guided note taking untuk meningkatkan keaktifan …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-s.pdf ·...
Post on 28-Mar-2019
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTU
GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP
Skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
oleh
Marfungah Ichmawati
4201411125
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
1. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS.Al-Baqarah: 216)
2. “Aku memang cuma punya dua tangan ketika ingin berbuat kebaikan, tapi
Allah Yang Mahakaya akan mengirimkan jutaan tangan untuk membantuku”
(Saptuari Sugiharto)
PERSEMBAHAN:
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Ibu Rasikem dan Bapak Achmad Muhadi tercinta,
terimakasih atas semua do‟a, pengorbanan dan kasih
sayang yang tiada akhir
2. Mas Rusiwan, mba Sarinah, mba Sartinah, mba Suwarni,
mba Sumirah, mba Suryati, dan mba Sobing terimakasih
atas do‟a, motivasi dan semangat yang selalu diberikan
3. Keluarga perantauanku Lilik, Ayu, Dhyta, Ika, Ellen, mba
Resi, mba Tika, Lastri, Detha, Heny, Zuni, Syifa, Septi,
Imas, Wike, teman-teman dekatku, kos Astagfirullah
terimakasih atas persahabatan, perhatian, dan semangat
yang kalian berikan
4. Teman-teman Fisika angkatan 2011 dan semua yang
menginspirasiku
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Implementasi Model Pembelajaran Time Token Berbantu Guided Note Taking
untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP” sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.
Pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang
2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin
untuk melaksanakan penelitian.
3. Ketua Jurusan Fisika yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan
skripsi.
4. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D., Dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan, nasehat dan motivasi dalam persiapan
penelitian, penelitian, maupun dalam penulisan skripsi ini.
5. Prof. Dr. Susilo, M.S., Dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, nasehat dan motivasi dalam persiapan penelitian,
penelitian, maupun dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen Fisika FMIPA yang telah membagi ilmu dan
pengalaman.
vi
7. Drs. Al Bekti Wisnu Tomo, MM., Kepala SMP Negeri 29 Semarang yang
telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 29
Semarang.
8. Gregorius Suyanto, S.Pd., Guru IPA SMP Negeri 29 Semarang yang telah
berkenan membantu dan bekerjasama dalam penelitian.
9. Siswa-siswi kelas VII E, VII F, dan VIII E SMP Negeri 29 Semarang Tahun
Ajaran 2014/2015 atas partisipasinya menjadi subjek penelitian.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada
khususnya, lembaga, masyarakat dan pembaca pada umumnya.
Semarang, September 2015
Penulis
vii
ABSTRAK
Ichmawati, Marfungah. 2015. Implementasi Model Pembelajaran Time Token
Berbantu Guided Note Taking untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil
Belajar Kognitif Siswa SMP. Skripsi. Jurusan Fisika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Prof. Drs.
Nathan Hindarto, Ph.D dan Prof. Dr. Susilo, M.S.
Kata kunci:, guided note taking, hasil belajar kognitif, keaktifan, time token
Pembelajaran saat ini lebih menitik beratkan pada penggunaan metode yang
lebih banyak memberikan peluang bagi siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan
belajar. Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi
yang sering dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran fisika belum dapat
mengaktifkan seluruh siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa yang
dicapai belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
implementasi model pembelajaran time token berbantu guided note taking dalam
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif fisika siswa SMP. Desain
penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design dan teknik
sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Uji statistika yang digunakan
meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji gain ternormalisasi. Berdasarkan
penelitian, diperoleh rata-rata keaktifan siswa pada pertemuan pertama 60,48%
masuk dalam kriteria aktif, nilai rata-rata keaktifan siswa pada pertemuan ketiga
82,62% masuk dalam kriteria sangat aktif. Hasil belajar kognitif siswa dalam
penelitian dilihat dari rata-rata nilai pretest dan nilai postest. Rata-rata nilai
prestest kelas eksperimen sebesar 42,30 sedangkan rata-rata nilai postest kelas
eksperimen 78,44. Hasil uji N-gain keaktifan siswa diperoleh rata-rata N-gain
sebesar 0,56 sedangkan pada hasil belajar kognitif diperoleh rata-rata N-gain
sebesar 0,63. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata keaktifan dan
hasil belajar kognitif siswa yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran time token berbabtu guided note taking
dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa SMP.
viii
ABSTRACT
Ichmawati, Marfungah. 2015. Implementation Time Token Learning Models
Assisted Guided Note Taking to Improve Activity and Cognitive Learning
Achievement of Junior High School Students. Scripts. Department of
Physics Faculty of Mathematic and Natural Science Universitas Negeri
Semarang. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D and Prof. Dr. Susilo, M.S.
Keywords: activeness, cognitive learning achievement, guided note taking, time
token
Nowdays learning is more focused on the use of the method providing more
opportunities for students to participate actively in learning activities. Based on
the observations in school methods of discussion and presentation that are often
carried out in the learning activities of physics can not activate all students in
learning and student‟s learning achievement not satisfying. This research aims to
determine the effect of the implementation time token learning model assisted by
guided note-taking in improving the activity and cognitive learning achievement
for junior high school students. The research design used was one group pretest-
posttest design and sampling technique used was purposive sampling. This
research used statistical test including normality test, homogeneity test,
normalized gain tests. Based on the research it was obtained that an average of
student‟s activity at the first meeting was 60.48% included in the active criteria,
the average value of student activity at the third meeting was 82.62% included in
the criteria very active. Cognitive learning achievement of students in the research
was viewed from the average value of pretest and posttest. The average value of
pretest was 42.30 while the average value of posttest was 8.44. The test result of
N-gain activity of students was 0.56 and the test result of N-gain cognitive
learning achievement was 0.63. It showed that there were significant increase in
student‟s activity and student‟s cognitive learning achievement. Based on the
results of this research can be concluded that the time token learning model
assisted by guided note-taking can improve the activity and cognitive learning
achievement of junior high school students.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul . ................................................................................................... i
Pernyataan Keaslian Tulisan .............................................................................. ii
Pengesahan ......................................................................................................... iii
Motto dan Persembahan ..................................................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................... v
Abstrak ............................................................................................................... vii
Daftar Isi ............................................................................................................. ix
Daftar Tabel ....................................................................................................... xiii
Daftar Gambar .................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran ................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
1.5 Batasan Masalah .................................................................................. 6
1.6 Penegasan Istilah .................................................................................. 6
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi .............................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 9
2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token ............................. 12
2.3 Guided Note Taking .............................................................................. 15
2.4 Aktivitas ............................................................................................... 18
2.5 Hasil Belajar Kognitif .......................................................................... 20
2.6 Tinjauan Materi Gerak ......................................................................... 23
2.6.1 Gerak ................................................................................................... 23
x
Halaman
2.6.2 Kelajuan dan Kecepatan ...................................................................... 24
2.6.3 Gerak Lurus ......................................................................................... 25
2.6.4 Gerak Lurus dalam Kehidupan Sehari-hari ......................................... 30
2.7 Kerangka Berpikir ................................................................................ 31
2.8 Hipotesis .............................................................................................. 33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ................................................................................. 35
3.2 Penentuan Subyek Penelitian ............................................................... 35
3.2.1 Populasi ................................................................................................ 35
3.2.2 Sampel .................................................................................................. 36
3.3 Variabel Penelitian ............................................................................... 36
3.4 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 36
3.5 Prosedur Penelitian .............................................................................. 37
3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................ 39
3.6.1 Tahap Persiapan Uji Coba ................................................................... 39
3.6.2 Tahap Pelaksanaan Uji Coba ............................................................... 40
3.6.2.1 Validitas ............................................................................................... 40
3.6.2.2 Daya Pembeda Soal ............................................................................. 40
3.6.2.3 Tingkat Kesukaran ............................................................................... 43
3.6.2.4 Uji Reliabilitas Soal ............................................................................. 44
3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................ 45
3.7.1 Analisis Data Awal .............................................................................. 45
3.7.1.1 Uji Homogenitas .................................................................................. 46
3.7.1.2 Uji Normalitas ...................................................................................... 46
3.7.2 Analisis Data Akhir ............................................................................. 47
3.7.2.1 Uji Normalitas ...................................................................................... 47
3.7.2.2 Analisis Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa ........................................ 48
3.7.2.3 Uji Peningkatan N-Gain ....................................................................... 49
3.7.2.4 Analisis Data Angket ........................................................................... 49
xi
Halaman
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 51
4.1.1 Analisis Data Hasil Uji Coba Soal ....................................................... 51
4.1.1.1 Validitas ............................................................................................... 51
4.1.1.2 Reliabilitas Soal ................................................................................... 52
4.1.1.3 Tingkat Kesukaran ............................................................................... 52
4.1.1.4 Daya Beda ............................................................................................ 53
4.1.1.5 Penentuan Instrumen ............................................................................ 54
4.1.2 Analisis Tahap Awal ............................................................................ 54
4.1.2.1 Uji Normalitas Awal ............................................................................ 55
4.1.2.2 Uji Homogenitas .................................................................................. 55
4.1.3 Analisis Tahap Akhir ........................................................................... 55
4.1.3.1 Uji Normalitas ....................................................................................... 56
4.1.3.2 Analisis Hasil Belajar Siswa ................................................................ 56
4.1.3.3 Analisis Keaktifan Siswa ..................................................................... 57
4.1.3.4 Analisis Uji Peningkatan ...................................................................... 59
4.1.3.5 Analisis Data Angket ........................................................................... 59
4.2 Pembahasan .......................................................................................... 60
4.2.1 Pelaksanaan Model Pembelajaran Time Token berbantu Guided
Note Taking ........................................................................................ 61
4.2.2 Keaktifan Siswa ................................................................................... 63
4.2.3 Hasil Belajar Kognitif .......................................................................... 67
4.2.4 Angket Tanggapan Siswa .................................................................... 70
4.2.5 Kelemahan dalam Penelitian ................................................................ 72
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan .............................................................................................. 74
5.2 Saran ................................................................................................... 74
xii
Halaman
Daftar Pustaka .................................................................................................... 75
Lampiran ............................................................................................................ 75
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif ................................................. 11
4.1 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ................................................... 52
4.2 Hasil Analisis Reabilitas Soal Uji Coba ................................................. 52
4.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba ................................... 53
4.4 Hasil Analisis Daya Beda Soal Uji Coba ............................................... 53
4.5 Penentuan Instrumen .............................................................................. 54
4.6 Data Awal Sampel .................................................................................. 55
4.7 Hasil Analisis Uji Normalitas ................................................................ 56
4.8 Data Nilai Pretest-Postest Kelas Eksperimen ........................................ 56
4.9 Rata-rata Nilai Keaktifan Siswa Tiap Aspek .......................................... 57
4.10 Keaktifan Siswa Tiap Pertemuan ............................................................ 58
4.11 Hasil Analisis Uji Gain ........................................................................... 59
4.12 Hasil Analisis Angket Tanggapan Siswa ............................................... 59
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Lintasan yang ditempuh Adi .................................................................. 24
2.2 Contoh hasil percobaan pada ticker timer untuk menyelidiki gerak lurus
beraturan ................................................................................................ 27
2.3a Grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLB ........................ 27
2.3b Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLB ................. 27
2.4 Hasil ketikan ticker timer untuk GLBB dipercepat ................................ 29
2.5a Grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLBB dipercepat .... 29
2.5b Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLBB
dipercepat ................................................................................................ 29
2.5c Grafik hubungan antara percepatan dengan waktu pada GLBB
dipercepat ................................................................................................ 29
2.6 Hasil ketikan ticker timer untuk GLBB diperlambat ............................. 30
2.7a Grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLBB
diperlambat ............................................................................................. 30
2.7b Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLBB
diperlambat ............................................................................................. 30
2.7c Grafik hubungan antara percepatan dengan waktu pada GLBB
diperlambat ............................................................................................. 30
2.8 Kerangka berpikir implementasi model pembelajaran time token
berbantu guided note taking ................................................................... 33
4.1 Grafik rata-rata nilai keaktifan siswa tiap aspek .................................... 57
4.2 Grafik keaktifan siswa tiap pertemuan ................................................... 58
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Silabus ..................................................................................................... 78
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................... 85
3 Lembar Diskusi Siswa Gerak ................................................................. 107
4 Lembar Diskusi Siswa Gerak Lurus Beraturan ...................................... 109
5 Lembar Kegiata Siswa Gerak Lurus Berubah Beraturan ....................... 111
6 Data Nilai Ujian Akhir Semester Gasal Kelas VII E, VII F .................. 114
7 Uji Normalitas Kelas Sampel ................................................................. 115
8 Uji Homogenitas Sampel ....................................................................... 116
9 Kisi-kisi Soal Uji Coba .......................................................................... 117
10 Soal Uji Coba ......................................................................................... 119
11 Kunci Jawaban Soal Uji Coba ................................................................ 125
12 Hasil Analisis Uji Coba .......................................................................... 127
13 Uji Reliabilitas ........................................................................................ 133
14 Kisi-kisi Soal Pretest .............................................................................. 135
15 Soal Pretest ............................................................................................ 137
16 Kunci Jawaban Soal Pretest ................................................................... 142
17 Kisi-kisi Soal Posttest ............................................................................ 144
18 Soal Posttest ........................................................................................... 146
19 Kunci Jawaban Soal Posttest .................................................................. 151
20 Data Nilai Pretest dan Posttest ............................................................... 153
21 Uji Normalitas Data Pretest ................................................................... 155
22 Uji Normalitas Data Posttest .................................................................. 156
23 Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa ........................................................... 157
24 Analisis Aktivitas Siswa ......................................................................... 159
25 Uji Gain Hasil Belajar Kognitif ............................................................. 169
26 Uji Gain Keaktifan Siswa ....................................................................... 170
27 Lembar Angket Tanggapan Siswa ......................................................... 172
28 Analisis Angket Tanggapan Siswa ......................................................... 174
xvi
Lampiran Halaman
29 Lembar Guided Note Taking .................................................................. 175
30 Kartu Berbicara Time Token ................................................................... 195
31 SK Skripsi .............................................................................................. 196
32 Surat Ijin Observasi ................................................................................ 197
33 Surat Ijin Penelitian ................................................................................ 198
34 Surat Keterangan Selesai Penelitian ....................................................... 199
35 Dokumentasi ........................................................................................... 200
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak
berupa perubahan pendekatan dalam pengajaran. Pengajaran baru lebih menitik
beratkan penggunaan metode yang lebih banyak memberikan peluang bagi siswa
untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar (Hamalik, 20014: 12). Guru berperan
sebagai pengelola dan fasilitator dalam proses belajar mengajar agar kemampuan
siswa dapat berkembang secara maksimal dan tujuan pembelajaran tercapai.
Metode diskusi dan presentasi sering dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran IPA di SMP Negeri 29 Semarang. Teknik diskusi memproses
interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar
pengalaman, informasi, memecahkan masalah sehingga semua aktif dan tidak ada
yang pasif sebagai pendengar saja (Roestiyah, 2012: 5). Berdasarkan hasil
observasi dan data dari angket kuesioner pembelajaran IPA diperoleh data bahwa
tidak semua anak aktif dalam kegiatan diskusi selama pembelajaran, hanya anak
tertentu yang ikut aktif. Anak tidak ikut aktif karena mengandalkan teman satu
kelompoknya, atau sibuk berbicara dengan temannya.
Kegiatan presentasi selalu dilaksanakan di akhir kegiatan diskusi. Guru
memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan tanggapan, menyanggah
ataupun memberikan komentar. Kegiatan presentasi dilakukan untuk merangsang
seluruh siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran namun masih saja hanya siswa
2
tertentu yang aktif. Masih ada kesenjangan antara siswa yang sangat aktif
sehingga mendominasi pembelajaran dan siswa yang diam sama sekali.
Kegiatan pembelajaran di kelas masih membuat siswa mencatat materi yang
disampaikan. Mencatat dapat meningkatkan daya ingat sebab pikiran manusia
tidak dapat menyimpan segala sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan
(Hamid, 2011: 159). Sebagian besar siswa suka mencatat karena membantu siswa
mengingat pelajaran, namun kegiatan mencatat membutuhkan waktu yang lama
sehingga pembelajaran kurang efektif dan efisien. Terbukti dengan kurangnya
waktu untuk menyelesaikan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang ada.
Aktivitas belajar mengajar tidak terlepas dari kemampuan kognitif siswa.
Kemampuan siswa dalam menguasai materi bisa terlihat dari hasil belajar
kognitif. Hasil belajar kognitif siswa di SMP Negeri 29 Semarang masih belum
memuaskan yang ditunjukkan dengan masih banyaknya anak yang mendapat nilai
di bawah KKM saat ulangan harian maupun ulangan tengah semester.
Diperlukan suatu model pembelajaran yang sesuai untuk meminimalkan
masalah dalam pembelajaran fisika di SMP Negeri 29 Semarang. Model belajar
yang tepat akan menghasilkan hasil belajar siswa yang efektif (Slameto, 2010: 69)
Model pembelajaran yang dapat dipilih adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Time Token. Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan
pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu
mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri. Setiap anggota
kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang heterogen (kemampuan,
3
gender, karakter), dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan
atau presentasi (Suyanto, 2009: 51).
Pada model kooperatif tipe Time Token setiap siswa diberi sejumlah „kupon
berbicara” dimana seluruh kupon itu harus digunakan. Model ini digunakan untuk
melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi
pembicaraan atau diam sama sekali. Jadi selain berdiskusi untuk memahami
konsep metode ini secara tidak langsung dapat mendorong seluruh siswa untuk
aktif dalam pembelajaran sehingga tidak ditemukan lagi kesenjangan antara siswa
yang sangat aktif dan siswa yang kurang aktif.
Metode pembelajaran Guided Note Taking atau catatan terbimbing yaitu salah
satu metode pendukung dari pengembangan metode pembelajaran kooperatif.
Pada metode Guided Note Taking guru menyiapkan sebuah handout atau skema
yang digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung. Metode Guided
Note Taking diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar
mengajar dan membantu dalam mencatat materi yang disampaikan guru selama
proses pembelajaran.
Penelitian yang dilakukan oleh Antuni Wiyarsi yang meneliti implementasi
pembelajaran kooperatif tipe time token untuk meningkatkan aktivitas dan minat
belajar siswa menyimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif
tipe time token pada perkuliahan kimia dasar 2 dapat meningkatkan aktivitas
(kualitas maupun kuantitas), minat serta hasil belajar kognitif mahasiswa semester
dua prodi pendidikan kimia Landak di Universitas Negeri Yogyakarta.
4
Penelitian Arini, dkk tentang pembuatan catatan terbimbing (Guided Note-
Taking) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa menghasilkan data bahwa
penerapan Guided Note Taking dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada
pokok bahasan tata nama senyawa SMA N 2 Siak Hulu pada semester 1 tahun
pelajaran 2010/2011.
Penggabungan antara model pembelajaran kooperatif tipe Time Token dan
Guided Note Taking diharapkan dapat menjadi suatu model yang efektif untuk
meningkatkan keaktifan siswa baik aktivitas visual, lisan, mendengarkan, gerak,
maupun menulis. Keaktifan siswa yang meningkat diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya dan penjelasan di atas mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Time Token Berbantu
Guided Note Taking untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif
Siswa SMP”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijabarkan, maka rumusan
masalah penelitian adalah:
1. Bagaimana peningkatan keaktifan siswa SMP pada pembelajaran IPA setelah
dilaksanakan pembelajaran model Time Token berbantu Guided Note Taking?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar kognitif siswa SMP pada pelajaran IPA
setelah dilaksanakan pembelajaran model Time Token berbantu Guided Note
Taking?
5
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan beberapa masalah yang telah dipaparkan maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Menganalisis implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided
Note Taking dalam meningkatkan keaktifan siswa SMP dalam pembelajaran
IPA.
2. Menganalisis implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided
Note Taking dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa SMP.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Mendorong siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran fisika
b. Meningkatkan hasil belajar kognitif siswa
c. Memberikan pengalaman belajar yang menarik pada siswa
2. Bagi Guru
Memberikan inovasi pembelajaran baru yang dapat meningkatkan keaktifan
dan hasil belajar kognitif siswa
3. Bagi Sekolah
a. Memberikan informasi sebagai rujukan dalam melakukan pengembangan
atau menentukan kebijakan dalam memajukan dunia pendidikan
b. Memberikan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA
pada khususnya, dan pada setiap disiplin ilmu pada umumnya
6
4. Bagi Mahasiswa
a. Dapat digunakan sebagai referensi, acuan, masukan, dan bahan
pertimbangan untuk melakukan penelitian selanjutnya
b. Dapat memperoleh pengalaman melakukan analisis dan pengembangan
strategi dalam proses pembelajaran
1.5 Batasan Masalah
Untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap permasalahan dalam
penelitian ini perlu diperhatikan batasan-batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian terbatas pada siswa kelas VII SMP Negeri 29 Semarang.
2. Penelitian terbatas pada materi gerak kelas VII SMP.
3. Dalam penelitian keaktifan yang diteliti adalah bertanya, berpendapat,
mencatat, berdiskusi, dan presentasi.
1.6 Penegasan Istilah
Untuk menghindari adanya perbedaan penafsiran mengenai sejumlah istilah
yang ada pada penelitian ini, maka peneliti perlu menjelaskan istilah-istilah
sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Time Token
Model pembelajaran Time Token adalah salah satu tipe metode pembelajaran
kooperatif yang digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan
sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali
(Suyatno, 2009: 76).
7
2. Guided Note Taking
Guided Note Taking (catatan terbimbing) adalah metode pembelajaran yang
dapat dikembangkan untuk membangun stock of knowledge peserta didik agar
metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa. Catatan
terbimbing berupa handout dari materi ajar yang disampaikan dengan
mengosongi sebagian poin-poin yang penting sehingga terdapat bagian-
bagian yang kosong dalam handout tersebut.
3. Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya
salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Sudjono, 2010: 6). Ranah kognitif
menitik beratkan pada proses intelektual. Menurut Bloom, hasil belajar yang
mencakup kemampuan kognitif adalah pengetahuan (knowledge),
pemahaman (comprehension), menerapkan (application), analisa, sintesa, dan
evaluasi (Jihad & Haris, 2013: 16-17).
