jawaban step 7. pr dan lo
Post on 14-Dec-2015
11 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PR
2. Setelah melalui mekanisme yang kompleks tampak bahwasanya mekanisme virion ketika
keluar dari sel host adalah berjalan menuju ganglion saraf dan berdormant disana sehingga
dIsebut virus laten. Atau menuju ke sel disekitarnya dan kembali melakukan replikasi. Virus
laten ini akan terkativasi oleh faktor-faktor diatas dan akan dikirim balik ke tempat infeksi
awal atau justru menuju central nervous system (CNS) sehingga penjalaran dari virus tersebut
menuju ke seluruh saraf di wajah. Itulah mengapa pada penderita herpes simplex khususnya
HSV 1 yang manifestasi laten dari virusnya pada ganglion trigeminal gejala yang dirasakan
adalah neuralgia (nyeri saraf) dan mylagia(nyeri otot) pada regio wajah dan biasnya rasa yang
dirasakan menyebar.
LO
2. Sebelum terjadi fusi terjadi aktivitas invasi bakteri. Aktivitas invasi virus HSV diawali
dengan dilakukannya adhesive antara membran virus dengan membran dari sel host. Dimana
aktivitas adhesive adalah peran interaksi antara glikoprotein yang dimiliki virus dengan
reseptor yang dimiliki oleh membran sel host. Glikoprotein yang dimiliki virus terdiri dari
glikoprotein B(gB), gC,gD,gE,gH,dan gI. Dari masing-masing glikoprotein terbsebut
memiliki fungsi yang spesifik terhadap terjadinya fusi antara membran sel virus dan
membran sel host. Untuk glikoprotein gB,gC,gD,dan gH berfungsi dalam membentuk ikatan
pertama yang kontak dengan reseptor membran sel host. Kemudian gB berfungsi dalam
meleburkan membran dari sel host sehingga terjadi fusi diantara keduanya. Untuk gC,gE, dan
gI berfungsi sebagai proteksi sistem imun. Fungsi dari gC adalah membentuk ikatan dengan
komplemen khususnya C3 sehingga menghambat aktivitasnya memberi sinyal kepada
antibodi, sedangkan gE,gI berperan dalam mengelabuhi antibodi dalam mengenali antigen.
Setelah terjadi fusi antara membran virus dan membran host ketika nukleokapsid berinfiltrasi
kedalam sitoplasma dan kemudian menuju ke inti sel host, beberapa protein dari lapisan
tegumen yakni protein α ikut mendapingi pergerakannya hingga ke inti sel host. Protein α
berfungsi dalam membantu fase awal terjadinya transkripsi antara DNA virus dan DNA sel
host. Dan juga berfungsi menghasilkan protein β. Fungsi protein β ini adalah untuk
membantu regulasi replikasi DNA. Sedangkan protein γ memiliki peran sebagai protein akhir
yang membantu pembentukkan komponen strutur virus. Setelah melalui mekanisme yang
kompleks tampak di bagan bahwasanya mekanisme virion ketika keluar dari sel host adalah
berjalan menuju ganglion saraf dan berdormant disana sehingga dsebut virus laten. Atau
menuju ke sel disekitarnya dan kembali melakukan replikasi.
7. Herpes simplex paling mudah ditularkan melalui kontak langsung dengan luka atau cairan
tubuh, melalui sekresi oral, melalui doplet pernafasan atau melalui kontak langsung dengan
air liur atau saliva pada orang yang positif terkena herpes simpleks ke orang yang negatif
terhadap herpes simpleks. Transmisi juga dapat terjadi melalui kontak kulit ke kulit selama
periode dorman.
Daftar pustaka
Radji, maksum.2010. Imunologi dan Virologi.Jakarta: Pt.Isfi Penerbitan
Sommers, phair shulman.1975. Dasar Biologis dan Klinis PenyakitInfeksi.Philadelphia. Gajah Mada University Press
Uliyah,M, Hidayat A. 2008.Praktikum Keterampilan Dasar Praktik Klinik.Jakarta : Salemba Medika.
top related