kesimpulan & saran
Post on 04-Jan-2016
147 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Hipotesis penelitian diterima, yang artinyaHipotesis penelitian diterima, yang artinya
ada hubungan positif yang signifikanada hubungan positif yang signifikan
antara Sikap terhadap K3 dengan antara Sikap terhadap K3 dengan
Kepuasan Kerja pada buruh Kepuasan Kerja pada buruh
di tempat bekerjanya. di tempat bekerjanya.
Untuk Subjek Penelitian :Untuk Subjek Penelitian :Selalu memperhatikan, melakukan, mengindahkan K3 di tempat Selalu memperhatikan, melakukan, mengindahkan K3 di tempat kerjanya senantiasa, agar terhindar dari risiko-risiko kerja yang kerjanya senantiasa, agar terhindar dari risiko-risiko kerja yang mungkin selalu adamungkin selalu ada. Dengan terlindungnya dari risiko . Dengan terlindungnya dari risiko kecelakaan kerja, diharapkan akan dapat menjalankan kecelakaan kerja, diharapkan akan dapat menjalankan pekerjaan dengan senang/puas hati. pekerjaan dengan senang/puas hati.
Untuk Pihak Perusahaan :Untuk Pihak Perusahaan :Investasi awal bagi perusahaan kepada Investasi awal bagi perusahaan kepada profitabilitas/keuntungan maupun pencapaian target (goal) profitabilitas/keuntungan maupun pencapaian target (goal) produksi perusahaanproduksi perusahaan. Dengan adanya keselamatan dan . Dengan adanya keselamatan dan kesehatan yang baik untuk para buruhnya, maka buruh akan kesehatan yang baik untuk para buruhnya, maka buruh akan bekerja dengan kondisi yang terbaik untuk perusahaannya.bekerja dengan kondisi yang terbaik untuk perusahaannya.
Untuk Penelitian Lebih Lanjut Untuk Penelitian Lebih Lanjut
Mencoba mengembangkan penelitian dengan mencari pengaruh, kontribusi, perbedaan, dan yang lainnya.
Mengembangkan dengan mengkombinasikan variabel yang lainnya, misalnya : motivasi kerja, komitmen kerja, budaya kerja, persepsi terhadap program K3, iklim K3, dan lain sebagainya.
Menggunakan subjek penelitian selain buruh, misalnya : pekerja lepas pantai, pekerja pertambangan, pegawai bank, pegawai rumah sakit, dan yang lainnya.
Diharapkan dari kesemuanya ini, nantinya dapat memperkaya dan memajukan penelitian ilmiah di Indonesia.
Sikap :
Sikap adalah suatu reaksi kepada respon suka atau tidak suka dalam hal perasaan, pemikiran, dan predisposisi tindakan terhadap berbagai obyek dan situasi terkait.
Stimulus(obyek sikap)
SIKAP
AFEKSI
KOGNISI
PERILAKU
Respon Syaraf Simpatetik
(afeksi)
Respon Persepsual(keyakinan)
Tindakan Kelihatan(perilaku)
VAR. BEBASYang dapat diukur
InterveningVAR. TERIKAT
Yang dapat diukur
Komponen – Komponen Sikap :
Komponen kognisiMerupakan serangkaian informasi yang diyakini individu
dalam menentukan sikap terhadap sesuatu yang berkaitan dengan informasi tersebut. Merupakan suatu pendapat dengan suatu nilai pernyataan.
Komponen afeksiBerhubungan dengan perasaan, reaksi emosional
individu terhadap seseorang atau sesuatu. Yang di refleksikan dengan pernyataan.
Komponen perilaku (konasi)Merupakan suatu kecenderungan perilaku terhadap
seseorang atau sesuatu.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ?
Suatu kondisi dimana terlindungnya tubuh secara aman dari ancaman risiko kecelakaan kerja, dan dalam kondisi kesehatan yang terbebas dari penyakit, baik fisik, mental, maupun sosial selama bekerja di area lingkungan kerja.
