ketentuan umum perpajakan
Post on 06-Oct-2015
12 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
3/2/2011
1
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
Slide Diadaptasi dari
DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF DASAR PAJAK II
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa
Pengertian SPT
*Berdasarkan Pasal 1 UUKUP
Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan
dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/
atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
SPT
SPT Masa
SPT Tahunan
PPN (1108)
PPN (Pemungut)
PPh Badan (1771, 1771$)
PPh OP (1770, 1770S, 1770SS)
PPh
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa
-
3/2/2011
2
Kewajiban Menyampaikan SPT
*Berdasarkan:
Pasal 3 UUKUP
PER-179/PJ/2007
WP
Mengisi
Menandatangani
Menyampaikan
Lengkap
Jelas
Benar
Tempat
dikukuhkan
Tempat lain
Tempat
terdaftar
Mobil Pajak, Pojok Pajak,
Drop Box
KPP
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa
Batas Penyampaian SPT
*Berdasarkan Pasal 3 UU KUP
BATAS WAKTU
SPT Masa
SPT Tahunan PPh Badan
SPT Tahunan PPh OP
20 harisetelah akhir Masa
Pajak
3 bulansetelah akhir
Tahun Pajak
4 bulansetelah akhir
Tahun Pajak
Perpanjangan (maksimal 2 bulan)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa
-
3/2/2011
3
Sanksi Tidak Menyampaikan SPT
*Berdasarkan Pasal 7 UU KUP
SANKSI
SPT Masa
SPT Tahunan PPh Badan
SPT Tahunan PPh OP
Lainnya
PPN
Rp 1 Juta
Rp 100 Ribu
Rp 500 Ribu
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa
SPT Dianggap Tidak Disampaikan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
tidak lengkap
tidak Jelas
NPWP atau nama atau alamat WP/PKP
tidak dicantumkan dalam SPT Induk
ditandatangani oleh kuasa WP tetapi
tidak dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus
SPT Induk yang diisi tidak lengkap
SPT KB tetapi tidak dilampiri SSP
tidak ditandatangani WP/Kuasa/PKP
Berdasarkan:
Pasal 4 UUKUP
PMK Nomor 185/PMK.03/2007
KEP - 49/PJ/2003
-
3/2/2011
4
SPT Dianggap Tidak Disampaikan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
tidak lengkap
tidak Jelas
SPT tidak/kurang disertai dg lampiran pada
Formulir Baku dan/atau Yang Disyaratkan
e-SPT digital tanpa SPT Induk format
digitalnya
Data e-SPT Data hasil cetakan
e-SPT disampaikan via jaringan komunikasi
data tanpa Berita Acara Penyampaian Data
Terdapat lampiran yang tidak diisi dengan
lengkap
Berdasarkan:
PMK Nomor 185/PMK.03/2007
KEP - 49/PJ/2003
SPT Dianggap Tidak Disampaikan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Berdasarkan:
PMK Nomor 185/PMK.03/2007
KEP - 49/PJ/2003
tidak lengkap
tidak Jelas
Loading atas e-SPT tidak dapat diproses
pada aplikasi SIP/SAPT
e-SPT digital tanpa SPT Induk digitalnya
Data e-SPT Data hasil cetakan
e-SPT disampaikan via jaringan komunikasi
data tanpa Berita Acara Penyampaian Data
e-SPT yang elemen-elemen data digitalnya
tidak diisi atau diisi tetapi tidak lengkap
SPT Tahunan PPh Pasal 21 yang
Lampiran elektronik nya tidak disampaikan
-
3/2/2011
5
Hak Wajib Pajak(setelah menyampaikan SPT)
*Berdasarkan Pasal 4, 8 dan 37A UU KUP
Memperpanjang jangka
waktu penyampaian SPT
Membetulkan SPT yang
telah disampaikan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa
Hak Wajib Pajak
DJP belum melakukan pemeriksaan
Paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa
penetapan
Sunset Policy
paling lama 2 (dua) bulan
Pembetulan SPT(Kompensasi Kerugian)
*Berdasarkan Pasal 8 (6) UU KUPDIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa
WP masih dapat membetulkan SPT meskipun
telah diterbitkan:
skp
Putusan PK
SK Keberatan
Putusan Banding
SK Pembetulan
yang menyatakan rugi fiskal
yang berbeda dengan rugi fiskal
yang telah dikompensasikan
dalam SPT Tahunan yang akan
dibetulkan tersebut
Syarat: Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan
thd SPT Tahun Pajak yang dibetulkan.
