kb layanan kemasan-03
Post on 29-Nov-2014
264 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Layanan KemasanDalam kaitan penumbuhan lapis-lapis
usaha pendukung industri pangan olahan
P e r k u m p u l a n U n t u k P e n i n g k a t a n U s a h a K e c i l
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Pengantar
• Salah satu tema pembangunan daya saing daerah yang sering muncul adalah “Pangan Olahan”
• Salah satu isu yang menonjol pada lingkungan usaha di seputar pangan olahan adalah penumbuhan lapis-lapis usaha pendukung pangan olahan.
• Salah satu usaha yang dianggap strategis adalah “Usaha Layanan Kemasan”
• Unit usaha layanan kemasan adalah sehimpunan layanan yang ditumbuhkan secara bertahap sesuai dengan kelayakan usaha.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Pendahuluan
• Rumah Kemas Pangan Olahan bukan isu yang tiba-tiba muncul.
• Isu ini (harus) muncul cukup kuat pada analisis lingkungan usaha dan kemudian disepakati menjadi salah satu agenda perkuatan pada rencana tindak.
• Dokumen ini merupakan bahan lokakarya yang perlu dihadiri oleh pemangku kepentingan kunci pada layanan kemasan pangan:o Penggagaso Unit kerja Pemerintah (daerah) yang relevano Kelompok kerja klaster industri pangan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Tahapan
Pematangan Klaster Industri
Penumbuhan Lapis usaha spesifik
Pemetaan pelaku usaha
Daya saing bertema pangan olahan
(termasuk) Usaha Layanan Kemasan
Seputar Wilayah Kajian
KI Pangan Olahan
Analisis Lingkungan Usaha
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Peta pelaku generik klaster pangan
Daging & ikan olahanikan
Ternak ruminansia
Peralatan
panen
Teknologi
Irigasi & iklim
Peralatan
pengolahan
Label
KemasanPublic Relations
& Periklanan
Penerbitan
Khusus
Klaster Agro Klaster Pariwisata
Pendidikan RisetFasilitas
Perdagangan
Badan
Pemerintah
Distributor,
agen, grosir
Restoran
Gerai / ritel
konsumen
Transportasi
Organisasi
petani
Organisasi
pengolah
Organisasi
pedagang
Pengumpul,
eksportir
Konsultan
bisnis
Lemb pem-
biayaan
Lembaga
kolaboratif
Minuman botolTernak unggas
Biji2-an, umbi2-an
Buah2-an
Makanan kering
Roti & kue basah
Makanan segarToko Modern
budidaya pengolahan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Strategi perusahaan &
struktur persaingan
Industri pendukung
& terkait
Kondisi Faktor
Kondisi Permintaan lokal
• Lomba kemasan pangan
• Memunculkan strategi bisnis melalui kemasan
• Penumbuhan unit-unit usaha layanan kemasan
• Fasilitasi perku-atan linkage dgn pasar modern.
• Penataan dan penumbuhan gerai pangan.
• Pelatihan CPPB
• Skema pembiaya-an untuk merang-sang ”kemasan” dan transaksi
Perkuatan lingkungan
usaha
Ilustrasi/ contoh sebagian agenda per-kuatan yang melandasi munculnya inisiasi layanan kemasan
Isu-isu di sini harus cukup menonjol pada
analisis lingkungan usaha dan kemudian dijadikan
isu untuk perkuatan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Prinsip
• Unit layanan diarahkan menjadi unit bisnis.
• Unit bisnis dibangun secara bertahap.
• Unit bisnis diumumkan/ dibuka setelah melalui kajian kelayakan bisnis.
• Unit layanan spesifik (kalau ada) didirikan sebagai unit tersendiri atau layanan tambahan dari unit bisnis yang sudah berdiri.
• Kegiatan pelatihan merupakan layanan dari “Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan”
• Kegiatan pelatihan dapat digunakan sebagai kegiatan pemasaran bagi unit yang relevan.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Unit Jasa Perolehan Label Wajib
Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan
Unit Desain Grafis Kemasan
Unit Jasa Konfigurasi Alat Kemasan
Unit Jasa Perolehan Bahan Kemasan
Unit Pembuatan Kemasan
Unit Pengemasan
Unit Pendaftaran Barcode dan HaKI
Unit Desain Konstruksi Kemasan
Alternatif penumbuhan unit layanan kemasan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan
• Pusat Layanan dimulai dengan Layanan Konsultasi Kemasan. Permasalahan yang diperoleh sewaktu survai dan beberapa diskusi sebelumnya dapat dipertajam pada saat proses konsultasi.