Tujuan K3 :melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
Elemen – Elemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
Komitmen Manajemen dan Keterlibatan Pekerja
Komitmen manajemen dan keterlibatan pekerja adalah saling melengkapi. Komitmen manajemen misalnya memberikan sumber dan kekuatan motivasi untuk mengorganisasi dan mengontrol kegiatan dalam suatu organisasi dan menerapkan komitmennya untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja dengan sekuat tenaga, sebagaimana juga tujuan organisasi lainnya, (dilakukan sekuat tenaga). Keterlibatan karyawan memberikan sumbangsih melalui bagaimana para pekerja mengembangkan dan mengekspresikan komitmen mereka terhadap perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja, untuk mereka sendiri dan untuk rekan-rekan kerjanya.
Kontrol dan Pencegahan Bahaya (Risiko kecelakaan kerja)
Kontrol dan pencegahan risiko / bahaya (kecelakaan) didasarkan oleh kebulatan tekad bahwa bahaya (risiko) atau potensi bahaya itu ada. Kemungkinan bahaya terjadi, dan hal tersebut dapat dicegah / dikurangi dengan desain yang efektif dari tempat kerja atau cara bekerjanya. Ketika tidaklah mungkin untuk melenyapkan risiko namun, risiko tersebut dapat dikontrol untuk mencegah ketidakamanan atau ketidaksehatan terhadap diri pekerja secara umum. Pengurangan atau kontrol dapat disempurnakan dengan sikap atau cara kerja yang tepat, yaitu mungkin dengan mengenali risiko atau potensi risiko (bahaya).
Identifikasi Bahaya dan Evaluasi
Analisis di lingkungan kerja melibatkan berbagai jenis dari pemeriksaan tempat/lingkungan kerja, untuk mengidentifikasi tidak hanya risiko yang ada, tapi juga melihat pada kondisi di lapangan dan pelaksanaannya, dimana perubahan yang terjadi dapat menciptakan risiko bahaya. Ketidaksigapan terhadap risiko kecelakaan yang berawal dari kegagalan / kesalahan memeriksa tempat kerjanya adalah sebuah tanda yang pasti bahwa kebijakan keselamatan dan kesehatan dan prakteknya tidak efektif. Manajemen yang efektif, secara aktif menganalisa pekerjaan dan tempat kerja untuk mengantisipasi dan mencegah kejadian yang membahayakan.
Pelatihan Kerja Pelatihan kerja ditujukkan kepada tanggung
jawab keselamatan dan kesehatan semua personil yang memiliki perhatian terhadap tempat kerjanya. Seringkali hal ini lebih efektif di kala perusahaan akan memasukkan pekerja baru (recruitment), pelatihan ini dimaksudkan tentang bagaimana syarat pelaksanaan kerja dan praktek pelaksanaan kerjanya. Kerumitannya tergantung pada ukuran dan kompleksitas tempat kerja, faktor risiko alam juga potensi risiko dari tempat/lingkungan kerja.
Sikap terhadap K3
• Suatu reaksi kepada respon suka atau tidak suka dalam perasaan, pemikiran, dan predisposisi tindakan terhadap suatu kondisi dimana terlindungnya tubuh secara aman dari ancaman risiko kecelakaan kerja, dan dalam kondisi kesehatan yang terbebas dari penyakit, baik fisik, mental, maupun sosial, selama bekerja di area lingkungan kerja.
Sikap terhadap K3
Pelatihan Kerja
Kontrol dan Pencegahan Bahaya (Risiko kecelakaankerja)
Identifikasi Bahaya dan Evaluasi
Komitmen Manajemen dan Keterlibatan Pekerja
Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah suatu reaksi emosional yang positif (suka) atau sebaliknya bersifat negatif (tidak suka) yang merupakan hasil dari pandangan para pekerja terhadap pekerjaannya.
