laporan eldig
Post on 12-Jul-2016
23 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
NAMA : MUHAMMAD FAISAL FARUQI
NIM :2201141004
MODUL 2
I. Tujuan Percobaan1. Mahasiswa dapat memahami dan mengenal berbagai macam rangkaian flip-flop.2. Mahasiswa dapat merangkai berbagai macam rangkaian flip-flop dalam bentuk IC
II. Dasar Teori
Flip-Flop
Rangkain untuk “mengingat” atau memory adalah satu bagian yang penting dari sebuah komputer. Memory dapat menyimpan (storage) suatu informasi (data maupun perintah) untuk selama waktu yang diperlukan dan informasi yang di simpan tadi dapat diambil kembali sewaktu-waktu.
Ada dua macam “memory” :1. Memory tipe “Non Volatile” (tidak mudah hilang/menguap)
Memory dari jenis ini dapat menyimpan atau mengingat suatu informasi untuk waktu yang lama, bahkan bila sumber listrik nya diputuskan jenis ini masih dapat menyimpan informasi tersebut dengan baik. Yang termasuk Non Volatile memory antara lain : Magnetic tapes, Disc,dan Cores.
2. Memory tipe “Volatile” (mudah menghilang/menguap)Voolatile memory hanya dapat menyimpan informasi selama sumber listriknya masih belum diputuskan. Ada dua macam Volatile memory yaitu: Static Memory dan Dinamic Memory, Static memory bekerja atas dasar arus balik (Feedback) dari beberapa gate yang saling dihubungkan menyilang , sehingga akan memberikan suatu keadaan yang tetap (stabil)Dinamic memory bekerja atas dasar penyimpanan listik pada Kapaasitor (Charge on Capasitor). Dalam hal ini informasi yang disimpan makin lama makin cacat atau rusak, sehingga pada periode waktu tertentu perlu diperbaiki lagi(refreshed).
Flip-Flop termasuk tipe static memory. Rangkaian Flip-Flop memiliki 2 keluaran yaitu output kesatu dengan nilai normal dan output kedua dengan nilai komplemen dari bit yang tersimpan didalamnya, dan dapat mempertahankan suatu keadaan biner dalam waktu yang tak terbatas sampai suatu sinyal baru dating untuk mengubah keadaan tersebut.
III. Prosedur Percobaan
Percobaan Flip-Flop R-S
1. Rangkailah Gerbang Logika Flip-Flop R-S Berikut Ini:
Q Q
Q
Q
2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu LED.3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan Ground.4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input.
IV. Hasil dan Analisa Percobaan
Tabel kebenaran
Flip – Flop0 0 1 10 1 1 01 0 0 11 1 0 1
Gambar percobaan kedua input berlogik 0
2
1Q S
R
Gambar percobaan input berlogik 0 1
Gambar percobaan input berlogik 1 0
Gambar percobaan kedua input berlogik 1
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan diode yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial. Flip-flop besifat bistable yang artinya dua kondisi yang stabil 0 atau 1, dan kondisi ini akan tetap atau tidak berubah jika tidak ada inpu yang masuk.
Oleh karena itu flip- flop merupakan rangkaian yang terdiri dari dua elemen aktif yang kerja nya saling bergantian, fungsinya antara lain menyimpan suatu bilangan biner
NAMA : MUHAMMAD FAISAL FARUQI
NIM :2201141004
MODUL 5
I. Tujuan Percobaan1. Mahasiswa dapat memahami dan mengenal rangkaian encoder dan decoder2. Mahasiswa dapat mengenal rangkaian encoder dan decoder dalam bentuk IC.
II. Dasar Teori
Encoder adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk mengkonversikan kode yang lebih dikenal oleh manusia ke dalam kode yang kurang dikenal manusia. Decoder adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk mengkonversikan kode yang kurang dikenal manusia kedalam kode yang lebih di kenal manusia.
