lapkas ketuban pecah dini (kpd)
Post on 04-Apr-2018
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
1/30
D I S U S U N O L E H :
V I V I D D W I R A H M A D I
P E M B I M B I N G :
D R . S Y A H R I Z A L , S P . O G
LAPORAN KASUS
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
2/30
KEPUSTAKAAN
KETUBAN PECAH DINI
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
3/30
DEFINISI
Adalah ketuban yang pecah tanpa diikuti denganpersalinan (PPROM)
>
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
4/30
INSIDENSI DAN ETIOLOGI
Insidensi : 10 20 %
Permasalahan obstetrik yang serius
Bertanggung jawab pada kelahiran prematur : 30 %
Morbiditas maternal meningkat Etiologi : sebagian besar terjadi spontan dan etiologi
pasti tidak diketahui
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
5/30
PATOGENESIS
Menurunnya kekuatan dari membran amnion
Kenaikan tekanan intrauterin
Kedua-duanya
Penurunkan kekuatan/elastisitas membran- Infeksi : bakteri protease
- Kontraksi uterus
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
6/30
DIAGNOSIS
1. Spekulum : Keluarnya air ketuban dari ostiumuteri eksternum
2. Nitrazine test
3. Fern test4. USG : AFI
5. Intraamniotic fluoresceinjarang, invasif
6. Amnioscopy
7. Diamine oxidase test
8. Fetal fironectin
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
7/30
KOMPLIKASI
MATERNAL : KORIOAMNIONITIS (20 %)
Tanda :
- Febris ( > 37.8 C)
- Takhikardia ibu- Takhikardia janin
- Nyeri pada penekanan uterus
- Air ketuban berbau busuk- Lekositosis, shift to the left
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
8/30
Bakteria yang berperan :
- Ureaplasma urealyticum - Gardnerella vaginalis- Group B streptococcus - Fusobacterium sp
- Enterococci - Mycoplasma hominis
- E. Coli - Bactreroides bivius
- Group B streptococcus dan E. Coli 20 % darikoraioamnionitis tapi bertanggung jawab sebesar 67%terjadinya bakteriemi pada maternal dan janin
Morbiditas infeksi maternal meningkat 5 kali padapersalinan secara seksio sesaria
Abrupsio plasenta meningkat
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
9/30
JANIN
- Prematuritas
- HMD
- Hipoplasia pulmonal- Infeksi
- Malpresentasi
- Fetal distres
- Deformitas janin
- Prolaps tali pusat
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
10/30
PROGNOSIS JANIN
Maturitas paru
Presentasi
Infeksi intrauterin
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
11/30
MANAJEMEN
1. Identifikasi pasien yang memerlukan persalinansegera:
a. Pasien sudah dalam persalinan
b. Pasien dengan paru janin sudah matang
c. Fetal distres
d. Pasien dengan infeksi berat: persalinan pervaginam, kecualiada indikasi obstetrik
e. Pasien dengan amnionitis subklinis
f. Pasien dengan risiko tinggi infeksi
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
12/30
Pasien dengan risiko tinggi infeksi
Pasien mendapat obat imunosupresan
Pasien dengan riwayat RHD
Pasien dengan DM-insulin dependent
Pasien dengan sickle cell disease
Pasien dengan protease jantung
Menentukan umur kehamilan !!
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
13/30
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
14/30
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
15/30
KPD pada kehamilan 26 - 32 minggu
Risiko Hyaline membrane disease (HMD) meningkat
Ekspektan manajemen + antibiotik
Pemberian kortikosteroid pematangan paru
Awasi terhadap tanda2 korioamnionitis
Pemberian tokolitik bila terdapat kontraksi sebelumpemberian kortikosteroid tidak terbukti dapatmemperpanjang fase laten
Monitoring janin: NST,WBC,CRP
Terminasi bila terdapat persalinan progresif, fetal distress (deselerasi variabel)
Cara terminasi : keadaan serviks dan janin
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
16/30
KPD pada kehamilan < 26 minggu
Hasil luaran perinatal sangat buruk
Mortalitas perinatal : 60 90 %
Morbiditas maternal : 50 %
16 % bayi yang hiduphambatan pertumbuhan dan
perkembangan Risiko deformitas muskuloskeletal dan hipoplasia
pulmonal meningkat
Tidak ada satu penatalaksanaan yang dapat meningkatkan
hasil luaran kehamilan Tokolitik, glukokortikoid, phenobarbital, vitamin K,
antibiotik, amnioinfusion hasil tidak memuaskan
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
17/30
Penatalaksanaan Konservatif
Tujuan: untuk membiarkan janin mencapai tahap
maturitas sehingga dapat bertahan hidup di luarkandungan
Prosedur :1. Istirahat total/bedrest selama cairan ketuban masih mengalir
keluar
2. Pemeriksaan suhu dan denyut nadi setiap 4 jam sekali
3. Hitung lekosit setiap hari
4. Pengukuran kadar estriol setiap hari
5. Pemeriksaan USG seminggu sekali
6. Jangan melakukan pemeriksaan vaginal7. Pengambilan sekret vagina untuk kultur 2 minggu sekali
8. Pemberian antibiotika profilaksis
9. Jika ada infeksi, segera terminasi
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
18/30
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
19/30
LAPORAN KASUS
Nama : Zainab Umur : 23 tahun Agama : Islam Bangsa : Indonesia Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Bersama gg. Seroja MR : 19 35 90 Tanggal Masuk : 22-12-2012 Pukul : 23.00 wib
Ny.Z, 23 tahun, G1P0A0, Batak, islam, SD, IRT i/d Tn.S, 25 tahun,mandailing, islam, SD, wiraswasta, datang ke RS Haji Medan pada tanggal
22 Desember 2012 pukul 23.00 wib dengan:KU : Keluar air dari kemaluanTelaah: Hal ini dialami os sejak tanggal 20 desember 2012 pukul 9.00 wib.
