hari ini minggu ini belajar 'syariat' dari negeri jepang · pdf filekebijakan publik dan...
Post on 06-Feb-2018
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
3/13/13 Belajar 'Syariat' dari Negeri Jepang The Globe Journal
theglobejournal.com/opini/belajar-syariat-dari-negeri-jepang/index.php 1/3
Type search here... SEARCH
BREAKINGNEWS
Foto: dok pribadi
Abdul Jamal
Serambi Opini Belajar 'Syariat' dari Negeri Jepang
Belajar 'Syariat' dari Negeri JepangAbd. Jamal | Peneliti Fakultas Ekonomi Unsyiah
Rabu, 13 Maret 2013 06:56 WIB
Beberapa waktu lalu saya bersama sejumlah
se-Indonesia mendapat kesempatan belajar
(training) ke Jepang untuk mempelajari
kebijakan publik dan perencanaan dalam
Program Human Resources Development
Planning (PHRDP) yang difasilitasi Bappenas.
Dalam kesempatan belajar tersebut, selain
belajar di kelas, kami juga diperkenalkan
dengan lingkungan yang mereka hadapi dan
lakukan untuk pembangunan.
Perjalanan lapangan dan in class study yang
kami ikuti mulai dari Tokyo, Kyoto hingga ke
Beppu - Oita. Selama perjalanan studi, ada
beberapa hal yang menjadi perhatian dan
saya jadikan sebagai catatan kecil tentang
Jepang. Paling tidak ada delapan belas poin
yang menjadi catatan penting dan sering sulit
bagi bangsa kita untuk melakukannya walau
sangat sederhana. Sebenarnya catatan itu
hampir terlupakan bagi saya, namun karena
adanya polemik tentang pelarangan wanita
mengangkang di Kota Lhokseumawe, maka saya teringat untuk membukanya kembali.
Dalam pemahaman saya, syariat Islam adalah aturan untuk menegakkan amar makruf dan
nahi munkar. Menegakkan aqidah. Artinya, sebagai ummat Islam kita harus menjalankan
ketentuan yang digariskan oleh agama Islam. Ketentuan yang harus dijalankan bukan
hanya bagaimana kita berpakaian (pakai rok atau celana?) atau menutup aurat, tapi juga
bagaimana kita berdagang, memimpin negeri hingga kepada bagaimana kita berjalan di
depan orang tua dan berbicara dengan orang tua (akhlak dan etika). Dengan perkataan
lain, syariat Islam yang harus dijalankan sebenarnya sangat luas dan komprehensif
(kaffah istilah orang-orang yang sering berceramah), bukan hanya sekedar pakai rok atau
duduk ngangkang.
Kembali ke perjalanan di Jepang, dengan sekilas cuplikan cerita. Suatu hari, kami dibawa
ke suatu tempat di Kyoto. Tempat itu adalah tempat belajar, semacam tempat pendidikan
agama di negeri kita. Kami ingin diberikan pengetahuan tentang perencanaan
pembangunan di Provinsi Kyoto. Ketika mau masuk ke gedung tempat belajar, kami
diharuskan membuka sepatu dan menggantikan dengan sandal yang telah mereka
sediakan di locker (rak yang terkunci) masing-masing.
Ketika sedang belajar, saya ingin ke kamar kecil (toilet) karena terlalu banyak minum, dan
saya tanyakan kepada salah seorang (mungkin guru) yang ada di luar ruang pertemuan;
di mana toilet dan di mana tempat buang sampah, karena saya harus membuang kaleng
minuman. Saya segan untuk membuangnya sembarangan, karena tempatnya sangat
bersih, dan bukan budaya orang Jepang untuk melempat sampah sembarangan.
Apa jawaban yang saya peroleh? Orang muda tersebut menjawab, tempat sampah ada di
bawah (karena kami belajar di lantai dua), mari saya yang buangkan dan Anda tidak perlu
ke sana. Untuk pertanyaan yang satu lagi, dia meminta saya untuk mengikutinya sampai
ke depan pintu toilet dan mempersilahkan saya masuk dengan sangat santun. Pertanyaan
09:41 WIB
Inilah Harga Emas Hari Ini
14:58 WIB
Bupati Bireuen: Ada Gangster Minta ProyekKepada Saya
07:13 WIB
Masyarakat Aceh Tetap Jaga Hutan Walau TanpaKompensasi Uang
13:03 WIB
Nasdem Aceh Lirik 30 Kursi DPRA, 7 Kursi DPR RI
13:28 WIB
Polemik Pertambangan di Abdya: Jakarta Beri,Jufri Menolak !
