isi
Post on 04-Aug-2015
37 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Jenis Mawar
Indonesia memiliki iklim yang sangat memungkinkan untuk pertumbuhan segala
macam tanaman untuk hidup dan berkembang biak , baik tanaman lokal maupun tanaman
pendatang (Suryowinoto,1997).Rosa spp termasuk tanaman hias yang dikenal di Indonesia
yang merupakan tanaman imigran ( tanaman pendatang) . Mawar tergolong tanaman imigran
dari daerah utara , terutama Cina , Birma ,india , Timur Tengah , dan Eropa bagian Timur .
Beberapa spesies mawar yang dikenal di Indonesia khususnya Pulau Jawa
yaitu :Rosa Alba L. Atau Rosa indica Lindl.; yang memiliki ciri-ciri berbunga besar ,
berwarna putih kebiru-biruan , memiliki perhiasan bunga ganda , berbau harum. Lalu ada
Rosa centifolia L, Rosa Chinensis Jacq. Mawar jenis ini berupa semak tegak , sebagian selalu
hijau , tinggi tanamaan bisa mencapai 2m , Batang berduri tempel yang bengkok dan pipih ,
Duduk daun berseling , anak daun berjumlah 3-5 , bentuk bulat telur memanjang , panjang
2,5-6 cm , ujung meruncing ; tepi daun bergerigi , tidak berambut dan termasuk bunga
tunggal ,bertangkai panjang,diameter lebih kurang 5 cm , berwarna merah atau merah jambu.
Daun bunga membengkok ,bunga bagian dalam berambut rapat , bagian luar tidak berambut ,
pada bagian tepi bunga terdapat alat-alat tambahan atau sama sekali tidak punya , Benang
sari jumlahnya banyak , tangkai putik sedikit atau banyak dan tertutup rambut halus , dasar
bunga hampir bulat . Selanjutnya yang ketiga yaitu Rosa damacena Mill . atau Rosa galicca
L. Selanjutnya ada Rosa laevigata Michx yang memiliki jenis memanjat dan selalu hijau ,
panjangnya lebih kurang 5 m , Anak daun 3-5, bentuknya lonjong atau lonjong – tombak ,
panjang 3-6cm , ujungnya meruncing, tepi daun bergerigi,halus , mengkilat . Terakhir adalah
Rosa moschata Mill. , sinonim dari bunga mawar ini adalah Rosa glandulifera serta Rosa
pubescent (Suryowinoto,1997)
2
2. Kultivar Mawar
Suku mawar-mawaran (Rosaceae) banyak sekali jenis dan varietasnya. Dewasa ini
tercatat lebih dari 200 spesies dan lebih dari 5.000 macam hibrida mawar tersebar luas
ditanam diseluruh dunia (Rukmana,1995) . Di Indonesia berkembang aneka jenis mawar
hibrida yang berasal dari Holand (Belanda). Mawar yang banyak peminatnya adalah tipe
Hybrid Tea dan Medium, memiliki variasi warna bunga cukup banyak, mulai putih sampai
merah padam dan tingkat produktivitas tinggi: 120-280 kuntum bunga/m2 /tahun.Varietas-
varietas mawar hibrida (Hybrid Tea) yang telah ditanam di Indonesia oleh PT. Perkebunan
Mangkurajo adalah: Coctail, Diplomat, Idole, Jacaranda, Laminuette, Osiana,
Pareo,Samorai, Sonate de Meilland, Sonia, Sweet Sonia Tineke, Vivaldi, White Success dan
Yonina. Sedangkan mawar tipe Medium antara lain adalah Golden Times, Jaguar, Sissel,
Laser, dan Kiss. Kelebihan varietas mawar hibrida adalah tahan lama dan warna-warninya
menarik. Mawar tipe Hybrid Tea bertangkai bunga 80-120 cm, tipe Medium 40-60
cm.Beberapa varietas mawar introduksi yang dianjurkan didataran rendah: Cemelot, Frad
Winds, Mr. Lincoln, dan Golden Lustee sebagai mawar bunga potong. Sedangkan varietas
Folk Song, Khatherina Zeimet, Woborn Abbey dan Cimacan Salem untuk tanaman taman.
Kemajuan teknologi semakin membuat keluarga tanaman ini beraneka ragam dengan warna
warninya mulai dari merah, ungu, hitam dan bahkan campuran beberapa warna. Disamping
itu kelopak bunganya juga semakin variatif, dari yang berkuntum tunggal, ganda sampai yang
bertumpuk. Secara umum, bunga mawar dikelompokkan berdasarkan perawakan dan sifat
pertumbuhannya menjadi 4 kelompok besar. Yakni: bunga mawar semak yang banyak
ditanam sebagai pagar, mawar kerdil berupa tanaman dalam pot, mawar pohon dan terakhir
mawar liana yang tumbuh merambat .(Prihatman,2000)
Perpaduan mawar kuno(Old Rose) merupakan suatu revolusi untuk menghasilkan
jenis-jenis mawar yang memiliki ragam bentuk, warna, dan habitus tanaman bervariasi.
