laporan kinerja 2016 - balai besar bahan dan barang teknik · pdf file2.4 dokumen perjanjian...
Post on 19-Feb-2018
244 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja 2016
ii
KATA PENGANTAR
Dengan berakhir tahun anggaran 2016, Balai Besar Bahan dan BarangTeknik telah menyelesaikan kegiatan yang telah direncanakan sesuai denganRencana Strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai acuan untukpelaksanaan kegiatan dalam upaya memenuhi visi dan misi tahun 2016.Selama Tahun 2016, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalamrencana strategis telah berhasil dicapai. Hal ini diuraikan dalam LaporanKinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2016 memuat gambarancapaian kinerja dalam merealisasikan Rencana Strategis Tahun 2015-2019dikaitkan dengan Rencana Strategis BPPI serta Perjanjian Kinerja Balai BesarBahan dan Barang Teknik dengan BPPI.Demikianlah laporan ini disusun dengan harapan semoga dapatmenjadi bahan masukan bagi Badan Penelitian dan Pengembangan Industridalam menentukan kebijakan industri lebih lanjut serta dapat pula memberimanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.Bandung, Januari 2017
Balai Besar Bahan dan Barang TeknikK e p a l a,
Budi SusantoNIP. 196202101981031001
Laporan Kinerja 2016
iii
DAFTAR ISI
HalamanRINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................. iKATA PENGANTAR ......................................................................................................... iiDAFTAR ISI ......................................................................................................................... iiiBAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 11.1 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi .......................................... 21.2 Peran Strategis Organisasi ............................................................ 81.3 Struktur Organisasi .......................................................................... 111.4 Dukungan Personil B4T ................................................................. 12BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................................ 142.1 Rencana Strategis Organisasi ....................................................... 142.2 Rencana Kinerja Tahunan ............................................................. 182.3 Rencana Anggaran ............................................................................ 192.4 Dokumen Perjanjian Kinerja ........................................................ 20BAB III AKUNTASBILITAS KINERJA ................................................................. 223.1 Analisis Capaian Kinerja ................................................................ 223.2 Realisasi Anggaran ........................................................................... 56BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 63LAMPIRANPengukuran Kinerja (PK)Lampiran-lampiran Laporan Kinerja Tahun 2016
LAPORAN KINERJA 2016
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pada dasarnya Laporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan
penjelasan mengenai pencapaian kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
selama tahun 2016. Capaian kinerja Tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan
Perjanjian Kinerja tahun 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan
organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan di masa
datang. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang
Teknik Tahun 2016 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
pada sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja
pada sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara
sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan
rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas.
Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran strategis Balai
Besar Bahan dan Barang Teknik sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen
Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2016 berhasil
dicapai Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan nilai capaian sebagian besar
indikator kinerja diatas 90%, bahkan lebih dari 100%. al ini menunjukan bahwa
capaian secara keseluruhan program Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun
2016 telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada beberapa sasaran
yang harus tingkatkan, dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat lebih
ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus
diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.
LAPORAN KINERJA 2016
1
BAB IPENDAHULUAN
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) yang merupakan salah satu
institusi di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)
Kementerian Perindustrian memiliki tugas melaksanakan kegiatan penelitian
dan pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka
pengembangan industri bahan dan barang teknik. Kondisi tersebut juga dapat
digunakan sebagai peluang dalam melakukan peningkatan peran serta B4T
terhadap industri dan pertumbuhan perekonomian nasional sesuai dengan yang
telah ditetapkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).
Salah satu cara menghadapi tantangan dan peluang tersebut adalah dengan
meningkatkan kapabilitas industri nasional baik dari berbagai aspek seperti
sumber daya, infrastruktur, standardisasi yang didukung oleh Lembaga Penilaian
Kesesuaian (LPK), penelitian, pengembangan dan perekayasaan serta
memperkuat jaringan atau mitra kerja dan koordinasi antara institusi yang
relevan.
Dalam mendukung industri dan kebijakan pemerintah, Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik memiliki Visi dan Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
sebagai berikut :
Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga
Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan dan
barang teknik.
Dalam visi tersebut memiliki arti :
a. Memiliki Litbangyasa yang dapat menjawab kebutuhan dan kebijakan industri
b. Memiliki produk layanan yang mengacu pada standar Nasional dan
Internasional
c. Memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada
pelanggan
d. Memiliki sarana dan prasarana litbangyasa yang dapat digunakan untuk
meningkatkan mutu layanan jasa teknis
LAPORAN KINERJA 2016
2
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik yang menggambarkan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu :
1. Melaksanakan Litbangyasa aplikatif berbasis material maju yang berwawasan
lingkungan serta terintegrasi dengan perguruan tinggi, dunia usaha/industri
dan lembaga riset terkait
2. Memanfaatkan sarana dan prasarana Lembaga Penilaian Kesesuaian yang
professional untuk peningkatan daya saing produk industri nasional
3. Melaksanakan peningkatan infrastruktur berbasis kompetensi untuk
mencapai pengakuan nasioanl dan internasional
4. Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional dalam rangka
perdagangan bebas
5. Penerapan sistem pengelolaan keuangan BLU yang lebih efektif dan
konsistensi
1.1. Tugas, Pokok dan Fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 105/M-
IND/PER/10/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perindustrian, Bab XIX Unit Pelaksana Teknis Pasal 817 dijelaskan
pada ayat (1) Di lingkungan Kementerian Perindustrian terdapat Unit Pelaksana
Teknis sebagai pelaksana tugas teknis tertentu Kementerian Perindustrian dan
ayat (2) Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian setelah
terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung
jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.
Tugas pokok dan fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah
sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik
Indonesia No. 43/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Adapun tugas Balai Besar
Bahan dan Barang Teknik adalah melaksanakan kegiatan penelitian dan
LAPORAN KINERJA 2016
3
pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka
pengembangan industri bahan dan barang teknik.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Balai Besar Bahan dan Barang
Teknik mempunyai fungsi :
1) Penelitian, pengembangan, perancangan, perencanaan dan penyusunan
standar bidang bahan dan barang teknik,
2) Pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan lingkungan, sertifikasi produk bahan
dan barang teknik serta sertifikasi sistem keselamatan dan kualifikasi
personil,
3) Pelaksanaan bantuan teknik untuk peningkatan dan pengawasan mutu
bahan organik dan anorganik, bahan bangunan, produk logam, barang
teknik, barang listrik dan elektronika, rumah tangga, motor bakar, kendaraan
bermotor, komponen otomotif dan instrumentasi industri melalui pengujian
mutu dan kalibrasi alat yang digunakan di industri,
4) Peningkatan kompetensi tenaga industri, pemanfaatan teknologi informasi
dan pelaksanaan pemasaran,
5) Pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur dilingkungan Balai
Besar Bahan dan Barang Teknik.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik terdiri dari 4 (empat) eselon III, yaitu :
1. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan
teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Balai Besar Bahan
dan Barang Teknik.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a) Penyusunan program, evaluasi dan laporan
b) Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negera
c) Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian
LAPORAN KINERJA 2016
4
d) Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah
tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan dan
perawatan.
Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
(1)Subbagian Program dan Pelaporan
Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan urusan
program, monitoring, evaluasi dan laporan.
(2)Subbagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan
inventarisasi barang milik negara.
(3)Subbagian Kepegawaian
Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan
pengembangan serta pelaksanaan urusan kepegawaian dan
kesejahteraan pegawai.
(4)Subbagian Umum
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat,
kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, perlengkapan,
pemeliharaan dan perawatan gedung, peralatan kantor dan laboratorium.
2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik
Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan
pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi
informasi.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengembangan Jasa Teknik
menyelenggarakan fungsi :
a) Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan,
kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan
pasar, serta kerjasama jasa keteknikan.
b) Peningkatan kompetensi tenaga industri melalui pelatihan teknis,
bimbingan teknis dan konsultasi serta pengelolaan sarana penelitian dan
pengembangan di bidang bahan dan barang teknik.
LAPORAN KINERJA 2016
5
c) Pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi,
dokumentasi dan perpustakaan.
Bidang Pengembangan Jasa Teknik, terdiri dari :
(1)Seksi Pemasaran dan Kerjasama
Seksi Pemasaran dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha,
pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar.
(2)Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset
Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan peningkatan kompetensi tenaga industri
melalui pelatihan teknis dan konsultasi serta perencanaan pengelolaan
sarana penelitian dan pengembangan.
(3)Seksi Informasi
Seksi Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan
perpustakaan.
3. Bidang Standardisasi
Bidang Standardisasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan,
pengelolaan dan pengkoordinasian penggunaan saran dan prasarana,
melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan, perancangan dan
perencanaan serta penyusunan dan penerapan standar bidang bahan dan
barang teknik.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Standardisasi menyelenggarakan fungsi :
a) Perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan dan barang teknik.
b) Pelaksanaan kalibrasi alat uji, alat ukur, mesin dan peralatan untuk
kepentingan produksi dan pengendalian mutu.
c) Pelaksanaan pengkajian, pengembangan, perancangan, perencanaan, dan
penyusunan, penerapan, dan revisi standar di bidang bahan dan barang
teknik.
LAPORAN KINERJA 2016
6
Bidang Standardisasi, terdiri dari :
(1)Seksi Pengujian
Seksi Pengujian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengujian
bahan dan barang teknik.
(2)Seksi Kalibrasi
Seksi Kalibrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kalibrasi
alat uji/alat ukur, mesin dan peralatan untuk kepentingan produksi dan
pengendalian mutu.
(3)Seksi Penyusunan Standar
Seksi Penyusunan Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan, pengkajian, pengembangan, perencanaan, penyusunan dan
revisi standar di bidang bahan dan barang teknik.
4. Bidang Sertifikasi
Bidang Sertifikasi mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi sistem mutu,
sertifikasi produk barang teknik serta sertifikasi produk yang berkaitan
dengan keselamatan dan lingkungan di bidang industri bahan dan barang
teknik.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Sertifikasi menyelenggarakan fungsi :
a) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dan sistem
manajemen lingkungan dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar
Nasional dan Internasional.
b) Pelaksanaan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik dalam
rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional.
c) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem keselamatan dan kualifikasi personil.
Bidang Sertifikasi, terdiri dari :
(1)Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan
Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dna lingkungan
dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan
Internasional.
LAPORAN KINERJA 2016
7
(2)Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik
Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik
dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan
Internasional.
(3)Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil
Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan sertifikasi atas sistem keamanan dan keselamatan kerja
serta kualifikasi personil dalam rangka memenuhi persyaratan Standar
Nasional dan Internasional.
5. Bidang Inspeksi Teknik
Bidang Inspeksi Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan bahan
dan barang teknik yang terbuat dari logam atau non logam, termasuk pabrik,
konstruksi dan instalasinya, serta memeriksa dan menganalisa kerusakan
serta memprediksi perpanjangan umur peralatan dan perlengkapan
termasuk peralatan pabrik, serta menyusun sistem pemeliharaannya.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Inspeksi Teknik menyelenggarakan
fungsi :
a) Pengkajian atas dokumen peralatan serta menginspeksi peralatan dan
perlengkapan dari logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya.
b) Pengkajian atas dokumen dan laporan hasil uji serta menginspeksi
peralatan dan perlengkapan dari non logam.
c) Pemeriksaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan peralatan,
perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem
pemeliharaannya.
Bidang Inspeksi Teknik, terdiri dari :
(1)Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam
Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen peralatan serta
LAPORAN KINERJA 2016
8
menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari logam, termasuk pabrik,
konstruksi dan instalasinya.
(2)Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam
Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen dan laporan hasil
uji serta menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari non logam.
(3)Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan
Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan mempunyai tugas
penyiapan bahan pemeriksaaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan
peralatan, perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem
pemeliharaannya.
1.2. Peran Strategi Organisasi
Sesuai Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga
Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan dan
barang teknik. Dalam visi tersebut memiliki arti memiliki Litbangyasa yang dapat
menjawab kebutuhan dan kebijakan industri, memiliki produk layanan yang
mengacu pada standar Nasional dan Internasional, memiliki reputasi tinggi dan
kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan dan prasarana dan sarana
layanan yang berbasis teknologi informasi.
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya memiliki peran strategis dalam bidang industri, dengan harapan peran
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai salah satu unit pelaksana teknis
dapat membantu dan melaksanakan harapan masyarakat khususnya masyarakat
industri dalam mengembangkan pertumbuhan industri serta dapat membuka
perluasan lapangan kerja baru, melalui potensi yang dimikili Balai Besar Bahan
dan Barang Teknik dengan analisa membantu industri melalui jasa, sebagai
berikut :
LAPORAN KINERJA 2016
9
1. Bidang Standardisasi
Bidang Standardisasi memberikan layanan jasa Pengujian dan Kalibrasi.
Kegiatan Pengujian yang dilakukan terdiri dari Pengujian Kimia (pelumas, cat,
bahan bakar, analis kimia, logam, analis korosi, pupuk, mineral dan batuan),
Pengujian Air (air minum, air untuk industri, air pengisi ketel, air sumber dan
air suling), Pengujian Limbah (limbah cair dan limbah padat), Pengujian
Barang Teknik (pipa PVC dan asesories, karung, kompor gas, katup, selang
karet, gasket, bahan karet dan plastik, regulator kompor gas dan ban
kendaraan bermotor dan helm), Pengujian Mekanik (tarik, hardness,
bending, metalographi, impact dan linyak untuk berbagai jenis komoditi
logam dan produk logam), Pengujian Semen (semua produk semen berbagai
tipe), Pengujian Beton (genteng, asbes, bata dan sejenisnya, beton, pasir
beton, konstruksi beton, ubin dan lain-lain), Pengujian Komponen Otomotif
(ban luar kendaraan bermotor roda 2 dan 4, kampas rem, rantai motor dan
akumulator), Pengujian Alat Listrik (lampu pijar, lampu swaballast, lampu
fluoresen, batere kering dan motor listrik) dan Pengujian Produk Elektronika
(produk peralatan rumah tangga, pompa air dan televisi).
Kegiatan Kalibrasi meliputi kalibrasi untuk alat ukur, alat uji dan alat inspeksi
meliputi bidang kalibrasi : tekanan, massa dan timbangan, gaya, instrument
penganalisa, suhu, volumetri, kelistrikan dan dimensi. Jasa kalibrasi tersebut
dapat dilaksanakan di lokasi pabrik (in situ) maupun di Laboratorium
Kalibrasi di B4T.
2. Bidang Sertifikasi
Bidang Sertifikasi memberikan layanan jasa Sertifikasi Mutu Barang (meliputi
dan Bahan (meliputi komoditi : ban luar dan dalam untuk kendaraan roda 2
dan 4, semen, lampu pijar, lampu hemat energi, baterai kering dan baja
tulangan beton), Sertifikasi Sistem Mutu & Lingkungan berdasarkan ISO
9001:2000 (meliputi sektor : pertambangan dan bahan galian, produk
makanan dan minuman, pembuatan kokas dan minyak, bahan kimia, produk
kimia dan serat, produk karet dan plastik, beton semen, kapur dan gips,
LAPORAN KINERJA 2016
10
logam dasar dan produk dari logam, mesin dan peralatan, peralatan listrik
dan optik, peralatan transportasi, penyediaan air, konstruksi, perdagangan
grosir dan eceran, reparasi kendaraan bermotor dan barang keperluan
rumah tangga, teknologi informasi, jasa engineering, jasa lain, administrasi
umum, pendidikan, kesehatan dan tugas sosial) dan Sertifikasi Personil dan
Keselamatan (meliputi : contoh produk padatan, cair dan gas).
3. Bidang Inspeksi Teknik
Bidang Inspeksi Teknik memberikan layanan jasa Inspeksi Teknik Logam dan
Non Logam untuk peralatan pabrik seperti Pressure vessel, heat Exchenger,
Storage Tank, Piping, meliputi metoda : UT, MT, PT, RT, eddy current,
corrosion monitoring, acoustic emission, wire rope flow detector, failure
analysis. Sedangkan untuk inspeksi Non Logam berupa Dermaga, Bangunan
gedung komersial maupun hunian meliputi analisis konstruksi beton, lantai,
dan sebagainya.
4. Bidang Pelayanan Jasa Teknik
Bidang Pelayanan Jasa Teknik memberikan layanan jasa Pelatihan Teknis
untuk peningkatan kompetensi tenaga industri yang meliputi pelatihan : NDT
level I dan II, welding inspector, welding engineer, tenaga reviewer
radiography, piping designer, inspektur korosi, inspektur beton, welder,
welding supervision, Teknisi Pengujian, Teknisi Kalibrasi. Pelatihan ini
dilaksanakan di B4T maupun dapat dilakukan secara in house (di lokasi)
peminta jasa.
5. Kegiatan jasa lainnya
Kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan selama
kurun waktu tahun 2005 sampai tahun 2008 mengarah pada penelitian
terapan dan sebagian penelitian dasar yang terkait dengan sektor industri
yang menjadi tupoksi B4T. Maksud dan tujuan penelitian dan
pengembangan tersebut adalah untuk mendukung optimalisasi layanan jasa
B4T dan untuk mendukung pengembangan industri nasional.
LAPORAN KINERJA 2016
11
Selama kurun waktu 5 tahun kebelakang B4T telah mengadakan kemitraan
dengan berbagai pihak terkait seperti perguruan tinggi baik negeri maupun
swasta, lembaga/institusi, industri, dan perusahaan jasa yang sejenis
dengan B4T. Kemitraan ini meliputi kegiatan kerjasama pengujian mutu
produk, peningkatan kompetensi SDM, kegiatan penelitian dan
pengembangan, magang kerja, alih teknologi dan kerjasama pemasaran
serta penyebaran informasi.
Kegiatan Bimbingan/Konsultasi, B4T dapat memberikan bimbingan/
konsultasi atau bantuan teknis kepada perusahaan maupun instansi
pemerintah yang akan disertifikasi ISO 9000, ISO 14000, Peningkatan Mutu
Produk agar dapat memenuhi SNI. Disamping itu B4T juga mampu untuk
memberikan bimbingan Laboratorium yang akan diakreditasi menurut
ISO/IEC 17025.
Kegiatan Uji Profesiensi, dalam rangka membantu program jaminan mutu
hasil pengujian bagi laboratorium, B4T telah ditunjuk sebagai peyelenggara
uji profisiensi oleh KAN terutama untuk laboratorium pengujian semen di
Indonesia. Hal ini telah belangsung sejak tahun 2003 dan secara rutin
dilakukan setiap tahun serta diikuti oleh hampir seluruh pabrik semen dan
institusi lainnya yang memiliki lab uji semen.
1.3. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 43/M-
IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, bagan Struktur Organisasi Balai Besar
Bahan dan Barang Teknik, yaitu :
LAPORAN KINERJA 2016
12
1.4. Dukungan Personil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Per 31 Desember2016
PENDIDIKAN
Bagian/Bidang SD SLTP SLTA D3/SM S1 S2 S3 JumlahTata Usaha 2 - 5 1 14 3 - 25PJT - - 5 - 12 4 - 21Standardisasi 1 2 24 6 23 5 - 61Sertifikasi - - - - 7 4 - 11Inspeksi Teknik - - 10 1 6 3 - 22
Jumlah 3 3 44 8 62 19 - 140
GOLONGAN
Bagian/Bidang GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV JumlahTata Usaha 2 3 18 2 25PJT - 3 15 3 21Standardisasi - 20 38 3 61Sertifikasi - - 10 1 11Inspeksi Teknik - 4 16 2 22
Jumlah 2 30 97 11 140
LAPORAN KINERJA 2016
13
JENIS KELAMIN
Bagian/Bidang Perempuan Laki-laki JumlahTata Usaha 13 12 25PJT 5 16 21Standardisasi 12 49 61Sertifikasi 6 5 11Inspeksi Teknik 2 20 22
Jumlah 38 102 140
ESELON, FUNGSIONAL, PELAKSANA
Bagian/Bidang Es. I Es. II Es. III Es. IV Fungs. Pelaks. JumlahTata Usaha - 1 1 4 5 15 25PJT - - 1 3 3 14 21Standardisasi - - 1 3 13 44 61Sertifikasi - - 1 3 - 7 11Inspeksi Teknik - - 1 3 2 16 22
Jumlah - 1 5 16 23 96 140
LAPORAN KINERJA 2016
14
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Organisasi
Rencana Strategis organisasi dimaksudkan untuk merencanakan sesuai
arah kebijakan nasional yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional tahun 2015-2019, kebijakan Kementerian Perindustrian
yang dituangkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional
(RIPIN) dan Rencana Strategis BPPI.
1. Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga
Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan
dan barang teknik.
Dalam visi tersebut memiliki arti :
a. Memiliki Litbangyasa yang dapat menjawab kebutuhan dan kebijakan
industri
b. Memiliki produk layanan yang mengacu pada standar Nasional dan
Internasional
c. Memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan
kepada pelanggan
d. Prasarana dan sarana layanan yang berbasis teknologi informasi
2. Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik yang menggambarkan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu :
1. Melaksanakan Litbangyasa aplikatif berbasis material maju yang
berwawasan lingkungan serta terintegrasi dengan perguruan tinggi,
dunia usaha/industri dan lembaga riset terkait
LAPORAN KINERJA 2016
15
2. Memanfaatkan sarana dan prasarana Lembaga Penilaian Kesesuaian
yang professional untuk peningkatan daya saing produk industri
nasional
3. Melaksanakan peningkatan infrastruktur berbasis kompetensi untuk
mencapai pengakuan nasioanl dan internasional
4. Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional dalam rangka
perdagangan bebas
5. Penerapan system pengelolaan keuangan BLU yang lebih efektif dan
konsistensi
3. Tujuan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Berdasarkan tugas, pokok dan fungsi serta visi misi Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik diarahkan untuk pencapaian tujuan :
a. Terwujudnya hasil Litbangyasa yang dapat diterapkan di industri
b. Meningkatnya mutu produk industri nasional yang dapat mengakses
pasar internasional
c. Meningkatnya SDM dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri
dan diakui secara nasional/internasional
d. Meningkatnya kerjasama nasional dan internasional sebagai upaya
membuka akses suplai pasar global
e. Meningkatnya layanan kepada industri yang transparan, professional
dan berkelanjutan melalui penerapan system PK BLU yang efektif
4. Sasaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Keberhasilan pencapaian tujuan strategis B4T secara kuantitatif dapat
ditunjukan dengan tercapainya sasaran yang telah ditetapkan. Untuk
meningkatkan visi, misi dan tujuan strategis B4T, maka ditetapkan
sasaran strategis yang berdasarkan pada tujuan, yaitu :
a) Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang
dimanfaatkan oleh industri, dengan indikator Kinerja Utama :
LAPORAN KINERJA 2016
16
1) Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
2) Hasil litbang yang telah diimplementasikan
3) Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri
(problem solving)
b) Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang, dengan
Indikator Kinerja Utama :
1) Kerjasama litbang instansi dengan industri
c) Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publik, dengan
Indikator Kinerja Utama :
1) Tingkat kepuasan pelanggan
d) Sasaran Strategis IV : Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang
dalam rangka meningkatkan daya saing industri, dengan Indikator
Kinerja Utama :
1) Paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai
e) Sasaran Strategis V : Meningkatkan kualitas penelitian terapan yang
berbasis material maju yang didukung oleh kerjasama industri, dengan
Indikator Kinerja Utama :
1) Jumlah publikasi
2) Jumlah pendaftaran HKI
f) Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai
kebijakan & pengembangan pasar, dengan Indikator Kinerja Utama :
1) Penguatan LPK/Laboratorium
g) Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan
internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan
bebas, dengan Indikator Kinerja Utama :
1) Kerjasama industri
2) Kerjasama internasional
h) Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang profesional dan
berkualifikasi sesuai dengan standar nasional dan internasional,
dengan Indikator Kinerja Utama :
LAPORAN KINERJA 2016
17
1) Jumlah kompetensi dan kualifikasi SDM
2) Penambahan peneliti, perekayasaan dan teknisi litkayasa
i) Meningkatkan kualitas layanan dengan peningkatan teknologi layanan
dan pengembangan standar industri, dengan Indikator Kinerja Utama :
1) Jumlah sampel layanan jasa teknik
2) Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi
3) Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik
4) Jumlah pelanggan yang dilayani
5) Peningkatan pelanggan baru
5. Arah Kebijakan dan Strategi
Sesuai arah kebijakan nasional yang sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015 -2019 diantaranya
adalah peningkatan mutu SDM, pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan serta memantapan kualitas reformasi birokrasi untuk
mendukung peningkatan kualitas layanan publik memberikan tuntutan
peran B4T dalam mempersiapkan pengembangan lima tahun ke depan.
Arah kebijakan lain yang perlu diselaraskan dengan langkah dan tujuan
B4T adalah arah kebijakan Kementerian Perindustrian yang dituangkan
dalam RIPIN dan RENSTRA BPPI yang telah ditetapkan. Arah kebijakan
Kementerian Perindustrian adalah meningkatkan daya saing dan
produktifitas produk industri dalam negeri di pasar nasional dan
internasional. Kebijakan saat ini yang telah diterapkan oleh B4T adalah
peningkatan layanan penerapan SPPT SNI.
Berdasarkan arah kebijakan nasional tersebut, B4T perlu mempersiapkan
pengembangan dari seluruh aspek proses layanan yaitu ketersediaan
sumber daya, sarana, prasarana serta pendanaan dan
pengelolaannya.Perubahan-perubahan yang diperlukan, diterapkan
secara bertahap dan berkelanjutan dengan tetap mempertimbahkan
kondisi B4T secara umum. Arah kebijakan dan strategi pengembangan
LAPORAN KINERJA 2016
18
pengembangannya mempertimbangkan isu-isu strategis dan kebijakan
strategis.
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016
Rencana Kinerja (Renkin) Balai Besar Bahan dan barang Teknik pada Tahun
Anggaran 2016 adalah merupakan pelaksanaan Renkin tahun kedua dari
lima tahun yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 2015-2019 yang
substansinya lebih diarahkan untuk mengembangakan industri, khususnya
dibidang bahan dan barang teknik melalui visi misi yang telah ditetapkan.
Berdasarkan program pengembangan teknologi dan kebijakan industri maka
dapat diurai Rencana Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun
2016 sebagai berikut :
Tabel 2.1Rencana Kinerja B4T Tahun 2016
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya hasil-hasilLitbang yang dimanfaatkanoleh industri
Hasil litbang prioritasyang dikembangkan
1 Penelitian
Hasil litbang yang telahdiimplementasikan
1 Penelitian
Hasil teknologi yangdapat menyelesaikanpermasalahan industri(problem solving)
1 PaketTeknologi
2 Meningkatnya kerja samalitbang
Kerja sama litbanginstansi dengan industri
1 Kerjasama
3 Meningkatnya kualitaspelayanan publik
Tingkat kepuasanpelanggan
Indeks 3,5
4 Meningkatnya KemampuanBalai dan Hasil Litbangdalam RangkaMeningkatkan Daya SaingIndustri
Paket peralatanLaboratorium dan SaranaPendukung Balai
2 Paket
5 Meningkatkan kualitaspenelitian terapan yangberbasis material majuyang didukung olehkerjasama industri
Jumlah publikasi 6 Karya TulisIlmiah
Jumlah pendaftaran HKI 2 UsulanPaten
LAPORAN KINERJA 2016
19
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
6 Meningkatnya infrastrukturlayanan B4T yangberkelanjutan sesuaikebijakan & pengembanganpasar
PenguatanLPK/Laboratorium
3 RuangLingkup/Lembaga
7 Meningkatkan hubungankerjasama denganorganisasi nasional daninternasional melaluipemanfaatan kerangkakerjasama perdaganganbebas
Kerjasama industri 18 MoUKerjasama internasional 1 MoU
8 Meningkatkan danmengembangkan SDM yangprofesional danberkualifikasi sesuaidengan standar nasionaldan internasional
Penambahankompetensi dankualifikasi SDM
12 Orang
Penambahan peneliti,perekayasa dan teknisilitkayasa
5 Orang
9 Meningkatkan kualitaslayanan denganpeningkatan teknologilayanan danpengembangan standarindustri
Jumlah sampel layananjasa teknik
11.550Sampel
Jumlah sertifikat layananSertifikasi
762 Sertifikat
Jumlah kegiatan layananInspeksi Teknik
60 Kegiatan
Jumlah peserta layananPelatihan Teknis
420 Peserta
Jumlah pelanggan yangdilayani
1.600Pelanggan
Peningkatan pelangganbaru
300Pelanggan
2.3. Rencana Anggaran
Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2016 dengan
sasaran strategis, indikator kinerja utama dan pertargetan yang telah
ditetapkan pada tahun 2016, didukung dengan pembiayaan APBN sebesar
Rp. 20.365.899.000,00 dan BLU/PNBP sebesar Rp. 27.500.000.000,00, total
sebesar Rp. 47.865.899.000,00. Anggaran tersebut dirinci berdasarkan
output kegiatan, seperti pada tabel dibawah ini :
LAPORAN KINERJA 2016
20
Tabel 2.2Pagu Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2016
Menurut Output KegiatanNO. OUTPUT PAGU (Rp.)
1 Hasil Penelitian dan Pengembangan TeknologiIndustri Bahan dan Barang Teknik
1.371.459.000
2 Layanan Jasa Teknis 13.935.500.0003 Layanan Dukungan Manajemen 12.047.527.0004 Layanan Perkantoran 20.511.413.000
TOTAL 47.865.899.000
2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja
Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan
untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya
yang dimiliki. Sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 20156
dan ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik tahun 2016 sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 2.3Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2016
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya hasil-hasilLitbang yang dimanfaatkanoleh industri
Hasil litbang prioritasyang dikembangkan
1 Penelitian
Hasil litbang yang telahdiimplementasikan
1 Penelitian
Hasil teknologi yangdapat menyelesaikanpermasalahan industri(problem solving)
1 PaketTeknologi
2 Meningkatnya kerja samalitbang
Kerja sama litbanginstansi dengan industri
1 Kerjasama
3 Meningkatnya kualitaspelayanan publik
Tingkat kepuasanpelanggan
Indeks 3,5
4 Meningkatnya KemampuanBalai dan Hasil Litbangdalam RangkaMeningkatkan Daya SaingIndustri
Paket peralatanLaboratorium dan SaranaPendukung Balai
2 Paket
LAPORAN KINERJA 2016
21
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
5 Meningkatkan kualitaspenelitian terapan yangberbasis material majuyang didukung olehkerjasama industri
Jumlah publikasi 6 Karya TulisIlmiah
Jumlah pendaftaran HKI 2 UsulanPaten
6 Meningkatnya infrastrukturlayanan B4T yangberkelanjutan sesuaikebijakan & pengembanganpasar
PenguatanLPK/Laboratorium
3 RuangLingkup/Lembaga
7 Meningkatkan hubungankerjasama denganorganisasi nasional daninternasional melaluipemanfaatan kerangkakerjasama perdaganganbebas
Kerjasama industri 18 MoUKerjasama internasional 1 MoU
8 Meningkatkan danmengembangkan SDM yangprofesional danberkualifikasi sesuaidengan standar nasionaldan internasional
Penambahankompetensi dankualifikasi SDM
12 Orang
Penambahan peneliti,perekayasa dan teknisilitkayasa
5 Orang
9 Meningkatkan kualitaslayanan denganpeningkatan teknologilayanan danpengembangan standarindustri
Jumlah sampel layananjasa teknik
11.550Sampel
Jumlah sertifikat layananSertifikasi
762 Sertifikat
Jumlah kegiatan layananInspeksi Teknik
60 Kegiatan
Jumlah peserta layananPelatihan Teknis
420 Peserta
Jumlah pelanggan yangdilayani
1.600Pelanggan
Peningkatan pelangganbaru
300Pelanggan
LAPORAN KINERJA 2016
22
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
A. Analisis Capaian KinerjaCapaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atasindikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukurankinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaianrata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Sasaran StrategisPerjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik pada tahun2016, yaitu :1. Sasaran Strategis I : Meningkatkan kualitas penelitian terapan yangberbasis material maju yang didukung oleh kerjasama industri2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yangberkelanjutan sesuai kebijakan dan pengembangan pasar3. Sasaran Strategis III : Meningkatkan hubungan kerjasama denganorganisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangkakerjasama perdagangan bebas4. Sasaran Strategis IV : Meningkatkan dan mengembangkan SDM yangprofesional dan berkualifikasi sesuai dengan standar nasional daninternasional5. Sasaran Strategis V : Meningkatnya layanan B4T berbasis IT yangdidukung penerapan ISO 9001 dan Budaya 5K serta konsistensipenerapan sistem PK BLU B4TUntuk capaian kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan TeknologiBahan dan Barang Teknik dengan alur berdasarkan Renstra KementerianPerindustrian adalah sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA 2016
23
Tabel 3.1Matriks Alur IKU BPPI sampai Perjanjian Kinerja
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Dari matriks tersebut, telah disusun Rencana Aksi, sebagai berikut :Tabel 3.2
Rencana Aksi 2016 Kegiatan Penelitian dan PengembanganTeknologi Bahan dan Barang Teknik
LAPORAN KINERJA 2016
24
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, pada tahun 2016 BalaiBesar Bahan dan Barang Teknik melaksanakan kegiatan yang terdiri dari9 (sembilan) sasaran strategis dengan 19 (sembilan belas) indikatorkinerja. Dalam pelaksanaannya, setiap ttriwulan dilakukan monitoringdan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, e-monitoring dan ALKI. Adapun realisasi fisik per triwulan dari RencanaAksi yang dimaksud adalah :
Dari tabel diatas dapat kita lihat pada umumnya, indikator kinerja telahmencapai target yang ditetapkan.Adapun, hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masigsasaran strategis adalah sebagai berikut :1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang
dimanfaatkan oleh industri.Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industridimaksud adalah kegiatan hasil litbangyasa yang model atauprototype telah diuji dalam lingkungan revelan, sudah terdapatteknoekonomi, telah diterapkan dan digunakan oleh industri.
LAPORAN KINERJA 2016
25
a. Indikator Kinerja I.1 : Hasil litbang prioritas yang dikembangkanIndikator Kinerja I.1 Target Realisasi % CapaianHasil litbang prioritas yangdikembangkan 1 Penelitian 1 Penelitian 100%
Judul penelitian : Hasil litbang prioritas yang dikembangkan, dengankegiatan Penelitian Substitusi Pasir Ottawa dengan Pasir Lokalsebagai Pasir Standar dalam Pengendalian Mutu Semen Nasional.Pembatasan impor pasir Ottawa telah mendorong untuk dilakukannya
penelitian dengan judul “Penelitian Substitusi Pasir Ottawa dengan
Pasir Lokal sebagai Pasir Standar dalam Pengendalian Mutu Semen
Nasional”. Sebagai tindak lanjut penelitian Tahun Anggaran
sebelumnya, penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan kualitas
pasir silika lokal asal Sidrap, Sulawesi Selatan.
Rekayasa dan rancang bangun telah dipraktekkan dalam pembuatan
ball mill skala laboratorium atas dasar rule of thumb alat industrial.
Kinerja ball mill buatan sendiri ini tidak berbeda jauh dengan
laboratory ball mill standar di laboratorium lain. Jadi rekayasa dan
rancang bangun ini dapat diterapkan pada pengembangan teknologi
tepat gunayang pemanfaatannya diarahkan pada IKM.
Roundness sebagai salah satu karakteristik partikel pasir standar telah
dapat diukur dengan teknik baru yang memanfaatkan camera digital
dan aplikasi yang tersedia di laptop-umum. Dengan teknik ini,
roundness pasir Sidrap dapat dibandingkan dengan roundness pasir
Ottawa. Pasir silika Sidrap masuk ke dalam kelas angular, sedangkan
pasir Ottawa adalah sub-rounded (di antara dua kelas ini adasub-
angular). Dengan menggunakan ball mill, roundness pasir Sidrap
diharapkan dapat ditingkatkan. Namun hal ini tidak tercapai dengan
baik. Kemungkinan, kristalinitas pasir Sidrap tinggi, sehingga
mechanical abrassion dengan ball mill justru memecah pinggiran
partikel.
LAPORAN KINERJA 2016
26
Uji kuat tekan mortar telah dilakukan untuk melengkapi karakteristik
pasir Sidrap saat digunakan sebagai pasir standar untuk uji kualitas
semen. Tiga macam pasir Sidrap telah diuji: A (pasir asli dengan
ukuran -30/+100), B (pasir asli dengan gradasi sesuai ASTM C778),
dan D (pasir Sidrap olahan ball mill dan gradasi sesuai ASTM C778).
Mortar hasil ketiga jenis pasir menunjukkan kuat tekan yang tidak
berbeda nyata dengan mortar pasir Ottawa, jika waktu curing 28 hari.
Mortar dengan pasir Sidrap jenis D, dibandingkan terhadap mortar dari
pasir A dan pasir B menunjukkan kuat tekan lebih dekat dengan mortar
pasir Ottawa. Jadi, walaupun mechanical abrassion dengan ball mill
tidak menghasilkan partikel dengan roundness mendekatiroundness
pasir Ottawa, mortarnya (pasir jenis D) memberi kuat tekan yang baik.Apabila dibandingkan, maka Jumlah Hasil Penelitian danPengembangan yang Siap Diterapkan dari tahun 2013 sampaidengan tahun 2015 dan hasil litbang prioritas yang dikembangkanTA. 2016 adalah sebagai berikut :Indikator
KinerjaRealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2016Hasillitbangyang siapditerapkan
1Penelitian 1Penelitian 1Penelitian Hasil litbangprioritas yangdikembangkan 1PenelitianPencapaian target indikator kinerja hasil litbang yang siapditerapkan dari tahun 2013 sampai dengan 2015 selalu tercapaisetiap tahun yaitu sebanyak 1 penelitian. Dan pada tahun 2016indikator kinerja hasil litbang yang siap diterapkan menjadi hasillitbang prioritas yang dikembangkan dengan capaian 1 penelitian.Tidak ada kendala dalam pencapaian indikator kinerja HasilLitbang Prioritas yang Dikembangkan.b. Indikator Kinerja I.2 : Hasil litbang yang telah diimplementasikan
Indikator Kinerja Target Realisasi % CapaianHasil litbang yang telahdiimplementasikan 1 Penelitian 1 Penelitian 100%
LAPORAN KINERJA 2016
27
Uji Lapangan Sambungan Rel Kereta Api Berisolasi (Insulated RelJoint) dari Bahan Komposit Bertulang Baja.Selama ini bantalan rel jembatan kereta api dibuat dari kayu besardan kuat, dimensi bantalan rel jembatan kereta api ada 2 ukuranyaitu 18x24x180 cm dan 22x24x200 cm. Dengan maraknya illegallogging mengakibatkan kayu yang berdimensi besar dan kuatsemakin sulit didapat dan kalaupun ada harganya sangat mahal.Dengan alasan tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mencaribahan subsitusi, salah satunya adalah bahan komposit, mengingatbahan komposit mempunyai ketahanan terhadap perubahan cuaca,kekuatan tekan, kekuatan tarik dan kekuatan lentur yang sangatbaik dan lebih ringan bila dibandingkan dengan beton sebagaibahan pengganti. Dipilih komposit dengan bahan penguat seratgelas dan matriks resin epoksi dan sandwich pengisi honeycombdan fiberboard serabut kelapa (limbah serat dari kulit kelapa) yangmelimpah, dimana Indonesia adalah penghasil kelapa no 2 duniayang menghasilkan 15,5 milyar butir kelapa/tahun setara dengan3,02 juta ton kopra, 3,75 juta ton air kelapa, 0,75 juta ton arangtempurung, 1,8 juta ton serabut kelapa dan 3,3 ton gabus serabutkelapa , sebagai binder fiberboard digunakan resin fluorocarbon.Kereta api di Indonesia beroperasi di Jawa dan sebagian Sumatera,maka kebutuhan Bantalan rel jembatan kereta api ini cukup besar.Selama ini pengadaan masih mengandalan bantalan rel jembatankereta api dari kayu yang susah diperoleh dan harganya mahal.Mengingat kebutuhan produk tersebut cukup Besar di daerah Jawadan Sumatera dan menurut PT KAI hasil survai cukup urgent,sedangkan teknologi pembuatannya cukup sederhana (teknologitepat guna), perolehan bahan bakunya cukup mudah dan harganyalebih murah. Oleh karena itu dalam upaya untuk mendukungprogram pemerintah dalam menciptakan industri kecil yang padatkarya, dan mendukung berkembangnya UMKM (Usaha Mikro, KecildanMenengah), serta memperkuat ekonomi rakyat, maka Balai
LAPORAN KINERJA 2016
28
Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) perlu melakukan “Penelitianyang dilakukan adalah pembuatan bantalan rel jembatan kereta apidari bahan komposit dari serat gelas sebagai penguat dan resinepoksi sebagai matriks dengan sandwich pengisi honeycomb danfiberboard serabut kelapa “ Pada tahun 2013 telah dilakukan“Penelitian Pemanfaatan Bagas dan Serabut Kelapa SebagaiMaterial Sandwich Komposit Untuk bantalan Rel Jembatan KeretaApi dimana hasilnya ternyata masih terlalu berat dan ada satupengujian yaitu uji dinamik yang belum dapat dilaksanakansehingga perlu penelitian lanjutan. Dengan alasan tersebut diataspada DIPA tahun anggaran 2016 akan dilakukan penelitiantersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bahansandwich komposit yang paling cocok, serta diperoleh kondisioptimal teknologi proses pada saat pembuatan Bantalan reljembatan kereta api, sehingga dapat diperoleh produk yangmemenuhi spesifikasi teknik PT KAI, dengan kualitas yang baik dariproduk tersebut yang terbuat dari kayu. Dengan demikian dapatmenciptakan industri kecil baru untuk mengurangi penganggurandan kemiskinan.ApaIndikator Kinerja Target Realisasi % CapaianHasil litbang prioritas yangdikembangkan 1 Penelitian 1 Penelitian 100%Hasil litbang yang telahdiimplementasikan 1 Penelitian 1 Penelitian 100%Hasil teknologi yang dapatmenyelesaikan permasalahanindustri (problem solving) 1 PaketTeknologi 1 PaketTeknologi 90%
1. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri(problem solving), dengan kegiatan Analisa Kerusakan RotorTurbin Uap PT. Nagamas Palmoil Lestari (Permata Hijau Group).
