lap post op bmm2
Post on 23-Feb-2018
240 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
1/28
1
ODONTEKTOMI
Defnisi
Istilah odontektomi digunakan dalam tindakan operasi untuk
mengeluarkan gigi impaksi (terpendam). Gigi impaksi adalah gigi yang
jalan erupsi normalnya terhalang atau terhambat, biasanya oleh gigi
didekatnya atau jaringan patologis sehingga gigi tersebut tidak dapat
keluar dengan sempurna mencapai oklusi yang normal di dalam
deretan susunan gigi geligi lain yang sudah erupsi. Umumnya, suatu
gigi mengalami impaksi akibat panjang lengkung gigi yang kurangadekuat dan ruangan erupsi lebih kecil dibandingkan dengan panjang
total lengkung gigi.Fragiskos (200)menyatakan bah!a odontektomi atau surgical
extraction adalah metode pengambilan gigi dari soketnya setelah
pembuatan "ap dan mengurangi sebagian tulang yang mengelilingi
gigi tersebut.
Gambaran Umum Perawatan Gigi Impaksi#engertian gigi impaksi telah dikemukakan dalam beberapa
literatur dan keseluruhannya mempunyai pernyataan yang hampir
sama. #ada prinsipnya gigi impaksi adalah gigi yang tidak dapat erupsi
seluruhnya atau sebagian karena tertutup oleh tulang atau jaringan
lunak atau kedua$duanya. #engertian gigi impaksi telah banyak
di%enisikan oleh para ahli. &enurut Grace, gigi impaksi adalah gigi yangmempunyai !aktu erupsi yang terlambat dan tidak menunjukkan
tanda$tanda untuk erupsi secara klinis dan radiogra's. &enurutondhe, gigi impaksi adalah keadaan dimana terhambatnya erupsi gigi
yang disebabkan karena terhambatnya jalan erupsi gigi atau posisi
ektopik dari gigi tersebut. &enurut id *irchheimer, gigi impaksi adalah
gigi yang tidak dapat erupsi seluruhnya atau sebagian karena tertutup
oleh tulang, jaringan lunak atau kedua$duanya.
*egagalan erupsi gigi permanen untuk mencapai oklusi normal
dalam lengkung gigi biasanya disebabkan oleh karena disharmoni
antara ukuran mesio$distal gigi geligi dengan lebar lengkung rahang
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
2/28
2
secara keseluruhan. +ila hal ini yang terjadi gigi akan menyimpang dari
posisi erupsi normal dan akhirnya menjadi impaksi. alan erupsi yang
salah dari gigi permanen, kemungkinan besar dapat disebabkan oleh
kegagalan resorpsi gigi desidui sehingga gigi desidui menjadi
persistensi. -al ini dapat menimbulkan kegagalan gigi permanen untuk
bererupsi, sehingga menjadi gigi terpendam.
Urutan gigi $ gigi di ba!ah ini merupakan %rekuensi banyaknya
yang mengalami impaksi
molar tiga ba!ah
molar tiga atas
caninus atas premolar ba!ah
caninus ba!ah
premolar atas
incisi/us satu atas
incisi/us dua atas
Gigi Premolar (P)
! Etiologi
Impaksi #remolar sering terjadi karena pencabutan prematur
dari gigi molar desidui. ibanding gigi #remolar satu, impaksi lebih
sering terjadi pada gigi premolar dua oleh karena premolar dua
lebih lama erupsinya. Impaksi pada premolar mandibula lebih
sering mengarah ke lingual dari pada ke bukal, sedangkan pada
maksila lebih sering ke palatinal daripada ke bukal. etaknya lebih
sering /ertikal, daya erupsinya lebih besar. ika korona belum
nampak di rongga mulut dan gigi terletak di arkus dentalis maka
pengambilan gigi diambil dari bukal.
ecara umum sebaiknya gigi impaksi dicabut baik itu untuk gigi
molar tiga, caninus, premolar, incisi/us.1amun harus diingat sejauh
tidak menyebabkan terjadinya gangguan pada kesehatan mulut dan
%ungsi pengunyahan disekitar rahang pasien maka gigi impaksi tidak
perlu dicabut. #encabutan pada gigi impaksi harus memperhatikan
indikasi dan kontraindikasi yang ada. Indikasi dan kontra indikasi
pencabut,meliputi
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
3/28
3
"! In#ikasi&iloro &ichael (200) menyatakan bah!a indikasi yang paling
sering untuk dilakukan odontektomi adalah gigi yang impaksi. Gigi$
geligi yang seringkali mengalami impaksi adalah gigi molar tiga
rahang atas dan ba!ah, gigi kaninus rahang atas dan premolar
rahang ba!ah. Gigi molar tiga paling sering mengalami impaksi
karena merupakan gigi yang paling terakhir erupsi. 3uangan erupsi
yang dibutuhkannya kurang adekuat.Indikasi odontektomi menurut #edersen (4556) antara lain
a. *egagalan pencabutan dengan tang
&ahkota %raktur.