06:56 WIB
Belajar 'Syariat' dari Negeri Jepang
02:24 WIB
Duh, Rebutan Anak: Mertua vs Menantu!
09:38 WIB
Hajar AC. Milan 4-0, Ini Kiat Sukses Barca
Senin, 11 Maret 2013 16:36 WIB
Intat Linto Bawa Bendera GAM
Senin, 11 Maret 2013 10:19 WIB
Irwandi Yusuf: PNA Terbuka, Siap Terima AnggotaPartai Lain
Selasa, 12 Maret 2013 10:55 WIB
Inilah Jadwal Seru Liga Champions Dinihari Nanti
Senin, 11 Maret 2013 11:33 WIB
Saree Tempat Wisata Penuh Plastik
Senin, 11 Maret 2013 11:46 WIB
Waaa,,,Bocah 8 Tahun Ini Nikahi PerempuanBeranak Lima
Selasa, 12 Maret 2013 03:44 WIB
CR-7 Ronaldo Pernah Datang ke Aceh
Selasa, 12 Maret 2013 08:28 WIB
Mandiri Kembalikan Deposito Rp. 220 M kePemkab Aceh Utara
Selasa, 12 Maret 2013 11:54 WIB
Sabah Milik Siapa? Ini Klaim Filipina
Rabu, 13 Maret 2013 17:14 WIB
Konflik Sabah: Malaysia Buru Putra Mahkota Sulu
Rabu, 13 Maret 2013 13:16 WIB
Dahlan Iskan: Anak Muda Jangan Jadi Politisi
Senin, 11 Maret 2013 16:36 WIB
Intat Linto Bawa Bendera GAM
Senin, 11 Maret 2013 14:51 WIB
Nyepi, KPI Larang Siaran Televisi dan Radio Di Bali
Terpopuler
Cities
Seni dan Budaya
Beranda Foto Politik Sosial Hukum Ekonomi Teknologi Kesehatan Pendidikan Infotainment Lingkungan Seni Budaya Indeks Berita
LAYANAN PELANGGAN: Jika Anda mengetahui dan memiliki informasi tentang WARTAWAN dan PEWARTA FOTO Koran Online THE GLOBE JOURNAL yang bekerja dengan melanggar Kode Etik Jurnalistik dan/atau mengambil berbagai bentuk gratifikasi dari narasumber, Anda dipersilahkan untuk mengirimkan SMS ke HOTLINE 0819-7390-0730
Hari Ini Minggu Ini
19:47 19:37
Hutama Jaya Kerjakan Proyek Tol,
Warga Tentang
18:57
Dinsos Aceh Bagi-bagi
Rp 150 Juta untuk
Gepeng
NasDem Aceh : Jangan
Ada Intimidasi Pada
Pemilu 2014
http://theglobejournal.com/images/web/abd.jamal.jpghttp://theglobejournal.com/http://theglobejournal.com/Opini/http://theglobejournal.com/ekonomi/inilah-harga-emas-hari-ini/http://theglobejournal.com/varia/bupati-bireuen-ada-gangster-minta-proyek-kepada-saya/http://theglobejournal.com/lingkungan/masyarakat-aceh-tetap-jaga-hutan-walau-tanpa-kompensasi-uang/http://theglobejournal.com/politik/nasdem-aceh-lirik-30-kursi-dpra-7-kursi-dpr-ri/http://theglobejournal.com/ekonomi/polemik-pertambangan-di-abdya-jakarta-beri-jufri-menolak-/http://theglobejournal.com/opini/belajar-syariat-dari-negeri-jepang/http://theglobejournal.com/sosial/duh-rebutan-anak-mertua-vs-menantu/http://theglobejournal.com/olahraga/hajar-ac-milan-4-0-ini-kiat-sukses-barca/http://theglobejournal.com/cities/intat-linto-bawa-bendera-gam/http://theglobejournal.com/politik/irwandi-yusuf-pna-terbuka-siap-terima-anggota-partai-lain/http://theglobejournal.com/olahraga/inilah-jadwal-seru-liga-champions-dinihari-nanti/http://theglobejournal.com/opini/saree-tempat-wisata-penuh-plastik/http://theglobejournal.com/infotainment/waaabocah-8-tahun-ini-nikahi-perempuan-beranak-lima