kurikulum tingkat daerah€¦ · susunan tim pengembang kurikulum tingkat daerah muatan lokal mata...
Post on 17-Nov-2020
14 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013
REVISI 2017JENJANG SD/MI
KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN
BAHASA DAN SASTRA SUNDABERBASIS KURIKULUM 2013
REVISI 2017JENJANG SD/MI
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN
2017
SUSUNAN TIM PENGEMBANGKURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDABERDASARKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017
Penanggung JawabKepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Dr. Ir. Ahmad Hadadi, M.Si.
PengarahKepala Balai Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah
Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd.
Tenaga AhliProf. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. (UPI)
Dr. H. Dingding Haerudin, M.Pd. (UPI)Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. (UPI)Dr. Dedi Koswara, M.Hum. (UPI)
Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Tim Pengembang Kurikulum SD/MIIda Widaningsih, S.Pd., M.M.Nita Rosyana, S.Pd., M.M.Pd.Sri Asdianwati, S.Pd., M.Pd.
Tim Pengembang Kurikulum SMP/MTsSusi Budiwati, S.Pd., M.Pd.
Elah, S.Pd., M.Pd.Uus Rustandi, S.Pd., M.Pd.
Tim Pengembang Kurikulum SMA/MADarpan, S.Pd., M.Pd.Dra. Hermin Ruliati
Ivan Adzam Wahyudin, S.Pd.
Tim Pengembang Kurikulum SMK/MAKDrs. Moch. Ridwan Iskandar, M.Pd.
Rani Rabiussani, S.Pd.Ilah Nurlelah, S.Pd.
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa BaratNomor : 819/8653-SetdisdikTanggal : 20 Pebruari 2017
vi
S AMBUTAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Sejak tahun 2001 rencana perubahan kurikulum sudah sampai ke sekolah. Kurikulum 1994 diganti dengan kurikulum baru yang berorientasi kepada kompetensi. Sementara itu, dalam rangka pemantapannya, beberapa mata pelajaran yang termasuk muatan nasional sudah diujicobakan, sehingga masa transisi pembelajaran antara kurikulum lama dengan yang baru makin terasa.
Balai Pengembangan Bahasa Daerah Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat sejak tahun 2003 sudah mengadakan pemantauan terhadap kenyataan ini, khususnya yang berkaitan dengan (1) kurikulum, (2) bahan ajar, (3) sarana dan sumber belajar, dan (4) pelaksanaan pengajaran. Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kurikulum, yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan secara nasional. Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing. Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa Sunda. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda ini dikeluarkan sebagai arahan atau pedoman bagi guru dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Isinya memuat kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), yang harus disusun dan dikembangkan lagi oleh guru dan sekolah menjadi kurikulum yang berisi KI, KD, indikator, pengalaman belajar, lingkup materi, dan jenis evaluasi. Penyusunan kurikulum tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan dan kondisi setempat.
Masih berhubungan dengan keadaan setempat yang berbeda satu dengan lainnya, perlu dipertimbangkan pengelompokan keadaan (kategorisasi lokal), baik di wilayah pemakaian bahasa Sunda maupun wilayah yang memiliki dialek bahasa
Sunda atau bahasa daerah lain seperti Melayu-Betawi di daerah Depok dan Bekasi serta Bahasa Cirebon di wilayah Cirebon dan Indramayu. Bahasa-bahasa tersebut termasuk bahasa daerah yang hidup di Propinsi Jawa Barat sesuai dengan Peraturan Daerah Jawa Barat No. 5/2003 tentang Pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah yang kemudian diubah menjadi Perda No. 14/2014.
Sebagai Kurikukulum Tingkat Daerah Muatan Lokal yang bengacu pada Kurikulum Nasional, KIKD Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda berbasis Kurikulum 2013 dilakukan revisi pada tahun 2017. Revisi tersebut berkaitan dengan perumusan KD dan pemetaan materi ajar bahasa daerah mempertimbangkan keragaman lokalitas dan mewadahi fenomena kebahasaan dan pola komunikasi yang berkembang di lingkungan masyarakat.
Revisi Kurikulum ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, yang untuk kepentingan regional Jawa Barat disusun berdasarkan Pergub Jabar Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah di Jawa Barat, dan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 819/8653-Setdisdik tanggal 20 Pebruari 2017 tentang Tim Pengembang Kurikulum Mulok Bahasa dan Sastra Sunda
Terima kasih kepada Tim Ahli dan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang telah berkenan melakukan revisi Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Sunda berbasis Kurikulum 2013. Semoga semua ini dapat dirasakan manfaatnya oleh dunia pendidikan kita.
Bandung, Maret 2017 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si. Pembina Utama Madya NIP. 196112311987031042
vii
viii
K ATA PENGANTAR
KEPALA BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAN KESENIAN DAERAH
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah di sekolah-sekolah yang awalnya menggunakan Kurikulum 2006 atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum KTSP, mulai menggunakan Kurikulum Mulok yang baru, terutama di sekolah-sekolah yang menjadi percontohan. Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang mengacu pada Kurikulum 2013 ini terdiri dari Struktur Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) serta Silabusnya. Sebagai penunjang pembelajaran, BPBKD juga mengupayakan penyusunan buku ajar sesuai rambu-rambu yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Seperti diketahui, implementasi Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah hingga saat ini pun sangat dinamis. Berbagai revisi dan perubahan terjadi hampir setiap tahun, terutama menyangkut berbagai perangkat implementasinya di lapangan. Tahun 2016, revisi bahkan menyangkut struktur inti kurikulum dengan adanya perubahan pada tataran KIKD dan landasan konseptualnya. Sedikitnya ada empat Peraturan Mentri (Permen) Pendidikan dan Kebudayaan dikeluarkan untuk mengganti Permen lama berkaitan dengan revisi Kurikulum. Antara lain Permendikbud No. 20 tahun 2016 Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan menengah, Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan dan Dasar dan Menengah, dan Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Melihat dinamika yang terjadi pada Kurikulum 2013 tersebut, sudah seharusnya pula Kurikulum Mulok Bahasa dan Sastra Daerah menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan di atas.
Di samping itu, implementasi Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah sendiri menemui beberapa masalah, antara lain ditemukan pada struktur isi kurikulum yang masih dianggap kompleks dan sulit untuk dipahami oleh siswa. Kurikulum Bahasa dan Sastra Daerah juga dianggap tidak memiliki tujuan yang jelas di setiap jenjang pendidikan. Tidak dijelaskan apa skala prioritas yang ingin dicapai dari pengajaran bahasa Sunda di tingkat, SD, SMP, dan SMA, karena masih ditemukan materi-materi pelajaran yang bertumpuk dan berulang-ulang.
ix
Kendala lain yang juga sering disuarakan oleh masyarakat dan para guru adalah tidak meratanya kurikulum diberlakukan di setiap satuan pendidikan karena berbagai hal, kendati Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah telah ditetapkan penggunaannya melalui Pergub. Kritik juga muncul dari masyarakat berkaitan dengan kekeliruan bahan ajar dan karakter Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang cenderung terlalu meniru struktur kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia.
Berkaitan dengan masalah-masalah tersebut di atas, perlu adanya upaya untuk merevisi dan mengembangkan kembali Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Namun sebelum revisi dilakukan, diperlukan landasan konseptual yang jelas menyangkut apa saja yang harus menjadi pertimbangan tim review. Diperlukan poko-pokok pikiran yang jelas untuk nanti digunakan oleh tim pengembang Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah sebagai landasan bekerja.
Buku ini merupakan dokumen kurikulum tingkat daerah Provinsi Jawa Barat yaitu Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Berbasis Kurikulum 2013 yang telah direvisi. Dokumen kurikulum diharapkan dapat dijadikan pedoman pembelajaran muatan lokal bahasa dan sastra Sunda pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat, terhitung mulai tahun pelajaran 2017/2018.
Semoga buku ini ada kemanfaatan di dalamnya dan pada akhirnya akan membawa pada perbaikan dalam pembinaan, pengembangan dan pelestarian bahasa dan sastra daerah melalui jalur pendidikan di Jawa Barat.
Bandung, Maret 2017
Kepala Balai
Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah,
Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd. Pembina Tk. I NIP. 196110051986031014
D AFTAR ISI
x
SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT .................................................................. v
KATA PENGANTAR KEPALA BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAN KESENIAN DAERAH DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT .................................................................. vii
DAFTAR ISI ....................................................................................... ix
BAB I: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH ..................... 1A. Rasional ................................................................................. 2B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal .................................................. 6C. Perbaikan Kurikulum Tingkat Daerah Berbasis Kurikulum 2013 .... 10D. Kekhasan Kurikulum Tingkat Daerah ............................................ 13E. Keragaman Lokalitas dan Bahasa Pengantar Pembelajaran ........ 14F. Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar ...................................... 16
BAB II: KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR (KIKD) MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA ...... 19A. Rasional ...................................................................................... 20B. Pengertian .................................................................................... 21C. Fungsi .......................................................................................... 21D. Tujuan........................................................................................... 21E. Tema untuk Sekolah Dasar ........................................................... 22F. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Sunda Jenjang SD/MI ................................... 23
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 37Lampiran 1: SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA SD/MI ..................................................................... 38A. Pengertian SIlabus ....................................................................... 38B. Komponen Silabus ........................................................................ 38C. Pengembangan Silabus ................................................................ 39
xi
Lampiran 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA .......... 75A. Batasan ....................................................................................... 75B. Komponen RPP ............................................................................ 75C. Prinsip Penyusunan RPP .............................................................. 76D. Langkah Penyusunan RPP ........................................................... 77
B A B I
STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
2 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
A. RASIONAL Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kurikulum,
yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan secara nasional. Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing. Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.
Kurikulum Tingkat Nasional yang disebut Kurikulum 2013 telah mengalami revisi sehingga disebut Kurikulum 2013 edisi revisi. Kurikulum Tingkat Daerah pun turut mengalami perbaikan sehingga disebut Kurikulum Tingkat Daerah Muatan Lokal berbasis Kurikulum 2013 revisi 2017. Revisi ini dilakukan berdasarkan Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016.
Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulus-an Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasa-rana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Dengan diberlakukanya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah memuat tentang Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk
3BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
mencapai kompetensi lulusan. Dengan diberlakukanya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang merupakan kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah. Selain disesuaikan dan didasarkan pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013, KIKD Mata Pelajaran Bahasa Sunda didasarkan pada Surat Edaran Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-Disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
Di samping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasari pula oleh Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 14 Tahun 2014 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah, antara lain, bahasa Sunda, diajarkan pada pendidikan dasar di Jawa Barat. Kebijakan tersebut sejalan dengan jiwa UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan dan Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3--8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan dan Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang “pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia”.
4 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di antaranya menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. Hal ini diperkuat dengan Permendikbud Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, Pasal 9 dan Pasal 10, bahwa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat mengembangkan muatan lokal.
Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Jawa Barat di wilayah tertentu. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai salah satu khasanah dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya Nusantara akan menjadi landasan bagi pendidikan karakter dan moral bangsa. Oleh karena itu, bahasa daerah harus diperkenalkan di Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA) dan diajarkan di sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliah (MA). Untuk kepentingan itu, telah disusun dan direvisi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan satuan pendidikan tersebut.
Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya dan budaya Sunda, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Jawa Barat, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.
5BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra daerah. Kompetensi Inti ini menjadi dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, dan nasional. Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti yang sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1) sikap keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) untuk menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2) sikap kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang jembar budayana (emotionalquotient), (3) menguasai pengetahuan, teknologi, dan seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung élmuna (intellectualquotient), dan (4) memiliki keterampilan (kreatif dan mandiri) untuk menghasilkan manusia yang rancagé gawéna (actional quotient).
Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan dari tujuan pendidikan nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3), yakni “untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah ini, selaras dengan alasan pengembangan kurikulum 2013, diharapkan peserta didik memiliki:
1. Kemampuan berkomunikasi;2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis;3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan;4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab;5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan
yang berbeda;6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;7. Minat yang luas dalam kehidupan;8. Kesiapan untuk bekerja;9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
6 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
B. STRUKTUR KURIKULUM MUATAN LOKALDalam Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dinyatakan bahwa Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Dasar pendidikan muatan lokal adalah Permendikbud Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. Dalam peraturan itu yang dimaksud dengan muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal dikembangkan atas prinsip: (1) kesesuaian dengan perkembangan peserta didik; (2) keutuhan kompetensi; (3) fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan waktu penyelenggaraan; dan (4) kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan menghadapi tantangan global.
Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan melalui pemerintah daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.
Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2) berbunyi sebagai berikut.
(1) Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
7BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
(2) Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh pemerintah daerah di bawah koordinasi lembaga kebahasaan.
Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan membina bahasa daerah, adanya kebijakan kurikulum tingkat daerah, dan keberagaman pemerintah daerah dalam menetapkan konten muatan lokal maka untuk Kurikulum 2013 ditetapkan pendidikan bahasa daerah tetap menjadi wewenang pemerintah daerah. Kurikulum 2013 menyediakan muatan lokal untuk pendidikan bahasa daerah dan pendidikan seni budaya.
Berkaitan dengan bunyi undang-undang tersebut, maka Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda termasuk mata pelajaran muatan lokal di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kedudukannya dalam proses pendidikan sama dengan kelompok mata pelajaran inti dan pengembangan diri. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Sunda juga diujikan dan nilainya wajib dicantumkan dalam buku rapor.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Keputusan No. 423/2372/Set-disdik tanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA). Kedudukan Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah dalam Struktur Kurikulum Nasional adalah sebagai berikut.
Tabel 1: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SD/MI
No. KomponenJumlah Jam Pelajaran Tiap
KelasI II III IV V VI
Kelompok A1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 42. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 6 6 6 4 4 43. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 74. Matematika 5 6 6 6 6 65. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 36. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 58. Pendidikan Jasamani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 49. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 32 34 36 38 38 38
8 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Tabel 2: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMP/MTs.
No. KomponenJumlah Jam Pelajaran Tiap Kelas
VI VIII IXKelompok A 1. Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila &Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 64. Matematika 5 5 55. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47. Bahasa Inggris 4 4 4Kelompok B8. Seni Budaya 3 3 3
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
10. Prakarya 2 2 211. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 40 40 40
Tabel 3: Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kelompok Mata Pelajaran Wajib
No. KomponenJumlah Jam Pelajaran Tiap Kelas
X XI XIIKelompok A (Wajib)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2.Pendidikan Pancasila &Kewarganegaraan
2 2 E
3. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7. Seni Budaya 2 2 2
8.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
3 3 3
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 211. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2
Jumlah Jampel A & B per Minggu 26 26 26
9BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
Kelompok C (Peminataan)
Mata pelajaran peminatan Akademik (untuk SMA/MA)
18 20 20
Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu
44 46 46
Tabel 4: Struktur Kurikulum SMA/MA
MATA PELAJARANKELAS
X XI XIIKelompok A dan B (Wajib) 26 26 26C. Kelompok PeminatanI Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
1. Matematika 3 4 42. Biologi 3 4 43. Fisika 3 4 44. Kimia 3 4 4
II. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial1. Geografi 3 4 42. Sejarah 3 4 43. Sosiologi dan Antropologi 3 4 44. Ekonomi 3 4 4
III Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 42. Bahasa dan Sastra Daerah 3 4 43. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 44. Bahasa dan Sastra Asing Lainnya
3 4 4
5. Antropologi 3 4 4Mata Pelajaran Pilihan PendalamanPilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4Jumlah Pelajaran yang tersedia per minggu 71 82 82Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu 44 46 46
10 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Tabel 5: Struktur Kurikulum SMK/MAK
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7. Seni Budaya 2 2 28. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 310. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 26 26 26Kelompok C (Peminatan) Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK)
24 24 24
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 50 50 50
C. PERBAIKAN KURIKULUM TINGKAT DAERAH BERBASIS KURIKULUM 2013Dengan adanya revisi Kurikulum 2013 pada tingkat nasional, Kurikulum
Tingkat Daerah Kurikulum Muatan Lokal pun mengalami perubahan. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional, tapi tetap Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang berlaku secara Nasional.Perubahan tersebut didasarkan pada tiga Permendikbud, yakni Permendikbud No. 20 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi, Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, dan Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.
Meskipun ada revisi, struktur matapelajaran dan lama belajar di sekolah tidak diubah. Poin utama revisi Kurikulum 2013 adalah meningkatkan hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar
11BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
(KD). Jika diintisarikan, terdapat lima poin penting revisi Kurikulum 2013.
1. Peningkatan hubungan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti 1 (Aspek Keagamaan) dan Kompetensi Inti 2 (Aspek Sosial) tidak lagi dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar hanya dijabarkan dari Kompetensi Inti 2 (Pengetahuan) dan Kompetensi Inti 4 (Keterampilan). a. Penomoran KI dan KD tidak lagi ditandai dengan jenjang pendidikan
(kelas), tetapi sesuai dengan nomor urutan KI. Nomor KI sebanyak satu digit angka (KI 3), sedangkan nomor KD sebanyak dua digit angka (KD 3.1).
b. Dalam rumusan KD lama yang awalnya hanya menggambarkan materi kesastraan saja, pada rumusan KD baru ditambahkan unsur-unsur kebahasaan. Hal ini menunjukkan bahwa belajar bahasa daerah dilaksanakan melalui sastra daerah.
c. Permusan KD yang awalnya terlalu spesifik dan operasioal, kemudian pada edisi revisi diubah menjadi rumusan yang lebih umum agar tidak menyulitkan pendidik dalam menyusun indikator.
d. Rumusan KD pada jenjang SD/MI disesuaikan dengan materi pokok dan tema nasional. Untuk beberapa tema KD disesuaikan dengan tema kedaerahan.
e. Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan memperhatikan (1) perkembangan psikologis anak; (2) lingkup dan kedalaman; (3) kesinambungan; (4) fungsi satuan pendidikan; dan (5) lingkungan. Dipertimbangkan pula penguasaan pengetahuan dan keterampilan berbahasa dan bersastra secara gradual daerah sesuai dengan jenjang pendidikan.
f. Pemetaan materi ajar bahasa daerah mempertimbangkan keragaman lokalitas dan mewadahi fenomena kebahasaan dan pola komunikasi yang berkembang di lingkungan masyarakat.
2. Proses berpikir siswa tidak lagi dibatasi. Pada kurikulum yang lama, berlaku sistem pembatasan, yaitu anak SD sampai memahami, SMP menganalisis, dan SMA mencipta. Pada kurikulum hasil revisi ini, anak SD boleh berpikir sampai tahap penciptaan. Tentunya dengan kadar penciptaan yang sesuai dengan usianya.
