laporan kinerja instansi pemerintah (lkip)kotabogor.go.id/uploads/images/dppkb/lkip/6. lkip 2017...
Post on 11-Sep-2020
12 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKIP) DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
KOTA BOGOR
TAHUN 2017
DINAS PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
(DPPKB) KOTA
BOGOR 2018
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pelaporan Kinerja Pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Bogor disusun dengan tujuan memberikan informasi kinerja
kepada Walikota Bogor dan berbagai pihak yang berkepentingan atas kinerja
yang telah dicapai dan sebagai bagian dari upaya perbaiakan bagi Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor untuk
meningkatkan kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor Tahun 2017 disusun melalui
pengukuran data kinerja sesuai dengan indikator kinerja yang ditetapkan,
capaian kinerja diukur dengan membandingkan hasil pengukuran kinerja
dengan target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja
Tahun 2017.
Analisis dan bukti-bukti prndukung pencapaian kinerja menjadi bagian
dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini digunakan
untuk membuktikan sejaumana sasaran pembangunan yang ditujukkan
dengan keberhasilan pencapaian Indikator kinerja Utama (IKU) Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor yang telah
dicanangkan pada tahun 2017. Berikut adalah rincian dari 2 (dua) Indikator
Kinerja Utama (IKU) yang telah dicapai :
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Target Realisasi
Menurunnya Angka Kelahiran
Tingkat penurunan TFR (Total Fertility Rate / Angka Kelahiran Total)
2,04% 2,04%
Tingkat Penurunan Angka Kelahiran Pada Remaja Usia 15-19 Tahun (ASFR 15-19 th)
11,82 per 1000 Remaja
6,03 per 1000 Remaja
Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap
sasaran menunjukan beberapa tantangan dan perbaikan yang perlu menjadi
perhatian bagi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
ii
Bogor kedepan, masih terdapat beberapa persoalan-persoalan di masyarakat
yang belum sepenuhnya bisa dijawab dengan baik, sehubungan dengan hal
tersebut pentingnya koordinasi dan sinergi antara berbagai unsur Instansi
terkait ataupun mitra-mitra kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Bogor.
Sebagai langkah nyata dari perbaikan berkelanjutan tersebut, pada
tahun 2018 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor akan mempersiapkan SDM dan Infrastruktur untuk mendorong
pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan memperhatikan
perkembangan penduduk dan peran serta masyarakat sebagai Akseptor KB di
Kota Bogor.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor
Tahun 2017. Laporan ini menyajikan kinerja Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Bogor yang mencakup akuntabilitas kinerja
yang telah dicapai berdasarkan tujuan dan sasaran strategis Tahun 2017 -
2019.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor disusun berdaskan pada
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). LKIP 2017 ini merupakan komitmen
terhadap aspek transparansi dan akuntabilitas serta pertanggungjawaban atas
kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor
yang bertujuan memberikan informasi kinerja yang terukur, sekaligus sebagai
upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Bogor untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya.
Cakupan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) terdiri atas
pendahuluan, perencanaan dan perjanjian kinerja, serta akuntabilitas kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Bogor Tahun 2017 dapat menjadi masukan dan
saran evaluasi agar kinerja kedepan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien,
baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian dan manajemen keuangan
maupun koordinasi pelaksanaannya.
Bogor, Februari 2018
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
iv
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN EKSEKUTIF .............................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum ..................................................... 1
1.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Kewenangan serta
Susunan Organisasi ................................................... 1
1.3. Dasar Hukum ............................................................. 4
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Perencanaan Kinerja .................................................. 6
2.2. Perjanjian Kinerja ....................................................... 14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA
BOGOR TAHUN 2017
3.1. Pengukuran Kinerja .................................................... 15
3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ....................... 16
3.3. Akuntabilitas Keuangan ............................................. 20
3.4. Prestasi dan Penghargaan ......................................... 24 BAB IV PENUTUP.......................................................................... 25 LAMPIRAN
Lampiran I. Rencana Aksi Tahun 2017
Lampiran II. Laporan Monitoring dan Evaluasi Rencana Aksi
Kinerja 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor adalah salah satu perangkat dari Pemerintah Kota Bogor yang
mempunyai tugas membantu Walikota Bogor yang dalam kedudukannya
sebagai Kepala Daerah dan Kepala Wilayah sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589). Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor
mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan
pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar di bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Dalam Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor (Lembaran
Daerah Kota Bogor Tahun 2016 Nomor 7 Seri D), Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana adalah Perangkat Daerah Kota
Bogor yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana, yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Walikota Bogor.