Semakin banyak hasil persilangan mawar yang bervariasi sehingga semakin sulit
menemukan induk silang murni dari varietas-varietas yang ada saat ini khususnya di
Taman Mawar Kebun Raya Cibodas . Maka dari itu , dilakukan penelitian ini untuk
mengetahui indukan silang dari varietas yang ada dan serta mengelompokkannya berdasarkan
penanda morfologi dari bunga mawar.Penelitian ini bertujuan selain mengetahui indukan
silang murni dari varietas bunga mawar di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas juga
bertujuan juga bermanfaat sebagai informasi dari macam-macam varietas yang ada beserta
indukan silangnya berdasarkan sifat morfologinya. Dengan mengetahui indukan silang dari
3
bermacam-macam varietas ,bermanfaat untuk menghasilkan varietas baru. Karakter
morfologi biasanya didukung oleh pengaruh lingkungan makro,mikro serta umur pada
tanaman tersebut .
Variasi yang ada pada mawar merupakan salah satu keunggulan
tanaman tersebut yang memungkinkan untuk dibuat hibrida-hibrida
baru.Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu bunga mawar atau
mendapatkan kultivar baru adalah dengan menyilangkan antar tetua yang
mempunyai karakter-karakter tertentu. Oleh karena itu pemuliaan mawar
diupayakan untuk memperluas keragaman genetik pada bentuk dan
warna yang unik, disenangi konsumen, frekuensi berbunga tinggi dan
tahan terhadap patogen penyebab penyakit serta cekaman lingkungan .
3. Asal – usul Mawar
Banyak pakar tanaman yang menduga bahwa mawar berasal dari belahan bumi
utara terutama di dataran Cina,Timur Tengah atau Eropa Timur.Dalam perkembangan
selanjutnya , tanaman mawar menyebar luas di daerah – daerah beriklim dingin (sub-tropis)
dan panas(tropis).Daerah pusat penyebaran tanaman mawar semula terkonsentrasi di
kawasan Alaska atau Siberia , India , Afrika Utara dan Indonesia , kemudian menyebar luas
ke seluruh penjuru dunia .
Pengembangan budidaya mawar telah meluas di berbagai negara di dunia.
Popularitas mawar di Amerika sudah sejak tahun 1800-an , antara lain jenis mawar
Rosaodorota, R.odorota , R.odorota ochroleuca, dan R.foetida persiana.Dalam
perkembangan selanjutnya aneka jenis mawar kuno dikawinsilangkan dengan ragam jenis
mawar lainnya sehingga varietas-varietasnya terus bertambah dari waktu ke waktu .
(Rukmana,1995)
4. Manfaat Mawar
Indonesia adalah negara yang terkenal akan keanekaragaman hayatinya .
Keanekaragaman hayati yang banyak tumbuh di Indonesia salah satunya adalah bunga
mawar . Bunga mawar ini merupakan tanaman bunga hias atau herba dengan batang
berduri yang sering kita kenal dengan nama “bunga ros” atau ratu bunga . Bunga mawar
4
pantas disebut “Ratu bunga” karena banyak dikenal dan disukai oleh masyarakat dan
merupakan simbol atau lambang kehidupan religi selama peradaban manusia .
Disamping itu , bunga mawar merupakan komoditas yang bermanfaat sebagai bahan
obat , pewangi dan penyamaan lingkungan hidup . (Rukmana, 1995)
Mawar selain sebagai tanaman hias yang cantik dan penuh pesona daya tampilnya ,
juga merupakan sarana peralatan tradisional , agama dan upacara kenegaraan . Disamping itu
bunga mawar juga bermanfaat sebagai bahan makanan dan minuman , obat , pewangi , dan
pengindah tata lingkungan . Bahan makanan atau minuman yang sekaligus berkhasiat obat
diantaranya telah dirintis sewaktu Perang Dunia II di Inggris,yakni dijadikan sumber
vitamin C.Versi lain mengungkapkan bahwa para tabib Cina memanfaatkan minyak mawar
sebagai obat “Yin” yang berfungsi untuk menenangkan syaraf ,mempelancar sirkulasi
darah,memperkuat otot dinding perut besar,dan menyehatkan pembuluh kapiler .Belum
terungkap secara medis tentang zat apa yang menyebabkan mawar berkhasiat sebagai obat .
