kode etik dan pedoman tata laku dosen, …
Post on 11-Nov-2021
22 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KODE ETIK DAN PEDOMAN TATA LAKU
DOSEN, MAHASISWA, DAN PEGAWAI
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
(IBM BEKASI)
2019
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
Jln. Sersan Aswan No. 16 Margahayu – Kota Bekasi 17113
TLP. (021) 8269 3450
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI Jln. Sersan Aswan No. 16 Margahayu – Kota Bekasi 17113
Kode/Nomor : SM/IBMB/SPMI-03
Tgl berlaku : 15 Juni 2019
STANDAR PENJAMIN MUTU INTERNAL Revisi : 00
Tgl revisi : 15 Juni 2019
KODE ETIK DAN PEDOMAN TATA LAKU
DOSEN, MAHASISWA, DAN PEGAWAI
Revisi : 00
Tanggal : 15 Juni 2019
Dirumuskan oleh : Tim Ad Hok SPMI Tanda Tangan
Epen Supendi
Diperiksa oleh : Wakil Rektor Tanda Tangan
Lili Fadli Muhamad, S.Ag., MM
Disetujui oleh : Rektor Tanda Tangan
Dr. Jaenudin, S.Ag., M.Pd
Dikendalikan : Ketua Penjaminan Mutu Tanda Tangan
Epen Supendi
Badan Pembina Harian
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
Disahkan oleh :
Revisi ke- 00 Tanggal 15 Juni 2019
Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag
MUQADIMMAH
Bismillahhirrahmanirrahim
Syukur Alhamdullillah Kode Etik, Pedoman Tata Laku Dosen Mahasiswa Dan Pegawai di Lingkungan Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi (IBM Bekasi) telah dapat diterbitkan. Kedudukan dan peran Civitas Akademika IBM BEKASI adalah penting dan menentukan, karena
Pegawai IBM BEKASI merupakan unsur penyelenggara pendidikan dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan IBM BEKASI. Sedangkan
Peraturan Kode etik dan Tata laku merupakan perangkat yang ikut menentukan kemajuan baik bidang Administrasi maupun bidang
Akademik.
Untuk itu diperlukan adanya unsur-unsur yang mempunyai
kesetiaan dan rasa bangga terhadap IBM BEKASI, taat terhadap peraturan perundangan yang berlaku, berakhlak mulia, berwibawa,
efektif, efisien, bersih, berkualitas dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai civitas IBM BEKASI.
Untuk mewujudkan Civitas IBM BEKASI sebagaimana dimaksud diatas, maka perlu adanya pembinaan dengan baik atas dasar etika dan
perilaku sehingga civitas akademika IBM Bekasi dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik, profesional dan bertanggung jawab.
Seluruh Civitas Akademika IBM BEKASI diminta untuk
memahami ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang terdapat dalam Kode Etik dan Perilaku ini. Dengan pemahaman yang mendalam
diharapkan dapat mengetahui hak dan kewajibannya sehingga
mendorong terwujudnya jiwa dan semangat beramal dan bekerja secara profesional dalam menghadapi era kompetisi sekarang dan dimasa yang
akan datang.
Kota Bekasi, 15 Juni 2019
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Rektor,
Dr. Jaenudin, S.Ag., M.Pd
NIDN: 0425017401
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN DOSEN
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Kode Etik dan Peraturan Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi ini
yang dimaksud dengan:
(1) Institut adalah Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi.
(2) Pimpinan adalah pimpinan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi yang
terdiri atas Rektor dan Wakil Rektor.
(3) Rektor adalah Rektor Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi.
(4) Dekan adalah pimpinan Fakultas yang mengkoordinasi penyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, diantara program studi
dibwahnya.
(5) Ketua Program Studi adalah pimpinan Program studi yang memimpin
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,
membina tenaga pendidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi.
(6) Dosen adalah pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dengan tugas
utama mendidik, serta melakukan penelitian dan pelayanan masyarakat.
(7) Kode Etik dan Peraturan Disiplin adalah pedoman tertulis yang berisi standar
perilaku etis dan disiplin bagi Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat, berorganisasi dan dalam
berinteraksi di lingkungan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
(8) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah satu
program studi di Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Maksud penyusunan Kode Etik dan Peraturan Dosen Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi adalah untuk memberikan pedoman dan ketentuan
disiplin bagi seluruh Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Pasal 3
Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan Kode Etik dan
Peraturan Disiplin Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi adalah:
(1) Membentuk Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi yang bertakwa,
berilmu, berbudi luhur, disiplin dan memiliki kinerja yang prima.
(2) Menciptakan iklim Institutk yang kondusif yang memperlancar pencapaian
visi, misi dan tujuan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi.
(3) Mewujudkan keunggulan Institutk (academic excellence), kesejahteraan, dan
kepeloporan dalam masyarakat.
(4) Membentuk komitmen bersama Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
untuk mendukung terwujudnya visi, misi, dan tujuan Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi.
(5) Meningkatkan kepuasan mahasiswa, staf pengajar dantenaga pendukung
lainnya serta pemangku kepentingan(stakeholders) Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi.
(6) Mengangkat harkat dan martabat Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi.
BAB III
KODE ETIK DOSEN
Bagian Kesatu
Sikap Dasar
Pasal 4
Setiap Dosen wajib mengembangkan perilaku etik yang mengacu kepada sikap
dasar sebagai berikut:
(1) Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Memiliki moralitas yang tinggi.
(3) Memiliki ketaatan terhadap hukum yang berlaku.
(4) Menghormati hak asasi manusia.
(5) Memelihara keutuhan, persatuan, dan kesatuan bangsa.
(6) Memiliki integritas dan rasa tanggungjawab yang tinggi.
(7) Menghargai kebebasan Institutk, kebebasan ilmiah, dan otonomi keilmuan.
(8) Mengutamakan kepentingan negara, bangsa, dan Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi di atas kepentingan diri sendiri, seseorang atau
kelompok.
(9) Memiliki jiwa kemandirian dan kemampuan meningkatkan kualitas secara terus-menerus.
(10) Bertindak tidak diskriminatif.
(11) Memberikan pelayanan yang optimum kepada masyarakat sesuai dengan
keahlian masing-masing.
(12) Memelihara kesadaran dan semangat mencerdaskan anak bangsa dalam
bentuk pelayanan pendidikan dan pengajaran tinggi yang bermutu,
berkelanjutan dan penuh tanggung jawab.
(13) Berkewajiban menyajikan standar kemampuan, kejujuran dan keteladanan
yang tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma.
Bagian Kedua
Kode Etik
Pasal 5
(1) Dalam pelaksanaan tugas Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dan bersikap
dalam kehidupan sehari-hari, setiap Dosen wajib berpedoman pada standar
etika bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, etika terhadap pimpinan, etika
sesama Dosen, mahasiswa serta terhadap diri sendiri yang mengacu pada
nilai-nilai dalam Sikap Dasar Dosen.
(2) Etika bernegara bagi Dosen meliputi:
a) Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
melaksanakan tugas.
b) Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan tata pemerintahan
yang bersih dan berwibawa.
c) Tanggap, terbuka, jujur dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan
setiap kebijakan dan program.
d) Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya secara efisien dan
efektif.
(3) Etika dalam berorganisasi meliputi:
a) Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuanyang berlaku.
b) Menjaga informasi yang bersifat rahasia.
c) Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan.
d) Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi.
e) Menjamin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait
dalam rangka pencapaian tujuan.
f) Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas.
g) Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja.
h) Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka
peningkatan kinerja organisasi.
i) Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.
j) Menghindarkan diri dari penyalahgunaan institusi Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi untuk kepentingan pribadi.
(4) Etika dalam bermasyarakat meliputi:
a) Menghormati setiap warga Negara tanpa membedakan agama,
kepercayaan, suku, ras, dan status sosial.
b) Mewujudkan pola hidup yang serasi, selaras, dan harmonis dengan
masyarakat.
c) Memberikan pelayanan dengan empati, hormat dan santun, tanpa pamrih
dan tanpa unsur paksaan.
d) Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka danadil serta tidak
diskriminatif.
e) Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat.
f) Berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam
melaksanakan tugas.
(5) Etika terhadap diri sendiri meliputi:
a) Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar.
b) Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
c) Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.
d) Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,
keterampilan dan sikap.
e) Memiliki daya juang yang tinggi.
f) Memelihara kesehatan jasmani dan rohani.
g) Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga.
h) Berpenampilan sederhana, rapi dan sopan.
(6) Etika terhadap sesama Dosen dan pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah,
meliputi:
a) Menghormati sesama warga Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi tanpa
membedakan agama, kepercayaan, suku, ras, dan status sosial.
b) Memelihara rasa persatuan dan kesatuan.
c) Saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal maupun
horizontal dalam suatu unit kerja, instansi maupun antar instansi.
d) Menghargai perbedaan pendapat.
e) Menjunjung tinggi harkat dan martabat sesama dosen dan pegawai.
f) Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama dosen dan
pegawai.
g) Menjaga dan menjalin rasa solidaritas.
(7) Etika terhadap mahasiswa, meliputi:
a) Objektif dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan
mahasiswa sesuai dengan kemampuan dan hasil prestasi mahasiswa dan
tidak diskriminatif.
b) Mengembangkan dan merangsang pemikiran kreatif dan inovatif mahasiswa.
c) Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas mahasiswa.
d) Menghindarkan diri dari penyalahgunaan mahasiswa untuk kepentingan
pribadi, kelompok, atau golongan.
e) Memberikan pendidikan dan pengajaran dengan empati, santun, tanpa
pamrih dan tanpa unsur pemaksaan.
f) Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka dan adil serta tidak
diskriminatif.
g) Tanggap terhadap keadaan Institutk mahasiswa.
h) Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar
kepada mahasiswa. Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
i) Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan.
j) Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,
keterampilan dan sikap para mahasiswa.
k) Selalu berusaha untuk menjadi teladan bagi mahasiswa.
