implementasi strategi kognitif dalam pembelajaran berbicara
Post on 30-May-2018
244 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
1/33
IMPLEMENTASI STRATEGI KOGNITIFDALAM PEMBELAJARAN
SPEAKING OF RECOUNT TEXT DI SMA
Oleh:Suhanto Kastaredja
suhantok@yahoo.com
Universitas PGRI Adi Buana SurabayaProgram Studi Bahasa Inggris
Jalan Ngagel Dadi III B- 37 Surabaya Tilp. (031) 5681097Tahun 2009
3
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
2/33
Foreword
First of all I would like to express my gratitude to God because of His bless, protection andlove I could complete the paper writing assignment of the course of the Cognitive Strategy
Dr. Meini Sondang, M.Pd. The topic I have decided to take is The Implementation of
Cognitive Strategies of in Activities of Learning and Teaching Speaking of Recount Text at
Senior High School.
I would like to express my delight for the opportunity of taking the course of the
Cognitive Strategy by her. In my opinion this course is quite essential because it belongs to
one of the instructional strategies that is widely discussed in various world-wide
educational journals. Many instructional theorists and practitioners also have validated its
effectiveness. I, therefore, feel that it is a big challenge to apply cognitive strategy in my
duty as a senior high school English teacher.
To complete this assignment, I have worked very hard to collect and read various
sources of cognitive strategy instruction from the Internet in order to enhance my
understanding about its philosophy, concept and implementation. After having adequate
understanding of all aspects about the cognitive strategy, I tried to apply them in English
teaching activities at SMA. I am so grateful that I have found out that cognitive strategy
could be well applied in teaching English at SMA. I have to admit I could obtain a lot of
benefits from the course of Cognitive Strategy by Dr. Meini Sondang, M.Pd as well as my
effort in writing this assignment
Finally, my sincere appreciation goes to her who has patiently shared her expertise,
experience as well big-heartedness. Finally, I wish her a joyful life.
Suhanto Kastaredja
4
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
3/33
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.... i
KATA PENGANTAR.. ii
DAFTAR ISI..... iii
BAB I : PENDAHULUAN............ 1
A. Kritik Terhadap Kinerja Guru Bahasa Inggris SMA .... 1
B. Langkah Preofesional Guru Bahasa Inggris SMA ... 4
C. Tujuan Penulisan ..... 4
BAB II : STRATEGI KOGNITIF DAN ASPEK-ASPEK PEMBELAJARAN
A. Strategi Kognitif dan Pemecahan Masalah .... 6
B. BentukBentuk Strategi Kognitif dan Fungsinya
1. Chunking.............. 8
2. Spatial........ . 8
3. Bridging............. . 8
4. Multi Purposes ............................................... .. 9
C. Pembelajaran dengan Strategi Kognitif ................................. 9
BAB III : STRATEGI KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INGGRIS DI SMA
A. Keunggulan KTSP Bahasa Inggris........ 11
B. Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Teks ............ 13
C. Bentuk- Bentuk Strategi Kognitif (SK) Dalam Pembelajaran
Recount Text .. ..... 14
1. SK Untuk Analisis Struktur dan Fungsi Text ........... 15
2. SK Untuk Kalimat Dengan Past Tense...................... 15
5
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
4/33
3. SK Untuk Membedakan Regular dan Irregular Verb.....16
4. SK Untuk Ucapan Ending-ed. ................................... 17
5. SK Untuk Jenis Kata Setelah BE ............................ . 17
6. SK Untuk Membedakan Pemakaian Was dan Were .... 18
7. SK Untuk Visualisasi Intonasi Kalimat .................... 19
8. SK Untuk Generic Struture of the Recount Text ......... 19
9. SK Untuk Aspek Budaya Presentasi Speaking ... ..... 19
10. SK Untuk Frame of the Recount Text ...................... 20
BAB IV : IMPLEMENTASI SRATEGI KOGNITIF DALAM
PEMBELAJARAN SPEAKING OF RECOUNT TEXT
A. Penempatan Strategi Kogntif. .......... 22
B. Model Penyampaian Strategi Kognitif ..... 25
C. Strategi Kognitif dan Penilian.................................................... 27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....... 28
A. Kesimpulan ..... 28
B. Saran......... 29
DAFTAR PUSTAKA....... 30
BAB I
6
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
5/33
PENDAHULUAN
Bahasa Inggris diakui keberadaan dan peranannya sebagai alat komunikasi antar bangsa.
Sangatlah disadari bahwa banyak manfaat yang dapat diperoleh dari hubungan antar
bangsa, hingga banyak negara termasuk Indonesia yang memasukkan bahasa internasional
ini dalam kurikulum sekolah. Dengan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang
memadai, siswa diharapkan dapat memperoleh kesempatan yang cukup luas dan
kemudahan untuk menjalin hubungan dengan bangsa lain.
