laporan individual ppl untuk sekolah
Post on 22-Oct-2015
36 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN INDIVIDUALPROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL) KEPENDIDIKANDI SMK NEGERI 1 KRAGILAN
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014
Oleh:
GALIH TRISNA LESMANA
0905849
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
UNIT PELAKSANA TEKNIS PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMK NEGERI 1 KRAGILAN
SEMESTER GANJIL TAHUN 2013/2014
Menyetujui :
Dosen Tetap PPL
Dr. Wowo Sunaryo K, M.Pd
NIP. 19570304 199302 1 001
Dosen Luar Biasa PPL
Eddy Rosyad, S.Pd
NIP. 196601302007011005
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrahiim,
Alhamdulillah, Rasa Syukur sepatutnya saya berikan kepada
Allah SWT, atas izin-Nya laporan kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) Kependidikan ini telah selesai dilaksanakan
seiring dengan selesainya kegiatan PPL di SMK Negeri 1 Kragilan.
Shalawat dan salam saya curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW.
Program Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di SMK
Negeri 1 Kragilan merupakan sebuah ajang untuk mewujudkan
serta menumbuhkan sebuah sikap profesionalisme sebagai calon
pendidik.Ini merupakan sebuah program yang secara wajib harus
dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa UPI yang mengambil
program studi pendidikan.
Laporan ini berisi informasi, kegiatan, dan berkas yang
merupakan dokumentasi dari kegiatan PPL yang dilaksanakan
selama, dari bulan September sampai Desember. Penyusun
sadar betul banyak kekurangan yang terdapat di dalam laporan
ini. Oleh karena itu mohon maaf atas semua kesalahan yang
terdapat dalam laporan ini. Terimakasih.
Serang , Desember
2013
Penyusun
ii
Galih Trisna Lesmana
NIM. 0905849
UCAPAN TERIMA KASIH
Setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
di SMK Negeri 1 Kragilan, praktikan mendapatkan banyak
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Penyusun ucapkan
terimakasih kepada:
1. Subdit Pendidik dan Tenaga Pendidik Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Pendidik, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang
telah membuat program Talens Scouting.
2. Kepala Unit Pelaksana Teknis PPL yang telah menempatkan
penulis di SMK Negeri 1 Kragilan.
3. Bapak Dr. Wowo Sunaryo K, M.Pd sebagai dosen tetap yang
telah bersedia dalam membimbing selama PPL
4. Bapak H. Untung Supriyanto, M.Pd sebagai Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Kragilan yang telah menerima penyusun
dengan tangan terbuka untuk melaksanakan PPL di sekolah
yang beliau pimpin.
5. Bapak Jahidi, M.Si sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum yang rela meluangkan waktunya untuk
memberikan arahan serta bimbingan untuk KBM ataupun
selama praktikan melaksanakan kegiatan PPL.
6. Bapak Eddy Rosyad, S.Pd sebagai Kepala Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan sekaligus Dosen Luar Biasa PPL
yang memberikan arahan serta bimbingan juga untuk KBM
iii
ataupun selama praktikan melaksanakan kegiatan PPL.
7. Guru-guru pengajar di bagian program keahlian teknik
kendaraan ringan yang telah memberikan bimbingan
dalam proses mengajar dikelas.
8. Segenap wakil kepala sekolah, kepala program keahlian
jurusan lain, guru-guru, staf tata usaha, perpustakaan dan
keamanan di SMK Negeri 1 Kragilan yang sudah
memberikan bantuan yang diperlukan selama penyusun di
sekolah.
9. Seluruh siswa SMK Negeri 1 Kragilan tahun ajaran
2013/2014
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................
BAB I MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN PPL
A. Penyusunan RPP .............................................................................................................................
B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi .................................................................................
C. Bimbingan Belajar dan Ekstrakurikuler .........................................................................................
D. Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah ............................................................................................
E. Proses Bimbingan ...........................................................................................................................
BAB II FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIALAMI
A. Penyusunan RPP .............................................................................................................
B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi ..................................................................
C. Bimbingan Belajar dan Ekstrakurikuler ...........................................................................
D. Partisispasi dalam Kehidupan Sekolah ............................................................................
E. Proses Bimbingan ...........................................................................................................
BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH SELAMA PPL
A. Penyusunan RPP ............................................................................................................................
i
ii
iv
1
1
2
3
4
5
7
7
7
8
8
8
9
9
iv
B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi .................................................................................
C. Bimbingan Belajar dan Ekstrakurikuler .........................................................................................
D. Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah ............................................................................................
E. Proses Bimbingan ...........................................................................................................................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................................................................
B. Saran ...............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
LAMPIRAN........................................................................................................... 15
9
10
10
11
12
12
13
14
15
v
BAB I
MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN PPL
Kegiatan PPL bertujuan memberikan bekal pengalaman dan pengetahuan
praktis kependidikan sebagai usaha untuk mewujudkan guru/tenaga kependidikan
yang profesional, bertanggung jawab dan disiplin. Pengalaman yang dimaksud
meliputi pengetahuan, sikap, minat dan keterampilan dalam profesi sebagai
pendidik serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung
jawab.
Tak jarang terdapat kesulitan yang timbul pada saat pelaksanaan kegiatan
PPL ini, mulai dari beban psikologis sampai pada masalah yang administratif
kelas yang belum terbiasa jika harus diterapkan langsung, maka tak heran jika
selama PPL banyak kesenjangan yang terjadi antara teori-teori perkuliahan yang
diperoleh di bangku perkuliahan dengan kondisi objektif di lapangan. Selama
melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Kragilan Kabupaten Serang, praktikan tidak
luput dari berbagai permasalahan diantaranya sebagai berikut:
A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rancangan Perencanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu alat untuk
merumuskan hal yang akan siswa tahu dan dapat lakukan. Dengan dibuatnya
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, seorang pengajar memiliki pegangan dalam
mengajar sehingga dapat berjalan dengan lancar dan dapat mengukur keberhasilan
pembelajaran tersebut. Tanpa membuat RPP guru akan kesulitan untuk
menentukan pengalaman belajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Adapun hambatan-hambatan yang dialami oleh praktikan dalam penyusunan
RPP diantaranya sebagai berikut:
1. Pelaksanaan skenario pembelajaran tidak sepenuhnya sesuai dengan skenario
pembelajaran yang telah dibuat sebelum pembelajaran berlangsung karena
ketika pelaksanaan banyak kegiatan yang datang tidak terduga yang akan
menyita waktu kegiatan pembelajaran yang telah dibuat.
1
2. Kesulitan dalam mengukur indikator mengenai afektif, psikomotor. Praktikan
umumnya hanya mengukur kemampuan kognitif dan psikomotor saja karena
keterbatasan pengetahuan dari praktikan dan tidak adanya standar baku
mengenai penilaian afektif, beserta nilai pendidikan berkarakter yang
dicanangkan pemerintah
B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi
Proses penampilan merupakan suatu kegiatan dimana guru berhadapan
langsung dengan siswa untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Dalam
proses penampilan, guru menyampaikan materi yang telah dipersiapkan
sebelumnya sesuai yang tertuang pada silabus dan direncanakan secara sistematis
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar di kelas, praktikan berkesempatan
mengajar di lima kelas yaitu X TKR 1, X TKR 2, XI TKR 1, dan XI TKR 2,dalam
seminggu praktikan melakukan KBM sebanyak 24 jam ditambah mengimpal
pelajaran guru yang tidak hadir. Adapun lebih kegiatan praktikan yaitu Hari
Senin upacara kemudian mengajar siang, Selasa sampai dengan kamis mengajar,
jumat piket, sabtu mengajar. Lebih jelasnya terdapat pada agenda guru.
Penampilan praktikan dalam kegiatan belajar dikelas seharusnya sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat, namun terkadang ada hal
yang tidak sesuai dengan RPP.
Permasalahan yang dialami praktikan pada saat tampil didepan kelas
adalah :
1. Suasana ribut di kelas tertentu sering kali membuat praktikan tidak dapat
mengendalikan suasana kelas.
2. Ruang praktek yang terbatas, Sehingga terkadang dalam satu ruangan praktek
terdapat dua kelas yang sedang belajar sehingga proses belajar menjadi
kurang efektif.
3. Metode pembelajaran masih kurang bervariasi. (penjelasan alasan pada bab
2).
4. Memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar. (penjelasan alasan bab 2).
2
5. Sebagian siswa di kelas terkadang tidak memperhatikan penampilan
praktikan di dalam kelas.
6. Daya tangkap siswa terhadap pelajaran tergolong rendah sehingga praktikan
seringkali harus mengulang pelajaran.
C. Bimbingan Belajar dan Ekstrakurikuler
Sekolah sebagai salah satu wahana pembinaan anak didik baik dalam hal
sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan salah satu bentuk upaya sekolah dalam
mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak didiknya tertuang dalam
kegiatan ekstrakurikuler. Ektrakurikuler yang ada di SMK Negeri 1 Kragilan
cukup beragam. Siswa dapat memilih dari sekian banyak ekstrakurikuler yang
ada. Mulai dari cabang olah raga, kesenian, keterampilan dan keahlian yaitu:
1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
2. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
3. Praja Muda Karana (Pramuka).
4. Palang Merah Remaja (PMR)
5. Futsal.
6. Basket.
7. Voli.
8. Gulat
9. Lari
10. Pencak silat
11. Dll.
Selama PPL berlangsung praktikan tidak mengikuti seluruh kegiatan
ekstrakulikuler yang ada. Praktikan hanya mengikuti kegiatan yang tidak bentrok
dengan kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi praktikan selalu menjalin
komunikasi dengan para pembina ekstra kulikuler tentang aktifitas apa saja yang
dilakukan selama kegiatan berlangsung, contohnya dengan pembina PMR,
paskibra, pramuka, maupun pencak silat. Praktikan juga turut ikut serta dalam
kegiatan pelantikan ekstrakulikuler paskibra dan PMR.
3
Terdapat berbagai masalah yang dihadapi praktikan dalam menjalankan
bimbingan belajar dan ekstrakulikuler, masalah itu diantaranya adalah:
1. Waktu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang seringkali bentrok dengan
jadwal belajar mengajar praktikan, karena hampir setiap hari praktikan
mengajar sampai sore hari.
2. Kegiatan ekstrakulikuler umumnya dilaksanakan pada sore hari. Sedangkan
hampir setiap hari praktikan Sehingga seringkali memaksa praktikan harus
memilih antara kegiatan belajar mengajar atau mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler.
D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah
Kehidupan di lingkungan disekolah tidak jauh berbeda dengan kehidupan
masyarakat pada umumnya, oleh karena itu pada saat memasuki lingkungan
sekolah mahasiswa dituntut untuk dapat menjadi bagian dari warga sekolah.
Kehidupan dan segala hiruk pikuk sekolah menuntut praktikan untuk dapat
bersosialisasi dengan segenap aktivitas akademika SMK Negeri 1Kragilan juga
turut aktif dalam setiap bentuk kegiatan kehidupan sekolah, baik di dalam maupun
di luar lingkungan sekolah.
Pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan ini
dapat praktikan jadikan sebagai suatu kesempatan untuk belajar lebih memahami
kehidupan sekolah, terutama bisa merasakan bagaimana hidup seorang tenaga
pengajar atau guru itu. Kegiatan lain yang diikuti oleh praktikan selain dari
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar seperti :
1. Upacara Bendera yang dilakukan setiap hari senin.
2. Menggantikan guru yang berhalangan hadir.
3. Membantu mengatur tempat, sarana serta menjadi pengawas UTS sekolah.
4. Membantu mengatur tempat, sarana serta menjadi pengawas Ujian Akhir
Sekolah.
5. Membuat soal dan kisi-kisi , serta menjadi pengawas Ujian Tengah Semester
sekolah.
6. Membantu penegakan kedisiplinan dengan kesiswaan.
4
7. Membantu Administrasi tata usaha untuk menyiapan berkas soal ujian akhir
semester, ujian akhir sekolah, serta membantu panitia dalam menyiapkan
ruangan yang akan digunakan untuk ujian.
8. Membantu perawatan sarana dan prasarana, yaitu :perawatan peralatan
bengkel otomotif,dan menejemen lab teknik kendaraan ringan.