Bagian Ketiga
Etika Pelaksanaan Tri Dharma
Pasal 6
Setiap Dosen dalam bersikap dan melakukan tindakan menjunjung tinggi Etika
Pelaksanaan Tri Dharma, sebagai berikut:
(1) Sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab mencurahkan tenaga dan
waktunya untuk pengajaran yang berkualitas.
(2) Jujur, penuh dedikasi, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
(3) Berlaku adil dan sungguh-sungguh dalam memberikan bantuan dan pelayanan
kepada mahasiswa.
(4) Menunjukkan sikap yang patut dijadikan panutan (role model) bagi
mahasiswa.
(5) Berjuang keras untuk melakukan dan memberhasilkan penelitian mereka.
(6) Bersungguh dalam memelihara kemampuan dan kemajuan Institutk dalam
disiplin ilmu masing-masing sehingga dapat terus mengikuti arah
perkembangan ilmu dan teknologi.
(7) Mematuhi etika penelitian dan pengabdian masyarakat.
(8) Menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran ilmiah serta menghindarkan diri
dari perbuatan yang melanggar norma masyarakat ilmiah seperti penjiplakan,
pemalsuan data dan sebagainya.
(9) Menciptakan dan mempromosikan kesatuan dan ikut berperan serta dalam
pengembangan kolektif Institut.
BAB IV
PENEGAKAN KODE ETIK
Bagian Kesatu
Pejabat yang Berwenang Memberikan Sanksi
Pasal 7
(1) Untuk kepastian penegakan Kode Etik Dosen, maka Kode Etik ini dijadikan
sebagai bagian dari tata tertib yang berlaku di lingkungan Institut.
(2) Setiap Dosen yang terbukti melanggar Kode Etik dikenakan sanksi moral.
(3) Pejabat yang berwenang memberikan sanksi moral adalah Pimpinan Institut.
(4) Pimpinan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dapat menyerahkan
kewenangannya kepada Pimpinan Program studi, atau Pimpinan Unsur
Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang sebagai atasan
langsung Dosen yang bersangkutan untuk memeriksa dan memberikan sanksi
moral.
Bagian Kedua
Pelaporan dan Pemeriksaan
Pasal 8
(1) Setiap orang yang mengetahui telah terjadinya pelanggaran Kode Etik Dosen
berhak untuk melaporkan kepada Rektor, atau Pimpinan Unsur Pelaksana
Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang tempat Dosen bertugas dengan
disertai bukti permulaan yang cukup. Atas pertimbangan Ketua Program
Studi, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi atau Pimpinan Unsur
Penunjang identitas pelapor dapat dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari
luar Institut, identitas pelapor harus disebutkan secara jelas.
(2) Ketua Program Studi, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau
Pimpinan Unsur Penunjang memanggil Dosen yang bersangkutan, Pelapor
dan pihak-pihak lain jika diperlukan untuk diperiksa secara terpisah dan
dimintai keterangan.
(3) Setiap pemeriksaan dilakukan secara tertutup.
(4) Keta prodi atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan
Unsur Penunjang wajib menyelesaikan pemeriksaannya dan memutuskan
jenis sanksi moral dalam waktu yang tidak melebihi 14 (empat belas) hari
kerja. Apabila waktu tersebut tidak tercapai, maka Dosen yang bersangkutan
tidak dapat dikenakan sanksi.
(5) Salinan hasil pemeriksaan dan keputusan sanksi yang dijatuhkan disampaikan
kepada Pimpinan Institut sebagai laporan.
(6) Setiap Dosen diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam proses
pemeriksaan.
(7) Setiap Dosen memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam setiap
tingkatan proses pemeriksaan.
Bagian Ketiga
Sanksi
Pasal 9
(1) Dosen yang terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik dikenakan hukuman
moral.
(2) Hukuman moral sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) adalah tidak
dibenarkan mengikuti kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi selama dua
semester.
(3) Hukuman moral sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara
tertutup.
(4) Hukuman moral sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat secara tertulis.
(5) Dalam pemberian sanksi moral sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) harus
disebutkan jenis pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Dosen.
BAB V
PERATURAN DISIPLIN
Bagian Kesatu
Kewajiban Dosen
Pasal 10
Setiap Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi wajib:
(1) Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat bangsa, negara, dan Institut
Bisnis Muhammadiyah.
(2) Menyimpan rahasia Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dan atau rahasia
jabatan dengan sebaik-baiknya.
(3) Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi baik yang langsung menyangkut tugas Institut
Bisnis Muhammadiyah Bekasi maupun yang berlaku secara umum.
(4) Melaksanakan tugas Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dengan sebaik-
baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung-jawab.
(5) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
Negara dan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(6) Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan, dan
kesatuan Korps Dosen.
(7) Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan atau merugikan Negara atau Institut, terutama di
bidang keamanan, keuangan, serta sarana dan prasarana.
(8) Mentaati ketentuan jam kerja.
(9) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik.
(10) Menggunakan dan memelihara aset Univeritas dengan sebaik-baiknya.
(11) Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut
bidang tugasnya masing-masing.
(12) Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya.
(13) Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya.
(14) Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap bawahan.
(15) Mendorong bawahannya untuk meningkatkan prestasi kerja.
(16) Memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan
kariernya.
(17) Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun
terhadap masyarakat, sesama, dan terhadap atasan.
(18) Hormat menghormati antara sesama warga negara yang baik dalam
masyarakat.
(19) Menjadi teladan sebagai warga negara yang baik dalam masyarakat.
(20) Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan
yang berlaku.
(21) Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang.
(22) Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik baiknya setiap laporan
yang diterima mengenai pelanggaran disiplin.
Bagian Kedua
Perbuatan yang Dilarang
Pasal 11
Setiap Dosen dilarang:
(1) Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat Negara,
bangsa dan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(2) Menyalahgunakan wewenangnya.
(3) Tanpa izin Pimpinan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi menjadi Dosen
atau bekerja untuk lembaga lain dalam jam kerja.
(4) Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga milik Institut
Bisnis Muhammadiyah.
(5) Memiliki, menjual, membeli, menjaminkan, menyewakan, atau meminjamkan
aset, dokumen, atau surat-surat berharga milik negara dan/atau Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi secara tidak sah.
(6) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau
orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk
keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau
tidak langsung merugikan Negara dan/atau Institut Bisnis Muhammadiyah.
(7) Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas dendam
terhadap bawahannya atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan
kerjanya.
(8) Menerima sesuatu pemberian berupa apa saja yang diketahui bahwa
pemberian tersebut dengan mengharapkan imbalan.
(9) Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau martabat
Institut, kecuali untuk kepentingan jabatan.
(10) Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.
(11) Melakukan suatu tindakan atau sengaja tidak melakukaN suatu tindakan
yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang
dilayaninya sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak yang dilayani.
(12) Menghalangi berjalannya tugas Institut Bisnis Muhammadiyah.
(13) Membocorkan dan atau memanfaatkan Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi yang diketahui karena kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi,
golongan, atau pihak lain.
(14) Bertindak selaku perantara bagi pelaku usaha atau golongan untuk
mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari Institut Bisnis Muhammadiyah,
untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.
(15) Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apa pun juga dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak
lain.
BAB VI
PENEGAKAN PERATURAN DISIPLIN
Bagian Kesatu
Pelanggaran Disiplin
Pasal 12
(1) Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Dosen yang melanggar ketentuan
sebagaimana diatur dalam Pasal 11 adalah pelanggaran disiplin.
(2) Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku, Dosen yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin oleh Pimpinan Institut.
Bagian Kedua
Pejabat yang Berwenang Memberikan Hukuman Disiplin
Pasal 13
(1) Untuk kepastian penegakan Peraturan Disiplin Dosen, maka Peraturan
Disiplin ini dijadikan sebagai bagian dari tata tertib yang berlaku di
lingkungan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(2) Setiap Dosen yang terbukti melanggar Peraturan Disiplin dikenakan
hukuman disiplin oleh Pejabat yang berwenang memberikan hukuman.
(3) Pejabat yang berwenang memberikan hukuman disiplin adalah Pimpinan
Institut.
Bagian Ketiga
Pelaporan dan Pemeriksaan
Pasal 14
(1) Setiap orang yang mengetahui telah terjadinya pelanggaran Peraturan
Disiplin memiliki hak untuk melaporkan kepada Pimpinan Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi secara langsung atau melalui Ketua Program Studi,
atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur
Penunjang sebagai atasan langsung Dosen yang dilaporkan dengan disertai
bukti permulaan yang cukup.
(2) Ketua Program Studi, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau
Pimpinan Unsur Penunjang menyerahkan laporan atau bukti yang
diserahkan Pelapor kepada Rektor.
(3) Pimpinan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dapat menyerahkan
kewenangannya kepada Tim Pembinaan Dosen Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi dengan mengeluarkan Surat Perintah kepada Tim
tersebut untuk memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap Dosen
yang dilaporkan, Pelapor atau pihak-pihak lain yang dipandang perlu.
(4) Setiap pemeriksaan dilakukan dengan cara rahasia dan tertutup.
