laporan kemajuan pkm · 2018-09-15 · ii pengesahan laporan kemajuan pkm-karsa cipta 1. judul...
Post on 24-Dec-2019
33 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“BERAPAYA : APLIKASI DETEKSI NOMINAL UANG KERTAS
SEBAGAI SOLUSI TUNANETRA SELURUH DUNIA UNTUK DAPAT
MENGENALI NOMINAL UANG KERTAS DENGAN KELUARAN
AUDIO
BIDANG KEGIATAN:
PKM – KARSA CIPTA
Diusulkan oleh :
Mahfud Ridho Pambudi (2210121051) Angkatan 2012
Rizal Fahrosi (2210141020) Angkatan 2014
Liris Enggar Wardhani (2110141050) Angkatan 2014
Farenza Muta'ali Muda (2210151029) Angkatan 2015
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2016
ii
PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-KARSA CIPTA
1. Judul Kegiatan : “BERAPAYA : APLIKASI DETEKSI NOMINAL UANG
KERTAS SEBAGAI SOLUSI TUNANETRA SELURUH DUNIA UNTUK DAPAT
MENGENALI NOMINAL UANG KERTAS DENGAN KELUARAN AUDIO
2. Bidang Kegiatan : PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Mahfud Ridho Pambudi
b. NRP : 2210121051
c. Jurusan : Teknik Komputer
d. Universitas/Institut/Politeknik : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl Klampis Ngasem 117, Surabaya
f. Alamat email : mahfud.ridho93@ce.student.pens.ac.id
4. Anggota Pelaksana kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Sigit Wasista., M.Kom.
b. NIDN : 0012086609
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Semolowaru Elok Blok O/14 , Surabaya
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 7.500.000,00
b. Sumber Lain (sebutkan...) : Rp -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Surabaya, 6 Juni 2016
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Mahfud Ridho Pambudi)
NRP. 2210121051
Menyetujui
Dosen Pendamping
(Ir. Sigit Wasista., M.Kom)
NIDN. 0003028204
Ketua Program Studi D4 Teknik Komputer
PENS
(Dwi Kurnia Basuki, S.Si, M.Kom.)
NIP. 197404102008011014
iii
RINGKASAN
BerapaYa adalah aplikasi pendeteksi nominal uang kertas dengan keluaran audio
dimana merupakan suatu pendeteksi nomimal uang kertas berdasarkan ciri uang kertas
dengan menganalisa warna dan pola gambar pada uang tersebut yang dapat menghasilkan
keluaran berupa audio. BerapaYa dirancang sebagai aplikasi yang user friendly agar mudah
dioperasikan oleh pengguna tunanetra. BerapaYa berjalan pada perangkat smartphone
dengan sistem operasi android. Kamera pada android digunakan sebagai media untuk
memindai uang kertas dan menghasilkan citra yang kemudian akan diproses untuk dikenali.
Hasil pengenalan citra akan diubah menjadi informasi nominal uang kertas dan disampaikan
kepada pengguna melalui keluaran audio.
Pengembangan BerapaYa menggunakan tool unity 3D engine dengan tambahan
Library Vuforia. Library Vuforia digunakan untuk mengubah gambar uang kertas menjadi
marker. Marker tersebut didaftarkan dan disimpan dalam database Vuforia SDK. Marker
yang disimpan dalam database, akan dikonfigurasikan agar terdeteksi oleh kamera.
Kemudian dilakukan pengaturan untuk menghasilkan keluaran berupa audio.
