jbptunikompp gdl s1 2005 ettysumiat 874 smuanya
Post on 06-Apr-2018
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
1/97
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada masa ini perkembangan teknologi komunikasi multimedia
berkembang ke arah kompleks dan efektivitas khususnya yang berbasis Code
Division Multiple Access (CDMA)yang semakin pesat. Salat satu perkembangan
teknologi multimedia yang sedang digemari saat ini adalah teknologi video
streaming dengan menggunakan CDMA (Code Division Multiple Access) yang
memungkinkan pengguna untuk melakukan pengamatan terhadap objek-objek
secara langsung dari tempat yang berbeda. Contohnya mengamati keadaan jalan
di kota Jakarta.
Teknologi telekomunikasi multimedia yang sedang berkembang saat ini
adalah teknologi video streaming. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini
antara lain mengamati, mempelajari dan menganalisis sistem kerja dari teknologi
videostreamingtersebut.
Dalam video streaming terjadi delay yang dapat menghentikan gambar
selama beberapa detik. Kualitas gambar dipengaruhi oleh kecepatan pengiriman
data yang diterima oleh jaringan. Semakin cepat kecepatannya maka semakin
bagus gambar yang dihasilkan.
Dari uraian diatas maka penulis tertarik sekali untuk membahas tentang
video streaming dengan menggunakan Code Division Multiple Access (CDMA),
untuk itu maka penulis akan mengambil judul Analisis Sistem Kerja Video
1
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
2/97
Streaming Pada Teknologi Code Division Multiple Access
(CDMA).
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini mencakup bagaimana cara kerja,
kecepatan dan delay pada sistem teknologi video streaming dengan menggunakan
Code Divisiom Multiple Access (CDMA) yang mempunyai fasilitas di handphone
dan internet, spesifikasi software control mobile phone yang mendukung aplikasi
video streaming dan kecepatan pengiriman data dan kabel data yang akan
dihubungkan ke komputer.
1.3 Batasan Masalah
Pada penulisan tugas akhir ini penulis meninjau mengenai teknologi video
streaming yang berbasis Code Division Multiple Access (CDMA) dengan
menggunakanRadio Access Network(RAN) sebagai bearer/ gelombang pembawa
untuk di sampaikan kepada pemakai. Penelitian yang dilakukan oleh penulis
hanya meneliti bagian-bagian yang penting saja diantaranya:
1. Sistem kerja video streaming secara umum yaitu kecepatan dan delay pada
video streaming.
2. Sistem informasi yang di analisis berbasis jaringan Code Division Multiple
Access (CDMA).
3. Menggunakan Radio Access Network (RAN) sebagai bearer / gelombang
pembawa.
2
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
3/97
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah salah satu syarat bagi mahasiswa untuk
melaksanakan skripsi di Universitas Komputer Indonesia, khususnya jurusan
Manajemen Informatika.
Tujuan penelitian ini antara lain:
1. Mengamati dan mempelajari sistem kerja video streaming diantaranya
kecepatan dan delay yang terjadi pada video streaming.
2. Menganalisis sistem kerja teknologi video streaming dengan
menggunakan Code Division Multiple Access (CDMA).
3. Memberikan informasi teknologi video streaming bagi pengguna media
telekomunikasi phone mobile yang berbasis Code Division Multiple
Access (CDMA) kepada masyarakat luas.
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini adalah mencakup tempat
dan waktu penelitian, metode penelitian, alat dan instrumen.
1.5.1 Tempat dan waktu penelitian
Dalam pelaksanaannya, penelitian dilakukan di Jurusan Manajemen
Informatika Universitas Komputer Indonesia. Terhitung sejak September 2004
sampai dengan Februari 2005.
1.5.2 Metode Penelitian
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode
deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi atau suatu sistem pemikiran yang
3
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
4/97
bertujuan membuat deskripsi sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
MULAI
PENGUMPULAN DATA
ALAT PERAGA DAN
ALAT PENELITIAN
DATA
TEKSTUAL
PERAKITAN ALAT
PENELITIANPEMBANGUNAN
DATA TEKTUAL
JALANKAN DENGAN SISTEM
KERJA YANG ADAANALISIS DATA
ANALISIS SISTEMKERJA
KESIMPULAN
DOKUMENTASI
SELESAI
Gambar 1.1 langkah-langkah penelitian
1.5.3 Alat dan Instrumen
Alat dan instrumen yang digunakan dalam penelitian antara lain :
seperangkat komputer Intel pentium 3, memori 256 MB, monitor 14 inci dan
4
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
5/97
printer canon, handphone 3105, kabel data serta perangkat lunak menggunakan
sistem operasi windows 2000.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memperjelaspenulisan skripsi ini scara menyeluruh tentang uraian
pembahasan yang dilakukan bab demi bab dalam penulisan skripsi ini. Maka
penulis membuat sistematika penulisan skripsi agar mempermudah pembaca
dalam memahami penulisan skripsi ini.
Adapun sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah,
batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem, sejarah CDMA, evolusi
telepon seluler, serta RAN sebagai bearer/ gelombang pembawa dari teknologi
video streaming.
BAB III ANALISA MASALAH
Pada bab ini akan dibahas mengenai evolusi pesan tesk ke pesan
multimedia, video streaming, arsitektur dan struktur video streaming, protokol
video streaming, pesan video dan teknologi switching.
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Dalam bab ini dijelaskan bagaimana cara kerja video streaming pada
teknologi CDMA.
5
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
6/97
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini dijelaskan jenis-jenis apa saja yang dapat menikmati video
streaming dan bagaimana cara menginstal kabel data dan modem pada komputer.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah
dilakukan.
6
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
7/97
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Menurut SUS [10]
Sistem adalah kumpulan/ group dari bagian/ komponen yang salingberhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yang
diinginkan
Tujuan sistem adalah sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem.
Sistem dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil yang disebut subsistem.
Sedangkan sistem yang lebih besar dan kompleks disebut supersistem.
Dalam teknologi informasi khususnya teknologi video streaming, data
berupa objek yang sedang diamati, misalnya kesibukan lalu lintas di Jalan M.H
Thamrin, Jakarta. Sedangkan gambar yang dihasilkan adalah informasi bagi
pengguna. Sehingga informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang dapat
bermanfaat bagi penggunanya. Kualitas informasi harus akurat, tepat waktu,
lengkap dan relevan.
2.2 Telepon Seluler
Banyak orang telah mengenal dan menggunakan telepon seluler (ponsel),
atau hand phone (hp) sebagai peralatan yang sangat praktis untuk melakukan
komunikasi di mana pun mereka berada tanpa dibatasi oleh ruang dan rentang
panjang kabel.
Saat ini ponsel telah mempunyai beberapa fungsi yang semakin
berkembang, tidak hanya sebagai alat komunikasi praktis saja. Fungsi ini memang
7
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
8/97
sangat bervariasi tergantung pada model ponsel yang telah berkembang, antara
lain:
a. Digunakan untuk menyimpan informasi.
b. Membuat daftar pekerjaan atau perencanaan pekerjaan.
c. Mencatat appointment (janji pertemuan) dan dapat disertakan reminder
(pengingat waktu).
d. Kalkulator untuk perhitungan dasar sederhana.
e. Mengirim dan menerima E-mail.
f. Mencari informasi (berita, hiburan, dan informasi lain) dari internet.
g. Memainkan permainan-permainan sederhana.
h. Integrasi ke peralatan lain, seperti PDA, Mp3 player dan GPS (Global
Positioning System)
2.2.1 Sejarah Telepon Seluler
Sejarah perkembangan teknologi jaringan wireless hingga saat ini dibagi
menjadi 3 generasi yag masing-masing disebut generasi-1 (1G), generasi-2 (2G),
dan generasi-3 (3G). Generasi-1 dimulai pada akhir tahun 1970-an di Amerika (di
Eropa pada awal tahun 1980-an). Advanced Mobile Phone Service (AMPS)
pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahu 1978. AMPS
memiliki kelemahan yaitu dalam hal mobilitas pengguna yang sangat terbatas
karena belum adanya kemampuan handover yang menyebabkan pembicaraan dari
pengguna akan segera terputus apabila dia berada di luar jangkauan area, efisiensi
yang sangat kecil karena keterbatasan kapasitas spektrum yang menyebabkan
hanya sedikit pengguna saja yang dapat berbicara dalam waktu bersamaan, dan
8
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
9/97
sistem ini tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan kemampuan
kompresi dan coding data. Sistem ini harus mempergunakan perangkat dan
peralatan yang berat dan tidak praktis serta masih sangat mahal untuk ukuran
waktu itu.
Generasi-2 (2G) telepon wireless dipelopori dari kawasan Eropa yang
diawali pada kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat
menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan
Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat
mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak
pengguna untuk menampung penambahan jumlah subscriber baru. Karena hal ini
tidak dapat dilakukan dengan mempertahankan sistem analog, maka kemudian
diputuskan untuk merombak sistem dan menggantinya dengan sistem digital.
Standar baru diperkenalkan degan nama Global Standard for Mobile
Communications (GSM). GSM pada awalnya adalah kepanjangan dari Group
Speciale Mobile. Generasi-2 (2G) di Amerika Serikat ditandai dengan
diluncurkannya standar jaringan baru yang juga bersistem digital yang berbasis
teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) dan diperkenalkan oleh
Qualcomm pada pertengahan 1990-an. Untuk negara-negara di benua Asia,
pertama kali mereka mengadopsi sistem telepon wireless digital dengan
menerapkan teknologi jaringan GSM.
Diperkenalkannya sistem telepon wireless/ seluler digital memberikan
beberapa kelebihan, yaitu antara lain suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih,
efisien spektrum/ frekeunsi yang menjadi meningkat, serta kemampuan kompresi
dan coding data digital.
9
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
10/97
Teknologi wireless generasi-3 (3G) hingga saat ini dikembangkan oleh
suatu kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis
yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. Kesepakatan 3G
tertuang dalam International Mobile Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan
antara lain memutuskan bahwa standar 3G akan bercabang menjadi 3 standar
sistem yang akan diberlakukan di dunia, yaitu Enhanced Datarates for GSM
Evolution (EDGE), Wideband-CDMA (WCDMA), dan CDMA2000.
Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya untuk tujuan sebagai berikut:
a. Menambah efisien dan kapasitas jaringan.
b. Menambah kemampuan jelajah (roaming).
c. Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
d. Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service-QOS).
e. Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet).
