identifikasi bakteri di ruang perawatan puskesmas dengan fasilitas rawat inap kecamatan lindu tahun...
Post on 13-Apr-2018
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 1/29
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Infeksi nosokomial masih menjadi perhatian di dunia kesehatan karena dapat
merugikan pasien yang dirawat di rumah sakit ataupun fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya. Hal ini terbukti dengan tingginya angka infeksi nosokomial di dunia, yaitu
pada negara berkembang sekitar 10 per 100 pasien yang dirawat menderita infeksi
nosokomial, sedangkan pada negara maju sekitar 7 per 100 pasien yang dirawat
menderita infeksi nosokomial (WH, !01"#.
$emua mikroorganisme termasuk bakteri, %irus, jamur dan parasit dapat
menyebabkan infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme
yang didapat dari orang lain (cross infection# atau disebabkan oleh flora normal dari
pasien itu sendiri (endogenous infection#. &dara sangat mutlak diperlukan oleh setiap
orang, namun adanya udara yang terkontaminasi oleh mikroba patogen sangat sulit
untuk dideteksi. 'enularan melalui udara ini umumnya mudah terjadi di dalam ruang
yang terututup seperti di dalam gedung rumah sakit atau 'uskesmas, bangsal, kamar perawatan, atau pada laboratorium klinik (armadi, !00)#.
*enurut +emenkes I (!01-#, 'usat +esehatan *asyarakat yang selanjutnya
disebut 'uskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan pre%entif, untuk menapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi/tingginya di wilayah kerjanya.
&ntuk semakin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat indonesia dan
semakin meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, maka berdasarkan
kemampuan penyelanggaraannya kementrian kesehatan membagi puskesmas menjadi
puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat inap. 'uskesmas non rawat inap
adalah puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan rawat inap, keuali
pertolongan persalinan normal, sedangkan puskesmas rawat inap adalah puskesmas
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 2/29
2
yang diberi tambahan sumber daya untuk menyelenggarakan pelayanan rawat inap,
sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan. (+emenkes I, !01-#.
erdasarkan besarnya potensi risiko kesehatan pada 'uskesmas yang dapat
menganam kesehatan masyarakat, terutama pada puskesmas rawat inap keamatan
indu, dimana I$'2 menempati urutan pertama sebagai penyakit yang paling sering
diderita oleh masyarakat indu, penyehatan sarana dan bangungan 'uskesmas sangat
penting dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat yang dapat memberikan
perlindungan bagi petugas kesehatan ataupun pasien, terutama bagi pasien yang
menjalani perawatan di 'uskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap, sehingga
terjadinya infeksi nosokomial pada 'uskesmas rawat inap dapat diegah (+emenkes
I, !003#.
'ersyaratan kualitas udara ruang rawat yang ditetapkan oleh +ementrian
kesehatan maksimum "00 45&6m masih belum sepenuhnya terpenuhi. *isalnya, di
ruang rawat inap umah $akit +husus 'enyakit *enular 8akarta ditemukan bahwa
dari 137 spesimen hapus tangan dan kuku petugas yang diperiksa terdapat )",19
yang tidak steril yang mengandung :1,39 kuman batang berspora; 17,;9 bakteri
Coliform; 1!,;9 Staphylococcus epidermidis; 7,;9 Pseudomonas aeruginosa; 7,:9
Clostridium spp.; 3,!9 Klebsiella spp.; ",19 Streptococcus haemolyticus; -,"9
Clostridium welchii; !,)9 Proteus spp.; !,:9 E. coli; 1,19 Staphylococcus aureus<
dan 0,39 Pseudomonas spp. Ini berarti, ruang rawat inap umah $akit +husus
'enyakit *enular 8akarta masih menjadi tempat yang sangat rentan terhadap
penularan penykit infeksi (2bdullah, !011#.
$ampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai bakteri yang
terdapat di ruang rawat inap pada 'uskesmas dengan fasilitas rawat inap di
+eamatan indu.
erdasarkan penjelasan diatas, peneliti beranggapan perlu melakukan
penelitian terhadap bakteri yang ada dalam udara pada ruang rawat inap sehingga
dapat diketahui kualitas mikrobiologi udara yang terdapat di ruang rawat inap pada
'uskesmas dengan fasilitas rawat inap di +eamatan indu .
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 3/29
3
B. Rumusan Masalah
erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, yang menjadi
rumusan masalah pada penelitian ini adalah =bagaimanakah jenis bakteri udara yang
terdapat di ruang rawat inap pada 'uskesmas dengan fasilitas rawat inap di
+eamatan indu=.
C. Tujuan Penelitian
$eara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bakteri
udara di ruang rawat inap pada 'uskesmas dengan fasilitas rawat inap di +eamatan
indu.
D. Manfaat Penelitian
1. agi peneliti > $ebagai syarat untuk menyelesaikan studi pada tingkat
strata 1 serta dapat menambah pengetahuan peneliti untuk melakukan
penelitian ilmiah.
!. agi 'emerintah > iharapkan dapat menjadi suatu data tentang tingkat
kebersihan suatu fasilitas kesehatan masyarakat.:. agi 'uskesmas indu > iharapkan dapat menjadi salah satu data
tentang jenis bakteri yang ada di ruang rawat inap pada 'uskesmas indu.-. agi unia 'endidikan > iharapkan dapat menjadi auan atau
tambahan informasi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian lebih lanjut.