Bagian Keempat
Rekomendasi, Keberatan dan Keputusan Penghukuman
Pasal 15
(1) Tim Pembinaan Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi wajib
menyelesaikan pemeriksaannya dan mengeluarkan rekomendasi tentang jenis
hukuman disiplin dalam waktu yang tidak melebihi 14 (empat belas) hari
kerja. Apabila waktu tersebut tidak tercapai, maka Dosen yang bersangkutan
tidak dapat dikenakan hukuman.
(2) Salinan hasil pemeriksaan dan rekomendasi jenis hukuman disiplin oleh Tim
Pembinaan Dosen disampaikan kepada Pimpinan Institut.
(3) Rekomendasi disampaikan kepada Dosen yang diperiksa selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari kerja setelah rekomendasi dikeluarkan oleh Tim.
(4) Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah menerima
rekomendasi Tim Pembinaan Dosen, Dosen yang bersangkutan dapat
mengajukan keberatan kepada Pimpinan Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi atas rekomendasi yang menjatuhkan hukum disiplin sedang dan berat.
(5) Rektor mengeluarkan Surat Keputusan tentang hukuman disiplin terhadap
Dosen yang bersangkutan dengan memperhatikan hasil pemeriksaan dan
rekomendasi Tim Pembinaan Dosen serta keberatan Dosen.
(6) Setiap Dosen diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam setiap proses
pemeriksaan.
(7) Setiap Dosen memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam proses
pemeriksaan.
BAB VII
SANKSI PERATURAN DISIPLIN
Pasal 16
(1) Tingkat dan jenis sanksi hukuman disiplin terdiri dari:
a. sanksi hukuman disiplin ringan, terdiri dari:
1) tegoran lisan;
2) tegoran tertulis; dan
3) pernyataan tidak puas secara tertulis.
b. sanksi hukuman disiplin sedang, terdiri dari :
1) penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama1 (satu) tahun.
2) penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling
lama 1 (satu) tahun dan
3) penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun.
c. sanksi hukuman disiplin berat, terdiri dari :
1) penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk
paling lama 1 (satu) tahun.
2) pembebasan dari jabatan
3) pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri.
4) pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Dosen Institut Bisnis
Muhammadiyah.
(2) Pejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman untuk setiap pelanggaran
Peraturan Disiplin adalah Rektor dengan memperhatikan hasil pemeriksaan,
kesimpulan dan rekomendasi mengenai jenis sanksi hukuman yang
dikeluarkan oleh Tim Pembinaan Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi serta keberatan yang diajukan Dosen yang bersangkutan.
(3) Keberatan terhadap keputusan penjatuhan hukumandisiplin dilakukan sesuai
ketentuan perundang-undanganyang berlaku.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
(1) Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Institut ini merupakan wujud
komitmen bersama dari seluruh Dosen dalam rangka mendukung
terwujudnya Tujuan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(2) Setiap Dosen memiliki tanggungjawab dalam pelaksanaan Kode Etik dan
Peraturan Disiplin Dosen.
Pasal 18
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan : Di Kota Bekasi
Pada Tanggal : 15 Juni 2019
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Rektor,
Dr. Jaenudin, S.Ag., M.Pd NIDN: 0425017401
KODE ETIK DAN PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Surat Keputusan ini yang dimaksud dengan:
(1) Pedoman Perilaku Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi adalah
pedoman tertulis yang merupakan standar perilaku bagi Mahasiswa Institut
Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam berinteraksi dengan sesama mahasiswa,
dosen dan staf akademik, alumni dan masyarakat luas dalam lingkup kegiatan
pembelajaran dan ekstrakurikuler.
(2) Institut adalah Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
(3) Program studi adalah unsur pelaksana institut yang mengkoordinasikan
dan/atau melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
(4) Dosen adalah pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dengan tugas
utama mendidik, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
(5) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah satu
program studi di Institut Bisnis Muhammadiyah.
(6) Ujian adalah bentuk pernilaian hasil belajar yang dapat diselenggarakan
melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian praktek, atau ujian
skripsi.
(7) Perkuliahan adalah kegiatan tatap muka antara Dosen dan Mahasiswa melalui
proses yang terjadi dalam perencanaan dan penyajian materi belajar mengajar
di Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi serta evaluasi atas proses-proses itu
berserta produk dan unsur yang terlibat.
(8) Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan di
luar kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk melengkapi kegiatan kurikuler.
(9) Etika Mahasiswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari oleh mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi berdasarkan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat.
BAB II
MAKSUD, TUJUAN, DAN MANFAAT
Pasal 2
Kode Etik Dan Pedoman Perilaku Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh mahasiswa Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi untuk berperilaku yang baik dalam melaksanakan
aktivitas di lingkungan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dan di tengah
masyarakat pada umumnya.
Pasal 3
Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan Kode Etik dan
Pedoman Perilaku Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi adalah untuk:
(1) Mewujudkan komitmen bersama mahasiswa untuk mendukung terwujudnya
visi, misi, dan tujuan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(2) Membentuk mahasiswa yang bertakwa, berilmu, dan berakhlak yang mulia.
(3) Menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur dengan iklim akademik
yang kondusif.
(4) Membentuk mahasiswa yang berdisiplin, beretika, dan patuh pada norma
kehidupan kampus.
Pasal 4
Manfaat Kode Etik Dan Pedoman Perilaku Mahasiswa Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi adalah:
(1) Memberi koreksi diri untuk mahasiswa berperilaku dengan baik.
(2) Memberi kenyamanan dalam pergaulan antar mahasiswa, antara mahasiswa
dengan sivitas akademika Institut, antara mahasiswa dengan Pimpinan
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi di dalam lingkungan kampus.
(3) Memelihara fasilitas atau sarana prasarana di lingkungan kampus.
BAB III
ETIKA MAHASISWA
Bagian Kesatu
Ruang Lingkup Pemberlakuan
Pasal 5
Pedoman Perilaku Mahasiswa ini memiliki ruang lingkup keberlakuan dan
penerapan terhadap:
(1) Seluruh Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah.
(2) Setiap interaksi dan aktivitas mahasiswa di lingkungan Institut.
(3) Perilaku mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi di luar lingkungan
Institut Bisnis Muhammadiyah, sepanjang tindakan yang dilakukan terkait
secara langsung dengan aktivitas yang disetujui oleh Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi atau tindakan yang terkait langsung dengan kegiatan ekstrakurikuler.
Bagian Kedua
Standar Etika Mahasiswa Institut
Pasal 6
Standar etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalah standar
perilaku yang baik yang mencerminkan ketinggian etika dan ketaatan terhadap
norma-norma kehidupan kampus yang hidup dalam masyarakat, meliputi:
(1) Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Memiliki moralitas yang tinggi.
(3) Memiliki ketaatan terhadap norma-norma lainnya yang hidup dalam
lingkungan kampus.
(4) Menghormati hak asasi manusia.
(5) Memiliki integritas dan rasa tanggungjawab yang tinggi.
(6) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta menjunjung tinggi
kebudayaan nasional.
(7) Mengutamakan kepentingan negara, bangsa, dan Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi di atas kepentingan diri sendiri, seseorang atau
kelompok.
(8) Menjaga dan menjunjung citra Institut.
(9) Memiliki jiwa kemandirian dan kemampuan meningkatkan kualitas secara
terus-menerus.
(10) Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi serta menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan
kampus.
(11) Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi serta unit di bawahnya.
(12) Berpenampilan sopan dan rapi.
(13) Berperilaku ramah, dan menjaga sopan santun terhadap orang lain.
(14) Menghargai dan menghormati orang lain tanpa diskriminatif.
(15) Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau bertentangan dengan
norma hukum atau norma kehidupan kampus.
Bagian Ketiga
Etika dalam Proses Pembelajaran
Pasal 7
(1) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi di ruang kuliah
dan/atau laboratorium yaitu :
a) Hadir tepat waktu, atau sebelum dosen memasuki ruangan perkuliahan /laboratorium.
b) Berpakaian rapi, bersih dan sopan dalam arti tidak menyimpang dari asas-
asas kepatutan
c) Menghormati mahasiswa lain dengan tidak melakukan perbuatan yang
dapat mengganggu perkuliahan.
d) Santun dalam mengeluarkan pendapat.
e) Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran mahasiswa lain yang
diketahuinya tidak hadir dalam perkuliahan.
f) Menjaga kebersihan dan inventaris Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
seperti ruang kuliah/ laboratorium beserta peralatan yang ada di dalamnya.
g) Senantiasa mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja selama
beraktivitas di laboratorium.
(2) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam pengerjaan
tugas/laporan akhir/skripsi yaitu:
a) Jujur dan mematuhi etika ilmiah dalam penulisan dan menyajikan laporan
akhir/skripsi.
b) Menjunjung tinggi kejujuran dan menghindari hal-hal yang bersifat
gratifikasi kepada dosen maupun pegawai.
c) Menyerahkan tugas/laporan tepat waktu.
d) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya
kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi
proses bimbingan tugas/laporan akhir/skripsi.
(3) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyahdalam mengikuti ujian yaitu:
a) Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Institut/Program Sudi.
b) Jujur, beritikad baik dan tidak melakukan kecurangan.
c) Percaya pada kemampuan sendiri dan tidak berupaya mempengaruhi orang
lain untuk tujuan memperoleh kelulusan.