4. Keaktifan
Prinsip aktif yang terdapat dalam diri masing-masing siswa yakni keinginan
berbuat dan bekerja sendiri. Aktivitas belajar dibagi menjadi 8 kelompok
yaitu aktivitas visual, lisan (oral), mendengarkan, menulis, motorik, mental,
dan emosional.
8
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini secara garis besar terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Bagian awal
Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, persetujuan bimbingan,
pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran.
2. Bagian isi
Bagian isi skripsi terdiri dari hal-hal berikut ini:
a. Bab I Pendahuluan. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.
b. Bab II Landasan Teori. Landasan teori berisi teori-teori yang mendasari
penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis.
c. Bab III Metode Penelitian. Bab ini berisi tentang desain penelitian,
subyek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data,
prosedur penelitian, instrumen penelitian, dan analisis data awal.
d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi tentang hasil
yang diperoleh dalam penelitian dan pembahasannya.
e. Bab V Penutup. Bab ini berisi simpulan dan saran dari penelitian.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir skripsi terdapat daftar pustaka dan lampiran.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Model Pembelajaran Kooperatif
Persaingan antar siswa sering terjadi dalam kelas. Persaingan dapat
memberikan pengaruh yang merusak namun jika diatur dengan baik maka
persaingan di antara para pesaing yang sesuai dapat menjadi sarana yang baik
untuk memotivasi orang melakukan yang terbaik.
Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mengatasi masalah persaingan
dalam kelas. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam pengajaran
dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu
satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran (Slavin, 2010: 4).
Pembelajaran kooperatif mengacu pada metode pembelajaran dimana siswa
bekerjasama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar (Huda,
2013: 32). Model Pembelajaran kooperatif merupakan model pengajaran dimana
siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan
berbeda (Amri & Ahmadi, 2010: 67). Dari beberapa definisi dan pendapat di atas
maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif (cooperatif learning)
adalah salah satu model pembelajaran yang membagi siswa dalam kelompok-
kelompok kecil yang memiliki kemampuan yang berbeda untuk bekerja sama
memahami materi yang diajarkan.
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar
akademik dan mengembangkan keterampilan sosial siswa. Model pemebelajaran
10
kooperatif dikembangkan untuk mencapai paling sedikit tiga tujuan penting yaitu
prestasi akademis, toleransi terhadap keanekaragaman, dan pengembangan
keterampilan sosial (Arends, 2008: 5).
Tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif.
Terdapat lima unsur dalam pembelajaran kooperatif yaitu:
1. Saling ketergantungan positif (Positive interpendence))
Unsur ini menunjukkan dalam pembelajaran kooperatif terdapat dua tanggung
jawab dalam kelompok. Pertama mempelajari bahan yang ditugaskan dalam
kelompok, kedua memastikan bahwa semua angota kelompok mempelajari bahan
yang ditugaskan tersebut.
2. Tanggung jawab perseorangan (Personal responsibility)
Setelah mengikuti belajar kelompok setiap siswa harus dapat meneyelesaikan
masalah yang sama.
3. Interaksi promotif (Face to face promotive interaction)
Interaksi promotif penting karena dapat menghasilkan saling ketergantungan
positif. Dapat tercapai jika siswa mampu saling membantu secara efektif, saling
memberi informasi, memproses informasi, merumuskan, dan mengembangkan
argumen secara bersama-sama untuk menyelesaikan masalah, serta saling
memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama.
4. Komunikasi antar anggota (Interpersonal skill)
Untuk mecapai tujuan peserta didik harus memiliki keterampilan sosial yaitu
saling mengenal, mampu berkomunikasi dengan baik, mempercayai, menerima,
dan saling mendukung.
11
5. Pemrosesan kelompok (Group processing)
Pemrosesan kelompok dapat mengidentifikasi tahapan kegiatan kelompok
dan kegiatan anggota kelompok. Terdapat dua tingkat pemrosesan yaitu kelompok
kecil dan kelas secara keseluruhan (Huda, 2010: 58-61).
Menurut Suprijono (2012: 65) sintak model pembelajaran kooperatif terdiri
dari 6 (enam) fase seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif
Fase Perilaku Guru
Fase 1: Present goal and set
Menyampaikan tujuan dan
memersiapkan peserta didik
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan peserta didik agar siap
belajar
Fase 2: Present information
Menyajikan informasi
Mepresentasikan informasi kepada
peserta didik secara verbal atau dengan
teks
Fase 3: Organze students into learning
teams
Mengorganisir peserta didik kedalam
tim-tim belajar
Memberikan penjelasan kepada peserta
didik tentang tata cara pembentukan tim
belajar dan membantu kelompok
melakukan transisi yang efisien
Fase 4: Assist team work and study
Membantu kerja tim dan belajar
Membantu tim-tim belajar selama
peserta didik mengerjakan tugasnya
Fase 5: Test of the materials
Mengevaluasi
Menguji pengetahuan peserta didik
mengenai berbagai materi pembelajaran
atau setiap kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
Fase 6: Provide recognition
Memberikan pengakuan atau
penghargaan
Mempersiapkan cara untuk mengakui
usaha dan prestasi individu maupun
kelompok
12
2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token
Proses pembelajaran yang demokratis adalah proses pembelajaran yang
menempatkan siswa sebagai subjek. Menurut Arends sebagaimana dikutip oleh
Huda (2014: 239), strategi pembelajaran time token merupakan salah satu contoh
kecil dari penerapan pembelajaran demokratis di sekolah. Dalam pembelajaran
demokratis yang menjadi titik perhatian utama selama proses belajar adalah
aktivitas siswa. Dengan kata lain siswa selalu dilibatkan dalam kegiatan belajar
secara aktif sedangkan guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan mengajak
siswa untuk mencari solusi secara bersama-sama pada setiap permasalahan yang
ditemui dalam pembelajaran.
Lingkungan belajar untuk pembelajaran kooperatif ditandai oleh proses yang
demokratis dan peran aktif siswa. Salah satu tujuan penting dari pembelajaran
kooperatif adalah mengajarkan keterampilan sosial dan kolaborasi kepada siswa.
Time token adalah contoh struktur untuk mengajarkan keterampilan sosial. Time
token adalah kegiatan khusus yang mengajarkan partisipasi. Bila ada kelompok
dalam pembelajaran kooperatif dengan beberapa orang mendominasi pembicaraan
dan beberapa orang pemalu dan tidak pernah mengatakan apa-apa, time token
dapat membantu mendistribusikan partisipasi dengan lebih merata (Arends, 2008:
15). Model time token digunakan Arends tahun 1998 untuk melatih dan
mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan
atau diam sama sekali (Ngalimun, 2014: 178).
Fungsi time token untuk melatih keterampilan sosial siswa juga dijelaskan
oleh Suyatno. Model pembelajaran time token digunakan untuk melatih dan
13
mengembangkan keterampilan sosial agar tidak ada siswa yang mendominasi
pembicaraan atau diam sama sekali (Suyatno, 2009: 76). Guru memberikan
sejumlah kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada setiap siswa.
Satu kupon digunakan untuk satu kesempatan berbicara. Sebelum berbicara siswa
menyerahkan kupon terlebih dahulu kepada guru. Siswa yang sudah berbicara
dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis
kuponnya tidak boleh berbicara lagi sedangkan siswa yang masih memegang
kupon harus berbicara sampai semua kuponnya habis.
Pendekatan pembelajaran diperlukan agar siswa dapat belajar secara efektif.
Model pembelajaran time token merupakan salah satu pendekatan pembelajaran
yang berbasis komunikasi (Huda, 2014: 215). Pembelajaran berbasis komunikasi
memungkinkan siswa untuk mampu membaca dan menulis dengan baik, belajar
dengan orang lain, menggunakan suatu media, dapat menerima informasi, serta
menyampaikan informasi.
Sintak dari model pembelajaran Time Token adalah sebagai berikut:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar.
2. Guru mengondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 4 siswa.
3. Guru memberi tugas pada masing-masing kelompok.
4. Guru memberi lima kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada
tiap siswa.
5. Guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara
atau mengeluarkan pendapat. Satu kupon untuk satu kesempatan berbicara.
14
Siswa dapat tampil lagi setelah bergantian dengan siswa lainnya. Siswa yang
telah habis kuponnya tidak boleh berbicara lagi. Siswa yang masih memegang
kupon harus berbicara sampai kuponnya habis. Demikian seterusnya hingga
semua anak berbicara.
6. Guru memberikan nilai dalam pembelajaran (Huda, 2014: 240).
Model Time Token memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
1. Mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasi.
2. Menghindari dominasi siswa yang pandai berbicara atau yang tidak berbicara
sama sekali.
3. Membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.
4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi (aspek berbicara).
5. Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapat.
6. Menunbuhkan kebiasaan pada siswa untuk saling mendengarkan, berbagi,
memberikan masukan, dan memiliki sikap keterbukaan terhadap kritik .
7. Mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
8. Mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang
dihadapi.
9. Tidak memerlukan banyak media pembelajaran.
Model Time Token juga memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut:
1. Hanya dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu saja.
2. Tidak dapat digunakan pada kelas yang jumlah siswanya banyak.
15
3. Memerlukan banyak waktu untuk persiapan dalam pembelajaran karena
semua siswa harus berbicara satu persatu sesuai jumlah kupon yang
dimilikinya.
4. Kecenderungan untuk sedikit menekan siswa yang pasif dan membiarkan
siswa yang aktif untuk tidak berpartisipasi lebih banyak di kelas.
(Huda, 2014: 241).
2.3 Guided Note Taking
Mencatat merupakan salah satu aktivitas belajar. Mencatat dapat
meningkatkan daya ingat siswa. Catatan yang baik dan efektif akan membantu
mengingat poin kunci secara detail, memahami konsep-konsep utama, dan melihat
kaitannya (Hamid, 2011: 160).
Guided Note Taking merupakan salah satu metode pendukung dari
pengembangan metode pembelajaran kooperatif. Metode catatan terbimbing
adalah metode pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk membangun stock
of knowledge siswa. Metode ini dikembangkan agar membantu guru saat
menyampaikan materi untuk mendapatkan perhatian dari siswa (Suprijono, 2012:
105).
Jacobs dalam penelitiannya tentang “A Comparison of Two Note Taking
Methods in Secondary English Clasroom” membandingkan dua metode catatan
yaitu Guided Notes dan Cornell Notes yang menghasilkan data kenaikan hasil
belajar menggunakan Guided Notes lebih besar dibandingkan Cornell Notes yaitu
dari 51% menjadi 84%. Selain itu, Guided Notes dapat mengefektifkan
16
pembelajaran di kelas yang terlihat dari peningkatan nilai pretest dan posttest
karena siswa dapat belajar informasi baru yang semakin mudah dipahami.
Penelitian berjudul “Implementing Guided Note Taking To Improve Student
Learning Of Energy Saving Construction Techniques” yang dilakukan oleh
LoPiccolo menghasilkan data bahwa kelompok yang menggunakan guided notes
daya ingatnya meningkat rata-rata 25,71 % lebih besar dibandingkan kelompok
dimana siswa membuat catatan sendiri.
Metode Guided Note Taking mengharuskan guru menyiapkan suatu bagan,
skema atau yang lain untuk membantu peserta didik dalam membuat catatan
ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Ada banyak bentuk atau pola yang
dapat dibuat untuk strategi guided note taking, salah satunya dan yang paling
sederhana adalah mengisi titik-titik (Zaini, Munthe, & Aryani, 2008: 32).
Pembelajaran diawali dengan memberikan bahan ajar dari materi yang akan
disampaikan kepada peserta didik. Bahan ajar dalam bentuk handout tersebut
tidak terisi secara keseluruhan. Terdapat bagian-bagian kosong yang akan diisi
oleh peserta didik, yaitu poin-poin penting mengenai materi yang sedang
dipelajari. Peserta didik diberi penjelasan bahwa handout yang diberikan secara
sengaja terdapat bagian yang dikosongkan agar mereka tetap berkonsentrasi saat
melaksanakan proses belajar mengajar. Siswa diminta mengisi bagian-bagian
yang kosong dari handout selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pada
akhirnya, peserta didik diminta untuk membacakan apa yang telah dituliskan pada
bagian yang kosong tersebut.
17
Bagian yang dikosongkan pada handout akan mendorong siswa mencatat
selagi guru mengajar. Poin-poin penting yang dikosongkan pada teknik catatan
terbimbing akan mendorong peserta didik lebih besar daripada jika handout
pengajar yang lengkap diberikan (Silberman, 2007: 108).
Menurut Mutaqien (2009) metode pembelajaran guided note taking memiliki
kelebihan yaitu sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran ini cocok untuk kelas besar dan kecil.
2. Metode pembelajaran ini dapat digunakan sebelum, selama berlangsung, atau
sesuai kegiatan pembelajaran.
3. Metode pembelajaran ini cukup berguna untuk materi pengantar.
4. Metode pembelajaran ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung
fakta-fakta, sila-sila, rukun-rukun atau prinsip-prinsip dan definisi-definisi.
5. Metode pembelajaran ini mudah digunakan ketika peserta didik harus
mempelajari materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif.
6. Metode pembelajaran ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta
didik akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan
dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk kemudian
dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas.
7. Metode pembelajaran ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum
bab-bab yang berbeda.
8. Metode pembelajaran ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat
naratif atau tulisan naratif yang panjang.
18
9. Metode pembelajaran ini dapat dimanfaatkan untuk menilai kecenderungan
seseorang terhadap suatu informasi tertentu.
10. Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena
memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada handout dan materi
ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan
menemukan (discovery) dan bekerja sendiri.
Selain itu juga memiliki kelemahan yaitu sebagai berikut:
1. Jika guided note taking digunakan sebagai metode pembelajaran pada setiap
materi pelajaran, maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan
siswa.
2. Kadang-kadang sulit dalam pelaksanaan karena guru harus mempersiapkan
handout atau perencanaan terlebih dahulu, dengan memilah bagian atau materi
mana yang harus dikosongkan dan pertimbangan kesesuaian materi dengan
kesiapan siswa untuk belajar dengan metode pembelajaran tersebut.
3. Guru-guru yang sudah terlanjur menggunakan metode pembelajaran lama sulit
beradaptasi pada metode pembelajaran baru.
4. Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari standar
yang telah ditetapkan.
2.4 Aktivitas
Psikologi menyatakan bahwa anak adalah makhluk yang aktif. Anak memiliki
dorongan untuk melakukan sesuatu, memeiliki kemauan dan keinginan (Daryanto
& Rahardjo, 2012: 32). Guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir
maupun berbuat selama proses belajar mengajar. Jika siswa menjadi partisipasi
19
yang aktif, maka ia akan memiliki ilmu atau pengetahuan yang dipelajarinya
dengan baik (Slameto, 2010: 36). Penerimaan pelajaran yang melibatkan aktivitas
siswa sendiri akan memberi kesan yang tidak cepat berlalu, tetapi dipikirkan,
diolah, kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda.
Rasdi dan Maman (20002: 9) menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan
pendidikan, seorang guru harus mampu untuk beralih dari pembelajaran
instruksional. Peran guru dalam pembelajaran istruksional yaitu guru memiliki
tugas dalam menciptakan, memperbaiki, dan memelihara sistem atau organisasi
kelas sehingga individu dalam memanfaatkan kemampuan, bakat, dan energinya
pada tugas-tugas individual menuju pembelajaran yang bersifat transaksional,
yaitu pendidikan yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Raka Joni (1990) dalam C. Asri Budiningsih (2005: 55) mengatakan bahwa
studen aktive learning yang didalamnya menempatkan siswa sebagai pusat
pelaksanaan pembelajaran merupakan landasan yang kokoh dalam mewujudkan
manusia dengan karakteristik di masa depan.
Aktivitas dalam proses pembelajarn memiliki banyak manfaat yaitu siswa
mencari pengalaman sendiri karena siswa terlibat secara langsung, dapat
mengembangkan potensi yang dimiliki siswa karena siswa bekerja mandiri,
melatih kerjasama antar siswa dalam berkelompok, memupuk disiplin,
menumbuhkan suasana belajar yang demokratis, kekeluargaan, musyawarah, dan
mufakat, mengembangkan pemahaman dan kemampuan berpikir kritis siswa,
serta pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup (Hamalik, 2014: 91).
20
Aktivitas belajar siswa menjadi dasar untuk mencapai hasil belajar yang lebih
maksimal. Dimyati & Mudjiono (2009: 51) menyatakan bahwa aktivitas belajar
meliputi aktivitas fisik, mental, dan emosional. Aktivitas fisik meliputi membaca,
mendengarkan, menulis, memperagakan, dan mengukur. Aktifitas mental meliputi
mengingat kembali isi pelajaran pertemuan sebelumnya, menggunakan
pengetahuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah yang dihadapi,
menyimpulkan hasil percobaan, mengambil keputusan, percaya diri. Aktivitas
emosional meliputi menaruh minat, berani, gembira, gugup, tenang, dan lain-lain.
Aktivitas belajar banyak macamnya. Paul D. Dierich sebagaimana dikutip
oleh Hamalik (2014: 90-91) membagi aktivitas belajar menjadi 8 kelompok,
sebagai berikut: (a) aktivitas visual, (b) aktivitas lisan, (c) aktivitas mendengarkan,
(d) aktivitas menulis, (e) aktivitas menggambar, (f) aktivitas motorik, (g) aktivitas
mental, dan (h) aktivitas emosional.
Aktivitas dalam penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh
Paul D. Dierich yang dikutip oleh Hamalik (2014: 90-91) tetapi disesuaikan
dengan penerapan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking.
Aktivitas siswa yang diukur selama pembelajaran terdiri dari aktivitas bertanya,
mengemukakan pendapat, menulis, berdiskusi, dan presentasi.
2.5 Hasil Belajar Kognitif
Dalam kegiatan belajar akan menghasilkan output atau hasil belajar yang
berupa pola-pola kegiatan, nilai, pengertian, sikap, apresiasi, dan keterampilan.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah
satu aspek potensi kemanusiaan saja (Supridjono, 2012: 7). Hasil belajar yaitu
21
ketercapaian setiap kemampuan dasar baik kognitif, afektif, maupun psikomotor,
yang diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu (Jihad &
Haris, 2013: 64).
Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor. Ranah kognitif menitik beratkan pada proses intelektual. Bloom
mengemukakan domain kognitif sebagai berikut:
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan pengingatan bahan-banah yang telah dipelajari mulai
dari fakta, teori, dan informasi yang bermanfaat. Contohnya seperti istilah
umum, fakta khusus, metode, prosedur, konsep, dan prinsip.
2. Pemahaman
Pemahaman merupakan jenjang setingkat di atas pengetahuan yang meliputi
penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil komunikasi
dalam bentuk penyajian yang berbeda, mereorganisasikan secara singkat
tanpa merubah pengertian dan dapat mengeksporasikan. Contohnya seperti
memahami fakta dan prinsip, menafsirkan bahan lisan, menerjemahkan bahan
verbal ke rumus matematika.
3. Penerapan (aplikasi)
Penerapan adalah kemampuan untuk menggunakan bahan yang telah
dipelajari ke dalam situasi baru yang nyata, meliputi aturan, metode, prinsip,
hukum, teori. Contohnya melaksanakan hukum dan teori ke situasi praktis,
mempertunjukkan metode dan prosedur.
22
4. Analisis (pengkajian)
Analisis dalah kemampuan untuk merinci bahan menjadi bagian-bagian
supaya struktur organisasinya mudah dipahami, meliputi identifikasi bagian-
bagian, mengenali prinsip-prinsip organisasi. Contoh menyadari asumsi-
asumsi, menyadari logika dalam pemikiran, membedakan fakta dan inferensi.
5. Sintesis
Sintesis adalah kemampuan mengkombinasikan bagian-bagian menjadi suatu
keseluruhan baru yang menitikberatkan pada tingkah laku kreatif dengan cara
memformulasikan pola dan struktur baru. Contohnya menulis cerita,
menyusun rencana eksperimen, menggunakan bahan-bahan untuk
memecahkan masalah.
6. Evaluasi
Evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai bahan untuk
maksud tertentu berdasarkan kriteria internal dan kriteria eksternal.
Contohnya mempertimbangkan konsistensi bahan tertulis, membuat
kesimpulan berdasarkan data, menilai suatu pekerjaan berdasarkan kriteria
internal atau eksternal (Hamalik, 2014: 80).
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
kognitif ranah pemahaman konsep adalah soal pilihan ganda dan soal uraian
dengan jenjang soal C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (penerapan), dan C4
(analisis). Soal ranah C1 (pengetahuan) dibuat untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengingat kembali materi yang pernah diterimanya.
23
Soal pengetahuan lebih menuntut peserta didik dalam mengingat sesuatu
(hafalan). Soal ranah C2 (pemahaman) menuntut peserta didik untuk memahami
atau mengerti materi yang telah diajarkan dan tidak sekedar hafalan. Soal
pemahaman menuntut jawaban berupa pernyataan atau contoh dari suatu konsep
dengan bahasa sendiri. Soal ranah C3 (penerapan) menuntut peserta didik untuk
mengimplementasikan prinsip konsep dalam situasi tertentu dan umumnya belum
pernah disampaikan guru di kelas. Soal ranah C4 (analisis) menuntut peserta didik
untuk menggunakan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi,
membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab akibat
(Kemendikbud, 2014: 48-49).
2.6 Tinjauan Materi Gerak
2.6.1 Gerak
Gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda terhadap benda
lain yang ditetapkan sebagai acuan. Suatu benda dikatakan bergerak jika posisi
atau kedudukannya berpindah terhadap suatu acuan. Titik-titik yang dilalui benda
ketika bergerak disebut lintasan. Lintasan benda ada yang lurus, berbentuk
melingkar, parabola, atau tidak beraturan. Gerak yang lintasannya lurus disebut
gerak lurus.
Titik acuan merupakan sesuatu yang dianggap diam yang digunakan sebagai
pembanding terhadap sesuatu yang bergerak. Suatu benda yang bergerak terhadap
benda tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lainnya. Inilah yang
dimaksud dengan gerak relatif .
24
Ketika kamu menaiki bus yang melaju dengan cepat, pohon dan gedung yang
ada diluar mobil seolah-olah bergerak mendekatimu. Padahal buslah yang
bergerak menjauhi pohon dan gedung yang ada di luar bus tersebut. Gerak pohon
dan gedung yang ada diluar bus disebut gerak semu. Jadi gerak semu adalah gerak
suatu benda yang tampak seolah-olah bergerak padahal benda tersebut diam.
