inilah 101 ilmuwan dan tokoh sains muslim
Post on 02-Dec-2015
113 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Inilah 101 Ilmuwan dan Tokoh Sains Muslim Yang Dilupakan Dunia
Allah SWT menurunkan wahyu kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril
dengan berkata “Iqra!”, pada ayat pertama di dalam Al-Qur’an. Iqra bukan hanya
berarti“bacalah”, namun juga berarti “belajarlah”.
Begitu Maha Segalanya Allah SWT, hingga menurunkan satu kalimat pertama
dalam wahyu-Nya yang ternyata mempunyai arti dan makna yang sangat berguna
sekali bagi kelangsungan kehidupan manusia Bumi dikemudian hari.
*****
Bagaimana mungkin seorang Muhammad membaca? Beliau adalah seorang buta
huruf. Beliau bukan seorang ilmuwan. Beliau bukanlah seorang pengarang. Dan, Al-
Qur’an tidak diwahyukan secara berurutan. Namun sesuai kejadian-kejadian yang
dialami oleh beliau.
Selama diwahyukan , Al-Qur’an tidak diturunkan berdasarkan ayat demi ayat yang
berurutan, selalu acak, beda surah, beda ayat, beda kota, beda keadaan. Kemudian
dihafalkannya beserta semua sahabatnya agar tidak saling lupa. Namun ketika tiap
ayat di Al-Qur’an yang telah diwahyukan tersebut disusun, ternyata menjadi
beraturan!
Itulah salah satu kitab Ilahi yang sempurna, mukzizat yang tiada duanya karena
tidak hanya dapat dinikmati oleh Rasul dan kaum di zamannya, namun oleh
segenap umatnya hingga akhir zaman (for all mindkind).
*****
Di dalam Islam, ada tiga pilar yang harus dikerjakan untuk menjadi manusia yang
selalu bertaqwa dan berbudaya dengan baik. Yaitu, percaya kepada
Allah, menggali ilmu(ilm), dan mencintai sesama manusia.
SCIENCE IS FUN..!
Islam sering kali diberikan gambaran oleh orang-orang dan golongan yang tidak
pernah mengenalnya sebagai agama yang mundur dan memundurkan.
Islam juga dikatakan tidak pernah menggalakkan umatnya untuk menuntut dan
menguasai pelbagai lapangan ilmu pengetahhuan.
Kenyataan dan gambaran yang diberikan itu bukan saja tidak benar tetapi justru
bertentangan dengan hakikat sejarah yang sebenarnya.
Sejarah adalah fakta, dan fakta adalah sejarah. Sejarah telah membuktikan betapa
dunia Islam telah melahirkan banyak golongan sarjana dan ilmuwan yang cukup
hebat dalam berbagai bidang keilmuwan.
Pada masa lalu dan memang sudah ajaran Islam, bahwa jika seseorang menemukan
alat atau apapun yang belum ada manusia yang menciptakannya, maka wajiblah
baginya untuk menyebarkan hasil temuannya itu.
Menyebarkannya kepada umat manusia agar mereka semakin dapat mempermudah
pekerjaannya dan menjadikan mereka semakin bersyukur kepada Allah.
Mereka tidak menuntut satu apapun, termasuk
“hak paten” atau “upeti” lainnya akibat temuannya tersebut.
Dan dari orang-orang baratlah ilmu-ilmu itu kemudian dicuri, lalu dipatenkan atas
nama mereka masing-masing untuk mencari keuntungan. Banyak sekali penemuan-
penemuan dari kebudayaan Islam yang tak tercatat sejarah.
Misalkan, diantaranya adalah keilmuwan dalam bidang falsafah, sains, politik,
kesusasteraan, kemasyarakatan, agama, pengobatan, astronomi dan sebagainya.
Salah satu ciri yang dapat diperhatikan pada para tokoh ilmuwan Islam ialah
mereka tidak sekedar dapat menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi
mereka juga menguasai keilmuwan tersebut dalam masa yang singkat dan dapat
menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan.
Inilah 101 Ilmuwan dan Tokoh Sains Muslim Yang Dilupakan Dunia
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-
Razi atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang
pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Ar-Razi juga diketahui
sebagai ilmuwan serbabisa dan dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar
dalam Islam. Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada
tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia,
matematika dan kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada
Hunayn bin Ishaq di Baghdad. Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya untuk
memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia juga memimpin Rumah
Sakit Muqtadari di Baghdad. Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit di
Baghdad, ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat penjelasan seputar
penyakit cacar. Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan
penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan
imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit
rhintis setelah mencium bunga mawar pada musim panas. Razi juga merupakan
ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk
melindungi diri. Pada bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat
peralatan seperti tabung, spatula dan mortar. Ar-razi juga mengembangkan
obat-obatan yang berasal dari merkuri.
Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-
Haitham atau Ibnu Haitham (Basra,965 – Kairo 1039), dikenal dalam
kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah seorang ilmuwan
Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan,
dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah
memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler
dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang lain: Physics,Optics,
Mathematics.
Abu Musa Jabir bin Hayyan / Jabir Ibnu
Hayyan
Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun 721-815 M.
Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia
Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan kita mengenal
sebagai ilmu kimia. Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian)
adalah bidang : Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.
Abu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi
Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi
semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-
nama orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui
apakah orang tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri
maupun barat mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka
adalah orang Islam, karena karya orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk
tulisan ilmiah mereka sendiri. Al Khindi ahli adalah ilmuwan ensiklopedi,
pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi,
geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno.
Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin
ilmunya adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran.
Abul Hakam Umar bin Abdurrahman bin
Ahmad bin Ali Al-Kirmani adalah cendekiawan besar abad ke-12 dari
Kordoba, Al-Andalus. Ia adalah murid dari Maslamah Al-Majriti. Ia mempelajari
dan berkarya di bidang bidang geometri dan logika. Menurut muridnya Al-
Husain bin Muhammad Al-Husain bin Hayy Al-Tajibi, “tak ada yang sepandai Al-
Kirmani dalam memahami geometri atau jawaban atas pertanyaan-
pertanyaannya yang tersulit, dan dalam mempertunjukkan seluruh bagian dan
bentuknya.” Ia lalu pindah ke Harran, Al-Jazirah (sekarang terletak di Turki).
Disana ia mempelajari geometri dan kedokteran. Ia lalu kembali ke Al-Andalus
dan tinggal di Sarqasta (Zaragoza). Ia diketahui menjalankan praktik bedah
seperti amputasi dan kauterisasi.
Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-
Zahrawi adalah salah satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad
Pertengahan. Dia lahir di Madinatuz Zahra’, 936 – 1013 yang dikenal di Barat
sebagaiAbulcasis. Karya terkenalnya adalah Al-Tasrif, kumpulan praktik
kedokteran yang terdiri atas 30 jilid. Abul Qasim lahir di Zahra, yang terletak di
sekitar Kordoba, Spanyol. Di kalangan bangsa Moor Andalusia, dia dikenal
dengan nama “El Zahrawi”. Al-Qasim adalah dokter kerajaan pada masa
Khalifah Al-Hakam II dari kekhalifahan Umayyah. Al-Tasrif berisi berbagai topik
mengenai kedokteran, termasuk di antaranya tentang gigi dan kelahiran anak.
Buku ini diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerardo dari Cremona pada abad
ke-12, dan selama lima abad Eropa Pertengahan, buku ini menjadi sumber
utama dalam pengetahuan bidang kedokteran di Eropa. Bidang lain: Surgery,
Medicine.
Muhammad ibn Muhammad ibn Mahmud Abu
Mansur al-Samarqandi al-Maturidi al-Hanafi atauAbu Mansyur
Almaturiddi adalah seorang cendekiawan muslim dan ahli di bidang ilmu
kalam. Maturidi dilahirkan di Maturid, dekat Samarqand. Di bidang ilmu agama,
beliau berguru pada Abu Nasr al-`Ayadi and Abu Bakr Ahmad al-Jawzajani. Ia
banyak menulis tentang Mu’tazilah, Qarmati, dan Syiah.