• Sebaiknya layanan ini dilakukan secara bersamaan dengan kegiatan sosialisasi tentang kemasan pangan.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
• Kebutuhan yang biasanya cukup mendesak adalah hal-hal yang berkenaan dengan aturan perundangan. PP 69 1999 jo UU no 7 1996 yang mengatur tentang pencantuman label wajib.
• Pemahaman akan label wajib biasanya segera diikuti dengan kebutuhan untuk memperolehnya.
• Layanan perolehan label ini perlu segera diikuti dengan layanan pencantuman label lainnya yang berhubungan dengan pemasaran, perdagangan termasuk distribusi.
• Termasuk dalam kelompok ini adalah perolehan sertifikat yang dikhususkan untuk produsen skala rumahtangga (SPP-IRT)
Unit Jasa Perolehan label wajib
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
• Kesadaran akan kemasan, akan meningkatkan kebutuhan akan bahan-bahan kemasan yang tepat, untuk keperluan berbagai jenis kemasan.
• Untuk sebagian besar wilayah di Indonesia, bahan-bahan ini tidak cukup tersedia, sehingga perlu suatu lembaga (bisnis) khusus untuk memperolehnya.
• Selain ketersediaan, jumlah pembelian minimum juga masih memberatkan sebagian besar pengusaha.
• Jasa ini akan memudahkan produsen pangan olahan untuk melakukan pembelian bahan kemasan.
Unit Jasa Perolehan bahan kemasan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
• Kemasan, selain berfungsi untuk kepentingan higienis dan transportasi juga berfungsi untuk “memberi informasi”, “menjual” atau “memasarkan”.
• Seluruh label yang dicantumkan pada kemasan perlu disiapkan menurut kaidah estetika.
• Karena tampilan yang informatif dan estetis membutuhkan keahlian khusus, maka perlu didirikan/ ditumbuhkan unit desain grafis kemasan.
Unit Desain grafis kemasan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
• Kemasan dibuat untuk kepentingan higienis, pajang, transportasi dan estetika pemasaran.
• Kepentingan tersebut dicapai dengan pertimbangan bahan dan juga konstruksi kemasan.
• Konstruksi kemasan didesain agar:
• Mudah dibuat
• Pemotongan
• Penyiapan pengemasan
• Terjadi efisiensi bahan kemasan
• Mudah melakukan pengisian/ pewadahan
• Mudah disimpan dan diangkut
Unit Desain konstruksi kemasan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
• Demi kepentingan efisiensi proses produksi dan fokus pada kompetensi inti, seringkali proses pembuatan kemasan dilakukan di luar perusahaan pangan olahan (outsourcing).
• Beberapa proses pembuatan kemasan juga seringkali memerlukan peralatan yang mahal (untuk pembuatan dengan jumlah sedikit), seperti:
• Mesin potong
• Mesin sablon
Unit Pembuatan kemasan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
• Proses pengemasan pangan olahan memerlukan seperangkat peralatan yang disusun berdasarkan urutan tertentu, sesuai dengan spesifikasi prosesnya.
• Layanan perencanaan konfigurasi peralatan meliputi tata letak (layout) dan jenis-jenis alat yang dibutuhkan.
• Jika memang dianggap layak, layanan dapat diperluas sampai dengan pembelian peralatan yang biasanya tersedia di luar daerah.
Unit Perancangan Konfigurasi alat kemasan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
• Layanan pendaftaran barcode bertujuan untuk membantu proses administrasi bagi perusahaan pangan olahan.
• Walaupun layanan pendaftaran HaKI sudah mulai tersedia, namun unit ini dapat memudahkan para perusahaan untuk melakukan pendaftaran HaKI tentang pangan olahan dalam satu lokasi (layanan satu atap)
Unit Pendaftaran barcode dan HaKI
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
• Perusahaan pangan olahan dapat melakukan proses pengemasan secara outsourcing di unit ini, sehingga perusahaan dapat berkonsentrasi pada kompetensi inti.
• Layanan:
• Pengisian/ pewadahan
• Pengemasan
• Gudang
• Collective Barcoding
Unit Pengemasan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kegiatan pendukung
• Pendirian unit-unit layanan kemasan perlu disertai dengan berbagai kegiatan yang bersifat: Membangun kesadaran, Peningkatan pengetahuan dan Peningkatan ketrampilan
• Berbagai kegiatan ini sekaligus dapat digunakan untuk melakukan kajian (assessment) kelayakan pendirian suatu layanan.
