konsep dasar oh pert.1
Post on 03-Dec-2015
221 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
2
Materi Diskusi
• Latar Belakang & Sejarah
• Pengertian
• Ruang Lingkup
• Ilmu
• Konsep Makro dan Mikro
• Profesi Kesehatan Kerja
• Penerapan Kesehatan Kerja
3
Latar BelakangK3 -- Hak Azasi Manusia
1. United Nations Universal Declaration of Human Rights, 1948, pasal 23:
Setiap orang mempunyai hak azasi
• utk bekerja
• utk bebas memilih jenis pekerjaan
• utk mendapatkan kondisi pekerjaan yang adil dan menguntungkan
4
K3 -- Hak Azasi Manusia(Lanjutan)
2. United Nations International Covenant on Economic, Social and Culture Rights1976, ayat 7, (menguatkan hak azasi tersebut):
Kelompok negara-negara dalam Perjanjian ini mengakui hak azasi setiap orang menyukai kondisi kerja yang adil dan menguntungkan, yang menjamin, khususnya dalam hal: ……..
b). Kondisi kerja yang selamat dan sehat
5
Indonesia – beragam masalah Kesja• 100,3 juta angkatan kerja
– 68% informal & 32% formal – Lapangan kerja tradisional teknologi maju – Tamatan SD 57,7%, SLTP 20%– Pelanggaran perusahaan 25.833 kasus
• Kesehatan pekerja kunci utama perekonomian bangsa strateginya UKK (kita semua berkepentingan)
061013 6
Tujuan K-3
Pekerja- Sehat - Selamat - Sejahtera - Produktif
Lingkungan Kerja-Fisik -Kimia-Biologi
Beban Kerja- Fisik- Mental
Kapasitas Pekerja- Antropometri- Status Kesehatan- Status Kebugaran- Penyakit- dll.
7
Perkembangan K3
• Safety fokus pd kecelakaan & injury, ada wellbeing dan comfort
• Occ H fokus pd diseases, ada wellbeing dan comfort– pencegahan penyakit, dampak positifnya
meningkatkan derajat kesehatan & kapasitas kerja
8
Sejarah Kesehatan Kerja• Perkembangan
– Minat orang perorang: dari aspek moral utk menolong pekerja dari PAK, cedera
– Minat industrialis & pemerintah: ekonomi & kesinambungan produktivitas SDM
– Serikat pekerja: kesejahteraan– Kompetensi profesional ahli kesja
• Sejarah– Agricola (1949-1555) Bohemia – silikosis pekerja tambang,
HI– Paracelsus (1493-1541) Austria– pengecoran logam, dose
respons, toksikologi industri– Ramazini (1633-1714), Modena, PAK, bapak Occ. Medicine
9
Pengembangan OH dalam Praktek
• Memelihara & meningkatkan kesehatan pekerja > luas daripada sekedar menyembuhkan penyakit
• Agar pekerja yang sehat dan produktif– tidak bisa dengan pendekatan kedoteran saja– perlu pendekatan holistik, multi sektor&release approach
• menciptakan pekerja yg sehat, produktif• mandiri dalam menjaga kesehatan• lebih tahan terhadap penyakit• bebas dari ketergantungan terhadap obat dan pelayanan medis
yang bersifat kuratif• membetulkan, memperbaiki/mengembalikan sesuatu yang telah
terjadi
10
Pengembangan OH di Indonesia• Praktek OH mulai lebih terarah di sebagian kecil
perusahaan besar sejak UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• Sebagian besar pekerja UMKM (formal/ informal) tidak ada akses OH
• Di perusahaan formal sangat bervariatif– dari sangat sederhana -- P3K untuk KAK/penykit akut
hanya kuratif &rehabilitaf, terutama di perusahaan besar– sampai komperhensif yaitu upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif sesuai yang dipersyaratkan oleh UU No. 3/1992 pasal 23 dan Per.03/Men/1982, pasal 2 dan yang diusulkan oleh ICOH/WHO/ILO 2005
– sebagian kecil mulai mengoutsource upaya kuratif & rehabilitatif dan fokus pd promosi & prevensi sesuai rumusan Komisi Gabungan ILO & WHO tahun 1995
11
Definisi
Sehat secara fisik, mental dan sosial juga sehat secara spiritual.
