laporan fs1 sayur buah rempah
Post on 13-Apr-2016
254 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Laporan Praktikum Food Science I
Sayur, Buah dan Rempah - Rempah
Anggota Kelompok C1/ Kelas A2:
1. Shafira Nurmalitasari 1550703001110182. Risa Amalia Wulaningtyas 1550703001110193. Nia Fitriani Aisyah 1550703001110204. Falya Ayu Anandea 1550703001110215. Rifanty Meydiana R.P 1550703001110226. Davita Ayudya Renna N 155070300111023
Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas BrawijayaMalang 2015
SAYUR DAN BUAH
A. Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik a. Tinjauan Bahan
- Jenis sayuran buah - Pisang- Jenis sayuran daun - Apel- Jenis sayuran bunga - Mangga- Jenis sayuran umbi - Pepaya- Jenis sayuran batang muda - Jeruk Manis- Jenis sayuran kecambah - Nanas
b. Tinjauan Alat- Penggaris - pH Meter- Jangka Sorong - Kertas saring- Timbangan - Pisau- Blender - Talenan- Kompor -Waskom
c. Langkah Kerja1. Penampakan FisikAmati dan gambar bentuk serta penampakan semua jenis bahan yang tersedia, beri keterangan secukupnya pada gambar tersebut.2. Kisaran BeratTimbang semua bahan yang tersedia, dan catat berat masing – masing bahan.Nyatakan kisaran berat untuk setiap jenis bahan.3. UkuranUkur panjang, lebar, dan tinggi atau tebal masing- masing bahan dengan menggunakan penggaris/ jangka sorong.4. Sifat OrganoleptikLakukan penilaian secara organoleptik terhadap warna, aroma, penampakan umum dan rasa (khusus buah), catat kesan yang diberikan.
B. Bagian Dapat Dimakana. Cara Kerja
- Timbang masing - masing bahan- Pisahkan bagian yang dapat dimakan dengan yang tidak dapat dimakan- Timbang bagian yang dapat dimakan- Nyatakan % bagian yang dapat dimakan terhadap berat utuh (% BDD)
HASIL
A. Sayur
No
Nama Bahan
Organoleptik Ukuran
warna rasa aroma Tekstur P
(cm)l
(cm)t
(cm)Berat
(g)BB
Awal
1 Sawi hijau tua - - daun halus 9,4 11,4 - 18,5 6 g
2 Kangkung hijau tua - - daun halus 10,1 3,3 - 6 3 g
3 Bayam Merah
merah keunguan - - daun halus 6,7 5,2 - 8 6 g
4 Bayam Hijau hijau tua - - daun halus 7 4,9 - 18 4 g
5 Gambas hijau tua - - kasar beruas 40 - 4,83 198,5 198,5 g
6 Wortel orange - - cukup kasar 19 - 4,2 159 159 g
7 Sawi Putih hijau muda - - daun tidak
rata 23 10,5 - 26 26 g
8 Nangka Muda
kuning kehijauan - menyengat kasar keras 6 7,9 - 401 401 g
9 Labu Siam hijau muda - - Halus 10,1 - 5,05 349 349 g
10 Kubis hijau muda - bau tidak enak
bergelombang - 11,1 7,64 437 437 g
11 Lobak hijau muda - bau tidak enak keras halus 20 5,79 - 475 475 g
12 Terong hijau muda - - Halus 29 - 6,3 186 186 g
13 Brokoli hijau tua - - kasar keras 30,5 22,5 - 540 540 g
14 Kembang Kol putih pucat - -
kasar keras15 17 - 569 569 g
15 Kentang coklat muda - cukup
menyengat cukup kasar 10,1 8,8 5,7
16 Kacang Panjang hijau tua - bau tanah kasar lunak 35,7 0,4 - 13 13 g
17 Ketimun hijau tua - - halus keras 15,4 4,5 - 224 224 g
18 Asparagus hijau muda - - cukup lunak 21 0,2 - 138 138 g
19 Kecambah Kedelai
hijau kekuningan
- - Lunak 5,5 - 0,8 124 124 g
20Kecambah kacang Ijo
kuning keputihan - - Lunak 5 1 - 195 195 g
21 Daun Singkong hijau tua - - Halus 14 3 - 74 74 g
22 Daun Pepaya hijau tua - - cukup kasar 26 9 - 85 85 g
B. Buah
No Nama Bahan
Organoleptik Ukuran
warna rasa aroma Tekstur P (cm)
l (cm)
t (cm)
Berat (g)
BB Awal
1 Apel Malang hijau kemerahan manis - halus
keras 4,7 7,1 - 156 156
2 Jeruk Manis orange manis - - 6,1 6.6 - 140 140
3 Pisang Hijau kuning kehijauan manis - - 15 2,9 - 115 115
4 Strawberry merah asam menyengat Kasar - - 2,1 6 6
5 Pepaya hijau manis harum Halus 26 9 - 786 786
6 Mangga Manalagi hijau manis harum halus
lunak 6,19 - 6,23 224 224
7 Jeruk Mandarin orange asam cukup
menyengatkasar lunak 6,6 6,6 6,3
8 Pear kuning manis segar halus keras 8,5 6,1 6,51 159 159
9 Semangka hijau manis tidak menyengat
halus keras - - 21 2200 2200
10 Jeruk Peras orange manis segar halus berbulir 7 6,5 - 93 93
PEMBAHASAN
BAYAM MERAH
Pada praktikum kali ini kami mendapatkan data dari bayam merah sebanyak 1
ikat yang memiliki berat 280gr dan berat sesudah dipotongnya adalah 198gr. Dengan
tinggi 1 lembar daun 10cm dan lebar 2,6cm. Namun berdasarkan data dari literatur
diperoleh ukuran 5-7 cm X 3-4 cm, adapanya perbedaan ukuran ini disebebkan oleh
banyak faktor, adanya perbedaan proses penanaman, media tanam dan pemberian
pupuk yang berbeda atau lamanya waktu penyimpanan bayam yang sudah dipetik
sehingga menyebabkan daun menjadi layu. Bayam ini berwarna merah keunguan dan
tidak berbau.Bayam berasal dari Amerika tropik dan mudah tubuh dan tersebar di
daerah tropis dan subtropics di seluruh dunia. Bayam termasuk anggota keluarga
Amaranthaceae. Dikenal sebagai Amaranthus spp. Amaranth dalam bahasa Yunani
berarti everlasting (abadi). bayam merah (blitum rubum) mengandung cairan warna
merah.
Secara umum bayam memiliki fungsi sebagai peningkat kerja ginjal dan
melancarkan pencernaan Dalam bayam merah terdapat vitamin A, B1, B2, C, dan
niasin, juga mineral seperti zat besi, kalsium, mangan, dan fosfor. Mengandung
banyak serat dan di dalam daunnya terdapat karotein yang menyebabkan bayam jenis
ini berwarna merah, klorofil, dan saponin. Pada batangnya ditemukan alkaloid,
flavonoid, dan polifenol. Rata-rata bayam jenis ini mempunyai cirri-ciri : tinggi
batang 0.4 – 1 mtr dan bercabang, batang lemah dan berair, daun bertangkai,
berbentuk bulat telur, lemas, panjang 5-8 cm, ujung tumpul, pangkal runcing serta
berwarna merah. Faktor penentu mutu bayam: warna, tekstur, cita rasa, dan
kandungan gizi. Bayam yang baik memiliki sifat organoleptik yang baik seperti daun
tidak pucat dan tidak layu.
BAYAM HIJAU
Data yang kami terima dari 1 ikat bayam, memiliki berat total 168gr dan berat
sesudah dipotongnya adalah 56gr. Memiliki tinggi 1 lembar daun 7,5cm dan lebar
6cm. Bayam hijau ini tidak memilikiaroma atau tidak berbau. Bayam (Spinacia
oleracea) merupakan tanaman berbunga, sayuran berdaun hijau gelap berasal dari
Asia Tengah dan barat daya Asia. Bayam merupakan tanaman tahunan, yang tumbuh
hingga ketinggian 30 cm, dapat bertahan hidup selama musim dingin di daerah
beriklim, daun bayam alternatif, sederhana, sangat bervariasi dalam ukuran panjang
sekitar 2-30 cm. Adanya perbedaan ukuran data kami dan literatur yang kami dapat
bisa disebabkan karena adanya perbedaan penanaman dan bisa jadi karena daun
bayam yang sudah dipetik menjadi layu hingga mempengaruhi perbedaan sifat
organoleptik dan ukuran dari buah bayam ini.
Faktor penentu mutu bayam: warna, tekstur, cita rasa, dan kandungan gizi.
Bayam yang baik memiliki sifat organoleptik yang baik seperti daun tidak pucat dan
tidak layu. Dalam bayam (100g) mengandung Nutrisi 2,3 gram protein, 3,2 gram
karbohidrat, 3 gram zat besi dan 81 gram kalsium. Bayam juga kaya berbagai vitamin
dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin C, niacin, thiamin, phosphorus, riboflavin,
sodium, kalium dan magnesium. Sayur bayam juga mengandung banyak anti oksidan
penting dan phytochemicals yang membantu melindungi tubuh terhadap berbagai
penyakit. Bayam memiliki kandungan kloforil yang tinggi sehingga daunnya
berwarna hijau.
SAWI HIJAU
Hasil praktikum sawi hijau kami menunjukkan berat total dari 1 ikat sawi 280
gr dan berat setelah dipotong 198 gr. 1 lembar daun sawi memiliki tinggi 26 cm dan
lebar 14,5 cm serta tidak memiliki aroma. Dari literatur kami diperoleh data bahwa
dalam umur 2 minggu ukuran tingginya mencapai 5-7 cm setelah waktu pemanenan
diperkirakan ukuran tingginya 20-30 cm, adanya perbedaan tersebut dikarenakan
adanya perbedaan pemeliharaan tanam. Sawi memiliki nama latin Brassica sinensis L.
ini termasuk dalam keluarga Brassicaceae. Sawi hijau mempunyai batang pendek
dengan daun lebar, tak bersayap, dan berwarna hijau keputih-putihan. Warna hijau
pada daun sawi disebabkan adanya pigmen warna hijau yaitu klorofil. Sedangkan
warna putihnya dari flavonoid yang merupakan pigmen berwarna putih.
Sawi hijau termasuk sayuran yang mempunyai sedikit kalori, tapi mempunyai
serat tinggi dengan vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Sawi mengandung
sulforaphane yang juga bersifat antikanker. Sawi juga mengandung fitokimia
glukosinolat yang bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, terutama kanker.
Standart mutu sawi adalah lolos penanganan pasca panen yang meliputi pengkelasan,
pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan. Untuk pengelasan tergantung pada
permintaan setiap pasar.
KANGKUNG
Data dari 1 ikat kangkung menunjukkan bahwa berat total 1 ikat kangkung
adalah 203 gr dan berat setelah dipotong adalah 147 gr. Kangkung sama halnya
dengan bayam dan sawi yang tidak memiliki aroma. Dari data yang kami peroleh
kangkung memiliki tinggi 12,5 cm dan lebar 2,6 cm sedangkan menurut data dari
literatur yang kami dapat kangkung yang siap panen memiliki ukuran tinggi kurang
lebih 20cm yaitu ketika kangkung sudah berumur 2-3 bulan. Adanya perbedaan ini
bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari berbedanya cara tanam hingga lama
waktu penyimpanan kangkung yang sudah di panen. Kangkung sendiri merupakan
sayuran yang berasal dari wilayah India yang kemudian menyebar ke wilayah Asia,
Australia dan Afrika. Vitamin A, C dan B kompleks, kalsium, fosfor dan zat besi
terkandung dalam kangkung. Warna hijau tua pada kangkung menandakan kandungan
kloforil atau warna hijau daun sangat tinggi. Kangkung juga memiliki manfaat untuk
pencegahan beberapa penyakit seperti anemia, karena adanya kandungan zat besi
pada kangkung. Standar mutu kangkung ialah ketika kangkung dipanen sesuai dengan
waktunya yaitu hari ke 12 dengan panjang batang kira-kira 20-25 cm dan
pengemasannya sebanyak 15-20 batang kangkung dalam satu ikatan.
DAUN SINGKONG
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan daun singkong memiliki
warna hijau tua dan batang daun berwarna hijau muda. Aroma dari daun singkong
tidak begitu kuat tercium. Teksturnya kasar dan berserat. Bentuk daunnya menjari
dengan bentuk batang yang panjang dan tekstur yang keras. Berat dapat dimakan dari
hasil perhitungan kami adalah 54% tetapi BDD yang kami peroleh dari referensi
sebesar 87%.Perbedaan BDD dikarenakan berat daun singkong yang digunakan
berbeda – beda. Kisaran berat rata-rata yang kami peroleh sebesar 19 gram. Kriteria
mutu daun singkong yang kami amati tergolong baik karena warna masih fresh dan
tiada tanda pembusukan.
Manfaat daun singkong yang pertama adalah sebagai obat untuk mengatasi
penyakit stroke. Kasiat daun singkong yang kedua adalah sebagai peningkat daya
tahan tubuh. Manfaat daun singkong yang berikutnya adalah sebagai obat yang dapat
menyehatkan mata dan sebagai sayuran antiosteoporosis. (Dahlia, 2015)
DAUN PEPAYA
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan daun pepaya (yang didapat
hanya daun, tidak ada batang) memiliki warna hijau tua. Aroma dari daun pepaya
pahit. Bentuk daunnya menjari dengan bentuk yang lebar dan panjang dengan tekstur
yang berserat. Berat dapat dimakan dari hasil perhitungan kami adalah 91% tetapi
BDD yang kami peroleh dari referensi sebesar 71%. Perbedaan BDD dikarenakan
berat daun pepaya yang digunakan berbeda-beda. Kisaran berat rata-rata yang kami
peroleh sebesar 19 gram dengan panjang 26 cm dan lebar 9 cm. Kriteria mutu daun
pepaya yang kami amati tergolong baik karena warna masih fresh dan tiada tanda
pembusukan.
Manfaat Daun Pepaya Bagi Kesehatan adalah melancarkan buang air besar,
mencegah demam berdarah, menghiangkan nyeri haid, mengobati masuk angin,
mencegah dan mengobati diabetes, dan sebagai obat jerawat. (Dahlia, 2015)
ASPARAGUS
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan asparagus (yang didapat sudah
dipotong/siap pakai) jika diamati dari atas ke bawah memiliki warna hijau tua, hijau
muda lalu putih. Aroma asparagus segar dan sedikit pahit. Teksturnya kasar dan
beruas-ruas. Memiliki batang yang agak lunak dan berair. Berat dapat dimakan dari
hasil perhitungan kami adalah 100% dan juga BDD yang kami peroleh dari referensi
sebesar 100%. Kisaran berat rata-rata yang kami peroleh sebesar 12 gram. Memiliki
panjang 21 cm. Kriteria mutu asparagus yang kami amati tergolong baik karena warna
masih fresh dan tiada tanda pembusukan.
