industri asuransi jiwa...pendidikan anak prulink edu protection yang diluncurkan pada september 2015...
Post on 11-Jun-2020
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
INDUSTRI ASURANSI JIWA
Tempo, Edisi 29 Februari-6 Maret, Hal 66, Generali: Umumkan Pemenang Undian Gebyar
Gemilang
Ift.co.id, 2/3, Generali Indonesia Targetkan 15 Ribu Agen Berlisensi
http://www.ift.co.id/id/news/finansial/asuransi/generali-indonesia-targetkan-15-ribu-
agen-berlisensi
Generali Indonesia Targetkan 15 Ribu Agen Berlisensi 02 Mar 2016 - 07:22 AM Reporter: Rimba Laut Editor: Nurul Fitriany Sumber Photo : rimba laut/ift.co.id JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, menargetkan pada tahun ini jumlah agen berlisensi mencapai 15 ribu agen. Di samping penambahan kuantitas, Generali Indonesia juga terus meningkatkan kualitas seluruh agennya agar pelayanan yang diberikan kepada nasabah menjadi lebih baik. Sebagai gambaran, pada tahun lalu, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan jumlah tenaga pemasar, atau agen asuransi jiwa Indonesia berjumlah 500 ribu orang. Hingga akhir tahun 2014, jumlah total tenaga pemasar berlisensi dari 50 perusahaan asuransi yang tergabung AAJI, mencapai 414.595 orang. Wianto, Director Marketing Group Head Generali Indonesia, mengatakan saat ini jumlah agennya yang berlisensi sekitar 11 ribu orang. Diharapkan, adanya lisensi tersebut, memberikan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan asuransi dapat terus meningkat. "Tenaga agen berlisensi dapat membantu untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya asuransi jiwa kepada masyarakat. Pertumbuhan tenaga agen berlisensi yang mencapai 15 ribu orang tahun ini, kami juga harapkan dapat memberikan gambaran nyata industri ini sebagai pilihan karir yang baik," ujar Wianto kepada IFT, Rabu (2/3).
Selain itu, pihaknya pun menargetkan untuk melakukan inovasi produk dan servis demi menunjang kinerja pertumbuhan Generali Indonesia. Hal ini, katanya, semakin diperkuat lagi dengan adanya pengembangan digitalisasi bisnis proses. "Kami belum bisa sampaikan secara detail sekarang, termasuk target pendapatan premi bruto tahun ini. Tapi yang jelas, tahun ini kami proyeksikan dapat naik peringkat melalui penambahan jumlah agen berlisensi, inovasi produk dan servis, serta digitalisasi bisnis proses. Di samping itu, kami punya kanal lain yang ikut menopang pertumbuhan dari bancassurance dan grup bisnis," terang dia. Sementara itu, Edy Tuhirman, Chief Executive Officer (CEO) Generali Indonesia, menyampaikan pendapatan premi bruto perseroan pada akhir tahun 2015 tumbuh sekitar 13,4%. Secara komposisi, baik reguler premium unit link dengan singlepremium sama-sama mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Adapun untuk reguler tumbuh 48%, sedangkan single premium sebesar 52%. Untuk tahun ini, perusahaan akan fokuskan pada peningkatan single premium. "Tahun lalu ekonomi memang lemah, kemampuan bayar menurun. Sehingga pada tahun ini kami bakal turunkan pembayaran premi melalui produk-produk unit link yang ada agar pembayarannya rutin," ungkap Edy. Di sisi lain, pihaknya memiliki sejumlah strategi untuk meningkatkan single premium pada tahun ini. Menurutnya, Generali Indonesia akan terus memperbanyak jumlah agennya guna mendorong kenaikan jumlah nasabahnya. "Untuk itu, kami siapkan untuk meluncurkan tiga hingga empat produk unit link lagi. Termasuk ada yang produk tradisionalnya, dan main juga di rider (asuransi tambahan)," tambah Edy.
