kegagalan buku membongkar proyek khilafah

Post on 18-Feb-2016

245 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

sesuai judul buku, ust Shiddiq memaparkan kesalahan dalam 'penelitian' yang dilakukan oleh penulis buku "Membongkar Proyek Khilafah Ala Hizbut Tahrir di Indonesia".

TRANSCRIPT

Oleh :

KH. M. Shiddiq Al Jawi, S.Si, MSI

KEGAGALAN DISERTASI “UPAYA MEMBONGKAR

PROYEK KHILAFAH ALA HT DI INDONESIA”

DPP HIZBUT TAHRIR INDONESIA

Disampaikan dalam Bedah Buku BEM Fakultas Adab

UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Sabtu 14 April 2012

DATA BUKU

Judul : Membongkar Proyek Khilafah Ala Hizbut

di Tahrir Indonesia

Pengarang : Dr. Ainur Rafiq Al Amin

Penerbit : LKiS, 2011, Yogyakarta

Tebal : 228 hal + xxiv

Bab Buku :

Bab I Wacana Negara dan islam

Bab II HT dan Konstruksi Khilafah

Bab III Ideologisasi Politik Khilafah

Bab IV Implikasi Politik Pemikiran Khilafah HT

COVER BUKU

DISERTASI YANG

GAGAL

(1) Karena judul dan isi tidak

sesuai

(2) Karena ditulis tanpa

ketelitian alias gegabah

(3) Karena cacat secara

metodologis

JUDUL DAN ISI TIDAK

SESUAI

“Membongkar Proyek Khilafah Ala HT di

Indonesia” judul yang menggambarkan

penulisnya akan mengungkap sesuatu

yang disembunyikan HTI.

Padahal ide, visi, dan misi HTI tidak pernah

disembunyikan.

Berbagai kitab dan buku HT dapat diakses

siapa saja.

JUDUL DAN ISI TIDAK

SESUAI

Kemungkinan judul tsb bukan judul

asli disertasi, melainkan cuma

bikinan LKiS agar bukunya laris.

Tentu ini strategi marketing yang (mungkin)

jitu / top markotop secara finansial.

Tapi sangat murahan secara

intelektual dan sangat nista secara

moral.

JUDUL DAN ISI TIDAK

SESUAI

Cover buku juga menunjukkan kreativitas

yang bodoh dan keji dari desainer

grafisnya.

Bodoh, karena mengira bendera dlm cover

adalah bendera HTI, padahal itu

bendera Rasulullah SAW.

Keji, karena memfitnah dgn tudingan palsu

seolah HTI boneka pihak lain.

BENDERA RASULULLAH SAW,

BUKAN BENDERA HTI

“Rayah Nabi SAW berwarna hitam

sedang liwa berwarna putih.” Ibnu

Abbas menambahkan : tertulis

pada liwa` Nabi SAW “Laa ilaha

illallah Muhammad Rasulullah.”

(HR Ahmad, Tirmidzi, Thabrani) .(Al Kattani, Nizham

Al Hukumah An Nabawiyah, I/266)

MEMFITNAH ADALAH

KEBOHONGAN DAN DOSA

NYATA

بغير والمؤمىات المؤمىيه يؤذون والريه

مبيىا وإثما بهتاوا احتملىا فقد اكتسبىا ما

“Dan orang-orang yang menyakiti orang-

orang mu`min dan mu`minat tanpa

kesalahan yang mereka perbuat, maka

sesungguhnya mereka telah memikul

kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS Al

Ahzab [33] : 58)

TIDAK TELITI

(GEGABAH)

(1) Ditulis HTI punya “Majalah Al Islam” (h. 4).

Yang benar “Buletin Al Islam”

(2) Ditulis ada kitab berjudul “Khilafah Sur‟atul

Badihah” (h. 10). Kitab ini tidak ada.

(3) Ditulis Taqiyuddin Nabhani lahir 1914 (h.

21). Yang benar : lahir 1909.

(4) Ditulis ada kitab “Khilafah Ajhizah Dawlat Al

Khilafah” (h. 165) . Kitab ini tidak ada.

TIDAK TELITI

(GEGABAH)

(5) Ditulis bhw kitab “Demokrasi Sistem Kufur”

(Arab) sbg tanpa tahun (t.t.) (h. 179 & 219).

Yang benar : Kitab tsb terbit tahun 1990.