LAPORAN KINERJA 2016
29
Tabel 3.2Realisasi Sasaran Strategis I Tahun 2011-2015
Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 SatuanHasil litbang yangsiap diterapkan/Hasil litbangprioritas yangdikembangkan(2016)- - 1 1 1 Penelitian
Hasil litbang yangtelahdiimplementasikan - 1 1 1 1 PenelitianHasil teknologiyang dapatmenyelesaikanpermasalahanindustri (problemsolving)
- - - - 1 Paketteknologi
Tabel 3.2Hasil litbang yang siap diterapkan/prioritas yang
dikembangkan tahun 2013-2015Tahun Judul Penelitian2013 Pembuatan Prototip Lampu LSD-smd 6 Watt denganLapisan Penghambur Nano-BCNO dalam Resin PolimerTermoset2014 Peningkatan Efisiensi Lampu LVD Outdoor berbasisElektronika skala Pilot Plan2015 Hasil litbang yang siap diterapkan, dengan kegiatanPeningkatan Unjuk Kerja Batere Mobil Listrik LCGC padaskala Laboratorium (Pilot Plan)
Pencapaian target indikator kinerja hasil litbang yang telahdiimplementasikan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 selalutercapai setiap tahun yaitu sebanyak 1 penelitian. Untuk indikatorkinerja hasil litbang yang telah diimplementasikan, B4T mulaidilaksanakan indikator tersebut pada tahun 2012.Tabel 3.3
Hasil Litbang yang telah Diimplementasikan tahun 2012-2015
LAPORAN KINERJA 2016
30
Tahun Judul Penelitian2012 Pengembangan Pembangkit Listrik berbasis PolymerElectrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) untuk Skala RumahTangga2013 Penelitian Material Komposit sebagai Subtitusi Logamuntuk Box Panel Elektrik Kontrol Kereta Api2014 Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2(Karbondioksida) skala Pilot Plan2015 Uji Lapangan Sambungan Rel Kereta Api Berisolasi(Insulated Rel Joint) dari Bahan Komposit Bertulang BajaSedangkan indikator kinerja hasil teknologi yang dapatmenyelesaikan permasalahan industri (problem solving), dari tahun2010 sampai dengan 2014 B4T belum dilaksanakan indikatortersebut. Pada tahun 2015, pencapaian indikator kinerja Hasilteknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem
solving) yaitu 1 Paket Teknologi.Tabel 3.4
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahanindustri (problem solving) tahun 2015
Tahun Judul Penelitian2015 Pengembangan Perangkat Hybrid dan Syncronizer PowerSupply untuk Pembangkit Baru dan Terbarukan2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbangMeningkatnya kerjasama litbang dimaksud adalah kerjasama litbangatau perekayasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha. Sasarankinerja ini diukur melalui indikator kinerja :a. Kerjasama litbang instansi dengan industri dengan target 1kerjasama
Tabel 3.5Target dan Realisasi Tahun 2016 Sasaran Strategis dari
Meningkatnya Kerjasama Litbang
LAPORAN KINERJA 2016
31
Indikator Kinerja Target Realisasi % CapaianKerjasama litbanginstansi denganindustri 2 Kerjasama 2 Kerjasama 100%Realisasi indikator kinerja Kerjasama litbang instansi tahun 2016,yaitu :1. Kerjasama dengan PT. Barata Indonesia dengan judul litbangPeningkatan Mutu Sambungan Las pada Pipa Baja Tahan Karat danBaja Karbon dilingkungan Korosi.
Tabel 3.6Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Kerjasama
Litbang
Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 SatuanKerjasama litbanginstansi denganindustri - - 1 1 2 KerjasamaPencapaian target indikator kinerja kerjasama litbang instansidengan industri dari tahun 2013 sampai dengan 2014 selalutercapai setiap tahun yaitu sebanyak 1 kerjasama. Pada tahun2015, B4T menambah target untuk kerjasama litbang sebanyak 2kerjasama dan realisasi sebanyak 2 kerjasama.
Tabel 3.7Kerjasama litbang instansi dengan industri tahun 2013-2015
Tahun Kegiatan Kerjasama2013 Kerjasama dengan KITECH, dengan kegiatanPengembangan CNG Konventer Kit.2014 Kerjasama dengan PT. KAI, dengan kegiatan Block RemKereta Api dari Komposit Polimer non Asbestos.2015 1. Kerjasama dengan KITECH dengan judul litbangPembuatan Prototype Mixer pada CNG Konventer Kitsebagai Komponen Subtitusi Impor2. Kerjasama dengan PT. Semen Tonasa dengan judul
LAPORAN KINERJA 2016
32
litbang Pemanfaatan Pasir Silika sebagai BahanPengganti Standar Ottawa untuk Pengujian MutuSemen Nasional3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publikMeningkatnya kualitas pelayanan publik dimaksud adalah riset IndeksKepuasan Masyarakat (IKM) kepada konsumen/pelanggan sebagairesponden untuk memperoleh informasi tingkat kepuasan yangdiperoleh pelanggan atas pelayanan yang diterima. Jumlah respondendipilih secara acak. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikatorkinerja :a. Tingkat kepuasan pelanggan dengan target Indeks 3,5.
Tabel 3.8Target dan Realisasi Tahun 2016 Sasaran Strategis dari
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Indikator Kinerja Target Realisasi % CapaianTingkat kepuasanpelanggan Indeks 3,5 Indeks 3,5 100%Adapun, hasil dari tingkat kepuasan pelanggan adalah :a) Target Responden = 150 Responden; Realisasi = 150 Respondenatau 100 %.b) Target Nilai indeks IKM = 3,5; Realisasi = 3,51 atau 100 %.Perolehan nilai IKM Triwulan I s/d IV = 87,63 (indeks 3,5).c) Target Nilai Mutu = A (Sangat Puas) ; Realisasi = A (Sangat Puas).
Tabel 3.9Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Publik
Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 SatuanTingkat kepuasanpelanggan - 5 4 3 3,5 IndeksPencapaian target indikator kinerja meningkatnya kualitas pelayananpublik dari tahun 2012 sampai dengan 2014 terus menurun
LAPORAN KINERJA 2016
33
disebabkan karena menurunnya kecepatan pelayanan dan jadwalpelayanan. Tahun 2015 indikator kinrja meningkatnya kualitaspelayanan publik menargetkan indeks 3,5 dengan realisasi indeks 3,5.4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil
Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing IndustriPenambahan infrastruktur sarana dan prasarana untukmeningkatkan pelayanan kepada industri. Sasaran kinerja ini diukurmelalui indikator kinerja :Tabel 3.10
Target dan Realisasi Tahun 2016 Sasaran Strategis dariMeningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam rangka
Meningkatkan Daya Saing Industri
Indikator Kinerja Target Realisasi % CapaianPaket PeralatanLaboratorium danSarana PendukungBalai2 Paket 3 Paket 150%
Adapun hasil dari indikator kinerja Paket peralatan laboratorium dansarana pendukung Balai adalah :
5. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya infrastruktur layanan B4T
yang berkelanjutan sesuai kebijakan & pengembangan pasar
LAPORAN KINERJA 2016
34
Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuaikebijakan & pengembangan pasar dimaksud adalah penambahaninfrastruktur baik akreditasi lembaga/laboratorium, ruang lingkup,sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan kepadaindustri. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :a. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi dengantarget 1 sertifikatb. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi dengan target 10 ruanglingkup/akreditasic. Peningkatan sarana dan prasarana dengan target 4 peralatan ujid. Pengembangan standar dengan target 1 standarTabel 3.10
Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dariMeningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan
sesuai kebijakan & pengembangan pasar
SasaranStrategis Indikator Kinerja
2015Satuan
Target Realisasi CapaianMeningkatnyainfrastrukturlayanan B4Tyangberkelanjutansesuaikebijakan &pengembanganpasar
Bertambahnyalembaga/laboratoriumyang terakreditasi 1 81% SertifikatBertambahnya ruanglingkup akreditasi 10 10 100% Ruanglingkup/AkreditasiPeningkatan saranadan prasarana 4 4 100% PeralatanujiPengembanganstandar 1 1 100% Standar
Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :a. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi, yaitulembaga Inspeksi Teknik Logam untuk mendapatkan ISO 17020,namun pada tahun 2015 target tidak tercapai disebabkan karenaB4T menunggu jadwal survailen dari KAN.b. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi. Ruang lingkup yangterakreditasi, yaitu :(1) Bidang Standardisasi :a. Stainless Steel
LAPORAN KINERJA 2016
35
b. Selang Karet untuk Kompor Gasc. Peralatan Pemanas Cairand. Lampu LED (performance)e. Lead Acid Battery(2) Bidang Sertifikasi :a. Pemanas Cairanb. Lampu LED-Performancec. Karet Perapat Katup Baja LPGd. Cat Tembok Emulsie. Helm Industric. Peningkatan sarana dan prasarana. Penambahan peralatanlaboratorium pada tahun 2015, yaitu :1) EMC Software untuk di laboratorium Elektronika.2) Laboratory Fume Hood untuk di laboratorium Kimia.3) Long Jawa Vernier Caliver untuk di laboratorium Otomotif.4) Depth Gauge untuk di laboratorium Otomotif.d. Pengembangan standar yang dikembangkan oleh B4T tahun 2015yaitu Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) TeknisiPenguji Semen.Tabel 3.11
Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya infrastrukturlayanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan &
pengembangan pasar
SasaranStrategis
Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 SatuanMeningkatnyainfrastrukturlayanan B4Tyangberkelanjutansesuaikebijakan &pengembanganpasar
Bertambahnyalembaga/laboratoriumyang terakreditasi - - - - - SertifikatBertambahnya ruanglingkup akreditasi - - - 22 8 Ruanglingkup/akreditasiPeningkatan saranadan prasarana - - 10 22 5 UnitPengembanganstandar - - - - - Standar
LAPORAN KINERJA 2016
36
Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 B4T tidak menggunakanindicator penambahan lembaga/laboratorium yang terakreditasi.Pencapaian target indikator kinerja bertambahnya ruang lingkupakreditasi digunakan pada tahun 2013, yaitu :Tabel 3.12
Realisasi dari Indikator Kinerja Bertambahnya RuangLingkup Akreditasi Tahun 2013-2014
Tahun Target Realisasi %2013 20 ruang lingkup/akreditasi 22 ruang lingkup/akreditasi 1102014 5 ruang lingkup/akreditasi 10 ruang lingkup/akreditasi 200Ruang lingkup akreditasi tahun 2013, yaitu :1) cat tembok emulsi;2) cat anti fouling u/ lambung bawah kapal baja;3) tali kawat baja;4) tali kawat baja u/ industri minyak dan gas bumi;5) penyambung pipa berulir dari besi cor maleable hitam;6) baja profil H pengelasan dengan filler u/ konstruksi umum;7) CNG Cylinder;8) kaca spion kendaraan bermotor kategori L, M & N,9) Aki kendaraan bermotor;10) AC performance,11) kaca spion kendaraan bermotor roda 4 (kat. M dan N),12) Aki kendaraan bermotor (stand. Srilanka),13) aki kendaraan bermotor (stand. Philipina),14) Aki kendaraan bermotor (stand. EN),15) houseold appliance (EMC immunity),16) IT equipment/ITE (EMC emission&Immunity)17) Kalibrasi Termometer Wire18) Durometer Tipe A19) Radius20) Mainan Anak
LAPORAN KINERJA 2016
37
Ruang lingkup akreditasi tahun 2014, yaitu :1) Mainan anak2) Cat tembok emulsi3) Cat anti fouling untuk lambung kapal baja4) Kawat baja tanpa lapisan dipilin untuk konstruksi beton pratekan(PC Strand/KBjP-P7)5) Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PCwire/KBjP)6) Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PCbar/KBjP-Q)7) Baja tahan karat (Stainless Steel) canai dingin bentuk lembarandan gulungan8) Peralatan dapur9) Termokopel10)DurometerPencapaian target indikator kinerja peningkatan sarana dan prasaranadigunakan pada tahun 2012, yaitu :Tabel 3.13
Realisasi dari Indikator Kinerja Peningkatan Sarana danPrasarana Tahun 2012-2014
Tahun Target Realisasi %2012 10 Unit 10 Unit 1002013 13 Unit 22 Unit 1692014 5 Unit 5 Unit 100Penambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2012, yaitu :1) Dynamic Radial Fatique Test Equipment untuk Truk dan Bus
(kategori M dan N), 1 unit2) Battery Life Cycle Tester for Motor Bike's, 1 unit3) Industri Refigerant Leak Detector, 1 unit4) Block Standar Kekerasan Rockwell Skala B dan C, 1 unit5) Impulse Generator 1,2/50 µs, 12 kV, 1 unit6) Electrolyte Polyshing, 1 unit
LAPORAN KINERJA 2016
38
7) Shore Durometer Type M, 1 unit8) Digital Ultraspnic Flaw Detector, 1 unit9) Survey Count Rate Meter, 1 unit10) Static Unbalance, 1 unitPenambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2013, yaitu :1) Ultrasonic Pulse Velocity, 1 unit2) Profometer 5+ Rebar Locator, 1 unit3) Concrete Test Hammer Type N, 1 unit4) Mortar Mixer, 1 unit5) Cube Mould, 15 unit6) Pallet Truck Jack Forklift, 1 unit7) Analitic Balances 5 kg, 1 unit8) Analitic Balances Maks 10 kg, e=1 g, d=0,1 g, 1 unit9) Timbangan kapasitas 60-150 kg, 1 unit10) Neraca : 4 desimal, 210g, 1 unit11) Blower, 1 unit12) CRM Impurities of Aluminium Base 59x G77 J3F disc 50 mm dia. X20mm, 1 pcs13) CRM Impurities of Zinc 41X z4, Disc 50 mm dia. X 20 mm thickness,1 pcs14) CRM semen no 1884b, 2 set15) TAN 0.5 mg KOH/gr, 1 pcs16) TBN 10 mg KOH/gr value approx-29, 2C 250 ml, 1 pcs17) R410A Air Conditioner Tool Kit, 1 set18) Flare Pipe Working Tool Set, 1 set19) Digital Vacuum Gauge Kit, 1 set20) Quick Coupler Ball Valve Quarter Flare Famale (insect imposition) x¼ flare male, 1 unit21) Quick Coupler Ball Valve 5/16 Quarter Flare Famale (insectimposition) x 3/8 flare male, 1 unitPenambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2014, yaitu :1) Salt Spray Testing Chamber, 1 unit
LAPORAN KINERJA 2016
39
2) Hydraulic Specimen Blanking Machine, 1 unit3) Universal Testing Machine, 1 unit4) Pendulum Impact Tester, 1 unit5) CNC Wire Cut, 1 unit
6. Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang
didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya kerja 5K serta
konsistensi penerapan sistem PK BLUMeningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yangdidukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya kerja 5K sertakonsistensi penerapan sistem PK BLU dimaksud meningkatkanpelayanan jasa teknik B4T yaitu layanan pengujian, kalibrasi,sertifikasi, inspeksi teknik dan layanan pelatihan teknis untuk industriyang didukung oleh penerapan ISO 9001 dan budaya 5K sertakonsistensi penerapan sistem PK BLU. Sasaran kinerja ini diukurmelalui indikator kinerja :a. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi dengan target10.500 sampelb. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi dengan target 733 sertifikatc. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik dengan target 44 kegiatand. Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik dengan target 2.318 sampele. Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis dengan target 400 pesertaTabel 3.14
Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dariMeningkatnya Layanan B4T berbasis Informasi Teknologi yang
didukung oleh Penerapan ISO 9001 & Budaya 5K sertaKonsistensi Penerapan Sistem PK BLU
SasaranStrategis
Indikator Kinerja 2015 SatuanTarget Realisasi CapaianMeningkatnya Jumlah sampel 10.500 10.174 97% Sampel
LAPORAN KINERJA 2016
40
SasaranStrategis
Indikator Kinerja2015
SatuanTarget Realisasi Capaianlayanan B4Tberbasisinformasiteknologiyangdidukung olehpenerapanISO 9001 &budaya 5Ksertakonsistensipenerapansistem PKBLU
layanan pengujian &kalibrasiJumlah sertifikatlayanan Sertifikasi 733 852 116% SertifikatJumlah kegiatanlayanan InspeksiTeknik 44 72 164% KegiatanJumlah sampellayanan InspeksiTeknik 2.318 2.342 101% SampelJumlah pesertalayanan PelatihanTeknis 400 601 150% Peserta
Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :a. Jumlah sampel layanan Pengujian dan KalibrasiRealisasi indikator kinerja jumlah sampel layanan Pengujian danKalibrasi adalah 10.174 sampel dari target yang direncanakansebanyak 10.500 sampel atau capaian sebesar 97%. Realisasi tidakmencapai sasaran dikarenakan adanya penurunan permintaanpengujian dari LSPro baik B4T, BSI dan Baristand Surabaya karenapada tahun 2015 banyak melaksanakan kegiatan survailen. Adapun,jumlah sampel pengujian dan kalibrasi adalah :- Jasa Kalibrasi sebanyak 2.682 sampel- Jasa Pengujian sebanyak 7.492 sampelDengan rincian sampel sebagai berikut :Tabel 3.15
Rincian Sampel Pengujian dan Kalibrasi Tahun 2015
Bulan Kimia Listrik Elektronika Semen Bartek Logam Otomotif Beton Kalibrasi JUMLAHJanuari 182 25 33 19 71 75 14 30 172 621Pebruari 140 58 42 34 120 433 32 35 227 1121Maret 121 31 57 42 85 353 75 45 190 999April 129 15 14 52 69 229 25 35 211 779Mei 111 42 58 41 47 150 40 50 221 760Juni 124 19 62 47 75 200 31 25 261 844Juli 87 28 4 23 53 152 26 30 208 611Agustus 132 58 19 37 99 242 52 45 244 928September 113 38 31 56 48 282 17 35 357 977Oktober 106 43 41 38 59 275 82 50 226 920Nopember 160 10 22 44 55 228 44 30 233 826Desember 141 66 15 69 78 217 25 45 132 788TOTAL 1.546 433 398 502 859 2.836 463 455 2.682 10174
LAPORAN KINERJA 2016
41
b. Jumlah sertifikat layanan SertifikasiRealisasi indikator kinerja jumlah sertifikat layanan Sertifikasiadalah 852 sertifikat dari target yang direncanakan sebanyak 733sertifikat atau capaian sebesar 116%.