Beritasatu.com, 2/3, Prudential Indonesia Luncurkan PRUlink Syariah Edu Protection http://www.beritasatu.com/asuransi/352590-prudential-indonesia-luncurkan-prulink-
syariah-edu-protection.html
Prudential Indonesia Luncurkan PRUlink syariah Edu Protection Jakarta - Melengkapi produk asuransi jiwa terkait investasi untuk dana pendidikan anak PRUlink edu protection yang diluncurkan pada Bulan September 2015 lalu, kini PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menghadirkan PRUlink syariah edu protection. Produk ini menjangkau segmen masyarakat yang ingin memastikan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya serta tertarik untuk tahu lebih banyak mengenai asuransi jiwa syariah. Serupa dengan produk konvensional yang diluncurkan sebelumnya, produk asuransi pendidikan ini merupakan produk asuransi yang terkait investasi (unit link) dengan beragam manfaat untuk melindungi rencana pendidikan anak. Produk baru ini merupakan produk asuransi jiwa terkait investasi untuk dana pendidikan yang dirancang sesuai prinsip syariah dengan manfaat perlindungan asuransi jiwa yang ditujukan untuk membantu perencanaan keuangan bilamana musibah datang. “Kami harapkan solusi produk yang ditawarkan akan semakin melengkapi dan menjawab kebutuhan asuransi berbasis syariah di Indonesia,” kata, Presiden Direktur Prudential Indonesia, Rinaldi Mudahar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (2/3). Seperti produk versi konvensionalnya, PRUlink syariah edu protection juga memberikan inovasi manfaat bulanan berupa dana tunai yang dapat digunakan sampai anak berusia 18 atau 25 tahun (sesuai pilihan di awal), serta kontribusi (premi) yang akan diteruskan pembayarannya oleh Prudential, apabila terjadi risiko terhadap orang tua, seperti Meninggal Dunia, mengalami Kondisi Kritis, atau menderita Cacat Total dan Tetap. Manfaat bulanan berupa dana tunai yang diberikan tersebut dapat digunakan untuk membantu membiayai pengeluaran rutin penunjang pendidikan formal seperti biaya ekstrakurikuler yang mencakup kursus seperti musik, bahasa, bimbingan belajar, olah raga, dan aktivitas lainnya yang akan membantu anak-anak dalam mempersiapkan masa depan mereka. Sebagai produk unit link, produk ini tentu juga menawarkan potensi hasil investasi jangka panjang yang dapat digunakan untuk biaya pendidikan tinggi anak di masa depan, akan lebih baik apabila disiapkan lebih dini oleh para orang tua. Survei yang dilakukan Prudential Indonesia pada tahun 2015 lalu telah melatarbelakangi lahirnya produk PRUlink edu protection baik konvensional maupun syariah. Survei tersebut mengungkapkan para orang tua di Indonesia menyadari dan memprioritaskan pentingnya mempersiapkan pendidikan yang terbaik bagi anak, namun banyak di antara mereka belum mengambil langkah nyata untuk mewujudkannya.
“Bahkan banyak pula orang tua yang belum memiliki gambaran akan besarnya biaya pendidikan tinggi di masa depan, padahal berdasarkan penelitian, biaya pendidikan di Indonesia rata-rata mengalami kenaikan 10% hingga 20% per tahun,” katanya. PRUlink syariah edu protection memiliki 5 Keistimewaan, yaitu pertama, melindungi anak sebagai tertanggung utama dan orang tua sebagai tertanggung tambahan dalam satu polis. Kedua, memberikan Manfaat Bulanan berupa dana tunai sampai anak berusia 18 atau 25 tahun. Ketiga, manfaat ini akan diperoleh apabila terjadi risiko terhadap diri orang tua. Manfaat bulanan tersebut merupakan keunikan solusi asuransi PRUlink syariah edu protection yang dapat digunakan untuk membantu membiayai pengeluaran rutin penunjang pendidikan formal, seperti biaya ekstrakurikuler, kursus, dan lain sebagainya. Keempat, setiap 3 (tiga) tahun sekali manfaat bulanan tersebut akan naik sebesar 15% dari nilai manfaat bulanan awal. Prudential akan melanjutkan pembayaran kontribusi (premi) polis anak sampai dengan anak berusia 18 atau 25 tahun yang akan diberikan apabila terjadi risiko terhadap diri orang tua. Dengan demikian, maka proteksi akan terus berjalan dan dana investasi akan tetap berpotensi untuk berkembang sesuai dengan jenis investasi yang dipilih. Kelima, memberikan kemudahan untuk memperoleh perlindungan yang sama bagi anak kedua sesuai ketentuan yang berlaku di Prudential Indonesia. (mam)
Imam Suhartadi/IS
Infovesta.com, 2/3, Prudential Merilis PRUlink Syariah Edu Protection
http://www.infovesta.com/infovesta/news/readnews.jsp?id=d362b248-acb9-4249-9f3d-
bf90b1d1988c
Prudential merilis PRUlink syariah edu protection
Rabu, 02-Mar-2016 18:40 sumber: kontan.co.id
JAKARTA. Masyarakat kini punya lebih banyak pilihan asuransi yang bersifat syariah.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) telah meluncurkan PRUlink syariah
edu protection. Produk anyar ini untuk melengkapi produk asuransi jiwa untuk dana
pendidikan anak PRUlink edu protection yang diluncurkan pada September 2015 lalu.