3. Penggunaan metode pembelajaran aktif. Guru berperan menjadi fasilitator pembelajaran yang membuat siswa menyenangi kegiatan belajar-
12 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
mengajar. Adanya penerapan Pendekatan 5M (Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, dan Mencipta). Pendekatan Saintifik 5M bukanlah satu-satunya yang dapat diacu menjadi metode saat mengajar.Apabila digunakan, maka susunan 5Mitu tidak harus berurutan.Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri (inquiry) dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
4. Penyederhanaan aspek penilaian siswa oleh guru. Pada Kurikulum 2013 versi lawas, seluruh guru wajib menilai aspek sosial dan spiritual (keagamaan) siswa. Sistem ini yang lantas dikeluhkan banyak guru.Dalam skema yang baru, penilaian sosial dan keagamaan siswa cukup dilakukan oleh guru PPKn dan guru Pendidikan Agama-Budi Pekerti. Sementara guru fisika dan mata pelajaran lainnya hanya menilai aspek akademik sesuai bidang yang diajarkan saja.Guru mata pelajaran lain boleh menilai aspek sosial sewajarnya. seperti terkait kenakalan atau misalnya saat siswa ketahuan mencontek.a. Penilaian sikap KI-1 dan KI-2 sudah ditiadakan di setiap mata
pelajaran hanya Matapelajaran Agama dan PPKn, namun KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP.
b. Jika ada 2 nilai praktik dalam satu KD, maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan nilai keterampilan dalam satu KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata-rata untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.
c. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, UAS menjadi Penilaian Akhir Semester untuk Semester 1 dan Penilaian Akhir Tahun untuk Semester 2. Oleh karena itu, sudah tidak ada lagi UTS, langsung ke Penilaian Akhir Semester.
d. Skala penilaian menjadi 1-100. Sementara itu, penilaian sikap diberikan dalam bentuk Predikat dan Deskripsi.
e. Remedial diberikan untuk nilai siswa yang kurang, namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.
13BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
f. Hasil evaluasi akhir diperoleh dari gabungan evaluasi proses dan evaluasi hasil pembelajaran.
5. Perencanaan pembelajaran mencakup silabus dan Recana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). a. Silabus Kurikulum 2013 edisi revisi lebih ramping, hanya tiga kolom,
yakni KD, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan Pembilajaran. b. Di dalam RPP tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran
yang digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada).
D. KEKHASAN KURIKULUM TINGKAT DAERAHKompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda di
dalamnya memuat materi yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik yang mencakup perkembangan pengetahuan dan cara berpikir, emosional, dan sosial peserta didik. Pembelajarannya diatur secara mandiri serta menopang peningkatan kemampuan penguasaan kurikulum nasional.
Program pembelajaran bahasa dan sastra Sunda yang dikembangkanmemperhatikan rambu-rambu pengembangan muatan lokal yang tertuang dalam lampiran Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, Pasal 9 dan Pasal 10, bahwa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat mengembangkan muatan lokal. Permendikbud ini merupakan revisi dari Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, di antaranya kedekatan secara fisik dan secara psikis.Dekat secara fisik berarti bahwa terdapat dalam lingkungan tempat tinggal dan sekolah peserta didik, sedangkan dekat secara psikis berarti bahwa bahan kajian tersebut mudah dipahami oleh kemampuan berpikir dan mencerna informasi sesuai dengan usia peserta didik.
Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuannya, yaitu bahasa, sastra, budaya Sunda sebagai kearifan lokal. Setiap sekolah wajib melaksanakannya agar peserta didik memperoleh pengalaman berbahasa, bersastra, dan berbudaya Sunda. Pendidik yang mengampu mata pelajaran ini diharapkan mampu membangkitkan minat belajar, rasa keingintahuannya, menumbuhkembangkan kesadaran, serta kemampuan apresiasi peserta didik terhadap budayanya masyarakatnya. Hal ini merupakan wujud pembentukan karakter yang
14 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
memungkinkan seseorang hidup secara beradab dan toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda dikemas sedemikian rupa agar menarik bagi perserta didik. Kemasan yang menarik dan perencanaan yang tepat akan mampu mengembangkan beragam kompetensi peserta didik baik secara konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur etika, estetika, logika, dan kinestetika.
E. KERAGAMAN LOKALITAS DAN BAHASA PENGANTAR PEMBELAJARANUntuk mewadahi keragaman lokalitas perlu dipertimbangkan bahasa
dan budaya yang berkembang di lingkungan belajar peserta didik. Kenyataan menunjukkan bahwa selain bahasa Sunda, di Jawa Barat terdapat pula bahasa-bahasa daerah lain yang wilayah pemakaiannya tidak berdasarkan daerah administrasi pemerintah. Misalnya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah bahwa yang dimaksud dengan bahasa daerah di Jawa Barat adalah bahasa Sunda, bahasa Cirebon, dan bahasa Melayu-Betawi. Dalam hubungan itu, bagi daerah-daerah yang peserta didiknya berbahasa ibu bukan bahasa Sunda, kompetensi dasar itu perlu disesuaikan dengan keadaan kebahasaan dan budaya daerah setempat. Pembelajaran tidak berlangsung untuk semua kompetensi dasar, tetapi dipilih mana yang mungkin bisa dilaksanakan.
Berkaitan dengan kategorisasi lokal, di Jawa Barat ada masyarakat yang berbahasa ibu bahasa Sunda lulugu ada pula yang menggunakan bahasa Sunda wewengkon. Bahkan di pesisir utara dan sebagian besar wilayah Cirebon mempunyai bahasa ibu yang bukan bahasa Sunda. Masyarakat penuturnya menyebutnya sebagai bahasa Cirebon, yang awalnya merupakan perpaduan antara bahasa Sunda dan bahasa Jawa.
Sehubungan dengan kenyataan seperti itu, bahan pembelajaran bahasa Sunda tentu tidak akan seragam. Penentuan bahan pembelajaran diserahkan sepenuhnya kepada pendidik di tempatnya masing-masing dengan mengadakan perembukan terpumpun dalam wadah Pusat Kegiatan
15BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
Guru (PKG). Lebih jauh lagi, penentuan yang lebih spesifik lagi diserahkan kepada guru di sekolah yang bersangkutan.
Kategorisasi lokal dalam penentuan bahan pembelajaran dapat dibedakan atas tiga kategori A, B, dan C. Ketiga kategori lokal tersebut masing-masing memiliki ciri tersendiri.
1. Kategori A berlaku ditempat-tempat yang masyarakatnya menggunaan bahasa Sunda lulugu, yakni bahasa yang kini dianggap baku dan resmi menurut ukuran umum di Jawa Barat. Sebagi contoh yang termasuk kategori ini adalah daerah Bandung dan sekitarnya dengan mengabaikan beberapa kosakata wewengkon yang memang hanya sedikit.
2. Kategori B berlaku di tempat-tempat yang masyarakatnya menggunakan bahasa Sunda wewengkon, yakni bahasa yang sampai saat ini dianggap sebagai ragam bahasa yang mempunyai perbedaan dengan bahasa lulugu, akan tetapi tetap dianggap sebagai bahasa Sunda. Perbedaan tersebut berada pada tataran fonetik dan semantik, di samping perbedaan onomasiologis (konsep yang sama dalam kosakata yang berbeda) dan perbedaan semasiologis (konsep yang berbeda dengan kosakata yang sama). Sebagai conto yang termasuk kategori B adalah bahasa Sunda di Kuningan dan Karawang.
3. Kategori C berlaku di tempat-tempat yang masyarakatnya kental menggunakan bahasa wewengkon atau bahasa daerah khusus seperti bahasa Cirebon (bahasa Sunda Dialek Cirebon atau bahasa Jawa Dialek Cirebon) dan bahasa Melayu Dialek Betawi. Misalnya, di sebagian wilayah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon, selain diajarkan bahasa Sunda sebagai muatan lokal wajib, juga diperkenankan untuk mengajarkan bahasa Cirebon sebagai muatan lokal pilihan. Khusus di daerah ini, untuk Kelas I-III SD, alokasi waktu untuk pelajaran bahasa Sunda dapat digunakan untuk pelajaran bahasa daerah setempat. Keadaan yang sama dapat pula berlaku bagi sebagian Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kota Depok yang masyarakatnya menggunakan Bahasa Melayu Dialek Betawi, meskipun sampai saat ini belum dapat diajarkan di sekolah-sekolah.
Kategorisasi lokal tersebut dapat mengikuti perimbangan komponen kompetensi bahasa (pemahaman dan penggunaan), ragam bahasa (lulugu dan wewengkon), dan bahasa pengantar.
16 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
(a) Di wilayah kategori A, diutamakan pemahaman dan penggunaan bahasa, materi bahasa Sunda baku, dan menggunakan pengantar bahasa Sunda baku.
(b) Di wilayah kategori B, diutamakan pemahaman dan penggunaan bahasa, materi bahasa Sunda baku dan bahasa Sunda wewengkon seimbang, dan menggunakan pengantar bahasa Sunda baku.
(c) Di wilayah kategori C, diutamakan pemahaman bahasa, materi bahasa Sunda baku dan bahasa Sunda wewengkon atau bahasa setempat seimbang, dan dapat menggunakan bahasa pengantar bahasa Sunda wewengkon (bahasa setempat) atau menggunakan bahasa Indonesia.
Di sekolah-sekolah yang mempunyai kondisi khusus, seperti di sekolah-sekolah yang peserta didiknya banyak yang berbahasa ibu bukan bahasa Sunda, walaupun sebenarnya termasuk kategori A atau kategori B, dapat ditentukan kebijakan lain.
Pada prinsipnya bahasa pengantar yang digunakan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Sunda adalah bahasa Sunda. Di sekolah-sekolah atau daerah yang mengalami kesulitan dengan pengantar bahasa Sunda dapat digunakan bahasa Indonesia atau bahasa setempat, baik sebagian maupun sepenuhnya, atau menggunakan dwibahasa Sunda-Indonesia. Akan tetapi, selalu disertai usaha untuk secara berangsur-angsur bisa memahami petunjuk dalam bahasa Sunda. Di daerah-daerah yang memiliki basa Sunda wewengkon, kata-kata dialek dapat difungsikan untuk mempercepat atau meningkatkan kualitas pembelajaran.
F. PEMANFAATAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Pemanfaatan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi dapat berupa media cetak dan elektronik. Kini perkembangannya semakin pesat dan canggih. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi pembelajara bahasa dan sastra Sunda. Dalam batas-batas dan cara-cara tertentu semua itu dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kualitas dan kelancaran pembelajaran bahasa dan sastra Sunda.
17BAB i: STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH
2. Pemanfaatan Lingkungan Alam, Sosial, dan Budaya
Sumber pembelajaran bahasa dan sastra Sunda dapat pula berupa lingkungan alam, masyarakat, dan budaya Sunda. Peserta didik diupayakan agar berhubungan langsung dengan masyarakat untuk mengetahui kehidupan bahasa dan budaya Sunda saat ini, yang selanjutnya dijadikan informasi dalam pembelajaran bahasa Sunda. Berkaitan dengan pembelajaran sastra, peserta didik diupayakan untuk mengetahui kehidupan sastra secara eksplisit maupun implisit dengan mengapresiasi dan mengekspresikan isinya.
3. Bacaan Wajib
Pembelajaran bahasa dan Sastra Sunda harus didukung oleh adanya buku babon, buku pendukung pembelajaran, atau buku-buku bacaan kanonik untuk mendorong siswa gemar membaca dan membangkitkan minat dan kesenangannya mempelajari bahasa dan sastra Sunda.
Buku yang akan digunakan dalam pembelajaran bahasa Sunda adalah buku-buku yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi penilaian oleh lembaga berwenang serta dan proses seleksinya harus memperhatikan kejujuran dan kualitas buku.
Sebagai upaya meningkatkan apresiasi sastra dan gemar membaca, setiap peserta didik pada setiap jenjang pendidikan diwajibkan membaca sejumlah karya sastra (puisi, prosa, dan drama) yang sesuai dengan tingkatannya dalam jumlah yang memadai. Pemilihan buku bacaan sastra ini disesuikan dengan tingkat perkembangan psikologis peserta. Upaya ini juga berkaitan dengan gerakan literasi sekolah yang menjadi unsur penunjang dalam kurikulum yang berlaku saat ini.
18 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR(KIKD)
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
B A B I I
20 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
A. RASIONAL
Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda adalah mata pelajaran Muatan lokal yang berdiri sendiri. Ketetapan kebijakan ini sejalan dengan Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pasal 1 s.d 4. Atas dasar itulah, maka materi pembelajaran yang tertuang dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda mengutamakan keunggulan dan kearifan daerah.
KI-KD Kurikulum 2013 Muatan Lokal Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda serta revisinya diberlakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut. (1) UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; (2) UU No. 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan; (3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3--8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan; (4) Permendikbud No. 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA; (5) Permendikbud No. 79/2014 tentang Kurikulum 2013, Pasal 5 (a) dan (b), yaitu materi mata pelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Sunda yang dirumuskan dalam bentuk dokumen berupa KompetensiDasar dan Silabus; (6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016 tentang Standar Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian; (7) Perda No. 14/2014 tentang Pemeliharan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah; (8) Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; (9) Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA; serta (10) Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang Pemeliharaan Bahasa-bahasa Ibu di Dunia.
21BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
B. PENGERTIANDalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2014 tentang KIKD Pelajaran
pada Kurikulum 2013 disebutkan bahwa kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas, sedangkan kompetensi dasar merupakan merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Sunda adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda.
C. FUNGSIStandar kompetensi dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan
bagi guru-guru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini disusun dengan mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran Bahasa Sunda sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya regional Jawa Barat; (2) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya; (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan; (5) sarana pengembangan penalaran; dan (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah (Sunda).
D. TUJUANPertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran
bahasa dan sastra Sunda yang secara umum agar peserta didik mencapai tujuan-tujuan berikut.
22 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
1. Peserta didik menyenangi pengalamannya berbahasa Sunda baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2. Peserta didik memahami dan mampu menggunakan bahasa Sunda dalam berbagai konteks komunikasi untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosi, dan kematangan sosial.
3. Peserta didik menghargai bahasa Sunda sebagai bagian dari warisan kebudayaan masyarakat Sunda dan bagian dari kekayaan kebudayaan nasional.
4. Peserta didik mampu menghargai, membanggakan, menikmati, dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan, dan memahami budaya serta intelektualitas manusia Sunda.
E. TEMA UNTUK SEKOLAH DASAR
Tabel 3.1: Daftar Tema dan Alokasi Waktunya Pada Kelas I-III
KELAS I KELAS II KELAS IIITEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU
Diri Sendiri 4 Minggu Hidup Rukun 4
Minggu
Sayangi Hewan dan Tumbuhan di Sekitar
4 Minggu
Kegemaranku 4 Minggu
Bermain di Ling-kunganku
4 Minggu
Pengalaman yang Mengesankan
4 Minggu
Kegiatanku 4 Minggu
Tugasku Sehari-hari
4 Minggu
Mengenal Cuaca dan Musim
4 Minggu
Keluargaku 4 Minggu
Aku dan Se-kolahku
4 Minggu
Ringan Sama Di-jinjing Berat Sama Dipikul
4 Minggu
Pengalamanku 4 Minggu
Hidup Bersih dan Sehat
4 Minggu
Mari Kita Bermain dan Berolahraga
4 Minggu
Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri
4 Minggu
Air, Bumi, dan Matahari
4 Minggu
Indahnya Persa-habatan
4 Minggu
Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
4 Minggu
Merawat Hewan dan Tumbuhan
4 Minggu
Mari Kita Hemat Energi untuk Masa Depan
4 Minggu
Peristiwa Alam 4 Minggu
Keselamatan di Rumah dan Per-jalanan
4 Minggu
Berperilaku Baik dalam Kehidupan Sehari-hari
4 Minggu
23BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
Tabel 3.2: Daftar Tema dan Alokasi Waktunya Pada Kelas IV-VI
KELAS IV KELAS V KELAS VITEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU
1. Indahnya Ke-bersamaan
4 Minggu
1. Bermain dengan Ben-da-benda di sekitar
4 Minggu
1. Selamatkan makhluk hidup
4 Minggu
2. Selalu Berhe-mat Energi
4 Minggu
2. Peristiwa dalam Ke-hidupan2.a Perisitwa yang
Menyenangkan, Menyedihkan, dan Berkesan.
2.b Peristiwa Ben-cana Aalam
8 Minggu
2. Persatuan dalam per-bedaan
4 Minggu
3. Peduli terha-dap Makhluk Hidup
4 Minggu 3. Hidup Rukun 4
Minggu3. Tokoh dan Pen-
emu 4
Minggu
4. Berbagai Pekerjaan
4 Minggu 4. Sehat itu Penting 4
Minggu4. Globalisasi 4
Minggu
5. Menghargai Jasa Pahlawan
4 Minggu
5. Bangga sebagai Bang-sa Indonesia
4 Minggu 5. Wirausaha 4
Minggu
6. Indahnya Negeriku
4 Minggu
6. Menjaga Kelestarian Lingkungan
4 Minggu
6. Kesehatan masyarakat
4 Minggu
7. Cita-citaku 4 Minggu
7. Makanan Sehat dan Bergizi
4 Minggu
8. Daerah Tem-pat Tinggalku
4 Minggu
F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SD/MI
Kelas 1
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
24 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Rumusan Kompetensi SikapSpiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepan-jang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertim-bangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
TEMA
KI 3 KI 43. Memahami pengeta-
huan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan ben-da-benda yang dijumpai di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahu-an faktual dalam bahasa yang jelas dan logis da-lam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tinda-kan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1. Diri Sendiri
3.1 Mengenal vokal dan konsonan pada teks sederhana tentang mera-wat diri sendiri (melalui menyebutkan anggota badan, memperkenalkan diri, cara merawat diri) (Tema 1).
4.1 Melafalkan dan menya-lin vokal dan konsonan, (cara menulis di udara di buku, menjiplak dan menyambung huruf) tentang merawat diri sendiri (Tema 1).
2. Kegemaranku
3.2 Mengenal kata pada teks sederhana tentang kegemaranku (bias menggunakan, kartu huruf dan kartu kata). (Tema2)
4.2 Melafalkan dan menya-lin kata tentang berba-gai kegemaran. (tema 2)
25BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
3. Kegiatanku
3.3 Mengetahui dan memaha-mi kata pada teks seder-hana tentang kegiatanku (di rumah, sekolah, dan di lingkungan tempat bermain). (Tema 3)
4.3 Menyalin dan merang-kaikan huruf menjadi sebuah kata yang ter-diri dari dua suku kata tentang kegiatanku (di rumah, di sekolah, atau di lingkungan tempat bermain). (Tema3)
4. Keluargaku
3.4 Mengenal dan memahami teks sederhana tentang keluargaku secara lisan dan tulismelalui gambar, foto keluarga dan/atau bagan silsilah keluarga. (Tema 4)
Mengucapkan kosa kata yang tepat da-lam memperkenalkan keluarga berdasarkan foto keluarga/gambar. (Tema 4)
5. Pengalamanku3.5 Memahami teks seder-
hana tentang pengala-manku (Tema 5)
4.5 Menceritakan dan me-nyalin teks sederhana tentang pengalamanku. (Tema 5)
6. Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri
3.6 Mengenal dan memahami teks sederhana tentang lingkungan bersih, sehat, dan asri. (Tema 6)
4.6 Menceritakan dan me-nyalin teks sederhana tentang lingkungan bersih, sehat, dan asri. (Tema 6)
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
3.7 Mengenal dan memahami teks sajak sederhana, tentang benda, bina-tang, dan tanaman yang terdapat di sekitarku. (Tema7).