2.6.2 Kelajuan dan Kecepatan
1. Jarak dan perpindahan
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda tanpa
memperhatikan arah. Perpindahan adalah perubahan kedudukan yang diukur dari
titik awal sampai titik akhir yang dicapai suatu benda dengan memerhatikan arah
geraknya.
Misalkan Adi berjalan ke barat dari titik A menuju titik B sejauh 4 km,
kemudian Andi berjalan ke timur menuju titik C sejauh 3 km seperti terlihat pada
Gambar 2.1.
Gambar 2.1: Lintasan Yang Ditempuh Adi
Berarti Adi sudah berjalan menempuh jarak dari A-B-C sejauh 7 km, sedangkan
perpindahannya dari titik A ke C sejauh 1 km ke barat.
A B
C
4 km
3 km
25
2. Kelajuan
Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan selang waktu
yang diperlukan
Keterangan:
kelajuan ( ⁄ )
jarak (m)
selang waktu (sekon)
Kelajuan rata-rata menyatakan jarak total yang ditempuh dibagi waktu total
yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut.
3. Kecepatan
Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktu yang
ditempuh.
Keterangan:
kecepatan ( ⁄ )
26
perpindahan (m)
selang waktu (sekon)
Kecepatan suatu benda dapat berubah setiap waktu. Kecepatan rata-rata
didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan total yang ditempuh benda
dengan selang waktu total untuk menempuh perpindahan tersebut.
2.6.3 Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus.
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak
lurus beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda
menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah.
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang
lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh
jarak yang sama. Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut.
atau
Keterangan:
27
kecepatan (m/s)
perpindahan (m)
waktu (s)
Alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan adalah ticker
timer. Jika benda yang melakukan gerak lurus beraturan diselidiki dengan ticker
timer akan diperoleh ketikan pada kertas pita seperti pada Gambar 2.2.
arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.2: Contoh Hasil Percobaan Pada Ticker Timer Untuk Menyelidiki
Gerak Lurus Beraturan
Grafik hubungan antara jara dan waktu serta kecepatan dan waktu pada GLB
dapat dilihat pada Gambar 2.3 sebagai berikut.
(a) (b)
Gambar 2.3: Grafik Hubungan Pada GLB: (a) Jarak (s) terhadap Waktu (t), (b)
Kecepatan (v) terhadap Waktu (t)
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang
menempuh lintasan lurus dengan kecepatan yang mengalami perubahan yang
t (s)
v (ms-1)
t (s)
s (m)
28
sama setiap sekon. Karena GLBB mengalami perubahan kecepatan, maka pada
GLBB terdapat percepatan atau perlambatan.
a. Percepatan
Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu. Perubahan
kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal. Secara
matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan sebagai berikut.
Keterangan:
percepatan (m/s2)
kecepatan mula-mula (m/s)
kecepatan akhir (m/s)
waktu (s)
Perpindahan yang dialami oleh benda yang mengalami percepatan adalah:
⁄
Keterangan:
perpindahan (m)
percepatan (m/s2)
kecepatan mula-mula (m/s)
waktu (s)
b. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan
lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Pada GLBB benda
29
mengalami percepatan secara teratur atau tetap. Jika dilakukan percobaan
menggunakan ticker timer maka benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda
ketikan yang jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur seperti
terlihat pada Gambar 2.4.
arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.4: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Dipercepat
Grafik hubungan antara kecepatan ( )dengan waktu ( ) , grafik hubungan
antara jarak ( ) dengan waktu ( ), serta grafik hubungan antara percepatan ( )
dengan waktu ( ) pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat dapat dilihat
pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5: Grafik Hubungan Pada GLBB Dipercepat : (a) , (b) , (c)
c. Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat
Gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah gerak lurus yang
mengalami pengurangan kecepatan secara tetap. Pada gerak lurus berubah
beraturan percepatannya bernilai negatif.
Hasil percobaan menggunakan ticker timer menghasilkan ketikan pada pita
ticker timer seperti pada Gambar 2.6.
30
arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.6: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Diperlambat
Grafik hubungan jarak ( ) terhadap waktu ( ), grafik hubungan kecepatan
( ) terhadap waktu ( ), dan grafik hubungan pelambatan ( ) terhadap waktu ( )
pada gerak lurus berubah beraturan diperlambat dapat dilihat pada Gambar 2.7
berikut.
(a) (b) (c)
Gambar 2.7: Grafik GLBB Diperlambat: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b)
Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ) , (c) Perlambatan ( ) terhadap
Waktu ( )
2.6.4 Gerak Lurus Dalam Kehidupan Sehari-hari
Gerak lurus dapat kamu temukan dalam perstiwa sehari-hari, baik gerak lurus
beraturan (GLB) maupun gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
1. Benda yang bergerak lurus beraturan (GLB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLB) dalam kenyataannya jarang terjadi dan
sulit dilakukan. Dalam hal mengemudi mobil biasanya gerak lurus beraturan
hanya berlangsung sesaat. Hal ini sulit bagi pengemudi untuk bergerak lurus
dengan kecepatan tetap.
(m)
(s)
(ms-1)
(s)
(ms-2)
(s)
31
2. Benda yang begerak lurus berubah beraturan (GLBB)
a. GLBB dipercepat
1) Gerak benda yang jatuh bebas
2) Gerak mobil yang digas
3) Gerak benda meluncur dari puncak bidang miring
4) Gerak atlet terjun payung dari pesawat terbang
b. GLBB diperlambat
1) Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas
2) Mobil dikurangi kecepatannya dengan direm
3) Sepeda bergerak menanjak
4) Gerak bola yang menggelinding di atas pasir
2.7 Kerangka Berpikir
Pengajaran saat ini lebih menitik beratkan pada pemberian peluang bagi siswa
untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar. Siswa menjadi pusat pada proses
pembelajaran (student center) Teknik diskusi yang sering dilakukan dalam
pembelajaran fisika di SMP Negeri 29 Semarang belum mampu membuat seluruh
siswa aktif dalam kegiatan diskusi. Kegiatan presentasi yang dilakukan setelah
diskusi belum mampu merangsang seluruh siswa untuk aktif bertanya,
menyampaikan pendapat, ataupun menyanggah sehingga keaktifan siswa dalam
kegiatan belajar masih rendah.
Masih rendahnya keaktifan siswa dalam kegiatan belajar membuat proses
pembelajaran kurang maksimal. Siswa yang kurang aktif membuat guru tidak
mengetahui apa yang menjadi masalah siswa pada materi yang sedang diajarkan.
32
Akibatnya hasil belajar kognitif siswa masih belum memuaskan. Banyak siswa
yang mendapat nilai dibawah KKM.
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah tidak pernah lepas dari
kegiatan mencatat. Mencatat dapat meningkatkan daya ingat siswa. Tidak semua
siswa mau mencatat. Siswa yang rajin mencatat selalu mencatat semua materi
yang disampaikan guru. Hal ini membuat pembelajaran kurang efisien dan
membutuhkan waktu lebih lama dalam penyampaian materi.
Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi pembelajaran yaitu dengan model
pembelajaran Time Token dan lembar kerja Guided Note Taking. Model
pembelajaran Time Token merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk
melatih dan mengembangkan keterampilan sosial sehingga seluruh siswa aktif
dalam pembelajaran. Lembar kerja Guided Note Taking berisi materi dan latihan
soal yang sudah dirancang sedemikian rupa agar memudahkan siswa dalam
belajar.
Perpaduan model pembelajaran Time Token dan lembar kerja Guided Note
Taking ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa baik dalam
keterampilan sosial maupun mencatat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Kerangka berpikir penelitian bisa dilihat pada Gambar 2.8 berikut.
33
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Gambar 2.8: Kerangka Berpikir Implementasi Model Pembelajaran Time Token
Berbantu Guided Note Taking
2.8 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dapat
meningkatkan keaktifan siswa
Teknik diskusi dan presentasi dalam
pembelajaran fisika tidak dapat
mengaktifkan seluruh siwa
Kegiatan pembelajaran
tidak pernah lepas dari
kegiatan mencatat yang
membuat pembelajaran
kurang efisien
guru kurang memahami masalah
siswa pada materi yang diajarkan
Pembelajaran kurang efisien, siswa kurang
aktif dan hasil belajar kognitif rendah
Model pembelajar Time
Token
Model pembelajar Guided
Note Taking
Pembelajaran efektif, siswa
aktif mencatat
Siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran
Model Pembelajaran Time Token
berbantu Guided Note Taking
Keaktifan dan hasil belajar
kognitif siswa meningkat
34
2. Model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang dikaji yaitu mengenai “Implementasi
Model Pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking untuk
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Siswa” maka penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen.
Penelitian eksperimen menggunakan desain Pre-Experimental Design dengan tipe
One-Group Pretest-Posttest Design.
Desain Penelitian
Keadaan Awal Perlakuan Keadaan Akhir
O1 X O2
Keterangan :
O1 = Pemberian pretest pada kelas eksperimen
O2 = Pemberian posttest pada kelas eksperimen
X = Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time Token berbantu
Guided Note Taking
3.2 Penentuan Subyek Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek maupun subyek
yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian menarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:117).
36
Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 29 Semarang
tahun ajaran 2014/ 2015.
3.2.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik
purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Sample yang digunakan dalam penelitian adalah kelas VII E dan kelas
VII F SMP Negeri 29 Semarang tahun ajaran 2014/ 2015. Pemilihan sampel ini
didasarkan atas saran dari guru mata pelajaran IPA yang mengampu kedua kelas
tersebut. Selain guru pengampu mata pelajaran IPA yang sama, kelas VII E dan
VII F memiliki nilai rata-rata yang tidak jauh berbeda. Kelas VII E berjumlah 32
siswa dengan jumlah laki-laki 16 siswa dan perempuan 16 siswa. Kelas VII F
berjumlah 32 siswa dengan jumlah laki-laki 14 siswa dan perempuan 18 siswa.
3.3 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:
a. Variabel Bebas : pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time
Token berbantu Guided Note Taking.
b. Variabel Terikat : keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
(Sugiyono, 2010: 62). Ada beberapa macam metode pengumpulan data yang
digunakan dalam suatu penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
37
a. Metode Observasi
Metode observasi berupa pencarian masalah belajar yang masih sering
dialami siswa baik di lingkungan sekolah dan kelas. Selain itu metode
observasi digunakan untuk menilai keaktifan siswa saat kegiatan belajar.
b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi berupa surat-surat, gambar atau foto dan catatan lain
yang berhubungan dengan penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mendapatkan data mengenai nama-nama siswa anggota
populasi dan data nilai Ujian Akhir Semester Gasal.
c. Metode Tes
Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada ranah kognitif.
Metode tes yang digunakan adalah pretest dan posttest.
d. Metode Angket
Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai
pembelajaran dengan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note
Taking yang diberikan pada siswa di akhir seluruh pertemuan kegiatan
pembelajaran.
3.5 Prosedur Penelitian
a. Tahap Persiapan
1) Melakukan observasi mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan
di sekolah untuk mendukung penelitian dan merumuskan masalah
2) Membuat kisi-kisi intrumen penelitian berdasarkan indikator dari
kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
38
3) Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari:
a) Lembar kerja Guided Note Taking
b) Silabus dan RPP
c) Paket soal pretest dan posttest yang digunakan untuk uji coba
d) Lembar observasi penilaian keaktifan
e) Angket tanggaan siswa terhadap pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking.
4) Menghitung normalitas dan homogenitas nilai UAS Semester Gasal
b. Tahap Uji Coba
1) Melakukan uji coba paket soal pretest dan posttest pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 29 Semarang
2) Memberi skor dan menganalisis hasil uji coba soal untuk menentukan
instrumen yang akan digunakan pada akhir penelitian
c. Tahap Pelaksanaan Penelitian
1) Melaksanakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum
diberi perlakuan.
2) Melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time
Token berbantu Guided Note Taking tentang materi gerak sesuai dengan
RPP yang telah dibuat.
3) Melaksanakan penilaian keaktifan siswa berdasarkan lembar observasi
penilaian keaktifan pada saat pembelajaran berlangsung.
4) Melaksanakan posttest untuk mengetahui hasil belajar kognitif setelah
pembelajaran .
39
3.6 Intrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen (alat yang dibuat peneliti untuk memperoleh
data) adalah :
a. Lembar Kerja Guided Note Taking
Lembar kerja ini digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan
materi gerak.
b. Instrumen tes (soal pretest dan posttest)
Soal pretest dan posttest berupa soal pilihan ganda dan soal uraian yang
hasilnya digunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa baik
sebelum diberi perlakuan maupun sesudah diberi perlakuan.
c. Angket Tanggapan
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap pembelajaran fisika yang
diungkapkan dalam bentuk angket.
3.6.1 Tahap persiapan uji coba
1) Menetapkan materi yang diuji.
Bahan yang diujikan adalah materi bidang studi IPA kelas VII materi gerak.
2) Menentukan alokasi waktu yang digunakan untuk mengerjaka soal uji coba
yaitu 60 menit.
3) Menentukan jumlah soal yang digunakan untuk uji coba dalam penelitian.
40
4) Menentukan tipe soal
Bentuk soal yang digunakan adalah obyektif dan bertipe pilihan ganda dengan
empat pilihan jawaban, dengan satu jawaban benar diantara jawaban-jawaban
dalam pilihan yang disediakan serta soal uraian.
5) Menentukan komposisi jenjang soal
Komposisi jenjang soal dari perangkat pengumpul data pada penelitian ini
sesuai dengan Taksonomi Bloom C1, C2, C3, C4.
6) Menyusun kisi-kisi
Kisi-kisi tes disusun dengan mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan .
7) Menyusun butir tes
Setelah kisi-kisi dibuat, langkah selanjutnya membuat soal.
3.6.2 Tahap Pelaksanaan Uji Coba Soal
Sebelum dilakukan penelitian pada kelas sampel, instrumen diuji coba terlebih
dahulu pada kelas yang telah melampaui materi gerak.
3.6.2.1 Validitas
Validitas soal pretest dan postest dalam penelitian ini ada dua macam yaitu
validitas isi soal dan validitas butir soal.
1) Validitas Isi Soal
Untuk memenuhi validitas isi soal, sebelum instrumen disusun, penulis
menyusun kisi-kisi soal terlebih dahulu berdasarkan kurikulum yang berlaku,
selanjutnya mengonsultasikan dengan guru pengampu dan dosen pembimbing.
41
2) Validitas Butir Soal
Untuk mengukur validitas butir soal dalam penelitian ini digunakan rumus
koefisien korelasi point biseral yaitu:
√
Keterangan:
rpbis = koefisien korelasi point biseral
Mp = rerata skor siswa yang menjawab benar
Mt = rerata skor siswa total
p = proporsi siswa yang menjawab benar
q = proporsi siswa yang menjawab salah (1 – p)
St = standar deviasi dari skor total
(Suharsimi, 2012: 79)
Hasil perhitungan rpbis dikoreksi ke dalam thit dengan rumus:
√
√
Jika ttabel< thit dengan dk = (n–2) maka butir soal valid.
3.6.2.2 Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa
yang mempunyai kemampuan tinggi dan siswa yang mempunyai kemampuan
rendah. Besarnya daya beda ditunjukkan oleh indeks diskriminasi yang diberi
lambang D.
42
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung besarnya daya beda soal
adalah :
1) Membagi siswa yang mengikuti tes menjadi dua yaitu kelas atas dan kelas
bawah dengan sistem belah tengah.
2) Mengurutkan skor yang diperoleh siswa mulai dari skor teratas sampai skor
terbawah.
3) Menghitung indeks diskriminasi soal diambil dari buku Suharsimi (2012: 213)
untuk soal pilihan ganda dengan rumus :
Keterangan:
D = Daya beda
JA = Banyaknya peserta kelompok atas
JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar
Klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:
0,0 < D 0,2 daya pembeda jelek
0,2 < D 0,4 daya pembeda cukup
0,4 < D 0,7 daya pembeda baik
0,7 < D ≤ 1,0 daya pembeda baik sekali
43
Bila D negatif, semua jenjang tidak baik. Butir soal yang mempunyai D
negatif sebaiknya dibuang (Suharsimi, 2012).
Rumus untuk mengetahui daya pembeda soal uraian adalah sebagai berikut:
Klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:
0,0 < D 0,2 soal tidak dipakai/ dibuang
0,2 < D 0,3 soal diperbaiki
0,3 < D 0,4 soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,4 < D ≤ 1,0 soal diterima
(Rusilowati, 2014).
3.6.2.3 Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.
Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks
kesukaran yang besarnya antara 0,00 – 1,00. Tingkat kesukaran soal pilihan ganda
dapat dihitung dari rumus :
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Klasifikasi taraf kesukaran menurut Suharsimi (2012: 208) sebagai berikut:
soal dengan 0,00 < P 0,30 adalah soal sukar;
44
soal dengan 0,30 < P 0,70 adalah soal sedang;
soal dengan 0,70 < P 1,00 adalah soal mudah.
Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran soal uraian adalah
sebagai berikut:
( )
Klasifikasi tingkat kesukaran soal uraian adalah sebagai berikut:
soal dengan 0,00 < P 0,30 adalah soal sukar;
soal dengan 0,30 < P 0,70 adalah soal sedang;
soal dengan 0,70 < P 1,00 adalah soal mudah
(Rusilowati, 2014).
3.6.2.4 Uji Reliabilitas Soal
Reliabilitas soal adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan pada objek yang
sama (Suharsimi, 2012). Untuk mengetahui reliabilitas soal pilihan ganda, maka
digunakan KR – 21 :
[
] [
( )
]
Jika r11> rtabel maka tes tersebut dikatakan reliabel
Keterangan :
r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
n = banyaknya butir soal
M = skor rata-rata
= varians total
45
Harga r11 yang dihasilkan dikonsultasikan dengan rtabel. Harga r11 yang diperoleh
diterima jika memenuhi kriteria r11> rtabel.
Pengujian reliabilitas untuk jenis data essay menggunakan teknik Alfa Cronbach.
Rumus koeisien Alfa Cronbach sebagai berikut:
( ){
∑
}
Keterangan:
= mean kuadrat antar subyek
∑ = mean kuadrat kesalahan
varians total
Rumus untuk varians total dan varians item:
∑
∑
(∑ )
Keterangan:
jumlah kuadrat seluruh skor item
jumlah kuadrat subyek
(Sugiyono, 2011: 365).
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Analisis Data Awal
Data yang digunakan dalam analisis data awal adalah nilai ujian akhir
semester gasal.
46
3.7.1.1 Uji homogenitas
Langkah-langkah perhitungan adalah sebagai berikut:
a) Menghitung S2 dari masing-masing kelas.
b) Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus:
∑( )
∑( )
c) Menghitung harga satuan B dengan rumus:
( )∑( )
d) Menghitung nilai statis chi-kuadrat χ2 dengan rumus:
( ) { ∑( ) }
Keterangan:
Si2 = variansi masing-masing kelompok
S2 = variansi gabungan
B = koefisien Bartlett
ni = jumlah siswa dalam kelas
Kriteria pengujian : Ho diterima jika X2
hitung ≤ X2
tabel(1-a) (k-1), dimana X2(1-
a) (k-1) didapat dari daftar distribusi chi kuadrat dengan peluang (1-a) dan dk=(k-
1) (Sudjana, 2005: 263).
3.7.1.2 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi
normal atau tidak. Uji statistika yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan
rumus:
47
∑( )
Keterangan:
2 = chi kuadrat
Oi = frekuensi pengamatan
Ei = frekuensi yang diharapkan
k = banyak kelas interval
(Sudjana, 2005 : 273)
Nilai dibandingkan dengan nilai
dengan taraf signifikan 5% jika
maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
3.7.2 Analisis Data Akhir
Data yang digunakan dalam analisis data akhir adalah data nilai postest siswa.
3.7.2.1 Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui data akhir yang dianalisis berdistribusi
normal atau tidak. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan
rumus:
∑( )
Keterangan:
2 = chi kuadrat
Oi = frekuensi pengamatan
Ei = frekuensi yang diharapkan
k = banyak kelas interval
48
(Sudjana, 2005 : 273)
Membandingkan harga chi kuadrat data dengan tabel chi kuadrat dengan taraf
signifikan 5% kemudian menarik kesimpulan, jika
maka data
berdistribusi normal.
3.7.2.2 Analisis Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa
1. Tes
Analisis tes hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui kemampuan hasil
belajar kognitif siswa.
(Depdiknas, 2014: 51)
2. Lembar Observasi
Penskoran lembar observasi dilakukan dengan rating. Pemberian skor
menggunakan interval 1-4. Skor rata-rata setiap aspek penilaian dikonversikan
kedalam analisis data kualitatif. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Menghitung presentasi data dengan rumus
( )
Menurut Suharsimi dan Cepi (2009: 35) kriteria kuantitatif penilaian keaktifan
sebagai berikut:
80% 100% = sangat aktif
60% 80% = aktif
40% 60% = cukup aktif
20% 40% = kurang aktif
49
0 20% = tidak aktif
3.7.2.3 Uji Peningkatan N-Gain
Menurut Savinainen & Scott sebagaimana dikutip oleh Wiyanto (2008: 8)
untuk mengetahui peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari satu siklus ke
siklus berikutnya digunakan faktor Hake sebagai berikut:
⟨ ⟩
Keterangan:
⟨ ⟩= peningkatan siswa dari siklus awal ke siklus akhir
= rata-rata nilai postest
= rata-rata nilai pretest
Klasifikasi faktor ⟨ ⟩ sebagai berikut:
⟨ ⟩ 0,3 Peningkatan jelek
0,3 < ⟨ ⟩ 0,7 Peningkatan sedang
⟨ ⟩> 0,7 Peningkatan tinggi
3.7.2.4 Analisis Data Angket
1) Validitas
Validitas angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas
konstruk atau validitas bangun pengertian dengan meminta bantuan dari ahli yang
relevan atau pertimbangan ahli yaitu dosen pembimbing.
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran fisika yang diungkapkan
dalam bentuk angket. Analisis hasil pengisian dilakukan dengan memberi skor
50
pada masing-masing butir pada lembar pengisian angket. Adapun penskoran
untuk masing-masing butir pernyataan pada angket tanggapan siswa sebagai
berikut.
