hubungan antara kepercayaan diri dengan … pdf/f. psikologi/psikologi/059114104... · thomas fajar...
Post on 14-May-2018
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA
SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh :
Thomas Fajar Adi Nugroho
NIM : 059114104
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA
SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Oleh :
Thomas Fajar Adi Nugroho
059114104
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing
( Drs. H. Wahyudi, M.Si) Tanggal :
iii
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA
SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Thomas Fajar Adi Nugroho
059114104
Telah Dipertahankan di Depan Dosen Penguji
Pada Tanggal 13 Agustus 2010
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dosen Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Drs. H. Wahyudi, M.Si ……………………………....
Anggota Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si ………………………………
Anggota Titik Kristiyani, M.Psi ………………………………
Yogyakarta,
Fakultas Psikologi,
Universitas Sanata Dharma
Dekan Fakultas Psikologi
Dr. Christina Siwi Handayani
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Aku meminta kekuatan kepada Tuhan,Agar aku berhasil dalam pekerjaanku.Di buatnya aku lemah, agar aku belajar rendah hati dan taat.Aku meminta kesehatan
Agar aku dapat melakukan hal-hal yang “ lebih besar”.
Diberinya aku kelemahan tubuh,
Agar aku dapat melakukan hal-hal yang “lebih baik”.
Aku meminta kekayaan, agar aku lebih bahagia.
Diberinya aku kemiskinan, agar aku lebih bijaksana.
Aku meminta kekuasaan,
Agar aku dapat dipuja semua orang.
Diberinya aku kelemahan,
Agar aku merasakan kebutuhan akan Tuhan.
Aku meminta semua hal, agar aku dapat menikmati hidup.
Diberinya aku hidup, agar aku dapat menikmati semua hal.
Aku tidak mendapat sesuatu yang aku minta.
Tetapi aku mendapatkan semua yang aku butuhkan.
Bertentangan dengan keinginanku,
Doa-doaku yang tak terucapkan dijawab.
Diantara semua orang, aku diberkati dengan melimpah.
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa
kekuatan yang melimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami ( 2Kor 4 : 7).
Tugas Akhir ini kupersembahan kepada kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu,
Adikku Pinta yang kini sedang beranjak SLTP dan seluruh keluargaku
dirumah
yang telah setia membantu, menemani dan mendukung perjalanan hidupku.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan sesungguhnya bahwa penulisan skripsi yang saya tulis
ini tidak memuat karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Juli 2010
Penulis
Thomas Fajar Adi Nugroho
v
vi
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASANDALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA
SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITASSANATA DHARMA YOGYAKARTA
Thomas Fajar Adi Nugroho
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengankecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas PsikologiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah adahubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja padamahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjekdalam penelitian ini adalah 90 orang mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi UniversitasSanata Dharma Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiankorelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode skala. Skala kepercayaan diri danskala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja diukur dengan menggunakan model skala Likert.Pada skala kepercayaan diri terdapat 35 item dan skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerjaterdapat 37 item. Koefisien reliabilitas untuk skala kepercayaan diri adalah 0,9016, dan koefisienreliabilitas untuk skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja adalah 0,9226. Untukmengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerjapada mahasiswa semester akhir digunakan teknik korelasi product moment Pearson. Hasil analisisdata penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran data yang ada adalah normal dan mengikuti fungsilinear. Koefisien korelasi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah r = -0,499 dengan p<0,05.Hal ini berarti menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Dengan kata lain, adahubungan negatif antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja padamahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kata kunci : kepercayaan diri, kecemasan, dan mahasiswa semester akhir
vii
RELATIONSHIP BETWEEN SELF CONFIDENCE AND THE ANXIETYIN FACING THE WORKING WORLD TO THE UPPER DEGREESTUDENTS FACULTY OF PSYCHOLOGY SANATA DHARMA
UNIVERSITY YOGYAKARTA
Thomas Fajar Adi Nugroho
ABSTRACT
This study examined the correlation between self confidence and the anxiety in facing theworking world to the upper degree students Faculty of Phychology Sanata Dharma UniversityYogyakarta. Researches formulated a problem if there a negative relationship between selfconfidence and the anxiety in facing the working world to the upper degree students Faculty ofPsychology Sanata Dharma University Yogyakarta. The subject of this research is 90 upperuniversity students Faculty of Psychology Sanata Dharma University Yogyakarta. The methodwhich applied in this research is correlational. The correlation technique is using scale method.Self confidence and anxiety in facing the working world to the upper students scales are measuredby using Likert model scale. On the scale of self confidence there are 35 items, and on the anxietyin facing the working world to the upper students there are 37 items. The reliability coeficient ofself confidence scale is 0,9016, and the reliability coefficient of anxiety in facing the workingworld to the upper students scale is 0,9226. To know the relation between self confidence and theanxiety in facing the working world to the upper students is used by mean correlation techniqueproduct moment Pearson. The result of research data analysis show the data propagate is normaland followed the linear function. The correlation coeficient (r) found in the research is -0,499 withP <0,05. This means this research hypothesis can be accepted. In other word, there is a negativerelation between self confidence and the anxiety in facing the working world to the upper degreestudents Faculty of Psychology Sanata Dharma University Yogyakarta.
Keywords : self confidence, anxiety, and the upper degree students
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :Nama : Thomas Fajar Adi NugrohoNIM : 059114104
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaanSanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“ HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASANDALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA SEMESTERAKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA “
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet, atau media lainuntuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupunmemberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagaipenulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 20 Juli 2010
Yang menyatakan
( Thomas Fajar Adi Nugroho)
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kepada Allah Bapa di surga dan putera-Nya
Yesus Kristus atas berkat dan penyertaan-Nya dalam mendampingi terselesainya
tugas akhir skripsi saya yang berjudul “ Hubungan antara kepercayaan diri dengan
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ” untuk memenuhi
persyaratan guna menyelesaikan program studi di Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu, ucapan terima kasih saya ucapkan kepada
berbagai pihak yang telah memberikan waktu dan tenaga untuk membantu serta
menunjang saya dalam pengerjaan skripsi saya dari awal penelitian hingga
terselesainya tugas ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
Allah Bapa, Yesus Kristus Tuhanku dan Bunda Maria pelindungku, terima
kasih atas perlindungan dan penyertaan di sepanjang hidupku.
Dr. Christina Siwi Handayani, M.Si, selaku dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Bapak Drs. H. Wahyudi M, Si, selaku dosen pembimbing yang dengan
sabar memberikan waktu, tegas dan bijaksana membimbing saya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Seluruh dosen di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah
membantu memberikan bimbingan, pengalaman dan penerapan ilmu
Psikologi selama saya kuliah.
x
Ibu ML. Anantasari M.Si, selaku dosen pembimbing akademik. Terima
kasih Bu, atas dampingannya kepada saya dari awal kuliah, selama kuliah,
pada saat saya jatuh kecelakaan hingga akhir penyelesaian tugas skripsi
saya ini.
Universitas Sanata Dharma college of Jesuit, tempat dimana saya
menempuh dan menyelesaikan kuliah S1 di Fakultas Psikologi.
Seluruh staff di Universitas Sanata Dharma khususnya staff di Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, mas Gandung, mas
Muji, pak Gi, mas Doni dan bu Nanik yang dengan tulus membantu saya
mempersiapkan administrasi akademik di Fakultas Psikologi.
Rekan-rekan mahasiswa Fakutas Psikologi yang sudah membantu dan ikut
berpartisipasi dalam proses pengumpulan data penelitian ini.
Bapak dan Ibu saya, Pak Narto dan Bu Narti. Terima Kasih Pak dan Buk ..
atas segala usaha dan jerih payahnya menemaniku menempuh masa
depanku di Fakultas Psikologi. Eyang Sari dengan ketulusan hati
membimbingku untuk menjadi dewasa.
Adikku Pinta yang selalu memberi warna di dalam kehidupanku.
Seluruh keluarga besarku di Bendan, Srumbung, Magelang dan keluarga
besarku yang ada di Yogyakarta. Terima kasih atas dukungan dan
penyertaannya .. mbokde Narmi, mbak Pur, Wilik, mboe, pae, pakdhe
Tris, pakdhe Bud, bulik Bud, dan semuanya saja yang tidak bisa ku
sebutkan satu persatu.
xi
Teman-teman kereta kita 2005 dan seluruh teman-teman seangkatan 2005
di Fakultas Psikologi. Thank’s for the moment.
For TaTaaku tct .. thx much for our moments.
Teman-teman kos pomahan Bapak Mustofa, Santo, Heldi, Rigar, Tukul,
Agung, Dion, Prima, Beta, Adi, ook, Candra, teman-teman TI dan TM
seluruhnya.. teman srawung, PS, pingpong, nguda rasa dan semuanya.
Special friend di Psikologi Inug dan Iray. Thanks a lot for ur kindness for
me... Yandu, nwn ya ndu ak diewangi.
Teman-Teman GMPD 2005 seluruhnya baik yang masih frater maupun
yang sudah exim ( kemphol, pethuk, gembus E, gembus P, celeng, cimeng,
sinchan, jembik, mentik, blandong, gothet, sepep, bumbon, bene, carik,
kuncung, monyong, pak bik, gombleh, gendhon and the other’s a lot ....
apapun pilihannya Gusti Mesti Paring Dalan).
Pak HONG .. nuwun njih Mo, awit dampinganipun dumatheng gesang
kula. RTCB njih Mo dan Eyang Sari dengan ketulusan hati
membimbingku untuk menjadi dewasa.
Seluruh perangkat yang telah memungkinkan karya ini bisa diselesaikan..
terima kasih untuk semuanya.
xii
Penulis yakin tanpa bantuan semangat dan dorongan dari berbagai pihak,
skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih jauh dari sempurna dan bersar harapan penulis untuk
memperoleh saran dan masukan dari segenap pembaca skripsi ini. Penulis
berharap karya ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kehidupan bersama.
Yogyakarta, 20 Juli 2010
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………............................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................. v
ABSTRAK.......................................................................................................... vi
ABSTRACT........................................................................................................ vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................... viii
KATA PENGANTAR........................................................................................ ix
DAFTAR ISI...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL............................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xix
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 9
BAB II. LANDASAN TEORI............................................................................ 10
A. Kecemasan.............................................................................................. 10
1. Pengertian Kecemasan...................................................................... 10
2. Macam-macam Kecemasan.............................................................. 13
xiv
3. Aspek-Aspek Kecemasan ................................................................. 14
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan…………………. 16
5. Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa
Semester Akhir.................................................................................. 18
B. Kepercayaan Diri.................................................................................... 22
1. Pengertian Kepercayaan Diri............................................................ 22
2. Proses Terbentuknya Kepercayaan Diri............................................ 25
3. Ciri-Ciri Orang Yang Memiliki Kepercayaan Diri........................... 25
4. Aspek-Aspek Kepercayaan Diri........................................................ 27
C. Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi
Dunia Kerja............................................................................................. 29
D. Hipotesis ................................................................................................. 32
BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................... 33
A. Jenis Penelitian........................................................................................ 33
B. Identifikasi Variabel............................................................................... 33
C. Definisi Operasional................................................................................ 33
D. Subjek Penelitian..................................................................................... 33
E. Metode Pengumpulan Data..................................................................... 34
1. Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja......................... 35
2. Skala Kepercayaan Diri..................................................................... 38
F. Validitas dan Reliabilitas........................................................................ 40
G. Uji Asumsi dan Hipotesis Data Penelitian.............................................. 42
BAB IV. PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................... 44
xv
A. Persiapan Uji Coba Alat Penelitian......................................................... 44
1. Orientasi Kancah Penelitian.............................................................. 44
2. Persiapan Penelitian ......................................................................... 45
a. Persiapan Administrasi............................................................... 45
b. Persiapan Alat Ukur.................................................................... 46
3. Uji Coba Alat Penelitian................................................................... 48
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Penelitian................................... 49
a. Uji Validitas dan Reliabilitas Aitem Skala Kecemasan
Menghadapi Dunia Kerja............................................................ 49
b. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kepercayaan Diri............... 50
B. Pelaksaan Penelitian................................................................................ 52
C. Deskripsi Data Penelitian........................................................................ 53
D. Analisis Data Penelitian.......................................................................... 59
1. Uji Normalitas................................................................................... 59
2. Uji Linearitas.................................................................................... 60
3. Uji Hipotesis..................................................................................... 60
E. Pembahasan............................................................................................. 62
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 67
A. Kesimpulan............................................................................................. 67
B. Saran....................................................................................................... 67
1. Bagi Mahasiswa................................................................................ 67
2. Bagi Disiplin Ilmu Psikologi............................................................. 68
3. Bagi Penelitian Selanjutnya.............................................................. 68
xvi
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 70
LAMPIRAN........................................................................................................ 73
xvii
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
1. Tabel I Spesifikasi Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia
Kerja…............................................................................... 37
2. Tabel II Skor Aitem Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia
Kerja…............................................................................... 38
3. Tabel III Spesifikasi Skala Kepercayaan Diri……….…………....... 39
4. Tabel IV Skor Aitem Skala Kepercayaan Diri….................................40
5. Tabel V Jumlah Mahasiswa Semester Akhir Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Semester Genap
Tahun 2009/2010………………………............................ 44
6. Tabel VI Distribusi Item Skala Kecemasan Dalam Menghadapi
Dunia Kerja ( Sebelum Uji Coba Alat Penelitian)……...... 49
7. Tabel VII Distribusi Item Skala Kecemasan Dalam Menghadapi
Dunia Kerja ( Setelah Uji Coba Alat Penelitian)……..…. 50
8. Tabel VIII Distribusi Item Skala Kepercayaan Diri ( Sebelum
dilakukan Uji coba penelitian)……………………….…... 51
9. Tabel IX Distribusi Item Skala Kepercayaan Diri ( Setelah
dilakukan uji coba penelitian)………………………......... 52
10. Tabel X Norma Kategorisasi Skor………………………................ 54
11. Tabel XI Deskripsi X min, X max, range, Mean Teoritik dan
Standard Deviasi…………………………………............. 55
xviii
12. Tabel XII Kategorisasi Skor Skala Kecemasan Dan Kepercayaan
Diri...................................................................................... 56
13. Tabel XIII Data Jumlah Subjek Berdasarkan Kategorisasi………..… 57
14. Tabel XIV Rangkuman Hasil Data Empirik…..................................... 58
15. Tabel XV Deskripsi Data Penelitian…………………………............ 59
16. Tabel XVI Uji Normalitas……………………………………............. 60
17. Tabel XVII Uji Linearitas…………………………………….……….. 60
18. Tabel XVIII Uji Hipotesis……………………………………..….......... 61
19. Tabel XIX Rangkuman Hasil Uji Korelasi…………………….…….. 61
xix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN A. Skala Try Out Penelitian
1. Lampiran A1. Skala Try Out Kepercayaan Diri……………….. 75
2. Lampiran A2. Skala Try Out Kecemasan Dalam Menghadapi
Dunia Kerja…………………………………….. 77
3. Lampiran A3. Data Try Out Kepercayaan Diri………………... 78
4. Lampiran A4. Data Try Out Kecemasan Dalam Menghadapi
Dunia Kerja…………………………………….. 83
5. Lampiran A5. Uji Validitas dan Reliabilitas…………………... 87
LAMPIRAN B. Skala Penelitian
1. Lampiran B1. Skala Penelitian Kepercayaan Diri…………….... 92
2. Lampiran B2. Skala Penelitian Kecemasa Dalam Menghadapi
Dunia Kerja……………………………….……... 94
3. Lampiran B3. Data Penelitian Kepercayaan Diri…..................... 96
4. Lampiran B4. Data Penelitian Kecemasan Dalam Menghadapi
Dunia Kerja…………………………….………... 103
5. Lampiran B5. Statistik Deskriptif…………………….……….... 110
6. Lampiran B6. Uji Normalitas………………………….………... 110
7. Lampiran B7. Uji Linearitas…………………………….…......... 111
8. Lampiran B8. Uji Hipotesis………………………...................... 111
9. Lampiran B9. Surat Ijin Penelitian…………………….………... 112
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan dan Perkembangan jaman dalam kehidupan modern dewasa ini
semakin cepat. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin
pesat dan semakin canggih. Kemajuan ini tentu membantu meringankan tugas-
tugas dan pekerjaan manusia di segala bidang kehidupan. Kemajuan jaman ini
akhirnya memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Namun,
selain kemajuan itu membantu manusia, dibalik itu manusia juga dihadapkan pada
tantangan untuk mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya yang semakin
kompleks. Kehidupan di era modern yang semakin kompleks ini menuntut kita
untuk memiliki kesiapan dan ketangguhan fisik maupun psikologis. Kita juga
dituntut untuk memiliki ketangguhan akademis maupun non akademis yang sesuai
dengan bidangnya. Memiliki ketangguhan mental dan kualitas pribadi yang
unggul akan sangat membantu seseorang dalam menjaga dan mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Era globalisasi dewasa ini menjadikan waktu di dunia ini berjalan dengan
cepat dan menuntut kualitas pribadi seseorang dalam banyak hal. Globalisasi telah
menyebabkan terjadinya perubahan pada dunia kerja yang mengarah kepada
sistem pengembangan SDM yang bersifat profesional. Situasi ini membuat
kompetisi dan persaingan dalam mencari pekerjaan menjadi terbuka lebar. Di
dalam dunia kerja kita harus mau berkompetisi, karena pasar kerja dewasa ini
2
semakin ketat. Dunia kerja membutuhkan kompetensi dari dalam diri kita seperti
pengetahuan, keterampilan dan kesiapan mental. Perlu kita sadari bahwa
persaingan di dunia kerja terjadi dimana-mana, semua pihak berusaha untuk
menjadi yang terbaik. Untuk menjadi yang terbaik tentulah dibutuhkan sumber
daya manusia yang handal, profesional, berkualitas dan memiliki pengalaman.
Dunia kerja merupakan dunia yang akan segera dimasuki oleh seorang
mahasiswa semester akhir yang telah menyelesaikan kuliahnya di sebuah
perguruan tinggi. Mencari pekerjaan adalah tugas baru bagi seorang mahasiswa
yang telah selesai menempuh pendidikannya. Mencari pekerjaan boleh dikatakan
bukanlah sesuatu hal yang mudah, disini seseorang membutuhkan usaha dan
strategi yang kuat untuk meraihnya. Kompetensi dan persaingan yang ketat,
membuat masing-masing pribadi berusaha meningkatkan kualitas pribadinya
terutama kualitas pendidikan yang dimiliki serta kemampuan soft skill yang
menunjang jenis pekerjaan yang diminatinya. Boleh dikatakan bahwa semakin
tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin luas pula
kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.
Kesempatan berkerja ke depan disyaratkan adanya kompetensi pada
masing-masing pribadi pelamar kerja sesuai dengan bidangnya. Hal ini sangat
penting dikarenakan keahlian yang dimiliki oleh seseorang harus dapat
dipertanggungjawabkan di mata perusahaan atau institusi yang telah menerimanya
bekerja. Seorang pelamar kerja jelas harus profesional dan benar-benar menguasai
bidang yang ditekuninya, disamping itu seiring berjalannya waktu menuntut juga
adanya multi skill dan kualitas pribadi. Seseorang yang mempunyai kualitas
3
pribadi dan keahlian yang lebih bagi perusahaan atau institusi hal ini sangat
menguntungkan karena yang bersangkutan mempunyai beberapa keahlian. Pribadi
yang profesional akan dinamis dalam meningkatkan pengembangan pribadinya,
karena tidak ada satupun aturan yang menghambat seseorang untuk dapat
berkarier, disamping itu menuntut seseorang harus selalu dalam kondisi prima dan
masih dapat dikembangkan untuk menghadapi tantangan kedepan.
Apabila seorang mahasiswa semester akhir memiliki kriteria pencari kerja
yang baik dan kualitas pribadi yang memadai, niscaya hal ini akan membuatnya
merasa percaya diri untuk memasuki dunia kerja. Namun, apabila ia tidak
memiliki kriteria pencari kerja yang baik dan kualitas yang memadai, bukan tidak
mungkin ia akan mengalami kecemasan untuk memasuki dunia kerja karena
kualitas yang dimilikinya belum mencukupi. Kecemasan yang dimilikinya, bukan
tidak mungkin disebabkan oleh dunia kerja yang akan dimasukinya belum dapat
menjanjikan apa-apa bagi dirinya. Dalam hal ini yang dimaksud adalah kepastian
untuk diterima di sebuah perusahaan atau instansi, gaji yang cukup serta kepastian
lama masa kerja. Jangankan pencari kerja yang tingkat pendidikannya rendah,
pelamar yang berstatus sarjana pun kadang pesimis dalam menghadapi dunia kerja
yang penuh tantangan saat ini.