4.7 Membacakan teks sajak sederhana tentang benda, binatang, dan tanaman di sekitarku menjadi kalimat seder-hana. (Tema 7).
8. Peristiwa Alam
3.8 Memahami isi teks kakawihan tentang peris-tiwa alam. (Tema8)
4.8 Menyanyikan kakawihan tentang peristiwa alam. (Tema 8)
Kelas II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
26 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
TEMA
KI 3 KI 4
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1. Hidup Rukun
3.1 Mengenal dan memahami teks pupuh tentang hidup rukun. (Tema 1)
4.1 Melantunkan teks pupuh tentang hidup rukun. (Tema 1).
2. Bermain di Lingkunganku
3.2 Memahami teks sederhana tentang bermain di lingkunganku (bisa dengan gambar bermain tayangan, bermain secara langsung di lingkungan sekolah). (Tema 2)
4.2 Membaca nyaring bacaan yang berupa teks deskripsi tentang kegiatan bermain di lingkunganku. (Tema 2)
27BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
3. T u g a s k u Sehari-hari
3.3 Memahami cerita bergambar tentang tugasku sehari-hari (di rumah, di sekolah, dan di lingkungan tempat bermain). (Tema 3)
4.3 Membuat kalimat tentang tugas sehari-hari berdasarkan cerita bergambar, kemudian membacakannya dengan lafal dan intonasi yang benar. (Tema 3)
4. Aku dan Sekolahku
3.4 Memahami teks narasi sederhana yang menceritakan pengalaman berkesan (Tema 4).
4.4 Membaca nyaring bacaan yang berupa teks narasi sederhaana tentang pengalaman yang berkesan. (Tema 4)
5. Hidup Bersih dan Sehat
3.5 Memahami teks percakapan sederhana yang berisi tentang hidup bersih dan sehat (di rumah, di sekolah dan di lingkungan tempat bermain). (Tema 5)
4.5 Menyajikan percakapan dengan teman mengenai hidup bersih dan sehat dengan intonasi yang benar. (Tema 5)
6. Air, Bumi, dan Matahari
3.6 Mengenal puisi sederhana yang berisi tentang air dan bumi. (Tema 6)
4.6 Membacakan puisi sederhana yang berisi tentang air dan bumi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri. (Tema 6)
7. M e r a w a t Hewan dan Tumbuhan
3.7 Mengenal teks tentang merawat hewan dan tumbuhan. (Tema 7)
4.7 Menceritakan kembali isi teks tentang merawat hewan dan tumbuhan. (Tema 7)
8. Keselamatan di Rumah dan Perjalanan
3.8 Memahamiteks sederhana tentang keselamatan di rumah dan di perjalanan. (Tema 8)
4.8 Menyusun kata menjadi kalimat tentang keselamatan di rumah dan perjalanan dengan intonasi benar. (Tema 8)
28 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Kelas III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompeten sisikap spiritual, (2) sikapsosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
TEMA
KI 3 KI 4
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1. Sayangi hewan dan tumhuhan di sekitar kita.
3.1 Memahami isi teks pupuh tentang menyayangi hewan dan tumbuhan. (Tema 1)
4.1 Melantunkan pupuh tentang menyayangi hewan dan tumbuhan. (Tema 1)
29BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
2. Pengalaman yang me-ngesankan
3.2 Memahami teks narasi sederhana tentang pengalaman yang mengesankan. (Tema 2)
4.2 Membaca nyaring teks narasi sederhana tentang pengalaman yang mengesankan dengan lafal dan intonasi yang benar. (Tema 2)
3. Mengenal Cuaca dan Musim
3.3 Memahami teks sederhana tentang cuaca dan musim (melalui teks lagu gambar, tayangan video) (Tema 3)
4.3 Menyajikan teks des-kripsi sederhana ten-tang cuaca dan musim dalam bahasa lisan dan tulis. (Tema 3)
4. Ringan Sama Dijinjing Berat Sama Dipikul
3.4 Memahami teks percakapan (paguneman) sederhana tentang kehidupan bergotong royong. (Tema 4)
4.4 Mendemonstrasikan teks percakapan sederhana (paguneman) tentang kehidupan bergotong royong. (Tema 4)
5. Mari Kita Bermain dan Berolahraga
3.5 Mengetahui isi teks kakawihan dalam bermain dan berolah raga. (Tema 5)
4.5 Melantunkan kakawihan dalam bermain dan berolah raga. (Tema 5)
6. Indahnya persahabat-an
3.6 Memahami isi dongeng tentang indahnya persahabatan. (Tema 6)
4.6 Menceritakan kembali isi dongeng tentang indahnya persahabatan dengan lafal dan intonasi yang benar. (Tema 6)
7. Mari Kita Hemat Energi untuk Masa Depan
3.7 Memahami teks argumentasi sederhana tentang hemat energi. (Tema 7)
4.7 Menceritakan isi teks, tentang hemat energi (melalui kalimat tanya yang membutuhkan jawaban tentang alasan/argumentasi). (Tema 7)
8. Berperilaku Baik dalam Kehidupan Sehari-hari
3.8 Mengenal teks pupujian tentang berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. (Tema 8)
4.8 Melantunkan teks pupujian dan menyusun kalimat sederhana tentang berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari (Tema 8)
30 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Kelas IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
TEMA
KI 3 KI 4
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
31BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1. Indahnya kebersama-an
3.1 Mengidentifikasi isi percakapan tentang indahnya kebersamaan (Tema 1)
4.1 Memeragakan percakapan tentang Indahnya kebersamaan (Tema1)
2. Selalu Berhemat Energi
3.2 Memahami teks argumentasi sederhana tentang selalu berhemat energi. (Tema 2)
4.2 Menceritakan isi teks argumentasi sederhana tentang selalu berhemat energi. (Tema2)
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
3.3 Memahami teks percakapan tentang peduli terhadap sesama mahluk hidup. (Tema 3)
4.3 Memeragakan percakapan tentang peduli terhadap sesame mahluk hidup dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar. (Tema 3)
4. Berbagai Pekerjaan
3.4 Memahami teks deskripsi sederhana tentang berbagai pekerjaan (gambar berbagai jenis pekerjaan). (Tema 4)
4.4 Menyusun karangan pendek berdasarkan gambar tentang berbagai jenis pekerjaan dengan menggunakan ejaan yang tepat. (Tema 4)
5. Menghargai Jasa Pahlawan
3.5 Memahami teks narasi sederhana tentang menghargai jasa pahlawan dari daerah Sunda. (Tema 5)
4.5 Menceritakan isi teks narasi sajak tentang menghargai jasa pahlawan dari Sunda secara lisan. (Tema 5)
6. Indahnya Negeriku
3.6 Memahami teks sajak tentang indahnya negeriku. (Tema 6)
4.6 Membaca teks sajak tentang indahnya negeriku dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar. (Tema 6)
7. Cita-citaku 3.7 Memahami teks kawih tentang cita-citaku. (Tema 7)
4.7 Melantunkan kawih tentang cita-citaku. (Tema 7)
8. Daerah Tempat Tinggalku
3.8 Memahami teks percakapan tentang daerah tempat tinggalku. (Tema 8)
4.8 Memeragakan percakapan daerah tempat tinggalku dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar. (Tema 8)
32 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Kelas V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran sertakebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
TEMA
KI 3 KI 4
3. Memahami pengetahuan faktualdan konseptualdengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktualdan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
33BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1. Bermain dengan Benda-benda di sekitar
3.1 Memahamiteks deskripsi tentang kaulinan barudak yang menggunakan benda di sekitar. (Tema 1)
4.1 Memeragakan kaulinan barudak yang menggunakan benda di sekitar. (Tema1)
2. Peristiwa dalam Kehidupan
3.2 Memahami teks narasi tentang peristiwa dalam kehidupan (peristiwa yang menyenangan, menyedihkan, berkesan). (Tema 2a)
4.2 Membuat ringkasan dari teks narasi tentang peristiwa dalam kehidupan. (Tema 2a)
3.2b Memahami teks carpon tentang peristiwa alam (bencana/ musibah) dengan membaca di dalam hati, mengidentifikasi kosa kata dan bertanya jawab. (Tema 2b)
4.2b Menceritakan kembali isi carpon berdasarkan kata-kata sendiri dengan kalimat yang baik dan santun. (Tema 2b)
3. Hidup Rukun
3.3 Memahami isi teks guguritan tentang hidup rukun. (Tema 3)
4.3 Menembangkan dan menceritakan isi guguritan tantang hidup rukun. (Tema 3)
4. Sehat itu Penting
3.4 Memahami isi teks percakapan tentang sehat itu penting. (Tema 4)
4.4 Memeragakan dan menceritakan isi percakapan tentang sehat itu penting. (Tema 4)
5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
3.5 Memahami teks kawih tentang bangga sebagai bangsa Indonesia. (Tema 5)
4.5 Melantunkan dan menceritakan isi kawih tentang bangga sebagai bangsa Indonesia. (Tema 5)
34 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
6. Menjaga Kelestarian Lingkungan
3.6 Memahami teks sajak tentang menjaga kelestarian lingkungan melalui membaca nyaring dan membaca dalam hati. (Tema 6)
4.6 Membacakan sajak tentang menjaga kelestarian lingkungan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar. (Tema 6)
Makanan Sehat dan Bergizi
3.7 Memahami teks eksposisi sederhana tentang makanan sehat dan bergizi (makanan tradisional Sunda. (Tema 7)
4.7 Menyajikan teks eksposisi sederhana tentang makanan sehat dan bergizi (makanan tradisional Sunda) baik secara lisan maupun tulis. (Tema 7)
KELAS 6
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengankeluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepan-jang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertim-bangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuandan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
35BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
TEMA
KI 3 KI 4
3. Memahami pengetahuan factual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KD KD Review
1. Selamatkan Makhluk Hidup
3.1 Memahami teks carita pondok tentang penyelamatan makhluk. (Tema 1)
4.1 Menceritakan isi teks carpon tentang penyelamatan mahluk. (Tema 1)
2. Persatuan dalam Perbedaan
3.2 Memahami teks argumentasi tentang persatuan dalam perbedaan (melalui kegiatan mengamati gambar dan tayangan video). (Tema 2)
4.2 Menyajikan isi teks argumentasi tentang persatuan dalam perbedaan. (Tema 2)
3. Tokoh dan Penemu
3.3 Memahami bagian teks biografi tokoh Sunda sebagai teladan dan kebanggaan (seperti Mochtar Kusumaatmaja, Ajip Rosidi, Prof. Ganjar Kurnia, jrre). (Tema 3)
4.3 Menceritakan kembali isi bagian teks biografi tokohSunda. (Tema 3)
4. Globalisasi3.4 Memahami teks deskripsi
tentang globalisasi. (Tema 4)
4.4 Menceritakan kembali isi teks tentang globalisasi. (Tema 4)
36 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
5. Wirausaha
3.5 Memahami teks wawancara tentang wirausaha. (Tema 5)
4.5 Menyajikan teks laporan hasil wawancara tentang wirausaha. (Tema 5)
6. Kesehatan Masyarakat
3.6 Mengamati teks pidato tentang kesehatan masyarakat. (Tema 6)
4.6 Membacakan teks pidato tentang kesehatan masyarakat dengan suara nyaring. (Tema 6)
08818230674085795965353081223482251
LAMPIRAN-LAMPIRAN
38 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Lampiran 1
SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA SD/MI
A. PENGERTIAN SILABUSSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) termasuk
ke dalam desain pembelajaran perencanaan pembelajaran yang mengacu kepada standar isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran.
B. KOMPONEN SILABUSDi dalam lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses disebutkan bahwa silabus paling sedikit memuat beberapa komponen, yakni:
1. Identitas mata pelajaran (misalnya: Bahasa dan Sastra Sunda);2. Identitas sekolah, diisi dengan satuan pendidikan dan kelas (SD/Kelas
I);
39LAMPIRAN-LAMPIRAN
3. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
4. Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
5. Tema (khusus SD/MI), 6. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;
7. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
8. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
9. Alokasi waktu, sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
10. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.
Komponen silabus tersebut termasuk komponen yang lengkap. Dalam perkembangan selanjutnya dan perbaikan Kurikulum 2013, komponen silabus hanya terdiri atas tiga komponen, yakni (1) kompetensi dasar, (2) materi pembelajaran, dan (3) kegiatan pembelajaran.
C. PENGEMBANGAN SILABUSPengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan
insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
40 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia, misi dan orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan khusus agar peserta didik memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di masa kini dan di masa mendatang, seperti tampak pada gambar 1.
Gambar 1
Kompetensi yang dimaksud yaitu: (1) menumbuhkan sikap religius dan etika sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; (2) menguasai pengetahuan; (3) memiliki keterampilan atau kemampuan menerapkan pengetahuan dalam rangka melakukan penyelidikan ilmiah, pemecahan masalah, dan pembuatan karya kreatif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran bahasa dan Sastra Sunda yang dikembangkan di setiap jenjang pendidikan harus mempertimbangkan pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi. Untuk itu kemampuan pendidik dalam menggunakan dan memanfaatkan tekhnologi informasi dan komunikasi menjadi faktor penting agar pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda mampu menjawab tantangan abad moderen dewasa ini. Selain penggunaan dan pemanfaatan teknonolgi, pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda juga harus memperhatikan kebutuhan daerah dan peserta didik, sehingga mata pelajaran ini dapat menjadi penyaring dari masuknya kebudayaan asing sekaligus mendorong peserta didik untuk memiliki kearifan terhadap budaya lokal atau budaya masyarakat setempatnya.
41LAMPIRAN-LAMPIRAN
Silabus mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/MAK disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kelas IAlokasi waktu : 2 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
42 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Pen
umbu
han
dan
peng
emba
ngan
kom
pete
nsi s
ikap
dila
kuka
n se
panj
ang
pro
ses
pem
bela
jara
n be
rlang
sung
, da
n da
pat
digu
naka
n se
baga
i pe
rtim
bang
an g
uru
dala
m m
enge
mba
ngka
n ka
rakt
er p
eser
ta d
idik
leb
ih l
anju
t.P
embe
laja
ran
untu
k K
ompe
tens
i Pen
geta
huan
dan
Kom
pete
nsi K
eter
ampi
lan
seba
gai b
erik
ut.
Kom
pete
nsi D
asar
M
ater
iPe
mbe
laja
ran
Kegi
atan
Pem
bela
jara
n
Tem
a 1
Diri
Send
iri
3.1
Men
gena
l vok
al d
an
kons
onan
pad
a te
ks
sede
rhan
a te
ntan
g m
eraw
at d
iri se
ndiri
(m
elal
ui m
enye
butk
an
angg
ota
bada
n,
mem
perk
enal
kan
diri,
ca
ra m
eraw
at d
iri)
(Tem
a 1)
.
- Te
ks d
eskr
ipsi
tanp
a pa
ragr
af.
- Vo
kal:
a, i,
u, é
, o, e
u, e
- Ko
nson
an: b
, d, m
, p, k
, t,
n, g
, r, l
, s, w
, y, h
, c,
ng, n
y.-
Nga
ran/
sese
buta
n/is
tilah
anu
nya
mpa
k di
na
baba
gian
bad
an.
- M
enga
mati
gam
bar.
- M
enyi
mak
pen
jela
san
guru
tent
ang
mer
awat
diri
sen
diri.
- M
enya
nyik
an la
gu te
ntan
g an
ggot
a tu
buh
(mis
alny
a: la
gu
“Rem
a”)
- M
enye
butk
an n
ama
dan
fung
si s
etiap
ang
gota
bad
an
deng
an b
ahas
a ya
ng s
antu
n.-
Mel
akuk
an p
erm
aina
n un
tuk
men
gena
l vok
al d
an
kons
onan
yan
g be
rkai
tan
deng
an a
nggo
ta a
nggo
ta tu
buh
(mis
alny
a pe
rmai
nan
kart
u hu
ruf)
.
4.1
Mel
afal
kan
dan
men
yalin
vok
al d
an
kons
onan
, (ca
ra
men
ulis
di u
dara
di
bu
ku, m
enjip
lak
dan
men
yam
bung
hur
uf)
tent
ang
mer
awat
diri
se
ndiri
(Tem
a 1)
.
- M
enge
lom
pokk
an v
ocal
dan
kon
sona
n m
elal
ui p
erm
aina
n ka
rtu
huru
f (m
isal
nya:
mat
a, te
rdiri
dar
i vok
al a
, dan
ko
nson
an m
dan
t)
- M
elaf
alka
n vo
cal d
an k
onso
nan
seca
ra b
ergi
liran
di d
epan
ke
las.
- M
enya
lin v
ocal
dan
kon
sona
n da
ri te
ks s
eder
hana
tent
ang
mer
awat
diri
sen
diri.
43LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tem
a 2
Kege
mar
anku
3.2
Mem
aham
i te
ks
sede
rhan
a te
ntan
g be
rmai
n di
lin
gkun
gank
u (b
isa
deng
an g
amba
r be
rmai
n ta
yang
an,
berm
ain
seca
ra
lang
sung
di l
ingk
unga
n se
kola
h),
(Tem
a 2)
4.2
Mem
baca
nya
ring
ba
caan
yan
g be
rupa
te
ks d
eskr
ipsi
tent
ang
ke
giat
an b
erm
ain
di
li
ngku
ngan
ku.
(Tem
a 2)
.
- Te
ks n
aras
i -
Kosa
kat
a: m
aen
bal,
gala
h, b
alap
lum
pat,
jst.
- Ej
ahan
(hur
uf b
esar
dan
titi
k).
- Ka
limat
sed
erha
na.