Bagian Keempat
Etika dalam Hubungan Mahasiswa dengan Dosen
Pasal 8
Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam hubungan antara
mahasiswa dengan dosen yaitu:
a) Menghormati setiap dosen tanpa membedakan suku, agama, ras, dan tidak
didasari atas perasaan suka atau tidak suka.
b) Bersikap sopan santun terhadap setiap dosen dalam interaksi baik di dalam
lingkungan maupun di luar lingkungan Institut Bisnis Muhammadiyah.
c) Menjaga nama baik dosen dan keluarganya.
d) Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan ketidak-
sepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai dengan argumentasi yang
rasional.
e) Jujur dan bertanggung jawab terhadap dosen dalam segala aspek dan menjauhi
tindakan-tindakan mempengaruhi penilaian dosen.
f) Bekerjasama dengan dosen dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk
menyiapkan diri sebelum berinteraksi dengan dosen di ruang perkuliahan/
laboratorium.
g) Mematuhi perintah dan petunjuk dosen sepanjang perintah dan petunjuk
tersebut tidak bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang
hidup di tengah masyarakat.
Bagian Kelima
Etika dalam Hubungan Sesama Mahasiswa
Pasal 9
Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam hubungan antara
sesama mahasiswa yaitu:
a) Menghormati setiap mahasiswa tanpa membedakan suku, agama, ras, status
sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka.
b) Bersikap ramah, dan sopan dan berlaku adil terhadap setiap mahasiswa dalam
interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Institut Bisnis
Muhammadiyah. c) Bekerjasama dengan mahasiswa dalam menuntut ilmu pengetahuan dan saling
nasehat-menasehati dalam kebenaran.
d) Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang baik
dan tidak bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup
di dalam masyarakat.
e) Suka membantu mahasiswa lain yang kurang mampu dalam pelajaran maupun
kurang mampu secara ekonomi.
f) Menjaga dan menjunjung citra Institut.
g) Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan mahasiswa lain.
Bagian Keenam
Etika dalam Hubungan Mahasiswa dan Pegawai
Pasal 10
Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam hubungan antara
mahasiswa dengan pegawai yaitu:
a) Menghormati setiap pegawai tanpa membedakan suku, agama, ras, status
sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka.
b) Bersikap ramah dan sopan santun terhadap setiap pegawai dalam interaksi
baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Institut Bisnis
Muhammadiyah.
Bagian Ketujuh
Etika dalam Hubungan Masyarakat
Pasal 11
Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam hubungan antara
mahasiswa dengan masyarakat yaitu:
a) Menjaga dan menjunjung tinggi citra Institut Bisnis Muhammadiyah.
b) Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki.
c) Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma dalam kehidupan
bermasyarakat, baik norma hukum, norma adat-istiadat, agama, norma
kesopanan, dan norma kepatutan.
d) Memberi contoh dan mengajak masyarakat berbuat yang baik dan terpuji.
e) Berperan aktif menolak penggunaan obat-obatan terlarang seperti Narkotika
dan Psikotropika.
Bagian Kedelapan
Etika dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Pasal 12
(1) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam bidang
keolahragaan yaitu:
b) Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas.
c) Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji.
d) Menjaga dan menjunjung citra Institut Bisnis Muhammadiyah.
e) Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja merugikan
atau mencelakai orang lain.
f) Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan.
(2) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyahdalam bidang seni yaitu:
b) Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi dan seni.
c) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
d) Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni.
e) Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik
dengan cara-cara yang terpuji.
f) Menjaga dan menjunjung tinggi citra Institut.
g) Menjunjung tinggi kejujuran dan menghindari yang bersifat gratifikasi
terhadap pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan kesenian.
(3) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyahdalam bidang keagamaan
yaitu:
a) Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
b) Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan kepercayaan
orang lain.
c) Mematuhi norma-norma dalam kehidupan.
d) Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma.
e) Bermasyarakat, terutama yang terkait dengan masalah keagamaan.
b) Mematuhi aturan-aturan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam
melaksanakan kegiatan keagamaan di lingkungan Institut Bisnis
Muhammadiyah.
(4) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam kegiatan
minat dan penalaran yaitu:
a) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni.
b) Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
c) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
d) Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap
kegiatan.
e) Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji.
f) Menjaga dan menjunjung citra Institut Bisnis Muhammadiyah.
g) Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat amoral, anarkis,
merusak dan mengganggu ketertiban.
h) Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain.
i) Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran.
(5) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam bidang
kegiatan pengembangan organisasi yaitu:
a) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni.
b) Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
c) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
d) Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap
kegiatan.
f) Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak.
g) Menghargai perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan
bijaksana.
h) Bertanggung jawab terhadap semua keputusan dan tindakan.
i) Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberikan
kontribusi dengan cara-cara yang baik dan terpuji.
j) Menjaga dan menjunjung citra Institut.
k) Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi dan norma-norma lainnya hidup di tengah
masyarakat.
Bagian Kesembilan
Etika dalam Menyampaikan Pendapat di Luar
Proses Pembelajaran
Pasal 13
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi sangat menghargai kebebasan
mengeluarkan pendapat di luar proses pembelajaran sepanjang dilakukan dengan
memperhatikan norma-norma etika, yaitu:
(1) Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran.
(2) Menjaga dan menjunjung tinggi citra Institut.
(3) Tertib dan terpuji dalam memberikan kontribusi pemikiran/sikap terhadap
norma-norma sosial.
(4) Menjaga inventaris Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi maupun aset
masyarakat.
(5) Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dalam hal
penyampaian pendapat dan bersikap.
(6) Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri
seorang individu yang berpendidikan.
(7) Bertanggung jawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang disampaikan.
BAB IV
PENEGAKAN PEDOMAN PERILAKU
Bagian Kesatu
Penanggungjawab dan Pelaksana
Pasal 14
(1) Untuk kepastian penegakan Pedoman Perilaku ini, maka Pedoman Perilaku ini
dijadikan sebagai bagian dari tata-tertib yang berlaku di Institut Bisnis
Muhammadiyah.
(2) Ketua Program Studi bertanggung jawab terhadap penegakan Pedoman
Perilaku Mahasiswa.
(3) Penegakan Pedoman Perilaku dilaksanakan oleh Komisi Disiplin di setiap
Program studi.
(4) Penegakan Pedoman Perilaku memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Terhadap tindakan yang melanggar Pedoman Perilaku dan Keputusan
Rektor tentang Peraturan Institutk, penegakannya tunduk pada ketentuan
PeraturanInstitutk.
b) Terhadap tindakan pelanggaran Pedoman Perilaku yang terjadi dalam
ruangan perkuliahan/praktek/laboratorium yang disaksikan langsung oleh
Dosen/Petugas laboratorium yang bersangkutan, maka dapat dilakukan
penegakan sanksi secara langsung berupa peneguran, atau tidak diijinkan
mengikuti perkuliahan/praktek pada hari itu tergantung pada pertimbangan
dosen/ petugas laboratorium terhadap berat ringannya pelanggaran.
c) Setiap mahasiswa diperlakukan sama tanpa diskriminasi dalam proses
pemeriksaan pelanggaran Pedoman Perilaku.
d) Mahasiswa memiliki hak untuk melakukan pembelaan pada setiap proses
pemeriksaan.
e) Pemeriksaan terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku berdasarkan laporan
mahasiswa, dosen, petugas administratif, atau pihak lainnya hanya dapat
dilakukan apabila disertai dengan bukti-bukti yang cukup tentang
terjadinya pelanggaran Pedoman Perilaku.
f) Sanksi hanya dapat dijatuhkan pada mahasiswa apabila disertai dengan
bukti-bukti yang cukup tentang terjadinya pelanggaran Pedoman Perilaku.
Bagian Kedua
Pelaporan
Pasal 15
(1) Setiap orang yang mengetahui adanya pelanggaran Pedoman Perilaku
memiliki hak untuk melaporkan kepada Komisi Disiplin Program studi,
dengan disertai bukti yang cukup.
(2) Atas pertimbangan Komisi Disiplin identitas pelapor dapat dirahasiakan,
kecuali terhadap pelapor dari luar Institut wajib menyertakan identitas diri dan
bukti-bukti yang cukup.
(3) Komisi Disiplin wajib mencatat semua laporan dan bukti-bukti yang
diserahkan oleh pelapor dan melaporkannya kepada Rektor.
Bagian Ketiga
Pemeriksaan
Pasal 16
(1) Komisi Disiplin dapat melanjutkan pemeriksaan setelah menerima bukti-bukti
permulaan yang cukup mengenai terjadinya pelanggaran Pedoman Perilaku.
(2) Komisi Disiplin memanggil mahasiswa yang dilaporkan melakukan
pelanggaran Pedoman Perilaku.
(3) Pemeriksaan terhadap mahasiswa dilakukan pada waktu yang tidak
menggangu jadwal perkuliahan mahasiswa yang bersangkutan.
(4) Setiap mahasiswa diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam proses
pemeriksaan.
(5) Mahasiswa memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam setiap proses
pemeriksaan.
(6) Komisi Disiplin wajib menyelesaikan pemeriksaannya dalam waktu yang
tidak melebihi 14 (empat belas) hari kerja. Apabila waktu tersebut tidak
tercapai, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat dikenakan sanksi,
kecuali terhadap perbuatan yang melanggar Peraturan Institutk.
Bagian Keempat
Sanksi
Pasal 17
(1) Jenis sanksi yang dapat dijatuhkan terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku
adalah teguran, peringatan tertulis,peringatan keras, dan skorsing.
(2) Penjatuhan sanksi terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku diberikan oleh
Dekan Fakultas setelah memperhatikan rekomendasi dan hasil pemeriksaan
Komisi Disiplin dengan ketentuan bahwa terhadap tindakan yang melanggar
Pedoman Perilaku dan Keputusan Rektor tentang Peraturan Institutk,
penerapan sanksi didasarkan pada ketentuan Peraturan Institutk.
