kuliah agroforestry (3) agroforestry ......secara ekonomi dan ekologi) berinterkasi dengan komponen...
Post on 12-Feb-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
KULIAH AGROFORESTRY (3)
SISTEM AGROFORESTRY DAN BENTUK DI LAPANGAN (agroforestry systems and practices)
ACHMAD KASIYANI
INSTITUT PERTANIAN “INTAN”
YOGYAKARTA
-
SISTEM AGROFORESTRY DAN BENTUK PRAKTEKNYA
(AGROFORESTRY SYSTEMS AND PRACTICES)
1. Sistem klasifikasi agroforestry (Classification of agroforestry systems)
2. Penyebaran system agroforestry di daerah tropis (Distribution of )agroforestry
systems in the tropics
3. Peladangan berpindah dan perbaikan system bera (Shifting cultivation and
improved fallows)
4. Taungya
5. Pekarangan (Homegardens)
6. Kebun dan kombinasi tanaman (Plantation crop combinations)
7. Budadaya Lorong, Budidaya tanaman pagar (Alley cropping)
8. Bentuk agroforestry lain (Other agroforestry systems and practices)
-
SISTEM KLASIFIKASI AGROFORESTRY
Kriteria dasar dalam pengklasifikasian sistem agroforestry.
1. Pengaturan komponen (spesoes tanaman dan atau ternak)terhadap ruang dan waktu,
2. Peran dan manfaat komponen di dalamnya,
3. Tujuan produksi, atau output yang diperoleh dari sistem, serta
4. Hasil atau manfaat yang diperoleh di bidang sosial dan ekonomi
Ada hubungan dengan sistem struktur, fungsi (ouput), sosial ekonomialami atau sebaran di lingkup ekologi/lingkungan.
Sifat sifat tersebut mewakili tujuan utama dari skema klasifikasi.
-
SISTEM KLASIFIKASI AGROFORESTRY
BERDASAR SATUAN KRITERIA dikelompokan kedalam ;
1. Berdasarkan struktur (Structural basis )
2. Berdasarkan fungsi (Functional basis)
3. Berdasarkan fungsi (Functional basis)
4. Berdasarkan nilai sosial ekonomi (Socioeconomic basis: )
-
SISTEM KLASIFIKASI AGROFORESTRY BERDASAR SATUAN KRITERIA
1. Berdasarkan struktur (Structural basis )
Mengarah pada “komposisi dari komponen,”termasuk didalamnya pengaturan ruang dari
komponen tanaman pohon , ada stratifikasi vertikal
dari semua komponen, dan pengaturan waktu semuakomponen yang berbeda
2. Berdasarkan fungsi (Functional basis)
Mengarah pada fungsi utama atau peran system
agroforestry , biasanya mengarah pada komponen
pohon (berfungsi sebagai pelayanan atau
perlindungan alami seperti e.g., windbreak, shelterbelt,soil conservation.
-
3. Berdasarkan nilai sosial ekonomi (Socioeconomic basis: )
Mengarah pada tingkat pengelolaan input (low input, high
input) atau intensitas atau skala manjemen dan tujuan
komersiel
4. Berdasarkan lingkungan ekologi (Ecological basis: )
Mengarah pada kondisi lingkungan dan sistem kesesuaiansecara ekologi, yang didasarkan pada asumsi bahwa tipe
tipe sistem tertentu dapat lebih sesuai pada kondisi ekologitertentu seperti kesesuaian dengan ekologi tertentu
disana dapat dipisahkan antara satuan sistem agroforestry
untuk semi arid dan arid lands, tropical highlands, lowland
humid tropics, etc
-
Pendekatan utama untuk pengkalasifikasian sistem dan praktek agroforestry
Kategori system berdasarkan struktur dan fungsi Pengelompokam system berdasarkan padapenyebaran dan manajemen
STRUKTUR
(alami dan pengaturan dari komponen,
Khususnya pohon berkayu)
FUNGSI
(peran dan atau out dari
komponen khususnya pohon
berkayu)
Kesuaian dengan
Lingkungan agroekologi
Sosial ekonomi dan tingkat
pengelolaan usaha
KOMPONEN ALAMI PENGATURAN KOMPONEN
Agrisilviculture (crops and trees incl.shrubs/trees and trees)Silvopastoral (pasture/ ani mals and trees)
Agrosilvopastoral (crops, pasture/ animal:andtrees)Others (multipurpose tree lots, apiculture with trees,aquaculture with trees,
etc.)