• Urutan pendirian unit-unit layanan kemasan disesuaikan dengan tingkat kelayakan usaha.
• Rangkaian kegiatan pendukung dapat dilakukan berulang-ulang sesuai kebutuhan.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Unit Perolehan label wajib
Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan
Unit Desain grafis kemasan
Unit Perancangan Konfigurasi alat kemasan
Unit Perolehan bahan kemasan
Unit Pembuatan kemasan
Unit Pengemasan
Unit Pendaftaran barcode dan HaKI
Unit Desain konstruksi kemasan
Pelatihan strategi bisnis
Penyuluhan Barcode & HaKI
Pelatihan GMP - HACCP
Lokakarya konstruksi kemasan
Lokakarya pengolahan pangan
Plth: Berbisnis dgn toko modern
Pelatihan Label wajib
Pelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT
Kampanye sadar kemasanCPPB-IRT :• Cara Produksi Pangan yang Baik
untuk Industri Rumah Tangga
SPP-IRT :• Sertifikasi Produksi Pangan Industri
Rumah Tangga
GMP:• Good Manufacturing Practices
HACCP :• Hazard Analysis and Critical Control
Point
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kegiatan kampanye, penyuluhan,
lokakarya, pelatihan
Kegiatan unit layanan kemasan
Unit Perolehan label wajib
Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan
Unit Desain grafis kemasan
Unit Perancangan Konfigurasi alat kemasan
Unit Perolehan bahan kemasan
Unit Pembuatan kemasan
Unit Pengemasan
Unit Pendaftaran barcode dan HaKI
Unit Desain konstruksi kemasan
Pelatihan strategi bisnis
Penyuluhan Barcode & HaKI
Pelatihan GMP - HACCP
Lokakarya konstruksi kemasan
Lokakarya pengolahan pangan
Pelatihan Bisnis di pasar modern
Pelatihan Label wajib
Pelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT
Kampanye sadar kemasan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.orgKampanye sadar kemasan
Walaupun Indonesia kaya akan jenis-jenis pangan olahan, kesadaran akan pentingnya kemasan belum berkembang.
Begitu pula dengan pemahaman akan segenap “aturan” yang dikenakan pada bisnis pangan olahan.
Oleh karenanya, perlu dilakukan kampanye penyadaran tentang berbagai aspek tentang pangan olahan melalui bermacam bentuk kegiatan (seminar, lokakrya, pelatihan, sebar informasi dlsb).
Kegiatan ini juga berkaitan dengan besarnya porsi kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan pangan olahan.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.orgPelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT
Cara Produksi Pangan yang Baik adalah suatu pedoman yang menjelaskan bagaimana memproduksi pangan agar bermutu, aman dan layak untuk dikonsumsi.
Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) adalah proses perolehan sertifikat bagi produsen pangan skala rumah tangga. Terdiri atas 2 macam sertifikat: Sertifikat penyuluhan keamanan pangan
Sertifikat Produksi Pangan IRT
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.orgPelatihan Label Wajib
Sesuai dengan amanat UU Pangan dan semua turunannya, label pada kemasan pangan yang diperdagangkan memuat sekurang-kurangnya keterangan mengenai:
a. Nama produk ;b. Daftar bahan yang digunakan ;c. Berat bersih atau isi bersih ;d. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau
memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia;e. Keterangan tentang halal ; danf. Tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.orgPlthn berbisnis dgn toko modern
Pada tingkatan tertentu, produsen pangan olahan perlu melakukan hubungan bisnis dengan pasar modern (supermarket, hypermarket, department store, minimarket dlsb).
Produsen perlu mengenali beberapa persyaratan termasuk syarat produk dan syarat perdagangan (trading term) yang berlaku di pasar modern.
Dengan mengenali persyaratan tersebut, produsen dapat melakukan penyiapan seperlunya termasuk menentukan harga jual (pricing).
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.orgLokakarya pengolahan pangan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan dan minuman. (UU 07 1996 tentang Pangan)
Karena karakter bahan pangan sangat beragam, perlu pemahaman yang cukup agar produsen dapat melakukan penyiapan, pengolahan, dan pembuatan pangan dengan benar agar hasilnya sesuai keinginan dan bermutu tinggi.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.orgLokakarya konstruksi kemasan
Dalam melakukan usaha di bidang pangan olahan, produsen perlu mempertimbangkan kemasan produk yang sesuai dengan tujuannya.