Tabel 3.16Rincian Jumlah Sertifkat per Jenis Layanan Sertifikasi Tahun
2015
No. Jenis Layanan Perusahaan Sertifikat1 Keselamatan dan KualifikasiPersonil 79 792 Mutu Bahan dan BarangTeknik 246 6963 Sistem Mutu dan Lingkungan 77 77JUMLAH 402 852
c. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi TeknikRealisasi indikator kinerja jumlah kegiatan layanan InspeksiTeknik adalah 72 kegiatan dari target yang direncanakan sebanyak44 kegiatan atau capaian 164%.Tabel 3.17
Rincian Kegiatan Layanan Inspeksi Teknik Tahun 2015
No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu1 Negosiasi Inspeksi Crane PT. KBS Januari2 Inspeksi Crane PT. NKE Januari3 Negosiasi Inspeksi TangkiAmmonia PT. Sucofindo Februari4 Negosiasi Inspeksi MP PT. Webforge Februari5 Inspeksi Beton WaterTreatment Plant PT. Petrokimia Gresik Februari6 Inspeksi In Situ PT. Adhi Karya, Cilacap Februari7 Inspeksi Peralatan NDT PT. Bakrie Pipe Maret8 Inspeksi Peralatan NDT PT. KHE Maret
LAPORAN KINERJA 2016
42
No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu9 Analisa Kerusakan Trunkline6 inch PT. PHE Maret10 Inspeksi Beton Degister PT. Petrokimia Gresik Maret11 Presentasi Akhir HasilInspeksi Beton ProyekRevamping Pabrik AsamPhosfatPT. Petrokimia Gresik Maret
12 Inspeksi Peralatan NDT PT Andritz Hydro, Jakarta April13 Inspeksi Radiography WPS PT Bukaka Kujang Prima April14 Inspeksi Peralatan NDT PT Surveyor Indonesia,Balikpapan
April15 Inspeksi Radiography PlatAluminium
PT Pindad April16 Inspeksi Radiography WPS PT Mitrindo April17 Inspeksi Radiography WPS PT Citra Protecta April18 Inspeksi Radiography WPS PT Bukaka Kujang Prima April19 Inspeksi Peralatan NDT PT KHI, Cilegon April20 Penawaran Harga Inspeksi Pipadan Vessel
PT Pupuk Kujang April
21 Penawaran Harga InspeksiTangki 750 MT
PT Tracon Industri, Jakarta April
22 Inspeksi Tangki Digester R2302 PT Petrokimia, Gresik April23 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik April24 Penyelesaian Laporan InspeksiDermaga KEBB
PT Petrokimia, Gresik April
25 Analisa Kerusakan Pipa Injeksi10 inch
PT Pertamina, TanjungField
April26 Penawaran Harga AnalisaKerusakan Pipa
PT Mitra Energi Buana,Jakarta
April
27 Penawaran Harga AnalisaKerusakan Pipa
PT Steel Pipe Industry,Surabaya
April
28 Inspeksi Radiography Plat Baja PT ArcMat Mei29 Inspeksi Radiography TabungLPG 3 kg
PT Elite Permai MetalWork
Mei30 Inspeksi NDT untuk Scrubberdan Filter
PT Nasa Teknik Mei31 Inspeksi Peralatan NDT PT Jatim Taman Steel Mei32 Inspeksi Peralatan NDT PT Mitraartha GemaPertiwi, Surabaya
Mei33 Inspeksi Peralatan NDT PT Krakatau Steel, Cilegon Mei34 Inspeksi Tangki Digester R2302 PT Petrokimia, Gresik Mei35 Inspeksi Radiography Plat Baja PT Mitrindo Duta Perkasa Juni36 Inspeksi Peralatan NDT PT Honda Prospect Motor,Karawang
Juni37 Inspeksi Radiography PT Bukaka Teknik Utama Juni
LAPORAN KINERJA 2016
43
No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu38 Analisa Kerusakan Pipa Gas PT Mitra Energi Buana,Jakarta
Juni39 In Situ Metalography Boiler PT Rekayasa Solverindo Juni40 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Juni41 Inspeksi Peralatan NDT PT Indal Steel Pipe,Surabaya
Juli42 Pra-Inspeksi Peralatan PT Ipomi,Probolinggo
PT Vertikalitas SkygersIndonesia
Juli43 Negosiasi Inspeksi TangkiAmmonia
PT Sucofindo Juli44 Inspeksi Forklift PT Webforge, Jakarta Juli45 Inspeksi Peralatan NDT PT Seapi, Bangkahuni-Lampung
Juli
46 Analisa Kerusakan Pipa Casing PT Pertamina Geothermal Juli46 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik Juli47 In Situ Metalography CO Boiler PT Pertamina, Cilacap Juli47 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Juli48 Inspeksi Hasil Lasan PT Suba Mitra Karya,Pangalengan
Agustus
48 Inspeksi Peralatan NDT PT BKI, Cirebon Agustus49 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik Agustus49 Inspeksi Vacuum Tangki Amonia PT Sucofindo Agustus50 Inspeksi Pondasi Tangki Amonia PT Sucofindo Agustus50 In Situ Metalography TangkiAmmonia
PT Sucofindo Agustus51 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Agustus52 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik September53 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik September54 Inspeksi Peralatan NDT PT Bakrie Pipe, Jakarta September55 In Situ Metalografi PT Sucofindo, Cilegon September56 Jasa Pengawasan Dan InspeksiProyek Construction Jetty Baru(Latsin)
PT Petrokimia, Gresik Oktober
57 Jasa Konsultan PengawasPerbaikan Dermaga
PT Petrokimia, Gresik Oktober
58 Jasa Konsultan Pekerjaan SipilProyek Uprating IPA GunungSari
PT Petrokimia, Gresik Oktober
59 In Situ Metalography Boiler Adan B
PT Sucofindo/PT ChandraAsri
Oktober60 Inspeksi Peralatan NDT PT KHI, Cilegon Oktober61 Inspeksi Hasil Lasan PT Abiraya Penta Oktober62 Witness Uji Performance diArea Pertamina GeothermalEnergi Ulubelu
PT Pertamina Geothermal,Lampung
Oktober
LAPORAN KINERJA 2016
44
No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu63 Inspeksi Peralatan NDT PT Krakatau Steel, Cilegon November64 Inspeksi JembatanCisanggarung, Sigranela, KarangKendal, Cipunagara
PT. Yuco ConsultingEngineering
November
65 Evaluasi Lapangan ke RefineryUnit II PT. Pertamina (Persero),Dumai
PT Krakatau Engineering,Jakarta
November
66 Jasa Pengawasan Dan InspeksiProyek Construction Jetty Baru(Latsin)
PT Petrokimia, Gresik November
67 Jasa Konsultan PengawasPerbaikan Dermaga
PT Petrokimia, Gresik November
68 Jasa Konsultan Pekerjaan SipilProyek Uprating IPA GunungSari
PT Petrokimia, Gresik November
69 In Situ Metalography Boiler PT Rekayasa Solverindo Desember70 Jasa Pengawasan Dan InspeksiProyek Construction Jetty Baru(Latsin)
PT Petrokimia, Gresik Desember
71 Jasa Konsultan PengawasPerbaikan Dermaga
PT Petrokimia, Gresik Desember
72 Jasa Konsultan Pekerjaan SipilProyek Uprating IPA GunungSari
PT Petrokimia, Gresik Desember
d. Jumlah sampel layanan Inspeksi TeknikRealisasi dari indikator kinerja jumlah sampel layanan InspeksiTeknik sebanyak 2.342 sampel dari target yang direncanakansebanyak 2.318 sampel atau capaian sebesar 101%.Tabel 3.18
Jumlah Sampel per Bulan Layanan Inspeksi Teknik
No. Bulan Sampel
1 Januari 3442 Februari 1163 Maret 2164 April 2665 Mai 1766 Juni 3347 Juli 218 Agustus 1189 September 201
LAPORAN KINERJA 2016
45
No. Bulan Sampel
10 Oktober 18411 November 15912 Desember 207
TOTAL 2,342
e. Jumlah peserta layanan Pelatihan TeknisRealisasi dari indikator kinerja jumlah peserta layanan PelatihanTeknis adalah 601 peserta dengan penyelenggaraan 30 kegiatanpelatihan teknis pada tahun 2015 dari target yang direncanakansebanyak 400 peserta atau capaian sebesar 150%.Tabel 3.19
Jumlah Peserta per Kegiatan Layanan Pelatihan Teknis Tahun2015
No KegiatanTanggal
Pelaksanaan Jumlah1 IWI Angkatan ke 58 13/01-21/04/2015 412 NDT RI 13-27/01/2015 103 NDT UT, MT, PT Level I 27/01-18/02/2015 184 Calibration Technician 2-7/02/2015 185 Sampling Officer (PPC) 23/02-04/03/2015 196 Cement Testing Technician 2-6/03/2015 157 Concrete Inspection Technology 10-21/03/2015 158 IWI Batam 13-17/03/2015 149 NDT UT Level II/PP 10-28/03/2015 1410 NDT MT PT Level II 24/03-07/04/2015 1411 IWI Qualification 15-21/04/2015 2912 Calibration Technician 20-25/04/2015 2013 NDT UT, MT, PT Level I 21/04-19/05/2015 1814 Corrosion Inspector 21/04-19/05/2015 1215 NDT Radiographic Film Interpreter 19/05-05/06/2015 1316 NDT UT, MT, PT Level I 27/05-21/06/2015 2017 Brazing Operator - Andritz Hydro 3-15/07/2015 2018 International Welding Engineer(IWE) Angk. Ke-20 4/08-24/11/2015 3419 Plate Welder - Timor Leste 3-15/08/2015 1020 NDT UT, MT, PT Level I 4-27/08/2015 1921 Calibration Technician 22-29/08/2015 1422 International Welding Inspector(IWI) Angk. Ke-86 26/08-12/09/2015 4123 NDT UT Level II 25/08-12/09/2015 1024 CPT Inspector - Pertamina 1-14/09/2015 2425 NDT Radiographic Film Interpreter 8-22/09/2015 14
LAPORAN KINERJA 2016
46
No KegiatanTanggal
Pelaksanaan Jumlah26 Sampling Officer (PPC) PakaianBayi 28/09-2/10/2015 2027 Sampling Officer (PPC) MainanAnak 5-9/10/2015 2428 NDT MT, PT Level II 20/10-3/11/2015 1429 IWE Qualification 18/11-10/12/2015 3330 IWI Qualification 18/11-10/12/2015 34TOTAL 601
Tabel 3.20Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Layanan B4T
berbasis Informasi Teknologi yang didukung oleh Penerapan ISO9001 & Budaya 5K serta Konsistensi Penerapan Sistem PK BLU
Tahun 2010-2014
SasaranStrategis
IndikatorKinerja
2010 2011 2012 2013 2014 SatuanMeningkatnyalayanan B4Tberbasisinformasiteknologi yangdidukung olehpenerapan ISO9001 & budaya5K sertakonsistensipenerapansistem PK BLU
Jumlah sampellayananpengujian &kalibrasi- 2.858 12.809 9.223 10.031 Sampel
Jumlah sertifikatlayananSertifikasi - 592 - 224 745 SertifikatJumlah kegiatanlayanan InspeksiTeknik - 81 - 95 65 KegiatanJumlah sampellayanan InspeksiTeknik - - - - -Jumlah pesertalayanan PelatihanTeknis - 642 549 576 634 Peserta
Pencapaian indikator kinerja jumlah sampel layanan pengujian dankalibrasi dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami naik turun.Pada tahun 2010, B4T tidak menggunakan indikator kinerja jumlahsampel layanan pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2011, realisasiindikator kinerja jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi
LAPORAN KINERJA 2016
47
sebanyak 2.858 sampel, pada tahun 2012 terjadi kenaikan realisasisebanyak 12.809 sampel, dan pada tahun 2013 terjadi turun sebanyak9.223 sampel disebabkan karena target yang ditetapkan lebih rendahdari tahun 2012. Pada tahun 2014 terjadi kenaikan sampel sebanyak10.031 sampel.Pencapaian indikator kinerja jumlah sertifikat layanan Sertifikasi daritahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami kenaikan. Pada tahun2010 dan tahun 2012, B4T tidak menggunakan indikator kinerjajumlah sertifikat layanan Sertifikasi. Pada tahun 2011, realisasi jumlahsertifikat sebanyak 592 sertifikat terjadi penurunan pada tahun 2013yaitu menjadi 224 sertifikat disebabkan karena bidang Sertifikasitidak lengkap dalam menyajikan data dan informasi mengenai jumlahsertifikat layanan Sertifikasi pada tahun 2013. Pada tahun 2014,realisasi jumlah sertifikat meningkat menjadi 745 sertifikat.Pencapaian indikator kinerja jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknikdari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami kenaikan. Padatahun 2010 dan tahun 2012, B4T tidak menggunakan indikatorkinerja jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik. Pada tahun 2011,realisasi jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik sebanyak 81kegiatan, terjadi meningkatan pada tahun 2013 sebanyak 95 kegiatandan terjadi penurunan realisasi kegiatan layanan Inspeksi Teknikpada tahun 2014 yaitu sebanyak 65 kegiatan, disebabkan karenatarget yang ditetapkan lebih rendah dari tahun 2013.Untuk indikator kinerja jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik padatahun 2010 sampai dengan 2014, B4T tidak menggunakan indikatorkinerja jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik.Pencapaian indikator kinerja jumlah peserta layanan Pelatihan Teknisdari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami naik turun. Padatahun 2010, B4T tidak menggunakan indikator kinerja jumlah pesertalayanan Pelatihan Teknis. Realisasi jumlah peserta layanan PelatihanTeknis pada tahun 2011 sebanyak 642 peserta, terjadi penurunanpeserta pada tahun 2012 menjadi 549 peserta disebabkan karena
LAPORAN KINERJA 2016
48
pada tahun 2011 banyak diselenggarakan pelatihan teknis ataspermintaan dari perusahaan. Pada tahun 2013, terjadi kenaikanjumlah peserta sebanyak 576 peserta dan terus meningkat pada tahun2014 menjadi 634 peserta. Meskipun dari pencapaian setiap tahunnaik turun, namun setiap tahun indikator kinerja tersebut mencapaitarget yang telah direncanakan.
7. Meningkatkan Hubungan Kerjasama dengan Organisasi Nasional
dan Internasional melalui Pemanfaatan Kerangka Kerjasama
Perdagangan BebasMeningkatnya hubungan kerjasama dengan organisasi nasional daninternasional dimaksud meningkatkan kerjasama Balai Besar Bahandan Barang Teknik dengan dunia industri baik organisasi nasional daninetrnasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdaganganbebas. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :a. Kerjasama industi dengan target 12 MoUb. Kerjasama internasional dengan target 1 Kegiatanc. Peningkatan pelanggan baru dengan target 10 perusahaanTabel 3.21
Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dariMeningkatnya Hubungan Kerjasama dengan Organisasi Nasional
dan Internasional melalui Pemanfaatan Kerangka KerjasamaPerdagangan Bebas
SasaranStrategis
Indikator Kinerja 2015 SatuanTarget Realisasi CapaianMeningkatkanhubungankerjasamadenganorganisasinasional daninternasionalmelalui
Kerjasama industri 12 26 217 MoUKerjasamainternasional 1 2 200 KegiatanPeningkatanpelanggan baru 10 731 7310 Perusahaan
LAPORAN KINERJA 2016
49
SasaranStrategis
Indikator Kinerja2015
SatuanTarget Realisasi Capaianpemanfaatankerangkakerjasamaperdaganganbebas
Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :a. Kerjasama IndustriRealisasi indikator kinerja kerjasama industri adalah 26 MoU daritarget yang direncanakan sebanyak 12 MoU atau capaian sebesar217%. Adapun, MoU dari kerjasama industri tersebut adalah :Tabel 3.22
MoU tahun 2015
No. Perusahaan Nama Kerjasama1 PT. Semen Baturaja Pengujian Mutu semen2 Balai Sertifikasi, DirektoratPengembangan Mutu Barang,Kementerian Perdagangan Pengujian & Sertifikasi Produk3 PT. Sumber Indah Perkasa Pengujian Helm4 PT. Indocement TunggalPrakarsa - Palimanan Pengujian Mutu semen Composite& Type I5 PT. Indocement TunggalPrakarsa - Citeureup Pengujian Mutu semen Jenis II, V,Pemboran6 PT. Indocement TunggalPrakarsa - Citeureup Pengujian Mutu semen Putih,Composite, Type I7 PT. Qualis Pengujian, Kalibrasi, InspeksiTeknik, Diklat Teknis dan Litbang.8 LS-Pro Chempack Balai BesarKimia Kemasan Kerjasama Pengujian Produk9 PT. Petrokimia Gresik Kerjasama di bidang keteknikan10 PT. Holcim Indonesia Tbk. Pengujian Mutu Produk Semen11 Balai Besar Logam & Mesin(BBLM) Kerjasama Pengujian Tak Rusak(NDT)12 Balai Besar Logam & Mesin(BBLM) Kerjasama Pengujian sesuaiLingkup KAN13 PT. Central Motor WheelIndonesia Pengujian Wajib SNI Pelek14 PT. Semen Jawa Kerjasama di bidang keteknikan15 PT. Multi Instrumentasi Pengujian Wajib SNI SpesifikasiMeter Air16 Dirjen IKTA Pengujian Produk SNI Wajib17 PT. Petrokimia Gresik Jasa Konsultasi Perbaikan
LAPORAN KINERJA 2016
50
No. Perusahaan Nama Kerjasamadermaga18 KITMA (Korea) R & D LED Lighting Industry19 CV. Wijaya sentosa Pengujian Pelek20 PT. Krakatau Steel Kalibrasi & Sertifikasi Peralatan21 Pusdiklat Industri Kerjasama Pelatihan22 JBMIA Kerjasama Litbang23 PT. Wijaya Karya Kerjasama Litbang24 PT. Hartono Istana Teknologi Pengujian Produk Elektronika25 PT. Sentral Bahana Ekatama Pengujian Helm26 Balai Besar Kulit, Karet danPlastik Pengujian Mutu Produkb. Kerjasama InternasionalRealisasi indikator kinerja kerjasama internasional adalah 2kegiatan dari target yang direncanakan sebanyak 1 kegiatan ataucapaian sebesar 200%. Adapun, kerjasama internasional tersebutadalah :1) Kerjasama dengan JBMIA2) Kerjasama dengan KITMAc. Peningkatan Pelanggan BaruRealisasi indikator kinerja peningkatan pelanggan baru adalah731 perusahaan dari target yang direncanakan sebanyak 10perusahaan atau capaian sebesar 7310%. Adapun, peningkatanpelanggan barunya yaitu dengan dokumen terlampir.
