hpp solutio plasenta punya (eko)
Post on 14-Apr-2018
245 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
1/20
PERDARAHAN POST PARTUM KARENA
RETENSIO PLASENTA
PEMBIMBING :
Dr. Soepardi A. W, SpOG
PENYUSUN :
Eko Setiawan Gunawardi
Kepaniteraan klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan
Periode 21 Februari 2005 30 April 2005
Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
2/20
DEFINISI
Perdarahan post partum adalah
kehilangan darah lebih dari 500 ml pada
persalinan pervaginam dan 1000 ml pada
persalinan perabdominam (SC)3
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
3/20
FAKTOR PENYEBAB
Hipotonia / atonia uteri
Sisa plasenta (retensio plasenta)
Laserasi / robekan jalan lahir (vagina &serviks)
Kelainan pembekuan darah
(hipofibrinogenemia)
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
4/20
DIAGNOSA
Perdarahan banyak setelah bayi lahir.
Tanda-tanda syok
Pada pemeriksaan obstetrik:
-Atonia uteri : kontraksi uterus lembek
uterus membesar.
-Perlukaan : kontraksi uterus baik.
Pada pemeriksaan dalam :-kontraksi uterus,
-luka jalan lahir
-sisa plasenta.
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
5/20
Management of Postpartum Haemorrhage5PPH
Asses Maternal ABCs
Maternal Resuscitation
Massage Uterus Bleeding Stopped
Placenta In Manually remove
Explore Uterus
Massage Uterus
Oxytocin 20 U/l crystalloid Bleeding Stopped
Cross-match 2 units
Bimanual Compression Bleeding Stopped
Uterus Still Atonik Inspect for and repair
Vaginal/ Cervical trauma
Consider/tret Coagulopathy
Hemabate 0,25 mg IM/IU Bleeding Stopped
+/-
Ergonovine 0,25 mg I
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
6/20
PENATALAKSANAAN
Pada kasus dengan perdarahan pasca
persalinan dengan kontraksi uterus baik:
-Segera inspekulo lihat robekan serviks atau
vagina.
-Bila ditemukan segera hemostasis.
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
7/20
Pada kasus dengan faktor predisposisi
atonia uteri :-Setelah bayi lahir synthetic oxytocin 10 UI IM.-30 menit plasenta belum lahir manual plasenta
-Setelah plasenta lahir uterotonika methergin 0,2 mg IV
sekaligus dilakukan pemijatan pada corpus uteri.
-Kontraksi uterus tetap jelek perdarahan terus terjadi
pasang infus synthetic oxytosin 10 UI, pasang folley catheter,
berikan oxygen dan teruskan pemijatan uterus dan cari
penyebab dari perdarahan post partum dan therapy
sesuai penyebabnya.
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
8/20
Mekanisme lepasnya plasenta :Setelah bayi lahir kontraksi & retraksi otot uterus
kontraksi sel miometrium tidak relaksasi menjadilebih pendek & tebal kavum uteri mengecil
pengecilan mendadak uterus ini disertai mengecilnyadaerah tempat perlekatan plasenta.
Ketika jar. Penyokong plasenta berkontraksi
plasenta yang tidak dapat berkontraksi mulai terlepasdari dinding uterus timbul tegangan lapis desidua
spongiosa longgar terjadi pelepasan plasenta
Pembuluh darah yang terdapat di uterus beradadiantara serat-serat otot miometrium yang saling
bersilangan kontraksi menekan pembuluh darahretraksi otot ini mengakibatkan pembuluh darah terjepitperdarahan berhenti.
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
9/20
RETENSIO PLASENTA
Definisi :
Suatu keadaan dimana plasenta belum lahir 30menit setelah bayi lahir.
Sebab-sebab :
Plasenta belum lepas dari dinding uterus
Plasenta sudah lepas tetapi belum dilahirkan
Plasenta belum lepas sama sekali tidak terjadiperdarahan. Jika lepas sebagian terjadiperdarahan indikasi untuk mengeluarkan plasenta
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
10/20
Faktor yang mempengaruhi pelepasanplasenta :
Kelainan dari uterus sendiriKelainan dari plasenta
Kesalahan manajemen kala III persalinan
Penanganan :Inspeksi plasenta segera setelah bayi lahir.
jika ada plasenta yang hilang, uterus harusdieksplorasi potongan plasenta dikeluarkan
khususnya jika kita menghadapi perdarahan postpartum lanjut.Jika 30 plasenta belum lahir manual plasenta
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
11/20
Indikasi Plasenta manual :
Perdarahan pada kala III persalinan kurang lebih 500 cc
Retensio plasenta setelah 30 menit anak lahir
Setelah persalinan yang sulit seperti forceps, vakum, perforasi
dilakukan eksplorasi jalan lahir.