In space (spatial)
Mixed dense (e.g., home
garden)
Mixed space (e.g. most
systems of trees in pastures)
Strip , (width of strip to be
more than one tree)
Boundary (trees on edges of
plots/fields
In time (temporal)
* Coincident
* Concomitant
* Overlapping
* Sequential (separate)
* Interpolated
Productive function
Food
Fodder
Fuelwood
Other woods
Other products
Protective function
Windbreak
Shelterbelt
Soil conservation
Moisture conservation
Soil improvement
Shade(for crop, animal
and man)
Systems in/for
Lowland humid tropics
Highland humid tropics
(above 1,200 m a.s.l.,
Malaysia)
Lowland subhumid
tropics
(e.g. savanna zone
of Africa, Cerrado
of South America)
Highland subhumid
tropics (tropical
highlands)
(e.g. in Kenya,
Ethiopia)
Based on level of
technology input
Low input (marginal)
Medium input
High input
Based on cost/benefit
relations
Commercial
Intermediate
Subsistence
-
SISTEM KLASIFIKASI BERDASARKAN STRUKTUR
A. Klasifikasi berdasarkan komponen alami
1. Dalam sistem agroforestry terdapat tiga satuan dasar elemen atau komponen
yang dikelola oleh pengguna lahan seperti pohon atau tanaman berkayu
tahunan, tanaman semusim ((agricultural crops including pasture species), dan
ternak
2. Hampir semua “agroforestry systems”, spesies tanaman perdu juga dilibatkan ,
sedang yang masih menjadi catatan pengecualian adalah apiculture and
aquaculture dengan pohon dan campuran tanaman perkebunan yang terdiridari dua jenis pohon berkayu seperti kopi dan karet atau kopi, kakao serta teh di
bawah naungan pohon
3. Ternak sering dihadirkan dalam beberapa sistem agroforestry dan ini merupakan
beberapa sistem yang lain seperti produksi kayu (woodlog) multiguna (yang
secara ekonomi dan ekologi) berinterkasi dengan komponen pemanfaatan lahan
lain yang masih bisa dimasukkan ke dalam definisi agroforestry seperti apiculture(lebah) dengan pohon, dan integrasi dari pohon dan semak dengan produksi
ikan (dapatkah disebut sebagai aquasilviculture?)
-
Classification of agroforestry : system berdasarkan pada tipe/jenis komponen
Agrisilviculture - crops (including shrubs/vines) and trees.Silvopastoral - pasture/animals and trees
Agrosilvopastoral - crops, pasture/animals and trees.Source: Nair (1985a).
-
B. Klasifikasi berdasar pengaturan komponen
1. Pengaturan komponen yang mengacu pada komponen tanaman dari system
agroforestry, khususnya sistem yang melibatkan komponen tanaman dan
ternak
2. Pengaturan dan penataan kombinasi multispesies yang melibatkan dimensi
ruang dan waktu
3. Pengaturan ruang bagi tanaman dalam campuran agroforestry beragam mulai
dari tanaman yang berjarak tanaman sangat rapat (as in homegardens)
sampai pada tanaman pohon yang jarang (as in most silvopastoral systems).
4. Lebih dari itu spesies dapat berada di zone strip/lorong dengan beragam lebarjarak antar strip tanaman.
5. Ada beberapa skala zone ruang yang bervariasi mulai dari “pengaturan
microzonal” (such as alternate rows) sampai ke yang “macrozonal “.
6. Contoh yang diberikan dari pola pengaturan ruang adalah “hedgerowintercropping” (alley cropping),
-
Bentuk ekstrim penggunaan cara pengaturan tanaman dalam ruang (zonal
planting) adalah penanaman pohon sekeliling petak lahan membentuk pagar
untuk berbegai tujuan dan outputs (fruits, fodder, fuelwood, fencing and
protection, soil conservation, windbreak, etc.).