Kecemasan menghadapi dunia kerja adalah perasaan khawatir yang
dialami seseorang ketika memasuki dunia kerja Biasanya kecemasan ini dialami
bagi mereka yang baru saja menyelesaikan studi pendidikannya atau fresh
graduate dan adanya keinginan untuk mencari pekerjaan sesuai dengan latar
belakang pendidikan yang dimiliki. Fresh graduate adalah masa dimana seorang
4
mahasiswa lulus kuliah dan bersiap untuk memasuki dunia kerja (Kusuma, 2010).
Kecemasan dalam memasuki dunia kerja biasanya dialami oleh seorang fresh
graduate, karena dunia kerja adalah dunia yang belum pernah dimasuki oleh
mereka. Kecemasan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
membayangkan kepastian mendapatkan pekerjaan, cemas menghadapi panggilan
wawancara kerja, cemas karena ketidakjelasan bidang kerja yang diminati/mau
diambil serta cemas memikirkan keharusan untuk segera mendapat pekerjaan
tetap, sementara usia semakin bertambah. (Juliarti, 2007).
Mahasiswa semester akhir dituntut memiliki kesiapan mental dalam
memasuki dunia kerja. Apabila seorang mahasiswa merasa tidak mampu
mempersiapkan diri dengan baik, ia cenderung akan memiliki kecemasan dalam
memasuki dunia kerja. Kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada
mahasiswa semester akhir dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Faktor-faktor
yang peneliti temukan ketika berdialog dengan mahasiswa semester akhir di
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta antara lain;
kepercayaan diri, potensi diri yang dimiliki, pengalaman organisasi yang pernah
diikuti, persaingan dunia kerja yang ketat, pekerjaan yang tidak cocok, serta
adanya keterampilan lain yang dimiliki. Faktor-faktor penyebab kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja ini diperoleh dari hasil wawancara peneliti dengan 6
mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Wawancara ini dilakukan di ruang baca Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Oktober 2009. Peneliti tertarik
5
mengambil salah satu faktor penyebab kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
diatas untuk dijadikan varibel bebas penelitian yaitu kepercayaan diri.
Dari hasil wawancara peneliti melihat bahwa mahasiswa semester akhir di
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ada yang memiliki
sikap optimis dalam menghadapi dunia kerja, namun ada beberapa lainnya yang
memiliki sikap pesimis. Sikap optimis dan pesimis ini tentu saja berkaitan dengan
kepercayaan diri dari dalam diri mahasiswa yang bersangkutan. Sikap optimis dan
pesimis ini mempengaruhi mereka ketika akan memasuki dunia kerja. Mahasiswa
yang optimis cenderung memiliki kesiapan mental dalam menghadapi dunia kerja,
namun bagi mahasiswa yang pesimis cenderung memiliki kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengambil topik
kepercayaan diri sebagai variabel bebas dalam penelitian ini.
Penulis menuliskan kalimat “mahasiswa semester akhir” pada judul
penelitian, hal ini dimaksudkan bahwa pada masa inilah para mahasiswa semester
akhir mulai memikirkan dan memiliki gambaran tentang dunia kerja yang akan
dimasukinya setelah selesai kuliah. Pengalaman peneliti ketika berdialog tentang
dunia kerja dengan beberapa mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, didapat reaksi yang berbeda-beda sesuai
dengan bekal kemampuan pengetahuan, pengalaman dan kesiapan diri mereka
masing-masing. Penulis menemukan bahwa para mahasiswa semester akhir di
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memiliki sikap optimis
dalam diri untuk masuk dalam dunia kerja, namun ada sebagian lainnya
cenderung memiliki sikap pesimis masuk dalam dunia kerja. Sikap optimis dan
6
pesimis ini berkaitan dengan kepercayaan diri yang dimiliki oleh seseorang
tersebut. Adanya keyakinan dengan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang,
peneliti berasumsi bahwa mahasiswa tersebut mampu menjaga keseimbangan
dalam diri dan mampu menjawab tantangan di dunia kerja saat ini. Fenomena
yang sering muncul yang penulis rasakan ketika berdialog dengan mahasiswa
semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
beberapa dari mereka mengalami kecanggungan untuk siap masuk menghadapi
dunia kerja karena mereka merasa belum memiliki bekal pengalaman kerja yang
cukup di bidang psikologi yang sedang mereka tempuh. Secara teori mereka
memahami ilmu psikologi yang mereka terima, namun terkadang mereka belum
memiliki pengalaman kerja langsung.
Mahasiswa semester akhir seringkali dihadapkan pada wacana dan
pemikiran tentang persiapan mereka untuk masuk ke dalam dunia kerja. Wacana
itu antara lain memikirkan tentang minat, peluang, kesempatan dan kemampuan
yang dimilikinya. Kepercayaan diri sangat diperlukan dalam masa persiapan ini.
Apabila ia merasa tidak mampu mempersiapkan diri dengan baik, ia cenderung
akan memiliki kecemasan untuk memasuki dunia kerja. Kecemasan itu dapat
disebabkan oleh banyak faktor diantaranya peluang kerja yang semakin sempit,
persaingan yang semakin ketat, pengalaman yang sedikit serta dibutuhkannya
kompetensi seperti pengetahuan dan keterampilan di bidang yang ditekuninya.
Apabila seseorang merasa mampu memenuhi tuntutan keahlian untuk masuk di
dunia kerja orang tersebut akan memiliki kepercayaan diri untuk menghadapi
dunia kerja.
7
Kepercayaan diri seperti yang dikatakan oleh Bandura (dalam Kumara,
1988) adalah merupakan kondisi psikis yang mendasar guna mencapai
keberhasilan dalam melakukan sesuatu tugas kehidupan seperti yang diharapkan.
Kepercayaan diri merupakan salah satu bagian dari kunci keberhasilan hidup
seseorang. Banyak kisah nyata menunjukkan keberhasilan-keberhasilan seseorang
dalam hal pekerjaan dan dalam berbagai bidang kehidupan lainnya dipengaruhi
oleh kepercayaan dirinya. Rendahnya kepercayaan diri tentu akan menghambat
seseorang untuk mencapai harapannya. Bila ia kurang percaya diri, tentu ia kurang
berani untuk melakukan sesuatu kegiatan atau usaha. Seseorang yang mempunyai
kepercayaan diri yang tinggi cenderung akan lebih berani dalam melakukan
berbagai macam hal. Rogers (dalam Shinta, 2006) menyatakan bahwa seseorang
yang kurang percaya diri akan merasa dirinya tidak aman, tidak bebas, takut, ragu-
ragu, murung, kurang berani, rendah diri, pemalu, sering membuang-buang waktu
dan cenderung menyalahkan suasana luar sebagai penyebab ketidakmampuannya.
Mahasiswa yang kurang percaya diri tentu akan memiliki perasaaan
kurang berani untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha khususnya dalam
mencari pekerjaan. Kurangnya rasa percaya diri itu disebabkan oleh perasaan
tidak yakin terhadap kemampuannya, merasa rendah diri bila harus bersaing
dengan pelamar kerja lainnya. Akibatnya mahasiswa ini akan cenderung memiliki
gejala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja di dalam dirinya. Selain itu,
mahasiswa tersebut akan menunda waktu untuk berusaha mengembangkan
potensi-potensi dan kemampuan yang dimilikinya karena dalam dirinya ia sudah
beranggapan bahwa dirinya tidak mampu. Misalnya mahasiswa tersebut enggan
8
untuk mengikuti seminar pengembangan diri, mahasiswa tersebut tidak berusaha
untuk mencari pengalaman kerja di bidang yang digelutinya dan akan menghidari
situasi-situasi yang menyangkut tentang dunia kerja yang akan segera
dimasukinya.
Berangkat dari latar belakang yang telah dikemukan di atas, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan tema hubungan antara kepercayaan
diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja. Maka penelitian yang
dilakukan berjudul Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan
Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Semester Akhir di Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah ada hubungan
antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada
mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta? “
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada
mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
9
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan yang bermanfaat bagi
mahasiswa, khususnya mahasiswa semester akhir, dimana dengan hasil
penelitian ini mahasiswa semester akhir diharapkan mampu mengembangkan
kepercayaan diri mereka ketika menghadapi dunia kerja. Tujuannya adalah
agar mereka lebih mampu mengoptimalkan kemampuan pribadinya dalam
mempersiapkan diri serta meminimalisir kecemasan dalam menghadapi dunia
kerja.
2. Bagi Disiplin Ilmu Psikologi
Setelah mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan pada
mahasiswa semester akhir dalam menghadapi dunia kerja, diharapkan dapat
memberikan sumbangan bagi tenaga pengajar psikologi perkembangan dam
psikologi klinis untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas
kepercayaan diri pada mahasiswa.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
Kartono (1992) mendefinisikan kecemasan sebagai semacam kegelisahan,
kekhawatiran dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas atau kabur. Dapat
berupa perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-
masa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut Begitu juga dengan
Hurlock (1996), mengatakan bahwa kecemasan merupakan suatu kekhawatiran
umum mengenai suatu peristiwa yang tidak jelas atau tentang peristiwa yang akan
datang. Dan tanda-tanda yang biasanya muncul berupa perasaan khawatir, gelisah
dan perasaan-perasaan yang kurang menyenangkan. Biasanya disertai oleh rasa
kurang percaya diri, tidak mampu, merasa rendah diri serta tidak sanggup untuk
menyelesaikan masalah. Dan apabila seseorang menghadapi suatu masalah atau
situasi konflik ia akan meragukan kemampuan dirinya dalam mengatasi masalah
dan kesulitannya tersebut karena dia akan merasa kurang mampu bila
dibandingkan dengan orang lain.
Tidak jauh berbeda dengan pendapat Hurlock, Carr (2001) mengatakan
bahwa kecemasan didefinisikan sebagai suatu perasaan yang dialami seseorang
pada saat mengalami ketakutan dan ciri utamanya adalah obyeknya yang
terkadang tidak jelas. Chaplin (1997), merumuskan hal yang sama bahwa
kecemasan atau kegelisahan sebagai suatu perasaan kekhawatiran dan ketakutan
11
menghadapi situasi yang akan datang tanpa sebab khusus untuk ketakutan
tersebut, disertai dengan gejala-gejala fisik seperti berkeringat dingin, gemetar,
usaha melarikan diri dan lain-lain.
Hanafi (2007) menambahkan bahwa kecemasan merupakan gangguan
perasaan yang ditandai dengan adanya ketakutan dan kekhawatiran pada
seseorang jika Ia tidak dapat menghadapi tekanan yang dialaminya. Daradjat
(1996), mendefinisikan kecemasan sebagai manifestasi dari berbagai proses emosi
yang bercampur baur dan terjadi ketika seseorang sedang mengalami tekanan
perasaan dan pertentangan. Penyebabnya bisa bermacam-macam bersal dari dalam
maupun dari luar individu yang bersangkutan. Kecemasan muncul ketika individu
dihadapkan pada situasi tertentu yang mengancam dirinya.
Maramis (1998), menambahkan bahwa komponen kecemasan adalah
jantung berdebar, nyeri pada dada, tukak lambung, sakit kepala, gangguan tidur
dan sesak napas. Kecemasan adalah kondisi emosional kronis yang kompleks
dengan komponen utama rasa takut dan merupakan ciri dari berbagai
penyimpangan atau kelainan syaraf dan mental. Menurut Cattell (Sarafino, 1990),
kecemasan adalah suasana yang tidak menyenangkan yang menyertai frustrasi
dengan ketidakpastian tentang masa depan, penderitaan, kegagalan atau ancaman
kegagalan. Kisker (Robertus, 2004) mendefinisikan kecemasan sebagai suatu
keadaan tegang yang memotifasi individu untuk berbuat sesuatu sebagai reaksi
terhadap adanya hambatan, ancaman terhadap keinginan pribadi atau perasaan
tertekan yang disebabkan oleh perasaan kecewa, rasa tidak puas dan rasa tidak
aman.
12
Lazarus (Anggraini, 2001) berpendapat bahwa kecemasan merupakan
reaksi individu terhadap hal-hal yang dihadapinya dimana kecemasan merupakan
suatu perasaan yang menyakitkan seperti kegelisahan, kebingungan dan lain-lain
yang berhubungan dengan aspek subjektif emosi. Tidak jauh berbeda dengan
Lazarus, Priest (1991) memberikan pengertian tentang kecemasan yaitu perasaan
yang dialami individu ketika berpikir tentang sesuatu yang tidak menyenangkan
yang akan terjadi dan timbul karena berbagai alasan dan situasi individu yang
cemas, merasa tidak bahagia, tidak enak, tegang dan biasanya enggan berbuat
sesuatu untuk mengurangi kecemasannya.
Bustaman dalam Tallis (1992) mempunyai definisi lain mengenai
kecemasan bahwa kecemasan adalah ketakutan terhadap hal-hal yang belum tentu
terjadi. Perasaan cemas akan muncul bila seseorang berada dalam suatu keadaan
yang diduga akan merugikan dan dirasakan mengancam dirinya serta merasa tidak
berdaya menghadapinya. Adapun Hariono (2000), mengatakan bahwa kecemasan
akan berfungsi positif bila hal tersebut berupa respon yang umum dan normal
dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya pada sisi negatif, kecemasan yang
berlebihan disebut sebagai kecemasan “neurotik” akan berdampak pada timbulnya
depresi, hopeless dan putus asa.
Atkinson,dkk (1996), menyatakan kecemasan adalah segala bentuk situasi
yang mengancam kesejahteraan organisme yang dapat menimbulkan kecemasan.
Konflik dan bentuk frustasi lainnya merupakan salah satu sumber kecemasan.
Ancaman fisik, ancaman terhadap harga diri dan tekanan untuk melakukan
sesuatu di luar kemampuan juga menimbulkan kecemasan.
13
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kecemasan adalah
perasaan khawatir yang dialami seseorang ketika mengalami hal-hal yang
dianggap sebagai suatu hambatan, ancaman, keinginan pribadi serta suatu
peristiwa yang akan datang.
2. Macam-Macam Kecemasan
Kartono (1989) mengatakan bahwa terdapat beberapa macam kecemasan,
apabila kecemasan itu menyangkut tentang diri sendiri yakni tubuh dan kondisi
psikis diri sendiri maka kecemasan itu disebut dengan kecemasan super ego,
misalnya cemas apabila suatu saat nanti terserang penyakit, kecelakaan, dihukum,
kehilangan orang yang disayangi, ditertawakan oleh orang lain dan lain
sebagainya. Kemudian ecemasan kedua adalah kecemasan neurotis, yakni
kecemasan yang erat kaitannya dengan mekanisme-mekanisme pertahanan diri
yang negatif. Kecemasan itu biasanya disebabkan oleh rasa bersalah dan berdosa,
frustasi-frustasi, konflik emosional yang serius dan berkesinambungan serta
ketegangan-ketegangan batin. Kecemasan yang ketiga adalah kecemasan psikotis,
yakni suatu kecemasan karena merasa terancam hidupnya, merasa kehidupannya
kacau dan berantakan serta ditambah karena adanya kebingungan yang hebat yang
disebabkan oleh depersonalisasi dan disorganisasi psikis.
Breakwall (dalam Mopangga, 2005) menekankan bahwa kecemasan
terbagi ke dalam macam-macam symtom psikologis, yakni diantaranya adalah:
suasana hati, seperti mudah marah, perasaan sangat tegang dll. Pikiran, seperti
rasa khawatir, sulit untuk berkonsentrasi, pikiran kosong, merasa diri sensitif dan
14
merasa tidak berdaya. Motivasi, seperti ketergantunga yang tinggi. Perilaku
seperti ingin melarikan diri dari situasi yang tidak menyenangkan, kurang berani
mengambil resiko, hilangnya minat pada kehidupan, tegang, mudah panik dan
gugup.
Freud (dalam Andri, 2007) membagi kecemasan menjadi tiga macam
kecemasan, yakni :
1. Kecemasan Realistis, yakni respon ego terhadap bahaya yang berasal dari
luar diri seseorang.
2. Kecemasan Neurotis, yakni apabila insting tidak dapat dikendalikan dan
orang menerima keadaan dari situasi tersebut.
3. Kecemasan moral, merupakan ketakutan karena melakukan pelanggaran
terhadap norma-norma yang hidup dalam masyarakat.
3. Aspek-Aspek Kecemasan
Greenberger dan Padesky (1995) mengelompokkan kecemasan menjadi
empat aspek, yaitu :
a. Reaksi fisik
Reaksi fisik yang terjadi pada orang yang cemas meliputi telapak
tangan berkeringat, otot tegang, jantung berdebar-debar (berdegup
kencang), pipi merona, pusing-pusing dan sulit bernafas ketika seseorang
menghadapi situasi yang membuat dirinya merasa cemas.
b. Pemikiran
15
Orang yang cemas biasanya memikirkan bahaya secara berlebihan,
menganggap dirinya tidak mampu mengatasi masalah, tidak menganggap
penting bantuan yang ada dan khawatir serta berpikir tentang hal yang
buruk. Seseorang yang cemas cenderung memiliki pemikiran-pemikiran
yang negatif mengenai mampu tidaknya ia dalam berusaha menghadapi
situasi yang membuat dirinya merasa cemas. Biasanya pemikiran ini akan
menetap cukup lama, jika tanpa adanya usaha dari individu tersebut untuk
merubah pemikirannya menjadi sesuatu yang lebih positif. Pemikiran
negatif yang timbul dapat berupa apa saja namun efeknya tetap sama yaitu
membuat kondisi seseorang menjadi tidak nyaman dikarenakan seringkali
memikirkan hal tersebut. Pemikiran dapat berupa perasaan tidak mampu,
merasa tidak memiliki keahlian, tidak siap dan sebagainya.
c. Perilaku
Orang yang cemas akan berperilaku menghindari situasi saat
kecemasan itu terjadi, orang tersebut akan meninggalkan situasi ketika
kecemasan mulai terjadi dan mencoba melakukan banyak hal secara
sempurna dan mencoba mencegah bahaya. Perilaku ini terjadi dikarenakan
individu merasa dirinya terganggu dan merasa tidak nyaman.
d. Suasana Hati
Suasana hati orang yang cemas meliputi perasaan gugup, jengkel,
cemas dan panik. Suasana hati juga dapat berubah secara tiba-tiba ketika
seseorang dihadapkan pada kondisi yang memunculkan kecemasan
16
tersebut. Perasaan gugup dan panik dapat memunculkan kesulitan dalam
memutuskan sesuatu. Misalnya dalam hal keinginan dan minat.
Jadi aspek-aspek kecemasan adalah reaksi fisik, pemikiran, perilaku dan
suasana hati.
4. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan
Adler dan Rodman ( dalam Ghufron, 2010) menyatakan terdapat dua faktor
yang menmyebabkan adanya kecemasan, yakni pengalaman yang negatif pada
masa lalu dan pikiran yang tidak rasional.
1. Pengalaman negatif pada masa lalu
Pengalaman ini merupakan hal yang tidak menyenangkan pada masa lalu
mengenai peristiwa yang dapat terulang lagi pada masa mendatang,
apabila seseorang menghadapi situasi atau kejadian yang sama dan juga
tidak menyenangkan, misalnya pernah gagal dalam tes. Hal tersebut
merupakan pengalaman umum yang menimbulkan kecemasan seseorang
dalam menghadapi tes.
2. Pikiran yang tidak rasional
Para psikolog memperdebatkan bahwa kecemasan terjadi bukan karena
suatu kejadian, melainkan kepercayaan atau keyakinan tentang kejadian
itulah yang menjadi penyebab kecemasan. Ellis (dalam Ghufron, 2010)
memberi daftar kepercayaan atau keyakinan kecemasan sebagai contoh
dari pikiran yang tidak rasional yang disebut buah pikiran yang keliru,
17
yakni kegagalan katastropik, kesempurnaan, persetujuan, dan generalisasi
yang tidak tepat.
a. Kegagalan katastropik
Kegagalan katastropik, yakni adanya asumsi dari dalam diri
seseorang bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk pada dirinya.
Individu mengalami kecemasan dan perasaan-perasaan
ketidakmampuan serta tidak sanggup mengatasi permasalahan.
b. Kesempurnaan
Setiap orang menginginkan kesempurnaan. individu ini
mengharapkan dirinya berperilaku sempurna dan tidak cacat.
Ukuran kesempurnaan dijadikan target dan sumber inspirasi bagi
setiap orang. Apabila target ukuran kesempurnaan itu tidak
tercapai, orang tersebut akan mengalami kecemasan.
c. Persetujuan
Persetujuan adanya keyakinan yang salah didasarkan pada ide
bahwa terdapat hal virtual yang tidak hanya diinginkan, melainkan
juga untuk mencapai persetujuan dari orang lain.
d. Generalisasi tidak tepat
Keadaan ini juga memberi istilah generalisasi yang berlebihan. Hal
ini terjadi pada orang yang mempunyai sedikit pengalaman.