------ WHO 1984 dan diamanatkan oleh WHA 1999)
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
------ UU No.23/1992 tentang Keshatan, Pasal 1 ayat 1
12
Definisi Kesehatan KerjaKomisi Gabungan ILO WHO 1950
• Kesehatan Kerja adalah suatu upaya yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan fisik, mental dan kesejahteraan sosial yang setinggi-tingginya bagi semua pekerja, pencegahan terjadinya gangguan kesehatan di antara pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan; perlindungan pekerja dari faktor risiko pekerjaan yang merugikan kesehatan; penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kapabilitas fisiologi dan psikologinya, dan disimpulkan sebagai adaptasi pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia kepada pekerjaannya.
061013 13
Fokus utama upaya Kesehatan Kerja adalah untuk mencapai tiga tujuan:
1) Pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan pekerja dan kapasitas kerjanya
2) Perbaikan kondisi lingkungan kerja dan pekerjaan yang kondusif bagi K3
3) Pengembangan organisasi kerja dan budaya kerja ke arah yang mendukung K3, juga meningkatkan kondisi sosial yang positif dan operasi yang lancar dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Konsep budaya kerja yang dimaksudkan dalam kerangka ini adalah suatu refleksi dari sistem nilai pokok yang diadopsi oleh perusahaan tertentu. Budaya yang demikian itu diwujudkan dalam praktek sebagai sistem manajemen, kebijakan personalia, prinsip partisipasi, kebijakan pelatihan dan manajemen mutu dari perusahaan
Definisi Kesehatan KerjaKomisi Gabungan ILO WHO 1995
14
Kontribusi OH dalam Sistem Kerja
(1) Mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan serta kapasitas kerja fisik pekerja; dan
(2) Melindungi pekerja dari efek buruk lingkungan, pekerjaan serta organisasi dan budaya kerja
15
Ruang Lingkup OH1. Penempatan pekerja agar terjadi kesesuaian
antara kapasitas pekerja dengan lingkungan kerja, pekerjaan, organisasi kerja dan budaya kerja
2. Promosi kesehatan di tempat kerja3. Perbaikan lingkungan kerja4. Perbaikan pekerjaan5. Pengembangan organisasi & budaya kerja6. Surveilans kesehatan kerja7. Pencatatan, pelaporan dan dokumentasi8. Koordinasi kegiatan (rujukan) pemeriksaan,
terapi, rehabilitasi dan kompensasi
16
Ruang Lingkup OH(UU 3/92, Per.03/Men/1982 )
9 Pertolongan pertama bagi pekerja yang mengalami cedera kecelakaan dan/atau penyakit akut serta melakukan Medical Emergency Plan
10 Pemeriksaan kesehatan pekerja, diagnosis, terapi, rahabilitasi dan perhitungan cacat serta rujukan bagi pekerja yang sakit/cedera.