Manfaat asparagus bagi kesehatan sangat banyak, seperti untuk meningkatkan
kesuburan, membantu mengatasi sindrom pra-menstruasi, kanker, diabetes, mabuk,
katarak, rematik, TBC, depresi, penyakit neurodegenerative dan kejang-kejang.
Mnanfaat lainnya dari asparagus yaitu dapat mengurangi infeksi saluran kemih dan
kolesterol dalam darah, meningkatkan kesehatan pencernaan dan baik dikonsumsi
selama kehamilan. Asparagus juga memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar
homosistein dan bermanfaat untuk memelihara kesehatan jantung. Asparagus
bermanfaat juga karena sifat terapeutik, dan memiliki sekitar 300 spesies di seluruh
dunia. Manfaat obat dari tanaman asparagus lainnya adalah dari akarnya dalam
penggunaannya untuk pengobatan tradisional India, Ayurveda serta dalam pengobatan
ilmiah kedokteran.
KECAMBAH KACANG HIJAU
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan kecambah kacang hijau
memiliki warna biji kuning dan batang berwarna putih, terdapat daun kecambah pada
biji dengan warna yang pucat. Aroma dari kecambah kacang hijau wangi. Batangnya
lebih besar dari kecambah kedelai. Tekstur batangnya keras dan kering, berair tatapi
halus. Berat dapat dimakan dari hasil perhitungan kami adalah 100% dan juga BDD
yang kami peroleh dari referensi sebesar 100%. Kisaran berat rata-rata yang kami
peroleh sebesar 0,2 gram dengan panjang 5 cm. Kriteria mutu kecambah yang kami
amati tergolong kurang baik karena warna daun kecambah pucat.
Kacang hijau adalah sumber protein alternatif bagi yang tak mengkonsumsi
makan daging, atau yang dikenal dengan diet vegetarian. Selain tinggi protein, kacang
ini juga bisa menjadi solusi alami untuk mengatasi masalah tekanan darah – yaitu
darah rendah ataupun darah tinggi. Masih ada nutrisi penting lainnya yang ditawarkan
oleh kacang hijau, yaitu serat, ditambah dengan vitamin, zat besi dan beberapa
mineral lain. Adapun manfaatnya adalah membantu diet enurunkan berat badan.
Menjaga tekanan darah, sumber protein tinggi, sumber zat besi, dan melindungi kulit
KECAMBAH KEDELAI
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan kecambah kedelai memiliki
warna biji kecambah hijau muda kekuningan dan batang berwarna putih. Aroma dari
kecambah kedelai wangi. Batangnya pendek agak lunak dan berair, biji kecambahnya
keras. Tekstur batang halus dan berair dengan bji yang keras. Berat dapat dimakan
dari hasil perhitungan kami adalah 100% dan juga BDD yang kami peroleh dari
referensi sebesar 100%. Kisaran berat rata-rata yang kami peroleh sebesar 0,4 gram
dengan panjang 5,5 cm dan lebar 1 cm. Kriteria mutu kecambah kedelai yang kami
amati tergolong baik karena warna masih fresh dan tiada tanda pembusukan.
Kedelai diakui sangat bermanfaat bagi kesehatan akan kekayaan nutrisi,
vitamin, senyawa organik, dan nutrisi lain, termasuk sejumlah besar serat dan protein.
Dalam hal vitamin, kedelai mengandung vitamin K, riboflavin, asam folat atau
vitamin B9, vitamin B6, thiamin, dan vitamin C. Adapun kandungan mineralnya,
kedelai mengandung sejumlah besar zat besi, mangan, fosfor, tembaga, kalium,
magnesium, zinc, selenium, dan kalsium. Juga merupakan sumber senyawa organik
dan antioksidan yang baik, yang lebih meningkatkan dampak sehat kedelai . Manfaat
kedelai bagi kesehatan antara lain meningkatkan metabolisme, membentuk berat
badan ideal dan sehat, pencegahan kanker, dan lain sebagainya.
LABU SIAM
Dari hasil praktikum kami diperoleh data ukuran labu siam berat awalnya
adalah 349 gr, BDDnya adalah 149 gr. Kemudian penjang dari labu siam tersebut
adalah 10.11 cm dan tebalnya 5,05 cm. Namun dari literatur kami, terdapat perbedaan
ukuran, yaitu ukuran normal dari labu siam adalah beratnya bervariasi dari 50 gram
sampai 2 kg dengan panjang 5 cm sampai 20 cm. Perbedaan ini didasari karena
adanya perbedaan varietas labu siam. Karena labu siam memiliki varietas yang cukup
beragam.
Kemudian penampakan fisik atau organoleptik dari labu siam kami memiliki
warna kulit terluar Hijau muda dengan tekstur kulit halus dan tidak beraroma.
Sedangkan daging buahnya berwarna putih. Labu siam ini memiliki bentuk yang
cukup keras jika ditekan. Rasanya seperti rasa sayuran pada umumnya. Namun dari
literatur yang kami peroleh penampakan fisik labu siam adalah buah ini memiliki kulit
yang tipis, berwarna hijau pucat dan memiliki beberapa alur vertikal di permukaan
kulitnya. Beberapa jenis lain memiliki permukaan penuh dengan duri runcing,
sementara yang lain memiliki kulit yang halus. Daging didalamnya berwarna putih
pucat dan membungkus bakal biji. Labu siem memiliki tekstur yang renyah, serta rasa
yang ringan seperti labu. Dalam sehari-hari labu siam merupakan sayuran yang bisa
diolah dengan banyak cara ini biasanya sangat digemari oleh ibu-ibu rumah tangga.
Selain rasanya yang ringan, segar, ternyata labu siem juga mengandung beberapa
nutrisi penting yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita.
KUBIS
Kubis pada praktikum kali ini memiliki berat total 437 gr dan BDD 393 gr.
Sedangkan dari literatur kami diperoleh data pengelompokkan berat dari kubis itu
ssendiri berdasarkan ukuran kubi yaitu, digolongkan dalam 4 (empat) macam ukuran
berat yang masing-masing terdiri dari 2 jenis mutu yang mempunyai sifat varietas
serupa dalam satu kemasan, yaitu: kecil, 500 gram ke bawah; sedang, 501 - 1000
gram; 1001 - 1800 gram; dan sangat besar 1810 - ke atas. Sehingga terjadilah
perbedaan berat dari data kami dan literatur diakibatkan karena adanya
pengelompokkan tersebut.
Penampakkan fisik dari kubis kami adalah memiliki warna Hijau muda
keputihan dengan bentuk bergelombang dan memiliki bau yang tidak sedap. Dari
literatur yang kami peroleh didapatkan penjelasan bentuk kubis yaitu sekelompok
lapisan daun muda yang tersusun saling tumpang tindih berbentuk membulat. Bau
tidak sedap ini bisa jadi disebabkan oleh ketidak segaran kondisi kubis karena terlalu
lama disimpan sehingga kubis mulai membusuk, karena pada normalnya bau kubis
seperti bau tanah atau sayur-sayuran pada umumnya. Rasa dari daun kubis adalah
pahit seperti rasa sayur karena kubis juga mengandung kelompok glukosinolat yang
menyebabkan rasa agak pahit. Pada sehari-hari kubis dapat dimakan segar sebagai
lalapan maupun diolah. Sebagai lalapan, kubis yang dilengkapi sambal biasa meyertai
menu gorengan atau bakar seperti ayam atau lele. Kubis diolah untuk membuat orak-
arik atau capcay. Daun kubis yang direbus menjadi lunak, tipis, dan transparan.
Standar mutu kubis dilihat berdasarkan jumlah daun pembungkus, keseragaman
bentuk dan ukuran, kepadatan, kadar kotor maksimal, kubis cacat maksimal dan
panjang batang kubis maksimal. Kubis juga digolongkan kedalam 4 kelas, kecil 50
gram ke bawah, sedang 51 – 100 gram, besar 101-300 gram dan sangat besar 301
gram keatas.
TERONG
Terung (Solanum melongena, di Pulau Jawa lebih dikenal sebagai terong)
adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India
dan Sri Lanka[2][3]. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh
dari tomat. Terong termasuk dalam kingdom plantae, kelas magnoliopsida , upkelas
Asteridae, Ordo Solanales, Famili Solanaceae, Genus Solanum dan Spesies S.
Melongena . Terung ialah tumbuhan pangan yang ditanam untuk buahnya. Asal-usul
budidayanya berada di bagian selatan dan timur Asia sejak zaman prasejarah, tetapi
baru dikenal di dunia Barat tidak lebih awal dari sekitar tahun 1500.
Buah terong merupakan sumber kalori yang cukup besar yaitu sekitar 24 kal.
Selain sebagai sumber kalori, buah terong juga mempunyai komposisi gizi antara
lain mengandung 1.5 % Protein, 0.2 gr lemak, 5.5 gr hidrat arang, 15 gram kalsium,
37 mg Fosfor, Besi 0.4 mg, Vit A 30 SI , Vit B1 0.04 mg, dan Vit C 5 mg. Dengan
komposisi gizi seperti itu maka buah terong cocok dikonsumsi untuk perbaikan
gizi.Data dari hasil praktikum terung kami menunjukkan berat total terong adalah 186
gr dan BDDnya 156gr. Memiliki panjang 29cm dan lebar 6,3 cm. Namun dari literatur
yang kami peroleh terung normal dapat tumbuh hingga 40-150 cm (16-57 inci)
tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci)
panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan
tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci)
dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Perbedaan ukuran ini disebabkan oleh banyak faktor,
mulai dari proses penanamannya yang mendapatkan perlakuan yang beragam dan
jenis dari terung itu sendiri.
Penampakkan fisik atau sifat organoleptik dari terung kami ialah memiliki
warna kulit terluar Hijau muda dengan kulit halus dan sedikit keras serta warna kulit
dalam yang putih. Selain itu terung tidak memiliki aroma. Dari literatur kami
didapatkan sebagian buah terung memiliki rasa agak pahit dan mengiritasi perut serta
mengakibatkan gastritis. Dalam sehari-hari buahnya biasa digunakan sebagai sayur
untuk masakan.
LOBAK
Lobak adalah memiliki nama latin Raphanus sativus . Lobak termasuk dalam
kingdom Plantae, ordo Brassicales, famili Brassicaceae, genus Raphanus dan spesies
R. Sativus. Tanaman lobak berasal dari Tiongkok, dan telah banyak diusahakan di
Indonesia. Tanaman yang mudah ditanam baik di dataran rendah maupun
pegunungan. Lobak ditanam dari bijinya. Lobak dapat digunakan sebagai obat
gangguan ginjal dan demam. Di samping itu, dapat pula menghasilkan lendir dalam
kerongkongan sehingga baik untuk obat batuk. Umbi lobak dapat dimakan mentah
atau dibuat acar, tetapi umumnya dibuat sebagai campuran soto.
Lobak dalam praktikum kali ini memiliki ukuran berat total 475 gr dan BDD
411 gr. Namun dalam literatur kami lobak memiliki berat rata-rata sebesar 0,5–1 kg.
Perbedaan berat ini dikarenakan proses penanaman dan perawatannya yang berbeda
sehingga menimbulkan berbagai macam perbedaan pada ukuran dan berat lobak
tersebut. Lobak dari praktikum memiliki panjang 20 cm dan lebar 5,79 cm. Lobak
memiliki warna kulit terluar Hijau muda dan bagian dalam berwarna putih. Tekstur
Kulit luar keras dan halus dan memiliki aroma yang tidak sedap karena memiliki
kandungan minyak atisiri yaitu senyawa yang dapat mengeluarkan bau-bauan. Lobak
dapat dimakan dalam keadaan mentah atau bisa juga dijadikan sebagai bahan sup
karena rasanya seperti wortel dan renyah. Selain digunakan sebagai sayur lobak juga
bisa digunakan sebagai obat-obatan seperti dapat membunuh pertumbuhan jamur
yang tidak terkendali di dalam tubuh. Dengan adanya enzim – enzim seperti enzim
diastase, amylase, mirosinase serta enzim esterases dapat berguna untuk membunuh
jamur – jamur yang pertumbuhannya berlebihan.
NANGKA MUDA
Dari hasil pengamatan organoleptik yang kami lakukan, sayur nangka muda
memiliki daging yang berwarna kuning kecoklatan, tidak berasa, tidak beraroma,
tekstur daging halus. Sesuai dengan pengamatan yang kami lakukan nangka muda
bermutu baik karena tidak ada aroma yang menyengat.
WORTEL
Dari hasil pengamatan organoleptik yang kami lakukan, sayur wortel memiliki
kulit dan daging yang sama-sama berwarna oranye, tekstur kulit halus serupa kayu,
terdapat daun hijau di ujung wortel, bentuknya lonjong, tidak beraroma, saat dimakan
mentah terasa renyah dan agak manis.
Menurut Rubatzky dan Yamaguchi (1997) kantong minyak dalam ruang
antarsel perisikel pada umbi wortel mengandung minyak esensial yang menyebabkan
bau dan aroma yang khas wortel. Menurut Szymczaket al (2007) pada penyimpan 4-6
bulankualitas rasa dan tekstur wortel akan lebih rendah jika dibandingkan
dengankualitas wortel yang baru dipanen.
Wortel yang baik adalah wortel yang berwarna merah jingga atau kuning tua
kemerahan cerah, dan tidak berlekuk-lekuk. Dalam pemilihan harus dihindari wortel
yang luka, lecet, dan memar, karena wortel dengan kondisi seperti itu akan cepat
busuk. Wortel yang berakar di bagian lekukannya menandakan wortel tersebut sudah
terlalu tua. Wortel yang bercabang, berkulit kasar, berlubang, retak, atau bercak basah
akan mempermudah tumbuhnya penyakit jamur (Novary, 1996). Sesuai dengan hasil
pengamatan yang kami lakukan, wortel yang kami amati tergolong wortel yang
bermutu baik, tidak ada tanda-tanda luka, lecet, berlubang, retak, bercak basah dan
bercabang. Kulit wortel pun juga masih halus meskipun ada sedikit lekukannya.
GAMBAS
Dari hasil pengamatan organoleptik yang kami lakukan, sayur gambas
memiliki kulit yang berwarna hijau tua, berbentuk lonjong, di kulitnya terdapat rusuk-
rusuk yang jelas kelihatan dan makin mengecil saat mendekati pangkalnya, tidak
beraroma, rasanya hambar. Gambas mempunyai buah bulat panjang yang berbentuk
belimbing sehingga penampang melintangnya seperti roda-roda yang bergerigi.