(Ghufron, 2010) menjelaskan bahwa secara umum faktor-faktor yang
meyebabkan timbulnya kecemasan adalah faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal meliputi tingkat religiusitas yang rendah, rasa pesimistis, takut
18
gagal, pengalaman negatif masa lalu dan pikiran yang tidak rasional. Sedangkan
faktor eksternal adalah seperti kurangnya dukungan sosial.
5. Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Semester
Akhir
Kecemasan menghadapi dunia kerja adalah perasaan khawatir yang
dialami seseorang ketika menghadapi atau memasuki dunia kerja. Kecemasan
dapat disebabkan oleh banyak hal diantaranya peluang kerja yang semakin sempit,
persaingan yang semakin ketat, pengalaman yang sedikit dan dibutuhkannya
kompetensi seperti pengetahuan, keterampilan serta sikap atau perilaku. Biasanya
kecemasan ini dialami oleh mereka yang baru saja menyelesaikan studinya
(pendidikan) atau fresh graduate dan adanya keinginan untuk mencari pekerjaan
sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki. (www.kompas.com).
Dunia kerja adalah dunia yang akan segera dimasuki oleh oleh mahasiswa
semester akhir yang sudah menyelesaikan studinya di sebuah perguruan tinggi.
Dunia kerja memiliki banyak bidang dan cakupan dunia kerja sangatlah luas. Di
setiap bidang dunia kerja dituntut adanya kemampuan, keahlian, ketrampilan
khusus profesionalisme dan usaha untuk terus maju berkembang. Mengatasi
permasalahan dan tuntutan tersebut, maka diperlukan kesesuaian antara jenis
pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki. Oleh sebab itu, dalam kaitannya
dengan penelitian ini mahasiswa semester akhir dituntut untuk memiliki
kepercayaan diri yang tinggi dalam menghadapi dunia kerja yang akan
dimasukinya.
19
Mahasiswa semester akhir dituntut memiliki kesiapan mental dalam masa
persiapan untuk memasuki dunia kerja. Apabila ia merasa tidak mampu
mempersiapkan diri dengan baik, ia cenderung akan memiliki kecemasan untuk
memasuki dunia kerja. Kecemasan menghadapi dunia kerja adalah perasaan
khawatir yang dialami seseorang ketika memasuki dunia kerja Kecemasan itu
dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya peluang kerja yang semakin
sempit, persaingan yang semakin ketat, pengalaman yang sedikit serta
dibutuhkannya kompetensi seperti pengetahuan dan keterampilan di bidang yang
ditekuninya. Apabila seseorang tidak mampu memenuhi tuntutan keahlian untuk
masuk di dunia kerja otomatis orang tersebut akan memiliki kecemasan. Hal ini
tentu bisa saja terjadi jika orang tersebut merasa kemampuannya masih jauh dari
apa yang diharapkan dari dunia kerja.
Selama menjalani masa studi di sebuah perguruan tinggi mahasiswa
memperoleh pengetahuan-pengetahuan teoritis dan praktis dari ilmu yang
diperlajarinya melalui dosen dan buku-buku penunjang perkuliahan, selain itu
mereka mengerjakan tugas-tugas perkuliahan, melaksanakan ujian, mengerjakan
tugas akhir dan selanjutnya mereka akan menyelesaikan masa studinya. Tidak
dapat dipungkiri bahwa dalam menjalani masa studi di sebuah perguruan tinggi
mahasiswa disibukkan dengan berbagai macam aktivitas dan kegiatan baik di
dalam maupun di luar kampus. Banyaknya kegiatan seringkali membuat
mahasiswa jenuh, bosan dan bahkan mungkin bisa stress dengan adanya tugas dan
kegiatan yang menumpuk. Tugas dan tanggungjawab studi terkadang bisa
menimbulkan kecemasan apabila mahasiswa yang bersangkutan merasa tidak bisa
20
menyelesaikan tugas-tugas yang dimilikinya tepat pada waktunya. Terlebih bagi
mahasiswa semester akhir memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas
akhir skripsi yang membutuhkan banyak usaha, tekad dan pemikiran.
Mahasiswa semester akhir terkadang disibukkan oleh hal-hal yang bersifat
akademis untuk menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi. Selain itu, di sela
pengerjaan skripsi mereka dihadapkan pada wacana dan pemikiran tentang
persiapan mereka untuk masuk ke dalam dunia kerja, memikirkan tentang minat,
peluang, kesempatan dan kemampuan yang dimiliki. Ditambah muncul wacana
baru yang harus mereka pikirkan juga yakni bagaimana cara nanti mereka akan
mencari pekerjaan, beradaptasi dengan lingkungan kerja, bagaimana mereka
bersaing dalam dunia kerja nantinya dan bagaimana mereka mampu memenuhi
kebutuhan-kebutuhan hidup mereka. Bagi mahasiswa semester akhir dunia kerja
adalah dunia yang belum pernah mereka masuki, namun itu adalah dunia yang
sudah sangat dekat dengan mereka. Karena setelah lulus nanti mereka pasti akan
masuk ke dalam dunia kerja. Bagi mereka hal ini belum bisa dipahami
sepenuhnya karena mereka belum bisa merasakan bagaimana kehidupan di dunia
kerja sesungguhnya. Namun inilah kenyataan yang harus mereka alami setelah
mereka lulus nanti.
Banyaknya kendala yang dihadapi dalam pengerjaan tugas akhir skripsi
terkadang memunculkan kecemasan tersendiri bagi mahasiswa semester akhir.
Mereka akan berusaha menyelesaikan tugas akhir dengan cepat dan berharap
berhasil dengan baik atau justru menghindari untuk menyelesaikannya karena
memiliki banyak kendala. Kecemasan ini bisa bertambah saat mereka dihadapkan
21
pada realita bahwa mereka sedang berproses menuju dunia kerja, memikirkan
peluang karir mereka yang sulit dan bersaing dengan lulusan sarjana lainnya yang
akan masuk ke dalam dunia kerja. Tidak sedikit dari mereka bingung, cemas,
menghindar dan bisa stress. Akibatnya mereka akan mencari kegiatan pengganti
lain untuk menghilangkan kecemasan ini, seperti pergi ke warnet, main game,
berpergian, sibuk dengan kegiatan lainnya dan bukan menyelesaikan tugas utama
mereka menyelesaikan tugas akhir skripsi. Merekapun bisa pergi menghindar saat
berbicara dan dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka sebentar lagi dihadapkan
pada permasalahan di dunia kerja.
Jadi, dalam hal ini dapat dilihat bahwa kecemasan mahasiswa semester
akhir bisa diakibatkan oleh permasalahan akademis dan permasalahan ketika
mereka dihadapkan pada permasalahan tentang dunia kerja yang segera akan
mereka masuki. Ketika gejala kecemasan itu muncul, perasaan tidak
mengenakkan menyertai rutinitas mereka dan disertai perubahan fisik, perilaku
serta gejala-gejala lainnya yang dapat dikatakan sebagai gejala kecemasan.
22
B. Kepercayaan Diri
1. Pengertian Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri merupakan suatu sifat yang sangat penting dan
berguna bagi kehidupan manusia. Kepercayaan diri tidak hanya membantu
seseorang untuk lebih hidup bahagia, tetapi juga membantu untuk
memanfaatkan sepenuhnya potensi pribadi seseorang. Kepercayaan diri
merupakan sifat kepribadian yang sangat menentukan, karena kepercayaan
diri dapat mempengaruhi sikap hati-hati, ketidaktergantungan,
ketidakserakahan, toleransi dan cita-cita seseorang (Williams, 1996).
Orang yang percaya diri tidak melakukan tindakan hati-hati secara
berlebihan, melainkan dia yakin akan ketergantungan dirinya. percaya diri
menjadi tidak terlalu egois, tapi cenderung lebih toleran, karena dia langsung
melihat dirinya sedang dipersoalkan. Orang yang percaya diri adalah orang
yang memiliki cita-cita yang normal karena tidak ada perlunya baginya
menutupi kekurangpercayaan dirinya dengan cita-cita yang berlebihan
(Lauster, 1990). Percaya diri adalah keyakinan pada kemampuan-kemampuan
sendiri, keyakinan pada adanya suatu maksud dalam kehidupan dan
kepercayaan bahwa dengan akal budi, mereka akan mampu melaksanakan
apa yang mereka inginkan, rencanakan dan harapkan. Orang yang percaya
diri mempunyai harapan-harapan yang realistis dan mampu menerima diri
serta tetap positif meskipun sebagian dari harapan-harapan itu tidak
terpenuhi. (Davies, 2004).
23
Orang yang percaya diri mempunyai sikap luwes, lebih bersedia
mengambil resiko-resiko dan menikmati pangalaman-pengalaman baru.
Mereka merasa senang dengan dirinya dan cenderung bersikap santai didalam
situasi-situasi sosial. Rasa percaya diri sering dihubungkan dengan perasaan
bahagia, bersemangat, bergembira dan pada umumnya memegang kendali
atas kehidupan. Dan menurut Davies (2004), ciri-ciri orang yang memiliki
rasa percaya diri adalah menikmati hidup dan bergembira, mengetahui dan
menilai diri sendiri, mempunyai keahlian-keahlian sosial yang baik,
mempunyai sikap yang positif, tegas, mempunyai tujuan yang jelas, siap
menghadapi tantangan-tantangan.
Menurut Jersild (dalam Anggraini, 2001), orang yang percaya diri
mempunyai ciri-ciri seperti optimis, bertanggung jawab, mandiri, tidak egois,
toleransi terhadap keberadaan diri sendiri dan orang lain serta yakin dan
sukses. Daradjat (Kumara, 1988) mengatakan bahwa orang yang yang
percaya diri yaitu orang yang mampu menghadapi persoalan hidupnya dengan
penuh keyakinan diri, gembira, optimis, mandiri, tegas, berani, tidak ragu-
ragu, tenang dan tidak memerlukan dukungan orang lain. Rasa percaya diri
ini sangat ditentukan oleh pengalaman masa kecil terutama masa depannya,
bersemangat, percaya diri. Sebaliknya orang yang kurang berhasil (gagal)
akan merasa pesimis, daya juang kecil, cemas dan kurang percaya diri.
Untuk definisi dari kepercayaan diri, Bandura (Kumara, 1988)
menjelaskan bahwa kepercayaan diri sebagai kondisi psikis yang mendasar
guna mencapai keberhasilan dalam melakukan sesuatu tugas kehidupan
24
seperti yang diharapkan. Bandura menambahkan salah satu ciri orang yang
mampu mengaktualisasikan dirinya ialah memiliki kepercayaan diri yang
merupakan suatu keyakianan diri untuk dapat mewujudkan kemampuannya
seperti apa yang diharapkan didasarkan dengan harga diri, konsep diri yang
positif, optimis, mandiri, tidak membandingkan diri dengan orang lain,
fleksibel, berani, tegas dan spontan.
Begitu juga dengan Breneche dan Amich (dalam Anggraini, 2001)
yang mengatakan bahwa kepercayaan diri berkembang melalui pemahaman
diri dan berhubungan erat dengan kemampuan belajar untuk menyelesaikan
setiap tugas perkembangan. Breneche dan Amich menambahkan bahwa
individu yang kurang memiliki kepercayaan diri akan merasa tidak aman,
tidak bebas, takut, ragu-ragu, murung, kurang berani, rendah diri dan pemalu.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan diri adalah keyakinan pada kemampuan-kemampuan sendiri,
melakukan sesuatu tugas kehidupan seperti yang diharapkan, lebih bersedia
mengambil resiko-resiko dan menikmati pengalaman-pengalaman baru,
mereka merasa senang dengan dirinya dan cenderung bersikap santai di
dalam situasi-situasi sosial serta mampu menghadapi persoalan hidupnya
dengan penuh keyakinan diri, optimis, realistis dan bertanggung jawab tanpa
membandingkan diri dengan orang lain sehingga dapat mencapai tujuan
seperti yang diharapkan.
25
2. Proses Terbentuknya Kepercayaan Diri
Menurut Hakim (2002) rasa percaya diri tidak muncul begitu saja
pada diri seseorang, ada proses tertentu didalam pribadinya sehingga
terjadilah pembentukan rasa percaya diri. Terbentuknya rasa percaya diri
yang kuat terjadi melalui proses :
a. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses
perkembangan yang melahirkan kelebihan kelebihan tertentu.
b. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan kelebihan yang dimilikinya
dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu
dengan memanfaatkan kelebihan kelebihannya.
c. Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan
kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri
atau rasa sulit menyesuaikan diri.
d. Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan
menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.
3. Ciri-ciri Orang Yang Percaya Diri
Anthony (Santrok, 2002) berpendapat bahwa individu yang
mempunyai kepercayaan diri cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu
bergantung pada orang lain. Individu tersebut akan mampu memenuhi
keperluan hidup dengan rasa percaya diri dan kekuatannya dengan
memperhatikan situasi dari sudut pandang kenyataan.
26
Angelis (dalam Setiyo, 2009), mengemukakan bahwa kepercayaan
diri yang dimiliki individu ditandai dengan:
a. Keyakinan atas kemampuan diri sendiri untuk melakukan sesuatu.
seseorang mempunyai keyakinan atas kemampuan diri yaitu sikap
positif seseorang tentang dirinya bahwa ia mengerti sungguh-sungguh
akan apa yang dilakukannya.
b. Keyakinan atas kemampuan menindaklanjuti segala perkara sendiri
secara konsekuen. Yaitu mampu bertanggung jawab dengan kesediaan
orang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi
konsekuensinya.
c. Keyakinan atas kemampuan pribadi dalam menanggulangi segala
kendala. Merasa yakin bahwa dengan kemampuan yang dimiliki,
mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dapat diselesaikan
dengan baik.
d. Keyakinan atas kemampuan untuk memperoleh bantuan. Dengan
mengerti kekurangan yang ada pada diri sendiri, dapat menerima
pendapat orang lain dan memberi kesempatan pada orang lain.
Dengan adanya kemampuan seperti itu, membuat individu mudah
untuk memperoleh bantuan dari orang lain apabila mengalami
kesulitan.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri
orang yang memiliki kepercayaan diri adalah keyakinan atas kemampuan diri
27
sendiri untuk melakukan sesuatu, menindaklanjuti segala perkara,
menanggulangi segala kendala, dan dapat berkomunikasi dengan orang lain.
4. Aspek- Aspek Kepercayaan Diri
Menurut beberapa ahli seperti Rosenberg, Rubin, Hurlock, Rogers serta
Secord dan Beckman (Anggraini,2001), aspek-aspek kepercayaan diri adalah :
a. Keyakinan akan kemampuan diri
Rosenberg (Anggraini, 2001) mengemukakan bahwa esensi rasa
kepercayaan diri terletak pada suatu perasaan atau kepercayaan yang
menekankan bahwa individu dapat menyebabkan terjadinya sesuatu sesuai
dengan harapan-harapannya. seseorang yang memiliki kepercayaan diri
senantiasa berpikir positif terhadap apa yang terjadi dan tidak mudah
berputus asa.
b. Optimis
Orang yang optimis akan mencoba untuk menghadapi setiap tantangan dan
mampu memecahkan setiap masalah dengan cara yang positif. Seseorang
yang optimis akan masa depannya, jarang sekali ada masalah yang akan
membuatnya terbentur pada sikap putus asa karena individu tersebut akan
berusaha untuk memecahkan masalah tersebut dan menghadapi segala
rintangan yang akan menghalanginya.
c. Menerima diri apa adanya.
Rubin (Anggraini, 2001) menyatakan bahwa penerimaan diri merupakan
sikap yang mencerminkan rasa senang sehubungan dengan kenyataan diri
28
sendiri. Hurlock (Anggraini, 2001) menambahkan bahwa penerimaan diri
akan ditentukan oleh sejauh mana individu dalam membentuk tingkah laku
yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang melingkupi kehidupannya.
Seseorang yang menerima diri apa adanya, biasanya mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan Ia merasa diterima dengan
lingkungannya itu.
d. Mempunyai konsep atau gambaran diri yang positif.
Menurut Rogers (Anggraini, 2001) konsep diri mencerminkan persepsi
seseorang terhadap dirinya secara keseluruhan. Secord dan Backman
(Anggraini, 2001) menambahkan salah satu kelebihan manusia adalah
dapat melihat tentang keadaan dirinya. Dengan adanya kemampuan
penglihatan, perasaan dan pemikiran manusia kepada dirinya sendiri maka
seseorang dapat menyadari siapa dirinya itu, hal inilah yang dimaksud
dengan konsep diri. Seseorang yang mempunyai konsep diri yang positif
cenderung untuk mencari tahu kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
dirinya, mencari tahu tentang karakteristik dirinya serta tahu hambatan-
hambatan yang dapat membuatnya nonproduktif atau pasif dalam
menghadapi setiap tantangan yang muncul. Konsep diri positif ini muncul
tentu saja diiringi oleh keyakinan akan kemampuan diri dan sikap yang
optimis.
Jadi aspek-aspek kepercayaan diri adalah keyakinan akan kemampuan
diri, optimis, menerima diri apa adanya dan mempunyai konsep diri yang
positif.
29
C. Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Dalam
Menghadapi Dunia Kerja
Tugas utama manusia dewasa adalah bekerja. Bekerja adalah suatu
bentuk adalah sesuatu bentuk aktifitas yang dikeluarkan oleh seseorang
sebagai suatu bentuk profesi, sengaja dilakukan untuk mendapatkan
penghasilan. Bekerja juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk pengeluaran
energi untuk kegiatan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai tujuan
tertentu. Sebelum memulai bekerja seseorang belajar mempersiapkan diri
terlebih dahulu dengan belajar di sekolah hingga sampai di perguruan tinggi.
Sebelum bekerja seseorang harus mempersiapkan diri terlebih dahulu karena
ia harus memiliki dasar ilmu dan pengetahuan yang akan diterapkannya
ketika ia bekerja nantinya.
Seseorang yang mampu mempersiapakan diri dengan baik untuk
menyongsong dunia kerja pastilah akan memiliki kepercayaan diri di dalam
dirinya. namun, bagi mereka yang belum mempersiapkan diri dengan baik
tentu saja ia akan mengalami kecemasan di dalam dirinya, karena ia merasa
belum siap untuk memasuki dunia kerja. Masa persiapan itu dilakukan selama
seseorang menjalani masa pendidikan di bangku sekolah hingga perguruan
tinggi. Dalam menjalani masa persiapan itu tentu saja tidak mudah karena
tantangan dan hambatan dalam masa persiapan itu tentu saja selalu ada.
Masalah yang sering muncul dalam dunia kerja adalah seringkali
kesempatan dan kepastian untuk mendapatkan perkerjaan belum tentu bisa
diperoleh oleh seorang pelamar pekerjaan. Selain itu, dalam masa persiapan
30
khususnya masa yang sedang dijalani oleh mahasiswa semester akhir, mereka
masih dihadapkan pada situasi untuk meningkatkan kualitas pribadi mereka
untuk menyerap ilmu, pengetahuan dan pengalaman dalam masa pendidikan
yang akan mereka terapkan ketika memasuki dunia kerja pada nantinya. Di
sini dibutuhkan kepercayaan diri dari dalam diri khususnya mahasiswa
semester akhir dalam mempersiapkan diri untuk memperoleh bekal ilmu dan
pengalaman sebaik mungkin ketika menempuh pendidikannya.
Masa mahasiswa semester akhir saat ini adalah masa transisi dimana
mereka masih berada pada masa tahap akhir secara akademik dan belum
menghadapi dunia kerja secara nyata. Pada masa ini pula mahasiswa juga
mulai melihat bagaimana kenyataan duni kerja dari posisinya berpijak dan
bagaimana ia harus memposisikan diri untuk menhadapinya pada saatnya
nanti. Persoalan-persoalan nyata pada dunia kerja dapat dipandang sebagai
suatu peluang namun bisa dipandang pula sebagai ancaman yang diyakini
akan menimpa dan akan terjadi pada seseorang apabila ia tidak siap dan gagal
dalam membangun kepercayaan diri dalam usahanya untuk mempersiapkan
diri dan menghadapi dunia kerja. Ketidaksiapan diri dalam menyiapkan bekal
untuk memasuki dunia kerja akan mengakibatkan seseorang terombang-
ambing dalam kebimbangan, kebingungan dan ketidakpastian dalam dirinya
untuk menyongsong masa depan. Hal tersebut selanjutkan akan membawa
seseorang pada kecemasan dalam menghadapi dunia kerja.
Kecemasan yang dimilikinya, bukan tidak mungkin disebabkan oleh
dunia kerja yang akan dimasukinya belum dapat menjanjikan apa-apa bagi
31
dirinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi
dunia kerja antara lain adalah kepastian untuk diterima di sebuah perusahaan
atau instansi, gaji yang cukup serta kepastian lama masa kerja. Jangankan
pencari kerja yang tingkat pendidikannya rendah, pelamar yang berstatus
sarjana pun kadang pesimis dalam menghadapi dunia kerja yang penuh
tantangan saat ini. Kecemasan timbul karena keadaan dimana seseorang
merasa terancam oleh salah satu hal yang dianggapnya menakutkan dan
menyakitkan yang berasal dari luar maupun dari dalam diri sehingga
menimbulkan kekhawatiran, kegelisahan yang menganggu ketenangan dan
kesehatan yang terkadang menimbulkan kekacauan fisik.