2.2.2 Kejahatan dan Metode Keamanan pada Komunikasi Bergerak
Kejahatan dalam sektor komunikasi yang lebih dikenal dengan istilah
Fraudmerupakan hal yang merugikan bagi pengguna maupun operator. Fraud
yang terjadi pada alat komunikasi bergerak berupa penggandaan identitas dan
nomor ponsel tertentu atau mencoba menyusup kepada jaringan telepon bergerak
padahal tidak terdaftar sebagai pelanggan pada operator ponsel tersebut.
Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mendeteksi fraud
diantaranya adalah dengan melakukan:
10
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
11/97
1. Enkripsi, yaitu sebelum dipancarkan, sinyal dikodekan terlebih dahulu
menggunakan bit 0 dan 1 sehingga memperkecil kemungkinan bagi
orang untuk mencuri identitas dan nomor ponsel tersebut.
2. Bloking, dilakukan oleh operator atas permintaan pengguna dengan cara
memblok setiap panggilan yang dilakukan oleh pengguna tertentu,
misalnya dengan cara membuat pengguna tidak dapat melakukan
panggilan interlokal maupun internasional.
3. Verifikasi pengguna, dengan cara memberikan PIN kepada pengguna
resmi.
4. Analisa pola trafik, dengan menambahkan perangkat lunak tertentu untuk
mendeteksi pola trafik yang tidak normal.
2.3 Code Division Multiple Access (CDMA)
Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan teknologi akses ganda
di mana user dipisahkan oleh kode-kode yang khas, yang berarti bahwa semua
user dapat menggunakan frekuensi yang sama dan mengirim data pada waktu
yang sama. Dengan terjadinya perkembangan yang pesat di dalam pengolahan
sinyal, maka menjadi mudah menerapkan teknologi ini untuk komunikasi tanpa
kabel, yang juga disebut sebagai WCDMA dan CDMA 2000.
Teknologi CDMA 2000 berangkat dari CDMA-One (IS-95A) yang
merupakan generasi kedua (2G) dengan layanan berupa suara (voice) dan data
berkecepatan rendah (maksimum 14,4 kbps). CDMA-One berkembang sangat
populer, terutama di Amerika Utara. Teknologi CDMA-One ini kemudian
dikembangkan lagi menjadi CDMA-One (IS-95B) yang mampu menyediakan
11
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
12/97
layanan data sampai 115 kbps. Untuk dapat melakukan transmisi data lebih tinggi,
maka teknologi CDMA-One (IS-95B) ini dikembangakan menjadi CDMA 2000.
WCDMA merupakan suatu langkah lebih lanjut di dalam teknologi
CDMA. Hal ini menggunakan sinyal radio seluas 5 MHz dan kecepatan chip 3,84
Mcps, yang berkisar antara tiga kali lipat lebih tinggi dari pada kecepatan chip
CDMA 2000. Kecepatan chip pada CDMA 2000 yaitu sebesar 1,22 Mcps.
Keuntungan utama dari alat pembawa gelombang yang luas ini dengan
kecepatan chip yang lebih tinggi adalah :
1. Mendukung kecepatan bit yang lebih tinggi
2. Efisien spectrum yng lebih tinggi berkat adanya efisien trunking
yang lebih baik ( misalnya nilai rata-rata statistik yang lebih baik)
3. QoS yang lebih tinggi.
2.3.1 Arsitektur CDMA
Radio Base
Station (RBS)
Handset CDMA
Base Station
Radio Network
Controller (RNC)
Radio Base
Station (RBS)Radio Access
Network (RAN)
Internet
Core Network UMTS
GGSNSGSN
Handset CDMA
Gambar 2.1 Arsitektur sistem CDMA
Secara garis besar arsitektur CDMA terdiri dari :
12
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
13/97
1. Radio Access Network(RAN)
2. Radio Network Controller(RNC)
3. Radio Base Station (RBS)
Base Station Subsystem (BSS) pada GSM dan Radio Access Network
(RAN) pada CDMA keduanya dihubungkan dengan jaringan inti untuk
menyediakan jaringan inti yang sama.
Lebih Jauh, sistem-sistem BSS pada GSM dan RAN pada CDMA
didasarkan pada prinsip-prinsip sistem radio sel. Base Station Controller(BSC)
pada GSM sama dengan Radio Network Controller(RNC) pada CDMA. Radio
Base Station (RBS) pada GSM sama dengan Radio Base Station (RBS) pada
CDMA.
2.3.2 Evolusi CDMA
Teknologi CDMA 2000 telah mengalami evolusi, yaitu dimulai dengan
CDMA 2000 1XRTT (radio transmissioan technology) atau CDMA 2000 1X,
CDMA 2000 1XEV-DO (evolution data only), CDMA 2000 1XEV-DV
(evolution data voice) dan akhirnya menjadi CDMA 2000 3XRTT (multicarrier).
CDMA 2000 1X merupakan generasi pertama dari teknologi CDMA 2000.
Teknologi CDMA 2000 1X ini mampu mempunyai kapasitas dua kali kapasitas
dari pendahulunya CDMA-One (IS-95A) atau sekitar 35 kanal trafik/ sektor/ RF
dan juga dapat digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan maksimum
sebesar 153 kbps (Release 0) atau 307 kbps (Release 1) untuk spektrum frekuensi
13
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
14/97
dengan pita lebar (bandwidth) sebesar 1,25 MHz dengan throughput mobile 60
kbps sampai 80 kbps.
CDMA 2000 1XEV merupakan generasi berikutnya dari generasi CDMA
2000 1X dan dikembangkan dalam 2 fase, yaitu data only (DO) dan data voice
(DV). Pada CDMA 2000 1X masih digunakan walsh code dan FDMA
(Frequency Division Multiple Access) saja untuk pengiriman data sedangkan pada
CDMA 2000 1XEV menggunakan teknologi time domain multiplexing (TDM)
untuk pemgiriman data berupa paket (packet switched data).
CDMA 2000 1XEV-DO diperkirakan akan mampu untuk mentrasmisikan
data dengan kecepatan maksimum sampai 2,4 Mbps yang dapat digunakan untuk
aplikasi video conferencing dengan throughput mobile antara 490 kbps sampai
600 kbps.
CDMA 2000 1XEV-DV akan mempunyai performa lebih baik lagi, yaitu
diperkirakan akan mampu untuk mentrasmisikan voice dan data berkecepatan
tinggi sampai 3,09 Mbps yang dapat digunakan untuk high speed multimedia
services.
CDMA 2000 3X (multiple carrier) merupakan penggabungan beberapa
carrieryang ada pada CDMA 2000 1X sehingga mempunyai pita lebar yang lebih
lebar, yaitu 5MHz dan menghasilkan kecepatan data yang lebih baik.
2.3.3 Keunggulan dan Kelemahan CDMA
Keunggulan CDMA jika dibandingkan dengan GSM:
1. Suara digital CDMA lebih jernih
14
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
15/97
2. Kapasitas CDMA jauh lebih besar, untuk satu kanal 8 x kapasitas AMPS dan 4 x
kapasitas GSM sehingga investasi operator jauh lebih rendah.
3. Pada CDMA-One, kapasitas suara yang dihitung dalam erlang persektor di
BTS (base transceiver station) mencapai 52,5 erlang, pada GSM hanya
13,2 sampai 32,8 erlang. Pada CDMA 2000 1X kapasitas per sektor antara
92,8-133,9 erlang.
4. Tiap sektor di BTS GSM dapat digunakan hanya oleh 20-43 pelanggan
bersama-sama, pada CDMA-One dapat sampai 63 pelanggan per sektor
dan di CDMA 2000 1X jauh lebih besar antara 105-147 pelanggan.
5. Kemudian drop call yang lebih sedikit daripada GSM karena semua
frekuensi CDMA yang besarnya 1,25 MHz disebarkan sekaligus oleh tiap
BTSnya ( spread spectrum), tidak dipecah-pecah dalam frekuensi kecil-
kecil seperti di GSM akibat digunakan lagi di BTS lainnya (reuse). Karena
kelebihan ini, CDMA dikenal sebagai seluler yang dapat pindah BTS
secara halus (soft handsoff). GSM membagi frekuensi menjadi masing-
masing 20 KHz dan tiap BTS yang bertetangga memancarkan frekuensi
yang berbeda, frekuensi yang digunakan satu BTS digunakan lagi (reuse)
di BTS yang berjauhan, dengan tujuan kapasitasnya dapat ditingkatkan.
6. CDMA versi 2000 1X dalam hitungan sudah sebanding dengan GSM
generasi ketiga karena mampu mengirim data dengan kecepatan sampai
153 kbps, dibandingkan deengan GSM yang maksimal 64 kbps. Bahkan,
pada CDMA 2000 1XEV-DO (evolution data only) mempunyai kapasitas
2,4 Mbps walau dalam praktik yang dicoba oleh Mobile-8, kecepatan yang
15
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
16/97
dicapai sekitar 800 sampai 900 kbps. Pada CDMA 2000 1XEV-DV
(evolution data voice) kapasitas transmisinya dapat sampai 3,1 Mbps.
7. CDMA juga menghadirkan berbagai aplikasi canggih semisal LBS
( Location based service) pemetaan, mobile internet kecepatan tinggi,
pesan multimedia, permainan (games), gambar, konferensi video dan
banyak lagi yang melebihi kemampuan GSM.
8. Bagi operator, pengoperasian CDMA lebih menguntungkan karena
investasinya kecil dibandingkan investasi di GSM apalagi AMPS.
Terutama jika frekuensi yang digunakan adalah 800 MHz, frekuensi yang
dianggap terbaik bagi operator dalam melayani pelanggan.
9. Untuk mendownload musik Mp3 yang berisi 3 menit pada ponsel GSM
dengan data rate 9,6 kbps dibutuhkan waktu 41 menit sedangkan pada
CDMAOne (IS 95B) berkapasitas 64 kbps dibutuhkan waktu hanya 6
menit. Tetapi pada ponsel CDMA 2000 1X dengan kecepatan 307 kbps
hanya dibutuhkan waktu 78 detik saja dan pada ponsel CDMA 2000
1XEV dengan kapasitas 2,4 Mbps hanya dibutuhkan waktu 10 detik.
Kelemahan CDMA jika dibandingkan dengan GSM:
1. Luas cakupan BTS pada CDMA sangat tergantung dari
berapa pelanggan yang menggunakannya. Berbeda dengan GSM, berapa
pun yang menggunakan cakupannya tetap.