Pernyataan Positif Skor Jawaban
SS S TS STS
Keterangan :
SS : Sangat Setuju diberi skor 4
S : Setuju diberi skor 3
TS : Tidak Setuju diberi skor 2
STS : Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Presentase nilai yang diperoleh tiap aspek dari angket dihitung dengan rumus:
Keterangan :
P = Presentase
F = frekuensi yang sedang dicari atau skor yang diperoleh
N = Number of cases atau skor maksimal
Kategori respon yang diberikan siswa terhadap suatu asek dicocokkan dengan
kriteria positif menutut Khabibah (2006) dalam Wulandari dan Waryanto (2012) :
85% ≤ respon = sangat positif (sangat tinggi)
70% ≤ respon < 85% = positif (tinggi)
50% ≤ respon < 70% = kurang posistif (kurang tinggi)
Respon < 50% = tidak positif (tidak tinggi)
74
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking
dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Besarnya peningkatan hasil
belajar kognitif siswa sebesar 63% .
2. Implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking
dapat meningkatkan keaktifan siswa. Besarnya peningkatan keaktifan siswa
dengan implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note
Taking sebesar 56 %.
5.2 Saran
1. Saat pembelajaran berlangsung, siswa menyalahgunakan kartu berbicara yang
diberikan oleh guru untuk bermain sehingga guru hendaknya bersikap lebih
tegas agar siswa dapat menggunakan kartu berbicara sesuai dengan
fungsinya.
2. Guru hendaknya dapat mengalokasikan waktu dengan baik karena saat
pengisian lembar Guided Note Taking banyak siswa yang mengutarakan
pendapat secara berebut menyebabkan suasana kelas menjadi gaduh sehingga
guru harus mengulang jawaban dari siswa yang menyebabkan pengalokasian
waktu kurang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat sehingga
ada pembelajaran yang berlangsung terlalu lama ataupun berlangsung
terburu-buru.
75
DAFTAR PUSTAKA
Amri, S., I. Akhmadi. 2012. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam
Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Arends, I. 2008. Learning To Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arini, Islamias, & Noer, A.M. 2010. Pembuatan Catatn Terbimbing (Guided Note
taking) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan
Tata Nama Senyawa di Kelas X SMAN 2 Siak Hulu. 1-10.
Boch, F., & Piolat, A. 2005. Note taking and learning: a summary research. The
WAC Journal. 16: 101-113.
C. Asri Budiningsih. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto, & M. Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava
Media.
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Fanani, H. & J. A. Pramukantoro. 2013. Pengaruh Teknik Pembelajaran Kooperati
Tipe Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat
Dasar-Dasar Kelistrikan Di SMKN 1 Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro. 2 (2): 829-836.
Hamalik, O. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT Bumi Aksara.
Hamid, M. 2011. Metode Edu Tainment. Yogyakarta: Diva Press.
Huda, M. 2010. Cooperatif Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Huda, M. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Jacobs, K. 2008. A Comparison of Two Note Taking Methods in a Secondary
English Classroom. Proceedings of the 4th
Annual GRASP Symposium,
Wichita State University. 119-120.
Jihad, A., A. Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
76
Kemendikbud. 2014. Panduan Penilaian Pencapaian Kompetensipeserta Didik
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.
LoPiccolo, O. S. 2009. Implementing Guided Note Taking To Improve Student
Learning Of Energy Saving Construction Techniques. ASEE Middle Atlantic
Regional Conference Farmingdale State College, SUNY. April 29-30.
Mutaqien, Z. 2009. Kelebihan dan Kelemahan Guided Note Taking. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Purwanto, N. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Silberman, M. 2007. Active Learning 101Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Siswoyo, R. E. & M. Rachman. 2002. Managemen Kelas. Semarang: IKIP
Semarang Press.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Slavin, R. E. 2010. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Suharsimi, A. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Suharsimi, A. & Cepi, S. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.
Sugiyono. 2010a. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010b. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, A. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
77
Sumarwan, dkk. 2010. Science For Junior High School Grade VII. Jakarta:
Erlangga.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana
Pustaka
Wasis, Sugeng. Y. I. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 untuk SMP dan MTs
Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Winarsih, A. et all. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi
Laboratorium. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Wiyarsi, A. 2010. Implementation of Cooperative Learning Type Time Token to
Increase the Students Activity and Interest Learning on General Chemistry.
Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
Tanggal 30 Oktober 2010 Universitas Negeri Yogyakarta.
Wulandari, L. & N. Waryanto. 2012. Pemanfaatan Cabri 3D dalam Media
Interaktif Berbasis Inkuiri pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk
Meningkatkan Cara Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP. Makalah
disajikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
Uiversitas Negeri Yogyakarta.
Zaini, H., B. Munthe, & S. A. Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
78
LAMPIRAN 1
SILABUS
Sekolah : SMP Negeri 29 Semarang
Kelas : VII (Tujuh)
Semester : 2 (Dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen
5.2 Menganalisis
data percobaan
gerak lurus
beraturan dan
gerak lurus
berubah
beraturan serta
penerapannya
Gerak Melakukan
diskusi
tentang
pengertian
gerak,
perbedaan
antara jarak
dan
- Menjelaskan
pengertian
gerak
Tes tulis
Pilihan ganda
Suatu benda dikatakan bergerak jika ....
a. jarak benda itu tidak berubah terhadap
benda lain
b. kedudukan benda itu jauh terhadap
benda lain
c. kedudukan benda itu berimpit dengan
benda lain
5 x 40‟ Buku siswa
KTSP,
Guided Note
Taking,
Lembar Kerja
Siswa,
Lembar
Diskusi Siswa
79
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen
dalam kehidupan
sehari-hari
perpindahan,
konsep
kecepatan,
konsep
kelajuan.
- Menjelaskan
perbedaan
antara jarak dan
perpindahan
- Menjelaskan
konsep
Tes tulis
Tes tulis
Pilihan ganda
Pilihan ganda
d. kedudukan benda itu berubah terhadap
titik acuan
Perhatikan gambar di bawah ini!
Ana berjalan lurus dari A ke B sejauh 100 m
kemudian berbalik arah dan berjalan lurus
dari B ke C sejauh 20m. Jarak dan
perpindahan Ana selama ia bergerak adalah
....
a. 120 m dan 80 m
b. 100 m dan 80 m
c. 120 m dan 20 m
d. 100 m dan 20 m
Satuan kecepatan dalam SI adalah ….
Lanjutan Lampiran 1
80
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen
Mengamati
vidio
percobaan
gerak lurus
beraturan
Melakukan
percobaan
tentang gerak
kecepatan pada
gerak lurus
- Menjelaskan
konsep kelajuan
pada gerak
lurus
- Menjelaskan
ciri gerak lurus
beraturan
(GLB)
- Menjelaskan
ciri gerak lurus
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Pilihan ganda
Pilihan ganda
Pilihan ganda
a. ms
b. km/jam
c. detik
d. m/s
Besaran yang menyatakan besarnya jarak
yang ditempuh tiap satuan waktu adalah ….
a. kecepatan
b. kelajuan
c. jarak
d. percepatan
Ciri GLB adalah memiliki kecepatan ....
a. dipercepat
b. tetap
c. diperlambat
d. beraturan
Benda yang bergerak lurus berubah
beraturan mempunyai .…
Lanjutan Lampiran 1
81
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen
lurus berubah
beraturan
berubah
beraturan
(GLBB)
- Melakukan
percobaan
gerak lurus
berubah
beraturan
(GLBB) pada
benda
- Membuat grafik
hubungan jarak
dan waktu
Tes tulis
Tes tulis
Pilihan ganda
Pilihan ganda
a. percepatan tetap
b. kecepatan tetap
c. kecepatan berbeda
d. waktu tetap
Berikut adalah hasil ketikan ticker timer dari
suatu percobaan gerak!
Gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan dipercepat berturut-turut
ditunjukkan pada gambar nomor....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
Grafik hubungan antara jarak terhadap waktu
pada gerak lurus beraturan adalah .…
Lanjutan Lampiran 1
82
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen
melalui
percobaan
- Membuat grafik
hubungan
kecepatan dan
waktu melalui
percobaan
Tes tulis
Tes tulis
Pilihan ganda
Pilihan ganda
Grafik hubungan antara kecepatan v dan
waktu t pada gerak lurus diperlambat
beraturan adalah ….
Andi mengayuh sepeda pada jalan yang datar
Lanjutan Lampiran 1
83
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen
Melakukan
diskusi
beberapa
peristiwa
GLBB dalam
kehidupan
sehari-hari
- Menjelaskan
contoh gerak
lurus beraturan
(GLB) dalam
kehidupan
sehari-hari
- Menjelaskan
contoh gerak
lurus berubah
beraturan
(GLBB) dalam
kehidupan
sehari-hari
Tes tulis
Pilihan ganda
dengan kecepatan tetap, kemudian dia
melalui jalan yang menanjak yang pada
akhirnya menuruni jalan tersebut. Jenis gerak
yang dialami Andi adalah ….
a. GLB, GLBB dipercepat, GLBB
dipercepat
b. GLBB dipercepat, GLBB diperlambat,
GLB
c. GLB, GLBB dipercepat, dan GLBB
diperlambat
d. GLB, GLBB diperlambat, GLBB
dipercepat
Berikut ini adalah contoh gerak benda:
1. Bola yang dilempar vertikal ke atas,
2. Naik sepatu roda dijalan yang mendatar,
3. Mobil sedang direm hingga berhenti,
dan
4. Buah kelapa yang jatuh dari pohon.
Yang termasuk gerak lurus berubah
beraturan diperlambat adalah ….
a. 1, 2, dan 3
Lanjutan Lampiran 1
84
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik
Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen
Melengkapi
lembar guided
note taking
untuk
memahami
konsep
percepatan
- Menjelaskan
konsep
percepatan
Tes tulis
Pilihan ganda
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
Sebuah kelereng bergerak dari keadaan
diam. Setelah 8 sekon kecepatannya menjadi
9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar …
m/s2.
a. 76
b. 12
c. 7,7
d. 1,2
Lanjutan Lampiran 1
85
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP N 29 Semarang
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VII/ dua
Materi Pokok : Gerak
Alokasi Waktu : 5 x 40 menit (5 JP)
A. Standar Kompetensi
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
B. Kompetensi Dasar
5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah
beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian gerak.
2. Menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan.
3. Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus.
4. Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus.
5. Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB).
6. Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
7. Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda.
8. Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan.
9. Membuat grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan.
86
10. Menjelaskan contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-
hari.
11. Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam
kehidupan sehari-hari
12. Menjelaskan konsep percepatan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian gerak melalui diskusi secara aktif.
2. Menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan melalui diskusi
secara aktif.
3. Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus melalui diskusi secara
aktif.
4. Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus melalui diskusi secara
aktif.
5. Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB) melalui diskusi secara aktif.
6. Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda
menggunakan ticker timer secara teliti dan bertanggung jawab.
7. Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB) berdasarkan hasil
percobaan secara tepat.
8. Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan secara tepat
dan teliti.
9. Membuat grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan secara
tepat dan teliti.
10. Menjelaskan contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-
hari dengan benar.
11. Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
12. Menjelaskan konsep percepatan dengan tepat.
Lanjutan Lampiran 2
87
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
A. Titik Acuan
Gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda terhadap
benda lain yang ditetapkan sebagai acuan. Suatu benda dikatakan bergerak
jika mengalami perubahan posisi atau kedudukannya terhadap suatu titik
acuan. Sesuatu yang dianggap diam yang digunakan sebagai pembanding
terhadap sesuatu yang bergerak ddisebut titik acuan. Titik-titik yang dilalui
benda ketika bergerak disebut lintasan. Lintasan benda ada yang lurus,
berbentuk melingkar, parabola, atau tidak beraturan. Gerak yang
lintasannya lurus disebut gerak lurus.
B. Gerak Relatif
Suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu belum tentu
bergerak terhadap benda lainnya. Contohnya saat bus meninggalkan
terminal. Jika terminal menjadi titik acuan maka bus dikatakan bergerak
terhadap terminal. Akan tetatpi jika kamu yang berada di dalam bus
dijadikan titik acuan maka bus dikatakan tidak bergerak terhadap kamu
karena kedudukan bus tidak berubah terhadap kamu. Kasus ini
membuktikan bahwa suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu
belum tentu bergerak terhadap benda lain. Inilah yang dimaksud dengan
gerak relatif. Oleh karena itu gerak didefinisikan relatif terhadap titik
acuan tertentu dan titik acuan dapat digunakan untuk menentukan seberapa
jauh benda bergerak.
Lanjutan Lampiran 2
88
C. Gerak Semu
Ketika kamu menaiki bus yang melaju dengan cepat, pohon dan
gedung yang ada diluar mobil seolah-olah bergerak mendekatimu. Padahal
buslah yang bergerak menjauhi pohon dan gedung yang ada di luar bus
tersebut. Gerak pohon dan gedung yang ada diluar bus disebut gerak semu
yaitu gerak suatu benda yang tampak seolah-olah bergerak padahal benda
tersebut diam.
D. Kelajuan dan Kecepatan
4. Jarak dan perpindahan
Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda.
Misalkan Adi berjalan ke barat dari titik A menuju titik B sejauh 4 km,
kemudian Andi berjalan ke timur menuju titik C sejauh 3 km seperti
terlihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1: Lintasan Yang Ditempuh Adi
Berarti Adi sudah berjalan menempuh jarak dari A ke B ditambah jarak
dari B ke C sejauh 4 km + 3 km jadi jarak yang ditempuh 7 km,
sedangkan perpindahannya dari titik A ke C yaitu 4 km – 3 km = 1 km ke
barat.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda tanpa
memerhatikan arah. Perpindahan adalah perubahan kedudukan yang
A B
C
4 km
3 km
Lanjutan Lampiran 2
89
diukur dari titik awal sampai titik akhir yang dicapai suatu benda dengan
memerhatikan arah geraknya.
Contoh lain, ada seorang siswa bergerak ke utara sejauh 3 km,
kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak
yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula perpindahannya?
5. Kelajuan
Untuk memahami tentang kelajuan, perhatikan contoh berikut ini.
Kamu dan adikmu menempuh jarak yang sama dari sekolah ke rumahmu.
Kamu berjalan kaki sedangkan adikmu naik sepeda. Adikmu akan sampai
dirumah lebih cepat karena waktu yang diperlukan dengan naik sepeda
lebih cepat. Dikatakan bahwa kelajuan adikmu lebih cepat daripada
kelajuanmu.
Jadi kelajuan dipengaruhi oleh:
a. jarak yang ditempuh
b. selang waktu yang diperlukan
Keterangan:
Jarak= 7 km
Perpindahan= 5 km
Lanjutan Lampiran 2
90
kelajuan ( ⁄ )
jarak (m)
selang waktu (sekon)
Jadi kelajuan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan
selang waktu yang diperlukan.
Kelajuan rata-rata menyatakan jarak total yang ditempuh dibagi waktu
total yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut.
6. Kecepatan
Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktu
yang ditempuh. Satuan kecepatan dalam sistem SI adalah m/s.
Keterangan:
kecepatan ( ⁄ )
perpindahan (m)
selang waktu (sekon)
Kecepatan suatu benda dapat berubah setiap waktu. Kecepatan rata-
rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan total yang
Lanjutan Lampiran 2
91
ditempuh benda dengan selang waktu total untuk menempuh perpindahan
tersebut.
Pertemuan kedua
A. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus.
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan
gerak lurus beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila
gerak benda menempuh lintasan lurus dan kecepatan benda tidak
berubah.
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan
yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut
menempuh jarak yang sama.. Dengan kata lain, perbandingan jarak
dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan.
Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
atau
Keterangan:
kecepatan (m/s)
perpindahan (m)
Lanjutan Lampiran 2
92
waktu (s)
Alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan adalah
ticker timer. Jika benda yang melakukan gerak lurus beraturan diselidiki
dengan ticker timer akan diperoleh ketikan pada kertas pita seperti pada
Gambar 2.2.
arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.2: Contoh Hasil Percobaan Pada Ticker Timer Untuk
Menyelidiki Gerak Lurus Beraturan.
(b) (b)
Gambar 2.3: Grafik Hubungan Pada GLB: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu
( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( )
2. Gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari
Gerak lurus berubah beraturan (GLB) dalam kenyataannya jarang
terjadi dan sulit dilakukan. Dalam hal mengemudi mobil biasanya gerak
lurus beraturan hanya berlangsung sesaat. Hal ini sulit bagi pengemudi
t (s)
v(ms-1
)
t (s)
s (m)
Lanjutan Lampiran 2
93
untuk bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Contoh benda yang
melakukan gerak lurus beraturan yaitu:
1) Gerak mobil di jalan raya yang lurus dengan kecepatan tetap sesaat
2) Gerak kereta api di jalan yang lurus dengan kecepatan tetap sesaat
Pertemuan Ketiga
3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda
yang menempuh lintasan lurus dengan kecepatan yang mengalami
perubahan yang sama setiap sekon. Karena GLBB mengalami perubahan
kecepatan, maka pada GLBB kamu akan mengenal istilah percepatan dan
perlambatan.
d. Percepatan
Sebuah mobil yang baru mulai berjalan kecepatannya semakin lama
semakin besar. Sedangkan mobil yang akan berhenti pasti melakukan
pengereman sehingga semakin lambat (kecepatannya semakin kecil).
Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu.
Perubahan kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan
awal. Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan
sebagai berikut.
Lanjutan Lampiran 2
94
Keterangan:
percepatan (m/s2)
kecepatan mula-mula (m/s)
kecepatan akhir (m/s)
waktu (s)
Perpindahan yang dialami oleh benda yang mengalami percepatan
adalah:
⁄
Keterangan:
perpindahan (m)
percepatan (m/s2)
kecepatan mula-mula (m/s)
waktu (s)
e. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada
lintasan lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik.
Kamu tentunya masih ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik adalah
percepatan. Dengan demikian, pada GLBB benda mengalami percepatan
secara teratur atau tetap.
Jika dilakukan percobaan menggunakan ticker timer maka benda
yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan yang jaraknya semakin
besar dan perubahannya secara teratur seperti terlihat pada Gambar 2.4.
Lanjutan Lampiran 2
95
arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.4: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Dipercepat
Grafik hubungan kecepatan ( )terhadap waktu ( ), graik hubungan
jarak ( ) terhadap waktu ( ) , serta grafik hubungan percepatan ( )
terhadap waktu ( ) pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat dapat
dilihat pada Gambar 5.6 berikut.
Gambar 2.5: Grafik Hubungan Pada GLBB Dipercepat: (a) ,
(b) ), (c)
f. Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat
Gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah gerak lurus yang
mengalami pengurangan kecepatan secara tetap. Pada gerak lurus
berubah beraturan percepatannya bernilai negatif.
Hasil percobaan menggunakan ticker timer menghasilkan ketikan
pada pita ticker timer seperti pada Gambar 2.6.
Lanjutan Lampiran 2
96
arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.6: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Diperlambat
(a) (b) (c)
Gambar 2.7: Grafik GLBB Diperlambat: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ) , (c) Perlambatan ( ) terhadap Waktu ( )
4. Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari
c. GLBB dipercepat
5) Gerak benda yang jatuh bebas
6) Gerak mobil yang digas
7) Gerak benda meluncur dari puncak bidang miring
8) Gerak atlet terjun payung dari pesawat terbang
d. GLBB diperlambat
5) Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas
6) Mobil dikurangi kecepatannya dengan direm
𝑠(m)
𝑡 (s)
𝑣(m/s)
𝑡 (s)
𝑎(m/s2)
𝑡 (s)
Lanjutan Lampiran 2
97
7) Sepeda bergerak menanjak
8) Gerak bola yang menggelinding di atas pasir
3. Alokasi waktu
5 x 40 menit ( 5 JP)
4. Metode pembelajaran
1. Eksperimen
2. Dikusi kelompok
3. Tanya jawab
4. Ceramah
5. Media Pembelajaran
1. Ticker timer
2. Power supply
3. Troli
4. Kabel penghubung
5. Pita ticker timer
6. Sumber belajar
Guided Note Taking Gerak, Buku siswa Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Diskusi Siswa (LDS)
7. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I
2X40 menit (2JP)
Indikator: (1) Menjelaskan pengertian gerak. (2) Menjelaskan perbedaan antara
jarak dan perpindahan. (3) Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus. (4)
Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus.
Lanjutan Lampiran 2
98
.Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
a. Mengucapkan salam
b. Melakukan presensi
c. Motivasi:
Guru meminta salah satu siswa untuk berjalan di depan
kelas. Lalu guru memberikan pertanyaan:
1. Apakah anak di depan tadi bergerak?
2. Apakah yang dimaksut dengan gerak?
Guru merespon tanggapan siswa terhadap pertanyaan
tersebut dan memberikan motivasi pada siswa untuk
memberikan contoh lain yang berkaitan dengan gerak.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
5 menit
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru melakukan tanya jawab untuk menbantu siswa
memahami gerak.
b. Difasilitasi oleh guru, siswa dapat menjelaskan bahwa
benda dikatakan bergerak apabila benda mengalami
perubahan kedudukan terhadap titik acuan tertentu
c. Guru memberikan penjelasan pada siswa bahwa
benda yang bergerak melalui lintasan. Guru memberi
pertanyaan memancing agar siswa dapat memahami
gerak lurus.
d. Guru menjelaskan bahwa lintasan yang dilalui benda
erat kaitannya dengan jarak dan perpindahan.
e. Guru menjelaskan bahwa dalam gerak juga dikenal
istilah kecepatan dan kelajuan? Guru menanyakan
apakah ada yang mengetahui perbedaan antara
kelajuan dan kecepatan?
70 menit
Lanjutan Lampiran 2
99
.Rincian Kegiatan Waktu
f. Siswa diberi tugas secara kelompok untuk memahami
perbedaan antara jarak dan perpindahan serta
memahami konsep kecepatan dan kelajuan.
Elaborasi
a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil masing-masing
terdiri atas 4 orang.
b. Guru memberika lenbar diskusi siswa (LDS) pada
setiap kelompok
c. Guru membagikan lima kartu berbicara pada setiap
siswa dan menjelaskan bahwa kartu tersebuh harus
digunakan selama pembelajaran. Guru menjelaskan
bahwa setiap siswa menyampaikan pendapat,
bertanya, maupun menyanggah berarti siswa tersebut
telah menggunakan 1 kartu bertanya yang dimiliki.
d. Guru membagikan lembar guided note taking pada
setiap siswa.
e. Guru menjelaskan bahwa lembar guided note taking
tersebut akan selalu digunakan dalam pembelajaran
dan di dalam lembar guided note taking terdapat
bagian yang sengaja dikosongkan untuk diisi secara
bersama-sama.
f. Guru membimbing siswa memulai diskusi.
g. Guru mendampingi siswa selama kegiatan diskusi.
h. Guru menawarkan dan memberikan arahan
kelompok mana yang ingin secara aktif melakukan
presentasi hasil diskusi.
i. Guru memberi arahan agar setiap siswa berfikir
secara kritis serta memberikan saran dan tanggapan
Lanjutan Lampiran 2
100
.Rincian Kegiatan Waktu
terhadap kelompok yang sedang presentasi.