-
C. Klasifikasi berdasarkan waktu pertanaman
Contoh ekstrim dalam siklus usahatani peladang berpindah yang melibatkanwaktu 2 sampai 4 tahun untuk pertanian dan diikuti dengan bera selama lebihdari 15 tahun . Bentuk bera lahan ditanami tanaman berkayu spesies tertentuatau dengan cara membiarkan lahan ditumbuhi kembali spesies tanaman.
Beberapa sistem “silvopastoral” yang bisa melibatkan komponen tanamanrumput dalam rotasi dengan tanaman berkayu, Penanaman rumput dapatdilakukan sampai dengan beberapa tahun lamanya, sebelum dilakukanpenanaman pohon kayu.
Pengaturan waktu dari setiap komponen dalam agroforestry telah dibahasdalam bentuk terminologi “coincident”, “concomitant”, “overlapping” (dalam halini kasus yang ekstrim adalah “relay cropping”, terpisah, interpolasi .
-
PERGESERAN WAKTU DALAM SIKLUS USAHATANI PERLADANGAN BERPINDAH
-
SISTEM KLASIFIKASI BERDASARKAN PADA FUNGSI
Agroforestry systems memiliki fungsi sebagai penghasil satu produk tanaman atau
lebih yang pada umumnya selalu digunakan untuk memenuhi kebutuhan
serta peran fungsi pelayanan (i.e., protecting and maintaining the
production degree of commercialization, can systems).
Konservasi tanah dipengaruhi oleh cara praktis agroforestry yang sesuai, dapat dilihat
dari kontribusi nya terhadap mendorong pelestarian, stabilitas dari produksi pertanian
Sebaliknya penekanan terhadap produksi dan output lain tidak boleh mengurangi arti
penting dari kelestarian alam
Lebih dari itu semua sistem agroforestry menghasilkan lebih dari satu hasil yang
dibutuhkan ( sebagian besar secara alami disebabkan dari peran yang multiguna
dengan tanaman komponen berkayu)
Oleh karena itu semua sistem agroforestry memiliki peran produktif dan perlindungan
dalam berbagai ragam tingkatan
.
-
PENGENDALI EROSI
SHELTER DAN PAKAN
SUMBER KAYU BAKAR
-
FUNGSI PEMECAH ANGIN
-
SISTEM KLASIFIKASI SECARA EKOLOGI
Hampir semua “agroforestry system” sifatnya mengarah pada kondisi spesifik ekologi yang
berbeda sesuai wilayah geografi. Hal ini memudahkan beberapa deskripsi dari agroforestry
antara lain highland, subhumid tropics (atau sering disebut sebagai “the tropical
highlands”)
Rekomendasi terhadap teknologi agroforestry juga telah disarankan untuk wilayah yang
memiliki kekhasan agroekologi , contohnya di daerah pegunungan Rwanda (Nair,1983),
dan di daerah yang memiliki kondisi fisik geografis yang berlereng (Young, 1984) atau
memiliki masalah tanah seperti keasaman tanah (Benites, 1990).
Kesimpulannya hampir semua kategori atau pengelompokan agroforestry dapat
dijumpai di setiap wilayah agroekologi, oleh karena itu zonasi berdasarkan sifat
agroekologi , merupakan cara sangat bagus sebagai dasar untuk melakukan
klasifikasi sistem agroforestry.
Bagaimanapun sifat sifat yang khas dari egroekologi dapat digunakan sebagaidasar dalam mendisain sistem agroforestry, sebab wilayah yang memiliki agroekologiyang mirip dapat dijumpai di berbagai wilayah geografi secara struktural mirip.
-
AGROFORESTRY DI PEGUNUNGAN
-
Sebagai catatan utama bahwa beberapa tipe sistem agroforestry dan prakteknya
di lapangan yang sekarang ada sangat relevan terhadap wilayah zone agroekologi
tergantung pada kondisi khusus wilayah yang lebih ditekankan pada sistem atau
prakteknya akan bervariasi
-
SISTEM KLASIFIKASI BERDASARKAN KRITERIA SOSIAL EKONOMI
Kriteria sosial ekonomi seperti skala produksi dan tingkat input teknologi dan
manajemen, juga sudah dipergunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasikan sistem
agroforestry
Terminologi komersiel digunakan bila tujuan utama sistem adalah produksi (biasanya
komoditi tunggal) untuk dijual Skala operasi sering dikelompokkan mulai dari medium
sampai besar dan kepemilikan bisa oleh pemerintah ataupun pengusaha swasta ,
tenaga kerja secara normal digaji atau dikontrak.