Gambas memiliki tekstur daging seperti gabus yang lunak layaknya zucchinis (timun
jepang).
Gambas dengan kualitas baik memiliki penampilan yang cerah, mengkilap dan
padat. Gambas lebih baik dipanen ketika masih muda dan daging buahnya masih
lunak, karena semakin dewasa gambas semakin pahit dan berserat dagingnya
sehingga tidak cocok untuk kuliner. Pemanenan Gambas dapat dilakukan berulang–
ulang. Panen pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 40–70 hari setelah tanam.
Ciri–ciri umum buah gambas yang siap dipanen antara lain adalah buah berukuran
maksimum, tidak terlalu tua, belum berserat, dan mudah dipatahkan. Buah gambas
mudah rusak sehingga pengemasan yang baik sangat diperlukan untuk
memperpanjang daya simpan, terutama jika untuk pengiriman jarak jauh. Gambas
teroksidasi cukup cepat dan sangat mudah sehingga bila tidak digunakan langsung
sebaiknya diberi perasan lemon. Sesuai dengan pengamatan yang kami lakukan
terhadap gambas, gambas tergolong bermutu rendah karena kulitnya kusut, tidak
mengkilap, daging buahnya sedikit keras, dan tidak padat. Gambas yang kami amati
tidak cocok untuk kuliner karena rasanya pahit.
SAWI PUTIH
Dari hasil pengamatan organoleptik yang kami lakukan, sawi putih berwarna
hijau keputih-putihan, rasanya agak pahit, daunnya lebar tapi tidak bersayap.
Perubahan fisik yang terjadi pada sawi hijau yang mengalami kerusakan antara lain
perubahan warna, bentuk, ukuran, lunak, keras, alot, keriput, dll. Juga bisa terjadi
timbul aroma, perubahan rasa, peningkatan zat-zat tertentu dalam hasil tanaman
tersebut. Sesuai dengan hasil pengamatan yang kami lakukan, sawi hijau tergolong
sawi bermutu baik karena sawi berwarna hijau keputih-putihan segar atau tidak pucat,
tidak timbul aroma yang menunjukkan adanya kerusakan, tidak ada lubang-lubang
pada daunnya, tidak ada keriput.
KEMBANG KOL
Kembang kol merupakan tanaman sayur famili Brassicaceae (jenis kol dengan
bunga putih kecil) berupa tumbuhan berbatang lunak. Kembang Kol berasal dari
bahasa Belanda Bloemkool yang berarti "tunas". Kembang Kol tergolong ke dalam
keluarga kubis-kubisan dan termasuk sayuran yang tidak tahan terhadap udara panas.
Bentuk tanaman ini secara selintas mirip Brokoli. Bedanya, bunga Kembang Kol
berwarna putih dan masa tumbuhnya lebih lcepat dari Brokoli. Hanya saja kepala
bunganya tersusun dari kuntum-kuntum bunga dan tangkainya berdaging
tebal.Sayuran ini banyak mengandung vitamin A, vitamin C, dan beberapa mineral
seperti thiamin, niasin, kalsium, dan zat besi dalam jumlah yang cukup memadai.
Pada praktikum kali ini kami mendapatkan data dari kembang kol sebanyak 1
buah. Kembang kol ini memiliki warna putih pucat pada bunga dan putih kehijauan
pada batangnya. Kembang kol ini tidak memiliki aroma dan teksturnya kasar pada
bunganya dan halus dank eras pada batangnya. Panjang dari kembang kol ini adalah
15 cm dan lebar 17 cm. Dengan berat utuh 569 gram, berat yang dapat dimakan
(BDD) 262 gram, BDD yang dapat dimakan sebanyak 46,04 % dan BDD referensi
sebanyak 57%. Perbedaan BDD ini mungkin disebabkan oleh pembuangan sebagian
batang yang sebenarnya masih bisa dikonsumsi. Kembang kol yang baik memiliki ciri
yaitu terlihat masih segar yang bisa dilihat dari kesegaran bunganya dan daunnya
yang tidak mengalami kelayuan.Dan memiliki warna yang cerah serta kuntumnya
padat dan kencang. Pada kembang kol yang kami amati, mutunya kurang bagus
karena memiliki warna yang pucat.
BROKOLI
Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang
tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala
bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol,
namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih. Brokoli banyak
mengandung Sulforapan (SFN). Selain itu dari proses biosintesis di dalam brokoli
juga dihasilkan 3,3-diindolilmetana (DIM). Juga terdapat kandungan lemak, protein,
karbohidrat, serat, air, zat besi, kalsium, mineral, dan bermacam vitamin (A, C, E,
Vitamin, ribofalvin, nikotinamide).
Pada praktikum kali ini, kami mendapatkan data dari 1 buah. Brokoli ini
memiliki warna hijau tua pada bunganya dan hijau muda pada batangnya. Untuk
aroma dari brokoli, ia tidak memiliki aroma dan teksturnya kasar pada bunga dan
halus dank eras pada batangnya. Brokoli ini memiliki panjang 30,5 cm dan lebar 22,5
cm. Brokoli ini memiliki berat awal 540 gram, dan BDD 223 gram.Untuk itu didapat
BDD nya adalah 41,29 % dan BDD referensinya adalah 49,63. Perbedaan ini bisa
disebabkan oleh jumlah bagian batang yang seharusnya masih bisa digunakan tapi
dibuang, sehingga BDD nya menjadi lebih kecil. Brokoli yang baik memiliki ciri-ciri
berwarna hijau gelap, hijau keabuabuan, atau hijau keunguan. Untuk Brokoli yang
kami amati merupakan brokoli yang baik, karena memiliki warna hijau tua.
KACANG PANJANG
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim
dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak,
berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling,
panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip,
pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna
hijau Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm.
Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat
muda (Hutapea et al., 1994).
Tumbuhan terna dengan banyak cabang, tegak, umbi berbentuk membulat
hingga menjorong, warnanya sangat beragam, kulit umbi bersisik atau halus, biasanya
terdapat beberapa mata tunas. Batang biasanya berongga, bersayap. Daun berseling,
bertangkai, majemuk menyirip gasal, dengan atau tanpa banyak pinak daun, pinak
daun samping berhadapan atau berseling, membundar telur hingga menjorong-
membundar telur, pinak daun yang terkecil agak duduk, berbentuk membundar telur
hingga agak membundar, pinak daun ujung biasanya yang terbesar. Semua pinak daun
berbulu padat, berwarna hijau gelap, berurat daun menyirip. Biji pipih, berbentuk
agak membundar hingga membundar telur, berwarna kuning pucat kecoklatan.
Pada praktikum kali ini, kami mendapat data dari kacang panjang, yang
memiliki panjang 73,5 cm dan lebar 0,9 cm. Berat awal 3 gram, dan BDD nya adalah
3 gram . Jadi besar BDD nya adalah 100%, sesuai dengan BDD di referensi. Kacang
panjang ini memiliki warna hijau tua dan tidak berbau. Untuk teksturnya, ia memiliki
tekstur yang kesat. Kacang panjang yang baik memiliki ciri tidak kisut atau tidak layu
dan berwarna hijau tua. Untuk kacang panjang yang kami amati, memiliki cirri yang
baik karena memiliki warna hijau tua dan terlihat segar.
KETIMUN
Mentimun merupakan suatu jenis tanaman merambat yang buahnya terutama
dimakan sebagai lalap dan sayur. Tanaman ini termasuk dalam anggota suku labu-
labuan. Batang tanaman ketimun berbulu kasar, basah, dan mempunyai panjang 0,5-
2,5 meter. Daunnya merupakan daun tunggal, letaknya berseling, bertangkai panjang,
dan bentuknya bulat telur lebar. Daun ini bertajuk 3-7 dengan pangkal berbentuk
jantung, ujungnya runcing dan tepinya bergerigi. Panjangnya 7-18 cm, lebar 7-15 cm,
dan warnanya hijau.
Pada praktikum kali ini kami mendapat data dari sebuah ketimun. Ketimun ini
memiliki warna hijau tua dan tidak memiliki aroma. Teksturnya halus dank keras.
Panjang dari ketimun ini adalah 24,5 cm dan lebarnya 5 cm. Untuk berat awalnya
ketimun ini memiliki berat 334, dan BDD nya 303. Jadi besar BDD nya adalah
90,71% dan BDD regerensinya adalah 90%. Perbedaan yang sedikit ini mungkin
disebabkan oleh pengupasan kulit ketimun yang kurang begitu bersih. Ciri-ciri
ketimun yang baik adalah berwarna hijau tua dan bertekstur padat. Pada ketimun yang
kami amati, memiliki mutu yang baik karena teksturnya padat dan berwarna hijau tua.
KENTANG
Pada praktikum kali ini, kami mendapat data dari satu buah kentang. Kentang
ini memiliki warna kulit coklat muda dan daging yang berwarna kuning kecoklatan.
Kentang tidak memiliki bau dan memiliki tekstur yang halus pada kulitnya dan keras.
Kentang tersebut memiliki panjang 7,5 cm, lebar 7,5 dan tebalnya 4,71 cm. Berat
awal dari kentang tersebut adalah 123 gram dan BDD nya sebanyak 113. Dengan
demikian besar BDD nya adalah 91.86% dan BDD referensinya adalah 85%.
Perbedaan BDD ini mungkin disebabkan oleh pengupasan kulit yang terlalu tipis.
Kentang yang baik memiliki ciri-ciri yaitu teksturnya keras, kulitnya
mulus,permukaannya rata. Dan tidak terdapat noda hijau pada dagingnya. Kentang
yang kami amati merupakan kentang yang berkualitas baik karena tidak terdapat noda
hijau.
SEMANGKA
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan semangka (yang diamati
kurang dari ½ bagian) memiliki warna bagian luar hijau muda dengan garis bujur
berwarna hijau tua. Bagian dalam berwarna merah cerah. Aroma dari buah semangka
manis dan segar, begitu pula rasanya. Bentuk buahnya bulat berpola garis-garis bujur.
Berat dapat dimakan dari hasil perhitungan kami adalah 63,63% tetapi BDD yang
kami peroleh dari referensi sebesar 46%. Perbedaan BDD dikarenakan berat
semangka yang bervariasi dan juga tebal kulit buah semangka yang berbeda- beda.
Kisaran berat rata-rata yang kami peroleh sebesar 2,2 kilogram dengan diameter 21
cm. Kriteria mutu buah semangka yang kami amati tergolong baik karena warna
masih fresh dan tiada tanda pembusukan.
Satu buah semangka terdiri dari 91 persen air dan 6 persen gula.
Semangka mengandung beberapa macam vitamin termasuk vitamin A, B1, B6,
dan yang paling menonjol adalah vitamin C. Selain itu, semangka juga
mengandung asam amino sitrulin, asam spantotenik, tembaga, biotin,
potasium,kalium, dan magnesium. Manfaat semangka bagi kesehatan adalah
menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menurunkan resiko kanker.
BUAH JERUK KEPROK
Jeruk keprok yang kami analisis pada praktikum memiliki berat total 141 gr
dan BDD 116gr serta diameter 64,6 mm namun berdasarkan literatur yang kami
dapat, diperoleh data diameter jeruk berbeda-beda setiap gramnya, yaitu : Kelas A:
diameter ˜ 7,1 cm atau ˜ 151 gram/buah. Kelas B: diameter 6,1–7,0 cm atau 101–150
gram/buah. Kelas C: diameter 5,1–6,0 cm atau 51–100 gram/buah. Kelas D: diameter
4,0–5,0 cm atau ˜ 50 gram/buah. Adanya perbedaan ini selain disebabkan oleh
berbedanya jenis dan kelas jeruk juga bisa disebebkan oleh pemberian pupuknya
beragam, media tanam, iklim dan banyak faktor lainnya.
Bagian luarnya bertekstur keras dengan warna orange sedikit kehijauan dan
terdapat bintik-bintik hitam, memiliki aroma yang segar dan manis. Bagian dalam
terdapat serat berwarna putih dibagian daging buahnya. Bertekstur empuk dan berair.
Jeruk merupakan sejenis tumbuhan yang menyandang marga citrus dan digolongkan
ke dalam suku Rutaceae. Tanaman Jeruk berbentuk pohon dan memiliki buah
berbetuk bulat dengan kulit bertekstur. Pada saat masih muda, buah jeruk memiliki
rasa asam tetapi setelah ranum, rasa asam tersebut tertutupi rasa manis yang khas.
Ketentuan tentang kematangan jeruk keprok adalah padatan terlarut total daging buah
min. 8Brix, dan tidak diperbolehkan melakukan pengkuningan kulit buah
(degreening). Jeruk keprok digolongkan dalam 3 kelas mutu, yaitu kelas super, kelas
A dan kelas B, dimana masing-masing kelas mutu harus memenuhi ketentuan dan
syarat sesuai standar. Kode ukuran jeruk keprok ditentukan berdasarkan diameter
maksimum buah, sbb: Kode ukuran 1 diameter >70mm; kode ukuran 2, diameter 61-
70mm; kode ukuran 3, diameter 51-60mm; dan kode ukuran 4, diameter 40-50mm.
Batas toleransi ukuran untuk semua kelas, sebesar 10% berdasarkan jumlah atau
bobot diatas atau dibawah kisaran ukuran yang ditentukan.
Buah jeruk sangat populer dan sering dijadikan sumber utama vitamin C. Kulit
berbagai jenis jeruk mengandung pektin dalam konsentrasi tinggi. Kandungan pektin
pada kulit jeruk berkisar antara 15% sampai 25 % dari berat kering. Pektin termasuk
kelompok polisakarida yang heterogen dengan berat molekul tinggi serta merupakan
serat yang mudah larut. Selain pektin, kandungan dalam kulit jeruk lainnya adalah
minyak atsiri atau minyak eteris. Minyak esensial ini merupakan komponen terbesar
minyak nabati. Minyak atsiri inilah yang menyebabkan aroma pada buah jeruk
tersebut. Kandungan dalam kulit jeruk lainnya adalah senyawa limonen. Senyawa ini
sebenarnya merupakan turunan dari minyak atsiri dan bisa menjadi bahan untuk
membuat material kemasan yang ramah lingkungan (biodegradable) untuk
menggantikan styrofoam.