Tali pusat putus
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
12/20
Penanganan Retensio Plasenta7
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
13/20
Ikthtisar kasus
Nama ibu : Ny. M Nama suami : Tn. S
Umur : 32 th Umur : 35 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMASuku : Jawa Suku : Jawa
Alamat : Cipulir Alamat : Cipulir
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
14/20
ANAMNESAAutoanamnesa tgl 10 oktober 2004, Pk 06.00
Keluhan utama : Dirujuk bidan, plasenta belum lahir sejak 1 jam smrs
RPS : Pasien mengaku hamil 9 bulan , HPHT 09 januari 2004,
TP 16 Oktober 2004, ANC di bidan, dikatakan tidak
ada kelainan. Mules(+) sejak 1 hari smrs, mules
semakin lama dirasakan semakin sering, keluar air(+),
lendir darah(+), gerak janin(+), demam (-).
Pasien melahirkan bayinya di bidan Pk 04.30,
bayi laki-laki, aterm,spontan, BB 2650 gr, PB 49 cm,
hidup, tetapi plasenta belum lahir juga hingga 1 jam post
partum, perdarahan(+) banyak di tempat bidan
sehingga pasien dirujuk ke RS fatmawati.
I.
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
15/20
Riwayat Menstruasi : menarche 17 th, teratur, 4-5hari, 2pembalut/hari, Disminorrea (-)
Riwayat pernikahan : menikah 1 kali, pada umur 18 th, selama 14th
Riwayat operasi : tidak ada
Riwayat KB : tidak ada
Riwayat kebiasaan : Merokok (-), minum alcohol (-), minum jamu(-)
Riwayat obstetri : G3 P2 A0 hamil aterm
1. laki-laki, 13 th, cukup bulan, 2800 gr, spontan, bidan
2. perempuan, 7 th, cukup bulan, 2500 gr, spontan, bidan,
3. Kehamilan ini
RPD :HT (-), DM (-), Asma (-), Penyakit jantung (-)
RPK :HT (-), DM (-), Asma (-), Penyakit jantung (-)
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
16/20
PEMERIKSAAN FISIKKu/ Kes : sakit sedang/ CM
TD : 90/70 mmHg N : 110x/menit
R : 20x/menit S : 36,8 c
Status generalis
Mata : anemis +/+, ikterik -/-
Leher : KGB tidak membesar
Jantung : S1-S2 regular, murmur(-), gallop(-)Paru : Sn vesikuler, Rh-/- , wh-/-
Abdomen : lemas, tanda akut abdomen(-)
Ekstremitas : akral hangat, 0edem -/-
Status obstetrikus
FUT sepusat, kontraksi kurang baikV/U :tampak janin telah lahir, perdarahan pervaginam (+)
VT : teraba plasenta terlepas sebagian, telah keluar dari OUE
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
17/20
DIAGNOSA
Retensio plasenta G3 P3 A0 PP spontan
PENATALAKSANAANRdx : - cek DPL
- cross cek sedia darahRth : - IVFD 2 line
- uterotonika oksitosin 10 IU IM + metergin 10 IUdrip / 500cc
RL
- AB: kedacilin 1 gr (IV)selanjutnya amoxicilin 3 x500mg (oral)
- dilakukan manual plasenta setelah KU stabil
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
18/20
Pk 06.30
Plasenta belum lahir manual plasenta
Laporan manual plasenta-Pasien dalam posisi litotomi dengan SA, diazepam dan ketalar
-A & antisepsis genitalia eksterna dan sekitarnya
-Tangan kiri memegang fundus, tangan kanan dengan posisi
obstetrikus menyusuri tali pusat mencapai tepi plasenta,
plasenta dipisahkan dengan sisi ulnar telapak tangan-Dengan manual plasenta lahir plasenta lengkap 500 gr insersio
sentralis
-Ibu disuntik methergin 0,2 mg im
-Perdarahan 200 cc
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
19/20
Analisa kasus
D/ retensio plasenta pada kasus ini, ditegakkanberdasarkan:
Anamnesa :- plesenta belum lahir sejak 1 jam SMRS
- perdarahan banyak setelah bayi lahir
Pada pemeriksaan fisik :
st. generalis : pucat, anemis
st. obstetrikus : -janin telah lahir
- FUT sepusat & kontraksi kurangbaik
- VT : teraba plasenta terlepassebagian,
telah keluar OUE,perdarahan (+)
-
7/30/2019 HPP Solutio Plasenta Punya (EKO)
20/20
PENATALAKSANAAN
Rdx : - cek DPL
- cross cek sedia darahRth : - IVFD 2 line
- uterotonika oksitosin 10 IU IM + metergin 10 IU drip / 500ccRL
- AB: kedacilin 1 gr (IV)selanjutnya amoxicilin 3 x 500mg (oral)
- dilakukan manual plasenta setelah KU stabil
Pada kasus ini dilakukan manual plasenta oleh karena plasentabelum lahir setelah ditunggu 30 menit bila tidak dilakukanplasenta manual ditakutkan akan terjadi perdarahan postpartum yang hebat karena uterus tidak dapat berkontrraksidengan baik.
Prinsip penatalaksanaan pada pasien ini adalah menghentikan
perdarahan dan memperbaiki kontraksi dengan uterotonika danpengeluaran plasenta manual.
top related