file · web view4.5 menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas...
Post on 31-Jan-2018
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MODUL GEOGRAFI XI IIS
BAB V
BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL
1 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
BAB V BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL
I. Kompetensi IntiMemahami keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional dalam konteks interaksi global
II. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional dalam konteks interaksi global.
4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta.
III. Tujuan Pembelajaran1. Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman, saat presentasi
budaya nasional dan interaksi global2. Berinisiatif dan berani tampil saat guru menanyakan budaya lokal dan budaya
nasional3. Berinisiatif dan berani tampil saat guru menanyakan pengaruh budaya asing
terhadap budaya Indonesia4. Mengerjakan tugas membuat makalah budaya nasional dan interaksi global
dengan maksimal5. Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mengetahui segala kebudayaan
nasional yang dimiliki Indonesia6. Merngungkapkan kekaguman kepada Tuhan saat mengetahui segala kebudayaan
nasional yang dimiliki Indonesia7. Tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan harian/tugas/laporan/Ujian-Ujian
terkait budaya nasional dan interaksi global
2 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
A. Sebaran Keagamaan Budaya Nasional
1. Konsep Budaya
Budaya merupakan pengembangan majemuk dari budi daya, yang berarti daya
dari budi.Jadi, budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan
karsa.Dalam kehidupan bermasyarakat, budaya membekali anggotanya pedoman
perilaku dalam bertindak.Budaya terbentuk dari beberapa unsur yang saling
terkait yang dapat berupa ide, artefak, dan aktivitas. Unsur-unsur kebudayaan
secara universal antara lain sebagai berikut:
a. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengantar dalam berkomunikasi.Bahasa memiliki
perbedaan untuk setiap wilayah di Indonesia.perbedaan bahasa ditentukan oleh
adat istiadat, wilayah, dan demografi.
b. Sistem Pengetahuan
Pengetahuan sangt berguna untuk melahirkan ide-ide yang baru dan kratif.oleh
karena itu, budaya tersebut dapat dipertahankan. Tanpa adanya pengetahuan
budaya tersebut tidak akan tercipta, apalagi berkembang.
c. Organisasi Sosial
Manusia membutuhkan manusia lain dalam hidupnya. Maka, organisasi social
muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial.
d. Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia mengambangkan peralatan hidup dan teknologi untuk dapat menyiasati
lingkungan tempat tinggalnya.
3 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
e. Mata Pencarian
Mausia memiliki naluri untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.Maka,
manusia berusaha untuk mendapatkan mata pencaharian untuk memenuhi
kebutuhannya.
f. Sistem Religi
Sistem religi muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia yang kuasa.Manusia
sadar terdapat zat yang menguasai seluruh bumi dan alam semesta.
g. Kesenian
Manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan fisik, tetapi juga memerlukan
sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka.Oleh karena itu maka
manusia menciptakan kesenian yang dapat dirasa dan didengar.
Unsur kebudayaan universal diatas diturunkan lagi menjadi kebudayaan
khusus.Faktor geografis yang mempengaruhi unsur budaya diatas membentuk
daerah kebudayaan.Hal ini karena terdapat keterkaitan antara aspek alam (faktor
geografis) dengan aspek manusia (kebudayaan).
2. Budaya Lokal dan Budaya Nasional
a. Budaya Lokal
Budaya lokal dapat dikatakan sebagai budaya yang dimiliki oleh daerah atau
suku bangsa yang bersifat khas dan diwariskan secara turun temurun dalam ruang
lingkup wilayah tersebut. Budaya lokal lahir ketika penduduk suatu daerah telah
memiliki segala bentk cara-cara berprilaku, bertindak serta pola piker yang sama.
Kemajemukan budaya lokal di Indonesia tercermin dari keragaman budaya
dan adat istiadat penduduk.Kehidupan suku bangsa di Indonesia memiliki
perbedaan-perbedaan yang mencerminkan keragaman budaya.
4 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
b. Budaya Nasional
Budaya nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas
nasional.Budaya lokal merupakan pembentuk budaya nasional. Dengan demikian,
budaya nasional merupakan gabungan dari budaya lokal atau daerah yang ada di
suatu Negara.dalam kebudayaan nasional terdapat unsur kebudayaan bangsa dan
unsur kebudayaan asing dari proses akulturasi maupun asimilasi yang menjadi
unsur pemersatu bangsa..kebudayaan nasional memberi identitas kepada bangsa
Indonesia dan dapat dipakai oleh seluruh masyarakat.
