hema morfologi sel
Post on 05-Dec-2014
383 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Eritropoiesis merupakan proses terjadinya eritrosit dalam sumsum tulang
Perkursor eritroid: Pronormoblast, Normoblast basophilik, Normoblast Polikromatofilik, Normoblast Asidofilik
Eritropoiesis
Bentuk : Ireguler Ukuran : 2-3 x eritrosit Inti : Oval/bulat,
menempati 85-90% bagian sel. Warna tidak teratur, tampak agregasi kromatin. Dikelilingi oleh “halo” yg tipis yg kdng2 sulit dilihat. Nukleoli dpt dilihat 1-4 tetapi sukar terlihat.
Sitoplasma : Tampak homogen, basofilik, tidak ada granula.
Pronormoblast
Bentuk : Seperti pronomorblast
Ukuran : Sedikit lebih kecil dari pronomorblast
Inti : Besar; benang kromatin tampak jelas dengan warna gelap, sering tersusun seperti terali sepeda.
Sitoplasma : Menempati 60-70% bagian sel, lebih banyak
Normoblast Basofilik
Bentuk : Ireguler Ukuran : Mencapai 2 x
eritrosit Inti : Besar; benang
kromatin padat, berwarna gelap, dan sering tersusun seperti terali sepeda, kadang2 ada nukleoli
Sitoplasma : Menempati 60-70% bagian sel, lebih banyak dari sitoplasma pronormoblast namun lebih kurang basofilik, tidak ada granula.
Normoblast Polikromatofilik
Bentuk : Reguler Ukuran : Sedikit lebih
besar dari eritrosit Inti : Piknotik,
kadang2 terletak eksentrik
Sitoplasma : Menempati 50-80% bagian sel, hemoglobin lebih banyak
Normoblast Asidofilik
Ciri-ciri: Bentuk bikonkaf , tidak
berinti. mempunyai warna kuning tua pucat tetapi dalam jumlah besar terlihat merah.
Jumlah pada pria dewasa kurang lebih 5,4 juta /mm3, pada wanita kurang lebih 4,8 juta/ mm3
Pembentukan terjadi di sumsum merah tulang pipih
Terdapat hemoglobine. Mempunyai umur kurang lebih 120 hari, kemudian dirombak di dalam hati dan limfa menjadi bilirubin (zat warna empedu)
Lekosit atau sel darah putih merupakan sel darah yang berinti yang berada dalam darah, yang mempunyai fungsi utama untuk melawan benda asing dalam tubuh.
Tipe lekosit:◦ Granulosit dan Agranulosit◦ Myeloid dan lymphoid
Granulopoiesis merupakan proses pembentukan sel yang bergranula dalam sumsum tulang.
Granulopoiesis
Bentuk : Bundar, Reguler
Ukuran : 2-3x eritrosit Inti : bentuk
bundar/oval,kromatin halus seperti pasir dan tersebar merat, nukleoli 2-5
Sitoplasma : tampak homogen berwarna biru, tidak ada ‘halo’ seperti limfoblat umumnya.
Granulopoiesis
Myeloblast
Bentuk : Bundar, Reguler
Ukuran : 3-4x eritrosit Inti : Bundar/oval ,
letaknya eksentrik, nukleoli mungkin masih terlihat samar
Sitoplasma : warna biru, dan granula mulai tampak dgn warna ungu
Promyelocyte
Bentuk : Bundar, Reguler
Ukuran : 1-2x eritrosit
Inti : Indentasi lebih nyata, ukuran makin mengecil, terletak makin eksentrik (menepi)
Sitoplasma : menjadi lebih luas, warna biru kemerhan, granula menjadi lebih banyak dan kasar
Myelocyte
Bentuk : Bundar, Reguler
Ukuran : Makin mengecil
Inti : makin mengacel, indentasi dlm inti brbntuk boomerang atau ginjal, kromatin memadat dan menjadi lebh gelap dari kromatin mylocyte
Sitoplasma menjadi lebih luas, warna biru kemerhan, granula menjadi lebih banyak dan kasar
Metamyelocyte
Bentuk : Bundar, Reguler
Ukuran : 2-3x eritrosit Inti : Besar, kromatin
padat. Nukleoli jarang lebih dari 2 dengan gambaran lebih tegas
Sitoplasma: Warna basofil mirip myelobast tampak lebih homogen
Limfopoiesis
Lymphoblast
Bentuk : Bundar, Reguler
Ukuran : 2-3x eritrosit
Inti : Seperti limfoblast tetapi nukleoli mengabur atau menghilang
Sitoplasma: Warna basofil berkurang
Prolymphocyte
Bentuk: Ada yang besar (limposit besar), ada yang sedang (limposit sedang), ada yang kecil (limposit kecil).
Ukuran: 1-2 x eritrosit Inti: Oval / bulat dan relatif
besar, Warna inti Biru gelap, Kromatin kompak memadat, Membran inti kurang jelas terlihat, Butir inti(nucleoli) tidak ada, letaknya dalam sel eksentrik, Bentuk inti, sitoplasma, luasnya/lebarnya relatif sempit,.
Sitoplasma:Granula dalam sitoplasma tidak ada. Kalau ada granula disebut granula Azurophil.
Lymphocyte
Bentuk : Ireguler Ukuran : 2-3x eritrosit Inti : Bentuk tidak
teratur/bervariasi, Kromatin tersusun lebih kasar, dengan 1-2 nukleoli besar yang tidak teratur
Sitoplasma: Berwarna biru kelabu atau sama sekali kelabu, mengandung azurofill halus, sering bervakual
Promonocyte
Bentuk : Ireguler Ukuran : 2-3 x eritrosit Inti sel: Bentuk inti
menyerupai otak (brain like form), Warna inti kemerah-merahan/keunguan, Kromatin tersusun lebih kasar, Butir inti (nucleoli) tidak ada, letaknya dalam sel eksentrik
Sitoplasma: Luasnya/ lebarnya relatif lebih besar. Warna sitoplasma biru pucat, Granula dalam sitoplasma kadang-kadang ada granula Azurophil.
Monocyte
Bentuk : Ireguler Ukuran : 2-3 x eritrosit Inti sel : bentuk inti
yang eksentrik dan adanya bagian zona jernih melingkar (halo) disekitar inti.
Sitoplasma: Biru dengan lingkaran lebih ringan sekitar nukleus.Plasma cell
Ciri-ciri: Bentuk berfariasi,tidak
berwarna, mempuyai garis tengah 9-15µm
Jumlahnya 4.000-11.000 /mm3
Dapat menembus dinding kapiler (diapendesis)
Memiliki inti FagositMacam2 lekosit Granulosit : plasmanya
bergranula◦ Neutrofil, Basofil, dan
Eosinofil Agranulosit : plasmanya
tidak bergranula◦ Monosit dan Limfosit
Proses terbentuknya trombosit. Berperan dalam hemostasis, trombosis, dan
koagulasi darah.Ciri-ciri: Tidak berinti Tidak berwarna Mudah pecah Bentuk bervariasi tidak teratur Jumlahnya 200.000-300.000/mm3
Trombopoiesis
Trombosit
Normal platelets population
Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak berinti dari sitoplasma megakariosit yang berukuran 1-4 mikron dan beredar dalam sirkulasi darah selama 10 hari
top related