2. Cakupan CDMA (maksimal) sama dengan GSM,
tergantung dari frekuensi yang digunakan. Makin kecil frekuensinya,
makin luas cakupannya. Kalau seluler, CDMA atau GSM, menggunakan
16
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
17/97
frekuensi 1900MHz, cakupannya hanya sekitar 2 km, dengan 800 MHz
bisa samapi 5-6 km.
2.4 Internet Bergerak
Internet bergerak atau Mobile Internet adalah konvergensi dari teknologi
fixed-internet dan teknologi telepon bergerak berjalan seiring dengan kemajuan
teknologi transfer data di atas jaringan wireless. Pada saatnya nanti akan sulit
untuk membedakan fixed-internet dan mobile internet, karena nantinya akan
banyak aplikasi yang mendukung keduanya.
Perusahaan infrastruktur seperti Ericsson, Nokia, Motorola dan lain-lain
maupun operator wireless terkemuka seperti Vodafone, Sonera dan AT&T ber
sepakat untuk membuat standar untuk memproduksi teknologi dan layanan yang
mendukung perkembangan 3G. Produk-produk yang telah dihasilkan antara lain
WAP (WAP forum), Bluetooth (Bluetooth Special Interest Group), GPRS dan
kesepakatan standard 3G (3GPP).
Perkembangan mobile internet pada dasarnya tergantung dari 3 faktor
utama yaitu:
a. Ketersediaan aplikasi dan content
b. Ketersediaan perangkat pendukung dengan harga terjangkau
c. Kemudahan penggunaan dan kemampuan koneksi.
Elemen penting yang akan menjadi kelebihan internet bergerak
dibandingkan dengan internet konvensional (fixed-internet) dan akan diterapkan
pada aplikasi-aplikasinya adalah:
17
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
18/97
a. Personalisasi (personalization)
Personalisasi dari aplikasi wireless dibangun agar aplikasi menjadi user-
centric dan localtion centrin sebagai kebalikandari technology-centric ,
yang berarti ketika pengguna log-on ke internet maka preference penguna
akan teraktivasi.
b. Selalu online (allways online)
Kondisi selalu online adalah dampak dari penggunaan teknologi paket data
(seperti GPRS) yang menghilangkan prosedur dial-up untuk akses internet.
Dengan selalu online maka hubungan pengguna dengan server semakin
dekat dan sekitarnya ada event menarik pengguna akan dapat seketika
menerima notifikasi.
c. Mobilitas pengguna (mobility)
Pengguna akan dapat menikmati aplikasi akses internet bergerak yang
mudah digunakan namun sangat powerful, dalam arti dengan usaha sedikit
memberikan hasil yang besar.
Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang dan mulai luas
penggunaannya untuk aplikasi teknologi multimedia. Kita bisa menikmati suatu
pesan yang berupa suara, tulisan dan gambar bahkan video sekaligus. Jika
bandwith cukup baik, kita dapat melakukan streaming.
Streaming adalah transmisi data real time baik audio maupun video dari
server ke client dimana client mendekodekan dan mempresentasikan data yang
diterima. Komponen-komponen streaming terdiri dari empat bagian yaitu media
source, encoder, streaming serverdan player. Encoder mempunyai format yang
18
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
19/97
harus disesuaikan dengan decoder yang ada di player agar pesan dapat di
mengerti dan diterjemahkan dengan baik oleh decoderdiplayer.
Video streaming banyak memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-
hari. Misalnya dalam mengatasi masalah kemacetan, dimana kita dapat melihat
titik-titik rawan kemacetan yang secara langsung dishoot pada saat yang
bersamaan dari ponsel kita.
2.5 Radio Access Network
Tujuan utama dari Radio Access Network WCDMA adalah untuk
memberikan suatu hubungan antara handset dengan jaringan inti dan untuk
memisahkan semua isu radio dari jaringan inti tersebut. Keuntungannya
merupakan salah satu jaringan inti yang dapat mendukung teknologi akses ganda.
Radio Access NetworkWCDMA terdiri dari dua jenis node :
1. Radio Base Station (Node B)
Radio Base Station ini menangani pengiriman dan penerimaan radio ke/
dari handset pada sambungan radio (Uu). Hal ini dikontrol dari Radio Network
Controller melalui lub-interface. Satu Radio Base Station dapat menangani satu
atau lebih sel.
2. Radio Network Controller(RNC)
Radio Network Controlleradalah node yang mengontrol semua fungsi
Radio Access NetworkWCDMA. Ia menghubungkan Radio Access Network
WCDMA ini dengan jaringan inti melalui lu interface. Ada dua peranan penting
untuk RNC, yaitu untuk melayani dan untuk mengontrol. Serving RNC dan
kontrol handset yang dihubungkan dengan Radio Access Network WCDMA
19
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
20/97
terus menerus berlangsung secara baik. Ia mengontrol hubungan pada lu interface
untuk handset dan menghentikan beberapa kontrol pada kontak antara handset dan
Radio Access NetworkWCDMA.
Controller RNC melakukan kontrol yang menyeluruh terhadap sejumlah
sel tertentu, dan base station yang dihubunginya. Apabila handset harus
menggunakan sumber yang ada pada sel dan tidak dikontrol oleh serving RNC,
maka serving RNC ini harus meminta sumber-sumber tersebut kepada
Controlling RNC. Permintaan ini dilakukan melalui lur interface, yang
menghubungkan RNC dengan satu sama lainnya. Dalam hal ini, ControllingRNC
juga dapat dikatakan sebagaiDriftRNC ini untuk handset yang khusus saja. Jenis
operasi ini dibutuhkan terutama agar dapat menetapkan soft handover pada
jaringan.
2.6 Radio Access Bearer
Layanan utama yang ditawarkan oleh WCDMA RAN adalah Radio
Access Bearer(RAB). Untuk mengadakan sambungan panggilan antara handset
dengan base station maka diperlukan RAB. Karakteristiknya berbeda-beda
tergantung pada jenis layanan/ informasi apa yang akan dikirim.
RAB bertugas untuk membawa data pelanggan antara serving RNC dan
jaringan inti.
3GPP telah menetapkan empat kelompok kualitas Radio Access Network
yang berbeda :
1. Percakapan (digunakan untuk telepon suara)
2. Streaming (digunakan untuk menonton video klip)
20
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
21/97
3. Interaktif ( digunakan untuk web surfing)
4. Latar belakang (digunakan untuk transfer file)
Percakapan dan streaming RAB memerlukan penghematan sumber-
sumber tertentu pada jaringannya, dan menjadi sangat berarti untuk layanan-
layanan real time. Mereka berada terutama keterlambatan yang lebih tinggi,
sangat tepat untuk layanan-layanan real-time satu arah.
RAB dicirikan oleh parameter-parameter Quality of Service (QoS)
tertentu, seperti kecepatan dan keterlambatan bit. Jaringan inti akan memilih RAB
dengan QoS yang tepat berdasarkan permintaan layanan dari pelanggan dan
meminta RNC supaya menyediakan RAB tersebut.
2.7 Fungsionalitas Jaringan Radio
Untuk Operasi sistem tanpa kabel yang lengkap secara optimal misalnya
dari handset ke Radio Access Network(RAN) beberapa fungsi dibutuhkan untuk
mengontrol jaringan radio dan banyak handset yang menggunakan jaringan ini.
Semua Fungsi dijelaskan pada bagian ini karena sangat penting dan diperlukan
bagi sistem CDMA.
2.7.1 Power Control
Power control mengatur tenaga pengiriman dari terminal dan base station,
yang menghasilkan sedikit gangguan dan memungkinkan lebih banyak pemakai
pada alat pengirim ini dan juga memberikan lebih banyak kapasitas di dalam
jaringan.
21
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
22/97
Dengan penggunaan kembali frekuensi 1, maka sangat penting memiliki
power control yang efisien untuk menjaga gangguan tetap pada tingkat minimum.
Bagi setiap pelanggan pelayanan yang diberikan sangat membantu di dalam
jaringan base station yang mendapat tingkat power yang sama dari semua handset
pada sel tanpa memperhatikan jarak dari base station tersebut. Jika tingkat power
dari satu handset lebih tinggi dari yang dibutuhkan, maka kualitasnya akan
menjadi sangat baik, dengan membandingkan pembagian sunber-sumber dan
menghasilkan gangguan yang tidak begitu penting terhadap pelanggan-pelanggan
lainnya pada jaringan tersebut. Dipihak lain, jika tingkat power terlalu rendah
maka akan mengakibatkan kualitas yang buruk. Untuk menjaga power yang
diterima tetap pada tingkat yang sesuai, maka CDMA dilengkapi dengan alat
power control yang cepat dan dapat memperbaharui tingkat-tingkat power 1500
kali lipat setiap detik. Dengan melakukan hal itu maka perubahan saluran radio
yang cepat dapat ditangani. Untuk menjamin hasil yang baik, power control
dilaksanakan pada hubungan atas dan hubungan bawah yang berarti power output
dari handset dan base station dapat diperbaharui secara berulangulang.
Power control juga menghasilkan suatu fenomena yang disebut cell
breathing. Ini merupakan pertukaran cakupan dan kapasitas, yang berarti bahwa
ukuransel tersebut menunjukkan rendah (beban yang rendah), maka kualitas yang
baik dapat dicapai sekalipun jarak yang cukup jauh dari base station. Apabila
jumlah user pada sel tersebut cukup tinggi, maka pelanggan dalam jumlah besar
akan menghasilkan suatu tingkat yang tinggi dan pelanggan harus dapat lebih
mendekati ke base station untuk mencapai kualitas yang baik.
22
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
23/97
2.7.2 Softdansofter Handover
Dengan fungsionalitas soft handover maka handset dapat berkomunikasi
secara simultan dengan dua atau lebih sel di dua atau lebih base station.
Fleksibilitas ini menjaga hubungan terbuka dengan lebih dari satu base station
yang menghasilkan panggilan-panggilan dengan tingkat kehilangan yang lebih
kecil, dan ini menjadi sangat penting bagi operator.
Untuk mencapai hasil sistem yang baik dengan penggunaan kembali
frekuensi 1 dan power control, maka diperlukan sorf dan softer handover. Soft dan
softer handover ini memungkinkan handset mempertahankan kontiniutas dan
kualitas hubungan sambil berpindah dari satu sel ke sel lainnya. Selama
digunakan soft dan softer handover, maka handset untuk sementara akan
menyesuaikan powernya dengan base station yang memerlukan tenaga
pengiriman yang sangat kecil dan sel yang digunakan dapat berubah dengan cepat.