Termasuk produksi komersiel adalah tanaman perkebunan seperti karet, sawit dan
kelapa dengan tanaman semusim secara permanen atau integrasi dari padangrumput dan ternak
Produksi komersiel dari tanaman yang toleran di bawah naungan seperti kopi, teh
dan kakao di bawah pohon naungan, rotasi tanaman kayu/sistem tanaman semusim
yang didalamnya ada fase produksi tanaman pangan semusim digunakan dalam
bentuk metode silvikultural guna menjamin pertumbuhan spesies tanaman (i.e.,
beragam bentuk of taungya); dan padang rumput komersiel dan ranch dibawah
tanaman hutan berskala besar serta perkebunan tanaman hutan untuk bahan pulp
-
Usaha "Intermediate" agroforestry systems adalah mereka yang berada antara
skala komersiel dan subsisten dari sistem produksi dan manajemen i.e., produksi
tanaman tahunan “cash crops” dan usahatani tanaman “subsistence crops” yang
dikerjakan.
Usahatani medium-to-small-sized farms, dimana tanaman ”cash crops” memenuhi
semua kebutuhan yang diinginkan, dan “food crops” yang akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pangan yang diperlukan
Beberapa sistem agroforestry di beberapa bagian dapat dikelompokan sebagai
sistem intermediate khususnya mereka yang berbasis pada tanaman perkebunan
seperti kopi, kakao dan kelapa.
Hal serupa sistem intermediate agroforestry yang berbasis pada lebih banyak
spesies tanaman buah khususnya di wilayah Asia-Pacific (Nair, 1984),
-
HIGH INPUT,
PERUSAHAAN
LOW INPUT, SUBSISTENCE
-
Sistem Agroforestry subsistence adalah termasuk mereka yang
menggunakan lahan untuk produksi yang mampu memenuhi kebutuhan
dasar, dan dikelola oleh pemilikinya bersama keluarganya.
Tanaman “Cash crops” ,termasuk penjualan kelebihan hasil komoditi, yang
dimungkinkan merupakan bagian dari sistem ini tapi bukan bersifat
suplemen.
Hampir semua sistem agroforestry yang dipraktekkan oleh petani di
beberapa negara berkembang datang dari kategory subsistence.
-
POLA KERJA DARI KLASIFIKASI
Analisis selanjutnya menghasilkan bahwa kriteria umum yang digunakan untuk
mengklasifikasi sistem agroforestry dan bentuknya adalah
1. Alami dan pengaturan komponen (nature and arrangement of components),
2. Fungsi dari komponen (role and output of components),
3. Zone agroekologinya, dimana sistem berada atau atau dapat diadopsi, dan
4. Skala sosialekonomi dan tingkat manjemen dari sistem yang digunakan.
Karena hanya ada tiga set satuan komponen (pohon, tanaman pangan dan ternak)yang bisa dikelola oleh pengguna lahan, maka pada semua sistem agroforestry,langkah logis pertama dalam mengklasifikasikan agroforestry seharusnya didasarkan
pada komponen alami tersebut
-
SISTEM KLASIFIKASI AGROFORESTRY
AGROFORESTRY SYSTEM
FUNCTIONAL CATEGORIES AGROECOLOGY ADAPTATION TECHNOLOGYCAL INPUTSSTRUCTURAL COMPONENTS
ARRANGEMENT
COMPONENTS
NATURE
COMPONENTS
PROTECTIVE
FUNCTION
PRODUCTIVE
FUNCTIONECONOMICSLEVEL OF
INPUT
TEMPORAL SPATIAL
AGROSILVICULTURALSILVOPASTORAL
AGROSILVOPASTORALOTHERS
FOODFODDER
FUELWOODOTHERS
HUMID TROPICHIGHLAND
SUBHUMID TROPICSEMIARID
SAHEL
LOWMEDIUM
HIGH
SUBSISTENCESEMICOMMERCIAL
COMMERCIAL
WIND BREAKSHELTERBELT
SOIL CONSERVATIONSOIL RESTORATKON
SHADE
MIXSTRIP
BOUNDARY
CONCIDENCEOVERLAPPING
INTERCROPPINGSEQUENTIAL
-
PENGATURAN SPESIES TANAMAN SESUAI RUANG DALAM SISTEM AGROFORESTRY
-
AGROFORESTRY SYSTEMS AND PRACTICESSISTEM AGROFORESTRY DAN BENTUKNYA
Sistem agroforestry dan bentuk agroforestry lokal spesifik yang dicirikan oleh lingkungan,
spesies tanaman, dan tata pengaturannya, cara pengelolaannya dan fungsi ekonomi.
