kulpak upn - farmakologi obat tbc - dr. dorlina
Post on 28-Dec-2015
52 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PENGOBATAN TB PARU
DR. DORLINA N M.BIOMED
TUJUAN PENGOBATAN
• Pengobatan TB bertujuan untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap OAT
Jenis, sifat dan dosis Jenis obat Sifat Dosis yang direkomendasika
(mg/kg)
Harian 3 x seminggu
Isoniazid (H) Bakterisid 5 (4-6) 10 (8-12)
Rifampisin ® Bakterisid 10 (8-12) 10 (8-12)
Pyrazinamide (Z)
Bakterisid 25 (20-30) 35 (30-40)
Streptomycin (S)
Bakterisid 15 (12-18)
Ethambutol bakteriostatik 15 (15-20) 30 (20-35)
Prinsip pengobatan TB
• OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat, dalam jumlah cukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan. Jangan gunakan OAT tunggal atau mono (terapi). Pemakaian OAT kombinasi dosis tetap (OAT_KDT) lebih menguntungkan dan sangat dianjurkan
• Untuk menjamin kepatuhan pasien menelan obat, dilakukan pengawasan langsung (DOT= Direct Observed Treatment) oleh seorang PMO (pengawas menelan obat)
• Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap:– Tahap awal (intensif)– Tahap lanjutan (intermitten)
Prinsip pengobatan TB
• Tahap intensif:– pasien mendapat obat setiap hari dan perlu diawasi secara
langsung untuk mencegah terjadinya resistensi obat– Bila pengobatan tahap intensif diberikan secara tepat, biasanya
pasien menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu
– Sebagian besar pasien TB positif menjadi BTA negatif (konversi) dalam 2 bulan
• Tahap lanjutan:– Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit,
namun dalam jangka waktu lebih lama– Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister
sehingga mencegah terjadinya kekambuhan
Panduan OAT yang digunakan di Indonesia
• Kategori 1: 2 HRZE/ 4 (HR)3
• Kategori 2: 2 HRZES/ (HRZE)/ 5 (HR)3E3• OAT anak: 2HRZ/ 4 HR• Paduan OAT kategori 1 dan 2 disediakan dalam
bentuk paket berupa obat Kombinasi Dosis Tetap (OAT-KDT), sedangkan kategori anak masih dalam bentuk OAT kombipak
• Tablet OAT-KDT terdiri dari kombinasi 2 atau 4 jenis obat dalam satu tablet. Dosisnya disesuaikan dengan berat badan pasien
Keuntungan penggunaan OAT-KDT
• Dosis obat dapat disesuaikan dengan berat badan sehingga menjamin efektivitas obat dan mengurangi efek samping
• Mencegah penggunaan obat tunggal sehingga menurunkan resiko terjjadinya resistensi obat ganda dan mengurangi kesalahan penulisan resep
• Jumlah tablet yang ditelan jauh lebih sedikit sehingga pemberian obat menjadi lebih sederhana dan meningkatkan kepatuhan pasien
Panduan peruntukan OAT• Kategori 1:
– Pasien baru BTA positif– Pasien TB paru, BA negatif, foto toraks positif– Pasien TB ekstra paru
Berat badan
(kg)
Tahap intensif
Tiap hari selama 56 hari.