- M
enga
mati
gam
bar,
taya
ngan
aud
io v
isua
l ata
u ek
splo
rasi
lin
gkun
gan
tent
ang
berm
ain
di li
ngku
ngan
.-
Men
yim
ak g
uru
mem
baca
teks
sed
erha
na te
ntan
g be
rmai
n di
ling
kung
anku
.-
Men
giku
ti gu
ru m
emba
ca t
eks
sede
rhan
a te
ntan
g be
rmai
n di
ling
kung
anku
den
gan
kera
s.-
Mem
perb
aiki
car
a pe
nguc
apan
kat
a se
suai
den
gan
yang
di
cont
ohka
n ol
eh g
uru.
- Be
rtan
ya ja
wab
tent
ang
isi t
eks
nara
si te
ntan
g ke
giat
an
berm
ain
di li
ngku
ngan
den
gan
sant
un.
- M
enye
butk
an m
acam
-mac
am k
egem
aran
yan
g bi
asa
dila
kuka
n ol
eh s
isw
a de
ngan
san
tun.
-
Mem
buat
dan
men
ulis
kal
imat
sed
erha
na te
ntan
g ke
giat
an
berm
ain.
- M
emba
caka
n te
ks s
eder
hana
tent
ang
kegi
atan
ber
mai
n de
ngan
ker
as s
ecar
a be
rgili
ran.
44 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Tem
a 3
Kegi
atan
ku
3.3
Men
geta
hui d
an
mem
aham
i ka
ta
pada
teks
sede
rhan
a te
ntan
g ke
giat
anku
(di
rum
ah, s
ekol
ah, d
an
di li
ngku
ngan
tem
pat
berm
ain)
(Tem
a 3)
.4.
3 M
enya
lin d
an
mer
angk
aika
n hu
ruf
men
jadi
sebu
ah k
ata
yang
terd
iri d
ari d
ua
suku
kat
a te
ntan
g
kegi
atan
ku (d
i rum
ah,
di se
kola
h, a
tau
di
lingk
unga
n te
mpa
t be
rmai
n). (
Tem
a 3)
- Te
ks d
eskr
ipsi
bas
ajan
(t
anpa
par
agra
f)-
Voka
l: a,
i, u
, é, o
, eu,
e-
Kons
onan
: b, d
, m, p
, k,
t, n,
g, r
, l, s
, w, y
, h, c
, ng
, ny.
- Ko
sa k
ecap
: man
di,
ngos
ok h
untu
, nge
pel,
jst.
- Po
sisi
voc
al je
ung
kons
onan
din
a en
gang
: KV
K-
Wan
gun
kalim
ah tu
ngga
l ba
saja
n.
- M
enga
mati
gam
bar a
tau
taya
ngan
vid
eo te
ntan
g ke
giat
anku
.-
Men
yim
ak p
enje
lasa
n gu
ru te
ntan
g ke
giat
anku
.-
Mem
baca
teks
sed
erha
na te
ntan
g ke
giat
anku
sec
ara
bers
ama-
sam
a ya
ng d
icon
tohk
an o
leh
guru
.-
Bert
anya
jaw
ab te
ntan
g is
i tek
s se
derh
ana
tent
ang
kegi
atan
yan
g di
baca
ata
u di
sim
akny
a.
- M
enye
butk
an m
acam
-mac
am k
egia
tan
seha
ri-ha
ri ya
ng
bias
a di
laku
kan
oleh
sis
wa.
-
Mer
angk
aika
n hu
ruf m
enja
di s
ebua
h ka
ta y
ang
berh
ubun
gan
deng
an te
ma
“keg
iata
nku”
den
gan
men
ggun
akan
kar
tu k
ata.
- M
enya
lin h
uruf
men
jadi
seb
uah
kata
.
Tem
a 4
Kelu
arga
ku
3.4
Men
gena
l dan
me-
mah
ami t
eks s
eder
ha
na te
ntan
g ke
luar
-ga
ku s
ecar
a lis
an d
an
tulis
mel
alui
gam
bar,
foto
kel
uarg
a da
n/at
au b
agan
silsil
ah
kelu
arga
.(Tem
a 4)
- Te
ks d
eskr
ipsi
bas
ajan
. -
Nga
ran/
sese
buta
n/is
tilah
anu
nya
mpa
k di
na
Panc
akak
i -
Voka
l: a,
i, u
, é, o
, eu,
e-
Kons
onan
: b, d
, m, p
, k,
t, n,
g, r
, l, s
, w, y
, h, c
, ng
, ny.
- M
enga
mati
foto
kel
uarg
a ya
ng d
ibaw
a ol
eh m
urid
dar
i ru
mah
.-
Men
yim
ak p
enje
lasa
n gu
ru te
ntan
g ke
luar
gaku
mel
alui
ga
mba
r ata
u ba
gan
sils
ilah
kelu
arga
.-
Mem
baca
teks
sed
erha
na te
ntan
g ke
luar
ga.
- Be
rtan
ya ja
wab
tent
ang
isi t
eks
nara
si te
ntan
g ke
luar
ga
yang
dia
mati
nya.
45LAMPIRAN-LAMPIRAN
4.4
Men
guca
pkan
kosa
ka
ta y
ang
tepa
t dal
am
mem
perk
enal
kan
kelu
arga
ber
dasa
rkan
fo
to k
elua
rga/
gam
bar
(Tem
a 4)
.
- Po
sisi
voc
al je
ung
kons
onan
din
a en
gang
: KK
VK-
Kosa
kat
a: p
un b
apa,
pun
bi
ang,
pun
adi
, jst
.-
Wan
gun
kalim
ah tu
ngga
l ba
saja
n.-
Fung
si k
alim
ah w
awar
an.
- M
enye
butk
an ju
mla
h sa
udar
a ya
ng a
da d
i lin
gkun
gan
kelu
arga
sis
wa.
-
Men
yebu
tkan
nam
a ay
ah, i
bu, d
an s
auda
ra s
isw
a.-
Men
yebu
tkan
sap
aan
kepa
da a
yah,
ibu,
dan
sau
dara
. -
Men
ulis
kan
nam
a-na
ma
kelu
arga
pad
a fo
to la
lu d
ipaj
ang
pada
pap
an p
ajan
gan.
- M
enge
nalk
an n
ama-
nam
a ke
luar
ga d
ari f
oto
yang
dib
awa
oleh
mas
ing-
mas
ing
deng
an k
alim
at s
eder
hana
.
Tem
a 5
Peng
alam
anku
3.5
Mem
aham
i tek
s se
derh
ana
tent
ang
peng
alam
anku
. (Te
ma
5)4.
5 M
ence
ritak
an d
an
men
yalin
teks
se
derh
ana
tent
ang
peng
alam
anku
, (Te
ma
5)
- Te
ks n
aras
i bas
ajan
.-
Aksa
ra le
utik
jeun
g ak
sara
ged
e.-
Kosa
kat
a: m
orfe
m
dua
dan
tiga
suku
kat
a (e
ngan
g).
- Ka
limah
tung
gal b
asaj
an.
- Ka
limah
waw
aran
raga
m
basa
lom
a je
ung
horm
at.
- M
enga
mati
teks
tent
ang
peng
alam
anku
pad
a bu
ku.
- M
emba
ca te
ks s
eder
hana
tent
ang
peng
alam
anku
.-
Bert
anya
jaw
ab te
ntan
g is
i tek
s pe
rcak
apan
pen
gala
man
ya
ng te
lah
diba
cany
a.-
Men
yebu
tkan
jeni
s pe
ngal
aman
yan
g p
erna
h di
alam
i si
swa.
-
Men
yalin
kat
a se
rta
men
yusu
nnya
men
jadi
kal
imat
dar
i te
ks p
erca
kapa
n ya
ng te
lah
diam
atiny
a.
46 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Tem
a 6
Ling
kung
an S
ehat
, Be
rsih
, dan
Asr
i 3.
6 M
enge
nal d
an m
ema-
ham
i tek
s sed
erha
na
tent
ang
lingk
unga
n be
rsih
, seh
at, d
an
asri.
(Tem
a 6)
4.6
Men
cerit
akan
dan
m
enya
lin te
ks se
der-
hana
tent
ang
ling-
kung
an b
ersih
, seh
at,
dan
asri.
(Tem
a 6)
- Te
ks d
eskr
ipsi
.-
Istil
ah k
eseh
atan
.-
Aksa
ra g
ede
aksa
ra le
utik
- Fr
asa
dua
mor
fem
.-
Kalim
atw
awar
an
sede
rhan
a.
- M
emba
wa
anak
ber
mai
n di
hal
aman
unt
uk m
enga
mati
lin
gkun
gan
seki
tar s
ekol
ah.
- M
emba
wa
berm
ain
out b
ond
deng
an m
enyi
mpa
n pe
rinta
h pa
da k
erta
s ya
ng d
isem
buny
ikan
di s
ekita
r hal
aman
, bi
as d
iata
s po
t bun
ga, a
tau
bend
a-be
nda
yang
ada
di
seki
tarn
ya.
- M
engi
denti
fikas
i kos
a ka
ta y
ang
berh
ubun
gan
deng
an
lingk
unga
n be
rsih
, seh
at, d
an a
sri.
- Be
rtan
ya ja
wab
tent
ang
lingk
unga
n be
rsih
, seh
at, d
an a
sri.
- M
ence
ritak
an k
eada
an li
ngku
ngan
ber
sih,
seh
at, d
an a
sri
dala
m k
alim
at s
eder
hana
.-
Men
yalin
teks
sed
erha
na te
ntan
g lin
gkun
gan
bers
ih, s
ehat
, da
n as
ri de
ngan
hur
up te
gak
bers
ambu
ng y
ang
rapi
dan
be
nar b
aik
bent
uk m
aupu
n uk
uran
nya.
Tem
a 7
Bend
a, B
inat
ang,
da
nTan
aman
di S
ekita
r
3.7
Men
gena
l tek
s sa
jak
tent
ang
bend
a,bi
nata
ng d
an
tana
man
di s
ekita
r. (T
ema
7)
- Te
ks s
ajak
sed
erha
na.
- Is
tilah
kes
ehat
an.
- Fr
asa
dua
mor
fem
.-
Kalim
ah tu
ngga
l se
derh
ana.
- M
enga
mati
teks
saj
ak te
ntan
g be
nda,
bin
atan
g, d
an
tana
man
di s
ekita
r mel
alui
:1.
M
ende
ngar
kan
guru
mem
baca
teks
.2.
M
emba
ca te
ks s
ajak
.-
Mem
baha
s te
ks te
ntan
gben
da, b
inat
ang,
dan
tana
man
di
seki
tar
47LAMPIRAN-LAMPIRAN
4.7
Men
cerit
akan
kem
bali
isi
teks
tent
ang
m
eraw
at h
ewan
dan
tu
mbu
han.
(Tem
a 7)
- Be
rtan
ya ja
wab
tent
ang
isi t
eks
saja
k te
ntan
g be
nda,
bi
nata
ng, d
an ta
nam
an d
i sek
itar y
ang
diam
atiny
a.
- M
ence
ritak
an is
i tek
s sa
jak
yang
tela
h di
amati
nya
deng
an
kalim
at tu
ngga
l sed
erha
na.
- M
enya
lin te
ks k
alim
at te
ntan
g te
ntan
g be
nda,
bin
atan
g,
dan
tana
man
di s
ekita
r yan
g te
lah
diam
atiny
a.
Tem
a 8
Peris
tiwa
Alam
3.8
Mem
aham
i isi
teks
ka
kaw
ihan
tent
ang
peris
tiwa
alam
. (Te
ma
8)
4.8.
Men
yany
ikan
ka
kaw
ihan
tent
ang
peris
tiwa
alam
. (Te
ma
8)
- Te
ks k
akaw
ihan
- N
gara
n/se
sebu
tan/
istil
ah a
nu n
yam
pak
dina
pe
ristiw
a al
am
- Ka
limah
pan
anya
.
- An
ak-a
nak
diba
wa
kelu
ar k
elas
unt
uk m
enga
mati
ala
m,
mis
alny
a: (m
elih
at la
ngit
yang
sed
ang
cera
h, a
tau
men
dung
)-
Anak
-ana
k di
ajak
kak
awih
an s
ambi
l mel
akuk
an g
erak
an
yang
men
yena
ngka
n de
ngan
kel
ompo
knya
mas
ing-
mas
ing.
M
isal
nya
ketik
a hu
jan
suka
men
yany
ikan
kak
awih
an
“Tra
ng-t
rang
Kol
entr
ang”
.-
Berm
ain
gam
e te
ntan
g pe
ristiw
a al
am d
enga
n m
enca
ri is
tilah
-istil
ah p
ada
suat
u pe
ristiw
a. M
isal
nya
ketik
a m
au
huja
n ad
a is
tilah
: men
dung
, ale
um, g
ulud
ug, k
ilat,
dsb.
- M
enem
pelk
an h
asil
perm
aina
n ta
di d
i dep
an k
elas
sec
ara
berg
ilran
ole
h ke
lom
pok
nya
mas
ing-
mas
ing
deng
an c
ara
berlo
mba
sia
pa p
alin
g du
lu s
eles
ai d
enga
n be
nar,
itula
h pe
men
angn
ya.
- M
enem
bang
kan
kaka
wih
an y
ang
tela
h di
cont
ohka
n ol
eh
guru
di d
epan
kel
as s
ecar
a be
rkel
ompo
k.
48 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Kel
as II
Alo
kasi
wak
tu :
2 ja
m p
elaj
aran
/min
ggu
Kom
pete
nsi S
ikap
Spi
ritua
l dan
Kom
pete
nsi S
ikap
Sos
ial,
dica
pai m
elal
ui p
embe
laja
ran
tidak
lang
sung
(ind
irect
te
achi
ng),
pada
pem
bela
jara
n K
ompe
tens
i P
enge
tahu
an d
an K
ompe
tens
i K
eter
ampi
lan
mel
alui
ke
tela
dana
n,
pem
bias
aan,
dan
bud
aya
seko
lah
deng
an m
empe
rhat
ikan
kar
akte
ristik
mat
a pe
laja
ran,
ser
ta k
ebut
uhan
dan
kon
disi
pe
serta
did
ik.
Pen
umbu
han
dan
peng
emba
ngan
kom
pete
nsi
sika
p di
laku
kan
sepa
njan
g p
rose
s pe
mbe
laja
ran
berla
ngsu
ng, d
an d
apat
dig
unak
an s
ebag
ai p
ertim
bang
an g
uru
dala
m m
enge
mba
ngka
n ka
rakt
er p
eser
ta d
idik
lebi
h la
njut
. Pem
bela
jara
n un
tuk
Kom
pete
nsi P
enge
tahu
an d
an K
eter
ampi
lan
seba
gai b
erik
ut in
i.
Kom
pete
nsi D
asar
Mat
eri P
embe
laja
ran
Kegi
atan
Pem
bela
jara
n
Tem
a 1
Hidu
p Ru
kun
3.1
Men
gena
l dan
m
emah
ami t
eks
pupu
h te
ntan
g hi
dup
ruku
n. (
Tem
a 1)
4.1
Mel
antu
nkan
teks
pu
puh
tent
ang
hidu
p ru
kun.
(Tem
a 1)
.
- Tek
s pu
puh
pucu
ng- K
osak
ata:
aku
r, ba
geur
, la
yeut
, jst
. - E
jaha
n (h
uruf
bes
ar d
an
titik)
.
- M
enyi
mak
pen
yajia
n pu
puh
pucu
ng s
ecar
a au
dio
atau
aud
io
visu
al te
ntan
g hi
dup
ruku
n.-
Men
giku
ti gu
ru s
ebag
ai m
odel
mel
antu
nkan
pup
uh p
ucun
g.-
Men
yim
ak/m
emba
ca t
eks
pupu
h pu
cung
.-
Bers
ama
guru
men
cari
kata
-kat
a ya
ng ti
dak
dim
enge
rti.
- Be
rsam
a gu
ru m
elak
sana
kan
tany
a ja
wab
tent
ang
isi p
upuh
.-
Men
gide
ntifik
asi k
ata
yang
men
unju
kkan
hid
up ru
kun
pada
te
ks p
upuh
.-
Men
yebu
tkan
hid
up ru
kun
yang
dila
kuka
n se
hari-
hari.
- M
eniru
kan
lagu
pup
uh te
ntan
g ke
ruku
nan
hidu
p da
lam
ke
maj
emuk
an b
ersa
ma-
sam
a de
ngan
gur
u.-
Mel
antu
nkan
lagu
pup
uh te
ntan
g ke
ruku
nan
hidu
p da
lam
ke
maj
emuk
an d
enga
n pe
rcay
a di
ri di
dep
an k
elas
sec
ara
berg
ilira
n.
49LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tem
a: 2
. Ber
mai
n di
Li
ngku
ngan
ku
3.2
Mem
aham
i te
ks
sede
rhan
a te
ntan
g be
rmai
n di
ling
kun-
gank
u (b
isa d
enga
n ga
mba
r ber
mai
n ta
yang
an, b
erm
ain
seca
ra la
ngsu
ng d
i lin
gkun
gan
seko
lah)
(T
ema
2)
4.2
Mem
baca
nya
ring
ba
caan
yan
g be
rupa
teks
de
skrip
si te
ntan
g
ke
giat
an b
erm
ain
di
lin
gkun
gank
u.
(Tem
a 2)
.
- Te
ks n
aras
i -
Keca
p an
teur
an-
Kosa
kat
a: m
aen
bal,
gala
h, b
alap
lum
pat,
jst.
- M
enga
mati
gam
bar t
enta
ng b
erm
ain
di li
ngku
ngan
- M
engi
denti
fikas
i tek
s te
ntan
g ke
giat
an b
erm
ain
di
lingk
unga
n m
elal
ui te
ks s
eder
hana
-
Bert
anya
jaw
ab te
ntan
g is
i tek
s na
rasi
tent
ang
kegi
atan
be
rmai
n di
ling
kung
an d
enga
n sa
ntun
-
Men
yebu
tkan
mac
am-m
acam
keg
emar
an y
ang
bias
a di
laku
kan
oleh
sis
wa
deng
an s
antu
n -
Mem
baca
kan
teks
sed
erha
na te
ntan
g ke
giat
an b
erm
ain
deng
an d
isip
lin d
an s
antu
n se
cara
ber
gilir
an
50 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Tem
a 3.