Asuransi ini diluncurkan untuk menjangkau segmen masyarakat yang ingin memastikan
pendidikan terbaik bagi putra-putrinya, serta tertarik untuk tahu lebih banyak mengenai
asuransi jiwa syariah. Rinaldi Mudahar, Presiden Direktur Prudential Indonesia
mengatakan, produk ini serupa dengan produk konvensional yang diluncurkan
sebelumnya, di mana merupakan produk asuransi pendidikan yang terkait investasi
(unitlink) dengan beragam manfaat untuk melindungi rencana pendidikan anak.
Produk baru ini dirancang sesuai prinsip syariah dengan manfaat perlindungan asuransi
jiwa yang ditujukan untuk membantu perencanaan keuangan bilamana musibah datang.
"Seperti produk versi konvensionalnya, PRUlink syariah edu protection juga
memberikan inovasi manfaat bulanan berupa dana tunai yang dapat digunakan sampai
anak berusia 18 atau 25 tahun (sesuai pilihan di awal), serta kontribusi (premi) yang
akan diteruskan pembayarannya oleh Prudential, apabila terjadi risiko terhadap orang
tua, seperti meninggal dunia, mengalami kondisi kritis, atau menderita cacat total dan
tetap," terang Rinaldi melalui keterangan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (2/3).
Manfaat bulanan berupa dana tunai yang diberikan tersebut dapat digunakan untuk
membantu membiayai pengeluaran rutin penunjang pendidikan formal seperti biaya
ekstrakurikuler yang mencakup kursus seperti musik, bahasa, bimbingan belajar, olah
raga, dan aktivitas lainnya yang akan membantu anak-anak dalam mempersiapkan
masa depan mereka.
Sebagai produk unit link, lanjut Rinaldi, produk ini tentu juga menawarkan potensi hasil
investasi jangka panjang yang dapat digunakan untuk biaya pendidikan tinggi anak di
masa depan, akan lebih baik apabila disiapkan lebih dini oleh para orang tua.
Bisnis Indonesia, 3/3, Hal 21, Prudential Rilis Asuransi Pendidikan Syariah
Investor Daily, 3/3, Hal 23, Prudential Luncurkan PRUlink Syariah Edu Protection
Infobanknews.com, 2/3, Asuransi Tugu Mandiri Targetkan Premi Rp420 miliar
http://infobanknews.com/asuransi-tugu-mandiri-targetkan-premi-rp420-miliar/
Asuransi Tugu Mandiri Targetkan Premi Rp420 miliar
By Paulus Yoga on March 2, 2016
Jakarta–PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri menargetkan premi Rp420 miliar meningkat dari tahun lalu yang tercatat Rp340 miliar atau tumbuh 23,5%. Pertumbuhan yang double digit tersebut akan dicapai dengan beberapa strategi.
Direktur Teknik dan Pemasaran Tugu Mandiri, Khusnun Arief mengatakan tahun ini Perseroan akan mulai gencar memasarkan produk unitlink dengan menambah dua hingga tiga produk unitlink lagi untuk mendongkrak premi. Selama ini Perseroan baru memiliki satu produk unit link.
Di sisi tenaga pemasar, Perseroan juga akan menambah jumlah agen hingga hampir 10 kali lipat dari 100 menjadi 1000 agen. Perseroan juga akan menggandeng perusahaan mitra pemasaran yang mengandalkan e-commerce untuk menjajakan produknya.