3. Pengaruh Geografis Terhadap Keragaman Budaya
Keragaman budaya suatu wilayah bergantung pada faktor geografis.Pada
umumnya budaya yang berkembang di suatu wilayah cenderung menunjukkan
karakteristik dan pemenuhan kebutuhan masyarakat daerah itu
sendiri.Kebudayaan daerah di Indonesia sangatlah beragam. Hal ini dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan batas-batas geografis antara lain sebagai
berikut:
a. Letak Geografis
Keadaan geografis Indonesia yang sangat luas telah memaksa penduduk untuk
menetap di daerah yang terpisah satu sama lain. Keterbatasan teknologi
komunikasi pada masa lalu menyebabkan isolali geografis antar masyarakat yang
tersebar di berbagai pulau.
b. Posisi Strategis
Menurut Koentjaraningrat, budaya lokal Indonesia banyak dipengaruhi oleh
kebudayaan Hindhu-Budha, Islam, dan Eropa. Hal ini tidak terlepas dari posisi
Indonesia yang berada di jalur strategis, yaitu terletak diantara dua benua dan dua
samudra yang menjadi perlintasan hubungan antar bangsa.
5 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
c. Kondisi Ekologis
Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, iklim, dan topografi
memberikan kontribusi bagi kondisi penduduk baik dari segi ekonomi, sosial,
maupun budaya.Perbedaan ekologis berpengaruh terhadap kemajemukan budaya
lokal di Indonesia.
4. Interaksi Budaya
Interaksi dengan budaya asing menghasilkan kebudayaan baru yang semakin
memperkaya budaya.
a. Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan tertentu
(asli) di hadapkan dengan kebudayaan lainnya (asing).
b. Asimilasi
Asimilasi adalah pembauran dua atau lebih kebudayaan yang ditandai dengan
hilangnya kebudayaan asli dan membentuk suatu kebudayaan yang baru.
c. Amalgamasi
Amalgamasi adalah proses penyatuan dua atau lebih rasa tau kebudayaan melalui
proses perkawinan.
B. Kearifan Lokal Dalam Budaya Nasional Indonesia
1. Kearifan Lokal
Kearifan lokal (local wisdom) adalah tata nilai atau perilaku hidup masyarakat
lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif.Kearifan
lokal berasal dari nenek moyang yang menyatu dalam kehidupan manusia yang
diturunkan dari generasi ke generasi.Kearifan lokal dibangun sebagai pedoman,
6 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
pengendali, aturan, dan rambu-rambu untuk berprilaku hubungannya dengan antar
manusia maupun dengan alam.
2. Bentuk Kearifan Lokal dalam Budaya Nasional
Bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat data berupa nilai, norma,
kepercayaan, dan aturan-aturan khusus. Beberapa bentuk kearifan lokal yang
berperan dalam pengelola sumber daya alam dan lingkungannya dalam
kebudayaan masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Kearifan Lokal dalam Bidang Pertanian
1) Subak di Bali
2) Pranoto mongso di Jawa
3) Nyabuk gunung di Jawa
4) Masyarakat Undau Mau di Kalimantan Barat
b. Kearifan Lokal dalam Falsafah, Tradisi, dan Kepercayaan
1) Kearifan Suku Mentawai, Sumatra Barat
2) Falsafah hidup suku Baduy di Banten
c. Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1) Konservasi laut Orang Bojo di Togean
2) Kepercayaan terhadap alam di Papua
3) Tradisi Tana’ suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur
7 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
d. Kearifan Lokal dalam Cerita Budaya, Petuah, dan Sastra
1) Pasang ri kajang, pesan leluhur masyarakat adat Kajang Tana Toa, kabupaten
Bulukumba
2) Semong daam cerita rakyat Aceh
3) Kearifan lokal dalam sastra Melayu
e. Kearifan Lokal dalam Mitos Masyarakat
1) Hutan larangan di Kampung Naga, Jawa Barat
2) Lubuk Larangan, Sumatera Barat
3) Mitos terhadap pohon-pohon dan hewan keramat
f. Kearifan Lokal dalam Seni Arsitektur Rumah Adat
Konsep kearifan lokal juga terdapat dalam seni arsitektur rumah adat suku-suku di
Indonesia.Diasanya rumah adat dibangun dengan menyelaraskan alam sekitar.
Seperti, rumah adat Bali dengan kearifan lokalnya terbukti ramah lingkungan,
memperhatikan konsep Tri Hita Karana, Tri Mandala, Asta Bumi, dan Asta
Kosala Kosali.