Perbedaan antara soft dan softer handover adalah selama berlangsungnya
operasi soft dan softer handover, handset dihubungkan dengan berbagai sel di
base station yang berbeda, sementara selama berlangsungnya operasi softer
handover, handset dihubungkan dengan banyak sel di base station yang sama.
Satu kelemahan yang ada pada softer handover adalah memerlukan sumber-
sumber hardware tambahan pada jaringan, apabila handset mempunyai hubungan
ganda. Pada jaringan radio yang dirancang dengan baik, sebanyak 30-40 persen
pemakai akan berada dalam operasi soft atau softer handover.
23
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
24/97
2.7.3 Handoverke GSM (Handover antar sistem)
Apabila CDMA adalah standard maka aspek utamanya adalah menjamin
investasi yang ada dapat digunakan kembali sebanyak mengkin. Salah satu
contohnya adalah handover antara jaringan baru (CDMA) dan jaringan yang ada
(GSM), yang dapat didorong oleh liputan, kapasitas atau kebutuhan-kebutuhan
layanan.
Handover dari CDMA ke GSM untuk alasan-alasan liputan, semula
diharapkan akan menjadi sangat penting karena operator diharapkan dapat
menyebarkan CDMA secara bertahap di dalam jaringan GSM yang ada. Apabila
pelanggan bergerak dari daerah liputan CDMA, maka handover ke GSM harus
dilakukan untuk menjaga hubungan yang tetap. Handover antara GSM dan
CDMA juga dapat menimbulkan pengaruh positif terhadap kapasitas dan
kemungkinan dilakukannya pembagian beban.
Jika untuk jumlah pelanggan pada jaringan GSM mendekati batas
kapasitas di satu daerah, maka handover dari beberapa pelanggan ke jaringan
CDMA dapat dilaksanakan dengan baik.
Fungsi lainnya yang berkaitan dengan handover antar-sistem adalah apa
yang disebut mode padat. Apabila melakukan handover ke GSM, maka beberapa
langkah harus diambil untuk mengidentifikasi sel GSM dengan apa handover
dapat dilakukan. Mode padat ini digunakan untuk menciptakan periode-periode
ukuran untuk handset guna menghasilkan ukuran-ukuran yang diperlukan. Hal ini
dapat dicapai terutama dengan mengirimkan semua informasi selama 5 milidetik
24
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
25/97
pertama dari kerangka waktu dengan sisanya 5 milidetik yang digunakan untuk
mengukur pada sistem-sisem lainnya
2.7.4 HandoverAntar Frekuensi (Handoverantar sistem)
Kebutuhan terhadap handover antar frekuensi muncul di daerah-daerah
kapasitas yang tinggi di mana pembawa CDMA 5 MHz disebarkan secara besar-
besaran. Handover antar frekuensi, yang merupakan handover antara alat-alat
pembawa CDMA pada frekuensi-frekuensi yang berbeda, mempunyai banyak
kesamaan dengan handover GSM , misalnya fungsionalitas mode padat.
2.7.5 Perubahan Tipe Saluran
Pada CDMA terdapat jenis-jenis saluran yang berbeda dan dapat
digunakan untuk membawa data guna memaksimalkan hasil lalu lintas total. Dua
jenis yang paling penting adalah saluran umum dan saluran khusus.
Fungsionalitas perubahan jenis saluran digunakan untuk memindahkan pelanggan
antara saluran umum dan saluran khusus, tergantung pada berapa banyak
informasi yang harus dikirimkan oleh pelanggan.
Saluran khusus digunakan apabila banyak informasi yang dikirimkan,
seperti percakapan suara dan down-loading web page. Saluran ini menggunakan
sumber-sumber radio secara efisien karena ia mendukung power control dan soft
handover.
Saluran umum merupakan sprektum yang kurang efisien. Satu keuntungan
adalah saluran umum yang dapat memperkecil keterlambatan apabila banyak
pelanggan yang memberikan sumber yang sama. Karena itu saluran umum banyak
dipilih untuk mengirimkan informasi yang sangat terbatas.
25
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
26/97
2.7.6 Admission Control
Mengingat adanya pertukaran yang sangat jelas antara liputan dan
kapasitas pada sistem CDMA , maka fungsional admission control digunakan
untuk menghindari sistem yang dibebani terlalu tinggi dan untuk memberikan
liputan yang direncanakan. Apabila pelanggan yang baru mencari akses ke
jaringan, maka admission control akan memperkirakan beban jaringan tersebut
dan berdasarkan beban baru yang diharapkan, pelanggan diizinkan masuk atau
dilarang masuk. Dengan adanya admission control, maka operator dapat
memaksimalkan penggunaan jaringan di dalam sejumlah tingkat kualitas jaringan,
misalnya tingkat-tingkat yang bergantung kepada jenis pelayanan atau informasi
apa yang ingin digunakan oleh pelanggan.
2.7.7 Congestion Control
Meskipun admission control yang efisien sudah digunakan, namun beban
yang berlebihan kemungkinan tetap akan terjadi terutama yang disebabkan oleh
pelanggan yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika terjadi beban
yang berlebihan, ada empat tindakan yang dapat diambil. Pertama, congestion
control diaktifkan dan mengurangi tingkat aplikasi non real-time untuk menangani
beban yang berlebihan tersebut. Kedua, aktivitas tingkat bit yang diturunkan tidak
cukup tepat, sehingga congestion control dapat memicu handover antar frekuensi
diantara frekuensi yang memindahkan sebagian pelanggan ke frekuensi-frekuensi
yang kurang dibebani. Ketiga, handover dari beberapa pelanggan ke GSM dan
26
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
27/97
tindak lanjutnya adalah memutuskan hubungan dan sekaligus melundungi kualitas
hubungan yang ada.
2.7.8 Sinkronisasi
Salah satu kepentingan utama apabila CDMA distandarkan adalah
menghindari ketergantungan pada sistem-sistem eksternal untuk sinkronisasi base
station yang akurat. Hal ini dapat dicapai melalui suatu mekanisme di mana
handset dibutuhkan karena dapat mengukur sinkronisasi yang seimbang antara
sel-sel dan melaporkan hal ini ke jaringan. Disamping itu, ada pilihan untuk
menggunakan sumber eksternal, seperti GPS, untuk mensinkronisasi node-node,
misalnya selalu memberikan solusi yang terbaik untuk mendukung node-node
sinkronis dan asinkronis.
2.8 Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang
ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi
dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi
penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar. Selain itu
protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat
berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
2.8.1 Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi
pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar
27
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
28/97
dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi. Fungsi
protokol secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang
dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan
informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi
menjadi paket berita yang lengkap.
2. Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan
dengan address, kode-kode koneksi dan lain-lain.
3. Connection Control
Fungsi dari connection controladalah membangun hubungan komunikasi
dari transmitter dan receiver, dimana membangun hubungan ini termasuk dalam
hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
4. Flow Control
Fungsi dariflow controladalah mengatur perjalanan data dari transmitter
ke receiver.
5. Error Control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error controladalah
mengontrol terjadinya kesalahan pada waktu data dikirimkan.
6. Transmission Service
28
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
29/97
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi
data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan
data.
2.8.2 Arsitektur Protokol
Dua arsitektur protokol telah disediakan sebagai dasar atau basis bagi
pengembangan standar-standar komunikasi yaitu TCP/ IP protokol suite dan OSI
reference model.
2.8.2.1 Arsitektur protokol TCP/ IP
TCP/ IP merupakan hasil dari pengembangan dan reset protokol yang
dilakukan atas jaringan paket switched eksperimental (experimental packet-
switched network), ARPANET, dan didanai oleh DARPA ( Defense Advanced
Research Project Agency), dan secara umum dikenal sebagai TCP/ IP protokol
siute. Protokol suite ini terdiri atas sekumpulan protokol dalam jumlah besar yang
dijadikan sebagai standar internet.
Tidak ada model protokol TCP/ IP resmi sebagaimana yang ada dalam
OSI. Bagaimanapun juga, bila didasarkan atas standar-standar protokol yang telah
dikembangkan kitk dapat menyusun task-task komunikasi untuk TCP/ IP menjadi
5 lapisan independent secara relative :
1. Lapisan Aplikasi (Application Layer)
Application layerberisikan logic yang dibutuhkan untuk mendukung
berbagai aplikasi user.
2. LapisanHost-to-hostatau transport
29
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
30/97
Dengan mengabaikan sifat aplikasi yang melakukan proses pertukaran
data, ada syarat-syarat umum yang harus dipenuhi agar suatu data dapat
dipindahakan dengan tepat. Yaitu dengan memastikan bahwa seluruh data tiba di
aplikasi tujuan dan data yang tiba tersebut sesuai dengan yang diperintahkan saat
data dikirim. Mekanisme-mekanisme untuk pengiriman yang andal ini berada
pada lapisan host-to-hostatau lapisan transport. TCP adalah protokol yang paling
umum dipergunakan untuk menyediakan fungsi ini.
3. Lapisan Internet (Internet Layer)
Lapisan Network Access berkaitan dengan pengaksesan ke mana serta
pengiriman data melewati sebuah jaringan untuk dua ujung sistem yang
dihubungkan ke jaringan yang sama. Dalam kasus tersebut di mana dua perangkat
dihubungkan ke jaringan yang berbeda, diperlukan prosedur-prosedur tertentu
agar data dapat melintasi jaringan yang bermacam-macam. Ini merupakan fungsi
dari internet layer. IP dipergunakan pada lapisan ini untuk menyediakan fungsi
routing melintasi jaringan yang bermacam-macam. Router adalah untuk sebuah
processor yang menghubungkan dua jaringan dan fungsi utamanya adalah
merelay data dari satu jaringan ke jaringan lain pada jalurnya mulai dari sumber
ke ujung sistem
4. Lapisan Akses Jaringan (Network Access Layer)
Network Access Layer berkaitan dengan pertukaran data antara sebuah
ujung sistem dengan jaringan dimana dihubungkan. Komputer pengirim harus
menyediakan jaringan dengan alamat komputer yang dituju, sehingga jaringan
dapat mengirimkan data ke tujuan secara tepat. Software khusus yang
dipergunakan pada lapisan ini tergantung pada tipe jaringan yang digunakan
30
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
31/97
standar-standar berbeda telah dikembangkan untuk circuit switching, packet
switching, LAN dan lain-lain.