Ibnu Rushd atau nama lengkapnya Abu Walid Muhammad Ibnu
Ahmad adalah ahli falsafah, perubatan, matematik, teologi, ahli fikah mazhab
Maliki, astronomi, geografi dan sains. Rushd lahir 1126 dan meninggal dunia
1198. Dilahirkan di Sepanyol dan meninggal dunia di Maghribi, beliau adalah
ahli falsafah yang paling agung pernah dilahirkan dalam sejarah Islam.
Pengaruhnya bukan sahaja berkembang luas didunia Islam, tetapi juga di
kalangan masyarakat di Eropah. Di Barat, beliau dikenal sebagai Averroes dan
bapa kepada fahaman sekularisme.
Abu Raihan Al-Biruni merupakan
matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia,
filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang
kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan. Abu Raihan Al-Biruni
dilahirkan di Khawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di
Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar
matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur. Abu Raihan Al-
Biruni merupakan teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn
Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di
universitas dan pusat sains yang didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun
Khawarazmshah. Dia lahir 15 September 973 dan meninggal 13 Desember
1048. Bidang lain: Astronomy, Mathematics, determined Earth’s circumference
Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi
(780 – 850) adalah seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan
geografi dari Iran. Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa algebra. Orang
Eropa menyebutnya dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang
barat dalam arti kata Aritmatika atau ilmu hitung. Mengapa ? Karena dia adalah
seorang muslim yang pertama-tama dan ternama dalam ilmu Matematika dan
ilmu hitung. Bukunya yang terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah, kemudian
buku tersebut disalin oleh orang-orang barat dan sampai sekarang ilmu itu kita
kenal dengan nama Al-Jabar.
Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi
Hidup antara tahun 864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang
dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu
penelitian Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah
menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan,
sehingga orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah
mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya
dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang
pertama di dunia. Bidang lain: Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry,
Astronomy.
Abu Nasir Al-Farabi
Orang barat menyebutnya dengan ALFARABIUS. Ia hidup tahun antara tahun
870-900 Masehi dan merupakan tokoh Islam yang pertama dalam bidang
Logika. Al Farabi juga mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika,
Matematika, Etika, Filosofi, Politik, dan sebagainya. Bidang lain: Sociology,
Logic, Philosophy, Political Science, Music.
Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad
Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani (Buzhgan, Nishapur, Iran, 940 – 997 / 998)
adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Persia. Pada tahun 959,
Abul Wafa pindah ke Irak, dan mempelajari matematika khususnya trigonometri
di sana. Dia juga mempelajari pergerakan bulan; salah satu kawah di bulan
dinamai Abul Wáfa sesuai dengan namanya. Salah satu kontribusinya dalam
trigonometri adalah mengembangkan fungsi tangen dan mengembangkan
metode untuk menghitung tabel trigonometri.
Abul Qasim Maslamah bin Ahmad Al-Majriti adalah seorang astronom,
alkimiawan, matematikawan, dan ulama Arab Islam dari Al-Andalus (Spanyol
yang dikuasai Islam). Abdul Qasim lahir di Madrid dan meninggal 1008 atau
1007 M).Ia juga ikut serta dalam penerjemahan Planispherium karya Ptolemeus,
memperbaiki terjemahan Almagest, memperbaiki tabel astronomi dari Al-
Khwarizmi, menyusun tabel konversi kalender Persia ke kalender Hijriah, serta
mempelopori teknik-teknik geodesi dan triangulasi. Ia juga ditulis sebagai salah
satu penulis Ensiklopedia Ikhwan As-Shafa, tapi kecil kemungkinan bahwa ia
benar-benar salah satu penulisnya.
Abu Ali Al-Husein Ibnu Sina atau dikenal dengan
nama Avicenna, yang hidup antara tahun 986-1037 M. Seorang ilmuwan
muslim dan Filosof besar pada waktu itu, hingga kepadanya diberikan julukan
Syeh Al-Rais.
Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an,
kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada
pada waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika,
Geologi, Mineralogi. Juga dibidang Medicine, Philosophy, Mathematics,
Astronomy.
Abu Abdullah Muhammad Al-
Idrisi merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup di Sicily.
Sumbangan utama tokoh ini ialah menghasilkan peta bebola perak seberat 400
paun untuk Raja Roger II, lengkap dengan membahagikan dunia kepada 7 iklim,
laluan perdagangan, teluk, tasik, sungai, bandar-bandar besar, bukit dan lembah
serta gunung-ganang. Al Idrisi lahir 1099 Masihi di Ceuta, Sepanyol dan
meninggal pada 1166 Masihi. Beliau juga mencatatkan jarak dan ketinggian
sesuatu tempat dengan tepat. Tokoh Geografi kurun ke-12 ini kemudiannya
menghasilkan buku Nuzhah al Musytaq fi Ishtiraq al Afaq (Kenikmatan pada
Keinginan Untuk Menjelajah Negeri-negeri) atau Roger’s Bookiaitu sebuah
ensiklopedia geografi yang mengandungi peta dan informasi tentang negara
Eropah, Afrika dan Asia. Buku ini mencatatkan perihal masyarakat, budaya,
kerajaan dan cuaca negara-negara yang terdapat di dalam petanya. Beliau turut
menggunakan semula garisan lintang dan garisan bujur yang diperkenalkan
sebelumnya dalam peta yang dihasilkan. Beberapa abad lamanya, Eropah
menggunakan peta Al Idrisi dan turut menggunakan hasil kerja ilmuwan ini
ialah Christopher Columbus.
Piri Reis pencipta peta dunia terlengkap
dibuat pada tahun 1513. Para ahli satelit sendiri pun merasa terkejut dengan
model pemetaan yang dibuat oleh tokoh Muslimin tersebut. peta yang dibuat
diatas sepotong kulit rusa berukuran 90×65 centimeter tersebut benar-benar
digambarkan lengkap dan cukup detail. Bahkan hasil perbandingan dengan
pemotretan dari angkasa luar yang dilakukan menggunakan satelit saat ini
memiliki bentuk yang sangat mirip. Mulanya para sejarawan tidak percaya akan
bukti keberadaan peta tersebut. Di peta yang terlihat jelas hanyalah kawasan
Laut Timur Tengah. Sementara kawasan lainnya seperti benua Afrika dan
Amerika sama sekali tergambar sangat berbeda. Baru setelah gambar hasil
pemotretan satelit jaman modern ini dipadukan dengan peta kuno karya
muslimin bangsa Turki tersebut sangat nyata kebenarannya bahwa gambar yang
ditorehkan dalam kulit tersebut memang sangat detail dan terperinci. (klik disini
unuk membaca artikel: Ilmuwan Muslim Pencipta Peta Dunia Pertama)
Omar Al-Khayyám adalah seorang pemuisi, ahli
matematik, dan ahli astronomi. Kahyyam yang lahir: 18 Mei 1048 di Nishapur,
Iran (Parsi) dan meninggal 4 Desember 1131 itu mempunyai nama asli
Ghiyatuddin Abu al-Fatah Omar ibni Ibrahim Al-Nisaburi Khayami. Khayam
adalah perkataan pinjaman bahasa Arab yang bermakna “pembuat khemah.”
Beliau paling dikenali kerana himpunan puisinya, Rubaiyat Omar Khayyam.
