karya seni kriya nusantara

Post on 22-Jul-2015

365 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Karya Seni KriyaNusantara

Putri Dyah D

Tsabita Erhiazky F

PENGERTIAN

PERKEMBANGAN

FUNGSI

JENIS

TEKNIK

PerkembanganSeni Kriya

di Nusantara

Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-Budha)

Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah),

Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial)

Kaidah seni dibakukan empu / seniman.

Mutu seni bersifat teknik maupun estetik

dilandasi pemikiran falsafah hidup dan

pandangan agama Hindu, Budha, Islam.

Seni Kriya Traditional Klasik

(Hindu-Budha)

Seni Kriya Tradisional Rakyat

(Daerah)

Ciri-ciri :

1. Kebudayaan etnik

2. Corak tradisional

3. Watak masyarakat

4. Adab kehidupan

5. Lingkungan alamnya

Seni Kriya Indonesia Baru

(Kolonia)

Ciri-ciri karya indonesia baru :

1. kehilangan nilai tradisi dan nilai klasik

2. komersialisasi yang melanda para

kriyawan. keahlian para seniman klasik tidak

diwariskan

3. saingan dari benda pakai hasil produksi

industri

Fungsi SeniKriya

Hiasan(dekorasi)

•benda pajangan. Misalnya, karyaseni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dll

terapan(siap pakai)

•benda siap pakai,bersifat nyaman, namun tidak indah. Cth: senjata,

keramik, furnitur, dll.

Benda mainan

•bentuk sederhana, bahan mudahdidapat dan dikerjakan, harganyamurah. Cth:boneka, dakon, dll

JENIS SENI KRIYA

e. Kriya Anyam ► menggunakan bahan

dasar, bambu tali plastik, daun pandan

TEKNIK SENI KRIYA

Teknik Cor

Teknik Tuang Berulang(Bivalve)

menggunakan dua keeping

cetakan terbuat dari batu

(bi berarti dua

dan valve berarti kepingan).

untuk mencetak benda

sederhana bentuk/hiasannya.

Teknik Tuang Sekali Pakai(A Cire Perdue)

untuk membuat benda

perunggu yang bentuk dan

hiasannya lebih rumit,

Teknik Ukir

Mengukir ►menggores, memahat, dan menoreh

pola pada permukaan benda.

Fungsi :

1. Fungsi hias ( Untuk hiasaan)

2. Fungsi magis (berkaitan spiritual dan kepercayaan)

3. Fungsi simbolik (untuk hiasan dan simbolik

kepercayaan)

4. Fungsi konstruksi (pendukung bangunan)

5. Fungsi ekonomis(menambah nilai jual suatu benda)

Teknik membatik Batik celup ikat → tanpa malam. penghambat

tali untuk mencegah warna masuk ke serat kain

Batik tulis → menggunakan malam dengan

canting pada motif yang telah digambar

Batik cap → stempel yang terbuat dari tembaga

tanpa menggambarnya

Batik lukis → dengan melukis. bebas

menggunakan alat untuk mendapatkan efek-

efek tertentu.

Batik modern → pembuatannya bebas, tidak

terikat oleh aturan teknik yang ada.

Batik printing → tidak menggunakan teknik batik,

tetapi dengan teknik sablon (screen printing).

Jenis kain ini banyak dipakai untuk kain seragam

sekolah

top related