ketahanan pangan dan gizi
Post on 30-Jan-2016
78 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
22/04/2023 prihananto
KETAHANAN PANGAN (KP)
Waktu 50 menit
Tujuan Intruksional Umum
1. Menjelaskan Pengertian dan Dimensi Ketahanan Pangan dan
2. Memahami Problem Ketahanan Pangan dan gizi
Oleh : Dr.Prihananto
22/04/2023 prihananto 2
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia (HAM),
Pemerintah wajib menyediakan pangan
yang layak.
Deklarasi Roma Th 1996 pd KTT Pangan Dunia
Deklarasi Millenium (MDGs) Th 2000
Penurunan jumlah penduduk lapar
hingga setengahnya pada Tahun 2015
Hak setiap org atas standar kehidupan layak baginya & keluarganya atas pgn
Setiap orang harus bebas dari kelaparan
International Convenant on
Economic, Social and Cultural Rights
(ICOSOC)
Dunia
TEKAD MEMBANGUN KETAHANAN PANGAN
22/04/2023 prihananto
DINAMIKA PERKEMBANGAN KONSEP
1) Th 1944 Revolusi Hijau dimulai di Mexico dgn menerapkan varietas baru & pemanfaatan pupuk kimia. Keberhasilan ini disebarluaskan ke negara-negara lain.
2) Th 1974, FAO mengadakan KTT merumuskan KP sebagai: “Availability at all times of adequate world food supplies of basic foodstuffs to sustain a steady expansion of food consumption and to offset fluctuations in production and prices” (Ketersediaan pgn strategis yg cukup setiap waktu utk memenuhi kebutuhan yg semakin meningkat & pengendalian fluktuasi produksi & harga).
Konsep KP berubah sesuai dengan perkembangan situasi dan pemahaman yang ada pada jamannya
22/04/2023
3. Rome Declaration on World Food Security, 1996
Food Security exists when all people, at all times, have physical and economic access to sufficient, safe and nutritious food to meet their dietary needs and food preferences for an active and healthy life
Ketahanan Pangan IndividualKetahanan Pangan Dan Gizi
• Kerawanan pangan tidak hanya disebabkan oleh kurangnya ketersediaan dan akses terhadap pangan
• Peranan kesehatan dan budaya (seperti cara pengasuhan bayi/anak dan kapasitas pemeliharaan) juga menentukan tingkat ketahanan pangan rumah tangga/individu
Diperluas
Diperluasprihananto
22/04/2023
Diperluas
Kedaulatan pangan
• Petani kecil semakin termajinalkan dengan adanya Kesepakatan WTO (World Trade Organization) untuk membuka pintu setiap negara dalam opsi “perdagangan bebas dan adil” (just and fair trade)
• Dalam tataran politik internal suatu negara, petani tidak memiliki “lobbyist” yang cukup untuk menyuarakan kepentingan petani
prihananto
22/04/2023 prihananto6
Era Pemikiran dunia Internasional Respons Indonesia
1960 Food Supply •Pemerintah (Orde Baru) menetapkan target swasembada beras pada1969
•Membentuk BULOG
1980 Food Access
1990 Nutritional security (Food, Health and Mother and Child Care)
•UU No. 7/1996 tentang pangan Pengertian KP sangat mirip dengan pengertian yang berkembang di dunia internasional, dimana mencakup “food access”
22/04/2023 prihananto7
Era
Pemikiran dunia
Internasio nal
Latar belakang hasil pemikiran dunia
internasionalRespons Indonesia
2000 Food sovereignty
•WTO berkembang menjadi salah satu lembaga yang menentukan standar perdag. Internasional
•Petani kecil tidak akan mampu bersaing dan memenuhi standar-satndar perdag internasional
•LSM menterjemahkan food sovereignity dalam istilah Kemandirian Pangan dan Kedaulatan Pangan
•Swasembada pangan ditetapkan kembali oleh pemerintah SBY (beras, jagung, kedele, gula dan daging sapi)
22/04/2023
hak rakyat untuk:
menentukan sendiri kebijakan & strategi mereka sendiri atas produksi, distribusi & konsumsi pgn yg berkelanjutan yg menjamin hak atas pangan bagi seluruh penduduk Bumi, berdasarkan produksi berskala kecil dan menengah, menghargai kebudayaan mereka sendiri & keberagaman kaum tani, kaum nelayan & bentuk-bentuk alat produksi pertanian, serta menghormati pengelolaan & pemasaran di wilayah pedesaan, dimana perempuan memainkan peran yg mendasar.
• Konsep “food sovereignty” ini, terjemahannya ke dalam bahasa
Indonesia: antara kemandirian atau kedaulatan pangan.
