ke arah definisi pengembangan sistem pembelajaran
Post on 08-Jun-2015
9.596 Views
Preview:
TRANSCRIPT
IVOR K. DAVIES AND THOMAS M. SCHWEN
TOWARD A DEFINITION OF INSTRUCTIONAL DEVELOPMENT
(Ke arah Definisi Pengembangan Pembelajaran)
Oleh
JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJAN A UNJ
Muhammad Yaumi Hasan
Tri Suhartati SamianDjumriah Abdullah
Hj. Elina andra
TOWARD A DEFINITION OF INSTRUCTIONAL DEVELOPMENT
(Ke arah Definisi Pengembangan Pembelajaran)
JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJAN UNJ
KONTRIBUSI I : ROBERT HEINICH
KONTRIBUSI II : KENT L. GUSTAFSON
KONTRIBUSI III : M. DAVID MERRILL
KONTRIBUSI IV : LESLIE BRIGGS
KONTRIBUSI V : DALE HAMREUS
Kontribusi 1
Robert Heinich
Hakekat Definisi
Mendefinisikan ID
ID & Organization
Teori tentang Pembelajaran dan Pembembangan
Sering definisi itu terlalu sempit dan terbatas, terikat secara institusional, atau mungkin sengaja dibatasi oleh pembuat definisi.
Heinich menganjurkan untuk lebih hati-hati di dalam membuat konsep definisi tentang pengembangan pembelajaran.
Heinich juga tidak setuju tentang definisi komunikasi audiovisual yang dipandang “sebagai cabang teori dan praktek pendidikan yang berhubungan dengan disain dan penggunaan pesan yang mengontrol proses belajar.”
Definisi di atas dianggapnya terlalu terbatas dan tidak sesuai dengan pengalaman bahwa konten dan metode pembelajaran saling berhubungan dan urutan pembelajaran yang berdasarkan pada analisis subject matter tidak mungkin sama dengan urutan pembelajaran yang berdasarkan pada prinsip-prinsip analisis tugas.
Hakekat Definisi
Definisi dapat dipandang sebagai upaya untuk membangun kekuatan dasar
Secara konseptual, definisi Pengembangan pembelajaran seharusnya memasukkan semua peranan yang muncul dari proses analisis pembelajaran.
Mendefinisikan Pengembangan Pembelajaran
Definisi seharusnya dikembangkan secara independen dan bebas dari konfigurasi instusi apa pun
Definisi pengembangan pembelajaran seharusnya menyediakan dasar konsep untuk menemukan kembali proses pembelajaran dan juga insitusi-institusi yang terlibat
Contoh Universitas di Inggris dan program off-campus di universitas New York State.
Pengembangan dan Organisasi Pembelajaran
Dalam institusi yang ada, pengembangan pembelajaran harus memasuki hierarki administrasi pada tingkat yang lebih tinggi dari pada program media tradisional
Heinich menyarankan program sekolah pada tingkat distrik harus berubah dari penekanan pada pengadaan pembelajaran yang berimbas pada pengangkatan pegawai yang diseleksi secara personal menuju pada
design pembelajaran dengan penekanan yang berimbas pada pengembangan personal.
Dasar pemikiran pengembangan pembelajaran seharusnya mendorong program distrik untuk mengikuti arahan tersebut.
Orang yang dilatih dalam pengembangan instruksional harus punya hubungan dengan pekerjaan yang diemban dan mudah diberi penugasan di mana pun dalam berbagai departemen.
Teori tentang Pembelajaran dan Pengembangan
Bruner (1966) membedakan antara teori belajar (learning theory) dan teori pembelajaran (instructional theory).
Teori belajar bersifat deskriptif, sedangkan teori pembelajaran bersifat preskriptif petunjuk-petunjuk dan ketentuan-ketentuan.
Heinich melihat ada kecenderungan untuk menginterpretasikan berbagai hierarki belajar sebagai urutan preskriptif secara kaku (rigid) mungkin karena prosedur ini memiliki aura pengembangan dan penjelasan yang rinci.
Menurut Heinich hierarki seperti ini amat sangat berguna tetapi terlalu taat pada hierarki itu
akan menghalangi hadirnya solusi cerdas dan orisinil terhadap problem-problem pembelajaran.
Orang kurang khawatir tentang orisinilitas suatu solusi pembelajaran dan lebih khawatir dengan efektivitasnya; apa lagi evaluasi objektif dijadikan pembenaran dari urutan pembelajaran.
Heinich membedakan antara metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian eksperimen standar tentu saja penting untuk membangun hubungan fundamental antara variabel-variabel tetapi metode ini tidak terlalu cocok dengan kegiatan pengembangan dalam situasi kehidupan nyata. Penelitian eksperimen bersifat divergen dan pengembangan bersifat konvergen.
Kontribusi 2
Kent L. Gustafson
Hakekat Definisi
Pendekatan Sistem
Teori tentang Pembelajaran dan Pembembangan
Gustafson mengatakan bahwa cara yang terbaik untuk mendefinisikan pengembangan pembelajaran adalah proses perbaikan kualitas pembelajaran
Tujuannya adalah untuk menggabungkan berbagai sumber yang berasal dari manusia dan non-manusia dalam suatu sistem pembelajaran yang efektif dan efisien.
Pembelajaran menurut Gustafson lebih dipandang dari perspektif perancang kurikulum dari pada pemelajar atau konsumer kurikulum.