Konfirmasi
a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan
memberikan informasi yang sebenarnya.
b. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar
atau belum. jika masih ada siswa yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
c. Guru bersama siswa mengisi lembar guided note taking
melalui tanya jawab secara aktif .
d. Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum
diketahui siswa.
e. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
pemahaman, memberikan penguatan.
Penutup
a. Bersama siswa menyimpulkan bahwa gerak adalah
perubahan kedudukan suatu benda dari titik acuan
tertentu, menyimpulkan perbedaan jarak dan
perpindahan yaitu jarak adalah panjang lintasan yang
ditempuh benda tanpa memperhatikan arah
geraknya, sedangkan perpindahan adalah perubahan
kedudukan yang diukur dari titik awal sampai titik
akhir yang dicapai suatu benda dengan memerhatikan
arah geraknya. Menyimpulkan bahwa kecepatan
dipengaruhi oleh perpindahan dan waktu sedangkan
kelajuan dipengaruhi oleh jarak dan waktu.
b. Guru meminta siswa mengumpulkan lembar diskusi
siswa dan guided note taking.
5 menit
Lanjutan Lampiran 2
101
.Rincian Kegiatan Waktu
c. Guru memberi tugas pada siswa untuk belajar materi
tentang gerak lurus beraturan.
d. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.
Pertemuan II
1X40 menit (1JP)
Indikator: (5) Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB).(10) Menjelaskan
contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari.
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
a. Mengucapkan salam dan berdo’a sebelum
pembelajaran
b. Mengingatkan materi sebelumnya dan memotivasi
siswa
c. Memberi apersepsi dengan pertanyaan pembuka
seperti “Pernahkah kalian melihat bianglala?
Bagaimana bentuk lintasan yang dilalui bianglala
tersebut?”
“Pernahkah kalian melihat buah kelapa jatuh dari
pohonnya? Bagaimana bentuk lintasan yang dilalui
buah kelapa tersebut?”
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5 menit
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru melakukan tanya jawab tentang materi
sebelumnya, yaitu gerak, jarak, perpindahan,
kecepatan, dan kelajuan.
b. Guru menanyakan pada siswa bagaimana kecepatan
yang dialami oleh benda yang melakukan gerak lurus
beraturan (GLB)? Lalu apa saja contoh benda yang
30 menit
Lanjutan Lampiran 2
102
Rincian Kegiatan Waktu
melakukan gerak lurus beraturan (GLB)
Elaborasi
a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil masing-masing
terdiri atas 4 orang.
b. Guru memberika lenbar diskusi siswa (LDS) pada
setiap kelompok
c. Guru membagikan lima kartu berbicara pada setiap
siswa dan menjelaskan bahwa kartu tersebut harus
digunakan selama pembelajaran seperti pada
pertemuan sebelumnya.
d. Guru membagikan lembar guided note taking pada
setiap siswa.
e. Guru memutarkan animasi percobaan gerak lurus
beraturan untuk mengisi soal diskusi.
f. Guru membimbing siswa memulai diskusi.
g. Guru mendampingi siswa selama kegiatan diskusi.
h. Guru mempersilahkan salah satu kelompok yang ingin
secara aktif melakukan presentasi hasil diskusi.
i. Guru memberi arahan agar setiap siswa berfikir
secara kritis serta memberikan saran dan tanggapan
terhadap kelompok yang sedang presentasi.
Konfirmasi
a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan
memberikan informasi yang sebenarnya.
b. Guru mengoreksi jawaban dari kelompok yang
melakukan presentasi, jika ada jawaban yang belum
tepat maka guru meluruskan jawaban tersebut.
c. Guru bersama siswa mengisi lembar guided note
taking melalui tanya jawab secara aktif.
d. Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum
Lanjutan Lampiran 2
103
Rincian Kegiatan Waktu
dipahami siswa.
e. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
pemahaman, memberikan penguatan.
Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan ciri gerak lurus
beraturan, siswa menyebutkan contoh benda yang
melakukan gerak lurus beraturan dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) dan memberi tahu
bahwa pertemuan berikutnya akan melaksanakan
percobaan GLBB dipercepat menggunakan ticker
timer.
5 menit
Pertemuan III
2X40 menit (2JP)
Indikator: (6) Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB). (7)
Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda. (8)
Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan. (9) Membuat
grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan. (11) Menjelaskan
contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari.
(12) Menjelaskan konsep percepatan.
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan berdo’a sebelum
pembelajaran
b. Guru mengingatkan materi sebelumnya yaitu tentang
gerak lurus beraturan (GLB) dan memotivasi siswa
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5 menit
Kegiatan Inti 65 menit
Lanjutan Lampiran 2
104
Rincian Kegiatan Waktu
Eksplorasi
a. Guru memberi pengantar bahwa kecepatan benda
yang bergerak tidak selalu tetap. Contohnya adalah
ketika mengendarai sepeda motor apakah
kecepatannya sepeda motor tersebut selalu tetap?
Ketika kalian sedang mengendarai sepeda motor tiba-
tida ada lampu merah apa yang kalian lakukan ? Lalu
ketika lampu hijau menyala apa yang kalian lakukan?
b. Guru memberi pertanyaan bimbingan seperti:
1) Apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata
dipercepat dan diperlambat? Apa yang dimaksut
dengan percepatan dan perlambatan?
2) Bagaimana keceptan benda yang mengalami
percepatan dan perlambatan?
Elaborasi
a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil dengan
masing-masing kelompok 4 siswa
b. Guru membagikan LKS mengenai percobaan
menggunakan ticker timer
c. Guru menanyakan pada siswa tentang pemahaman
prosedur praktikum
d. Guru menyampaikan alokasi waktu untuk praktikum
dan diskusi kelompok, serta guru mempersilahkan
siswa untuk memulai praktikum dan diskusi
kelompok
e. Peserta didik melakukan percobaan menggunakan
ticker timer untuk mengetahui prinsip kerja ticker
timer dan mengetahui hubungan jarak tempuh dan
waktu tempuh
f. Peserta didik mengolah dan menganalisis data
Lanjutan Lampiran 2
105
Rincian Kegiatan Waktu
percobaan dengan menggunakan ticker timer dengan
cara menjawab pertanyaan pada LKS
g. Peserta didik menggambarkan grafik hubungan
antara jarak dan waktu berdasarkan data yang
diperoleh dari percobaan
h. Peserta didik menggambarkan grafik hubungan
antara kecepatan dan waktu berdasarkan data yang
diperoleh dari percobaan
i. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan
secara kelompok di depan kelas
j. Peserta didik berdiskusi untuk menuliskan secara
matematis hubungan antara jarak dan waktu serta
kecepatan dan waktu
Konfirmasi
a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa
memberikan penguatan.
b. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar
atau belum. jika masih ada siswa yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
c. Siswa dengan bantuan guru mengisi lembar guided
note taking untuk memahami materi gerak lurus
berubah beraturan dan konsep percepatan.
d. Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum
dipahami siswa.
Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang konsep
bahwa gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
memiliki kecepatan yang berubah secara teratur atau
5 menit
Lanjutan Lampiran 2
106
Rincian Kegiatan Waktu
memiliki percepatan yang konstan .
b. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi dari
awal bab karena akan diadakan post test pada
pertemuan berikutnya.
8. Penilaian hasil Pembelajaran
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan
melalui lembar observasi keaktivan siswa. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar kognitif
siswa.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar observasi dengan fokus utama
pada keaktivan menyampaikan pendapat, bertanya, berdiskusi, presentasi,
dan menulis. sedangkan instrumen tes menggunakan soal pretest dan
posttest dengan fokus utama yakni hasil belajar kognitif ranah
pengetahuan dan pemahaman .
Instrumen tes menggunakan tes tertulis pilihan ganda
3. Kisi-kisi, Instrumen Penilaian, dan Rubik Penilaian (Terlampir).
9. Referensi
Silabus Fisika SMP kelas VII Kurikulum 2006.
Wasis, Sugeng. Y. I.. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 untuk SMP dan
MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Winarsih. A., Agung. N., Sulistyoso, M Zajuri, Supliyadi, Slamet. S.. 2008.
IPA Terpadu untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Lanjutan Lampiran 2
107
Yulianti, Dwi dan Wiyanto. 2009. Perancangan Pembelajaran Inovatif Prodi
Pendidikan Fisika. Semarang : LP3 UNNES.
Semarang, Mei 2015
Mengetahui Mahasiswa Praktikan,
Guru Mata Pelajaran IPA
Gregorius Suyanto, S.Pd Marfungah Ichmawati
NIP 196304231984031004 NIM 4201411125
LAMPIRAN 3
LEMBAR DISKUSI SISWA GERAK
1. Perhatiakan gambar!
2. Tuhan telah menciptakan tata surya dengan matahari sebagai pusatnya dan
planet-planet yang mengelilinginya. Ketika bumi berevolusi, maka akan
mengakibatkan gerak semu matahari. Apakah yang dimaksud dengan gerak
semu? Mengapa gerak matahari tersebut disebut gerak semu ?
Sebuah bus berpenumpang melaju
meninggalkan terminal yang ramai dengan
orang. Dalam peristiwa bus yang
meninggalkan terminal ini dapatkah kalian
menunjukkan bahwa gerak bersifat relatif?
Jawab:
Jawab:
108
3. Perhatikan gambar dibawah ini!
a.
b.
c.
Tentukan besarnya jarak dan perpindahan dalam setiap peristiwa diatas!
Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan
sama dengan nol? Jelaskan!
4. Kelajuan suatu benda merupakan hasil bagi antara jarak yang ditempuh
dengan selang waktu yang diperlukan. Sedangkan kecepatan merupakan hasil
bagi antara perpindahan dengan selang waktu yang diperlukan.
Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 60 meter selama 15 detik, lalu
Safira berbalik ke timur sejauh 20 meter selama 5 detik. Hitunglah:
a. Kelajuan
b. Kecepatan
Jawab:
40 m
15 m
Ani berjalan kea rah timur sejauh 40 meter lalu ia berjalan kea rah
barat sejauh 15 meter.
Dika berlari memutari lapangan berbentuk lingkaran berdiameter 14
m hingga dia kembali ke tempat semula.
A B Dila berjalan dari titik A menuju titik B dengan jalan yang berbentuk
setengah lingkaran berdiameter 28 m.
Lanjutan Lampiran 3
109
LAMPIRAN 4
LEMBAR DISKUSI SISWA GERAK LURUS BERATURAN
Diskusikan pertanyaan berikut dan jawablah dengan pernyataan yang benar dan
jelas!
1. Bagaimana suatu benda dikatakan bergerak?
Jawab:
2. Apa yang kamu ketahui tentang gerak lurus?
Jawab:
3. Apa yang kamu ketahui tentang gerak lurus beraturan (GLB)?
Jawab:
110
4. Bagaimana kecepatan pada gerak lurus beraturan (GLB)? Gambarlah grafik
hubungan kecepatan ( ) terhadap waktu ( ) pada GLB!
Jawab:
5. Sebutkan 3 contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang mengalami
GLB!
Jawab:
𝑣 (𝑚𝑠 )
𝑡(𝑠)
Lanjutan Lampiran 4
111
LAMPIRAN 5
LEMBAR KERGIATAN SISWA (LKS)
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
A. Tujuan
1. Mengetahui konsep gerak lurus berubah beraturan
2. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada gerak lurus
berubah beraturan
B. Alat dan Bahan
1. Ticker timer
2. Pita ticker timer
3. Troli
4. Bidang miring
5. Gunting
6. Lem
112
C. Prosedur kegiatan
1. Ikatkan pita pada troli.
2. Pasang bidang miring dengan kemiringan tertentu.
3. Pasangkan ticker timer pada bidang miring.
4. Pasang pita kertas yang tersambung dengan troli pada ticker timer seperti
pada gambar.
5. Hidupkan ticker timer sehingga timbul ketukan pada pita kertas.
6. Lepaskan troli pada bidang miring.
7. Amati jarak titik/ketukan pada pita kertas.
8. Potonglah pita kertas setiap jarak 10 titik.
9. Susunlah potongan-potongan pita tersebut
10. Buat diagram hubungan antara kecepatan terhadap waktu berdasarkan
susunan potongan pita tersebut.
D. Data Pengamatan
1. Tabulasi data
Potongan
pita ke -
Panjang pita
1
2
3
4
5
Lanjutan Lampiran 5
113
2. Gambar diagram/grafik GLBB
E. Pertanyaan
1. Apakah panjang potongan tiap pita tersebut sama? Mengapa demikian,
jelaskan!
2. Bagaimana kecepatan pada gerak troli tersebut?
3. Bagaimana gambar grafik hubungan antara kecepatan dan waktu pada
gerak troli tersebut?
4. Bagaimana hubungan antara kecepatan dan waktu pada percobaan
tersebut?
5. Gerak apa yang dialami oleh troli tersebut?
Kesimpulan :
Lanjutan Lampiran 5
114
LAMPIRAN 6
DATA NILAI UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL KELAS VII E, VII F
NO NILAI KELAS
∑ VII E VII F
1 72 82 154
2 72 68 140
3 68 73 141
4 68 60 128
5 71 70 141
6 82 71 153
7 75 62 137
8 63 70 133
9 85 67 152
10 68 73 141
11 62 70 132
12 57 72 129
13 82 80 162
14 65 68 133
15 77 53 130
16 65 72 137
17 82 60 142
18 55 70 125
19 72 72 144
20 68 62 130
115
21 73 80 153
22 60 82 142
23 75 80 155
24 63 73 136
25 67 70 137
26 80 65 145
27 76 75 151
28 70 78 148
29 77 82 159
30 87 72 159
31 82 68 150
32 85 85 170
∑ 2304 2285 4589
RATA-RATA 72.000 71.406
Si 8.470 7.383
LAMPIRAN 7
UJI NORMALITAS KELAS SAMPEL
Hipotesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan adalah ∑( )
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika X2
hitung< X2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai Tertinggi 87 Panjang Kelas 5
Nilai Terendah 53 Rata-rata 72
Rentang 34 N 64
Banyak kelas 6
INTERVAL Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2 (Oi-Ei)
2/Ei
53-58 3 1.728 1.272 1.618 0.936
59-64 8 8.6592 -0.6592 0.435 0.050
65-70 18 21.8432 -3.8432 14.770 0.676
71-76 17 21.8432 -4.8432 23.457 1.074
77-82 14 8.6592 5.3408 28.524 3.294
83-88 4 1.728 2.272 5.162 2.987
JUMLAH 64 64.461 9.018
116
Untuk α = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2
tabel = 11,070
Karena X2
hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut
berdistribusi normal.
LAMPIRAN 8
UJI HOMOGENITAS SAMPEL
Hipotesis
Ho : σ2
1 = σ2
2 = σ2
3 = σ2
4 = σ2
5 (varians antar kelompok sama)
Ha : Tidak semua s2i sama, untuk I = 1, 2, 3, 4, 5
Kriteria
Ho diterima jika X2
hitung< X2
(1-a)(k-1)
Pengujian Hipotesis
KELAS Si Si2
LOG
Si2 Ni Ni-1 (Ni-1) Si
2
(Ni-1)
LOG Si2
VII E 8.470 71.742 1.856 32.000 31.000 2224.000 57.529
VII F 7.383 54.507 1.736 32.000 31.000 1689.719 53.830
Jumlah 62.000 3913.719 111.359
Variansi gabungan dari populasi adalah
∑( )
∑( ) = 63,124
Harga satuan B
( )∑( ) = 111,612
Nilai statis X2
( ){ ∑( ) } = 0,929
Untuk α = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh X2
tabel = 2,049
Daerah penerimaan
Ho
9,018 11,070
Daerah penerimaan
Ho
117
Karena X2
hitung ≤ X2
tabel(1-a) (k-1) maka data antar kelompok mempunyai varians
yang sama atau sampel homogen.
0,929 2,049
118
LAMPIRAN 9
KISI-KISI SOAL UJI COBA
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator Nomor Soal Jenjang Soal
C1 C2 C3 C4
5.2
Menganalisis
data
percobaan
gerak lurus
beraturan
dan gerak
lurus berubah
beraturan
serta
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
Gerak Menjelaskan pengertian gerak. 1,2, 3, 5 1, 2, 3 5
Menjelaskan perbedaan antara
jarak dan perpindahan
6, 10 1B 6, 10, 2B
Menjelaskan konsep kecepatan
pada gerak lurus
8, 13, 14,25, 28,
29, 35
8 13, 14, 25,
28, 29, 35,
2B
Menjelaskan konsep kelajuan
pada gerak lurus
7, 9,12, 27, 30 12 7, 30 9, 2B 27
Menjelaskan ciri gerak lurus
beraturan (GLB)
4 4
Menjelaskan ciri gerak lurus
berubah beraturan (GLBB)
11, 26 11, 26
Melakukan percobaan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) pada
19, 23 19, 23
119
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator Nomor Soal Jenjang Soal
C1 C2 C3 C4
benda
Membuat grafik hubungan jarak
dan waktu melalui percobaan
15 15
Membuat grafik hubungan
kecepatan dan waktu melalui
percobaan
16, 24 16, 24
Menjelaskan contoh gerak lurus
beraturan (GLB) dalam kehidupan
sehari-hari
22 22
Menjelaskan contoh gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) dalam
kehidupan sehari-hari
17, 20,21, 22 17, 20, 21,
22
Menjelaskan konsep percepatan 18, 31, 32, 33,
34
18, 31, 32,
33, 34, 3B
Lanjutan Lampiran 9
119
LAMPIRAN 10
SOAL UJI COBA
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VII/ 2
Pokok Bahasan : Gerak
Waktu : 60 menit
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Suatu benda dikatakan bergerak
jika ....
a. jarak benda itu tidak berubah
terhadap benda lain
b. kedudukan benda itu jauh
terhadap benda lain
c. kedudukan benda itu berimpit
dengan benda lain
d. kedudukan benda itu berubah
terhadap titik acuan
2. Yang dimaksud titik acuan
adalah ….
a. suatu titik yang dilalui oleh
benda itu
b. suatu titik yang bergerak
berasama benda tersebut
c. suatu titik tempat
pengukuran perubahan
kedudukan benda tersebut
d. suatu titik yang merupakan
tempat benda tersebut
3. Ketika kita naik kereta api yang
sedang berjalan maka pohon-
pohon seolah–olah bergerak.
Gerakan pohon tersebut disebut
.…
a. gerak relatif
b. gerak lurus
c. gerak semu
d. gerak ganda
4. Ciri GLB adalah memiliki
kecepatan ....
a. tetap
b. dipercepat
c. diperlambat
d. beraturan
5. Anis berangkat sekolah dengan
mengendarai sepeda. Pernyataan
berikut yang benar adalah ….
a. Anis diam terhadap sekolah
b. Sepeda bergerak terhadap
anis
c. Anis bergerak terhadap
sekolah
d. Anis bergerak terhadap
sepeda
6. Resti berjalan 6 meter ke barat,
kemudian 8 meter ke selatan.
Besarnya perpindahan Resti
adalah ....
a. 2 m
b. 10 m
c. 14 m
d. √ m
7. Besaran yang menyatakan
besarnya jarak yang ditempuh
tiap satuan waktu adalah ….
a. kecepatan
b. kelajuan
c. jarak
120
d. percepatan
8. Satuan kecepatan dalam SI
adalah ….
a. ms
b. km/jam
c. detik
d. m/s
9. Sebuah mobil bergerak dengan
kelajuan 108 km/jam. Kelajuan
tersebut sama dengan ....
a. 30 m/s
b. 60 m/s
c. 45 m/s
d. 108.000 m/s
10. Perhatikan gambar di bawah ini!
Ana berjalan lurus dari A ke B
sejauh 100 m kemudian berbalik
arah dan berjalan lurus dari B ke
C sejauh 20m. Jarak dan
perpindahan Ana selama ia
bergerak adalah ....
a. 120 m dan 80 m
b. 100 m dan 80 m
c. 120 m dan 20 m
d. 100 m dan 20 m
11. Benda yang bergerak lurus
berubah beraturan mempunyai
.…
a. percepatan tetap
b. kecepatan tetap
c. kecepatan berbeda
d. waktu tetap
12. Alat yang digunakan untuk
mengukur kelajuan suatu benda
adalah ….
a. voltmeter
b. speedoracer
c. hydrometer
d. speedometer
13. Eko mengendarai sepeda motor
menempuh jarak 108 km dalam
waktu 2 jam. Bila dinyatakan
dalam satuan m/s kelajuan motor
eko adalah ….
a. 110 m/s
b. 54 m/s
c. 60 m/s
d. 15m/s
14. Budi pergi ke sekolah naik
sepeda. Jarak dari rumah ke
sekolah 1,8 km dan kecepatan
sepedanya konstan sebesar 3
m/s. Jika masuk sekolah jam
07.00, paling lambat Budi harus
berangkat ke sekolah pukul ….
a. 06.54
b. 06.30
c. 06.45
d. 06.50
15. Grafik hubungan antara jarak
terhadap waktu pada gerak lurus
beraturan adalah .…
16. Grafik hubungan antara
kecepatan v dan waktu t pada
Lanjutan Lampiran 10
121
gerak lurus diperlambat
beraturan adalah ….
17. Berikut ini termasuk gerak lurus
dipercepat, kecuali ....
a. sebuah mangga jatuh dari
pohon
b. sebuah batu dilempar ke atas
c. kelereng meluncur dari
ujung bidang miring
d. benda jatuh bebas
18. Sebuah benda mula-mula diam
kemudian dipercepat 3 m/s2.