(3) Terhadap tindakan pelanggaran Pedoman Perilaku yang terjadi dalam ruangan
perkuliahan/praktek/laboratorium yang disaksikan langsung oleh Dosen
/Petugas laboratorium yang bersangkutan, maka dapat dilakukan penegakan
sanksi secara langsung berupa peneguran, atau tidak diizinkan mengikuti
perkuliahan/praktek pada hari itu tergantung pada pertimbangan dosen/
petugas laboratorium terhadap berat ringannya pelanggaran.
Bagian Kelima
Keberatan Mahasiswa
Pasal 18
(1) Mahasiswa yang keberatan terhadap sanksi yang diberikan dosen dalam
ruangan perkuliahan/laboratorium sebagaimana dicantumkan dalam ketentuan
diatas dapat mengajukan keberatan kepada Ketua Program Studi didampingi
oleh Pembimbing Institutk.
(2) Mahasiswa yang keberatan atas sanksi yang dijatuhkan Ketua Program Studi
terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku dapat mengajukan keberatan kepada
Rektor Institut Bisnis Muhammadiyah.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Pedoman Perilaku ini diberlakukan sama sekali tidak untuk mengurangi hak-hak
normatif mahasiswa, tetapi untuk lebih mengarahkan potensi mahasiswa kepada
hal-hal yang lebih baik. Penyusunan Pedoman Perilaku pada dasarnya merupakan
bagian dari serangkaian tindakan transformasi di Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi yang dinilai relevan dengan visi, misi dan tujuan Institut Bisnis
Muhammadiyah. Diharapkan Pedoman Perilaku dapat menunjang terbentuk iklim
Institutk yang kondusif yang berbasis pada etika atau akhlak yang baik dari
mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah.
Pasal 20
Seiring perjalanan waktu dan terjadinya perkembangan dalam perilaku mahasiswa
Institut Bisnis Muhammadiyah, maka Pedoman Perilaku dapat disesuaikan. Untuk
itu kepada seluruh mahasiswa diharapkan dapat memberikan masukan demi
terbentuknya mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi yang beretika dan
berakhlak terpuji.
Pasal 21
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan : Di Kota Bekasi
Pada Tanggal : 15 Juni 2019
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Rektor,
Dr. Jaenudin, S.Ag., M.Pd NIDN: 0425017401
KODE ETIK DAN TATA LAKU PEGAWAI
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi ini yang dimaksud dengan:
(1) Rektor adalah Rektor Institut Bisnis Muhammadiyah.
(2) Pegawai adalah setiap pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi baik
sebagai tenaga administrasi maupun tenaga penunjang sesuai ketentuan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Institut Bisnis
Muhammadiyah.
(3) Kode Etik dan Peraturan Disiplin adalah pedoman tertulis yang berisi standar
perilaku etis dan disiplin bagi pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat, berorganisasi dan dalam
berinteraksi di lingkungan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(4) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah satu
program Institutk, profesi dan vokasi Institut.
(5) Pimpinan adalah pimpinan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi yang terdiri
atas Rektor dan Wakil Rektor.
(6) Pimpinan Program Studi adalah Ketua Program Studi
Pasal 2
Maksud penyusunan Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi adalah untuk memberikan pedoman dan ketentuan
disiplin bagi seluruh pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab serta beraktivitas baik di dalam maupun
di luar jam
kerja.
Pasal 3
Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan Kode Etik dan
Peraturan Disiplin Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi adalah:
(1) Terbentuknya Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi yang bertakwa,
berbudi luhur, disiplin dan memiliki kinerja yang prima.
(2) Terciptanya iklim Institutk yang kondusif yang memperlancar pencapaian visi,
misi dan tujuan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
(3) Mewujudkan academic excellence, kesejahteraan, dan kepeloporan dalam
masyarakat.
(4) Terbentuknya komitmen bersama pegawai untuk mendukung Meningkatkan
kepuasan mahasiswa, staf pengajar dan tenaga pendukung lainnya serta
pemangku kepentingan (stakeholders) Institut Bisnis Muhammadiyah.
(5) Terwujudnya visi, misi dan tujuan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(6) Untuk mengangkat harkat dan martabat Pegawai Institut Bisnis
Muhammadiyah.
BAB II
KODE ETIK PEGAWAI
Bagian Kesatu
Sikap Dasar
Pasal 4
Setiap Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi wajib mengembangkan
perilaku etik yang mengacu kepada sikap dasar sebagai berikut:
(1) Berimanan dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Memiliki moralitas yang tinggi.
(3) Memiliki ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan.
(4) Menghormati hak asasi manusia.
(5) Memiliki integritas dan rasa tanggung-jawab yang tinggi.
(6) Menghargai kebebasan Institutk, kebebasan ilmiah, dan otonomi keilmuan.
(7) Mengutamakan kepentingan negara, bangsa, dan Institut Bisnis
Muhammadiyahdi atas kepentingan diri sendiri, seseorang atau kelompok.
(8) Memiliki jiwa kemandirian dan kemampuan meningkatkan kualitas secara
terus-menerus.
(9) Bertindak profesional, netral, objektif dan tidak diskriminatif.
(10) Memberikan pelayanan yang optimum kepada masyarakat.
(11) Memelihara kesadaran dan semangat mencerdaskan anak bangsa dalam
bentuk pelayanan pendidikan dan pengajaran tinggi yang bermutu,
berkelanjutan dan penuh tanggungjawab.
(12) Berkewajiban menyajikan standar kemampuan, kejujuran dan keteladanan
yang tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma.
Bagian Kedua
Kode Etik
Pasal 5
(2) Dalam pelaksanaan tugas dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari, setiap
Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi wajib berpedoman pada
standar etika bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, etika terhadap
pimpinan, etika sesama Pegawai, mahasiswa serta terhadap diri sendiri yang
mengacu pada nilai-nilai dalam Sikap Dasar Pegawai Institut Bisnis
Muhammadiyah.
(3) Etika bernegara bagi Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
meliputi:
a) Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
b) Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara.
c) Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam negara Kesatuan Republik
Indonesia.
d) Mengutamakan kepentingan negara dan bangsa dari kepentingan pribadi
dan/atau golongan.
e) Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
melaksanakan tugas.
f) Tanggap, terbuka, jujur dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan
setiap kebijakan dan program.
g) Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya secara efisien dan
efektif.
h) Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar.
(4) Etika dalam berorganisasi meliputi:
a) Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku.
b) Menjaga informasi yang bersifat rahasia.
c) Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan.
d) Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi.
e) Menjamin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait
dalam rangka pencapaian tujuan.
f) Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas.
g) Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja.
h) Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka
peningkatan kinerja organisasi.
i) Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.
j) Menghindarkan diri dari penyalahgunaan institusi Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi untuk kepentingan pribadi.
(5) Etika dalam bermasyarakat meliputi:
c) Menghormati setiap warga negara tanpa membedakan agama,
kepercayaan, suku, ras, dan status sosial.
d) Mewujudkan pola hidup sederhana.
e) Memberikan pelayanan dengan empati, hormat dan santun, tanpa pamrih
dan tanpa unsur paksaan.
f) Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka dan adil serta tidak
diskriminatif.
g) Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat.
h) Berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam
melaksankan tugas.
(6) Etika terhadap diri sendiri meliputi:
b) Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar.
c) Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
d) Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan.
e) Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,
keterampilan dan sikap.
f) Memiliki daya juang yang tinggi.
g) Memelihara kesehatan jasmani dan rohani
h) Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga.
i) Berpenampilan sederhana, rapi dan sopan.
(7) Etika terhadap sesama pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah, meliputi:
a) Menghormati sesama warga Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi tanpa
membedakan agama, kepercayaan, suku, ras, dan status sosial.
b) Memelihara rasa persatuan dan kesatuan.
c) Saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal maupun
horizontal dalam suatu unit kerja, instansi maupun antar instansi.
d) Menghargai perbedaan pendapat.
e) Menjunjung tinggi harkat dan martabat sesama pegawai.
f) Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama pegawai.
g) Menjaga dan menjalin rasa solidaritas.
(7) Etika terhadap mahasiswa, meliputi:
a) Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas mahasiswa.
b) Menghindarkan diri dari penyalahgunaan mahasiswa untuk kepentingan
pribadi, kelompok, atau golongan.
c) Memberikan pelayan dengan empati, santun, tanpa pamrih dan tanpa unsur
pemaksaan.
d) Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka dan adil serta tidak
diskriminatif.
e) Tanggap terhadap keadaan mahasiswa.
f) Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar
kepada mahasiswa.
g) Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
h) Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan.
i) Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,
keterampilan dan sikap para mahasiswa.
j) Selalu berusaha untuk menjadi teladan bagi mahasiswa.
BAB III
PENEGAKAN KODE ETIK
Bagian Kesatu
Pejabat yang Berwenang Memberikan Sanksi
Pasal 6
(1) Untuk kepastian penegakan Kode Etik Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah,
maka Kode Etik ini dijadikan sebagai bagian dari tata tertib yang berlaku di
lingkungan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(2) Setiap Pegawai yang terbukti melanggar Kode Etik dikenakan sanksi moral.
(3) Pejabat yang berwenang memberikan sanksi moral adalah Rektor.
(4) Rektor menyerahkan kewenangannya kepada Pimpinan Program Studi, atau
Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang
sebagai atasan langsung pegawai yang bersangkutan untuk memeriksa dan
memberikan sanksi moral.