“Kontribusi premi tahun ini kita canangkan e-commerce lebih banyak. E-commerce ini kita sudah jalan sejak Januari, target kita bisa menyumbang premi 15% tahun ini saja, agen menjadi 20-25%, sisanya masih konvensional seperti endowment, kesehatan, dan asuransi jiwa,” kata Khusnun pada Infobanknews.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Head of Invesment Asuransi Tugu Mandiri Deny Hamzah menambahkan, perseroan akan gencar membidik peluang premi dari unit link karena menangkap peluang. Selain kondisi ekonomi eksternal yang diperkirakan akan menarik investor kembali ke Indonesia. Rezim suku bunga rendah yang dicanangkan Pemerintah juga diyakini akan menarik nasabah mencari peluang investasi lain seperti melalui unit link.
“Kalau deposito turun nasabah cari peluang dengan yield lebih tinggi. Kalau mereka lihat lihat kondisi makro saat ini, pertumbuhan ekonomi baik diharapkan akan tercermin ke bursa. Sehingga ekspektasi imbal hasil di bursa juga tinggi, itu sebabnya produk unit link yang terkait saham dan reksadana akan lebih bergairah,” kata dia. (*) Ria Martati
Koransindo.com, 2/3, Unit Link, Asuransi dengan Fitur Investasi
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=6&n=15&date=2016-03-02
Unit Link, Asuransi dengan Fitur Investasi Saat ini sudah banyak beredar produk unit link yang dikeluarkan beberapa perusahaan asuransi dengan berbagai variasinya. Namun, masih belum banyak masyarakat yang mengerti mengenai produk unit link dan apa manfaatnya. Produk unit link merupakan produk perlindungan asuransi jiwa yang dikombinasi oleh manfaat investasi. Dalam rencana keuangan, investasi dan proteksi adalah dua hal yang wajib dirancang sejak awal. Proteksi, melindungi Anda dari risiko keuangan yang tiba-tiba terjadi, misalnya meninggal dunia, cacat tetap, ataupun sakit. Jika pencari nafkah utama dalam keluarga mengalami risiko tidak terduga seperti itu, tentu akan sangat mempengaruhi kondisi keuangan keluarga. Sementara investasi, diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan. Misalnya untuk dana pendidikan anak, dana untuk pembelian aset (rumah, tanah, mobil, dan lainnya), untuk modal usaha, ataupun untuk dana pensiun. Tanpa investasi, tujuan keuangan akan sulit tercapai jika hanya mengandalkan tabungan dengan bunga yang rendah dan tidak bisa mengimbangi inflasi keuangan. Dengan memiliki produk unit link, Anda mendapatkan manfaat proteksi sekaligus investasi. Unit link menawarkan banyak pilihan investasi dengan potensi imbal hasil (return)yang bervariasi, dari yang rendah dan cenderung aman, hingga potensi imbal hasil yang tinggi. Ada variasi instrumen yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan pertimbangan risiko seperti instrumen saham, obligasi, campuran ataupun pasar uang. Hal inilah yang membuat produk unit link sangat menarik dan diminati karena menawarkan imbal hasil yang jauh di atas tabungan ataupun deposito. Salah satu produk unit link yang memiliki kinerja yang sangat bagus dan bersaing di pasar adalah produk MNC Link dari MNC Life. Terbukti, dua unit link MNC Life yaitu unit link MNC Aman dan MNC Konservatif Syariah mendapatkan predikat “Sangat Bagus” dari Majalah Infobank berdasarkan kinerja investasinya selama setahun pada 2015. Selain itu, unit link MNC Aman juga mendapatkan predikat “Sangat Bagus” untuk kinerja investasinya selama tiga tahun. Salah satu kelebihan dari unit link MNC Aman adalah karena tingkat likuiditasnya cukup tinggi dengan potensi risiko yang rendah. Gejolak ekonomi global tidak mempengaruhi unit link MNC Aman milik MNC Life untuk memberikan kinerja yang tetap stabil dan cenderung lebih baik dibandingkan dengan rata-rata deposito. Tidak heran unit link MNC Aman dapat unggul sepanjang tahun 2015 dengan memberikan imbal hasil hingga 7,06% kepada nasabahnya. _ ERWANSYAH Dept Head Agency Training and Development-West Area MNC Life
Viva.co.id, 2/3, BCA Life Bukukan Premi Hingga Rp110,87 Miliar
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/742862-bca-life-bukukan-premi-hingga-rp110-
87-miliar
BCA Life Bukukan Premi hingga Rp110,87 Miliar Peningkatan premi didapat dari enam produk yang dipasarkan di 2015.