9. Menjaga lingkungan sekolah.
10. Membantu acara pelantikan paskibra dan PMR.
E. Proses Bimbingan
Praktikan sebagai salah seorang yang baru memulai aktivitas keguruan
dilapangan untuk mencoba mengaplikasikan semua teori yang diperoleh selama
dibangku kuliah, merasa perlu bimbingan dan pengarahan selama aktivitas PPL
dari dosen luar biasa dan dosen tetap yang telah ditentukan. Pada umumnya
pelaksanaan bimbingan berjalan lancar.
1. Bimbingan dengan dosen luar biasa PPL
Proses bimbingan dengan Dosen Luar Biasa PPL dapat berajalan
dengan baik dan lancar sehingga praktikan mudah untuk berkonsultasi saat
mendapatkan kesulitan. Proses bimbingan dilaksanakan disekolah, biasanya
dilakukan sebelum atau setelah praktikan mengajar atau diwaktu-waktu
senggang. Dosen luar biasa PPL selalu memberikan arahan ketika praktikan
merasa kesulitan saat harus mengahadapi siswa. Praktikan diberikan arahan
dan saran apa yang harus dilakukan saat mengajar.
Hal-hal yang dikonsultasikan meliputi penyusunan rencana
pelaksanaan pengajaran, pelaksanaan penampilan, kegiatan proses belajar
mengajar untuk pertemuan berikutnya, cara menangani siswa, cara mengelola
kelas dan cara mengefektifkan waktu.
2. Bimbingan dengan Dosen Tetap PPL
Proses bimbingan dengan Dosen Tetap PPL dilakukan menggunakan
media komunikasi seperti seluler maupun email dikarenakan jarak tempat
penyelenggaraan PPL terpaut cukup jauh tapi sesekali ketika dosen tetap
5
datang berkunjung ke sekolah. Dengan pembahasan mengenai masalah
pengajaran, penentuan hari ujian PPL, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
6
BAB II
FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DI ALAMI
Dalam mengatasi suatu masalah diperlukan solusi yang tepat dan benar.
Berdasarkan permasalan-permasalahan yang telah dikemukakan pada BAB I, pada
BAB II ini penyusun akan mengungkapkan faktor-faktor yang menjadi penyebab
dari permasalahan-permasalahan yang dialami mengenai:
A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Faktor-faktor penyebab dari masalah yang dialami praktikan dalam
penyusunan rencana pembelajaran, diantaranya:
1. Standar untuk Banyaknya hal yang tidak terduga yang menyita waktu
kegiatan pembelajaran.
2. Keterbatasan pengalaman praktikan dan juga keterbatasan waktu yang
mengharuskan siswa mendapatkan materi pembelajaran yang cukup banyak
dalam waktu singkat.
3. Kurang memahami jenis-jenis pendekatan dan metode pembelajaran sehingga
penulis mengalami kesulitan dalam memilih metode yang tepat untuk
menyampaikan materi yang akan diajarkan.
B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi
Faktor-faktor penyebab dari masalah-masalah yang dialami praktikan selama
proses penampilan di kelas, diantaranya:
1. Praktikan kurang berpengalaman dan pengetahuan tentang pengelolaan kelas
yang baik.
2. Jumlah materi yang harus dikuasi anak sangat banyak sedangkan waktu yang
kegiatan belajar mengajar kurang.
3. Kurang mengerti metode atau model pembelajaran yang harus digunakan
dalam menyampaikan materi.
4. Suasana kelas yang terkesan siswa tidak memperhatikan praktikan terkadang
membuat praktikan bingung.
7
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler
Faktor-faktor yang menyebabkan masalah yang dihadapi dalam
bimbingan belajar yaitu:
1. Sulitnya menetapkan waktu bimbingan ekstrakurikuler disebabkan karena
masing-masing siswa memiliki kesibukan yang berbeda. Antara lain ada
siswa yang harus les/bimbingan, ada ekstrakurikuler lain di sekolah, dll.
2. Kesibukan praktikan juga yang menyebabkan sulitnya mencari irisan
waktu yang tepat dengan siswa.
3. Siswa sudah kecapean dengan aktivitas mereka seharian di sekolah
sehingga ketika proses bimbingan berlangsung semangat mereka sudah
mulai berkurang.