Tug
asku
Seh
ari-
hari
3.3
Mem
aham
i cer
ita
berg
amba
r ten
tang
tu
gask
u se
hari-
hari
(di r
umah
, di
seko
lah,
dan
di
lingk
unga
n te
mpa
t be
rmai
n). (
Tem
a 3)
4.3
M
emah
ami c
erita
be
rgam
bar t
enta
ng
tuga
sku
seha
ri-ha
ri (d
i rum
ah, d
i se
kola
h, d
an d
i lin
gkun
gan
tem
pat
berm
ain)
. (Te
ma
3)
- Ce
rita
berg
amba
r ten
tang
tu
gask
u se
harih
ari
- Is
tilah
tent
ang
tuga
s se
hari-
hari
- Ka
limat
sed
erha
na-
Ejah
an
- M
enyi
mak
pen
jela
san
guru
tent
ang
cerit
a be
rgam
bar
tent
ang
tuga
s se
hari-
hari
deng
an d
isip
lin d
an s
antu
n -
Men
gide
ntifik
asi c
erita
ber
gam
bar t
enta
ng tu
gas
seha
ri-ha
ri ya
ng d
ibac
akan
ole
h gu
ru
- Be
rtan
ya ja
wab
tent
ang
tuga
s se
hari-
hari
dala
m c
erita
be
rgam
bar
- M
enye
butk
an m
acam
-mac
am tu
gas
seha
ri-ha
ri ya
ng b
iasa
dl
akuk
an o
leh
sisw
a de
ngan
dis
iplin
dan
san
tun
- M
elen
gkap
i kal
imat
tent
ang
tuga
s se
hari-
hari
berd
asar
kan
cerit
a be
rgam
bar
- M
emba
caka
n ka
limat
yan
g te
lah
dibu
at te
ntan
g tu
gas
seha
ri-ha
ri de
ngan
into
nasi
yan
g be
nar.
51LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tem
a: 4
Aku
dan
Se
kola
hku
3.4
Mem
aham
i te
ks
nara
si s
eder
hana
ya
ng m
ence
ritak
an
peng
alam
an
berk
esan
. (Te
ma
4) 4
.4 M
emba
ca n
yarin
g ba
caan
yan
g be
rupa
teks
na
rasi
sed
erha
ana
tent
ang
peng
alam
an y
ang
berk
esan
. (Te
ma
4)
- Te
ks n
aras
i. -
Kata
ben
da.
- Ka
limat
sed
erha
na.
- Ej
ahan
.
- M
enga
mati
gam
bar g
amba
r ata
u ta
yang
an a
udio
vis
ual
kegi
atan
di s
ekol
ah.
- M
enyi
mak
pen
jela
san
guru
tent
ang
lingk
unga
n se
kola
h.
- M
engi
kuti
guru
mem
baca
teks
nar
asi t
etna
ng p
enga
lam
an
yang
ber
kesa
n di
ling
kung
an s
ekol
ah.
- Be
rtan
ya ja
wab
tent
ang
isi t
eks
nara
si te
ntan
g pe
ngal
aman
ya
ng b
erke
san
di li
ngku
ngan
sek
olah
.-
Men
gide
ntifik
asi
kata
ben
da p
ada
teks
nar
asi t
enta
ng
peng
alam
an y
ang
berk
esan
di l
ingk
unga
n se
kola
h.
- M
embu
at k
alim
at s
eder
hana
men
ggun
akan
kat
a be
nda
ya
ng a
da p
ada
teks
nar
asi t
enta
ng p
enga
lam
an y
ang
berk
esan
di l
ingk
unga
n se
kola
h.
- M
emba
caka
n ny
arin
g te
ks n
aras
i te
ntan
g pe
ngal
aman
ya
ng b
erke
san
di li
ngku
ngan
sek
olah
sec
ara
berg
ilira
n.
Tem
a 5
Hidu
p Be
rsih
dan
Se
hat
3.5
Mem
aham
i tek
s pe
rcak
apan
se
derh
ana
yang
be
risi t
enta
ng h
idup
be
rsih
dan
seha
t (di
ru
mah
, di s
ekol
ah
dan
di li
ngku
ngan
te
mpa
t ber
mai
n).
(Tem
a 5)
- Te
ks p
erca
kapa
n.
- Is
tilah
keb
ersi
han.
- Ka
limat
sed
erha
na.
- Ej
ahan
.
- M
enga
mati
gam
bar a
tau
taya
ngan
aud
io v
isua
l ten
tang
or
ang
yang
mal
akuk
an p
erca
kapa
n s
eder
hana
yan
g be
risi
tent
ang
hidu
p be
rsih
dan
seh
at.
- M
enyi
mak
pen
jela
san
guru
tent
ang
pagu
nem
an.
- M
emba
ca te
ks p
agun
eman
tent
ang
men
jaga
hid
up b
ersi
h da
n se
hat y
ang
diba
caka
n gu
ru.
- Be
rtan
ya ja
wab
tent
ang
isi t
eks
pagu
nem
an te
ntan
g m
enja
ga h
idup
ber
sih
dan
seha
t yan
g te
lah
diam
atiny
a.
52 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
4.5
Men
yajik
an
perc
akap
an d
enga
n te
man
men
gena
i hi
dup
bers
ih d
an
seha
t den
gan
into
nasi
yang
ben
ar.
(Tem
a 5)
- M
enun
jukk
an is
tilah
keb
ersi
han
yang
ada
pad
a te
ks
perc
akap
an s
eder
hana
yan
g be
risi t
enta
ng h
idup
ber
sih
dan
seha
t.-
Mem
buat
dan
men
ulis
kal
imat
sed
erha
na m
engg
unak
an
istil
ah k
eber
siha
n.-
Deng
an b
imbi
ngan
gur
u m
embu
at k
elom
pok
untu
k
men
yajik
an p
erca
kapa
n de
ngan
tem
an m
enge
nai h
idup
be
rsih
dan
seh
at s
ecar
a be
rgili
ran.
-
Men
yajik
an p
erca
kapa
n de
ngan
tem
an m
enge
nai h
idup
be
rsih
dan
seh
at s
ecar
a be
rgili
ran.
Tem
a : 6
. Air,
Bum
i dan
M
atah
ari
3.6
Men
gena
l pui
si se
derh
ana
yang
be
risi t
enta
ng a
ir da
n bu
mi.
(Tem
a 6)
4.6
Mem
baca
kan
pui
si se
derh
ana
yang
be
risi t
enta
ng a
ir da
n bu
mi d
enga
n la
fal,
into
nasi,
dan
ek
spre
si ya
ng te
pat
seba
gai b
entu
k un
gkap
an d
iri.
(Tem
a 6)
- Te
ks p
uisi
. -
Istil
ah li
ngku
ngan
.-
Kalim
at s
eder
hana
.-
Ejah
an.
- M
enyi
mak
gam
bar,
ata
u ta
yang
an a
udio
vis
ual a
tau
eksp
lora
si li
ngku
ngan
tent
ang
air,
bum
i, da
n m
atah
ari.
- M
enyi
mak
pui
si y
ang
diba
caka
n ol
eh g
uru
tent
ang
air,
bum
i, da
n m
atah
ari.
- M
engi
kuti
guru
mem
baca
pui
si te
ntan
g ai
r, bu
mi,
dan
mat
ahar
i.-
Mem
baca
kem
bali
puis
i ten
tang
air,
bum
i, da
n m
atah
ari.
- Be
rtan
ya ja
wab
tent
ang
isi p
uisi
tent
ang
air,
bum
i, da
n m
atah
ari.
- M
enca
ri ka
ta te
ntan
g ai
r, bu
mi,
dan
mat
ahar
i pad
a pu
isi.
- M
embu
at d
an m
enul
is k
alim
at s
eder
hana
tent
ang
air,
bum
i, da
n m
atah
ari.
- M
emba
ca p
uisi
tent
ang
air,
bum
i. da
n m
atah
ari s
ecar
a be
rgili
ran.
53LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tem
a: 7
. Mer
awat
hew
an
dan
tum
buha
n
3.7
Men
gena
l te
ks
gugu
ritan
ten
tang
m
eraw
at h
ewan
dan
tu
mbu
han.
(Tem
a 7)
4.7
Men
emba
ngka
n gu
gurit
an te
ntan
g
mer
awat
hew
an d
an
tum
buha
n. (T
ema
7)
- Te
ks g
ugur
itan.
- Ko
sa k
ata
tent
ang
mer
awat
hew
an d
an
tum
buha
n.-
Kalim
at s
eder
hana
.-
Ejah
an.
- U
ndak
-usu
k ba
sa S
unda
.
- M
enyi
mak
con
toh
gugu
ritan
yan
g di
lant
unka
n ol
eh g
uru
seba
gai m
odel
.-
Men
giku
ti gu
ru m
enem
bang
kan
gugu
ritan
.-
Men
emba
ngka
n gu
gurit
an te
ntan
g m
eraw
at h
ewan
dan
tu
mbu
han
yang
tela
h di
cont
ohka
n ol
eh g
uru.
- M
emba
ca k
emba
li te
ks g
ugur
itan.
- Be
rtan
ya ja
wab
tent
ang
hew
an d
an tu
mbu
han.
- M
engi
denti
fikas
i kat
a te
ntan
g m
eraw
at h
ewan
dan
tu
mbu
han
pada
teks
gug
urita
n.-
Mem
buat
dan
men
ulis
kal
imat
sed
erha
na te
ntan
g m
eraw
at
hew
an d
an tu
mbu
han
men
ggun
akan
bah
asa
yang
tepa
t.-
Men
cerit
akan
kem
bali
isi t
eks
gug
urita
n.
Tem
a: 8
. Kes
elam
atan
di
Rum
ah d
an P
erja
lana
n
3.8
Mem
aham
i tek
s se
derh
ana
tent
ang
kese
lam
atan
di
rum
ah d
an d
i pe
rjala
nan.
(Tem
a 8)
4.8
Men
yusu
n ka
ta
men
jadi
kal
imat
ten-
tang
men
jadi
kal
imat
te
ntan
g ke
sela
mat
an
di ru
mah
dan
per
ja-
lana
n. (
Tem
a 8)
- Te
ks n
aras
i.-
Kosa
kat
a: w
aspa
da, a
ti-ati
, seu
reud
eug.
- Ka
limat
sed
erha
na.
- Ej
ahan
.
- M
enyi
mak
pen
jela
san
guru
tent
ang
kese
lam
atan
di r
umah
da
n pe
rjala
nan.
-
Mem
baca
tek
s na
rasi
tent
ang
kese
lam
atan
di r
umah
dan
pe
rjala
nan.
-
Bert
anya
jaw
ab te
ntan
g is
i tek
s na
rasi
tent
ang
kese
lam
atan
di r
umah
dan
per
jala
nan.
-
Men
unju
kkan
kat
a-ka
ta y
amg
berh
ubun
gan
deng
an
kese
lam
atan
. -
Men
yusu
n ka
ta y
ang
berh
ubun
gan
deng
an k
sela
mat
an
men
jadi
kal
imat
. -
Men
ulis
kal
imat
yan
g te
lah
disu
sun
deng
an
mem
perh
atika
n hu
ruf
besa
r dal
am p
enul
isan
kal
imat
ya
ng b
aru
ditu
lis.
- M
emba
caka
n ka
limat
yan
g te
lah
dibu
at d
enga
n in
tona
si
yang
ben
ar.
54 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
KEL
AS
IIIA
loka
si W
aktu
: 2
jam
pel
ajar
an/m
ingg
u
Kom
pete
nsi S
ikap
Spi
ritua
l dan
Kom
pete
nsi S
ikap
Sos
ial,
dica
pai m
elal
ui p
embe
laja
ran
tidak
lang
sung
(ind
irect
te
achi
ng),
pada
pem
bela
jara
n K
ompe
tens
i P
enge
tahu
an d
an K
ompe
tens
i K
eter
ampi
lan
mel
alui
ke
tela
dana
n,
pem
bias
aan,
dan
bud
aya
seko
lah
deng
an m
empe
rhat
ikan
kar
akte
ristik
mat
a pe
laja
ran,
ser
ta k
ebut
uhan
dan
kon
disi
pe
serta
did
ik.
Pen
umbu
han
dan
peng
emba
ngan
kom
pete
nsi
sika
p di
laku
kan
sepa
njan
g p
rose
s pe
mbe
laja
ran
berla
ngsu
ng, d
an d
apat
dig
unak
an s
ebag
ai p
ertim
bang
an g
uru
dala
m m
enge
mba
ngka
n ka
rakt
er p
eser
ta d
idik
lebi
h la
njut
. Pem
bela
jara
n un
tuk
Kom
pete
nsi P
enge
tahu
an d
an K
eter
ampi
lan
seba
gai b
erik
ut in
i.
Kom
pete
nsi D
asar
Mat
eri P
embe
laja
ran
Kegi
atan
Pem
bela
jara
n
Tem
a 1
Saya
ng H
ewan
dan
Tu
mbu
han
di S
ekita
r Kita
3.1
Mem
aham
i isi
teks
Pup
uh
tent
ang
men
yaya
ngi h
ewan
da
n tu
mbu
han.
(Te
ma
1)4.
1 M
elan
tunk
an p
upuh
tent
ang
men
yaya
ngi h
ewan
dan
tu
mbu
han.
(Tem
a 1)
Pupu
h Pu
cung
.-
Keca
p as
al d
ua/ti
ga s
uku
- ka
ta (e
ngan
g).
Kalim
at tu
ngga
l.-
Men
yim
ak p
upuh
yan
g di
lant
unka
n ol
eh g
uru
kem
udia
n -
men
iruka
nnya
sec
ara
beru
lang
bai
k se
cara
kla
sika
l m
aupu
n in
divi
du.
Men
gam
ati te
ks p
upuh
unt
uk m
emah
ami i
si p
upuh
.-
Men
gide
ntifik
asi k
ecap
asa
l yan
g m
emili
ki d
ua, ti
ga, d
an
- em
pat s
uku
kata
.Be
rlatih
mel
antu
nkan
pup
uh h
ingg
a pe
sert
a di
dik
- m
ampu
mel
antu
nkan
nya
deng
anba
ik.
55LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tem
a 4:
Rin
gan
Sam
a Di
jinjin
g Be
rat S
ama
Dipi
kul
3.4
Mem
aham
i tek
s per
caka
pan
(pag
unem
an) s
eder
hana
te
ntan
g ke
hidu
pan
berg
oton
g ro
yong
. (Te
ma
4)
4.4
Men
dem
onst
rasik
an t
eks
perc
akap
an se
derh
ana
(pag
unem
an) t
enta
ng
kehi
dupa
n be
rgot
ong
royo
ng.
(Tem
a 4)
Teks
pag
unem
an.
- Ke
cap
raje
kan
- dw
imur
ni.
Keca
p sa
balik
na
- (a
nton
im).
Raga
m h
orm
at.
-
Men
gam
ati te
ks p
erca
kapa
n.-
Mem
baca
teks
per
caka
pan
seca
ra b
erke
lom
pok.
- M
engi
denti
fikas
i con
toh
- ke
cap
raje
kan
dwim
urni
.M
enca
ri ka
ta b
erla
wan
an-
(kec
ap s
abal
ikna
)Be
rmai
n pe
ran
dari
teks
per
caka
pan
yang
dib
acak
an
- se
belu
mny
a de
ngan
men
erap
kan
kalim
at y
ang
men
ggun
akan
raga
m h
orm
at te
rhad
ap te
man
dan
or
ang
tua.
Tem
a 5
Mar
i Kita
Ber
mai
n da
n Be
rola
hrag
a
3.5
Men
geta
hui i
si te
ks
kaka
wih
an te
ntan
g be
rmai
n da
n be
rola
hrag
a. (T
ema
5)
4.5
Mel
antu
nkan
kak
awih
an
tent
ang
berm
ain
dan
bero
lahr
aga.
(Tem
a 5)
Kaka
wih
an.
- Ke
cap
raje
kan
- dw
imur
ni.
Istil
ah o
lahr
aga.
- Ra
gam
lom
a-
Men
gam
ati te
ks k
akaw
ihan
mel
alui
:-
1)
Men
deng
arka
n ka
kaw
ihan
dar
i gur
u2)
M
elan
tunk
an k
akaw
ihan
yan
g su
dah
diku
asai
ole
h si
swa.
Berm
ain
di h
alam
an s
ekol
ah d
enga
n di
bim
bing
ole
h -
guru
den
gan
mel
akuk
an g
erak
dan
kak
awih
an.
Men
cari
kata
ula
ng (k
ecap
raje
kan
dwim
urni
).-
Men
gide
ntifik
asi i
stila
h ol
ahra
ga d
ari k
egia
tan
berm
ain
- da
n be
rola
hrag
a.M
ener
apka
n ra
gam
lom
a da
lam
ber
mai
n te
rhad
ap
- te
man
.M
elan
tunk
an k
akaw
ihan
sec
ara
berk
elom
pok.
-
56 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Tem
a 4:
Rin
gan
Sam
a Di
jinjin
g Be
rat S
ama
Dipi
kul
3.4
Mem
aham
i tek
s per
caka
pan
(pag
unem
an) s
eder
hana
te
ntan
g ke
hidu
pan
berg
oton
g ro
yong
. (Te
ma
4)
4.4
Men
dem
onst
rasik
an t
eks
perc
akap
an se
derh
ana
(pag
unem
an) t
enta
ng
kehi
dupa
n be
rgot
ong
royo
ng.
(Tem
a 4)
Teks
pag
unem
an.
- Ke
cap
raje
kan
- dw
imur
ni.
Keca
p sa
balik
na
- (a
nton
im).
Raga
m h
orm
at.
-
Men
gam
ati te
ks p
erca
kapa
n.-
Mem
baca
teks
per
caka
pan
seca
ra b
erke
lom
pok.
- M
engi
denti
fikas
i con
toh
- ke
cap
raje
kan
dwim
urni
.M
enca
ri ka
ta b
erla
wan
an-
(kec
ap s
abal
ikna
)Be
rmai
n pe
ran
dari
teks
per
caka
pan
yang
dib
acak
an
- se
belu
mny
a de
ngan
men
erap
kan
kalim
at y
ang
men
ggun
akan
raga
m h
orm
at te
rhad
ap te
man
dan
or
ang
tua.
Tem
a 6
Inda
hnya
Per
saha
bata
n
3.6
Mem
aham
i isi
dong
eng
tent
ang
inda
hnya
pe
rsah
abat
an. (
Tem
a 6)
4.6
Men
cerit
akan
kem
bali
isi
dong
eng
tent
ang
inda
hnya
pe
rsah
abat
an d
enga
n la
fal
dan
into
nasi
yang
ben
ar.
(Tem
a 6)
Dong
eng.
- Ak
sara
ged
e di
na is
tilah
.-
Istil
ah h
ubun
gan
soso
bat-
- an
.Ka
limah
waw
aran
.-
Raga
m h
orm
at.
-
Men
gam
ati d
onge
ng m
elal
ui:
- 1)
M
enyi
mak
don
geng
yan
g di
baca
kan
oleh
tem
an2)
M
enga
mati
gam
bar d
ari b
uku
atau
dar
i tay
anga
n vi
deo.
Men
cari
istil
ah h
ubun
gan
soso
bata
n da
ri te
ks d
onge
ng.
- M
ener
apka
n ej
aan
deng
an m
engg
unak
an h
urup
bes
ar
- pa
da k
alim
ahw
awar
an.