BerapaYa dapat mengenali seluruh nominal uang kertas rupiah dan menghasilkan
informasi nominal uang melalui keluaran audio. Langkah selanjutnya aplikasi BerapaYa
akan coba di sosialisasikan ke Panti Rehabilitasi Tuna Netra Wyata Guna di bandung dimana
merupakan panti tuna netra tertua dan terbesar se-Asia Tenggara.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
RINGKASAN ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 2
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .............................................................. 3
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS .................... 6
BAB 5. PENUTUP .............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 10
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11
Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan ..................................................................... 12
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil yang dicapai ......................................................................... 6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Metode Pelaksanaan Program ........................................................ 3
Gambar 2. Metode Pengerjaan Aplikasi ........................................................... 4
Gambar 3. Antarmuka Aplikasi Saat Memindai Uang Kertas .................... 7
Gambar 4. Mekanisme Aplikasi User Friendly........................................... 7
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penglihatan merupakan salah satu indera yang sangat penting bagi manusia untuk
memperoleh informasi. Kehilangan indera penglihatan berarti kehilangan saluran informasi
visual, akibatnya penyandang kelainan penglihatan atau tunanetra akan kehilangan
informasi yang bersifat visual. Meskipun para tunanetra memiliki kemampuan penglihatan
terbatas, mereka masih dapat mengenali nominal uang dengan cara meraba logo timbul pada
uang kertas tersebut. Namun lama kelamaan dan seringnya uang berpindah tangan
menyebabkan logo timbul semakin menipis. Logo timbul yang menipis akan menyulitkan
tunanetra dalam mengenali nominal uang kertas bahkan tak jarang mereka juga memerlukan
arahan orang normal di sekitarnya. Kelemahan tunanetra dalam mengenali uang dapat
menyebabkan uang tertukar, salah ambil, atau bahkan tertipu pada saat jual beli. Mengacu
dari hal tersebut dikembangkan sebuah aplikasi userfriendly yang berjalan pada sistem
operasi android dengan keluaran audio sebagai alat bantu tunanetra dalam mengenali
nominal uang kertas
Perkembangan teknologi dengan memanfaatkan sistem kamera pada perangkat
mobile seperti smart phone memungkinkan pengenalan nominal uang kertas bisa dilakukan
dengan menggunakan sistem object recognition. Kamera pada android digunakan sebagai
media untuk memindai uang kertas dan menghasilkan citra yang kemudian akan diproses
untuk dikenali. Hasil pengenalan citra akan diubah menjadi informasi nominal uang kertas
dan disampaikan kepada pengguna melalui keluaran audio.
Pengembangan aplikasi menggunakan tool unity 3D engine dengan tambahan
Library Vuforia. Library Vuforia digunakan untuk mengubah gambar uang kertas menjadi
marker. Marker tersebut di daftarkan dan disimpan dalam database Vuforia SDK. Marker
yang disimpan dalam database, akan dikonfigurasikan agar terdeteksi oleh kamera.
Kemudian dilakukan pengaturan untuk menghasilkan keluaran berupa audio.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pengembangan BerapaYa adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan aplikasi user friendly yang dapat mengenali nominal uang kertas.
2. Mengatasi permasalahan yang dihadapi tunanetra dalam mengenali nominal uang
kertas.
3. Membantu tunanetra dalam menghindari kejadian uang tertukar, salah ambil, atau
bahkan tertipu saat jual beli.
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Uang Kertas
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu
dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999
tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk
lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas hanya
memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua) macam uang
kertas :
1. Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang
terbatas dan ditandatangani mentri keuangan.
2. Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank sentral.
Uang kertas memiliki beberapa fitur khusus yang bisa dikenali penyandang
tunanetra. Fitur tersebut berupa gambar timbul berbentuk segitiga, lingkaran, dan
segiempat yang bisa diraba. Namun tidak setiap nominal uang memiliki gambar timbul
dan lama-kelamaan gambar timbul tersebut juga akan menipis. Uang kertas yang tidak
terdapat logo timbul dan logo timbul yang menipis akan menyulitkan tunanetra
mengenali uang.
Gambar 2. Logo Timbul Uang kertas
2.2 Metode Template Matching
Metode template matching merupakan salah satu metode yang cukup populer
digunakan dalam permasalahan pencocokan pola pada pengolahan citra digital. Banyak
peneliti yang telah menerapkan implementasi template matching ini untuk berbagai
aplikasi di masyarakat. Pada prinsipnya metode template matching memiliki
karakteristik antara lain :
1. Relatif mudah untuk diaplikasikan dalam teknik pengolahan citra digital.
3
2. Hasilnya relative sangat akurat karena mendeteksi kesalahan hingga ukuran
piksel.
3. Walaupun demikian, metode ini cukup rentan terhadap orientasi antara citra
acuan ( template ) dengan citra yang akan diidentifikasi, yang meliputi : ukuran, posisi
dan kualitas citra.
4. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka metode ini sangat tergantung
pada teknik pengolahan citra digital yang lain seperti enhacement, filtering, dll.
Template matcing adalah salah satu teknik dalam pengolahan citra digital yang
berfungsi untuk mencocokkan tiap-tiap bagian dari suatu citra dengan citra yang
menjadi template ( acuan ). Metode ini sering digunakan untuk mengidentifikasi
citra karakter huruf, angka, sidik jari dan aplikasi-aplikasi pencocokkan citra
lainnya.
Contoh :
+ =
+ =
Gambar 3. Template Matching
2.3 Text to Speech (Audio Speech Synthesis)
Speech Synthesis atau lebih dikenal dengan istilah Text to Speech (TTS) pada awalnya
merupakan suara buatan yang dibuat dari suara manusia sebagai speech engine agar dapat
berkata seperti manusia untuk beragam macam aplikasi. TTS menterjemahkan teks atau kata
ke dalam suara yang berguna untuk memberikan informasi dari aplikasi ke manusia.
TTS berisi data untuk mentransformasikan teks ke suara secara real time dan dapat
membacakan teks dengan intonasi suara serta kecepatan membaca yang jelas. Sejak awal
tahun 1990 – an hingga saat ini, banyak peralatan elektronika yang telah menerapkan speech
synthesizer untuk memberikan kemudahan operasional bagi orang dengan kebutuhan
khusus.
4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan digunakan sebagai acuan alur kegiatan dalam pelaksaan program,
dimulai dari persiapan teknis hingga sosialisasi aplikasi. Berikut adalah blok diagram
metode pelaksanaan program :
Gambar 1. Blok Diagram Metode Pelaksanaan Program
1. Persiapan Teknis
Meliputi kegiatan pembagian kerja, membuat diargram fishbone, membuat main
mapping, membuat sketsa aplikasi, dan merancang desain mekanisme aplikasi.
2. Pengembangan Aplikasi
Pengembangan aplikasi sesuai dengan rencana pada persiapan teknis, meliputi
kegiatan instalasi Unity 3D Engine dengan Library Vuforia, konversi gambar uang
kertas menjadi marker, menyimpan marker ke dalam database Vuforia SDK,
konfigurasi agar marker terdeteksi kamera, dan mengatur keluaran berupa audio.
Selesai
Error
atau bug
Mulai
Persiapan Teknis
Pengembangan
aplikasi
Sosialisasi
aplikasi
Perbaikan
aplikasi
Selesai
Selesai
Tidak sesuai dg
tunanetra
Pengujian oleh pengembang
Pengujian oleh
tunanetra
5
3. Pengujiian Oleh Tim Pengembang
Pengujian oleh tim pengembang dilakukan untuk menemukan kesalahan berupa
error atau bug pada aplikasi. Pengujian aplikasi kepada pengguna tunanetra akan
dilakukan setelah permasalahan berupa error atau bug sudah berhasil diatasi oleh tim
pengembang.
4. Pengujian Oleh Pengguna Tunanetra
Pengujian oleh pengguna tunanetra dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengenai kualitas aplikasi yang sedang diuji. Pengujian aplikasi meliputi ruang
lingkup kesesuaian aplikasi dengan kebutuhan pengguna tunanetra dan kemudahan
penggunaan aplikasi.
5. Sosialisasi Aplikasi
Sosialisasi dilakukan setelah seluruh tahap metode pelaksanaan terselesaikan.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam sosialisasi adalah memberikan informasi cara
penggunaan aplikasi dan memberikan aplikasi secara gratis kepada tunanetra.
Metode pengembangan aplikasi digunakan sebagai acuan alur kegiatan dalam
mengembangkan aplikasi, dimulai dari instalasi Unity 3D Engine dengan Library Vuforia
hingga selesai. Berikut adalah blok diagram metode pengembangan aplikasi :
Gambar 2. Blok Diagram Metode Pengembangan Aplikasi
Mulai
Menambahkan Library
Vuforia ke dalam Unity 3D
Engine
Konversi gambar uang
kertas menjadi marker
Menyimpan marker ke dalam database Vuforia
SDK
Konfigurasi agar marker
terdeteksi kamera
Mengatur keluaran berupa
audio
Selesai
6
1. Menambahkan Library Vuforia ke dalam Unity 3D Engine
Tahap pertama yang dilakukan adalah instalasi Unity 3D Engine dan menambahkan
Library Vuroria
2. Konversi gambar uang kertas menjadi marker
Dalam tahap konversi terlebih dahulu dilakukan pengambilan gambar dari setiap
nominal uang kertas yang akan digunakan sebagai marker. Kemudian dilakukan
konversi terhadap gambar yang telah diambil.