Namun kenyataannya, kompetensi bahasa Inggris yang dicapai oleh sebagian besar
lulusan SMA masih jauh dari harapan. Banyak faktor yang menjadi penyebab
permasalahan tersebut. Dalam upaya meningkatkan kompetensi bahasa Inggris anak
didiknya, penulis mencoba mengkaji secara lengkap stategi kogntif secara teoritis dan
praktis dalam pembelajaran bahasa Inggris Speaking of Recount Text untuk siswa SMA
kelas X semester 1, sebagai tugas perkuliahan Strategi Kognitif
A. Kritik Terhadap Kinerja Guru Bahasa Inggris
Adalah sangat berharga hampir terjawab sudah betapa parahnya kerusakan
pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia. Banyak (baca, sebagian besar) guru Bahasa
Inggris ternyata tidak mengajar. Mereka hanya membagikan LKS (LembarKerja Siswa)
dan membiarkan siswanya bekerja sendiri, tanpa harus berbuat apa(Marsono, 2005). Di
bagian lain kritik diberikan atas ketidaktahuaan para guru bahasa Inggris melakukan
pembelajaran yang tepat Sungguh sangat mengherankan. Sampai detik ini masih banyak
guru Bahasa Inggris yang idak tahu harus berbuat apa agar peserta didik mereka mampu
mencerna pelajaran bahasa Inggris yang mereka berikan Inilah laporan dari Seminar
Sehari Pengajaran Bahasa Inggris What Went Wrong With English Language Teaching
In Indon esia.(Marsono, 2005)
7
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
6/33
Bila berfikiran positif, para guru bahasa Inggris akan bergegas melakukan
introspeksi, yang tentu akan menjadi bermanfaat. Tetapi apabila disikapi secara negatif,
tentu akan terjadi perdebatan yang tidak menguntungkan. Apabila memilih yang pertama
yaitu dengan pemikiran positif maka kritikus kita anggap mengajak guru bahasa Inggris
untuk lebih profesioanal. Maka yang harus dilakukan ialah introspeksi professional, yaitu
melihat kembali proses pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing guru. Oleh
karena itu sangatlah bijak bila bila guru bahasa Inggris mau melihat kembali teori
pembelajaran. Salah satu cara melihat pada tujuan pembelajaran bahasa Inggris . Tujuan
pembelajaran ialah kompetensi itu sendiri Meskipun pendekatan, metode, tehnik-
tehnik pembelajaran fleksibel, perlu ditekankan bahwa dalam implementasinya pengajar
diharapkan memperhatikan proses atau tahapan-tahapan yang dirancang dengan matang
sehingga semua kegiatan yang terjadi di dalam kelas mengarah kepada satu tujuan yakni
memperoleh kompetensi wacana atau kemampuan untuk menggunakan
bahasa.(Kurikulum Bahasa Inggris 2004, halaman 19) Dengan demikian, apapun kritik
yang diarahkan oleh pengamat pembelajaran bahasa Inggris kepada guru bahasa Inggris,
kalau para siswa sudah mencapai kompetensi berkomunikasi bahasa Inggris lisan maupn
tulis secara baik, ini berarati guru
sudah melakukan tugas dengan benar.
B. Langkah Profesional Guru Bahasa Inggris
Langkah awal yang sebenarnya sangat professional dan proporsional bagi setiap
guru adalah pada minggu pertama mengajar guru perlu melakukan test atau survei, tulis tau
lisan, untuk membentuk peta kompetensi kelas. Guru bahasa Inggris, dengan demikian,
mengetahui berapa prosentase (siapa-siapa) siswa yang sudah mencapai kompetensi
berkomunikasi dalam bahasa Inggris pada tingkat baik, cukup, kurang dan kurang sekali.
Lebih tepatnya dalam tingkat bagaimanakah kelancaran, ketepatan penggunaan grammar
dan ketapatan sikap seawaktu berkomunikasi. Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk
8
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
7/33
meningkatkan semua komponen kompetensi itu. Streagi kognitif dapat mendukung untuk
peningkatan pencapaiann peningkatan itu. Kemudian pada akhir pembelajaran asesmen
dilakukan untuk melihat perubahan. Seberapa besar peningkatan dapat dicapai? Kemudian
berbagai aspek dianalisis untuk memberikan jawaban atas pertanyaan bagaimana dan
mengapa?
Strategi kognitif akan secara efektif, efisien, praktis dan cepat akan membantu guru
dalam upaya meningkatkan kompetensi pemahaman (kognitif )dan praktek (psikomotor)
siswa yang belum baik menjadi baik dan siswa yang sudah baik menjadi semakin baik.
Para ahli pembelajaran telah mevalidasi strategi kognitif dapat mendukung upaya tersebut.
Strategi kogntif membuktikan , hasil-hasilnya mengesankan The cognitive strategy
research of 1975 to 1990 has produced an impressive series of results, and, even more
important, has produced a technology for continuing this line of research and practice .
(Barak, 1997). Sedang Reid menyatakan lebih rinci dan tegas bahwa Instrusctional
Cognitive Strategy (ISC) memberikan kemudahan dan hasil yang baik bagi siswa.
, Facilitate performance - strategies are processes that when matched to task
requirements, improve performance. You can do things better, easier, and quicker when you
use a strategy.(Reid, 2006) .
C. Tujuan Penulisan
Dengan uaraian di atas, penulis beruasaha mengambil langkah proposional dan
profesional dan dengan asumsi bahwa ISC dapat meningkatkan kompetensi Bahasa Inggris
(Speaking of the Recount Text) siswa sekaligus merespon secara positif kritikus guru
Bahasa Inggris, penulis melakukan kajian strategi kogntif dengan segala aspeknya untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Apa dan bagaimanakah strategi kognitif?
9
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
8/33
2. Dapatkah dan bermanfaatkah strategi kogntif diimplementasikan dalam
pembelajaran bahasa Inggris yang berbasis teks?
3. Bagaimanakah implementasi strategi kognitif untuk meningkatkan
pembelajaran Speaking of Recount Text ?
BAB II
STRATEGI KOGNITIF DAN ASPEK-ASPEK PEMBELAJARAN
Ketrampilan transfer of learning, atau ketrampilan individu mengontrol pengetahuan yang
diperoleh untuk diaplikasikan dalam menghadapi masalah baru, adalah salah satu
persyaratannya. Jika seorang individu sudah memiliki ketrampilan transfer of learning,
maka individu tersebut sudah mempunyai strategi kognitif. (Pannen, hal: 3) Strategi
kognitif didefinisikan sebagai kemampuan internal yang ter organisir yang dapat membantu
siswa dalam proses belajar, proses berpikir memecahkan masyalah, dan mengambil
keputusan (Pennen, dikutip dari Gagnne, 1974).