Tabel 3.23Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Hubungan
Kerjasama dengan Organisasi Nasional dan Internasional melaluiPemanfaatan Kerangka Kerjasama Perdagangan Bebas Tahun 2010-
2014
SasaranStrategis
Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 SatuanMeningkatkanhubungankerjasamadenganorganisasinasional daninternasionalmelaluipemanfaatankerangka
Kerjasamaindustri - 21 - 18 - MoUKerjasamainternasional - - - - 1 KegiatanPeningkatanpelanggan baru - 125 809 - - Perusahaan
LAPORAN KINERJA 2016
51
kerjasamaperdaganganbebasPencapaian indikator kinerja kerjasama industri pada tahun 2010,2012 dan 2014, B4T tidak menggunakan indikator kinerjakerjasama industri. Akan tetapi pada tahun 2011 dan 2013,indikator kinerja kerjasama industri dipergunakan denganrealisasi 21 MoU pada tahun 2011 terjadi penurunan jumlah MoUpada tahun 2013 menjadi 18 MoU. Sedangkan untuk indikatorkinerja kerjasama internasional, pada tahun 2010 sampai dengan2013 B4T tidak menggunakan indikator kerjasama internasional.Akan tetapi, pada tahun 2014 B4T mempergunakan indikatorkinerja kerjasama internasional sebanyak 1 kegiatan yaituKerjasama dengan KITECH. Untuk indikator kinerja peningkatanpelanggan baru, pada tahun 2010, 2013 dan 2014 tidakmempergunakan indikator kinerja peningkatan pelanggan baru.Pada tahun 2011 dan 2012, indikator kinerja peningkatanpelanggan baru dipergunakan, dengan realisasi sebanyak 125perusahaan pada tahun 2011 terjadi peningkatan pelanggan barupada tahun 2012 sebanyak 809 perusahaan.
8. Meningkatnya dan mengembangkan SDM yang Profesional dan
Berkualifikasi sesuai dengan Standar Nasional dan InternasionalMeningkatkan dan mengembangan SDM yang profesional danberkualitas dimaksud meningkatkan SDM atau pegawai Balai BesarBahan dan Barang Teknik dengan mengikutserta pegawai mengikutipendidikan dan pelatihan sesuai dengan standar nasional daninternasional. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :a. Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM dengan target 18orangTabel 3.24
LAPORAN KINERJA 2016
52
Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dariMeningkatnya dan mengembangkan SDM yang Profesional dan
Berkualifikasi sesuai dengan Standar Nasional dan Internasional
SasaranStrategis
Indikator Kinerja2015
SatuanTarget Realisasi CapaianMeningkatnyadanmengembangkanSDM yangprofessional danberkualifikasisesuai denganstandar nasionaldaninternasional
Penambahankompetensi dankualifikasi SDM 18 23 128 Orang
Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :a. Penambahan Kompetensi dan Kualifikasi SDMRealisasi indikator kinerja penambahan kompetensi dankualifikasi SDM adalah 23 orang dari target yang direncanakansebanyak 18 orang atau capaian sebesar 128%. Adapun,penambahan kompetensi dan kualifikasinya adalah :Tabel 3.25
Penambahan Kompetensi dan Kualifikasi SDM Tahun 2015
No. PelatihanTanggal
PelaksanaanJumlah Tempat Nama Peserta1 Pelatihan PPC 23 – 27 April2015 11 orang B4T 1. Paryanto,2. Tisna Hidayat,3. Asep Tatang,4. Sanny Febriany,5. Jajuli,6. Deni Cahyadi,7. Indra Hadiwijaya,8. Sutisna,9. Anies Mutiari,10. Titi Rachmawati,11. Rhoito Frista S.2 Diklat PPC MainanAnak 5-9 Oktober2015 2 orang Pustan,Kemenperin 1. Sanny Febriany2. Fajar Arif P.3 Diklat Pengadaan 10-12 4 orang Savoy 1. Dudung
LAPORAN KINERJA 2016
53
No. PelatihanTanggal
PelaksanaanJumlah Tempat Nama PesertaBarang/Jasa Nopember2015 Homan 2. Nany Mulyani3. Budhiwati4. Nana Supriyatna4 Diklat ServiceExcellance 21-22Desember2015 6 orang LPK Aryanti 1. Ariyani2. Agus Budi P.3. Agus Cahyana4. Maulina N5. Aristo M6. Yurnalis
JUMLAH 23 orang
Tabel 3.26Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya dan
mengembangkan SDM yang Profesional dan Berkualifikasi sesuaidengan Standar Nasional dan Internasional Tahun 2010-2014
SasaranStrategis
Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 SatuanMeningkatnyadanmengembangkanSDM yangprofessional danberkualifikasisesuai denganstandar nasionaldaninternasional
Penambahankompetensi dankualifikasi SDM - 76 16 36 25 Orang
Pencapaian indikator kinerja penambahan kompetensi dan kualifikasiSDM pada tahun 2010, B4T tidak menggunakan indikator kinerjakerjasama industri. Pada tahun 2011 sampai dengan 2014, B4Tmempergunakan indikator kinerja penambahan kompetensi dankualifikasi SDM. Pada tahun 2014, realisasi penambahan kompetensi
LAPORAN KINERJA 2016
54
dan kualifikasi SDM sebanyak 25 orang, tahun 2013 sebanyak 36orang, tahun 2012 sebanyak 16 orang dan tahun 2011 sebanyak 76orang. Realiasasi penambahan kompetensi dan kualifikasi SDMmerupakan kebutuhan yang dibutuhkan pada tahun yangbersangkutan bukan peningkatan setiap tahunnya.B. REALISASI ANGGARANDalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalampengelolaan keuangan adalah dengan penyusunan LaporanPertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara.Pada awal tahun anggaran 2015, Balai Besar Bahan dan Barang Teknikmengelola anggaran sebesar Rp 41.617.622.000,00. Pada bulan April2015, terdapat revisi DIPA disebabkan oleh adanya penambahan pagudari Puskajitek BPPI sebesar Rp. 5.000.000.000,00, untuk kegiatanperekayasaan dengan judul Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Matahariuntuk Mendukung Industri Pengolah Pangan, sehingga pagu anggaranmenjadi 46.617.622.000,00. Dan pada bulan Nopember 2015, terdapatrevisi penambahan pagu untuk kekurangan gaji dan tunjangan kinerjasebesar Rp. 1.350.000.000,00, sehingga pagu B4T menjadi Rp.47.967.622.000,00. Dari total anggaran tersebut, telah terserap sebesarRp. 42.627.726.000,00 (89%), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.27Rincian Realisasi Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Tahun 2015
NOKEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONENANGGARAN
(Rp.)REALISASI
(Rp.)%
1872 Penelitian dan PengembanganTeknologi Bahan dan BarangTeknik
47.967.622.000 42.627.726.000 89
1 Hasil Kajian / PenelitianPenguasaan Teknologi Industri
632.412.000 539.134.000 85,25a. Uji Lapangan Sambungan Rel KeretaApi Berisolasi (Insulated Rel Joint)dari Bahan Komposit Bertulang Baja 197.457.000 174.061.000 88,15b. Pemanfaatan Pasir Silika sebagaiBahan Pengganti Pasir Standar 108.020.000 86.446.000 80,03
LAPORAN KINERJA 2016
55
NOKEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONENANGGARAN
(Rp.)REALISASI
(Rp.)%Ottawa untuk Pengujian Mutu SemenNasionalc. Peningkatan Kinerja Material BetonSemen Portland Pozolan berbasisLateks Alam berbasis SustainableConcrete
99.844.000 80.471.000 80,60d. Sintesis Iron Oxide untuk Digunakansebagai Pigmen Alternatif PenggantiTimbal pada Industri Cat dari BahanBesi Bekas dengan MenggunakanMetode Pengendapan
87.295.000 73.883.000 84,64e. Identifikasi Sumber dan MekanismeElektromagnetik pada PerangkatKelistrikan dan Elektronika 139.796.000 124.273.000 88,90
2 Hasil Rekayasa Mesin/PeralatanTeknologi Industri
5.631.234.000 4.898.179.000 86,98a. Pembuatan dan Peningkatan UnjukKerja Unit Batere Mobil ListrikBerteknologi Material Maju 126.328.000 99.514.000 78,77b. Pembuatan Prototype Mixer padaCNG Konventer Kit sebagaiKomponen Subtitusi Impor 122.374.000 104.933.000 85,75c. Perancangan Battery Management(BMS) pada Batere Mobil Listrikberbasis Hibrida Metal-Organik (SL-GEL) Lithium Manganat (LiMn2O4)
138.864.000 118.380.000 85,25d. Desain dan Perancangan AlatPenyerapan CO2 dengan LarutanGliserol dan Momoetanolamineuntuk Pemurnian Biogas
124.208.000 112.635.000 90,68e. Pembangkit Listrik berbasis OrganikRankine Cycle Berbahan BakarEnergi Terbarukan 119.460.000 104.921.000 87,83f. Aplikasi Pembangkit Listrik TenagaMatahari untuk Mendukung IndustriPengolah Pangan 5.000.000.000 4.357.796.000 87,16
2 Layanan Jasa Teknik 13.024.581.000 10.847.248.000 83,28a. Pelaksanaan Kegiatan LayananSertifikasi 3.044.200.000 2.729.111.000 89,65b. Pelaksanaan Kegiatan LayananPelatihan Teknik untuk Industri 2.889.679.000 2.536.388.000 87,77c. Pelaksanaan Kegiatan LayananInspeksi Teknik 1.676.100.000 1.407.398.000 83,97d. Pelaksanaan Kegiatan LayananStandardisasi 5.414.602.000 4.174.352.000 77,093 Pengembangan Kelembagaan
Balai Besar/ Baristand Industri4.941.088.000 3.686.672.000 74,61
3.1. Peningkatan Kompetensi SDM 792.998.000 628.509.000 79,263.1.1. Pengembangan Kompetensi SDMB4T 241.060.000 179.599.000 74,50a. Pendidikan dan Pelatihan Struktural 30.600.000 30.341.000 99,15b. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional 36.980.000 33.030.000 89,32c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis &Administrasi 173.480.000 122.746.062 71
LAPORAN KINERJA 2016
56
NOKEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONENANGGARAN
(Rp.)REALISASI
(Rp.)%3.1.2. Pembinaan Administrasi PengelolaanKepegawaian 529.028.000 448.910.000 84,863.1.3. Magang ke Perusahaan Industri BagiPegawai Baru 22.910.000 14.277.909 62,32
3.2. Promosi / Publikasi / Sosialisasi /Diseminasi
721.612.000 537.177.000 74,443.2.1. Publikasi 62.110.000 60.788.000 97,87a. Penerbitan Jurnal/Majalah B4T 62.110.000 60.788.000 97,873.2.2. Pameran 415.100.000 269.931.000 65,03a. Pameran dan Promosi Layanan JasaTeknik B4T 347.250.000 229.427.938 66,07b. Unit Pelayanan Publik (Unit P2Daerah) 67.850.000 39.743.590 58,583.2.3. Sosialisasi 20.580.000 7.580.000 36,83a. Sosialisasi Sistem Informasi LayananJasa berbasis Pelanggan B4T 20.580.000 7.580.000 36,833.2.4. Diseminasi 69.965.000 68.809.000 98,35a. Diseminasi Hasil Litbang 69.965.000 68.809.000 98,353.2.5. Survei Kepuasan Pelanggan 56.752.000 42.537.000 74,95a. Riset Indeks Kepuasan Masyarakat 56.752.000 42.537.000 74,953.2.6. Business Gathering 97.105.000 87.531.000 90,14a. Business Gathering B4T dan SeminarIndustri Nasional 97.105.000 87.531.000 90,143.3. Akreditasi / Surveilance /
Reakreditasi380.754.000 186.183.000 48,903.3.1. Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium 380.754.000 186.183.000 48,903.3.2. Kerjasama Industri/Luar Negeri 332.198.000 259.270.000 78,05a. Kerjasama dengan Uni Eropa 38.696.000 10.952.000 28,30b. Kerjasama dengan MIDEC 293.502.000 248.319.000 84,613.3.3. Reformasi Birokrasi 2.067.688.000 1.579.377.000 76,38a. Peningkatan Pelayanan InformasiPublik Balai Besar Bahan dan BarangTeknik 81.070.000 80.115.000 98,82
b. Penerapan 5K 29.680.000 12.920.000 43,53c. Peningkatan Kegiatan BLU B4T 1.916.758.000 1.466.665.000 76,52d. Pelaksanaan SPIP 40.180.000 19.678.000 48,973.3.4. Pengembangan KelembagaanLainnya 535.548.000 391.688.000 73,14a. Sentra HKI 92.180.000 72.103.000 80,61b. Jaminan Mutu Hasil Pengujianmelalui Kegiatan Uji ProfesiensiLaboratorium B4T 198.346.000 136.453.000 68,80c. Pengembangan Kemampuan CRM 106.202.000 70.221.000 66,12d. Penyusunan Standar KompetensiKerja Nasional (SKKNI) 82.632.000 64.994.000 78,66e. Pengembangan Lembaga SertifikasiOHSAS 18001 56.188.000 45.717.000 81,36
4 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring danEvaluasi
549.836.000 364.323.000 66,26
4.1. Penyusunan Program dan Anggaran 92.620.000 47.744.000 51,55
LAPORAN KINERJA 2016
57
NOKEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONENANGGARAN
(Rp.)REALISASI
(Rp.)%a. Penyusunan Rencana Program danAnggaran 92.620.000 47.744.000 51,55
4.2. Penyusunan Laporan Keuangan 146.490.000 105.823.000 72,24a. Pengelolaan Sistem AkuntansiPemerintah dan Pengelolaan BarangMilik Negara 45.520.000 25.621.000 56,28b. Bimbingan Teknis PeraturanKeuangan 100.970.000 80.202.000 79,43
4.3. Pelaporan Monitoring dan Evaluasi 310.726.000 210.757.000 67,83a. Monitoring dan Evaluasi Programdan Anggaran 151.586.000 117.645.000 77,61b. FGD Penyusunan TUSI, Renstra danRoadmap Litbangyasa 122.520.000 64.522.000 52,66c. Evaluasi Renstra B4T 36.620.000 28.590.000 78,075 Layanan Perkantoran 20.632.922.000 19.760.162.000 95,775.1. Pengelolaan Gaji, Honorarium Dan
Tunjangan16.042.532.000 15.937.268.000 99,34a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 16.042.532.000 15.937.268.000 99,34
5.2. Penyelenggaraan Operasional danPemeliharaan Perkantoran
4.590.390.000 3.822.895.000 83,28a. Pengadaan Makanan/MinumanPenambah Daya Tahan Tubuh 138.060.000 137.968.000 99,93b. Poliklinik/Obat-obatan 76.940.000 73.263.430 95,22c. Pengadaan Pakaian TenagaTeknis/Satpam/ Sopir 85.240.000 83.458.000 97,91d. Perawatan Gedung Kantor 836.600.000 801.413.062 95,79e. Perawatan Kendaraan Bermotor 308.470.000 269.428.900 87,34f. Perawatan Sarana Gedung 524.000.000 523.934.650 99,99g. Langganan Daya dan Jasa 703.600.000 598.416.929 85,05h. Operasional Perkantoran danPimpinan 1.931.080.000 1.367.186.962 70,806 Kendaraan Bermotor 300.000.000 286.460.000 95,496.1. Pengadaan Kendaraan Bermotor 300.000.000 286.460.000 95,49a. Pengadaan Kendaraan Roda 2 dan 4 300.000.000 286.460.000 95,497 Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi444.690.000 442.126.000 99,42
7.1. Pengadaan Perangkat Pengolah Datadan Komunikasi
444.690.000 442.126.000 99,42a. Pengadaan Perangkat Pengolah Datadan Komunikasi 444.690.000 442.126.000 99,428 Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran1.810.859.000 1.803.422.000 99,59
8.1. Pengadaan Peralatan dan FasilitasPerkantoran
1.810.859.000 1.803.422.000 99,59a. Pengadaan Peralatan dan FasilitasPerkantoran 1.810.859.000 1.803.422.000 99,59TOTAL 47.967.622.000 42.627.726.000 89
Perbandingan pagu dan realisasi anggaran yang terserap Balai Besar Bahandan Barang Teknik dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalahsebagaimana pada tabel berikut :
LAPORAN KINERJA 2016
58
Tabel 3.28Perbandingan Pagu dan Realisasi Anggaran
Balai Besar Bahan dan Barang TeknikTahun 2010-2014
Tahun 2011 2012 2013 2014 2015Pagu 25.174.974.000 32.779.845.000 38.624.539.000 50.083.106.000 47.967.622.000Realisasi 22.815.240.748 31.703.570.062 34.443.236.778 45.329.894.318 42.627.726.000% 90,63 96,76 89,17 90 89
Realisasi anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik pada tahun 2015 inimengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi anggaran pada tahun
LAPORAN KINERJA 2016
59
2014 yaitu sebesar 89%. Hambatan-hambatan dalam merelisasikan anggaranBalai Besar Bahan dan Barang Teknik disebabkan antara lain :1. Adanya pagu tambahan sebesar Rp. 5.000.000.000,- untuk kegiatanperekayasaan “Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Matahari untukMendukung Industri Pengolah Pangan”, sehingga untuk realisasi keuanganmembutuhkan waktu karena terdapat rincian komponen yang harusmenggunakan sistem lelang.
LAPORAN KINERJA 2016
22
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Analisis Capaian KinerjaCapaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atasindikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukurankinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaianrata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Sasaran StrategisPerjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik pada tahun2016, yaitu :1. Sasaran Strategis I : Meningkatkan kualitas penelitian terapan yangberbasis material maju yang didukung oleh kerjasama industri2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yangberkelanjutan sesuai kebijakan dan pengembangan pasar3. Sasaran Strategis III : Meningkatkan hubungan kerjasama denganorganisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangkakerjasama perdagangan bebas4. Sasaran Strategis IV : Meningkatkan dan mengembangkan SDM yangprofesional dan berkualifikasi sesuai dengan standar nasional daninternasional5. Sasaran Strategis V : Meningkatnya layanan B4T berbasis IT yangdidukung penerapan ISO 9001 dan Budaya 5K serta konsistensipenerapan sistem PK BLU B4TUntuk capaian kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan TeknologiBahan dan Barang Teknik dengan alur berdasarkan Renstra KementerianPerindustrian adalah sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA 2016
23
Tabel 3.1Matriks Alur IKU BPPI sampai Perjanjian Kinerja
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Dari matriks tersebut, telah disusun Rencana Aksi, sebagai berikut :Tabel 3.2
Rencana Aksi 2016 Kegiatan Penelitian dan PengembanganTeknologi Bahan dan Barang Teknik
LAPORAN KINERJA 2016
24
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, pada tahun 2016 BalaiBesar Bahan dan Barang Teknik melaksanakan kegiatan yang terdiri dari9 (sembilan) sasaran strategis dengan 19 (sembilan belas) indikatorkinerja. Dalam pelaksanaannya, setiap ttriwulan dilakukan monitoringdan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, e-monitoring dan ALKI. Adapun realisasi fisik per triwulan dari RencanaAksi yang dimaksud adalah :Tabel 3.3
Realisasi Fisik per Triwulan dari Rencana Aksi Tahun 2016
Dari tabel diatas dapat kita lihat pada umumnya, indikator kinerja telahmencapai target yang ditetapkan.Adapun, hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masigsasaran strategis adalah sebagai berikut :1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang
dimanfaatkan oleh industri.Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industridimaksud adalah kegiatan hasil litbangyasa yang model atauprototype telah diuji dalam lingkungan revelan, sudah terdapatteknoekonomi, telah diterapkan dan digunakan oleh industri.
LAPORAN KINERJA 2016
25
a. Indikator Kinerja I.1 : Hasil litbang prioritas yang dikembangkanIndikator Kinerja I.1 Target Realisasi % CapaianHasil litbang prioritas yangdikembangkan 1 Penelitian 1 Penelitian 100%
Judul penelitian : Hasil litbang prioritas yang dikembangkan, dengankegiatan Penelitian Substitusi Pasir Ottawa dengan Pasir Lokalsebagai Pasir Standar dalam Pengendalian Mutu Semen Nasional.Pembatasan impor pasir Ottawa telah mendorong untuk dilakukannya
penelitian dengan judul “Penelitian Substitusi Pasir Ottawa dengan
Pasir Lokal sebagai Pasir Standar dalam Pengendalian Mutu Semen
Nasional”. Sebagai tindak lanjut penelitian Tahun Anggaran
sebelumnya, penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan kualitas
pasir silika lokal asal Sidrap, Sulawesi Selatan.
Rekayasa dan rancang bangun telah dipraktekkan dalam pembuatan
ball mill skala laboratorium atas dasar rule of thumb alat industrial.