Ibnu Nafis atau Ibn Al-Nafis Damishqui,
merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran
darah dalam tubuh manusia (pada 1242). Penggambaran kontemporer proses ini
telah bertahan. Khususnya, ia merupakan orang pertama yang diketahui telah
mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Secara besar-besaran karyanya tak
tercatat sampai ditemukan di Berlin pada 1924. Dia lahir di Damaskus (kini
wilayah Suriah) tahun 1210 dan meninggal di Kairo (kini wilayah Mesir), 17
Desember 1288 pada umur 77/78 tahun)
Abu Nashr Mansur bin Ali (sekitar. 970 – 1036) merupakan matematikawan
dari Khwarazm. Ia banyak dikenal untuk penemuannya tentang hukum sinus.
Abu Nashr Mansur dilahirkan di Khwarazm dari keluarga yang menguasai
daerah itu. Ia kemudian menjadi pangeran dalam iklim politik. Ia merupakan
guru Al-Biruni dan juga kolega penting para matematikawan. Bersama mereka
menorehkan karya penemuan besar dalam matematika dan mendedikasikan
karyanya pada orang lain. Kebanyakan karya Abu Nashr berfokus pada
matematika, namun beberapa karyanya pada astronomi. Dalam matematika, ia
memiliki banyak tulisan penting pada trigonometri, yang dikembangkan dari
tulisan Ptolomeus. Ia juga memelihara karya Menelaus dari Alexandria dan
mengerjakan kembali banyak teorema Yunani. Ia meninggal di daerah yang kini
Afganistan dekat kota Ghazna.
Muhammad Asad atau Leopold Weiss adalah seorang cendekiawan muslim,
mantan Duta Besar Pakistan untuk Perserikatan Bangsa Bangsa, dan penulis
beberapa buku tentang Islam termasuk salah satu tafsir Al Qur’an modern
yakni The Message of the Qur’an. Muhammad Asad terlahir sebagai Leopold
Weiss pada tahun 1900 di kota Lemberg, saat itu bagian dari Kekaisaran
Austria-Hongaria(sekarang bernama Lviv dan terletak di Ukraina) dalam
lingkungan keluarga Yahudi. Dia lahir di Lemberg, Austria-Hongaria pada tahun
1900 dan meninggal di Spanyol pada tahun 1992. Pendidikan agama yang ia
enyam selama masa kecil hingga mudanya menjadikan ia familiar dengan
bahasa Aram, Kitab Perjanjian Lama serta teks-teks maupun tafsir dari Talmud,
Mishna, Gemara dan Targum.
Salman Al Farisi; pembuat strategi perang kanal, meriam pelontar/tank.
Miqdad bin Amru; pelopor pembuat pasukan kalveleri/berkuda modern
pertama.
Al Nadim (990), abad ke 10 adalah pelopor pembuat katalog/ensiklopedi
kebudayaan pertama.
Ma’mun Ar Rasyid yang hidup tahun 815, abad 9 adalah pelopor pendiri
perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal dengan Darul Hikmah di
Baghdad.
Nizam Al Mulk (1067); pelopor pendiri universitas modern pertama di dunia
yang dikenal dengan Nizamiyyah saat itu ditiru sistemnya oleh Oxford Univ.
Inggris.
Al Ghazali (1111); pelopor pembuat klasifikasi fungsi sosial pengetahuan yang
dalam perkembangannya mengarah timbulnya berbagai jenis referensi dan
karya bibliografi, ahli ilmu kalam, ahli tasawuf.
Al Farabi (950); ahli musik dan filsafat Yunani, (salah satu karya besarnya
dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas).
Ibnu Sina (1037) dikenal oleh barat dengan nama Aveciena; ilmuwan
ensiklopedi, dokter, psikolog, penulis kaidah kedokteran modern (dipakai
sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi organ
tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek
fikiran.
Ibnu Rusydi (1198) dikenal oleh barat dengan nama Averusy; ahli fisika, ahli
bahasa, ahli filsafat Yunani kuno.
Fakhruddin Razi (1290); ahli matematika, ahli fisika, tabib/dokter, filosof,
penulis ensiklopedia ilmu pengetahuan modern.
Al Battani (sekitar 850 – 923) adalah seorang ahli astronomi dan
matematikawan dari Arab. Al Battani lahir di Harran dekat Urfa. Salah satu
pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai
365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah
persamaan trigonometri.
Ibnu Khaldun (1406) seorang sejarahwan,
pendidik ulung, pendiri filsafat sejarah dan sosiologi. Ibnu Khaldun, lahir 27
Mei 1332/732H, wafat 19 Maret 1406/808H) adalah seorang sejarawan muslim
dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi,
sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal
adalah Muqaddimah (Pendahuluan).
Ibnu Thufail (1185); dokter, filosof, penulis novel filsafat paling awal Risalah
Hayy Ibn Yaqzan kemudian dijiplak habis-habisan oleh Defoe dengan judul
barunya Robinson Crusoe
Ibnu Al Muqaffa (757); pengarang kitab Al Hayawan atau kitab tentang
Binatang/ Ensiklopedia tentang Hewan.
Ikhwan Ash Shafa (983); pembuat serial pertama dan ensiklopedi pertama
(bukanlah Marshall Cavendish seperti yang diakui sekarang).
Al Khwarizmi (850); menemukan logaritma (berasal dari nama Al Khwarizmi)
dan aljabar (Al Jabr), ilmu bumi dengan menyatakan bumi itu bulat sebelum
Galileo dengan bukunya Kitab Surah al Ardh.
Abu Wafa’ (997); mengembangan ilmu Trigonometri dan Geometri bola serta
penemu table Sinus dan Tangen, juga penemu variasi dalam gerakan bulan.
Abu’l Hasan Tsabit bin Qurra’ bin Marwan al-Sabi al-Harrani, (826 – 18
Februari 901) adalah seorang astronom dan matematikawan dari Arab, dan
dikenal pula sebagai Thebit dalam bahasa Latin. Tsabit lahir di kota Harran,
Turki. Tsabit menempuh pendidikan di Baitul Hikmah di Baghdad atas ajakan
Muhammad ibn Musa ibn Shakir. Tsabit menerjemahkan buku Euclid yang
berjudul Elements dan buku Ptolemy yang berjudul Geograpia.
Umar Khayyam (1123); memecahkan persamaan pangkat tiga dan empat
melalui kerucut-kerucut yang merupakan ilmu aljabar tertinggi dalam
matematika modern, penyair.
Al Battani (929); ahli astronom terbesar Islam, mengetahui jarak bumi –
matahari, alat ukur gata gravitasi, alat ukur garis lintang dan busur bumi pada
globe dengan ketelitian sampai 3 desimal, menerangkan bahwa bumi berputar
pada porosnya, mengukur keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo), table
astronomi, orbit planet-planet.
Ibnu Al Haytsam (1039) pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya
(Kitab Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan
Newton, penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya (jauh sebelum
Snellius), penemu alat ukur ketinggian bintang kutub, menerangkan
pertambahan ukuran bintang-bintang dekat zenit.
Al Tusi atau Nasir al-Din Tusi (1274) astronom
kawakan dari Damaskus yang melakukan penelitian tentang gerakan planet-
planet, membuat model planet (planetarium) jauh sebelum Copernicus.
Ibnu Bajjah atau lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin ash-
Shayigh merupakan filsuf dan dokter Muslim Andalusia yang dikenal di Barat
dengan nama Latinnya, Avempace. Ia lahir di Saragossa di tempat yang kini
bernama Spanyol dan meninggal di Fez pada 1138. Pemikirannya memiliki
pengaruh yang jelas pada Ibnu Rushdi dan Yang Besar Albert. Kebanyakan buku
dan tulisannya tidak lengkap (atau teratur baik) karena kematiannya yang cepat.
Ia memiliki pengetahuan yang luas pada kedokteran, Matematika, dan
Astronomi. Sumbangan utamanya pada filsafat Islam ialah gagasannya pada
Fenomenologi Jiwa, namun sayangnya tak lengkap. Ekspresi yang dicintainya
ialah Gharib dan Motivahhed ekspresi yang diakui dan terkenal dari Gnostik
Islam.
