identifikasi bahaya k3 2015
Post on 19-Feb-2016
154 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SRI HARYANI, SKM.,MKKK
PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
BAGI PETUGAS KESEHATAN DI RSUD EMBUNG FATIMAH
TANGGAL 18 S.D 20 AGUSTUS 2015
Bahaya kerja Adalah setiap keadaan dalam lingkungan kerja yang
berpotensi dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan pada pekerja
Terdiri dari bahaya fisik, kimia, biologis, ergonomi dan psikologis
DEFINISI :
BAHAYA ( HAZARD ) :SEGALA SESUATU / SETIAP BENDA, BAHAN, KEADAAN ATAU KEGIATAN YANG BISA MENGAKIBATKAN CEDERA, KERUSAKAN ATAU KERUGIAN PADA DERAJAT APAPUN.
BAHAYA : SUATU POTENSI YANG MENIMBULKAN BAHAYA TERHADAP KEHIDUPAN, KESEHATAN, HARTA BENDA DAN LINGKUNGAN.
BEBERAPA KASUS HOSPITAL HAZARD Robohnya lisplank karena lapuk.
Penggunaan electric couter yang tidak
tepat.
Tertukarnya Outlet gas medik.
Terjebaknya pasian di dalam lift.
Meninggalnya pasien di ruang MRI.
Tidak berfungsinya emergency Genset.
Pengoplosan obat kemoterapi yang tidak
sesuai prosedure.
Terbakarnya lengan bayi di dalam
Inkubator.
Jatuhnya pasien dari jendela lantai 8.
Meledaknya steam boiler.
Meledaknya panel listrik.
Kelalaian staf/pasien dalam pemilihan kran air panas.
Kebakaran di power house.
Meledaknya panel TM oleh binatang.
Terganggunya peralatan EEG oleh pemancar.
Resonansi suara pada void gedung.
Terganggunya peralatan EEG, ECG, USG oleh getaran tiang pancang.
Penggunaan motor AC untuk tempat tidur listrik.
Terganggunya komputer sistem informasi, LINAC oleh surge/spike/transient.
Terganggunya exposure X-Ray karena low voltage.
Lain-lain kasus yang tidak termonitor.
IDENTIFIKASI BAHAYA LINGKUNGAN KERJA
Inspeksi ditempat kerja
Metode Walk Through Survey (WTS)
WTS : adalah pemantauan /pengamatan (observasi) secara langsung/jalan pintas ke lokasi tempat kerja (On the spot)
Instrumen : kamera, ceklist, kuesioner
srikatigarshs@yahoo.co.id - Hygiene Industri STIKES
UNJANI
Pengamatan / Pemantauan
Manajemen
Proses kerja
Hasil kerja
Unit kerja
7
BAHAYA ? RISIKO ?
Kunci identifikasi
INFORMASI
Informasi Apa yang dicari…? Karakteristik bangunan tempat kerja
Mesin-mesin yang digunakan
Proses kerja dari mesin dan alat produksi
Bahanbaku yang digunakan
Alat-alat yang dipakai
Cara kerja yang dilakukan
Jumlah dan karakteristik pekerja
dll
Apa fokus dari semua Informasi…?
Potensi bahaya dan risiko baik kesehatan maupun
keselamatan
Apa potensi yang lain..?
Dampak terhadap lingkungan
Dampak aspek keselamatan pekerja
Dampak terhadap kerusakan alat dan terhentinya proses
srikatigarshs@yahoo.co.id - Hygiene Industri STIKES
UNJANI
Hasil identifikasi Daftar potensi bahaya dan risiko yang
dapat dikelompokkan:
Berdasarkan lokasi atau unit
Berdasarkan kelompok pekerja
Berdasarkan jenis potensi bahaya
Berdasarkan tahapan proses produksi
dll
Potensi bahaya K3 di Rumah Sakit Waste Anestesic Gases
Bloodborne Pathogens
Latex allergy
Kompresor Gases
Static Posture /Ergonomi
Laser Plume
Laser Hazards
Bahaya Chemical
Bahaya Peralatan Kerja
Slips/Trips/Falls
KOMPONEN BAHAYA KARAKTERISTIK MATERIAL (SIFATNYA)
BENTUK MATERIAL (UAP, AIR, SERAT)
HUBUNGAN PEMAJANAN – EFEK
JALANNYA PEMAJANAN
KONDISI DAN FREKWENSI PENGGUNAAN
TINGKAH LAKU PEKERJA
BIOLOGI KIMIA FISIK ERGONOMI PSIKOSOSIAL
Virus :
Hepatitis
HIV/AIDS
SARS
Bakteri :
TBC
Jamur,parasit
Ethlene Oxside
Formaldehyde
Obat Ca
Gas Anestesi
Mercury
Chlorine
Radiasi engion
Radiasi non-Pengion
Suhu panas
Suhu Dingin
Posisi Statis,