7daptasi tang yang tidak tepat 8 gagal (mahkota 8 akar rusak
atau malposisi).
9idak berhasil mengekspansi al/eolus.
b. *emungkinan terjadinya %raktur akar
7kar yang panjang dan kecil.
:elah ligamen periodontal yang sempit.
Gigi yang dira!at endodontik (getas).
7kar yang mengalami delaserasi.
9ulang pendukung yang padat.
c. *edekatan dengan struktur disekitarnya
inus maksilaris. Gigi yang lain (arah pengeluaran terhalang gigi lain).
:analis mandibularis.
d. Untuk mempertahankan tulang al/eolus yang mendukungnya.
Gigi kaninus atas.
Gigi ankilosis.
Fragiskos (200) menambahkan indikasi odontektomi yang
lainnya, yaitu
a. Gigi 37 atau 3+ dengan mor%ologi akar gigi yang tidak biasa.b. -ipersementosis akar, akar tipis dan akar yang membulat.c. 7kar yang mengalami delaserasi.d. Gigi ankilosis atau gigi$geligi yang mengalami abnormalitas
(contoh dens in dente).e. Impaksi dan semi$impaksi.%. Gigi yang %usi dengan gigi disebelahnya, gigi yang %usi pada
daerah apikal dengan gigi tetangganya.g. 7kar dengan lesi periapkal.h. Gigi molar desidui yang akarnya memeluk mahkota gigi premolar
permanen.
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
4/28
4
alam odontektomi, yang perlu diperhatikan adalah
a) #encabutan pre/enti% (propilaktik)
#encabutan pre/enti% ini sangatlah penting yaitu untuk
mencegah terjadinya patologi yang berasal dari %olikel atau
in%eksi yang timbul akibat erupsi yang lambat dan sering tidak
sempurna, serta pada kondisi tertentu dapat mencegah
terjadinya kesulitan pencabutan nanti jika gigi itu dibiarkan lebih
lama dalam lengkung rahang,misalnya karena celah ligamentum
mengecil atau tidak ada adalah indikasi pencabutan bagi gigiyang impaksi.
b) #ecabutan patologis dan mencegah perluasan kerusakan oleh
gigi impaksi
#encabutan karena pencegahan terjadinya patologi dan
mencegah perluasan kerusakan dalam lengkung rahang karena
adanya gigi yang impaksi juga menjadi indikasi pencabutan
pada gigi yang impaksi.7dapun tindakan pencegahan itu
meliputi
- #encegahan penyakit periodontal- #encegahan caries dental- #encegahan perikonitis- #encegahan resorpsi akar- #encegahan munculnya kista odontogenik dan tumor- #encegahan terjadinya %raktur rahang karena gigi impaksi
Indikasi lain pencabutan gigi impaksi adalah
a) Usia mudab) 7danya penyimpangan panjang lengkung rahang dan membantu
mempertahankan stabilisasi hasil pera!atan ortodonsic) *epentingan prostetik dan restorati%
$! Kontrain#ikasi
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
5/28
5
#encabutan gigi impaksi juga tergantung pada
kontraindikasi yang muncul, ada pasien$ pasien tertentu yang tidak
dapat dilakukan pencabutan dengan berbagai pertimbangan,
adapun kontraindikasi pencabutan gigi impaksi adalah
a. #asien dengan usia sangat ekstrim,terlalu muda atau lansiab. Compromised medicalstatusc. *erusakan yang luas dan berdekatan dengan struktur yang laind. #asien tidak menghendaki giginya dicabute. 7pabila tulang yang menutupi gigi yang impaksi sangat
termineralisasi dan padat%. 7pabila kemampuan pasien untuk menghadapi tindakan
pembedahan terganggu oleh kondisi 'sik atau mental tertentu.%! Teknik pengambilan se&ara intoto
alam memilih cara inseparasi atau cara intoto kita lihat
tebal atau tidaknya tulang sebelah bukal yang menutupi gigi. ika
tulang sebelah bukal tebal, kita ambil secara inseparasi dan harus
hati$hati sebab antara #remolar satu dan #remolar dua ada
%oramen mentalis. 7pabila letak gigi lebih mengarah ke lingual
maka kita mengambilnya dari sebelah lingual (bentuk "ep segitiga,
hati$hati jangan sampai mengenai arteri lingualis ). ari sebelah
lingual tulang tidak perlu terlalu banyak diambil, sebab biasanya
gigi terletak di ba!ah mukosa.
Pemeriksaan
7da banyak penderita gigi terpendam atau gigi impaksi.