Tsabit bin Qurrah (901); penemu teori tentang getaran/trepidasi.
Jabir Ibnu Hayyan (813); ahli kimia dengan berbagai eksperimennya, penemu
sejumlah perlengkapan alat laboraturium modern, system penyulingan air,
identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam
nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary Mercurie),
pembuat campuran komplek untuk cat. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam
bidang kimia. Keahliannya ini didapatnya dengan ia berguru pada Barmaki
Vizier, di masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid di Baghdad. Ia mengembangkan
teknik eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap
eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat
berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir
telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya
antara lain dalam penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi,
sublimasi dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan
proses-proses tersebut.
Abu Bakar Ar Razi (935); membagi zat kimia ke dalam kategori mineral, nabati
dan hewani (klasifikasi zat kimia) jauh sebelum Dalton, pembagian fungsi tubuh
manusia berdasarkan reaksi kimia komplek.
Al Majriti (1007); membuktikan hukum ketetapan massa (900 tahun sebelum
Lavoisier)
Al Jahiz (869) menulis penelitian
tentang ilmu hewan (zoology) pertama kali. Al-Jahiz lahir di Basra, Irak pada 781
M. Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Basri, nama aslinya. Ahli
zoologi terkemuka dari Basra, Irak ini merupakan ilmuwan Muslim pertama
yang mencetuskan teori evolusi. Pengaruhnya begitu luas di kalangan ahli
zoologi Muslim dan Barat. Jhon William Draper, ahli biologi Barat yang sezaman
dengan Charles Darwin pernah berujar, ”Teori evolusi yang dikembangkan umat
Islam lebih jauh dari yang seharusnya kita lakukan. Para ahli biologi Muslim
sampai meneliti berbagai hal tentang anorganik serta mineral.” Al-Jahiz lah ahli
biologi Muslim yang pertama kali mengembangkan sebuah teori evolusi ….
Ilmuwan dari abad ke-9 M itu mengungkapkan dampak lingkungan terhadap
kemungkinan seekor binatang untuk tetap bertahan hidup. Sejarah peradaban
Islam mencatat, Al-Jahiz sebagai ahli biologi pertama yang mengungkapkan
teori berjuang untuk tetap hidup (struggle for existence). Untuk dapat bertahan
hidup, papar dia, makhluk hidup harus berjuang, seperti yang pernah
dialaminya semasa hidup….. Beliau dilahirkan dan dibesarkan di keluarga
miskin. Meskipun harus berjuang membantu perekonomian keluarga yang
morat-marit dengan menjual ikan, ia tidak putus sekolah dan rajin berdiskusi di
masjid tentang sains. Beliau bersekolah hingga usia 25 tahun. Di sekolah, Al-
Jahiz mempelajari banyak hal, seperti puisi Arab, filsafat Arab, sejarah Arab dan
Persia sebelum Islam, serta Al-Qur’an dan hadist……
Al-Jahiz juga merupakan penganut awal determinisme lingkungan. Menurutnya,
lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik penghuni sebuah komunitas
tertentu. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia terjadi akibat hasil dari
lingkungan tempat mereka tinggal….. Berkat teori-teori yang begitu cemerlang,
Al-Jahiz pun dikenal sebagai ahli biologi terbesar yang pernah lahir di dunia
Islam. Ilmuwan yang amat tersohor di kota Basra, Irak itu berhasil menuliskan
kitab Ritab Al-Haywan (Buku tentang Binatang). Dalam kitab itu dia menulis
tentang kuman, teori evolusi, adaptasi, dan psikologi binatang. Al-Jahiz pun
tercatat sebagai ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung
melalui migrasi……. Tak cuma itu, pada abad ke-9 M. Al-Jahiz sudah mampu
menjelaskan metode memperoleh ammonia dari kotoran binatang melalui
penyulingan. Sosok dan pemikiran Al-Jahiz pun begitu berpengaruh terhadap
ilmuwan Persia, Al-Qazwini, dan ilmuwan Mesir, Al-Damiri. Karirnya sebagai
penulis ia awali dengan menulis artikel. Ketika itu Al-Jahiz masih di Basra. Sejak
itu, ia terus menulis hingga menulis dua ratus buku semasa hidupnya…… Pada
abad ke-11, Khatib al-Baghdadi menuduh Al-Jahiz memplagiat sebagian
pekerjaannya dari Kitab al-Hayawan of Aristotle. Selain al-Hayawan, beliau juga
menulis kitab al-Bukhala (Book of Misers or Avarice & the Avaricious), Kitab al-
Bayan wa al-Tabyin (The Book of eloquence and demonstration), Kitab
Moufakharat al Jawari wal Ghilman (The book of dithyramb of concubines and
ephebes), dan Risalat mufakharat al-sudan ‘ala al-bidan (Superiority Of The
Blacks To The Whites).
Suatu ketika, pada tahun 816 M ia pindah ke Baghdad. Al-Jahiz meninggal
setelah lima puluh tahun menetap di Baghdad pada tahun 869, ketika ia berusia
93 tahun.
Kamaluddin Ad Damiri (1450); mengembangkan system taksonomi/ klasifikasi
khusus ilmu hewan dan buku tentang kehidupan hewan.
Abu Bakar Al Baytar (1340); pengarang buku tentang kedokteran hewan yang
pertama.
Al Khazini (1121); ahli kontruksi, pengarang buku tentang teknik pengukuran
(geodesi) dan kontruksi keseimbangan, kaidah mekanis, hidrostatika, fisika,
teori zat padat, sifat-sifat pengungkit/tuas, teori gaya gravitasi (jauh 900 thn
dari Newton)
Al Farghani (870); pengarang buku tentang pergerakkan benda-benda langit
dan ilmu astronomi dan dipakai oleh Dante jauh kemudian.
Al Razi (abad ke8); pengarang kitab Sirr Al Asrar (rahasianya rahasia) tentang
penyulingan minyak mentah, pembuatan ekstrak parfum/minyak wangi
(sekarang Perancis yang terkenal), ekstrak tanaman untuk keperluan obat,
pembuatan sabun, kaca warna-warni, keramik, tinta, bahan celup kain, ekstrak
minyak dan lemak, zat warna, bahan-bahan dari kulit, Mengembangkan
penelitian tentang penyakit wanita dan kebidanan, penyakit keturunan, penyakit
mata, penyakit campak dan cacar.
Banu Musa bersaudara (abad ke 9); pengarang buku Al Hiyal (buku alat-alat
pintar) yang berisikan 100 macam mesin seperti pengisi tangki air otomatis,
kincir air dan system kanal bawah tanah (sekarang yang terkenal Belanda),
teknik pengolahan logam, tambang, lampu tambang, teknik survei dan
pembuatan tambang bawah tanah.
Abul Hasan Ali Al-Masu’di merupakan salah seorang pakar sains Islam yang
meninggal pada tahun 957. Dilahirkan di Baghdad, dia juga merupakan seorang
ahli sejarah, geografi dan falsafah. Dia pernah mengembara ke Sepanyol, Rusia,
India, Sri Lanka dan China serta menghabiskan umurnya di Syiria dan Mesir.
Dia berasal dari keturunan sahabat Nabi Muhammad, Abdullah bin Mas’ud.
Bukunya Muruj adh-Dhahab wa Ma’adin al-Jawahir (Padang Emas dan Lombong
Manikam) yang ditulis pada 943, merupakan himpunan kisah perjalanan dan
pembelajarannya. Ia menyentuh aspek sosial dan kesusasteraan sejarah,
perbincangan mengenai agama dan penerangan geografi. Dia juga menulis
buku Al-Tanbih wa al-Ashraf, yang merupakan buku terakhirnya
Nasir Al-Din Al-Tusi (1201–1274) adalah ahli
sains Islam Syiah berkebangsaan Iran yang dikenali sebagai ahli falsafah,
matematik, astronomi, teologi, serta pakar perubatan dan penulis, iaitu beliau
adalah seorang pakar dalam pelbagai bidang. Bidang lainnya: Astronomy, Non-
Euclidean Geometry.