Mengangkat
Membungkuk
Mendorong
Kerja Shift
Stress
POTENSI BAHAYA MENURUT AREA KERJA: PELAYANAN PASIEN
AREA PAJANAN
Klinik Biologis: Blood- & Airborne pathogen
Ergonomic, Lateks
Kecelakaan: terpeleset, Benda tajam
Ruang Bedah S.D.A.Gas anestesi, Laser, Kecelakaan &
Ergonomi
Labora
torium
Kuman, virus, jamur, Formaldehid, toluene,
xylene, ERGONOMI
Radiologi Radiasi Pengion & non-pengion, Patogen,
kecelakaan, ergonomi
Fisioterapi Ergonomi, Kecelakaan, Biologis, Peralatan
POTENSI BAHAYA MENURUT AREA KERJA: PENUNJANG PELAYANAN PASIEN
AREA PAJANAN
Farmasi Absorbsi obat-obatan, ergonomi, kecelakaan, Lateks
Sentral Sterilisasi Gas anestesi, Compressed gases, Bahan sterilisasi,
pembersih, Ergonomi, kecelakaan
Laundry Bahan cucian terkontaminasi, Bising, Panas,
Kecelakaan, kebakaran, mengangkat beban
Urusan Rumah Tangga Cairan pembersih, bahan terkontaminasi, lateks, beban
mengangkat
Dapur Panas, kebakaran/listrik,
Pembuangan Limbah Bahan terkontaminasi, radiasi, benda tajam
IDENTIFIKASI BAHAYA
Apakah ada sumber untuk menimbulkan cedera/loss ?
Target apa saja yang terkena/terpengaruh bahaya ?
Bagaimana mekanisme cedera/loss dapat timbul?
Tahap pertama dalam kegiatan manajemen risiko dimana
kita melakukan identifikasi bahaya yang terdapat dalam
suatu kegiatan atau proses :
Ada tiga pertanyaan yang dapat dipakai sebagai panduan
IDENTIFIKASI BAHAYA
BAHAN / MATERIAL
ALAT/MESIN
PROSES
LINGKUNGAN KERJA
METODE KERJA
CARA KERJA
PRODUK
Apakah ada sumber untuk menimbulkan cedera?
Sumber bahaya ditempat kerja dapat berasal dari :
IDENTIFIKASI BAHAYA
Manusia
Produk
Peralatan/fasilitas
Lingkungan
Proses
Reputasi
Lainnya??
Terget yang mungkin terkena/terpengaruh sumber bahaya :
TEHNIK IDENTIFIKASI BAHAYA
Inspeksi
Pemantauan/survey
Audit
Kuesioner
Data-data statistik
Banyak alat bantu yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi bahaya di tempat kerja. Beberapa
metode/tehnik tersebut :
ORANG
MESIN
MATERIAL
METODE
SUMBER
BAHAYA /
KECELAKAAN
KEBIASAAN
TIDAK AMAN
REKAYASA MESIN YG
POTENSI BAHAYA
REWARD &
PUNISHMENT
INSPEKSI REGULER
SISTEM PENGAMAN
AUTO SENSOR SISTEM ‘LO-TO’
(Lock-out ; Tag-out)
SUPPORT TIM
MAINTENANCE
PERAN ATASAN
(BRIEFING & KONTROL)
KETRAMPILAN K-3 TANGGUNG
JAWAB TIAP KARYW
Langkah Identifikasi Bahaya & Resiko
CAIRAN - GAS
PADAT - SERBUK
MSDS -
PENANGANAN
KHUSUS
HIRARKI PENGENDALIAN
1
2
4
5
3
ELIMINASI
SUBSTITUSI
PENGENDALIAN
ADMINISTRATIF
APD
REKAYASA/
ENGINEERING
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin (mechin guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
☻ Alat Pelindung Diri
Helmet
Safety Shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG
Bentuk pemantauan antara lain :
Inspeksi
Pemantauan Lingkungan
Audit
Setelah rencana tindakan pengendalian risiko dilakukan
maka selanjutnya perlu dipantau dan ditinjau ulang
apakah tindakan tersebut sudah efektif atau belum
Langkah-langkah SJS (Survey Jalan Sepintas)
Menemui Kepala unit kerja
Pemilik tempat usaha
Koordinator ruangan
Langkah pemeriksaan lingkungan kerja Dilakukan secara berurutan seupaya tidak ada hal – hal atau
bagian ruangan atau proses kerja yang terlewati tidak diperiksa dimulai dari :
- Gudang tempat penyimpanan
- Bahan baku
- Hasil sampingan
- Hasil produksi
- Sisa produksi
- Tempat proses produksi
- Tempat distribusi
- Tempat pengolahan
Contoh tabel : Faktor-faktor bahaya potensial
Tempat / Proses
Bahaya fisik
Bahaya kimia
Bahaya biologis
Gangguan psikologis
Gangguan ergonomi
Penyakit/KAK
top related