9erkadang diketahui adanya gigi impaksi pada seseorang dia!ali
karena adanya keluhan, namun tidak semua gigi impaksi menimbulkan
keluhan dan kadang$kadang penderita juga tidak mengetahui adanya
kelainan pada gigi geliginya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gigi
impaksi dapat diketahui dengan pemeriksaan klinis.! 'iwaat #an pemeriksaan klinis
Gigi impaksi dapat menimbulkan gangguan ringan sampai serius jika
gigi tersebut tidak erupsi. 9idak semua gigi impaksi menimbulkan
masalah klinis yang signi'kan, namun setiap gigi impaksi memiliki
potensi tersebut. Gigi yang tidak erupsi akan menimbulkan rasa
nyeri jika terjadi in%eksi. aat pemeriksaan, ketiadaan gigi, karies
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
6/28
6
atau mobilitas gigi tetangga harus diperhatikan. 9erjadinya in%eksi
dapat dilihat dari pembengkakan, pengeluaran pus, trismus, dan
pelunakan lim%onodus ser/ikal regional.
"! Keluan
*eluhan yang ditemukan dapat berupa
a. #erikoronitis
#erikoronitis dengan gejala$gejala
- 3asa sakit di region tersebut- #embengkakan- &ulut bau (%oeter e;ore)-
#embesaran lim%e$node sub$mandibularb. *aries pada gigi tersebut
engan gejala pulpitis, abses al/eolar yang akut. -al yang
sama juga dapat terjadi bila suatu gigi mendesak gigi
tetangganya. -al ini dapat menyebabkan terjadinya
periodontitis.
c. #ada penderita yang tidak bergigi
3asa sakit ini dapat timbul karena penekanan protesa sehingga
terjadi perikonitis.d. #arastesi dan neuralgia pada bibir ba!ah
9erjadinya parastesi atau neuralgia pada bibir ba!ah mungkin
disebabkan karena tekanan pada n.mandibularis. 9ekanan pada
n.mandibularis dan dapat juga menyebabkan rasa sakit pada
gigi premolar dan kaninus.
$! Pemeriksaan Ekstra Oral
#ada pemeriksaan ekstra oral yang menjadi perhatian adalah
a. #embengkakanb. #embesaran lim%enode(*G+)c. #arastesi
%! Pemeriksaan Intra Oral
#ada pemeriksaan intra oral yang menjadi perhatian adalah
4) #emeriksaan /isuala. *eadaan gigi, erupsi atau tidakb. 7danya karies, perikoronitisc. 7danya parastesid.
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
7/28
7
g. 3uang antara gigi dengan ramus (pada molar tiga mandibula)2) #alpasi
#alpasi dilakukan pada bagian bukal dan lingual mukosa secaraintraoral. 7pabila ada penonjolan maka dapat dibandingkan
dengan kontralateral kaninus permanen tersebut*! Pemeriksaan 'a#iografk
#emeriksaan radiogra'k harus didasarkan pada penelusuran ri!ayat
dan pemeriksaan klinis. #emeriksaan radiogra'k sangat penting
sebelum pembedahan dilakukan namun tidak perlu dilakukan saat
pemeriksaan a!al, jika terdapat in%eksi atau gangguan lokal lainnya.
#emeriksaan radiologis gigi impaksi harus dapat menguraikan hal$hal berikut ini
9ipe dan orientasi impaksi serta akses untuk mencapai gigi
Ukuran mahkota dan kondisinya
umlah dan mor%ologi akar
9inggi tulang al/eolar, termasuk kedalaman dan densitasnya
ebar %olikuler
tatus periodontal dan kondisi gigi tetangga
-ubungan atau kedekatan gigi$geligi rahang atas dengan ka/itas
nasal atau
sinus maksilaris
-ubungan atau kedekatan gigi$geligi rahang ba!ah dengan
saluran interdental,
%oramen mentale, batas ba!ah mandibula.
enis radiogra' yang dapat digunakan, antara lain
4) Film periapikal dan oklusal
3adiogra' periapikal berguna untuk menentukan resorbsi akar
dari gigi tetangga, status periodontal dan kedekatan akar. Untuk
menentukan posisi impaksi dalam arah buko$lingual biasanya
dilakukan pengambilan radiogra' oklusal yang memberikan
orientasi hori=ontal yang baik serta posisi mahkota dan apeks
relati% terhadap gigi tetangga.
2) Film ekstraorala. e%alometri %rontal dan lateral dapat membantu menentukan
posisi gigi impaksi, terutama hubungannya dengan struktur
%asial lain (misalnya sinus maksila atau dasar hidung).
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
8/28
8
b. Film panoramik merupakan radiogra' yang paling umum dan
sering digunakan dalam pemeriksaan dan pera!atan gigi
geligi, dapat dijadikan acuan untuk memprediksi gigi impaksi
yaitu lokasi mahkota dan sudutnya terhadap midline.
-al > hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan
suatu pera!atan yaitu umur pasien, keadaan umum pasien dan
kontra indikasi pengobatan pasien pada saat dilakukan pembedahan.
