kebijakan laboratorium kebijakan rekam medis … · kebijakan rekam medis elektronik dr. iin dewi...
Post on 27-Dec-2019
39 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KEBIJAKAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK
dr. Iin Dewi Astuty, MKK
Subdirektorat Pelayanan Penunjang
Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan
Jakarta, 22 Oktober 2018
KEBIJAKAN LABORATORIUM
VISI DAN MISI PRESIDEN
9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia
TRISAKTI:Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian
dlm budaya
PROGRAM INDONESIA SEHAT
PROGRAM INDONESIA PINTAR
PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA
PENGUATAN YANKESPARADIGMA SEHAT JKN
3 D
IME
NS
I P
EM
BA
NG
UN
AN
: PE
MB
AN
GU
NA
N M
AN
US
IA, S
EK
TO
R
UN
GG
UL
AN
, PE
ME
RA
TA
AN
DA
N K
EW
ILA
YA
HA
N NO
RM
AP
EM
BA
NG
UN
AN
KA
BIN
ET
KE
RJA
DTPK KOTA
KELUARGA SEHAT
3
Penerapan pendekatan continuum
of care
Intervensi berbasis resiko
kesehatan (health risk)
RENSTRA 2015-2019
Pilar 1. Paradigma Sehat
Program
• Pengarusutamaan kesehatan
dalam pembangunan
• Promotif - Preventif sebagai
pilar utama upaya kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat
Pilar 2. Penguatan Yankes
Program• Peningkatan Akses terutama pd
FKTP• Optimalisasi Sistem Rujukan• Peningkatan Mutu
Pilar 3. JKN
Program• Benefit• Sistem pembiayaan:
asuransi – azas gotong royong
• Kendali Mutu & Kendali Biaya
• Sasaran: PBI & Non PBI
DTPKKELUARGA SEHAT
Penerapan pendekatan continuum
of care
Intervensi berbasis resiko
kesehatan (health risk)
PelayananLaboratorium
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RPJMN I
2005 -2009
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
Bangkes diarahkan
untuk meningkatkan
akses dan mutu yankes
Akses masyarakat thp
yankes yang
berkualitas telah lebih
berkembang dan
meningkat
Akses masyarakat
terhadap yankes yang
berkualitas telah mulai
mantap .
Kes masyarakat thd
yankes yang
berkualitas telah
menjangkau dan
merata di seluruh
wilayah Indonesia
VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN
RPJMN II
2010-2014
RPJMN III
2015 -2019
RPJMN IV
2020 -2025
KURATIF-
REHABILITATIF
PROMOTIF - PREVENTIF
4
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN RPJMN 2015 -2019
(PERPRES N0. 2 TAHUN 2015)
1.Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak;
2.Meningkatnya pengendalian penyakit;
3.Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukanterutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan;
4.Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan,
5.Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin;
6.Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan
Sumber : Perpres N0. 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN 2015 - 2019
• Stroke
• Hipertensi
• Diabetes
• Kanker
• Penyakit Paru Obstruktif
NON COMMUNICABLE DISEASE
• Patient Centered Care
• Medication Safety
• Healthcare associated infection (HAI’s)
PATIENT SAFETY
• Ketidaktepatan Penggunaan Antibiotik
• MDR-TB
ANTIMICROBIAL RESISTANCE
• Perubahan Lingkungan
• Evolusi Agent Infeksi
EMERGING AND RE-EMERGING DISEASE
UNIVERSAL HEALTH COVERAGE
ISU GLOBAL BIDANG KESEHATAN
PROGRAM PENINGKATAN
MUTU
• AKREDITASI RS
• AKREDITASI PKM
PROGRAM
PENINGKATAN AKSES
• SARANA
PRASARANA
• KOMPETENSI SDM
• ALAT KESEHATAN