Namun demikian, tidak bisa diartikan bahwa pemelajar itu sebagai partisipan yang pasif dalam menyerap informasi karena hubungan antara pengembang dan pemelajar merupakan elemen penting dalam proses.
Pendekatan ID
Pengembang
anPembelajaran
Pra
gmat
ik Eklektik
Behavioristik
Fokus pada ada atau tidaknya penjelasan yg memadai
Gambaran luas dari sejumlah disiplin
Pendekatan Sistem
Gustafson membedakan antara “pendekatan sistem” dan penerapan teori sistem pada proses ID.
Pendekatan sistem adalah suatu proses yang terjadi di dalam sistem itu sendiri
Penerapan teori sistem merujuk pada penggunaan secara sadar dan sengaja terhadap konsep sistem sebagai alat yang digunakan dalam proses.
Pendekatan sistem mempunyai kemiripan sistem dengan sistem biologi.
Tiada awal dan akhir dalam sistem
Permulaan kegiatan ID bukanlah awal dari sistem yang mendahului upaya awal dari pengembang
Tiada berakhir jika masih ada yang perlu dikembangkan dan diuji kembali untuk menentukan relevansi, efisiensi dan efektivitas.
Ciri lain dari sistem adalah saling ketergantungan berbagai elemen sistem.
Bekerja pada berbagai fungsi secara serentak: bernapas, mencari, mencerna, makanan, reaksi terhadap lingkungan
Tujuan Sistem
Tujuan
Menghasilkan produk sebagai suatu sistem
ID sebagai sistem pembelajaran
Penggunaan teori sistem secara umum sebagai teori
yang dilekatkan pada proses ID
Faktor Manusia: Energi, pandangan atau wawasan, produk, pengguna.
Fungsi Khusus ID
Definisi Disain
PengembanganAsesmen
Fungsi Khusus Pengembangan Pembelajaran
Definisi Situasi
Apa yang diyakini sebagai masalah atau apa yang dilihat sebagai sesuatu kesempatan untuk memperbaiki pembelajaran
Membedakan antara gejala dan masalah
Informasi seputar masalah harus dikumpulkan ,dianalisis, dan diringkas.
Analisis harus memperhatikan dua macam sumber: sumber yang dapat diterapkan untuk menentukan solusi dan sumber yang tersedia untuk mendukung dan mengimplementasi solusi
Setting pembelajaran perlakuan yang sesuai, ciri target audience, fasilitas fisik, sumber yang tersedia seperti buku, media, outline pelajaran, perpustkaan dan sumber masyarakat.
Menentukan sistem kontrol terhadap staf dan manajemen
Spesifikasi TIK tujuan yang dapat dilakukan dan tujuan akhir, mengukur unjuk kerja (performa) yang diperoleh melalui tes.
Note: input (maha/siswa, orang tua, dan masyarakat umum lainnya
Disain Komponen SistemDisain Komponen Sistem Pengembangan Sistem InstruksionalPengembangan Sistem Instruksional
Menetapkan seluruh strategi pembelajaran untuk mengelola sumber yang berasal dari manusia dan non-manusia.
Menyeleksi komponen yang ada untuk mempersiapkan perlakuan dasar jika muncul komponen yang tidak tersedia
Seleksi media Perbedaan individu menurut
entry behavior, bakat, motivasi, dan gaya belajar.
Membuat prototipe atau draf awal sistem instruksional seperti menulis naskah, membuat materi grafik, memproduksi materi aural /audio dan visual, integrasi media
Mengembangkan prototipe sangat membutuhkan uji realitas dalam hubungannya dengan biaya, tingkat kesulitan, kelayakan memproduksi, menduplikasikan materi, dan melatih sumber daya.
Asemen Prototipe
Menguji prototipe dan menganalisis data dari hasil ujicoba (tryout) mewakili pendekatan mesin untuk mendisain pembelajaran
Menguji prototipe biasanya dilakukan dengan dua rangkaian kondisi yang berbeda; evaluasi formatif untuk menentukan revisi yang dibutuhkan dan evaluasi akhir untuk menentukan efektivitas
Analisis data formatif dianalisis “on line” dan evaluasi akhir diuji dengan cara yang elaboratif dan procracted
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh pengembang instruksional adalah mengimplementasikan atau mendaur ulang sistem pembelajaran.
Kontribusi 1
Robert Heinich
Hakekat Definisi
Mendefinisikan ID
ID & Organization
Teori tentang Pembelajaran dan Pembembangan
Sering definisi itu terlalu sempit dan terbatas, terikat secara institusional, atau mungkin sengaja dibatasi oleh pembuat definisi.
Heinich menganjurkan untuk lebih hati-hati di dalam membuat konsep definisi tentang pengembangan pembelajaran.
Heinich juga tidak setuju tentang definisi komunikasi audiovisual yang dipandang “sebagai cabang teori dan praktek pendidikan yang berhubungan dengan disain dan penggunaan pesan yang mengontrol proses belajar.”
Definisi di atas dianggapnya terlalu terbatas dan tidak sesuai dengan pengalaman bahwa konten dan metode pembelajaran saling berhubungan dan urutan pembelajaran yang berdasarkan pada analisis subject matter tidak mungkin sama dengan urutan pembelajaran yang berdasarkan pada prinsip-prinsip analisis tugas.
top related