Bagian Kedua
Pelaporan dan Pemeriksaan
Pasal 7
(1) Setiap orang yang mengetahui telah terjadinya pelanggaran Kode Etik
Pegawai memiliki hak untuk melaporkan kepada Rektor, Wakil Rektor,
Ketua Program Studi atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau
Pimpinan Unsur Penunjang tempat pegawai bertugas dengan disertai bukti
permulaan yang cukup. Atas pertimbangan Ketua Program Studi, atau
Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi atau Pimpinan Unsur Penunjang
identitas pelapor dapat dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari luar Institut
Bisnis Muhammadiyah, identitas pelapor harus disebutkan secara jelas.
(2) Ketua Program Studi, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau
Pimpinan Unsur Penunjang memanggil Pegawai yang bersangkutan, Pelapor
dan pihak-pihak lain jika diperlukan untuk diperiksa dan dimintai keterangan.
(3) Setiap pemeriksaan dilakukan secara tertutup.
(4) Pimpinan Program Studi atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau
Pimpinan Unsur Penunjang wajib menyelesaikan pemeriksaannya dan
memutuskan jenis sanksi moral dalam waktu yang tidak melebihi 14 (empat
belas) hari kerja. Apabila waktu tersebut tidak tercapai, maka Pegawai yang
bersangkutan tidak dapat dikenakan sanksi.
(5) Salinan hasil pemeriksaan dan keputusan sanksi yang dijatuhkan disampaikan
kepada Rektor sebagai laporan.
(6) Setiap Pegawai diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam proses
pemeriksaan.
(7) Setiap Pegawai memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam proses
pemeriksaan.
Bagian Ketiga
Sanksi
Pasal 8
(1) Pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik dikenakan
hukuman moral.
(2) Hukuman moral sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berupa:
a. pernyataan secara tertutup; atau
b. pernyataan secara terbuka.
(3) Hukuman moral sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dibuat secara tertulis.
(4) Dalam pemberian sanksi moral sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) harus
disebutkan jenis pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai.
BAB IV
PERATURAN DISIPLIN
Bagian Kesatu
Kewajiban Pegawai
Pasal 9
Setiap Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi wajib:
(1) Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat bangsa, negara, dan Institut
Bisnis Muhammadiyah.
(2) Menyimpan rahasia Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dan atau rahasia
jabatan dengan sebaik-baiknya.
(3) Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi baik yang langsung menyangkut tugas maupun yang
berlaku secara umum.
(4) Melaksanakan tugas Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dengan sebaik-
baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggungjawab.
(5) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
negara dan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(6) Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan, dan
kesatuan pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah.
(7) Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan atau merugikan negara/pemerintah atau Institut Bisnis
Muhammadiyah, terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materil.
(8) Mentaati ketentuan jam kerja.
(9) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik.
(10) Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi dengan sebaik-baiknya.
(11) Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut
bidang tugasnya masing-masing.
(12) Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya.
(13) Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya.
(14) Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap bawahan.
(15) Mendorong bawahannya untuk meningkatkan prestasi kerja.
(16) Memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan
kariernya.
(17) Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perpajakan.
(18) Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun
terhadap masyarakat, sesama, dan terhadap atasan.
(19) Hormat menghormati antara sesama warga negara yang baik dalam
masyarakat.
(20) Menjadi teladan sebagai warga negara yang baik dalam masyarakat.
(21) Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang
berlaku.
(22) Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang.
(23) Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya setiap laporan
yang diterima mengenai pelanggaran disiplin.
Bagian Kedua
Perbuatan yang Dilarang
Pasal 10
Setiap Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dilarang:
(1) Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat
negara, bangsa dan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(2) Menyalahgunakan wewenangnya.
(3) Tanpa izin Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi menjadi pegawai atau
bekerja untuk lembaga lain.
(4) Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga milik
Institut Bisnis Muhammadiyah.
(5) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang-barang, dokumen, atau surat-surat berharga milik
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi secara tidak sah.
(6) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau
orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung
atau tidak langsung merugikan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(7) Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas
dendam terhadap bawahannya atau orang lain di dalam maupun di luar
lingkungan kerjanya.
(8) Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun
juga yang diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu
bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau sebagai
pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah.
(9) Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau
martabat Institut Bisnis Muhammadiyah, kecuali untuk kepentingan jabatan.
(10) Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.
(11) Melakukan suatu tindakan atau sengaja tidak melakukan suatu tindakan
yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang
dilayaninya sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak yang dilayani.
(12) Menghalangi berjalannya tugas Institut Bisnis Muhammadiyah.
(13) Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi yang diketahui karena kedudukan jabatan untuk
kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain.
(14) Bertindak selaku perantara bagi sesuatu pengusaha atau golongan untuk
mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari Institut Bisnis Muhammadiyah.
(15) Melalukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak
lain.
BAB V
PENEGAKAN PERATURAN DISIPLIN
Bagian Kesatu
Pelanggaran Disiplin
Pasal 11
(1) Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pegawai yang melanggar ketentuan di
atas adalah pelanggaran disiplin.
(2) Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan
pidana, Pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin oleh pejabat yang berwenang menghukum.
Bagian Kedua
Pejabat yang Berwenang Memberikan Hukuman Disiplin
Pasal 12
(1) Untuk kepastian penegakan Peraturan Disiplin Pegawai Institut Bisnis
Muhammadiyah, maka Peraturan Disiplin ini dijadikan sebagai bagian dari tata
tertib yang berlaku di lingkungan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(2) Setiap Pegawai yang terbukti melanggar Peraturan Disiplin dikenakan
hukuman disiplin oleh Pejabat yang berwenang memberikan hukuman.
(3) Pejabat yang berwenang memberikan hukuman disiplin adalah Rektor.
Bagian Ketiga
Pelaporan dan Pemeriksaan
Pasal 13
(1) Setiap orang yang mengetahui telah terjadinya pelanggaran Peraturan
Disiplin memiliki hak untuk melaporkan kepada Rektor secara langsung atau
melalui Wakil Rektor, Ketua Program Studi atau Pimpinan Unsur Pelaksana
Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang sebagai atasan langsung
Pegawai yang dilaporkan dengan disertai bukti permulaan yang cukup. Atas
pertimbangan Rektor, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi atau
Pimpinan Unsur Penunjang, identitas pelapor dapat dirahasiakan, kecuali
terhadap pelapor dari luar Institut Bisnis Muhammadiyah, identitas pelapor
harus disebutkan secara jelas.
(2) Wakil Rektor, Ketua Program Studi, atau Pimpinan Unsur Pelaksana
Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang menyerahkan laporan atau bukti yang diserahkan Pelapor kepada Rektor.
(3) Rektor dapat menyerahkan kewenangannya kepada Tim Pembinaan Pegawai
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dengan mengeluarkan Surat Perintah
kepada Tim untuk memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap Pegawai
yang dilaporkan, Pelapor atau pihak-pihak lain yang dipandang perlu.
(4) Setiap pemeriksaan dilakukan secara tertutup.
Bagian Keempat
Rekomendasi, Keberatan dan Keputusan Penghukuman
Pasal 14
(1) Tim Pembinaan Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi wajib
menyelesaikan pemeriksaannya dan mengeluarkan rekomendasi tentang jenis
hukuman disiplin dalam waktu yang tidak melebihi 14 (empat belas) hari
kerja. Apabila waktu tersebut tidak tercapai, maka Pegawai yang
bersangkutan tidak dapat dikenakan hukuman.
(2) Salinan hasil pemeriksaan dan rekomendasi jenis hukuman disiplin oleh Tim
Pembinaan Pegawai disampaikan kepada Rektor.
(3) Rekomendasi disampaikan kepada Pegawai yang diperiksa selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah rekomendasi dikeluarkan oleh Tim.
(4) Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah menerima
rekomendasi Tim Pembinaan Pegawai, Pegawai yang bersangkutan dapat
mengajukan keberatan kepada Rektor atas rekomendasi yang menjatuhkan
hukum disiplin sedang dan berat.
(5) Rektor mengeluarkan Surat Keputusan tentang hukuman disiplin terhadap
Pegawai yang bersangkutan dengan memperhatikan hasil pemeriksaan dan
rekomendasi Tim Pembinaan Pegawai serta keberatan Pegawai.
(6) Setiap Pegawai diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam setiap
proses pemeriksaan.
(7) Setiap Pegawai memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam proses
pemeriksaan.
BAB VI
SANKSI PERATURAN DISIPLIN
Pasal 15
(2) Tingkat dan jenis sanksi hukuman disiplin terdiri dari:
b. sanksi hukuman disiplin ringan, terdiri dari :
2) tegoran lisan;
3) tegoran tertulis; dan
4) pernyataan tidak puas secara tertulis. c. sanksi hukuman disiplin sedang, terdiri dari :
1) penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama1 (satu) tahun;
2) penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling
lama 1 (satu) tahun; dan
3) penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun.
d. sanksi hukuman disiplin berat, terdiri dari :
1) penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk
paling lama 1 (satu) tahun.
2) pembebasan dari jabatan.
3) pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri.
4) pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai Institut Bisnis
Muhammadiyah 5) Pejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman untuk setiap
pelanggaran Peraturan Disiplin adalah Rektor dengan memperhatikan
hasil pemeriksaan, kesimpulan dan rekomendasi mengenai jenis sanksi
hukuman yang dikeluarkan oleh Tim Pembinaan Pegawai serta
keberatan yang diajukan Pegawai yang bersangkutan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
(1) Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Institut ini merupakan wujud
komitmen bersama dari seluruh Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi dalam rangka mendukung terwujudnya Tujuan Institut Bisnis
Muhammadiyah.