Meskipun demikian, pada skala penelitian di Puslitbangtri untuk keperluan pengembangan
usaha minyak atsiri,ternyata minyak mawar (Rose oil) mengandung finel etil
alkohol ,citronellol ,dan nerol geraniol.Kandungan senyawa ini merupakan bahan parfum
yang harum .(Rukmana , 1995)
Dalam kehidupan sehari-hari tanaman mawar dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan , diantaranya adalah :
1. Sebagai tanaman hias di taman atau halaman terbuka (out doors)
2. Sebagai tanaman hias salam pot pengindah dan penyemarak ruang tamu ataupun
koridor
3. Dijadikan bunga tabur pada upacara kenegaraan atau tradisi ritual.Di Thailand
bunga mawar digunakan sebagai penghias Pagoda ataupun upacara keagamaan.
4. Diekstraksi minyaknya sebagai bahan parfum atau obat-obatan . (Rukmana , 1995)
5. Kekerabatan fenetik dan filogenetik
Kekerabatan diantaraspesies mawar perlu diketahui untuk melakukan persilangan
dalam program pemuliaan. Persilangan antaraspesies mawaryang berkerabat dekat akan
meningkatkan peluang keberhasilan persilangan. Tujuan penelitian ini juga untuk
5
mengetahui hubungan kekerabatan spesies mawar berdasarkan karakter morfologinya.
Karakter morfologi tanaman mawar yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), panjang daun
(cm), lebar daun (cm), perbandingan panjang dengan lebar daun, jumlah kuntum bunga,
panjang tangkai bunga (cm), diameter bunga (cm), panjang kelopak bunga (sepala) (cm),
warna daun, tipe pertumbuhan batang , Jumlah Petal dan aroma bunga. Data yang bersifat
deskriptif seperti tingkat kehijauan warna daun, aroma bunga dan tipe pertumbuhan batang
dinilai secara numerik dengan memberikan skoring yang menggambarkan perbedaan.
B. Perumusan Masalah
1) Spesies apa saja yang ada di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas ?
2) Bagaimana keragaman per spesies dari tingkat ekspresi gen ?
3) Bagaimana hubungan similaritas antar spesies ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies apa sajakah yang ada di
Taman Mawar Kebun Raya Cibodas dan bagaimana keragaman spesies yang ada di Taman
mawar tersebut serta menentukan hubungan kekerabatan antar spesiesRosa spp. yang ada
di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas. Data yang diperoleh mengenai jenis spesies dan
keragaman spesies dapat dijadikan informasi bagi Pusat Penelitian Tanaman Hias dan
peneliti lain.
D. Manfaat
Mawar memiliki warna yang cukup bervariasi sehingga memilki pesona daya
tampilnya dan dijadikan tanaman hias . Selain sebagai tanaman hias , mawar juga merupakan
sarana peralatan tradisional , agama dan upacara kenegaraan . Disamping itu , mawar juga
bermanfaat sebagai bahan makanan dan minuman , obat , pewangi dan pengindah tata
lingkungan .
Bunga mawar sebagai bahan makanan atau minuman yang sekaligus berkhasiat obat
diantaranya telah dirintis sewaktu Perang Dunia II di Inggris, yakni dijadikan sumber vitamin
C . Dari versi lain mengungkapkan bahwa para tabib Cina memanfaatkan minyak bunga
mawar sebagai obat “Yin” yang berfungsi untuk menenangkan syaraf , memperlancar
sirkulasi darah , memperkuat otot dinding perut lebar dan menyehatkan pembuluh kapiler .
6
Ada anggapan pula bahwa minyak mawar deapat meningkatkan jumlah sperma
laki-laki yang mengalami impotensi ,menormalka siklus haid wanita , dan membersihkan
lambung atau usus kotor . Bahkan suku indian memanfaatkan ramuan dari rebusan pucuk
mawar liar untuk diminum seperti teh sebagai penyembuh peyakit kencing tanah .
(Rukmana,1995)
Popularitas mawar tidak pernah pudar dari sepanjang zaman. Banyak bukti yang
mengungkap cerita kharismatik tentang bunga mawar. Bangsa Yunani Kuno mengangggap
mawar mempunyai nilai magis ,yaitu sebagai tetesan darah Adonis seorang kekasih dewi
Venus yang mati dealam pertempuran. Konon , versi cerita ini mengungkapkan waktu Adonis
terbunuh darahnya menetes ditanah dan menjelma menjadi mawar .
Dibalik keelokan warna bunga mawar, ternyata juga terkandung khasiat sebagai obat
alami. Bilamana anda sempat pergi jalan jalan ke Bangkok, akan anda jumpai makanan
yang terbuat dari bunga mawar. Banyak restoran di bangkok yang menyuguhkan menu
andalan dari bahan bunga ini. Bunga ini aman dikonsumsi dan memiliki beberapa khasiat.
