kiat sukses keberhasilan komunikasi pendidikan
Post on 31-Jul-2015
7.004 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KIAT SUKSES KEBERHASILAN
KOMUNIKASI PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Dedi Wijaya
Umi Nurliati
Novitasari
Jumaiti S.Semester II G
Program Studi Bahasa InggrisFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Asahan2009
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangKomunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses
sosial, yaitu sesuatu yang berlangsung atau berjalan antar manusia. Sebagai proses sosial,
maka dalam komunikasi terjadi interaksi individu dengan lingkungannya. Inilah yang akhirnya menyebabkan terjadinya proses perubahan
perilaku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham dan dari yang sebelumnya tidak mengacuhkan situasi masa depan menjadi berantusias sekali akan harapan-harapan positif
pada masa yang akan datang
B. TujuanMakalah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut :
Untuk mengetahui hubungan komunikasi dalam pendidikan
Untuk mengetahui peranan komunikasi dalam kehidupanUntuk mengetahui kiat sukses
keberhasilan komunikasi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN KIAT SUKSES
KEBERHASILAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
A.
Pengertian Komunikasi Pendidikan
Secara sederhana makna Komunikasi Pendidikan adalah komunikasi yang terjadi dalam
suasana pendidikan. Di sini komunikasi tidak lagi bebas,
tetapi dikendalikan dan dikondisikan untuk tujuan-tujuan
pendidikan.
B. Tujuan Komunikasi Pendidikan
Pada kita, tujuan yang harus dicapai oleh pendidikan, dan tentu oleh suatu
tindakan komunikasi pendidikan, sesuai yang diamanatkan dalam rumusan tujuan
pendidikan nasional yang tercantum dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN),
yaitu untuk mencapai predikat manusia Indonesia yang berpancasila,”…..
meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan,
mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat agar dapat menumbuhkan manusia-manusia yang
dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa”.
C.Hambatan Komunikasi
Pendidikan
Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau penghalang proses komunikasi. Penghambat tersebut biasa dikenal dengan istilah barriers, atau noises.
Kita kenal adanya hambatan psikologis, seperti minat, sikap, pendapat, kepercayaan, intelegensi, pengetahuan dan hambatan fisik seperti kelelahan, sakit, keterbatasan daya indera dan cacat tubuh.
Dua jenis hambatan yang lain adalah hambatan kultural seperti perbedaan adat-istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan; dan hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan situasi dan kondisi keadaan sekitar
D.Kiat Sukses
Keberhasilan Komunikasi Pendidikan
1. Perumusan Strategi Komunikasi pendidikan.
Langkah-langkah perumusan strategi komunikasi :
- Mengenal khalayak- Menyusun pesan
- Menetapkan metode- Seleksi Penggunaan Media
2.Pemanfaatan Media Pendidikan
Media Pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat
menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi hambatan-
hambatan komunikasi pendidikan. Perbedaan gaya belajar, minat,
intelegensi, keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau hambatan jarak
geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu diatasi dengan
pemanfaatan media pendidikan.
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai
berikut :memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan belaka)mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan
daya indera.menimbulkan kegairahan belajar
memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataanmemungkinkan anak didik belajar sendiri-
sendiri menurut kemampuan dan minatnya
Persiapan dan perencanaan tersebut dapat diutarakan dengan langkah-langkah :
merumuskan tujuan instruksional dengan operasional dan khas
merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya
tujuanmenganalisis kebutuhan dan karakteristik
siswamengembangkan alat pengukur
keberhasilan berupa tes atau penugasanmenulis naskah media
mengadakan tes dan revisi.
AECT (Association For Education Communication and Technology) mengklasifikasikan sumber belajar
menjadi 6 yaitu :Pesan (messages), yaitu informasi yang ditransmisikan
(diteruskan) oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta arti dan data.
Orang (peoples), yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, penyaji pesan.
Bahan (materials), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan melalui
penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri.Alat (devices), yaitu perangkat keras yang digunakan
untuk penyampaian pesan yang tersimpan dalam bahan.
Teknik (Techniques), yaitu prosedur atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang
dan lingkungan untuk menyampaikan pesan.Lingkungan (setting), yaitu situasi sekitar dimana
pesan disampaikan.
3. Menulis
Dalam berkomunikasi lisan, kita menyampaikan ide kepada orang lain. Komunikasi itu hanya akan berjalan dengan baik jika apa yang hendak
disampaikan memang bisa tepat sama dengan apa yang dipersepsi oleh pihak penerimanya. Dalam menulis, kata-kata adalah batu bata dalam berkomunikasi
yang memiliki fungsi sama.
Kemampuan menulis bisa dikembangkan dengan cara-cara:
1. Sering menulis berdasarkan kegunaan (purpose) spesifik atau audience spesifik;
2. Memahami fakta bahwa writing is revising. Dengan kata lain, menulis adalah
memperdalam keahlian Anda;3. Memperoleh pengalaman editing yang
akan bermanfaat tidak hanya untuk menulis akan tetapi secara keseluruhan bermanfaat untuk pengembangan kemampuan riset dan
auditory atau observasi;4. Mempublikasikan tulisan.
Akhirnya semua keberhasilan akan dapat diraih dibarengi
dengan sebuah kesungguhan dan semangat yang kita singkat
dengan SOUL (4 spirit for SOUL).
a. Spirit for Servicing b. Spirit for giving an
Ouststanding Performance c. Spirit for Understanding
d. Spirit for Loving
Terima KasihTerima Kasih
top related