Secara umum fungsi kemasan pangan adalah Untuk kepentingan keamanan pangan (higienis)
Untuk kepentingan pajang (promosi, komunikasi)
Untuk kepentingan transportasi (distribusi, jinjing)
Untuk memenuhi kepentingan tersebut, perlu dirancang kemasan dengan pemilihan bahan dan konstruksi (struktur) yang tepat.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.orgPenyuluhan barcode & HaKI
Salah satu persyaratan dalam memasuki pasar modern adalah dicantumkannya barcode pada kemasan. Barcode pada kemasan pangan merupakan kode yang mewakili identitas produsen pangan olahan. Karena dapat berlaku secara luas (nasional, regional, internasional) maka proses perolehannya dilakukan melalui prosedur tertentu.
Seperti layaknya produk komersial, pada pangan olahan juga melekat beberapa rejim HaKI: Merek Dagang ( termasuk Indikasi Geografis)
Rahasia Dagang
Hak Cipta
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.orgPelatihan GMP - HACCP
Untuk memasuki bisnis pangan olahan yang lebih maju, perusahaan perlu melakukan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) atau analisis bahaya pengendalian titik kritis.
Untuk dapat melakukannya, perusahaan perlu terlebih dahulu menerapkan GMP (Good Manufacturing Practice) atau Cara Produksi yang Baik.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.orgPelatihan Strategi Bisnis
Dengan berkembangnya bisnis pangan olahan, maka perlu dikembangkan pula strategi berbisnis yang dapat menjawab situasi terkini. Diantara sekian banyak strategi bisnis, terdapat beberapa aspek yang sangat terkait erat dengan kemasan. Diantara aspek-aspek tersebut adalah: Sizing
Distribusi
Gerai (outlet)
Segala bentuk strategi tersebut perlu diperbaharui secara terus-menerus dengan pendekatan yang semakin inovatif.
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kolaborator rumah kemas
Unit Perolehan label wajib
Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan
Unit Desain grafis kemasan
Unit Perancangan Konfigurasi alat kemasan
Unit Perolehan bahan kemasan
Unit Pembuatan kemasan
Unit Pengemasan
Unit Pendaftaran barcode dan HaKI
Unit Desain konstruksi kemasan
Pelatihan strategi bisnis
Penyuluhan Barcode & HaKI
Pelatihan GMP - HACCP
Lokakarya konstruksi kemasan
Lokakarya pengolahan pangan
Pelatihan Bisnis di pasar modern
Pelatihan Label wajib
Pelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT
Kampanye sadar kemasan
Perancang grafis
Lembaga ijin edar
Produsen pa-ngan olahan
Lembaga ser-tifikasi halal
Lemb pendi-dikan/ litbang
Prod/ pmasok alat kemas
Pasar modern
Prod/ pmasok bhn kemasan
Lembaga pembiayaan
Konsultan sa-rana produksi
Penentu kebijakan
Asosiasi sektoral
Pedagang pa-ngan olahan Lembaga HaKI
Percetakan
Perancang kemasan
Pengusaha transportasi
Lembaga Standard
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Perolehan label
Konsultasi Kemasan
Desain grafis kemasan
Konfigurasi alat kemasan
Perolehan bahan kemasan
Pembuatan kemasan
Pengemasan
Pendaftaran barcode
Desain konstruksi kemasan
• Layanan Informasi• Layanan Konsultasi
• Layanan Informasi• Layanan Konsultasi
• Pelatihan
Suatu layanan kunci dalam layanan kemas-an adalah unit konsul-tasi dan pelatihan.Kegiatan realistis yang dapat dilakukan adalah memulai dengan layanan infor-masi dan konsultasi. Sesuai dengan per-kembangan lingkungan usaha, kemudian ditambahkan kegiatan pelatihan yang relevan secara bertahap
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Asosiasi para pengusaha yang berkaitan dengan usaha pangan olahan, misalnya: asosiasi pedagang eceran, asosiasi waralaba, asosiasi hotel dan restoran (PHRI)
Asosiasi sektoral
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Dunia olahan pangan semakin canggih. Baik tentang kandungan bahan makanan, proses, bentuk penyajian, kemasan dll.Bisnis pangan olahan akan merangsang tumbuhnya lapis-lapis usaha sesuai dengan rantai nilai. Konsultan sarana produksi perlu dikenalkan kepada dunia usaha pangan olahan.