dalam jangka waktu
3 bulan
Jangka waktu 2 tahun terlampaui
-
3/2/2011
6
Pengungkapan Ketidakbenaran
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa
*Berdasarkan Pasal 8 UU KUP
Pemeriksaan Penyidikanskp
Pengungkapan Ketidakbenaran dalam SPT
Sanksi denda 50% Sanksi denda 150%
PENETAPAN DAN KETETAPAN
Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dengan tidak menggantungkan pada adanya surat ketetapan pajak
Jumlah Pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan yang
disampaikan oleh Wajib Pajak adalah jumlah pajak yang
terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan bukti jumlah
pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan tidak benar,
Direktur Jenderal Pajak menetapkan jumlah pajak yang
terutang.
-
3/2/2011
7
SKPKB
Surat Ketetapan Pajak
(SKP)
SKPKBT SKPLB SKPN
Dalam Jangka waktu
5 tahun setelah saat
terutangnya pajak,
SKPKB dapat
Diterbitkan apabila
Berdasarkan hasil pemeriksaan
atau keterangan lain terdapat
Pajak yang tidak atau kurang
bayar Dikenakan sanksi administrasi berupa
Bunga sebesar 2% sebulan
SPT tidak disampaikan dan telah
disampaikan teguran secara tertulis
Berdasarkan hasil pemeriksaan atau
atau keterangan lain mengenai PPN
atau PPnBM ternyata tidak seharusnya
dikompensasikan
apabila WP tidak melaksanakan pembukuan
dan/atau pencatatan
Dikenakan sanksi administrasi kenaikan:
50%
100%
-
3/2/2011
8
S
K
P
K
B
S K P K B T
Dalam jangkaWaktu 10 tahun
Setelah LewatWaktu 10 tahun
Sanksi Administrasi KenaikanSebesar 100% dari Pajakyang Kurang dibayar
Dipidana karena melakukanTindak Pidana di Bidang Perpajakan
Sanksi Administrasi BungaSebesar 48% dari Pajakyang Kurang dibayar
Ditemukan data baruatau data yang Semula belum terungkap
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)
Jumlah Kredit Pajak atau Jumlah Pajak yang Dibayar
Lebih Besar Daripada Jumlah Pajak yang terutang,
atau Telah Dilakukan Pembayaran Pajak yang Tidak
Seharusnya Terutang
Pemeriksaan
S K P LB
-
3/2/2011
9
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)
Jumlah Kredit Pajak atau Jumlah Pajak yang Dibayar
Sama Dengan Jumlah Pajak yang terutang,
atau Pajak Tidak Terutang dan Tidak Ada Kredit Pajak
atau Tidak Ada Pembayaran Pajak
Pemeriksaan
S K P N
Alpa Menyampaikan
SPT
Melampirkan Keterangan
Yang Tidak Benar
Wajib Pajak
MENIMBULKAN KERUGIAN
PADA KEUANGAN NEGARA
Tidak dikenakan sanksi Pidana
apabila hal tersebut baru pertama kali dilakukan oleh Wajib Pajak dan Wajib Pajak bersedia
melunasi Kekurangan Pembayaran pajak yang terutang berupa sanksi administrasi kenaikan sebesar
200%
-
3/2/2011
10
PPh dalam tahun berjalan
tidak atau kurang dibayar
Berdasarkan penelitian terdapat
kekurangan pembayaran pajak
akibat salah tulis dan/atau
salah hitungS
T
P
Sanksi Administrasi
Berupa Bunga
Sebesar 2% Sebulan
Untuk Paling Lama
24 Bulan
Pengusaha yang dikenakan
Pajak berdasarkan UU PPN 1984
dan perubahannya tetapi
tidak melaporkan kegiatan usaha nya
Untuk dikukuhkan sebagai PKP
Wajib Pajak dikenakan sanksi