E. easlian Penelitian
'enelitian yang berkaitan tentang identifikasi bakteri di ruang rawat inap >
1. $aleh (!01"#, dengan judul penelitian ? Pola Bakteri Aerob Penyebab nfeksi
!osokomial Pada "uangan !eonatal ntensi#e Care $nit %!icu& Blu "sup
Prof. 'r. ". ' Kandou (anado). 'enelitian ini menggunakan metode
deskriptif yaitu untuk melihat pola bakteri aerob penyebab infeksi nosokomial
yang dilakukan pada ruangan !eonatal ntensi#e Care $nit %!C$& &
$&' 'rof. . . +andou *anado pada @o%ember !01- hingga 8anuari
!01". $ampel yang diteliti berjumlah :0 sampel dan di ambil berdasarkan
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 4/29
4
kategori ruang perawatan, perabotan ruangan, peralatan medis dan udara.
erdasarkan hasil penelitian ditemukan 11 spesies bakteri yaitu Bacillus
subtilis 1: sampel (-:,:9#, Serratia li*uefaciens - sampel (1:,:9#,
+actobacillus : sampel (109#, Enterobacter agglomerans ! sampel (3,79#
dan Klebsiella pneumoniae ! sampel (3,79#, Proteus mirabilis 1 sampel
(:,:9#, Proteus #ulgaris 1 sampel (:,:9#, Streptococcus non hemolitikus 1
sampel (:,:9#, 'iplokokus 1 sampel (:,:9#, Kokus gram positif 1 sampel
(:,:9# dan Kokus gram negatif 1 sampel (:,:9#.
!. Imaniar (!01:#, dengan judul penelitian = Kualitas (ikrobiologi $dara di
nkubator $nit Perinatologi "umah Sakit $mum 'aerah 'r. Abdul (oeloek Bandar +ampung). 'enelitian ini dilakukan dengan metode ,otal Plate Count
untuk menghitung jumlah koloni menggunakan media '42 ( Plate Count
Agar # dan menggunakan media $2 (Saboraud 'ekstrose Agar # untuk
mengidentifikasi jamur dan dilakukan pada tahun !01:. $ampel diambil pada
13 inkubator bayi di unit 'erinatologi umah $akit &mum r. 2bdul
*oeloek. ari hasil penelitian didapatkan indeks angka kuman udara di
inkubator masih dalam batas normal yaitu mulai dari ),13 fu6m: dan yang
tertinggi 17;,"! fu6m:. Aerdapat ) jenis bakteri, yaitu !eisseria sp., S.
aureus, Streptococcus pneumonia, E.coli- Shigella sp.- Salmonella sp.- E.
aerogenes.- P. aeruginosa.- dan Klebsiella pneumonia. idapatkan juga -
jenis jamur yaitu "hiopus sp.- Saccharomyces sp.- Aspergillus sp.- dan
Penicillium sp.
:. IBBah (!01"#, dengan judul penelitian )Kualitas $dara Pada "uang ,unggu
Puskesmas Perawatan Ciputat ,imur dan !on/Perawatan Ciputat di 'aerah
,angerang Selatan 'engan Parameter 0amur) . 'enelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kualitas udara melalui konsentrasi jamur udara serta untuk
mengetahui faktor/faktor yang mempengaruhi konsentrasi jamur udara di
ruang tunggu 'uskesmas perawatan 4iputat Aimur dan 'uskesmas non/
perawatan 4iputat Aangerang $elatan. 'enelitian ini dilakukan pada esember
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 5/29
5
!01- hingga *aret !01". Hasilnya adalah tidak ada perbedaan konsentrasi
jamur yang signifikan pada ruang tunggu 'uskesmas perawatan 4iputat Aimur
dan 'uskesmas non/perawatan 4iputat Aangerang $elatan. ata/rata
konsentrasi jamur udara pada ruang tunggu 'uskesmas perawatan 4iputat
Aimur sebesar -:! 45&6m dan 'uskesmas non/perawatan 4iputat Aangerang
$elatan sebesar -;" 45&6m.
erdasarkan : penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, perbedaan yang
terdapat dengan penelitian ini adalah terdapat pada waktu, tempat, dan metode
penelitian seta lokasi pengambilan sampel.
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 6/29
6
BAB II
TIN!AUAN PU"TAA
A. Telaah Pustaka
#. Tinjauan Umum Tentang Puskesmas
a. Definisi
*enurut +emenkes I (!00-# 'uskesmas adalah unit pelaksana teknis
dinas kesehatan kabupaten6kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
'usat +esehatan *asyarakat yang selanjutnya disingkat 'uskesmas
adalah salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
pre%entif, untuk menapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi/
tingginya di wilayah kerjanya (+emenkes I, !01-#.
$. Tugas
'uskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk menapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya keamatan sehat (+emenkes I, !01-#.
%. &ungsi
alam melaksanakan tugasnya 'uskesmas dapat menyelenggarakan
fungsi penyelenggaraan &+* tingkat pertama di wilayah kerjanya dan
penyelenggaraan &+' tingkat pertama di wilayah kerjanya (+emenkes I,
!01-#.
5ungsi puskesmas pada era '8$ menjadi sangat sentral dan wajib.
$alah satu unsur penting dalam berbagai upaya pelayanan kesehatan adalah
ketersediaan obat/obatan dan alat/alat kesehatan yang berasal dari gudang
farmasi milik pemerintah dan berpengaruh langsung terhadap keepatan
pelayanan di 'uskesmas (+urniawan, !01-#.
'. ateg(ri Puskesmas
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 7/29
7
alam rangka pemenuhan 'elayanan +esehatan yang didasarkan pada
kebutuhan dan kondisi masyarakat, 'uskesmas dapat dikategorikan
berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan kemampuan penyelenggaraan.
erdasarkan karakteristik wilayah kerjanya 'uskesmas dikategorikan
menjadi>
1# 'uskesmas kawasan perkotaan
!# 'uskesmas kawasan pedesaan:# 'uskesmas kawasan terpenil dan sangat terpenil.
