brimonidine adalah agonis alpha adrenergik yang terutama menurunkan produksihumor akuos dan yang kedua untuk meningkatkan aliran keluar humor akuos.
B. Fasilitasi Aliran keluar humor akuos.2,4,8
- Obat parasimpatomimetik meningkatkan aliran keluar humor akuos dengan bekerjapada jalinan trabekular meshwork melalui kontraksi otot siliaris. Obat pilihan adalah
pilokaprin, larutan0,5-6% yang diteteskan beberapa kali sehari, atau gel 4% yang
diteteskan sebelum tidur.- Analog prostaglandin meningkatkan sekresi uveoskleral.C. Penurunan volume korpus vitreum.
Obat-obat hiperosmotik menyebabkan darah menjadi hipertonik sehingga air
tertarik keluar dari korpus vitreum. Selain itu terjaid penurunan produksi humor akuos.
Obat yang paling sering digunakan adalah Gliserin (gliserol) oral. D. Miotik, midriatik
dan sikloplegik.2
Konstriksi pupil sangat penting dalam penatalaksanaan glaukoma sudut tertutup
akut primer dan pendesakan sudut pada iris plateau. Dilatasi pupil penting dalam
pengobatan penutupan sudut akibat iris bombe karena sinemia posterior. Apabila
penutupan sudut disebabkan oleh pergeseran lensa ke anterior, sikloplegik
(siklopentolat dan atropin) dapat digunakan untuk melemaskan otot siliaris sehingga
mengencangkan aparatus zonularis dalam usaha untuk menarik lensa kebelakang.2
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
19/26
19
- Terapi Bedah dan LaserTerapi bedah dan laser yang dilakukan adalah :
2,8
A. Iridektomi dan iridotomi perifer
Sumbatan pupil paling baik diatasi dengan membentuk komunikasi langsung
antara kamera anterior dan posterior sehingga beda tekanan diantara keduanya
menghilang. Hal ini dapat dicapai dengan laser neonidium : YAG atau aragon
(iridotomi perifer) atau dengan tindakan bedah iridektomi perifer. Iridotomi laser YAG
adalah terapi pencegahan yang digunakan pada sudut sempit sebelum terjadi serangan
penutupan sudut.
B. Trabekuloplasti laser
Penggunaan laser untuk menimbulkan lika bakar melalui suatu goniolensa kejalinan
trabekular dapat mempermudah aliran keluar humor akuos karena efek luka bakar
tersebut pada jalinan trabekular dan kanalis Schlemm serta terjadinya prosese-proses
selular yang meningkatkan fungsi jalinan trabekular. Teknik ini dapat diterapkan untuk
bermacam-macam bentuk glaukoma sudut terbuka, dan hasilnya bervariasi bergantung
pada penyebabyang mendasari. Penurunan tekanan biasanya memungkinkan
pengurangan terapi medis dan penundaan tindakan bedah glaukoma.2
(Gambar 8: trabekuloplasti laser, dikutip dari kepustakaan 8)
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
20/26
20
C. Bedah drainase glaukoma
Tindakan bedah untuk membuat jalan pintas dari mekanisme drainase normal,
sehingga terbentuk akses langsung humor akuos dari kamera anterior ke jaringan
subkonjungtiva atau orbita, dapat dibuat dengan trabekulotomi atau insersi selang
drainase. Penyulit utama trabekulotomi adalah kegagalan bleb akibat fibrosis jaringan
episklera. Goniotomi adalah suatu teknik yang bermanfaat untuk mengobati glaukoma
kongenital primer, yang tampaknya terjadi sumbatan drainase humor akuos dibagian
dalam jalinan trabekular.2
D. Tindakan siklodestruktif
Kegagalan terapi medis dan bedah dapat menjadi alasan untuk
mempertimbangkan tindakan destruksi korpus siliaris dengan laser atau bedah untuk
mengontrol tekanan intraokuler. Krioterapi, diatermi, ultrasonografi frekuensi tinggi,
dan yang paling mutakhir terapi laser neodinium : YAG thermal mode, dapat
diaplikasikan kepermukaan matadisebelah posterior limbus untuk menimbulkan
kerusakan korpus siliaris dibawahnya. Semua teknik siklodestruktif tersebut dapat
menyebabkan ftisis dan harus dicadangkan sebagai terapi untuk glaukoma yang sulit
diatasi.2
Gambar 9 : Tindakan siklodestruktif. Dikutip dari kepustakaan 3
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
21/26
21
Penatalaksanaan pada katarak :
Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi. Akan tetapi jika gejala
katarak tidak mengganggu, tindakan operasi tidak diperlukan. Kadang kala cukup
dengan mengganti kacamata. Sejauh ini tidak ada obat-obatan yang dapat menjernihkan
lensa yang keruh. Namun, aldose reductase inhibitor, diketahui dapat menghambat
konversi glukosa menjadi sorbitol, sudah memperlihatkan hasil yang menjanjikan dalam
pencegahan katarak gula pada hewan. Obat anti katarak lainnya sedang diteliti termasuk
diantaranya agen yang menurunkan kadar sorbitol, aspirin, agen glutathione-raising, dan
antioksidan vitamin C dan E.1,2,9
.