(2) Setiap Pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi memiliki
tanggungjawab dalam pelaksanaan Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi ini.
Pasal 17
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan : Di Kota Bekasi
Pada Tanggal : 15 Juni 2019
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Rektor,
Dr. Jaenudin, S.Ag., M.Pd NIDN: 0425017401
KODE ETIK DAN PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Surat Keputusan ini yang dimaksud dengan:
(1) Pedoman Perilaku Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi adalah
pedoman tertulis yang merupakan standar perilaku bagi Mahasiswa Institut
Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam berinteraksi dengan sesama mahasiswa,
staf Institutk dan non Institutk, alumni dan masyarakat luas dalam lingkup
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler.
(2) Institut adalah Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
(3) Program studi adalah unsur pelaksana Institutk yang mengkoordinasikan
dan/atau melaksanakan pendidikan Institutk dan/atau profesional.
(4) Dosen adalah pegawai Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dengan tugas
utama mendidik, serta melakukan penelitian dan pelayanan kepada
masyarakat.
(5) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah satu
program Institutk dan profesi Institut Bisnis Muhammadiyah.
(6) Ujian adalah bentuk pernilaian hasil belajar yang dapat diselenggarakan
melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program
studi, atau ujian skripsi.
(7) Perkuliahan adalah kegiatan tatap muka antara Dosen dan Mahasiswa melalui
proses yang terjadi dalam perencanaan dan penyajian materi belajar mengajar
di Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi serta evaluasi atas proses-proses itu
berserta produk dan unsur yang terlibat.
(8) Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan di
luar kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk melengkapi kegiatan kurikuler.
(9) Etika Mahasiswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari oleh mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi berdasarkan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat.
BAB I I
MAKSUD, TUJUAN, DAN MANFAAT
Pasal 2
Kode Etik Dan Pedoman Perilaku Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi untuk berperilaku yang baik dalam melaksanakan
aktivitas di lingkungan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dan di tengah
masyarakat pada umumnya.
Pasal 3
Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan Kode Etik dan
Pedoman Perilaku Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi adalah untuk:
(1) Mewujudkan komitmen bersama mahasiswa untuk mendukung terwujudnya
visi, misi, dan tujuan Institut Bisnis Muhammadiyah.
(2) Membentuk mahasiswa yang bertakwa, berilmu, dan berakhlak yang mulia.
(3) Menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur dengan iklim Institutk
yang kondusif.
(4) Membentuk mahasiswa yang berdisiplin, beretika, dan patuh pada norma
kehidupan kampus.
Pasal 4
Manfaat Kode Etik Dan Pedoman Perilaku Mahasiswa Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi adalah:
(1) Memberi koreksi diri untuk mahasiswa berperilaku dengan baik.
(2) Memberi kenyamanan dalam pergaulan antar mahasiswa, antara mahasiswa
dengan sivitas Institutka Institut, antara mahasiswa dengan Pimpinan Institut
Bisnis Muhammadiyah Bekasi di dalam lingkungan kampus.
(3) Memelihara fasilitas atau sarana prasarana di lingkungan kampus.
BAB III
ETIKA MAHASISWA
Bagian Kesatu
Ruang Lingkup Pemberlakuan
Pasal 5
Pedoman Perilaku Mahasiswa ini memiliki ruang lingkup keberlakuan dan
penerapan terhadap:
(1) Seluruh Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah.
(2) Setiap interaksi dan aktivitas mahasiswa di lingkungan Institut.
(3) Perilaku mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi di luar lingkungan
Institut Bisnis Muhammadiyah, sepanjang tindakan yang dilakukan terkait
secara langsung dengan aktivitas yang disetujui oleh Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi atau tindakan yang terkait langsung dengan kegiatan
ekstrakurikuler.
Bagian Kedua
Standar Etika Mahasiswa Institut
Pasal 6
Standar etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyaha dalah standar perilaku
yang baik yang mencerminkan ketinggian etika dan ketaatan terhadap norma-
norma kehidupan kampus yang hidup dalam masyarakat, meliputi:
(4) Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Memiliki moralitas yang tinggi.
(6) Memiliki ketaatan terhadap norma-norma lainnya yang hidup dalam
lingkungan kampus.
(7) Menghormati hak asasi manusia.
(8) Memiliki integritas dan rasa tanggungjawab yang tinggi.
(9) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta menjunjung tinggi
kebudayaan nasional.
(10) Mengutamakan kepentingan negara, bangsa, dan Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi di atas kepentingan diri sendiri, seseorang atau
kelompok.
(11) Menjaga dan menjunjung citra Institut.
(12) Memiliki jiwa kemandirian dan kemampuan meningkatkan kualitas secara
terus-menerus.
(13) Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi serta menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan
kampus.
(14) Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi serta unit di bawahnya.
(15) Berpenampilan sopan dan rapi.
(16) Berperilaku ramah, dan menjaga sopan santun terhadap orang lain.
(17) Menghargai dan menghormati orang lain tanpa diskriminatif.
(18) Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau bertentangan dengan
norma hukum atau norma kehidupan kampus.
Bagian Ketiga
Etika dalam Proses Pembelajaran
Pasal 7
Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyahdi ruang kuliah dan/atau
laboratorium yaitu :
a) Hadir tepat waktu, atau sebelum dosen memasuki ruangan perkuliahan
/laboratorium.
b) Berpakaian rapi, bersih dan sopan dalam arti tidak menyimpang dari asas-asas kepatutan
c) Menghormati mahasiswa lain dengan tidak melakukan perbuatan yang
dapat mengganggu perkuliahan.
d) Santun dalam mengeluarkan pendapat.
e) Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran mahasiswa lain yang
diketahuinya tidak hadir dalam perkuliahan.
f) Menjaga kebersihan dan inventaris Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
seperti ruang kuliah/ laboratorium beserta peralatan yang ada di dalamnya.
g) Senantiasa mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja selama
beraktivitas di laboratorium.
(3) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam pengerjaan
tugas/laporan akhir/skripsi yaitu:
1) Jujur dan mematuhi etika ilmiah dalam penulisan dan menyajikan laporan
akhir/skripsi.
2) Menjunjung tinggi kejujuran dan menghindari hal-hal yang bersifat
gratifikasi kepada dosen maupun pegawai.
3) Menyerahkan tugas/laporan tepat waktu.
4) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya
kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi
proses bimbingan tugas/laporan akhir/skripsi.
(4) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyahdalam mengikuti ujian yaitu:
1) Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Institut/Program Sudi.
2) Jujur, beritikad baik dan tidak melakukan kecurangan.
3) Percaya pada kemampuan sendiri dan tidak berupaya mempengaruhi orang
lain untuk tujuan memperoleh kelulusan.
Bagian Keempat
Etika dalam Hubungan Mahasiswa dengan Dosen
Pasal 8
Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam hubungan antara
mahasiswa dengan dosen yaitu:
a) Menghormati setiap dosen tanpa membedakan suku, agama, ras, dan tidak
didasari atas perasaan suka atau tidak suka.
b) Bersikap sopan santun terhadap setiap dosen dalam interaksi baik di dalam
lingkungan maupun di luar lingkungan Institut Bisnis Muhammadiyah.
c) Menjaga nama baik dosen dan keluarganya.
d) Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan ketidak-
sepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai dengan argumentasi yang
rasional.
e) Jujur dan bertanggung jawab terhadap dosen dalam segala aspek dan menjauhi tindakan-tindakan mempengaruhi penilaian dosen.
f) Bekerjasama dengan dosen dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk
menyiapkan diri sebelum berinteraksi dengan dosen di ruang perkuliahan/
laboratorium.
g) Mematuhi perintah dan petunjuk dosen sepanjang perintah dan petunjuk
tersebut tidak bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang
hidup di tengah masyarakat.
Bagian Kelima
Etika dalam Hubungan Sesama Mahasiswa
Pasal 9
Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam hubungan antara
sesama mahasiswa yaitu:
a) Menghormati setiap mahasiswa tanpa membedakan suku, agama, ras, status
sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka.
b) Bersikap ramah, dan sopan dan berlaku adil terhadap setiap mahasiswa dalam
interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Institut Bisnis
Muhammadiyah. c) Bekerjasama dengan mahasiswa dalam menuntut ilmu pengetahuan dan saling
nasehat-menasehati dalam kebenaran.
d) Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang baik
dan tidak bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup
di dalam masyarakat.
e) Suka membantu mahasiswa lain yang kurang mampu dalam pelajaran maupun
kurang mampu secara ekonomi.
f) Menjaga dan menjunjung citra Institut.
g) Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan mahasiswa lain.
Bagian Keenam
Etika dalam Hubungan Mahasiswa dan Pegawai
Pasal 10
Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam hubungan antara
mahasiswa dengan pegawai yaitu:
g) Menghormati setiap pegawai tanpa membedakan suku, agama, ras, status
sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka.
h) Bersikap ramah dan sopan santun terhadap setiap pegawai dalam interaksi
baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan S Institut Bisnis
Muhammadiyah.
Bagian Ketujuh
Etika dalam Hubungan Masyarakat
Pasal 11
Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam hubungan antara
mahasiswa dengan masyarakat yaitu:
f) Menjaga dan menjunjung tinggi citra Institut Bisnis Muhammadiyah.
g) Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki.
h) Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma dalam kehidupan
bermasyarakat, baik norma hukum, norma adat-istiadat, agama, norma
kesopanan, dan norma kepatutan.
i) Memberi contoh dan mengajak masyarakat berbuat yang baik dan terpuji.
j) Berperan aktif menolak penggunaan obat-obatan terlarang seperti Narkotika
dan Psikotropika.