5. Lapisan Fisik (Physical Layer)
Physical layermeliputi interface fisik antara suatu perangkat transmisi
data (misalnya workstation, komputer) dengan sebuah media transmisi/ jaringan.
Lapisan ini berkaitan dengan karakteristik-karakteristik khusus dari media
transmisi, sifat sinyal, data rate dan lain-lain.
2.8.2.2 Arsitektur Protokol OSI
Salah satu standard dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO
(International Organization for Standardization) adalah model OSI (Open System
Interconnection) sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer serta
sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standar-standar protokol. Lapisan-
lapisan dalam OSI adalah :
1. Physical Layer
Physical layerberfungsi untuk menentukan karakteristik dari kabel yang
digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan. Selain itu berfungsi
untuk mentransfer dan menentukan cara bit-bit dikodekan, menangani
interkoneksi fisik (kabel, mekanikal, elektrikal, procedural yaitu dimana kabel,
konektor dan spesifikasi pensinyalan didefinisikan.
2. DataLink Layer
Data link layermementukan protokol untuk pertukaran frame data yang
lewat melalui kabel. Layer ini berurutan dengan pengambilan dengan pelepasan
31
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
32/97
paket data dari dan ke kabel, deteksi dan koreksi kesalahan, serta pengiriman
ulang data.
3. Network Layer
Network layerbertanggung jawab untuk merutekan paket ke tujuan yang
seharusnya. Pengendalian operasi subnet dan mengatasi semua masalah yang ada
pada jaringan sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda bisa saling
terinterkoneksi.
4. Transmission Layer
Transmission layer berfungsi untuk menerima data dari session layer,
memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, meneruskan data ke
network layer dan menjamin semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi
penerima dengan benar.
5. Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menerapkan session
dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data
biasa seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang
istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Session layer juga diperlukan untuk
kendali analog antar proses yang menentukan penanganan komunikasi dua arah
dan pengujian paket yang keluar dari urutannya.
6. Presentation Layer
Presentasion layerberfungsi untuk melakukan terjemahan. Melakukan
terjemahan struktur data di antara berbagai arsitektur, perbedaan dalam
representasi data dikelola ditingkat ini.
32
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
33/97
7. Application Layer
Appilcation layerterdiri dari bermacam-macam protokol. Application
layer berfungsi untuk menyediakan akses tingkat aplikasi ke jaringan. Transfer
terminal remote dan elemen lain dari jaringan, aktivitas yang dilakukan seperti
akses dan transfer file.
Protokol OSI Protokol TCP/ IP
Gambar 2.2 Perbedaan protokol OSI dengan TCP/ IP
33
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical
Application
Transport
Internet
Network
Access
Physical
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
34/97
BAB III
ANALISA MASALAH
3.1 Evolusi Pesan Teks ke Pesan Multimedia
Perkembangan teknologi seluler telah mendorong berkembangnya
komunikasi di luar komunikasi suara, seperti pengiriman pesan pendek maupun
multimedia. Perkembangan komunikasi pesan pendek dan multimedia ditandai
dengan munculnya SMS dengan standar telepon seluler digital CDMA dalam
mengirim pesan pendek. Selain digunakan pada standar CDMA, SMS juga
digunakan pada jaringan telepon bergerak lainnya, seperti NMT, GSM dan PDC
di Jepang.
Pengembangan dari SMS adalah EMS, yang merupakan suatu standar
yang dikembangkan oleh 3GGP untuk meningkatkan kemampuan mengirim
ringtone, logo operator dan pesan visual lain ke ponsel yang memiliki
kemampuan EMS. EMS didesain untuk bekerja pada jaringan yang telah
menerapkan SMS.
Perkembangan pengiriman pesan selanjutnya sampai pada pengiriman
pesan multimedia yang disebut MMS, yang mempunyai kemampuan untuk
mengirim pesan yang terdiri dari kombinasi teks, suara, gambar, dan video ke
ponsel yang mendukung MMS. Menurut Simon Buckingham, CEO dari Mobile
Stream, perpindahan dari SMS ke MMS sama seperti perpindahan dari DOS ke
Windows pada PC.
34
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
35/97
Teknologi MMS memerlukan infrastruktur yang memadai, diantaranya
ponsel yang mendukung MMS. MMS menggunakan standar internet dalam
mengirimkan pesan, dimana komponen kuncinya terletak pada relay MMS yang
mengubah nomor telepon menjadi alamat IP (konversi nomor telepon ke IP).
Fungsi relay MMS membolehkan pengiriman pesan MMS untuk dialamatkan
menjadi nomor telepon, ketika sistem mengubah menjadi suatu alamat IP untuk
dikirim ke MMS Center (MMSC) dan penerima.
Tabel 3.1 Format yang didukung oleh MMS
FORMAT APLIKASI
Teks Semua format teks dapat dipakai
bahkan digabungkan dengan gambar,
grafik, suara dan video.
Grafik Mendukung aplikasi grafik, tabel,
bagan, diagram dan layout.
Mendukung animasi GIF,
Audio Mendukung musik, suara.
Mendukungstreamingsuara.
Gambar Mengirim gambar dan foto hasil dari
kamera digital. Dan kemampuan edit
dan menambahkan teks.Video Kemampuan untuk mengirim video.
3.2 Streaming
35
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
36/97
Multimedia merupakan integrasi dari penggabungan berbagi tipe media
objek, seperti teks, audio, video dan gambar (image). Integrasi berbagai media
objek, membuat layanan jadi enak dinikmati, interaktif dan dinamis.
Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang dan mulai
diaplikasikan pada teknologi multimedia. Sehingga kita dapat menikmati suatu
pesan multimedia (content multimedia) yang berupa suara, tulisan dan gambar
bahkan video sekaligus. Bahkan jika kondisi jaringan dan bandwidth cukup baik,
kita bisa melakukanstreaming.
Ada dua metode penyampaian content multimedia ke client, yaitu
streaming dan download. Dalam metode download, contentdisimpan pada suatu
server misalnya Web server. Keuntungannya adalah content disimpan pada
harddisk lokal, sehingga kapan pun dapat dimainkan tanpa harus koneksi ke
jaringan. Di samping itu, kualitas content tidak tergantung pada kondisi jaringan.
Sedang kerugiannya adalah membutuhkan waktu dan tempat penyimpanan di
harddisk lokal. Pada metode streaming, client mempresentasikan content yang
datang dari jaringan secara langsung tanpa mendownloadseluruh contentterlebih
dahulu. Content streaming sebenarnya tidak pernah didownload, paket-paket
content dipresentasikan ketika datang kemudian dibuang. Keuntungan adalah
cocok untuk durasi content yang tidak terbatas, misalnya untuk acara yang
sifatynya live. Disamping itu, pada client tidak mempunyai salinan dari content
tersebut. Kerugiannya adalah kualitas presentasi sangat bergantung pada kondisi
bandwidth jaringan. Kondisi jaringan yang buruk dan fluktuasi bandwidth akan
menghasilkan gangguan yang sangat berarti pada kualitas presentasi.
36
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
37/97
Streamingdapat dibagi atas dua subkategori, yaitu on-demand stream dan
webcast stream. On-demand stream dikontrol oleh client sedangkan webcast
stream dikontrol oleh server. On-demand stream diaktifkan oleh permintaan
pengguna dan dapat dipresentasikan kapan saja sesuai dengan perintah client. On-
demand stream ini dapat dimisalkan seperti melihat video-kaset, dimana kita bisa
melakukan fast-forward, rewind, pause dan lainnya. Pada webcast stream, client
hanya dapat mengontrol apakah akan terus menerima contentatau tidak.
Teknik pada streaming ada dua, yaitu HTTP Streaming dan True
Streaming. Pada HTTP Streaming disebut juga webserver streaming karena
menggunakan protokol HTTP untuk mengirimkan filenya. Sebelum dikirimkan ke
client biasanya dikompres terlebih dahulu menjadi tipe file media tertentu,
misalnya format Real Media(.arm) untukRealPlayer dan RealOne Playeratau
Advanced StreamingFormat (.asf) untuk Windows Media Player, kemudian
dihubungkan menggunakan URL ke file tersebut. Teknikstreaming ini cocok
untukcontentmultimedia berukuran kecil. Oleh karena HTTP menggunakan TCP
untuk transfer data yang bersifat reliable, maka kemungkinan besar akan menjadi
delay. Di samping itu, dalam protokol HTTP tidak mendukung interaksi dua arah
untuk mengontrol streaming, seperti pengaturan bandwidth, rewind, pause atau
fast-forward.
Pada teknik True streaming digunakan protokol UDP untuk transfer
contentmultimedia ke client. Pada UDP tidak diperiksa apakah data telah diterima
atau belum dan tidak mengirim ulang paket data yang rusak atau hilang, karena
UDP adalah protokol untuk pengiriman data yang bersifat unreliable, tidak seperti
37
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
38/97
pada TCP. Protokol ini cocok untuk transfer content multimedia yang terus-
menerus.
Dalam teknologi streaming terdapat dua metode transpor pada jaringan
yang menggambarkan bagaimana menyampaikan content ke client, yaitu unicast
dan multicast. Unicast digunakan pada on-demand karena setiap client
mempunyai hubungan sendiri dengan server. Keuntungannya adalah adanya
hubungan dua arah dengan server, sehingga memungkinkan mengirim informasi
kontrol dan feedback ke server yang bisa digunakan untukerror correction dan
adaptasi terhadap kondisi jaringan. Misalnya, jika bandwidth contentadalah 100
kpbs dan ada 1000 client, maka jumlah bandwidth jaringan yang dibutuhkan satu
serveradalah 100 Mbps.
Multicast adalah transmisi data secara connectionless, yang berarti client
menerima aliran data tetapi tidak terhubung secara langsung keserver. Sehingga
tidak ada kontrol informasi dan feedback yang dikirim ke server. Metode ini
menghemat bandwidth jaringan karena hanya satu aliran data yang dibangkitkan
oleh server. Didalam jaringan terdapat router yang dapat melakukan multicast
paket-paket aliran data ini. Multicast digunakan pada webcast stream dan tidak
dapat digunakan pada on-demand stream.
3.2.1 Komponen-komponen dalamStreamingMedia
Sistemstreamingmedia dan komponen-komponennya dapat digambarkan
sebagi berikut :
Mediasource, dapat berupa sumber yang sifatnya live, seperti kamera atau
microphone.