(6) Ditulis nama “Zyno Baran” secara salah

sebanyak 10 kali (h. 23, 34, 35, 36, 53, 59,

64, 75, 170, 212).

Hanya 1 kali saja ditulis secara benar yaitu

“Zeyno Baran” (h.58).

Masya Allah, penelitian tapi kok tidak teliti !?

DEMOKRASI SISTEM KUFUR

TAHUN 1990, BUKAN TANPA

TAHUN

ZEYNO BARAN,

BUKAN ZYNO BARAN

Lihat “Transnational Islamist Movements in Asia”

Report on ICPVTR, Singapore, 2006, hlm. 5.

ZEYNO BARAN,

BUKAN ZYNO BARAN

Buku ini berulang

kali dikutip oleh

Ainur Rafiq Al

Amin, tapi

ternyata dia

tidak Al Amin

(amanah)

dalam menulis

nama “Zeyno

Baran” !

TIDAK TELITI

(GEGABAH)

(7) Berkali-kali penulis buku menjanjikan akan

ada penjelasan lebih detail mengenai suatu

hal, di dalam lampiran (lihat h. 50, 62, 159).

Tapi faktanya : LAMPIRAN TIDAK ADA.

Jadi pembaca akan merasa tertipu dan

hanya mendapat pepesan kosong.

Please deh, ini mau nulis disertasi

atau mau menipu orang?

CACAT METODOLOGIS

CACAT PERTAMA : Penelitian ini disebut

masuk kategori : “library research”

(studi pustaka). (h. 9)

B O H O N G !

Karena ybs juga melakukan

pengumpulan data empiris berupa

wawancara.

(lihat h. 4, khabar terakhir ttg Abdurrahman Al

Baghdadi; h. 23, interview dgn Al Khaththah).

CACAT METODOLOGIS

Lebih adil kiranya peneliti mengakui bahwa

penelitiannya juga mengambil data empiris

berupa wawancara.

Contohlah misalnya Kristine Sinclair dalam

disertasinya “The Caliphate as Home Land

: Hizb ut-Tahrir in Denmark and Britain”

(2010)

Metodologinya : combination of theoritical

studies and empirical data collection.

CACAT METODOLOGIS

DISERTASI SINCLAIR & KUTIPAN

HALAMAN 15 TTG METODOLOGINYA.

CACAT METODOLOGIS

CACAT KEDUA : Penelitian ini diklaim “netral

dan tak berpihak pada ideologi manapun”

(h. xvii)

B O H O N G !

Karena ybs berkali-kali menggunakan

perspektif Qamarudin Khan untuk

menghukumi ide HT. (h. 123)

Qamaruddin Khan, bukan seorang netral,

tapi penganut paham liberal.

QAMARUDIN KHAN :

PENGANUT LIBERALProf Hasan Ko Nakata menilai

Qamaruddin Khan seorang liberal,

karena memotret ide Ibnu Taimiyah

dengan kerangka demokrasi liberal.

(Hasan Ko Nakata, An Nazhariyah

Siyasiyah Inda Ibn Taimiyah, h. 12)

CACAT METODOLOGIS

Selain Qamaruddin Khan, penulis juga

menggunakan perspektif Ali Abdur Raziq

(h. 17) yang menganut paham sekuler

dan anti Khilafah.

Penulis juga menggunakan kerangka pikir

Politik Barat, ala Mahajan dan Vincent (h.

13 & 199), yang jelas-jelas sekuler.

JADI, KLAIM PENULIS BHW IA NETRAL SCR IDEOLOGI

ADALAH KEBOHONGAN YANG NYATA.

CACAT METODOLOGIS

CACAT KETIGA : Penelitian ini diklaim

mengambil data primer berupa buku

terbitan HT atau karya tokoh gerakan ini.

(h. 9)

M I S K I N D A T A !

Karena data yang diambil sedikit sekali dari yang

seharusnya. (hanya 26 %)

Ybs hanya membaca 60 buku (buku HT atau pengikut

HT), dari jumlah yang seharusnya (yakni sekitar 227

buku, yg berbahasa Arab saja.)

MISKIN DATA

Jumlah kitab yang dikeluarkan HT ada sekitar

50 (kitab).

MISKIN DATA

Jumlah kitab karya ulama HT ada sekitar 177

(hanya yg berbahasa Arab)

MISKIN DATA

Dari miskinnya data primer yang dijadikan

bahan penelitian, lalu bagaimana mungkin

peneliti akan memperoleh data yang

mencukupi untuk dianalisis?