BUAH PISANG
Pisang yang kami gunakan dalam praktikum memiliki berat total 146 gr dan
BDD 89 gr. Buah pisang yang kami ambil datanya ini memiliki diamater 37,95 mm
dan panjang 17 cm. Namun dari data literatur kami diperoleh bahwa ukuran panjang
pisang normal adalah 15-20 cm dan memiliki diameter 3,45 cm. Perbedaaan ini bisa
disebabkan oleh adnya perlakuan penanaman yang beragam hinggi proses pemanenan
dan lamanya waktu simpan yang bisa mempengaruhi adanya perbedaan sifat
organoleptik pisang tersebut. Memiliki bentuk seperti bulan sabit dan kulit luar
berwarna kuning kehijauan yang halus serta bertekstur keras. Bagian dalam berwarna
putih susu dan bertekstur lebih lembek ini, memiliki aroma yang harum, manis namun
tidak menyengat. Menurut Basse (2000) jumlah dari kulit pisang cukup banyak,
yaitu kira- kira 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas.
Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat,
lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air.
Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan
antibodi bagi tubuh manusia (Munadjim, 1988). Buah pisang banyak
mengandung karbohidrat baik isinya maupun kulitnya. Pisang mempunyai
kandungan khrom yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan lipid. . Di
dalam kulit pisang ternyata memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein,
dan juga lemak yang cukup. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa
komposisi kulit pisang banyak mengandung air 68,90% dan karbohidrat 18,50%.
Karbohidrat atau Hidrat Arang yang dikandung oleh kulit pisang adalah
amilum. Amilum atau pati ialah jenis polisakarida karbohidrat
(karbohidrat kompleks). Amilum (pati) tidak larut dalam air. (makalah
Universitas Sumatera Utara)
Buah pisang yang masih muda berwarna hijau karena masih banyak
mengandung klorofil. Proses perubahan warna kulit pisang dari hijau menjadi
kuning disebabkan oleh hilangnya klorofil tanpa atau hanya sedikit pembentukan
karotenoid. Perubahan kimia yang sangat menonjol pada saat proses pematangan
buah pisang adalah perubahan pati menjadi gula. Kandungan pati pada buah
pisang masih muda lebih dominan. Pada saat buah pisnag sudah matang, sebagian
besar kandungan pati akan digantikan oleh sukrosa, glukosa, dan fruktosa, serta
sejumlah kecil maltosa. bersamaan dengan peningkatan kadar gula, kandungan
pati menurun sekitar 20 % pada bagian buah yang masih hijau antara 1 – 2 %
dalam buah yang matang. Karena itu, buah pisang yang sudah matang terasa lebih
manis. Dan Pisang yang sudah matang akan mudah busuk karena kadar airnya
cukup tinggi. Standar mutu pisang kepok dilihat dari kesegaran kultivar,
kesegaraan ukuran, ketuaan buah, tingkat kematangan, tingkat kerusakan mekanis,
kadar kotoran, kemulusan kulit dan tingkat kesegaran. Selain itu pisang juga
dibedakan menjadi 3 kelas yaitu besar, sedang, dan kecil.
MANGGA
Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan
ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada jenisnya. Dari data
yang kami peroleh saat praktikum kami mendapatkan mangga dengan berat awal 224
gr dan BDD 155gr. Kemudian memiliki panjang 6,19 cm dan tebal atau diameter 6,23
cm. Namun dari literatur yang kami peroleh kami mendapat data bahwa panjang buah
mangga kira-kira 2,5–30 cm. Adanya perbedaan ukuran tersebut diakibatkan oleh
banyak faktor, mulai dari jenis mangga yang beraneka ragam, cara penanaman dan
perlakuaannya yang berbeda serta iklim atau suhu dari masing-masing tempat mangga
tersebut berasal.
Penampakan fisik luar dari mangga yang kami peroleh adalah warna hijau
dibagian luar dan kulitnya lembut atau mulus. Pada umumnya kulit buah agak tebal
berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Adanya
perbedaan antara data kami dan literatur kami diakibatkan karena tingkat
kematangannya berbeda-beda saat dipetik atau dipanen. Mangga kami memiliki
aroma khas yang manis. Kemudian disisi bagian dalam berwarna kuning tua dan
daging buahnya lunak. Dengan adanya kandungan rata-rata gula sebesar 14,8 gr,
membuat rasa buah mangga tersebut manis. Selain itu warna kuning tua tersebut
dihasilkan dari beta karoten yang terkandung dalam mangga, dengan nilai rata-rata
sebesar 445mg. Warna hijau dari kulit terluarnya hijau karena ada kandungan
klorofilnya namun warna tersebut bisa memudar seiring dengan matangnya mangga.
Standar mutu mangga ditetapkan ketentuan minimum yaitu mangga digolongkan
dalam 3 kelas mutu yaitu kelas super, kelas A dan B dengan ketentuan mutu sesuai
standar. Ketentuan ukuran mangga dibagi berdasarkan kode ukuran (1 sampai 5) dan
bobot mangga, sbb: kode ukuran 1, bobot >450 gr; kode ukuran 2, bobot 351-450 gr;
kode ukuran 3, bobot 251-350 gr; kode ukuran 4, bobot 151-250 gr; kode ukuran 5,
bobot <150 gr. Batas ketentuan toleransi ukuran untuk semua kelas adalah 10% diatas
atau dibawah kisaran ukuran yang ditentukan. Penampilan mangga harus segar dan
dikemas sesuai aturan.
PEPAYA
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari
Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar
luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya
adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Pepaya termasuk dalam kingdom
plantae, ordo Brassicales, famili Caricaceae, genus Carica, dan spesies C. Papaya.
Pepaya hasil praktikum kami memiliki data berupa berat total 786gr dan BDD
697gr serta panjang 26 cm dan lebar 9 cm. Namun dari literatur yang kami dapat berat
normal pepaya berkisar 1,5 kg. Perbedaan ini diakibatkan karena adanya berbagai
macam jenis pepaya dan ada penggolongan tertentu berdasarkan berat pepaya itu
sendiri. Pepaya memiliki bentuk lonjong, berwarna kehijauan dikulit terluar dan
berwarna oranye dibagian daging buahnya serta kulitnya halus. Memiliki aroma yang
Harum, dan aroma yang khas. Serta rasanya manis. Kandungan Karbohidrat dalam
pepaya berikisar (10 gr) sehingga karbohidrat bisa dipecah menjadi gula dalam
jumlah yang cukup besar sehingga menimbulkan rasa manis. Selain dikonsumsi
secara langsung sebagai buah, pencuci mulut atau rujak, daun dari pepaya sendiri juga
bisa menjadi sebuah masakan dan pepaya muda juga bisa jadi masakan. Selain
digunakan sebagai bahan makanan kandungan vitamin A, C dan E sendiri baik untuk
kesehatan kulit. Selain membantu melembabkan, vitamin tersebut juga dapat
membantu mengembalikan kulit kusam menjadi cerah dan lebih segar.
STROBERI
Dari hasil pengamatan organoleptik buah stroberi yang kami lakukan, buah
stroberi memiliki warna merah tua, rasanya asam, brebentuk kerucut bulat, bijinya
berada di bagian luar buah berbentuk sangat kecil sehingga membuat tampilan buah
jadi semakin cantik, terdapat daun hijau kecil di atas buahnya, serta tekstur kulit buah
yang keras tapi agak lembek. Buah stroberi dimanfaatkan sebagai makanan dalam
keadaan segar atau olahannya. Produk makanan yang terbuat dari stroberi telah
banyak dikenal misalnya sirup, jam, ataupun stup (compote) stroberi
Untuk mendapatkan penampilan dan keseragaman stroberi yang baik maka
dibutuhkan perlakuan pascapanen yang baik, salah satunya melalui proses grading.
Salah satu parameter yang dapat digunakan sebagai basis grading, yaitu ukuran.
Dalam proses grading stroberi,ukuran dapat ditentukan berdasarkan berat atau
dimensi buah. Kementrian Riset dan Teknologi Indonesia pemerintah
mempublikasikan modul tentang budidaya stroberi dan membagi klasifikasi mutu
stoberi berdasarkan berat per buah ke dalam 4 kelas dengan kelas AA berat stroberi
lebih dari 20 gram per buah, kelas A dengan 12 – 20 gram per buah, kelas B dengan 7
– 11 gram per buah, dan kelas C1 dengan 7 – 8 gram per buah (Susanto, 2003).
Menurut Elizabeth J. Mitcham (1996), indeks kualitas buah stroberi dapat dilihat dari
penampilan buah, seperti warna, ukuran, bentuk, dan bebas dari cacat.
Sesuai dengan pengamatan stroberi yang kami lakukan, stroberi bermutu baik,
tidak ada tanda-tanda kecacatan pada penampilan buah seperti warna, ukuran, bentuk
dan teksturnya atau bahkan telah terjadi kebusukan. Namun jika ditinjau dari
klasifikasi mutu stroberi berdasarkan berat, maka buah stroberi yang kami amati
masih tergolong pada kelas C1.
APEL
Dari hasil pengamatan organoleptik yang kami lakukan, buah apel malang
memiliki warna kulit hijau muda, dagingnya berwarna putih, rasanya asam-manis,
beraroma wangi, tekstur kulit halus dan licin.
Standar mutu apel segar menurut U.S. standard ditentukan oleh derajat
kemasakan, warna, kekerasan, bentuk, ukuran, dan bebas dari kerusakan-kerusakan
(Kader, 1985). Di Indonesia belum ada standarisasi mutu buah apel. Kriteria-kriteria
yang digunakan dalam perdagangan antara lain derajat kemasakan, besar buah, warna
buah, kebersihan kulit, aroma, rasa dan kekerasan daging buah (Kusumu, 1986). Mutu
atau kualitas buah apel yang disukai konsumen pada umumnya adalah buah yang baik
kualitas cita rasanya, menarik penampilannya dan tetap segar selama penyimpanan.
Berdasarkan uji organoleptik terhadap parameter warna, penampakan, aroma dan rasa,
yang lebih disukai oleh panelis sampai lama penyimpanan minggu ke-4 adalah buah
apel yang disimpan pada suhu dingin.
Sesuai dengan hasil pengamatan yang kami lakukan, menunjukkan bahwa apel
yang kami amati adalah apel yang bermutu baik, tidak ada tanda-tanda kebusukan
atau kecacatan, warna kulit terlihat masih segar atau cerah, aromanya pun masih segar
dan wangi khas apel, kulitnya tidak ada bintik-bintik coklat yang menunjukkan
adanya kebusukan atau kecacatan, dagingnya pun juga masih keras.
JERUK MANIS
Diperkirakan buah jeruk ini berasal dari wilayah Asia timur yang kemudian
meluas pada Asia tenggara. Buah jeruk termasuk ke dalam suku Rutaceae yang berarti
suku jeruk-jerukkan. Buah jeruk memiliki rasa masam yang khas disetiap jenisnya,
hal ini karena kandungan asam sitrat di dalam buahnya.
Pada praktikum kali ini, kami mendapatka buah jeruk sebanyak ½ buah. Buah
jeruk ini memiliki warna oranye pada kulitnya karena mengandung karotena yang
mengandung warna kuning-oranye.Dan berwarna kuning pada bagian dalamnya.
Aroma yang dikeluarkan oleh jeruk ini segar karena mengandung flavonoid dan
beberapa terpenoid. Dan memiliki rasa yang sedikit asam karena mengandung asam
sitrat.Tekstur dari jeruk ini halus pada bagian kulit nya dan berbulir pada bagian
dalamnya.
Panjang dari jeruk ini adalah 8,5 cm dan lebar 6,1 cm. Berat awal dari jeruk ini
adalah 93 gram dan BDD nya 64 gram.Sehingga memiliki besar BDD yaitu 68,81%
dan BDD referensinya adalah 72. Perbedaan ini mungkin diakibatkan oleh kandungan
air yang ada didalam jeruk. Dan ketebalan kulitnya. Buah jeruk manis yang bermutu
baik memiliki ciri-ciri kulit yang halus dan tidak memiliki bercak-bercak, jeruk yang
baik juga memiliki warna yang cerah dan memiliki rasa yang manis dengan sedikit
asam. Untuk jeruk yang kami amati, memiliki kualitas yang baik karena memiliki
warna yang cerah dan berasa manis dengan asam yang sedikit.
PIR
Pir adalah tanaman yang berasal Eropa Barat,Asiadan Afrika Utara di daerah
yang beriklim tropis. Pohon ini bisa mencapai 10-17 meter dan mempunyai daun yang
rimbun, ada sebagian merupakan species pohon yang pendek. Daun berselang-seling,
bentuk lonjong yang lebar, kadang berbentuk membujur panjang yang langsing
dengan panjang antara 2 – 12 cm. Daun berwarna hijau mengkilat sedikit berbulu
berwarna keperakan. Pada pohon yang telah dibudidayakan akan menghasilkan buah
yang besar bisa mencapai ukuran 18x8cm, sedang kan untuk buah liar hanya
mencapai 1-4cm. Bentuk buah tidak seragam, akan tetapi sebagian besar spesies
menghasilkan buah berbentuk bulat. Sedangkan spesies seperti Pir dari Eropa
menghasilkan buah yang bentuknya membesar di bagian bawah dan langsing di
bagian pangkal buah.
Pada praktikum kali ini, kami mendapatkan data dari 1 buah pir. Buah ini
memiliki warna kuning pada bagian luar dan putih pada bagian dalam. Buah ini
berwarna kuning pucat karena mengandung pigmen xanthophylls. Buah ini memiliki
aroma yang segar dan rasa yang manis yang disebabkan oleh banyaknya kandungan
gula yang dimilikinya. Terkstur dari buah ini adalah kulitnya yang licin dan
dagingnya yang padat dan berair.
Buah ini memiliki panjang 8,5 cm dan lebar 6,1 cm serta lebar 6,51 cm. Buah
ini memiliki berat awal 159 gram dan BDD 127 gram. Jadi buah pir ini memiliki
BDD sebanyak 79,87% dan BDD referensinya 86,90%. Perbedaan ini disebabkan
adanya pengupasan kulit yang terlalu tebal, sehingga mengurangi jumlahnya. Buah pir
yang baik memiliki kulit yang mulus dan tidak memiliki bercak. Dan juga daging
yang keras tapi tidak benyek. Buah yang kami amati memiliki kualitas yang baik
karena bertekstur padat dan keras.