Pemikiran tentang strtegi kognitif yang cermat diberikan oleh Barak yaitu
membandingkan dengan pembelajaran yang berbasis penelitian (class action research). Dia
melihat apa yang dilakukan guru-guru Amerika Serikat telah terbukti memberikan hasil
yang baik sekali. Namun, ada kelemahan yaitu bahwa guru masih tetap mendominasi . Ini
merupakan model yang tidak diterima secara politis (kebijakan pendidikan ). Sedang
penilaian yang baik terhadap pembelajaran berbasis penelitiann itu cenderung memberikan
10
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
9/33
penghargaan kepada guru bukan pada perbaikan kualitas belajar. Barak dengan jelas
mengungkapkan,
Although the teacher effects results was and remains a powerful instructional model,there were at least two problems with this research. The first was a political problembecause the pattern of instruction used by the expert teachers was a teacher-led model. It was a direct instruction model, a model which, today, is not politically correct or romantically correct. So much for honoring the wisdom of teachers.
Cognitive Strategy Instruction (CSI) is a very broad subject but here you will find an
overview of the process and practical tips. For more in depth study references are provided.
CSI is a tool intended to help students develop the necessary skills to be self-regulated
learners. (Reid, 2005). Berdasarkan pada pandangan ini, pembelajaran yang menerapkan
strategi kogntif memberikan alat kepada siswa yang memungkinkan, dengan alat itu, siswa
mengembangkan ketrampilannya dan melakukan sendiri. Pembelajaran dengan strategi
kognitif bukanlah serangkaian langkah khusus/tertentu. Dicontohkan pada saat
pembelajaran membaca, agar siswa dapat membaca dengan baik maka yang harusdilakukan guru ialah membekali siswa dengan strategi. Strategi dimaksud, yaitu
menggunakan who, what and where dalam proses membaca agar para siswa dapat
menghasilkan atau membuat pertanyaan yang mengantarkan mereka mengerti apa yang
mereka baca.
In practice, the cognitive strategy approach did not focus on algorithms, on teaching
students to use a specific series of steps, not on a specific series of steps. Rather, theemphasis was on heuristics, on providing students with guides that support their efforts. Aconcept map is such a heuristic or guide. The words "who", "what," and "where", wordsthat help students generate questions is such a guide.
A. Strategi Kognitif dan Pemecahan Masalah
11
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
10/33
Pembelajaran dengan strategi kognitif adalah tergolong pembelajaran berbasis pada
pemecahan masalah dan disebut juga strategi belajar. Ini seperti yang dinyatakan oleh
Barak,
For teaching these "higher" tasks, a new line of research began in the 1970's and flourished in the 1980's: cognitive strategy instruction. The apparent first use of the termcognitive strategies was in 1976 when Robert Gagne and Ellen Weinstein each began to usethe term, Gagne in reference to problem solving (Gagne, 1977, p. 143) and Weinstein inreference to study strategies. (Barak, 2005).
Ini sejalan dengan pandangan Degeng. Pembelajaran yang berbasis pada pemecahan
masalah diperlukan manusia masa kini, abad XXI. Pembelajaran abad XXI adalah
pembelajaran yang memandang pendidikan tidak lagi sebagai yang mempersiapkan masa
depan tetapi sebagai suatu proses agar seseorang bisa hidup kapanpun, dimanapun dan
dalam keadaan apapun. Maka yang penting mengembangkan mental yang memungkinkan
orang dapat belajar (Degeng, 2005).
Bagaimana model pembalajaran strategi kogntif? Ada dua macam teori pembelajaran yang sangat besar mempengaruhi arah pengembangan pembelajaran, yaitu
teori behavioiristik dan kognitif. Teori beheviouristik dengan model hubungan stimulus
respon yang mendudukan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau
perilaku tertentu dapat dibentuk memalui metode drill. Teori lainnya yaitu kognitif, ini
oleh Degeng (2005, halaman 23) ) ditegaskan, lebih memperhatikan pada peristiwa-
peristiwa internal. Sehingga teori ini melihat kesuksesan seseoaang dalam belajar adalah
tergantung keaktifan orang itu sendiri. Sedangkan mengajar menurut teori kontrukivistik sebagai penataan lingkungan, hanya bersifat memudahkan belajar, dan pengetahuan
bersifat berubah-rubah tidak tetap. Menurut teori behaviorsitik mengajar adalah
memindahkan penegetahuan dan pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang tetap.
Teori yang lain yang disebut konstruktivistik adalah dikembangkan dari teori
kognitif. Berdasarkan pada teori behavioristik, belajarsebagai perolehan pengetahuan dan
mengajar adalah memindahkan kepada oraing yang belajar. Apa yang difahami oleh
pengajar juga difahami oleh siswa yang belajar. Sebaliknya , bagi teori konstruktivistik
belajar sebagai penyusunan pengetahuan dari pengalaman kongkrit, aktivitas kolaboratif
12
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
11/33
dan refleksi serta intepretasi. Behaviorostik memandang mind sebagai fungsi penjimplak
struktur pengetahuan melalui proses berfikir. Dan konstruktivitik memandang mind
sebagai fungsi mengintepretasikan peristiwa, objek, atau prespektif dalam dunia nyata
sehingga makna yang dihasilkan bersifat unik dan individualistik.(Degeng, halaman 26)
Uraian diatas sejalan dengan pandangan Bruner (1999) yang menyatakan sebgai
berikut:
The basic premise is that an individual learner must actively "build" knowledge and skills(e.g., Bruner , 1990) and that information exists within these built constructs rather than inthe external environment. [See Ullman (1980) versus Gibson (1979) for an overview of thiscontroversy within the cognitive perspective.] However, all advocates of constructivismagree that it is the individual's processing of stimuli from the environment and the resulting cognitive structures, that produce adaptive behavior, rather than the stimuli themselves( Harnard , 1982).