administrasi berupa denda dan/atau
bunga
S
T
P
Sanksi Administrasi
Berupa denda
Sebesar 2% dari
Dasar Pengenaan
PajakPengusaha yang tidak dikukuhkan
Sebagai PKP tetapi membuat Faktur
Pajak
Pengusaha yang telah dikukuhkan
Sebagai PKP tidak membuat Faktur
Pajak atau membuat Faktur Pajak
tetapi tidak tepat waktu atau tidak
mengisi selengkapnya Faktur Pajak
-
3/2/2011
11
PAJAK YANG DILAPORKAN DALAM SPT
KEPASTIAN DAN JAMINAN HUKUM SPT
DALAM JANGKA WAKTU
5 TAHUNTIDAK DITERBITKAN SKP
MENJADI
PASTI
S K P K B
dapat diterbitkan dalam j.w. > 5 tahun
dalam hal :
Wajib Pajak dipidana di bidang perpajakan
berdasarkan putusan Pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap
ditambah sanksi
BUNGA 48 %
-
3/2/2011
12
SPTLBdengan permohonan dalam SPT(Selain WP Kriteria tertentu sebagaimana dalam Pasal 17C dan Pasal 17D)
DIPERIKSA
SKPLBSKPKB SKPN
Sejak permohonan diterima secara lengkap
diterbitkan dalam jangka waktu 12 bulan
Sejak permohonan diterima secara lengkap
KETENTUAN 12 BULAN TIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK
YANG SEDANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
SPT LBdengan permohonan dalam SPT
SKPLB = SPT SKPLB = SPTDITAMBAH
IMBALAN BUNGA
2 % SEBULAN
SAMPAI SAAT DITERBITKAN
SKPLB
LEBIH DARI 12 BULAN
TIDAK ADA KEPUTUSAN
DITERBITKAN DALAM
WAKTU PALING LAMBAT
1 BULAN
DITERBITKAN LEWAT
JANGKA WAKTU 1 BULAN
-
3/2/2011
13
Penerbitan SKPPKP(Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak)
Setelah Dilakukan Penelitian (formal) terhadap SPT
PPNJangka Waktu
1 bulan
WP DENGAN KRITERIA
TERTENTU
PPhJangka Waktu
3 bulan
Diterbitkan SKPPKP
Tidak
menghendaki
SKPPKP
Diproses sesuai
dengan Pasal 17 B
Kriteria WP yang dapat diberikan SKPPKP
WP YANG :
1. TEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIAN SPT
2. TIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK ( KECUALI YANG MEMPUNYAI IZIN UNTUK
MENUNDA ATAU MENGANGSUR )
3. TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG
PERPAJAKAN DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN TERAKHIR
4. DALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUS DENGAN PENDAPAT WAJAR TANPA
PENGECUALIAN ( 3 TAHUN BERTURUT-TURUT )
PENETAPAN WAJIB PAJAK PATUH
BERLAKU UNTUK JANGKA WAKTU 2 TAHUN KALENDER
-
3/2/2011
14
WP DENGAN KRITERIA TERTENTU
DAPAT DIPERIKSA
DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN
SKPKB
DITAMBAH SANKSI
KENAIKAN 100 %
SETELAH DITERBITKAN SKPPKP
Penerbitan SKPPKP(Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak)
Setelah Dilakukan Penelitian (formal) terhadap SPT
PPNJangka Waktu
1 bulan
WP DENGAN
PERSYARATAN TERTENTU
PPhJangka Waktu
3 bulan
Diterbitkan SKPPKP
-
3/2/2011
15
SYARAT WP YANG DAPAT DIBERIKAN
SKPPKP
WP:
1. ORANG PRIBADI YANG TIDAK MENJALANKAN USAHA ATAU PEKERJAAN
BEBAS.
2. ORANG PRIBADI YANG MENJALANKAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS
DENGAN JUMLAH PEREDARAN USAHA DAN JUMLAH LB SAMPAI
DENGAN JUMLAH TERTENTU.
3. BADAN DENGAN JUMLAH PEREDARAN USAHA DAN JUMLAH LB SAMPAI
DENGAN JUMLAH TERTENTU.
