investasi jangka panjang pada akuntansi perpajakan
Post on 25-Oct-2015
899 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Investasi Jangka Panjang Pada Akuntansi Perpajakan
Anggi Saputri Dian Amalia Damayanti Farah Inas Nugraheni Novita Sari Nugroho Sudarsono Ratu Zahrotu Uyun
Tujuan Investasi Jangka Panjang
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang Dalam saham
Contoh Kasus
Investasi Jangka Panjang Dalam Obligasi
Contoh Kasus
Penutup
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah penanaman dana untuk jangka waktu lebih dari satu tahun, pada umumnya jauh lebih lama dari itu, dengan tujuan untuk memberikan penghasilan tetap atau menguasai perusahaan lain .
Tujuan Investasi Jangka Panjang
• Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
• Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
• Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
• Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
• Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
• Untuk menjaga hubungan antar perusahaan
Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang
• Tabungan• Deposito• Obligasi• Saham• Properti• Reksa Dana (Mutual Funds)• Investasi dalam Dana• Investasi Program Pensiun• Investasi Emas• Investasi Dalam Aktiva Lain-Lain
Investasi Jangka Panjang Dalam Saham
Saham (Stock) merupakan salah satu jenis surat berharga (efek) yang diperdagangkan di bursa efek. Saham diartikan sebagai bukti penyertaan modal di suatu perusahaan, atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Umumnya ada dua tipe dasar saham yang dikeluarkan perusahaan, saham biasa dan saham istimewa.
Perbedaan Antara Saham Biasa dengan Saham Istimewa:
Perolehan saham dapat dilakukan dengan pembelian atau pertukaran harta atau sarana yang lain.PSAK Nomor 13 Buku SAL 1994 menyatakan ,Investasi dalam surat berharga ( termasuk saham ) harus dinyatakan sebesar harga beli ditambah dengan biaya yang lain (termasuk pajak,misalnya, PPN yang dibayarkan atas jasa pialang yang tidakdapat dikreditkan ). Demikian juga kalau tidak dapat dikreditkan, namun PPN itu oleh pengusaha dianggap sebagai revenue expenditure (sesuai dengan PP Nomor 47 sebagai Tahun 1994 ).
Untuk tujuan perpajakan,tidak terdapat ketentuan yang secara eksplisit
menyebut metode pembukuan investasi jangka panjang saham,selain yang
tersebut dalam penjelasan Pasal 10 ayat (5) UUPPh.Penjelasa itu menyatakan
investasi saham,tanpa memperhatikan presentase kepemilikan.dibukukan
berdasarkan harga perolehan,sama halnya dengan persediaan.Untuk
Badan.dengan berlakunya pembebasan pajak atas dividen antar badan (Pasal
4 ayat (3) bagian (f) UU PPh ) kapan penghasilan dividen diakui ( cost atau
equitymethod ) menjadi kurang relevan. Berbeda dengan praktek
akuntansi ,untuk tujuan pajak terdapat kemungkinan keuntungan dari penjualan
saham ( selisih harga jual dan rata-rata ) dikenakan pajak pada tahun
penjualan .
Untuk jurnal akuntansi pajak investasi dalam saham yang dikenal secara umum
adalah metode biaya dan metode ekuitas dimana kedua metode tersebut
memiliki aturan yang berbeda dan tentunya akan mempengaruhi pelaporan
pajak atas investasi yang dilakukan oleh investor.
Ada 2 Metode pencatatan investasi dalam saham
• Metode Biaya (Cost Method)
• Metode Ekuitas (Equity Method)
• Metode Biaya (Cost Method)
adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investasi,
investor mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost accounting), dividen
maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila dividen yang
diterima melebihi bagian investor atas laba investee dipandang sebagai
pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurang investasi sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 13 tentang Akuntansi
untuk Investasi.
Secara akuntansi, metode biaya harus diterapkan oleh investor yang memiliki
saham berhak suara pada perusahaan lain (investee) baik secara langsung
maupun secara tidak langsung dengan kepemilikan kurang dari 20%.
• Metode Ekuitas (Equity Method)
Metode ekuitas ( equity method ) adalah metode pencatatan investasi yang pada
awal perolehan investor mencatat investasi sebesar biayanya, dividen maupun
distribusi laba dicatat sebagai pengurang akun investasi. Nilai investasi ditambah
atau dikurangi dengan bagian laba/rugi investor pada perusahaan asosiasi
setelah tanggal perolehan. Untuk investasi dalam perusahaan asosiasi diatur
dalam PSAK No. 15 tentang Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan
Asosiasi. Metode ekuitas harus diterapkan oleh investor yang memiliki saham
berhak suara pada perusahaan investee baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan kepemilikan 20% atau lebih.
Pencatatan Jurnal nya sebagai Berikut :
Transaksi Cost method Equity Method
Pembelian Investasi Investasi dalam saham xxx
Kas/Bank xxx
Investasi dalam saham xxx Kas/Bank xxx
Pengumuman
Laba/Rugi
-Investasi dalam saham xxx Pendapatan investasi xxx
Pembagian
Dividen
Kas xxx
PPh 23 dibayar dimuka xxx
Pendapatan dividen xxx
Kas xxx
PPh 23 dibayar dimuka xxx
Investasi dalam saham xxx
Investasi Jangka Panjang Dalam Obligasi
Obligasi adalah surat utang jangka panjang dengan tingkat bunga
tertentu, obligasi dapat dibeli sesuai dengan nilai nominal atau nilai kurs.
Nilai obligasi sebagai investasi dicatat sesuai dengan harga
perolehannya.
Obligasi merupakan surat peminjaman uang yang akan dilunasi setelah
jangka waktu tertentu, umumnya obligasi memberikan penghasilan bunga
dengan jumlah tetap kepada investor. Obligasi juga mempunyai hak atas
pembagian keuntungan dividen, penjelasan pasal 4 ayat 1 bagian g UU
PPh menganggap bagian keuntungan tersebut disebut dividen.
Karakteristik Dalam Obligasi
• Nilai Nominal (Face Value)
• Kupon
• Jatuh Tempo
• Penerbit / Emiten
top related