Saat ini terdapat pendekatan mengajar yang disebut konstruktivisme. Konsep
mendasar dari pendekatan ini ialah bahwa pengetahuan tidak dapat dialihkan dari pikiran
guru ke pikiran siswa secara utuh, tetapi dibangun sendiri oleh siswa didalam kepalanya.
Tepatnya dalam struktur kognitifnya (Setiawan, 2004).
Berdasarkan urian tersebut, strategi kognitif jelas sekali tidak menekankan pada
penambahan pengetahuan (behavioristik), tetapi lebih menekankan belajar bagaimana belajar yang wujud konkritnya memberikan guide, atau petunjuk agar siswa membangun
pengetahuan dan mengembangkan ketrampilnnya sendiri.
B. Bentuk-Bentuk Strategi Kognitif Dan Fungsinya
Ada empat strategi kognitif menurut Pannen (1997, hal 23-24), yaitu Chunking,
Spatial, Bridging dan Multipurpose.1. Chunking ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan
memahami organisasi bahan ajar yang kompleks secara sistimatis. Materi
pembelajaran yang kompleks dipilah-pilah menjadi bagian yang lebih
kecil kemudian diurutkan.
2. Spatial ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan
memahami bahan ajar atau kompetensi yang kompleks dilihat secara
keseluruhan kemudian juga dilihat hubungan antar komponen/bagian
13
http://www.gwu.edu/~tip/bruner.htmlhttp://www.gwu.edu/~tip/bruner.htmlhttp://cogsci.soton.ac.uk/~harnad/Papers/Harnad/harnad82.neoconst.htmlhttp://www.gwu.edu/~tip/bruner.htmlhttp://cogsci.soton.ac.uk/~harnad/Papers/Harnad/harnad82.neoconst.html -
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
12/33
kemudian. Strategi bisa dalam bentuk frame (table) dan Concept Map
(Peta Startegi).
3. Bridging ialah strategi untuk menjembatani pemahaman seseorang
melalui metaphor, analogi (memahami konsep baru dengan menggunakan
konsep yang sudah dipahami) dan advance organizer dalam (bentuk
kerangka abstraksi atau ringkasan, atau dalam bentuk narasi ) untuk
memudahkan pemahaman.
4. Multipurpose ialah strategi yang diganukan berbagai tujuan, antara lain
rehearsal, imagery, dan mnemonic. Rehearsal merupakan strategi untuk
mereview materi, bertanya, mengantisipasi pertanyaan dan materi.
Imagery (membayangkan) digunakan untuk mengatasi kesulitan
pemahaman dengan cara visualisasi suatu konsep, kejadian maupun
prinsip. Mnemonic atau jembatan keledai merupakan alat bantu untuk
memudahkan upaya mengingat, misalnya singkatan.(LUBER., Langsung
Umum Bebas Rahasia, nadjeplatingpas, yaitu jenis kata-kata yang
dapat digunakan untuk mengikuti to be. Hal ini akan lebih jelas
dipahami dengan dituliskan rumus kalimat sebagai berikut S+BE+
Nadjengplatingpas, noun, adjective, place, time, ing form, passive
form (Marsono, 2005)
C. PEMBE LAJARAN STRATEGI KOGNITIF
Kalau Pannen menggolongkan dari segi fungsinya, Carla Meister dan Barak (CMB)
memiliki cara lain lagi dalam mengimplementasikan straegi kognitif. Mereka mengadopsi
strategi kognitif dalam pembelajaran tersebut dengan cara membuat ringakasan dari uraian-
urain yang ditulis oleh oleh Collins, Brown, and Newman. Yang kemudian disebut
Instructional Procedures Used in Cognitive Strategy Instruction yang kemudian
diuraikan sebagai berikut:
1. Concrete Prompts
concrete prompts provide cue cards
provide checklists2. Instructional Procedures
14
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
13/33
model using the strategythink aloud
start with simplified material complete part of the task for the students
present material in small steps
anticipate student errors and difficult areas provide models of expert work suggest fix-up strategiesincrease student's responsibility
Lebih lanjut Barak menjelaskan:
Once the concrete prompts have been invented or identified, what are the specificinstructional procedures one can use to teach students to use these heuristics or concrete
prompts? The best review on how to teach cognitive strategies was written by Collins Brown and Newman (1989). In that review, they abstracted the procedures used in four major studies and presented their findings on instructional procedures such as modeling,thinking aloud, scaffolding, and coaching .
Dari penjelasan di atas dapat diperoleh pemahaman bahwa conctere prompts(CP),
ialah petunjuk atau arahan nyata dari guru kepada siswa. Adapun arahan itu adalah untuk
mendorong siswa melakukan tugas atau latihan dalam upaya mencapai kompetensi
maksimal. Maka dalam kontek bahasa Inggris, agar siswa dapat melakukan presentasi
berbicara dan menulis baik bentuk komunikasi dialog dan monolog dengan lancar, dengan
garammar yang benar serta pilihan ungkapan-ungkapan yang tepat berdasarkan situasi
yang dihadapi formal atau tidak formal. CP ditemukan oleh guru. CP diajarkan atau tidak
diajarkan, dan kapan itu diajarkan, gurulah yang memutuskan dan melaksanakan.
Adapun Collins Brown and Newman mengajarkan dengan cara memasukkan ke dalam
prosedur pembelajaran modeling, thinking aloud, scaffolding dan coaching. Dalam
prosedur pembelajaran bahasa Inggris urutan pembelajaran dikenal dengan urutan two
cycles four stages :
Two two cycles meliputi siklus lisan (listening-speaking) dan siklus tulis (reading-
writing) Masing-masing siklus dibagi menjadi empat tahap, yaitu BKOF (Building
Knowledge of the Field), MOT (Modeling of the Text ) dan JCOT (Joint Construction of
the Text). Dalam keempat tahapan tersebut strategi kognitif dimasukkan dan diajarkan.