Seperti yang dikemukakan oleh Smith (Bandura, 1994) bahwa
kecemasan adalah ketakutan tanpa adanya objek yang jelas. Tanda-tanda
kecemasan adalah dalam bentuk rasa khawatir dan perasaan lain yang kurang
menyenangkan. Biasanya perasaan ini disertai oleh ketidakpercayaan diri dan
tidak mampu menghadapi masalah. Sehingga dapat dikatakan bahwa
kepercayaan diri mempengaruhi kecemasan yang dimiliki seseorang. Begitu
juga pada seseorang yang mengalami kecemasan dalam menghadapi dunia
kerja dimana orang tersebut dapat kehilangan rasa percaya dirinya.
Menghadapi dunia kerja dapat dianggap sebagai sebuah bahaya yang sedang
dihadapi sehingga timbulnya kecemasan dan hilangnya kepercayaan diri
dianggap sebagai perubahan dalam hal berpikir atau bertingkah laku.
Dengan kata lain ketika seseorang memiliki rasa percaya diri maka
gangguan kecemasan dapat berkurang namun jika kepercayaan diri kurang
32
maka dapat memperkuat kecemasan yang dialami seseorang. Orang yang
percaya diri akan lebih optimis dalam menghadapi tantangan. Bagi orang
yang percaya diri menghadapi dunia kerja bukanlah sesuatu yang menakutkan
jika orang tersebut dapat berpikir positif. Seseorang yang memiliki
kepercayaan diri tidak akan takut dengan persaingan dalam memasuki dunia
kerja karena keyakinan ada di dalam dirinya, sehingga tidak ada sesuatu hal
yang dapat menghambatnya masuk dalam dunia kerja.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dibuat oleh peneliti berdasarkan landasan teori adalah
“Ada hubungan negatif antara kepercayaan diri dengan kecemasan
menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Faklutas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Peneliti memiliki asumsi semakin
tinggi kepercayaan diri dalam diri mahasiswa semester akhir maka kecemasan
dalam menghadapi dunia kerja pada dirinya akan semakin rendah. Demikian
sebaliknya, semakin rendah kepercayaan diri dalam diri mahasiswa semester
akhir maka kecemasan menghadapi dunia kerja akan semakin tinggi.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional. Yakni penelitian
yang dilakukan untuk melihat hubungan antara suatu variabel dengan variabel
lainnya. Penelitian ini ingin melihat hubungan antara variabel kepercayaan diri
dengan variabel kecemasan dalam menghadapi dunia kerja. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif.
B. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian
1. Variabel tergantung : Kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
2. Variabel bebas : Kepercayaan diri
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
Kecemasan dalam menghadapi dunia kerja merupakan reaksi seseorang
terhadap kondisi yang membuatnya merasa cemas. Reaksi kecemasan itu baik
berupa reaksi yang bersifat reaksi fisik, pemikiran, perilaku dan suasana hati
dalam menghadapi dunia kerja. Data tentang kecemasan dalam menghadapi dunia
34
kerja diperoleh dari skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja yang
mengacu dari aspek kecemasan Grennberger dan Padesky (1995).
2. Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri adalah keyakinan pada kemampuan-kemampuan sendiri,
optimis, menerima diri apa adanya dan memiliki konsep diri yang positif.
Kepercayaan diri ini akan diungkap dengan menggunakan skala kepercayaan diri
yang mengacu dari aspek kepercayaan diri Rosenberg, Rubin, Hurlock, Rogers
serta Secord dan Beckman (Anggraini, 2001).
D. Subyek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah subjek yang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Minimal telah memasuki semester delapan (VIII) pada saat pengambilan
data penelitian ini.
3. Telah menyelesaikan teori dan sedang menyusun tugas akhir skripsi .
4. Berjenis kelamin laki-laki (L) atau Perempuan (P).
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode skala untuk mengukur variabel yang hendak diteliti. Skala
35
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala model Likert, yakni
skala kepercayaan diri dan skala kecemasan menghadapi dunia kerja. Skala yang
digunakan dalam penelitian ini langsung diberikan kepada responden. Kedua
skala tersebut disusun dengan metode rating yang dijumlahkan (summated rating
method), yakni metode skala pernyataan sikap yang menggunakan distribusi
respon subjek sebagai dasar penentuan nilai skala. (Azwar, 1999).
Subjek diminta untuk menjawab aitem-aitem pernyataan yang dirumuskan
secara favorabel dan unfavorabel tentang suatu variabel, yakni variabel
kepercayaan diri dan variabel kecemasan dalam menghadapi dunia kerja. Jawaban
di dalam skala dinyatakan dalam empat kategori yang dimodifikasi tanpa
menggunakan jawaban ragu-ragu. Hal tersebut dilakukan oleh peneliti dengan
alasan bahwa dengan adanya jawaban ragu-ragu dimungkinkan memiliki arti
ganda, yakni subjek belum bisa menjawab pernyataan dalam aitem atau
memberikan jawaban yang netral. Alasan lainnya, yakni karena adanya jawaban
ragu-ragu dapat menimbulkan kecenderungan subjek untuk menjawab di tengah
(central tendency effect) terutama bagi subjek yang tidak yakin dengan jawaban
pasti. Berikut adalah gambaran skala yang digunakan dalam penelitian ini :
1. Skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
Disusun berdasarkan teori Greenberger dan Padesky (1995). Adapun
komponen-komponennya sebagai berikut :
a. Reaksi fisik
Aitem dari komponen ini untuk mengukur reaksi fisik yang terjadi pada
orang yang cemas menghadapi dunia kerja, seperti: telapak tangan
36
berkeringat, jantung berdegup, pusing, badan berkeringat, otot tegang,
gemetar dan sebagainya.
b. Pemikiran
Aitem dari komponen ini untuk mengukur pemikiran-pemikiran negatif
mengenai mampu tidaknya menghadapi dunia kerja, seperti tidak mampu
mengatasi masalah, berfikir buruk dan sering memiliki kekhawatiran.
c. Perilaku
Aitem dari komponen ini untuk mengukur perilaku menghindari informasi
atau pertanyaan seputar dunia kerja, seperti menghindari situasi yang
menyangkut dunia kerja.
d. Suasana hati
Aitem dari komponen ini untuk mengukur suasana hati yang berubah,
yakni etika kepribadian seseorang dihadapkan pada kondisi yang
memunculkan kecemasan tersebut. Suasana hati itu berupa panik, takut,
gugup dan jengkel.
Bobot keseluruhan dari pengukuran skala kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja ini terdiri dari 40 aitem yang dibagi dalam 20
aitem favorabel dan 20 aitem unfavorabel. Aitem favorabel bila
pernyataan mendukung adanya kecemasan dalam menghadapi dunia kerja,
sebaliknya aitem unfavorabel bila pernyataannya tidak mendukung adanya
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja.
37
Tabel I
Spesifikasi Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
No. Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah
1. Reaksi Fisik 1, 3, 5, 7, 8 2, 4, 6, 9, 10 10
2. Pemikiran 11, 13, 15, 16,
17
12, 14, 18, 19, 20 10
3. Perilaku 21, 23, 25, 27,
29
22, 24, 26, 28, 30 10
4. Suasana Hati 31, 33, 35, 36,
37
32, 34, 38, 39, 40 10
Total 20 20 40
Skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja mempunyai empat
alternatif jawaban, yakni Sangat Sering, Sering, Jarang dan Tidak
Pernah. Penilaian pada skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
ini bergerak dari empat sampai dengan satu untuk aitem favorabel dan dari
satu ke empat untuk aitem unfavorabel.
38
Tabel II
Skor Aitem Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Jawaban Favorabel Unfavorabel
SS ( sangat sering) 4 1
S (Sering) 3 2
J (Jarang) 2 3
TP (Tidak Pernah) 1 4
2. Skala kepercayaan diri
Disusun berdasarkan teori dari beberapa ahli yaitu Rosenberg, Rubin,
Hurlock, Rogers serta Secord dan Beckman (Anggraini, 2001). Teori ini
menggunakan empat aspek, adapun komponen-komponennya sebagai berikut :
a. Keyakinan akan kemampuan
Aitem dari komponen ini untuk mengukur keyakinan seseorang mengenai
dirinya, seperti memiliki kemampuan dan keyakinan dalam diri serta
mampu menyelesaikan masalah.
b. Optimis
Aitem dari komponen ini untuk mengukur pikiran positif terhadap apa
yang terjadi, sikap tidak mudah berputus asa dan mampu memotivasi diri.
c. Menerima diri apa adanya
Aitem dari komponen ini untuk mengukur rasa senang sehubungan dengan
kenyataan diri dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
39
d. Mempunyai konsep atau gambaran diri yang positif
Aitem dari komponen ini untuk mengukur persepsi positif seseorang
terhadap dirinya secara keseluruhan, seperti: menyadari kelebihan dan
kekurangan diri, memahami tentang karakteristik diri dan memahami
hambatan yang menghambat dalam diri untuk aktif dan produktif.
Bobot keseluruhan dari pengukuran skala kepercayaan diri ini
terdiri dari 40 aitem yang dibagi dalam 20 aitem favorabel dan 20 aitem
unfavorabel. Aitem favorabel bila pernyataan mendukung adanya
kepercayaan diri dalam diri seseorang dalam menghadapi dunia kerja,
sebaliknya aitem unfavorabel bila pernyataannya tidak mendukung
indikasi adanya kepercayaan diri dalam diri seseorang.
Tabel III
Spesifikasi Skala Kepercayaan Diri
No. Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah
1. Keyakinan akan
kemamuan diri
2, 4, 6, 9, 10 1, 3, 5, 7, 8 10
2. Optimis 13, 15, 17, 18,
19
11, 12, 14, 16,
20
10
3. Menerima diri apa
adanya
21, 23, 25, 27,
28
22, 24, 26, 29,
30
10
4. Gambaran diri yang
positif
31, 32, 34, 36,
37
33, 35, 38, 39,
40
10
Total 20 20 40
40
Skala kepercayaan diri memiliki empat alternatif jawaban yakni
Sangat Sesuai, Sesuai, Tidak Sesuai dan Sangat Tidak Sesuai. Penilaian
untuk aitem favorabel pada skala kepercayaan diri ini bergerak dari empat
sampai dengan satu, sedangkan untuk aitem unfavorabel bergerak dari satu
sampai empat. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada tabel penilaian
sebagai berikut :
Tabel IV
Skor Aitem Skala Kepercayaan Diri
Jawaban Favorabel Unfavorabel
SS ( sangat sesuai) 4 1
S (sesuai) 3 2
TS ( tidak sesuai) 2 3
STS ( sangat tidak
sesuai)
1 4
F. Validitas dan Reliabilitas
Validitas memiliki arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam menjalankan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur dikatakan memiliki
validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut mampu menjalankan fungsi
ukurnya, yakni memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan dalam
penelitian yang dilakukan. Selain itu mampu mengungkapkan data dengan tepat,
alat ukur tersebut juga mampu memberikan gambaran yang cermat dalam arti
41
mampu memberikan gambaran tentang perbedaan yang sekecil-kecilnya diantara
subjek satu dengan subjek yang lainnya dalam penelitian. (Azwar, 1999).
Uji validitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan validitas isi,
yakni validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisa
rasional. Analisa rasional dalam penelitian ini dilakukan dengan meminta
pendapat profesional ahli (profesional judgement), profesional ahli dalam hal
penelitian ini adalah dosen pembimbing peneliti dan profesional ahli lainnya yang
memberikan masukan bagi peneliti.
Reliabilitas adalah sejauh mana alat ukur dapat dipercaya. Reliabilitas
mengacu kepada konsistensi tingkat kepercayaan terhadap hasil ukur suatu alat tes
(Azwar, 1999). Pengukuran yang reliabel akan bersifat konsisten dari waktu ke
waktu. Reliabilitas skala dalam penelitian ini dinyatakan oleh koefisien
reliabilitas. Koefisien reliabilitas muncul pada rentang angka 0 sampai dengan
1,00. Semakin mendekati angka 1,00, menunjukkan semakin tinggi reliabilitas
skala alat ukur tersebut.
Kriteria pemilihan aitem didasarkan pada nilai koefisien korelasi aitem
total dengan batasan nilai ≥ 0,30. Hal menunjukkan bahwa aitem tersebut
memiliki daya deskriminasi yang memuaskan (Azwar, 1999). Jika ditemukan
aitem memiliki nilai koefisien korelasi aitem total ≤ 0,30 maka aitem tersebut
dinyatakan tidak memiliki daya beda yang tinggi dan dianggap gugur.
42
G. Uji Asumsi dan Uji Hipotesis Data Penelitian
1. Uji Asumsi
Terdapat dua macam uji asumsi yang dilakukan dalam penelitian ini, yakni
uji normalitas dan uji linearitas. Berikut ini adalah pembahasan mengenai uji
asumsi yang dilakukan :
a. Uji Normalitas
Uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran varibel X
dan Y bersifat normal atau tidak. Metode yang digunakan adalah One-
Sample Kolmogorov Smirnov.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan
variabel Y merupakan hubungan garis lurus ( linear ) atau tidak.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengukur sejauh mana hipotesis penelitian
ini bisa diterima. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode statistik
uji korelasi Product Moment Pearson, dengan alat bantu yang digunakan untuk
analisis adalah program SPSS 11.00 for Windows. Alasan menggunakan analisis
uji korelasi product moment pearson dikarenakan penelitian ini terdapat dua
variabel yang akan diteliti dan dianalisis korelasinya. Pedoman yang dipakai
dalam uji hipotesis adalah :
43
a. Bila rxy dengan P < 0,05 korelasinya signifikan. Hal ini menunjukkan
bahwa hipotesis diterima, ada hubungan yang signifikan antar variabel
penelitian.
b. Bila rxy dengan P > 0,05, korelasinya tidak signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ditolak, tidak ada hubungan yang
signifikan antar variabel penelitian.
44
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Persiapan Uji Coba Alat Penelitian
1. Orientasi Kancah Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester akhir di Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Mahasiswa dalam penelitian
ini diambil dari beberapa angkatan yakni dari angkatan 2001 hingga angkatan
2006. Karakteristik mahasiswa yang diambil dalam penelitian ini adalah
mahasiswa semester akhir yang saat ini sedang menyusun tugas akhir skripsi,
telah menempuh minimal semester delapan (VIII), berjenis kelamin laki-laki atau
perempuan dan belum wisuda.
Tabel V
Jumlah Mahasiswa Semester Akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Semester Genap Tahun 2009/2010
No. Prodi Angkatan Jumlah Mahasiswa
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Psikologi 2001 4 2 6
2. Psikologi 2002 13 9 22
3. Psikologi 2003 18 13 31
4. Psikologi 2004 18 23 41
5. Psikologi 2005 22 42 64
6. Psikologi 2006 23 77 100
Total 98 166 264
45
Lokasi penelitian ini bertempat di Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Pembagian angket skala penelitian ini dilakukan dengan
metode purposive sampling, yaitu pemilihan subjek berdasarkan kesesuaian
dengan karakteristik yang telah peneliti terapkan. Penyebaran angket skala
dibagikan kepada subjek penelitian yakni mahasiswa semester akhir yang datang
ke Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pembagian skala
dilakukan secara bertahap dikarenakan banyaknya jumlah skala yang akan diuji.
2. Persiapan Penelitian
a. Persiapan Administrasi
Sebagai langkah awal pelaksanaan penelitian, peneliti mengajukan surat
permohonan ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Psikologi USD, yaitu sebagai
berikut : Surat Permohonan Ijin Penelitian untuk skripsi dengan nomor
130.a/D/KP/Psi/USD/XII/2009. Kemudian setelah peneliti memperoleh ijin
penelitian, peneliti melakukan pencarian data mengenai jumlah mahasiswa
semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma melalui Biro
Administrasi Akademik Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Setelah jumlah data mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma diperoleh, peneliti kemudian mendatangi tempat-
tempat yang sering dijadikan para mahasiswa semester akhir untuk membaca,
mengobrol, sekedar duduk-duduk maupun sedang menunggu kedatangan dosen
pembimbing skripsi masing-masing. Peneliti juga mengambil waktu-waktu
46
tertentu dimana para mahasiswa memiliki waktu luang untuk mengisi angket skala
yang akan dibagikan.
b. Persiapan Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua buah skala yang
berupa skala kepercayaan diri dan skala kecemasan menghadapi dunia kerja.
Dilakukan penyusunan 40 aitem untuk masing-masing skala dimana peneliti
menyusun sendiri dengan mengacu pada aspek-aspek yang dibuat oleh Rosenberg,
Rubin, Hurlock, Rogers serta Secord dan Beckman (Anggraini, 2001) untuk skala
kepercayaan diri, sedangkan untuk skala kecemasan menghadapi dunia kerja
mengacu pada aspek berdasarkan teori Greenberger dan Padesky (1995).
Sebelum melakukan pengambilan data penelitian yang sesungguhnya,
peneliti melakukan uji coba (try out) skala penelitian. Uji coba (try out) skala
penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan skala kepercayaan diri dan skala
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja kepada subjek yang memiliki
karakteristik sama dengan subjek yang hendak diteliti yakni para mahasiswa
semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Angket skala uji coba penelitian dibagikan kepada 50 mahasiswa semester akhir,
yang terdiri dari skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja (40 aitem) dan
skala kepercayaan diri (40 aitem). Pembagian dua angket skala try out penelitian
ini dilakukan pada selang waktu yang bersamaan untuk memudahkan peneliti
dalam hal penyebaran dan pengambilan data. Uji coba (try out) skala penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas aitem-aitem yang ada.
47
Selanjutnya 50 mahasiswa yang telah mengisi angket skala try out penelitian ini
tidak peneliti sertakan lagi dalam pengambilan data untuk penelitian yang
sesungguhnya.
1. Skala Kecemasan Menghadapi Dunia kerja
Skala kecemasan yang digunakan untuk mengukur kecemasan menghadapi
dunia kerja pada mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma disusun oleh peneliti sendiri mengacu pada teori Greenberger dan
Padesky (1995) yang terdiri atas 40 aitem yang memuat aspek :
a. Reaksi fisik yaitu terdiri atas 10 aitem yang mengukur reaksi fisik yang
terjadi pada seseorang yang akan menghadapi dunia kerja.
b. Pemikiran yaitu terdiri atas 10 aitem yang mengukur pemikiran-pemikiran
negatif mengenai mampu tidaknya menghadapi dunia kerja.
c. Perilaku yaitu terdiri atas 10 aitem yang mengukur perilaku menghindari
informasi atau pertanyaan seputar dunia kerja.
d. Suasana hati yaitu terdiri atas 10 aitem yang mengukur suasana hati yang
berubah ketika dihadapkan pada kondisi yang memunculkan kecemasan
tersebut.
2. Skala Kepercayaan Diri
Skala kepercayaan diri dalam penelitian ini disusun oleh peneliti sendiri
berdasarkan teori yang diungkapkan oleh beberapa ahli yaitu Rosenberg, Rubin,
48
Hurlock, Rogers serta Secord dan Beckman (Anggraini,2001) yang semuanya
terdiri dari 40 aitem yang memuat empat aspek yaitu :
a. Keyakinan akan kemampuan diri yaitu terdiri atas 10 aitem yang
mengukur keyakinan seseorang mengenai dirinya.
b. Optimis yaitu terdiri atas 10 aitem yang mengukur pikiran positif terhadap
apa yang terjadi dan sikap tidak mudah berputus asa.
c. Menerima diri apa adanya yaitu terdiri atas 10 aitem yang mengukur rasa
senang sehubungan dengan kenyataan diri.
d. Mempunyai konsep atau gambaran diri yang positif yaitu terdiri atas 10
aitem yang mengukur persepsi positif seseorang terhadap dirinya secara
keseluruhan.
3. Uji Coba Alat Ukur
Pengambilan data uji coba (try out) skala penelitian ini dilakukan dengan
cara mendatangi lokasi dimana mahasiswa sering berkumpul di Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengujian ini diberikan pada 50
mahasiswa semester akhir dari berbagai angkatan. Dari 50 angket skala yang
disebar, 1 diantaranya dinyatakan gugur atau tidak layak karena ada beberapa
aitem yang terlewatkan untuk dijawab. Sehingga jumlah skala penelitian yang
valid untuk diskor adalah 49 examplar.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui tahap uji coba alat ukur,
selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Perhitungan untuk menguji
validitas dan reliabilitas dilakukan dengan program SPSS 11.00 for Windows. Uji
49
coba alat penelitian ini dilakukan pada bulan November 2009. Selanjutnya 50
mahasiswa yang telah mengisi skala dalam try out tidak peneliti sertakan lagi
dalam pengambilan data untuk penelitian yang sesungguhnya.