Mem
baha
s is
i don
geng
.-
Men
cerit
akan
kem
bali
isi d
onge
ng d
enga
n ba
hasa
-
send
iri s
ecar
a be
rgili
ran.
57LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tem
a 4:
Rin
gan
Sam
a Di
jinjin
g Be
rat S
ama
Dipi
kul
3.4
Mem
aham
i tek
s per
caka
pan
(pag
unem
an) s
eder
hana
te
ntan
g ke
hidu
pan
berg
oton
g ro
yong
. (Te
ma
4)
4.4
Men
dem
onst
rasik
an t
eks
perc
akap
an se
derh
ana
(pag
unem
an) t
enta
ng
kehi
dupa
n be
rgot
ong
royo
ng.
(Tem
a 4)
Teks
pag
unem
an.
- Ke
cap
raje
kan
- dw
imur
ni.
Keca
p sa
balik
na
- (a
nton
im).
Raga
m h
orm
at.
-
Men
gam
ati te
ks p
erca
kapa
n.-
Mem
baca
teks
per
caka
pan
seca
ra b
erke
lom
pok.
- M
engi
denti
fikas
i con
toh
- ke
cap
raje
kan
dwim
urni
.M
enca
ri ka
ta b
erla
wan
an-
(kec
ap s
abal
ikna
)Be
rmai
n pe
ran
dari
teks
per
caka
pan
yang
dib
acak
an
- se
belu
mny
a de
ngan
men
erap
kan
kalim
at y
ang
men
ggun
akan
raga
m h
orm
at te
rhad
ap te
man
dan
or
ang
tua.
Tem
a 7
Mar
i Kita
Hem
at E
nerg
i un
tuk
Mas
a De
pan
3.7
Mem
aham
i te
ks a
rgum
enta
si se
derh
ana
tent
ang
hem
at
ener
gi. (
Tem
a 7)
4.7
Men
cerit
akan
isi t
eks,
dal
am
tent
ang
hem
at e
nerg
i (m
elal
ui k
alim
at ta
nya
yang
m
embu
tuhk
an ja
wab
an
tent
ang
alas
an/a
rgum
enta
si).
(Tem
a 7)
Teks
arg
umen
tasi
.-
Kalim
ah p
anan
ya.
- Is
tilah
ene
rgi.
-
Men
gam
ati te
ks a
rgum
enta
si m
elal
ui :
- Mem
baca
teks
arg
umen
tasi
pad
a bu
ku.
Men
gam
ati g
amba
r ten
tang
hem
at e
nerg
i.Ta
nya
jaw
ab d
enga
n te
man
kel
ompo
k te
ntan
g he
mat
-
ener
gi.
Argu
men
tasi
sec
ara
berk
elom
pok.
- M
enja
wab
per
tany
aan
dari
teks
arg
umen
tasi
hem
at
- en
ergi
den
gan
baha
sa y
ang
sede
rhan
a.M
embu
at k
alim
at s
eder
hana
den
gan
men
ggun
akan
-
istil
ah e
nerg
i.
58 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Tem
a 4:
Rin
gan
Sam
a Di
jinjin
g Be
rat S
ama
Dipi
kul
3.4
Mem
aham
i tek
s per
caka
pan
(pag
unem
an) s
eder
hana
te
ntan
g ke
hidu
pan
berg
oton
g ro
yong
. (Te
ma
4)
4.4
Men
dem
onst
rasik
an t
eks
perc
akap
an se
derh
ana
(pag
unem
an) t
enta
ng
kehi
dupa
n be
rgot
ong
royo
ng.
(Tem
a 4)
Teks
pag
unem
an.
- Ke
cap
raje
kan
- dw
imur
ni.
Keca
p sa
balik
na
- (a
nton
im).
Raga
m h
orm
at.
-
Men
gam
ati te
ks p
erca
kapa
n.-
Mem
baca
teks
per
caka
pan
seca
ra b
erke
lom
pok.
- M
engi
denti
fikas
i con
toh
- ke
cap
raje
kan
dwim
urni
.M
enca
ri ka
ta b
erla
wan
an-
(kec
ap s
abal
ikna
)Be
rmai
n pe
ran
dari
teks
per
caka
pan
yang
dib
acak
an
- se
belu
mny
a de
ngan
men
erap
kan
kalim
at y
ang
men
ggun
akan
raga
m h
orm
at te
rhad
ap te
man
dan
or
ang
tua.
Tem
a 8
Berp
rilak
u Ba
ik d
alam
Ke
hidu
pan
Seha
ri-ha
ri
3.8
Men
gide
ntifik
asi i
si pe
rcak
apan
tent
ang
berp
erila
ku b
aik
dala
m
kehi
dupa
n se
hari-
hari.
(Tem
a 8)
4.8
Mem
erag
akan
per
caka
pan
tent
ang
berp
erila
ku b
aik
dala
m k
ehid
upan
seha
ri-ha
ri.
(Tem
a 8)
Teks
perc
akap
an.
- Ra
gam
horm
at.
- Is
tilah
lala
mpa
han.
- M
enga
mati
per
caka
pan
dapa
t mel
alui
:-
1.
Mel
ihat
con
toh
perc
akap
an p
ada
taya
ngan
vid
eo2.
M
ende
ngar
kan
cont
oh p
erca
kapa
n te
ntan
g be
rper
ilaku
bai
k da
lam
keh
idup
an s
ehar
i-har
i da
ri gu
ru.
Mem
baca
teks
per
caka
pan
tent
ang
berp
erila
ku
- ba
ik d
alam
keh
idup
an s
ehar
i-har
i pad
a bu
ku s
ecar
a be
rkel
ompo
k.M
engg
unak
an ra
gam
hor
mat
pad
a ka
limat
per
caka
pan
- de
ngan
dib
imbi
ng o
leh
guru
.M
emer
agak
an p
erca
kapa
n se
derh
ana
deng
an te
man
-
seke
lom
pok
deng
an m
engg
unak
an ra
gam
hor
mat
.
59LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEL
AS
IVA
loka
si w
aktu
: 2
jam
pel
ajar
an/m
ingg
u
Kom
pete
nsi S
ikap
Spi
ritua
l dan
Kom
pete
nsi S
ikap
Sos
ial,
dica
pai m
elal
ui p
embe
laja
ran
tidak
lang
sung
(ind
irect
te
achi
ng),
pada
pem
bela
jara
n K
ompe
tens
i P
enge
tahu
an d
an K
ompe
tens
i K
eter
ampi
lan
mel
alui
ke
tela
dana
n,
pem
bias
aan,
dan
bud
aya
seko
lah
deng
an m
empe
rhat
ikan
kar
akte
ristik
mat
a pe
laja
ran,
ser
ta k
ebut
uhan
dan
kon
disi
pe
serta
did
ik.
Pen
umbu
han
dan
peng
emba
ngan
kom
pete
nsi s
ikap
dila
kuka
n se
panj
ang
pro
ses
pem
bela
jara
n be
rlang
sung
, da
n da
pat d
igun
akan
seb
agai
per
timba
ngan
gur
u da
lam
men
gem
bang
kan
kara
kter
pes
erta
did
ik le
bih
lanj
ut.
Pem
bela
jara
n un
tuk
Kom
pete
nsi P
enge
tahu
an d
an K
eter
ampi
lan
seba
gai b
erik
ut in
i.
Kom
pete
nsi D
asar
Mat
eri P
embe
laja
ran
Kegi
atan
Pem
bela
jara
n
Tem
a 1
Inda
hnya
Ke
bers
amaa
n3.
1 M
enge
nal t
eks p
upuj
ian
tent
ang
inda
hnya
ke
bers
amaa
n. (T
ema
1)4.
1 M
elan
tunk
an te
ks
pupu
jian
dan
men
yusu
n k
ali-m
at
sede
rhan
a te
ntan
g in
dahn
ya k
eber
sam
aan
(Tem
a 1)
Teks
Pup
ujia
n-
Keca
p ru
nday
an,
- aw
alan
di-,
ka-
, jeu
ng
ti-.
Sino
nim
- Is
tilah
hub
unga
n -
istil
ah.
Men
gam
ati te
ks p
upuj
ian.
- M
elan
tunk
an te
ks p
upuj
ian.
- M
emba
has
teks
pup
ujia
n.-
Men
cari
kata
ber
awal
an
- di
-, ka
-, je
ung
ti-.
Men
cari
pers
amaa
n ka
ta/s
inon
im.
-
60 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Tem
a 2
Sela
lu B
erhe
mat
En
ergi
3.2
Mem
aham
i tek
s ar
gum
enta
si se
derh
ana
tent
ang
sela
lu b
erhe
mat
en
ergi
. (Te
ma
2)
4.2
Men
cerit
akan
isi
teks
arg
umen
tasi
sede
rhan
a te
ntan
g se
lalu
ber
hem
at
ener
gi. (
Tem
a 2)
Teks
arg
umen
tasi
- Ta
nda
baca
kom
a (,)
- Ke
cap
rund
ayan
, -
rara
ngke
n tu
kang
: -ke
un
jeun
g –n
a.W
angu
n ka
limah
-
ngan
tet.
Istil
ah s
umbe
r ene
rgi
-
Men
gam
ati te
ks a
rgum
enta
si m
elal
ui:
- Te
ks a
rgum
enta
si d
ari b
uku.
Men
yim
ak p
enje
lasa
n gu
ru.
Mem
erha
tikan
ben
da-b
enda
di s
ekita
r yan
g m
engu
naka
n -
sum
ber e
nerg
i.M
emer
hatik
an g
amba
r yan
g di
perli
hatk
an o
leh
guru
.-
Mel
akuk
an ta
nya
jaw
ab te
ntan
g is
i tek
s ar
gum
enta
si d
e-ng
an
- te
man
dal
am k
elom
pok.
Men
cari
keca
p ru
nday
an b
erak
hira
n -
–keu
n je
ung
–na.
Men
erap
kan
kalim
at d
alam
men
gung
kapk
an p
enda
pat t
enta
ng
- be
rhem
at e
nerg
i den
gan
men
erap
kan
tand
a ba
ca k
oma.
Men
cari
istil
ah s
umbe
r ene
rgi p
ada
teks
.-
Seca
ra b
ergi
liran
pes
erta
did
ik m
ence
ritak
an k
emba
li is
i tek
s -
argu
men
tasi
.
Tem
a 3
Pedu
li Te
rhad
ap
Mah
luk
Hidu
p
3.3
Mem
aham
i tek
s pe
rcak
apan
tent
ang
perd
uli t
erha
dap
sesa
ma
mak
hluk
hi
dup.
(Tem
a 3)
Teks
per
caka
pan.
- Ra
rang
ken
baru
ng
- ka
-an.
Wan
gun
kalim
ah n
gant
et
- la
law
anan
.Is
tilah
mia
ra in
gon-
ingo
n.-
Raga
m b
asa
lom
a.-
Raga
m b
asa
horm
at-
Peng
amat
an te
ks p
erca
kapa
n m
elal
ui:
- 1.
Mem
baca
teks
per
caka
pan
pada
buk
u2.
M
eden
gark
an g
uru
mem
baca
kan
teks
per
caka
pan.
3.
Mem
erha
tikan
taya
ngan
vid
eo a
tau
mel
ihat
con
toh
perc
akap
an
yang
dila
kuka
n ol
eh te
man
.Ta
nya
jaw
ab is
i tek
s pe
rcak
apan
tent
ang
perd
uli t
erha
dap
- m
akhl
uk h
idup
.M
enca
ri ka
ta ra
rang
ken
baru
ng
- ka
-an
61LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tem
a 2
Sela
lu B
erhe
mat
En
ergi
3.2
Mem
aham
i tek
s ar
gum
enta
si se
derh
ana
tent
ang
sela
lu b
erhe
mat
en
ergi
. (Te
ma
2)
4.2
Men
cerit
akan
isi
teks
arg
umen
tasi
sede
rhan
a te
ntan
g se
lalu
ber
hem
at
ener
gi. (
Tem
a 2)
Teks
arg
umen
tasi
- Ta
nda
baca
kom
a (,)
- Ke
cap
rund
ayan
, -
rara
ngke
n tu
kang
: -ke
un
jeun
g –n
a.W
angu
n ka
limah
-
ngan
tet.
Istil
ah s
umbe
r ene
rgi
-
Men
gam
ati te
ks a
rgum
enta
si m
elal
ui:
- Te
ks a
rgum
enta
si d
ari b
uku.
Men
yim
ak p
enje
lasa
n gu
ru.
Mem
erha
tikan
ben
da-b
enda
di s
ekita
r yan
g m
engu
naka
n -
sum
ber e
nerg
i.M
emer
hatik
an g
amba
r yan
g di
perli
hatk
an o
leh
guru
.-
Mel
akuk
an ta
nya
jaw
ab te
ntan
g is
i tek
s ar
gum
enta
si d
e-ng
an
- te
man
dal
am k
elom
pok.
Men
cari
keca
p ru
nday
an b
erak
hira
n -
–keu
n je
ung
–na.
Men
erap
kan
kalim
at d
alam
men
gung
kapk
an p
enda
pat t
enta
ng
- be
rhem
at e
nerg
i den
gan
men
erap
kan
tand
a ba
ca k
oma.
Men
cari
istil
ah s
umbe
r ene
rgi p
ada
teks
.-
Seca
ra b
ergi
liran
pes
erta
did
ik m
ence
ritak
an k
emba
li is
i tek
s -
argu
men
tasi
.
Tem
a 3
Pedu
li Te
rhad
ap
Mah
luk
Hidu
p
3.3
Mem
aham
i tek
s pe
rcak
apan
tent
ang
perd
uli t
erha
dap
sesa
ma
mak
hluk
hi
dup.
(Tem
a 3)
Teks
per
caka
pan.
- Ra
rang
ken
baru
ng
- ka
-an.
Wan
gun
kalim
ah n
gant
et
- la
law
anan
.Is
tilah
mia
ra in
gon-
ingo
n.-
Raga
m b
asa
lom
a.-
Raga
m b
asa
horm
at-
Peng
amat
an te
ks p
erca
kapa
n m
elal
ui:
- 1.
Mem
baca
teks
per
caka
pan
pada
buk
u2.
M
eden
gark
an g
uru
mem
baca
kan
teks
per
caka
pan.
3.
Mem
erha
tikan
taya
ngan
vid
eo a
tau
mel
ihat
con
toh
perc
akap
an
yang
dila
kuka
n ol
eh te
man
.Ta
nya
jaw
ab is
i tek
s pe
rcak
apan
tent
ang
perd
uli t
erha
dap
- m
akhl
uk h
idup
.M
enca
ri ka
ta ra
rang
ken
baru
ng
- ka
-an
4.3
Mem
erag
akan
pe
rcak
apan
tent
ang
pedu
li te
rhad
ap
sesa
ma
mak
hluk
hid
up
deng
an la
fal,
into
nasi,
da
n ek
spre
si ya
ng
bena
r. (T
ema
3)
Mem
baha
s ka
limah
nga
ntet
lala
wan
an.
- M
enca
ri is
tilah
mia
ra in
gon-
ingo
n.-
Men
ggun
akan
raga
m b
asa
lom
a je
ung
horm
at.
- M
emer
agak
an p
erca
kapa
n de
ngan
lafa
l, in
tona
si, d
an e
kspr
esi
- ya
ng te
pat.
Tem
a 4
Berb
agai
Pek
erja
an
3.4
Mem
aham
i tek
s de
skrip
si se
derh
ana
tent
ang
berb
agai
pe
kerja
an (g
amba
r be
rbag
ai je
nis
peke
rjaan
). (T
ema
4)
4.4
Men
yusu
n ka
rang
an
pend
ek b
erda
sark
an
gam
bar t
enta
ng
berb
agai
jeni
s pe
kerja
an d
enga
n m
engg
unak
an e
jaan
ya
ng te
pat.
(Tem
a 4)
Teks
des
krip
si.
- Ke
cap
raje
kan
dwip
urw
a.-
Fung
si k
alim
ah w
awar
an.
- Ba
basa
n.-
Istil
ah d
ina
prof
esi.
-
Peng
amat
an te
rhad
ap te
ks d
eskr
ipsi
mel
alui
:- 1.
M
ende
ngar
kan
tem
an m
emba
caka
n te
ks d
eskr
ipsi
.2.
M
elih
at ta
yang
an g
amba
r ata
u vi
deo.
Tany
a ja
wab
teks
des
krip
si te
ntan
g be
rbag
ai p
eker
jaan
.-
Men
cari
cont
oh k
ecap
raje
kan
dwip
urw
a.-
Mem
baha
s fu
ngsi
kal
imah
waw
aran
.-
Men
erap
kan
baba
san
pada
kal
imah
waw
aran
.-
Men
emuk
an is
tilah
ber
baga
i pek
erja
an.
-
62 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Tem
a 5
Men
ghar
gai J
asa
Pahl
awan
3.5
Mem
aham
iti t
eks
nara
si se
derh
ana
tent
ang
men
ghar
gai
jasa
pah
law
an d
ari
daer
ah S
unda
. (Te
ma
5)4.
5 M
ence
ritak
an is
i tek
s na
rasi
saja
k te
ntan
g m
engh
arga
i jas
a pa
hlaw
an d
ari S
unda
se
cara
lisa
n. (T
ema
5)
Teks
nara
si.
- Ke
capr
ajek
andw
ireka
.-
Kalim
ahpa
nany
a.-
Men
gam
ati te
ks n
aras
i mel
alui
:- 1.
M
emba
ca te
ks n
aras
i.2.
M
ende
ngar
kan
tem
an m
emba
ca te
ks n
aras
i.3.
M
emer
hatik
an g
amba
r ata
u ta
yang
an v
ideo
film
kep
ahla
-w
anan
.Ta
nya
jaw
ab te
ntan
g te
ks n
aras
i ten
tang
men
ghar
gai j
asa
pah-
- la
wan
dar
i dae
rah
Sund
a.M
emba
has
keca
p ra
jeka
n dw
ireka
.-
Men
erap
kan
keca
p ra
jeka
n dw
ipur
wa
pada
kal
imah
pan
anya
.-
Men
cerit
akan
kem
bali
isi t
eks
nara
si te
ntan
g m
engh
arga
i jas
a -
pahl
awan
dar
i Sun
da s
ecar
a lis
an.
Tem
a 6
Inda
hnya
Neg
erik
u
3.6
Mem
aham
i tek
s saj
ak
tent
ang
inda
hnya
ne
gerik
u. (T
ema
6)
4.6
Mem
baca
teks
saja
k
tent
ang
inda
hnya
ne
gerik
u de
ngan
lafa
l, in
tona
si, d
an e
kspr
esi
yang
ben
ar.
(Tem
a 6)
Teks
saj
ak-
Aksa
ra g
ede
dina
-
kalim
ah.