(+emenkes I, !01-#
$edangkan berdasarkan kemampuan penyelenggaraannya 'uskesmas
dikategorikan menjadi >1# 'uskesmas non rawat inap
!# 'uskesmas rawat inap'uskesmas non rawat inap adalah puskesmas yang tidak
menyelenggarakan pelayanan rawat inap, keuali pertolongan persalinan
normal, sedangkan puskesmas rawat inap adalah 'uskesmas yang diberi
tambahan sumber daya untuk menyelenggarakan pelayanan rawat inap,
sesuai pertimbangan pelayanan kesehatan (+emenkes I, !01-#.
e. etentuan Puskesmas Ra)at Ina*
$eperti yang telah dibahas sebelumnya 'uskesmas rawat inap adalah
'uskesmas yang diberi tambahan fasilitas dan sumber daya untuk
melaksanakan fungsi peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan ara
memberikan pelayanan rawat inap bagi masyarakat yang membutuhkan.
&ntuk menyelenggarakan fungsi tersebut 'uskesmas terlebih dahulu harus
memenuhi ketentuan/ketentuan yang telah diatur oleh +ementrian +esehatan
epublik Indonesia. +etentuan tersebut antara lain >
1# etak 'uskesmas strategis, dan dapat dijadikan pusat rujukan antara atau
pusat rujukan dari puskesmas non rawat inap
!# awat inap hanya diperbolehkan selama " hari. 'asien yang
membutuhkan perawatan C" hari harus dirujuk ke umah $akit.
:# Harus dilengkapi sumber daya untuk mendukung pelayanan rawat inap.
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 8/29
8
-# 'uskesmas kawasan perkotaan hanya dapat menyelenggarakan
pelayanan rawat inap dengan jumlah tempat tidur paling banyak "
tempat tidur.
"# 'uskesmas di kawasan pedesaan hanya dapat menyelenggarakan
pelayanan rawat inap dengan jumlah tempat tidur paling banyak 10
tempat tidur, namun dalam kondisi tertentu berdasarkan pertimbangan
kebutuhan pelayanan, jumlah tempat tidur dapat ditambah dengan tetap
mempertimbangan ketersediaan sumber daya yang ada.
(+emenkes I, !01-#
f. egiatan Puskesmas Ra)at Ina*
alam memenuhi tugas 'uskesmas sebagai pelaksana pembangunankesehatan di Indonesia, maka 'uskesmas rawat inap yang berfungsi sebagai
pusat rujukan dan rujukan antara dari 'uskesmas non rawat inap serta
sebagai pelayan kesehatan tingkat pertama bagi masyarakat di wilayah
kerjanya, 'uskesmas rawat inap dapat melakukan kegiatan/kegiatan sesuai
peraturan *enteri +esehatan @o. 7" Aahun !01-, kegiatan tersebut antara
lain >1# *erawat penderita yang memerlukan rawat inap seara tuntas sesuai
standar operasional prosedur dan standar pelayanan.!# *erawat penderita gawat darurat seara tuntas ataupun merawat
sementara sampai kondisi stabil sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan
rujukan, sesuai standar operasional prosedur dan standar pelayanan.:# bser%asi penderita dalam rangka diagnostik.
-# 'ertolongan persalinan normal dan atau persalinan dengan penyulit,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang/undangan.(+emenkes I, !01-#
g. Pers+aratan Ruang Ra)at Ina*
uang rawat inap adalah ruang untuk pasien yang memerlukan asuhan
dan pelayanan keperawatan dan pengobatan seara berkesinambungan lebih
dari !- jam. alam rangka mendukung fungsi 'uskesmas rawat inap, maka
dipandang perlu untuk menentukan pedoman teknis fasilitas ruang rawat
inap 'uskemas yang memenuhi standar pelayanan, keamanan, keselamatan,
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 9/29
9
kemudahan, dan kenyamanan. uang rawat inap yang aman dan nyaman
merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi proses kesembuhan
pasien. leh karena itu dalam meranang ruang rawat inap harus memenuhi
persyaratan tertentu yang mendukung teriptanya ruang rawat inap yang
sehat, aman, dan nyaman (+emenkes I, !01-#.
1# 'ersyaratan angunan
&ntuk meniptakan ruang rawat inap yang sehat, aman, dan nyaman,
maka bangunan rawat inap harus terletak pada lokasi yang tenang, aman,
dan nyaman, tetapi tetap memiliki kemudahan aksesbilitas, serta terletak
jauh dari tempat/tempat pembuangan kotoran, dan bising dari
mesin6generator. 'intu masuk ke ruang rawat inap harus terdiri dari pintu
ganda, masing/masing dengan lebar ;0 m, dan -0 m. 'intu masuk ke
kamar mandi pasien minimal lebarnya )" m dan membuka ke luar kamar
mandi. isarankan menggunakan jendela kaa sorong, yang mudah
pemeliharaannya, dan ukup rapat. ukaan jendela harus dapat
mengoptimalkan terjadinya pertukaran udara dari dalam ruangan, ke luar
ruangan (+emenkes I, !01-#.
!# 'ersyaratan +esehatan angunan
a# $istem Dentilasi&ntuk memenuhi persyaratan sistem %entilasi, bangunan ruang
rawat inap harus mempunyai sistem %entilasi alami dan6atau %entilasi
mekanik6 buatan sesuai dengan fungsinya. angunan ruang rawat
inap harus mempunyai kisi/kisi pada pintu dan jendela yang dapat
dibuka untuk kepentingan %entilasi alami. 'ada ruang rawat inap dan
koridor minimal terjadi - kali pertukaran udara per jam (+emenkes
I, !01-#. b# $istem $anitasi
&ntuk memenuhi persyaratan sistem sanitasi, setiap bangunan
uangrawat inap harus dilengkapi dengan sistem air bersih, sistem
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 10/29
10
pembuangan air kotor dan6atau air limbah, kotoran dan sampah, serta
penyaluran air hujan (+emenkes I, !01-#.
# $istem 'engkondisian &dara&ntuk mendapatkan kenyamanan kondisi udara ruang di dalam
bangunan ruang rawat inap serta menegah pertumbuhan
mikroorganisme yang berbahaya serta berpengaruh besar terhadap
kesembuhan pasien, pengelola bangunan ruang rawat inap harus
mempertimbangkan temperatur dan kelembaban udara. +elembaban
relatif dipertahankan :0 / 309, dan temperatur ruangan
dipertahankan sekitar !0E4 / !3E4 (+emenkes I, !01-#.