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Penelitian
a. Uji kesahihan aitem skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
Skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja memuat 40 aitem dan
diujicobakan kepada 50 subjek, diperoleh 37 aitem yang valid karena korelasi
totalnya mencapai r = 0.3. Adapun 3 aitem yang gugur adalah nomor 2, 6 dan 12.
Aitem tersebut dinyatakan gugur karena koefisien korelasi totalnya tidak
mencapai r = 0.3. Koefisien total bergerak dari r = 0,1731 sampai r = 0,7441 dan
koefisien reliabilitasnya adalah α = 0.9226. Untuk selanjutnya 37 aitem try out
tersebut diolah penulis dalam analisis data penelitian kecemasan menghadapi
dunia kerja.
Tabel VI
Distribusi Item Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
( Sebelum dilakukan uji coba alat penelitian )
No. Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah
1. Reaksi Fisik 1, 3, 5, 7, 8 2, 4, 6, 9, 10 10
2. Pemikiran 11, 13, 15, 16, 17 12, 14, 18, 19, 20 10
3. Perilaku 21, 23, 25, 27, 29 22, 24, 26, 28, 30 10
4. Suasana Hati 31, 33, 35, 36, 37 32, 34, 38, 39, 40 10
Total 20 20 40
50
Tabel VII
Distribusi Item Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
( Setelah dilakukan uji coba alat penelitian )
No. Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah
1. Reaksi Fisik 1, 3, 5, 7, 8 4, 9, 10 8
2. Pemikiran 11, 13, 15, 16, 17 14, 18, 19, 20 9
3. Perilaku 21, 23, 25, 27, 29 22, 24, 26, 28, 30 10
4. Suasana Hati 31, 33, 35, 36, 37 32, 34, 38, 39, 40 10
Total 20 17 37
b. Uji Kesahihan Skala Kepercayaan Diri
Skala kepercayaan Diri yang memuat 40 aitem dan diujicobakan kepada
50 subjek, diperoleh 35 aitem yang valid karena korelasi totalnya mencapai r =
0.3. Adapun 5 aitem yang gugur adalah nomor 11, 12, 25, 33 dan 35. Aitem
tersebut dinyatakan gugur karena koefisien korelasi totalnya tidak mencapai r =
0.3. Koefisien total bergerak dari r = - 0.1445 sampai r = 0.6169 dan koefisien
reliabilitasnya adalah α = 0.9016. Untuk selanjutnya 35 aitem try out tersebut
diolah penulis dalam analisis data penelitian kepercayaan diri.
51
Tabel VIII
Distribusi Item Skala Kepercayaan Diri
( Sebelum dilakukan uji coba alat penelitian )
No. Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah
1. Keyakinan akan
kemampuan diri
2, 4, 6, 9, 10 1, 3, 5, 7, 8 10
2. Optimis 13, 15, 17, 18, 19 11, 12, 14, 16, 20 10
3. Menerima diri apa
adanya
21, 23, 25, 27, 28 22, 24, 26, 29, 30 10
4. Gambaran diri
yang positif
31, 32, 34, 36, 37 33, 35, 38, 39, 40 10
Total 20 20 40
52
Tabel IX
Distribusi Item Skala Kepercayaan Diri
( Setelah dilakukan uji coba alat penelitian )
No. Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah
1. Keyakinan akan
kemampuan diri
2, 4, 6, 9, 10 1, 3, 5, 7, 8 10
2. Optimis 13, 15, 17, 18, 19 14, 16, 20 8
3. Menerima diri apa
adanya
21, 23, 25, 27, 28 22, 24, 29,
30
9
4. Gambaran diri yang
positif
31, 32, 34, 36, 37 38, 39, 40 8
Total 20 15 35
B. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2010. Pengambilan
data penelitian dilakukan dalam waktu kurang lebih tiga minggu. Angket skala
yang dibagikan sejumlah 100 examplar, yang terdiri dari skala kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja (37 aitem) dan skala kepercayaan diri (35 aitem). Dua
angket skala penelitian dilakukan pada selang waktu yang bersamaan untuk
memudahkan peneliti dalam hal penyebaran dan pengambilan data. Dalam hal
penyebaran angket skala, peneliti melakukan hal yang sama seperti pada saat
penyebaran skala uji coba (try out). Peneliti membagikan skala kepada para
mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
53
dengan cara mendatangi lokasi dimana mahasiswa sering berkumpul atau peneliti
menunggu kedatangan mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Secara umum tidak banyak kendala yang berarti dalam proses
pengambilan data penelitian ini. Kalaupun ada, peneliti rasakan sebagai kendala
yang kecil yakni adanya aitem yang terlewati atau tidak terjawab oleh subjek
penelitian sehingga dari 100 examplar skala, 10 examplar skala tidak layak
dianalisis dan yang layak untuk discoring berjumlah 90 examplar skala. Selain itu,
dikarenakan banyaknya subjek yang tidak mencantumkan angkatan dan nama
pada skala maka peneliti kesulitan untuk mengetahui jumlah subjek berdasarkan
angkatannya dan jenis kelaminnya.
C. Deskripsi Data Penelitian
1. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang
mudah dipahami mengenai variabel yang bersangkutan. Dapat diketahui bahwa
keadaan subjek penelitian pada variabel yang diteliti dengan melihat harga mean
(Azwar, 1999). Mean teoritik adalah rata-rata skor dari skala penelitian. Mean
teoritik ini diperoleh dari angka yang menjadi titik tengah alat ukur, sedangkan
mean empirik adalah rata-rata skor hasil subjek pada data penelitian.
Norma dalam membuat kategorisasi subjek dilakukan dengan
pengkategorisasian berdasarkan model distribusi normal. Kategori skala yang
dikenakan pada subjek digolongkan ke dalam 5 kelompok. Tujuan dari
54
penggolongan ini adalah untuk menempatkan subjek ke dalam kelompok-
kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut kontinum berdasarkan atribut
yang diukur (Azwar, 1999). Norma untuk pembuatan kategorisasi skor adalah
sebagai berikut :
Tabel X
Norma Kategorisasi Skor
Skor Kategorisasi
X ≤ ( u – 1,5 σ ) Sangat Rendah
( u – 1,5 σ ) < X ≤ ( u – 1,5 σ) Rendah
( u – 1,5 σ ) < X ≤ ( u + 1,5 σ ) Sedang
( u + 1,5 σ ) < X ≤ ( u + 1,5 σ ) Tinggi
( u + 1,5 σ ) < X Sangat Tinggi
Estimasi satuan standar deviasi populasi, mean teoritik, rentang minimum
dan rentang maksimum, serta jarak sebaran masing-masing skala perlu diketahui
terlebih dahulu untuk mencari jenjang kategorisasi masing-masing skala. Skala
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja terdapat 37 butir aitem dengan skor 1,
2, 3 dan 4. Nilai terendah dalam skala ini adalah 37, sedangkan nilai tingginya
adalah 148. Kemudian besarnya range adalah 111 yang didapat dari selisih angka
tertinggi dan terendah, sedangkan mean teoritiknya adalah ( 37 + 148 ) : 2 = 92.5.
Nilai standar deviasi yang diperoleh adalah 18, 5 nilai tersebut merupakan hasil
pembagian range dengan satuan standar deviasi kurve normal.
55
Skala kepercayaan diri memiliki jumlah aitem sebanyak 35, dengan nilai
skor 1, 2, 3 dan 4. Nilai terendah adalah 35 dan nilai tertinggi adalah 140.
Besarnya range adalah 105 dan mean teoritiknya adalah ( 35 + 140 ) : 2 = 87, 5.
Nilai standar deviasi yang diperoleh adalah 17, 5 nilai tersebut merupakan hasil
pembagian range dengan satuan standar deviasi kurve normal. Hasil penghitungan
hipotetik untuk kedua skala dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel XI
Deskripsi X min, X max, range, Mean Teoritik dan standar deviasi
Deskripsi Kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja
Kepercayaan diri
X minimal 37 35
X maksimal 148 140
Range 148 – 37 = 111 140 – 35 = 105
Mean teoritik ( 37 + 148 ) : 2 = 92, 5 ( 35 + 140 ) : 2 = 87, 5
Standar deviasi 111 : 6 = 18, 5 105 : 6 = 17, 5
Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan norma kategorisasi skor, maka
masing-masing jenjang kategorisasi skala kecemasan dalam menghadapi dunia
kerja dan skala kepercayaan diri adalah sebagai berikut :
56
Tabel XII
Kategorisasi Skor Skala Kecemasan dan Kepercayaan Diri
Kategorisasi Kecemasan Dalam
Menghadapi Dunia Kerja
Kepercayaan Diri
Sangat Rendah X ≤ 65 X ≤ 61
Rendah 65 < X ≤ 83 61 < X ≤ 79
Sedang 83 < X ≤ 102 79 < X ≤ 96
Tinggi 102 < X ≤ 120 96 < X ≤ 114
Sangat Tinggi 120 < X 114 < X
Mengacu pada norma kategorisasi skala kecemasan menghadapi dunia
kerja, peneliti menemukan bahwa data rentangan kategori skor diperoleh antara
kategori sangat rendah sampai kategori sedang. Pada skala kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja tidak ditemukan subjek yang berada pada kategori tinggi
dan sangat tinggi. Subjek yang termasuk dalam kategori sangat rendah berjumlah
16 subjek (17,78 %), kategori rendah 59 subjek ( 65,56%) dan kategori sedang 15
subjek ( 16,67% ).
Sedangkan pada norma katergorisasi skala kepercayaan diri, peneliti
menemukan bahwa data rentangan katergori skor diperoleh antara kategori sedang
sampai sangat tinggi. Pada skala kepercayaan diri tidak ditemukan subjek yang
berada pada kategori sangat rendah dan rendah. Subjek yang termasuk dalam
katergori sedang berjumlah 5 subjek ( 5,56%), kategori tinggi 58 subjek (64,45%)
dan kategori sangat tinggi 27 subjek (30%).
57
Berikut adalah tabel rangkuman data jumlah subjek berdasarkan
katergorisasi skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja dan skala
kepercayaan diri :
Tabel XIII
Data Jumlah Subjek Berdasarkan Kategorisasi
Kategorisasi Kecemasan Dalam
Menghadapi Dunia Kerja
Kepercayaan Diri
Jumlah Presentrase
(%)
Jumlah Presentase
(%)
Sangat Rendah 16 (17,78%) 0 (0%)
Rendah 59 (65,56%) 0 (0%)
Sedang 15 (16,67%) 5 (5,56%)
Tinggi 0 (0%) 58 (64,45%)
Sangat Tinggi 0 (0%) 27 (30%)
Berdasarkan data empirik penelitian, skor terendah yang diperoleh subjek
untuk skala kecemasan menghadapi dunia kerja adalah 38 dan skor tertinggi
subjek adalah 101. Selanjutnya untuk mean empiris diperoleh angka sebesar 69,5
dan standar deviasi sebesar 10,5. Selanjutnya untuk skala kepercayaan diri skor
terendah subjek adalah 83 dan skor tertinggi subjek adalah 128. Selanjutnya untuk
mean empiris diperoleh angka sebesar 109,20 dan standar deviasi diperoleh
sebesar 7,5. Rangkuman hasil data empirik skala kecemasan dalam menghadapi
dunia kerja dan kepercayaan diri dapat dilihat dalam tabel berikut :
58
Tabel XIV
Rangkuman Hasil Data Empirik
Deskripsi Data Kecemasan Kepercayaan Diri
X Minimal 38 83
X Maksimal 101 128
Mean Empirik 73,29 109,20
Standard Deviasi 10,94 8,78
Range 63 45
Untuk mengetahui tingkat kecenderungan subjek pada masing-masing
variabel penelitian perlu dilakukan perbandingan antara mean teoritik dan mean
empirik. Mean empirik merupakan nilai rata-rata yang dimiliki oleh kelompok
subjek penelitian, sedangkan mean teoritik merupakan nilai rata-rata yang menjadi
titik tengah pada skala penelitian.
Mean teoritik pada skala kecemasan menghadapi dunia kerja adalah 92,5,
sedangkan mean empiriknya adalah 73,29. Kemudian untuk skala kepercayaan
diri mean teoritiknya adalah 87,5, sedeangkan mean empiriknya adalah 109,20.
Dari data hasil perbandingan kedua skala penelitian diperoleh bahwa untuk skala
kecemasan menghadapi dunia kerja subjek penelitian memiliki semester
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja yang cenderung rendah, sedangkan
untuk skala kepercayaan diri diperoleh bahwa subjek penelitian memiliki semester
kepercayaan diri yang cenderung tinggi. Berikut adalah tabel deskripsi data
perbandingan penelitian antara mean teoritik dan mean empirik.
59
Tabel XV
Deskripsi Data Penelitian
Skala Mean Teoritik Mean Empirik Standard Deviasi
Kecemasan 92,5 73,29 10,94
Kepercayaan Diri 87,5 109,20 8,78
D. Analisis Data Penelitian
Sebelum dilakukan uji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi penelitian yakni meliputi: uji normalitas dan uji linearitas.
1. Uji Asumsi
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data dari masing-masing
variabel berdistribusikan normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan one
sample kolmogorov-smirnov. Nilai probabilitas variabel kecemasan menghadapi
dunia kerja adalah p=0.772 ; atau p>0.05. Sedangkan pada variabel kepercayaan
diri memiliki nilai adalah p=0.857 ; atau p>0.05. Hal ini menunjukkan bahwa
penyebaran skor skala kecemasan menghadapi dunia kerja dan kepercayaan diri
pada mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
adalah normal. Berikut adalah data uji normalitas penelitian.
60
TABEL XVI
Uji Normalitas
No. Variabel Kolmogorov-
Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-
tailed)
1. Kecemasan 0,663 0,772
2. Kepercayaan Diri 0,605 0,857
b. Hasil uji linearitas
Uji liniearitas ini dilakukan untuk mengetahui linieritas skor pada variabel
kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa
semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Hasil uji
linearity ini diketahui bahwa antara kepercayaan diri dengan kecemasan
menghadapi dunia kerja, diperoleh nilai F sebesar 31.951 dengan nilai signifikasi
linearity sebesar 0.000 atau p<0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kedua
variabel ini linear. Berikut adalah tabel uji linearitas penelitian.
TABEL XVII
Uji Linearitas
No Variabel SignifikasiLinearity
SignifikasiDeviation fromLinearity
1. Kecemasan dankepercayaan diri
0,000 0,216
2. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi
product moment pearson dari program SPSS 11.00 for windows dan diperoleh
61
nilai koefisien korelasi sebesar -0.449 dengan p = 0.000 atau p < 0.05 yang artinya
ada hubungan negatif antara kepercayaan diri dan kecemasan menghadapi dunia
kerja. Dengan demikian hipotesis penelitian ini terbukti bahwa ada hubungan
negatif antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada
mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Hasilnya adalah ada hubungan negatif. Berikut penyajian lengkapnya
dalam bentuk tabel.
TABEL XVIII
Uji Hipotesis
No. Variabel N Pearson
Corelation ( R)
Signifikasi (P)
1. Kecemasan 90 -0, 499 0,000
2. Kepercayaan
Diri
90
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
TABEL IX
Rangkuman Hasil Uji Korelasi
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
CEMAS * PD -,499 ,249 ,751 ,564
62
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis menggunakan teknik korelasi
product moment pearson dari program SPSS 11.00 for windows dan diperoleh
koefisien korelasi sebesar -0.449 dengan p = 0.000 atau p < 0.05 yang artinya ada
hubungan negatif antara kepercayaan diri dan kecemasan menghadapi dunia kerja.
Jadi hipotesis dalam penelitian ini terbukti dan diterima. Semakin tinggi
kepercayaan diri maka kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa
semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah tingkat kepercayaan diri maka
kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta semakin tinggi.
Beranjak dari norma kategorisasi skala kecemasan dalam menghadapi
dunia kerja, ditemukan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki rentang
kategorisasi kecemasan dalam menghadapi dunia kerja sangat rendah sampai
dengan kategori sedang. Subjek yang termasuk dalam kategori sangat rendah
berjumlah 16 subjek (17,78 %), kategori rendah 59 subjek ( 65,56%) dan kategori
sedang 15 subjek ( 16,67% ). Data ini menggambarkan bahwa subjek dalam
penelitian ini dalam menjawab skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
lebih banyak termasuk ke dalam kategori rendah.
Kemudian beranjak dari norma kategorisasi skala kepercayaan diri,
ditemukan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki rentang kategori
kepercayaan diri antara kategori sedang sampai sangat tinggi. Subjek yang
termasuk dalam katergori sedang berjumlah 5 subjek ( 5,56%), kategori tinggi 58
63
subjek (64,45%) dan kategori sangat tinggi 27 subjek (30%). Data ini
menggambarkan bahwa subjek dalam penelitian ini lebih banyak termasuk dalam
kategori tinggi.
Hasil analisis data penelitian diatas menunjukkan bahwa jika seorang
mahasiswa semester akhir memiliki kepercayaan diri yang tinggi, yakni seperti
apa yang dikatakan oleh Lauster (1990) bahwa orang yang percaya diri
mempunyai keyakinan pada kemampuan-kemampuan sendiri, keyakinan pada
adanya suatu maksud dalam kehidupan dan kepercayaan bahwa dengan akal budi,
mereka akan mampu melaksanakan apa yang mereka inginkan, rencanakan dan
harapkan, maka seseorang tersebut akan merasa senang dengan dirinya dan
cenderung bersikap santai didalam situasi-situasi sosial. Kemudian ia juga akan
lebih mudah merasakan dan menikmati hidup, bergembira, mengetahui dan
menilai diri sendiri, mempunyai keahlian-keahlian sosial yang baik, mempunyai
sikap yang positif, tegas, mempunyai tujuan yang jelas, siap menghadapi
tantangan-tantangan (Davies, 2004).
Seorang mahasiswa semester akhir yang memiliki kepercayaan diri yang
tinggi akan mampu mengatasi kecemasan-kecemasan yang timbul dari dalam
dirinya. Yang mungkin kecemasan-kecemasan itu bisa timbul karena situasi sosial
dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Seorang mahasiswa semester akhir
yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi juga akan mampu mengatasi
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja yang akan segera dimasukinya yang
sifatnya fisik semisal : telapak tangan berkeringat, jantung berdegup, pusing,
badan berkeringat, otot tegang, gemetar dan sebagainya ketika berbicara dan
64
mencoba memasuki informasi seputar dunia kerja. Bersifat pemikiran yakni;
mengenai mampu tidaknya menghadapi dunia kerja, seperti tidak mampu
mengatasi masalah, berfikir buruk dan sering memiliki kekhawatiran. Bersifat
perilaku seperti perilaku menghindari informasi atau pertanyaan yang
menyangkut seputar dunia kerja. Bersifat suasana hati yakni; suasana hati yang
berubah seperti panik, takut, gugup dan jengkel.
Greist, Martens & Sharkey (dalam Kumara, 1998) mengatakan bahwa
kecemasan dapat disebabkan oleh hal-hal seperti tuntutan sosial yang berlebihan
yang belum atau tidak dapat dipenuhi oleh seseorang, adanya standar keberhasilan
yang terlalu tinggi bagi kemampuan diri sendiri, kurang siap dalam menghadapi
suatu situasi atau keadaan yang tidak diharapkan atau diperkirakan olehnya, serta
adanya pola berfikir dan persepsi negatif terhadap situasi atau diri sendiri.
Bustaman (dalam Tallis 1992) juga menambahkan bahwa kecemasan adalah
ketakutan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi. Perasaan cemas akan muncul
bila seseorang berada dalam suatu keadaan yang diduga akan merugikan dan
dirasakan mengancam dirinya serta merasa tidak berdaya menghadapinya.
Dalam penelitian ini ditemukan hasil koefisien determinasi yang diperoleh
dari kuadrat koefisiensi korelasi ( R²) adalah sebesar 0,249. Hasil ini berarti
bahwa variabel bebas dalam penelitian ini yakni kepercayaan diri hanya
memberikan pengaruh efektif sebesar 24,9% terhadap kecemasan pada mahasiswa
semester akhir. Sedangkan 75,1% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel
lain yang dapat berpengaruh antara lain berupa persoalan-persoalan aktual
menyangkut permasalahan akademik sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir
65
skripsi, nilai hasil studi mahasiswa yang bersangkutan yang menyangkut Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh, persoalan-persoalan menyangkut
dinamika sosial di kampus baik dengan teman, rekan, dosen maupun dinamika
kehidupan organasasi yang diikuti, serta tipe kepribadian yang cenderung
memandang rendah kemampuan diri sendiri.