15
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
14/33
BAB III
STRATEGI KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INGGRIS DI SMA
A. Keunggulan KTSP Bahasa Inggris
Kurikulum Bahasa Inggris SMA 2004, kurikulum yang berbasis kompetensi,
(berkomuinikasi) berkembang menjadi Standard Isi sesuai dengan Permen No. 23 Tahun
2006 yang seiring diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum tersebut menetapkan kompetensi komunikasi sebagai tujuan akhir pembelajaran
bahasa Inggris SMA. Hal demikian diwujudkan pada setiap unit pembelajaran.. Kurikulum
Bahasa Inggris SMA 2004/KTSP memiliki keunggulan nyata dibanding dari kurikulumm
sebelumnya, (1984, 1994). Kurikulum ini meletakan dasar kompetensi sebagai tujuan akhir
dan juga memberikan kebebasan penuh kepada setiap guru bahasa Inggris dalam memilih
dan menggunaakan strategi dalam kegiatan mengajar di kelas.
Siswa dapat berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan lancar, dengan grammar
yang benar dan dengan menggunakan ungkapan/kalimat yang tepat baik dalam komunikasi
lisan maupun tulis dalam teks interpersonal transaksional dan monolog ( recount, narrative,
procedure, news item, descriptive, report, analytical exposition, hortatory exposition,
review, discussion dan explanation , (Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa Inggris). Dari
rumusan tujuan tersebut, kompetensi berbicara dapat diklasifikasikan sebagai berikut
B. Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Teks
Berdasarkan pada Stadar Isi Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMA adalah berbasis text.
Artinya bahwa pada dunia nyata ketika seseorang berkomunikasi menggunakan bahasa
16
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
15/33
baik lisan mapun tulis, maka dia sedang membentuk teks. Dan pembelajaran bahsa Inggris
yang berbasis kompetensi tujuannya tidak lain mengembangkan kemampuan siswa
membangun teks. Secara ringkas teks-teks yang dimaksud dalam bagan berikut.
Text dibawah adalah ini jenis-jenis teks (Genre) yang diajarkan di SMA
Setiap semester, siswa SMA akan mempelajari atau mengembangkan kompetnsi sebayak
tiga macam teks, yang mana setiap semseter dari kelas X sampai XII selalu ada satu teks
yang diulang-ulang yaitu narrative. Untuk distribusi major text, masing-masing kelas/tahun
serta semester adalah sebagai berikut:
17
Text
Interpersonal andTransactiona l Text Minor Text Major Text
Invitation Letter Brochure
AdvertisementAnnouncement, etc.
Recount, NarrativeProcedure, News Item, Descriptive, Report, Exposition,
Explanation, Discussion , Review
IntroductionAgreeing
DisagreeingAccepting invitation etc
Refusing Invitation
Major Text
YEAR 10 YEAR 11 YEAR 12
Semester 1Report, Narrative, Analytical
ExpositionSemester 2:
Spoof, Narrative, HortatoryExposition
Semester 1 Narrative, Discussion
ExplanationSemester 2:
Narrative, Review
Semester 1Recount, Narrative, Procedure
Semester 2: Narrative, Descriptive, News
Items
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
16/33
C. Bentuk- Bentuk Srategi Kognitif Dalam Pembelajaran Recount Text
Pembelajaran strategi kognitif merupakan pembelajaran yang luas namun dapat disusun
menjadi alat yang paraktis yang bertujuan membantu siswa dalam menggembangkan skill
yang diperlukan sedemikian rupa sehingga siswa mampu mengatur diri ( memproduksi
komunikasi lisan/tulis). Agar siswa memiliki kompetensi menyajikan pengalamannya atau
apa yang dikerjakan/dijumpai di waktu lamapau. Dalam pembelajaran bahasa Inggris
kegiatan disebut menyusun Recount Text (RT) , karena hakekatnya ketika orang berbicara
atau menulis mereka menyusun kemudian menghasilakn text.
Untuk mengasilkan RT, disusunlah tahapan-tahapan yang tahapan-tahapan itu
akhirnya membantu siswa dapat mencapai kompetensi memeproduksi dan
mempresentasikan secara lisan RT. Masing-masing tahapan akan digunakan strategi kogntif
yang sesuai untuk membantu penguasaan siswa, yaitu Chunking, Spatial, Bidging serta
Multi Purpose.
18
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
17/33
1. Strategi kognitif pertama yang harus diketahui siswa adalah RT dengan segala
aspek atau bagiannya secara keseluruhan dan sekaligus siswa perlu mengetahui
hubungan antar aspek atau bagian. Untuk mencapai target tersebut, strategi kognitif
spatial cukup efektif membantu siswa. Dan bagan inilah yang terkait dengan RT
dan aspek-aspeknya.
2. Strategi kognitif kedua yakni kompetensi membuat kalimat yang menggunakan past
tense. Untuk membantu siswa memiliki kompetensi tersebut, strategi kognitif
bridging , yaitu advanced organizer , digunakan untuk memberikan ringkasan
tentang rumus kalimat-kalimat yang menggunakan past tense dan cara mengubah
kalimat positif menjadi negative, pertanyaan Yes-No dan pertanyaan tanpa kata
tanya.
Text Recount(Past Experience)
Sentences(Simple Past Tense)
S+ VERB -2 + OS + DIDNT+ VERB-1 + ODID + S + VERB-1+O
S+BE+ Noun/AdjectiveAdverb of
Place
SHE,HE, IT + WAS + N/Adj/Advb of place
WE, THEY, YOU + WERE+ N/Adj/Advb of place
Generic StuctureOriention-Events-Re-
orentation
VocabularyDepend on Theme
Soc ial Function:Informing
19
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
18/33
3. Strategi kognitif ketiga, siswa dibantu memiliki kompetensi membedakan Verb-1,
Verb- 2 dan membedakan pula verb yang beraturan dan tidak beraturan. Untuk
membantu hal ini, digunakanlah strategi koginitif spatial.