38
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
39/97
Encorder, adalah program yang digunakan untuk mengubah media source
ke format yang sesuai untukstreamingdengan kemampuan kompresi yang cukup
tinggi untuk mengatasi keterbatasan bandwidthjaringan.
Mediaserver, digunakan untuk mendistribusikan on-demandatau webcast
suatu content ke client. Juga bertanggung jawab mencatat semua aktivitas
streaming untukbilling dan statistik. Implementasinya dapat menggunakan web
server (HTTPstreaming) ataustreaming server(truestreaming).
Player, dibutuhkan untuk menampilkan atau mempresentasikan content
multimedia yang diterima dari mediaserver.
Gambar 3.1 Komponen multimediastreaming
3.2.2 MasalahStreamingMultimedia
39
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
40/97
Beberapa masalahstreamingmultimedia diantaranya adalah :
1. Bandwidth
Sangat berpengaruh terhadap kualitas presentasi suatu data stream. Selain
kondisi jaringan yang dapat mempengaruhi bandwidth, ukuran data stream juga
harus sesuai dengan kapasitas bandwidth jaringan. Untuk mengatasinya
digunakan kompresi data dan penggunaan buffer.
2. Sinkronisasi dan delay
Agar media yang berbeda sampai dan dipresentasikan pada user seperti
aslinya, maka media tersebut harus tersinkronisasi sesuai timeline presentasi
tersebut dan delay seminimal mungkin. Adanya kerugian sinkronisasi dan delay
dapat disebabkan oleh kondisi jaringan yang buruk, sehingga timeline presentasi
menjadi kacau
3. Interopability
Idealnya presentasi streaming harus dapat dimainkan oleh semua jenis
client, CPU yang berbeda, sistem operasi yang berbeda, dan mediaplayerlainnya.
3.2.3 VideoStreaming
Video streaming merupakan fitur yang berbasis data multimedia (audio
dan video) yang ditransmisikan melalui jaringan nirkabel dengan perangkat yang
dapat bergerak (mobile). Fitur ini memungkinkan kita untuk menikmati acara-
acara maupun kondisi lalu lintas secara live. Bahkan saat ini layanan tersebut
sudah dinikmati melalui ponsel. Beberapa syarat yang harus dimiliki oleh ponsel
untuk dapat mengakses video streaming melalui ponsel antara lain, ponsl
memiliki memori bebas sebesar 1800 KB, sudah memiliki fitur terinstal real one
40
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
41/97
playerponsel sebagai media untuk menampilkan keluaran dari video streaming,
serta sudah tersetting RAN. Karena RAN mutlak ada dalam penggunaan video
streamingsebagai bearer,pembawa paket data dari sumbernya (server).
Secara sederhana video streaming melalui ponsel dapat digambarkan
sebagai berikut, analogi dari teknologi ini sama dengan kita menonton siaran
langsung di televisi. Bedanya adalah kalau televisi di rumah menggunakan antena
untuk menangkap siaran, sedangkan video streaming disalurkan melalui RAN
yang dipancarkan melalui BTS. Sehingga bila kita perhatikan dengan seksama,
sebenarnya ada delay selama beberapa detik bila dibandingkan dengan televisi di
rumah. Hal ini disebabkan karena video streaming tersebut masuk dulu ke dalam
server (content provider), setelah itu baru disalurkan ke ponsel.
Dengan fitur video streaming, pengguna ponsel dapat mengakses video
live time, serta menyaksikan laporan kesibukan jalan raya secara langsung.
Metode videostreamingdengan menggunakan RAN merupakan metode kompresi
yang mengubah nomor ponsel menjadi alamat IP.
Pada tahun 1948 Claude Shannon memperkenalkan sebuah konsep yang
menjadi bagian dari teori komunikasi.
41
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
42/97
Informastio
n SourceModulation
Channel
DemodulationInformastio
n Sink
Source
Coder
Source
Decoder
Channel
Coder
Channel
Decoder
Bynary Simbols
Bagian Pertama Bagian Kedua
Noise
Digital Channel
Gambar 3.2 Model sistem komunikasi
Model ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bagain pertama yang
menunjukkan cara kerja pengiriman data pada jaringan video streaming, dan pada
bagian kedua menunjukkan teori pengkodean gambar dan kompresi data.
3.2.4 Live Streaming
Live streamingmerupakan subbagian dari video streaming yang biasa
disebut dengan webcast stream. Disamping live streaming juga terdapat on-
demand stream. Perbedaan antara keduanya adalah pada live streamingdikontrol
oleh server sedangkan on-demand dikontrol oleh client. Pada live streaming,
client tidak dapat mengontrol apakah akan terus menerima content atau tidak.
Sedangkan on-demand dapat melakukan kontrol dan feedback terhadap server.
On-demand stream dapat dimisalkan seperti melihat video kaset.
Pada video live streaming, client harus melakukan hubungan dengan
server live stream untuk melihat content sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
42
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
43/97
Jadi yang menentukan jadwal dari live streamingtersebut adalah pihak penyedia
layanan live streaming. Live streaming adalah teknologi dari video streaming
yang memiliki extention*.arm dan *.3gp.
Live streamingdapat dialirkan menggunakan server streaming quick time
dan real time. Disamping itu juga diperlukan kamera yang terhubung ke komputer
serta perangkat broadcastuntuk mengirimkanstream video keserver.
3.3 ProtokolStreaming
Ada beberapa protokol yang utama untuk aplikasi streaming. Beberapa
protokol diarahkan untuk memulai dan mengawasi sesi-sesi streaming yaitu
RTCP, RTSP, SDP, sementara itu sebagian protokol lainnya merupakan transport
protokol untuk memindahkan data payload (RTP). Streaming audio dan video
yang aktual harus dilakukan pada protokol UDP. Streaming pada TCP dan HTTP
sering digunakan pada internet saluran tetap, tetapi tidak dimasukkan ke dalam
standar 3GPP PSS.
3.3.1 Real-Time Transport Protocol(RTP)
Real-Time Transport Protokol (RTP) menetapkan fungsi-fungsi untuk
transport dari awal ke akhir data real-time, seperti audio, video, multimedia atau
isi lainnya. RTP pendukung transmisi unicast dan multicast. RTP merupakan satu-
satunya protokol transport dan juga tidak menjamin setiap kualitas pelayanan
untuk layanan-layanan yang diangkut.
43
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
44/97
3.3.2 Real-Time Control Protocol(RTCP)
Real-Time Control Protocol (RTCP) digunakan dalam hubungannya
dengan protokol RTP untuk memberikan umpan balik terhadap kualitas transport,
dan untuk menambah fungsi-fungsi kontrol dan identifikasi yang minimal. RTCP
menggunakan saluran distribusi yang sama seperti RTP, sehingga protokol
transport yang mendasarinya harus memberikan beberapa bentuk multiplexing
untuk data RTP dan paket-paket kontrol RTCP.
3.3.3 Real-Time Streaming Protocol(RTSP)
Real-Time Streaming Protokol (RTSP) merupakan protokol tingkat
aplikasi yang digunakan untuk menetapkan tingkat pengontrol satu atau beberapa
arus waktu yang disinkronisasikan isi media yang terus menerus, seperti audio dan
video. RTSP tidak digunakan secara khusus untuk mengirimkan data payload itu
sendiri. Untuk menghubungkan data payload dengan RTSP, biasanya protokol-
protokol seperti RTP digunakan. Pada dasarnya RTSP dapat dianggap sebagai
network remote control untuk jaringan server media.
SDP
HTTP RTCPRTSP
TCP UDP
RTP
Payload formats
IP
Scenedescription
(SMIL), untukgambar, tulisan
untuk mengontro l Kuali tas feedback Media pengi riman(video,audio)
Gambar 3.3 Protokol yang digunakan pada teknikstreaming
44
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
45/97
RTP, RTCP, dan RTSP merupakan protokol-protokol streaming yang
sangat penting dan digunakan secara luas, namun masih ada protokol-protokol
lainnya yang juga digunakan untuk tujuan-tujuan yang berbeda oleh layanan-
layananstreaming.
Session Description Protocol (SDP) merupakan protokol yang
mengandalkn teks untuk mendefinisikan nama, tujuan, media, protokol, kode,
penempatan waktu dan informasi transport daristreaming session.
Hypertext Transfer Protocol(HTTP) merupakan protokol tingkat aplikasi
yang mengandalkan teks dan dimaksudkan terutama untuk transfer informasi
hypermedia dan hypertext. Karena sifat umum dari protokol ini, maka HTTP juga
dapat digunakan untuk tujuan-tujuan lainnya seperti transfer file.
3.4 Arsitektur dan Struktur VideoStreaming
Videostreamingmerupakan teknologi multimedia yang sangat kompleks.
Di dalam teknologi ini terdapat berbagai aspek yang akan dibahas secara umum.
Diantara aspek-aspek tersebut adalah mencakup arsitektur dan struktur dari pesan
video itu sendiri.
3.4.1 Arsitektur VideoStreaming
Streaming media terdiri dari streaming video dan streaming audio.
Streamingmenunjukkan transmisi satu arah dari serverke client. Pada sisi client,
data masuk ke buffer selama beberapa detik sebelum mulai dikirim ke layar,
sehingga terdapat delay pada pengiriman data paket. Arsitektur media streaming
45
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
46/97
terdiri dari sumber, encorder, streaming server dan player. Arsitektur video
multimedia pada sistem paket video dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
PV Author PV Server
PV Plyer
PV Player
PV Player
Content Content
Stream
Wireless
Stream
File
Storage
Gambar 3.4 Platform paket videostreaming
Player merequestkompresi file video yang terletak padastreaming server.
Ketika cleint merequest, server meneruskan file video ke client dengan
mengirimkan file dengan menggunakan socketkomunikasi. Sebelum pengiriman
file video melalui jaringan, file dibagi-bagi, dimana tiap-tiap bagian dienkapsulasi
dengan header untuk alurstreaming. Pengiriman file video dari server ke client
memiliki dua cara, yaitu dengan protokol TCP dan UDP. Pengiriman file video
dengan menggunakan TCP bersifat reliable, sedangkan pada UDP bersifat
unreliable. Pada UDP tidak diperiksa apakah data sudah diterima atau belum dan
tidak akan mengirim ulang data yang rusak atau hilang. Protokol ini cocok untuk
transfercontentmultimedia secara terus-menerus, misalnya video live streaming.