2pabila ruang rawat inap menggunakan alat pengkondisian
udara, unit pengkondisian udara tersebut bisa menjadi sumber
mikroorganisme yang datang melalui filter/filternya. 5ilter/filter ini
harus diganti pada jangka waktu yang tertentu. 2pabila menggunakan
sistem pengkondisian udara sentral, maka saluran udara (ducting #
harus dibersihkan seara teratur (+emenkes I, !01-#.
*eskipun telah diegah dan diatur sedemikian rupa, seperti
pembersihan ruangan yang intensif, pemakaian sistem pendingin
udara, dan menjaga kelembaban ruang, mikroorganisme seperti
bakteri tetap akan ada pada udara di ruang rawat inap. leh karena
itu *enteri +esehatan mensyaratkan agar udara di dalam ruang rawat
harus bebas kuman patogen dengan angka total kuman tidak lebih
dari "00 koloni6m udara (2bdullah, !011#.
,. Tinjauan Umum Tentang Bakteri(l(gi
akteri merupakan makhluk hidup yang kasat mata, dan dapat juga
meyebabkan berbagai gangguan kesehatan serta efek deteriorasi bagi gedung
apabila tumbuh dan berkembang biak pada lingkungan indoor . Fangguan
kesehatan yang munul dapat ber%ariasi tergantung dari jenis dan rute pajanan.
akteri dalam gedung datang dari sumber luar (misalnya dari kerusakan tangga,
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 11/29
11
endapan kotoran, dan sebagainya# serta dapat memberikan pengaruh bagi
manusia seperti saat bernapas, batuk, bersin (2ntoniusman, !01:#.
a. Bakteri -ram P(sitif 'an -ram Negatif erdasarkan pewarnaan Fram, bakteri dapat dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu bakteri Fram positif dan bakteri gram negatif. akteri Fram
negatif Bat lipidnya akan larut selama penuian dengan alkohol, pori/pori
pada dinding sel akan membesar, permeabilitas dinding sel menjadi besar,
sehingga Bat warna yang sudah diserap mudah dilepaskan dan kuman
menjadi tidak berwarna. $edangkan pada bakteri Fram positif akan
mengalami denaturasi protein pada dinding selnya oleh penuian dengan
alkohol. 'rotein menjadi keras dan kaku, pori/pori mengeil, permeabilitas
kurang sehingga kompleks ungu kristal jodium dipertahankan dan sel kuman
tetap berwarna ungu (Widiyawati, !003#.
$. M(rf(l(gi Bakteri
engan menggunakan mikroskop yang dilengkapi lensa okuler
mikrometer dan objektif mikrometer, ukuran bakteri dapat diketahui. &kuran
bakteri dinyatakan dalam satuan mikron. 'anjang bakteri umumnya berkisar
0.1/0.! mikron (2ntoniusman, !01:#.
entuk bakteri sangat ber%ariasi, tetapi seara umum ada : tipe, yaitu >1# entuk batang6silindris (basil#!# entuk bulat (kokus#
:# entuk spiral (spirilium#
Dariasi bentuk bakteri atau koloni bakteri dipengaruhi oleh arah
pembelahan, umur, dan syarat pertumbuhan tertentu, misalnya makanan,
suhu, dan keaadaan yang tidak menguntungkan bagi bakteri (2ntoniusman,
!01:#.
1# entuk batang (silindris#
akteri bentuk batang (basil# dibedakan atas bentuk/bentuk sebagai
berikut
a# asil tunggal, berupa batang tunggal
b# iplobasil, berbentuk batang bergandengan dua/dua# $treptobasil, berupa batang beergandengan seperti rantai
!# entuk ulat
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 12/29
12
akteri berbentuk bulat (kokus# dibagi menjadi bentuk/bentuk
sebagai berikut >
a# *onokokus, berbentuk bulat satu/satu b# iplokokus, bentuknya bulat bergandengan dua/dua
# $treptokokus, memiliki bentuk bulat bergandengan seperti rantai
d# Aetrakokus, berbentuk bulat terdiri dari - sel tersusun dalam
bentuk bujur sangkar sebagai hasil pembelahan sel ke dua arah
e# $arkina, bentukanya bulat, terdiri dari ) sel yang tersusun dalam
bentuk kubus sebagai hasil pembelahan sel ke tiga arah
f# $tafilokokus, berbentuk bulat tersusun seperti buah anggur
:# entuk $piralakteri berbentuk spiral dibagi menjadi >
a# +oma, berbentuk lengkung kurang dari setengah lingkaran b# $piral, berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran
# $piroseta, berupa spiral yang halus dan lentur (2ntoniusman, !01:#.
%. Bakteri Pa'a Ruang Ra)at Ina* Puskesmas
&dara tidak mengandung komponen nutrisi yang penting untuk
bakteri, adanya bakteri udara kemungkinan terbawa oleh debu, tetesan uap
air kering ataupun terhembus oleh tiupan angin. akteri yang berasal dari
udara biasanya akan menempel pada permukaan tanah, lantai, maupun
ruangan. akteri yang berasal dari udara terutama yang mengakibatkan
infeksi di rumah sakit misalnya Bacillus sp. - Staphylococcus sp. -
Streptococcus sp. - Pneumococcus- Coliform, %irus hepatitis, Clostridium sp.,
(Wuland, !010#.
'uskesmas rawat inap sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi
masyarakat harus memiliki ruang rawat inap yang memenuhi syarat
kesehatan, baik kualitas udaranya, konstruksinya maupun fasilitasnya. i
dalam ruangan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, penyakit dapat
menular melalui peralatan, bahan/bahan yang digunakan, makanan dan
minuman, petugas kesehatan, dan pengunjung. 'enularan mikroorganisme
kepada manusia terjadi dengan mekanisme tertentu, misalnya dengan tiupan
angin, tetesan air atau droplet , perikan batuk atau bersin, perakapan, dan
kontak dengan permukaan tanah (2bdullah, !011#.
