kerjasama program profesi insinyur kementerian...
Post on 03-Mar-2019
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KERJASAMA PROGRAM PROFESI INSINYURKEMENTERIAN PUPR DENGAN KEMENTERIAN RISTEK DIKTI
DIREKTUR JENDERAL BINA KONSTRUKSIJakarta - Senin,10 Oktober 2016
ORGANISASI, TUGAS DAN PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BALAI JASA KONSTRUKSIRujukan Pembina Konstruksi
di Daerah
PPK PROVINSI
DIREKTORAT 1-4substansi jasa konstruksi
DIREKTORAT 5substansi kuantitas
(kerjasama) dan kualitas
(penjaminan mutu)
DIREKTORAT 1-4substansi jasa konstruksi
DIREKTORAT 5substansi kuantitas
(kerjasama) dan kualitas
(penjaminan mutu)
PERAN BALAI DALAM PEMBINAAN KONSTRUKSI
FUNGSI PENGATURAN FUNGSI PEMBERDAYAAN FUNGSI PENGAWASAN
Masyarakat Konstruksi
Pengguna Jasa Penyedia Jasa
PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI
DAFTAR BALAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PENYELENGGARAAN PEMBINAAN
SASARAN PEMBINAANPENYEDIA PENGGUNA MASYARAKAT
PENGATURAN PEMBERDAYAAN PENGAWASAN
kebijakan nasional pengembangan dan pengaturan, peraturan perundang-undangan
pengembangan SDM, pengembangan usaha dan kemitraan, dukungan lembaga keuangan untuk prioritas-pelayanan-kemudahan dan akses memperoleh pendanaan, dukungan lembaga pertanggungan untuk prioritas-pelayanan-kemudahan dan akses dalam perolehan jaminan pertanggungan risiko, peningkatan kemampuan teknologi, sistem informasi, litbang teknologi
tertib usaha, tertib penyelenggaraan, tertib pemanfaatan
PENYELENGGARAAN PEMBINAAN
PP 30/2000
6
7
VISI MISI PEMBINAAN KONSTRUKSI
1. Meningkatkan kapitalisasi konstruksi oleh badan usaha nasional.2. Meningkatkan persentase BUJK yang berkualifikasi besar.3. Meningkatkan budaya penerapan manajemen mutu, SMK3, tertib
penyelenggaraan, dan konstruksi berkelanjutan.4. Meningkatnya produktivitas tenaga kerja konstruksi dan
partisipasi masyarakat.5. Meningkatkan nilai tambah produk konstruksi unggulan.
UUJK 18/991. Iklim Pengusahaan
2. Tertib Penyelenggaraan3. Partisipasi Masyarakat
RPJMN/RENSTRA 2015-20191. Tertib Penyelenggaraan
2. Pengunaan Dan Nilai Tambah DN3. Produktivitas BU & TK4. Volume Pengusahaan
5. Penguasaan Pasar/ Kemandirian
KEBUTUHAN STAKEHOLDER
ISU REGIONAL & INTERNASIONAL DAN DAYA SAING
REFORMASI BIROKRASI
VISI
MISI
1. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia2. Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing Di Pasar
Internasional3. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan Menggerakkan
Sektor-sektor Strategis Ekonomi Domestik(NAWA CITA PRESIDEN RI BUTIR 5,6 DAN 7)
Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi
Pembinaan Produktivitas Badan Usaha dan Sumber Daya Konstruksi
Pemberdayaan Tenaga Kerja Konstruksi dan Masyarakat
Tertib dan Mutu
Produk Unggulan
Kompetensi dan kesadaran masyarakat
Ketahanan Masyarakat Konstruksi
(Mandiri, BerdaulatDaya Saing,
Nilai Tambah)
Pengembangan Konstruksi Nasional IklimUsaha
9
HUMAN RESOURCES
DEVELOPMENT
MATERIAL DEVELOPMENT
TECHNOLOGY DEVELOPMENT
CORPORATE DEVELOPME
NT
BUSSINESS ENVIRONTMENT DEVELOPMENT
INSTITUTIONAL BUILDING AND DEVELOPMENT
PENGATURAN
PEMBERDAYAAN
PENGAWASAN
Regulator
Eksekutor
Supervisi
PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI
Meningkatnya kompetensi tenagakerja konstrusi dengan jumlah
tenaga kerja konstruksi nasionalyang memadai
Meningkatnya kemampuandan kapasitas usaha jasa
konstruksi nasional
Meningkatnya TKDN danterjaminnya kualitas material
konstruksi
Meningkatnya penggunaanteknologi konstruksi dalam
negeri
•Meningkatnyakapasitas kelembagaan
jasa konstruksi•Peran masyarakat yang
berkualitas dalampelaksanaan kebijakan
jasa konstruksi
• Iklim usaha yang kondusif, tranparan dan persaingan yang
sehat• Kemudahan dalam membentuk
integrasi rantai pasok• Terjaminnya keselamatan
masyarakat dalam penyelenggaraanpekerjaan konstruksi
• Kesetaraan hak dan kewajibanantara penyedia dan pengguna jasa
PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI
PROGRAM STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
POTRET TENAGA KERJA KONSTRUKSI
12SUMBER : BPS, Feb 2015
TENAGA TERAMPIL (BERSERTIFIKAT)
TENAGA AHLI (BERSERTIFIKAT)
POTRET TENAGA KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA(Update SUMBER : LPJKN, Maret 2016) )
TOTAL TENAGA KERJA
KONSTRUKSI BERSERTIFIKAT
101,669 +256,820 + 142,077
=500,566 ORANG
SubkualifikasiTingkat 3/
Kelas 3Tingkat 2/
Kelas 2Tingkat 1/
Kelas 1Jumlah sesuai Sub
kualifikasiJumlah Orang
Jumlah TT-JKPerpanjangan
11.497 30.280 64.430 106.207 101.669
Jumlah TT-JKBaru
35,646 41,847 189,553 267,046 256,820
Subkualifikasi Muda Madya Utama Jumlah sesuai Sub kualifikasi Jumlah Orang
Jumlah TA-JK75,644 67,245 5,231 148,120 142,077
Atau baru 6,1 % tenaga kerja konstruksi bersertifikat dari Total Jumlah Tenaga Kerja
Konstruksi di Indonesia.