Minyak atsirinya mengandung geraniol dan limonene yang berfungsi sebagai antiseptik,
pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan dan menambah daya tahan tubuh.
Harum aroma bunga mawar juga sering digunakan sebagai aromaterapi yang bersifat
menenangkan juga meningkatkan mood.Daun kelopak bunganya yang kering juga dapat
untuk mengharumkan teh. Caranya sangat mudah, anda campurkan sedikit kelopak bunga
kering bersama teh dan rebuskan air kemudian saring, anda akan menikmati segarnya teh
sambil menghirup aroma bunga mawar yang dapat meningkatkan mood.
Selain banyak manfaat bunga mawar,masyarakat banyak mengartikan warna-warna
pada bunga mawar memiliki arti yang khusus. Banyak arti dibalik setangkai bunga
mawar,yakni dukacita,tulus,sukacita hingga kasih sayang dan makna cinta.Karena
keanekaragaman ini, maka kenalilah arti warna keelokan si ratu bunga agar tidak terjadi
kesalah pengertian, yakni:
1) Merah: cinta, keberanian, penghargaan
2) Kuning: kegembiraan, kebahagiaan, kebebasan
3) Pink/peach: terima kasih, syukur, kekaguman, penghargaan dan simpati.
4) Putih: penghormatan, kesucian hati, kerahasiaan, pertunangan.
5) Merah & Putih: kebersamaan
6) Hitam: dukacita
7
Dalam kehidupan sehari-hari tanaman mawar dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan , diantaranya adalah :
1) Sebagai tanaman hias di taman atau halaman terbuka (out doors)
2) Sebagai tanaman hias salam pot pengindah dan penyemarak ruang tamu ataupun
koridor
3) Dijadikan bunga tabur pada upacara kenegaraan atau tradisi ritual.Di Thailand
bunga mawar digunakan sebagai penghias Pagoda ataupun upacara keagamaan.
4) Diekstraksi minyaknya sebagai bahan parfum atau obat-obatan . (Rukmana , 1995)
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Asal – usul dan Keragaman Mawar
Mawar yang kini dikenal dengan sebutan “Ratu Bunga” memiliki latar belakang
sejarah amat menarik untuk dicermati oleh kalangan masyarakat luas. Seperti bunga-bunga
yang lainnya , mawar pun tidak dapat dipisahkan begitu saja dari tatanan kehidupan dan
penghidupan manusia.Konon sejak dahulu kala , bunga sudah dikenal sebagia simbol atau
lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia , termasuk didalamnya kisah-kisah
menarik tentang bunga mawar .
Perkembangan mawar diduga sama tuanya dengan peradaban nenek-moyang
terdahulu. Salah satu bukti yang memperjelas dugaan tersebut adalah dengan
diketemukannya “Fosil bunga mawar” yang berusia 40 tahun di Colorado dan Oregon
(Amerika Serikat). Kisah lain mengungkapkan bahwa sejak 5000 tahun yang lalu ketika
Dinasti Han berkuasa di Tiongkok pernah membasmi tanaman mawar secara besar-besaran
untuk diganti dengan tumbuhan penghasil bahan makanan . Padahal pada waktu yang
sama mawar sudah menjadi barang dagangan antar negara yaitu dari Mesir ke Roma untuk
digunakan sebagai bahan pengharum istana raja dan para bangsawan .Sejak saat itu kaisar
Roma (Nero) mengembangkan perkebunan mawar sebagai sumber pendapatan pemerintah
Roma.
Banyak pakar tanaman menduga bahwa tanaman mawar berasal dari belahan bumi
utara terutama di dataran Cina,Timur tengah atau Eropa Timur. Dalam Perkembangan
selanjutnya , tanaman mawar menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin(sub-tropis)
dan panas(tropis). Daerah pusat penyebaran tanaman mawar semula terkonsentrasi di
kawasan Alaska atau Siberia,India, Afrika Utara dan Indonesia , kemudian meyebar luas ke
seluruh penjuru dunia .
Pengembangan budidaya mawar telah meluas di berbagai negara di dunia.
Popularitas mawar di Amerika sudah sejak tahun 1800-an antara lain jenis mawar Ros
odorota , R.odorota ocholeuca , dan R.foetida persiana. Di Rusia dikenal mawar R.vilosa
dan R.canina yang dijadikan bahan baku industri parfum. Di Turki dan Albania
9
mengembangkan mawar R.damascena dan R.alba.Dalam perkembangannya aneka jenis
mawar kuno dikawinsilangkan dengan ragam mawar jenis lainnya , sehingga varietas-
varietasnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Perpaduan mawar kuno(old Roses)
dengan mawar modern(Modern Roses) merupakan suatu revolusi untuk manghasilkan
jenis-jenis mawar yang memiliki ragam bentuk dan warna tanaman bervariasi.Dari banyak
ragam jenis atau varietas mawar di dunia,pada prinsipnya dikelompokkan menjadi tujuh
macam mawar seperti disajikan pada tabel 1.
