kurva karakteristik transistor ic-vce
Post on 07-Jul-2018
365 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Kurva Karakteristik Transistor Ic-Vce
1/2
Kurva Karakteristik Transistor
Transistor harus dioperasikan di daerah linier agar diperoleh sinyal keluaran yang tidak cacat
(distorsi). Untuk dapat mengoperasikan secara tepat, pengertian sepertikarakteristik, titikkerja, disipasi daya transistor , dan rangkaian bias (ada yang menyebut pra-tengangan,
tegangan kerja awal ) amat penting.
Gambar Karakteristik Ic-!" transistor #$# %ipolar
3.1 Disipasi Kolektor
Gambar & menun'ukkan karakteristik besar arus yang mengalir di kolektor sebuah transistor
'enis bipolar, Ic terhadap perubahan tegangan kolektor-emitor (!"). Karakteristik ini disebut
karakteristik I!-!". Transistor beker'a dengan aman didaerah sebelah kiri (dan baah) dari
kurvadisipasi daya kolektor (garis terputus-putus). %esar daya yang didisipasikan di kolektor
transistor, merupakan hasil kali tegangan kolektor-emitor dengan arus kolektor, $ !" * I!.
+aya disipasi maksimum transistor tidak boleh dilampaui. al ini ditentukan oleh pabrik
pembuat transistor tersebut yang dapat dilihat di lembaran data atau data sheet dari buku data
transistor.
3.2 Garis Beban DC
$erilaku penguat transistor dapat dianalisa secara grais. +engan bantuan karakteristik I!-
!" di atas dan sebuah garis beban yang kita tarik di kurva tersebut, dapat kita tentukan besar
sinyal masukkan i yang dapat diberikan ke transistor.
$ersamaan Garis %eban. Garis beban dapat digambar melalui persamaan garis beban.
$ersamaan garis diperoleh dari hukum persamaan teganganm Kircho.
V CC = I C x RC +V CE……………………………(1)
-
8/18/2019 Kurva Karakteristik Transistor Ic-Vce
2/2
+ari persamaan (&), tempat kedudukan dapat ditentukan dengan menghitung sepasang
koordinat (I!,!") yang dengan mudah diperoleh dengan memasukkan nilai istimea, yaitu
I! , dan !" . +iperoleh koordinat (!", I!)pertama (!!,) dan koordinat kedua,
(,!!/0 !). Kedua titik merupakan titik potong garis beban dengan sumbu-datar !" dan
sumbu-tegak I!. Garis beban kini dapat digambarkan keatas kurva karakteristik I! 1 !".
Garis beban kemudian dapat dipakai untuk menentukan besar sinyal masukkan i ketransistor. %esar simpangan maksimum i bergantung kepada aktor kemiringan garis beban,
1&/0 2. Kemiringan garis beban, diatur dengan mengubah tegangan sumber !! dan nilai
resistor kolektor 0 !.
3.3. Titik kerja
Garis beban akan memotong sekelompok kurva arus base konstan I%. +engan I% tertentu
(yang diatur rangkaian bias), garis beban akan memotong kurva I% tersebut di titik 3. Titik ini
disebut titik ker'a transistor. Titik ker'a (tegangan dan arus) men'adi kondisi aal
pengoperasian transistor sebelum diberi sinyal untuk diproses. 4inyal yang diterapkan ke
transistor kelak, akan menggeser titik ker'a aal (3) dari posisi semula. 5rtinya lihat gambar,sama dengan mengubah nilai I% yang mengalir di transistor.
3.3.1 Perilaku Penguat
+engan hadirnya sinyal i, titik ker'a akan digeser dari posisi aal, naik-turun sepan'ang
garis beban sesuai dengan perubahan sinyal. 4inyal masukan ini mungkin sa'a membaa titik
ker'a di garis beban I!-!", ke batas atas (5) atau batas baah (%). $ada batas atas (kiri), arus
mengalir penuh. $ada kondisi ini, !" , I! !!/0 ! (dicari dari persamaan garis beban di
atas)6 transistor disebut 'enuh karena beker'a di daerah jenuh atau saturasi. 4inyal masukan
mungkin pula menggeser titik ker'a transistor hingga ke batas baah (kanan). +isini sama
sekali tidak mengalir arus kolektor, I! . Tegangan !" !!. Transistor disebut berada
dalam keadaan padam atau Cut-Off .
+alam percobaan ini kita akan mengamati pengaruh letak titik ker'a yang ditentukan dengan
mengubah rangkaian bias, sehingga mendapatkan I% tertentu. Untuk dicatat, pengaturan
I% harus dilakukan berhati-hati agar disipasi maksimum kolektor tidak terlampaui.
top related