RHZE(150/75/400/275)
Tahap lanjutan
3 kali seminggu selama 16 minggu
RH (150/150)
30-37 2 tablet 4KDT 2 tablet 2KDT
38-54 3 tablet 4KD 3tablet 2KDT
55-70 4 tablet 4KDT 4 tablet 2KDT
≥ 71 5 tablet 4KDT 5 tablet 2KDT
Tahap pengobatan
Lama pengobatan
Dosis per hari/ kali Jlh hari/ kali menelan obatTablet INH @
300 mgKaplet Rifampisin@ 450 mg
Tablet oyrazinamid @ 500 mg
Tablet ethambutol @ 250 mg
Intensif 2 bulan 1 1 3 3 56
Lanjutan 4 bulan 2 1 - - 48
Panduan peruntukan OAT• Kategori 2:
– Pasien kambuh– Pasien gagal– Pasien dengan pengobatan setelah putus berobat (default)
Berat badan
(kg)
Tahap intensif
Tiap hari
RHZE(150/75/400/275 + S)
Tahap lanjutan
3 kali seminggu selama 16 minggu
RH (150/150) + E(400)
Selama 56 hari Selama 28 hari Selama 20 minggu
30-37 2 tablet 4KDT + 500 mg S 2 tablet 4KDT 2 tablet 2KDT + 2 tab .Ethambutol
38-54 3 tablet 4KD + 750 mg S 3 tablet 4KD 3tablet 2KDT + 3 tab. Ethambutol
55-70 4 tablet 4KDT + 1000 mg S 4 tablet 4KDT 4 tablet 2KDT + 4 tab. Ethambutol
≥ 71 5 tablet 4KDT + 1000 mg S 5 tablet 4KDT 5 tablet 2KDT + 5 tab. Ethambutol
Panduan peruntukan OAT (Samb)• Kategori 2:
– Pasien kambuh– Pasien gagal– Pasien dengan pengobatan setelah putus berobat (default)
Tahap pengobatan
Lama pengobatan
INH
@ 300mg
Rifampisin @ 450 mg
Pyrazinamid @ 500 mg
Ethambutol Streptomisin inj.
Jumlah hari/kali minum obat
Tablet @ 250mg
Tablet @ 400mg
Intensif
(dosis harian)
2 bulan
1 bulan
1
1
1
1
3
3
3
3
-
-
0.75 56
28
Lanjutan
3 x / mgg 4 bulan 2 1 - 1 2 - 60
Kombipak
OAT sisipan
• Diberikan pada pasien BTA positif pada akhir pengobatan intensif masih tetap BTA
• Paket sisipan KDT adalah sama seperti paket untuk tahap intensif kategori 1 yang diberikan selama sebulan (28 hari)
TB pada anak
• Dosis OAT KDT pada anak
Berat badan (kg) 2 bulan setiap hari RHZ (75/ 50/ 150)
4 bulan tiap hari
RH (75 / 50)
5-9 1 tablet 1 tablet
10-14 2 tablet 2 tablet
15-19 3 tablet 3 tablet
20-32 4 tablet 4 tablet
Jenis obat BB < 10 kg BB 10-19 kg BB 20 -32 kg
INH 50 mg 100 mg 200mg
Rifampisin 75 mg 150 mg 300 mg
Pyrazinamid 150 mg 300 mg 600 mg
TB pada anak• Dosis OAT KDT pada anak• Bayi dengan BB < 5 kg di rujuk ke RS• Anak dengan BB ≥ 33 kg, dirujuk ke RS• Obat harus diberikan secara utuh tidak boleh dibelah• OAT KDT dapat diberikan dengan cara: ditelan secara utuh atau digerus sesaat sebelum diminum.
Pengobatan TB pada kead. khusus
• Kehamilan :– Prinsipnya tidak beda dengan pengobatan TB pada
umumnya– Hampir semua OAT aman untuk kehamilan kecuali
Streptomisin sebab dapat menimbulkan ketulian (dapat menembus plasenta)
• Menyusui – Semua obat TB aman untuk bayinya– Tidak perlu dipisahkan ibu dengan bayinya– Dapat diberikan terapi INH sebagai pencegahan pada
bayinya sesuai dengan Berat badannya
Pengobatan TB pada kead. khusus
• Pengguna kontrasepsi :– Rifampisin berinteraksi dengan kontrasepsi hormonal (pil KB,
suntik, dan susuk)
• Infeksi HIV/AIDs– Tatalaksana sama dengan penderita TB lainnya– Pengobatan TB didahulukan, kemudian dilanjutkan dengan ARV
• Hepatitis akut– Pemberian OAT ditunda sampai hepatitis akut mengalami
penyembuhan– Pada kead. Di mana pengobatan TB sangat diperlukan dapat
diberikan streptomisin dan ethambutol maksimal 3 bulan sampai hepatitisnya menyembuh dan dilanjutkan dengan rifampisin dan INH selama 6 bulan
Pengobatan TB pada kead. khusus
• Kelainan hati kronik– Kalau SGOT/SGPT meningkat lebih dari 3 kali, OAT
tidak diberikan dan bila telah dalam pengobatan, harus dihentikan.