Kinerja ball mill buatan sendiri ini tidak berbeda jauh dengan
laboratory ball mill standar di laboratorium lain. Jadi rekayasa dan
rancang bangun ini dapat diterapkan pada pengembangan teknologi
tepat gunayang pemanfaatannya diarahkan pada IKM.
Roundness sebagai salah satu karakteristik partikel pasir standar telah
dapat diukur dengan teknik baru yang memanfaatkan camera digital
dan aplikasi yang tersedia di laptop-umum. Dengan teknik ini,
roundness pasir Sidrap dapat dibandingkan dengan roundness pasir
Ottawa. Pasir silika Sidrap masuk ke dalam kelas angular, sedangkan
pasir Ottawa adalah sub-rounded (di antara dua kelas ini adasub-
angular). Dengan menggunakan ball mill, roundness pasir Sidrap
diharapkan dapat ditingkatkan. Namun hal ini tidak tercapai dengan
baik. Kemungkinan, kristalinitas pasir Sidrap tinggi, sehingga
mechanical abrassion dengan ball mill justru memecah pinggiran
partikel.
LAPORAN KINERJA 2016
26
Uji kuat tekan mortar telah dilakukan untuk melengkapi karakteristik
pasir Sidrap saat digunakan sebagai pasir standar untuk uji kualitas
semen. Tiga macam pasir Sidrap telah diuji: A (pasir asli dengan
ukuran -30/+100), B (pasir asli dengan gradasi sesuai ASTM C778),
dan D (pasir Sidrap olahan ball mill dan gradasi sesuai ASTM C778).
Mortar hasil ketiga jenis pasir menunjukkan kuat tekan yang tidak
berbeda nyata dengan mortar pasir Ottawa, jika waktu curing 28 hari.
Mortar dengan pasir Sidrap jenis D, dibandingkan terhadap mortar dari
pasir A dan pasir B menunjukkan kuat tekan lebih dekat dengan mortar
pasir Ottawa. Jadi, walaupun mechanical abrassion dengan ball mill
tidak menghasilkan partikel dengan roundness mendekatiroundness
pasir Ottawa, mortarnya (pasir jenis D) memberi kuat tekan yang baik.Apabila dibandingkan, maka Jumlah Hasil Penelitian danPengembangan yang Siap Diterapkan dari tahun 2013 sampaidengan tahun 2015 dan hasil litbang prioritas yang dikembangkanTA. 2016 adalah sebagai berikut :Tabel 3.4
Perbandingan Capaian Hasil litbang yang Siap Diterapkan2013-2016
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2016Hasillitbangyang siapditerapkan
1Penelitian 1Penelitian 1Penelitian Hasil litbangprioritas yangdikembangkan 1PenelitianPencapaian target indikator kinerja hasil litbang yang siapditerapkan dari tahun 2013 sampai dengan 2015 selalu tercapaisetiap tahun yaitu sebanyak 1 penelitian. Dan pada tahun 2016indikator kinerja hasil litbang yang siap diterapkan menjadi hasillitbang prioritas yang dikembangkan dengan capaian 1 penelitian.Tidak ada kendala dalam pencapaian indikator kinerja HasilLitbang Prioritas yang Dikembangkan.
LAPORAN KINERJA 2016
27
b. Indikator Kinerja I.2 : Hasil litbang yang telah diimplementasikanIndikator Kinerja I.2 Target Realisasi % CapaianHasil litbang yang telahdiimplementasikan 1 Penelitian 1 Penelitian 100%
Judul Penelitian : Uji Lapangan Sambungan Rel Kereta Api Berisolasi(Insulated Rel Joint) dari Bahan Komposit Bertulang Baja.Selama ini bantalan rel jembatan kereta api dibuat dari kayu besardan kuat, dimensi bantalan rel jembatan kereta api ada 2 ukuranyaitu 18x24x180 cm dan 22x24x200 cm. Dengan maraknya illegallogging mengakibatkan kayu yang berdimensi besar dan kuatsemakin sulit didapat dan kalaupun ada harganya sangat mahal.Dengan alasan tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mencaribahan subsitusi, salah satunya adalah bahan komposit, mengingatbahan komposit mempunyai ketahanan terhadap perubahan cuaca,kekuatan tekan, kekuatan tarik dan kekuatan lentur yang sangatbaik dan lebih ringan bila dibandingkan dengan beton sebagaibahan pengganti. Dipilih komposit dengan bahan penguat seratgelas dan matriks resin epoksi dan sandwich pengisi honeycombdan fiberboard serabut kelapa (limbah serat dari kulit kelapa) yangmelimpah, dimana Indonesia adalah penghasil kelapa no 2 duniayang menghasilkan 15,5 milyar butir kelapa/tahun setara dengan3,02 juta ton kopra, 3,75 juta ton air kelapa, 0,75 juta ton arangtempurung, 1,8 juta ton serabut kelapa dan 3,3 ton gabus serabutkelapa , sebagai binder fiberboard digunakan resin fluorocarbon.Kereta api di Indonesia beroperasi di Jawa dan sebagian Sumatera,maka kebutuhan Bantalan rel jembatan kereta api ini cukup besar.Selama ini pengadaan masih mengandalan bantalan rel jembatankereta api dari kayu yang susah diperoleh dan harganya mahal.Mengingat kebutuhan produk tersebut cukup Besar di daerah Jawadan Sumatera dan menurut PT KAI hasil survai cukup urgent,sedangkan teknologi pembuatannya cukup sederhana (teknologitepat guna), perolehan bahan bakunya cukup mudah dan harganya
LAPORAN KINERJA 2016
28
lebih murah. Oleh karena itu dalam upaya untuk mendukungprogram pemerintah dalam menciptakan industri kecil yang padatkarya, dan mendukung berkembangnya UMKM (Usaha Mikro, KecildanMenengah), serta memperkuat ekonomi rakyat, maka BalaiBesar Bahan dan Barang Teknik (B4T) perlu melakukan “Penelitianyang dilakukan adalah pembuatan bantalan rel jembatan kereta apidari bahan komposit dari serat gelas sebagai penguat dan resinepoksi sebagai matriks dengan sandwich pengisi honeycomb danfiberboard serabut kelapa“. Pada tahun 2013 telah dilakukan“Penelitian Pemanfaatan Bagas dan Serabut Kelapa SebagaiMaterial Sandwich Komposit Untuk bantalan Rel Jembatan KeretaApi dimana hasilnya ternyata masih terlalu berat dan ada satupengujian yaitu uji dinamik yang belum dapat dilaksanakansehingga perlu penelitian lanjutan. Dengan alasan tersebut diataspada DIPA tahun anggaran 2016 akan dilakukan penelitiantersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bahansandwich komposit yang paling cocok, serta diperoleh kondisioptimal teknologi proses pada saat pembuatan Bantalan reljembatan kereta api, sehingga dapat diperoleh produk yangmemenuhi spesifikasi teknik PT KAI, dengan kualitas yang baik dariproduk tersebut yang terbuat dari kayu. Dengan demikian dapatmenciptakan industri kecil baru untuk mengurangi penganggurandan kemiskinan.Apabila dibandingkan, maka Hasil Litbang yang TelahDiimplementasikan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016adalah sebagai berikut :Tabel 3.5
Perbandingan Capaian Hasil litbang yang TelahDiimplementasikan 2013-2016
Indikator Kinerja RealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
RealisasiTA. 2016Hasil litbang yangtelahdiimplementasikan 1Penelitian 1Penelitian 1Penelitian 1Penelitian
LAPORAN KINERJA 2016
29
Beberapa kendala yang dihadapi adalah laporan hasil uji IRJ tulangbaja terlambat.Perbaikan untuk tahun anggaran TA. 2017 meningkatkanberkoordinasi dengan Bagian dan Bidang terkait.Tabel 3.6
Judul Penelitian yang Telah Diimplementasikan 2012-2016
Tahun Judul Penelitian2012 Pengembangan Pembangkit Listrik berbasis PolymerElectrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) untuk Skala RumahTangga2013 Penelitian Material Komposit sebagai Subtitusi Logamuntuk Box Panel Elektrik Kontrol Kereta Api2014 Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2(Karbondioksida) skala Pilot Plan2015 Uji Lapangan Sambungan Rel Kereta Api Berisolasi(Insulated Rel Joint) dari Bahan Komposit Bertulang Baja2016 Uji Lapangan Sambungan Rel Kereta Api Berisolasi(Insulated Rel Joint) dari Bahan Komposit Bertulang Baja.c. Indikator Kinerja I.3 : Hasil teknologi yang dapat menyelesaikanpermasalahan industri (problem solving)
Indikator Kinerja I.3 Target Realisasi % CapaianHasil teknologi yang dapatmenyelesaikan permasalahanindustri (problem solving) 1 PaketTeknologi 1 PaketTeknologi 100%Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri(problem solving), dengan kegiatan Analisa Kerusakan Rotor TurbinUap PT. Nagamas Palmoil Lestari (Permata Hijau Group).Apabila dibandingkan, maka Hasil Teknologi yang dapatMenyelesaikan Permasalahan Industri (problem solving) dari tahun2015 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA 2016
30
Tabel 3.7Perbandingan Capaian Hasil Teknologi yang DapatMenyelesaikan Permasalahan Industri 2015-2016Indikator Kinerja Realisasi TA.
2015Realisasi TA.
2016Hasil Teknologi yang dapatMenyelesaikan PermasalahanIndustri (problem solving) 1 Penelitian 1 PenelitianTabel 3.8
Judul Penelitian Hasil teknologi yang dapat menyelesaikanpermasalahan industri (problem solving) tahun 2015-2016
Tahun Judul Penelitian2015 Pengembangan Perangkat Hybrid dan Syncronizer PowerSupply untuk Pembangkit Baru dan Terbarukan2016 kegiatan Analisa Kerusakan Rotor Turbin Uap PT. NagamasPalmoil Lestari (Permata Hijau Group)Beberapa kendala yang dihadapi adalah respon dari perusahaanyang lambat.Perbaikan untuk tahun anggaran TA. 2017 lebih intensifbekerjasama dengan perusahaan.2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbangMeningkatnya kerjasama litbang dimaksud adalah kerjasama litbangatau perekayasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha yangdilaksanakan pada TA. 2016.
Indikator Kinerja II.1 Target Realisasi % CapaianKerjasama litbanginstansi denganindustri 1 Kerjasama 1 Kerjasama 100%Judul litbang : Peningkatan Mutu Sambungan Las pada Pipa BajaTahan Karat dan Baja Karbon dilingkungan Korosif.Industri yang diajak kerjasama yaitu PT. Barata IndonesiaApabila dibandingkan, maka Jumlah kerjasama litbang dari tahun2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA 2016
31
Tabel 3.9Perbandingan Capaian Kerjasama Litbang Instansi dengan
Industri 2013-2016
Indikator Kinerja RealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
RealisasiTA. 2016Kerjasama litbanginstansi denganindustri 1 Kerjasama 1 Kerjasama 2Kerjasama 1Kerjasama
Pencapaian target indikator kinerja kerjasama litbang instansidengan industri dari tahun 2013 sampai dengan 2014 selalutercapai setiap tahun yaitu sebanyak 1 kerjasama. Pada tahun2015, B4T menambah target untuk kerjasama litbang sebanyak 2kerjasama dan realisasi sebanyak 2 kerjasama. Dan pada tahun2016 capaian untuk indikator Kerjasama litbang instansi denganindustri yaitu 1 Kerjasama.Beberapa kendala yang dihadapi adalah respon dari perusahaanyang lambat.Perbaikan untuk tahun anggaran TA. 2017 lebih intensifbekerjasama dengan perusahaan.Tabel 3.10
Kerjasama litbang instansi dengan industri tahun 2013-2015
Tahun Kegiatan Kerjasama2013 Kerjasama dengan KITECH, dengan kegiatanPengembangan CNG Konventer Kit.2014 Kerjasama dengan PT. KAI, dengan kegiatan Block RemKereta Api dari Komposit Polimer non Asbestos.2015 1. Kerjasama dengan KITECH dengan judul litbangPembuatan Prototype Mixer pada CNG Konventer Kitsebagai Komponen Subtitusi Impor2. Kerjasama dengan PT. Semen Tonasa dengan judullitbang Pemanfaatan Pasir Silika sebagai BahanPengganti Standar Ottawa untuk Pengujian MutuSemen Nasional
LAPORAN KINERJA 2016
32
3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publikMeningkatnya kualitas pelayanan publik dimaksud adalah riset IndeksKepuasan Masyarakat (IKM) kepada konsumen/pelanggan sebagairesponden untuk memperoleh informasi tingkat kepuasan yangdiperoleh pelanggan atas pelayanan yang diterima. Jumlah respondendipilih secara acak.Indikator Kinerja
III.1Target Realisasi % CapaianTingkat kepuasanpelanggan Indeks 3,5 Indeks 3,5 100%
Adapun, hasil dari tingkat kepuasan pelanggan adalah :a) Target Responden = 150 Responden; Realisasi = 150 Respondenatau 100 %.b) Target Nilai indeks IKM = 3,5; Realisasi = 3,51 atau 100 %.Perolehan nilai IKM Triwulan I s/d IV = 87,63 (indeks 3,5).c) Target Nilai Mutu = A (Sangat Puas) ; Realisasi = A (Sangat Puas).Apabila dibandingkan, maka Tingkat Kepuasan Pelanggan dari tahun2013 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :Tabel 3.11
Perbandingan Capaian Tingkat Kepuasan Pelanggan 2013-2016
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2012
RealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
RealisasiTA. 2016Tingkatkepuasanpelanggan Indeks 5 Indeks 4 Indeks 3 Indeks 3,5 Indeks 3,5
Pencapaian target indikator kinerja meningkatnya kualitas pelayananpublik dari tahun 2012 sampai dengan 2014 terus menurundisebabkan karena menurunnya kecepatan pelayanan dan jadwalpelayanan. Tahun 2015 dan tahun 2016 indikator kinrjameningkatnya kualitas pelayanan publik menargetkan indeks 3,5dengan realisasi indeks 3,5.Tidak ada kendala dalam mencapai indikator kinerja tingkat kepuasanpelanggan.
LAPORAN KINERJA 2016
33
Perbaikan untuk tahun anggaran 2017 adalah memperbaiki pelayanankepada pelanggan dengan memperhatikan 14 unsur pelayanan danmerenovasi ruangan pelayanan publik.4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil
Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing IndustriPenambahan infrastruktur sarana dan prasarana untukmeningkatkan pelayanan kepada industri.Indikator Kinerja
IV.1Target Realisasi % CapaianPaket PeralatanLaboratorium danSarana PendukungBalai2 Paket 3 Paket 100%
Realisasi telah mencapai target disebabkan karena sudah ditetapkananggaran untuk melaksanakan pengadaan barang sebanyak 2 paketyaitu Pengadaan pembangkit listrik tenaga surya solar cell danpengadaan peralatan peralatan untuk SNI wajib. Akan tetapi, padabulan Oktober 2016 B4T melaksanakan optimalisasi anggaran denganmerevisi anggaran dari belanja barang ke belanja modal sebesar Rp.1.300.000.000,-. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pengadaan Peralatanuntuk SNI Wajib 2, sehingga realisasi dari indikator kinerja paketperalatan laboratorium dan sarana/pendukung Balai bertambah 1paket dan realisasi dari indikator kinerja ini menjadi 3 paket.Adapun hasil dari indikator kinerja Paket peralatan laboratorium dansarana pendukung Balai adalah :
LAPORAN KINERJA 2016
34
Tabel 3.12Realisasi Paket Peralatan Laboratorium Tahun 2016
Apabila dibandingkan, maka Paket peralatan laboratorium dansarana pendukung Balai dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015adalah sebagai berikut :Tabel 3.13
Perbandingan Capaian Paket Peralatan Laboratorium danSarana Pendukung Balai 2013-2016
Indikator KinerjaRealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
RealisasiTA. 2016Paket peralatanlaboratorium dan saranapendukung Balai 22 Unit 5 Unit 4 Unit 3 Paket(24 Unit)
Penambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2013, yaitu :1) Ultrasonic Pulse Velocity, 1 unit2) Profometer 5+ Rebar Locator, 1 unit3) Concrete Test Hammer Type N, 1 unit4) Mortar Mixer, 1 unit5) Cube Mould, 15 unit6) Pallet Truck Jack Forklift, 1 unit7) Analitic Balances 5 kg, 1 unit8) Analitic Balances Maks 10 kg, e=1 g, d=0,1 g, 1 unit
LAPORAN KINERJA 2016
35
9) Timbangan kapasitas 60-150 kg, 1 unit10) Neraca : 4 desimal, 210g, 1 unit11) Blower, 1 unit12) CRM Impurities of Aluminium Base 59x G77 J3F disc 50 mm dia. X20mm, 1 pcs13) CRM Impurities of Zinc 41X z4, Disc 50 mm dia. X 20 mm thickness,1 pcs14) CRM semen no 1884b, 2 set15) TAN 0.5 mg KOH/gr, 1 pcs16) TBN 10 mg KOH/gr value approx-29, 2C 250 ml, 1 pcs17) R410A Air Conditioner Tool Kit, 1 set18) Flare Pipe Working Tool Set, 1 set19) Digital Vacuum Gauge Kit, 1 set20) Quick Coupler Ball Valve Quarter Flare Famale (insect imposition) x¼ flare male, 1 unit21) Quick Coupler Ball Valve 5/16 Quarter Flare Famale (insectimposition) x 3/8 flare male, 1 unitPenambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2014, yaitu :1) Salt Spray Testing Chamber, 1 unit2) Hydraulic Specimen Blanking Machine, 1 unit3) Universal Testing Machine, 1 unit4) Pendulum Impact Tester, 1 unit5) CNC Wire Cut, 1 unitTidak ada kendala dalam mencapai indikator kinerja paket peralatanlaboratorium dan sarana/pendukung Balai.Perbaikan untuk tahun anggaran 2017 adalah lebih optimalisasi dalamwaktu pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
LAPORAN KINERJA 2016
36
5. Sasaran Strategis V : Meningkatkan kualitas penelitian terapan
yang berbasis material maju yang didukung oleh kerjasama
industri
a. Indikator Kinerja V.1 : Jumlah Publikasi
Indikator KinerjaV.1
Target Realisasi % CapaianJumlah Publikasi 6 Karya tulisilmiah 6 Karya tulisilmiah 100%Adapun hasil dari indikator kinerja jumlah publikasi adalah :
No. Judul KTI Acara Peneliti1 The Utilization of Bagasseand Coconut Fibers waste asFillers of SandwichComposite for BridgeRailway SleepersInternationalConference onInnovation inpolymerSecience andTechnology(IPST) 2016.Medan, 7-10Nopember 2016
Kuntari AS
2 The Influence of SodiumHydroxide and SodiumChloracetatePolyester/CelluloseCarboximethylation bycomparing Pad-Bake andPad-Batch Methods
InternationalSymposium on2nd ResourceEfficiency inPulp and PaperTechnologyorganized byCenter for Pulpand PaperBandung,Indonesia 15-17November 2016
Kuntari AS
3 Pembuatan Blokrem dariKomposit Polimer NonAsbestos ProsidingWorkshop HasilLitbangUnggulanKementerianPeindustrianBogor, 14-16 Juli2016
Kuntari AS
4 Preliminary research onstrength of polymer modifiedconcrete with copolymernatural rubber as concreteadditivesJournal ofChemicalEngineering andMaterial Science
Sih Wuri A.
