iv lengkap
Post on 25-Dec-2015
23 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SAP PRE CONFERENCE
A. IDENTITAS MATA KULIAH
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas.
Pokok Bahasan : Pemberian Obat Secara Parenteral / Injeksi.
Sub Pokok Bahasan : Pemberian Obat Melalui Intravena.
Sasaran : Mahasiswa D III Kebidanan Semester IV.
Tempat : RSIA Sarila Husada Sragen.
Waktu : 20 menit
Pembimbing Lahan : Sumarni, S. ST.
Pembimbing Institusi : Zaenal Arifin, S.Kep.Ns., M.Kes.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan pembelajaran pre conference diharapkan mahasiswa
mampu memberikan obat melalui intravena.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pre conference diharapkan mahasiswa mampu :
a. Merumuskan tujuan belajar hari itu.
b. Mampu mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk
memberikan injeksi.
c. Mampu memberikan obat melalui intravena.
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Kegiatan Pembimbing Klinik Kegiatan Mahasiswa Waktu
1 Pembukaan :a. Mengucap salam.
b. Mempersiapkan tempat yang kondusif.
c. Menyiapkan SAP, absensi dan format penilaian untuk kegiatan pre conference.
a. Menjawab salam.
b. Membantu mempersiapkan tempat yang kondusif.
c. Memperhatikan.
5 menit
2 Inti kegiatan a. Menjelaskan hasil yang
diharapkan setelah pembelajaran, waktu pre conference dan topik pembahasan.
b. Menanyakan dan mendiskusikan persiapan mahasiswa untuk melakukan praktek pada hari ini.
c. Memberikan reinforcement positif mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa.
d. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan memberikan umpan balik.
e. Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik tentang topik yang didiskusikan.
a. Memperhatikan dan menyimak
b. Menjawab dan menunjukkan laporan pendahuluan.
c. Memperhatikan dan menyimak.
d. Aktif berdiskusi.
e. Aktif bertanya.
10 menit
3 Penutupa. Menyimpulkan kegiatan pre
conference.a. Memperhatikan dan
menyimak.
5 menit
b. Memberikan reinforcement.c. Menyampaikan rencana
bimbingan selanjutnya mengenai topik, tempat dan waktu serta bagian / orang-orang yang terkait.
d. Mengakhiri kegiatan pre conference dengan salam penutup.
b. Memperhatikan.c. Memperhatikan dan
menyimak.
d. Menjawab salam.
D. MEDIA
1. Lembar absensi pre conference.
2. Draft learning contract.
3. Laporan pendahuluan.
E. BENTUK
Lisan
F. ALAT
Alat tulis
G. HASIL EVALUASI
Saling memberikan umpan balik dan dapat menyimpulkan dari kegiatan pre
conference.
H. REFERENSI
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.
Kusmiyati, Yuni. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya.
Nursalam dan Ferry Efendi. 2007. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta :
Salemba Medika.
Mahasiswa Pembimbing Lahan
Winnie T. M. Sumarni, S. ST.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
RONDE KEBIDANAN
A. IDENTITAS MATA KULIAH
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas.
Pokok Bahasan : Pemberian Obat Secara Parenteral / Injeksi.
Sub Pokok Bahasan : Pemberian Obat Melalui Intravena.
Sasaran : Mahasiswa D III Kebidanan Semester IV.
Tempat : RSIA Sarila Husada Sragen.
Waktu : 30 menit.
Pembimbing Lahan : Sumarni, S. ST.
Pembimbing Institusi : Zaenal Arifin, S.Kep.Ns., M.Kes.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan ronde kebidanan diharapkan mahasiswa
mampu menstransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis tentang
pemberian obat melalui intravena ke dalam praktek kebidanan.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan ronde kebidanan diharapkan diharapkan
mahasiswa mampu :
a. Mendapatkan data tentang pasien yang akan diberi injeksi.
b. Menceritakan dan menganalisa tentang prosedur pemberian injeksi.
c. Mengevaluasi hasil dari tindakan.
d. Mendiskusikan tentang kendala yang dihadapi saat melakukan perasat.
C. KEGIATAN RONDE KEBIDANAN
No Kegiatan Pembimbing Klinik Kegiatan Mahasiswa Waktu
1 Persiapan
a. Pembukaan / memberikan salam
kepada mahasiswa,
mempersiapkan tempat yang
kondusif dan menyiapkan SAP.
b. Memilih pasien dan tindakan
serta meminta ijin pada pasien.
c. Meminta pasien berpartisipasi.
d. Membatasi jumlah mahasiswa.
e. Menerima dan menyetujui
permintaan mahasiswa untuk
melakukan pembelajaran ronde
kebidanan.
a. Menjawab salam dan
membantu
mempersiapkan tempat
yang cukup baik dan
sesuai
b. Memperhatikan dan
menyimak.
c. Memperhatikan.
d. Memperhatikan.
e. Menyimak.