3.4.2 Struktur VideoStreaming
46
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
47/97
Video streaming merupakan teknologi multimedia yang sedang
berkembang saat ini. Komponen-komponen utama dari teknologi ini meliputi
sumber, server, dan player. Sedangkan struktur dari masing-masing komponen
antara lain :
1. Sumber (source)
Yaitu sumber yang sifatnya live, yaitu kamera. Format kamera dibagi
menjadi dua macam yaitu digital dan analog. Video digital biasanya lebih mahal
bila dibandingkan dengan video analog, namun memiliki kualitas gambar yang
lebih baik. Data gambar yang tersimpan dalam format digital sangat kecil
kemungkinan hilang pada saat perekaman ke komputer dari kamera digital video.
Sedangkan kamera analog memiliki format tradisional dan lebih murah serta lebih
besar ukurannya dari kamera digital. Kualitasnya sangat jelek jika video
dikonversi ke format digital dari analog.
2. Encoder
Encoder merupakan suatu program yang digunakan untuk mengubah
media source ke format yang sesuai untukstreaming. Encoderbertugas untuk
mengkonversikan data digital menjadi bit stream yang dapat dilewatkan jaringan.
Di dalam encoder terdapat modulasi frekuensi yang akan dialirkan melalui
jaringan. Fungsi dari modulasi frekuensi adalah untuk menggabungkan sinyal
yang telah dikompresi oleh encorder dengan sinyal-sinyal lain yang akan
bertindak sebagai sinyal pembawa menuju ke client.
Modulasi adalah proses menumpangkan sinyal (data) pada sinyal
pembawa/ carrieryang biasanya berupa gelombang sinusoida/ gelombang radio.
Fungsi modulasi adalah untuk memudahkan pengiriman data melalui media
47
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
48/97
transmisi, karena tidak semua media transmisi dapat mengirimkan sinyal digital
ataupun sebaliknya. Teknik modulasi yang digunakan pada teknologi video
streaming adalah modulasi data digital ke sinyal analog. Karena teknologi video
streaming merupakan pengiriman paket data yang menggunakan jaringan paket
suara yang hanya dapat melakukan transmisi data yang berupa sinyal analog.
Sehingga data digital yang dihasilkan oleh perangkat sumber yang berupa kamera
harus dikodekan ke dalam sinyal analog agar dapat ditransmisikan oleh jaringan.
3. Server
Di dalam srever terdapat berbagai macam komponen yang menunjang
penyaluran data dari sumber ke player. Streaming serverdirancang untuk multi
CPU yang bisa mendukung ribuan media stream secara bersamaan. Server
didesain dengan efisiensi, kehandalan dan pengukuran yang tinggi.
Dalam server terdapat admission controller, resource manager, load
balancer, dan task pool. Taskyang dialokasikan ke dalam prosesor berupa media
streaming. Taskterdiri dari disk manager, network manager, buffer manager,
message handlerdan task manager.
Berikut ini strukturstreaming server :
48
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
49/97
Load Balancer
(Task Distributor)
Resource
Manager
Admission
Controller
Processor Processor Processor
Listener
Register
Update
Resource
Information
Get
Resources
Information
AcceptService
Request
Task Group
(Per Processor)
Disk
Manager
Buffer
Manager
Message
Handler
Network
Manager
Task
Manager
Send Control
Message
Receive Control
Message
Send Data
Update Task
Information
Initial And
Register Task
Gambar 3.5 Strukturstreaming server
Mekanisme kerja dari serveradalah sebagai berikut pengguna merequest
fasilitas yang ada di server, kemudian listenermeneruskan permintaan pengguna
kepada admission controller, setelah itu diteruskan ke resource manager,
kemudian resource managermeregistrasi permintaan tersebut dan ditangkap oleh
load balancer. Dari load balancerpermintaan diteruskan ke task group untuk
dilakukan up date task information, mengirim data atau mengirim pesan. Setelah
update task information dilanjutkan update resource information oleh load
balancer. Kemudian informasi dari resource diterima oleh admission controller
yang akan meneruskannya ke pengguna, dengan kata lain pengiriman information
resource ke clientbersamaan dengan pengiriman data atau pengiriman pesan.
Selain dari strukturserver kita bisa melihat perancangan dari streaming.
Streaming mempunyai suatu karakteristik pada bitrate transfer data berupa
49
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
50/97
pengaturan dalam membagi bitrate kepada pengguna yang membutuhkan layanan
streaming. Adapun penjelasan tentang penjadwalan streaming adalah sebagai
berikut time line queue menentukan jumlah layanan yang dapat diakses agar
sesuai dengan kemampuan server. Kemudian scheduler membagi bitrate dengan
karakteristik yang cukup ekivalen untuk disesuaikan dengan network manager
agarsheduleritu bisa disupportolehstreaming server. Setelah tanda dari network
managerada barulah scheduler dapat membiarkan pengguna untuk mengakses.
Jika masih ada yang ingin mengakses streaming ini maka mereka akan ping
timeout dan kemudian mereka harus mencoba mengakses kembali agar mereka
masuk dalam salah satu pembagian pada time-line queue
A1
B1
C1
A2
B2
A3
A1
B1 C1 A2 B2 A3
A1
B1 C1 A2 B2 A3
Time-Lined Queue
Scheduler
Network ManagerT
Schedule (1)T
Schedule (i+1)T
Schedule (i+2)
Gambar 3.6 Penjadwalan aliran data dariserverke client
4. Player
Proses encoding juga menghasilkan suatu file yang tersimpan dalam
format file yang dapat disupport oleh suatu player. Beberapa arsitektur
mutlimedia menawarkan beberapa fitur dan pilihan serta penyimpanan data dalam
format yang berbeda. Real network, microsoft dan apple merupakan vendor-
vendor penghasilan player yang dapat digunakan untuk menampilkan paket video
streamingpada handset.
50
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
51/97
Idealnya kita harus menyesuaikan format content dengan player, untuk
menghindari distrosi yang diakibatkan perbedaan kebutuhan content dengan
player. Sebab content yang dihasilkan oleh satu penyedia encoder biasanya hanya
diterapkan pada suatu player tertentu. Misalnya untuk Helix yang merupakan
platform baru real network menyediakan tiga format yang bisa mengalirkan data
dari server mereka.
Berikut ini player-player yang kompatibel yang dihasilkan oleh vendor-
vendor penghasil player.
Tabel 3.2Playeryang kompatibel
Player Compatibility File
Formats
Browser
Compatibility
Availability
Windows
Media
Player
All Windows,
Mac OS
8.1/9.x,
Mac OSX,
Pocket PC,
Solaris,
HP HandHeld,
Casio Palm,
Compact Palm.
ASF,
WMV,
WMA,
WAV,
AVI,
MPEG-1,
MPEG-2,
MP3,
MPEG-4
Internet
Explorer5.0 +,
Netscape 4+
(additional plug-
in need-ed),
Mozilla(with
Netscape plug-in)
www.windos
media. com
FREE
RealOne All Windows
Linux,
Mac OSX,
Pocket PC,
Solaris.
RM, RA,
RealPix,
RealText,
MPEG-1,
MPEG-2,
MPEG-4,
AVI,SMII
Internet Explorer,
Netscape,
Mozilla,
Opera,
Various Linux,
Browsers.
www.realnet
works. com
FREE
Option for
Plus versionatcost
AppleQuick
Time
All Windows,Al Macintosh MOV,MPEG-1,
MPEG-3,
AVI,SMII,
+ others
Internet Explorer,Netscape,
Mozilla
www.apple.c
om
/quicktime
FREE
Option for
Pro version
at cost
3.4.3 Struktur Jaringan VideoLive Streaming
51
http://www.apple.com/http://www.apple.com/http://www.apple.com/http://www.apple.com/ -
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
52/97
Videostreamingmerupakan teknologi yang diadopsi dari teknologi RAN
yang dikombinasikan pada jaringan CDMA.
Sistem jaringan video live streaming dengan menggunakan CDMA
mempunyai arsitektur, dimana RAN (Radio Access Network) memegang peranan
yang penting dalam sistem. Kamera merekam streaming dan video buffer,
encoderyang terintegrasi di dalamstreaming server. Hal ini dipergunakan apabila
kamera tidak terhubung secara nirkabel dengan streaming server, di dalam hal ini
bisa dimaksudkan karena jarak. Dari streaming server lalu ke internet. Dari
internet itu dapat langsung ke PC player streamingdapat juga ke GGSN. Dari
GGSN lalu ke SGSN. GGSN dan SGSN adalah core metwork UMTS. SGSN
terhubung dengan RAN, dimana RAN merupakan terminal pada jaringan seluler
yang bertanggung jawab terhadap lalu lintas data pada jaringan circuit switching.
Jaringan yang ada pada RAN dikirim ke RBS dan base station lalu dihubungkan
ke media yang akan digunakan. Media video streaming pada CDMA tidak hanya
dapat dilihat pada handphone tetapi dapat dilihat juga pada internet.
52
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
53/97
Streaming serverr
Kamera
Encoder
ponsel
RBSBase Station
RAN
Internet
PC Player
Streaming
Internet
Core Network UMTS
GGSNSGSN
RNC
Gambar 3.7 Struktur jaringan video streaming
3.5 Platform VideoStreaming
Platform video streaming memungkinkan pengiriman video melalui
jaringan nirkabel ke perangkat bergerak seperti ponsel. Terdapat dua platform
yang berbeda dalam aplikasi video streaming, yaitu paket video dan media
nirkabel sistem emblaze. Dan keduanya terdaftar dalam WMF.
3.6 TeknologiSwitching
Dalam teknologi komunikasi, terdapat suatu penyambungan node-node
yang berfungsi untuk menyalurkan data ke tujuan. Teknik ini dikenal sebagai
53
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
54/97
teknikswitching. Komunikasi data melalui jaringan seluler terdiri dari dua metode
akses circuit switchingdanpacket switching.
3.6.1 Circuit Switching
Circuit switching adalah suatu teknik switching yang membutuhkan
adanya persiapan pembetulan koneksi end-to-endsebelum suatu data dikirimkan.
Selama data dikirimkan, terjadi pendudukan kanal sehingga tidak bisa digunakan
untuk pengiriman data. Pada teknik ini, satu kanal digunakan oleh satu pengguna
dan cocok digunakan untuk komunikasi suara.