TerwujudnyaAkses PelayananKesehatan Dasar
dan Rujukanyang berkualitasBagi Masyarakat
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA
ARAH KEBIJAKAN PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN
UU No. 29 Tahun 2004 ttg Praktik Kedokteran
UU NO 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
UU No. 36 Tahun 2014 ttgTenaga Kesehatan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2016 Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Permenkes No. 37 Tahun 2012 ttg Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
Permenkes No. 56 Tahun 2014 ttg Klasifikasi dan Perizinan RS
Permenkes No. 75 tahun 2014 ttg Pusat Kesehatan Masyarakat
Kepmenkes No. 1267 Tahun 2004 ttg Standar Pelayanan Labkes Kab/ Kota
Kepmenkes No. 605 Tahun 2008 ttg Standar Balai Laboratorium Kesehatan dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan
DASAR HUKUM
KOMPETENSI FASKES
SARANA -PRASARANA
SUMBER DAYA
KESEHATAN
ALAT KESEHATAN
DANFARMASI
PROGRAM PENCE-
GAHAN DAN PENGENDA-
LIAN INFEKSI
AKREDITASISISTEM
RUJUKANPELAYANANKESEHATAN
AKSESDAN
MUTU
KEPEMIMPINAN KLINIS
KEPEMIMPINAN TEKNIS MEDIS
DISTRIBUSI
PELAYANAN LABORATORIUM
KESEHATAN
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN
MEMBANGUN STANDAR PELAYANAN PADA TIAP LEVEL FASKES PRIMER, SEKUNDER DAN TERSIER
• Standar fasilitas medik
• Standar fas non medik
• Standar SDM
• HTA
• Tarif
• MUTU (Akreditasi)
• PNPK
• PPK
• CP
• Labkes yang
bermutu dan sesuai
tupoksinya
Input OutputProses
EFISIENSI COST EFFECTIVENESS INDIKATOR MUTU PELAYANAN
HTA
MEMBANGUN STANDAR PELAYANAN
PENGUATAN
AKSES DAN MUTU PELAYANAN LABKES
a) PENINGKATAN
SARANA PRASARANA
& ALAT (SPA)
b)PEMENUHAN TENAGA
c) PEMANFAATAN
TEKNOLOGI
INFORMASI
d) INOVASI PELAYANAN
PENINGKATAN AKSES PENINGKATAN MUTU DUKUNGAN DINKES KAB/KOTA/PROVINSI, LS/LP
a) PROGRAM AKREDITASI
b) REMUNERASI BERBASIS
PENILAIAN KINERJA
c) PENGELOLAAN
PENDAPATAN BLU/BLUD
d) PENINGKATAN
KEMAMPUAN NAKES
a) DUKUNGAN
REGULASI
b)DUKUNGAN
PENDANAAN
c) SINERGI KEBIJAKAN
TANTANGAN DAN PELUANG
•
12
Sarana Kesehatan yang melaksanakan Pengukuran, Penetapan dan Pengujian Terhadap
bahan yang berasal dari manusia atau bukan manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yg dpt berpengaruh pada kesehatan
perorangan dan masyarakat
LABORATORIUM KESEHATAN
DEFENISI
SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL DARI PELAYANAN KESEHATAN, BERPERAN DALAM MENDUKUNG UPAYA KESEHATAN
• Fungsi Laboratorium :
diagnosa etiologi penyakit menentukan tx
monitoring & evaluasi tx
Skrining
deteksi dini masalah kes masy surveilans
penelitian, misal : MDR – OAT, ARV, anti malaria dll
Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif
UKP & UKM
13
PERAN DAN FUNGSI LABORATORIUM KESEHATAN
14
Di Dalam RS, Puskesmas dan Klinik Di Luar RS, Puskesmas dan Klinik
Pemerintah atau Swasta Pemerintah atau Swasta
Ijin melekat pada ijin operasional RS, Puskesmas dan Klinik
Ijin tersendiri sebagai Laboratorium Kesehatan
Instalasi, Bagian, atau UnitBerdiri sendiri : UPTP/UPTD atau
Badan Hukum/Perorangan
PENYELENGGARAAN LABORATORIUM KESEHATAN
KLASIFIKASI LABORATORIUM SAAT INI
LaboratoriumKesehatan
BBLK (Balai BesarLaboratorium
Kesehatan)
BLK (BalaiLaboratorium
Kesehatan)
Labkesda(Laboratorium
Kesehatan Daerah)
Laboratorium Klinik
Laboratorium Swasta
Laboratorium Di fasyankes