1.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Kewenangan serta Susunan
Organisasi
1. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
2
(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2016 Nomor 7 Seri D) dan
Peraturan Walikota Bogor Nomor 77 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana. Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor sebagai unsur
penunjang penyelenggaraan pemerintahan bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana yang berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Walikota Bogor melalui Sekretaris
Daerah Kota Bogor. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Bogor berkedudukan di Jalan Senam No. 1 Tanah
Sareal Bogor.
2. Tugas dan Fungsi
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor mempunyai Tugas membantu Walikota dalam melaksanakan
urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar di
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Untuk melaksanakan Tugas dimaksud, Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor mernpunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
b. pelaksanaan kebijakan dibidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
c. pelaksanaan administrasi Dinas dibidang pengendalian penduduk
dan keluarga berencana;
d. pelaksanaan teknis operasional dibidang pengendalian penduduk
dan keluarga berencana;
e. pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, perlengkapan,
sarana dan prasarana Dinas;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;
g. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
3
3. Kewenangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Bogor
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor mempunyai kewenangan untuk menangani urusan Pemerintah
Daerah dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor
adalah Aparat Pemerintah Daerah yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota
Bogor.
4. Struktur Organisasi
Mengacu kepada Peraturan Walikota Bogor Nomor 77 Tahun
2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Jabatan
Struktural di Lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga
Berencana, struktur organisasi Dinas Pengendalian Penduduk Dan
Keluarga Berencana adalah :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris membawahkan:
1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan;
c. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan
Penggerakan membawahkan:
1. Kepala Seksi Advokasi, Penyuluhan dan Penggerakan Keluarga
Berencana;
2. Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga.
d. Kepala Bidang Keluarga Berencana membawahkan:
1. Kepala Seksi Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana;
2. Kepala Seksi Pembinaan Kesertaan Keluarga Berencana.
e. Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
membawahkan:
1. Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;
2. Kepala Seksi Ketahanan Keluarga, Balita, Anak, Remaja dan
Lanjut Usia.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
4
1.3. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Bogor mengacu
kepada :
1. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembanguan Keluarga;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5697);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4689);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan
Sistem Informasi Keluarga;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (lembaran Negara Republik Indonseia Tahun 2016 Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
5
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5887);
8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor (Lembaran
Daerah Kota Bogor Tahun 2016 Nomor 7 Seri D);
9. Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor (Berita Daerah Kota
Bogor Tahun 2016 Nomor 1 Seri D).
10. Peraturan Walikota Bogor Nomor 77 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Jabatan Struktural Di Lingkunagn Dinas
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
6
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Perencanaan Kinerja
Perencanaan Kinerja adalah aktivitas pengambilan keputusan di
depan, tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan dan dihubungkan
dengan pelaksanaan program/kegiatan. Perencanaan Kinerja juga
memberikan target tentang apa yang harus dicapai dalam pelaksanaan
program/kegiatan. Dalam menyusun Perencanaan Kinerja, dimaksudkan
untuk :
1. Menghubungkan perencanaan strategi dengan perencanaan
operasional.
2. Memudahkan monitoring dan evaluasi kinerja.
3. Memudahkan penetapan kinerja periode mendatang.
Rencana Strategis meliputi pernyataan visi dan misi, penetapan
tujuan, serta penentuan strategi/cara pencapaian tujuan (kebijakan,
program, dan kegiatan), yang secara ringkas dapat diuraikan sebagai
berikut :
A. Visi dan Misi
Visi
Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana
instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten
dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi juga suatu
gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita
dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Maka visi
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor
adalah :
“Mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera”
Makna dari Visi di atas adalah sebagai berikut :
1. Keluarga
Makna dari keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
dari 2 (dua) orang atau lebih yang terikat oleh ikatan perkawinan atau
pertalian darah, serta hidup dalam satu rumah tangga di bawah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
7
asuhan seorang kepala rumah tangga. Keluarga harus mempunyai
fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi
melindungi, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan,
fungsi ekonomi serta fungsi pembinaan lingkungan. Dinas
pengendalian Pendudk dan Keluarga Berencana bertugas untuk
meningkatkan kualitas keluarga untuk dapat memenuhi fungsi-fungsi
tersebut.
Jadi maksud dari visi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana adalah dapat meningkatkan kualitas keluarga dengan
terpenuhinya fungsi-fungsi dalam keluarga sehingga terbentuk
menjadi keluarga bahagia sejahtera.
2. Keluarga Bahagia Sejahtera
Makna dari kata Keluarga Bahagia Sejahtera adalah keluarga yang
dibentuk berdasarkan atas p[erkawinan yang sah, mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, memliki hubungan serasi, selaras dan
seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan
lingkungan.