+tan#ar Operasi Prose#ur (+OP) O#ontektomiFragiskos (200) mengemukakan bah!a tahapan odontektomi
baik pada akar tunggal maupun akar multiple adalah sama. 9ahapan
tersebut meliputi
7sepsis dengan menggunakan antiseptik (misal betadine)
7nestesi
#embuatan "ap
#engurangan tulang disekitar gigi impaksi
#emecahan gigi, ekstraksi gigi atau akar gigi dengan ele/ator
atau tang. uturing dan pera!atan post operasi.
edangkan hal$hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
odontektomi adalah sebagai berikut
klasi'kasi impaksi
"ap mukoperiosteal (full thickness ap)
direct vision
/askularisasi
dukungan tulang
pengembalian "ap pada posisi semula
,lat #an baan o#ontektomi7lat dan bahan yang digunakan antara lain1. et diagnostic (onde, pinset, ekska/ator, kaca mulut)2. puit injeksi dan larutan anestesi3. Scalpel(blade no.4?) dan scalpel holder4. +ur bulat dan bur ssure(bur tulang)!. "eedledan needle holder#. $one le%. #inset chirurgis&. Suction
'. 9ang, disesuaikan dengan gigi yang akan di operasi
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
9/28
9
1. +ein11. +enang jahit
12. Gunting13. and piece lo* speed14. *apas, alkohol, iod, dll.
,nestesi
Untuk anestesi disesuaikan dengan kebutuhan, gigi mana yang
akan dilakukan odontektomi. Untuk odontektomi gigi premolar ba!ah,
prosedur anestesinya adalah sebagai berikut 4) #asien dianestesi dengan teknik +lok &andibula untuk
menganestesi n.al/eolaris in%erior @ n.lingualis . etelah anestesiblok mandibula bereaksi, kemudian diteruskan dengan in'ltrasi
pada n.buccalis yang mensara' gigi tersebut. *emudian diteruskan
dengan anestesi in'ltrasi disekitar area operasi dengan lidokain
comp adrenalin untuk mengurangi terjadinya perdarahan selama
operasi.9eknik anestesia) Injeksi +lok mandibula
akukan asepsis daerah kerja dengan mengoles daerah kerja
dengan antiseptik (misal betadine). #alpasi %ossa retromolar dengan jari telunjuk
+arrel s,ringe (dengan be/el menghadap ke tulang)
terletak di antara kedua premolar pada sisi yg
berla!anan, kemudian arahkan jarum sejajar dg dataran
oklusal gigi$gigi mandibula ke arah ramus @ jari
tusukkan jarum pada apeks trigonum pterygomandibulare,
teruskan jarum di antara ramus @ ligamentum$
ligamentum serta otot$otot yang menutupi %acies interna
ramus sampai ujungnya berkontak pd dinding posterior
sulcus mandibularis.
akukan aspirasi dan bila negati/e (tidak ada darah yang
masuk ke dalam syringe), maka larutan anestesi dideponir
sedikit demi sedikit dengan tekanan perlahan$lahan
hingga 4 cc di sekitar n. al/eolaris in%erior.
n. lingualis biasanya teranestesi dg mendeponirkan
anestetikum pada pertengahan perjalanan masuknya jarum
0,? cc.
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
10/28
10
Injeksi in'ltrasi bukal be/el jarum diarahkan ke tulang,
kemudian jarum diarahkan secara hori=ontal ke /estibulum
oris gigi A6 kearah posterior, untuk dapat menganestesi
n.buccalis. akukan aspirasi dan bila negati% (tidak ada darah),
maka larutan anestesi dideponir sedikit demi sedikit dengan
tekanan perlahan$lahan hingga 0,? cc.
-lap
Flap dibuat untuk mendapatkan jalan masuk ke struktur tulang
atau gigi (#edersen, 4556). yarat$syarat "ap sebagai berikut
a. -arus mempunyai desain yang jelas.b. apat memberikan pandangan operasi yang luas.c. asar "ap harus cukup luas sehingga nutrisi terjamin.d. Insisi dibuat sampai tulang.e. 9idak boleh tegang pada !aktu penutupan "ap.#rinsip dasar incisi dan pembuatan "apa. uplai darah
basis lebih lebar dibanding tepi bebasnya (incisi tambahan harus
serong)
mempertahankan suplai darah (incisi sejajar dengan pembuluh
darah untuk memberikan /askularisasi) hindari retraksi "ap yang terlalu lama
hindari ketegangan, jahitan yang berlebih atau keduanya
b. #ersara%an B incisi diusahakan menghindari sara% yang terletak di
dalam (terutama n. mentalis)c. #endukung B tempatkan tepi sedemikian rupa sehingga terletak di
atas tulang (paling tidak A$ mm dari tepi tulang yang rusak)d. Ukuran
ukurannya sebaiknya lebih besar
jangan terlalu kecil
jangan diperluas berlebihanb. *etebalan
untuk "ap mukoperiosteal, periosteum diambil secara
menyeluruh jangan sampai terkoyak
pada !aktu mengangkat "ap jangan sampai sobek