5 menit
2 Pelaksanaan
a. Menjelaskan tentang kegiatan,
waktu dan tujuan kegiatan.
b. Meminta mahasiswa untuk
bersiap dan berpartisipasi
menyangkut kondisi dan
rencana tindakan.
c. Menanyakan dan
mendiskusikan persiapan
a. Memperhatikan dan
menyimak.
b. Mempersiapkan.
c. Aktif menjawab dan
15 menit
mahasiswa.
d. Mengajak mahasiswa menuju
ruang pasien
e. Mendengarkan laporan
mahasiswa dan perencanaan
mahasiswa terhadap pasien
selama pembelajaran ronde
kebidanan.
f. Memberikan reinforcement
positif mengenai hasil kegiatan
yang dilakukan mahasiswa.
g. Memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk berdiskusi
dan memberikan umpan balik.
h. Memberikan kesempatan
bertanya
berdiskusi.
d. Mengikuti ke ruang
pasien.
e. Aktif melaporkan dan
merencanakan tindakan
selanjutnya.
f. Memperhatikan.
g. Aktif berdiskusi.
h. Aktif bertanya.
3 Evaluasi
a. Menyimpulkan kegiatan
ronde kebidanan.
b. Menyampaikan reinforcement
pada mahasiswa.
c. Menyampaikan rencana
bimbingan selanjutnya
mengenai topik, tempat dan
waktu serta bagian / orang-
orang yang terkait dan
rencana selanjutnya untuk
meningkatkan kemampuan.
d. Menyampaikan salam
penutup dan ucapan terima
kasih.
a. Memperhatikan dan
menyimak
b. Memperhatikan
c. Memperhatikan dan
menyimak
d. Menjawab salam
10 menit
D. MEDIA
Checklist
E. BENTUK
Lisan.
F. ALAT
1. Spuit dan jarum yang sesuai dengan ukurannya.
2. Obat dalam tempatnya.
3. Selang intravena.
4. Kapas alkohol.
G. HASIL EVALUASI
Saling memberikan umpan balik dan dapat menyimpulkan dari kegiatan
ronde kebidanan.
H. REFERENSI
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.
Kusmiyati, Yuni. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya.
Nursalam dan Ferry Efendi. 2007. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta : Salemba
Medika.
Mahasiswa Pembimbing Lahan
Winnie T. M. Sumarni, S. ST.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
BEDSIDE TEACHING
A. IDENTITAS MATA KULIAH
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas.
Pokok Bahasan : Pemberian Obat Secara Parenteral / Injeksi.
Sub Pokok Bahasan : Pemberian Obat Melalui Intravena.
Sasaran : Mahasiswa D III Kebidanan Semester IV.
Tempat : RSIA Sarila Husada Sragen.
Waktu : 20 menit.
Pembimbing Lahan : Sumarni, S. ST.
Pembimbing Institusi : Zaenal Arifin, S.Kep.Ns., M.Kes.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan bedside teaching diharapkan mahasiswa
mampu menguasai prosedur pemberian obat melalui intravena kedalam
praktek kebidanan.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan bedside teaching diharapkan mahasiswa
mampu :
a. Mampu menjelaskan tentang prosedur pemberian obat.
b. Mampu melakukan komunikasi terapeutik pasien.
c. Mampu menyiapkan alat untuk melakukan injeksi.
d. Mampu memberikan obat melalui intrakutan.
e. Mampu melaksanakan pendokumentasian hasil pengkajian.
C. KEGIATAN BEDSIDE TEACHING
No Kegiatan Pembimbing Klinik Kegiatan Mahasiswa Waktu
1. Pembukaan
a. Pembukaan / memberikan
salam kepada mahasiswa.
b. Mempersiapkan tempat yang
kondusif dan menyiapkan
SAP.
c. Memilih pasien dan tindakan
serta meminta ijin pada
pasien.
d. Menyiapkan peralatan.
e. Mengatur lingkungan agar
mudah dilihat dan di dengar
peserta didik.
a. Menjawab salam.
b. Membantu
mempersiapkan
tempat yang cukup
baik dan sesuai
c. Memperhatikan dan
menyimak.
d. Menyiapkan alat.
e. Aktif mengatur posisi
5 menit
2. Inti kegiatan
a. Menjelaskan tentang kegiatan,
waktu dan tujuan kegiatan.
b. Menanyakan dan
mendiskusikan persiapan
mahasiswa.
c. Mendiskusikan dengan
mahasiswa apa yang dirasakan
mahasiswa selama mengikuti
a. Memperhatikan dan
menyimak.
b. Aktif menjawab.
c. Aktif berdiskusi dan
menjawab.