4. PENGUSAHA KENA PAJAK YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN
DENGAN JUMLAH PENYERAHAN DAN JUMLAH LB SAMPAI DENGAN
JUMLAH TERTENTU
WP DENGAN SYARAT TERTENTU
DAPAT DIPERIKSA
DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN
SKPKB
DITAMBAH SANKSI
KENAIKAN 100 %
SETELAH DITERBITKAN SKPPKP
-
3/2/2011
16
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK
TERUTANG
meliputi Wajib Pajak badan dan orang pribadi termasuk
orang pribadi yang belum memiliki Nomor Pokok
Wajib Pajak
DAPAT DIMINTA KEMBALI OLEH WAJIB PAJAK
MENGAJUKAN SURAT PERMOHONAN
TELAH DISETORKAN DAN
DILAPORKAN
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG
AKIBAT KESALAHAN PEMOTONGAN /
PEMUNGUTAN
PAJAK YANG DIPOTONG/
DIPUNGUT LEBIH BESAR
DARIPADA PAJAK YANG
SEHARUSNYA DIPOTONG/
DIPUNGUT
PAJAK YANG DIPOTONG
ATAU DIPUNGUT
SEHARUSNYA TIDAK
DIPOTONG ATAU TIDAK
DIPUNGUT
DILAKUKAN TERHADAP
PPN DAN/ATAU PPnBM
KESALAHAN
PEMOTONGAN ATAU
PEMUNGUTAN
DILAKUKAN TERHADAP
PPh
WAJIB PAJAK / PKP YANG MELAKUKAN
PEMOTONGAN ATAU PEMUNGUTAN
TIDAK DAPAT MEMINTA KEMBALI PAJAK
YANG SALAH DIPOTONG ATAU DIPUNGUT
TERSEBUT
DAPAT DIMINTA KEMBALI OLEH
WAJIB PAJAK YANG DIPOTONG
ATAU DIPUNGUT DENGAN SURAT
PERMOHONAN, SEPANJANG
BELUM DIKREDITKAN
DAPAT DIMINTA KEMBALI SEPANJANG
BELUM DIKREDITKAN ATAU BELUM
DIBEBANKAN SEBAGAI BIAYA
PAJAK YANG DIPOTONG/
DIPUNGUT LEBIH BESAR
DARIPADA PAJAK YANG
SEHARUSNYA DIPOTONG/
DIPUNGUT PAJAK YANG DIPOTONG
ATAU DIPUNGUT SEHARUSNYA
TIDAK DIPOTONG ATAU TIDAK
DIPUNGUT
-
3/2/2011
17
S K P L B
TERDAPAT PEMBAYARAN PAJAK
YANG SEHARUSNYA TIDAK
TERUTANG
3 BULAN BERKAS PERMOHONAN DITERIMA LENGKAP
PENELITIAN
PENERBITAN SKPPKPATAS KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG
TIDAK TERDAPAT PEMBAYARAN
PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK
TERUTANG
WAJIB PAJAK
DIBERITAHUKAN SECARA TERTULIS
Direktur Jenderal Pajak berwenang
Mengurangkan atau menghapuskan sanksi
administrasi berupa bunga, denda dan
kenaikan yang terutang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam hal sanksi tersebut dikenakan
karena kekhilafan WP atau bukan karena
kesalahannya
Mengurangkan atau
membatalkan ketetapan pajak
yang tidak benar
Karena jabatan atau atas permohonan WP
PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN PEMBATALAN
KETETAPAN PAJAK
SYARAT :
SECARA TERTULIS DLM BHS. INDONESIA
PALING LAMBAT 3 BULAN SEJAK TGL
DITERBITKAN STP, SKPKB, atau SKPKBT
ALASAN JELAS DAN MEYAKINKAN
WP TELAH MELUNASI PAJAK YANG TERUTANG
SURAT PERMOHONAN DITANDATANGANI OLEH wp
PERMOHONAN DAPAT DIAJUKAN
SEBANYAK 2 KALI
- MENYEBUTKAN JUMLAH PAJAK YANG
MENURUT WP SEHARUSNYA TERUTANG
- SECARA TERTULIS
- 3 BULAN PENERBITAN KETETAPAN
Mengurangkan atau
membatalkan STP
yang tidak benar
Membatalkan hasil
pemeriksaan Pajak
atau skp yang
dilaksanakan tanpa:
1. Penyampaian SPHP
2. Pembahasan akhir
dengan WP
HANYA HANYA DAPAT