3. Pentingnya Menjaga Kearifan Lokal Untuk Kelestarian Alam
Akhir-akhir ini eksistensi karifan lokal dirasa semakin memudar dengan
kelompok masyarakat.Apalagi ditempa dengan pengaruh interaksi dengan budaya
luar tanpa disaring nilai-nilai positifnya.Kesalahan pengelolaan sumber daya alam
memang bukan menjadi masalah baru, namun saat ini belum ada solusi tepat
untuk melestarikannya.Pengelolaan dan memanfaatkan sumber daya alam yang
arif dengan teknologi tinggi juga belum tentu menjamin kelestarian alam.Kearifan
lokal menjadi suatu alternative untuk menyelesaikannya.Kearifan lokal sangat
8 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
penting untuk dikaji dan dilestarikan keberadaannya.Selain itu, kearifan lokal
penting untuk menjaga nilai-nilai budaya dan kelestarian lingkungan alam.
C. Pengaruh Interaksi Global Terhadap Budaya Nasional
Global mempunyai arti menyeluruh, bersifat mendunia, sehingga dapat ditarik
kesimpulan global adalah mencakup atau mempengaruhi dunia.Dalam era global
seperti sekarang ini, interaksi antar Negara sangat mudah terjadi.Era global
dikenal dengan istilah globalisasi.
1. Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses dunia menjadi satu tanpa batas. Proses
globalisasi ini terjadi antara akhir abad ke-20 dan permulaan abad ke-21. Dengan
adanya globalisasi, dunia menjadi seperti borderless atau tanpa sekat. Hal yang
paling mendapat pengaruh globalisasi adalah trade (perdagangan), travel
(pariwisata), dan telekomunikasi.
a. Saluran Globalisasi
Globalisasi tidak begitu saja sampai ke masyarakat, akan tetapi membutuhkan
saluran. Beberapa saluran yang dapat mempercepat proses globalisasi antara lain
sebagai berikut:
1) Komunikasi dan transportasi;
2) Perdagangan internasional;
3) Pariwisata internasional;
4) Migrasi internasional;
5) Kerjasama antar Negara;
6) Media massa.
9 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
b. Dampak Globalisasi
Disisi lain globalisasi memberi dampak positif, namun tidak sedikit pula
dampak dampak negative yang ditimbulkan. Berikut dampak-dampak globalisasi.
Dampak positif Dampak negative
Akses berkomunikasi dan informasi
semakin mudah.
Interaksi masyarakat semakin berkurang
karena interaksi lebih banyak dilakukan
melalui teknologi komunikasi.
kemajuan transportasi menyebabkan
mobilitas tinggi
- Polus udara dan lingkungan
-penggunaan bahan bakar yang semakin
bertambah
- meningkatkan angka kemacetan
Mudah mendapatkan barang komoditas
dari berbagai Negara
- timbul masyarakat dengan pola konsumtif
-lunturnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri
Kualitas SDM semakin meningkat.
Masyarakat semakin gencar
meningkatkan kualitas SDM sebagai
antisipasi persaingan global.
- persaingan dunia kerja menjadi semakin
berat
- spesialis dalam berbagai bidang pekerjaan
Sikap toleransi semakin berkembang - sikap individulistik
- kepekaan sosial semakin memudar
Pengelolaan SDA dengan teknologi
canggih
- eksploitasi SDA secara berlebih
-banyak kerusakan lingkungan alam
Berkembangnya demokrasi - Ideologi asing mudah masuk sehingga
mengubah tata nilai dalam masyarakat
- adopsi budaya yang belum tentu sesuai
dengan kepribadian bangsa.
10 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
2. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Nasional
Pengaruh globalisasi yang mengancam jati diri bangsa adalah masuknya
unsur-unsur budaya yang bertentangan dengan budaya nasional. Di era globalisasi
ini, setiap bangsa bebas keluar masuk memberikan pengaruhnya kepada bangsa
lain. Akibatnya, berbagai paham dan ideologi pun masuk ke bangsa ain, begtu
pula bangsa Indonesia.Globalisasi dewasa ini merambah hampir di semua bidang
kehidupan kehidupan.Tidak semua masyarakat menerima globalisasi dengan
tangan terbuka. Ketidaksiapan menerima globalisasi akan menciptakan perubahan
dalam masyarakat. Beberapa dampak akibat ketidak siapan dalam penerimaan
globalisasi adalah sebagai berikut:
a. Kesenjangan Budaya (Cultural Lag)
cultural lag adalah suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai
bagian dalam suatu kebudayaan. Dapat dikatakan cultural lag merupakan suatu
ketertinggalan kebudayaan.
b. Gegar Budaya (Culture Shock)
Culture shock atau disebut gegarbudaya merupakan istilah psikologis untuk
menggambarkan keadaan dan perasaan seseorang menghadapi kondisi lingkungan
sosial budaya yang berbeda.Globalisasi banyak membawa unsur-unsur budaya
baru yang mungkin mengakibatkan “kekagetan” oleh masyarakat yang tidak siap
menerimanya.