REMPAH - REMPAH
C. Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik d. Tinjauan Bahan
- Rempah Umbi - Rempah Kulit Batang- Rempah Biji - Rempah Daun- Rempah Buah - Rempah Asing & Seasoning- Rempah Bunga
e. Tinjauan Alat- Pisau- Talenan
f. Langkah Kerja1. Bentuk : Amati dan gambar bentuk masing- masing rempah2. Warna
- Amati dan catat warna masing-masing rempah- Lakukan pengelupasan, pengirisan atau pemecahan kulit dan catat warna bagian dalam rempah3. Struktur Fisik- Buat irisan melintang dan membujur masing-masing jenis rempah- Amati dan gambar lapisan-lapisan yang terlihat, beri keterangan secukupnya4. Aroma : Kenali aroma masing- masing jenis rempah dengan pembauan
HASIL
No Nama BahanOrganoleptik
Penampakan Fisik Gambarwarna aroma tekstur
1 Jahe coklat muda menyengat berserat Bentuk tidak teraturWarna daging putih
2 Kencur kuning pucat cukup menyengat Keras Bentuk tidak teraturWarna daging putih
3 Kunyit kuning pekat cukup menyengat keras berserat
Bentuk tidak teraturWarna daging kuning
4 Lengkuas putih kemerahan menyengat Keras
berserat
Bentuk tidak teraturWarna daging putih
kecoklatan
5 Serai kuning kehijauan cukup menyengat batang
berserat Bentuk panjang
6 Kunci coklat, isi putih cukup menyengat Keras Bentuk panjang tidak
beraturan
7 Bawang Merah merah keunguan menyengat lunak,
berlapis Bentuk semi bulat
8 Bawang Putih putih gading menyengat Lunak Bentuk semi lonjong
9 Asam Jawa coklat pekat menyengat lunak berair
Bentuk lonjong mempunyai biji
10 Asam Kandis coklat kehitaman - Keras Bentuk bulat tidak
beraturan
11 Daun Mint hijau muda cukup menyengat lunak bergerigi
Permukaan daun tidak rata, bergerigi
12 Daun Pandan hijau muda menyengat Halus Bentuk panjang dan sedikit melengkung
13 Jeruk Lemon kuning cerah harum khas kasar keras
Bentuk bulat semi lonjong
14 Bawang Bombay
putih kekuningan menyengat halus
berlapis Bentuk semi bulat
15 Daun Salam hijau tua menyengat Licin Permukaan daun halus
16 Jeruk Limau hijau tua harum khas Kasar Permukaan kulit jeruk tidak rata
17 Cabai Merah Merah pedas, menyengat Lunak Bentuk semi lonjong
18 Cabai Hijau Hijau pedas, menyengat Lunak Bentuk panjang semi
lonjong
19 Cabe Rawit orange kemerahan menyengat Lunak Bentuk semi lonjong
20 Daun Suji Hijau - Halus Bentuk mirip daun pandan
21 Jeruk Nipis kuning menyengat cukup kasar
Bentuk bulat semi lonjong
22 Daun Bawang hijau muda cukup menyengatDaun panjang dan lurus serta lunak
23 Daun Seledri hijau muda menyengat Bagian pinggir bergerigi
24 Daun Jeruk Purut hijau tua harum khas Bentuk seperti
bergandeng dua
25 Daun Kemangi hijau muda menyengat Permukaan halus dan berbulu halus
26 Keluwak coklat menyengat Keras Bentuk semi bulat dan pipih
27 Cabe Puyang coklat kehitaman menyengat berbulu
halus Bentuk lonjong
28 Merica putih keabuan menyengat Keras Bentuk bulat
29 Ketumbar putih kekuningan cukup menyengat Keras Bentuk bulat lebih besar
dari merica
30 Parsley serbuk daun - Kasar 31 Oregano daun kering menyengat Kasar 32 Red Pepper serbuk daun menyengat Kasar 33 Basil serbuk daun cukup menyengat Kasar 34 Kapulaga seperti biji - Kasar 35 Angkak seperti beras - Kasar
36 Adas Manis coklat sedikit menyengat Kasar
37 Black pepper seperti merica
pedas, menyengat Kasar
38 Bay Leaves hijau tidak menyengat Kering 39 Kapulaga Hijau seperti biji menyengat Kasar
40 Thyme Leaves seperti gabah menyengat Kasar
PEMBAHASAN
DAUN JERUK
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan daun jeruk memiliki warna
hijau. Aroma dari daun jeruk menyerupai buah jeruk. Kriteria mutu daun jeruk yang
kami amati tergolong baik karena warna masih fresh dan tiada tanda pembusukan.
Pada umumnya kita tidak tahu manfaat kandungan daun jeruk,tetapi sangat
banya sekali manfaat dan kandungan yang terdapat didalamnya. Secara alami jeruk
nipis ini bermanfaat untu obat batuk, menghilangkan dahak (mukolitik),
memperlancar kencing (diuretik) dan keringat, serta sangat baik dalam membantu
proses pencernaan.
Kandungan yang terdapat pada jeruk nipis yaitu Linalool, minyak terbang Limonene
dan flavonoid, seperti Poncirin, Hesperidine, Rhoifolin dan Naringin. Pada buah jeruk
nipis yang sudah masak mengandung Synephrine, N-methyltyramine, Asam sitrat,
Kalsium, Fosfor, Besi, serta Vitamin A, B1, dan C. Sedangkan Asam sitrat yang
dikandungnya dapat mencegah kambuhnya pasian setelah operasi batu ginjal.
CABE PUYANG
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan cabe puyang memiliki warna
coklat kehitaman. Aroma dari cabe puyang wangi seperti jamu. Kriteria mutu cabe
puyang yang kami amati tergolong baik karena warna masih fresh dan tiada tanda
pembusukan.
Cabai mengandung vitamin C sangat tinggi, melebihi kandungan vitamin C
pada jeruk. Selain vitamin C 18,00mg, cabai juga mengandung Vitamin A 71,00RE,
Vit B10.05mg, energi 31,00 kal, protein 7100 g, lemak 0,30 g, karbohidrat 7,30 g,
kalsium 29,00 mg, fosfor 24,00 mg, serat 0,30 g, besi 0,50 mg, dan niacin 0,20 mg.
Dapat mengibati kejang perut, muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare,
sukar buang air besar, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam,; Hidung berlendir,
lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia,; Tekanan darah rendah, pencernaan
terganggu, rematik goat, ; tidak hamil:rahim dingin, membersihkan rahim, badan
lemah, ; Stroke, nyeri pinggang, kejang perut.
KLUWEK
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan kluwek memiliki warna
coklat. Aroma dari kluwek asam. Kriteria mutu kluwek tergolong baik.
Tanaman ini merupakan khas vegetasi dari Indonesia.
Satu pohon kluwek ternyata memiliki berbagai manfaat yang telah digunakan oleh
kebanyakan orang. Beberapa manfaatnya adalah kayunya digunakan untuk membuat
batang korekapi, daunnya sebagai obat cacing, bijinya sebagai antiseptik, bijinya
dihaluskan dapat menghilangkan kutu pada kerbau, biji keluwek dapat dibuat minyak
sebagai pengganti minyak kelapa, kluwek bisa digunakan sebagai pengawet ikan.
KEMANGI
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan kemangi memiliki warna daun
hijau muda. Aroma dari kemangi wangi dan segar. Kriteria mutu kemangi yan g kami
amati tergolong baik karena warna dan aromanya masih segar.
Kemangi dikenal dengan nama O. basilicum var. anisatum benth, kandungan
sintral pada daunnya tinggi sehingga menimbulkan aroma nya yang khas. Manfaat
daun kemangi adalah Melancarkan aliran darah, menkonsumsi daun kemangi dapat
melancarkan aliran darah karena kandungan magnesium yang terdapat dalam kemangi
membantu membuat pembuluh darah dan jantung menjadi rileks, dan aliran darah
dalam tubuh akan tetap lancar. Menjaga kesehatan organ jantung, daun ini
mengandung magnesium dan juga beta karoten untuk menjaga kesehatan jantung, ini
adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh jantung.
KETUMBAR
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan ketumbar memiliki warna
putih kecoklatan. Aroma dari ketumbar menyengat. Kriteria mutu ketumbar yang
kami amati tergolong baik.
Selain sebagai bahan bumbu masakan, ketumbar juga mempunyai banyak
sekali manfaat dan khasiat. Misalnya saja jika Anda sudah lama tidak bisa kentut,
dengan menggunakan ketumbar masalah tersebut bisa diatasi. Salah satu kandungan
yang ada dalam ketumbar adalah vitamin K. Kandungan vitamin K yang dimiliki
ketumbar berpotensi dalam membangun massa tulang. Mengonsumsi vitamin K
secara seimbang akan memberi dukungan pada kesehatan tulang dalam tubuh.Pada
bijinya, ketumbar mengandung banyak senyawa dan nutrisi seperti asam folat,
riboflavin, niasin, vitamin A karoten dan vitamin C yang berperan
sebagai antioksidan alami. Daun ketumbar tercatat menyimpan vitamin C, vitamin A,
dan flavonoid. Ketiganya berguna untuk mendukung kesehatan rongga mulut. Selain
itu, daun ketumbar juga menjadi sumber mineral seperti kalium, kalsium, besi
mangan, dan magnesium.
LADA HITAM
Lada memiliki bentuk asli berupa butiran-butiran kecil namun sekarang
banyak juga lada atau black paper yang dijual dalam bentuk serbuk atau bubuk.
Biasanya blackpaper dalam bentuk serbuk atau bubuk inilah yang sering disiapkan
diatas meja makan dirumah maupun di restoran. Satu sendok makan atau 6 gram dari
lada hitam mengandung jumlah moderat vitamin K (13% dari nilai harian atau DV),
besi (10% DV) dan mangan (18% DV) dengan jumlah jejak nutrisi penting lainnya,
protein dan serat makanan. Blackpaper ini sendiri memiliki rasa yang pedas dan panas
yang sebagian besar dari piperin yang berasaldari kulit luar dan benih. Lada
kehilangan rasa dan aroma melalui penguapan, sehingga penyimpanan kedap udara
membantu menyimpan rasa pedasnya. Fungsi lada dalam makanan sebagai penyedap
rasa yang mengandung senyawa alkolid piperin berasa pedas. Selain digunakan
sebagai bahan tambahan dalam makanan lada juga memiliki fungsi sebagai obat
tradisional. Dalam hal kesehatan lada ada dapat melonggarkan saluran pernapasan dan
melancarkan aliran darah di sekitar kepala.
OREGANO
Oregano memiliki panjang 20- 80 cm dengan daun yang berlawanan 1-4 cm.
Oregano akan tumbuh dalam ph kisaran 6 (agak asam) dan 9 (sangat basa). Bunga-
bunga oregano berwarna ungu panjangnya 3-4 mm. Bentuknya daun-daun kecil,
dijual dalam bentuk potongan-potongan daun kecil yang halus ada juga yang sudah
ditumbuk halus menjadi bubuk. Oregano memiliki rasa yang cukup pedas bahkan
dalam beberapa jenis ada yang sangat pedas dan tajam. Serta memiliki aroma yang
khas rempah-rempah yang cukup kuat. Fungsi pada masakan ialah sebagai bahan
penyedap rasa yang memiliki rasa yang cukup pedas dengan aroma yang khas.
Biasanya banyak digunakan dalam masakan itali seperti pizza dan spagethi.
MERICA
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan merica memiliki warna kuning
pudar. Aroma dari merica pedas menyengat. Kriteria mutu merica yang kami amati
tergolong baik.
Kandungan nutrisi tertinggi pada merica adalah vitamin K, vitamin A, vitamin
E dan vitamin C. Juga mengandung jejak vitamin B, seperti niacin, pyridoksin dan
riboflavin, serta beberapa folat dan kolin. Merica juga mengandung serat, karbohidrat
dan protein, namun sangat rendah kolesterol dan kadar gula. Manfaatnya adalah
membantu menurunkan berat badan, mencegah radang sendi, membunuh sel kanker,
meredakan sakit kepala.
LENGKUAS
Pada praktikum kali ini kami mendapatkan data dari lengkuas sebanyak 1
buah. Lengkuas ini berwarna merah dengan sedikit warna putih kecoklatan di
sekitarnya dan mempunyai aroma yang menyengat. Mempunyai tekstur keras
berserat, dagingnya berwarna putih kecoklatan dan bentuk tida teratur. Kriteria
mutunya termasuk baik. Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan anggota
famili Zingiberaceae. Rimpang lengkuas mudah diperoleh di Indonesia dan manjur
sebagai obat gosok untuk penyakit jamur kulit (panu). Rimpag lengkuas juga
digunakan sebagai salah satu bumbu masak dan juga telah diteliti berkhasiat sebagai
obat antijamur dan antibakteri. Tumbuhan ini digolongkan dalam jenis umbi-umbian
yang tumbuh pada dataran rendah. Pada umumnya masyarakat indonesia
memanfaatkan lengkuas sebagai bahan bumbu dapur dan bahan obat tradisional.
Lengkuas memiliki aroma yang khas sehingga ketika dicampurkan ke dalam masakan
maka akan membuat aroma masakan tersebut menjadi khas dan lezat.
Pada rimpang lengkuas tersimpan banyak senyawa penting yang salah satunya
adalah minyak atsiri. Senyawa lain yang terdapat pada rimpang lengkuas adalah
kamper, amilum dan masih banyak lagi. Banyaknya senyawa yang terkandung di
dalam lengkuas membuat masyarakat memanfaatkan lengkuas sebagai obat herbal.
(Harsiki, 2014)
JAHE
Data yang kami terima dari 1 buah jahe. Jahe ini memiliki aroma yang
menyengat dengan warna daging buah kuning kecoklatan. Teksturnya berserat dengan
bentuk yang tidak teratur. Kriteria mutu jahe yang kami amati baik. Jahe (Zingiber
officinale rosc) merupakan tanaman herbal yang multi guna. Jahe juga merupakan
tanaman rimpang, rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung diruas ruas
tengah. Jahe biasa digunakan dan dikonsumsi oleh sebagian besar orang dan bisa
memberikan rasa hangat dan pedas dan telah menjadi komoditas yang populer di
Eropa. Rasa dominan pedas tersebut disebabkan senyawa keton yang disebut
zingeron. Jahe merupakan tanaman rempah yang dimanfaatkan sebagai minuman atau
campuran pada berbagai bahan pangan. Rasa jahe yang pedas bila dibuat minuman
bisa memberikan sensasi sebagai pelega dan penyegar tenggorokan, juga bisa
memberikan rasa hangat pada tubuh.
Selain sebagai penyedap makanan dan minuman, rimpang jahe juga berkhasiat
sebagai obat-obatan. Dewasa ini jahe banyak dimanfaatkan untuk asupan makanan,
industri makanan/minuman, atau bahan obat. Oleh karena itu, rimpang jahe juga
banyak dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
ADAS MANIS
Pada praktikum kali ini kami mendapatkan data dari adas manis. Adas manis
(Foeniculi fruktus) dari segi organoleptik mempunyai warna coklat dengan aroma
atau bau yang sedikit menyengat. Penampakan fisiknya mempunyai tekstur yang
kasar. Buah adas yang kami amati memiliki kriteria mutu yang baik karena dari data
yang diperoleh tercatat tiada tanda kebusukan dan warna serta aroma masih fresh.