3. Menyimpan marker ke dalam database Vuforia SDK
Menyimpan marker ke dalam vuforia SDK bertujuan agar marker yang telah
diperoleh dapat diatur pada tahap selanjutnya dan dijadikan sebagai database untuk
program.
4. Konfigurasi agar marker terdeteksi kamera
Setelah marker disimpan ke dalam database, selanjutnya dilakukan konfigurasi agar
marker terdeteksi kamera dengan cara menyusun dan menempatkan marker dalam
program
5. Mengatur keluaran berupa audio
Tahap terakhir adalah mengatur keluaran berupa audio. Hasil pengenalan gambar
uang kertas akan diubah menjadi informasi nilai nominal uang dalam bentuk audio.
7
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS
4.1 Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai selama 2 bulan pengerjaan aplikasi mencapai target keluaran
sebesar 70% dari luaran yang direncanakan. Luaran yang direncanakan adalah aplikasi user
friendly yang dapat mendeteksi nominal uang kertas.
Tabel 1. Hasil yang dicapai
NO KEGIATAN LUARAN HASIL EVALUASI
1. Mengerjakan aplikasi
berbasis android
yang dapat
mendeteksi nominal
uang kertas
Aplikasi yang
dapat
mendeteksi
nominal uang
kertas dengan
keluaran audio
Aplikasi dapat
mendeteksi uang
kertas dan
memberikan
informasi
nominal uang
dengan keluaran
audio
Hasil yang telah
dicapai dari target
luaran, pencapaian
sebesar 70% dari
luaran yang
direncanakan.
2. Mengerjakan aplikasi
yang user friendly
bagi tunanetra untuk
mendeteksi nominal
uang kertas.
Aplikasi yang
mudah
digunakan oleh
tunanetra
Mudah
digunakan oleh
tunanetra
Hasil yang telah
dicapai dari target
luaran, pencapaian
hasil 70% dari
luaran yang
direncanakan.
3. Sosialisasi dan Uji
coba aplikasi
Aplikasi yang
mudah
digunakan oleh
tunanetra
Tunanetra bisa
menggunakan
dengan baik
aplikasi ini
Hasil yang telah
dicapai dari target
luaran, pencapaian
hasil 30% dari
luaran yang
direncanakan.
8
Berikut adalah beberapa gambar dari hasil yang telah dicapai :
1. Aplikasi dapat mendeteksi uang kertas dan memberikan informasi nominal uang
dengan keluaran audio.
Gambar 3. Antarmuka Aplikasi Saat Memindai Uang Kertas
2. Aplikasi mudah digunakan oleh tunanetra
Gambar 4. Mekanisme Aplikasi User Friendly
3. Spash screen aplikasi
4.2 Potensi Khusus
Adapun beberapa potensi hasil yang dapat diperoleh dari kegiatan PKM, yakni
sebagai berikut :
1. Kontribusi pada bidang teknologi yang bermanfaat bagi sosial masyarakat
BerapaYa berpotensi untuk berkontribusi pada bidang teknologi yang bermanfaat
bagi sosial masyarakat karena BerapaYa dikembangkan untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi kelompok tunanetra dalam mengenali nominal uang
kertas.
9
2. Hak cipta
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan
tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.. Hak cipta ini berguna sebagai tanda kepemilikan suata ciptaan,
sehingga dapat terbukti keasliannya dan tidak dapat dijiplak oleh orang lain.
3. Distribusi aplikasi di Google Play Store
Distribusi aplikasi di Google Play Store bertujuan untuk menyebarluaskan
BerapaYa. Tunanetra yang tidak berkesempatan mengikuti sosialisasi dapat
mengunduh aplikasi secara gratis di Google Play Store.