PENINGKATAN KAPASITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI
∗ Mutual Recognition Arrangement (MRA) adalah salah satubentuk kerjasama dalam bidang ketenagakerjaan. Untukmensosialisasikan MRA, Direktorat Jenderal Bina Konstruksimelakukan kegiatan Sosialisasi Mutual Recognition Arrangement(MRA) on Engineering Services and Architectural Services.
∗ Dengan memiliki MRA, tenaga profesi engineer dan arsitek dapatbekerja tanpa perlu assessment di tingkat ASEAN. Merupakantugas bersama antara pemerintah dan pihak swasta untukmendorong tenaga profesi melakukan registrasi untukmendapatkan sertifikasi, kemudian meningkatkan mobilitastenaga profesi.
MUTUAL RECOGNITION ARRANGEMENT (MRA)
Tujuan :• Proses penyelenggaraan CPD bagi Tenaga Ahli baik dalam
lingkup nasional maupun yang mempunyai kesetaraan dalamlingkungan negara ASEAN berjalan sesuai ketentuan; dan
• Proses perpanjangan masa berlaku SKA memenuhi ketentuanpenyelenggaraan CPD dan persyaratan kompetensi.
Continuing Professional Development mewujudkan tenagaahli konstruksi yang andal secara berkesinambungan
PELAKSANAAN CPD
KERJASAMA PROGRAM PROFESI INSINYUR
Telah dilaksanakan tanda tangan NotaKesepahaman antara kementerian PUPRdengan Kementerian RISETDIKTI tentangPenyelenggaraan Program Profesi Insinyuryang dilaksanakan pada TANGGAL 19AGUSTUS di KEMENTERIAN PUPR - JAKARTA,oleh Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono danMenteri RISETDIKTI, Mohamad Nasir.
MOU KEMENTERIAN PUPR DENGAN KEMENTERIAN RISETDIKTI
NOTA KESEPAHAMAN
• Penyelenggaraan program tersebut juga sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 11/2014 tentang Keinsinyuran. Karena dalam UU tersebut
menegaskan bahwa pembinaan praktik keinsinyuran merupakan tanggung jawab pemerintah.
• Kementerian PUPR akan menyiapkan trainning draw dan Kemenristek Dikti akan menyiapkan kurikulum dan dosen pengajarnya. Paket pekerjaan di Kementerian
PUPR itu bisa dipakai untuk training draw yang bisa digunakan para pelaku yang sedang menempuh pendidikan profesional.
• Training draw, tidak menyulitkan, terutama yang sedang melaksanakan pendidikan, karena ada bedanya antara yang menempuh pendidikan Sarjana (S1)
dengan profesional. Profesional lebih banyak dilapangannya.
• Kemenristek Dikti memberikan mandat kepada 40 perguruan tinggi tentang pendidikan profesi keinsinyuran SEBAGAI pemenuhan kebutuhan insinyur di
Indonesia dan insinyur professional.
JALINAN KERJASAMA KEMENTERIAN PUPR DENGAN KEMENTERIAN RISTEK DIKTI
PENANDATANGAN MOU
∗ Memperkuat Sinergitas dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur
∗ Sebagai dasar Perjanjian Kerjasama Program Pendidikan Profesi Insinyur
MAKSUD DAN TUJUAN NOTA KESEPAHAMAN
∗ Kementerian Ristek Dikti menetapkan pedoman teknis pembelajaran dan pemagangan serta evaluasi penyelengaraan Program Profesi Insinyur
∗ Kementerian PUPR memfasilitasi penyiapan Insinyur Profesional sebagai dosen/fasilitator serta fasilitasi pemagangan bagi peserta program. Dosen/Fasilitator berasal dari tenaga ahli kontraktor, konsultan maupun dari tenaga fungsional Kementerian PUPR
RUANG LINGKUP PENGUATAN KELEMBAGAAN PROGRAM PROFESI INSINYUR :
∗ Kementerian Ristek Dikti menunjuk Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi
∗ Kementerian PUPR menunjuk Direktur Jenderal Bina KOnstruksi
PENANGGUNG JAWAB
∗ Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Bersama untuk Program Profesi Insinyur
∗ Pertemuan sekaligus persiapan tindak lanjut Perjanjian Kerjasama dengan para Rektor
∗ Penandatangan Perjanjian Kerjasama∗ Identifikasi dosen/fasilitator untuk Program Profesi
Insinyur serta penyiapan sbg Insinyur Profesional∗ Penyiapan proyek Kementerian PUPR sebagai Training
Draw Program Profesi Insinyur
RENCANA TINDAK LANJUT
TERIMA KASIH
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSIKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
©2016
top related