No Kelompok Mawar Ciri-ciri mawar Contoh varietas1 Hybrid Tea Bunga tunggal ,
berukuran besar , tangkai panjang , susunan kelpoak bunga padat dan aromanya harum
1. Mr.Lincoln2. Peace3. Queen Elizabeth
2 Polyantha(Baby Rose)
Bunga banyak ,ukuran kecil-kecil dan bergerombol
1. Katherina2. Zeimet Paul
Grampel3. Gloria Mundi
3 Floribunda Warna bunga campuran dan tipe tanaman diantara Hybrid Tea dan Polyantha
1. Circus2. Fashion
4 Mawar Pagar(Climbing Rose)
Tanaman memanjat dan bunganya tidak harum
1. Marcshal Niel2. Citronela
5 Grandifora Keturunan hasil silangan Floribunda x Hybrid Tea .Bunga besar-besar , diameter 12,5 cm dengan kelopak bunga ±60 helai
1. Queen Elizabeh2. Apricot Nectar
6 Perpetual(Si lapangan Damaskx China x Bourbon
Bunga besar-besar diameter 17,5 cm dan kelopak bunga 100 helai
1. American Beauty2. Henry Hevard
10
7 Tea Rose Bunga kecil , diameter 5-7 ½ cm.Tipe bunga double atau semi-double
1. Duchess de Brabant2. Sombrevil
AJenisnya :French Rose(Mawar Prancis)
Bunga kecil dan kelopak bunga ±60 helai
1. Apothecary2. Tuscany
B Damask (R.damascena)
Bunga kecil dan habitus tanaman perdu
1. Celsiana2. Rose du Roi
C Cabbage (mawar kubis)
Bentuk bunga mirip krop kubis , diameter bunga 2½-10 cm.
1. Rose de Peintres2. Rose de meaux
D Moss Mirip mawar kubis namun warna bunga dominan merah jambu
1. Alfred de Dalmas2. Cresed Moss
E Alba(R.Alba) Berbunga putih 1. Will Scarlet2. Belinda
F Hybrid Musk Berbunga sepanjang tahun dan bunganya tahan lama
1. Erfurt2. Buff Beauty
G Bourbon ,Noisette China(Mawar Benggala)
Bunga kecil dengan kelopak bunga 5-80 helai
1. Hermosa2. Marechel riel niosette
H Seetbrier (Eglantine) Jarang berbunga , bunganya kecil dengan diameter 3½ cm
3. Lady Penzane
4. Lord Penzane
Berdasarkan kebiasaan pemeliharaannya dikenal tiga kelompok mawar , yaitu :
1. Mawar perdu , merupakan sosok tanaman mawar yang mengalami perlakuan
pemangkasan cabang , ranting dan akar , sehingga bentuknya menyerupai semak-
semak kecil (rendah).
2. Mawar pohon , merupakan tanaman mawar yang selalu mengalami pemangkasan
selama sepanjang hidupnya.
11
3. Mawar mini , merupakan sosok tanaman mawar yang mengalami perlakuan
seperti pada pembentukan bonsai , sehingga disebut Bonsai mawar .
Diantara tujuh kelompok mawar tadi hanya empat kelompok yang banyak
dibudidayakan di berbagai negara di dunia , yaitu kelompok Hybrid Tea ,
Polyantha ,Floribunda , dan mawar pagar .(Rukmana , 1995)
B. Klasifikasi
Dalam taksonomi tumbuhan , mawar diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa damascena Mill., R. multiflora Thunb., R. hybrida Hort.
C. Karakter Morfologi
A.Akar (Radix)
Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga (di samping batang dan daun) bagi
tumbuhan yang telah merupakan kormus. Pada umumnya akar adalah salah satu alat yang
terdapat pada tumbuhan yang tergolong Cormophyta. Akar tampak lebih jelas pada tumbuhan
yang hidup di daratan/tanah dan telah terbentuk sejak tumbuhan itu masih berupa embrio,
yang disebut akar lembaga (Radikula). Mawar memiliki system akar serabut, yaitu akar
lembaga yang mati, disusul dengan tumbuhnya akar-akar liar yang ukuranya sama besar
dari pangkal batang. Bentuknya yang seperti serabut maka dinamakan akar serabut (radix
adventicia). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
B. Batang (caulis)
12
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta
kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan. Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait pada batang yang
berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang
tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia
beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi
kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan
melindungi akar dari erosi. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak
berkembang dan tidak tajam.
C. Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya
berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari
melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam
melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrofobligat, ia harus
memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi
kimia. Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal.
Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk
dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang.
Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Sebagian besar spesies mawar mempunyai daun
yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap
tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun
penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi beringgit, meruncing pada
ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan
tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa
spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
D. Bunga
Bunga(flos) adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (division
Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ
reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut
struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga
13
majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam
konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Bunga berfungsi menghasilkan biji. Penyerbukan dan akan berkembang menjadi buah. Buah
adalah struktur yang membawa biji. Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan
perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga
biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada
di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.
E. Buah
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan
lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka
rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai
pemencar biji tumbuhan. Bunga mawar menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu
bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang
menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging
buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang
kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung
menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun
mahkotanya . menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar
berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang
menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam. Pada beberapa spesies seperti Rosa
caninadan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C
bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai
burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang
dikeluarkan. Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar.
D. Syarat pertumbuhan
A.Keadaan Iklim
Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan
tumbuh , karena dapat ditanam di daerah yang beriklim dingin (sub tropis) seperti Belanda
14
dan Amerika maupun di daerah panas(tropis).Di daerah tropis seperti Indonesia , tanaman
mawar dapat tumbuh dan produktif berbunga di dataran rendah sampai dataran tinggi
(pegunungan) ± 1.500 meter di atas permukaan laut .
Di dataran rendah yang suhu udaranya panas , tanaman mawar dapat tumbuh dan
produktif berbunga, namun ukuran bunganya menjadi kecil-kecil dan warna mahkotanya
sedikit agak kusam. Sebaliknya , di dataran tinggi lebih dari 1.500 m dpl , pertumbuhan
tanaman mawar akan kurus atau tinggi – tinggi dan bunganya kecil-kecil akibat
kekurangan sinar matahari.
B.Keadaan Tanah(media)
Penanaman mawar biasanya langsung pada tanah secara permanen di kebun
ataupun dalam pot. Keadaan tanah yang cocok untuk tanaman mawar adalah jenis tanah
liat berpasir (kandungan liatnya antara 20% -30%) ,subur, gembur,banyak mengandung
bahan organik, aersasi dan drainasenya baik dengan derajat keadaan tanah yang ideal
antara Ph 5,5 – 7,0. Oleh karena itu , tanaman mawar cocok ditanam pada jenis tanah
Latosol ataupun Andosol ,karena kedua jenis tanah ini memiliki sifat fisik dan kesuburan
tanah yang cukup baik .
Mawar yang ditanam dalam pot memerlukan komposisi media tanaman yang serasi ,
yaitu berupa campuran tanah yang subur , pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) ,
dan pasir atau abu dapur pada perbandingan 1:1:1. Fungsi abu dapur selain menambah
proporsi bahan organik juga dapat membunuh kuman-kuman. Bahkan sebaliknya tanam
padi ditambah serasah(humus) untuk mencegah larutnya butir-butir tanah oleh air melalui
lubang pembuangan di dasar pot dan sekaligus berfungsi sebagai pembentuk tanah dalam
media tanam tersebut.
1) Ketinggian 560-800 m dpl, suhu udara minimum 16-18 derajat C dan maksimum28–
30 derajat C.
2) Ketinggian 1100 m dpl, suhu udara minimum 14-16 derajat C, maksimum 24–
27derajat C.
3) Ketinggian 1400 m dpl, suhu udara minimum 13,7-15,6 derajat C dan
maksimum19,5-22,6 derajat C
15
E. Penelitian keragaman spesies & varietas mawar
Dari waktu ke waktu ragam jenis atau varietas mawar makin bertambah
jumlahnya.Sebagai ilustrasi di Imperial Garden of Malmaison di Prancis sejak tahun 1810
sampai sekarang telah berhasil mengkoleksi 255 jenis mawar yang terdiri atas : 167
R.gallican , 9 R.damascena , 27 R.centifolia , 8 R.alba , 22 R.china , dan 22 jenis mawar
lainnya .
Dewasa ini perkembangan mawar hibrida paling pesat di Amerika Serikat . Di
daerah Southern California terdapat 70 jenis mawar asal Inggris yang dikembangkan di
kawasan tersebut diantaranya terdapat varietas yang paling populer , yaitu Constante
Spry , Rosa Hero dan Rosa Belle Story . Di South California terdapat lebih dari 20 jenis
mawar asal Inggris , diantaranya yang paling populer adalah Rosa Heritage dan Rosa The
Reeve. Rutama jenis mawar atau varietas mawar yang berasal dari Holland(Belanda) .
Kelompok mawar yang banyak peminatnya adalah tipe Hybrid Tea dan medium .