3.6.2 Packet Switching
Packet switchingadalah metode yang mengirimkan data dalam ukuran
tertentu. Pemrosesan dilakukan tiap paket, diperiksa apakah mengandung
kesalahan dan ditransmisikan kembali. Pada teknik ini tiap kanal digunakan untuk
banyak pengguna (multiuser). Lebih cocok bila digunakan dalam komunikasi data
dan teknologi IP.
BAB IV
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
4.1 Prinsip Kerja VideoStreaming
54
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
55/97
Pada dasarnya video streamingadalah sebuah teknologi multimedia yang
dikembangkan dengan internet untuk perangkat bergerak. Prinsip kerja dari video
streaming adalah dari objek yang dishoot oleh sumber media, dalam hal ini
berupa kamera kemudian dikompresi menjadi suatu sinyal yang dapat dilewatkan
ke jaringan. Setelah data dikompresi, kemudian masuk ke mediastreaming server
yang kemudian diteruskan ke client, dimana pada sisi client, sinyal data
dikembalikan ke format awal sebelum ditampilkan pada handset.
Dengan menggunakan perangkat lunak dari Helix cara kerjanya adalah
sebagai berikut : Helix Mobile Procedur dan Helix Mobile Procedur Live
membuat media data paket dengan menggunakan proses encoding. Pada proses
encoding, media source ditransfer ke media streaming dengan menggunakan
codec (yaitu algoritma kompresi dan dekompresi). Proses tersebut terbagi menjadi
empat bagian, yaitu: pertama, Helix Mobile Procedur Live menerima file media
source yang berupa objek bergerak dari kamera. Kedua, Helix Mobile Procedur
Live menggunakan codec untuk mengkompresi data dari media source tersebut
dalam bentuk paket. Ketiga, data paket dikirimkan ke pengguna melalui internet
atau intranet. Keempat, pada handsetpengguna dengan decoderdengan tipe yang
sama digunakan untuk mengembalikan ke format awal agar pengguna dapat
menampilkan pesan video.
Kualitas gambar dengan menggunakan teknologi RAN sudah bagus,
karena kecepatan pengiriman data sudah bagus jika dibandingkan dengan
teknologi GPRS. Untuk meningkatkan kualitas gambar, teknologi RAN tidak
memiliki slot jadi gambar yang dikirim tidak terputus-putus, menambah
bandwidth jaringan, meningkatkan kecepatan pengiriman data sehingga data yang
55
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
56/97
bisa ditransmisikan menjadi lebih besar, dan dari segi handset juga sebaliknya
digunakan handsetdengan kedalaman warna yang tinggi.
Perbedaan standar layanan RAN yang digunakan oleh para vendorhandset
dengan operator juga sangat banyak. Sehingga apabila kita berganti handset, maka
kita tidak harus melakukansettingulang RAN.
Tujuan dari suatu teknologi adalah untuk mempermudah dalam melakukan
kegiatan dan menghemat waktu. Maka dari itu untuk efisiensi dan efektivitas,
dalam teknologi video live streamingdiperlukan suatu mediasource yang berupa
kamera yang dilengkapi dengan encoder yang telah terintegrasi didalamnya.
Karena jenis-jenis encoder itu bermacam-macam, maka perlu disisipkan
didalamnya suatu chip yang telah dilengkapi dengan berbagai jenis encoderyang
bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
4.2 Format dan Kapasitas Data VideoStreaming
Format video encoding yang didukung oleh Helix Mobile Procedur Live
ada tiga macam yaitu yang memiliki ekstensi file MPEG-4, H 263, dan realvideo
*.arm dan *.3gp. Format yang digunakan dalam penelitian ini adalah video
streaming yang memiliki format video yang mempunyai file ekstensi *.arm dan
*.3gp. Dimana format file tersebut harus disesuaikan denagn encoder yang
digunakan pada handsetpada sisi client, agar tercapai pengertian sama antara data
yang dikirim dengan data yang diterima. Sebab jika pengertian antara data
terkirim dan diterima tidak sama, maka akan terjadi pergeseran maksud bahkan
menyebabkan data menjadi error.
56
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
57/97
Kapasitas data paket video streaming yang bisa dikirimkan melalui
jaringan RAN adalah 153 kbps. Sedangkan video encode yang digunakan adalah
menggunakan real video versi 8.
4.2.1 Format Data VideoStreaming
Format file yang telah di encode memiliki format file yang terdiri dari
headerdan video birstream.
Dalam setiap paket data yang ditrasmisikan selalu disertai dengan header
yang berisi informasi kontrol. Dalam video streaming terdapat header-header
yang bertugas untuk informasi kontrol.
Di dalam jaringan CDMA tidak ada timeslotatau waktu pengiriman yang
berbentuk data-data dalam paket karena jaringan pada CDMA sudah besar jadi
gambar yang akan dikirim tidak perlu data dalam paket yang hasil gambarnya
akan putus-putus.
Format video pada layanan video live streaming adalah menggunakan
ekstensi file *.arm dan *.3gp yang merupakan produk dari realmedia yang dapat
didukung oleh realone player. Alasan dipergunakan ekstensi file *.arm dan *.3gp
antara lain, pertama karena disesuaikan dengan playeryaitu realone playerpada
sisi client. Kedua, karena disesuaikan dengan codec yang digunakan agar dapat
mendukung kompresi data. Ketiga, karena video live strreaming merupakan
layanan gambar bergerak tanpa suara maka sebaliknya digunakan file ekstensi
yang mendukung file video saja, agar lebih efektif dan efisien. Keempat, karena
video live streamingbersifat realtime, maka diperlukan suatu ekstensi file yang
mendukung aplikasi realtime tersebut dan alasan kelima adalah karena file
57
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
58/97
ekstensi tersebut dapat mendukung lebih banyak media browser. Kekurangan dari
format file ini antara lain, hanya mendukung aplikasi realtime dan hanya dapat
didukung oleh realone playersebagai media untuk menampilkan video.
4.2.2 Kapasitas Data Video Streaming
Data dikirimkan menggunakan frame timeslot CDMA untuk
mengidentifikasi kesibukan jaringan. Kapasitas satu frame pada sistem CDMA
untuk transmisi video live streamingadalah sebesar 11 kbps.
Kapasitas tiapframe dari CDMA dapat diperbesar kapasitasnya, misalnya
hingga 2000 byte atau lebih karena kapasitas maksimum data yang dapat
disalurkan oleh RAN adalah sebesar 1448 byte, akan tetapi karena RAN dibangun
diatas teknologi CDMA maka dari segi perangkat keras dan perangkat lunak juga
perlu ada penyesuaian yang berarti juga investasi dalam jumlah yang besar.
Karena perubahan infrastruktur jaringan merupakan perubahan yang sangat
kompleks dari mulai operator sampai client. Sebab kemajuan teknologi CDMA
tidak lepas dari peranan handsetyang ada pada sisi client, dimana jika kapasitas
data ditingkatkan maka diperlukan juga suatu handset yang dapat mendukung
teknologi tersebut, sedangkan harga untukhandsetdengan kapasitas memori dan
yang dapat mendukung kecepatan pengiriman data yang tinggi masih tergolong
langka dan harganya pun sangat melambung tinggi. Jika teknologi tidak
disesuaikan dengan daya beli masyarakat maka teknologi tersebut tidak akan
berguna buat masyarakat luas.
Teknologi videostreamingini merupakan teknologi yang dapat digunakan
untuksharing akses, yang merupakan kombinasi antara teknologi RAN yang
menggunakan packet switch dengan teknologi CSD yang menggunakan circuit
58
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
59/97
switch. RAN bertugas untuk melayani komunikasi data yang dalam hal ini adalah
teknologi IP, sedangkan CSD melayani komunikasi suara, dimana keduanya
bekerja secara bersama-sama diatas teknologi CDMA, sehingga pada saat kita
melakukan pengiriman data, kita masih bisa menerima panggilan telepon.
Kapasitas data pada layanan video live streamingdapat diperbesar dengan
meningkatkan kecepatan pengiriman data seperti yang telah dilakukan pada
teknologi ke 3 melalui teknologi CDMA. Sebab jika terdapat penambahan
kapasitas data yang tidak disertai dengan peningkatan kecepatan transfer data,
maka akan berpengaruh pada kualitas gambar yang diterima oleh client. Kualitas
gambar menjadi jelek dan patah-patah karena kecepatan data tidak sesuai dengan
kapasitas yang ditrasmisikan.
4.3 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak yang Mendukung
Video Streaming
Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk mendukung video
streamingdari segi handsetadalah sebagai berikut : ponsel mempunyai kapasitas
memori sisa sebesar 1800 kb, supportdan telah ter-setting RAN, memiliki fitur
realone playersebagai media untuk menampilkan pesan live streaming.
RAN merupakan sebuah teknologi yang harus ada pada setiap handset
yang akan mengakses videostreaming, karena RAN merupakan bearer/ pembawa
data dari server ke client, sehingga keberadaannya mutlak harus ada untuk
mengakses videostreamingdengan menggunakan CDMA pada 3G.
Sedangkan untuk media browser-nya, selain realone player juga terdapat
beberapa browseryang bisa digunakan antara lain dari windows media playerdan
Apple QuickTime. Alasan digunakan realone playerdibandingkan dengan media
59
-
8/2/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2005 Ettysumiat 874 Smuanya
60/97
player yang lain adalah: pertama, sistem operasi yang digunakan dalam handset
adalah Symbian yang supporrt terhadap JavaScriptdan VBScript yang dimiliki
oleh realone player. Kedua, realone player dapat mendukung file format dan
browseryang lebih banyak dan variatif. Ketiga, karena windows media player
merupakan player dengan kapasitas yang besar, sehingga jika diterapkan pada
sistem operasi Symbian pada ponsel yang memiliki kapasitas terbatas, maka
aplikasi-aplikasi lain tidak dapat disupport dan mengakibatkan kinerja handset
menjadi turun bahkan hang. Keempat, karena realone playerdisesuaikan dengan
serveryang juga menggunakan produk dari Helix. Kelima, untuk aplikasi video
livestreamingyang merupakan komunikasi data video (tanpa audio), penggunaan
realone playerdengan format *.arm dan *.3gp akan lebih efektif dan efisien dari
jika dilihat dari segi biaya dan kapasitasplayer.
Windows Media Playermerupakan player dengan aplikasi yang beragam
dan dapat mendukung format file yang banyak walaupun memiliki kapasitas yang
besar. Namun jika aplikasikan pada ponsel dengan kapasitas yang besar maka
akan banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dapat didukung oleh Windows Media
Playertersebut. Akan tetapi untuk
top related