Irregular Verbs
No. Ver1 Verb 2 V-3 Meaning1 write wrote written menulis2 send sent sent mengirim3 buy bought bought membeli
Regular Verbs
No. Ver1 Verb 2 V-3 Meaning1 study studied studied belajar 2 stay stayed stayed tinggal3 work wrked worked bekerja
20
SUMMARY1. Kalimat positif yang menggunakan past tense dapat dirumuskan sebagai berikut
berikut S + Verb 2 + O + Adverb of time (past).(+) Rini played volleyball yesterday.
2. Kalimat negative dibentuk dengan menammbahkan didnt , kemudian verb 1 yangdigunkan, tersusunlah : S + didnt + Verb 1 + O + Adverb of Time (past).(-) Rini didnt play volleyball yesterday.
3. Kalimat pertanyaan yang jawabnya yes-no (Yes-No Question) dibentuk dengandiawali Did dan diikuti subjek dan diikuti verb -1.(?) Did + S + Verb-1 + O +Adverb of Time?
4. Untuk kalimat pertanyaan dengan kata tanya (What, Who, Where, When, Whydan How) sama dengan Yes-No Question, hanya tinggal menambahkan kataTanya di depan(?) What/Who/Where + S + Verb-1
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
19/33
Regular Verbs
4. Strategi kognitif keempat, yaitu memberikan bantuan siswa memahami ucapakan
ed dengan tiga macam variasi ucapan. Bagian ini dapat digunakan strategi kognitif
spatial juga.
5. Strategi kogntif kelima memberikan bantuan siswa memahami ucapakan ed
dengan tiga macam vaiasi ucapan. Bagian ini dapat diginakan strategi kognitif
spatial juga.
No Ending-
ed
Position, after Pronunciation Example of Verbs
123
[-ed]
[s,p,k] [-t] advised, stopped, worked[t,d] [-id] wanted, deeded,Except [s,p,k]
and [t,d]
[r,y,l,v,] etc.
[-d] Entered, stayed, travled,
moved,
21
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
20/33
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
21/33
strategi kognitif spatial berikut ini.
8. Strategi kogntif kedelapan multipurpose memberikan visualisasi intonasi kalimat.
Klasifikasi umum ialah bahwa kalimat bahasa Inggris ada dua intonasi, falling dan
rising intonation (intonasi turun dan naik). Ini digunakan strategi kognitif imagery
dalam bentuk visualisasi.
a. Falling intonation
a. I watched TV last night.
b. She went to Solo two days ago.
c. They didnt play tennis last week.
d. They were at work.
b. Rising intonation
a. Was she busy last Saturday?
b. Were Mr. and Mrs.Yunus happy?
9. Strategi kogntif kesembilan memberikan fasilitas dalam bentuk strategi kognitif
spatial atau mungkin juga disebut strategi konitif visualisasi (imagery) agar siswa
dapat memahami struktur RT secara kongrit. Pemahaman kongrit itu membantu
siswa menghasilkan kegiatan berbicara atau menulis dengan pola yang benar.
Pengertian benar disini artinya mudah dipahami oleh pendengar, partner berbicara,
atau pembaca apabila komunikasinya dalam bentuk tulis.
Generic Tructure Text1. Oienantion2. Activity 1Activity 2
Activity 3Activity 4
23
I, She, He, It,
They We, You
Was
Were
Verb-ing
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
22/33
3. Orientation/Comment
9. Adapaun contoh lengkap penyajian RT dapat divisualisasakan sebagai berikut.
Teks Recount
(Pengalaman/Aktivitas Masa Lalu)
(Opening:) Good morning Mr. Marcus Patty and all of my friends. Now I would like to perform my speaking presentation. I would like to talk about what I did yesterday.
(Presentation of Recount Text)
10. Terakhir bisa diterapkan strategy kognitif rehearsal yaitu berupa rangkuman yang bentuknya sebagai berikut :
1. Opening : Greeting to your teacher and friends and expressing your
objective/topic of your speaking presentation .
24
(1. Orientation)Yesterday I didnt go to school. I just stayed at home. I stayed on my bed until 9oclock (2. Series of events/activities)
I felt bored and then I went to the living room to watch TVI watched Dorce Show. When I felt thirsty I went to the kitchen. I madetea for myself there. I went back to watch TV. Suddenly my hand phone rang and itwas my close friend, Tina, who rang me. She asked me why I was absent. I told her that I was sick. At 10:30 Dorce Show was over.
I went back to my bedroom and then I slept. I got up at 3 oclock and my mother had been back from her office. She was cooking when I saw her in the kitchen. I wasasked about my health. I told her that I got better. She gave me a bowl of boilednoodle, my favorite food, and a cup of tea. I had it in the dining room.
(3. Re-orientation)After having the boiled noodle and tea, I felt much better. I was happy becauseI thought I could go to school the next day.
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
23/33
2. Speaking Presentatation of Recount Text
Orientation : Your activity at home yesterday
Series of your activities:
First: In the living room
Second: In the kitchen
Third: In the livingroom
Fourth: In the bedroom
Fifth: In the kitchen
Sixth: In the diningroom
Re-orientation: Comment/Impression/Opinion
3. Closing: Expressing gratitude
BAB IV
25
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
24/33
IMPLEMENTASI SRATEGI KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN
SPEAKING OF RECOUNT TEXT
Dalam pembelajaran yang berbasis kompetensi (KTSP) diharapkan guru mampu
menjadikan pembelajaran berpusat pada siswa. Pengembangan kompetansi sisa lebih
menekankan pada proses dan juga gruru mengubah dari paradigma dari teaching menjadi
learning. Dalam kontek pembelajaran bahasa Inggris guru diharapkan lebih banyak
memberikan kesempatan latihan-latihan komunikasi baik itu speaking atau pun writing.