Buah adas yang masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas,
hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Berkhasiat menghilangkan
dingin, melancarkan peredaran darah, penghilang nyeri (analgesik), menyehatkan
lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh dahak, peluruh kentut
(karminatif), dan merangsang produksi ASI (laktagoga).Daun berbau aromatik dan
berkhasiat sebagai stimulan, peluruh kencing (diuretik), laktagoga, stomakik, dan
menerangkan penglihatan. Herba berkhasiat sebagai anti-emetik. Akar sebagai
pencahar dan diuretik. Sedangkan minyak dari buah (minyak adas, fennel oil)
berkhasiat sebagai stimulan, karminatif, antibakteri, dan antelmintik.
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 – 6%, mengandung 50-
60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren,
metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, fitoestrogen, dan 12% minyak lemak.
Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan
berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung
stigmasterin. (Putri, 2013)
BAY LEAVES
Data yang kami dapatkan dari meneliti bay leaves atau daun salam adalah
sebagai berikut. Bay leaves atau yang biasa disebut dengan daun salam, dari segi
organoleptik mempunyai warna hijau kecoklatan dengan aroma atau bau yang tidak
menyengat. Penampakan fisiknya mempunyai tekstur yang halus. Bay Leaves yang
kami amati mempunyai kriteria mutu yang baik karena tidak adanya tanda
pembusukan.
Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di
sejumlah negeri di Asia Tenggara, seperti contoh penggunaan daun salam di
Indonesia terdapat pada masakan nasi uduk. Dalam penggunaanya, daun ini dapat
dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga
makanan tersebut matang.
Daun salam mengandung zat-zat bahan warna, zat samak, dan minyak atsiri.
Zat tanin yang terkandung bersifat menciutkan (astrigent). Daun salam bermanfaat
untuk mengatasi diare, diabetes, kudis atau gatal, lambung lemah. Daun salam
mengandung minyak atsiri sebesar 0,17%, sitral, eugenol, tanin, flavonoid, dan metil
kavikol. Ekstrak etanol dari daun tersebut berfungsi sebagai zat anti jamur dan
antibakteri.
Daun salam adalah sumber serat, vitamin A, C, kalsium, zat besi, dan mangan
yang sangat baik. Salam juga merupakan sumber folat yang baik. Hasil penelitian
telah membuktikan bahwa kandungan zat tanin, minyak atsiri dan flavonoid yang
tersimpan dalam daun salam dapat memberi efek hipoglikemik. Dengan demikian,
kombinasi zat-zat yang tersimpan dalam daun salam itu sanggup menekan kadar gula
darah yang tinggi. Daun salam juga terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan
kadar kolesterol dalam darah.
CABAI MERAH
Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung
bagaimana digunakan. Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah
satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. cabai mengandung
antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas.
Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung
Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat antikanker (Kilham 2006;
Bano & Sivaramakrishnan 1980). kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai
dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi secukupnya
untuk menghindari nyeri lambung. Cabai merah juga mengandung kapsaisin,
dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin,
zeasantin, kriptosantin, clan lutein. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat
besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin. Standar mutu cabai merah dilihat
berdasarkan panjang buah dan garis tengah pangkal.
Cabai merah dari data yang kami peroleh memiliki berat kisaran sebesar 18 gr.
Dan memiliki panjang 12,41 cm serta tebal 1,71 cm. Sifat oraganoleptik dari cabai
merah ialah memili warna merah pada kulit terluarnya dan memiliki rasa yang pedas
dan bau pedas menyengat. Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai stimulan. Jika
seseorang mengonsumsi kapsaisin terlalu banyak akan mengakibatkan rasa terbakar di
mulut dan keluarnya air mata.zat kapsaisin inilah penyebab rasa pedas pada cabai
merah. Dalam sehari-hari cabai merah digunakan sebagai bahan tambahan dalam
makanan agar makanan terasa pedas. Selain itu bisa digunakan sebagai obat yang
berkhasiat sebagai stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat
(diaforetik), perangsang kulit, dan sebagai obat gosok.
CABAI HIJAU
Cabai hijau merupakan bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Cabe Hijau Besar mengandung energi sebesar 23 kilokalori,
protein 0,7 gram, karbohidrat 5,2 gram, lemak 0,3 gram, kalsium 14 miligram, fosfor
23 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Cabe Hijau Besar juga
terkandung vitamin A sebanyak 260 IU, vitamin B1 0,05 miligram dan vitamin C 84
miligram.
Cabai hijau hasil praktikum kami memiliki berat kisaran 7 gr danpanjang
10,51 cm serta tebal atau diameter 1, 11 cm. Cabai tidak memiliki ukuran tetap karena
dalam 1 pohon saja bisa menghasilkan ukuran yang berbeda-beda. Cabai hijau
memiliki sifat organoleptik beruba warna hijau pada kulit luar dan memiliki rasa serta
bau pedas yang menyengat seperti halnya cabai merah. ika cabe dibelah, maka kita
akan menemukan tangkai putih di dalamnya yang mengandung zat capsaicin yang
seperti minyak dan menyengat sel-sel pengecap lidah. Zai inilah yang mengakibatkan
cabe menjadi pedas dan panas di lidah ketika kita mengkonsumsinya. Tapi zat ini
jugalah yang membuat orang ketagihan dan kecanduan saat menyantap makanan.
Standar mutu cabe hijau dilihat dari keseragaman bentuk, warna dan ukuran serta
panjang buah, garis tengah pangkal dan kadar kotoran.
Dibalik sensasi rasa pedasnya terdapat berjuta manfaat dan kandungan gizi yg
belum kita ketahui sebelumnya. Selain berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan
juga memiliki manfaat lain untuk tubuh. cabe rawit yang rasa pedasnya luar biasa,
ternyata mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A) yang dapat
mengalahkan kandungan pada buah-buahan seperti mangga, nanas, papaya atau
semangka. Bahkan menurut penelitian, kadar mineralnya, terutama kalsium dan fosfor
mengungguli ikan segar. Dalam sehari-hari cabai hijau merupakan salah satu bumbu
dasar untuk penyedap rasa masakan.
BAWANG BOMBAI
Bawang bombai (Latin: Allium Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang
paling banyak dan luas dibudidayakan. Bawang bombai termasuk dalam kingdom
Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas liliopsida, ordo Asparagales, famili Alliaceae
dan genus Allium. Bawang bombai berasal dari Asia Tengah, kemungkinan Palestina,
lalu menyebar ke Eropa dan India, dan masuk dibawa oleh para pedagang dari sana. [3]
Kemungkinan besar bawang bombai masuk ke Indonesia seiring masuknya para
pedagang dari India atau penjajah dari Belanda.
Bawang bombai memiliki sifat organoleptik berupa warna kulit luar coklat
muda dan bagian dalam berwarna Putih agak kekuningan. Memiliki aroma khas dan
menyengat karena bawang bombai memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan
bawang merah biasa. bertekstur halus dibagian luar dan berlapis di bagian daging
buahnya karena umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan
bersatu. Bawang bombai kaya akan kandungan thiosulfinat, sulfida, sulfur oksida dan
campuran sulfur lain yang berbau. Custeine Sulfur Oksida yang sangat berperan pada
rasa bawang dan menghasilkan zat yang membuat pedih di mata. Thiosulfinates
menghasilkan zat anti bakteri. Bawang bombay efektif melawan banyak bakteri
termasuk di antaranya: Bacillus subtilis, Salmonella, dan E. coli. Bawang bombay
tidak sekeras bawang putih karena kandungan belerang padanya kira-kira adalah
seperempat daripada bawang putih.
Dalam sehari-hari bawang bombai digunakan sebagai bahan penyedap dan
bahan tambahan dalam masakan. Selain itu bawang bombai meruoakan sumber yang
sangat kaya frukto-oligosakarida. Oligomer ini merangsang pertumbuhan bakteri
sehat sehat bifido dan menekan pertumbuhan bakteri berbahaya dalam usus besar.
Selain itu, mereka dapat mengurangi resiko tumor berkembang di usus besar. Khasiat
bawang bombai sangat banyak, yaitu antioksidan alami, mampu menekan efek
sinogenik dari senyawa radikal bebas. Fungi pada umumnya adalah memperkecil
risiko penyakit degeneratif seperti kanker kolon. Bawang bombai juga dipakai secara
umum untuk menyembuhkan berbagai penyakit pencernakan, flu, kembung, mual,
maag, disentri, dan membunuh cacing dalam perut. Sifat senyawa bawang bombai
bersifat hipolipidemik, yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Mengkonsumsi satu siung dapat meningkatkan kadar kolesterol 'baik' sebesar 30%.
Manfaat lainnya, dapat menyembuhkan penyakit radang hati, radang sendi, radang
tonsil, radang pada tenggorokan, serta radang telinga. Standar mutu bawang bombai
dilihat berdasarkan beberapa hal yaitu ketuaan, kekerasan, diameter minimal,
keusakan, kadar air dan banyak lagi.
JERUK LEMON
Sitrun, jeruk sitrun (dari bahasa Belanda, citroen), atau limun adalah sejenis
jeruk yang buahnya biasa dipakai sebagai penyedap dan penyegar dalam banyak seni
boga dunia. Jeruk lemon termasuk kingdom plantae, ordo Sapindales, famili
Rutaceae, genus Citrus, dan spesies C. Limon. Semua tumbuhan berbunga anggota
marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Asal jeruk adalah dari Asia
Timur dan Asia Tenggara, membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang
terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur.
Jeruk manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk
nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara. buah jeruk adalah sumber vitamin C
dan wewangian/parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.
Selain itu jeruk lemon mengandung 6% asam sitrat yang membuat rasa asam, buah ini
juga mengandung vitamin C, kalsium, asam folat, vitamin B5, vitamin b3, vitamin b1
dan b2, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, seng, gula, karbohidrat, serat, lemak dan
protein. Standar mutu jeruk lemon yang baik adalah yang berumur 28-36 minggu.
Jeruk lemon memiliki berat dengan kisaran 129 gr. Sifat organoleptik
memiliki warna kuning cerah pada kulit luar dan memiliki aroma harum khas serta
rasa yang manis asam. Jeruk Lemon mengandung asam sitrat, sehingga rasanya
sangat asam, akan tetapi jika dibuat jus akan sangat membantu untuk membentuk basa
dalam tubuh. Dalam sehari-hari jeruk lemon biasa digunakan untuk memasak serta
berbagai hal lain seperti, jus lemon dapat membantu mengatasi masalah kulit
berminyak. Menggunakan jus lemon pada kulit dapat membantu meredam minyak
yang berlebihan pada kulit.
JERUK LIMAU
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari
suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang
berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya
yang memiliki rasa manis. Klasifikasinya sama dengan jeruk lemon karena masih
berdekatan kekerabatannya yaitu, termasuk kingdom plantae, ordo Sapindales, famili
Rutaceae, genus Citrus, dan spesies C. Limon. Semua tumbuhan berbunga anggota
marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan).
Asal jeruk limau juga berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk
sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian
membelok ke barat ke arah India bagian timur. Jeruk manis dan sitrun (lemon) berasal
dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia
Tenggara. banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan
pangan, wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan
wewangian/parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.
Standar mutu jeruk limau sama dengan standar mutu jeruk lemon yaitu mutu jeruk
yang baik adalah yang berumur 28-36 minggu.
Jeruk limau pada praktikum kami memiliki berat kisaran 9 gr. Dan pada
literatur kami memperoleh data bahwa buah jeruk limau mempunyai diameter tak
lebih dari 2.5 cm atau hanya setengah dari diameter buah jeruk nipis. Jeruk limau
memiliki sifat organoleptik berupa warna kulit terluar hijau tua dan berkulit kasar.
Pada literatur kami, didapat data bahwa kulit jeruk limau berwarna hijau tua, ukuran
buahnya lebih kecil daripada jeruk lemon dan nipis. Tekstur kulit buahnya agak kasar,
tidak halus seperti jeruk lemon dan jeruk nipis. bulir-bulirnya cenderung kecil,
berwarna hijau muda, dan mempunyai biji buah yang cukup banyak. Kemudian jeruk
limau ini memiliki harum yang khas karena jeruk limau mempunyai minyak atsiri
limonene yang sering digunakan sebagai bahan utama membuat aroma terapi hingga
mengatasi bau tak sedap. Namun rasa jeruk limau cenderung lebih asam dan kecut
namun mempunyai aroma yang segar. Selain digunakan sebagai penyegar dan
minuman jeruk limau di inggris digunakan sebagai pengobatan penyakit kulit.namun
di Indonesia sendiri jeruk limau biasa digunakan dalam campuran sambal, bahan
penyedap masakan, mencerahkan kulit wajah hingga mencegah diabetes.
DAUN SALAM
Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam
masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau
Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum. Salam
termasuk dalam kingdom plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida , ordo
Myrtales, famili Myrtaceae, genus Syzygium, dan spesies S. Polyanthum. Daun salam
memiliki Pohon berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang 60 cm.
Salah satu kandungan daun salam yang cukup melimpah adalah senyawa anti-
oksidan. Namun jika dikaji lebih spesifik lagi, Senyawa etanol pada minyak atsiri ini
memiliki sifat anti-jamur dan juga anti-bakteri. Adapun senyawa methanol sangat
ampuh mengusir cacing. Kandungan daun salam lainnya yang cukup penting adalah
tannin, alkaloid, truterpen, saponin, serta polifenol. Semua senyawa ini, bersama
dengan minyak atsiri, dikenal sebagai golongan zat yang bersifat anti-oksidan.
Mereka sangat baik dalam menangkan serangan radikal bebas yang bisa memicu
sejumlah penyakit di antaranya kanker dan aterosklerosis.
Senyawa flavanoid pada daun salam diketahui bekerja layaknya mekanisme
induksi pada sistem kerja vitamin E. Ia memberikan kesembuhan sejumlah penyakit
degeneratif dengan mengaktifkan enzim-enzim yang dirangsang dengan menginduksi
sinyal agar kapase bekerja untuk merusak mitokondria sel. Hal ini kemudian akan
berakibat pada tingginya laju fermentasi pada etanol dan akan menghasilkan efek
mutan petite yang berujung pada pemulihan kondisi sel. Kandungan daun salam
berupa flavanoid memang membuat ia kaya akan khasiat. Senyawa flavanoid ini
dikenal mempunyai sejumlah pengaruh atas reaksi biokimia dan juga fisiologi
tumbuhan. Ia secara medis terbukti memilikis ifat anti-inflamasi, anti-alergi, anti-
oksidan, anti-trombosit, anti-karsiogenik, anti-virus serta hepatiprotektor alias
pelindung organ hati yang baik.