• Sebagian menterjemahkan sebagai kemandirian pangan
Konsep Kedaulatan Pangan
prihananto
22/04/2023 prihananto
Ketahanan Pangan vs Kedaulatan Pangan
UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan :
Ketahanan Pangan :
“Kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah
maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau”
PP 68/ 2002 Ttg Ketahanan Pangan Pasal 9 Yg Menyatakan Tentang Penganekaragaman Pgn Dilakukan Antara Lain Dgn “Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk Mengkonsumsi Anekaragam Pgn Dgn Prinsip Gizi Seimbang”
22/04/2023 prihananto
Indikator Tercapainya Ketahanan Pangan :
a. Ketersediaan pangan bagi masyarakat (food availability
b. Keterjangkauan pangan (food accessibility)
c. Kelayakan diterima konsumen (consumer acceptability)
d. Keamanan dikonsumsi (food safety)
e. Pemenuhan gizi individu
f. Kesejahteraan masyarakat, keluarga, dan perorangan (people’s welfare)
g. Produk pangan memiliki daya saing di pasar lokal, regional, maupun global
22/04/2023 prihananto
Kondisi kronis Kondisi akut
Ketidak tahanan pangan pada level rumah tangga
Konsumsi energi rumah tangga < 70 % dalam 4 sp 6 kali kunjungan
Konsumsi energi rumah tangga < 70 % dalam 2 sp 3 kali kunjungan
Ketidak tahanan pangan pada anak pra sekolah
Anak umur < 5 tahun, dengan TB/U Z score - 3
Anak umur <5 th, 30 % menurun BB/TB Z score antara 2 dan 3
Indikator deficiensi Vit. A Indikator deficiensi Fe
Deficienci mikronutrient
Rumah tangga ada paling tidak satu wanita atau anak dengan kadar serum Vitamin A < 20 g/dl
Rumah tangga ada paling tidak satu wanita atau anak dgn kadar Hb kurang dari batas limit WHO
Indikator ketidak tahanan pangan untuk penilaian secara kuantitatif
22/04/2023 prihananto
1. Akses terhadap pangan dan gizi yang cukup
merupakan hak yang paling asasi bagi manusia.
2. Peranan penting pangan bagi pembentukan SDM
berkualitas.
3. Ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama
yang menopang ketahanan ekonomi dan ketahanan
nasional yang berkelanjutan.
Tiga Hal peran strategis Ketahanan Pangan dalam pembangunan nasional:
22/04/2023
Kemandirian Pangan :
Kemampuan suatu bangsa utk menjamin seluruh
penduduknya memperoleh pangan yg cukup, mutu yang
layak, aman & halal; yg didasarkan pd optimalisasi
pemanfaatan & berbasis pd keragaman sumberdaya lokal
(RPJPN 2005 – 2025).
Impor pangan sebagai alternatif terakhir utk mengisi
kesenjangan antara produksi & kebutuhan pangan dalam
negeri, diatur sedemikian rupa agar tidak merugikan
kepentingan para produsen pangan di dalam negeri, yang
mayoritas petani skala kecil, juga kepentingan konsumen
khususnya kelompok miskin (Pasal 3 (4), PP No. 68/2002)
prihananto
22/04/2023 prihananto
Hubungan antara kemiskinan dan status gizi (Word Bank, 2006)
Kemiskinan
Asupan pangan rendah
Sering sakit infeksi
Pekerja kasar
Sering hamil Besar keluarga
Kurang Gizi
Produktifitas menurun karena rendahnya kecerdasan dan
pendidikan
Tingginya pengeluaranbiaya kesehatan karena
sakit
Produktifitas menurun karena rendahnya status fisik kesehatan
22/04/2023 prihananto
• UU NO. 7 TH 1996, tentang Pangan
– KP : kondisi terpenuhinya pgn bagi rumah tangga yg tercermin dari tersedianya pgn yg cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau
• PP 68/ 2002 Ttg Ketahanan Pangan Pasal 9 Yg Menyatakan Tentang Penganekaragaman Pgn Dilakukan Antara Lain Dgn “Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk Mengkonsumsi Anekaragam Pgn Dgn Prinsip Gizi Seimbang”
22/04/2023 prihananto
Kerangka Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi
1. Pertumbuhan Permintaan VS Kemampuan Penyediaan
2. Kemampuan akses masyarakat terhadap pangan (akses fisik dan ekonomi)
3. Potensi dan kualitas Sumber daya alam (SDA)
4. Pengendalian Impor pangan
5. Masih adanya kejadian rawan pangan kronis maupun transien
MASALAH YANG DIHADAPI
22/04/2023 prihananto
1. Pemenuhan kebutuhan pangan diutamakan bersumber dari produksi dalam negeri
2. Mengoptimalkan Pengembangan dan Stok Pangan Lokal
3. Pengendalian Harga Pangan
4. Diversifikasi Pangan
5. Penanganan Masyarakat di daerah Rawan Pangan
6. Di Tingkat Nasional : Fokus pada 5 Komoditas Pangan
KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN :
BEBERAPA PROGRAM GIZI
• UPGK (1974-1984)
• Revitalisasi Posyandu
• Intervensi Gizi Dan Kesehatan,
• Promosi Norma Keluarga Sadar Gizi,
• Pemberdayaan Keluarga,
• Advokasi Dan Pendampingan,
• Revitalisasi SKPG.
top related