3. Kearifan Lokal Sebagai Temeng Arus Negatif Globalisasi
Arus global dapat cepat menggerus nilai-nilai budaya lokal termasuk kearifan
lokal yang dipegang oleh masyarakat.Jika ditelusur lebih dalam, nilai-nilai
kearifan lokal dalam budaya penduduk Indonesia selaras dengan isu-isu seperti
demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup.Globalisasi telah mendorong
11 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
terjadinya pergeseran atau perubahan terhadap system atau aturan yang tumbuh
dan berkembang dalam masyarakat.
Kearifan lokal dapat dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan
strategi dalam pelestarian dan pengembangan budaya.Upaya memperkuat jati diri
daerah dapat dilakukan melaui penanaman nilai-nilai budaya dan kesejarahan
senasip sepenanggungan diantara warga.oleh karena itu.Oleh karena itu, perlu
dilakukan revitalisasi budaya daerah dan penguatan budaya daerah.Upaya tersebut
dapat meminimalisasi dampak negatif atau menahan gemburan nilai-nilai yang
merusak kepribadian bangsa ketika interaksi kebudayaan antar bangsa semakin
intensif, maka sangat diperlukan ketahanan budaya yang tangguh.
D. Budaya Tradisional Sebagai Potensi Wisata dan Ekonomi
1. Budaya Tradisional
Budaya tradisional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keanekaragaman
suku di Indonesia serta dipengaruhi oleh sejarah, kebiasaa, dan adat masa
lalu.Keberadaan budaya tradisional dapat diketahui dari berbagai jenisnya sebagai
berikut.
a. Kesenian tradisional, merupakan suatu kesenian yang berasal dari daerah tertentu
dan memiliki ciri khas.
b. Bahasa tradisional, atau dikenal dengan sebutan bahasa daerah yang menjadi ciri
khas masyarakat di daerah tersebut.
c. Lagu tradisional,dikenal juga dengan sebutan lagu daerah, merupakan nyanyian
atau lagu yang menjadi ciri khas daerah tersebut
12 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
d. Tarian tradisional, merupakan tarian khas dari daerah tertentu yang memiliki arti
penting karena fungsinya sebagai sebuah penghormatan dan memiliki nilai
sendiri.
e. Alat musik tradisional, merupakan alat musik khas dari suatu daerah yang
digunakan untuk membawakan lagu daerah dan mengiringi tari daerah.
f. Pakaian tradisional, merupakan pakaian khas dari suatu daerah yang berbeda
dengan daerah lainnya.
g. Senjata tradisional, merupakan senjata khas dari derah tertentu yang digunakan
oleh para leluhur.
h. Rumah tradisional, atau sering disebut dengan rumah adat ini memiliki ciri khas
derahnya masing-masing.
i. Permainan dan olahraga tradisional, merupakan permainan dan olahraga yang
berkembang dari daerah tertentu.
j. Makanan tradisional, merupakan makanan khas dari suatu daerah tertentu.
2. Potensi Wisata Budaya Tradisional Sebagai Bentuk Ekonomi Kreatif
Kekayaan alam dan budaya di Indonesia sangat beranekaragam, hal tersebut
menjadi sebuah potensi dalam bidang pariwisata.Selain keindahan alam
Indonesia, budaya tradisional juga dapat dijadikan sebagai potensi untuk
meningkatkan bidang pariwisata, salah satunya dalam pengembangan ekonomi
kreatif.Ekonomi kreatif sebagai potensi wisata budaya tradisional bertujuan
bersumber dari seni budaya dan tradisi serta kearifan lokal masyarakat adat.Oleh
karena itu, ekonomi kreatif mempunyai peranan untuk mempromosikan sekaligus
melestarikan budaya tradisional. Contoh daerah-daerah di Indonesia yang telah
mengembangkan ekonomi kreatif sebagai potensi budaya tradisional adalah
sebagai berikut:
13 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
a. Daerah Tapanuli, Sumatra Utara
Di daerah ini berbagai budaya tradisional telah dikembangkan menjadi ekonomi
kreatif tari tor-tor, rumah adat bolon, dank ain ulos.