Konsultan sa-rana produksi
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Pedagang pangan olahan merupakan ujung tombak bisnis, sehingga perlu dilakukan upaya khusus untuk menata jalur distribusi.
Pedagang pa-ngan olahan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) merupakan aspek yang tak terhindarkan dalam era perdagangan modern. “Merek dagang” adalah salah satu rezim yang perlu disosialisasikan pertama kali dalam bisnis pangan olahan.
Lembaga HaKI
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Model bisnis dan ekosistem bisnis pangan olahan (atau lingkungan usaha) perlu difahami oleh para penentu kebijakan, agar kondisi yang merangsang tumbuhnya lapis-lapis usaha pangan olahan makin kondusif.
Penentu kebijakan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga pembiayaan merupakan kolaborator utama dalam prakarsa, terutama untuk penyediaan dan peng-anekaragam-an skema pembiayaan. Sangat banyak pos biaya yang dibutuhkan oleh pelaku usaha pangan, dalam urusan perdagangan menggunakan kemasan.
Lembaga pembiayaan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Dalam perdagangan pangan olahan,
Percetakan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga pembiayaan merupakan kolaborator utama dalam prakarsa, terutama untuk penyediaan dan peragaman skema pembiayaan. Sangat banyak pos biaya yang dibutuhkan oleh pelaku usaha pangan dalam urusan perdagangan menggunakan kemasan.
Pengusaha transportasi
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Produsen pangan olahan memang biasanya dijadikan titik masuk. Yang perlu diperhatikan adalah, semua fungsi dalam layanan kemasan, yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu, tidak dapat dilakukan seluruhnya oleh produsen pangan olahan. Tugas utama kelompok ini adalah memastikan bahwa olahan pangannya siap dan layak untuk dikemas.
Produsen pa-ngan olahan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga pendidikan (pangan olahan) perlu dilibatkan dalam Klaster Industri Pangan Olahan karena merupakan pemasok sumberdaya manusia dalam bisnis ini. Begitu pula lembaga penelitian dan pengembangan. Banyak sekali hasil litbang yang dapat diaplikasikan. Lembaga litbang juga dapat mengisi salah satu rantai nilai bisnis pangan olahan.
Lemb. Pendi-dikan/ litbang
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Agar dapat diperdagangkan secara modern, pangan olahan perlu memenuhi beberapa standard.
Lembaga Standard
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Menurut Peraturan Presiden no 112 tahun 2007, Toko modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. Dalam bisnis pangan olahan toko modern merupakan pelaku penting yang dominan.
Pasar/ toko Modern
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Untuk memberikan jaminan kepada konsumen muslim, sertifikat halal merupakan label yang wajib dimiliki oleh produsen pangan olahan.
Lembaga Ser-tifikasi Halal
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Produk pangan olahan tidak begitu saja boleh diedarkan. Sebagian dari padanya wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang berwenang sebelum boleh diedarkan. Di Indonesia, lembaga yang berwenang mengeluarkan ijin edar adalah BPOM.
Lembaga Ijin Edar
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Produk pangan olahan tidak begitu saja boleh diedarkan. Sebagian dari padanya wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang berwenang sebelum boleh diedarkan. Di Indonesia, lembaga yang berwenang mengeluarkan ijin edar adalah BPOM.
Perancang grafis
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Produk pangan olahan tidak begitu saja boleh diedarkan. Sebagian dari padanya wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang berwenang sebelum boleh diedarkan. Di Indonesia, lembaga yang berwenang mengeluarkan ijin edar adalah BPOM.
Perancang kemasan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Produk pangan olahan tidak begitu saja boleh diedarkan. Sebagian dari padanya wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang berwenang sebelum boleh diedarkan. Di Indonesia, lembaga yang berwenang mengeluarkan ijin edar adalah BPOM.
Prod/ pmasok alat kemas
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Produk pangan olahan tidak begitu saja boleh diedarkan. Sebagian dari padanya wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang berwenang sebelum boleh diedarkan. Di Indonesia, lembaga yang berwenang mengeluarkan ijin edar adalah BPOM.
Prod/ Pmsok bhn kemasan
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Wieke Irawati Kodrife_bandung@yahoo.com
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Mulai dibuat
09/12/2007
Fonts tambahan
Arial Rounded MT Bold
Calibri
Jumlah halaman
43
Kawi Boedisetiotelebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetio
+62 817 219 755
telebiro.bandung0@clubmember.org
kawi.4shared.com
top related