Kelebihan dua type ini adalah memiliki variasi warna bunga yang cukup banyak , mulai
dari putih sampai merah- padam . Disamping itu ,tingkat produktivitas mawar tersebut
termasuk tinggi , berkisar antara 120-280 kuntum bunga/m²/tahun .
Beberapa varietas mawar introduksi yang dianjurkan didataran rendah: Cemelot,
Frad Winds, Mr. Lincoln, dan Golden Lustee sebagai mawar bunga potong.Sedangkan
varietas Folk Song , Khatherina Zeimet, Woborn Abbey dan CimacanSalem untuk tanaman
taman. Daerah pusat tanaman mawar terkonsentrasi di kawasan Alaska atau Siberia, India,
Afrika Utara dan Indonesia. Sentra penanaman bunga potong, tabur dan tanaman pot di
Indonesia dihasilkan dari daerah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah,Jawa Timur dan
Jakarta.
F. Hubungan kekerabatan (analisis dendogram)
Kekerabatan secara filogenetik adalah studi yang membahas tentang hubungan
kekerabatan antar berbagai macam organisme melalui analisis molekuler dan
morfologi.Kekerabatan secara fenotipe merupakan kekerabatan yang didasarkan pada analisis
16
sejumlah penampilan fenotipe dari suatu organisme. Hubungan kekerabatan antara dua
individu atau populasi dapat diukur berdasarkan kesamaan sejumlah karakter dengan
asumsi bahwa karakter-karakter berbeda disebabkan oleh adanya perbedaan susunan
genetik. Karakter pada makhluk hidup dikendalikan oleh gen. Gen merupakan potongan
DNA yang hasil aktivitasnya (ekspresinya) dapat diamati melalui perubahan karakter
morfologi yang dapat diakibatkan oleh pengaruh lingkungan (Kartikaningrum et al., 2002;
Souza dan Sorells cit. Hadiati, 2003). Hubungan kekerabatan dari suatu populasi organisme
dapat dipelajari dengan menggunakan penanda sebagai alat untuk melakukan karakterisasi
genetik (Moritz danHillis cit. Kartikaningrum et al., 2002)
Karakter secara morfologi yang digunakan dalam penentuan kekerabatan dibuat
dalam bentuk skor angka , selanjutnya distandarisasi dan dihitung indeks similaritas
menggunakan rumus koefisien Jaccard(Sokal and Sneath,1963) . Analisis klaster dilakukan
menggunakan perangat lunak SPSS versi 12 untuk Windows dengan metode pengklasteran
UPGMA (Unweight Pair-Group Method Using Arithmatic Average) untuk menyusun
dendogram .
G. Hipotesis
Di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas, memilki mawar sekitar 500 varietas yang ada
di taman mawar tersebut . Tingkat ekspresi gen memiliki pengaruh terhadap keragaman
varietas mawar di daerah tersebut.
17
BAB III
A.Metode Penelitian
A.Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas.
B. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan untk penelitian ini adalah :
1. Gunting tanaman (untuk mengambil tanaman)
2. Kertas koran (bahan kertas yang mudah menyerap air agar mudah untuk
menyimpan bahan koleksi )
3. Tali pengikat (untuk mengikat bahan koleksi )
4. Alat tulis ( menulis keterangan pada etiket)
5. Tas plastik (untuk membawa bahan koleksi)
6. Alat pengering herbarium
7. Etiket gantung ( sebagai informasi dari bahan koleksi yang digantung
dengan menggunakan benang)
8. Etiket tempel ( sebagai informasi dari bahan koleksi yg dijadikan
herbarium yang ditempel di kertas herbarium)
9. Buku Koleksi (Untuk mencatat hasil koreksi dan karangannya)
10. Kertas Herbarium ukuran standard (11,5 inchi x 16,5 inchi) (sebagai tempat
pada herbarium yang sudah kering)
11. Isolasi (menempel herbarium pada kertas herbarium)
C. Cara Kerja
1) Koleksi Sampel :
i. Pengambilan sampel dilakukan terhadap koleksi kultivar mawar
di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas
ii. Setiap sampel yang telah diambil dijadikan herbarium terutama
bunga dan daun dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Sampel diatur diantara dua kertas koran
18
b. Dipasang etiket gantung yang telah ditulisi keterangan
mengenai kolektor , tanggal pengambilan , nomor
pengambilan dan nama lokal , contoh : bunga mawar
c. dituliskan keterangan tiap-tiap jenis dalam field book
d. diambil contoh masing-masing jenis bunga mawar
e. semua contoh bunga mawar yang telah diatur dalam kertas
koran diletakkan diantara dua sasak kayud dan diikat
f. dikeringkan dalam alat pengering
g. contoh bunga mawar yang sudah kering ditempel pada
herbarium yang dilengkapi dengan label
iii. Buat Fotografi dari setiap kultivar
2) Identifikasi dan Deskripsi
a. Identifikasi dilakukan dengan bantuan buku identifikasi
b. dibuat deskripsi masing-masing jenis bunga mawar
berdasarkan morfologi dan kunci determinasi
buatannya
3) Scoring Data Morfologi
a. Skor berdasarkan IPGRI dengan modifikasi
b. Bagian tanaman yang diamati seperti tercantum pada
tabel berikut :
c. Scoring dilakukan dengan metode biner dan multiset
d. Scoring dilanjutkan dengan standarisasi
Pengelompokkan Varietas
Grouping of Varieties
1. Tanaman yang terkumpul dan akan digunakan untuk pengujian harus dikelompokkan
untuk memudahkan penilaian keunikan. Karakter yang digunakan untuk pengelompokkan
tidak terlalu beragam atau sedikit variasinya di dalam varietas.