&enurut Fragiskos (200), tipe$tipe "ap adalah sebagai berikuta) 9rape=oid
- ibentuk dengan membuat insisi hori=ontal sepanjang gingi/al
dan dua insisi melintang pada mukosa bukal
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
11/28
11
- asar "ap yang lebih lebar sangat dibutuhkan untuk suplai
darah yang baik dan adekuat- Flap tipe ini dibutuhkan untuk prosedur operati% yang luas
b) 9riangular- ibentuk dengan membuat insisi bentuk l dan insisi hori=ontal
sepanjang gingi/al- aat "ap jaringan dibuka pada insisi pembebas, akan diperoleh
lapangan pandang yang lebih luas, terutama pada aspek apikal
daerah pembedahan.- iindikasikan untuk pengambilan ujung akar, kista kecil dan
apikoektomi
c) Cn/elope- Flap tipe ini adalah hasil perluasan insisi hori=ontal sepanjang
garis ser/ikal gigi- Insisi envelope dibuka ke arah lateral sehingga tulang yang
menutupi gigi impaksi terbuka.- +iasa digunakan untuk pembedahan gigi insisi/us, premolar dan
molar
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
12/28
12
d) emilunar- Insisi "ap berbentuk kur/a- &emberikan %asilitas jalan masuk ke apikal- &elindungi terkoyaknya tepi gingi/al
e) #edikel- Flap pedikel dibuat baik dibukal, lingual atau palatal- igunakan untuk migrasi atau transposisi untuk memperbaiki
suatu cacat (contoh 'stula oroantral atau nasoal/eolar).
%) Flap insisi dan- ibuat pada midline palatum.
- Flap insisi
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
13/28
13
- Flap insisi
+uturing
uturing adalah memasukkan benang ke dalam "ap
mukoperiosteal dengan tujuan mereposisi jaringan lunak ke tempat
semula sebelum dilakukan operasi (!ray dkk., 200A).
yarat suturing
a. pegang jarum 48A dari ujungb. jarum tegak lurus menembus jaringanc. melalui jaringan sesuai lengkung jarumd. jarak dari tepi luka teratur ( D 2$A mm )e. jarak antar jahitan teratur ( D A$? mm )%. arah jarum dari bebas ke sisi melekatg. dari sisi tipis ke sisi tebalh. pengikatan tidak boleh terlalu erati. tidak boleh tumpang tindih
j. simpul tidak boleh di atas garis insisi9ipe suturing utama yang digunakan dalam bedah mulut antara
lain interrupted, continuous dan mattress sutures (Fragiskos, 200).
4) Interrupted suture
&erupakan tipe yang paling sederhana dan paling sering
digunakan.
arum masuk sejauh 2$A mm dari tepi "ap dan keluar dengan
jarak yang sama dari tepi yang berla!anan.
kema tahapan penyimpulan
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
14/28
14
2) :ontinuous suture
+iasanya ditujukan untuk luka permukaan yang panjang (contoh
untuk reconturing al/eolar ridge rahang atas dan rahang
ba!ah).
:ontinuous suture terdiri dari dua macam, yaitu
4. :ontinuous simple suture
2. :ontinuous locking suture
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
15/28
15
A) &attress sutures
9erdiri dari dua tipe
-ori=ontal mattres suture, yang terbagi menjadi dua lagi
antara lain
- -ori=ontal mattres interrupted suture
- -ori=ontal continuous mattres suture
Eertical mattres suture
- igunakan untuk insisi yang dalam.
Perawatan post operasi o#ontektomi
&enurut !ray dkk. (200A), instruksi post operasi dapat
dikemukakan langsung kepada pasien atau dapat pula diprint. Instruksi
post operasi tersebut meliputi
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
16/28
16
a) #era!atan rongga mulut
-indari berkumur pada enam jam pasca pencabutan
Gunakan air garam hangat (4 sendok teh dalam 4 gelas) untuk
berkumur secara lembut.
angan menyentuh$menyentuh luka dengan lidah atau jari.
ikat gigi lainnya tetapi hindari daerah luka dan soket gigi.
ebisa mungkin membatasi gerakan lidah dan pipi.
b) 1yeri
3asa sakit dan tidak nyaman beberapa saat setelah pencabutan
adalah hal yang normal.
okter meresepkan analgesik dengan dosis yang tepat dan tidak
berlebihan.
&inum analgesik sebelum e%ek anestesi hilang.
+ila 2$ jam nyeri belum sembuh, segera mencari pertolongan.
c) #erdarahan
#erdarahan yang ringan biasa terjadi pada 2 jam pertama.d) #embengkakan
#embengkakan pasca pencabutan adalah hal yang umum.
#embengkakan mencapai puncaknya kurang lebih 2 jam
sesudah pembedahan.
:ara yang terbaik untuk mengatasi pembengkakan adalah
dengan kompres hangat pada daerah !ajah di dekat gigi yangdicabut.
