hemoroid grade iii

Post on 13-Jul-2016

21 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

H

TRANSCRIPT

HEMOROID GRADE IIINama : Hidayati HasnaNIM : G1A214075

PRESEPTORDr. Hj. Raodah

STATUS PASIEN• Nama : Ny. S• Jenis Kelamin : Perempuan• Usia : 66 tahun• Pekerjaan : IRT• Alamat : RT 27 Kelurahan Payo Lebar• Status Perkawinan : Menikah• Jumlah anak : 3 orang• Status ekonomi keluarga: Cukup

• Kondisi Rumah :• Pasien tinggal di rumah permanen dengan lantai semen, dan

beratap seng. Terdapat 1 ruang tamu dan ruang keluarga tanpa pembatas, 2 kamar tidur, 1 dapur dan 1 kamar mandi yang terletak di dapur. Pasien tidak menggunakan bak mandi, hanya menggunakan ember besar dan selalu ditutup jika tidak digunakan. Rumah pasien menggunakan jamban leher angsa. Sumber air yang digunakan berasal dari PDAM. Ventilasi dan pencahayaan rumah cukup baik, jendela terdapat di depan rumah cukup besar, tiap kamar mempunyai jendela, dan dibagian dapur terdapat pintu ke halaman belakang.

Kondisi lingkungan keluarga :• Pasien tinggal di lingkungan perumahan yang tidak terlalu padat. 

Aspek Psikologis di Keluarga• Pasien tinggal sendiri di rumahnya• Satu anak pasien tinggal di belakang rumahnya• Hubungan dengan keluarga baik

Riwayat Penyakit Sekarang :

Keluhan Utama : • Pasien mengeluh BAB berdarah sejak ± 2 hari yang lalu

Riwayat Perjalanan Penyakit :• Pasien datang berobat ke Puskesmas Simpang Kawat dengan keluhan BAB berdarah sejak ± 2 hari yang lalu. Darah berwarna merah segar dan tidak bercampur dengan feses. Lendir (-). Selain itu, pasien juga mengeluh adanya benjolan di anus pasien. Awalnya benjolan dapat masuk sendiri, tetapi sekarang harus didorong dengan jari.

• Keluhan lainnya tidak ada, pusing (-), lemas (-), batuk (-), demam (-), melakukan pekerjaan berat (-).

• Sebelumnya pasien juga pernah mengalami keluhan yang sama, namun pasien mengaku telah sembuh dengan pengobatan. Pasien mengaku pasien sering mengalami konstipasi akhir-akhir ini, saat BAB pasien juga sering mengedan dan BABnya keras.

• Pasien jarang memakan makanan yang berserat seperti sayur, selain itu pasien juga tidak banyak minum air putih, riwayat suka makanan pedas (+) tetapi sekarang pasien sudah tidak begitu banyak makan makanan pedas

• Riwayat Penyakit Dahulu/Keluarga • Riwayat keluhan yang sama (+)• Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum• Keadaan sakit: tampak sakit sedang• Kesadaran : compos mentis• Suhu : 37°C• Nadi : 89 x/menit• Pernafasan : 21 x/menit• Berat badan : tidak ditimbang• Tinggi Badan : tidak diukur

• Kepala : Bentuk normocephal, rambut hitam, tidak ada kelainan• Mata : Conjunctiva anemis (-), sclera ikterik (-), mata cekung (-), tidak ada kelainan• Telinga : sekret (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan processus mastoideus (-), tinitus (-), tidak ada kelainan• Hidung : sekret (-), deviasi (-), epistaksis (-), tidak ada kelainan• Mulut : Sianosis (-), bibir kering (-), mukosa bibir pucat (-), gusi hiperemis (-), lidah kotor (-), karies gigi (-)• Leher : KGB tidak ada pembesaran, struma (-), dalam batas normal

• Thorax• Jantung : Bunyi jantung S1-S2 reguler, murmur (-),

gallop (-)• Paru : Suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing

(-/-) • Abdomen : Datar, BU (+) N, distensi (-), defens muskular

(-), nyeri tekan (-), nyeri ketok CVA (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba

• Ekstremitas • Ekstremitas Atas : akral hangat, udem (-)/(-)• Ekstremitas bawah : akral hangat, udem (-)/(-)

• Pemeriksaan genitalia : Tidak dilakukan (pasien menolak)

• Pemeriksaan Penunjang• Tidak dilakukan

• Pemeriksaan Anjuran• Darah rutin• Anaskopi • Diagnosis Kerja• Hemoroid grade 3 • Diagnosa Banding• Polip recti• Rektal prolaps

Manajemen• Promotif :

Menerangkan kepada pasien tentang penyakit yang diderita, faktor resiko dan komplikasinya.

Edukasi tentang pentingnya makan sayur dan buah

Edukasi untuk banyak minum air putih

• Preventif : Kurang mengkonsumsi makanan pedas Banyak makan makanan tinggi serat seperti sayur Banyak minum air putih Segera ke kamar mandi saat merasa akan BAB Hindari mengedan

Kuratif/Terapi :• Non Farmakologi

• Perubahan Pola hidup : Makan-makanan berserat setiap hari, banyak minum air putih,

banyak berjalan.

• Perubahan pola defekasi : Hindari mengedan yang berlebih dan lama.

 • Farmakologi

Antihemorrhoid suppos 1x1 per anal

• Rehabilitatif• Mengedukasi pasien agar patuh terhadap nasehat

dokter• Konsumsi serat agar feses lebih lembek• Minum air putih 8 gelas sehari• Ubah kebiasaan BAB, jangan ditahan, segera ke

kamar mandi jika merasa akan BAB• Hindari mengedan

TINJAUAN PUSTAKA• Hemoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari pleksus hemoroidalis. Pelebaran dan inflamasi ini menyebabkan pembengkakan submukosa pada lubang anus. Dalam masyarakat umum hemoroid lebih dikenal dengan wasir

Hemoroid dibedakan hemoroid interna dan eksterna:• Hemoroid interna Hemoroid interna adalah pelebaran pleksus v.hemoroidalis superior diatas garis mukokutan (linea dentata) dan ditutupi oleh mukosa• Hemoroid eksternaPelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di bawah linea dentata dan ditutupi oleh epitel gepeng

Faktor resiko• Anatomik : vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot dan fascia sekitarnya.

• U m u r :pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga otot sfingter menjadi tipis dan atonis.

• Keturunan :dinding pembuluh darah lemah dan tipis.

• Pekerjaan :orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus mengangkat barang berat mempunyai predisposisi untuk hemoroid.

• Mekanis : semua keadaan yang menyebabkan meningkatnya tekanan intra abdomen, misalnya penderita hipertrofi prostat, konstipasi menahun dan sering mengejan pada waktu defekasi.

• Endokrin :pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus oleh karena ada sekresi hormone relaksin.

• Fisiologi :bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada penderita sirosis hepatis

Hemoroid Eksterna• nyeri, biasanya berhubungan dengan adanya udem dan terjadi saat mobilisasi

• Beberapa hari setelah timbul nyeri, kulit dapat mengalami nekrosis dan berkembang menjadi ulkus, akibatnya dapat timbul perdarahan

• beberapa minggu selanjutnya area yang mengalami trombus tadi dapat mengalami perbaikan dan meninggalkan kulit berlebih yang dikenal sebagai skin tag timbul rasa mengganjal, gatal dan iritasi

• Hemoroid interna bersifat asimtomatik, kecuali bila prolaps dan menjadi stangulata. Tanda satu-satunya yang disebabkan oleh hemoroid interna adalah pendarahan darah segar tanpa nyeri per rektum selama atau setelah defekasi

Hemoroid interna diklasifikasikan menjadi 4 derajat yaitu:• Derajat I : Tonjolan masih di lumen rektum,

biasanya keluhan penderita adalah perdarahan.• Derajat II : Tonjolan keluar dari anus waktu

defekasi dan masuk sendiri setelah selesai defekasi.• Derajat III : Tonjolan keluar waktu defekasi, harus

didorong masuk setelah defekasi selesai karena tidak dapat masuk sendiri.