Rabu, 2 Maret 2016 | 16:02 WIB Oleh : Siti Nuraisyah Dewi
Kantor BCA Life (Dokumentasi BCA Life) Tweet VIVA.co.id - PT Asuransi Jiwa BCA atau BCA Life pada tahun lalu membukukan premi asuransi sebesar Rp110,87 miliar, atau naik 1.133,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp8,98 miliar. Presiden Direktur & CEO BCA Life, Christine Setyabudhi mengatakan, peningkatan premi tersebut didapat dari enam produk yang mulai dipasarkan sepanjang tahun 2015. "Sepanjang tahun 2014-2015 BCA Life melakukan positioning for growth dengan menyiapkan dasar yang kuat bagi perusahaan dengan membangun core team, mengembangkan infrastruktur dan platform IT untuk nasabah, juga membangun produk dan channel distribusi," kata Christine, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 2 Maret 2016. Dia menjelaskan, BCA Life mendapatkan izin operasi pada 14 Juli 2014, dan sepanjang tahun 2015 telah memiliki tiga channel distribusi, yakni bundling product, kumpulan, dan telemarketing. Menurutnya, sejak awal BCA Life sudah menetapkan strategi untuk masuk dalam industri asuransi di Indonesia melalui berbagai macam channel distribusi. “Fokus kami sebagai perusahaan asuransi jiwa yang memiliki multichannel distribution, kami menggarap nasabah BCA Grup dan mitra bisnisnya. Sepanjang tahun 2015 kami telah membangun tiga channel distribusi. Dan di 2016, akan ditambah dengan face to face channel,” ujarnya. Dia menuturkan, pada tahun ini BCA Life menargetkan perolehan premi dua kali lipat lebih besar dibandingkan tahun 2015 lalu. Dia menambahkan, rencananya tahun ini BCA Life akan meluncurkan delapan produk baru, melengkapichannel distribution dengan face to face channel dan bancassurance yang akan menyasar nasabah BCA. (mus)
Bisnis Indonesia, 3/3, hal 21, Premi BCA Life Melonjak
Neraca.co.id, 2/3, Pertumbuhan Premi Asuransi Anjlok
http://www.neraca.co.id/article/66260/pertumbuhan-premi-asuransi-anjlok
Pertumbuhan Premi Asuransi Anjlok
Rabu, 02/03/2016
NERACA
Jakarta – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sempat memprediksi
pertumbuhan premi asuransi umum dikisaran 12-13 persen. Pasalnya hingga kuartal ke
III, pertumbuhan premi bruto industri asuransi sempat menyentuh angka 10 persen.
Namun di kuartal akhir 2015 pertumbuhannya justru anjlok hingga ke angka 6,7%.
Ketua Umum AAUI Yasril Y Rasyid menyatakan bahwa awalnya sempat optimis
pertumbuhan premi bakal double digit. "Menurut saya ada dua jenis usaha terbesar
market share yakni asuransi harta benda (properti) dan kendaraan bermotor yang
anjlok. Meski secara nominal mengalami peningkatan namun secara persentase
memperlihatkan penurunan," ujar Yasril di Jakarta, Selasa (1/3).
Pihaknya mencatat premi bruto industri asuransi pada 2015 mencapai Rp58,9 triliun
atau mengalami peningkatan sebesar 6,7 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp55,2
triliun. Bahkan, kata dia, kelas usaha kendaraan bermotor memperlihatkan penurunan
paling tinggi sebesar 82 persen bila dibandingkan peningkatan tahun sebelumnya
dengan pembukuan premi bruto Rp16,3 triliun. Di sisi lain, pertumbuhan terbesar
dibukukan oleh lini asuransi kredit sebesar 52,8 persen dengan nominal Rp3,9 triliun.