Peng
amat
an te
ks s
ajak
tent
ang
inda
hnya
neg
erik
u, m
elal
ui
- be
rbag
ai k
egia
tan
sepe
rti:
1.
Mem
erha
tikan
gam
bar a
tau
alam
sek
itar t
enta
ng k
eind
ahan
ne
gerik
u.2.
M
emba
ca d
alam
hati
teks
saj
ak te
ntan
g in
dahn
ya n
eger
iku.
3.
Men
deng
arka
n gu
ru a
tau
tem
an m
emba
caka
n sa
jak.
Mem
baha
s ke
cap
kant
etan
.-
Men
cari
cont
oh k
ecap
kan
teta
n da
ri te
ks.
- M
emba
caka
n te
ks s
ajak
tent
ang
inda
hnya
neg
erik
u se
cara
-
berg
ilira
n.
63LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tem
a 7
Cita
-cita
ku
3.7
Mem
aham
i tek
s kaw
ih
tent
ang
cita
cita
ku.
(Tem
a 7)
4.7
Mel
antu
nkan
kaw
ih
tent
ang
cita
-cita
ku.
(Tem
a 7)
Teks
kaw
ih.
- Ke
cap
bara
ng.
- Pa
ribas
a.-
Men
gam
ati te
ks k
awih
tent
ang
cita
-cita
ku m
elal
ui:
- 1.
M
emer
hatik
an te
ks k
awih
2.
Men
deng
arka
n ka
wih
yan
g di
lant
unka
n ol
eh g
uru,
dar
i ra
dio,
ata
u ta
yang
an p
ada
vide
o.Be
rlatih
mel
antu
nkan
kaw
ih s
ecar
a be
rula
ng.
- Ta
nya
jaw
ab te
ntan
g te
ks k
awih
tent
ang
cita
-cita
ku.
- M
enca
ri ke
cap
bara
ng d
ari t
eks
kaw
ih.
- M
emba
has
parib
asa.
- M
elan
tunk
an k
awih
sec
ara
berg
ilir d
i dep
an k
elas
.-
Tem
a 8
Daer
ah T
empa
t Ti
ngga
lku
3.8
Mem
aham
i tek
s pe
rcak
apan
tent
ang
daer
ah te
mpa
t tin
ggal
ku. (
Tem
a 8)
4.8
Mem
erag
akan
pe
rcak
apan
dae
rah
tem
at ti
ngga
lku
deng
an la
fal,
into
nasi,
da
n ek
spre
si ya
ng
bena
r. (T
ema
8)
Teks
per
caka
pan.
- Ke
cap
paga
wea
n.-
Raga
m b
asa
horm
at
- je
ung
basa
lom
a.
Peng
amat
an te
ks p
erca
kapa
n da
pat m
elal
ui:
- 1.
M
ende
ngar
kan
guru
mem
baca
kan
teks
per
caka
pan.
2.
Mem
erha
tikan
teks
per
caka
pan
pada
buk
u.3.
M
elih
at ta
yang
an v
ideo
.4.
M
ende
ngar
kan
perc
akap
an p
ada
audi
o.Ta
nya
jaw
ab te
ntan
g is
i per
caka
pan.
- M
enca
ri ke
cap
paga
wea
n da
ri te
ks p
erca
kapa
n.-
Berla
tih b
icar
a de
ngan
men
ggun
akan
raga
m b
asa
horm
at d
an
- ba
sa lo
ma.
Mem
erag
akan
per
caka
pan
deng
an k
elom
pokn
ya m
asin
g--
mas
ing
deng
an m
ener
apka
n ra
gam
bas
a ho
rmat
dan
bas
a lo
ma.
64 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
KEL
AS
VA
loka
si W
aktu
: 2
jam
pel
ajar
an/m
ingg
u
Kom
pete
nsi S
ikap
Spi
ritua
l dan
Kom
pete
nsi S
ikap
Sos
ial,
dica
pai m
elal
ui p
embe
laja
ran
tidak
lang
sung
(ind
irect
te
achi
ng),
pada
pem
bela
jara
n K
ompe
tens
i P
enge
tahu
an d
an K
ompe
tens
i K
eter
ampi
lan
mel
alui
ke
tela
dana
n,
pem
bias
aan,
dan
bud
aya
seko
lah
deng
an m
empe
rhat
ikan
kar
akte
ristik
mat
a pe
laja
ran,
ser
ta k
ebut
uhan
dan
kon
disi
pe
serta
did
ik.
Pen
umbu
han
dan
peng
emba
ngan
kom
pete
nsi s
ikap
dila
kuka
n se
panj
ang
pro
ses
pem
bela
jara
n be
rlang
sung
, da
n da
pat d
igun
akan
seb
agai
per
timba
ngan
gur
u da
lam
men
gem
bang
kan
kara
kter
pes
erta
did
ik le
bih
lanj
ut.
Pem
bela
jara
n un
tuk
Kom
pete
nsi P
enge
tahu
an d
an K
eter
ampi
lan
seba
gai b
erik
ut in
i.
Kom
pete
nsi D
asar
Mat
eri
Pem
bela
jara
n
Tem
a 1
Berm
ain
deng
an
Bend
a-be
nda
di S
ekita
r
3.1
Mem
aham
i tek
s de
skrip
si te
ntan
g ka
ulin
an b
arud
ak y
ang
men
ggun
akan
ben
da d
i se
kita
r. (T
ema
1)
Teks
des
krip
si.
- Ka
limah
akti
f. -
Kata
ben
da.
- Is
tilah
kau
linan
.-
Mem
baca
teks
des
krip
si te
ntan
g ka
ulin
an b
arud
ak.
- M
elak
ukan
tany
a ja
wab
tent
ang
isi b
acaa
n.-
Men
entu
kkan
kal
imat
akti
f yan
g ad
a pa
da b
acaa
n.-
Men
unju
kkan
kec
ap b
aran
g/ka
ta b
enda
yan
g te
rdap
at p
ada
- ba
caan
. M
enun
jukk
an i
stila
h ka
ulin
an p
ada
baca
an.
-
65LAMPIRAN-LAMPIRAN
4.1
Mem
erag
akan
ka
ulin
an b
arud
ak y
ang
men
ggun
akan
ben
da d
i se
kita
r. (T
ema1
)
Tata
car
a m
emai
nkan
-
kaul
inan
bar
udak
. Ba
rang
-bar
ang
- di
ling
kung
an
seki
tar y
ang
bisa
di
paka
i seb
agai
ala
t pe
rmai
nan.
Kalim
at a
jaka
n.
-
Men
disk
usik
an ta
ta c
ara
kaul
inan
ber
dasa
rkan
bac
aan
- se
cara
kel
ompo
k.M
engi
denti
fikas
i ben
da-b
enda
di s
ekita
r yan
g bi
sa
- di
perg
unak
an s
ebag
ai a
lat k
aulin
an b
arud
ak b
erda
sark
an
baca
an s
ecar
a ke
lom
pok.
M
enge
kpre
sika
n m
enga
jak
tem
an u
ntuk
ber
mai
n.-
Mer
agak
an k
aulin
an b
arud
ak y
ang
men
ggun
akan
ben
da d
i -
seki
tar s
ecar
a be
rkel
ompo
k y
ang
men
guta
mak
an k
erja
sam
a.
Tem
a 2
Peris
tiwa
dala
m
Kehi
dupa
nSu
b Te
ma
2a P
eris
tiwa
yang
Men
yena
ngka
n,
Men
yedi
hkan
dan
Ber
kesa
n
3.2
M
emah
ami t
eks
nara
si te
ntan
g pe
ris-
tiwa
dala
m k
ehi-
dupa
n (p
eristi
wa
yang
men
yena
ngan
, m
enye
dihk
an,
berk
esan
). (T
ema
2a)
Teks
Nar
asi.
- Ka
limah
tany
a.-
Keca
p ka
ayaa
n.-
Tand
a ba
ca.
-
Mem
baca
tek
s na
rasi
tent
ang
peris
tiwa
dala
m k
ehid
upan
- M
embu
at p
erta
nyaa
n da
n ja
wab
anya
ber
dasa
rkan
tek
s -
baca
anM
elen
gkap
i kal
imat
mem
akai
kec
ap k
aaya
an y
ang
sesu
ai-
Men
entu
kan
tand
a ba
ca y
ang
tepa
t pad
a ka
limat
-
66 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
4.2
Mem
buat
ring
kasa
n da
ri te
ks n
aras
i te
ntan
g pe
ristiw
a da
lam
keh
idup
an.
(Tem
a 2a
)
Poko
k pi
kira
n ti
ap
- pa
ragr
af.
Berd
isku
si k
elom
pok
unt
uk m
enen
tuka
n po
kok
piki
ran
tiap
- pa
ragr
af.
Mem
buat
ring
kasa
n be
rdas
arka
n po
kok
piki
ran
tiap
para
graf
-
deng
an m
empe
rhati
kan
tand
a ba
ca.
Sub
Tem
a 2b
Per
istiw
a Be
ncan
a Al
am
3.2b
Mem
aham
i tek
s car
pon
tent
ang
peris
tiwa
alam
(ben
cana
/m
usib
ah) d
enga
n m
emba
ca d
i dal
am
hati,
men
gide
ntifik
asi
kosa
kat
a da
n be
rtan
ya ja
wab
. (Te
ma
2b)
4.2b
Men
cerit
akan
kem
bali
isi c
arpo
n be
rdas
arka
n ka
ta-k
ata
send
iri
deng
an k
alim
at y
ang
baik
dan
sant
un.
(Tem
a 2b
)
Carit
a po
ndok
.-
Kalim
ah la
ngsu
ng
- da
ntida
k la
ngsu
ng.
Kosa
kec
ap: m
usib
ah
- al
am (b
anjir
, uru
g, li
ni,
jsb.
)
Men
yim
ak is
i car
pon
yang
dib
acak
an o
leh
tem
an d
i -
depa
nkel
as.
Bert
anya
jaw
ab te
ntan
g is
i car
pon.
- M
enca
ri ka
limah
lang
sung
pad
a te
ks c
arpo
n.-
Men
cari
kosa
kat
a/is
tilah
dal
am te
ks m
enge
nai m
usib
ah/
- be
ncan
a.M
ence
ritak
an k
emba
li is
i car
pon
deng
an b
ahas
asen
diri
seca
ra
- be
rgili
ran.
67LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tem
a 3
Hidu
p Ru
kun
3.3
Mem
aham
i isi
teks
gu
gurit
an te
ntan
g hi
dupr
ukun
. (Te
ma
3)
Teks
Pup
uh M
agat
ru-
Mem
baca
teks
pup
uh M
agat
ru.
- M
elak
ukan
tany
a ja
wab
men
gena
i kat
a ya
ng ti
dak
- di
men
gerti
.M
enja
wab
per
tany
aan
tent
ang
isi p
upuh
.-
4.3
Men
emba
ngka
n da
n m
ence
ritak
an is
i gu
gurit
an ta
ntan
g hi
dup
ruku
n. (T
ema
3)
Lant
unan
tem
bang
-
Pupu
h M
agat
ruM
enga
mati
teks
pup
uh.
- M
enyi
mak
pup
uh y
ang
dite
mba
ngka
n gu
ru s
ebag
ai m
odel
.-
Men
iruka
n te
mba
ng s
esua
i yan
g di
deng
ar.
- M
elan
tunk
an p
upuh
. -
Men
cerit
akan
isi p
upuh
den
gan
baha
sa s
endi
ri.-
Tem
a 4
Seha
t itu
Pen
ting
3.4
Mem
aham
i isi
teks
pe
rcak
apan
tent
ang
seha
t itu
pen
ting.
(Tem
a 4)
Teks
per
caka
pan
- Is
tilah
kas
ehat
an-
Sino
nim
dan
ant
onim
- Ta
nda
kutip
-
Mem
baca
teks
per
caka
pan
- M
ejaw
ab p
erta
nyaa
n te
ntan
g te
ks b
acaa
n-
Mel
engk
api t
eks
perc
akap
an d
enga
n is
tilah
kes
ehat
an y
ang
- di
sedi
akan
Men
cari
pers
amaa
n da
n at
au la
wan
kat
a ya
ng a
da p
ada
teks
-
baca
anM
engg
unak
an ta
nda
kutip
pad
a ka
limat
lang
sung
-
4.4
Mem
erag
akan
dan
m
ence
ritak
an is
i pe
rcak
apan
tent
ang
seha
t itu
pen
ting.
(Tem
a 4)
Sajia
n co
ntoh
-
perc
akap
an p
ada
med
ia a
udio
vis
ual
Kalim
ah la
nsun
g da
n -
kalim
at ti
dak
lang
sung
Men
gam
ati p
erca
kapa
n ya
ng d
isaj
ikan
mel
alui
med
ia a
udio
-
visu
alM
erag
akan
per
caka
pan
berd
asar
kan
teks
per
caka
pan
yang
-
dise
diak
anM
engu
bah
kalim
at la
nsun
g m
enja
di k
alim
at ti
dak
lang
sung
- M
ence
ritak
an is
i per
caka
pan
-
68 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Tem
a 5
Bang
ga S
ebag
ai
Bang
sa In
done
sia
3.5
Mem
aham
i te
ks k
awih
te
ntan
g ba
ngga
seba
gai
bang
sa In
done
sia.
(Tem
a 5)
Teks
kaw
ih y
ang
•m
ence
ritak
an b
angg
a se
baga
i ban
gsa
Indo
nesi
a se
perti
“K
arat
agan
Ki S
unda
” ka
rang
an P
rof G
anja
r, “P
asun
dan
Eksi
gand
a”
kara
ngan
Man
g Ko
ko.
Istil
ah g
eogr
afi.
•Ka
limat
kaa
yaan
.•
Mem
baca
teks
kaw
ih.
•M
elak
ukan
tany
a ja
wab
men
gena
i isi
teks
.•
Men
disk
usik
an is
i tek
s ka
wih
.•
Mem
buat
kal
imat
men
ggun
akan
istil
ah g
eogr
afi.
•
4.5
Mel
antu
nkan
dan
m
ence
ritak
an is
i kaw
ih
tent
ang
bang
ga se
baga
i ba
ngsa
Indo
nesia
. (T
ema
5)
Men
gam
ati te
ks k
awih
.-
Tany
a ja
wab
men
gena
i kat
a s
ulit.
- M
enyi
mak
lant
unan
kaw
ih d
ari m
edia
aud
io v
isua
l ata
u -
guru
seb
agai
mod
el.
Bers
enan
dung
men
giku
ti m
odel
.-
Men
iru la
ntun
an m
odel
.-
Mel
ntun
kan
send
iri k
awih
tent
ang
bang
ga s
ebag
ai
ban
gsa
- In
done
sia.
Men
cerit
akan
isi k
awih
tent
ang
ba
ngga
seb
agai
-
ban
gsa
Indo
nesi
a.
69LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tem
a 6
Men
jaga
Kel
esta
rian
Ling
kung
an
3.6
Mem
aham
i tek
s saj
ak
tent
ang
men
jaga
ke
lest
aria
n lin
gkun
gan.
(T
ema
6)
4.6
Mem
baca
kan
saja
k te
ntan
g m
enja
ga
kele
star
ian
ling
kung
an
deng
an la
fal,
into
nasi,
da
n ek
spre
si ya
ng
bena
r. (T
ema
6)
Teks
saj
ak.
•Is
tilah
ling
kung
an
•ge
ogra
fi.
Men
gam
ati te
ks s
ajak
mel
alui
:•
1.
Men
yim
ak s
ajak
yan
g di
baca
kan
oleh
gur
u.2.
M
emba
caka
n te
ks s
ajak
ses
uai c
onto
h da
ri gu
ru s
ecar
a be
rgili
r.Ta
nya
jaw
ab te
ntan
g is
tilah
ling
kung
an g
eogr
afi.
•M
emba
ca te
ks s
ajak
den
gan
lafa
l int
onas
i, da
n ek
spre
si y
ang
•be
nar.
Tem
a 7
Mak
anan
Seh
at d
an
Berg
izi
3.7
Mem
aham
i tek
s ek
spos
isi se
derh
ana
tent
ang
mak
anan
seha
t da
n be
rgizi
(mak
anan
tr
adisi
onal
Sun
da.
(Tem
a 9)
• Te
ks e
kspo
sisi
• Ke
capk
an te
tan
• Ka
limah
pan
yelu
k
• Pe
ngam
atan
terk
seks
posi
si d
apat
mel
alui
:1.
M
elih
at ta
yang
an g
amba
r pad
a bu
ku, a
nim
asi,
atau
m
akan
an s
ecar
a la
ngsu
ng.
2.
Men
deng
arka
n te
man
mem
baca
teks
di d
epan
kel
as.
• Ta
nya
jaw
ab is
i tek
s ek
spos
isi t
enta
ng m
akan
an s
ehat
dan
be
rgiz
i.•
Men
cari
keca
pkan
teta
n da
lam
teks
eks
posi
si.
• M
ener
apka
n ke
capk
an te
tan
pada
kal
imat
pan
yelu
k.•
Men
yusu
n ka
rang
an e
kspo
sisi
tent
ang
mak
anan
trad
isio
nal
70 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
4.7
Men
yajik
an te
ks
eksp
osisi
sede
rhan
a te
ntan
g m
akan
an se
hat
dan
berg
izi (m
akan
an
trad
ision
al S
unda
) bai
k se
cara
lisa
n m
aupu
n tu
lis. (
Tem
a 7)
KEL
AS
VI A
loka
si w
aktu
: 2
jam
pel
ajar
an/m
ingg
u
Kom
pete
nsi S
ikap
Spi
ritua
l dan
Kom
pete
nsi S
ikap
Sos
ial,
dica
pai m
elal
ui p
embe
laja
ran
tidak
lang
sung
(ind
irect
te
achi
ng),
pada
pem
bela
jara
n K
ompe
tens
i P
enge
tahu
an d
an K
ompe
tens
i K
eter
ampi
lan
mel
alui
ke
tela
dana
n,
pem
bias
aan,
dan
bud
aya
seko
lah
deng
an m
empe
rhat
ikan
kar
akte
ristik
mat
a pe
laja
ran,
ser
ta k
ebut
uhan
dan
kon
disi
pe
serta
did
ik.
Pen
umbu
han
dan
peng
emba
ngan
kom
pete
nsi s
ikap
dila
kuka
n se
panj
ang
pro
ses
pem
bela
jara
n be
rlang
sung
, da
n da
pat d
igun
akan
seb
agai
per
timba
ngan
gur
u da
lam
men
gem
bang
kan
kara
kter
pes
erta
did
ik le
bih
lanj
ut.
Pem
bela
jara
n un
tuk
Kom
pete
nsi P
enge
tahu
an d
an K
eter
ampi
lan
seba
gai b
erik
ut in
i.