Vol : membasahi kain sarung sejak hari ini, 2 hari sebelumnya membasahicelana dalam, warna jernih.Riw. keluar lendir darah dari kemaluan (-), Riw. Mulas mulas mau
melahirkan (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal.
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
20/30
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
21/30
Status Obstetrikus:
Abdomen : Membesar asimetris
TFU : 3 Jari bpxTegang : Kiri
Terbawah : Kepala ( floating)
Gerak : (+)
HIS : -
DJJ : 132 x/i, reguler
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
22/30
USG TAS- JT, PK, AH - AC 342,3 mm
- FM (+), FHR (+) - Placenta corp.anterior
- BPD 89,4 mm - AFI 9
- FL 71,9 mm - EFW 3159 gr
Kesan IUP (36-38)minggu +PK+AH
Inspekulo
Portio licin Lividae (+), F/A (+) Tampakcairanmenggenang kesan : tak mengalir
Nitradin test(+)
Falsava test (-)
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
23/30
VT : Cx sacral, tertutup, eff 0%, UUK ?, sel ket (-)
promontorium : tidak teraba
linea inominata : teraba
Spina ischiadica : tak teraba
arcus pubis : tumpul
os sacrum : cekung
os cossigeus : mobile
( kesan : panggul adekuat)
ST : lendir darah (-), air ketuban (+)
Dx : KPD+PG+KDR (38-40minggu) + PK + AH+B.inpartu
R/ - Observasi inpartu
- Awasi Vital sign, DJJ, HIS
23 des- 12
07.00 wib, dr.PPDS Lapor supervisor dr.Haidir Sp.OG
Advis : augmentasi dengan oxytocin prosedur biasa -> ACC
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
24/30
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
25/30
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
26/30
Tali pusat diklem pada 2 tempat dan digunting diantaranya.
Plasenta dilahirkan dengan traksi pada tali pusat dan penekanan pada fundus, kesanlengkap.
Kedua sudut kiri dan kanan tepi luka insisi dijepit dengan oval klem
Kavum uteri dibersihkan dari sisa sisa selaput ketuban dengan kassa steril terbuka
sampai tidak ada sisa selaput atau plasenta yang tertinggal. Kesan : bersih. Dilakukan penjahitan hemostasis figure of eight pada kedu ujung robekan uterus dengan
benang vycril,dinding uterus dijahit lapis demi lapis secara kontinyu. Evaluasi tidak adaperdarahan.
Klem peritonium dipasang, lalu kavum abdomen dibersihkan dari bekuan darah dancairan ketuban. Kesan : bersih
Evaluasi tuba dan ovarium kanan kiri. kesan : normal. Lalu peritoneum dijahit dengan plain cat gut lalu dilakukan jahitan aproksimal otot
dinding abdomen dengan plain cat gut secara simple hecting.
Kedua ujung fascia dijepit dengan kocher, lalu dijahit secara jelujur dengan vycril.
Subkutis dijahit secara simple sutura dengan plain cat gut.
Kutis dijahit secara subkutikuler dengan vycril.
Luka operasi ditutup dengan kasa steril + betadin solusio.
Liang vagina dibersihkan dari sisa sisa darah dengan kapas sublimat hingga bersih.
KU ibu post operasi : stabil
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
27/30
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
28/30
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
29/30
Follow up tanggal 25-12-2012 pukul 08.00 KU: SP: Sens : CM Anemis : (-)
TD : 110/70 mmHg Ikterus : (-)HR : 82 x/i Sianosis : (-)RR : 22x/i Dyspnoe : (-)T : 36,5 oC Edema : (-)
Status Lokalis :ASI : (+)Abdomen : soepel, peristaltik (+)TFU : 1 jari dibawah pusatL/O : tertutup verband, kesan keringP/V : (-)
Lochia : (+) rubraBAK : (+) normalBAB : (-)Flatus : (+)
Dx : Post SC a/i Partus Tak Maju + NH R/ Lanjutkan therapi oral
ll l k l
-
7/29/2019 lapkas ketuban pecah dini (KPD)
30/30
Follow up tanggal 26-12-2012 pukul 08.00KU:SP: Sens : CM Anemis : (-)
TD : 110/70 mmHg Ikterus : (-)HR : 82 x/i Sianosis : (-)
RR : 24x/i Dyspnoe : (-)T : 36,5 oC Edema : (-)
Status Lokalis :ASI : (+)Abdomen : soepel, peristaltik (+)TFU : 1 jari dibawah pusat
L/O : tertutup verband, kesan keringP/V : (-)Lochia : (+) rubraBAK : (+) normalBAB : (+)Flatus : (+)
Dx : Post SC a/i Partus Tak Maju + NH310.30 wib, dr.PPDS Lapor supervisor dr.Haidir Sp.OGR/ - Lanjutkan therapi oral
- GV- kontrol ke poliklinik Obgyn
KETERANGAN: Tanggal 26-12-2012 Pukul 10 30 Wib Pasien Berobat Jalan
top related