10
menit
kegiatan bedside teaching.
d. Memberikan reinforcement
positif mengenai hasil kegiatan
yang dilakukan mahasiswa.
e. Memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk berdiskusi
dan memberikan umpan balik.
f. Memberikan kesempatan
bertanya
g. Memberikan penugasan.
d. Memperhatikan.
e. Aktif berdiskusi.
f. Aktif bertanya.
g. Memperhatikan dan
menyimak.
3. Penutup
a. Menyimpulkan kegiatan
bedside teaching.
b. Memberikan reinforcement.
c. Menyampaikan rencana
bimbingan selanjutnya
mengenai topik, tempat dan
waktu serta bagian / orang-
orang yang terkait dan rencana
pengalaman selanjutnya untuk
meningkatkan kemampuan.
d. Mengakhiri kegiatan bedside
teaching dengan salam
penutup.
a. Memperhatikan dan
menyimak.
b. Memperhatikan
c. Memperhatikan dan
menyimak.
d. Menjawab salam
5 menit
D. MEDIA
Checklist
E. BENTUK
Lisan.
F. ALAT
1. Spuit dan jarum yang sesuai dengan ukurannya.
2. Obat dalam tempatnya.
3. Selang intravena.
4. Kapas alkohol.
G. HASIL EVALUASI
Saling memberikan umpan balik dan dapat menyimpulkan dari kegiatan
bedside teaching.
H. REFERENSI
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.
Kusmiyati, Yuni. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya.
Nursalam dan Ferry Efendi. 2007. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta :
Salemba Medika.
Mahasiswa Pembimbing Lahan
Winnie T. M. Sumarni, S. ST.
SAP POST CONFERENCE
A. IDENTITAS MATA KULIAH
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas.
Pokok Bahasan : Pemberian Obat Secara Parenteral / Injeksi.
Sub Pokok Bahasan : Pemberian Obat Melalui Intravena.
Sasaran : Mahasiswa D III Kebidanan Semester IV.
Tempat : RSIA Sarila Husada Sragen.
Waktu : 25 menit
Pembimbing Lahan : Sumarni, S. ST.
Pembimbing Institusi : Zaenal Arifin, S.Kep.Ns., M.Kes.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
I. Tujuan Instruksional Umum
Untuk mengetahui kemajuan mahasiswa dalam melakukan praktek klinik
kebidanan.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pre conference, diharapkan mahasiswa mampu
a. Mengevaluasi proses pencapaian hari ini.
b. Membahas kasus-kasus yang sulit atau menarik.
c. Mendemonstrasikan ulang sesuai fasilitas yang ada.
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Kegiatan Pembimbing Klinik Kegiatan Mahasiswa Waktu
1. Persiapan
a. Mengucapkan salam.
b. Mempersiapkan tempat
yang kondusif.
c. Mempersiapkan SAP post
conference, absensi dan
format penilaian.
a. Menjawab salam
b. Membantu
mempersiapkan tempat
yang kondusif.
c. Memperhatikan.
5 menit
2. Pelaksanaan
a. Menjelaskan hasil yang
diharapkan setelah
pembelajaran post
conference waktu dan
topic pembahasan.
b. Menanyakan dan
mendiskusikan persiapan
mahasiswa untuk
melakukan praktek pada
hari ini.
c. Memberikan
reinforcement positif
mengenai rencana
kegiatan yang sudah
dilakukan mahasiswa.
d. Memberikan kesempatan
untuk berdiskusi dan
memberikan umpan
balik.
a. Memperhatikan dan
menyimak.
b. Menjawab dan
menunjukkan laporan
pendahuluan.
c. Memperhatikan dan
menyimak.
d. Aktif berdiskusi.
10 menit
e. Memberikan kesempatan
bertanya kepada peserta
didik tentang topik yang
didiskusikan.
e. Aktif bertanya.
3. Penutup
a. Menyimpulkan kegiatan
post conference.
b. Memberikan
reinforcement.
c. Menyampaikan rencana
bimbingan selanjutnya
mengenai topik, tempat
dan waktu serta bagian /
orang-orang yang terkait.
d. Mengakhiri kegiatan post
conference dengan salam
penutup.
a. Memperhatikan dan
menyimak.
b. Memperhatikan.
c. Memperhatikan dan
menyimak.
d. Menjawab salam.