Setelah 5 detik kecepatannya
menjadi ….
a. 0,6 m/s
b. 2 m/s
c. 1,67 m/s
d. 15 m/s
19. Pada percobaan gerak benda
dengan ticker timer diperoleh
susunan potongan pita ketikan
seperti pada gambar
Diagram yang menunjukkan
benda bergerak lurus dengan
besar percepatan tetap adalah ….
a. (1)
b. (2)
c. (1) dan (2)
d. (3)
20. Gerak benda yang dilempar ke
atas dan akhirnya jatuh ke tanah
adalah ….
a. GLBB diperlambat
b. GLBB dipercepat kemudian
berubah menjadi GLBB
diperlambat
c. GLBB diperlambat kemudian
berubah menjadi GLBB
dipercepat
d. GLB kemudian menjadi
GLBB dipercepat
21. Berikut ini adalah contoh gerak
benda:
5. Bola yang dilempar vertikal
ke atas,
6. Naik sepatu roda dijalan yang
mendatar,
7. Mobil sedang direm hingga
berhenti, dan
8. Buah kelapa yang jatuh dari
pohon.
Yang termasuk gerak lurus
berubah beraturan diperlambat
adalah ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
22. Andi mengayuh sepeda pada
jalan yang datar dengan
kecepatan tetap, kemudian dia
melalui jalan yang menanjak
yang pada akhirnya menuruni
jalan tersebut. Jenis gerak yang
dialami Andi adalah ….
1 2 3
Lanjutan Lampiran 10
122
3
4
a. GLB, GLBB dipercepat,
GLBB dipercepat
b. GLBB dipercepat, GLBB
diperlambat, GLB
c. GLB, GLBB dipercepat, dan
GLBB diperlambat
d. GLB, GLBB diperlambat,
GLBB dipercepat
23. Berikut adalah hasil ketikan
ticker timer dari suatu percobaan
gerak!
Gerak lurus beraturan dan gerak
lurus berubah beraturan
dipercepat berturut-turut
ditunjukkan pada gambar
nomor....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
24. Perhatikan hasil ketikan ticker
timer berikut ini!
Gerak yang ditampilkan oleh
data tersebut sesuai dengan
grafik ….
a. b.
c. d.
25. Sebuah sepeda motor menempuh
jarak 20 km dalam waktu 15
menit. Kecepatan rata-rata
sepeda motor tersebut adalah ....
a. 100 km/jam
b. 80 km/jam
c. 70 km/jam
d. 60 km/jam
26. Pernyataan yang benar untuk
GLBB adalah ....
a. kecepatan benda tetap
b. kecepatan benda bertambah
c. kecepatan benda berubah-
ubah
d. kecepatan benda berubah
secara teratur
27. Perhatikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan grafik di atas,
kelajuan benda adalah ....
a. 10 m/s
b. 20 m/s
c. 30 m/s
d. 40 m/s
28. Perhatikan grafik kecepatan
terhadap waktu pada gambar
dibawah ini!
t (s)
v (ms-1)
Lanjutan Lampiran 10
123
Jarak yang ditempuh benda
selama 3 sekon adalah ….
a. 12 m
b. 9 m
c. 4 m
d. 3 m
29. Jarak kota A ke kota B adalah
110 km. Pak Anton berangkat
dari kota A pukul 08.00 menuju
kota B menggunakan motor
dengan kecepatan rata-rata 40
km/jam. Pak Anton tiba di kota
B pukul ....
a. 10.15
b. 10.45
c. 10.30
d. 11.00
30. Perhatikan grafik kelajuan -
waktu dari sebuah sepeda motor
berikut ini.
Dari bagian grafik yang
menunjukkan sepeda motor
bergerak dengan kelajuan tetap
adalah ....
a. AB
b. BC
c. CD
d. DE
31. Sebuah benda mula-mula diam
kemudian dipercepat 3 m/s2.
Setelah 5 detik kecepatannya
menjadi … m/s.
a. 0,6
b. 2
c. 1,67
d. 15
32. Benda mula-mula diam,
kemudian dipercepat 0,4 m/s2.
Jarak yang ditempuh benda
setelah 5 sekon ... m.
a. 1
b. 5
c. 2
d. 10
33. Sebuah kelereng bergerak dari
keadaan diam. Setelah 8 sekon
kecepatannya menjadi 9,6 m/s.
Percepatan kelereng sebesar …
m/s2.
a. 76
b. 12
c. 7,7
d. 1,2
34. Sebuah mobil berjalan 20 m/s
direm hingga berhenti dalam
waktu 4 detik. Jarak yang
ditempuh selama pengereman
adalah ….
a. 5 m
b. 40 m
c. 20 m
d. 80 m
35. Ani bersepeda 1 menit pertama
menempuh jarak 240 meter, 2
menit berikumnya menempuh
jarak 1,2 km. Kecepatan rata-
rata sepeda Ani adalah ….
a. 80 m/s
b. 480 m/s
c. 48 m/s
d. 8 m/s
Lanjutan Lampiran 10
124
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar!
1. apatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan
sama dengan nol? Jelaskan!
2. Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu
Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah:
a. Kecepatan rata-rata
b. Kelajuan rata-rata
3. Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil
yang bergerak.
a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat
menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C?
b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lanjutan Lampiran 10
125
LAMPIRAN 11
KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA
A. SOAL PIHAN GANDA
No Jawaban No Jawaban No Jawaban
1. D 16 D 31 D
2. C 17 B 32 B
3. C 18 D 33 D
4. A 19 C 34 B
5. C 20 C 35 D
6. B 21 B
7. A 22 D
8. D 23 C
9. A 24 C
10. A 25 B
11. A 26 D
12. D 27 B
13. D 28 B
14. D 29 C
15 C dan D 30 C
B. SOAL URAIAN
No Jawaban Skor
maksimal
1. Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu
kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh
jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan.
3
2. Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama
20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik
s1= 450 m
s2= 150 m
t1= 20 s
t2= 10 s
Ditanya:
a. Kecepatan rata-rata
b. Kelajuan rata-rata
6
126
No Jawaban Skor
maksimal
Jawab:
450 m
150 m t
a. Kecepatan rata-rata
⁄
b. Kelajuan rata-rata
⁄
3. 1. A-O= GLBB dipercepat
A-B= GLB
B-C= GLBB diperlambat
2. Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B
Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat
⁄
⁄
Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB
⁄
Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah
6
Jumlah skor 15
Lanjutan Lampiran 11
127
LAMPIRAN 12
HASIL ANALISIS UJI COBA
No Kode
No Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15 S-15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 S-3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 S-6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 S-14 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
19 S-19 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
30 S-30 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
13 S-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 S-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 S-17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
28 S-28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 S-1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
11 S-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 S-20 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
31 S-31 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
10 S-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
27 S-27 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1
21 S-21 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1
23 S-23 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
24 S-24 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0
26 S-26 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
12 S-12 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1
22 S-22 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
7 S-7 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
2 S-2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
8 S-8 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0
1 S-18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
29 S-29 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
5 S-5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
4 S-4 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1
25 S-25 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
9 S-9 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1
Jumlah 31 25 27 20 24 23 22 25 24 23
Validitas
Mp 23.935 25.000 24.519 24.750 24.542 24.696 24.909 24.800 23.958 24.478
Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935
p 1.000 0.806 0.871 0.645 0.774 0.742 0.710 0.806 0.774 0.742
q 0.000 0.194 0.129 0.355 0.226 0.258 0.290 0.194 0.226 0.258
pq 0.000 0.156 0.112 0.229 0.175 0.191 0.206 0.156 0.175 0.191
128
No Kode
No Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881
rpbis 0 0.560 0.390 0.283 0.289 0.332 0.392 0.455 0.011 0.237
t hitung 0 3.639 2.283 1.589 1.627 1.896 2.296 2.749 0.059 1.314
t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355
Kriteria
Tidak
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tidak
Valid Valid
Daya Beda
JB a 15 14 15 13 14 14 13 14 11 13
JB b 15 10 11 7 10 8 8 10 11 9
JS a 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
JS b 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
DP 0.000 0.267 0.267 0.400 0.267 0.400 0.333 0.267 0.000 0.267
Kriteria Jelek Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Jelek Cukup
Tingkat
Kesukaran
B 31 25 27 20 24 23 22 25 24 23
JS 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
IK 1.000 0.806 0.871 0.645 0.774 0.742 0.710 0.806 0.774 0.742
Kriteria Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah
Keterangan X Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai X Pakai
No Kode
No Soal
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
15 S-15 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 S-3 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
6 S-6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
14 S-14 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
19 S-19 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
30 S-30 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
13 S-13 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1
16 S-16 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
17 S-17 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
28 S-28 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
1 S-1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
11 S-11 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
20 S-20 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
31 S-31 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
10 S-10 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
27 S-27 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
21 S-21 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
23 S-23 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1
24 S-24 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
26 S-26 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1
Lanjutan Lampiran 12
129
No Kode
No Soal
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
12 S-12 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1
22 S-22 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1
7 S-7 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
2 S-2 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1
8 S-8 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1
1 S-18 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1
29 S-29 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1
5 S-5 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0
4 S-4 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1
25 S-25 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0
9 S-9 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1
Jumlah 16 27 27 23 10 23 27 13 4 28
Validitas
Mp 24.813 24.630 24.593 25.435 26.300 25.000 24.519 24.769 27.500 24.286
Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935
p 0.516 0.871 0.871 0.742 0.323 0.742 0.871 0.419 0.129 0.903
q 0.484 0.129 0.129 0.258 0.677 0.258 0.129 0.581 0.871 0.097
pq 0.250 0.112 0.112 0.191 0.219 0.191 0.112 0.243 0.112 0.087
St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881
rpbis 0.233 0.465 0.440 0.655 0.420 0.465 0.390 0.183 0.354 0.276
t hitung 1.293 2.826 2.638 4.668 2.495 2.829 2.283 1.000 2.035 1.545
t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Daya Beda
JB a 10 15 15 15 7 13 15 9 4 15
JB b 6 11 11 7 3 9 11 4 0 2
JS a 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
JS b 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
DP 0.267 0.267 0.267 0.533 0.267 0.267 0.267 0.333 0.267 0.867
Kriteria Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik
Tingkat
Kesukaran
B 16 27 27 23 10 23 27 13 4 28
JS 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
IK 0.516 0.871 0.871 0.742 0.323 0.742 0.871 0.419 0.129 0.903
Kriteria Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Sulit Mudah
Keterangan Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai
No Kode
No Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
15 S-15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 S-3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
6 S-6 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
Lanjutan Lampiran 12
130
No Kode
No Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
14 S-14 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
19 S-19 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
30 S-30 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
13 S-13 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
16 S-16 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 S-17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
28 S-28 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 S-1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
11 S-11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
20 S-20 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
31 S-31 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
10 S-10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
27 S-27 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
21 S-21 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
23 S-23 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
24 S-24 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1
26 S-26 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1
12 S-12 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1
22 S-22 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1
7 S-7 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1
2 S-2 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1
8 S-8 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
1 S-18 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1
29 S-29 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1
5 S-5 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
4 S-4 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
25 S-25 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
9 S-9 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
Jumlah 24 25 13 18 30 19 27 20 30 31
Validitas
Mp 23.250 24.680 25.308 25.333 23.867 24.526 24.630 24.700 23.967 23.935
Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935
p 0.774 0.806 0.419 0.581 0.968 0.613 0.871 0.645 0.968 1.000
q 0.226 0.194 0.581 0.419 0.032 0.387 0.129 0.355 0.032 0.000
pq 0.175 0.156 0.243 0.243 0.031 0.237 0.112 0.229 0.031 0.000
St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881
rpbis -0.327 0.392 0.300 0.424 -0.097 0.192 0.465 0.266 0.044 0
t hitung -1.864 2.292 1.697 2.520 -0.525 1.051 2.826 1.484 0.237 0
t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355
Kriteria
Tidak
Valid Valid Valid Valid
Tidak
Valid Valid Valid Valid
Tidak
Valid
Tidak
Valid
Daya Beda JB a 10 14 9 11 14 11 15 14 15 15
Lanjutan Lampiran 12
131
No Kode
No Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
JB b 13 10 4 7 15 7 11 6 14 15
JS a 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
JS b 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
DP -0.200 0.267 0.333 0.267 -0.067 0.267 0.267 0.533 0.067 0.000
Kriteria Jelek Cukup Cukup Cukup Jelek Cukup Cukup Baik Jelek Jelek
Tingkat
Kesukaran
B 24 25 13 18 30 19 27 20 30 31
JS 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
IK 0.774 0.806 0.419 0.581 0.968 0.613 0.871 0.645 0.968 1.000
Kriteria Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah
Keterangan X Pakai Pakai Pakai X Pakai Pakai Pakai X X
No Kode No Soal
31 32 33 34 35 1B 2B 3B
15 S-15 1 0 1 0 1 3 6 5
3 S-3 1 0 1 0 0 3 6 6
6 S-6 0 0 1 0 1 3 6 5
14 S-14 1 0 1 0 0 3 6 6
19 S-19 0 0 0 1 1 3 6 4
30 S-30 1 0 1 0 1 3 6 4
13 S-13 1 0 0 0 1 3 6 4
16 S-16 0 0 1 0 1 3 6 4
17 S-17 1 0 0 0 1 3 6 4
28 S-28 0 1 0 0 1 3 6 4
1 S-1 0 0 1 0 1 3 6 4
11 S-11 0 0 1 0 1 3 4 4
20 S-20 1 0 1 0 1 3 6 4
31 S-31 1 0 0 0 1 3 6 4
10 S-10 0 0 0 0 1 3 6 4
27 S-27 0 0 1 0 1 3 6 4
21 S-21 1 0 1 1 1 3 1 4
23 S-23 0 1 0 0 0 3 6 4
24 S-24 1 0 0 1 1 3 2 4
26 S-26 0 0 1 1 1 3 4 3
12 S-12 1 0 1 1 1 3 2 4
22 S-22 0 0 0 0 1 3 2 3
7 S-7 0 1 1 0 0 0 6 4
2 S-2 0 0 0 0 1 3 2 3
8 S-8 1 1 0 0 1 3 1 4
1 S-18 0 0 1 0 0 0 4 4
29 S-29 0 1 0 0 1 0 6 4
Lanjutan Lampiran 12
132
No Kode No Soal
31 32 33 34 35 1B 2B 3B
5 S-5 0 0 0 0 0 1 2 3
4 S-4 1 0 1 0 1 3 2 4
25 S-25 1 0 0 0 0 3 2 3
9 S-9 0 0 0 0 0 0 3 1
Jumlah 14 5 16 5 23 79 139 122
Validitas
Mp 24.714 20.800 25.000 24.000 24.783 24.797 24.813 24.418
Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935
p 0.452 0.161 0.516 0.161 0.742 2.548 4.484 3.935
q 0.548 0.839 0.484 0.839 0.258
pq 0.248 0.135 0.250 0.135 0.191
St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881
rpbis 0.182 -0.354 0.283 0.007 0.370
t hitung 0.997 -2.040 1.591 0.039 2.145 0.568 0.711 0.693
t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355
Kriteria Valid
Tidak
Valid Valid
Tidak
Valid Valid Valid Valid Valid
Daya Beda
JB a 9 1 10 1 13 3.000 5.867 4.400
JB b 5 4 6 3 9 2.067 3.000 3.467
JS a 15 15 15 15 15
JS b 15 15 15 15 15
DP 0.267 -0.200 0.267 -0.133 0.267 0.311 0.956 0.311
Kriteria Cukup Jelek Cukup Jelek Cukup Diterima Diterima Diterima
Tingkat
Kesukaran
B 14 5 16 5 23 2.548 4.484 3.935
JS 31 31 31 31 31 0.849 0.747 0.656
IK 0.452 0.161 0.516 0.161 0.742
Kriteria Sedang Sukar Sedang Sukar Mudah Mudah Mudah Sedang
Keteranga
n Pakai X Pakai X Pakai Pakai Pakai Pakai
Lanjutan Lampiran 12
133
LAMPIRAN 13
HASIL ANALISIS RELIABILITAS SOAL
KODE ∑X X2 Xt Xt2
S-15
31 961 14 196
S-3
29 841 15 225
S-6
29 841 14 196
S-14
26 676 15 225
S-19
28 784 13 169
S-30
28 784 13 169
S-13
27 729 13 169
S-16
27 729 13 169
S-17
27 729 13 169
S-28
27 729 13 169
S-1
26 676 13 169
S-11
28 784 11 121
S-20
26 676 13 169
S-31
26 676 13 169
S-10
26 676 13 169
S-27
23 529 13 169
S-21
25 625 8 64
S-23
20 400 13 169
S-24
23 529 9 81
S-26
22 484 10 100
S-12
22 484 9 81
S-22
22 484 8 64
S-7
20 400 10 100
S-2
22 484 8 64
S-8
20 400 8 64
134
KODE ∑X X2 Xt Xt2
S-18
20 400 8 64
S-29
17 289 10 100
S-5
21 441 6 36
S-4
18 324 9 81
S-25
18 324 8 64
S-9
18 324 4 16
∑
742 18212 340 3970
∑2
550564 3.3E+08 115600
Rel
iabil
itas
Soal
Pil
ihan
Gan
da
k 35
M 23.935
Vt 14.576
r11 0.455
rtabel 0.355
Keterangan reliabel
Rel
iabil
itas
Soal
Ura
ian
n 3
∑s2
5.461
S2 total 7.773
r11 0.446
rtabel 0.355
Keterangan reliabel
Lanjutan Lampiran 13
135
LAMPIRAN 14
KISI-KISI SOAL PRETEST
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator Nomor
Soal
Jenjang Soal
C1 C2 C3 C4
5.2
Menganalisis
data
percobaan
gerak lurus
beraturan
dan gerak
lurus berubah
beraturan
serta
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
Gerak Menjelaskan
pengertian gerak.
1, 2, 4 1, 2 4
Menjelaskan
perbedaan antara
jarak dan
perpindahan
5, 7 1B 5, 7
Menjelaskan
konsep kecepatan
pada gerak lurus
10, 22,
25
10,
22,
25,
2B
Menjelaskan
konsep kelajuan
pada gerak lurus
6, 9, 21 6 9,
2B
21
Menjelaskan ciri
gerak lurus
beraturan (GLB)
3 3
Menjelaskan ciri
gerak lurus
berubah beraturan
(GLBB)
8, 20 8,
20
Melakukan
percobaan gerak
lurus berubah
beraturan (GLBB)
pada benda
15, 18 15,
18
Membuat grafik 11 11
Lanjutan Lampiran 14
136
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator Nomor
Soal
Jenjang Soal
C1 C2 C3 C4
hubungan jarak
dan waktu melalui
percobaan
Membuat grafik
hubungan
kecepatan dan
waktu melalui
percobaan
12, 19 12,
19
Menjelaskan
contoh gerak lurus
beraturan (GLB)
dalam kehidupan
sehari-hari
17 17
Menjelaskan
contoh gerak lurus
berubah beraturan
(GLBB) dalam
kehidupan sehari-
hari
13, 16,
17
13,
16,
17
Menjelaskan
konsep percepatan
14, 23,
24
14 23,
24,
3B
137
LAMPIRAN 15
SOAL PRETEST
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VII/ 2
Pokok Bahasan : Gerak
Waktu : 60 menit
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Yang dimaksud titik acuan
adalah ….
a. suatu titik yang dilalui oleh
benda itu
b. suatu titik yang bergerak
berasama benda tersebut
c. suatu titik tempat
pengukuran perubahan
kedudukan benda tersebut
d. suatu titik yang merupakan
tempat benda tersebut
2. Ketika kita naik kereta api yang
sedang berjalan maka pohon-
pohon seolah–olah bergerak.
Gerakan pohon tersebut disebut
.…
a. gerak relatif
b. gerak lurus
c. gerak semu
d. gerak ganda
3. Ciri GLB adalah memiliki
kecepatan ....
a. tetap
b. dipercepat
c. diperlambat
d. beraturan
4. Anis berangkat sekolah dengan
mengendarai sepeda. Pernyataan
berikut yang benar adalah ….
a. Anis diam terhadap sekolah
b. Sepeda bergerak terhadap
anis
c. Anis bergerak terhadap
sekolah
d. Anis bergerak terhadap
sepeda
5. Resti berjalan 6 meter ke barat,
kemudian 8 meter ke selatan.
Besarnya perpindahan Resti
adalah ....
a. 2 m
b. 10 m
c. 14 m
d. √ m
6. Besaran yang menyatakan
besarnya jarak yang ditempuh
tiap satuan waktu adalah ….
a. kecepatan
b. kelajuan
c. jarak
d. percepatan
138
7. Perhatikan gambar di bawah ini!
Ana berjalan lurus dari A ke B
sejauh 100 m kemudian berbalik
arah dan berjalan lurus dari B ke
C sejauh 20m. Jarak dan
perpindahan Ana selama ia
bergerak adalah ....
a. 120 m dan 80 m
b. 100 m dan 80 m
c. 120 m dan 20 m
d. 100 m dan 20 m
8. Benda yang bergerak lurus
berubah beraturan mempunyai
.…
a. percepatan tetap
b. kecepatan tetap
c. kecepatan berbeda
d. waktu tetap
9. Eko mengendarai sepeda motor
menempuh jarak 108 km dalam
waktu 2 jam. Bila dinyatakan
dalam satuan m/s kelajuan motor
eko adalah ….
a. 110 m/s
b. 54 m/s
c. 60 m/s
d. 15m/s
10. Budi pergi ke sekolah naik
sepeda. Jarak dari rumah ke
sekolah 1,8 km dan kecepatan
sepedanya konstan sebesar 3
m/s. Jika masuk sekolah jam
07.00, paling lambat Budi harus
berangkat ke sekolah pukul ….
a. 06.54
b. 06.30
c. 06.45
d. 06.50
11. Grafik hubungan antara jarak
terhadap waktu pada gerak lurus
beraturan adalah .…
12. Grafik hubungan antara
kecepatan v dan waktu t pada
gerak lurus diperlambat
beraturan adalah ….
13. Berikut ini termasuk gerak lurus
dipercepat, kecuali ....
a. sebuah mangga jatuh dari
pohon
b. sebuah batu dilempar ke atas
c. kelereng meluncur dari
ujung bidang miring
d. benda jatuh bebas
14. Satuan kecepatan dalam SI
adalah ….
a. ms
b. km/jam
c. detik
Lanjutan Lampiran 15
139
d. m/s
15. Pada percobaan gerak benda
dengan ticker timer diperoleh
susunan potongan pita ketikan
seperti pada gambar
Diagram yang menunjukkan
benda bergerak lurus dengan
besar percepatan tetap adalah ….
a. (1)
b. (2)
c. (1) dan (2)
d. (3)
16. Gerak benda yang dilempar ke
atas dan akhirnya jatuh ke tanah
adalah ….
a. GLBB diperlambat
b. GLBB dipercepat kemudian
berubah menjadi GLBB
diperlambat
c. GLBB diperlambat kemudian
berubah menjadi GLBB
dipercepat
d. GLB kemudian menjadi
GLBB dipercepat
17. Andi mengayuh sepeda pada
jalan yang datar dengan
kecepatan tetap, kemudian dia
melalui jalan yang menanjak
yang pada akhirnya menuruni
jalan tersebut. Jenis gerak yang
dialami Andi adalah ….
a. GLB, GLBB dipercepat,
GLBB dipercepat
b. GLBB dipercepat, GLBB
diperlambat, GLB
c. GLB, GLBB dipercepat, dan
GLBB diperlambat
d. GLB, GLBB diperlambat,
GLBB dipercepat
18. Berikut adalah hasil ketikan
ticker timer dari suatu percobaan
gerak!