DIAJUKAN SEBANYAK 1
KALI
PERMOHONAN DIAJUKAN UNTUK SATU KETETAPAN
Syarat:
1. Tidak diajukan keberatan
2. Diajukan keberatan tetapi telah dicabut oleh Wajib Pajak
3. Diajukan keberatan tetapi tidak dipertimbangkan
-
3/2/2011
18
Keberatan
Surat ketetapanpajak (skp)
Surat KetetapanPajak Kurang Bayar
(SKPKB)*)
Surat Ketetapan PajakKurang Bayar
Tambahan (SKPKBT)
Surat KetetapanPajak Nihil (SKPN)
Surat Ketetapan PajakLebih Bayar (SKPLB)
Pot/Put Pajak olehPihak ke 3
*) Kecuali atas SKPKB yang
diterbitkan berdasarkan Pasal
13A UU KUP (PP 80/2007)
Diajukan atas suatu
Persyaratan Pengajuan Keberatan1. Diajukan kepada Direktur Jenderal Pajak;
2. Tertulis dalam Bahasa Indonesia dan di tanda tangani oleh WPatau Kuasa;
3. Mengemukakan:
jumlah pajak yang terutang, dipotong, atau dipungut; atau
Jumlah rugi menurut Wajib Pajak disertai alasan yangmenjadi dasar penghitungan;
4. Diajukan dalam 3 bulan sejak tanggal dikirim (vs tgl surat) skpatau sejak tanggal pemotongan atau pemungutan pajak,kecuali force mayeur;
5. Melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikitsejumlah yang disetujui dalam pembahasan akhir hasilpemeriksaan (vs pengajuan keberatan tidak menundapenagihan pajak)
6. 1 (satu) surat keberatan untuk 1 (satu) skp, 1 (satu)pemotongan, atau 1 (satu) pemungutan.
-
3/2/2011
19
Hak WP dalam Pengajuan Keberatan
1. Atas permintaan, WP diberikan keterangan secara tertulis
hal-hal yang menjadi dasar pengenaan pajak, penghitungan
rugi, atau pemotongan atau pemungutan pajak.
2. Jumlah pajak yang belum dibayar tertangguh s.d. 1 (satu)
bulan sejak tanggal penerbitan SK Keberatan bukan utang
pajak.
3. Bila keberatan ditolak atau dikabulkan sebagian, WP dikenai
denda 50% dari jml pajak berdasarkan SK Keberatan
dikurangi pajak yang telah dibayar, termasuk jika Keputusan
Keberatan menambah jumlah pajak yang masih harus
dibayar.
4. Bila ajukan banding, denda 50% tidak dikenakan.
CONTOH KEBERATAN
Contoh 1:
SKPKB hasil pemeriksaan = Rp100.000.000,00
Setuju Hasil Pemeriksaan = Rp100.000.000,00
Yang Harus Dilunasi Jika Tidak Keberatan = Rp100.000.000,00
Contoh 2:
SKPKB hasil pemeriksaan = Rp100.000.000,00
Setuju Hasil Pemeriksaan = Rp 30.000.000,00
Harus Dilunasi Sebelum Mengajukan Keberatan = Rp 30.000.000,00
Keputusan Keberatan, SKPKB menjadi = Rp 80.000.000,00
Pajak Kurang Dibayar (80.000.000 - 30.000.000) = Rp 50.000.000,00
Sanksi Denda (50% X Rp50.000.000) = Rp 25.000.000,00
Harus Dilunasi jika Tidak Mengajukan Banding = Rp 75.000.000,00
-
3/2/2011
20
Penyelesaian Keberatan Paling lama 12 bulan sejak tanggal surat keberatan diterima DJP
harus beri keputusan.
Bila jangka waktu tersebut lewat, keberatan dianggapdikabulkan.
WP dapat beri alasan atau penjelasan tambahan sebelum SKKeberatan diterbitkan.
Keputusan dapat berupa mengabulkan seluruhnya atausebagian, menolak, atau menambah jml pajak yang masih harusdibayar.