Al Farazi (790); perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog
pertama, sebagai alat Bantu astronomi menghitung waktu terbit dan tenggelam
serta titik kulminasi matahari dan bintang serta benda langit lainnya pada waktu
tertentu.
Taqiuddin (1565); merintis jam mekanis pertama dan alarmnya yang
digerakkan dengan pegas.
Ibnu Nafis (1288); menulis dan menggambarkan tentang sirkulasi peredaran
darah dalam tubuh manusia (Harvey 1628 dianggap pertama yang
menemukannya).
Abu Muhammad Abdullah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-
Malaqi merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup antara tahun
meninggal pada tahun 1248. Lebih dikenali sebagai Ibn al-Baitar, beliau
dilahirkan di Malaga, Spanyol.
Az Zahra (939); pembuat alat bedah/pembedahan , teknik dan jenis
pengoperasian, pengembangan ilmu kedokteran gigi dan operasi gigi serta
peralatan bedah gigi.
Al Ibadi (873); pengarang buku tentang anatomi mata, otak dan syaraf optik,
permasalahan pada mata.
Ibnu Fadlan (abad 10); membuat daftar koordinat daerah Volga-Caspian
(daerah Rusia) dan sosiologi daerah tersebut.
Ali Ibn Rabban Al-Tabari merupakan salah
seorang pakar sains Islam yang hidup antara tahun 838 – 870.
Ibnu Batutah (1369); membuat daftar koordinat dan sosiologi wilayah China,
Srilangka, India, Byzantium, Rusia Selatan.
Ibnu Majid (abad 15); pemandu Vasco de Gamma dan menerbitkan buku
panduan navigasi bagi pilot dan pelaut.
Ibnu Khuradadhbih (abad 9); karya geografi
tentang kerajaan-kerajaan dan rute perjalanannya dari negeri-negeri China,
Korea dan Jepang.
Imam Hanafi, nama lengkapnya adalah An Nukman bin Tsabit. Lahir tahun 700
M di Kufah, Irak. Ajarannya dalam ilmu fiqih adalah selalu berpegang pada Al-
Qur’an dan hadis. Beliau tidak menghendaki adanya taklid dan bid’ah yang tidak
ada dasarnya dalam Al Qur’an dan hadis. Dalam menetapkan hukum fiqih beliau
bersumber pada Al Qur’an, hadis, qiyas dan ihtisan.
Imam Maliki, nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas. Beliau
lahir di Madinah tahun 716 M. Beliau merupakan ulama besar di kawasan Arab.
Dalam menetapkan ilmu fiqih, beliau berpedoman pada Al Qur’an, hadis, ijma
sahabat, dan kemaslahatan urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya
diantaranya adalah Al Muwaththa. Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafi’i.
Imam Syafi’i, nama lengkapnya adalah Muhammad Ibnu Idris bin Abbas bin
Usman Asy Syafi’i. Beliau dilahirkan di Palestina tahun 767 M. Menurut riwayat,
beliau telah mahir membaca dan menulis Arab pada usia 5 tahun. Pada usia 9
tahun, beliau telah hafal Al Quran 30 juz. Pada usia 10 tahun, beliau sudah
menghafal hadis yang terdapat dalam kitab Al Muwaththa karya Imam Malik. Di
usianya yang 15 tahun, beliau lulus dalam spesialisasi hadis dari gurunya Imam
Sufyan bin Uyaina, sehingga beliau diberi kepercayaan untuk mengajar dan
memberi fatwa kepada masyarakat dan menjadi guru besar di Masjidil Haram,
Mekah. Dalam menetapkan ilmu fiqih, Imam Syafi’i berpedoman pada Al Qur’an,
hadis, ijma’ dan qiyas. Buku karangan Imam Syafi’i adalah Ar Risalah dan Al
‘Um. Ajaran Imam Syafi’i terkenal dengan Mazhab Syafi’i yang banyak dianut
oleh umat Islam di Indonesia, Asia Tenggara, Mesir, Baghdad, dan negara
lainnya.
Imam Hambali, nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal Asy Syaibani.
Beliau lahir di Baghdad tahun 855 M. Ajarannya terkenal dengan nama Mazhab
Hambali. Dalam menetapkan hukum fiqih, Imam Hambali berpedoman pada Al
Qur’an, hadis, dan fatwa para sahabat.
Imam Ghazali, nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin
Muhammad Al Ghazali. Beliau lahir di Iran tahun 1058 M. Beliau tokoh yang
terkenal dalam bidang ilmu tafsir, ilmu fiqih, ilmu filsafat, dan ilmu akhlak.
Karena keluasan ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya beliau
diantaranya adalah Tahafut Al Falasifah, Huluqul Muslim, dan yang terkenal
adalah Ihya’ Ulumuddin.
Al Mas’udi ; menerbitkan ensiklopedi geografi yang membahas gempa bumi,
formasi geologis, sifat dasar laut mati, evolusi geologi (jauh sebelum Maghelan
dan Weber).
Al Idris (1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe dengan
dilengkapi penjelasan penggunaan kompas.
Yaqut Hawami (1229); membuat kamus geografi pertama berdasarkan abjad
berisikan nama kota dan tempat yang dikenal dan berisi informasi akurat
mengenai ukuran bumi, zona iklim dan sifatnya, geografi matematika dan
politik.
Abu Al-Nasr Al-Farabi atau dikenali sebagai Al-Pharabius di dunia barat
merupakan salah seorang pakar sains dan ahli falsafah Islam yang hebat di
dalam dunia Islam pada ketika itu,beliau hidup antara tahun 870 – 950. Dia
berasal dari Farab, Kazakhstan.
Ibnu Abdus Salam (abad 13); merumuskan pertama kali tentang hak-hak
perlindungan binatang atau konservasi hewani.
Safiuddin (1294); memperkenalkan teori musik.
Al Mawsili (850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi ulung Ziryab
memperkenalkan ke Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural, konsep
gloss atau hiasan melodi, pengembangan rumpun alat musik gesek, kecapi,
kelompok gitar, busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong dan
morisko.
Abu Hasan Al Asy’ari adalah tokoh ilmuwan muslim di bidang ilmu tauhid.
Beliau lahir di Baghdad tahun 873 M. Ajaran Abu Hasan Al Asy’ari dikenal
dengan paham Asy’ariah. Adapun ajaran Asy’ariah yang berkembang sampai
saat ini adalah sifat wajib Allah swt. ada 13(wujud, qidam, baqa, mukhalafatul
lilhawadis, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrat, iradat, ilmu, hayat. sama’,
bashar dan kalam) ditambah dengan 7 sifat maknawiyah (qadiran, muridan,
‘aliman, hayyan, sami’an, basiran, mutakalliman), sehingga menjadi 20 sifat
wajib bagi Allah swt.
Nur Al-Din Ibn Ishaq Al-Bitruji (1204) dikenali sebagai Alpetragius) di
dunia barat merupakan salah seorang ahli sains Islam.