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 13/29
13
'. Is(lasi 'an I'entifikasi Bakteri
Aerdapat beberapa ara Identifikasi akteri, antara lain >1# 'emeriksaan *ikroskopis
'emeriksaan langsung digunakan untuk mengamati pergerakan dan
pembelahan seara biner, mengamati bentuk dan ukuran sel yang alami,
yang pada saat mengalami fiksasi panas serta selama proses pewarnaan
mengakibatkan beberapa perubahan. 4ara yang paling baik adalah
dengan membuat sediaan tetesan gantung (+usnadi, !01!#.Aeknik pewarnaan pada pemeriksaan mikroskopis dikelompokkan
menjadi beberapa tipe, berdasarkan respon sel bakteri terhadap Bat
pewarna dan sistem pewarnaan yang digunakan.
a# &ntuk pemisahan kelompok bakteri digunakan pewarnaan Fram,
dan pewarnaan aidfast 6tahan asam untuk (ycobacterium.
b# &ntuk melihat struktur digunakan pewarnaan flagel, pewarnaan
kapsul, pewarnaan spora, dan pewarnaan nukleus. 'ewarnaan
!eisser atau Albert digunakan untuk melihat granula metakromatik
(%olutin bodies# pada Corynebacterium diphtheriae.
&ntuk semua prosedur pewarnaan mikrobiologis dibutuhkan
pembuatan apusan lebih dahulu sebelum melaksanakan beberapa teknik
pewarnaan yang spesifik. 4aranya tidak sulit tetapi membutuhkan
kehati/hatian dalam pembuatannya (+usnadi, !01!#.
!# 'embiakan akteri
'embenihan atau media yaitu ampuran bahan/bahan tertentu yang
dapat menumbuhkan bakteri, jamur ataupun parasit, pada derajat
keasaman dan inkubasi tertentu. 'embiakan diperlukan untuk
mempelajari sifat bakteri untuk dapat mengadakan identifikasi,
determinasi, atau differensiasi jenis/jenis yang ditemukan. *edium
pembiakan terdiri dari >
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 14/29
14
a# *edium 'embiakan asar
'embiakan dasar adalah medium pembiakan sederhana yang
mengandung bahan yang umum diperlukan oleh sebagian besar
mikroorganisme dan dipakai juga sebagai komponen dasar untuk
membuat medium pembiakan lain. *edium ini dibuat dari : g
ekstrak daging, " g pepton dan 1000 ml air. inamakan juga bulyon
nutrisi . engen penambahan 1" agar/agar diperoleh apa yang
dinamakan agar nutrisi atau bulyon agar (Irianto, !003#.
b# *edium pembiakan penyubur ( Euriched *edium#
*edium pembiakan penyubur dibuat dari medium pembiakan dasar
dengan penambahan bahan lain untuk mempersubur pertumbuhan
bakteri tertentu yang pada medium pembiakan dasar tidak dapat
tumbuh dengan baik. &ntuk keperluan ini ke dalam medium
pembiakan dasar sering ditambahkan darah, serum, airan tubuh,
ekstrak hati dan otak (Irianto, !003#.
# *edium 'embiakan $elektif
*edium pembiakan selektif digunakan untuk menyeleksi bakteri
yang diperlukan dari ampuran dengan bakteri/bakteri lain yang
terdapat dalam bahan pemeriksaan. engan penambahan bahan
tertentu bakteri yang diari dapat dipisahkan dengan mudah. Gang
termasuk ke dalam media selektif dan differensial diantaranya >
a. 2gar Faram *annitol*engandung konsentrasi garam tinggi (7,"9 @a4l#, yang
dapat menghambat pertumbuhan kebanyakan bakteri, keuali
Staphylococcus. Staphylococcus ini memperlihatkan suatu Bona
berwarna kuning di sekeliling pertumbuhannya,
$taphyloous yang tidak melakukan fermentasi tidak akan
menghasilkan perubahan warna (+usnadi, !01!#.
b. 2gar arah
arah dimasukkan ke dalam medium untuk memperkaya unsur
dalam pembiakan mikroorganisme terpilih seperti
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 15/29
15
Streptococcus sp. arah juga akan memperlihatkan sifat
hemolysis yang dimiliki Streptococcus.
a#. Famma hemolisis> tidak terjadi liysis sel darah merah, tidak adanya perubahan medium di sekitar koloni
b#. 2lpha hemolisis> terjadi lisis sel darah merah dengan
reduksi hemoglobin menjadi metahemoglobin menghasilkan
lingkaran kehijauan sekitar pertumbuhan bakteri.
#. eta hemolisis> terjadi lisis sel darah merah dilengkapi
kerusakan dan penggunaan hemoglobin oleh mikroorganisme
menghasilkan Bona bening sekeliling koloni (+usnadi, !01!#.. 2gar (acConkey
*enghambat pengaruh kristal ungu terhadap pertumbuhan
bakteri Fram positif, selanjutnya bakteri Fram/negatif dapat
diisolasi. *edium dilengkapi dengan karbohidrat (laktosa#,
garam empedu, dan neutral red ? sebagai pH indikator yang
mampu membedakan bakteri enterik sebagai dasar
kemampuannya untuk memfermentasi laktosa (+usnadi, !01!#.
:# &ji iokimia
$ifat metabolisme bakteri dalam uji biokimia biasanya dilihat dari
interaksi metabolit/metabolit yang dihasilkan dengan reagen/reagen
kimia. $elain itu dilihat kemampuannya menggunakan senyawa tertentu
sebagai sumber karbon dan sumber energi (Irianto, !003#.