Penatalaksanaan definitif untuk katarak senilis adalah ekstraksi lensa. Lebih dari
bertahun-tahun, tehnik bedah yang bervariasi sudah berkembang dari metode yang kuno
hingga tehnik hari ini phacoemulsifikasi. Hampir bersamaan dengan evolusi IOL yang
digunakan, yang bervariasi dengan lokasi, material, dan bahan implantasi. Bergantung
pada integritas kapsul lensa posterior, ada 2 tipe bedah lensa yaitu intra capsuler
cataract ekstraksi (ICCE) dan ekstra capsuler cataract ekstraksi (ECCE). Berikut ini
akan dideskripsikan secara umum tentang tiga prosedur operasi pada ekstraksi katarak
yang sering digunakan yaitu ICCE, ECCE, dan phacoemulsifikasi2.
Intra Capsuler Cataract Ekstraksi (ICCE)Tindakan pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul.
Seluruh lensa dibekukan di dalam kapsulnya dengan cryophake (enzim
chymotrypsin) dan depindahkan dari mata melalui incisi korneal superior yang
lebar. Pemotongan iris (Iridektomi) memungkinkan aquous mem-bypass pupil.
Sekarang metode ini hanya dilakukan hanya pada keadaan lensa subluksatio dan
dislokasi. Pada ICCE tidak akan terjadi katarak sekunder dan merupakan
tindakan pembedahan yang sangat lama populer. ICCE tidak boleh dilakukan
atau kontraindikasi pada pasien berusia kurang dari 40 tahun yang masih
mempunyai ligamen hialoidea kapsular. Penyulit yang dapat terjadi pada
pembedahan ini astigmatisme, glukoma, uveitis, endoftalmitis, dan perdarahan
2,3,10.
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
22/26
22
Gambar 10 : ICCE (Intra Capsuler Cataract Extraction)
Dikutip dari kepustakaan 10
Extra Capsular Cataract Extraction (ECCE)
Tindakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi
lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa lensa
dan kortek lensa dapat keluar melalui robekan. Pembedahan ini dilakukan pada
pasien katarak muda, pasien dengan kelainan endotel, bersama-sama
keratoplasti, implantasi lensa intra ocular posterior, perencanaan implantasi
sekunder lensa intra ocular, kemungkinan akan dilakukan bedah glukoma, mata
dengan prediposisi untuk terjadinya prolaps badan kaca, mata sebelahnya telah
mengalami prolap badan kaca, sebelumnya mata mengalami ablasi retina, mata
dengan sitoid macular edema, pasca bedah ablasi, untuk mencegah penyulit pada
saat melakukan pembedahan katarak seperti prolaps badan kaca. Penyulit yang
dapat timbul pada pembedahan ini yaitu dapat terjadinya katarak sekunder2,3,10
.
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
23/26
23
Gambar 11 : ECCE (Extra Capsuler Cataract Extraction)
Dikutip dari kepustakaan 4
Phakoemulsifikasi
Phakoemulsifikasi (phaco) maksudnya membongkar dan memindahkan kristal
lensa. Pada tehnik ini diperlukan irisan yang sangat kecil (sekitar 2-3mm) di
kornea. Getaran ultrasonic akan digunakan untuk menghancurkan katarak,
selanjutnya mesin PHACO akan menyedot massa katarak yang telah hancur
sampai bersih. Sebuah lensa Intra Okular yang dapat dilipat dimasukkan melalui
irisan tersebut. Karena incisi yang kecil maka tidak diperlukan jahitan, akan
pulih dengan sendirinya, yang memungkinkan pasien dapat dengan cepat
kembali melakukan aktivitas sehari-hari. Tehnik ini bermanfaat pada katarak
kongenital, traumatik, dan kebanyakan katarak senilis. Tehnik ini kurang efektif
pada katarak senilis padat, dan keuntungan incisi limbus yang kecil agak kurang
kalau akan dimasukkan lensa intraokuler, meskipun sekarang lebih sering
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
24/26
24
digunakan lensa intra okular fleksibel yang dapat dimasukkan melalui incisi
kecil seperti itu3,11
.