10 Menit
D. MEDIA
1. Lembar absensi post conference.
2. Checklist
E. WAKTU EVALUASI
Pada akhir post conference
F. BENTUK
Lisan
G. HASIL EVALUASI
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pelaksanaan praktek dari hasil
kegiatan yang telah dilakukan.
H. REFERENSI
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.
Kusmiyati, Yuni. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya.
Nursalam dan Ferry Efendi. 2007. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta :
Salemba Medika.
Mahasiswa Pembimbing Lahan
Winnie T. M. Sumarni, S. ST.
CHECKLIST
PEMBERIAN OBAT MELALUI SELANG INTRAVENA
Keterangan:
0 : Langkah klinik tidak dilakukan
1 : Langkah klinik dilakukan tapi kurang tepat dan masih perlu bantuan
2 : Langkah klinik dilakukan dengan tepat dan tanpa bantuan
NO LANGKAH NILAI
0 1 2
I SIKAP DAN PERILAKU
1 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2 Teruji bersikap sopan.
3 Teruji membantu pasien ke posisi yang nyaman.
4 Teruji tanggap terhadap reaksi pasien.
5 Teruji sabar dan teliti.
II CONTENT/ISI
6 Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan
yang akan dilakukan.
7 Mendekatkan peralatan dan menutup sampiran.
8 Mencuci tangan.
9 Siapkan obat dengan memperhatikan prinsip 6 benar.
10 Mencari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena.
11 Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan stop
aliran.
12 Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit
hingga menambus bagian tengah dan masukkan obat
perlahan-lahan ke dalam selang intravena.
13 Setelah selesai, tarik spuit.
14 Periksa kecepatan infus dan observasi reaksi obat.
15 Cuci tangan.
16 Catat obat yang sudah diberikan dan dosisnya.
17 Rapikan pasien dan bereskan alat-alat.
18 Lepas sarung tangan.
19 Mencuci tangan.
IIITEKNIK
20 Teruji melakukan secara sistematis dan berurutan
21 Teruji melakukan dengan percata diri dan tidak ragu-ragu
22 Teruji menuliskan hasil pemeriksaan dan tindakan
Nilai akhir = Jumlah skor yang didapat X 100 Penguji : ....................
Jumlah skor maksimal
Sumber :
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.
LAPORAN PENDAHULUAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI SELANG INTRA VENA
A. Dasar Teori
Pemberian obat secara intra vena ditujukan untuk mempercepat reaksi
obat, sehingga obat langsung masuk ke sistem sirkulasi darah. Pemberian obat
intra vena ini dilakukan pada pasien yang dipasang infus, obat dapat diberikan
melalui botol infus atau melalui karet pada selang infus.
B. Petunjuk
1. Baca danpelajari lembar kerja.
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis.
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
4. Bekerja secara hati-hati dan teliti.
C. Keselamatan Kerja
1. Patuhi prosedur pekerjaan.
2. Perhatikan keadaan umum klien pada saat penyuntikan dan setelah
penyuntikan.
3. Pastikan 5 benar pada prosedur pengobatan (benar dosis, benar obat, benar
cara pemberian, benar pasien, benar waktu pemberian, benar
pendokumentasian).
4. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja sebelum bekerja untuk menilai
kelayakan penggunaannya.
5. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh
petugas.
6. Membuang spuit ke safety box.
D. Persiapan alat dan bahan
1. Spuit dan jarum yang sesuai dengan ukurannya.
2. Obat dalam tempatnya.
3. Selang intravena.
4. Kapas alkohol.
E. Cara pelaksanaan
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat dan masukkan ke dalam
spuit.
4. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena.
5. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan stop aliran.
6. Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menambus
bagian tengah dan masukkan obat perlahan-lahan ke dalam selang
intravena.
7. Setelah selesai, tarik spuit.
8. Periksa kecepatan infus dan observasi reaksi obat.
9. Cuci tangan.
10. Catat obat yang sudah diberikan dan dosisnya.
F. Sikap
1. Ramah dan hati-hati.
2. Sopan terhadap pasien.
3. Komunikatif.
G. Referensi
Ambarwati, Eny Retna. 2009. KDPK Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika.
Kusmiyati, Yuni. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Yogyakarta:
Fitramaya.
Nursalam. Pendidikan dalam Keperawatan. Salemba Medika.
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta : Salemba
Medika.
Pembimbing Lahan
Sumarni, S. ST.
top related