Gerak lurus beraturan dan gerak
lurus berubah beraturan
dipercepat berturut-turut
ditunjukkan pada gambar
nomor....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
19. Perhatikan hasil ketikan ticker
timer berikut ini!
Gerak yang ditampilkan oleh
data tersebut sesuai dengan
grafik ….
a. b.
c. d.
1 2 3
Lanjutan Lampiran 15
140
3
4
20. Pernyataan yang benar untuk
GLBB adalah ....
a. kecepatan benda tetap
b. kecepatan benda bertambah
c. kecepatan benda berubah-
ubah
d. kecepatan benda berubah
secara teratur
21. Perhatikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan grafik di atas,
kelajuan benda adalah ....
a. 10 m/s
b. 20 m/s
c. 30 m/s
d. 40 m/s
22. Perhatikan grafik kecepatan
terhadap waktu pada gambar
dibawah ini!
Jarak yang ditempuh benda
selama 3 sekon adalah ….
a. 12 m
b. 9 m
c. 4 m
d. 3 m
23. Sebuah benda mula-mula diam
kemudian dipercepat 3 m/s2.
Setelah 5 detik kecepatannya
menjadi … m/s.
a. 0,6
b. 2
c. 1,67
d. 15
24. Sebuah kelereng bergerak dari
keadaan diam. Setelah 8 sekon
kecepatannya menjadi 9,6 m/s.
Percepatan kelereng sebesar …
m/s2.
a. 76
b. 12
c. 7,7
d. 1,2
25. Ani bersepeda 1 menit pertama
menempuh jarak 240 meter, 2
menit berikumnya menempuh
jarak 1,2 km. Kecepatan rata-
rata sepeda Ani adalah ….
a. 80 m/s
b. 480 m/s
c. 48 m/s
d. 8 m/s
t (s)
v (ms-1)
Lanjutan Lampiran 15
141
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan
sama dengan nol? Jelaskan!
2. Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu
Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah:
a. Kecepatan rata-rata
b. Kelajuan rata-rata
3. Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil
yang bergerak.
a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat
menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C?
b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lanjutan Lampiran 15
142
LAMPIRAN 16
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST
A. SOAL PILIHAN GANDA
No Jawaban No Jawaban No Jawaban
1. C 11 C dan D 21 B
2. C 12 D 22 B
3. A 13 B 23 D
4. C 14 D 24 D
5. B 15 C 25 D
6. B 16 C
7. A 17 C
8. A 18 C
9. D 19 D
10. D 20 D
B. SOAL URAIAN
No Jawaban Skor
maksimal
1. Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu
kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh
jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan.
3
2. Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama
20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik
s1= 450 m
s2= 150 m
t1= 20 s
t2= 10 s
Ditanya:
c. Kecepatan rata-rata
d. Kelajuan rata-rata
6
143
No Jawaban Skor
maksimal
Jawab:
450 m
150 m t
a. Kecepatan rata-rata
⁄
b. Kelajuan rata-rata
⁄
3. a. A-O= GLBB dipercepat
A-B= GLB
B-C= GLBB diperlambat
b. Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B
Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat
⁄
⁄
Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB
⁄
Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah
6
Jumlah skor 15
Lanjutan Lampiran 16
144
LAMPIRAN 17
KISI-KISI SOAL POSTTEST
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator Nomor
Soal
Jenjang Soal
C1 C2 C3 C4
5.2
Menganalisis
data
percobaan
gerak lurus
beraturan
dan gerak
lurus berubah
beraturan
serta
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
Gerak Menjelaskan
pengertian gerak.
1, 2, 3 1, 2 3
Menjelaskan
perbedaan antara
jarak dan
perpindahan
7, 8, 1B 1B 7, 8
Menjelaskan
konsep kecepatan
pada gerak lurus
11, 22,
25, 2B
2B 11,
22,
25
Menjelaskan
konsep kelajuan
pada gerak lurus
5, 10, 21,
2B
5,
2B
10
21
Menjelaskan ciri
gerak lurus
beraturan (GLB)
4 4
Menjelaskan ciri
gerak lurus
berubah beraturan
(GLBB)
6, 18 6,
18
Melakukan
percobaan gerak
lurus berubah
beraturan (GLBB)
pada benda
15, 19 15,
19
145
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator Nomor
Soal
Jenjang Soal
C1 C2 C3 C4
Membuat grafik
hubungan jarak
dan waktu melalui
percobaan
13 13
Membuat grafik
hubungan
kecepatan dan
waktu melalui
percobaan
12, 20 12,
20
Menjelaskan
contoh gerak lurus
beraturan (GLB)
dalam kehidupan
sehari-hari
16 16
Menjelaskan
contoh gerak lurus
berubah beraturan
(GLBB) dalam
kehidupan sehari-
hari
14, 16,
17
14,
16,
17
Menjelaskan
konsep percepatan
9, 23, 24,
3B
9 3B 23,
24
146
LAMPIRAN 18
SOAL POSTTEST
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VII/ 2
Pokok Bahasan : Gerak
Waktu : 60 menit
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Ketika kita naik kereta api yang
sedang berjalan maka pohon-
pohon seolah–olah bergerak.
Gerakan pohon tersebut disebut
.…
a. gerak relatif
b. gerak lurus
c. gerak semu
d. gerak ganda
2. Yang dimaksud titik acuan
adalah ….
a. suatu titik yang dilalui oleh
benda itu
b. suatu titik yang bergerak
berasama benda tersebut
c. suatu titik tempat
pengukuran perubahan
kedudukan benda tersebut
d. suatu titik yang merupakan
tempat benda tersebut
3. Anis berangkat sekolah dengan
mengendarai sepeda. Pernyataan
berikut yang benar adalah ….
a. Anis diam terhadap sekolah
b. Sepeda bergerak terhadap
anis
c. Anis bergerak terhadap
sekolah
d. Anis bergerak terhadap
sepeda
4. Ciri GLB adalah memiliki
kecepatan ....
a. tetap
b. dipercepat
c. diperlambat
d. beraturan
5. Besaran yang menyatakan
besarnya jarak yang ditempuh
tiap satuan waktu adalah ….
a. kecepatan
b. kelajuan
c. jarak
d. percepatan
6. Benda yang bergerak lurus
berubah beraturan mempunyai
.…
a. percepatan tetap
b. kecepatan tetap
c. kecepatan berbeda
d. waktu tetap
7. Perhatikan gambar di bawah ini!
147
Ana berjalan lurus dari A ke B
sejauh 100 m kemudian berbalik
arah dan berjalan lurus dari B ke
C sejauh 20m. Jarak dan
perpindahan Ana selama ia
bergerak adalah ....
a. 120 m dan 80 m
b. 100 m dan 80 m
c. 120 m dan 20 m
d. 100 m dan 20 m
8. Resti berjalan 6 meter ke barat,
kemudian 8 meter ke selatan.
Besarnya perpindahan Resti
adalah ....
a. 2 m
b. 10 m
c. 14 m
d. √ m
9. Satuan kecepatan dalam SI
adalah ….
a. ms
b. km/jam
c. detik
d. m/s
10. Eko mengendarai sepeda motor
menempuh jarak 108 km dalam
waktu 2 jam. Bila dinyatakan
dalam satuan m/s kelajuan motor
eko adalah ….
a. 110 m/s
b. 54 m/s
c. 60 m/s
d. 15m/s
11. Budi pergi ke sekolah naik
sepeda. Jarak dari rumah ke
sekolah 1,8 km dan kecepatan
sepedanya konstan sebesar 3
m/s. Jika masuk sekolah jam
07.00, paling lambat Budi harus
berangkat ke sekolah pukul ….
a. 06.54
b. 06.30
c. 06.45
d. 06.50
12. Grafik hubungan antara
kecepatan v dan waktu t pada
gerak lurus diperlambat
beraturan adalah ….
13. Grafik hubungan antara jarak
terhadap waktu pada gerak lurus
beraturan adalah .…
14. Berikut ini termasuk gerak lurus
dipercepat, kecuali ....
a. sebuah mangga jatuh dari
pohon
b. sebuah batu dilempar ke atas
Lanjutan Lampiran 18
148
c. kelereng meluncur dari
ujung bidang miring
d. benda jatuh bebas
15. Pada percobaan gerak benda
dengan ticker timer diperoleh
susunan potongan pita ketikan
seperti pada gambar
Diagram yang menunjukkan
benda bergerak lurus dengan
besar percepatan tetap adalah ….
a. (1)
b. (2)
c. (1) dan (2)
d. (3)
16. Andi mengayuh sepeda pada
jalan yang datar dengan
kecepatan tetap, kemudian dia
melalui jalan yang menanjak
yang pada akhirnya menuruni
jalan tersebut. Jenis gerak yang
dialami Andi adalah ….
a. GLB, GLBB dipercepat,
GLBB dipercepat
b. GLBB dipercepat, GLBB
diperlambat, GLB
c. GLB, GLBB dipercepat, dan
GLBB diperlambat
d. GLB, GLBB diperlambat,
GLBB dipercepat
17. Gerak benda yang dilempar ke
atas dan akhirnya jatuh ke tanah
adalah ….
a. GLBB diperlambat
b. GLBB dipercepat kemudian
berubah menjadi GLBB
diperlambat
c. GLBB diperlambat kemudian
berubah menjadi GLBB
dipercepat
d. GLB kemudian menjadi
GLBB dipercepat
18. Pernyataan yang benar untuk
GLBB adalah ....
a. kecepatan benda tetap
b. kecepatan benda bertambah
c. kecepatan benda berubah-
ubah
d. kecepatan benda berubah
secara teratur
19. Berikut adalah hasil ketikan
ticker timer dari suatu percobaan
gerak!
Gerak lurus beraturan dan gerak
lurus berubah beraturan
dipercepat berturut-turut
ditunjukkan pada gambar
nomor....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
20. Perhatikan hasil ketikan ticker
timer berikut ini!
Gerak yang ditampilkan oleh
data tersebut sesuai dengan
grafik ….
a. b.
1 2 3
Lanjutan Lampiran 18
149
3
4
c. d.
21. Perhatikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan grafik di atas,
kelajuan benda adalah ....
a. 10 m/s
b. 20 m/s
c. 30 m/s
d. 40 m/s
22. Perhatikan grafik kecepatan
terhadap waktu pada gambar
dibawah ini!
Jarak yang ditempuh benda
selama 3 sekon adalah ….
a. 12 m
b. 9 m
c. 4 m
d. 3 m
23. Sebuah kelereng bergerak dari
keadaan diam. Setelah 8 sekon
kecepatannya menjadi 9,6 m/s.
Percepatan kelereng sebesar …
m/s2.
a. 76
b. 12
c. 7,7
d. 1,2
24. Sebuah benda mula-mula diam
kemudian dipercepat 3 m/s2.
Setelah 5 detik kecepatannya
menjadi … m/s.
a. 0,6
b. 2
c. 1,67
d. 15
25. Ani bersepeda 1 menit pertama
menempuh jarak 240 meter, 2
menit berikumnya menempuh
jarak 1,2 km. Kecepatan rata-
rata sepeda Ani adalah ….
a. 80 m/s
b. 480 m/s
c. 48 m/s
d. 8 m/s
t (s)
v (ms-1)
Lanjutan Lampiran 18
150
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan
sama dengan nol? Jelaskan!
2. Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu
Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah:
a. Kecepatan rata-rata
b. Kelajuan rata-rata
3. Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil
yang bergerak.
a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat
menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C?
b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lanjutan Lampiran 18
151
LAMPIRAN 19
KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST
A. SOAL PILIHAN GANDA
No Jawaban No Jawaban
1. C 16 D
2. C 17 C
3. C 18 D
4. A 19 C dan D
5. B 20 C
6. A 21 B
7. A 22 B
8. B 23 D
9. D 24 D
10. D 25 D
11. D
12. D
13. C
14. B
15 C
B. SOAL URAIAN
No Jawaban Skor
maksimal
1. Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu
kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh
jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan.
3
2. Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama
20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik
s1= 450 m
s2= 150 m
t1= 20 s
t2= 10 s
Ditanya:
e. Kecepatan rata-rata
f. Kelajuan rata-rata
6
Lanjutan Lampiran 19
152
No Jawaban Skor
maksimal
Jawab:
450 m
150 m t
c. Kecepatan rata-rata
⁄
d. Kelajuan rata-rata
⁄
3. 3. A-O= GLBB dipercepat
A-B= GLB
B-C= GLBB diperlambat
4. Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B
Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat
⁄
⁄
Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB
⁄
Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah
6
Jumlah skor 15
LAMPIRAN 20
153
DATA NILAI PRETESTS DAN POSTTEST
NO KODE NILAI
PRETEST POSTTEST
1 E1 38 83
2 E2 45 88
3 E3 55 95
4 E4 45 85
5 E5 40 75
6 E6 45 86
7 E7 40 83
8 E8 35 88
9 E9 43 80
10 E10 40 78
11 E11 40 78
12 E12 43 80
13 E13 43 85
14 E14 33 92
15 E15 25 68
16 E16 45 83
17 E17 43 58
18 E18 48 88
19 E19 38 76
20 E20 55 78
21 E21 28 80
22 E22 50 65
23 E23 40 75
24 E24 33 76
25 E25 33 75
26 E26 33 73
27 E27 35 78
28 E28 40 75
29 E29 55 85
30 E30 53 85
31 E31 43 93
32 F1 50 93
33 F2 45 75
34 F3 43 70
35 F4 55 78
36 F5 45 75
Lanjutan Lampiran 20
154
NO KODE NILAI
PRETEST POSTTEST
37 F6 30 78
38 F7 25 63
39 F8 48 80
40 F9 38 83
41 F10 43 75
42 F11 43 75
43 F12 48 85
44 F13 58 80
45 F14 43 60
46 F15 33 88
47 F16 53 85
48 F17 48 76
49 F18 48 75
50 F19 43 80
51 F20 35 65
52 F21 48 93
53 F22 53 80
54 F23 48 80
55 F24 58 75
56 F25 48 78
57 F26 40 92
58 F27 58 80
59 F28 45 75
60 F29 58 83
61 F30 50 85
62 F31 45 70
63 F32 53 80
Jumlah 2760 4997
Rata-Rata 43.810 79.317
Nilai Terendah 25 58
Nilai Tertinggi 58 95
LAMPIRAN 21
UJI NORMALITAS DATA PRETEST
155
Hipotesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan adalah ∑( )
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika X2
hitung< X2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai Tertinggi 58 Panjang Kelas 5
Nilai Terendah 25 Rata-rata 43,81
Rentang 33 N 63
Banyak kelas 6
INTERVAL Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2 (Oi-Ei)
2/Ei
25-30 4 1.701 2.299 5.285 3.107
31-36 10 8.5239 1.4761 2.179 0.256
37-42 17 21.5019 -4.5019 20.267 0.943
43-48 23 21.5019 1.4981 2.244 0.104
49-54 7 8.5239 -1.5239 2.322 0.272
55-60 2 1.701 0.299 0.089 0.053
JUMLAH 63 63.454 4.735
Untuk α = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2
tabel = 11,070
Karena X2
hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut
berdistribusi normal.
Daerah penerimaan
Ho
4,735 11,070
156
LAMPIRAN 22
UJI NORMALITAS DATA POSTTEST
Hipotesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan adalah ∑( )
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika X2
hitung< X2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai Tertinggi 95 Panjang Kelas 5
Nilai Terendah 58 Rata-rata 79,317
Rentang 37 N 63
Banyak kelas 6
INTERVAL Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2 (Oi-Ei)
2/Ei
58-64 3 1.701 1.299 1.687 0.992
65-71 5 8.5239 -3.5239 12.418 1.457
72-79 22 21.5019 0.4981 0.248 0.012
80-86 23 21.5019 1.4981 2.244 0.104
87-93 9 8.5239 0.4761 0.227 0.027
94-100 1 1.701 -0.701 0.491 0.289
JUMLAH 63 63.454 2.880
Untuk α = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2
tabel = 11,070
Karena X2
hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut
berdistribusi normal.
Daerah penerimaan
Ho
2,880 11,070
157
LAMPIRAN 23
RUBRIK PENILAIAN AKTIVITAS SISWA
No. Aspek aktivitas yang
dinilai Rubrik Penilaian
1. Bertanya 4: aktif mengajukan pertanyaan sesuai materi yang
diajarkan, menggunakan kalimat bertanya yang
baik dan mudah dipahami
3: aktif mengajukan pertanyaan sesuai materi yang
diajarkan tetapi kalimat yang digunakan belum
baik dan kurang mudah dipahami
2: aktif mengajukan pertanyaan tetapi kurang sesuai
dengan materi yang diajarkan
1: tidak mengajukan pertanyaan
2. Mengemukakan
pendapat
4: pendapat yang dikemukakan sudah benar sesuai
dengan materi, mengemukakan pendapat secara
jelas dan mudah dipahami
3: pendapat yang diberikan sudah benar sesuai
dengan materi, tetapi kalimat yang digunakan
kurang mudah dipahami
2: pendapat yang dikemukakan belum tepat
1: tidak mengemukakan pendapat
3. Mencatat 4: lembar guided note taking terisi penuh, jawaban
benar dan mencatat dengan rapih
3: lembar guided note taking terisi lebih dari
separuh, jawaban benar
2: lembar guided note taking terisi kurang dari
separuh
1 : tidak mengisi lembar guided note taking
4. Berdiskusi 4: dapat bekerjasana dengan seluruh teman
kelompok selama kegiatan diskusi tanpa
158
No. Aspek aktivitas yang
dinilai Rubrik Penilaian
instruksi dan pengawasan guru, aktif dalam
menyelesaikan tugas diskusi
3: dapat bekerjasana dengan seluruh teman
kelompok selama kegiatan diskusi dengan
instruksi dan pengawasan guru, aktif dalam
menyelesaikan tugas diskusi
2: dapat bekerjasana dengan seluruh teman
kelompok selama kegiatan diskusi dengan
instruksi dan pengawasan guru, kurang aktif
dalam menyelesaikan tugas diskusi
1: tidak dapat bekerjasana dengan teman kelompok
selama kegiatan diskusi, kurang aktif dalam
menyelesaikan tugas diskusi
5. Presentasi 4: mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya
diri, volume suara dapat terdengar seluruh siswa
, kalimat yang digunakan jelas dan mudah
dipahami,
3: mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya
diri, volume suara dapat terdengar seluruh siswa
, tetapi kalimat yang digunakan kurang jelas dan
mudah dipahami
2: kurang percaya diri dalam mempresentasikan
hasil diskusi, volume suara kurang dan kalimat
yang digunakan kurang mudah dipahami
1: tidak mempresentasikan hasil diskusi
Lanjutan Lampiran 23
159
LAMPIRAN 24
ANALISIS AKTIVITAS SISWA
PERTEMUAN 1
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 E1 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif
2 E2 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
3 E3 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
4 E4 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
5 E5 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif
6 E6 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
7 E7 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
8 E8 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
9 E9 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
10 E10 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif
11 E11 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
12 E12 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
13 E13 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif
14 E14 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
15 E15 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif
16 E16 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
17 E17 √ √ √ √ √ 6 30 kurang aktif
160
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
18 E18 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
19 E19 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
20 E20 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
21 E21 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
22 E22 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif
23 E23 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif
24 E24 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
25 E25 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
26 E26 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
27 E27 √ √ √ √ √ 17 85 sangat aktif
28 E28 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif
29 E29 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
30 E30 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
31 E31 √ √ √ √ √ 17 85 sangat aktif
32 F1 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
33 F2 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif
34 F3 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
35 F4 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
36 F5 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif
37 F6 √ √ √ √ √ 13 65 cukup aktif
38 F7 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
39 F8 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
Lanjutan Lampiran 24
161
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
40 F9 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
41 F10 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif
42 F11 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif
43 F12 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
44 F13 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
45 F14 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif
46 F15 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif
47 F16 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
48 F17 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
49 F18 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
50 F19 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif
51 F20 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif
52 F21 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
53 F22 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
54 F23 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
55 F24 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
56 F25 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
57 F26 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
58 F27 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
59 F28 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
60 F29 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
61 F30 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
Lanjutan Lampiran 24
162
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
62 F31 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
63 F32 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
Jumlah Skor 144 159 171 157 131 762 3810 aktif
Nilai 57.14 63.10 67.86 62.30 51.98 12.10 60.48
PERTEMUAN 2
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 E1 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
2 E2 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
3 E3 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
4 E4 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
5 E5 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
6 E6 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
7 E7 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
8 E8 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
9 E9 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
10 E10 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
11 E11 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
12 E12 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
13 E13 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
Lanjutan Lampiran 24
163
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
14 E14 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
15 E15 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
16 E16 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
17 E17 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif
18 E18 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
19 E19 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
20 E20 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
21 E21 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
22 E22 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
23 E23 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif
24 E24 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
25 E25 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
26 E26 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
27 E27 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
28 E28 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
29 E29 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
30 E30 √ √ √ √ √ 17 85 sangat aktif
31 E31 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
32 F1 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
33 F2 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
34 F3 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
35 F4 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
Lanjutan Lampiran 24
164
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
36 F5 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif
37 F6 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
38 F7 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
39 F8 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
40 F9 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
41 F10 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif
42 F11 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
43 F12 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
44 F13 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
45 F14 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif
46 F15 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
47 F16 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
48 F17 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
49 F18 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
50 F19 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
51 F20 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif
52 F21 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
53 F22 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
54 F23 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
55 F24 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
56 F25 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
57 F26 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
Lanjutan Lampiran 24
165
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
58 F27 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
59 F28 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
60 F29 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
61 F30 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
62 F31 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
63 F32 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
Jumlah Skor 172 193 197 202 178 930 4650 aktif
Nilai 68.25 76.59 78.17 80.16 70.63 14.76 73.81
PERTEMUAN 3
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 E1 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
2 E2 √ √ √ √ √ 17 85 sangat aktif
3 E3
√ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
4 E4 √ √
√ √ √ 19 95 sangat aktif
5 E5 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
6 E6 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
7 E7 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
Lanjutan Lampiran 24
166
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
8 E8 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
9 E9 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
10 E10 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
11 E11 √ √ √ √ √ 17 85 sangat aktif
12 E12 √ √ √ √ √ 16 80 sangat aktif
13 E13 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
14 E14 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
15 E15 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
16 E16
√ √ √ √ √
19 95 sangat aktif
17 E17 √
√ √ √ √ 11 55 cukup aktif
18 E18 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
19 E19 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
20 E20 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
21 E21 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
22 E22 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
23 E23 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
24 E24 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
25 E25 √ √ √
√ √ 19 95 sangat aktif
26 E26 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
27 E27 √ √
√ √ √ 19 95 sangat aktif
28 E28 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
29 E29 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
Lanjutan Lampiran 24
167
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
30 E30 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
31 E31 √ √ √ √
√ 19 95 sangat aktif
32 F1
√ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
33 F2 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
34 F3 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
35 F4 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
36 F5 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
37 F6 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
38 F7 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
39 F8 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
40 F9
√ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
41 F10 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif
42 F11 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
43 F12 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
44 F13 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
45 F14 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
46 F15 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
47 F16 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
48 F17 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
49 F18 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
50 F19 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
51 F20 √ √ √ √ √ 13 65 aktif
Lanjutan Lampiran 24
168
No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah
Skor
Nilai
% Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
52 F21 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
53 F22 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
54 F23 √ √ √ √
√ 19 95 sangat aktif
55 F24 √ √ √ √ √ 15 75 aktif
56 F25 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
57 F26 √ √ √ √ √ 14 70 aktif
58 F27 √ √ √ √ √ 16 80 aktif
59 F28 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
60 F29 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif
61 F30 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif
62 F31 √ √ √
√ √ 19 95 sangat aktif
63 F32 √ √ √
√ √ 19 95 sangat aktif
Jumlah Skor 199 212 219 218 196 1041 5205 sangat aktif
Nilai 78.97 84.13 86.90 86.51 77.78 16.52 82.62
Lanjutan Lampiran 24
169
LAMPIRAN 25
UJI GAIN HASIL BELAJAR KOGNITIF
Rata-rata nilai posttes siswa:
Spost= 78,44
Rata-rata nilai pretes siswa:
Spre= 42,30
Rumus untuk menghitung peningkatan pemahaman konsep (uji gain)
)%100( Spre
SpreSpostg
)30,42100(
30,4244,78
g
19,56
51,35 g
63,0 g
Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang.