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 16/29
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 17/29
17
/. erangka (nse*
-am$ar ,., erangka (nse* Penelitian
B. Lan'asan Te(ri
ingkungan puskesmas yang bersih merupakan awal dari kesembuhan suatu
penyakit. +eadaan udara di dalam ruang rawat inap turut berperan dalam kesembuhan
pasien. 'engaturan lingkungan perawatan harus dilakukan dengan baik. ingkungan
sebagai tempat berkumpul orang memungkinkan terjadinya peningkatan interaksi
antara orang yang terinfeksi dan orang/orang beresiko terinfeksi. 'asien dengan
infeksi yang dirawat atau mikroorganisme patogen merupakan sumber potensial dari
infeksi baik pada pasien ataupun tenaga kesehatan.
'uskesmasuang awat
Inap
akteri &dara
2gar 2gar darah
Isolasi danIdentifikasi
&ji iokimia
8enis akteri
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 18/29
18
erdasarkan +eputusan *enteri +esehatan epublik Indonesia @omor
1!0-6*enkes6$+6J6!00-, persyaratan kualitas udara dengan indeks angka kuman
pada ruang rawat inap adalah maksimum "00 45&6m (IBBah, !01"#.
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 19/29
19
BAB III
MET0DE PENELITIAN
A. !enis Penelitian
'ada penelitian ini, jenis penelitian yang dipakai adalah jenis penelitian
kuantitatif dengan desain penelitian obser#ational deskriptif . alam penelitian
obser%asional deskriptif, peneliti hanya melakukan deskripsi mengenai fenomena
yang ditemukan. Hasil pengukuran disajikan seara apa adanya, dan tidak dilakukan
analisis mengapa fenomena tersebut terjadi ($astroasmoro, !01-#.
B. L(kasi 'an 1aktu Penelitian
'enelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap 'uskesmas rawat inap+eamatan indu dan laboratorium kesehatan daerah pro%insi $ulawesi Aengah.
'enelitian ini mulai dilakukan pada bulan 8anuari tahun !013.
C. P(*ulasi 'an "am*el Penelitian
#. P(*ulasi
*enurut $astroasmoro (!01-# yang dimaksudkan dengan populasi
dalam penelitian adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai karakteristik
tertentu. 'opulasi dalam penelitian ini terbagi menjadi !, yaitu >
a# 'opulasi target
'opulasi target adalah populasi yang menjadi sasaran akhir
penerapan hasil penelitian, dan biasanya bersifat umum. 'opulasi
target pada penelitian ini adalah bakteri yang terdapat pada udara. b# 'opulasi terjangkau
'opulasi terjangkau adalah bagian dari populasi target yang
dapat dijangkau oleh peneliti dan dibatasi oleh tempat dan waktu.
'opulasi terjangkau dari penelitian ini adalah bakteri udara yang
terdapat pada udara di ruang rawat inap 'uskesmas rawat inap
+eamatan indu pada saat penelitian dilakukan.
,. "am*el
$ampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan ara tertentu
hingga dianggap dapat mewakili populasinya. $ampel merupakan bagian dari
populasi terjangkau yang direnanakan untuk diteliti langsung serta telah
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 20/29
20
memenuhi kriteria pemilihan, yakni kriteria inklusi dan ekslusi ($astroasmoro,
!01-#. $ampel dalam penelitian ini adalah koloni bakteri yang terdapat pada
awan petri setelah proses pengambilan sampel.
&ntuk menentukan besar sampel yang menggambarkan keseluruhan
obyek belum ada ketentuan yang pasti karena ukuran sampel tidak dapat
digeneralisasi. &ntuk itu pada penelitian ini peneliti mengukur pada - titik
pengamatan dengan menggunakan ! buah awan petri pada setiap titik
pengamatan di ruang rawat inap 'uskesmas rawat inap +eamatan indu
yang diambil selama : minggu berturut/turut.
D. Teknik Pengam$ilan "am*el'engambilan sampel dilakukan seara probability sampling dengan ara
simple random sampling . 'ada teknik ini setiap subyek dalam populasi terjangkau
mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sampel
penelitian.
E. Definisi 0*erasi(nal
*enurut $astroasmoro (!01-# definisi operasional adalah suatu batasan yang
dibuat oleh peneliti terhadap konsep yang akan ditelitinya, sehingga tidak ada makna
ganda dari istilah yang digunakan oleh seorang peneliti. alam penelitian ini terdapat
beberapa definisi operasional, yaitu >
a# uang rawat inap adalah ruangan yang disediakan oleh 'uskesmas indu
yang digunakan untuk memberi layanan kesehatan meliputi obser%asi,
diagnosa, pengobatan, keperawatan, dan rehabilitasi medik.
b# 'uskesmas rawat inap adalah 'uskesmas yang diberi tambahan sumber
daya dan fasilitas untuk meenyelenggarakan pelayanan rawat inap, sesuai
pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
# akteri udara adalah jenis bakteri udara yang diperoleh pada sampel yang
diambil dari medium agar darah dan agar (cConkey yang diletakkan di
ruang rawat inap 'uskesmas indu dan telah dilakukan isolasi dan
identifikasi. +emudian dilanjutkan dengan uji biokimiawi yang
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 21/29
21
diookkan dengan tabel perbandingan karakteristik dari masing/masing
bakteri ('utra, !01"#.