061013 17
Pendekatan Ilmiah K3Keselamatan
Kerja PKP ERGO HI
Kedoktern Kerja
Organisasi & Budaya
K3
Objek EmpirisOntologi
Hubungan hazard sistem kerja -- risiko kecelakaan kerja akut
Hub.fc risiko perilaku --penyakit degeneratif kronik/CVD
Hub.faktor risiko kes. okupasi dari pekerjaan– TCD
Hub. fc risiko kes. okupasi dari lingk. kerja hazard – penyakit degnr. kronik
Cidera & penyakit yg timbul pd populasi pekerja
Sumber daya
MetodaREC Risk ass. Risk mnjEpistemologi
Sistem kerja, aspek teknik & perilaku keselamatan kerja
Faktor risiko penyakit degeneratif kronik
Faktor risiko ergonomi dasar
Faktor risiko lingkungan kerja
- P3K- Check up- Terapi- Rehabilitasi- Kompensasi
Mjmn Sistem K3 Pimpinan Pekerja
Manfaat
Aksiologi
Mencegah kecelakaan akibat kerja(KAK)
- Perbaikan derajat kes. & kapasitas kerja - Mencegah kerugian akibat CVD,rendahnya efisiensi kerja
- Perbaikan pekerjaan: serasi dgn kapasitas pekerja- Mencegah kerugian akibat CTD, rendahnya efisiensi kerja
- Perbaikan lingk. kerja: sehat & nyaman- Mencegah kerugian akibat peny. deg. kronik, rendahnya efisiensi kerja
-Diagnosis-Terapi-Rehab-Kompens
KodusifK3 Program efektif efisien
Kesehatan Kerja
18
Ilmu Pendukung
• Dasar: fisika, kimia, biologi, fisiologi, psikologi, hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya
• Lanjut: toksikologi industri, epidemiologi, statistik, manajemen, pendidikan, engineering, komiunikasi, infomasi
20
Tingkat Internasional
• Deklarasi Helsinki 1948
• Lembaga Internasional– ILO (konvensi, standard, SOP, dll.)– WHO (health based)– ACGIH (TLVs, BEI)
• US: OSHA, NIOSH
• Dll.
21
Nasional -- Kebijakan Pemerintah di Bidang K3
Perlu kebijakan nasional utk mencegah KAK/ PAK, dengan upaya mereduksi/mengeliminasi hazard -- akan terjadi perbaikan kondisi kerja dan lingkungan kerja, dan reduksi biaya terkait
• Departemen Terkait – Depkes, Depnakertrans, ESDM, Dephub., PU, dll.
• Peraturan perundangan
• Institusi Tripartit – DK3N
23
Dunia Usaha/Kerja
• Menciptkakan kondisi kerja dan lingkungan kerja sesuai standar
• Menjamin kesejahteraan pekerja:– Sehat, selamat– Motivasi kerja– Kepuasan kerja– Kulitas hidup (individu dan masyarakat)
• Menghasilkan produk/jasa berkualitas, bernilai dan menguntungkan – mampu berkompetisi
• -- Pembangunan nasional berkelanjutan
24
P2K3
• Forum komunikasi antara manajemen dan pekerja (50:50, 12-20 orang)
• Membahas masalah/issu di bidang K3
• Out put:– Kebijakan, sistem, SOP dan perbaikan yang
praktis dan beralasan utk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat kerja
25
Bagan Alir Kerja P2K31. Masalah/isu K3 dikomunikasikan oleh anggota dlm rapat utk evaluasi & perbaikan
2. Keputusan dlm bentuk kebijakan, sistem, SOP oleh P2K3 disampaikan kpd top manajemen -- persetujuan
3. Keputusan disampaikan kpd pekerja via unit kerja, dgn instruksi/pelatihan dalam bahasa pekerja
4. Keputusan dilaksankan oleh unit kerja/pekerja
5.Hasil kerja dipantau oleh anggota P2K3
6.Hasil pemantauan dilaporkan kepada sekertaris P2K3 utk diagendakan pada rapat berikut
061013 26
Struktur K3 di PerusahaanManajer K3
(tersendiri/dirangkapmanajer unit
bisnis strategis )
Manajer Keselamatan
Kerja
Teknik dan Perilaku
Keselamatan
P2K3
Manajer Kesehatan
Kerja
Manajer Kedokteran
Okupasi
Teknik dan Perilaku
Keselamatan
- Promosi Kesehatan di Tempat Kerja- Ergonomi- Higiene Industri
- Kllinik- Benefit Medik- Kompensasi
27
Konsep Mikro K3