Kepuasan Kerja
Pay Operating conditions
Promotion Coworkers
Supervision Nature of work
Fringe benefits Communications
Contingent rewards
Aspek - aspek Kepuasan kerja
• Pay :Kepuasan terhadap gaji dan kenaikan gaji
• Promotion :Kepuasan terhadap kenaikan jabatan
• Supervision :Kepuasan terhadap kesiapan pengawas (supervisor)
• Fringe benefit :Kepuasan terhadap keuntungan sampingan
• Contingent rewards :Kepuasan terhadap penghargaan (tidak selalu uang)
yang diberikan untuk kinerja yang baik
• Operating conditions : Kepuasan terhadap peraturan dan prosedur
• Coworkers : Kepuasan terhadap rekan sekerja
• Nature of work :Kepuasan terhadap jenis pekerjaan yang telah dilakukan
• Communication :Kepuasan terhadap komunikasi dengan pihak perusahaan
Identifikasi Variabel :
Prediktor (x1) / Independent : Sikap terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Kriterium (x2) / Dependent :Kepuasan kerja
Subjek Penelitian : 50 orang buruh (pria/wanita) yang bekerja di bagian produksi,PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing I (PT. MKM I)Status Karyawan: Kontrak / Tetap
Angket A :
Sikap terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Angket B :Angket B :
Kepuasan Kerja (menggunakan JSS)Kepuasan Kerja (menggunakan JSS)
Hasil Uji Angket A (Sikap terhadap K3) :
Validitas (Azwar, ≥ 0,300) : 38 aitem – 8 aitem gugur = 30 aitem validBergerak dari nilai 0,332 sampai dengan 0,606
Reliabilitas (0 sampai 1) :Dari hasil uji reliabilitas alat ukur tersebut diperoleh
nilai 0,890, ini artinya alat ukur tersebut dapat dipercaya untuk mengukur variabel penelitian ini.
Hasil Uji Angket B Hasil Uji Angket B (Kepuasan Kerja) :(Kepuasan Kerja) :
Validitas (Azwar, ≥ 0,300) :Validitas (Azwar, ≥ 0,300) : 36 aitem – 6 aitem gugur = 30 aitem valid36 aitem – 6 aitem gugur = 30 aitem validBergerak dari nilai 0,355 sampai dengan Bergerak dari nilai 0,355 sampai dengan 0,846 0,846
Reliabilitas (0 sampai 1):Reliabilitas (0 sampai 1):Dari hasil uji reliabilitas alat ukur tersebut Dari hasil uji reliabilitas alat ukur tersebut diperoleh nilai 0,954, ini artinya alat ukur diperoleh nilai 0,954, ini artinya alat ukur tersebut dapat dipercaya untuk mengukur tersebut dapat dipercaya untuk mengukur variabel penelitian ini. variabel penelitian ini.
Uji Normalitas (p>0,05)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a)
Statistic df Sig.
Sikap_terhadap_k3.104 50 .200(*)
Kepuasan_Kerja.103 50 .200(*)
This is a lower bound of the true significance.a Lilliefors Significance Correction
ANOVA(b)
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression1375.215 1 1375.215 4.870 .032(a)
Residual 13555.665 48 282.410
Total 14930.880 49
a Predictors: (Constant), Sikap_thd_K3b Dependent Variable: Kepuasan_Kerja
Uji LinearitasUji Linearitas
p = 0,032 (p< 0,05)
ANOVA(b)
Sikap_thd_K3 Kepuasan_Kerja
Sikap_thd_K3 Pearson Correlation 1 .303(*)
Sig. (2-tailed) .032
N 50 50
Kepuasan_Kerja Pearson Correlation .303(*) 1
Sig. (2-tailed) .032
N 50 50
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji HipotesisUji Hipotesis
r = 0,303 dan p = 0,032 (p<0,05)
Terdapat hubungan positif yang signifikan antara sikap terhadap K3 dengan kepuasan kerja pada buruh pabrik
Correlations
Correlations
Bagaimana sikap terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Kepuasan Kerja Buruh di lingkungan kerja?
Skala Total Subjek
Total Aitem
Mean Empirik
Mean Hipotetik
SD
Sikap terhadap
K3
50 30 131,68 105 25
Kepuasan Kerja
50 30 120,68 105 25
-2SD(55) -1SD(80) x(105) 1SD(130) 2SD(155)
Sangat rendah Rendah Rata-rata Tinggi Sangat tinggi
top related