Muhammad Abduh (Delta Nil, 1849 – Alexandria, 11 Juli 1905 ) adalah
seorang pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan
modernisme Islam. Beliau belajar tentang filsafat dan logika di Universitas Al-
Azhar, Kairo, dan juga murid dari Jamal al-Din al-Afghani, seorang filsuf dan
pembaharu yang mengusung gerakan Pan-Islamisme untuk menentang
penjajahan Eropa di negara-negara Asia dan Afrika. Muhammad Abduh
diasingkan dari Mesir selama enam tahun pada 1882, karena keterlibatannya
dalam Pemberontakan Urabi. Di Libanon, Abduh sempat giat dalam
mengembangkan sistem pendidikan Islam. Pada tahun 1884, ia pindah ke Paris,
dan bersalam al-Afghani menerbitkan jurnal Islam The Firmest Bond. Salah satu
karya Abduh yang terkenal adalah buku berjudul Risalah at-Tawhid yang
diterbitkan pada tahun 1897.
al-Allamah al-Muhaddits al-Faqih az-Zahid al-Wara’ asy-Syaikh Abdul
Muhsin bin Hammad al-’Abbad al-Badr lahir di Zulfa (300 km dari utara
Riyadh) pada 3 Ramadan tahun 1353H (10 Desember 1934. Ia adalah salah
seorang pengajar di Masjid Nabawi yang mengajarkan kitab-kitab hadits seperti
Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud dan saat ini beliau masih
memberikan pelajaran Sunan Turmudzi. Ia adalah seorang ‘Alim Robbaniy dan
pernah menjabat sebagai wakil mudir (rektor) Universitas Islam Madinah yang
waktu itu rektornya adalah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.
Ahmad ibnu Yusuf al-Misri (835 – 912) adalah seorang matematikawan, putra
dari Yusuf ibnu Ibrahim yang juga seorang matematikawan. Ahmad ibnu Yusuf
lahir di Baghdad, Irak dan kemudian pindah bersama bapaknya ke Damaskus
pada tahun 839. Kemudian ia pindah lagi ke Kairo, dan dari sini lah namanya
mendapat tambahan al-Misri (dari Mesir).
Abu-L ‘Abbas Ahmad ibn Khallikan adalah sarjana Muslim Kurdi pada abad
ke-13. Karyanya yang paling terkenal adalah Wafayat al-Ayan (Berita Kematian
Laki-laki Ulung) atau lebih dikenal sebagai Kamus Biografis. Dia lahir Irbil, 22
September 1211 -Damaskus, Suriah dan meninggal 30 Oktober 1282. Menurut
Encyclopedia Britannica, ibn Khallikan memilih “bahan faktual untuk
biografinya dengan sangat baik dari sisi pengetahuan akademis” dan buku ini
juga menyebutkan “… ia adalah seorang yang menyumbangkan sumber
berharga untuk karya kontemporer dan berisi petikan dari biografi yang lebih
awal yang sudah tidak lagi ada.” Ia mulai mengerjakan karya ini dari tahun 1256
sampai dengan tahun 1274.
Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu Rusyid, dalam bahasa Latin Averroes,
adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Dia lahir tahun 1126 –
Marrakesh, Maroko, dan meninggal 10 Desember 1198). Karya-karya Ibnu
Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan,
ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan
ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-
karya aslinya sudah tidak ada. Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu
Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan
filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya. Ibnu Rusyd
adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan
ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai
“Kadi” (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai
Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi
filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas
Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan
masalah kedokteran dan masalah hukum.
Said Al-Andalusí (Almería, 1029 – Toledo, 1070) “Al-Tulaytuli” (dari Toledo)
adalah seorang qadi, ilmuwan dan sejarawan Al-Andalus. Karyanya yang
terkenal adalah Tabaqat Al-Umam (Klasifikasi Bangsa-Bangsa), yang banyak
dipelajari oleh para sejarawan. Karyanya yang lain adalah Kumpulan Sejarah
Bangsa Arab dan Non-Arab, dan Koreksi Pergerakan Bintang-Bintang.
Jafar Muhammad bin Musa bin Shakir Banu Musa, (800 – 873), adalah
seorang astronom dan matematikawan dari Baghdad. Ia bersama kedua
saudaranya (Ahmad Banu Musa dan Hasan Banu Musa) sangat aktif
menerjemahkan berbagai buku sains dari manuskrip Yunani dan Pahlavi ke
dalam bahasa Arab pada masa kekhalifahan Al-Ma’mun.
Mālik ibn Anas bin Malik bin ‘Āmr al-Asbahi atau Malik bin Anas lahir di
(Madinah pada tahun 714 (93 H), dan meninggal pada tahun 800 (179 H)). Ia
adalah pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.
Yusuf al-Qaradawi (lahir di Shafth Turaab, Kairo, Mesir, 9 September 1926;
umur 84 tahun) adalah seorang cendekiawan Muslim yang berasal dari Mesir. Ia
dikenal sebagai seorang Mujtahid pada era modern ini. Selain sebagai seorang
Mujtahid ia juga dipercaya sebagai seorang ketua majelis fatwa. Banyak dari
fatwa yang telah dikeluarkan digunakan sebagai bahan rujukan atas
permasalahan yang terjadi. Namun banyak pula yang mengkritik fatwa-
fatwanya.
Jalaluddin as-Suyuthi lahir 1445 (849H) – wafat 1505 (911H). Dia adalah
ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada abad ke-15 di Kairo, Mesir.
Beliau pernah berguru pada al Bulqini sampai wafatnya Al Bulqini, Beliau juga
belajar hadits pada Syaikhul Islam Taqiyyudin al Manaawi. Dalam Kitab beliau
yang berjudul Khusnul Muhadlarah beliau menyebutkan bahwa dari setiap guru
yang aku datangi aku mendapatkan lisensi dan aku menghitungnya sampai
sejumlah 150 ijazah dari 150 guru.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Dilahirkan di Damaskus, Suriah pada tanggal 4
Februari 1292, dan meninggal pada 23 September 1350) adalah seorang Imam
Sunni, cendekiawan, dan ahli fiqh yang hidup pada abad ke-13. Ia adalah ahli
fiqih bermazhab Hambali. Disamping itu juga seorang ahli Tafsir, ahli hadits,
penghafal Al-Quran, ahli ilmu nahwu, ahli ushul, ahli ilmu kalam, sekaligus
seorang mujtahid.
Muhammad Marmaduke William Pickthall (1875-1936) adalah seorang
intelektual Muslim Barat, yang terkenal dengan terjemahan Al Qur’an yang
puitis dan akurat dalam bahasa Inggris. Ia merupakan pemeluk agama Kristen
yang kemudian berpindah agama memeluk Islam. Pickthall adalah juga seorang
novelis, yang diakui oleh D.H Lawrence, H.G Wells dan E.M Forster, juga
seorang jurnalis, kepala sekolah serta pemimpin politik dan agama. Dididik di
Harrow, ia terlahir pada keluarga Inggris kelas menengah, yang akar
keluarganya mencapai ksatria terkenal William sang penakluk. Pickthall
berkelana ke banyak negara-negara Timur, mendapat reputasi sebagai ahli
masalah Timur Tengah. Ia menerbitkan terjemahannya atas Al Qur’an (The
meaning of the Holy Qur’an), ketika menjadi pejabat di bawah pemerintahan
Nizam dari Hyderabad. Terjemahannya ini menjadi terjemahan dalam bahasa
Inggris pertama yang dilakukan oleh seorang Muslim dan diakui oleh
Universitas Al Azhar (Mesir); terjemahan ini oleh Times Literary Supplement
disebut sebagai sebuah pencapaian penulisan yang besar. Pickthall dimakamkan
di pemakaman Muslim di Brookwood.
Ahmad bin Muhammad Miskawaih, Ibnu Miskawaih (932-1030) merupakan
filsuf Iran yang menonjol dari Ray, Iran. Ia merupakan tokoh politik yang aktif
selama masa Al-Booye. Pengaruhnya pada filsafat Islam terutama berkaitan
dengan isu etik.
Al-Jāḥiẓ (781 – Desember 868/Januari 869) adalah seorang cendekiawan Afrika-
Arab yang berasal dari Afrika Timur. Ia merupakan sastrawan Arab dan memiliki
karya-karya dalam bidang literatur Arab, biologi, zoologi, sejarah, filsafat,
psikologi, Teologi Mu’taziliyah, dan polemik-polemik politik religi.