• Komponen sistem kerja mikro:– Pekerja– Pekerjaan– Lingkungan kerja – Organisasi kerja dan budaya kerja
061013 28
Organisasi Kerja& Budaya Kerja
Pekerja
Lingkungan kerja Pekerjaan
(Mesin, metoda) :
Pekerja
KecelakaanCidera
&Penyakit
Terapi&
RehabilitasiSembuh
Gambar : Lingkaran setan (vicious cycle): pekerja yang menderita cidera atau sakit berulang kali karena bekerja di tempat kerja yang “angker” oleh hazard keselamatan dan kesehatan kerja
SUHARNYOTOCOMMUNICATIONS
Aktivitas tugas
Kesehatan Kerja
Kedokteran Kerja
29
Organisasi Kerja & Budaya Kerja yang Kondusif bagi K3
• Organisasi kerja adalah cara mengorganisasikan tugas kerja dan tugas K3 keseimbangan antara job demand dan job control (perlu kompetensi pekerja)
• Budaya kerja adalah seperangkat nilai, norma & organisasi pendukungnya untuk mencapai nilai yang dihargai bersama mencegah stres dan kecemasan
30
Profesi Kesehatan Kerja1) Untuk penempatan pekerja, surveilans medis, diagnosis
dini, terapi segera, rehabilitasi dan kompensasi o Dokter Kesehatan Kerja dan dokter dengan pelatihan
Dasar Kesehatan Kerja 10 minggu sebagai tenaga kesehatan terdepan dalam melakukan diagnosis dan terapi
o Perawat dengan pelatihan Dasar Kesehatan Kerja 10 minggu (membantu dokter dalam mencatat riwayat pekerjaan/tugas dan riwayat pajanan, data surveilans efek kesehatan akibat pajanan faktor risiko, terapi dan rehabilitasi pekerja yang menderita PAK/PTK)
o Dokter Spesialis Okupasi dan Dokter Kesehatan Kerja (pendidikan strata II) sebagai konsulen, employment medical advisor dan peneliti/pengembang ilmu
o Dokter Penasehat (versi Depnaker) bila terjadi dispute dalam penetapan cacat dan kompensasi KAK/PAK/PTK
31
Profesi Kesehatan Kerja
2) Untuk proteksi dan pencegahan terjadinya PAK/PTK Higyenist Industri, Ergonomis Industri dan Psikolog Industri, dalam melakukan health risk assessment (termasuk surveilans risiko kesehatan) dan health risk management sesuai bidang masing-masing
3) Untuk promosi perilaku hidup sehat dan bekerja yang sehat Tim yang terdiri dari dokter, psikolog, safety engineer dan perawat (fasilitator), personalia (motivator), wakil dari manajemen (penentu kebijakan), wakil dari serikat pekerja (peers educator), dan trainers yang terlatih (eksekutor)
061013 34
Tugas Pokok Yankesja(Permen Depnakertrans No.Per.03/Men/1982, pasal 2)
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala, khusus2. Pembinaan & pengawasan atas penyesuain pekerjaan
terhadap pekerja3. Pembinaan & pengawasan terhadap lingkungan kerja4. Pembinaan & pengawasan perlengkapan saniter5. Pembinaan & pengawasan utk kesehatan pekerja6. Pecegahan & pegobatan penyakit umum & PAK7. P3K
061013 35
Tugas Pokok Yankesja(Permen Depnakertrans No.Per.03/Men/1982, pasal 2)
8. Diklat pekerja dan petugas P3K9. Memberikan nasehat mengenai perencanaan &
pembuatan tempat kerja, pemilihan APD, gizi dan penyelenggaraan makanan di tempat kerja
10. Membantu usaha rehabilitasi akibat KAK dan PAHK11. Pembinaan dan pengawaan terhadap pekerja yang
mempunyai kelainan kesehatan tertentu12. Melaporkan berkala yankesja kepada pengurus
061013 44
Uap panas: angin baik, cegah lembab, minum 1 gelas/jamKabel listrik: bahaya kecelakaan – dirapihkanKerapihan : mencegah stres/kecelakaan – gantung didinding
061013 45
Penyakit kulit:- berjamur- akibat basah/lembab- makin melebar
Perbaikan pekerja:- handuk kering- berobat 2 – 4 minggu
Perbaikan lingkungan- lantai kering- lantai miring/ parit kecil
top related