Komplikasi post o#ontektomi
etelah odontektomi terdapat beberapa respon 'siologis yang
normal, yaitu perdarahan ringan, pembengkakan, kekakuan, dan
rasa nyeri. 3espon negati% tersebut menimbulkan ketidaknyamanan
jangka pendek bagi pasien yang berlangsung selama $ hari
setelah pembedahan. 9ujuan utama dalam setiap jenis pembedahan
adalah mencegah in%eksi postoperati% akibat prosedur pembedahan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, sebagian prosedur pembedahan
membutuhkan antibiotik pro'laktik. Gangguan penyembuhan yang
lebih menonjol setelah pencabutan impaksi adalah dr, socket atau
al/eolar osteitis. Gangguan penyembuhan ini cenderung disebabkan
oleh kombinasi bakteri anaerob dan sali/a. #enggunaan antibiotik
pro'laktik dalam pencabutan gigi impaksi dapat mengurangi insiden
dr, socket. 9eknik lain yang e%ekti% mengurangi insiden dr, socket
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
17/28
17
adalah irigasi berlimpah, berkumur dengan klorheksidin sebelum
pembedahan, dan aplikasi antibiotik pada soket ekstraksi.
*omplikasi pencabutan gigi impaksi adalah perlukaan sara%, akibat
penggunaan tang atau ele/ator, dan administrasi anestetik lokal.
*erusakan sara% sensoris biasanya terjadi jika pembedahan
dilakukan di sekitar daerah %oramen mentale dan gigi molar tiga.
#erkiraan insiden kerusakan sara% sangat ber/ariasi. -ilangnya
sensori pencecap lingual dan sara% al/eolaris in%erior mencapai 4A,
dan terjadi pemulihan dalam !aktu 6 bulan setelah pembedahan.
Fraktur akar merupakan salah satu masalah yang sering ditemukandalam pencabutan gigi impaksi, dan terkadang sulit diatasi. alam
situasi semacam ini, %ragmen akar dapat masuk ke dalam ruang
submandibula, kanalis al/eolar in%erior, atau sinus maksilaris. 7kar
yang tak$terin%eksi dalam tulang al/eolar dapat ditinggalkan pada
tempatnya, tanpa komplikasi post$operati%. aringan pulpa akan
mengalami 'brosis dan akar menyatu dalam tulang al/eolar. Usaha
yang terlalu agresi% dan destrukti% untuk mengangkat bagian akar
cenderung menimbulkan masalah. alam hal ini, dibutuhkan
pemeriksaan radiogra'k %ollo! up.
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
18/28
18
.,PO',N PO+T OPE',+I
1ama pasien atriyo
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
19/28
19
a! Pemeriksaan subekti/a. :hie% complain #asien datang ingin mencabutkan
gigi belakang ba!ah kiri yang masih terbenam untuk
selanjutnya dilakukan pera!atan ka!at gigi.b. #resent illness gigi belakang ba!ah kiri yang masih
terbenam tidak pernah terasa sakit. ekarang gigi tidak sakit.c. #ast ental -istory #asien pernah mencabutkan gigi dan
tidak ada komplikasi perdarahan ataupun alergi. #asien pernah
melakukan pera!atan gigi yang lainnya ke okter Gigi.d. #ast &edical -istory 3i!ayat adanya kelainan sistemik
dan alergi obat$obatan dan makanan di sangkal.
e. Family -istory Gigi 9ak ada kelainan
Umum +apak kesehatan baik
Ibu kesehatan baik
%. ocial -istory #asien hidup di lingkungan yang
sehat @ menyangkal punya kebiasaan buruk yang menyebabkan
kelainan kesehatan sistemik @ gigi. #asien hidup di lingkungan
keluarga, sehingga punya kebiasaan makan sehari tiga kali.b! Pemeriksaan Obekti/
a! #emeriksaan 'sik umum (tatus Generalis) Eital sign
9ensi 44080 mm-g
1adi ; per menit
3espirasi 46; per menit
uhu A6:
93 ($)
*ondisi Umum +aik (:&), pasien datang sendiri ke 3G&
*epala imetris, massa abnormal ($)
&ata *onjuncti/a anemis ($)
klera putih, ikterik ($)
eher 9rakea lurus
*elenjar tiroid membesar ($), massa abnormal ($)
b! #emeriksaan 'sik khusus (tatus okalis)
Ckstra Jral alam batas normal
- &uka imetris, !arna normal, turgor (K)
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
20/28
20
- #ipi imetris, pembengkakan ($), massa abnormal ($)
- +ibir #embengkakan ($), massa abnormal ($)
- #inggir 3ahang 9ulang tajam ($),massa abnormal ($)
- *elenjar ludah #embengkakan ($), massa abnormal ($)
- *elenjar lim%e #embengkakan ($), massa abnormal ($)
Intra Jral alam batas normal
- &ukosa pipi #embengkakan ($), massa abnormal
($)- #alatum #embengkakan ($), massa abnormal
($)
- idah Gerak bebas, ukuran normal, papilla
(K), pembengkakan ($), massa abnormal ($)
- asar mulut #embengkakan ($), massa abnormal
($)
- Gingi/a rahang atas #embengkakan ($),massa abnormal
($)
- Gingi/a 3ahang +a!ah #embengkakan ($), massa
abnormal ($)
- *arang gigi 9erdapat karang gigi supragingi/al
pada regio 37 3+ kanan bagian lingual dan oklusal
Clemen yang diperiksa A?, terlihat ujung cusp bukal A? pada
bagian interpapil dental A dan A6, berlubang dengan
kedalaman dentin.