• Derajat IV : Tonjolan tidak dapat didorong masuk/inkarseras

• Diagnosis• Anamnesis harus dikaitkan dengan faktor obstipasi, defekasi yang keras, yamg membutuhkan tekanan intra abdominal meninggi (mengejan), pasien sering duduk berjam-jam di WC, dan dapat disertai rasa nyeri bila terjadi peradangan. Pemeriksaan umum tidak boleh diabaikan karena keadaan ini dapat disebabkan oleh penyakit lain seperti sindrom hipertensi portal. Hemoroid eksterna dapat dilihat dengan inspeksi apalagi bila terjadi trombosis. Bila hemoroid interna mengalami prolaps, maka tonjolan yang ditutupi epitel penghasil musin akan dapat dilihat apabila penderita diminta mengejan

• Pemeriksaan Colok Dubur• Pada pemeriksaan colok dubur, hemoroid interna stadium awal tidak dapat diraba sebab tekanan vena di dalamnya tidak terlalu tinggi dan biasanya tidak nyeri. Hemoroid dapat diraba apabila sangat besar. Apabila hemoroid sering prolaps, selaput lendir akan menebal. Trombosis dan fibrosis pada perabaan terasa padat dengan dasar yang lebar. Pemeriksaan colok dubur ini untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma rektum

• Komplikasi• anemia• Anemia terjadi secara kronis, sehingga sering tidak menimbulkan keluhan pada penderita walaupun Hb sangat rendah karena adanya mekanisme adaptasi

PenatalaksanaanDiperuntukan bagi penderita dengan keluhan minimal. Yang disampaikan meliputi:

Nasehat Jangan mengedan terlalu lama Mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi Membiasakan selalu defekasi, jangan ditunda Minum kira-kira 8 gelas sehari

• b. Obat-obatan vasostopik• Kombinasi Diosmin dan Hesperidin (ardium) yang bekerja pada vascular dan mikro sirkulasi dikatakan dapat menurunkan desensibilitas dan stasis pada vena dan memperbaiki permeabilitas kapiler.

• Untuk terapi hemoroid interna biasanya diberikan dosis Diosmin 1350 mg dan Hesperidin 150 mg 2x dalam sehari selama 4 hari dilanjutkan Diosmin 900 mg dan Hesperidin 100 mg 2x sehari selama 3 hari

ANALISA KASUS• Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan

sekitar:• Tidak rerdapat hubungan antara keadaan rumah pasien dan

lingkungan sekitar dengan penyakit yang diderita.• Hubungan diagnosa dengan keluarga dan hubungan keluarga:• Tidak ada hubungan antara keadaan keluarga dengan

penyakit yang diderita pasien.• Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam

keluarga dan lingkungan sekitar:• Terdapat hubungan antara diagnosis dengan perilaku

kesehatan

Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau etiologi penyakit pada pasien ini:• Pasien jarang mengkonsumsi sayur• Pasien sedikit minum air putih• Pasien sering mengedan saat BAB Analisis untuk mengurangi paparan/memutus rantai penularan dengan faktor risiko atau etiologi pada pasien ini:• Banyak minum air putih• Selalu mengkonsumsi sayur setiap hari• Hindari mengedan dengan segera ke kamar mandi jika merasa akan BAB, tidak boleh ditahan

DAFTAR PUSTAKA• Syamsuhidayat R, Jong W.D. 2005. Buku Ajar Bedah. Jakarta: EGC• Werner Kahle, 1998. anatomi Manusia Alat – Alat Dalam Berwarna

dan teks. • Charles Brunicardi. 2010. Schwartz's Principles of Surgery. 9th Edition.

The McGraw-Hill Companies, Inc: United States of America• Longo, et all. 2012. Harrison's™ PRINCIPLES OF INTERNAL MEDICINE.

18th Edition. McGraw-Hill Companies, Inc: United States of America.• Netter, Frank H. 2010. Netter’s Clinical Anatomy. 2nd edition. Saunders

Elsevier: Philadelpia

TERIMA KASIH

top related