Kurang lebih prosentasenya teori (kogtitif, listening dan reading) 30% dan prakteknya
(speaking dan writing) 70 %.
A. Penempatan Stretgi Kognitif
Strategi kogntif memberikan petunjuk-petunjuk praktis yang mereferensi pada teori secara
benar tetapi mengandung nilai kepraktisan yang cukup besar. Dalam prakteknya
penyampaian sepuluh strategi kognitif untuk Recount Text dibedakan menjadi empat , yaitu
yang terkait dengan (1) pemahaman teks , yaitu stretagi kognitif 1 dan 9, (2 ) pemahaman
kalimat, yaitu strategi kognitif 2,3,4,7 ,6) yang terkait dengan (3) speaking secara khusus ,
yaitu pronunciation dan intonation strategi 5 dan 8, (4) yang terkait dengan pemahaman
penyajian, yaitu strategi kognitif 9. Yang pertama disampaikan padata tahap BKOF yang
kedua pada tahap MOT ketiga dan keempat pada tahap JCOT dan ICOT.
Dalam pembalajaran bahasa Inggris berbasis text, urutan pembelajaran dibedakan menjadi
dua siklus: siklus lisan (listening-speaking) siklus tulis (reading-writing) . Masing masing
26
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
25/33
siklus dibagi menjadi empat tahap . Empat tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai
barikut:
a. BKOF (Building Knowledge of the Field) = Apersepsi tentang teks
yang diajarkan dalam kehidupakomunikasi nyata sehari-hari.
b. MOT (Modeling of the text)= penyajian teks, diskusi isi teks,
analisis bentuk teks dan grammar dan vocabulary yang terkandung
di dalamnya.
c. JCOT (Joint Construction of the Text ) = Kerja kelompok, tugas
menyusun dan menyajikan teks sebagai tugas kelompok.
d. ICOT (Individual Constructusion of the Text) = Kerja individu, tugas
menyusun dan menyajikan teks secara individu.
27
Listening
Speaking
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
26/33
No Strategi Kognitif Bahan BKOF MOT JCOT ICOT1 Spatial Strukur Recount
Text
V
2 Advanced
Organizer
Summary:
Struktur Kalimat
(+), (-) dan (-)
V
3 Spatial Membedakan
irregular dan
reular verb.
V
4 Spatial Membedakan
Verb-1,2,3,
irregular dan
regular verb.
V V
5 Spatial Variasi/klasifikasi
ucapan akhiran-
ed
V V
6 Mnemonic Jenis kata setelah
was dan were
V
7 Spatial Membedakan was
dan were
V V
8 Imagery Outline Recount
Text
V
9 Imagery PenyajianText
Recount
V V
10 Rehearsal Rangkuman
Penjajian
V
28
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
27/33
Dari uraian tahapan pembelajaran bahasa Inggris berbasis teks di atas, guru dapat
menempatkan dan mengajarkan berbagai bentuk strategi konitif pada urutan yang
disesuaikan dengan urutan dan juga kebutuhan pada tahap-tahap pembelajaran berbasis
text.
Dari diskusi di atas, dapat disiimpulkan bahwa strategi kognitif dapat diimplementasikan
dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya pembalajaran speaking of reacount text.
29
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
28/33
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
29/33
regulated learners. CSI is a tool intended to help students develop the necessary skills to
be self-regulated learners . (Reid, 2006)
Adapun model penyampaian yang ketiga dengan secara langsung ditulis secara
bertahap ditulis (bisa di papan tulis) dan sekaligus dibacakan oleh guru, kemudian siswa
menyalin dari papan tulis. Mengapa harus ditulis dan dibacakan? Karena untuk membantu
agar siswa yang memiliki learning style berbeda, yaitu video dan audio Variasi lain dari
model tulis ini guru meminta siswa memiliki kartu-kartu dari manila karton, (kurang lebih
15 cm X 10 cm) dan mereka menulis strateg-stretegi ini strategi yang memungkinkan bisa
ditulis dengan media kartu ini. Kelebihan dari media kartu-kartu ini bisa disentuh,
dipegang, dibawa kemana-mana.untuk dipejari . strategi yang memungkinkan bisa ditulis
dengan media kartu ini. Kelebihan dari media kartu-kartu ini bisa disentuh, dipegang,
dibawa kemana-manaoleh siswa untuk dipeajari atau dihami secara baik. Ini
memeberikan keuntungan bagi siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik .
Variasi model penyampaian dan kepemilikan strategi kognitif sangat baik karena
dapat mengakomodir perbedaan cara belajar siswa ketiga jenis learning style siswa, audi
(pendengaran), visual (pengelihatan) dan kenestetik(gerak/perabaan). Dimana masing-
masing strategi diberikan atau diajarkan kepada siswa?
C. Stategi Kognitif dan Penilaian
Stretegi kogntif disesuaikan dengan kondisi tingkat kompetensi siswa. Sebagai
contoh, apabila sebagian bensar siswa sudah menguasai /memilki kompetensi membedakan
pemkain was dan were, mereka bisa langsung ke strategi kogntif lain yang belum dikuasai.
Guru hanya melayani mereka (sebagian kecil) yang belum menguasai. Demikian juga
tingkat kesulitan vocabulary maupun grammar yang lebih sulit (past perfect tense, past
31
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
30/33
perfect continuos tense ) bisa ditugasan untuk diguankan (bukan hanya simple past tense)
bagi siswa-siswa yang sudah kompetensnyapenguasaan simle past tense sangat baik.