Kemudian variabel lain yang juga turut mempengaruhi besar kecilnya
kepercayaan diri terhadap kecemasan dalam menghadapi dunia kerja bisa juga
dari prosedur dan teknis dalam penelitian yang kurang teliti dalam merumuskan
definisi operasional kedalam aitem-aitem skala penelitian. Namun sekecil apapun
pengaruh kepercayaan diri terhadap kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
seperti ada dalam penelitian ini tetaplah terdapat pengaruh antara kepercayaan diri
dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester
akhir. Sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri adalah
hal yang sangat penting jika dihubungkan dengan tingkat kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja khususnya pada mahasiswa semester akhir. Jika
mahasiswa semester akhir memiliki kepercayaan diri yang tinggi maka kecemasan
menghadapi dunia kerja akan semakin rendah sebaliknya jika mahasiswa semester
akhir memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah maka kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja akan semakin tinggi.
Dengan demikian, setelah melalui prosedur penelitian dan analisis data
yang sesuai, penelitian ini telah mencapai tujuannya yakni mampu mengetahui
bahwa kepercayaan diri mempunyai hubungan negatif dengan kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi
66
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu, penelitian ini mampu
membuktikan hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan negatif antara
kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada
mahasiswa semester akhir.
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan negatif antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi
dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Hal tersebut dibuktikan dengan Pearson’s Product
Moment yang memberikan angka signifikan sebesar -0.499 dengan p=0.000 atau
p<0.05. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kepercayaan diri
maka kecemasan-kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa
semester akhir cenderung rendah. Sebaliknya jika kepercayaan diri seseorang itu
rendah maka kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester
akhir cenderung semakin tinggi.
B. Saran
Peneliti memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian
yakni sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada mahasiswa
untuk mampu mengoptimalkan kepercayaan diri yang positif untuk
mempersiapkan diri masuk dalam dunia kerja. Dengan adanya
kepercayaan diri yang optimal maka diharapkan kecemasan-kecemasannya
68
dalam menghadapi dunia kerja dapat diatasi dengan lebih mudah. Jika
seseorang sudah memiliki persiapan sebelum melakukan sesuatu maka
hasil yang didapat akan jauh lebih baik dibanding tanpa adanya persiapan
terlebih dahulu. Contoh kongkrit mengoptimalkan kepercayaan diri yang
positif yakni dengan aktif dalam kepanitian, organisasi kemahasiswaan,
mengikuti training atau pelatihan untuk mengasah kemampuan diri dan
kegiatan positif lainnya.
2. Bagi Disiplin Ilmu Psikologi
Bagi disiplin ilmu psikologi khususnya psikologi perkembangan
dan psikologi klinis, dalam hal ini para staff, pengajar, peneliti
menyarankan untuk lebih mengembangkan dan mampu menjelaskan
tentang kepercayaan diri yang positif bagi mahasiswa sehingga suatu saat
nanti khususnya mahasiswa semester akhir memiliki kepercayaan diri yang
positif dan mampu meminimalisir timbulnya kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja.
3. Saran Kepada Penelitian Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dan ingin meneliti mengenai
kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja,
disarankan untuk memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian antara lain :
a. Melakukan penyempurnaan alat ukur yang telah digunakan oleh peneliti.
Ini semata agar diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat. Dikarenakan
setelah dilakukan ujian pertanggungjawaban penelitian pada skala
69
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja terdapat beberapa aitem yang
dirasa tidak sesuai dengan tata bahasa dan kurang mengukur variabel
penelitian. Alangkah baiknya jika dalam pembuatan aitem-aitem peneliti
mampu membuat aitem-aitem yang benar-benar baik yang mampu
dipahami dengan mudah oleh subjek penelitian dan mampu mengukur apa
yang hendak diukur.
b. Kemaslah angket dalam bentuk, front huruf serta warna dan desain yang
lebih menarik agar subjek merasa senang dan tidak jenuh dalam pengisian
angket. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini peneliti mengemas desain
angket skala secara sederhana dan ada beberapa subjek penelitian merasa
jenuh pada saat mengisi angket skala.
c. Selanjutnya peneliti dapat membandingkan subjek sesuai angkatan. Hal ini
agar dapat lebih mengkualifikasikan kecemasan yang terjadi pada
mahasiswa perangkatan. Akan lebih baik lagi jika ada variabel kontrol
berupa jenis kelamin antara subjek mahasiswa laki-laki dan perempuan.
Hal ini dikarenakan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa
semester akhir dan peneliti tidak membandingkan subjek penelitian sesuai
angkatan serta tidak menggunakan variabel kontrol berupa jenis kelamin
antara laki-laki dan perempuan.
70
DAFTAR PUSTAKA
Andri, Yenny Dewi P. (2007). Anxiety Theory Based On Classic Psychoanaliticand Types of Defense Mechanism To Anxiety. Departemen PsikiatriFakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Anggraini. (2001). Kepercayaan Diri dan Minat Membeli Produk Fashion
Bermerek Terkenal Pada Remaja Putri. Skripsi (Tidak diterbitkan).
Jogjakarta : Fakultas Psikologi UGM
Atkinson, R. L. Hielgard, Er. (1996). Pengantar Psikologi Jilid II. Jakarta :
Erlangga
Azwar, Saifuddin. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta. PustakaPelajar.
Bandura, A. (1994). Self Efficacy. New York. Academic Press.
Carr, A. (2001). Abnormal Psychology. Philadelphia : Psychology Press
Chaplin, J. P. (1995). Kamus Lengkap Psikologi. Cetakan IV. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Darajad, Z. (1996). Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.
Davies, P. (2004). Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Yogyakarta : Torrent.
Greenberger, D & Padesky, A.C. (1995). Manajemen Pikiran. Bandung : Kaifa.
Ghufron, M. Nur, dan Rini Risnawati S. (2010). Teori-Teori Psikologi.Yogyakarta. Ar-Ruzz Mewdia.
Hakim. T. (2002). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta : Purwa Suara.
Hanafi, (2007). Tingkat Kecemasan Hidup. Dipungut pada tanggal 8 Agustus2009 dari http://www.e-psikologi.com.
Hariono, R. (2000). Mengatasi Rasa Cemas. Gresik : Putra Pelajar.
Hurlock, E. B. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Juliarti, E. (2007). Fresh Graguate Anciety Disorder (FGAD). Dipungut Padatanggal 22 Desember 2009 dari http://www.menggeliat.blogspot.com//fresh-graduate-anxiety-disorder-fgad.html.
Kartono, K. (1989). Kelainan-Kelainan Psikologi. Jakarta: Rajawali.
70
71
Kartono, K. (1992). Psikologi Wanita. Mengenal Wanita Sebagai Ibu & Nenek.
Cetakan. IV. Bandung : Mandar Maju.
Kumara, A. (1998). Studi Pendahuluan Tentang Validitas dan Reliabilitas The
Best of Self Confident. Laporan Penelitian. Yogyakarta : Fakultas
Psikologi UGM.
Kusuma, Wahyu D. (2010). Dilema Fresh Graduate. Dipungut pada tanggal 4
April 2010 dari http://www.edukasi.kompasiana.com//dilema-fresh-
graduate.htm.
Lauster, Peter. (1990). Tes Kepribadian (Terjemahan D.H. Gulo). Jakarta. Gaya
Media Pratama.
Maramis, W. F. (1998). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Cetakan VII. Surabaya :
Airlangga University Press.
Mopangga, F. 2005. Studi Deskriptif Kecemasan Terhadap Kematian Pada Para
Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). (Skripsi
Tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Priest, R. (1991). Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasi Stress dan Depresi.Semarang : Dahara Press.
Robertus, Belarminus Ari Hartoko. (2004). Hubungan Antara Identitas KarirDengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa TingkatAkhir. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta. Fakultas PsikologiUniversitas Sanata Dharma.
Santoso, Singgih. (2006). Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15.Jakarta. PT Elex Media Komputindo.
Santrok, John W. (2002). Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup.Jilid 1. Jakarta.Erlangga.
Sarafino, Edward D. (1990). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions.New York. John Wiley & Sons.
Setiyo. (2009). Pengaruh Pelatihan Kepercayaan Diri. Dipungut 16 maret 2009dari http:/www.setiyo.blogspot.com.
72
Shinta, Widyayulianti. (2006). Hubungan Antara Kecemasan MenghadapiPenghentian Kontrak Kerja Dengan Motivasi Berprestasi KaryawanKontrak di PT. Bank Mandiri (Persero) tbk. Yogyakarta. Skripsi (tidakditerbitkan). Yogyakarta. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Supratiknya, A. (2004). Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta. UniversitasSanata Dharma.
Supratiknya, A. (2007). Kiat Merujuk Sumber Acuan Dalam Penulisan KaryaIlmiah. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Tallist, F. (1992). Mengatasi Rasa Cemas. Jakarta : Arcan.
William, B. Weather Jh. (1996). Human Resources and Personal Management.Fifth Editon. Mc. Graw-Hill.inc.
73
_LAMPIRAN_
74
LAMPIRAN A
_ SKALA TRY OUT PENELITIAN _
75
Lampiran A1. Skala Try Out Kepercayaan Diri
A. SKALA KEPERCAYAAN DIRI
Nama :Semester/angkatan :
Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan di bawah ini. Kemudian kemukakan pilihananda, apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda. Berilah tanda silang (x)pada salah satu pilihan skor jawaban yang tersedia. Adapun makna masing-masing skoradalah sebagai berikut :SS : Sangat SesuaiS : SesuaiTS : Tidak SesuaiSTS : Sangat Tidak SesuaiSetiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang palingsesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah.
No. PERNYATAAN JAWABANSS S TS TP
1. Saya ragu akan kemampuan yang saya miliki.2. Ketika ada tugas, saya dapat menyelesaikannya dengan baik.3. Saya merasa kemampuan orang lain lebih baik.4. Saya merasa mampu melakukan sesuatu yang saya inginkan.5. Saya menolak jika ada tugas yang diberikan kepada saya.6. Saya merasa mampu melakukan sesuatu karena saya tahu
kelebihan saya di bidang tersebut.7. Saya kurang mampu menyelesaikan persoalan yang saya hadapi.8. Saya tidak yakin dapat menyelesaikan persoalan yang sulit.9. Saya seringkali berhasil memecahkan persoalan yang sulit bila
saya berusaha.10. Saya memikirkan cara agar hasil kerja saya menjadi lebih baik.11. Saya kurang bersemangat jika melakukan tugas yang tidak saya
sukai.12. Saya ragu apakah saya dapat lulus dengan nilai cumlaude.13. Saya melaksanakan tugas dengan maksimal.14. Saya pesimis untuk bisa mendapatkan nilai yang bagus.15. Saya mampu bersaing dengan teman dalam hal prestasi.16. Jika tugas yang saya lakukan merupakan tugas yang sulit maka
saya meninggalkan tugas tersebut.17. Saya tidak putus asa jika gagal melakukan sesuatu.18. Saya telah memiliki rencana untuk menghadapi masa depan.19. Saya yakin banyak hal yang dapat saya lakukan di masa
mendatang.20. Dalam melakukan sesuatu hal, saya lebih banyak dipengaruhi oleh
perasaan takut gagal daripada pengharapan untuk sukses.21. Saya termasuk orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan.22. Saya merasa iri jika ada orang lain yang lebih berkecukupan
76
hidupnya dibanding saya.23. Saya tidak suka membanding-bandingkan diri saya dengan orang
lain.24. Saya sulit menerima tingkah laku orang-orang yang ada di
sekeliling saya.25. Dalam bergaul, saya tidak membeda-bedakan teman.26. Saya merasa sering meniru orang yang saya kagumi.27. Saya bersyukur dengan apa yang ada pada diri saya.28. Saya tetap dapat berpikir tenang walaupun sedang berada dalam
situasi yang sulit.29. Saya merasa tidak aman berada di dalam lingkungan saya.30. Saya merasa bimbang ketika keputusan saya dikritik orang lain.31. Saya menyadari kelebihan yang saya miliki.32. Saya senang mendapatkan kritikan atau masukan dari teman-
teman.33. Saya seringkali merasa bimbang membuat keputusan jika
dihadapkan pada suatu pilihan.34. Saya membaca buku tentang pengembangan pribadi.35. Saya kurang menyukai jika ada orang lain membicarakan
kekurangan saya.36. Saya menyadari kekurangan yang saya miliki.37. Saya berusaha memahami masalah dengan berbagai pendekatan.38. Saya merasa setiap masalah yang saya hadapi, sulit dicari jalan
keluarnya.39. Saya merasa banyak orang tidak memiliki pandangan yang baik
tentang saya.40. Saya kurang kreatif dalam memecahkan berbagai persoalan.
Buka halaman berikutnya dan lanjutkan pada skala kecemasan menghadapi dunia kerja →
77
Lampiran A2. Skala Try Out Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
B. SKALA KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA
Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan di bawah ini. Kemudian kemukakan pilihananda, apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda. Berilah tanda silang (x)pada salah satu pilihan skor jawaban yang tersedia. Adapun makna masing-masing skoradalah sebagai berikut :SS : Sangat SeringS : SeringJ : JarangTP : Tidak PernahSetiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang palingsesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah.
No. PERNYATAAN JAWABANSS S J TP
1. Telapak tangan saya berkeringat jika memikirkan lapangan pekerjaanyang semakin sempit.
2. Jantung saya rileks ketika melihat berita semakin banyakpengangguran di Indonesia.
3. Jantung saya berdegup kencang pada saat mengetahui banyaknyapegawai/karyawan di PHK.
4. Saya tidak begitu merasa pusing memikirkan pekerjaan apa yang akansaya dapati nanti.
5. Mengetahui betapa ketatnya persaingan dalam dunia kerja membuatbadan saya berkeringat dingin.
6. Otot-otot saya rileks jika saya memikirkan akan menghadapi berbagaites di perusahaan yang saya lamar.
7. Saya gemetar mengetahui banyak lulusan mahasiswa yang sampai saatini belum diterima kerja.
8. Saat melihat kualifikasi persayaratan yang tinggi yang saya lihat dilowongan pekerjaan membuat keringat dingin saya sering keluar.
9. Saya merasa santai melihat banyaknya persyaratan kualifikasipekerjaan yang harus saya miliki nanti.
10. Saya memahami apa saja yang harus saya lakukan ketika melamarpekerjaan, jadi saya merasa rileks.
11. Saya khawatir tidak lolos seleksi kerja.12. Saya tidak khawatir jika diberi tugas yang sulit.13. Saya berpikir bahwa saya gugup saat menjawab pertanyaan dalam
wawancara kerja.14. Saya merasa saya bisa mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan.15. Perasaan saya mengatakan saya sulit beradaptasi dengan lingkungan
kerja.16. Saya merasa kurang mampu mengatasi masalah yang saya hadapi.17. Jika memiliki masalah saya, saya berusaha menyelesaikannya sendiri.18. Saya bercerita mengenai masalah saya kepada orang tua atau teman.19. Saya selalu berpikir positif dalam menghadapi permasalahan.20. Saya selalu mampu mengatasi masalah yang saya hadapi.
78
21. Saya menghindari pembicaraan-pembicaraan seputar dunia kerja.22. Saya mengikuti perkembangan permasalahan dunia kerja saat ini.23. Saya mengalihkan pembicaraan ketika teman ngobrol bertanya tentang
pekerjaan yang saya minati.24. Saya mencari informasi tentang dunia kerja agar saya tahu bidang
pekerjaan apa yang saya minati.25. Saya enggan mengikuti training atau pelatihan mengenai dunia kerja.26. Jika bertemu dengan teman yang sudah bekerja, saya bertanya kepada
mereka tentang pengalaman menarik selama bekerja.27. Saya enggan mengikuti berita tentang permasalahan dunia kerja.28. Saya membaca kisah tentang orang sukses dalam berkarir.29. Saya jenuh ketika orang tua saya berbicara tentang pekerjaan yang
akan saya geluti dikemudian hari.30. Saat ada waktu luang saya selalu mencari informasi lowongan
pekerjaan dan kemudian mempelajarinya.31. Saya gugup menghadapi lapangan pekerjaan yang semakin sempit.32. Saya tenang-tenang saja walau nanti ketika bekerja mendapatkan
atasan (pimpinan) yang perfeksionis.33. Saya takut tidak akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginan.34. Saya tidak khawatir jika mengingat harus mencari kerja setelah lulus.35. Saya panik melihat berita mengenai berbagai permasalahan dalam
dunia kerja.36. Ketatnya seleksi dalam penerimaan karyawan membuat saya takut.37. Banyaknya persiapan sebelum melamar pekerjaan membuat saya
jengkel.38. Saya senang ketika berdiskusi tentang lowongan perkerjaan yang
menantang bersama dengan teman-teman saya.39. Saya optimis ketika akan menghadapi seleksi penerimaan karyawan
setelah lulus nanti.40. Saya yakin pekerjaan yang akan saya peroleh nanti sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki.