Menurut dia, penurunan dua kelas usaha terbesar disebabkan oleh adanya Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Tarif
Premi atau Kontribusi Pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan
Bermotor. "Kalau apple to apple-nya dengan bisnis dan volume yang sama itu akan
terjadi penurunan premi. Itu menyebabkan di mana penurunan tarif mempengaruhi
pada account-account renewable," papar dia.
Sayangnya pelemahan ekonomi turut menyumbang anjloknya pertumbuhan premi
asuransi pada kendaraan bermotor. Daya beli masyarakat yang anjlok memperkeruh
pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor yang pada 2015 ini hanya tumbuh 3,2
persen. "Jadi dari dua segmen pasar ini sangat signifikan pengaruhnya karena dua
jenis asuransi ini merupakan yang terbesar market share portofolionya. Kita kaget
proyeksi di atas 10 persen tapi hanya tumbuh 6,7 persen," tutup Yasril.
Meski tumbuh diluar ekspektasi, namun OJK menargetkan pertumbuhan aset dari premi
industri asuransi mencapai 15 hingga 20 persen pada 2016, didorong keyakinan akan
pulihnya kondisi ekonomi yang akan memicu penarikan premi lanjutan dan baru. "Jika
melihat prospek untuk mencapai pertumbuhan ekonomi (2016) Indonesia sebesar 5,3
persen, kita yakin bisa 15 hingga 20 persen," kata Kepala Dewan Eksekutif Pengawas
Industri Keuangan Non-Bank OJK, Firdaus Djaelani, beberapa waktu lalu.
Menurut Firdaus, dampak dari paket kebijakan pemerintah untuk menyelesaikan
pelemahan ekonomi pada 2015 sudah terasa dan akan segara berdampak pada
industri. Pemulihan daya beli masyarakat dan percepatan program pemerintah untuk
infrastruktur, lanjutnya, akan mengerek permintaan kepada bisnis asuransi dan
akhirnya menggenjot pendapatan perusahaan. Mengacu pada pencapaian bisnis
sepanjang 2015, Firdaus mengakui terdapat perlambatan pertumbuhan aset industri.
Hal itu tidak lepas dari gejolak ekonomi eksternal dan dalam negeri.
Gejolak ekonomi eksternal telah memengaruhi pendapatan investasi dari industri
asuransi jiwa. Perolehan premi yang menurun juga dipengaruhi daya beli masyarakat.
"Ini disebabkan pengaruh eksternal dan internal. Pada perusahaan industri tertentu
diakui bahwa daya beli masyarakat mengalami penurunan," ujarnya.
Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hendrisman Rahim optimistis premi di
tahun ini bisa meningkat. Sebab tingkat kesadaran masyarakat untuk membeli asuransi
semakin meningkat. Tahun ini, Jiwasraya menargetkan premi sebesar Rp 13 triliun,
lebih besar dari proyeksi pendapatan premi tahun lalu, Rp 10 triliun.
Wakil Direktur Utama PT BNI Life Insurance Geger Maulana juga memasang target
pendapatan premi bruto lebih besar dua kali lipat dari tahun lalu. Tahun lalu, BNI Life
meraih premi Rp 3,2 triliun (unaudited). Dengan asumsi naik dua kali lipat, berarti target
premi BNI Life tahun ini Rp 6,4 triliun. "Kami mengembangkan strategi pertumbuhan
employee benefit," ujar dia.
Bisnis Indonesia, 3/3, Hal 21, [Foto] Aset Manulife
Bisnis Indonesia, 3/3, Hal 22, [Foto] Tim Futsal AIA Indonesia
HE Neraca, 3/3, Hal 5, Survei Manulife: Masyarakat Belum Punya Perencanaan
Keuangan Jangka Panjang
Investor Daily, 3/3, Hal 33, Inbreng Jiwasraya ke Bank BUMN Terganjal Ketentuan
SPP
EKONOMI MAKRO & REGULASI
Bisnis Indonesia, 3/3, Hal 22, Asuransi Bakal Kurangi Porsi Deposito
Investor Daily, 3/3, Hal 33, Pertumbuhan Aset
HE Neraca, 3/3, Hal 3, IHSG Masih Bertahan di Zona Hijau
Suara Pembaruan, 2/3, Hal 8, BI Rate Ada Peluang Turun Lagi
top related