Daun salam pada praktikum memiliki sifat organoleptik berupa warna daun
yang Hijau tua bertekstur licin dan sedikit keras. Memiliki aroma yang menyengat
karen mangandung minyak atsiri sebanyak 0,17%. Dalam literatur kami didapat data
helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x 2,5–7 cm,
gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal nampak
jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus. Daun salam
digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia
Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun ini
dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga
makanan tersebut matang.
SERAI
Berdasarkan hasil pencandraan, serai memiliki batang semu. Batang serai
memiliki banyak anakan karena akar serabutnya memiliki stolon yang menjalar
horizontal di bawah permukaan tanah, berbentuk silindris. Daun berwarna hijau muda
sampai hijau kebiruan. Bentuk daun berupa pita dengan kedua sisinya agak kasar bila
diraba Ujung daun lancip, pelepah daunnya bertumpukan secara bersusun dan
berwarna putih kusam kehijauan.
Pada praktikum kali ini kami mendapat serai sebanyak satu batang. Serai ini
memiliki warna daun hijau dan bagian dalamnya berwarna kuning kehijauan dan
ungu.Serai ini memiliki aroma yang menyengat.Serai memiliki bau yang harum dan
memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan. Karena keharumannya, serai
dijadikan bahan baku untuk membuat sabun, lotion atau minyak. Selain dimanfaatkan
keharumannya, serai juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit. Anda dapat
membuat sendiri serai sebagai obat tradisional seperti sebagai obat batuk, obat sakit
gigi, obat maag atau obat keseleo dengan resep berikut.
Serai memliki kandungan antibakteri dan antimikroba sehingga sangat baik
untuk mencegah infeksi. Selain itu, terdapat kandungan senyawa analgesik yang
berguna untuk meredakan rasa sakit akibat sakit kepala, nyeri pada otot dan sendi.
Manfaat lain dari serai adalah dapat digunakan untuk menurunkan panas, meluruhkan
dahak, mengobati batuk, obat kumur dan penghangat badan. Serai yang berbau
menyengat ini sering ditambahkan dalam masakan sebagai pemberi rasa segar dan
penambah aroma pada masakan.
TEMU KUNCI
Temu kunci berperawakan herba rendah, merayap di dalam tanah. Dalam satu
tahun pertumbuhannya 0,3-0,9 cm. Batangnya merupakan batang asli di dalam tanah
sebagai rimpang, berwarna kuning coklat, aromatik, menebal, berukuran 5-30 x 0,5-2
cm. Batang di atas tanah berupa batang semu (pelepah daun). Daun tanaman ini pada
umumnya 2-7 helai, daun bawah berupa pelepah daun berwarna merah tanpa helaian
daun. Tangkai daun tanaman ini beralur, tidak berambut, panjangnya 7-16 cm, lidah-
lidah berbentuk segitiga melebar, menyerupai selaput, panjang 1-1,5 cm, pelepah
daun sering sama panjang dengan tangkai daun; helai daunnya tegak, bentuk lanset
lebar atau agak jorong, ujung daun runcing, permukaan halus tetapi bagian bawah
agak berambut terutama sepanjang pertulangan, warna helai daun hijau muda,
lebarnya 5-11 cm.
Pada praktikum kali ini, kami mendapat temu kunci sebanyak 1 buah. Temu
kunci ini memiliki warna coklat pada kulitnya dan bagian dalam berwarna kuning
pucat. Serta memiliki aroma yang menyengat.Secara umum, masyarakat
menggunakan rimpang temu kunci sebagai peluruh dahak atau untuk menanggulangi
batuk, peluruh kentut, penambah nafsu makan, menyembuhkan sariawan, bumbu
masak, dan pemacu keluarnya Air Susu Ibu (ASI).
Minyak atsiri rimpang temu kunci ( Boesenbergia pandurata) juga berefek
pada pertumbuhan Entamoeba coli, Staphyllococus aureus dan Candida albicans;
selain itu dapat berefek pada pelarutan batu ginjal kalsium secara in vitro. Perasan dan
infusa rimpang temu kunci memiliki daya analgetik dan antipiretik. Di samping itu
dapat mempunyai efek abortivum, resorpsi dan berpengaruh pada berat janin tikus.
Ekstrak rimpang yang larut dalam etanol dan aseton berefek sebagai antioksidan pada
percobaan dengan minyak ikan sehingga mampu menghambat proses ketengikan.
Dari penelitian lain diperoleh informasi bahwa ekstrak rimpang temu kunci dapat
menghambat bakteri isolat penyakit Orf (Ektima kontagiosa) (Plantus, 2008).
Selain di Indonesia, ternyata negara lain juga banyak yang memanfaatkan
temu kunci. Di Thailand, rimpang temu kunci biasa digunakan sebagai bumbu masak.
Selain itu, tanaman ini juga telah digunakan sebagai obat aprodisiac, disentri,
antiinflamasi, kolik, serta untuk menjaga kesehatan tubuh. Di Malaysia, rimpang temu
kunci digunakan sebagai sebagai obat sakit perut dan dekoksi pada wanita pasca
melahirkan.Tanaman ini juga sering ditambahkan pada masakan sebagai penambah
rasa pada masakan.
PARSLEY
Peterseli mempunyai daun yang berwarna hijau cerah dan tanaman ini dapat
tumbuh di daerah beriklim subtropis maupun tropis. Sebagai tanaman Biennial
(tanaman berbunga yang membutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikan siklus
hidup biologisnya).Ketika tumbuh pada tahun pertama, tanaman ini berbentuk roset
(susunan daun yang melingkar dan rapat berimpitan) dari 3 pinnate daun yang
mempunyai panjang 10-25 cm dengan berbagai selebaran daun 1-3 cm, dan akar
tunggangnya digunakan sebagai cadangan makanan di musim dingin.
Pada praktikum kali ini kami mendapat data dari parsley yang berbentuk
bubuk atau sudah mengalami proses pengeringan. Dari segi organoleptik, parsley
memiliki warna hijau, dan bertekstur lembut, serta memiliki aroma yang menyengat.
Parsley sering digunakan untuk menambah cita rasa. Parsley yang digunakan biasanya
berbentuk bubuk ataupun berbentuk daun segar.
Peterseli atau parsley kaya akan antioksidan yang dibutuhkan tubuh.
Flavonoid dan luteolin adalah antioksidan pada peterseli yang dapat mencegah radikal
bebas. Selain itu, luteolin juga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme
tubuh.Peterseli juga mengandung vitamin C yang berperan sebagai anti-inflamsi.
Vitamin C sangat berguna untuk mencegah masalah tulang seperti nyeri sendi dan
osteoarthritis.Selain vitamin C, peterseli juga mengandung vitamin A. Kedua vitamin
ini adalah antioksidan yang sangat berperan dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain
sebagai anti-inflamasi, vitamin C diklaim dapat memproduksi kolagen yang
membantu dalam melindungi menjaga kulit agar tetap sehat dan melindungi jaringan
penghubung otot. Hal ini akan membuat tubuh anda lebih kuat dari serangan penyakit.
KAPULAGA
Tumbuhan kapulaga berumbi akar dengan tinggi antara 2-3 cm. Daunnya
lonjong berujung runcing dengan panjang sekitar 30 cm dan lebar 10 cm. Kapulaga
yang diperdagangkan terdiri atas kapsul kering, berisi tiga, berbentuk lonjong atau
bundar, berwarna abu-abu coklat. Biji-biji tersebut mempunyai rasa pedas, kamfer,
berbau wangi, dan terasa dingin pada lidah jika dimamah. Buahnya berada dalam
tandan berbentuk bulat kecil , kadang berbulu dan berwarna kuning kelabu. Bila
masak, buahnya akan pecah dan membelah berdasarkan ruang-ruangnya. Di dalamnya
terdapat biji yang berbentuk bulat telur memanjang. Buah lonjong sepanjang 1 cm
yang bersisi tiga itu dipetik kalau sudah montok, padat berisi, setengah matang.
Warna hijaunya sudah berubah hijau muda. Tadinya hijau tua. Ketika berubah warna
itulah baunya sangat sedap.
Pada praktikum kali ini, kami mendapat data dari kapulaga, kapulaga memiliki
warna putih dan bertekstur lembut. Kapulaga juga memiliki aroma yang menyengat.
Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, lemak, gula,
silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik.
Dari kandungan yang ada didalam kapulaga, ian bermaanfaat untuk menyembuhkan
batuk dan juga berkhasiat untuk mencegah pengeroposan tulang. Sebagai bumbu
masakan, kapulaga digunakan sebagai penyedap rasa.
DAUN PANDAN
Dari hasil pengamatan organoleptik yang kami lakukan, daun pandan
berwarna hijau, memiliki aroma yang menyengat, tekstur daunnya halus, daunnya
memanjang dan sedikit melengkung. Sesuai dengan hasil pengamatan yang kami
lakukan, daun pandan bermutu baik karena daunnya masih berwarna hijau segar dan
tidak kering. Tidak ada lubang-lubang di daunnya.
DAUN MINT
Dari hasil pengamatan organoleptik yang kami lakukan, daun mint berwarna
hijau, memiliki aroma yang menyengat dan ada aroma pedas atau segar, daunnya
lunak dan bergerigi. Sesuai dengan hasil pengamatan yang kami lakukan, daun mint
bermutu rendah karena daunnya sudah agak mengering, aromanya tidak terlalu
menyengat dan tidak segar.
BAWANG MERAH
Dari hasil pengamatan organoleptik yang kami lakukan, daun bawang merah
berwarna merah keunguan, memiliki aroma yang menyengat, teksturnya lunak dan
berlapis-lapis. Karena selalu dibiak secara vegetatif maka praktis tidak ada perubahan
susunan genetiknya dan karena itu sampai sekarang tidak didapatkan varietas yang tahan
terhadap penyakit daun yang sering menggagalkan pertanaman bawang merah (Permadi,
1992). Kualitas bibit merupakan faktor penentu hasil tanaman. Tanaman yang
dipergunakan sebagai bibit harus cukup tua. Yaitu berkisar antara 70-80 hari setelah
tanam. Bibit kualitas baik adalah berukuran sedang, sehat, keras dan permukaan kulit
luarnya licin/ mengkilap. Bibit yang terlalu kecil pertumbuhannya kurang vigor dan
hasilnya sedikit sedangkan umbi bibit yang besar harganya terlalu mahal. Umbi yang
di panen dari tanaman bawang merah yang telah tua terlihat padat dan berisi. Jika
umbi terasa lunak atau kurang padat pada saat di pegang, berarti umbi tersebut
berasal dari tanaman yang belum terlalu tua saat di panen. Umbi yang berasal dari
tanaman yang sehat, warnanya akan terlihat cerah, mengilap, segar, dan tidak kisut.
Selain itu, tidak nampak warna hitam yang menandai adanya serangan penyakit yang
di sebabkan oleh jamur. Sesuai dengan hasil pengamatan yang kami lakukan, bawang
merah bermutu baik karena warnya masih cerah, tidak kisut, mengkilap, terlihat padat
dan berisi.
BAWANG PUTIH
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, bawang putih berwarna putih
gading, aromanya khas dan menyengat, teksturnya keras. Pemungutan hasil bawang
putih pada umur masih muda atau sebelum waktunya akan menyebabkan umbi-
umbinya mudah keriput, tidak licin, penyusutannya tinggi sehingga kualitasnya
rendah. Sebaliknya, pemungutan hasil yang terlalu tua umurnya akan menyebabkan
umbi-umbinya mudah retak dan pecah-pecah juga menyulitkan pada waktu panen
karena daun dan batang-batangnya mudah putus atau patah. Ciri-ciri umbi yang
bermutu rendah adalah umbinya rusak, cacat, keriput, lunak dan kecil-kecil. Sesuai
dengan pengamatan yang kami lakukan, bawang putih bermutu baik karena
teksturnya masih keras, tidak keriput, dan ukurannya normal (tidak kecil-kecil).
ASAM JAWA
Dari pengamatan yang kami lakukan terhadap asam jawa, kami mengetahui
bahwa warna asam jawa adalah coklat kehitaman, aromanya khas, teksturnya
bergumpal dan bentuknya tidak teratur. Daging asam jawa sangat populer, dan
digunakan dalam aneka bahan masakan atau bumbu diberbagai belahan dunia. Asam
jawa disebut juga dengan nama asam kawak. Sesuai dengan pengamatan yang kami
lakukan asam jawa bermutu baik karena teksturnya masih menggumpal dan sedikit
lunak.
ASAM KANDIS
Dari pengamatan yang kami lakukan terhadap asam kandis, kami mengetahui
bahwa asam kandis berwarna hitam, aromanya khas, teksturnya kasar dan kenyal,
bentuknya kecil pipih. Sesuai dengan pengamatan yang kami lakukan asam kandis
bermutu baik karena teksturnya masih kasar dan kenyel seperti kebanyakan asam
kandis pada umumnya.
DAUN SELEDRI
Batang tidak berkayu, beralus, beruas, bercabang, tegak, hijau pucat.
Daun tipis majemuk, daun muda melebar atau meluas dari dasar, hijau mengkilat,
segmen dengan hijau pucat, tangkai di semua atau kebayakan daun merupakan
sarung.
batang angular, berlekuk, sangat aromatik.Secara tradisional tanaman seledri
diguanakan sebagai pemacu enzim pencernaan atau sebagai penambah nafsu makan,
peluruh air seni, dan penurun tekanan darah. Di samping itu digunakan pula untuk
memperlancar keluarya air seni, mengurangi rasa sakit pada rematik dan gout, juga
digenakan sebagai anti kejang. Selebihnya daun dan batang seledri digunakan sebagai
sayur dan lalap untuk penyedap masakan (Sudarsono dkk., 1996).
Pada praktikum kali ini, kami mendapatka data dari daun seledri yang
memiliki berat awal 3 gram dan memiliki BDD 3 gram. Daun seledri ini memiliki
warna hijau dan beraroma kuat. Teksturnya halus dan biasa digunakan untuk
menambah rasa pada masakan.
DAUN KETUMBAR
Tanaman ketumbar berupa semak semusim, dengan tinggi sekitar satu meter.