Bisa juga terkait dengan assessment/penilaian, tiap komponen kompetensi seperti
dijelaskan di atas dapat diberlakukan besarnya nilai ketuntasan belajar (SKBM) artinya
guru bisa menentukan siswa boleh /tidak boleh melanjutkan pada kompetensi lebih lanjut
bila target masing-masing komponen kompetensi belum mencapai SKBM yang ditetapkan
oleh guru.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pembahasan tentang strategi kognitif dan implementasinya sudah dipaparkan secara
memadai dalam bab-bab sebelumnya. Sampailah pada bab ini memberikan kesimpulan
yang merupakan jawaan-jawabn pertanyaan yang diajukan dalam bagian dari penulisan
paper ini dan juga menyampaikan saran kepada kolega-kolega guru Bahasa Inggris SMA
A. KESIMPULAN
1. Strategi kognitif ialah kemampuan internal yang terorganisir yang dapat membantu
siswa dalam proses belajar, proses berpikir memecahkan masalah, dan mengambil
keputusan. Strategi kognitif dibedakan menjadi empat. Pertama chunking , Chunking
ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan memahami organisasi bahan
ajar yang kompleks secara sistimatis. Kedua Spatial, ialah strategi yang digunakan
untuk mengatasi kesulitan memahami bahan ajar atau kompetensi yang kompleks
32
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
31/33
dilihat secara keseluruhan kemudian juga dilihat hubungan antar komponen/bagian
kemudian. Ketig a Bridging ialah strategi untuk menjembatani pemahaman seseorang
melalui metaphor, analogi (memahami konsep baru dengan menggunakan konsep yang
sudah dipahami) dan advance organizer dalam (bentuk kerangka abstraksi atau
ringkasan, atau narasi ) untuk memudahkan pemahaman. Keempat Multipurpose ialah
strategi yang digunakan berbagai tujuan, antara lain rehearsal, imagery, dan
mnemonic. Rehearsal strategi untuk mereview materi, bertanya, mengantisipasi
pertanyaan dan materi.
2. Dan strategi itu dapat menunjukkan maanfaat yang besar karena dapat membantu
siswa dalam membangun pemahaman terhadap komponen- komponen kompetensi
speaking of the text of recount, yaitu pemahana struktur teks, kalimat, ucapan dan
pronunciation
3. Strategi kogntif dapat dimasukkan kedalam tahapan-tahapan pembelajaran bahasa
Inggris Speaking of the Recount Text yaitu dalam tahapan BKOF, MOT, JCOT dan
ICOT.
B. SARAN-SARAN
1. Guru bahasa Inggris SMA diharapkan selalu merespon kritik-kritik dari berbagai
pihak dengan cara yang positif dan selalu bertindak profesioanl dalam mengelola
kelas, yakni tidak mudah menyalahkan siswa. Segala permasalahan yang terkait
dengan prestasi, motivasi siswa serta bahan ajar hendaknya diselesaikan dengan
pendekatan dan prosedur-prosedur rasional, yaitu melalui pengamatan yang
cermat, analisis yang tepat untuk dapat mencapai pemecahan masalah secara
proposional
2. Guru bahasa Inggris SMA diharapkan selalu berusaha untuk mampu menganalisis
struktur teks, grammatical features dan vocabulary dari setiap jenis teks yang akan
33
-
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
32/33
diajarkan kepada siswa baik lisan maupun tulis. Dari hasil pemahaman itu
diharapkan guru mampu memproduksi contoh-contoh teks yang mudah dan
sederhana bagi anak sehingga dapa tmenimbulkan rasa senang baik bagi guru itu
mapun siswa. Guru tidak akan muadah menyalahkan siswa
3. Guru Bahasa Inggris SMA diharapkan terdorong untuk mempelajari strategi kogntif
secara lebih dalam lagi sehingga akhirnya akan mampu menemukan strategi
kognitif yang sangat sesuai dengan masing-masing siklus dan teks yang diajarkan
sehingga siswa akan dapat meningkatkan kompetensi komunikatif baik speaking
mapun writing secara signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
Degeng, Nyoman Sudana, Prof.Dr. (2005), Teori Belajar dan Pembelajaran Surabaya:
Program Pasca Sarjana UniversitasPGRI Adi Buana.
Departemen Pendidikan Nasional (2003 ) Kurikulum Bahasa Inggris SMA 2004, Jakarta:
Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional
Huitt, W. (2003). Constructivism. Educational Psychology Interactive . Valdosta, GA:
Valdosta State University. Retrieved [date], from
http://chiron.valdosta.edu/whuitt/col/cogsys/construct.html .
Lado, Robert (1987). Lado English Series: Key to Pronunciation Symbol . Jakarta: PT.
Buana Ilmu Populer.
Marsono, Bambang, H. Dr. MA. M.Sc.Ph.D, Catatan Seminar Sehari Tentang Cara
Mengajar Bahasa Inggris THE NEWEST INTERNATIONAL SYSTEM Jakarta:
Oxford
English Course.
Pannen, Paulina, Dr. dan Malati, S, Ida, drh. M.Ed.. 1997. Strategi Kognitif
Jakarata: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
34
http://chiron.valdosta.edu/whuitt/col/cogsys/construct.htmlhttp://chiron.valdosta.edu/whuitt/col/cogsys/construct.html -
8/14/2019 Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Berbicara
33/33
Rosenshine, Barak., (1997). The Case for Explicit, Teacher-led, Cognitive Strategy
Instruction Paper presented at the annual meeting of the American Educational
Research Association, Chicago, IL. March 24-28, 1997.
Reid, Bob, Dr. (2006). Cognitive Strategy Instruction Lincoln : Dept. of Special Ed &
Communication Disorders. dari Http://www.theross.org/
Setiawan, Didang, (2004). Konstruktivisme dalam Pembel a jaran . Jakarta: Buletin Pusat
Perbukuan, Vol. 10. hal.28-29
http://www.theross.org/http://www.theross.org/
top related