71LAMPIRAN-LAMPIRAN
Kom
pete
nsi d
asar
Mat
eri P
embe
ajar
anPe
mbe
laja
ran
Tem
a 1
Sela
mat
kan
Mah
luk
Hidu
p
3.1
Mem
aham
i te
ks c
arita
po
ndok
tent
ang
pe
nyel
amat
an
mak
hluk
hid
up.
(Tem
a 1)
Carit
a po
ndok
tent
ang
•
peny
elam
atan
mak
hluk
hi
dup.
Kalim
ah ta
nya
•Si
sipa
n •
Ejah
an•
Mem
baca
car
ita p
ondo
k te
ntan
g p
enye
lam
atan
mak
hluk
-
hidu
p.
Men
jaw
ab p
erta
nyaa
n te
ntan
g is
i bac
aan
- M
enun
jukk
an k
ecap
rund
ayan
yan
g m
engg
unak
an s
isip
an
- ya
ng te
rdap
at p
ada
teks
car
ita p
ondo
k.M
embu
at k
alim
at m
engg
unak
an k
ata
bers
isip
an d
enga
n -
mem
perh
atika
n ej
ahan
.
4.1
Men
cerit
akan
isi
teks
car
pon
tent
ang
peny
elam
atan
m
akhl
uk h
idup
. (T
ema
1)
Mem
buat
pet
anya
an d
enga
n m
engg
unak
an 5
W 1
H d
an
•ja
wab
anny
a.M
emce
ritak
an k
emba
li ca
rita
pond
ok te
ntan
g pe
nyel
amat
an
•m
akhl
uk h
idup
.
Tem
a 2
Pers
atua
n da
lam
Per
beda
an
3.2
Mem
aham
i tek
s ar
gum
enta
si te
ntan
g pe
rsat
uan
dala
m p
erbe
daan
(m
elal
ui k
egia
tan
men
gam
ati g
amba
r da
n ta
yang
an
vide
o). (
Tem
a 2)
Teks
arg
umen
tasi
tent
ang
•pe
rsat
uan
dala
m
•pe
rbed
aan
Kata
yan
g be
rakh
iran
•–n
ing/
-ing
Kalim
ah a
ktif j
eung
•
kalim
ah p
asif
Men
gam
ati ta
yang
an v
ideo
/ g
amba
r men
gena
i per
satu
an
•da
lam
per
beda
an,
Mem
baca
teks
arg
umen
tasi
tent
ang
pers
atua
n da
lam
•
perb
edaa
n.M
enja
wab
per
tany
aan
tent
ang
arg
umen
tasi
tent
ang
pers
atua
n •
dala
m p
erbe
daan
.M
enun
jukk
an k
ata
yang
ber
akhi
ran
•–n
ing/
-ing
yang
dal
am
baca
an.
Men
unju
kkan
kal
imah
akti
f ata
u pa
sif p
ada
baca
an d
an
•m
engu
bahn
ya m
enja
di s
ebal
ikny
a.
72 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Kom
pete
nsi d
asar
Mat
eri P
embe
ajar
anPe
mbe
laja
ran
4.2
Men
yajik
an is
i ar
gum
enta
si te
ntan
g pe
rsat
uan
dala
m p
erbe
daan
. (T
ema
2)
Mem
buat
per
tany
aan
dan
jaw
aban
ber
dasa
rkan
teks
•
argu
men
tasi
tent
ang
pers
atua
n da
lam
per
beda
anM
enyu
sun
ringk
asan
isi t
eks
argu
men
tasi
tent
ang
pers
atua
n •
dala
m p
erbe
daan
dal
am b
eber
apa
kalim
at.
Men
yajik
an s
ecar
a lis
an is
i te
ks a
rgum
enta
si te
ntan
g pe
rsat
uan
•da
lam
per
beda
an.
Tem
a 3
Toko
h da
n Pe
nem
u
3.3
Mem
aham
i bag
ian
teks
bio
grafi
to
koh
Sund
a se
baga
i tel
adan
da
n ke
bang
gaan
(s
eper
ti M
ocht
ar
Kusu
mat
maj
a, A
jip
Rosid
i, Pr
of. G
anja
r Ku
rnia
, jrr
e). (
Tem
a 3)
Cupl
ikan
bio
grafi
toko
h •
Sund
a.Ka
limah
pag
awea
n.•
Baba
san.
•Is
tilah
tekn
olog
i.•
Raga
m b
asa
horm
at.
•
Men
gam
ati p
rofil
seo
rang
toko
h Su
nda
mel
alui
gam
bar,
klip
ing,
•
atau
taya
ngan
aud
io v
isua
l.M
emba
ca c
uplik
an b
iogr
afi to
koh
Sund
a ya
ng d
imak
sud
di a
tas.
•M
enja
wab
per
tany
aan
berd
asar
kan
bac
aan.
•M
enun
jukk
an b
abas
an y
ang
ada
pada
bac
aan.
•M
embu
at k
alim
at m
engg
unak
an b
abas
an.
•
4.3
Men
cerit
akan
ke
mba
li isi
bag
ian
teks
bio
grafi
toko
h Su
nda.
(Tem
a)
Mem
buat
per
tany
aan
dan
jaw
aban
men
gena
i isi
bac
aan.
•M
enyu
sun
ringk
asan
isi b
acaa
n.•
Men
cerit
akan
kem
bali
seca
ra tu
lis is
i tek
s bi
ogra
fi de
ngan
raga
m
•ba
sa h
orm
at.
73LAMPIRAN-LAMPIRAN
Kom
pete
nsi d
asar
Mat
eri P
embe
ajar
anPe
mbe
laja
ran
Tem
a 4
Glo
balis
asi
3.4
Mem
aham
i tek
s de
skrip
si te
ntan
g gl
obal
isasi.
(Tem
a 4)
Teks
des
krip
si te
ntan
g •
glob
alis
asi.
Keca
p se
repa
n.•
Istil
ah te
knol
ogi.
•Ka
limah
bar
ang.
•
Eksp
lora
si li
ngku
ngan
unt
uk m
enga
mati
aki
bat g
loba
lisas
i.•
Mem
baca
teks
des
krip
si te
ntan
g gl
obal
isas
i.•
Men
jaw
ab p
erta
nyaa
n m
enge
nai b
acaa
n.•
Men
unju
kkan
kec
ap s
erep
an y
ang
terd
apat
pad
a ba
caan
.•
Mem
buat
kal
imat
den
gan
men
ggun
akan
istil
ah te
knol
ogi.
•
4.4
Men
cerit
akan
ke
mba
li isi
teks
te
ntan
g gl
obal
isasii
. (T
ema
4)
Men
entu
kan
info
rmas
i yan
g te
rdap
at p
ada
teks
des
krip
si
•te
ntan
g gl
obal
isas
i.M
ence
ritak
an k
emba
li is
i tek
s te
ntan
g gl
obal
isas
i sec
ara
lisan
.•
Tem
a 5
Wira
usah
a
3.5
Mem
aham
i te
ks
waw
anca
ra t
enta
ng
wira
usah
a. (T
ema
5)
Teks
waw
anca
ra t
enta
ng
•w
iraus
aha.
Istil
ah p
erda
gang
an•
Kalim
ah p
agaw
ean
•Pa
ribas
a •
Sisw
a m
emba
ca t
eks
waw
anca
ra te
ntan
g w
ira u
saha
.•
Sisw
a m
elak
sana
kan
tany
a ja
wab
men
gena
i tek
s w
awan
cara
•
tent
ang
wira
usah
aSi
swa
men
gide
ntifik
asi k
alim
at p
etan
yaan
pad
a te
ks
•w
awan
cara
tent
ang
wira
usah
a.
4.5
Men
yajik
an te
ks
lapo
ran
hasil
w
awan
cara
tent
ang
wira
usah
a. (T
ema
5)
Sisw
a m
enca
ri kl
ipin
g be
rita
atau
lapo
ran
hasi
l waw
anca
ra.
•Si
swa
men
yam
paik
an k
emba
li is
i lap
oran
has
il w
awan
cara
•
ters
ebut
di d
epan
kel
as d
enga
n m
empe
rhati
kan
peng
guna
an
baha
sa y
ang
baik
dan
san
tun.
74 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Kom
pete
nsi d
asar
Mat
eri P
embe
ajar
anPe
mbe
laja
ran
Tem
a 6
Kese
hata
n
mas
yara
kat
3.6
Men
gam
ati te
ks
pida
to te
ntan
g ke
seha
tan
mas
yara
kat.
(Tem
a 6)
Teks
pid
ato
•Is
tilah
kes
ehat
an•
Kalim
ah k
aaya
an•
Sisw
a m
emba
ca te
ks p
idat
o te
ntan
g ke
seha
tan
mas
yara
kat.
- Si
swa
men
cata
t isti
lah
kese
hata
n da
ri te
ks p
idat
o.-
Sisw
a m
enaf
sirk
an is
i tek
s pi
dato
tent
ang
kese
hata
n m
asya
raka
t-
4.6
Mem
baca
kant
eks
pida
to te
ntan
g ke
seha
tan
mas
yara
kat d
enga
n su
ara
nyar
ing.
(T
ema
6)
Mem
buat
kal
imat
den
gan
men
ggun
akan
istil
ah k
eseh
atan
- M
emba
caka
n te
ks p
idat
o de
ngan
eks
pres
i dan
into
nasi
yan
g -
tepa
t.
75LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH(SD/MI)
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
A. BATASAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.
B. KOMPONEN RPPMenurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses,
komponen RPP terdiri atas:
76 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; 2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema; 3. Kelas/semester; 4. Materi pokok; 5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
7. Kompetensi dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi; 8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
13. Penilaian hasil pembelajaran.
C. PRINSIP PENyUSUNAN RPPDalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut.
1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
77LAMPIRAN-LAMPIRAN
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
D. LANGKAH PENyUSUNAN RPPRPP merupakan panduan yang akan diimplementasikan dalam
pelaksanaan pembelajaran. Inti dalam RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran.
1. Penetapan Identitas RPP Identitas RPP mencakup komponen:
a. Identitas sekolahb. Identitas matapelajaran c. Tema (khusus untuk SD/MI)d. Materi pokoke. Alokasi waktu
2. Penyusunan Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
78 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
3. Penetapan KD dan penyusunan indikator pencapaian kompetensi KD dipilih dan ditetapkan berdasarkan KI-KD, kemudian dijabarkan
menjadi indikator pencapaian kompetensi. Rumusan indikator disusun menggunakan kata kerja operasional sesuai dengan ranah kompetensi pengetahuan (kognitif) dan ranah kompetensi keterampilan (psikomotor).
4. Penyusunan materi pembelajaran Materi pembelajaran disusun dengan memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
5. Pemilihan dan penetapan metode pembelajaran Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
6. Pemilihan dan penetapan media pembelajaran Media pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran dipilih dan ditetapkan sesuai dengan materi pembelajaran dan situasi pembelajaran.
7. Pemilihan dan penetapan sumber belajar Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. Sumber belajar yang digunakan dicantumkan dalam RPP.
8. Penyusunan langkah pembelajaran Langkah pembelajaran disusun dalam tiga tahap kegiatan, yakni kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup. a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib menyusun:
1) Orientasi, untuk menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dan memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan diajarkan;
2) Motivasi belajar peserta didik secara kontekstual dengan merumuskan manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
79LAMPIRAN-LAMPIRAN
3) Apersepsi, dengan merumuskan kaitan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
4) Pemberian acuan, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan cakupan materi.
b. Kegiatan Inti 1) Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
2) Dalam memperkuat pendekatan saintifik, tematik, dan tematik terpadu, sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk men-dorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
3) Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terintegrasi pada pembelajaran. Sikap dimiliki melalui proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
c. Kegiatan Penutup 1) Menyusun refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; serta memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
2) Merumuskan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok;
3) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
9. Penyusunan penilaian hasil pembelajaran Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian
otentik (authenticassesment) yang menilai kesiapan peserta didik,
80 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik yang mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap. a. Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk merencanakan program
perbaikan (remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.
b. Penilaian proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: (1) lembar pengamatan, (2) angket sebaya, (3) rekaman, (4) catatan anekdot, dan (5) refleksi.
c. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan alat: (1) tes lisan/perbuatan dan (2) tes tulis. Tes tulis berbentuk uraian atau esai.
Contoh RPP:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)Nama SekolahMata PelajaranKelas/SemesterTemaPembelajaran ke-Waktu
: .........: Bahasa Sunda: IV/1: Perduli Terhadap makhluk hidup: 3 (tiga): 1x pertemuan (2 x 35 menit)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Melalui kegiatan menyimak percakapan yang dicontohkan guru siswa
dapat menunjukan kata atau kalimat yang berkaitan dengan sikap peduli terhadap mahluk hidup dengan tepat.
2. Melalui kegiatan membaca teks percakapan secara berkelompok, siswa dapat menemukan kata-kata yang berimbulan ka—an.
3. Melalui kegiatan tanya jawab dengan teman, siswa bisa menggunakan istilah yang berkaitan dengan hewan dan tumbuhan pada kalimat majemuk dengan tepat.
81LAMPIRAN-LAMPIRAN
4. Melalui kegiatan latihan membaca percakapan secara berkelompok, siswa bisa membaca teks percakapan dengan intonasi dan lagu kalimat yang tepat.
5. Melalui kegiatan membaca latihan menyusun kalimat yang menggunakan ragam bahasa loma dan hormat, siswa bisa memprak-tikkan percakapan bersama temannya dengan menggunakan lafal, intonasi, danekspresi yang benar.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Memahami teks percakapan tentang perduli terhadap sesama mahluk hidup. (Tema 3)
Peserta didik dapat:3.3.1 Mengidentifikasi kata dari teks
percakapan yang berhubungan dengan makhluk hidup (istilah miara ingon-ingon).
3.3.2 Mencari 2 contoh kata yang memakai rarangken barung ka-an.
3.3.3 Menerapkan istilah miara ingon-ingon pada kalimat ngantet satata dengan benar, sesuai denga kaidah-kaidahnya
4.3 Memeragakan percakapan tentang perduli terhadap sesama makhluk hidup dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar. (Tema 3)
Peserta didik dapat:4.3.1 Membacakan teks paguneman
dengan suara nyaring dan intonasi yang benar.
4.3.2 Memeragakan percakapan tentang perduli terhadap sesama makhluk hidup dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar.
C. MATERI PEMBELAJARAN1. Wacana “paguneman”2. Kosa kata/istilah “ingon-ingon”3. Kalimat majemuk setara (Kalimah ngantet satata)4. Ragam bahasa “loma jeung hormat”
82 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
D. METODE PEMBELAJARAN- Pendekatan : Saintifik- Model : Cooperative Learning (Kerja sama dalam kelompok)- Teknik : bermain peran, Ceramah, Diskusi, Latihan
E. MEDIA PEMBELAJARAN- Gambar- Audio
F. SUMBER PEMBELAJARAN- Buku Pakét Basa Sunda- Koran- Majalah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
BUBUKA
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar; merapihkan kelas, memberi salam, berdo’a, memeriksa kebersihan siswa, mengabsen.
2. Motivasi: apersepsi, mengajak siswa memperhatikan gambar ayam dan teks nyanyian “Kongkorongok Si Jago”:
Kongkorongok si jagoKukuruyuk si pelungRebun-rebun geus nyaring,Ngajak caringcing,Ngabar sora jeung baturna,Raong kongkorongok,Bari papacok.
3. Membentuk kelompok belajar.4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
10 menit
83LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Siswa mengamati gambar berbagai mahluk hidup pada slide atawa gambar pada karton.
2. Siswa menyimak pembacaan teks percakapan oleh guru. Contoh tzks percakapan:
INTI
Dida : “Kur…kur…!”Cepi : “Naon Dida, rek maraban hayam?” Tadi mah nempo hayam maneh teh keur ngoreh di kebon Pa Surya.”Dida : “Hayu atuh anteur neangan, hayam, Cep!”Duanana indit ka kebon Pa Surya.Pa Surya : “Rek naon barudak laha-loho ka
kebon Bapa?”Dida: “Bade milari hayam abdi, Pa. Manawi
Bapa ningali?”3. Siswa bertanya tentang berbagai hal berkaitan
dengan percakapan dan gambar yang ditampilkan.
4. Siswa berlatih membacakan teks percakapan dengan kelompoknya masing-masing.
5. Bersama guru siswa membahas isi teks percakapan.
6. Siswa mencari kata-kata yang berkaitan dengan istilah “ingon-ingon”.
7. Dengan bimbingan guru, siswa dengan kelompoknya membahas istilah “ingon-ingon” dan menggunakannya dalam kalimat.
8. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai kosa kata dan kalimat majemuk setara (kalimah ngantet satata).
40 Menit
84 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
9. Siswa berlatih menyusun teks percakapan secara berkelompok dengan menerapkan ragam bahasa “loma” dan “hormat”.
10. Siswa mempraktekan/mendemonstrasi-kan percakapan.
PENUTUP
1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran.
2. Siswa menjawab pertanyaan dari guru.3. Siswa bersama guru melakukan réfléksiuntuk
memperkuat sikap dan keterampilan siswa terhadap tema yang sudah diajarkan.
4. Guru memberi tugas sebagai tindak lanjut dari pembelajaran yang telah disampaikan.
20 menit
H. PENILAIAN 1. Aspek Pengetahuan Bentuk Tés : Lisan Instrumén Soal :
Jawab patalékan ieu di handap kalawan bener!1. Kecap naon wae nu aya apatalina jeung ngurus ingon-ingon nu aya
dina paguneman di luhur?2. Bere 2 (dua) conto kecap nu make rarangken barung ka-an!3. Larapkeun kana kalimah ngantet satata istilah miara ingon-ingon anu
aya dina wacana paguneman kalawan bener! Kunci Jawaban!
1. Maraban, milari, hayam, jst.2. Kaparaban, katungguan, jst.3. Dida keur maraban hayam, ari Cepi mah keur ngangon domba.
2. Aspek Keterampilan Unjuk Kerja (Produk)
Melafalkan/mendemonstrasikan percakapan secara berkelompok dengan intonasi dan ekspresi yang tepat!
85LAMPIRAN-LAMPIRAN
No.Kelompok/Nama Siswa
Lafal Intonasi EkspresiKelancaran
dalam Penyampaian secara Lisan
Jumlah Nilai
A B C D E F
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Skor : Maksimal 4 minimal 1 untuk masing-masing unsur
Nilai : A + B + C + D x 4
4
MengetahuiKepala Sekolah,
...............................................NIP. ......................................
Bandung, .......................................Guru Mata Pelajaran,
.......................................................NIP. ...............................................
86 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
top related