Pembukuan, catatan, data, informasi,atau keterangan lain yangtidak diberikan pada saat pemeriksaan, tidak dipertimbangkandalam keberatan kecuali data dan informasi yang pada saatpemeriksaan belum diperoleh dari pihak ketiga.
Wajib Pajak dapat mencabut pengajuan keberatan yang telahdisampaikan kepada Direktur Jenderal Pajak sebelum tanggalditerima SPUH oleh Wajib Pajak. tidak dapat ajukan Pasal 36UU KUP
Permohonan Banding
Diajukan:
1. hanya kepada badan peradilan pajak.
2. terhadap SK Keberatan.
3. secara tertulis dalam Bahasa Indonesia.
(dengan alasan yang jelas)
4. 3 bulan sejak SK Keberatan diterima.
5. dilampiri salinan SK Keberatan.
-
3/2/2011
21
Hak & Kewajiban WP dalam Pengajuan Permohonan
Banding
1. Pengajuan banding menunda jatuh tempopelunasan pajak yang belum dibayar sampai 1bulan sejak terbit putusan banding.
2. Jumlah pajak yang diajukan banding belummerupakan utang pajak sehingga tidak ditagihdengan surat paksa.
3. Apabila permohonan banding ditolak, dikenaidenda sebesar 100% dari pajak yang belumdilunasi.
4. Wajib Pajak berhak memperoleh keterangansecara tertulis mengenai dasar keputusankeberatan.
CONTOH BANDING
Contoh:
SKPKB hasil pemeriksaan = Rp100.000.000,00
Setuju Hasil Pemeriksaan = Rp30.000.000,00
Keputusan Keberatan, SKPKB menjadi = Rp 80.000.000,00
Pajak Kurang Dibayar (80.000.000 - 30.000.000) = Rp 50.000.000,00
Mengajukan Banding (Tidak ada keharusan membayar sejumlah yang tidak disetujui (Ps.27 (5a)))
Putusan Banding, SKPKB menjadi = Rp 65.000.000,00
Pajak Kurang Dibayar (65.000.000 - 30.000.000) = Rp 35.000.000,00
Sanksi Denda (100% X Rp35.000.000) = Rp 35.000.000,00
Harus Dilunasi = Rp 70.000.000,00
-
3/2/2011
22
Peninjauan Kembali
Putusan Pengadilan Pajak merupakan putusanakhir dan mempunyai kekuatan hukum tetap.
Peninjauan Kembali (PK) diajukan kepadaMahkamah Agung.
Permohonan PK:
- hanya dapat diajukan 1 kali.
- tidak menangguhkan atau menghentikanpelaksanaan putusan Pengadilan Pajak.
- Dapat dicabut sebelum diputus tidak dapatdiajukan lagi.
Permohonan PKHanya dapat diajukan berdasarkan alasan:
a. Apabila putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada suatu
kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahui setelah
perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti yang kemudian
oleh hakim pidana dinyatakan palsu;
b. Apabila terdapat bukti tertulis baru yang penting dan bersifat
menentukan, yang apabila diketahui pada tahap persidangan di
Pengadilan Pajak akan menghasilkan putusan yang berbeda;
c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih
dari pada yang dituntut, kecuali yang diputus berdasarkan Pasal 80
ayat (1) huruf b dan c;
d. Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa
dipertimbangkan sebab-sebabnya; atau
e. Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
-
3/2/2011
23
Pengajuan Permohonan PK
Diajukan:
Paling lambat 3 bulan sejak diketahuinyakebohongan atau tipu muslihat atau sejakputusan Hakim pengadilan pidana memperolehkekuatan hukum tetap. (untuk huruf a di atas)
Paling lambat 3 bulan sejak ditemukan surat-suratbukti yang hari dan tanggal ditemukannya harusdinyatakan di bawah sumpah dan disahkan olehpejabat yang berwenang. (untuk huruf b di atas)
Paling lambat 3 bulan sejak putusan dikirim. (untuk huruf d dan huruf e di atas)
Putusan PK
6 bulan sejak permohonon PK
diterima, dalam hal pemeriksaan
acara biasa.
1 bulan sejak permohonan PK
diterima, dalam hal pemeriksaan
acara cepat.
-
3/2/2011
24
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa
top related