D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah
Faktor penyebab dari permasalahan yang timbul dalam keikutsertaan
praktikan terhadap kehidupan sekolah adalah:
1. Saat praktikan hanya mendapat jadwal setengah hari, praktikan terkadang
kebingungan mencari kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu.
2. Saat praktikan sedang mengerjakan tugas pribadi atau kegiatan lain,
terkadang diminta untuk membantu namun tetap harus menjalani dengan
profesional.
E. Proses Bimbingan
Proses bimbingan dengan dosen luar biasa sering kali dilakukan. Secara
keseluruhan, praktikan tidak banyak mendapat kesulitan saat melakukan
proses belajar mengajar. Bimbingan dengan Dosen Tetap dapat dilakukan
namun proses bimbingan masih dirasa kurang intens dikarenakan hanya
beberapa kali bimbingan dengan tatap muka.
8
BAB III
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH SELAMA PPL
Kegiatan PPL ini tidak lepas dari masalah, namun suatu masalah dapat
diselesaikan dengan baik jika kita dapat mengetahui penyebab dari permasalahan
tersebut.Setelah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab masalah yang timbul
selama pelaksanaan PPL maka langkah selanjutnya adalah menentukan solusi atau
penanggulangan permasalahan tersebut. Penanggulangan permasalahan yang
timbul dalam pelaksanaan PPL adalah sebagai berikut:
A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah dalam penyusunan
RPP adalah:
1. Menyesuaikan format RPP yang dibuat dengan RPP yang diharapkan
dosen luar biasa.
2. Menyesuaikan alokasi waktu rencana pembelajaran dengan mengacu pada
silabus, program semester dan program sekolah atau kalender pendidikan
SMK Negeri 1 Kragilan dan berkonsultasi dengan dosen luar biasa PPL.
3. Dengan semakin seringnya praktikan mengajar di kelas, praktikan dengan
sendirinya mulai terbiasa memprediksikan alokasi waktu yang tepat untuk
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
4. Merencanakan dan mengkonsultasikan kegiatan belajar mengajar dengan
dosen luar biasa.
5. Mempelajari materi yang akan disampaikan bersama serta Dosen Luar
Biasa.
6. Melakukan proses bimbingan/konsultasi dengan dosen luar biasa serta
memahami kembali mengenai jenis-jenis pendekatan dan metode
pembelajaran yang telah diperoleh dari perkuliahan.
B. Proses Penampilan dan Penyampaian Materi
Upaya praktikan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi selama
proses penampilan, sebagai berikut :
9
1. Praktikan mendapat bimbingan langsung dari dosen luar biasa yaitu pada
saat sebelum dan setelah melakukan kegiatan mengajar. Dosen luar biasa
selalu mengadakan evaluasi dan memberikan masukan dan arahan untuk
perbaikan pada proses penampilan selanjutnya. .
2. Penambahan media interaktif dan melakukan candaan yang menghibur
serta kuis untuk memotivasi siswa semangat dalam belajar.
3. Lebih komunikatif dengan siswa saat pembelajaran berlangsung maupun
saat di luar kelas.
4. Berinteraksi dengan siswa tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar
kelas.
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler
Upaya yang dilakukan praktikan dalam menanggulangi masalah selama
PPL berkaitan dengan bimbingan belajar adalah:
1. Menambahkan materi pelatihan yang menarik dan sesuai keinginan
mereka untuk kegiatan ekstrakulikuler.
2. Apabila terdapat jadwal yang bentrok maka menyesuaikan saja dengan
cara mengganti dihari lain dilihat dari segi kepentingan.
D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah
Partisipasi dalam kegiatan sekolah sudah berjalan dengan baik. Praktikan
berusaha untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan
dalam rangka berpartisipasi dalam kehidupan di sekolah adalah dengan:
1. Berbaur dengan toolman, mandor, guru-guru maupun murid agar praktikan
tidak merasa bosan ketika berada di sekolah.
2. Mengelola pekerjaan yang sekiranya penting dan memerlukan waktu cepat
didahulukan, sisanya bisa di lakukan dilain waktu.
3. Kehidupan di sekolah bersifat kekeluargaaan, tali silaturahmi yang kuat
selalu diterapkan oleh warga sekolah saling sapa, berjabat tangan, makan
nareng guru-guru, dan lain sebagainya.