Gambar 12 : Tipe insisi pada Phakoemulsifikasi
Dikutip dari kepustakaan 11
- Implantasi Lensa IntraocularKeadaan akhir refraksi mata dapat ditentukan dengan mengukur kurvatur
kornea (keratometri) dan panjangnya mata (biometri ultrasound) dan
kemudian menanam sebuah lensa dengan kekuatan yang tepat. Implantasi
lensa intraokuler dapat lebih efektif untuk mengkoreksi kesalahan refraksi
dari kacamata dan kontak lensa, dimana ditempatkan dalam mata dengan
posisi yang sama seperti lensa asli. Miopi dan hipermetropi dapat dikoreksi
selama operasi katarak dengan memasukkan sebuah lensa intraokuler
dengan kekuatan yang sesuai. Akan tetapi, pasien pada umumnya masih
memerlukan kacamata untuk membaca atau melihat jarak jauh karena
lensa yang ditanam memiliki focus yang tetap. Lensa intraokuler
multifocal memiliki dua fokus utama dan sesuai teori memungkinkan
pasien untuk memiliki penglihatan yang baik untuk membaca maupun
melihat jarak jauh tanpa menggunakan kacamata12
.
SICS
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
25/26
25
Teknik operasi Small Incision Cataract Surgery (SICS) yang merupakan teknik
pembedahan kecil.teknik ini dipandang lebih menguntungkan karena lebih cepat
sembuh dan murah3.
Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melakukan operasi katarak adalah 3:
1. Biometri : Pengukuran panjang mata dengan memakai pemeriksaanultrasound dan keratometri untuk mengukur kurvatur kornea sehingga kita
dapat menghitung kekuatan implant yang akan dimasukkan ke mata pada
saat operasi.
2. Konfirmasikan bahwa tidak terdapat masalah kesehatan yang lain, terutamahipertensi, penyakit traktus respirasi dan diabetes.
3. Beberapa obat dapat meningkatkan insiden perdarahan. Warfarin tidak perludihentikan hanya dikurangi dosisnya. Aspirin harus dihentikan 1 minggu
sebelum operasi.
4. Beritahukan pada pasien perkiraan hasil operasi dan komplikasi dari prosesoperasi yang mungkin terjadi.
XI. PROGNOSIS
Perawatan dan diagnosa yang cepat dari suatu glaukoma adalah kunci untuk
mempertahankan penglihatan.4
-
7/27/2019 Glaukoma Absolut Dan Katarak Senil Matur
26/26
DAFTAR PUSTAKA
1.
Sidarta I. Ilmu Penyakit Mata Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2007.2. Asbury T,Vaugham D. Oftalmologi Umum Edisi 14. Jakarta : Widya Medika: 2000.3. Zorab, A. R, Straus H, Dondrea L. C, Arturo C, Mordic R, Tanaka S, et all. (2008-2009).
Lens and Cataract. Chapter 5 Pathology. Section 11. American Academy of Oftalmology :
San Francisco. page 45-69
4. Augusto A.. Anatomy, Physiology, and Patophysiology : Handbook of Glaucoma.Taylor and Francis: London; 2003.
5. Krieglstein K. Glaukoma Care in Developing Countries of asia : Essentials inOphthalmology. Verlag Berlin Heidelberg . New York :2006. P110-117
6. James B, Chew C, Bron A. Lensa dan katarak dalam ofthalmologi. Edisi 9. Jakarta :Erlangga; 2006. Hal. 76-84.
7. Zorab R, Straus H, Dondrea CL, Arturo C. American Academy of OphtalmologySection 10 Glaucoma. Singapore : American Academy of Ophtalmology; 2008. p 124-
126, 128, 131
8. Jhon C.M. Glaukoma Science and Practice. New York : Thieme Medical Publishers.2003. p166
9. Lang, Gerhard K. Opthalnology. A Short Textbook. Thieme Stuttgart : New York.2000.p.173-185
10.Khaw PT, Shah P, Elkington AR. Cataracts. In ABC of Eyes. London: BMJPublisher; 2004. p. 46-49.
11.Coombes, A., Gartry D. Cataract Surgery. Fundamentals of ClinicalOphthalmology. BMJ : London; 2003. p.11-15
12.Khurana AK. Comprehensive Ophthalmology Fourth Edition. New Delhi New AgeInternational Limited Publishers; 2007.
top related