d# +ultur bakteri adalah perkembangbiakan mikroorganisme atau sel
jaringan hidup dalam media khusus yang kondusif bagi pertumbuhannya,
yang dilaksanakan di aboratorium +esehatan aerah $ulawesi Aengah
(orland, !003#
&. Alat 'an Bahan Penelitian
1. 2lat 'enelitian
a. 4awan petri
b. Inkubator
. +oop1 sed. *ikroskop
e. 2b3ect 4lassf. 'embakar bunsen
g. 'ipet steril
h. Aabung reaksii. ak tabung
!. ahan 'enelitian
a. 2ir suling b. (acConkey agar
. Blood agar
d. KA agar e. B5A agar
f. arutan pewarnaan gram (4entian #iolet- lugol, decolorisation-dan
safranin&g. $I* medium
h. Citrat medium
i. Flukosa medium j. aktosa medium
k. $ukrosa medium
l. *altosa medium
m. *annitol mediumn. (etil red medium
o. 6ogest proust medium
p. &rea mediumK. Acid medium (abkesda $ulawesi Aengah, !01"#
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 22/29
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 23/29
23
H. Alur Penelitian
uang rawat inap
'uskesmas indu
-am$ar 2.# Alur Penelitian
&ji iokimia
8enis akteri
'ewarnaan gram
*edia isolasi
( (acConkey aga
*edia isolasi
(agar darah#
2da pertumbuhan
bakteri
Aidak ada bakteri
Aidak ada
pertumbuhan bakteri
Isolasi pada inkubator dengan
suhu :7E4 selama !- jam
4awan petri dibiarkan
terbuka selama 1" menit
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 24/29
24
I. !enis 'an "um$er Data Penelitian
8enis data yang dikumpulkan adalah >
1. ata primer, yaitu data yang dikumpulkan dari hasil kultur media yang
ditempatkan di ruang rawat inap 'uskesmas indu
!. Peng(lahan Data
#. Editing
Editing ini dilakukan dengan ara melakukan pemeriksaan terhadap data
primer yang diperoleh
,. Coding
*emberikan kode pada semua %ariabel untuk mempermudah dalam
pengolahan data yang dilakukan2. Entry
*emasukkan data ke program komputer
. Tabulating
*enyusun seluruh data yang diperoleh ke dalam bentuk tabel maupun grafik
/. Describing
*enggambarkan seluruh data yang berupa tabel maupun grafik dalam bentuk
narasi atau kalimat
. Pen+ajian Data
ata/data yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini akan disajikan dalam
bentuk tabel dan grafik
L. Teknik Analisis Data
ata dalam penelitian ini dianalisis seara deskriptif dengan melihat
pertumbuhan bakteri pada awan petri di ruang rawat inap 'uskesmas indu
M. Etika Penelitian
alam melakukan penelitian ini, peneliti memandang perlu adanya
rekomendasi dari pihak institusi dengan mengajukan permohonan iBin kepada instansi
tempat penelitian dilaksanakan. $etelah mendapat persetujuan tersebut barulah
dilakukan penelitian dengan memperhatikan masalah etika penelitian (Gurisa, !00)#
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 25/29
25
BAB I3
HA"IL PENELITIAN DAN PEMBAHA"AN
A. Hasil Penelitian
B. Pem$ahasan
'enelitian ini dilakukan di uang awat Inap 'uskesmas awat Inap
+eamatan indu dan aboratorium +esehatan aerah 'ro%insi $ulawesi Aengah.
'engambilan sampel dilakukan : minggu berturut/turut yakni pada tanggal 10 2pril
!013, 17 2pril !013, dan !- 2pril !013. Aujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi bakteri udara di ruang rawat inap pada 'uskesmas dengan fasilitas
rawat inap di +eamatan indu.
'ada penelitian ini, dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri pada ruang rawat
inap 'uskesmas +eamatan indu. 'ertama/tama, awan petri yang mengandung
media agar darah dan agar (cConkey ditempatkan pada titik yang telah ditentukan
sebelumnya berdasarkan metode simple random sampling dan dibiarkan terbuka
selama 1" menit. 'engambilan sampel dilakukan pada pagi hari yaitu setelah
dilakukan pembersihan ruangan dikarenakan waktu tersebut diperkirakan paling
sedikit pasien yang berkunjung ke ruang rawat inap 'uskesmas indu. +emudian
sampel dibawa ke laboratorium kesehatan daerah $ulawesi tengah dan diinkubasi
selama !- jam. $etelah diinkubasi diamati bentuk, ukuran, warna, permukaan dan
sifat dari pertumbuhan bakteri pada agar. $etelah diamati pertumbuhannya, diambil
salah satu koloni pada agar darah dan agar (cConkey, lalu dibiakkan kembali pada
Brain 5eart nfusion Agar (HI2# dan Kliger ron Agar (+I2# lalu diinkubasi lagi
selama !- jam. $elanjutnya dilakukan pewarnaan gram untuk mengidentifikasi
moroflogi bakteri dibawah mikroskop kemudia dilanjutkan dengan melakukan uji
biokimia dengan mengambil sampel dari media HI2 atau +I2.
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 26/29
26
'roses diatas dilakukan selama : minggu berturut/turut pada !- media,
dengan hasil 7 media diantaranya tidak didapatkan pertumbuhan bakteri. Hal ini
dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor fisik yaitu meliputi temperature,
pH, tekanan osmoti, ahaya, serta radiasi. 5aktor kimia jugu ukup berperan dalam
mempengaruhi pertumbuhan bakteri seperti nutrisi dan media kultur mikroorganisme.
+epadatan pengunjung, pasien, serta tenaga medi yang berada di ruang rawat inap
juga dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri.
'ada pengamatan minggu pertama ditemukan beberapa jenis bakteri antara
lain Staphylococcus Sp- Staphylococcus epidermidis- dan (icrococcus luteus. 'ada
minggu kedua didapatkan bakteri Staphylococcus epidermidis- Staphylococcus
warneri- Staphylococcus Sp- dan (icrococcus #arian. 'ada minggu ketiga didapatkan
bakteri (icrococcus luteus- Staphylococcus haemoliticus- Staphylococcus Sp- dan
Pseudomonas cocco#enenans.
akteri yang paling banyak ditemukan pada ruang rawat inap 'uskesmas
+eamatan indu yaitu Staphylococcus Sp. akteri ini ditemukan setiap minggunya.