/http://theglobejournal.com/sosial/cr-7-ronaldo-pernah-datang-ke-aceh/http://theglobejournal.com/ekonomi/mandiri-kembalikan-deposito-rp-220-m-ke-pemkab-aceh-utara/http://theglobejournal.com/politik/sabah-milik-siapa-ini-klaim-filipina/http://theglobejournal.com/cities/konflik-sabah-malaysia-buru-putra-mahkota-sulu/http://theglobejournal.com/cities/dahlan-iskan-anak-muda-jangan-jadi-politisi/http://theglobejournal.com/cities/intat-linto-bawa-bendera-gam/http://theglobejournal.com/cities/nyepi-kpi-larang-siaran-televisi-dan-radio-di-bali/http://theglobejournal.com/http://theglobejournal.com/foto/http://theglobejournal.com/politik/http://theglobejournal.com/sosial/http://theglobejournal.com/hukum/http://theglobejournal.com/ekonomi/http://theglobejournal.com/teknologi/http://theglobejournal.com/kesehatan/http://theglobejournal.com/pendidikan/http://theglobejournal.com/infotainment/http://theglobejournal.com/lingkungan/http://theglobejournal.com/seni-budaya/http://theglobejournal.com/index/http://theglobejournal.com/opini/belajar-syariat-dari-negeri-jepang/index.php#http://theglobejournal.com/opini/belajar-syariat-dari-negeri-jepang/index.php#http://theglobejournal.com/ekonomi/hutama-jaya-kerjakan-proyek-tol-warga-tentang/http://theglobejournal.com/sosial/dinsos-aceh-bagi-bagi-rp-150-juta-untuk-gepeng/http://theglobejournal.com/politik/nasdem-aceh--jangan-ada-intimidasi-pada-pemilu-2014/
3/13/13 Belajar 'Syariat' dari Negeri Jepang The Globe Journal
theglobejournal.com/opini/belajar-syariat-dari-negeri-jepang/index.php 2/3
selanjutnya adalah, adakah orang-orang kita, kalaupun bukan bangsa yang melakukan
seperti itu pada tamunya? Bukankah kita sering melihat orang menunjuk dan berkata,
belok ke kiri, belok ke kanan dan tanyakan pada orang di sana?
Belum selesai cerita sampai di sana. Saya melanjutkan untuk masuk ke toilet. Ketika saya
masuk melewati pintu pertama, terlihat ada sejumlah sandal tersusun rapi yang dulu
pernah dikenal sandal Lily di negeri kita untuk dipergunakan masuk ke dalam kamar kecil
tempat buang hajat. Namun tempatnya sangat bersih. Bandingkan dengan tempat ibadah
di negeri ini. Sandal yang entah dari mana datangnya, dibawa hingga ke anak tangga
mesjid. Kamar kecil yang ada juga kadangkala membuat kita tidak nyaman untuk masuk
ke dalamnya.
Sepenggal cerita lagi, saya pernah tersesat sehabis shalat Ashar di suatu gedung
pertemuan di Oita, karena saya shalat yang terakhir di lantai yang jauh dari tempat
kegiatan yang kami ikuti. Setelah shalat, saya lupa di lantai berapa kegiatan belajar kami.
Akan tetapi, ketika saya sedang bingung di lift, kebetulan ada seorang gadis Jepang yang
dapat berbahasa Inggris masuk, saya menjelaskan kondisi saya. Setelah mendengar
cerita saya, wanita itu mengantar saya ke lantai sepuluh, dan menjelaskan tentang hal
yang saya alami kepada petugas ya
top related