Misi
Misi adalah penjabaran dari visi organisasi yang di tuangkan
dalam pernyataan (statement) organisasi yang terfokus
kepada kebutuhan stakeholdernya. Misi merupakan sesuatu
yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, agar visi organisasi dapat tercapai dan berhasi l
dengan baik.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor mempunyai
misi sebagai berikut :
“Mewujudkan pengendalian pertumbuhan penduduk
menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera”.
B. Tujuan, Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran dan Indikator
Kinerja Sasaran
Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
8
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 3
(t iga) tahun. Tujuan di tetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi .
Sebagai penjabaran visi dan misi Dinas Pengendal ian
Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor
yang lebih spesi fik dan terukur sebagai upaya mewujudkan
visi dan misi , maka tujuan Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana (DPPKB) adalah Terwujudnya
keseimbangan pertumbuhan penduduk dalam upaya
penurunan laju pertumbuhan penduduk (LPP) .
Adapun indikator kinerja tujuan-nya adalah
penurunan laju pertumbuhan penduduk (LPP) dengan
Target Tujuan Akhir (2019) adalah sebesar 1,39% ( jiwa).
Tujuan Indikator
Kinerja Tujuan
Target Tujuan
Akhhir
Terwujudnya keseimbangan
pertumbuhan penduduk dalam
upaya penurunan laju
pertumbuhan penduduk (LPP)
Penurunan Laju
Pertumbuhan
penduduk (LPP)
1,39%
Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata
oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesi fik,
terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran. Yang
dimaksud dengan indikator sasaran adalah ukuran tingkat
keberhasi lan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada
tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan
rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing -masing.
Sasaran Dinas Pengendal ian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Bogor adalah sebagai berikut :
1. Menurunnya Angka Kelahiran;
2. Meningkatnya Akuntabi l i tas Kiner ja Perangkat Daerah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
9
Indikator Kinerja Sasaran :
Untuk mengukur keberhasi lan pencapaian sasaran
strategis, maka Dinas Pengendal ian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Bogor menetapkan Indikator kinerja Sasaran
Strategis sebagai berikut:
Sasaran 1:
1. Tingkat penurunan TFR (Total Ferti l i ty Rate / Angka
Kelahiran Total);
2. Tingkat Penurunan Angka Kelahiran pada Remaja Usia
15-19 Tahun (ASFR 15-19 thn);
Sasaran 2:
1. Ni lai Akuntabil i tas Kinerja Dinas;
2. Persentase Rekomendasi Hasi l Pemeriksaan yang
di t indaklanjuti .
Perencanaan Strategis
No. Sasaran Indikator Sasaran Target
2017 2018 2019
1. Menurunnya Angka Kelahiran
Tingkat penurunan TFR (Total Fertility Rate / Angka Kelahiran Total)
2,04% 2,02% 2,00%
Tingkat Penurunan Angka Kelahiran Pada Remaja Usia 15-19 Tahun (ASFR 15-19 th)
11,82 per 1000 Remaja
11,62 per 1000 Remaja
11.42 per 1000 Remaja
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas
Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas
81 81,5 82
Persentase Rekomendasi Hasil Pemeriksaan yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
C. Strategi dan Kebijakan
Strategi DPPKB dalam menyelenggarakan
Pembangunan Bidang Pengendal ian Penduduk dan Keluarga
Berencana adalah:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
10
1. Penguatan Advokasi dan Komunikasi , Informasi dan
Edukasi (KIE) KKBPK, dengan kebi jakan :
a. Melalui berbagai media massa dan media luar ruang
serta intensi fikasi Advokasi dan KIE melalui media lini
bawah (below the l ine);
b. Melalui tenaga lini lapangan (PKB/PLKB).
2. Penguatan Regulasi , Kelembagaan, serta Data dan
Informasi, dengan kebi jakan :
a. Peningkatan kuali tas data dan informasi Program
KKBPK yang akurat dan tepat waktu;
b. Peningkatan diseminasi , aksesibil i tas dan pemanfaatan
data dan informasi kependudukan terutama sensus dan
survey bagi seluruh pihak;
c. Peningkatan koordinasi , dalam pemanfaatan data dan
informasi kependudukan untuk perencanaan dan
evaluasi kebi jakan pembangunan.
2. Peningkatan akses dan pelayanan KB yang merata dan
berkuali tas, dengan kebi jakan :
a. Penggerakan pelayanan KB metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (MKJP);
b. Jaminan ketersediaan alat dan obat kontraseps i
(Alokon) melalui pengadaan dan distr ibusi alokon
(supply chain management);
c. Penyediaan sarana pelayanan KB yang memadai pada
fasi l i tas kesehatan (Faskes) yang melayani KB secara
mobi le di wilayah jauh dari Puskesmas.
