good government (kel 10)
Post on 28-Nov-2014
1.788 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Disusun
Oleh
1. Claudya Cindy Owen2. Nafilata Primadia3. Ayu Sahara4. Puja Putri Abdullah5. Qonitati6. Vikky Devi Faunty 7. Uchi Hidayat
Good governance sering diterjemahkan sebagai tata pemerintahan yang baik atau disebut juga dengan istilah civil society.
Good governance berakar dari penyimpangan-penyimpanganyang terjadi pada praktik pemerintahan, seperti korupsi,kolusi dan nepotisme (KKN). Masyarakat tidak puas dengankinerja pemerintah yng selama ini dipercaya sebagaipenyelenggara urusan publik. Beragam kekecewaan terhadappenyelenggaraan pemerintahan tersebut pada akhirnyamelahirkan tuntutan untuk mengembalikan fungsi-fungsipemerintahan yang ideal. Good governance tampil sebagaiupaya untuk memuaskan dahaga publik atas kinerja birokrasiyang sesungguhnya.
Prinsip-prinsip Good Governance:
Partisipasi Masyarakat
Tegaknya Supremasi Hukum
Transparansi
Peduli pada Stakeholder
Berorientasi pada Konsensus
Kesetaraan
Efektifitas dan EfisiensiProses-proses pemerintahan dan lembaga-lembaga
Akuntabilitas
Visi Strategis
Diakuinya semangat pluralisme. Pluralisme bertujuan mencerdaskan umat melalui perbedaan konstruktif dan dinamis, dan merupakan sumber dan motivator
Tingginya sikap toleransi, baik terhadap saudara sesama agama maupun terhadap umat agama lain. Secara sederhana, toleransi dapat diartikan sebagai sikap suka mendengar dan menghargai pendapat dan pendirian orang lain
Tegaknya prinsip demokrasi.
keterkaitan antara konsep good-governance (tata-pemerintahan yang baik)
dengan konsep public service (pelayanan publik) tentu sudah cukup jelas
logikanya publik dengan sebaik-baiknya. Argumentasi lain yang
membuktikan betapa pentingnya pelayanan publik ialah keterkaitannya
dengan tingkat kesejahteraan rakyat. Inilah yang tampaknya harus dilihat
secara jernih karena di negara-negara berkembang kesadaran para birokrat
untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat masih
sangat rendah.
3 (tiga) hal yang perlu dilaksanakan pemerintah guna terarahnya Pembangunan yaitu:
1. Pemerintah sebagai Leading Sector membuat Kebijakan-kebijakan dengan tegas
2. Pemerintah sebagai sumber dana dalam hubungannya dengan pembiayaan-pembiayaan di ruang lingkup kesehatan yang sangat kompleks. diharapkan meningkatkan cakupan asuransi dan jaminan kesehatan khususnya bagi masyarakat menengah kebawah.
3. Pemerintah sebagai Pelayan Masyarakat
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam pelaksanaannya, yaitu:
transparansi; kemandirian; akuntabilitas; pertanggungjawaban kewajaran.
Penerapan prinsip terasebut diharapkan dapat diimplentasikan dalam berbagai sektor dengan penerapan pola interaksi dan kolaborasi antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat yang disebut kemitraan.
Dengan penerapan good governance atau kepemerintahan yang baik dalam organisasi kepemerintahan yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang seharusnya, maka secara otomatis akan memudahkan pelaksanaan kegiatan disegala bidang, tak terkecuali juga akan membantu penerapan good corporate governance di sektor swasta.
Dalam rangka menghadapi perubahan yang begitu cepat, maka beberapa hal yang penting dilakukan adalah :
Memelihara kesadaran yang tinggi akan urgensi
Penyusunan pranata organisasi
Perubahan Struktur Organisasi
Sebelum GG Sesudah GG
Struktur bersifat :1. Birokratik,2. Multilevel3. Disorganisasi dengan manajemen4. Kebijakan, program, dan prosedur
ruwet
Struktur bersifat :1. Nonbirokratik, sedikit aturan2. Lebih sedikit level3. Manajemen berfungsi baik4. Kebijakan, program dan prosedur
sederhana, tidak menimbulkan ketergantungan
Sistem :1. Tergantung pada beberapa sistem
informasi kinerja2. Distribusi informasi terbatas pada
eksekutif3. Pelatihan manajemen hanya pada
karyawan senior
Sistem :1. Tergantung pada sistem informasi
kinerja2. Distribusi informasi luas, 3. Memberikan pelatihan kepada karyawan
yang membutuhkan
Budaya Organisasi :1. Orientasi ke dalam2. Tersentralisasi3. Lambat dalam pengambilan keputusan4. Realistis-idiologi5. Kurang berani mengambil keputusan
Budaya Organisasi :1. Orientasi ke luar2. Memberdayakan sumber daya3. Pengambilan keputusan cepat4. Terbuka dan berintegrasi5. Berani mengambil risiko
mengapa ada
perubahan yang
berhasil dan ada yang gagal?
Terlalu cepat puas
Team work yang gagal
Merumuskan visi, misi, dan program dengan kurang tepat
Gagal menciptakan harapan sukses kepada seluruh anggota organisasi
Menganggap perubahan sudah selesai dan hanya sekali memerlukan perubahan, dan
Tidak bisa mengubah symbol, nilai, sikap dan norma organisasi dari yang lama
menjadi budaya yang baru dalam organisasi.
Untuk mencapai keberhasilan dalam perubahan, ada beberapa hal yang diperlukan, yaitu :
Memberdayakan setiap anggota organisasi sesuai dengan kompetensi minat, dan bakat.
Menetapkan strategi, pentingnya, dan tahapan perubahan
Mengembangkan semangat kerja sama tim yang tinggi
Mengembangkan strategi komunikasi untuk menyampaikan visi, misi, program perubahan, sehingga anggota dapat termotivasi, dan
Upaya pelaksanaan tata pemerintahan yang baik, UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah merupakan salah salu instrumen yang merefleksikan keinginan Pemerintah unluk melaksanakan tata pemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini dapat dilihat dari indikator upaya penegakan hukum, transparansi dan penciptaan partisipasi. Dari sistem penyelenggaraan pemerintahan sekurang-kurangnya terdapat 7 elemen penyelenggaraan pemerintahan, yaitu :
1. Urusan Pemerintahan;2. Kelembagaan;3 Personil;4. Keuangan;5. Perwakilan;6. Pelayanan Publik dari7. Pengawasan.
Ketujuh elemen di atas merupakan elemen dasar yang akan ditata dari dikembangkan serta direvitalisasi dalam koridor UU No. 32 Tahun 2004. Namun disamping penataan terhadap tujuan elemen dasar diatas, terdapat juga hal-hal yang bersifat kondisional yang akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari grand strategi yang merupakan kebutuhan nyata dalam rangka penataan otonomi daerah di Indonesia secara keseluruhan yaitu penataan Otonomi Khusus NAD, dari Papua, penataan daerah dari wilayah perbatasan , serta pemberdayaan masyarakat.
Meskipun dalam pencapaian Good Governance rakyat sangat berperan, dalam pembentukan peraturan rakyat mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasi, namun peran negara sebagai organisasi yang bertujuan mensejahterakan rakyat tetap menjadi prioritas. Untuk menghindari kesenjangan didalam masyarakat pemerinah mempunyai peran yang sangat penting.
top related