[ Terima kasih atas waktu & partisipasinya .. ]
79
Lampiran A3. Data Try Out Kepercayaan Diri
Subjek/item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.1. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 42. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 23. 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 2 34. 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 35. 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 46. 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 1 4 4 47. 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 28. 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 39. 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 1 3 3 2
10. 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 1 2 4 4 411. 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 312. 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 313. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 414. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 315. 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 316. 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 317. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 318. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 319. 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 1 2 3 220. 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 321. 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 1 2 4 3 322. 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 323. 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 324. 2 2 1 3 4 3 2 1 3 2 4 3 3 2 225. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 226. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 327. 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 328. 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 329. 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 4 3 430. 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 1 4 3 331. 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 2 2 2 2 232. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 333. 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 234. 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 335. 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 1 3 3 3 336. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 337. 1 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 1 3 3 338. 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 2 2 4 339. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 1 3 3 340. 3 2 4 3 4 4 3 4 3 2 2 1 2 3 2
80
Lampiran A3. Data Try Out Kepercayaan Diri
Subjek/item 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.1. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 32. 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33. 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 34. 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 35. 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 1 4 3 4 36. 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4 4 47. 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 39. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3
10. 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 311. 2 2 2 3 4 3 2 3 3 4 2 3 2 3 212. 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 2 4 3 3 313. 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 314. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 315. 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 316. 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 4 4 2 3 217. 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 318. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 319. 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 220. 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 321. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 322. 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 323. 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 2 3 324. 3 3 3 2 2 3 1 1 3 3 1 3 2 2 325. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 326. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 327. 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 328. 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 229. 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 430. 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 431. 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 1 4 3 3 332. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 433. 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 334. 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 335. 2 3 4 3 4 2 3 4 2 2 2 3 4 3 436. 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 337. 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 4 3 338. 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 339. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 340. 2 3 3 2 3 3 4 4 2 4 3 4 3 2 3
81
Lampiran A3. Data Try Out Kepercayaan Diri
Subjek/item 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. Total1. 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1232. 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 1123. 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 1304. 4 2 2 3 1 4 4 4 4 4 1315. 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 1356. 4 4 1 4 2 4 4 3 4 4 1417. 2 3 2 1 3 3 3 3 2 3 1058. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1249. 4 3 3 2 2 4 3 3 3 4 121
10. 4 3 4 2 2 4 4 4 3 3 13311. 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 10712. 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 12813. 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 12514. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 12015. 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 11716. 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 11017. 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 11518. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 12019. 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 11320. 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 13121. 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 12822. 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 12523. 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 11324. 2 3 1 2 3 4 3 3 3 3 9925. 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 11426. 2 3 2 2 1 3 3 3 3 3 11127. 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 12528. 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 11129. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14730. 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 13431. 4 3 2 3 2 4 4 4 2 4 11432. 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 14833. 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 11134. 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 12035. 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 11936. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12037. 3 4 4 3 3 4 4 4 2 2 11438. 4 3 1 4 2 3 4 4 4 4 13539. 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 11940. 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 123
82
Lampiran A3. Data Try Out Kepercayaan Diri
Subjek/Item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.41. 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 342. 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 343. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 344. 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 345. 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 346. 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 347. 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 4 3 348. 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 249. 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 1 2 3 2 3
Subjek/Item 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.41. 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 342. 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 343. 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 344. 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 345. 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 346. 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 347. 2 2 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 2 3 348. 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 349. 2 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3
Subjek/Item 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. Total41. 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 12042. 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 10043. 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 11944. 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 10845. 3 3 1 2 4 3 4 4 4 3 12646. 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 13247. 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 11348. 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 11449. 4 4 2 3 2 4 4 4 3 4 122
83
Lampiran A4. Data Try Out Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Subjek/Item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.1. 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 1 2 3 22. 1 3 1 2 1 3 1 1 1 1 2 3 2 2 23. 1 2 2 1 3 1 3 3 2 2 2 3 2 1 24. 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 15. 1 3 2 2 1 4 3 2 3 2 3 3 4 3 46. 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 3 1 27. 4 1 2 2 1 3 2 2 2 2 3 1 1 1 28. 1 3 2 1 2 3 2 3 2 2 4 1 3 2 39. 4 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3
10. 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 211. 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 212. 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 213. 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 114. 1 4 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 215. 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 216. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 117. 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 218. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 219. 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 220. 1 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 221. 1 4 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 222. 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 123. 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 224. 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 225. 2 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 326. 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 227. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 228. 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 129. 2 4 1 2 1 3 1 1 1 1 2 2 3 2 230. 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 231. 1 4 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 132. 1 3 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 233. 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 234. 1 4 1 2 1 4 1 2 2 1 2 3 2 2 235. 2 3 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 4 1 236. 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 437. 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 238. 1 4 2 3 1 4 1 1 1 2 3 3 3 1 239. 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 2 2 240. 1 4 1 1 1 3 1 1 1 1 2 2 2 2 1
84
Lampiran A4. Data Try Out Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Subjek/Item 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.1. 3 2 2 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 42. 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 13. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 3 24. 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 25. 4 3 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 36. 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 17. 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 28. 3 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 29. 3 2 1 3 2 2 3 1 1 1 1 2 2 2 2
10. 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 111. 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 212. 3 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 3 313. 4 1 2 4 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 214. 2 2 2 2 2 1 3 3 2 1 2 1 2 2 215. 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 116. 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 217. 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 3 2 2 318. 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 219. 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 220. 3 2 2 3 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 221. 1 2 2 1 4 2 4 1 4 2 2 2 3 3 122. 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 123. 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 224. 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 225. 3 2 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 226. 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 227. 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 228. 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 229. 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 130. 2 3 2 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 231. 1 2 1 1 3 2 3 2 3 1 1 2 1 2 232. 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 233. 2 2 2 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 234. 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 235. 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 336. 3 2 2 3 3 2 3 2 3 4 1 1 2 2 237. 2 3 3 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 238. 2 2 1 2 2 1 3 1 2 3 3 1 3 3 139. 2 1 1 2 2 2 3 2 2 3 1 1 3 3 140. 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1
85
Lampiran A4. Data Try Out Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Subjek/Item 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. Total1. 4 2 3 2 4 1 4 4 4 2 1212. 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 683. 2 2 3 2 1 1 3 3 2 2 724. 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 895. 2 2 3 4 3 4 2 3 3 2 1116. 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 567. 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 738. 3 2 3 1 2 3 3 1 2 2 799. 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 91
10. 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 6911. 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 9412. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 9813. 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 7214. 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 7915. 2 2 2 2 1 1 2 3 1 2 8216. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 8217. 2 1 3 2 3 4 2 2 3 3 9218. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 8019. 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 7320. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 7921. 2 2 1 2 1 1 1 3 1 1 7222. 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 5923. 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 5724. 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 9325. 2 2 3 3 2 2 3 1 2 2 8426. 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 9327. 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 8928. 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 8329. 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 6830. 2 3 2 3 2 2 1 1 2 2 7131. 1 2 2 4 2 2 2 2 2 1 7132. 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 6033. 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 8934. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 8535. 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 8636. 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 9037. 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 8538. 1 3 3 3 1 1 1 3 1 2 8139. 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1 6840. 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 60
86
Lampiran A4. Data Try Out Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Subjek/Item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.41. 2 4 1 2 2 2 2 3 1 1 3 2 3 2 342. 2 2 1 3 1 2 1 2 2 1 2 2 3 3 243. 1 2 3 1 1 4 1 1 1 3 2 2 1 2 244. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 245. 1 4 1 2 1 3 1 2 1 1 1 2 3 2 146. 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 247. 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 248. 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 249. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Subjek/Item 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.41. 3 2 2 3 1 2 1 1 1 3 2 2 3 3 142. 2 2 2 2 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 243. 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 144. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 245. 2 1 1 2 2 1 3 2 2 1 2 1 3 3 146. 2 2 1 2 1 2 3 2 1 1 2 2 3 3 247. 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 248. 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 249. 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
Subjek/Item 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. Total41. 1 1 3 2 1 2 3 3 1 1 8142. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 8343. 1 2 2 2 1 2 1 2 1 3 6944. 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 8245. 1 2 2 2 1 2 2 3 1 1 6946. 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 7847. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 8748. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 8749. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 44
87
Lampiran A5. Rekam Uji Validitas Dan Reliabilitas Skala Try Out
A. KEPERCAYAAN DIRIR E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Scale Scale CorrectedMean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if ItemDeleted Deleted Correlation Deleted
ITEM1 118,0408 108,7483 ,6137 ,8964ITEM2 117,8367 111,3895 ,4536 ,8988ITEM3 117,8367 108,9728 ,4992 ,8980ITEM4 117,6939 110,0918 ,5535 ,8975ITEM5 117,6327 112,5706 ,3736 ,8998ITEM6 117,6327 110,6539 ,5591 ,8977ITEM7 117,9592 111,6233 ,4281 ,8991ITEM8 117,8163 111,6947 ,4123 ,8993IOTEM9 117,8980 111,9685 ,5057 ,8986ITEM10 117,7755 111,1361 ,5653 ,8978ITEM11 118,7143 118,3333 -,1445* ,9071ITEM12 118,7551 117,2721 -,0665* ,9098ITEM13 117,7347 110,7406 ,4222 ,8992ITEM14 118,0000 110,0000 ,5041 ,8980ITEM15 118,0000 110,3750 ,5067 ,8980ITEM16 117,8776 109,6930 ,4948 ,8981ITEM17 118,0000 106,9167 ,6171 ,8959ITEM18 117,8980 111,6769 ,5383 ,8983ITEM19 117,7551 111,2721 ,4837 ,8985ITEM20 117,9388 110,6837 ,5329 ,8979ITEM21 117,7347 110,6156 ,4918 ,8983ITEM22 117,8367 108,9728 ,4992 ,8980ITEM23 117,8163 111,6947 ,4123 ,8993ITEM24 117,8571 110,2500 ,4672 ,8985ITEM25 117,4082 111,7883 ,3787 ,8998ITEM26 118,5306 117,0459 -,0503* ,9072ITEM27 117,3265 111,0995 ,5195 ,8981ITEM28 117,8980 111,1352 ,4906 ,8984ITEM29 117,7347 110,0323 ,5853 ,8972ITEM30 117,8980 111,6769 ,5383 ,8983ITEM31 117,6327 108,3622 ,5957 ,8965ITEM32 117,7551 112,1054 ,3733 ,8998ITEM33 118,4286 113,7500 ,1495* ,9042ITEM34 118,3061 106,5918 ,6139 ,8959ITEM35 118,2653 116,8240 -,0334* ,9061ITEM36 117,6531 112,3146 ,3719 ,8999ITEM37 117,6735 111,2245 ,4441 ,8989ITEM38 117,6531 111,4813 ,4887 ,8985ITEM39 117,9184 107,6599 ,6169 ,8961ITEM40 117,6939 111,5085 ,4648 ,8987
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49,0 N of Items = 40
Alpha = ,9016
88
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Scale Scale CorrectedMean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if ItemDeleted Deleted Correlation Deleted
ITEM1 106,1429 108,0833 ,6177 ,9253ITEM2 105,9388 110,7253 ,4572 ,9271ITEM3 105,9388 108,6003 ,4818 ,9270ITEM4 105,7959 109,3741 ,5621 ,9260ITEM5 105,7347 111,4906 ,4172 ,9275ITEM6 105,7347 109,6573 ,5957 ,9257ITEM7 106,0612 111,4753 ,3852 ,9278ITEM8 105,9184 110,9932 ,4190 ,9275ITEM9 106,0000 111,0833 ,5347 ,9265ITEM10 105,8776 110,4014 ,5771 ,9261ITEM13 105,8367 110,4728 ,3948 ,9279ITEM14 106,1020 109,3435 ,5070 ,9266ITEM15 106,1020 110,0519 ,4810 ,9268ITEM16 105,9796 109,7704 ,4415 ,9274ITEM17 106,1020 106,2602 ,6201 ,9252ITEM18 106,0000 110,8750 ,5581 ,9263ITEM19 105,8571 110,4583 ,5017 ,9266ITEM20 106,0408 109,8733 ,5505 ,9261ITEM21 105,8367 109,4728 ,5369 ,9262ITEM22 105,9388 108,6003 ,4818 ,9270ITEM23 105,9184 110,9932 ,4190 ,9275ITEM24 105,9592 110,2900 ,4155 ,9277ITEM25 105,5102 110,8384 ,4056 ,9277ITEM27 105,4286 110,5000 ,5171 ,9265ITEM28 106,0000 110,1667 ,5229 ,9264ITEM29 105,8367 109,2228 ,6028 ,9256ITEM30 106,0000 110,8750 ,5581 ,9263ITEM31 105,7347 107,7406 ,5961 ,9255ITEM32 105,8571 111,3333 ,3859 ,9278ITEM34 106,4082 105,8299 ,6239 ,9251ITEM36 105,7551 111,2721 ,4096 ,9276ITEM37 105,7755 110,0944 ,4881 ,9267ITEM38 105,7551 110,6888 ,5053 ,9266ITEM39 106,0204 106,9371 ,6249 ,9251ITEM40 105,7959 110,3325 ,5172 ,9265
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49,0 N of Items = 35
Alpha = ,9286
89
B. KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJAR E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Scale Scale CorrectedMean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if ItemDeleted Deleted Correlation Deleted
ITEM1 76,9184 184,7432 ,3892 ,9217ITEM2 76,1837 188,2781 ,1731* ,9255ITEM3 76,9388 185,8503 ,4607 ,9208ITEM4 77,0204 185,3537 ,4925 ,9205ITEM5 77,0408 185,5400 ,4502 ,9209ITEM6 76,3469 187,5646 ,2736* ,9230ITEM7 76,8367 182,4311 ,5656 ,9196ITEM8 76,6735 183,0995 ,5467 ,9199ITEM9 76,8776 181,2764 ,6976 ,9184ITEM10 76,8980 187,6769 ,3645 ,9217ITEM11 76,4082 184,2049 ,4819 ,9206ITEM12 76,6327 188,9039 ,2537* ,9229ITEM13 76,4490 185,1276 ,4045 ,9214ITEM14 76,7959 184,0408 ,6240 ,9195ITEM15 76,7347 186,6990 ,3822 ,9216ITEM16 76,5306 184,7543 ,4878 ,9205ITEM17 76,7755 188,3861 ,3506 ,9218ITEM18 76,9184 187,4932 ,3288 ,9221ITEM19 76,4898 187,0884 ,3864 ,9215ITEM20 76,7959 183,1658 ,4820 ,9206ITEM21 77,0816 183,7849 ,5718 ,9197ITEM22 76,4286 184,4167 ,3901 ,9218ITEM23 77,0612 186,3087 ,4527 ,9209ITEM24 76,8367 183,4728 ,4536 ,9209ITEM25 76,8980 183,0102 ,4747 ,9207ITEM26 77,1020 186,0935 ,4321 ,9211ITEM27 77,0000 183,1667 ,5684 ,9197ITEM28 76,5918 183,5383 ,4865 ,9205ITEM29 76,5306 186,0459 ,3947 ,9215ITEM30 76,8776 181,2347 ,7000 ,9184ITEM31 76,8367 181,0145 ,7026 ,9183ITEM32 76,6939 188,6752 ,3293 ,9220ITEM33 76,5102 184,7551 ,5360 ,9201ITEM34 76,5510 185,1692 ,4489 ,9209ITEM35 76,9184 180,0765 ,7441 ,9178ITEM36 76,6122 184,0757 ,4315 ,9212ITEM37 76,7143 182,0000 ,5791 ,9195ITEM38 76,5510 184,8776 ,4435 ,9210ITEM39 76,8367 182,5978 ,6449 ,9190ITEM40 76,9592 187,0816 ,3807 ,9216
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49,0 N of Items = 40
90
Alpha = ,9226R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Scale Scale CorrectedMean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if ItemDeleted Deleted Correlation Deleted
ITEM1 69,9388 167,8087 ,4344 ,9259ITEM3 69,9592 169,6233 ,4726 ,9253ITEM4 70,0408 169,5400 ,4796 ,9252ITEM5 70,0612 168,8920 ,4873 ,9251ITEM7 69,8571 166,2500 ,5816 ,9240ITEM8 69,6939 166,8835 ,5634 ,9243ITEM9 69,8980 165,0519 ,7216 ,9227ITEM10 69,9184 171,2432 ,3847 ,9261ITEM11 69,4286 168,2500 ,4810 ,9252ITEM13 69,4694 169,6293 ,3777 ,9264ITEM14 69,8163 168,1947 ,6164 ,9240ITEM15 69,7551 170,6888 ,3781 ,9262ITEM16 69,5510 168,7109 ,4907 ,9251ITEM17 69,7959 172,4991 ,3323 ,9265ITEM18 69,9388 171,3920 ,3279 ,9268ITEM19 69,5102 170,7968 ,3987 ,9260ITEM20 69,8163 167,6947 ,4589 ,9255ITEM21 70,1020 167,6352 ,5844 ,9242ITEM22 69,4490 168,8776 ,3690 ,9268ITEM23 70,0816 170,0765 ,4640 ,9254ITEM24 69,8571 168,0833 ,4264 ,9259ITEM25 69,9184 166,9099 ,4834 ,9252ITEM26 70,1224 170,4014 ,4101 ,9259ITEM27 70,0204 166,7704 ,5964 ,9239ITEM28 69,6122 167,8673 ,4722 ,9253ITEM29 69,5510 170,2109 ,3825 ,9262ITEM30 69,8980 164,9685 ,7267 ,9226ITEM31 69,8571 164,7500 ,7295 ,9226ITEM32 69,7143 172,8333 ,3072 ,9267ITEM33 69,5306 168,8376 ,5313 ,9247ITEM34 69,5714 169,6667 ,4197 ,9258ITEM35 69,9388 163,9753 ,7634 ,9222ITEM36 69,6327 168,2789 ,4228 ,9260ITEM37 69,7347 165,8656 ,5934 ,9239ITEM38 69,5714 169,2083 ,4252 ,9258ITEM39 69,8571 166,2917 ,6710 ,9233ITEM40 69,9796 170,7704 ,3940 ,9260
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49,0 N of Items = 37
Alpha = ,9270
91
LAMPIRAN B
_ SKALA PENELITIAN _
92
Lampiran B1. Skala Penelitian Kepercayaan Diri
A. SKALA KEPERCAYAAN DIRINama :Semester/angkatan :
Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan di bawah ini. Kemudian kemukakan pilihananda, apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda. Berilah tanda silang (x)pada salah satu pilihan skor jawaban yang tersedia. Adapun makna masing-masing skoradalah sebagai berikut :SS : Sangat SesuaiS : SesuaiTS : Tidak SesuaiSTS : Sangat Tidak Sesuai
Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang palingsesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah.
No. PERNYATAAN JAWABANSS S TS STS
1. Saya ragu akan kemampuan yang saya miliki.2. Ketika ada tugas, saya dapat menyelesaikannya dengan baik.3. Saya merasa kemampuan orang lain lebih baik.4. Saya merasa mampu melakukan sesuatu yang saya inginkan.5. Saya menolak jika ada tugas yang diberikan kepada saya.6. Saya merasa mampu melakukan sesuatu karena saya tahu
kelebihan saya di bidang tersebut.7. Saya kurang mampu menyelesaikan persoalan yang saya
hadapi.8. Saya tidak yakin dapat menyelesaikan persoalan yang sulit.9. Saya seringkali berhasil memecahkan persoalan yang sulit bila
saya berusaha.10. Saya memikirkan cara agar hasil kerja saya menjadi lebih
baik.11. Saya melaksanakan tugas dengan maksimal.12. Saya pesimis untuk bisa mendapatkan nilai yang bagus.13. Saya mampu bersaing dengan teman dalam hal prestasi.14. Jika tugas yang saya lakukan merupakan tugas yang sulit
maka saya meninggalkan tugas tersebut.15. Saya tidak putus asa jika gagal melakukan sesuatu.16. Saya telah memiliki rencana untuk menghadapi masa depan.17. Saya yakin banyak hal yang dapat saya lakukan di masa
mendatang.18. Dalam melakukan sesuatu hal, saya lebih banyak dipengaruhi
oleh perasaan takut gagal daripada pengharapan untuk sukses.19. Saya termasuk orang yang mudah beradaptasi dengan
lingkungan.
93
20. Saya merasa iri jika ada orang lain yang lebih berkecukupanhidupnya dibanding saya.
21. Saya tidak suka membanding-bandingkan diri saya denganorang lain.
22. Saya sulit menerima tingkah laku orang-orang yang ada disekitar saya.
23. Dalam bergaul, saya tidak membeda-bedakan teman.24. Saya bersyukur dengan apa yang ada pada diri saya.25. Saya tetap dapat berpikir tenang walaupun sedang berada
dalam situasi yang sulit.26. Saya merasa tidak aman berada di dalam lingkungan saya.27. Saya merasa bimbang ketika keputusan saya dikritik orang
lain.28. Saya menyadari kelebihan yang saya miliki.29. Saya senang mendapatkan kritikan atau masukan dari teman-
teman.30 Saya membaca buku tentang pengembangan pribadi.31. Saya menyadari kekurangan yang saya miliki.32. Saya berusaha memahami masalah dengan berbagai
pendekatan.33. Saya merasa setiap masalah yang saya hadapi, sulit dicari
jalan keluarnya.34. Saya merasa banyak orang tidak memiliki pandangan yang
baik tentang saya.35. Saya kurang kreatif dalam memecahkan berbagai persoalan.
Buka halaman berikutnya dan lanjutkan pada skala kecemasan menghadapi dunia kerja →
94
Lampiran B2. Skala Penelitian Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
B. SKALA KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA KERJA
Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan di bawah ini. Kemudian kemukakan pilihananda, apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda. Berilah tanda silang (x)pada salah satu pilihan skor jawaban yang tersedia. Adapun makna masing-masing skoradalah sebagai berikut :SS : Sangat SeringS : SeringJ : JarangTP : Tidak PernahSetiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang palingsesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah.
No. PERNYATAAN JAWABANSS S J TP
1. Telapak tangan saya berkeringat jika memikirkan lapanganpekerjaan yang semakin sempit.
2. Jantung saya berdegup kencang pada saat mengetahui banyaknyakaryawan yang di PHK.
3. Saya jarang merasa pusing memikirkan pekerjaan apa yang akansaya dapati nanti.
4. Mengetahui betapa ketatnya persaingan dalam dunia kerjamembuat badan saya berkeringat dingin.
5. Saya gemetar mengetahui banyak lulusan mahasiswa S1/S2 yangsampai saat ini belum diterima kerja.
6. Saat melihat kualifikasi persyaratan yang tinggi yang saya lihatdi lowongan pekerjaan membuat keringat dingin saya seringkeluar.
7. Saya merasa santai melihat banyaknya persyaratan kualifikasipekerjaan yang harus saya miliki nanti.
8. Saya memahami apa saja yang harus saya lakukan ketikamelamar pekerjaan, jadi saya merasa rileks.
9. Saya khawatir tidak lolos seleksi kerja.10. Saya berpikir bahwa saya gugup saat menjawab pertanyaan
dalam wawancara kerja.11. Saya merasa saya bisa mendapatkan pekerjaan yang saya
inginkan.12. Perasaan saya mengatakan, saya sulit beradaptasi dengan
lingkungan kerja.13. Saya merasa kurang mampu mengatasi masalah yang saya
hadapi.14. Jika memiliki masalah, saya berusaha menyelesaikannya sendiri.15. Saya bercerita mengenai masalah saya kepada orang tua atau
teman.16. Saya selalu berpikir positif dalam menghadapi permasalahan.17. Saya selalu mampu mengatasi masalah yang saya hadapi.18. Saya menghindari pembicaraan-pembicaraan seputar dunia kerja.
95
19. Saya mengikuti perkembangan permasalahan dunia kerja saat ini.20. Saya mengalihkan pembicaraan ketika teman ngobrol bertanya
tentang pekerjaan yang saya minati.21. Saya mencari informasi tentang dunia kerja agar saya tahu
bidang pekerjaan apa yang saya minati.22. Saya enggan mengikuti training atau pelatihan mengenai dunia
kerja.23. Jika bertemu dengan teman yang sudah bekerja, saya bertanya
kepada mereka tentang pengalaman menarik selama bekerja.24. Saya enggan mengikuti berita tentang permasalahan dunia kerja.25. Saya membaca kisah tentang orang sukses dalam berkarir.26. Saya jenuh ketika orang tua saya berbicara tentang pekerjaan
yang akan saya geluti dikemudian hari.27. Saat ada waktu luang saya selalu mencari informasi lowongan
pekerjaan dan kemudian mempelajarinya.28. Saya gugup menghadapi lapangan pekerjaan yang semakin
sempit.29. Saya tenang-tenang saja walau nanti ketika bekerja mendapatkan
atasan (pimpinan) yang perfeksionis.30. Saya takut tidak akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai
keinginan saya.31. Saya tidak khawatir jika mengingat harus mencari kerja setelah
lulus.32. Saya panik melihat berita mengenai berbagai permasalahan
dalam dunia kerja.33. Ketatnya seleksi dalam penerimaan karyawan membuat saya
takut.34. Banyaknya persiapan sebelum melamar pekerjaan membuat saya
jengkel.35. Saya senang ketika berdiskusi tentang lowongan perkerjaan yang
menantang bersama dengan teman-teman saya.36. Saya optimis ketika akan menghadapi seleksi penerimaan
karyawan setelah lulus nanti.37. Saya yakin pekerjaan yang akan saya peroleh nanti sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki.