#emeriksaan
:C (K)
onde ($)
#emeriksaan penunjang (rontgen Foto J#G)
9erlihat gigi A? impaksi
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
21/28
21
7ssesment 8 iagnosa A? impaksi dengan iritasi pulpa #lanning
Jdontektomi A?
&edikasi
*ontrol pasca odontektomi (4 minggu kemudian)
&! Persetu0uan Tin#akan Me#is
ebelum di lakukan tindakan medis, pasien diberikan
penjelasan tentang kelainan giginya dan tindakan perlakuan yang
akan dilakukan yaitu pengambilan gigi A? dengan tehnik
odontektomi. 7pabila pasien setuju akan tindakan medis yang akan
dilakukan maka pasien menandatangani lembar persetujuan
tindakan medis.
#!Tin#akana. #emeriksaan Eital ign
9ensi 42080 mm-g3espirasi 20;8 menit1adi 52;8 menit
9emperatur A6,A:
b. urante alannya Jperasi Jdontektomi gigi A?- #ersiapan 3uangan Jperasi
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
22/28
22
3uangan operasi dipersiapkan dan dipastikan semua alat
dapat ber%ungsi dengan baik dan steril.- #ersiapan alat @ bahan, pasien @ operator
7lat dan bahan yang digunakan antara lain
et diagnostik (onde, pinset, ekska/ator, kaca mulut)
arutan antiseptic, missal po/idone iodine
Scalpel(blade no.4?) dan scalpel holder
+ur bulat dan bur ssure(bur tulang)
"eedledan needle holder
$one le
#inset chirurgis
Suction
9ang, disesuaikan dengan gigi yang akan di operasi +ein
+enang jahit
Gunting
and piece lo* speed
*apas, alkohol, iod, larutan saline.
- #ersiapan pasien #ada saat kunjungan pertama. #asien diinstruksikan
untuk tidur @ makan secukupnya sebelum tindakan
odontektomi. #ada saat akan dilakukan odontektomi, pasien
didudukkan dengan tenang di atas dental unit, kemudian
dilihat kondisi umumnya.- #ersiapan operator
Jperator harus melakukan prosedur desin%ektan yaitu
mencuci dan membrush tangan dengan sabun antiseptik,
setelah itu memakai sarung tangan dan baju operasi dan cup
kepala juga masker untuk menghindari in%eksi silang .
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
23/28
23
Jperator harus sudah menguasai tentang prosedur
odontektomi yang akan dilakukan @ mencegah kemungkinan
komplikasi yang mungkin terjadi. ika terjadi komplikasi,
operator juga harus mempunyai rencaca yang jelas dalam
mengatasi komplikasi yang terjadi. Jperator juga harus
mempersiapkan diri dengan sudah makan @ tidur secukupnya
sebelum melakukan odontektomi.- 7sepsis daerah operasi
akukan asepsis dengan mengulas betadine pada daerah
sekitar bibir dan daerah yang akan di operasi dengan gerakan
melingkar dari dalam keluar.- 7nestesi lokal
#asien dianestesi dengan teknik +lok &andibula untuk
menganestesi n.al/eolaris in%erior @ n.lingualis . etelah
anestesi blok mandibula bereaksi, kemudian diteruskan
dengan in'ltrasi pada n. buccalis yang mensara' mukosa di
sekitar gigi tersebut. *emudian diteruskan dengan anestesi
in'ltrasi disekitar area operasi (gigi A?) dengan lidokain comp
adrenalin untuk mengurangi terjadinya perdarahan selama
operasi.
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
24/28
24
- #embuatan "ap9ipe "ap +uat full thickness ap (mucoperiosteal ap)
dengan desain "ap triangular. Insisi dimulai dari bagiansepertiga distal gigi A arah /ertikal kemudian "ap diperluas
sampai bagian mesial mahkota gigi A (tapi tidak pada
interdental papilla), untuk memperluas lapangan pandang
operasi. *emudian ditarik kearah kaudal sampai /estibulum.aringan yang sudah di insisi, dibuka 8 diseparasi dengan
menggunakan rasparatorium, sampai tulang didaerah
tersebut terlihat. -al ini dilakukan untuk mempermudah
lapangan pandang operasi dan mempermudah akses alatoperasi.