Ibnu Ismail Al Jazari
Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern. Al Jazari mengembangkan
prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai
mesin robot…………..
”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam
bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan
membuat sebuah mesin” (Donald Hill). Kalimat di atas merupakan komentar
Donald Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah
teknologi, atas buku karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazari………… Al
Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri. Lahir dai
Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya
antara Sungai tigris dan Efrat………… Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar
biasa pada masanya. Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn
Alrazz Al-Jazari. Dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, selama abad kedua belas. Ibnu
Ismail Ibnu Al-Razzaz al-Jazari mendapat julukan sebagai Bapak Modern
Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan
mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft,
suction pump, programmable automation, dan banyak lagi………. Ia dipanggil Al-
Jazari karena lahir di Al-Jazira, sebuah wilayah yang terletak di antara Tigris dan
Efrat, Irak. Seperti ayahnya ia mengabdi pada raja-raja Urtuq atau Artuqid di
Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200 sebagai ahli teknik. Donald Routledge dalam
bukunya Studies in Medieval Islamic Technology, mengatakan bahwa hingga
zaman modern ini, tidak satupun dari suatu kebudayaan yang dapat menandingi
lengkapnya instruksi untuk merancang, memproduksi dan menyusun berbagai
mesin sebagaimana yang disusun oleh Al-Jazari. Pada 1206 ia merampungkan
sebuah karya dalam bentuk buku yang berkaitan dengan dunia teknik………….
Beliau mendokumentasikan lebih dari 50 karya temuannya, lengkap dengan
rincian gambar-gambarnya dalam buku, “al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-Nafi Fi
Sinat ‘at al-Hiyal” (The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices).
Bukunya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Karyanya ini sangat
berbeda dengan karya ilmuwan lainnya, karena dengan piawainya Al-Jazari
membeberkan secara detail hal yang terkait dengan mekanika……… Dan
merupakan kontribusi yang sangat berharga dalam sejarah teknik. Keunggulan
buku tersebut mengundang decak kagum dari ahli teknik asal Inggris, Donald
Hill (1974). Donald berkomentar bahwa dalam sejarah, begitu pentingnya karya
Al-Jazari tersebut. Pasalnya, kata dia, dalam buku Al-Jazari, terdapat instruksi
untuk merancang, merakit, dan membuat mesin………….. Di tahun yang sama
juga 1206, al-Jazari membuat jam gajah yang bekerja dengan tenaga air dan
berat benda untuk menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam
interval tertentu akan memberikan suara simbal dan burung berkicau. Prinsip
humanoid automation inilah yang mengilhami pengembangan robot masa
sekarang……. Kini replika jam gajah tersebut disusun kembali oleh London
Science Museum, sebagai bentuk penghargaan atas karya besarnya. Pada acara
World of Islam Festival yang diselenggarakan di Inggris pada 1976, banyak
orang yang berdecak kagum dengan hasil karya Al-Jazari. Pasalnya, Science
Museum merekonstruksi kerja gemilang Al-Jazari, yaitu jam air………
Ketertarikan Donald Hill terhadap karya Al-Jazari membuatnya terdorong untuk
menerjemahkan karya Al-Jazari pada 1974, atau enam abad dan enam puluh
delapan tahun setelah pengarangnya menyelesaikan karyanya.Tulisan Al-Jazari
juga dianggap unik karena memberikan gambaran yang begitu detail dan jelas.
Sebab ahli teknik lainnya lebih banyak mengetahui teori saja atau mereka
menyembunyikan pengetahuannya dari orang lain………….. Bahkan ia pun
menggambarkan metode rekonstruksi peralatan yang ia temukan.
Karyanya juga dianggap sebagai sebuah manuskrip terkenal di dunia, yang
dianggap sebagai teks penting untuk mempelajari sejarah teknologi. Isinya
diilustrasikan dengan miniatur yang menakjubkan. Hasil kerjanya ini kerap
menarik perhatian bahkan dari dunia Barat……….
Dengan karya gemilangnya, ilmuwan dan ahli teknik Muslim ini telah membawa
masyarakat Islam pada abad ke-12 pada kejayaan. Ia hidup dan bekerja di
Mesopotamia selama 25 tahun. Ia mengabdi di istana Artuqid, kala itu di bawah
naungan Sultan Nasir al-Din Mahmoud.
Al-Jazari memberikan kontribusi yang pentng bagi dunia ilmu pengetahuan dan
masyarakat. Mesin pemompa air yang dipaparkan dalam bukunya, menjadi salah
satu karya yang inspiratif. Terutama bagi sarjana teknik dari belahan negari
Barat…………
Jika menilik sejarah, pasokan air untuk minum, keperluan rumah tangga, irigasi
dan kepentingan industri merupakan hal vital di negara-negara Muslim. Namun
demikian, yang sering menjadi masalah adalah terkait dengan alat yang efektif
untuk memompa air dari sumber airnya………
Masyarakat zaman dulu memang telah memanfaatkan sejumlah peralatan untuk
mendapatkan air. Yaitu, Shaduf maupun Saqiya. Shaduf dikenal pada masa
kuno, baik di Mesir maupun Assyria. Alat ini terdiri dari balok panjang yang
ditopang di antara dua pilar dengan balok kayu horizontal……
Sementara Saqiya merupakan mesin bertenaga hewan. Mekanisme sentralnya
terdiri dari dua gigi. Tenaga binatang yang digunakan adalah keledai maupun
unta dan Saqiya terkenal pada zaman Roma……..
Para ilmuwan Muslim melakukan eksplorasi peralatan tersebut untuk
mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Al-Jazari merintis jalan ke sana
dengan menguraikan mesin yang mampu menghasilkan air dalam jumlah lebih
banyak dibandingkan dengan mesin yang pernah ada
sebelumnya. …..
Al-Jazari, kala itu, memikul tanggung jawab untuk merancang lima mesin pada
abad ketiga belas. Dua mesin pertamanya merupakan modifikasi terhadap
Shaduf, mesin ketiganya adalah pengembangan dari Saqiya di mana tenaga air
menggantikan tenaga binatang………
Satu mesin yang sejenis dengan Saqiya diletakkan di Sungai Yazid di Damaskus
dan diperkirakan mampu memasok kebutuhan air di rumah sakit yang berada di
dekat sungai tersebut………
Mesin keempat adalah mesin yang menggunakan balok dan tenaga binatang.
Balok digerakkan secara naik turun oleh sebuah mekanisme yang melibatkan
gigi gerigi dan sebuah engkol.
Mesin itu diketahui merupakan mesin pertama kalinya yang menggunakan
engkol sebagai bagian dari sebuah mesin. Di Eropa hal ini baru terjadi pada
abad 15. Dan hal itu dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa………
Pasalnya, engkol mesin merupakan peralatan mekanis yang penting setelah
roda. Ia menghasilkan gerakan berputar yang terus menerus. Pada masa
sebelumnya memang telah ditemukan engkol mesin, namun digerakkan dengan
tangan. Tetapi, engkol yang terhubung dengan sistem rod di sebuah mesin yang
berputar ceritanya lain……..
Penemuan engkol mesin sejenis itu oleh sejarawan teknologi dianggap sebagai
peralatan mekanik yang paling penting bagi orang-orang Eropa yang hidup pada
awal abad kelima belas. Bertrand Gille menyatakan bahwa sistem tersebut
sebelumnya tak diketahui dan sangat terbatas penggunaannya………
Pada 1206 engkol mesin yang terhubung dengan sistem rod sepenuhnya
dikembangkan pada mesin pemompa air yang dibuat Al-jazari. Ini dilakukan tiga
abad sebelum Francesco di Giorgio Martini melakukannya…….