LAPORAN KINERJA 2016
37
No. Judul KTI Acara Peneliti5 Assembling of LaboratoryBall Mill and Trial-use inPreparation of StandardSilica SandInternationalConference onAppropriateTechnologyDevelopment
Wieke Pratiwi6 Pulping of oil Palm Trunkusing EnvironmentallyFriendly Process InternationalSymposium on2nd ResourceEfficiency inPulp and PaperTechnologyorganized byCenter for Pulpand PaperBandung,Indonesia 15-17November 2016
Wieke Pratiwi
Apabila dibandingkan, maka jumlah publikasi dari tahun 2013sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :Tabel 3.14
Perbandingan Capaian Jumlah Publikasi Tahun 2013-2016
Indikator KinerjaRealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
RealisasiTA. 2016Jumlah publikasi 10 KTI 10 KTI - 6 KTI
Capaian jumlah publikasi untuk tahun 2013 dan 2014 yaitusebanyak 10 karya tulis ilmiah. Pada tahun 2015, B4T tidakmenetapkan jumlah publikasi dalam Perjanjian Kinerja Tahun2015. Dan pada tahun 2016, capaian jumlah publikasi sebanyak 6karya tulis ilmiah.Beberapa kendala yang dihadapi adalah kesulitan dalammendapatkan karya tulis ilmiah dari para pemeliti atau perekayasadari B4T.Perbaikan untuk tahun anggaran 2017 adalah lebih berkoordinasidengan para peneliti baik dari B4T atau dengan instansi lain.
LAPORAN KINERJA 2016
38
b. Indikator Kinerja V.2 : Jumlah Pendaftaran HK
Indikator KinerjaV.2 Target Realisasi % CapaianJumlah pendaftaranHKI 2 UsulanPaten 2 UsulanPaten 100%
Adapun hasil dari indikator kinerja jumlah pendaftaran paten adalah :No. Nama Paten Inventor1 Proses dan KomposisiPembuatan Peredam Suara PT. PIKKO2 Proses dan KomposisiPembuatan Gear Box LokomotifCC 201 dan CC 203 dari BahanKomposit
Kuntari AdiSuhardjoApabila dibandingkan, maka jumlah publikasi dari tahun 2013sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.15Perbandingan Capaian Jumlah Pendaftaran HKI
Tahun 2013-2016
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2016Jumlah hasillitbang yangdipatentkan 2 Patent - - JumlahpendaftaranHKI 2 UsulanPaten
Untuk capaian indikator kinerja jumlah hasil litbang yangdipatentkan sebanyak 2 paten pada tahun 2013. Namun, pada tahun2014 dan 2015, B4T tidak menetapkan indikator kinerja jumlah hasillitbang yang dipatentkan, sehingga realisasi tidak ada. Pada tahun2016, indikator kinerja menjadi Jumlah Pendaftaran HKI danterealisasi sebanyak 2 usulan paten.Tidak ada kendala dalam mencapai indidkator kinerja jumlahpendaftaran paten.Perbaikan untuk tahun anggaran 2017 adalah meningkatkan jumlahpendaftaran HKI.
LAPORAN KINERJA 2016
39
6. Sasaran Strategis VI : Meningkatnya infrastruktur layanan B4T
yang berkelanjutan sesuai kebijakan & pengembangan pasarMeningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuaikebijakan & pengembangan pasar dimaksud adalah penambahaninfrastruktur baik akreditasi lembaga/laboratorium, ruang lingkup,sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan kepadaindustri.Indikator Kinerja
VI.1Target Realisasi % CapaianPenguatan LPK/Laboratorium 3 RuangLingkup 7 Ruanglingkup 100%
Adapun hasil dari indikator kinerja penguatan LPK/Laboratoriumadalah :1. Pasir2. Helm Industri3. Vulkanisat Karet Komponen Bantalan Dermaga4. Selang Plastik Elastomer untuk Kompor Gas LPG5. Lampu LED Swa-Ballast untuk Layanan Pencahayaan Umum denganTegangan > 50 V - Spesifikasi Keselamatan6. Pengisi Batere7. Lampu/LuminerApabila dibandingkan, maka penguatan LPK/Laboratorium dari tahun2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :Tabel 3.16
Perbandingan Capaian Penguatan LPK/LaboratoriumTahun 2013-2016
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2016Bertambahnyaruang lingkupakreditasi 22RuangLingkup 8RuangLingkup 10RuangLingkup PenguatanLPK/Laboratorium 7RuangLingkup
Untuk capaian indikator kinerja Bertambahnya ruang lingkupakreditasi, pada tahun 2013 sebanyak 22 ruang lingkup, sedangkan
LAPORAN KINERJA 2016
40
pada tahun 2014 hanya 8 ruang lingkup yang diakreditasi oleh KAN.Pada tahun 2015, capaian indikator kinerja bertambahnya ruanglingkup akreditasi sebanyak 10 ruang lingkup dan pada tahun 2016indikator kinerja berubah menjadi penguatan LPK/Laboratoriudengan capaian sebanyak 7 ruang lingkup. Indikator kinerjabertambahnya ruang lingkup akreditasi dan penguatanLPK/laboratorium dilaksanakan terkait dengan SNI wajib dan upayapenguatan infrastruktur laboratorium dan lembaga di B4T untuklayanan jasa teknik B4T.Tidak ada kendala dalam mencapai indidkator kinerja penguatanLPK/LaboratoriumRencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalahmeningkatkan jumlah komoditi SNI wajib yang akan diakreditasi olehKAN.7. Sasaran Strategis VII : Meningkatkan hubungan kerjasama
dengan organisasi nasional dan internasional melalui
pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan bebas.a. Indikator kinerja VII.1 : Kerjasama IndustriIndikator Kinerja
VII.1Target Realisasi % CapaianKerjasama industri 18 MoU 26 MoU 100%
LAPORAN KINERJA 2016
41
Adapun hasil dari indikator kerjasama industri adalah :
Apabila dibandingkan, maka kerjasama industri dari tahun 2013sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :Tabel 3.17
Perbandingan Capaian Kerjasama IndustriTahun 2013-2016
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2015
RealisasiTA. 2016Kontrakkerjasamalayanan jasateknik B4T
18Kontrak - Kerjasamaindustri 12 MoU 18 MoU
Capaian indikator kinerja kontrak kerjasama layanan jasa teknikB4T tahun 2013 sebanyak 18 kontrak dan tahun 2014 B4T tidakmenetapkan indikator kinerja kontrak kerjasama layanan jasateknik B4T. Pada tahun 2015 dan 2016, indikator kinerja menjadikerjasama industri dan capaiannya sebanyak 12 MoU pada tahun2015 dan 18 MoU tahun 2016. Realisasi telah mencapai targetdisebabkan melalui mengikuti kegiatan pameran yang dilaksanakan
LAPORAN KINERJA 2016
42
sebanyak 6 kali, promosi, diseminasi hasil litbang, businessgathering B4T dan seminar industri nasional.Tidak ada kendala dalam mencapai indidkator kinerja kerjasamaindustriRencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalahmeningkatkan kerjasama dengan instansi dan industri.b. Indikator kinerja VII.2 : Kerjasama InternasionalIndikator Kinerja
VII.1Target Realisasi % CapaianKerjasamainternasional 1 MoU 1 MoU 100%
Hasil yang dicapai yaitu MoU Between The Agency for IndustrialResearch and Development, Ministry of Industry, Republic ofIndonesia and Underwriters Laboratories AG on Standardizationand Research Cooperation.Apabila dibandingkan, maka kerjasama internasional dari tahun2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :Tabel 3.18
Perbandingan Capaian Kerjasama InternasionalTahun 2013-2016
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2015
RealisasiTA. 2016Jumlahkerjasamadenganinstitusi luarnegeri
- 1Kegiatan Kerjasamainternasional 2 MoU 1 MoU
Pada tahun 2013 dan 2014 indikator kinerja jumlah kerjasamadengan institusi luar negeri hanya tercapai pada tahun 2014sebanyak 1 kegiatan yaitu kegiatan Kerjasama dengan KITECHdan tahun 2013 B4T tidak menetapkan jumlah kerjasama denganinstitusi luar negeri pada Perjanjian Kinerja.Capaian indikator kinerja kerjasama internasional tahun 2015sebanyak 2 (dua) MoU yaitu Kerjasama dengan JBMIA dan
LAPORAN KINERJA 2016
43
Kerjasama dengan KITMA. Dan pada tahun 2016 capaianindikator kinerja kerjasama internasional sebanyak 1 MoU yaituMoU Between The Agency for Industrial Research andDevelopment, Ministry of Industry, Republic of Indonesia andUnderwriters Laboratories AG on Standardization and ResearchCooperation.Tidak ada kendala dalam mencapai indikator kinerja kerjasamainternasional.Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya yaitu ke tahapimplementasi dari MoU Between The Agency for IndustrialResearch and Development, Ministry of Industry, Republic ofIndonesia and Underwriters Laboratories AG on Standardizationand Research Cooperation.8. Sasaran Strategis VIII : Meningkatkan dan Mengembangkan SDM
yang profesional dan berkualifikasi sesuai dengan standar
nasional dan internasionalMeningkatkan dan mengembangan SDM yang profesional danberkualitas dimaksud meningkatkan SDM atau pegawai Balai BesarBahan dan Barang Teknik dengan mengikutserta pegawai mengikutipendidikan dan pelatihan sesuai dengan standar nasional daninternasional.a. Indikator Kinerja VIII.1 : Jumlah Kompetensi dan Kualifikasi SDMIndikator Kinerja
VII.1 Target Realisasi % CapaianJumlah kompetensidan kualifikasi SDM 12 Orang 57 Orang 100%Adapun hasil dari indikator kinerja Jumlah kompetensi dankualifikasi SDM adalah :No. Jenis Diklat
Tgl.Pelaksanaan Jumlah1 Pelatihan Kalibrasi 14-18 Maret 2016 1 Orang2 Lead Auditor 8-13 Mei 2016 2 Orang3 Pelatihan Service 20-21 September 25 Orang
LAPORAN KINERJA 2016
44
No. Jenis DiklatTgl.
Pelaksanaan JumlahExcellent dan PublicSpeaking 20164 Pengadaan Barang/Jasa 18-21 Oktober2016 9 Orang5 ISO 9001:2015 27-30 Desember2016 20 OrangTOTAL 57 Orang
Apabila dibandingkan, maka Jumlah kompetensi dan kualifikasiSDM dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagaiberikut :Tabel 3.19
Perbandingan Capaian Meningkatnya Jumlah Pegawai yangKompeten dan Berkualifikasi 2013-2016
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2013
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2014
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2015
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2016Meningkatnyajumlah pegawaiyang kompetendanberkualifikasi
16 Orang Jumlah SDMyangmemperolehsertifikat17 Orang PenambahankompetensidankualifikasiSDM
18 Orang JumlahkompetensidankualifikasiSDM57 Orang
Setiap tahun dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016,indikator kinerja dari sasaran strategis Meningkatkan danMengembangkan SDM yang profesional dan berkualifikasi sesuaidengan standar nasional dan internasional selalu berubah.Dengan capaian sebagai berikut :(1) Meningkatya jumlah pegawai yang kompeten danberkualifikasi, sebanyak 16 orang (2013)(2) Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat, sebanyak 17 orang(2014)(3) Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM, sebanyak 18orang (2015)(4) Jumlah kompetensi dan kualifikasi SDM, sebanyak 57 orang(2016)Setiap tahun mengalami penambahan dalam meningkatkankompetensi dan kualifikasi SDM B4T.
LAPORAN KINERJA 2016
45
Kendala dalam pencapaian indikator kinerja jumlah kompetenasidan kualifikasi SDM adalah jadwal dan peserta diklat yang terbatas.Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya lebih intensifdalam mendapatkan informasi diklat baik yang dilaksanakan olehKementerian Perindustrian dan instansi lain.b. Penambahan Peneliti, perekayasa dan teknisi litkayasaIndikator Kinerja
VII.2Target Realisasi % CapaianPenambahan peneliti,perekayasa danteknisi litkayasa 5 Orang 5 Orang 100%
Hasil yang dicapai yaitu pegawai B4T yang menjadi peneliti danteknisi litkayasa diantaranya : (1) Peneliti sebanyak 3 orang :Apriadi Ihlas, Harry Setyo Wibowo dan Eny Susilowati, (2) TeknisiLitkayasa sebanyak 2 orang : Ike Devinta Putri dan MuhamadArsyansyah.Untuk indikator kinerja Penambahan peneliti, perekayasan danteknisi litkayasa baru ditentukan pada tahun 2016, denganrealisasi sebanyak 5 (lima) orang.Kendala dalam pencapaian indikator kinerja penambahan peneliti,perekayasa dan teknisi litkayasa adalah jadwal dan peserta diklatyang terbatas.Perbaikan untuk tahun anggaran 2017 lebih intensif dalammendapatkan informasi diklat baik yang dilaksanakan olehKementerian Perindustrian dan instansi lain.9. Sasaran Strategis IX : Meningkatkan kualitas layanan dengan
peningkatan teknologi layanan dan pengembangan standar
industria. Indikator Kinerja IX.1 : Jumlah sampel layanan jasa teknikIndikator Kinerja
IX.1Target Realisasi % CapaianJumlah sampellayanan jasa teknik 11.550sampel 18.339sampel 100%
LAPORAN KINERJA 2016
46
Realisasi indikator kinerja Jumlah sampel layanan jasa Teknikadalah 18.339 sampel dari target yang direncanakan sebanyak11.550 sampel atau capaian sebesar 159%, sampel pengujian yangdijadikan realisasi merupakan sampel yang diambil dari bidangStandardisasi yaitu pengujian kimia, listrik, elektronika, semen,barang teknik, logam, otomotif dan kalibrasi, serta sampel daribidang Inspeksi Teknik yaitu pengujian dari Lab. NDT,metalographi dan pengujian bahan dan barang non logam(bangunan). Adapun, jumlah sampel pengujian dan kalibrasiadalah :- Jasa Kalibrasi sebanyak 3.122 sampel- Jasa Pengujian sebanyak 15.217 sampelDengan rincian sampel sebagai berikut :Tabel 3.20
Rincian Sampel Pengujian dan Kalibrasi Tahun 2016
Dan dari segi realisasi pendapatan Bidang Standardisasi sebesarRp. 11.773.491.430,-, dengan rincian sebagai berikut :Tabel 3.21
Realisasi Pendapatan per Bulan Bidang StandardisasiTahun 2016
No BulanRealisasi Pendapatan
(Rp.)1 Januari 61.9455.2442 Pebruari 1.138.186.6703 Maret 735.783.5304 April 817.159.7005 Mei 950.835.440
LAPORAN KINERJA 2016
47
No BulanRealisasi Pendapatan
(Rp.)6 Juni 948.900.5007 Juli 476.781.0008 Agustus 847.408.3509 September 952.781.52010 Oktober 1.456.971.38611 Nopember 1.389.959.58012 Desember 1.439.268.510TOTAL 11.773.491.430
Apabila dibandingkan, maka Jumlah sampel layanan jasa teknikdari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagaiberikut :Tabel 3.22
Perbandingan Capaian Jumlah Sampel Layanan Pengujian danKalibrasi 2013-2016
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2016Jumlah sampellayananpengujian &kalibrasi
9.223Sampel 10.031Sampel 10.174Sampel Jumlahsampellayananjasa teknik18.339Sampel
Pencapaian indikator kinerja jumlah sampel layanan pengujiandan kalibrasi dari tahun 2013 sampai dengan 2016 mengalamipeningkatan jumlah sampel sebanyak kurang lebih 1%.Kendala dalam pencapaian indikator kinerja jumlah sampel layananjasa teknik adalah berkurangnya SDM laboratorium disebabkankarena masa purnabakti.Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya lebihmeningkatkan pelaksanaan layanan jasa teknik di laboratoriumsesuai prosedur yang berlaku dan memberi reward kepadapelanggan.
LAPORAN KINERJA 2016
48
b. Indikator Kinerja IX.2 : Jumlah sertifikat layanan SertifikasiIndikator Kinerja
IX.2 Target Realisasi % CapaianJumlah sertifikatlayanan Sertifikasi 762 Sertifikat 780 Sertifikat 100%Realisasi telah mencapai target disebabkan dengan carameningkatkan pelayanan kepada pelanggan, meningkatkankompetensi SDM dan penambahan personil untuk pelayananlayanan jasa Sertifikasi. Adapun hasil dari jumlah sertifikat layananSertifikasi adalah :
No. Seksi Jumlah(sertifikat)1 Keselamatan dan Kualifikasi Personil 812 Mutu Bahan dan Barang Teknik 6233 Sistem Mutu dan Lingkungan 76
TOTAL 780
Dan dari segi realisasi pendapatan Bidang Sertifikasi sebesarRp. 10.635.468.542,-, dengan rincian sebagai berikut :Tabel 3.23
Realisasi Pendapatan per Bulan Bidang SertifikasiTahun 2016
No Bulan Realisasi Pendapatan(Rp.)1 Januari 274.882.0002 Pebruari 419.446.6533 Maret 901.122.5604 April 700.064.0005 Mei 847.897.2056 Juni 759.628.0007 Juli 557.965.8308 Agustus 135.769.2009 September 715.940.00010 Oktober 1.956.577.57511 Nopember 1.000.972.000
LAPORAN KINERJA 2016
49
No BulanRealisasi Pendapatan
(Rp.)12 Desember 2.365.203.519TOTAL 10.635.468.542
Apabila dibandingkan, maka Jumlah sertifikat layanan Sertifikasidari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagaiberikut :Tabel 3.24
Perbandingan Capaian Jumlah Sertifikat Layanan Sertifikasi2013-2016
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
RealisasiTA. 2016Jumlah sertifikatlayananSertifikasi 224Sertifikat 745Sertifikat 852Sertifikat 780Sertifikat
Pencapaian indikator kinerja jumlah sertifikat layanan Sertifikasipada tahun 2013 sebanyak 224 sertifikat dan mengalamikenaikan jumlah sertifikat pada tahun 2014 sebanyak 745sertifikat dan 2015 sebanyak 852 sertifikat. Akan tetapi, padatahun 2016 mengalami penurunan jumlah sertifikat dari tahun2015 menjadi 780 sertifikat.Beberapa kendala yang dihadapi adalah lambatnya pengurusanijin dinas luar negeri, kesulitan penugasan tim auditor yangkompeten dan pengunduran jadwal asesmen oleh pihakperusahaan.Perbaikan untuk tahun anggaran 2017 lebih meningkatkankompetensi SDM B4T melalui pendidikan dan pelatihan sesuaidengan kompetensinya, menjalin komunikasi lebih intensifdengan perusahaan.