Laboratorium di RS
Laboratorium di Puskesmas
Laboratorium di Klinik
KETENAGAAN
•Kualifikasi Sumber Daya Manusia
•Distribusi Ketenagaan
•Pengaturan Jaga
FASILITAS
•Design Ruang
•Gedung Dan Prasarana
•Peralatan Laboratorium
•Perlengkapan Keselamatan Dan Keamanan Laboratorium
PELAYANAN
•Pendaftaran Dan Pencatatan
•Pengelolaan Spesimen
•Pemeriksaan Laboratorium
•Daftar Nilai Normal Dan Nilai Kritis
•Parameter Yang Di Rujuk
•Pengelolaan Limbah
KESELAMATAN PASIEN
KESELAMATAN KERJA
PENGENDALIAN MUTU16
STANDAR LABORATORIUM KESEHATAN
17
Ukuran ruang sesuai kebutuhan Desain tata ruang dan alur petugas
serta pasien pada ruanglaboratorium harus meminimalkanrisiko penyebaran infeksi.
RUANG LABORATORIUM KESEHATAN
• Peralatan yang dapatdigunakanbersama-sama
PeralatanUmum
• Peralatan yang digunakan olehmasing-masingunit
PeralatanKhusus
Peralatan Keamanandan Keselamatan
Laboratorium
18
Peralatan laboratorium disesuaikan denganklasifikasi dan kekhususannya
PERALATAN LABORATORIUM KESEHATAN
19
LABORATORIUM KESEHATAN
Patologi Klinik
Mikrobiologi Klinik
Parasitologi Klinik
PatologiAnatomik
Survailence
Penelitian
Screening
LAYANAN LABORATORIUM KESEHATAN
• Kontrol Pra Analitik
• Kontrol Analitik
• Kontrol PascaAnalitik
Pemantapan Mutu Internal (PMI)
• secara periodik danteratur oleh pihak lain
Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
20
PEMANTAPAN MUTU
Rangkaian KegiatanSebelum Specimen Siap diperiksa
• Persiapan Pasien
• Persiapan Bahan
• Persiapan Peralatan dan Reagensia
• Persiapan Petugas Pemeriksa
PraAnalitik
Melakukan uji ketelitian (presisi) dan ketepatan (akurasi) menggunakan bahan kontrol.
AnalitikKegiatan Memastikanhasil lab terteradengan benar padaformulir hasil danditerima oleh pasienyang benar dalamwaktu yang tepat
•Validasi hasilpemeriksaan lab
•Validasi pengetikanhasil lab
•Ekspertisi dokter
•Validasi Penyerahanhasil lab
PascaAnalitik
21
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
KeselamatanPasien
SOP dijalankan
KesalahanSampling/Specimen
(-)
KesalahanAnalisa (-)
KesalahanPencetakan
Hasil danPenyerahan
hasil (-)
KesalahanEkspertasi
Hasil (-)
Melaporkansegera nilai
kritiskepadadokter
PencegahanInfeksi
Nosokomial
22
KESELAMATAN PASIEN
Design Ruangan Lab
• Sistem Ventilasi dan sirkulasiyang baik
•Dapat menghindari panasdengan memakai alat pembakargas terbuka
•Dua Pintu/jalan disediakanuntuk keluar dari kebakaran
•Tempat menyimpan reagendidesign untuk mengurangiresiko
Peralatan
• Memiliki Safety Cabinet
• Memiliki alat peadam api
• Tersedia alat P3K
Monitoring Kesehatan
• Pemeriksaan FotoThorax
• Pemberian Imunisasi
• Medical Check-up 6 bulan sekali
Petunjuk PencegahanInfeksi
•Mencegah Penyebaran bahanInfeksi (dekontaminasi setiaphabis pemeriksaan)
•Mencegah bahan Infeksitertelan/terkena kulit sertamata (mencuci tangan sebelumdan sesudah dan memakai alatpelindung diri)
•Mencegah Infeksi melalui luka
23
KESELAMATANKERJA
Balai Laboratorium Kesehatan (BalaiLabkes)
Unit Pelaksana Teknis DinasKesehatan Provinsi
PENYELENGGARAAN
• Sebagai UKM
Pelayanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat berfungsi menunjang UKM yangmencakup upaya pemeliharaan kesehatan, Pemberantasan Penyakit, penyehatanlingkungan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman,serta pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya.