10
BAB V
PENUTUP
Dari pengerjaan aplikasi ini selama PKM masih terdapat beberapa ketidaktercapaian
target, sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran sebagai
berikut:
5.1 Kesimpulan
Berapaya merupakan Aplikasi pendeteksi nominal rupiah dengan keluaran audio ini
merupakan suatu pendeteksi nomimal rupiah berdasarkan ciri uang kertas dengan
menganalisa warna dan pola gambar pada uang tersebut yang dapat menghasilkan keluaran
berupa audio. Aplikasi ini berjalan pada perangkat mobile atau smart phone dengan sistem
operasi android. Dimana sistem operasi tersebut merupakan system operasi open source.
Kamera pada Android digunakan sebagai media pendeteksi uang kertas dan menghasilkan
citra yang kemudian akan diproses untuk dikenali. Hasil pengenalan citra yang cocok akan
dirubah menjadi audio untuk disampaikan ke pengguna (tunanetra). Aplikasi ini juga sudah
menjalani pengujian di YPAP (Yayasan Pendidikan Anak-Anak Buta ) Surabaya yang
terletak di Jalan Arif Rachmat No 14 Surabaya dan telah diuji juga di UPTD Terbesar
SeIndonesia yang terletak di Kab. Malang yaitu di Jalan Beringin no.13 Malang . Dari hasil
observasi dan uji aplikasi tersebut kami mengetahui bagaimana aplikasi ini sangat
dibutuhkan oleh penyandang tuna netra berhubung pada saat ini mereka untuk mendeteksi
nominal rupiah ada dua cara yang digunakan jika kondisi uang kertas sudah rusak atau kusut
maka sulit dikenali mereka harus mencari orang dan bertanya kepada orang lain nilai dari
nominal uang kertas yang mereka miliki . Adapula yang menggunakan aplikasi berbayar
dimana harganya cukup mahal dan juga aplikasi tersebut hanya ada di system IOS yaitu
Iphone . Oleh karena itu kedepannya Aplikasi Pendeteksi Nominal rupiah ini diharapkan
dapat membantu tunanetra dalam mendeteksi uang kertas dengan cepat dan tepat serta
membantu tunanetramenghindari kemungkinan terjadinya uang tertukar, salah ambil, atau
bahkan tertipu pada saat jual beli. Aplikasi ini mampu mengenali uang dengan cepat dan
dilengkapai juga dengan fitur aotofokus kamera . APlikasi ini akan otomatis menyalakan
flashlight sehingga memungkinkan juga dipakai di tempat yang gelap . AMR juga dapat
mengenali uang yang ada di seluruh dunia berharap kedepannya mampu menjadi aplikasi
yang dapat membantu tunanetra di seluruh bagian negara di dunia.
5.2 Saran
1. Pada proses pengembangan selanjutnya perlu dilakukan pengembangan dan pengujian
dalam dan metode lebih baik lagi.
2. Sangat diperlukan dukungan khususnya pemerintah dalam ikut serta mensosialisasikan
dan mendukung riset dan pengembangan aplikasi ini
3. Perlu dilakukan perubahan dan pembenahan pada system maching serta spesifikasi
kinerja kamera smartphone.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ibañez Simonetti Alexandro, Figueras Josep Paredes, 2013, Vuforia v1.5 SDK: Analysis and
evaluation of capabilities, Universitat Politecnica De Catalunya
Asfari Ully, Setiawan Bambang, dan Sani Nisfu Asrul, 2012, Pembuatan Aplikasi Tata
Ruang Tiga Dimensi Gedung Serba Guna Menggunakan Teknologi Virtual Reality, Vol. 1,
No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271
Yuen, S. C.-Y., Yaoyuneyong, G., & Johnson, E. (2011). Augmented Reality: An Overview
and Five Directions for AR in Education. Journal of Educational Technology Development
and Exchange, 119-140.
Milgram, P. dalam jurnal Evaluation strategies for mobile museum guides: a theoretical
framework (Damala, 2006)
Safaat, Nazruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android. Bandung: Informatika.
A. Saeed, "Implementation of Optical Character Recognition for Mobile Phones ",
Engineering Department LANCASTER UNIVERSITY, 2008.
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan
Foto saat Workshop PKM
Foto Diskusi Kelompok
top related