19
2. Direkomendasikan untuk mengelompokkan varietas berdasarkan kebiasaan tumbuh
(karakter nomor 1), dan warna bunga mawar.
(A) Pengelompokkan berdasarkan warna bunga mawar
Flower: color groups
Bunga Kelompok Warna Varietas Contoh
Kelompok 1(Group 1) Putih atau hampir putih Korbin, Pascali, Ypuki San
Kelompok 2(Group 2) Kuning sedang Goldilocks,BitO’SunshineKorfou
Kelompok 3(Group 3 )Kelompok 4(Group 4)
Kuning tua
Kuning campur (terutama kuning, tetapimenunjukkan warna pink-merah)
Allgold,Buccaneer,GrandpaMasquerade,Peace,Diamond Jubilee
Kelompok 5(Group 5) Apricot campur (terutama apricot, tetapi ada
hues lainCircus, Korgo, WoburnAbbey, Macel
Kelompok 6(Group 6)Oranye dan oranye campur (terutama oranyeatau oranye dengan beberapa hues)
Korp, Tanorstar, Zorina
Kelompok 7(Group 7) Oranye – merah Spartan, Meirabande,)MeteorKelompok 8(Group 8) Pink muda Bridal Pink, Madame Caroline,
TestoutKelompok 9Group 9
Pink sedangMedium pink
Meichim, Meibil,Majorette
Kelompok 10Group 10
Pink campur (terutama pink, tetapi adawarna kuning, oranye, dst)
Johnago, Gail Borden,President, Herbert Hoover
Kelompok 11Group 11
Merah muda atau pink tuaLight red and deep pink
Tanellis, Buisman’sTriumph, Prima Ballerina
Kelompok 12Group 12
Merah sedangMedium red
Ama, Meilie
Kelompok 13
Group 13
Merah gelapDark red
Europeana, Crimson Glory,Meicesar
20
D. Analisis Data
A. Berdasarkan Pada Scoring akan dibuat tabel persen (%) dan absen data (Tabel
0-1)
B. Berdasarkan (Tabel 0-1) akan dibuat tabel similaritas antar kultivar
C. Berdasarkan Tabel Similaritas dengan Metode Clustering dibuat dendogram
yang akan menggambarkan variabilitas morfologi dan pengelompokkan
kultivar mawar
21
DAFTAR PUSTAKA
Arya Arnadi. D . 2010.Morfologi Mawar.www.google.com diakses pada tanggal 10 Mei 2012
Hadiati, S. 2003. Pendugaan Jarak Genetik dan Hubungan Kekerabatan Nanas Berdasarkan Analisis Isozim. Jurnal Hortikultura. XIII (2): 87-94.
Hindarwati.2006.Panduan Pengujian Individual Kebaruan, Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan.www.google.com diakses tanggal 06 Mei 2012
Hartanto.L.N, Purnomo,I.Sumardi,2006.Struktur Perkembangan Tumbuhan. Pebenar Swadaya.Jakarta Hal.19
Kartikaningrum, S., N. Hermiati, A. Baihaki, M. Haeruman dan N. Toruan-Mathius. 2002. Kekerabatan Antar Genus Anggrek Sub Tribe Sarcanthinae Berdasarkan Data Fenotip dan Pola Pita DNA. Zuriat. XIII (1): 1-10.
Purwantoro.Aziz,Ambarwati.Erlina,Setyaningsih.Fitriya . 2005.Kekerabatan Antar Anggrek Spesies Berdasarkan Sifat Morfologi Tanaman dan Bunga.Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 12 No.1, 2005 :1 - 11
Rukmana, Rahmat. 1995. Mawar. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Soekarno dan Nampiah. 1990.Mawar. Jakarta : Penebar Swadaya.
Suryowinoto ,Sutarni . M . 1997 . Flora Eksotika , Tanaman Hias
Berbunga .Yogyakarta : Penerbit Kanisius
top related