b. Daerah Kampung Laweyan Solo, Jawa Tengah
Sejak abad XIV, Laweyan sudah menjadi pasar perdagangan pakaian.saat ini,
Laweyan terkenal sebagai kampong batik.
c. Daerah Kalimantan
Potensi budaya tradisional yang dapat dijadikan sumber ekonomi kreatif misalnya
pada masyarakat suku Dayak di Kalimantan.
d. Daerah Sulawesi
Suku Toraja di Sulawesi terkenal dengan ritual pemakaman, rumah adat
tongkonan, dan ukiran kayunya. Rambu Solo, upacara pemakaman yang
berlangsung selama berhari-hari merupakan potensi wisata budaya tradisional
yang menarik wisatawan domestic dan mancanegara untuk berkunjung.
e. Daerah Ubud, Bali
Pesona Desa Ubud telah diketahui hingga ke mancanegara, tidak hanya karena
pemandangan alamnya, tetapi juga potensi budaya tradisionalnya.Pertunjukan
seni seperti sendratari kecak dan pameran lukisan juga pameran ukiran merupakan
pertunjukan yang selalu digelar setiap harinya di museum dan galeri di Desa
Ubud.Selain itu, kekhasan kulinernya seperti, bebek bengil merupakan kekayaan
tradisional yang dapat menjadi potensi pengembangan ekonomi kreatif.
f. Kampung Sade, Nusa Tenggara Barat
Kampung Sade merupakan perkampungan suku Sasak dengan jumlah oleh
penduduknya sekitar 700 jiwa.Kampung Sasak memiliki kebudayaan tradisional
yang masih dijaga kelestariannya.Hal ini dapat dimanfaatkan untuk
14 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
pengembangan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan perekonomian
penduduknya.
g. Kampong Adat Bena, Nusa Tenggara Timur
Kampung Adat Bena memiliki kekhasan tersendiri yang dapat menarik minat
wisatawan untuk berkunjung.Kampung Adat Bena didesain berbentuk perahu dan
juga dapat berfungsi sebagai banteng pertahanan.
h. Pulau Morotai, Maluku Utara
Pulau Morotai terkenal dengan budaya tradisionalnya seperti upacara adat yang
diperuntukkan agar terjadi keseimbangan alam atas penggunaan sumber daya
laut.Selain upacara adat, tarian tradisional yang ada di pulau Morotai merupakan
budaya tradisional yang melengkapi keindahan bahari Pulau Morotai.Peninggalan
sejarah Perang Dunia II menjadi nilai potensi wisata untuk pengembangan
ekonomi kreatif di Pulau Morotai.
i. Raja Ampat, Papua
Wilayah Raja Ampat menyimpan potensi wisata yang sangat besar bahkan sudah
dikenal di mancanegara.Potensi wisata budaya tradisional untuk pengembangan
ekonomi kreatif gencar dilakukan.
15 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
Latihan Soal
1. Jelaskan mengapa generasi muda saat ini lebih tertarik kepada budaya
asing daripada budaya tradisional !
2. Jelaskan pengaruh globalisasi terhadap budaya tradisional di Indonesia!
3. Tuliskan saluran dan dampak dari globalisasi!
4. Tuliskan contoh kearifan lokal dalam berbagai bidang!
5. Jelaskan mengapa pengembangan kearifan lokal penting untuk dilakukan!
6. Tuliskan faktor yang mempengaruhi munculnya kearifan local!
7. Bagaimana cara memanfaatkan budaya tradisional untuk meningkatkan
pendapatan dan taraf hidup masyarakat local?
8. Apakah yang dimaksud dengan budaya tradisional?
9. Berikan contoh kebijakan dan usaha pelestarian budaya nasional!
10. Jelaskan pengertian budaya daerah dan budaya nasional!
16 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
DAFTAR PUSTAKA
Endarto, S.D. (2014). Mengkaji Ilmu Geografi 1. Jakarta : PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Harmanto, Gatot. (2007). Geografi untuk SMA/MA. Bandung. Yrama Widya
Hartono. 2009.Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X, Sekolah
Menengah Atas /Madrasah Aliyah.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta
Nursid Sumaatmadja. 1981. Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisis
Ruang. Bandung: Penerbit Alumni.
Tika, P dkk. (2007). Pengetahuan Sosial Geografi 1. Jakarta. Bumi Aksara.
Waluya, Bagja. 2007. Memahami Geografi SMA/ MA Kelas X semester 1 dan 2.
Bandung: Armico. Jakarta
Internet
17 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
18 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd
top related