kelompok 2 sbm jadi

Post on 04-Jun-2015

158 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

STRATEGI PEMBELAJARAN

Kelompok 2

1. Jafar Sidik Nugroho2. Lina Nur Fitriana3. Nurul Annisa S.4. Rahmatia Kurnia F.5. Restu Yuniastuti6. Singgih Said

PSIKOLOGI KOGNITIF,TEORI BELAJAR PSIKOLOGI

KOGNITIF,MODEL PEMROSESAN

INFORMASI,OTAK DAN PIKIRAN

Pokok Bahasan

PSIKOLOGI KOGNITIF

KONSEP DASAR BELAJAR MENURUT PSIKOLOGI KOGNITIF

MODEL PEMROSESAN INFORMASI

OTAK DAN PIKIRAN

PSIKOLOGI KOGNITIF

Psikologi Kognitif• Adalah kajian studi ilmiah mengenaI

proses-proses mental atau pikiran. • Dimulai abad ke-18 dan menjadi

populer pada abad ke-20.• Mempelajari cara manusia

menerima, mempersepsi, mempelajari, menalar, mengingat dan berpikir tentang suatu informasi.

• Dan membahas mengenai pemrosesan informasi.

• Ilmu jiwa Kognitif adalah suatu orientasi teoritis yang sifatnya ekletik (Eggen dan Kauchak, 1997).Teori belajar Kognitif ini dipengaruhi oleh ilmu Jiwa Gestalt dengan tokoh-tokohnya Max Wertheimer, Wolfgang Kohler, dan Kurt Koffka (Elliot, dkk, 2000). • Sumbangan ilmu Jiwa Gestalt yang utama kepada teori belajar Kognitif adalah persepsi.

Fokus dari teori Kognitif menekankan pentingnya proses

mental seperti berpikir, dan memusatkan pada apa yang terjadi

pada pelajar. Proses ini memungkinkan pelajar menginterpretasi dan

mengorganisasi informasi secara efektif.

Prinsip dasar psikologi kognitif :

1. belajar aktif2. belajar lewat interaksi sosial3. belajar lewat pengalaman sendiri

Psikologi Kognitif studi terhadap proses-proses yang melandasi dinamika mental.

Meliputi beberapa proses:a. input eksternalb.atensi selektif dan persepsic. Pembentukan representasi internal

(disimpan dalam memori)d.Pengambilan keputusan dan

perencanaane.Pengambilan tindakan

Psikologi kognitif adalah ilmu mengenai pemprosesan

informasiPsikologi kognitif berkutat dengan:• Cara memperoleh & memproses

informasi mengenai dunia, • cara informasi itu disimpan & diproses

oleh otak,• cara kita menyelesaikan masalah, • berpikir & menyusun bahasa, dan • bagaimana proses-proses ini

ditampilkan dalam perilaku yang dapat diamati.

Perbedaan antara psikologi kognitif dan psikologi

behaviorisme Psikologi Behaviorisme

· Berkaitan dengan kondisioning dan proses belajar.

· Mempelajari perilaku yang nyata (overt)

Psikologi Kognitif· Lebih banyak mempelajari pembentukan konsep,

proses, berpikir dan membangun pengetahuan.· Membicarakan konsep-konsep mentalistik yaitu

proses kejiwaan yang tidak selalu nampak dari luar.

· Lebih mementingkan tingkah laku molekular (tingkah laku refleks) ·

Peran psikologi kognitif

• Kognisi, berperan penting dan mendasar bagi studi psikologi manusia.

• Pandangan psikologi kognitif banyak mempengaruhi bidang-bidang psikologi lain.

• Melalui prinsip-prinsip kognisi, seorang dapat mengelola informasi secara efisien dan terorganisasikan dengan baik.

Pandangan tentang belajar

Tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku terjadi.

Dalam situasi belajar seseorang terlibat langsung dalam situasi ini dan memperoleh insight untuk pemecahan masalah.