– Kalau peningkatannya < 3 kali, pengobatan dapat dilaksanakan atau diteruskan dengan pengawasan ketat.
– Pasien dengan kelainan hati, pyrazinamid tidak boleh diberikan. Panduan OAT yang dianjurkan adalah 2 RHES/6RH atau 2HES/ 10 HE
Pengobatan TB pada kead. khusus
• Gagal ginjal– INH,rifampisin, dan pirazinamid dapat diekskresi
melalui empedu dan dapat dimetabolisme menjadi senyawa yang tidak toksik. OAT jenis ini dapat diberikan dosis standar
– Streptomisin dan ethambutol diekskresi melalui ginjal, oleh karena itu hindari penggunaannya pad pasien dengan gagal ginjal
– Apabila fasilitas pemantauan faal ginjal tersedia, ethambutol dan streptomisin tetap dapat diberikan dengan penyesuaian dosis.
– Panduan OAT yang paling aman untuk pasien dengan gagal ginjal adalah 2 HRZ/ 4 HR
Pengobatan TB pada kead. khusus
• DM– Diabetes harus dikontrol– Rifampisin dapat mengurangi efektivitas obat
antidiabetes gol. Sulfonil urea, sehingga dosis perlu ditingkatkan
– Insulin dapat digunakan sampai penyakit TBnya sembuh, kemudian kembali ke ADO
– Hati-hati pemberian ethambutol, sebab dapat memperberat kelainan retinopathy
Pengobatan TB pada kead. khusus
• Pasien TB yang perlu mendapat tambahan kortikosteroid– Kortikosteroid hanya digunakan pada keadaan
khusus yang membahayakan jiwa si pasien:• Meningitis TB• TB milier dengan atau tanpa meningitis• TB dengan pleuritis eksudativa• TB dengan perikarditis konstriktiva
– Selama fase akut prednison diberikan dengan dosis 30-40 mg per hari, kemudian diturunkan secara bertahap. Lama pemberian disesuaikan dengan jenis penyakit dan kemajuan pengobatan
Pengobatan TB pada kead. khusus
• Indikasi operasi– Pasien yang perlu mendapat tindakan operasi
(reseksi paru) adalah:• Untuk TB paru:
– Pasien batuk darah berat yang tidak dapat diatasi dengan cara konservatif
– Pasien dengan fistula bronkopleura dan empiema yang tidak adapat diatasi dengan cara konservatif
– Pasien dengan MDR TB dengan kelainan paru yang terlokalisir
• Untuk TB ekstra paru:– Pasien TB ekstra paru dengan komplikasi, mis: TB tulang yang
disertai kelainan neurogenik
E. Samping OAT dan penatalaksanaannya
E. Samping ringan OAT
E. Samping Penyebab Penatalaksanaan
Nafsu makan (-), mual, sakit perut
Rifampisin Semua OAT diminum seb. tidur
Urin berwarna merah Rifampisin Tdk perlu diberi apa-apa,
perlu penjelasan kepada pasien
Nyeri sendi Pirasinamid Beri aspirin
Kesemutan s/ d
rasa terbakar di kaki
INH Beri Vit B6 100 mg/ hari
E. Samping OAT dan penatalaksanaannya
E. Samping berat OAT
E. Samping Penyebab Penatalaksanaan
Gatal dan kemerahan di kulit Semua jenis OAT •Singkirkan kemungkinan penyebab lain•Berikan antihistamin, sambil meneruskan OAT dengan pengawasan ketat•Bila tdk ada perbaikan atau malah tambah berat, hentikan OAT dan rujuk ke RS
Tuli Streptomisin Hentikan streptomisin
Ggn keseimbangan Streptomisin Hentikan streptomisin, ganti ethambutol
Bingung dan muntah Hampir semua OAT Hentikan semua OAT, segera lakukan tes fungsi hati
Gangguan penglihatan Ethambutol Hentikan ethambutol
Purpra dan renjatan Rifampisin Hentikan rifampisin
Ikterus tanpa penyebab lain Hampir semua OAT Hentikan semua OAT s/d ikterik hilang
top related