Dampak dari kemiskinan data ini sangat

besar, yakni yang dianalisis adalah

KHAYALAN (FANTASI) penulis ttg HT,

bukan FAKTA OBJEKTIF HT itu sendiri.

MISKIN DATAApa bukti bhw penulis lebih banyak

menganalisis KHAYALAN penulis TTG HT,

bukan FAKTA OBJEKTIF HT?

Misalnya tentang struktur HT (h. 34), penulis

berspekulasi dengan mengutip struktur HT

ala Zeyno Baran (bukan Zyno Baran lho)

yang tidak jelas asal usulnya.

Padahal struktur HT dijelaskan dgn

gamblang dlm kitab “Hizbut Tahrir

Tsaqafatuhu wa Manhajuhu” karya M.

Muhsin Radhi. (h. 19-20)

MISKIN DATA

Pembahasa struktur administasi

(Al Haikaliyah al idariyah)

HT dlm kitab Muhsin Radhi

(tesis, h. 19-20)

MISKIN DATAMESTINYA DAPAT

DIRUJUK kITAB “HIZBUT

TAHRIR TSAQAFATUHU

WA MANHAJUHU FI IQAMAH

DAULAH AL KHILAFAH AL

ISLAMIYAH”

(M. Muhsin Radhi)

Tesis Magister di Universitas

Baghdad, tahun 2006.

MISKIN DATAMESTINYA DAPAT

DIRUJUK kITAB “HIZBUT

TAHRIR AL ISLAMI : „ARDHUN

TARIKHI DIRASAH „AMMAH”

(Auni Judu` Al Ubaidi)

Penerbit Darul Liwa`

Amman, tahun 1993.

CACAT METODOLOGISCACAT KEEMPAT : Penelitian ini diklaim

menganalisis ide HT dengan prinsip

logika “non-kontradiksi” sbgmn

diaplikasikan M. Baqir Shadr dlm

Falsafatuna. (h. 11)

BOHONG DAN NGAWUR !

BOHONG, karena M. Baqir Shadr tidak menggunakan

pisau analisis itu untuk mengkritisi pemikiran Islam.

Shadr mengaplikasikan prinsip tsb justru untuk

mengkritisi ide dan filsafat Barat, spt Pragmatisme,

Marxisme, dll.

CACAT METODOLOGISNGAWUR, karena prinsip “non-

kontradiksi” tidaklah mencukupi untuk

mengkritisi ide HT tentang Khilafah.

Sebab ide HT ttg Khilafah hakekatnya adalah

sekumpulan pembahasan hukum syara‟

(fiqh).

Maka alat analisisnya adalah ILMU USHUL

FIQIH, bukan ILMU MANTHIQ (prinsip non

kontradiksi).

Maka, penerapan non kontradiksi untuk

pembahasan fiqih adalah NGAWUR.

CACAT METODOLOGISNgawur artinya :

berkata asal berkata saja

(tidak dng dipikirkan baik-baik).

(Lihat WJS Poerwadarminta, Kamus Umum

Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka,

1982, hlm. 675).

Jadi, disertasi ini telah rusak dan batal

dengan sendirinya, karena menggunakan

metodologi yang NGAWUR.

KESIMPULAN(1) Buku karya Dr Ainur Raqiq Al Amin adalah

disertasi yang G A G A L, karena :

(a) tidak sesuai antara judul dan isi,

(b) penuh dengan ketidaktelitian,

(c) terdapat cacat metodologis yang parah

dan sulit terampuni.

(2) Penulisnya (Dr Ainur Raqiq Al Amin) bukan

orang yang netral ideologi, namun seorang

penganut paham liberal dan sekuler.

KESIMPULAN(3) Berdasarkan kesimpulan 1 dan 2, dapat

dibongkar tujuan yg sangat jahat dari

penulisan disertasi ini, yaitu :

Pertama, menghambat perjuangan umat

untuk kembali menerapkan syariah dalam

bingkai negara Khilafah.

Kedua, mendukung kafir penjajah dengan

cara memberi justifikasi terhadap sistem

demokrasi-sekuler Barat yang

dipaksakan atas Dunia Islam kini. [ ]

KHILAFAH AKAN SEGERA

BERDIRI INSYA ALLAH

top related