Konsep Dasar Belajar Menurut Psikologi Kognitif

a. Schema (Schemata)b. Pendekatan Utama Belajar dengan

Orientasi Psikologi Kognitif c. Konstruktivism

Konsep Dasar Belajar Menurut Psikologi Kognitif

a. Schema (Schemata)schemata => kerangka mental pengetahuan terorganisir mengenai kejadian, situasi atau objek yang mengubah data yang masuk sehingga data itu cocok dengan pengalaman dan persepsi orang itu.Organisasi itu meliputi 3 level:• organisasi yang telah ada dalam ingatan jangka

panjang seseorang,• organisasi yang bisa dipersepsi atau

digeneralisasi dalam materi yang dipelajari• organisasi yang berkaitan dengan nomor 2

Schema danPemecahan Masalah di Kelas

(1) Menemukan problem schemata pada siswa(2) Pandu para siswa mengorganisir ingatan

mereka dengan menggaris bawahi karakteristik suatu situasi masalah, data yang diperlukan, dengan pengetahuan procedural yang benar.

(3) Usahakan siswa merasa nyaman dengan masalah pelajaran tertentu, buat mereka yakin menguasai data dan menguasai langkah-langkah pemecahan masalah.

b. Pendekatan Utama Belajar dengan Orientasi Psikologi Kognitif

1) Belajar Reseptif adalah belajar tanpa mengubah susunan atau arti dari informasi yang diperoleh.

2) Belajar Penemuanadalah belajar dengan menemukan apa yang dipelajari dan kemudian mengatur kembali materi yang dipelajari itu.

3) Belajar Hafalanadalah belajar dengan menghafal materi pelajaran tanpa mengetahui artinya.

4) Belajar Penuh Artididefinisikan sebagai pemerolehan arti baru.

Salah satu cara meningkatkan hubungan guru dengan siswa adalah membantu siswa mengurangi perasaan frustasi jika menghadapi situasi yang menantang.

Strategi yang perlu ditempuh guru adalah:

(1) untuk membantu siswa membentuk schemata, guru hendaknya menyajikan sesuatu secara multiple (jamak) seperti: problem kata, dan meminta siswa mengidentifikasi dan mendiskusikan sesuatu itu secara umum,

(2) jika topic itu baru, guru bisa menimbulkan schemata yang cocok sebelum menyajikan suatu topic kuliah atau sebelum siswa membaca suatu topic dengan menggunakan advanced organizers dan mencoba menghubungkan informasi

c. Konstruktivism

Konstruktivism adalah suatu pendekatan terhadap belajar yang berkeyakinan bahwa orang secara aktif membangun atau membuat pengetahuannya sendiri dan realitas ditentukan oleh pengalaman orang itu sendiri pula.

Pandangan konstruktivism tentang pengetahuan

1. Kita tidak bisa mengetahui suatu kenyataan yang objektif.

2. Pengetahuan adalah subjektif. 3. Pengetahuan dari dua orang bisa

dikatakan saling berbagi sepanjang pembentukannya dilakukan dengan cara yang sama dalam situasi tertentu.

Penerapan Paham Konstruktivisme Kognitif dalam Kelas

1. Kemukakan masalah yang relevan bagi siswa, yang menarik siswa, yang kompleks, dan disediakan waktu yang cukup untuk memecahkan masalah itu.

2. Guru hendaknya mengidentifikasi ide yang besar yang penting bagi siswa untuk dipahami dan menstruktur (menyusun, mengembangkan) pembelajaran sekitar ide besar itu. Ide besar itu disebut tema.

3. Cari dan hargai pandangan siswa . 4. Sesuaikan kurikulum pada pemahaman siswa

sekarang. 5. Ukur belajar siswa dalam konteks yang diajarkan.

Model Pemrosesan Informasi

alur pemrosesan informasi :pertama masuk melalui indera - lalu sampai ke sensor register - ditransfer dari sensory register ke ingatan jangka pendek - kemudian diproses lagi untuk diteruskan ke ingatan jangka panjang.

a. Sensory Register

• Sensory register adalah komponen pertama dari system ingatan dimana informasi yang masuk bertemu.