Akarnya tunggang bulat, bercabang dan berwarna putih. Batangnya berkayu lunak,
beralur, dan berlubang dengan percabangan dichotom berwarna hijau. Tangkainya
berukuran sekitar 5-10 cm. Daunnya majemuk, menyirip, berselundang dengan tepi
hijau keputihan. Buahnya berbentuk bulat, waktu masih muda berwarna hijau dan
setelah tua berwarna kuning kecokelatan. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna
kuning kecokelatan (Hadipoentyani dan Wahyuni, 2004; Astawan, 2009).
Pada praktikum kali ini, kami mendapatkan data daun ketumbar yang
memiliki berat awal 6,4 gram dan BDD 6,4 gram. Daun ketumbar memiliki warna
hijau dan baunya menyengat. Teksturnya halus dan biasa dijadikan bumbu untuk
memasak.
DAUN BAWANG
Morfologi tanaman daun bawang adalah memiliki akar serabut, daun bulat
panjang, dan berlubang seperti pipa. Struktur bunganya sama dengan bawang merah
dan warna bunganya putih. Bijinya yang masih muda berwarna putih dan bijinya yang
telah tua berwarna hitam. Tanaman bawang daun termasul tanaman tahunan yang
dibudidayakan secara semusim atau dua musim.
Pada praktikum kali ini, kami mendapatkan data dari daun bawang yang
memiliki berat 17 gr dan BDD 17 gr. Warna daunnya hijau dan umbinya berwarna
keunguan. Daun ini memiliki arom yang menyengat dan teksturnya licin. Daun ini
juga biasa dijadikan penambah rasa pada masakan.
DAUN SUJI
Suji (Dracaena angustifolia Roxb) merupakan jenis tanaman perdu tegak atau
pohon kecil dengan tinggi 6 – 8 m, sering bercabang banyak; daun memita-melanset,
menyempit di bawah dasar pelepah, sangat meruncing; Suji tumbuh subur hingga
ketinggian 1000 m dpl., dan menyukai daerah pegunungan atau dekat aliran air
(sumur, sungai kecil). Tanaman ini sudah banyak ditanam di pekarangan rumah
penduduk dengan potongan rimpangnya atau ditanam sebagai pagar hidup, namun
belum ditanam dalam skala besar atau perkebunan.
Pada praktikum kali ini, kami mendapat daun suji sebanyak 7 gr dan BDD nya
7 gr. Daun suji memiliki warna hijau dan baunya menyengat. Teksturnya licin dan
biasa digunakan sebagai bahan pewarna hijau pada makanan.
JERUK NIPIS
Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat,
misalnya: asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen,
felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid,
nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang
vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan
flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin,
eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan
menghambat sintesis prostaglandin.
Jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral,
limonen, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006)
telah meneliti bahwa D-Limonene dapat menghambat proliferasi dan menginduksi
apoptosis pada sel HL-60 dan sel K562. Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat
batuk, obat penurun panas, dan obat pegal linu. Selain itu, buah jeruk nipis juga
bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit, ambeien, haid tidak teratur, difteri,
jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak batuk, menambah nafsu makan, mencegah
rambut rontok, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan merokok, amandel,
penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), dan lain sebagainya.
Pada praktikum kali ini, kami mendapat data dari 43 gram jeruk nipis yang
memiliki BDD 41 gram. Warna dari jeruk ini adalah hijau dan baunya menyengat.
Untuk teksturnya ia licin dan biasa digunakan untuk menambah rasa pada masakan.
CABE RAWIT
Cabai rawit termasuk kelompok tanaman sayuran buah . cabai rawit dapat
tumbuh baik didataran tinggi , maupu di dataran rendah . bertanam cabai rawit dapat
memberikan nila ekonomi yang cukup tinggi apabila kita usahakan dengan sungguh –
sungguh . satu hektar tanaman cabai rawit mampu menghasilkan 8 ton buah cabai
rawit karena tanaman cabai rawit dapat kita usahakan selama dua sampai dua
setengah tahun selama musim tanam . Saya yakin kita semua pernah meliha cabai
rawit dan memakannya . bagi kita yang biasa memakan makanan dengan sambal
cabai , rasanya belum lengkap apa bila tidak dilenkapi dengan sambal cabai. Oleh
karena itu cabai tidak dapat dipisah kan dengan kehidupan sehari – hari karena
hamper semua jenis masakan yang kita makan menggunakan bumbu cabi besar atau
cabai rawit .Cabai rawit mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri,
resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada
cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji
mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid
saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.
Pada praktikum kali ini, kami mendapatkan data dari 4 gram cabe rawit yang
memiliki BDD 4 gram. Cabe ini berwarna merah dan memiliki bau yang menyengat.
Teksturnya licin dan digunakan untuk menambah rasa pada masakan.
DAFTAR PUSTAKA
2013.klasifikasi tanaman cabe.http://klasifikasitanaman.blogspot.co.id/2013/05/klasifikasi-
tanaman-cabe.html.diakses pada minggu 17 Oktober 2015 19.26
AK99.2012.6 Manfaat Peterseli Bagi Kesehatan
Tubuh.http://www.artikelkesehatan99.com/6-manfaat-peterseli-bagi-kesehatan-tubuh/.
Diakses pada 28 September 2015 pukul 21.29
Andrew M. Watson, 1983. Agricultural Innovation in the Early Islamic World: The Diffusion
of Crops and Farming Techniques, 700-1100. (Cambridge: Cambridge University
Press) pp 42–50. diakses pada minggu 17 Oktober 2015 19.51
Apriantini, Astari. 2011. Kandungan Karoten Sifat Fisik dan Kimia serta Mutu Organoleptik
pada Wortel.
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11368/I09aap_Tinjauan
%20Pustaka.pdf?sequence=14. Diakses tanggal 17 Oktober 2015.
Bendhiya, Putri. 2013. Adas Manis. http://dokumen.tips/documents/adas-manis.html . Diakses
pada Sabtu 17 Oktober 2015 pukul 09.23
Brewster, James L. (1994). Onions and other vegetable alliums (1 ed.). Wallingford, UK:
CAB International. p. 16. ISBN 0-85198-753-2.diakses pada minggu 17 Oktober 2015
19.39
BSN.2010.standar mutu jeruk keprok.
http://sisni.bsn.go.id/index.php/sni_main/sni/detail_sni/9482.diakses pada minggu 17
Oktober 2015 16.44
Caroline, Clementia. 2014. Pengetahuan Bahan Pangan.
https://pbftp13.wordpress.com/2014/03/. Diakses tanggal 17 Oktober 2015
Dalby, Andrew (2002). Dangerous Tastes. Berkeley: University of California Press. ISBN 0-
520-23674-2. diakses pada minggu 17 Oktober 2015 17.24
Dimas.2009.budidaya kangkung. http://dimasadityaperdana.blogspot.co.id/2009/06/budidaya-
kangkung.html. diakses pada minggu 17 Oktober 2015 16.38
Dr. Livy Winata Gunawan. 1996. Stroberi. Jakarta: Penebar Swadaya.
http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/stroberi.pdf. Diakses tanggal 17 Oktober
2015.
dr. Yuli.2014.manfaat kangkung.http://manfaat.co.id/manfaat-kangkung.diakses pada minggu
17 Oktober 2015 16.31
Fitriasari,Aditya.2015.Kacang Panjang (Vigna cylindrical (L)).http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?
page_id=79. Diakses pada 29 September 2015 pukul 14.30
Geonardi,Fina Aryani dkk.2014.Temu Kunci (Boesenbergia
pandurata).http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=166. Diakses pada 28 September
2015 pukul 20.15
Gunawan.2013.manfaat nutrisi yang terkandung dalam bayam.
http://www.aura-ilmu.com/2013/02/Manfaat-Nutrisi-Yang-Terkandung-Dalam-
Bayam.html.diakses pada minggu 17 Oktober 2015 16.17
Hutapea, J.R., 1994, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III), Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Jakarta.
International Seminar Post-Harvest Losses of Cole Crops (Brassica vegetables) Causes and
Iqbal,Muhammad,dkk.2014.Seledri (Apium graveolens). http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?
page_id=225. Diakses pada 30 September 2015 pukul 17.05
Jemy. 2012. http://eprints.ung.ac.id/3355/8/2012-1-1002-612308011-bab2-
13082012032222.pdf. Diakses tanggal 17 Oktober 2015.
Kalshoven, L.G.E. 1981. The Pest of Crops in Indonesia. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van
Hoeve. diakses pada minggu 17 Oktober 2015 19.20
Laksamana,Dedek.2013.Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Timun.
http://www.petanihebat.com/2013/10/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-
timun.html. Diakses pada 30 September 2015 pukul 16.35
Linalid.2015.Peterseli(Parsley).http://linalid.com/bahan-bumbu-masakan/peterseli-
parsley.html. Diakses pada 28 September 2015 pukul 21.00
Nanda.2013.klasifikasi dan morfologi tanaman
mangga.http://www.petanihebat.com/2013/10/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-
mangga.html. diakses pada minggu 17 Oktober 2015 17.39
Oktora,Nanda.2014.Kembang Kol (Brassica oleracea var. botrytis L.).
http://www.petanihebat.com/2014/03/kembang-kol-brassica-oleracea-var.html .
Diakses pada 29 September 2015 pukul 14.08
Pengobatan,Ahli.2014.Kapulaga-Ciri-Ciri Tanaman, Serta Khasiat dan Maanfaatnya.
http://www.tanobat.com/kapulaga-ciri-ciri-tanaman-serta-khasiat-dan-
manfaatnya.html. Diakses pada 28 September 2015 pukul 22.00
Permana, Rosdianti. 2000. Pengaruh Suhu terhadap Karakteristik Buah Apel Malang.
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/32559/F00RPE.pdf?
sequence=1&isAllowed=y. Diakses tanggal 17 Oktober 2015.
Pohand, Dahlia. 2015. Manfaat Daun Pepaya. http://manfaatnyasehat.com/manfaat-daun-
pepaya-bagi-kesehatan/. Diakses pada Sabtu 17 Oktober 2015 pukul 09.37
Pohand, Dahlia. 2015. Manfaat Daun Singkong. http://manfaatnyasehat.com/manfaat-daun-
singkong-untuk-kesehatan/. Diakses pada Sabtu 17 Oktober 2015 pukul 09.33
Ridwan.2011.jenis- jenis pisang dan macam macam
pisang.http://ridwanaz.com/resep/makanan/jenis-jenis-pisang-macam-macam-
pisang/. diakses pada minggu 17 Oktober 2015 16.47
Rukmana, Rahmat. Budidaya Bawang Putih. https://books.google.co.id/books?
id=u_Cyl5HqQKUC&pg=PA66&lpg=PA66&dq=mutu+baik+bawang+putih&sourc
e=bl&ots=GOijdCFssT&sig=WrKCzp9p1cqzcSqukF3ejanSy7c&hl=id&sa=X&redi
r_esc=y#v=onepage&q=mutu%20baik%20bawang%20putih&f=false. Diakses
tanggal 18 Oktober 2015
Sabrina, Vivi. 2011. Pengaruh Jenis Gula dan Konsentrasi Ekstrak Rumput Laut terhadap
Mutu Jelli Asam Jawa.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29884/7/Cover.pdf. Diakses tanggal
18 Oktober 2015
Sembiring Sofianna et al. 2003. Identifikasi komponen kimia minyak daun salam(Eugenia
polyantha) dari Sukabumi dan Bogor. Balai Tanaman Rempah dan Obat, Buletin
TRO Vol IV no. 2
Solutions. FTIP, Unpad – Bandung. http://dokumen.tips/documents/pasca-panen-dan-standar-
mutu-tanaman-sayuran-sawi.html. Diakses tanggal 17 Oktober 2015
Sri widayati.2010.pengertian dan manfaat sayur terong.http://www.g-excess.com/pengertian-
dan-manfaat-sayur-terung-terong.html. diakses pada minggu 17 Oktober 2015 19.06
Sudarsono, Pudjoanto, A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I. A., Drajad, M., Wibowo,
S., dan Ngatidjan, 1996,Tumbuhan Obat, Hasil Penelitian, Sifat-sifat dan
Penggunaan, 44-52, Pusat Penelitian Obat Tradisional, UGM, Yogyakarta
Sulaksono.2013.kandungan gizi dan manfaat labu siam bagi kesehatan.
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/kandungan-gizi-dan-manfaat-labu-siam-
bagi-kesehatan.html. diakses pada minggu 17 Oktober 2015 18.29
Suprihanto.2011.Buah Pir (Pear).http://blog.umy.ac.id/hanwongndeso/2011/11/24/buah-pir-
pear/
Takujeng. 2011. Pisang kepok.https://www.academia.edu/6941955/SPO_Pisang_kepok.
diakses pada minggu 17 Oktober 2015 17.11
Team dapur punyaku.2011.oregano itu apa?
http://dapurpunyaku.blogspot.co.id/2011/11/oregano-oregano-itu-apa.html. diakses
pada minggu 17 Oktober 2015 17.14
Team dokter sehat.2010.khasiat bayam merah.http://doktersehat.com/khasiat-bayam-
merah/.diakses pada minggu 17 Oktober 2015 16.09
Team fakta herbal.2010. manfaat sawi hijau.http://faktaherbal.com/manfaat-sawi-
hijau.diakses pada minggu 17 Oktober 2015 16.21
Team materi pertanian.2013.standar mutu kubis.http://www.materipertanian.com/. diakses
pada minggu 17 Oktober 2015 18.54
Toharoh, Harsiki. 2014. Ciri dan Manfaat Tanaman Lengkuas.
http://www.cara-alami.net/2014/08/ciri-ciri-dan-manfaat-tanaman-lengkuas.html.
Diakses pada Sabtu 17 Oktober 2015 pukul 09.25
Tsao dan Lo dalam "Vegetables: Types and Biology". Handbook of Food Science,
Technology, and Engineering oleh Yiu H. Hui (2006). CRC Press. ISBN 1-57444-
551-0. diakses pada minggu 17 Oktober 2015 19.00
Warino,Joko.2014.Cara Budidaya Bawang Daun (Allium fistulosum) Dengan Baik.
http://jokowarino.id/cara-budidaya-bawang-daun/. Diakses pada 29 September
2015 pukul 15.15
Yuli.2014.15 Manfaat Daun Serai Untuk Kesehatan dan Kecantikan
Kulit.http://www.manfaat.co.id/manfaat-daun-serai.html. Diakses pada 28
September 2015 pukul 20.10
LAMPIRAN
Apel Stroberi Daun Pandan Daun Mint
Asam Jawa Asam Kandis Bawan Putih Bawang Merah
Wortel Nangka Muda
Lengkuas Lengkuas
lengkuas kunyit
kunyit kunci
kunci kunci
kencur kencur
kunci kunci
jahe
serai lengkuas
serai kencur
serai
kunyit
serai lengkuas
Kunci lengkuas
top related