hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
Post on 25-Dec-2015
55 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MENGONTROL
TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SELOPURO BLITAR
Dianita Ayu R1050702001131006
IK-K3LN
BAB 1PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1
•Hipertensi adalah salah satu faktor risiko paling berpengaruh sebagai penyebab penyakit kardiovaskuler.
2
•Menurut data World Health Organisation tahun 2000 menunjukkan sekitar 972 atau 26,4% juta orang diseluruh dunia menderita hipertensi.Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 29,2% pada tahun 2025.
3
•Keberhasilan suatu terapi atau pengobatan tidak hanya ditentukan oleh diagnosis dan pemilihan obat yang tepat, tetapi ditentukan juga oleh kepatuhan pasien dalam mengontrol tekanan darahnya.
LATAR BELAKANG
4
•Data NHANES (The National Health and Nutrition Examination Survey) pada tahun 1999-2000 menunjukkan bahwa terdapat 58,4 juta warga Amerika menderita hipertensi dan kurang dari 25% yang tekanan darahnya terkontrol.
5
•Kepatuhan individu dapat dipengaruhi salah satunya dengan adanya dukungan keluarga.Seperti dikatakan pada penelitian yang dilakukan Hutapea (2009) dukungan keluarga yang dilakukan anggota keluarga dapat mendorong penderita TB untuk teratur minum OAT
6
•Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Selopuro hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh pasien yang berkunjung ke Puskesmas.
TUJUAN
TUJUAN UMUM:
Mengetahui hubungan dukungan
keluarga dengan tingkat kepatuhan
mengontrol tekanan darah pada pasien
hipertensi di Puskesmas Selopuro
TUJUAN KHUSUS:
1. Mengidentifikasi dukungan keluarga yang diberikan pada pasien hipertensi.
2. Mengidentifikasi kepatuhan mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Selopuro.
3. Menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Selopuro.
BAB 2TINJAUAN PUSTAKA
KONSEP KEPATUHAN MENGONTROL TEKANAN DARAH
Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang setuju terhadap intruksi atau petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, baik diet, latihan, pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan dokter (Stanley, 2007).
Kepatuhan mengontrol tekanan darah adalah upaya yang dilakukan secara komprehensif untuk menjaga tekanan darah persistem dimana tekanan sistoliknya ≤140 mmHg dan tekanan diastoliknya ≤90 mmHg sehingga akan menurunkan berbagai faktor resiko yang ditimbulkan hipertensi (Hananto, 2007).
PENATALAKSANAAN HIPERTENSI
Modifikasi Gaya Hidup
Modifikasi Gaya Hidup Rekomendasi Rata-rata Penurunan Tekanan Darah
Penurunan berat badan Pertahankan berat badan normal (BMI 18,5-24,9) 5-20 mmHg/10 kg
Diet DASH Lakukan diet kaya buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemah, dan makanan yang sedikit mengandung lemak jenuh
8-14 mmHg
Membatasi intake garam Membatasi asupan garam hingga ≤100 mEq 2-8 mmHg
Olahraga teratur Olahraga seperti jogging, berenang, jalan cepat, aerobik, bersepeda 4-9 mmHg
Mengurangi konsumsi alkohol Membatasi konsumsi alkohol ≤2 gelas/hari (1 oz atau 30 ml etanol seperti 24 oz beer, 10 oz wine, 3 oz 80 proof whiskey) pada laki-laki dan ≤1 gelas/hari pada wanita
2-4 mmHg
Rekomendasi Modifikasi Gaya Hidup Pasien Hipertensi menurut JNC-VII Tahun 2004
PENATALAKSANAAN
Obat-obatanDiuretika, ACE inhibitor , alfa dan beta bloker, vasodilator, antagonis kalsium
Rutin Kontrol Tekanan Darah
Kategori Tekanan sistolik( mmHg )
Tekanan diastolik( mmHg )
Rekomendasi Pemeriksaan Tekanan Darah
Normal <120 <80 Periksa kembali dalam 2 tahun
Prehipertensi 120-139 80-89 Periksa kembali dalam 1 tahun
Hipertensi
Tingkat 1 140-159 90-99 Periksa kembali dalam 2 bulan
Tingkat 2 ≥160 ≥100 Evaluasi ke sumber perawatan dalam waktu 1 bulan. Tekanan yang lebih tinggi (> 180/110 mm Hg), evaluasi dalam waktu 1 minggu tergantung pada situasi klinis dan komplikasi
Rekomendasi Pemeriksaan Tekanan Darah Menurut JNC VII Tahun 2003
KONSEP DUKUNGAN KELUARGA
Dukungan keluarga adalah informasi verbal, sasaran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya (Zainudin 2002).
Bentuk dukungan keluarga1. Dukungan Instrumental2. Dukungan informatif3. Dukungan penghargaan4. Dukungan Emosional
BAB 3KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS
H0 : Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi
H1 : Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi
BAB 4METODE PENELITIAN
METODE
DESAINDesain penelitian ini
adalah analitik korelasi dengan pendekatan “Cross Sectional”
POPULASI DANPasien hipertensi yang
rawat jalan di Puskesmas Selopuro Blitar dengan jumlah
populasi sebanyak 116 orang.
SAMPELSampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang
TEKNIK SAMPLINGPengambilan sampel
dilakukan dengan cara purposive sampling
METODE
KRITERIA INKLUSI• Pasien yang telah didiagnosa menderita hipertensi• Pasien hipertensi yang berkomunikasi dengan
baik, jelas, dan mudah dimengerti oleh peneliti• Pasien hipertensi yang bersedia menjadi
responden• Pasien hipertensi yang tinggal bersama keluarga
yang bertanggungjawab terhadap diri pasien atau orang dewasa yang berumur minimal 18 tahunKRITERIA EKSKLUSI
• Pasien hipertensi berat atau telah mengalami komplikasi
METODE
• Menggunakan kuisioner yang terdiri dari 2 yaitu kuisioner dukungan keluarga dan tingkat kepatuhan mengontrol tekanan darah
INSTRUMENT
• Uji Pearson Product Moment
UJI VALIDITAS
• Cronbach Alpha.
UJI REABILITAS
DEFINISI OPERASIONAL
No Variabel Definisi operasional Parameter Alat ukur Skala Hasil ukur
1 Dukungan
keluarga
Persepsi pasien terhadap
dukungan yang diberikan
oleh keluarga atau orang
yang bertanggung jawab
terhadap pasien atau
diberikan oleh orang yang
berusia ≥18 tahun
Indikator pengukuran dukungan
keluarga meliputi:
- Dukungan instrumental
- Dukungan informasional
- Dukungan emosional
- Dukungan penghargaan
Kuesioner Ordinal Baik :
76%-100%
Cukup
: 56%-75%
Kurang :
<56%
DEFINISI OPERASIONAL
2 Tingkat
kepatuhan
mengontrol
tekanan darah
Ketaatan pasien dalam upaya
menjaga tekanan darah
persistem dimana tekanan
sistoliknya ≤140 mmHg dan
tekanan diastoliknya ≤90
mmHg
a. Kepatuhan modifikasi gaya hidup
Pengaturan berat badan
Diet tinggi serat
Diet rendah kolesterol
Diet rendah garam
Olahraga teratur
b. Kepatuhan Minum obat
Jadwal minum obat
c . Kepatuhan kontrol tekanan darah
Keteraturan kontrol tekanan darah
sesuai saran dari petugas
kesehatan
Kuesioner Ordinal Kepatuhan
baik: 76%-
100%
Kepatuhan
cukup:
56%- 75%
Kepatuhan
kurang
: <56%
PENGUMPULAN DATA
Survey awal / Studi
pendahuluan
Mengecek kelengkapan
jawaban
Menilai jawaban
responden
Memberikan lembar
kuisioner dan memberikan
penjelasan tata cara
pengisiannya
Mengajukan ijin kepada subyek
penelitian
Mengajukan permohonan ijin
pada fakultas dan Puskesmas Selopuro
Analisa data
BAB 5HASIL DAN ANALISA DATA
HASIL
8%
33%
32%
27%
Usia
<45 tahun45-55 tahun56-65 tahun>65 tahun
29%
71%
Jenis KelaminLaki-lakiPerempuan
44%
56%
Status Pekerjaan
BekerjaTidak Bekerja
72%
28%
Status Menikah
MenikahJanda/Duda
HASIL
30%
38%
22%
10%
Pendidikan
Tidak TamatSDSMPSMA
11%
43%
46%
Dukungan Keluarga
BaikCukupKurang
9%
51%
40%
Kepatuhan Mengontrol Tekanan darah
BaikCukupKurang
ANALISA DATA
Hasil Analisa
Uji Spearman Rank r = 0,401p = 0,000n = 90
parameter nilai interpretasi
Kekuatan korelasi (r)
0,000-0,1999 Sangat lemah
0,20-0,399 Lemah
0,40-0,599 sedang
0,60-0,799 kuat
0,80- 1 Sangat kuat
BAB 6PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Dukungan keluarga merupakan suatu bentuk perhatian, dorongan yang didapatkan individu dari orang lain. Termasuk didalamnya mencakup bantuan langsung, seperti dalam bentuk uang, peralatan, waktu, modifikasi lingkungan maupun menolong pekerjaan.
Bentuk dukungan keluarga1. Dukungan Instrumental2. Dukungan informatif3. Dukungan penghargaan4. Dukungan Emosional
PEMBAHASAN
Terdapat 3 jenis kepatuhan mengontrol tekanan darah yaitu:
1. Kepatuhan Modifikasi Gaya Hidup2. Kepatuhan Minum Obat3. Kepatuhan Kontrol Tekanan Darah
PEMBAHASAN
Keterlibatan keluarga sangat berperan penting dalam kepatuhan pasien hipertensi dalam mengontrol tekanan darah. Sikap keluarga yang perduli sangat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan klien dalam mengontrol tekanan darah.
BAB 7KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Sebagian besar dukungan yang diberikan keluarga kepada pasien hipertensi adalah kurang baik yaitu sebesar 46%
Tingkat kepatuhan pasien dalam mengontrol tekanan darah tergolong cukup baik yaitu sebesar 51%
Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Selopuro Blitar dimana nilai Sig < α (0,000<0,05)
SARAN
Bagi petugas kesehatanMemberikan informasi dan penyuluhan tentang pentingnya dukungan keluarga dan kepatuhan mengontrol tekanan darah
Bagi pasien dan keluargaDisarankan bagi keluarga untuk menjalankan perannya sebagai sumber pendukung bagi anggota keluarga yang menderita penyakit dan untuk pasien diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dalam mengontrol tekanan darah
Bagi penelitian selanjutnyaDapat melakukan penelitian dimana peneliti bisa menambah sasaran responden dari pihak keluarga dan dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung untuk memperoleh data yang akurat.
top related