• Sebagai UKP
Pelayanan Laboratorium Klinik berfungsi menunjang UKP yang mencakup upayapromosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan kesehatanyang ditujukan terhadap perorangan.
• Sebagai Laboratorium Rujukan
26
Lebih disarankan memenuhiperan/fungsi sebagailabkesmas untuk surveilans
FUNGSI
• Jenis pemeriksaan• Hematologi
• Kimia Klinik
• Mikrobiologi
• Imunologi
• Toksikologi
• Kimia Kesehatan
27
1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat2. Program Upaya Kesehatan Perorangan3. Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular danTidak Menular
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat5. Program Penelitian dan
Pengembangan6. Program Obat dan Perbekkes7. Program Lingkungan Sehat
Mendu-kung
program
KEMAMPUAN PEMERIKSAAN
STANDAR SDM
Jenis Ketenagaan :1. Tenaga Teknis 2. Tenaga Non Teknis
(Administrasi)
Ketentuan 1. Kualifikasi SDM Sesuai Pendidikan2. Ada Penanggung jawab setiap bidang
Pemeriksaan3. Tiap pemeriksaan memiliki tenaga
yang kompeten4. Jumlah Tenaga Teknis sesuai dengan
beban kerja5. Jumlah Tenaga non teknis 1/3 dari
jumlah tenaga teknis
STANDAR PRASARANA
•MELIPUTI :
1. Lahan dan Bangunan
2. Penentuan Kebutuhan Luas Lahan
3. Penataan ruang bangunan dan fungsinya
STANDAR SARANA
1. Pengkondisian Udara : Alami atau Buatan
2. Listrik
3. Pencahayaan
4. Air Bersih
5. Gas
6. Fasilitas Pengolahan Limbah
STANDAR PRASARANA
Balai Laboratorium KesehatanDaerah (Balai Labkesda)
Unit Pelaksana Teknis DinasKesehatan Kabupaten/Kota
PENYELENGGARAAN
Penangung Jawab
• Sarjana kedokteran, Sarjana Farmasi
• Sarjana Biologi, SKM, Kimia , Biokimia 3 tahun bekerja
Tenaga Teknis
• Analis Kesehatan
• Sanitarian
Administrasi• 2 orang SMA
STANDAR SDM
KEMAMPUAN PEMERIKSAAN
KIMIA LINGKUNGAN
TOKSIKOLOGI
MIKROBIOLOGI
IMUNOLOGI
PATOLOGI (KIMIA KLINIK, HEMATOLOGI, URINALISIS, TINJA)
• Pelayanan laboratorium harus diselenggarakan dengan benar agar dapatmenunjang pelayanan kesehatan di suatu fasyankes.
• Mendorong Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota agar melakukan monevpelayanan laboratorium di fasyankes selain RS
• Penguatan laboratorium sebaiknya diarahkan untuk mendukungpenguatan pelayanan kesehatan, dengan pemenuhan SDM, sarana danprasarana, alat kesehatan dan farmasi, penerapan program PPI danAkreditasi Labkes.
37
PENUTUP
top related