LAPORAN KINERJA 2016
50
c. Indikator Kinerja IX.3 : Jumlah kegiatan layanan Inspeksi TeknikIndikator Kinerja
IX.3 Target Realisasi % CapaianJumlah kegiatanlayanan InspeksiTeknik 60 Kegiatan 83 Kegiatan 100%Realisasi telah mencapai target disebabkan dengan carameningkatkan pelayanan kepada pelanggan, meningkatkankompetensi SDM dan penambahan personil untuk pelayananlayanan jasa Inspeksi Teknik. Adapun hasil dari jumlah kegiatanlayanan Inspeksi Teknik adalah :
LAPORAN KINERJA 2016
51
LAPORAN KINERJA 2016
52
Dan dari segi realisasi pendapatan Bidang Inspeksi Tekniksebesar Rp. 2.143.301.380,-, dengan rincian sebagai berikut :Tabel 3.25
Realisasi Pendapatan per Bulan Bidang Inspeksi TeknikTahun 2016
No Bulan Realisasi Pendapatan(Rp.)1 Januari 371.950.0002 Pebruari 591.063.3303 Maret 131.975.0504 April 57.586.6005 Mei 104.915.4006 Juni 171.247.1007 Juli 67.784.2508 Agustus 54.499.8509 September 40.103.10010 Oktober 189.964.70011 Nopember 151.447.00012 Desember 210.765.000
TOTAL 2.143.301.380
Apabila dibandingkan, maka Jumlah kegiatan layanan InspeksiTeknik dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalahsebagai berikut :Tabel 3.26
Perbandingan Capaian Jumlah Kegiatan Layanan InspeksiTeknik 2013-2016
Indikator KinerjaRealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
RealisasiTA. 2016Jumlah kegiatanlayanan InspeksiTeknik 95Kegiatan 65Kegiatan 72Kegiatan 83Kegiatan
Pencapaian indikator kinerja jumlah kegiatan layanan InspeksiTeknik dari tahun 2013 sebanyak 95 kegiatan, akan tetapi pada
LAPORAN KINERJA 2016
53
tahun 2014 mengalami penurunan jumlah kegiatan sehinggarealisasi jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik sebanyak 65kegiatan. Pada tahun 2015 dan 2016 terjadi kenaikan jumlahkegiatan yaitu tahun 2015 sebanyak 72 kegiatan dan 83 kegiatanpada tahun 2016.Kendala yang dihadapi adalah realisasi pendapatan BidangInspeksi Teknik yang rendah.Perbaikan untuk tahun anggaran 2017 meningkatkan promosiuntuk kegiatan layanan jasa Inspeksi Teknik.d. Indikator Kinerja IX.4 : Jumlah peserta layanan Pelatihan TeknisIndikator Kinerja
IX.4Target Realisasi % CapaianJumlah pesertalayanan PelatihanTeknis 420 Peserta 546 Peserta 100%
Realisasi dari indikator kinerja jumlah peserta layanan PelatihanTeknis adalah 546 peserta dengan penyelenggaraan 29 kegiatanpelatihan teknis pada tahun 2016 dari target yang direncanakansebanyak 420 peserta atau capaian sebesar lebih dari 100%.Adapun hasil dari jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik adalah :
LAPORAN KINERJA 2016
54
Dan dari segi realisasi pendapatan dari layanan jasa PelatihanTeknis sebesar Rp. 3.711.817.036,-, dengan rincian sebagaiberikut :Tabel 3.27
Realisasi Pendapatan per Bulan Bidang Pengembangan JasaTeknik Tahun 2016
No Bulan Realisasi Pendapatan(Rp.)1 Januari 600.800.0002 Pebruari 166.000.0003 Maret 282.000.0004 April 285.262.0005 Mei 117.900.0006 Juni 185.000.0007 Juli 08 Agustus 478.750.0009 September 644.700.00010 Oktober 556.360.03611 Nopember 180.145.00012 Desember 214.900.000
TOTAL 3.711.817.036
Apabila dibandingkan, maka jumlah peserta layanan PelatihanTeknis dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagaiberikut :Tabel 3.28
Perbandingan Capaian Hasil Jumlah Kegiatan LayananInspeksi Teknik 2013-2016
Indikator KinerjaRealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
RealisasiTA. 2016Jumlah kegiatanlayanan InspeksiTeknik 576Peserta 634Peserta 601Peserta 546Peserta
LAPORAN KINERJA 2016
55
Pencapaian indikator kinerja jumlah peserta layanan PelatihanTeknis dari tahun 2013 sampai dengan 2016 mengalami naikturun. Pada tahun 2013, jumlah peserta sebanyak 576 peserta danterus meningkat pada tahun 2014 menjadi 634 peserta. Dan tahun2015 dan 2016 jumlah peserta terus menurun. Meskipun daripencapaian setiap tahun naik turun, namun setiap tahun indikatorkinerja tersebut mencapai target yang telah direncanakan.Tidak ada kendala dalam mencapai indikator kinerja Jumlahpeserta layanan Pelatihan Teknis.Perbaikan untuk tahun anggaran 2017 meningkatkan promosiuntuk kegiatan layanan jasa Pelatihan Teknis.e. Indikator Kinerja IX.5 : Jumlah pelanggan yang dilayaniIndikator Kinerja
IX.5Target Realisasi % CapaianJumlah pelangganyang dilayani 1.600Pelanggan 2.604Pelanggan 100%
Realisasi indikator kinerja jumlah pelanggan yang dilayani adalah2.604 pelanggan dari target yang direncanakan sebanyak 1.600pelanggan atau capaian sebesar lebih dari 100%. Adapun hasildari jumlah pelanggan yang dilayani yaitu dengan dokumenterlampir.Indikator kinerja jumlah pelanggan yang dilayani baru ditetapkanpada Perjanjian Kinerja tahun 2016.Tidak ada kendala dalam mencapai indikator kinerja Jumlahpelanggan yang dilayani.Perbaikan untuk tahun anggaran 2017 meningkatkan promosiuntuk kegiatan layanan jasa B4T.f. Indikator Kinerja IX.6 : Peningkatan pelanggan baruIndikator Kinerja
IX.6Target Realisasi % CapaianPeningkatanpelanggan bru 300Pelanggan 812Pelanggan 100%
LAPORAN KINERJA 2016
56
Realisasi indikator kinerja Peningkatan pelanggan baru adalah812 pelanggan dari target yang direncanakan sebanyak 300pelanggan atau capaian sebesar lebih dari 100%. Adapun hasildari Peningkatan pelanggan baru yaitu dengan dokumen terlampir.Apabila dibandingkan, maka peningkatan pelanggan baru daritahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :Tabel 3.29
Perbandingan Capaian Peningkatan Pelanggan Baru 2013-2016
IndikatorKinerja
RealisasiTA. 2013
RealisasiTA. 2014
RealisasiTA. 2015
RealisasiTA. 2016Peningkatanpelanggan baru - - 731Pelanggan 812Pelanggan
Tahun 2013 dan 2014 tidak mempergunakan indikator kinerjapeningkatan pelanggan baru. Pada tahun 2015, realisasi indikatorkinerja peningkatan pelanggan baru sebanyak 731 pelanggan.Tahun 2016, realisasi indikator kinerja Jumlah pelanggan yangdilayani sebanyak 812 pelanggan.Tidak ada kendala dalam mencapai indikator kinerja Jumlahpelanggan yang dilayani.Perbaikan untuk tahun anggaran 2017 meningkatkan promosiuntuk kegiatan layanan jasa B4T.3.2. REALISASI ANGGARANDalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalampengelolaan keuangan adalah dengan penyusunan LaporanPertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara.Pada awal tahun anggaran 2016, Balai Besar Bahan dan Barang Teknikmengelola anggaran sebesar Rp 46.952.704.000,00. Pada bulan Juli 2016,terdapat revisi DIPA disebabkan oleh adanya selfblocking danpemotongan anggaran sebesar Rp. 341.416.000,00. Dan pada bulan
LAPORAN KINERJA 2016
57
September 2016, B4T mendapat pagu tambahan untuk kekuranganbelanja gaji dan tunjangan sebesar Rp. 1.254.611.000,00, sehingga paguanggaran B4T menjadi Rp. 47.865.899.000,00.1. Realisasi Anggaran Keuangan (RM)Pada awal TA. 2016 telah disusun rencana realisasi anggaran untukRealisasi Anggaran kegiatan Penelitian dan Pengembangan TeknologiBahan dan Barang Teknik per Triwulan, seperti tampak pada tabeldibawah ini.
Tabel 3.30Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan TA. 2016
Tabel 3.31Rincian Realisasi Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Tahun 2016
NOKEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONENANGGARAN
(Rp.)REALISASI
(Rp.)%
001. Hasil Penelitian danPengembangan Teknologi IndustriBahan dan Barang Teknik
1.317.459.000 1.225.695.000 89,37
001.001.
Penelitian dan PengembanganTeknologi Industri Bahan danBarang Teknik
687.487.000 617.060.000 89,76
051. Pembuatan Bantalan Rel JembatanKereta Api dari KompositBerstruktur Sandwich dariHoneycomb dan Fiberboard SerabutKelapa dengan Teknologi Tepat Guna263.187.000 244.052.000 92,73
052. Peningkatan Mutu Sambungan Laspada Pipa Baja Tahan Karat dan BajaKarbon dilingkungan Korosif 124.960.000 120.136.000 96,14053. Peningkatan Kinerja Beton SemenPortland Pozolan terhadapKetahanan Gempa 114.655.000 107.880.000 94,09054. Pemanfaatan Besi Oksida HasilSintesis dari Limbah Besi Bekas 70.245.000 57.072.000 81,25
LAPORAN KINERJA 2016
58
NOKEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONENANGGARAN
(Rp.)REALISASI
(Rp.)%sebagai Bahan Pengganti PigmenImpor pada Produk Cat055. Penelitian Substitusi Pasir Ottawadengan Pasir Lokal sebagai PasirStandar dalam Pengendalian MutuSemen Nasional
114.440.000 87.920.000 76,83001.002
Rekayasa Industri Bahan danBarang Teknik
683.972.000 608.635.000 88,99051. Pembuatan dan Integrasi SistemBatere Lithium-Ion BerteknologiMaterial Maju 127.800.000 90.664.000 70,94052. Pembuatan Purwa Rupa ElectronicControl Unit pada CNG Konventer Kitsebagai Subtitusi Impor 138.360.000 133.196.000 96,27053. Pembuatan Mini Chamber untukUnder Water Dry Welding 136.740.000 125.127.000 91,51054. Penelitian Pembuatan Dye SensitizedSolar Cell (DSSC) pada Substrat GelasSkala Laboratorium 137.412.000 133.162.000 96,91055. Pemodelan Pembangkit ListrikOrganic Rankine Cycle (ORC)berbasis Panas Matahari 143.660.000 126.486.000 88,05
002. Layanan Jasa Teknik 13.935.500.000 11.924.695.000 85,57051. Pelaksanaan Kegiatan LayananSertifikasi 3.141.500.000 2.375.596.000 75,62052. Pelaksanaan Kegiatan LayananPelatihan Teknik untuk Industri 3.100.000.000 2.653.168.000 85,59053. Pelaksanaan Kegiatan LayananInspeksi Teknik 2.138.950.000 1.615.259.000 75,52054. Pelaksanaan Kegiatan LayananStandardisasi 5.555.050.000 5.280.673.000 95.06
003. Layanan Dukungan Manajemen 12.047.527.000 10.848.970.000 90,05007. Operasional Perkantoran 4.898.075 4.764.409.000 97,27A. Pengadaan Perangkat Pengolah Datadan Komunikasi 500.000.000 485.834.000 97,17B. Pengadaan Peralatan dan FasilitasPerkantoran 4.398.075.000 4.278.575.000 97,28008. Gedung dan Bangunan 900.000.000 877.167.000 97,46A. Renovasi Unit Pelayanan Publik(UPP) 470.000.000 456.901.000 97,21B. Renovasi Pagar Pengaman KantorB4T 430.000.000 420.266.000 97,74050. Peningkatan Kompetensi SDM 917.066.000 868.783.000 94,74A. Pendidikan dan Pelatihan Struktural 30.600.000 30.053.000 98,21B. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional 37.280.000 35.082.000 94,10C. Pendidikan dan Pelatihan Teknis &Administrasi 250.000.000 235.878.000 94,35D. Pembinaan Pengelolaan AdministrasiKepegawaian 576.276.000 562.999.000 97,70E. Magang ke Perusahaan Industri bagiPegawai Baru 22.910.000 4.770.000 20,82051. Pemeliharaan Akreditasi
Lembaga/Laboratorium725.700.000 480.289.000 66,18
LAPORAN KINERJA 2016
59
NOKEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONENANGGARAN
(Rp.)REALISASI
(Rp.)%A. Pemeliharaan AkreditasiLembaga/Laboratorium 294.100.000 188.700.000 64,16B. Jaminan Mutu Hasil Pengujianmelalui Kegiatan Uji ProfesiensiLaboratorium B4T 142.720.000 85.844.000 60,15
C. Pengembangan Ruang LingkupKomoditi Luminer LED Street-Lighting Jenis Pencahayaan Arah-Bawah (Downlight)138.880.000 105.035.000 75,63
D. Kerjasama Teknologi Batere denganTaiwan 150.000.000 100.711.000 67,14053. Hak Kekayaan Intelektual 93.680.000 61.021.000 65,14A. Sentra HKI B4T 93.680.000 61.021.000 65,14054. Tata Kelola Organisasi 2.901.523.000 2.444.059.000 84,23A. Pelaksanaan SPIP 38.340.000 29.858.000 77,88B. Penerapan 5K 48.400.000 18.854.000 38,96C. Peningkatan Kegiatan BLU B4T 2.814.783.000 2.395.346.000 85,10055. Perencanaan, Monev dan Pelaporan 510.483.000 449.306.000 88,02A. Penyusunan Rencana Program danAnggaran 131.173.000 104.828.000 79,92B. Konsinyering Program dan Anggaran 162.350.000 140.740.000 86,69C. Monitoring dan Evaluasi Programdan Anggaran 158.480.000 155.604.000 98,19D. Pengelolaan Sistem AkuntansiPemerintah dan Pengelolaan BarangMilik Negara 58.480.000 48.135.000 81,31056. Promosi dan Publikasi 831.525.000 657.451.000 79,07A. Penerbitan Jurnal/Majalah B4T 65.710.000 7.758.000 11,81B. Pameran dan Promosi Layanan JasaTeknik B4T 403.252.000 337.875.000 83,73C. Unit Pelayanan Publik (UP2D) 92.700.000 59.659.000 64,36D. Diseminasi Hasil Litbang 73.470.000 71.991.000 97,99E. Riset Indeks Kepuasan Pelanggan 68.040.000 57.527.000 84,55F. Business Gathering B4T dan SeminarIndustri Nasional 128.080.000 122.641.000 95,75057. Sistem Informasi 269.475.000 246.485.000 91,47A. Perekayasaan Sistem InformasiLayanan Jasa Sertifikasi Produk(SPPT SNI) 166.925.000 156.800.000 93,93
B. Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi 20.580.000 12.580.000 61,13C. Peningkatan Pelayanan InformasiPublik B4T 81.970.000 77.105.000 94,07994. Layanan Perkantoran 20.511.413.000 19.574.663.000 95,43001. Gaji dan Tunjangan 16.207.315.000 15.955.963.000 98,45A. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 16.207.315.000 15.955.963.000 98,45002. Penyelanggaraan Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran4.304.098.000 3.618.701.000 84,08A. Pengadaan Makanan/MinumanPenambah Daya Tahan Tubuh 135.000.000 134.070.000 99,31B. Poliklinik/Obat-obatan 80.000.000 69.492.000 86,87C. Pengadaan Pakaian TenagaTeknis/Pegawai/Sopir 85.240.000 84.527.000 99,16
LAPORAN KINERJA 2016
60
NOKEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONENANGGARAN
(Rp.)REALISASI
(Rp.)%D. Perawatan Gedung Kantor 716.602.000 631.647.000 88,14E. Perawatan Kendaraan Bermotor 296.830.000 207.436.000 69,88F. Perawatan Sarana Gedung 615.300.000 401.635.000 65,27G. Langganan Daya dan Jasa 868.780.000 746.511.000 85,93H. Operasional Perkantoran danPimpinan 1.506.346.000 1.343.382.000 89,18
TOTAL 47.865.899.000 43.574.023.000 91,03
Perbandingan pagu dan realisasi anggaran yang terserap Balai BesarBahan dan Barang Teknik dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014adalah sebagaimana pada tabel berikut :Tabel 3.32
Perbandingan Pagu dan Realisasi AnggaranBalai Besar Bahan dan Barang Teknik
Tahun 2010-2014
Tahun 2013 2014 2015 2016Pagu 38.624.539.000 50.083.106.000 47.967.622.000 47.865.899.000Realisasi 34.443.236.778 45.329.894.318 42.627.726.000 43.574.023.000% 89,17 90 89 91,03Realisasi anggaran tersebut tidak mencapai target antara lain disebabkanoleh :a. Adanya anggaran belanja barang (belanja honor imbalan jasapegawai) yang ridak dapat diserap karena ada Peraturan MenteriKeuangan yang boleh dibayarkan hanya 30%.b. Koordinator kegiatan dan anggotanya mempunyai tugas ganda (multi
tasking) sehingga capaian tidak optimal2. Realisasi Anggaran Keuangan PNBPPada TA. 2016 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mendapatkanpagu anggaran PNBP sebesar Rp. 27.500.000.000,00. Dengan rinciantarget per bidang sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA 2016
61
Tabel 3.33Target per Bidang Tahun 2016
No. Bidang Target (Rp.)1 Standardisasi 11.200.000.0002 Sertifikasi 8.800.000.0003 Inspeksi Teknik 3.000.000.0004 Pengembangan Jasa Teknik 4.200.000.0005 Jasa Lainnya 300.000.000TOTAL 27.500.000.000
Tabel 3.34Pagu dan Realisasi PNBP
Tahun 2016
Pagu Realisasi PNBP TA. 2016 %
Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan27.500.000 27.500.000 28.264.078 23.846.026 103 87Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mendapatkan pagu PNBPsebesar Rp. 27.500.000.000,00 pada tahun 2016, dengan ijinpenggunaan sama dengan pagu penerimaan sebesarRp. 27.500.000.000,00. Realisasi penerimaan PNBP tahun anggaran2016 sebesar Rp. 28.264.078.388,00 atau 103% dari target yangditetapkan sebesar Rp. 27.500.000.000,00, dan realisasi penggunaansebesar Rp. 23.846.026.000,00 atau 87%.
Tabel 3.35Capaian Target dan Realisasi PNBP
Tahun 2016
No. Bidang Target (Rp.) Realisasi (Rp.)1 Standardisasi 11.200.000.000 11.773.491.4302 Sertifikasi 8.800.000.000 10.635.468.5423 Inspeksi Teknik 3.000.000.000 2.143.301.3804 Pengembangan JasaTeknik 4.200.000.000 3.711.817.0365 Jasa Lainnya 300.000.000 0TOTAL 27.500.000.000 28.264.078.388
LAPORAN KINERJA 2016
62
Tabel 3.36Penerimaan PNBP berdasarkan Jenis JPT
Tahun 2013-2016
No. Jenis JPTPNBP/BLU (Rp. 000)
2013 2014 2015 20161 Pengujian 8.865.790 8.714.708 10.280.845 9.960.5592 Kalibrasi 1.351.562 1.469.666 1.894.736 1.812.9323 Sertifikasi 6.845.394 10.076.248 8.641.383 10.635.4684 Inspeksi Teknik 1.886.269 2.071.263 1.351.554 2.143.3015 Pengembangan JasaTeknik 3.548.232 4.582.417 4.313.039 3.711.8176 Jasa Lainnya 305.522 603.916 429.983 0TOTAL 22.816.081 27.706.456 26.900.831 28.264.078
Penerimaan PNBP berdasarkan jenis jasa pelayanan teknis dari tahun2013 sampai dengan tahun 2016 cenderung meningkatkan, akantetapi pada tahun 2015 penerimaan PNBP menurun disebabkankarena kesulitan perijinan untuk melakukan perjalanan dinas keluarnegeri, sehingga mempengaruhi pendapatan bidang Sertifikasi danStandardisasi.
LAPORAN KINERJA 2016
63
BAB IVPENUTUP
Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Tenik disusun sebagai
pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud
pertanggung jawaban dalam pencapaian misi dan tujuan, serta dalam rangka
perwujudan good governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk
memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran dan tujuan, sebagai jabaran
dari visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan.
A. Kesimpulan
1) Belum seluruh sasaran strategis menunjukkan nilai capaian seperti yang
diharapkan, karena perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terhadap proses
perencanaan program dan penganggaran dalam rangka mewujudkan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian
Kinerja Tahun 2016.
2) Sasaran-sasaran strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja Balai Besar
Bahan dan Barang Teknik tahun 2016 berhasil dicapai Balai Besar Bahan
dan Barang Teknik dengan nilai capaian sebagian besar indikator kinerja
diatas 90%, bahkan lebih dari 100%.
B. Permasalahan dan Kendala
Permasalahan dan kendala yang dialami adalah :
1. Realisasi anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tidak memenuhi
target yang telah ditetapkan sebesar 95%, sedang realisasinya sebesar
91,03%. Disebabkan karena adanya anggaran belanja barang (belanjahonor imbalan jasa pegawai) yang tidak dapat diserap karena adaPeraturan Menteri Keuangan yang boleh dibayarkan hanya 30%.
LAPORAN KINERJA 2016
64
2. Koordinator kegiatan dan anggotanya mempunyai tugas ganda (multitasking) sehingga capaian tidak optimal
C. Rekomendasi untuk Perbaikan Kinerja
Dalam rangka peningkatan capaian kinerja dan kualitas perencanaan yang
diperlukan untuk mewujudkan visi dan misi Balai Besar Bahan dan Barang
Teknik, perlu dilakukan hal-hal yang menjadi prioritas, yaitu :
1. Membuat analisa resiko dari setiap kegiatan
2. Monitoring dan evaluasi lebih ditingkatkan
3. Mengoptimalkan pegawai BLU
top related