Agroforestry menyatakan pengaturan komponen yang jelas/tegas dalam pemanfaatan
ruang dan waktu
Dari agroforestry sistem yang telah diteliti, semuanya terdiri dari lebih 20 bentuk agroforestry
yang berbeda.
Terminologi lain yang juga sering dipakai adalah teknologi agroforestry yang mengarah
pada perbaikan inovasi, biasanya melalui intervensi ilmu dan pangetahuan guna
memodifikasi sebuah sistem dan bentuk yang sudah ada atau membentuk sesuatu yangbaru.
Karena perbedaan nyata antara sistem dan bentuk dalam agroforestry sedikit kabur dan
bahkan tidak perlu dilihat perbedaannya serta perbaikannya.
Oleh karena itu kata , sistem dan bentuk digunakan secara bersamaan di dalam
agroforestry, karena memiliki pengertian yang sama.
-
Berdasarkan pada pada komponen pembentuknya ada tiga kategori utama :dalam klasifikasi penamaan agroforestry
1. agrisilvicultural, agri = pertanian, silvi = kehutanan, cultural = budidaya
2. silvopastoral, and sylvo = kehutanan, pastoral = padang rumput
3. agrosilvopastoral. agro = pertanian, silvo = kehutanan dan pastoral = padangrumput
Setiap kelompok /kategori suatu sistem diawali dengan kata depan dari namaagroforestry yang diinginkan
1. silvopastoral adalah sistem yang digunakan untuk produksi ternak di savanatropis dan konservasi tanah
2. agrisilvicultural adalah sistem yang digunakan untuk konservasi tanah danproduksi bahan pangan di dataran tinggi tropis
-
STRUKTUR AGROFORESTRY
-
MAJOR AGROFORESTRY PRACTICES AND THEIR MAIN CHARACTERISTICS
BENTUK AGROFORESTRY UTAMA DAN CIRI CIRI UTAMANYA
BENTUK AGROFORESTRY BRIEF DESCRIPTION (OF ARRANGEMENT OF COMPONENTS)
MAJOR GROUPS OF COMPONENTS AGROECOLOGICAL
ADAPTABILITY
Agrisilvicultural systems (crops – (including shrub/vine/tree crops) - and trees)
(1) Improved fallow Woody species planted and left to grow during the 'fallow phase'
w: fast-growing preferably leguminous
h: common agricultural crops
In shifting cultivation areas
(2) Taungya Combined stand of woody and agricultural species during early stages of establishment of
plantations
w: usually plantation forestry spp.h: common agricultural crops
All ecological regions (where taungya is practiced); several
improvements possible
(3) Alley cropping (hedgerowintercropping)
Woody species in hedges; agricultural species in alleys in between hedges;microzonal or strip arrangement
w: fast-growing, leguminous, that coppice vigorously
h: common agricultural crops
Subhumid to humid areas with high human population pressure and fragile (productive but easily degradable) soils
(4) Multilayer tree gardens
Multispecies, multilayer dense plantassociations with no organized planting arrangements
w: different woody components of varying form and growth habits
h: usually absent; shade tolerant ones sometimes present
Areas with fertile soils, good availability of labour, andhigh human populationpressure
-
(5) Multipurpose trees on crop lands
Trees scattered haphazardly or according to some systematic patterns on bunds, terracesor plot/field boundaries
w: multipurpose trees and other fruit trees
h: common agricultural crops
In all ecological regions esp. in subsistence farming; also commonlyintegrated with animals
(6) Plantation crop
combinations
(i) Integrated multistorey (mixed,
dense) mixtures of plantation crops(ii) Mixtures of plantation crops in alternate or other regular arrangement(iii) Shade trees for plantation crops; shade trees scattered(iv) Intercropping with agricultural
crops
w: plantation crops like coffee,
cacao, coconut, etc. and fruit trees, esp. in (i); fuelwood/ fodder spp., esp in (iii)
h: usually present in (iv), and to some extent in (i); shade-tolerant species
In humid lowlands or
tropical humid/ subhumidhighlands (depending on the plantation crops concerned); usually insmallholder subsistencesystem
(7) Homegardens Intimate, multistorey combination ofvarious trees and crops around homesteads
w: fruit trees predominate; also other woody species, vines, etc.