170
LAMPIRAN 26
UJI GAIN KEAKTIFAN SISWA
Rata-rata nilai keaktifan pertemuan 1= 60,48
Rata-rata nilai keaktifan pertemuan 2= 73,81
Rata-rata nilai keaktifan pertemuan 3= 82,62
Rumus untuk menghitung peningkatan pemahaman konsep (uji gain)
)%100( Spre
SpreSpostg
Peningkatan keaktifan dari pertemuan 1 ke pertemuan 2:
)48,60100(
48,6081,73
g
52,39
33,13 g
34,0 g
Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang.
Peningkatan keaktifan dari pertemuan 2 ke pertemuan 3:
)81,73100(
81,7362,82
g
19,26
81,8 g
34,0 g
Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang.
171
Peningkatan keaktifan dari pertemuan 1 ke pertemuan 3:
)48,60100(
48,6062,82
g
52,39
14,22 g
56,0 g
Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang.
Lanjutan Lampiran 26
172
LAMPIRAN 27
LEMBAR ANGKET TANGGAPAN SISWA
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S TS STS
1
Saya tertarik mengikuti pembelajaran
fisika
2
Saya senang dengan model
pembelajaran time token yang
digunakan guru dalam pembelajaran
3
Pembelajaran ini membuat saya
senang berdiskusi dengan anggota
kelompok untuk menyelesaikan
masalah
4
Saya mudah memahami materi fisika
dari guru karena metode yang
digunakan sesuai
5
Saya membuat catatan lain selain
lembar kerja Guided Note Taking yang
diberikan guru
6
Saya bertanya kepada guru ketika ada
yang tidak dimengerti
7
Saya merasa pembelajaran
berlangsung dengan cepat
8
Saya lebih aktif mengutarakan
pendapat dalam pembelajaran dan
diskusi kelompok
9
Saya lebih rajin mencatat dengan
adanya lembar Guided Note Taking
10
Kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan membantu saya lebih
mudah memahami masalah ketika
173
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S TS STS
belajar fisika
11
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
pemahaman materi saya meningkat
12
Setelah mempelajari fisika dengan
model time token berbantu Guided
Note Taking ini, saya percaya bahwa
saya akan berhasil dalam tes
13
Dengan pembelajaran ini saya merasa
lebih mudah mengerjakan soal yang
kompleks atau sulit
Lanjutan Lampiran 27
174
LAMPIRAN 28
ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA
PERNYATAAN SS S TS STS SKOR % KATEGORI
1 19 39 1 0 195 82.63 positif
2 18 36 5 0 190 80.51 positif
3 27 30 2 0 202 85.59 sangat positif
4 18 27 4 0 161 82.14 positif
5 17 24 17 0 174 75.00 positif
6 18 40 1 0 194 82.20 positif
7 11 39 9 0 179 75.85 positif
8 11 39 9 0 179 75.85 positif
9 9 35 15 0 171 72.46 positif
10 23 32 4 0 196 83.05 positif
11 19 38 2 0 194 82.20 positif
12 21 34 4 0 194 82.20 positif
13 18 34 7 0 188 79.66 positif
Skor Maksimal= 4 X 13 X 63= 236
175
Guided Note Taking
LAMPIRAN 29
LEMBAR GUIDED NOTE TAKING
Pada materi ini kita akan belajar mengenai Gerak. Isilah bagian yang
kososng atau yang bergaris bawah dari lembar kerja ini. Urutan materi dari
Gerak adalah sebagai berikut:
A. Gerak
1. Titik Acuan
2. Gerak Relatif
3. Gerak Semu
B. Kelajuan dan Kecepatan
1. Jarak dan Perpindahan
2. Kelajuan
3. Kecepatan
C. Gerak Lurus
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Nama: Kelas/ No. Abs:
GUIDED NOTE TAKING
GERAK
STANDAR KOMPETENSI:
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
KOMPETENSI DASAR:
5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
KATA KUNCI:
Gerak
Gerak semu
Titik acuan
Jarak
Perpindahan
Kelajuan
Kecepatan
Percepatan
GLB
GLBB
176
Guided Note Taking
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
D. Gerak Lurus Dalam Kehidupan Sehari-hari
A. Gerak
1. Titik Acuan
Gerak adalah perubahan __________ atau ______________ suatu
benda terhadap benda lain yang ditetapkan sebagai __________.
Suatu benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan posisi
atau kedudukannya terhadap suatu __________. Sesuatu yang
dianggap diam yang digunakan sebagai pembanding terhadap
sesuatu yang bergerak ddisebut ____________________. Titik-titik
yang dilalui benda ketika bergerak disebut ______________.
Gerak merupakan peristiwa yang setiap saat kamu lihat,
rasakan, dan lakukan. Misalnya kamu melihat temanmu
hilir mudik di halaman sekolah, mobil atau sepeda motor
melaju di jalan raya, dan burung yang terbang di angkasa.
Apa sebenarnya gerak itu? Mari kita pelajari materi ini.
PERTANYAAN PENGANTAR:
1. Apakah sebenarnya gerak itu?
2. Besaran apa saja yang terdapat dalam gerak?
3. Apakah yang dimaksut gerak lurus?
4. Apa saja gerak lurus yang dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari?
177
Guided Note Taking
Lintasan benda ada yang lurus, berbentuk melingkar, parabola,
atau tidak beraturan. Gerak yang lintasannya lurus disebut
____________________.
2. Gerak Relatif
Suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu belum
tentu bergerak terhadap benda lainnya. Contohnya saat bus
meninggalkan terminal. Jika terminal menjadi titik acuan maka bus
dikatakan _______________ terhadap terminal. Akan tetatpi jika
kamu yang berada di dalam bus dijadikan titik acuan maka bus
dikatakan ____________________ terhadap kamu karena
kedudukan bus tidak berubah terhadap kamu. Kasus ini
membuktikan bahwa suatu benda yang bergerak terhadap benda
tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lain. Inilah yang
dimaksud dengan ____________________ .
Contohnya dalam peristiwa bus berpenumpang yang meninggalkan terminal
dapat dikatakan bahwa:
a. Bus bergerak terhadap terminal
b. Bus bergerak terhadap _____________________________
c. Penumpang dalam bus _______________________ terhadap bus
d. Penumpang bus tidak bergerak terhadap __________________________
178
Guided Note Taking
Oleh karena itu gerak didefinisikan relatif terhadap titik acuan
tertentu dan titik acuan dapat digunakan untuk menentukan
seberapa jauh benda bergerak.
3. Gerak Semu
Ketika kamu menaiki bus yang melaju dengan cepat, pohon dan
gedung yang ada diluar mobil seolah-olah bergerak mendekatimu.
Padahal buslah yang bergerak menjauhi pohon dan gedung yang ada di
luar bus tersebut. Gerak pohon dan gedung yang ada diluar bus
disebut __________________ yaitu gerak suatu benda yang tampak
seolah-olah ________________ padahal benda tersebut ___________.
B. Kelajuan dan Kecepatan
7. Jarak dan perpindahan
Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda.
Jarak adalah ____________________ yang ditempuh oleh suatu
benda _________ memerhatikan arah. Perpindahan adalah
perubahan kedudukan yang diukur dari ___________________
sampai ___________________ yang dicapai suatu benda _________
memerhatikan arah geraknya.
Misalkan Adi berjalan ke barat dari titik A menuju titik B
sejauh 4 km, kemudian Andi berjalan ke timur menuju titik C
sejauh 3 km seperti terlihat pada Gambar 5.1.
179
Guided Note Taking
Gambar 5.1: Lintasan Yang Ditempuh Adi
Berarti Adi sudah berjalan menempuh jarak dari A ke B ditambah
jarak dari B ke C.
Jadi jarak yang ditempuh Adi = _____ km,
Sedangkan perpindahannya dari titik A ke C = ____ km ke barat.
Gambar 5.2 Seorang anak yang menempuh perjalanan dari rumah
ke pasar kemudian kembali lagi ke rumah
Contoh lain, ada seorang siswa bergerak ke utara sejauh 3 km,
kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa
jarak yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula perpindahannya?
A B
C
4 km
3 km
Jika seorang anak pergi ke
pasar lalu kembali lagi
kerumah seperti pada Gambar
5.2 maka besarnya jarak yang
ditempuh adalah ________ m
dan perpindahan yang
dilakukan adalah ________ .
180
Guided Note Taking
8. Kelajuan
Untuk memahami tentang kelajuan, perhatikan contoh
berikut ini. Kamu dan adikmu menempuh jarak yang sama dari
sekolah ke rumahmu. Kamu berjalan kaki sedangkan adikmu naik
sepeda. Adikmu akan sampai dirumah lebih cepat karena waktu
yang diperlukan dengan naik sepeda lebih cepat. Dikatakan bahwa
kelajuan adikmu _________________ dari pada kelajuanmu.
Jadi kelajuan dipengaruhi oleh:
a. jarak yang ditempuh
b. ………………………...
Keterangan:
kelajuan ( ⁄ )
jarak (m)
selang waktu (sekon)
Jarak= ________ km
Perpindahan= _________km
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑣 𝑠
𝑡
181
Guided Note Taking
Jadi kelajuan adalah hasil bagi antara ____________________ dengan
________________ yang diperlukan.
Kelajuan rata-rata menyatakan __________________ yang
ditempuh dibagi ___________________ yang dibutuhkan untuk
menempuh jarak tersebut.
Keterangan:
kelajuan rata-rata
jarak
waktu
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
�� 𝑠𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑡𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
182
Guided Note Taking
𝑣
𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑣 𝑘𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 ⋯ 𝑘𝑚 𝑗𝑎𝑚⁄
Latihan yuk!!
1. Sebagai contoh seorang pelari menempuh jarak 600 m dalam waktu 2 menit.
Berapakah kelajuan pelari tersebut?
Penyelesaian:
Jarak (s) = ………… m
Waktu (t) = 2 menit= ………… sekon
Kelajuan = jarak/waktu
=___________ = ………… m
2. Sebuah bus melaju di jalan tol yang lurus. Selama 30 menit pertama bus itu
menempuh jarak 45 km, 15 menit selanjutnya menempuh jarak 15 km, dan 15
menit selanjutnya menempuh jarak 20 km. Tentukanlah kelajuan rata-rata bus
tersebut!
Penyelesaian:
s1 = 45 km t1 = ………. menit
s2 = … km t2 = 15 menit
s3 = … km t3 = …….. menit
kelajuan rata-rata ( v ) = .... ?
183
Guided Note Taking
9. Kecepatan
Kecepatan adalah hasil bagi antara ________________ dengan
_______________ yang ditempuh. Satuan kecepatan dalam sistem SI
adalah _____.
Keterangan:
kecepatan ( ⁄ )
jarak (m)
selang waktu (sekon)
Kecepatan suatu benda dapat berubah setiap waktu.
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara
______________________ yang ditempuh benda dengan
____________________ untuk menempuh perpindahan tersebut.
Keterangan:
kelajuan rata-rata
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑛
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑣 𝑠
𝑡
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
�� 𝑠𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑡𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
184
Guided Note Taking
jarak
waktu
C. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa __________________ .
Latihan yuk!!
1. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 90 km/jam. Bila dinyatakan dalan SI
kecepatan mobil tersebut adalah ….
Penyelesaian:
90 km= ……… meter
1 jam = ……… sekon
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 … 𝑚 𝑠⁄
2. Yogi berjalan ke sekolah sejauh 0.9 km dalam selang waktu 30 menit. Berapa
kecepatan Yogi?
Penyelesaian:
s= … m
t= …
kecepatan= …
185
Guided Note Taking
5. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Apabila sebuah mobil bergerak lurus, misalnya melaju dijalan
tol tampa mengubah kecepatannya, pada saat itu mobil dikatakan
___________________________. Jadi, benda dikatakan bergerak lurus
beraturan apabila gerak benda menempuh lintasan ___________
dengan __________________ tetap (tidak berubah).
Perhatikan contoh pada Gambar 5.3 berikut.
Gambar 5.3: Posisi mobil yang bergerak lurus beraturan (GLB)
Mobil tersebut menempuh jarak yang sama pada setiap selang
waktu yang sama, yaitu sebagai berikut:
a. Pada 1 sekon pertama, mobil menempuh jarak 30 m
b. Pada 1 sekon kedua, mobil menempuh jarak _____ m
c. Pada 1 sekon ketiga, mobil menempuh jarak _____ m
Berdasarkan contoh tersebut perbandingan jarak dengan
selang waktu selalu konstan dikatakan bahwa mobil memiliki
______________ tetap. Oleh karena itu dapat didefinisikan bahwa
gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
186
Guided Note Taking
menempuh lintasan ___________________ di mana pada setiap
_________________ yang sama, benda tersebut menempuh
_____________ yang sama.
Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Keterangan:
kecepatan (m/s)
perpindahan (m)
waktu (s)
Alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan
____________________ . Jika benda yang melakukan gerak lurus
beraturan diselidiki dengan ticker timer akan diperoleh ketikan
pada kertas pita seperti pada Gambar 5.4.
arah gerak troli ticker timer
Gambar 5.4: Contoh Hasil Percobaan Pada Ticker Timer Untuk
Menyelidiki Gerak Lurus Beraturan
𝑣 𝑠
𝑡
𝑠 𝑣 𝑡
187
Guided Note Taking
Grafik hubungan antara jarak dan waktu serta kecepatan dan
waktu pada GLB dapat dilihat pada Gambar 5.5 sebagai berikut.
(a) (b)
Gambar 5.5: Grafik Hubungan Pada GLB: (a) Jarak ( ) terhadap
Waktu ( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( )
t (s)
v(ms-1)
t (s)
s (m)
Latihan yuk!!
Berikut adalah grafik jarak terhadap waktu untuk mobil yang bergerak lurus beraturan (GLBB).
Berapakah besar kecepatan mobil tersebut?
Penyelesaian:
Jarak (s)=…………… m
Waktu (t)=…………….
Kecepatan(v)=…………….
188
Guided Note Taking
6. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu
benda yang menempuh lintasan ___________ dengan kecepatan
yang ______________ secara konstan setiap sekon. Karena GLBB
mengalami perubahan ______________ maka pada GLBB kamu akan
mengenal istilah percepatan dan perlambatan. Benda yang
bergerak semakin cepat secara beraturan memiliki
________________. Benda yang bergerak semakin lambat secara
beraturan memiliki ________________.
g. Percepatan
Agar kamu memahami pengertian percepatan, perhatikan
contoh berikut. Tiga mobil bergerak menempuh arah yang yang
sama seperti pada Gambar 5,6 berikut ini.
Gambar 5.6: Tiga Buah Mobil Yang Melaju Dengan Kecepatan
Yang Berbeda-Beda
189
Guided Note Taking
Sebuah mobil yang baru mulai berjalan kecepatannya semakin
lama semakin besar. Sedangkan mobil yang akan berhenti pasti
melakukan pengereman sehingga semakin lambat (kecepatannya
semakin kecil). Percepatan didefinisikan sebagai perubahan
_______________ tiap ___________. Perubahan kecepatan adalah
selisih antara ____________________ dan ____________________.
Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan
sebagai berikut.
Keterangan:
percepatan (m/s2)
kecepatan mula-mula (m/s)
kecepatan akhir (m/s)
waktu (s)
Perpindahan yang dialami oleh benda yang mengalami percepatan
adalah:
𝑎 𝑣𝑡 𝑣𝑜
𝑡
𝑣𝑡 𝑣𝑜 𝑎𝑡
𝑠 𝑣𝑜𝑡 ⁄ 𝑎𝑡
190
Guided Note Taking
Keterangan:
perpindahan (m)
percepatan (m/s2)
kecepatan mula-mula (m/s)
waktu (s)
Latihan yuk!!
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 menit mengalami
percepatan 5 m/s2. Tentukan jarak yang ditempuh dan kelajuan akhirnya!
Penyelesaian:
Diketahui :
vo = 72 km/jam = …… m/s
t = 2 menit = …… sekon
a = …… m/s2
Ditanya : a. ……
b. ……
Jawab :
a. Jarak
s = …….. + ½ a t2
s = …………… + ……………
s = ………… m
b. Kecepatan akhir
vt = …………………
vt =
vt= …… m/s
Jadi, jarak yang ditempuh sebesar …… m dan kelajuan akhirnya sebesar …… m/s
191
Guided Note Taking
h. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda
pada lintasan lurus dengan kecepatannya -
______________________________tiap detik. Kamu tentunya masih
ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik disebut percepatan.
Dengan demikian, pada GLBB benda mengalami ____________
secara teratur atau tetap.
Jika dilakukan percobaan menggunakan ticker timer maka
benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan yang
jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur seperti
terlihat pada Gambar 5.7.
arah gerak troli ticker timer
Gambar 5.7: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Dipercepat
Grafik hubungan kecepatan ( ) terhadap waktu ( ) , graik
hubungan jarak ( ) terhadap waktu ( ) , serta grafik hubungan
percepatan ( ) terhadap waktu ( ) pada gerak lurus berubah
beraturan dipercepat dapat dilihat pada Gambar 5. berikut.
192
Guided Note Taking
Gambar 5.8: Grafik Hubungan Pada GLBB Dipercepat : (a) ,
(b) ), (c)
i. Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat
Gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah gerak
lurus yang mengalami _____________ kecepatan secara tetap. Pada
gerak lurus berubah beraturan percepatannya bernilai
____________.
Hasil percobaan menggunakan ticker timer menghasilkan
ketikan pada pita ticker timer seperti pada Gambar 5.9.
arah gerak troli ticker timer
Gambar 5.9: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Diperlambat
193
Guided Note Taking
Grafik hubungan kecepatan ( )terhadap waktu ( ) , dan grafik
hubungan jarak ( ) terhadap waktu ( ) pada gerak lurus berubah
beraturan diperlambat dapat dilihat pada Gambar 5.10 berikut.
(a) (b) (c)
Gambar 5.10: Grafik GLBB Diperlambat: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ), (c) Percepatan ( ) terhadap Waktu ( )
D. Gerak Lurus dalam Kehidupan Sehari-hari
Gerak lurus dapat kamu temukan dalam perstiwa sehari-hari, baik
gerak lurus beraturan (GLB) maupun gerak lurus berubah beraturan
(GLBB).
3. Benda yang bergerak lurus beraturan (GLB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLB) dalam kenyataannya
jarang terjadi dan sulit dilakukan. Dalam hal mengemudi mobil
biasanya gerak lurus beraturan hanya berlangsung sesaat. Hal ini
𝑠(m)
𝑡 (s)
𝑣(ms-1)
𝑡 (s)
𝑎(ms-2)
𝑡 (s)
194
Guided Note Taking
sulit bagi pengemudi untuk bergerak lurus dengan kecepatan tetap.
Contoh benda yang melakukan gerak lurus beraturan yaitu:
1) Gerak mobil di jalan raya yang lurus dengan kecepatan tetap
sesaat
2) …………………
3) …………………
4) …………………
4. Benda yang begerak lurus berubah beraturan (GLBB)
a. GLBB dipercepat
1) Gerak benda yang jatuh bebas
2) …………………
3) …………………
4) …………………
5) …………………
b. GLBB diperlambat
1) Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas
2) …………………
3) …………………
4) …………………
5) …………………
SELESAI………………….
195
LAMPIRAN 30
KARTU BERBICARA TIME TOKEN
196
LAMPIRAN 31
SK SKRIPSI
197
LAMPIRAN 32
SURAT IJIN OBSERVASI
198
LAMPIRAN 33
SURAT IJIN PENELITIAN
199
LAMPIRAN 34
SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN
200
LAMPIRAN 35
DOKUMENTASI
Siswa mengerjakan soal pretest Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Siswa melakukan diskusi kelompok Siswa mengisi lembar Guided Note
Taking
top related