Bagian Kedelapan
Etika dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Pasal 12
(4) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam bidang
keolahragaan yaitu:
g) Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas.
h) Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji.
i) Menjaga dan menjunjung citra Institut Bisnis Muhammadiyah.
j) Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja merugikan
atau mencelakai orang lain.
k) Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan.
(5) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyahdalam bidang seni yaitu:
h) Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi dan seni.
i) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
j) Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni.
k) Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik
dengan cara-cara yang terpuji.
l) Menjaga dan menjunjung tinggi citra Institut.
m)Menjunjung tinggi kejujuran dan menghindari yang bersifat gratifikasi
terhadap pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan
kesenian.
(6) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyahdalam bidang keagamaan
yaitu:
l) Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
m)Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan kepercayaan
orang lain.
n) Mematuhi norma-norma dalam kehidupan.
o) Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma.
p) Bermasyarakat, terutama yang terkait dengan masalah keagamaan.
i) Mematuhi aturan-aturan Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam
melaksanakan kegiatan keagamaan di lingkungan Institut Bisnis
Muhammadiyah.
(5) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam kegiatan
minat dan penalaran yaitu:
1) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni.
2) Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
3) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
4) Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap
kegiatan.
5) Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji.
6) Menjaga dan menjunjung citra Institut Bisnis Muhammadiyah.
7) Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat amoral, anarkis,
merusak dan mengganggu ketertiban.
8) Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain.
9) Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran.
(6) Etika Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dalam bidang
kegiatan pengembangan organisasi yaitu:
1) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni.
2) Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
3) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
4) Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap
kegiatan.
5) Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak.
6) Menghargai perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan
bijaksana.
7) Bertanggung jawab terhadap semua keputusan dan tindakan.
8) Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberikan
kontribusi dengan cara-cara yang baik dan terpuji.
9) Menjaga dan menjunjung citra Institut.
10) Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan Institut Bisnis
Muhammadiyah Bekasi dan norma-norma lainnya hidup di tengah
masyarakat.
Bagian Kesembilan
Etika dalam Menyampaikan Pendapat di Luar
Proses Pembelajaran
Pasal 13
Institut Bisnis Muhammadiyahsangat menghargai kebebasan mengeluarkan
pendapat di luar proses pembelajaran sepanjang dilakukan dengan memperhatikan
norma-norma etika, yaitu:
(1) Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran.
(2) Menjaga dan menjunjung tinggi citra Institut.
(3) Tertib dan terpuji dalam memberikan kontribusi pemikiran/sikap terhadap
norma-norma sosial.
(4) Menjaga inventaris Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi maupun aset
masyarakat.
(5) Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dalam hal
penyampaian pendapat dan bersikap.
(6) Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri
seorang individu yang berpendidikan.
(7) Bertanggung jawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang disampaikan.
BAB IV
PENEGAKAN PEDOMAN PERILAKU
Bagian Kesatu
Penanggungjawab dan Pelaksana
Pasal 14
(1) Untuk kepastian penegakan Pedoman Perilaku ini, maka Pedoman Perilaku
ini dijadikan sebagai bagian dari tata-tertib yang berlaku di Institut Bisnis
Muhammadiyah.
(2) Ketua Program Studi bertanggung jawab terhadap penegakan Pedoman
Perilaku Mahasiswa
(3) Penegakan Pedoman Perilaku dilaksanakan oleh Komisi Disiplin di setiap
Program studi.
(4) Penegakan Pedoman Perilaku memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
(a) Terhadap tindakan yang melanggar Pedoman Perilaku dan Keputusan
Rektor tentang Peraturan Institutk, penegakannya tunduk pada ketentuan
PeraturanInstitut
(b) Terhadap tindakan pelanggaran Pedoman Perilaku yang terjadi dalam
ruangan perkuliahan/praktek/laboratorium yang disaksikan langsung oleh
Dosen/Petugas laboratorium yang bersangkutan, maka dapat dilakukan
penegakan sanksi secara langsung berupa peneguran, atau tidak diijinkan
mengikuti perkuliahan/praktek pada hari itu tergantung pada pertimbangan
dosen/ petugas laboratorium terhadap berat ringannya pelanggaran.
(c) Setiap mahasiswa diperlakukan sama tanpa diskriminasi dalam proses
pemeriksaan pelanggaran Pedoman Perilaku.
(d) Mahasiswa memiliki hak untuk melakukan pembelaan pada setiap proses
pemeriksaan.
(e) Pemeriksaan terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku berdasarkan laporan
mahasiswa, dosen, petugas administratif, atau pihak lainnya hanya dapat
dilakukan apabila disertai dengan bukti-bukti yang cukup tentang
terjadinya pelanggaran Pedoman Perilaku.
(f) Sanksi hanya dapat dijatuhkan pada mahasiswa apabila disertai dengan
bukti-bukti yang cukup tentang terjadinya pelanggaran Pedoman Perilaku.
Bagian Kedua
Pelaporan
Pasal 15
(4) Setiap orang yang mengetahui adanya pelanggaran Pedoman Perilaku
memiliki hak untuk melaporkan kepada Komisi Disiplin Program studi,
dengan disertai bukti yang cukup.
(5) Atas pertimbangan Komisi Disiplin identitas pelapor dapat dirahasiakan,
kecuali terhadap pelapor dari luar Institut wajib menyertakan identitas diri dan
bukti-bukti yang cukup.
(6) Komisi Disiplin wajib mencatat semua laporan dan bukti-bukti yang
diserahkan oleh pelapor dan melaporkannya kepada Rektor.
Bagian Ketiga
Pemeriksaan
Pasal 16
(7) Komisi Disiplin dapat melanjutkan pemeriksaan setelah menerima bukti-bukti
permulaan yang cukup mengenai terjadinya pelanggaran Pedoman Perilaku.
(8) Komisi Disiplin memanggil mahasiswa yang dilaporkan melakukan
pelanggaran Pedoman Perilaku.
(9) Pemeriksaan terhadap mahasiswa dilakukan pada waktu yang tidak
menggangu jadwal perkuliahan mahasiswa yang bersangkutan.
(10) Setiap mahasiswa diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam proses
pemeriksaan.
(11) Mahasiswa memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam setiap proses
pemeriksaan.
(12) Komisi Disiplin wajib menyelesaikan pemeriksaannya dalam waktu yang
tidak melebihi 14 (empat belas) hari kerja. Apabila waktu tersebut tidak
tercapai, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat dikenakan sanksi,
kecuali terhadap perbuatan yang melanggar Peraturan Institutk.
Bagian Keempat
Sanksi
Pasal 17
(4) Jenis sanksi yang dapat dijatuhkan terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku
adalah teguran, peringatan tertulis,peringatan keras, dan skorsing.
(5) Penjatuhan sanksi terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku diberikan oleh
Dekan Fakultas setelah memperhatikan rekomendasi dan hasil pemeriksaan
Komisi Disiplin dengan ketentuan bahwa terhadap tindakan yang melanggar
Pedoman Perilaku dan Keputusan Rektor tentang Peraturan Institutk,
penerapan sanksi didasarkan pada ketentuan Peraturan Institutk.
(6) Terhadap tindakan pelanggaran Pedoman Perilaku yang terjadi dalam ruangan
perkuliahan/praktek/laboratorium yang disaksikan langsung oleh Dosen
/Petugas laboratorium yang bersangkutan, maka dapat dilakukan penegakan
sanksi secara langsung berupa peneguran, atau tidak diizinkan mengikuti
perkuliahan/praktek pada hari itu tergantung pada pertimbangan dosen/
petugas laboratorium terhadap berat ringannya pelanggaran.
Bagian Kelima
Keberatan Mahasiswa
Pasal 18
(3) Mahasiswa yang keberatan terhadap sanksi yang diberikan dosen dalam
ruangan perkuliahan/laboratorium sebagaimana dicantumkan dalam ketentuan
diatas dapat mengajukan keberatan kepada Ketua Program Studi didampingi
oleh Pembimbing Institutk.
(4) Mahasiswa yang keberatan atas sanksi yang dijatuhkan Ketua Program Studi
terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku dapat mengajukan keberatan kepada
Rektor Institut Bisnis Muhammadiyah.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Pedoman Perilaku ini diberlakukan sama sekali tidak untuk mengurangi hak-hak
normatif mahasiswa, tetapi untuk lebih mengarahkan potensi mahasiswa kepada
hal-hal yang lebih baik. Penyusunan Pedoman Perilaku pada dasarnya merupakan
bagian dari serangkaian tindakan transformasi di Institut Bisnis Muhammadiyah
Bekasi yang dinilai relevan dengan visi, misi dan tujuan Institut Bisnis
Muhammadiyah. Diharapkan Pedoman Perilaku dapat menunjang terbentuk iklim
Institutk yang kondusif yang berbasis pada etika atau akhlak yang baik dari
mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah.
Pasal 20
Seiring perjalanan waktu dan terjadinya perkembangan dalam perilaku mahasiswa
Institut Bisnis Muhammadiyah, maka Pedoman Perilaku dapat disesuaikan. Untuk
itu kepada seluruh mahasiswa diharapkan dapat memberikan masukan demi
terbentuknya mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi yang beretika dan
berakhlak terpuji.
Pasal 21
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan : Di Kota Bekasi
Pada Tanggal : 15 Juni 2019
Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Rektor,
Dr. Jaenudin, S.Ag., M.Pd NIDN: 0425017401
top related