h: shade tolerant agricultural species
In all ecological regions, esp.in areas of high population density
(8) Trees in soilconservation andreclamation
Trees on bunds, terraces, raisers, etc. with or without grass strips; trees for soil Reclamation
w: multipurpose and/or fruit treesh: common agricultural species
In sloping areas, esp. inhighlands, reclamation ofdegraded, acid, alkali soils, and sand-dune stabilization
BENTUK AGROFORESTRY BRIEF DESCRIPTION (OF ARRANGEMENT OFCOMPONENTS)
MAJOR GROUPS OF COMPONENTS AGROECOLOGICAL ADAPTABILITY
-
AGROFORESTRY
PRACTICE
BRIEF DESCRIPTION (OF
ARRANGEMENT OF
COMPONENTS)
MAJOR GROUPS OF
COMPONENTS
AGROECOLOGICAL
ADAPTABILITY
Agrisilvicultural systems (crops – (including shrub/vine/tree crops) - and trees)
(9) Shelterbelts and
windbreaks, live
hedges
Trees around farmland/plots w: combination of tall-growing
spreading types
h: agricultural crops of the
locality
In wind-prone areas
(10) Fuelwood
production
Interplanting firewood species
on or around agricultural lands
w: firewood species h:
agricultural crops of the
locality
In all ecological regions
Silvopastoral systems (trees + pasture and/or animals)
(11) Trees on
rangeland or
pastures
Trees scattered irregularly or
arranged according to some
systematic pattern
w: multipurpose; of fodder
value
f: present
a: present
Extensive grazing areas
(12) Protein banks Production of protein-rich tree
fodder on
w: leguminous fodder trees
farm/ rangelands for cut-and-
carry fodder
h: present production
f: present
Usually in areas with
high
person: land ratio
(13) Plantation crops
with pastures and
animals
Example: cattle under coconuts
in south- w: plantation crops
east Asia and the south Pacific
f: present
a: present
In areas with less
pressure on plantation
crop lands
-
AGROFORESTRY PRACTICE BRIEF DESCRIPTION (OF ARRANGEMENT OFCOMPONENTS)
MAJOR GROUPS OF COMPONENTS AGROECOLOGICAL ADAPTABILITY
Agrosilvopastoral systems (trees + crops + pasture/animals)
(14) Homegardensinvolving
Intimate, multistorey combination of
Animals around homesteads
w: fruit trees predominate; also other woody species
a: present
In all ecological regions with
high density of humanpopulation
(15) Multipurpose woody
hedgerows
Woody hedges for browse
mulch, green manure, soil conservation, etc.
w: fast-growing and coppicing fodder shrubs and trees
h: (similar to alley cropping and soil conservation)
Humid to subhumidareaswith hilly and sloping terrain
(16) Apiculture with trees
Trees for honey production w: honey producing (other components may be present)
Depending on the feasibility of apiculture
(17) Aquaforestryvarious trees and
crops, and animals,
Trees lining fish ponds, tree leaves being used as 'forage' for fish
w: trees and components may be present)
Lowlands
(18) Multipurpose woodlots
For various purposes (wood, fodder, soil protection, soil reclamation, etc.)
w: multipurpose species; special locationspecific species (other components may be present)
Various
Note: w = woody; h = herbaceous; f = fodder for grazing; and a = animals.Source: Nair (1991).
-
Skema potensi yang ditunjukkan agroforestri terhadap fungsi ekosistem
Agroforestry
Membentuk iklimmikro
top related