BCD Desimal
Desimal BCD
Rangkaian logika secara garis besar di bagi menjadi dua, yaitu rangkaian logika kombinasional dan rangkaian logika sequensial. Rangkaian logika kombinasional adalah rangkaian yang kondisi keluarnya di pengaruhi oleh kondisi masukan. Sedangkan rangkaian logika sequensial adalah rangkaian yang kondisi keluarnya dipengaruhi oleh kondisi masukan dan keluaran sebelumnya atau dapat juga dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Enkoder dan Dekoder termasuk rangkaian logika kombinasional.
Encoder
Encoder di susun dari gerbang logika yang menghasilkan keluaran biner sebagai hasil tanggapan adanya dua atau lebih variable masukan. Hasil keluaranya dinyatakan dengan aljabar boole, tergantung dari kombinasi – kombinasi gerbang yang digunakan. Sebuah encoder harus memenuhi syarat perancangan m ≤ 2n. Variable m adalah kombinasi masukan dan n adalah jumlah bit keluaran sebuah encoder.
Rankaian
DEKODER
Rankaian
ENCODER
Input Ootput
I0 I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 Y2 Y1 Y0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
Tabel 1. Fungsi keluaran encoder 8 ke 3 dari table diatas, dapat dibuat fungsi keluaran sebagai berikut:
Y0= I1+I3+I5+I7
Y1=I2+I3+I6+I7
Y2=I4+I5+I6+I7
Daripersamaan tersebut, maka rangkaian gerbangnya dapat dibuat seperti gambar berikut :
I0 Y2=I4+I5+I6+I7
I1
I2
I3 Y1=I2+I3+I6+I7
I4
I5
I6 Y0=Y1+Y3+Y5+I7
I7
Gambar 1. Rangkaian Enkoder
Decoder
Decoder adalah rangkaian kombinasi yang memilih salah satu keluaran sesuai dengan konfigurasi input. Rangkaian decoder merupakan kebalikan dari rangkaian enkoder yang harus memenuhi syarat perancang m ≤22. Dimana variable m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan. Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.
X Y F0 F1 F2 F3
0 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0
1 0 0 0 1 0
1 1 0 0 0 1
Tabel 2. Fungsi keluaran decoder 2 ke 4
Dari tabel diatas dapat di buat fungsi keluaran sebagai berikut:
F0 = X . Y
F1 = X . Y
F2 = X . Y
F3 = X . Y
Dari persamaan tersebut, maka rangkaian gerbang nya dapat dibuat seperti gambar di bawah ini
F0=X’ Y’
F1=X’ Y
F2=X Y’
F3=X Y
X Y
Gambar 2. Rangkaian decoder
III. Prosedur Percobaan
Percobaan 1 : Enkoder.
1. Rangkaian gerbang logika encoder berikut ini :
3 B1
2
B0
1
0
2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu LED
3. Sambungan terminal supply dengan +5 Volt dan GND4. Amati dan catat output terhadap kobinasi keadaan input 5. Rangkailah decoder dengan menggunakan IC74426. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu
LED7. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan GND8. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input
Percobaan 2 : Dekoder.
1. Rangkaian gerbang logika encoder berikut ini :
2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu LED
3. Sambungan terminal supply dengan +5 Volt dan GND4. Amati dan catat output terhadap kobinasi keadaan input 5. Rangkailah decoder dengan menggunakan IC74426. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan lampu
LED7. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan GND8. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input
IV. Hasil dan Analisa Percobaan1. Hasil Percobaan Encoder
2. Hasil Percobaan Dekoder
KESIMPULAN
1. Decoder merupakan suatu rangkaian digital yang merubah bilangan biner menjadi bilangan decimal dimana Rangkaian logika decoder menerima input-input dalam bentuk biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner inputnya.
2. Encoder merupakan rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan decimal menjadi biner. Encoder melakukan operasi kebalikan dari decoder. Encoder menghasilkan output dalam bentuk bit. Syarat yang harus dipenuhi adalah bahwa input harus berupa word biner yang ekivalen dengan bilangan decimal 2 (1,2,4,6,16,..) sehingga Encoder hanya berguna dalam bentuk priority encoder yang hanya memperoleh prioritas data tertinggi untuk di kodekan.
top related