- #engurangan tulangilakukan pengurangan tulang bagian yang menutupi
mahkota gigi A? untuk memisahkan gigi dari jaringan
periodontal dan untuk memudahkan pengeluaran gigi dengan
menggunakan round metal +urdengan lo* speed handpiece
diteruskan dengan ssure metal +ur pada sekeliling tulang
akar gigi yang akan dicabut.
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
25/28
25
- #engeluaran gigi
etelah dilakukan pengurangan tulang disekitar gigi,
selanjutnya gigi di ungkit dengan bein, agar gigi dapat
terlepas dari soketnya. *arena tidak dilakukan separasi, maka
gigi dapat dikeluarkan secara utuh.
- #embersihan soket gigietelah gigi dapat dikeluarkan secara sempurna (tidak ada
yang tertinggal), selanjutnya dilakukan kuretase pada soket
gigi dengan menggunakan kuret, untuk membersihkan soket
dari sisa$sisa kotoran, in%eksi @ kapsul gigi yang mungkin
tersisa, juga untuk memperbaiki perdarahan dalam soket,
untuk mencegah terjadinya dr, socket.- &erapikan tulang
9ulang yang tajam, karena banyak dikurangi selama proses
odontektomi, dirapikan dengan menggunakan +onele- untuk
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
26/28
26
menghilangkan tepi$tepi tulang yang tajam, untuk
mempercepat penyembuhan @ untuk mencegah terjadinya
komplikasi lanjutan, missal traumatic +one c,st dan lain$lain.- Irigasi
elanjutnya lakukan irigasi pada soket gigi A? dengan
menggunakan larutan salin (garam 'siologis 8 1a:l 0,5)
yang dicampur dengan larutan antiseptik, missal +etadine
untuk menghilangkan sisa debris yang mungkin tertinggal dan
untuk mencegah terjadinya in%eksi dan mempercepat
penyembuhan.
- uturing*emudian lakukan pengembalian jaringan yang telah di insisi,
dengan cara melakukan hetcing (suturing) dengan teknik
interrupted suture 2 simpul di bagian insisi /ertikal sepertiga
distal gigi A dan satu simpul pada interdental papila gigi A?
dan A6.
- amanya operasi
Jperasi berlangsung selama 2? menit, di mulai dari insisi "ap
sampai suturing.
- Jbat$obatan yang diberikan
7moksisilin capl ?00 mg 1o LE (A ; 4) sebagai antibiotik,
untuk mencegah terjadinya in%eksi pasca odontektomi @
untuk mempercepat penyembuhan.
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
27/28
27
analgin capl ?00 mg 1o L (A ; 4) sebagai analgesik,
untuk mengurangi rasa sakit @ trismus yang terjadi
setelah dilakukan odontektomi.
*a"am tab ?0 mg 1o L (A ; 4) sebagai antiin"amasi yang
ber%ungsi untuk mengurangi terjadinya pembengkakan
pasca odontektomi.
- #era!atan pasca odontektomiiatas jahitan , diberi tampon yang dibasahi antiseptik
(+etadine)- kemudian pasien di instruksikan untuk
menggigit tampon K8$ A0 menit sampai 4 jam.
2 jam pertama, dilakukan kompres dingin terlebih
dahulu, jika tidak terjadi perdarahan, selanjutnya
dilakukan kompres hangat, untuk membantu mengatasi
pembengkakan dan rasa sakit post operasi.-indari pengunyahan atau tekanan berlebihan pada
daerah operasi, dengan makan makanan yang lunak
terlebih dahulu.9idak menghisap$hisap darah di daerah operasi, tidak
banyak meludah, tidak makan dan minum yang panasselama 2 jam pertama.
9idak menyentuh luka, agar tidak terjadi in%eksi&enjaga kebersihan luka, untuk mempercepat
penyembuhan.Jbat diminum secara teratur.
ika ada komplikasi, misal perdarahan tidak berhenti, rasa
sakit yang terus menerus sampai lebih dari 4 minggu,
atau luka tidak bisa sembuh, segera hubungi operator.
e! Kontrol (ari senin1 "* -ebruari "2$)ubyekti% #asien datang ke 3G& untuk control setelah operasi gigi
geraham ba!ah kiri 4 minggu yang lalu. *ondisi sekarang
tidak ada rasa sakit, perdarahan ($), pembengkakan ($),
bisa membuka mulut secara normal, dan tidak ada rasa
kesemutan. #asien mengeluhkan ada bau mulut, karena
pasien tidak berani membersihkan gigi di dekat daerah
operasi.
-
7/24/2019 Lap Post Op Bmm2
28/28
28
Jbyekti% *ondisi umum baikokal CJ #embengkakan ($), trismus ($), lim%onodi tak teraba.IJ #erdarahan ($), pembengkakan ($), kemerahan ($),
debris (K), jahitan masih utuh.7ssesment uka post operasi dalam tahap penyembuhan.#lanning $ -ecting up
- Irigasi dengan saline steril dan antiseptic
- &edikasi8roburantia (untuk membantu mempercepatpenyembuhan).ansera tab 1o.IL (A;4)
top related