Sedangkan mesin kelima, adalah mesin pompa yang digerakkan oleh air yang
merupakan peralatan yang memperlihatkan kemajuan lebih radikal. Gerakan
roda air yang ada dalam mesin itu menggerakan piston yang saling
berhubungan……..
Kemudian, silinder piston tersebut terhubung dengan pipa penyedot. Dan pipa
penyedot selanjutnya menyedot air dari sumber air dan membagikannya ke
sistem pasokan air. Pompa ini merupakan contoh awal dari double-acting
principle. Taqi al-Din kemudian menjabarkannya kembali mesin kelima dalam
bukunya pada abad keenam belas……
Abu Al Zahrawi / ALBUCASIS
Sang Penemu Gips Era Islam. Abu Al Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli
bedah, maupun ilmuan yang berasal dari Andalusia. Dia merupakan penemu asli
dari teknik pengobatan patah tulang dengan menggunakan gips sebagaimana
yang dilakukan pada era modern ini…… Sebagai seorang dokter era kekalifahan,
dia sangat berjasa dalam mewariskan ilmu kedokteran yang penting bagi era
modern ini.Al Zahrawi lahir pada tahun 936 di kota Al Zahra yaitu sebuah kota
yang terletak di dekat Kordoba di Andalusia yang sekarang dikenal dengan
negara modern Spanyol di Eropa…….. Kota Al Zahra sendiri dibangun pada
tahun 936 Masehi oleh Khalifah Abd Al rahman Al Nasir III yang berkuasa
antara tahun 912 hingga 961 Masehi. Ayah Al Zahrawi merupakan seorang
penguasa kedelapan dari Bani Umayyah di Andalusia yang bernama
Abbas………. Menurut catatan sejarah keluarga ayah Al Zahrawi aslinya dari
Madinah yang pindah ke Andalusia.Al Zahrawi selain termasyhur sebagai dokter
yang hebat juga termasyhur karena sebagai seorang Muslim yang taat. Dalam
buku Historigrafi Islam Kontemporer, seorang penulis dari perpustakaan
Viliyuddin Istanbul Turki menyatakan Al Zahrawi hidup bagaikan seorang
sufi…….. Kebanyakan dia melakukan pengobatan kepada para pasiennya secara
cuma-cuma. Dia sering kali tidak meminta bayaran kepada para pasiennya.
Sebab dia menganggap melakukan pengobatan kepada para pasiennya
merupakan bagian dari amal atau sedekah. Dia merupakan orang yang begitu
pemurah serta baik budi pekertinya………….. Selain membuka praktek pribadi,
Al Zahrawi juga bekerja sebagai dokter pribadi Khalifah Al Hakam II yang
memerintah Kordoba di Andalusia yang merupakan putra dari Kalifah
Abdurrahman III (An-Nasir). Khalifah Al Hakam II sendiri berkuasa dari tahun
961 sampai tahun 976………… Dia melakukan perjanjian damai dengan kerajaan
Kristen di Iberia utara dan menggunakan kondisi yang stabil untuk
mengembangkan agrikultur melalui pembangunan irigasi. Selain itu dia juga
meningkatkan perkembangan ekonomi dengan memperluas jalan dan
pembangunan pasar.Kehebatan Al Zahrawi sebagai seorang dokter tak dapat
diragukan lagi………… Salah satu sumbangan pemikiran Al Zahrawi yang begitu
besar bagi kemajuan perkembangan ilmu kedokteran modern adalah
penggunaan gips bagi penderita patah tulang maupun geser tulang agar tulang
yang patah bisa tersambung kembali. Sedangkan tulang yang geser bisa kembali
ke tempatnya semula. Tulang yang patah tersebut digips atau dibalut semacam
semen………. Dalam sebuah risalahnya, dia menuliskan, jika terdapat tulang
yang bergeser maka tulang tersebut harus ditarik supaya kembali tempatnya
semula. Sedangkan untuk kasus masalah tulang yang lebih gawat, seperti patah
maka harus digips.Untuk menarik tulang lengan yang bergeser, Al Zahrawi
menganjurkan seorang dokter meminta bantuan dari dua orang asisten. Kedua
asisten tersebut bertugas memegangi pasien dari tarikan……… Kemudian
lengan harus diputar ke segala arah setelah lengan yang koyak dibalut dengan
balutan kain panjang atau pembalut yang lebih besar. Sebelum dokter memutar
tulang sendi sang pasian, dokter tersebut harus mengoleskan salep berminyak
ke tangannya. Hal ini juga harus dilakukan oleh para asisten yang ikut
membantunya dalam proses penarikan. Setelah itu dokter menggerakan tulang
sendi pasien dan mendorong tulang tersebut hingga tulang tersebut kembali ke
tempatnya semula………… Setelah tulang lengan yang bergeser tersebut
kembali ke tempat semula, dokter harus melekatkan gips pada bagian tubuh
yang tulangnya tadi sudah dikembalikan. Gips tersebut mengandung obat
penahan darah dan memiliki kemampuan menyerap. Kemudian gips tersebut
diolesi dengan putih telur dan dibalut dengan perban secara ketat. Setelah itu,
dengan menggunakan perban yang diikatkan ke lengan, lengan pasien
digantungkan ke leher selama beberapa hari………. Sebab jika lengan tidak
digantungkan, maka lengan terasa sakit karena masih lemah kondisinya.
Sesudah kondisi lengan semakin kuat dan membaik, maka gantungan lengan ke
leher dilepaskan. Jika tulang yang bergeser itu sudah benar-benar kembali
dalam posisi semula dengan baik dan sudah tidak terasa begitu sakit lagi maka
buka semua balutan termasuk gips yang membalut tangan pasien……..
Tetapi jika tulang yang bergeser tersebut belum sepenuhnya pulih atau kembali
ke tempat semula secara tepat, maka perban maupun gips yang membalut
lengan pasien harus dibuka. Lalu lengan pasien dibalut lagi dengan gips dan
perban yang baru setelah itu dibiarkan selama beberapa hari hingga lengan
pasien benar-benar sembuh total.Salah satu karya fenomenal Al Zahrawi
merupakan Kitab Al-Tasrif. Kitab tersebut berisi penyiapan aneka obat-obatan
yang diperlukan untuk penyembuhan setelah dilakukannya proses
operasi…………. Dalam penyiapan obat-obatan itu, dia mengenalkan tehnik
sublimasi. Kitab Al Tasrif sendiri begitu populer dan telah diterjemahkan ke
dalam beberapa bahasa oleh para penulis. Terjemahan Kitab Al Tasrif pernah
diterbitkan pada tahun 1519 dengan judul Liber Theoricae nec non Practicae
Alsaharavii……….. Salah satu risalah buku tersebut juga diterjemahkan dalam
bahasa Ibrani dan Latin oleh Simone di Genova dan Abraham Indaeus pada abad
ke-13. Salinan Kitab Al Tasrif juga juga diterbitkan di Venice pada tahun 1471
dengan judul Liber Servitoris. Risalah lain dalam Kitab Al Tasrif juga
diterjemahkan dalam bahasa Latin oleh Gerardo van Cremona di Toledo pada
abad ke-12 dengan judul Liber Alsaharavi di Cirurgia. Dengan demikian kitab
karya Al Zahrawi semakin termasyhur di seluruh Eropa……….. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya karya Al Zahrawi tersebut bagi dunia. Kitabnya
yang mengandung sejumlah diagram dan ilustrasi alat bedah yang digunakan Al
Zahrawi ini menjadi buku wajib mahasiswa kedokteran di berbagai kampus-
kampus.Al Zahrawi menjadi pakar kedokteran yang termasyhur pada zamannya.
Bahkan hingga lima abad setelah dia meninggal, bukunya tetap menjadi buku
wajib bagi para dokter di berbagai belahan dunia. Prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan kedokterannya masuk dalam kurikulum jurusan kedokteran di
seluruh Eropa.
top related