[ Terima kasih atas waktu & partisipasinya .. ]
96
Lampiran B3. Data Penelitian Skala Kepercayaan Diri
Subjek/Item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
1. 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3
2. 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3. 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4. 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3
5. 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3
6. 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
7. 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8. 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3
9. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10. 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
11. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
12. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3
13. 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3
14. 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3
15. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16. 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 3
17. 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3
18. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19. 2 3 2 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3
20. 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
21. 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3
22. 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2
23. 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3
24. 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2
25. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
26. 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3
27. 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3
28. 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3
29. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
30. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
31. 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3
32. 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3
33. 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4
34. 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3
35. 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
36. 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 1
37. 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
38. 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1
39. 1 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3
40. 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
97
Lampiran B3. Data Penelitian Skala Kepercayaan Diri
Subjek/Item 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
1. 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2
2. 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
3. 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2
4. 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3
5. 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3
6. 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4
7. 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3
8. 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3
9. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2
10. 3 2 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2
11. 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2
12. 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3
13. 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3
14. 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15. 4 4 3 4 4 2 1 4 4 3 3 4 2 2
16. 3 3 1 1 2 3 4 2 1 1 2 2 4 4
17. 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
18. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19. 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4
20. 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
21. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22. 3 2 4 2 4 4 3 3 1 4 1 3 3 1
23. 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3
24. 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2
25. 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
26. 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4
27. 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 2
28. 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3
29. 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2
30. 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2
31. 4 3 4 3 4 4 1 4 3 4 4 3 2 3
32. 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3
33. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2
34. 3 3 2 2 1 2 4 4 2 4 2 3 4 2
35. 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2
36. 4 3 3 2 1 4 4 4 4 3 2 4 2 1
37. 3 3 4 1 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4
38. 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2
39. 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3
40. 3 2 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3
98
Lampiran B3. Data Penelitian Skala Kepercayaan Diri
Subjek/Item 31. 32. 33. 34. 35. Total
1. 3 4 4 4 4 120
2. 3 4 3 3 3 101
3. 3 3 1 3 3 103
4. 3 3 4 3 3 116
5. 3 3 3 3 3 112
6. 4 4 3 2 4 113
7. 3 3 3 3 3 111
8. 3 3 4 3 4 112
9. 3 3 3 3 3 105
10. 3 3 4 3 3 114
11. 3 3 3 3 3 109
12. 3 4 4 3 4 114
13. 3 3 3 4 4 118
14. 3 3 3 3 3 106
15. 1 4 4 3 3 122
16. 4 4 3 2 1 83
17. 4 3 4 3 3 117
18. 3 3 3 3 3 105
19. 4 3 3 3 2 103
20. 3 3 4 4 4 122
21. 3 3 3 3 3 112
22. 3 2 3 3 2 97
23. 4 4 3 3 3 114
24. 3 3 2 4 3 94
25. 3 3 2 3 2 104
26. 4 4 3 3 4 125
27. 3 3 4 3 3 116
28. 3 3 3 3 2 107
29. 3 3 3 3 3 109
30. 3 3 3 3 3 101
31. 3 3 4 4 3 112
32. 3 4 3 4 4 112
33. 4 3 4 4 3 124
34. 4 2 2 4 2 100
35. 3 3 3 3 3 112
36. 3 3 4 3 4 111
37. 3 3 3 3 2 104
38. 3 4 4 4 3 120
39. 4 4 3 2 3 117
40. 3 3 3 3 3 97
99
Lampiran B3. Data Penelitian Skala Kepercayaan Diri
Subjek/item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
41. 2 2 2 4 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3
42. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
43. 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
44. 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
45. 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4
46. 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 2
47. 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 1
48. 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 2
49. 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
50. 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2
51. 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4
52. 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2
53. 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3
54. 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3
55. 4 4 2 3 3 4 2 2 3 4 3 2 4 2 3
56. 2 4 2 3 4 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3
57. 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
58. 4 3 2 1 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3
59. 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3
60. 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4
61. 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
62. 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3
63. 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3
64. 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
65. 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2
66. 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
67. 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 3
68. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
69. 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
70. 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
71. 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
72. 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
73. 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4
74. 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4
75. 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
76. 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4
77. 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4
78. 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2
79. 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3
80. 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4
100
Lampiran B3. Data Penelitian Skala Kepercayaan Diri
Subjek/item 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
41. 3 2 4 2 2 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3
42. 3 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2
43. 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
44. 3 4 3 4 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3
45. 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3
46. 4 3 2 4 3 2 3 4 3 2 4 1 2 2 2
47. 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2
48. 3 3 3 4 3 4 3 4 4 1 4 3 3 3 2
49. 2 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2
50. 2 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4
51. 4 3 4 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3
52. 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3
53. 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4
54. 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3
55. 4 3 1 4 3 1 2 4 3 2 2 1 4 2 2
56. 4 2 1 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4
57. 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 2
58. 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2
59. 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 2
60. 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3
61. 4 4 3 3 4 1 2 2 4 3 3 3 4 4 4
62. 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3
63. 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
64. 4 4 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 1
65. 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2
66. 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2
67. 2 4 1 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4
68. 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2
69. 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
70. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 1
71. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
72. 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3
73. 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2
74. 1 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4
75. 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 1 2 3 3 3
76. 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 2
77. 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1
78. 3 3 2 4 3 1 2 4 3 3 3 3 3 2 4
79. 2 3 2 4 4 3 2 4 4 3 3 2 4 3 2
80. 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3
101
Lampiran B3. Data Penelitian Skala Kepercayaan Diri
Subjek/item 31. 32. 33. 34. 35. Total
41. 3 2 2 2 2 98
42. 3 3 3 3 3 106
43. 3 3 3 3 2 104
44. 3 3 3 3 3 102
45. 3 3 3 2 3 105
46. 3 3 2 1 3 95
47. 4 3 3 3 4 112
48. 3 4 4 4 4 110
49. 3 3 3 3 3 104
50. 3 3 2 2 3 109
51. 3 3 1 2 4 116
52. 3 3 2 2 3 95
53. 4 4 1 3 2 119
54. 3 3 3 3 4 123
55. 4 4 3 2 3 99
56. 4 2 2 3 2 102
57. 3 3 3 3 3 111
58. 3 3 3 2 3 114
59. 3 3 3 3 3 116
60. 4 4 4 3 3 126
61. 4 4 4 3 3 119
62. 3 2 4 4 3 110
63. 3 3 3 3 3 109
64. 4 4 3 3 3 112
65. 3 2 3 3 2 94
66. 3 3 3 2 3 106
67. 3 3 4 3 3 108
68. 3 3 3 4 3 109
69. 3 3 3 3 3 108
70. 3 2 3 4 3 98
71. 3 3 3 2 3 106
72. 3 3 3 3 3 111
73. 4 2 3 3 2 117
74. 4 4 4 3 4 128
75. 3 3 2 3 2 100
76. 3 4 4 3 4 119
77. 3 3 4 4 4 124
78. 4 4 2 3 4 100
79. 3 3 3 2 3 104
80. 4 4 3 3 3 121
102
Lampiran B3. Data Penelitian Skala Kepercayaan Diri
Subjek/item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
81. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
82. 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
83. 4 1 3 1 3 3 4 3 3 1 2 3 1 3 1
84. 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
85. 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
86. 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
87. 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
88. 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3
89. 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
90. 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3
Subjek/item 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.81. 4 4 3 4 4 2 3 1 4 3 3 3 3 3 382. 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 383. 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 3 1 2 284. 3 4 3 3 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 285. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 286. 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 287. 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 288. 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 389. 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 290. 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3
Subjek/item 31. 32. 33. 34. 35. Total81. 3 3 3 3 3 10982. 3 3 3 3 3 11283. 2 3 4 2 2 8984. 3 3 3 3 3 10985. 3 3 3 3 3 10486. 3 3 3 3 3 11087. 3 3 2 2 2 10588. 3 3 3 2 2 10489. 3 3 3 2 3 10190. 4 4 4 3 4 122
103
Lampiran B4. Data Penelitian Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Subjek/Item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
1. 1 1 3 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2
2. 1 1 3 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3
3. 2 1 2 2 1 1 3 2 1 2 2 2 2 3 2
4. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1
5. 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 1 2 2 3 2
6. 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 4 3
7. 2 2 3 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 4 2
8. 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 4 2
9. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2
10. 1 1 2 1 1 1 2 2 3 3 2 2 2 3 1
11. 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2
12. 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
13. 1 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3
14. 2 1 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3
15. 2 1 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2
16. 1 2 1 2 1 2 2 2 3 2 2 1 1 4 4
17. 1 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
18. 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 3 2
19. 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2
20. 2 1 3 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 3 3
21. 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1
22. 1 1 1 1 2 1 1 2 3 3 1 2 3 3 2
23. 2 3 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2
24. 1 1 2 1 1 1 2 4 4 4 3 3 2 3 3
25. 1 1 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 3 3 2
26. 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3
27. 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 1
28. 1 1 2 1 1 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1
29. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
30. 1 1 4 1 1 1 2 2 3 3 2 2 2 3 2
31. 2 3 3 4 4 2 4 2 3 2 2 3 3 4 1
32. 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 3 1 1 3 2
33. 2 1 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 4 2
34. 2 2 1 3 3 2 3 4 3 3 2 1 2 3 2
35. 2 2 3 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 3 3
36. 2 2 3 1 1 1 3 1 2 1 1 2 2 3 1
37. 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2
38. 1 1 3 2 3 2 3 2 2 2 4 1 1 3 2
39. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
40. 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 1
104
Lampiran B4. Data Penelitian Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Subjek/Item 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
1. 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1
2. 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3
3. 1 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 1 2 1
4. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5. 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6. 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3
7. 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 3 2 2 2
8. 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 3 1 2 1
9. 2 2 2 3 1 3 1 2 2 2 2 3 1 2 2
10. 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2
11. 2 3 1 3 2 1 1 1 1 2 1 3 1 3 1
12. 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2
13. 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
14. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1
15. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
16. 1 2 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 2 2 4
17. 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2
18. 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1
19. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 3
20. 2 2 1 2 1 2 2 3 1 1 2 3 1 2 2
21. 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
22. 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 4
23. 2 2 2 2 2 1 2 4 2 1 3 2 2 2 3
24. 3 3 1 2 2 3 4 2 4 4 4 4 1 2 4
25. 2 2 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1
26. 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1
27. 1 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 1 2 2
28. 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2
29. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
30. 2 2 1 2 1 2 1 2 1 3 1 2 1 2 2
31. 1 2 1 4 1 4 1 2 1 2 2 2 2 4 2
32. 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 4 2 1
33. 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
34. 3 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 3
35. 2 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 2 1 1 2
36. 2 3 1 2 1 2 1 1 1 1 2 3 1 1 1
37. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
38. 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2
39. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
40. 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2
105
Lampiran B4. Data Penelitian Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Subjek/Item 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. Total
1. 2 1 1 2 2 1 1 59
2. 2 2 3 3 2 2 2 81
3. 3 1 2 2 2 2 2 72
4. 1 1 1 1 1 1 1 38
5. 2 2 2 2 2 2 2 77
6. 4 4 4 3 2 3 3 101
7. 2 2 2 2 2 2 2 69
8. 1 1 2 1 1 2 2 59
9. 2 2 2 2 2 2 2 74
10. 3 1 1 2 3 3 2 69
11. 2 2 2 2 2 2 2 69
12. 2 1 1 1 2 1 1 61
13. 2 2 2 1 2 2 2 74
14. 2 1 1 2 2 2 2 72
15. 2 2 1 2 3 2 2 72
16. 1 1 3 3 1 1 1 65
17. 3 2 2 2 2 2 2 75
18. 2 1 1 1 3 2 2 57
19. 3 3 3 2 1 3 2 92
20. 1 1 1 1 1 1 1 60
21. 3 2 2 2 2 1 2 73
22. 4 2 2 1 2 1 1 72
23. 3 3 4 3 2 2 1 80
24. 3 1 3 3 3 2 2 95
25. 3 1 1 1 2 2 1 64
26. 1 1 2 1 1 1 1 49
27. 1 1 1 1 2 2 2 68
28. 2 2 2 2 2 2 2 69
29. 2 2 2 2 2 2 2 75
30. 2 2 2 2 2 2 2 69
31. 3 2 3 1 2 1 2 87
32. 2 1 2 1 1 2 2 61
33. 2 2 2 1 2 2 2 68
34. 3 3 3 1 1 2 2 78
35. 2 2 2 3 3 2 2 73
36. 2 1 1 1 2 1 1 58
37. 3 3 2 3 2 2 2 85
38. 3 2 2 2 2 2 2 80
39. 2 2 2 2 2 2 2 75
40. 3 2 3 2 2 2 2 83
106
Lampiran B4. Data Penelitian Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Subjek/item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
41. 1 3 3 1 3 1 3 3 4 2 1 2 2 3 2
42. 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2
43. 1 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1
44. 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
45. 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 1 2 3 2
46. 2 3 1 1 1 1 3 3 3 3 2 1 3 3 1
47. 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 2 3 1
48. 1 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 1 1 3 2
49. 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2
50. 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3
51. 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 3 2
52. 4 3 1 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 4 2
53. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2
54. 1 2 3 2 2 2 2 1 3 2 1 2 1 3 1
55. 1 3 1 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 1
56. 1 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2 1
57. 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1
58. 1 1 1 4 1 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2
59. 2 2 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 4 4 1
60. 2 1 3 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 3 2
61. 1 1 4 1 1 1 2 2 3 1 2 1 1 4 1
62. 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
63. 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3
64. 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 1 2 2 4 3
65. 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1
66. 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2
67. 1 1 1 4 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2
68. 1 1 4 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2
69. 1 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1
70. 1 1 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2
71. 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 3
72. 2 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 4 4 3 3
73. 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 3 3
74. 1 1 1 1 4 1 1 1 3 2 1 1 1 1 4
75. 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2
76. 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 4 1
77. 1 1 3 1 2 2 3 2 3 2 1 1 2 3 2
78. 1 1 4 1 2 1 2 2 1 1 1 1 3 3 1
79. 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 4 3
80. 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2
107
Lampiran B4. Data Penelitian Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Subjek/Item 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
41. 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 4 2 4
42. 2 2 1 3 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2
43. 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
44. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
45. 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3
46. 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 3 2 3 2
47. 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 3
48. 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 4 1 2 2
49. 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2
50. 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2
51. 2 2 1 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2
52. 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 4 2 3
53. 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
54. 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
55. 2 3 3 2 1 1 2 1 2 3 4 1 4 3 4
56. 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4
57. 2 2 1 3 1 1 2 2 2 3 1 2 2 3 2
58. 2 1 1 4 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2
59. 2 4 3 4 4 4 3 1 1 1 2 1 1 2 2
60. 2 2 1 2 1 2 3 1 2 2 1 2 1 1 1
61. 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 2 1 2 1
62. 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 3 3
63. 1 2 4 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2
64. 1 1 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
65. 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3
66. 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
67. 2 2 2 4 1 2 2 3 2 3 1 3 2 3 2
68. 2 2 2 3 1 2 2 1 1 3 2 3 1 2 2
69. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
70. 2 3 1 3 1 3 2 2 1 3 2 3 2 3 2
71. 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 1 1 3 2
72. 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 4 3
73. 1 2 2 2 1 3 3 1 1 3 3 4 1 2 1
74. 1 2 1 4 1 1 4 1 1 1 4 1 2 3 2
75. 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 1 2
76. 1 1 2 2 1 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1
77. 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 3 1 2 1
78. 1 1 2 3 2 3 4 1 4 2 3 4 1 4 2
79. 1 2 2 3 1 2 3 4 2 2 3 3 2 1 3
80. 1 2 2 2 2 2 4 1 2 2 3 2 2 2 2
108
Lampiran B4. Data Penelitian Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Subjek/Item 31 32 33 34 35 36 37 Total
41. 3 3 4 1 2 2 2 78
42. 2 2 2 2 2 2 2 71
43. 2 2 2 3 3 2 2 74
44. 3 2 2 2 2 2 2 79
45. 3 3 3 3 2 2 2 90
46. 3 1 2 3 2 2 1 74
47. 2 3 3 2 2 2 2 83
48. 2 2 1 1 1 2 2 65
49. 2 3 2 2 2 3 2 88
50. 3 3 2 2 2 2 2 84
51. 2 2 2 2 2 2 2 70
52. 4 4 4 3 2 3 3 97
53. 1 2 2 2 2 2 1 64
54. 2 2 2 2 1 1 1 66
55. 4 3 3 3 2 2 2 96
56. 3 2 3 3 3 3 2 97
57. 3 2 2 2 2 2 2 77
58. 1 1 1 1 2 2 2 59
59. 2 1 2 1 2 2 2 76
60. 1 1 1 1 1 2 2 59
61. 3 1 2 1 1 1 1 60
62. 2 2 2 2 2 2 2 80
63. 2 2 2 2 2 2 2 76
64. 3 2 2 2 1 2 1 81
65. 3 3 3 2 3 2 2 90
66. 2 2 2 1 2 2 2 69
67. 1 3 2 2 2 2 1 77
68. 2 1 1 1 2 2 2 65
69. 2 2 2 3 2 2 2 76
70. 2 1 2 2 3 2 2 74
71. 3 2 2 1 2 2 2 67
72. 2 2 2 1 2 1 2 71
73. 1 1 1 3 2 2 2 65
74. 1 1 1 4 1 1 1 63
75. 1 3 3 3 2 2 2 86
76. 1 1 1 2 1 1 1 53
77. 2 2 2 2 2 2 2 69
78. 3 2 2 4 2 2 1 78
79. 2 2 3 3 2 2 1 80
80. 2 2 1 2 1 1 2 69
109
Lampiran B4. Data Penelitian Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Subjek/Item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
81. 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2
82. 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2
83. 2 2 1 3 1 3 3 1 3 2 4 2 3 1 1
84. 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
85. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
86. 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1
87. 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3
88. 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 1
89. 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2
90. 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1
Subjek/Item 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
81. 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 3
82. 2 2 1 1 1 1 2 1 1 3 1 2 2 3 1
83. 3 4 3 3 1 3 3 4 2 2 1 1 2 4 3
84. 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3
85. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
86. 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2
87. 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2
88. 2 3 2 3 1 2 1 1 2 2 3 2 2 3 2
89. 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
90. 1 2 1 2 1 2 2 2 2 3 1 3 2 2 1
Subjek/Item 31 32 33 34 35 36 37 Total
81. 1 1 1 2 2 2 2 66
82. 2 2 2 2 1 2 1 69
83. 3 1 2 4 1 1 1 84
84. 4 1 2 2 1 1 1 74
85. 2 2 2 2 2 2 2 75
86. 2 2 2 2 2 2 2 70
87. 2 3 2 2 2 2 2 78
88. 2 2 2 3 2 2 2 78
89. 2 2 2 2 2 2 2 79
90. 2 1 2 2 2 2 1 69
110
Lampiran B5. Statistik Deskriptif
StatisticsCEMAS PD
N Valid 90 90
Missing 0 0
Mean 73,29 109,20
Std. Error of Mean 1,154 ,925
Std. Deviation 10,943 8,780
Variance 119,758 77,083
Range 63 45
Minimum 38 83
Maximum 101 128
Lampiran B6. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
CEMAS PD
N 90 90
Normal Parameters Mean 73,29 109,20
Std. Deviation 10,943 8,780
Most Extreme Differences Absolute ,070 ,064
Positive ,070 ,064
Negative -,070 -,058
Kolmogorov-Smirnov Z ,663 ,605
Asymp. Sig. (2-tailed) ,772 ,857
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
111
Lampiran B7. Uji Linearitas
ANOVA TableSum of Squares df Mean
Square
F Sig.
CEMAS *
PD
Between Groups (Combined) 6012,965 33 182,211 2,196 ,005
Linearity 2650,487 1 2650,487 31,951 ,000
Deviation from
Linearity
3362,478 32 105,077 1,267 ,216
Within Groups 4645,524 56 82,956
Total 10658,489 89
Lampiran B8. Uji Hipotesis
Measures of AssociationR R Squared Eta Eta Squared
CEMAS * PD -,499 ,249 ,751 ,564
CorrelationsCEMAS PD
CEMAS Pearson Correlation 1 -,499
Sig. (2-tailed) , ,000
N 90 90
PD Pearson Correlation -,499 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,
N 90 90
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
112
Lampiran B9. Surat Ijin Penelitian
113
top related