• Sensory register mempunyai dua implikasi pendidikan yaitu:1. Pusat perhatian,2. Waktu.

b. Ingatan Jangka Pendek• adalah system penyimpanan yang dapat

menahan informasi secara terbatas dalam beberapa detik

• Cara untuk mengingat informasi dalam ingatan jangka pendek adalah memikirkannya atau mengatakannya berulang kali.

c. Ingatan jangka panjang• adalah bagian dari system ingatan yang

berfungsi menyimpan informasi untuk jangka panjang, kapasitasnya sangat besar.

Ingatan jangka panjang(menurut Tulving)

1. Ingatan episodic2. Ingatan semantic3. Ingatan procedural

Ingat Atau Lupa ???1) Lupa• Terjadi karena :

1.informasi di dalam ingatan jangka pendek tidak pernah ditransfer ke ingatan jangka panjang.

2.kehilangan kemampuan mengingat informasi yang ada di informasi jangka panjang.

• Kehadiran infomasi lain yang menyebabkan kita lupa => interference.

• Bentuk lain dari interference dinamakan retroactive

2) IngatBeberapa hal yang menyebabkan kita ingat terhadap informasi yang kita pelajari:• menyimpan dalam ingatan jangka panjang • menaruh perhatian dan usaha yang serius • mempertimbangkan bahwa tidak ada informasi

lain yang dapat mengaburkan informasi sebelumnya.

• Latihan.• Belajar bagian-bagian dan belajar keseluruhan

Otomatisasi. • Overlearning. • Belajar dengan berbuat (learning by doing,

enactment).

Otakdan

Pikiran

A. Hubungan antara otak dan pikiran Menurut Luria (Elliot, dkk. 2000) kegiatan intelektual dimulai dengan menganalisis kondisi dari tugas dan kemudian mengidentifikasi elemen-elemen pentingnya.

B. Lateralisasi • adalah system pengontrolan oleh otak

yang sifatnya menyamping.• Otak kanan mengontrol gerakan tubuh

sebelah kiri dan sebaliknya.

C. Pencocokan Pola(Pattern Matching)

• Deteksi pola dan pencocokan pola merupakan fungsi yang melekat pada otak.

• Menurut Hubel (Elliot, dkk. 2000)1. Otak mengorganisir informasi (melalui pola-

pola)2. pada akhir input, otak yang pertama terpikat

oleh informasi dunia luar yang secara biologis menarik.

3. Pada ujung output syaraf merangsang respon tingkah laku.

• Sedangkan Hart (Elliot, dkk. 2000) meyatakan bahwa Otak mendeteksi, membentuk, dan mengolaborasi pola-pola sebagai suatu fungsi dasar, built-in, dan natural.

Tidak ada konsep, atau fakta dalam pendidikan yang lebih penting ketimbang fungsi pemasangan pola otak, karena itu adalah jantung dari belajar.

TERIMA KASIH

NORATingkah laku reflek antara psikologi kognitif dan psikologi behaviorisme ( Lina )SANDYBagaimana cara menerapkan psikologi kognitif di SD? ( Jafar dan Nora)YANUARBagaimana cara yang efektif untuk belajar penuh arti? ( Nurul Annisa dan Lina )

1. Nur Isni Bagaimana kita dapat mengukur belajar

siswa? (Restu)

2. Giri SenoJelaskan mengenai interference!

(Rahmatia)

3. MarianaJelaskan tentang “kita tidak bisa

mengetahui kenyataan yang objektif”! (Singgih)

Kelompok 1 (Mitha Y)Berikan contoh ingatan semantik! (Restu)

Kelompok 3 (Nur Laila)Apa maksud advanced organizer dan berikan contohnya! (Nurul Annisa)

Kelompok 4 (Yanuar)Bagaimana cara mentransfer ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang? (Rahmatia, Jafar dan Nora)

Kelompok 5 (Nia)Jelaskan lebih rinci mengenai Pencocokan pola! (Lina)

Kelompok 6 (Novia Eka)Jelaskan mengapa kita bisa ingat atau lupa tentang materi pelajaran yang kita pelajari? (Singgih dan Nurul Annisa)

Kelompok 7 (Nita)Bagaimana cara guru agar murid tidak lupa tentang pelajaran yang telah guru ajarkan? (Jafar Sidik dan Puput)

top related