10
E. Proses Bimbingan
Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi permasalahan-
permasalahan selama proses bimbingan adalah:
1. Bimbingan dengan dosen luar biasa
Proses bimbingan dengan dosen luar biasa dilakukan secara insidental,
kapan pun dan dimana pun tergantung kebutuhan. Dosen luar biasa dan
praktikan selalu berdiskusi dalam masalah pengelolaan kelas maupun
materi serta masalah administratif sehingga ada suatu kejelasan dalam
melaksanakan PPL.
2. Bimbingan dengan Dosen Tetap PPL
Proses bimbingan dengan dosen tetap dilakukan ketika dosen tetap
datang berkunjung ke sekolah serta walaupun jarak yang menjadi
hambatan tetapi proses bimbingan tetap dilakukan dengan komunikasi
mengirimkan file yang dibutuhkan praktikan melalui email , hambatan
yang terjadi langsung dikomunikasikan melaui telepon.
11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Program Pelatihan Profesi atau PPL yang dilaksanakan oleh UPI
merupakan sebuah program mata kuliah di mana bertujuan untuk memberikan
pengalaman mengajar secara nyata yang dapat dirasakan oleh para mahasiswa
praktikan. Pada pelaksanaan PPL ini terdapat permasalahan-permasalahan
yang dialami seperti menyangkut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
proses pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, piket dan
bimbingan belajar. Namun, secara umum permasalahan yang dihadapi dapat
terselesaikan dengan baik.
Dari pengalaman yang dirasakan oleh praktikan, satu hal yang begitu
terasa pelajarannya bahwa tidak selamanya teori dan rencana yang telah
dirancang maupun dipelajari sesuai dengan kejadian yang ada di lapangan.
Olehkarena itu kesimpulan dari kegiatan PPL ini maka praktikan
menyimpulkan sebagai berikut:
1. PPL merupakan program yang secara langsung memberikan pengalaman
mengajar yang begitu luar biasa.
2. PPL memberikan sebuah pelajaran mengenai cara mengajar dan
mengendalikan kelas yang lebih nyata dibandingkan dengan teori-teori
yang pernah dipelajari di perkuliahan
3. PPL memberikan gambaran langsung masalah kependidikan yang terjadi
dilapangan sehingga praktikan mengetahuinya tidak hanya sekedar teori.
4. PPL memberikan pengalaman untuk menumbuhkan sikap profesionalisme
sebagai calon pendidik.
12
B. Saran
Beberapa saran yang dapat dikemukakan praktikan sehubungan dengan
kegiatan PPL antara lain:
1. Terhadap Unit Pelaksana Teknis PPL kependidikan UPI
a. Diharapkan lebih meningkatkan koordinasi dengan pihak sekolah dan
dengan praktikan dilapangan.
b. Diklat yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, hendaknya lebih
ditingkatkan dan ditambah frekuensi pertemuannya sehingga praktikan
akan lebih banyak mendapatkan informasi berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan PPL.
2. Terhadap SMK Negeri 1 Kragilan
a. Kerja sama serta kekeluargaan tali silaturahmi yang telah terjalin kuat
hendaknya terus dilanjutkan dan ditingkatkan lagi.
3. Terhadap Praktikan
a. Praktikan hendaknya mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar dengan matang baik itu dari segi
penguasaan materi, penyusunan silabus dan RPP, penggunaan alat atau
media serta metode mengajar, pengelolaan kelas, dan lain sebagainya.
b. Koordinasi dari para praktikan dan pihak sekolah harus selalu
diperhatikan, agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar
sebagaimana yang diharapkan.
c. Program latihan profesi ini hendaknya dapat dijadikan titik tolak dan
bekal pengalaman yang berharga untuk masa yang akan datang.
13
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional.(2005). Pedoman Praktikanan Karya
Ilmiah.Jakarta : Dekdibud
Dimyati dkk. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud dan PT.
Rineka Cipta.
Hand Out Strategi Belajar Mengajar .Bandung : FPTK UPI
Direktorat Akademik. (2012). Panduan Praktik Kependidikan.Bandung UPI
14
LAMPIRAN
1. Daftar hadir
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Poto kegiatan
15
top related