Hal ini disebabkan bakteri Staphylococcus mudah berkembang pada sebagian besar
medium, relati%e resisten terhadap pengeringan, panas (tahan pada suhu "0E4 selama
:0 menit#, dan natrium klorida. akteri ini dapat menyebabkan hordeolum ataupun
furunkel (bisul#, bahkan dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia, mastitis,
meningitis, dan infeksi saluran kemih.
akteri terbanyak selanjutnya yaitu Staphylococcus epidermidis. akteri ini
ditemukan pada minggu pertama dan minggu kedua, namun tidak ditemukan pada
minggu ketiga. Hal ini dapat diakibatkan beberapa faktor seperti faktor fisik dan
faktor kimia. +epadatan pengunjung dan jumlah pasien yang dirawat pada ruang
rawat inap juga berpengaruh pada jumlah bakteri udara, karena penyebaran penyakit
pada ruangan yang padat penghuninya akan lebih epat jika dibandingkan dengan
ruangan yang jarang penghuninya. akteri ini merupakan flora normal pada kulit,
saluran napas, dan saluran erna manusia. 'ada orang dengan penurunan fungsi imun,
bakteri ini dapat menyebabkan infeksi paru, endoarditis, dan meningitis.
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 27/29
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 28/29
28
25A2 '&$A2+2
2bdullah, A., !011. ingkungan 5isik dan 2ngka +uman &dara uangan di umah
$akit &mum Haji *akassar, $ulawesi $elatan. 7K( $ni#ersitas 5asanuddin-
*akassar
2ntoniusman, *., !01:. Hubungan 8umlah +oloni akteri 'atogen &dara alam
uang dan 5aktor emografi Aerhadap +ejadian Fejala 5isik Sick Building
Syndrome 'ada esponden 'enelitian i Fedung J Aahun !01:. $ni#ersitas
slam !egeri Syarif 5idayatullah 0akarta. 8akarta
armadi, !00). nfeksi !osokomial- Probematika dan Pengendaliannya. 'enerbit
$alemba *edika. 8akarta
orland, @., !003. Kamus Kedokteran 'orland . LF4. 8akarta
Immaniar, L., 2priliana, L., ukmono, '., !01:. +ualitas *ikrobiologi &dara di
Inkubator &nit 'erinatologi umah $akit &mum aerah r. 2bdul *oeloek
andar ampung. (edical 0ournal of +ampung $ni#ersity. 89:/<=
Irianto, +., !003. (enguak 'unia (ikroorganisme 0ilid 8. Grama Widya. 8akarta
IBBah, @., !01". Kualitas $dara Pada "uang ,unggu Puskesmas Perawatan Ciputat
,imur dan !on/Perawatan Ciputat di 'aerah ,angerang Selatan 'engan
Parameter 0amur. &ni%ersitas Islam @egeri $yarif Hidayatullah, 8akarta
+ementrian +esehatan epublik Indonesia, !00-. Kebi3akan 'asar Pusat Kesehatan
(asyarakat. +emenkes I. 8akarta
+ementrian +esehatan epublik Indonesia, !003. Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan +ingkungan Puskesmas. +emenkes I. 8akarta
+ementrian +esehatan epublik Indonesia. !01!. Pedoman ,eknis Bangunan "uang
"awat nap. +emenkes I. 8akarta
+ementrian +esehatan epublik Indonesia. !01:. Komunikasi 'ata- Profil
Puskesmas +indu. +emenkes I. 8akarta
7/26/2019 Identifikasi Bakteri Di Ruang Perawatan Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Kecamatan Lindu Tahun 2015
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-bakteri-di-ruang-perawatan-puskesmas-dengan-fasilitas-rawat-inap 29/29
29
+ementrian +esehatan epublik Indonesia. !01-. Peraturan (enteri Kesehatan
,entang Pusat Kesehatan (asyarakat. +emenkes I. 8akarta
+urniawan, ., !01-. Identifikasi >aste dan anangan 'erbaikan engan
*enggunakan 7ishbone 'iagram dan +ean ,hinking di &'A Fudang 5armasi
inas +esehatan +ota $urabaya. $ni#ersitas Airlangga. $urabaya
+usnadi, !01!. Identifikasi akteri. $ni#ersitas Pendidikan ndonesia. andung
abkesda $ulawesi Aengah. !01". Panduan Pengambilan Sampel dentifikasi
Bakteri. aboratorium +esehatan aerah. $ulawesi Aengah
'utra, 25., !01". Identifikasi akteri i uang Instalasi Fawat arurat $&
&ndata Aahun !01". 7KK $ni#ersitas ,adulako. 'alu
irin, 2., !00!. Lfekti%itas $terilisasi dan isinfeksi +amar perasi dan uang &F
di umah $akit &mum hakti Gudha epok. 7K( $ni#ersitas ndonesia.
8akarta
$aleh, *., ares 5.L., $oeliongan, $., !01". 'ola akteri 2erob 'enyebab Infeksi
@osokomial 'ada uangan @eonatal Intensi%e 4are &nit (@iu# lu sup 'rof.
r. . +andou *anado. 0urnal e/Biomedik . :>!:3/-!
$astroasmoro, $., !01-. 'asar/'asar (etodologi Penelitian Klinis. $agung $eto.
8akarta
WH, !01". Patient Safety- >orld Alliance for Safer 5ealth Care. Fene%a
Widiyawati, ., !003. &ji $ensiti%itas akteri Fram 'ositif dan @egatif Isolat
aboratorium *ikrobiologi &nismus Aerhadap 'eniilin, Aetrasiklin, dan
+loramfenikol. $ni#ersitas (uhammadiyah Semarang . $emarang
Wuland, 5., !010. Identifikasi akteri &dara $esudah Ferakan 8umM2t ersih i
uang perasi umah $akit oemani $emarang. $ni#ersitas (uhammadiyah
Semarang. $emarang
Gula, !003. Hubungan sanitasi umah Ainggal an Hygiene 'erorangan engan
+ejadian ermatitis i esa *oramo +eamatan *oramo +abupaten +onawe
$elatan. $ni#ersitas 5aluoleo. +endari
Gurisa, W., !00). Ltika 'enelitian +esehatan. $ni#ersitas "iau. iau
top related