3. Peningkatan Pembinaan Ketahanan dan Pembangunan
Keluarga, dengan kebi jakan :
a. Pengembangan dan peningkatan fungsi dan peran
kegiatan Kelompok Tribina (BKB, BKR, BKL);
b. Pembinaan remaja tentang Generasi Berencana
(GenRe).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
11
D. Program dan Indikator Kinerja Program
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis
dan terpadu untuk mendapatkan hasi l yang dilaksanakan
oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam
rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai
sasaran tertentu.
Tahun 2017 Dinas Pengendal ian Penduduk dan
Keluarga Berencana kota Bogor mendapatkan Anggaran
Belanja Tidak Langsung yang dipergunakan untuk gaji dan
tunjangan pegawai Dinas Pengendal ian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Bogor sebesar Rp. 8.230.010.087
dan Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 3.761.423.000
yai tu untuk mendukung 7 program dan 12 kegiatan. Adapun
uraiannya sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan
indikator kinerja program : Prosentase Pemenuhan
Kebutuhan Operasional Dinas. Program ini didukung
dengan kegiatan Pengelolaan Rumah Tangga Perangkat
Daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,
dengan indikator kinerja program : Prosentase
Pemenuhan Sarana Prasarana Aparatur. Program ini
didukung dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Pengadaan Inventaris Kantor
b. Pemel iharaan Rutin/Berkala Inventaris Kantor.
3. Program Pengembangan sistem pelaporan dan capaian
kinerja keuangan, dengan indikator kinerja program :
a. Ni lai AKIP Perangkat Daerah;
b. Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang
di t indaklanjuti .
Program ini didukung dengan kegiatan Penyusunan
Perencanaan dan Pelaporan Perangkat Daerah.
4. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah, dengan indikator kinerja program :
Tingkat Tertib Administrasi pengelolaan keuangan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
12
(Ketepatan waktu penyampaian dokumen laporan
keuangan daerah). Program ini didukung dengan kegiatan
Evaluasi Penilaian dan Pelaporan (Hibah dan Bansos).
5. Program Keluarga Berencana, dengan indikator kinerja
program:
a. Tingkat penurunan TFR (Total Ferti l i ty Rate / Angka
Kelahiran Total) .
b. Kesertaan ber- KB (Akseptor)
Program ini didukung dengan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
a. Pelayanan KB Pengadaan Alat Kontrasepsi ;
b. DAK Fisik Bidang Kesehatan Sub Bidang KB;
c. DAK Non Fisik- Bantuan Operasional KB.
6. Program Peningkatan Ketahanan dan pemberdayaan
keluarga, dengan indikator kinerja program : Kelompok
Kegiatan (Poktan). Program ini didukung dengan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
a. Penguatan Kelembagaan dan Jaringan Keluarga
Sejahtera;
b. Pembinaan Ketahanan Keluarga;
c. Pemutakhiran Basis Data Ke luarga Indonesia (PBDKI)
2017 (Renja Perubahan).
7. Program Kesehatan Reproduksi Remaja, dengan
indikator kinerja program : Pusat Informasi Remaja (PIK-
R). Program ini didukung dengan kegiatan Intensi fikasi
Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja .
No. Program Indikator Kinerja
Program
Target 2017
Kegiatan Anggaran
(Rp.)
1. Keluarga Berencana
1. Tingkat penurunan TFR (Total Fertility Rate / Angka Kelahiran Total)
2,04% 1. Pelayanan KB dan Pengadaan Alat Kontrasepsi
642.500.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
13
2. Kesertan ber-KB (Akseptor)
9.000 2. DAK Fisik - Bidang Kesehatan Sub Bidang KB
1.027.996.000
3. DAK Non Fisik - Bantuan Operasional KB
229.050.000
2. Peningkatan Ketahanan dan Pemberdayaan keluarga
Kelompok Kegiatan (Poktan)
18 1. Penguatan Kelembagaan dan Jaringan KB
251.510.000
2. Pembinaan Ketahanan Keluarga
300.000.000
3. Pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia (PBDKI) 2017 (Renja Perubahan)
333.437.000
3. Kesehatan Reproduksi Remaja
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
6 Intensifikasi Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
360.000.000
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Prosentase Pemenuhan Sarana Prasarana Aparatur
80% 1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Inventaris Kantor
110.000.000
2. Pengadaan Inventaris Kantor
205.930.000
5. Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja Keuangan
1. Nilai LKIP PD 82 Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan OPD
50.000.000
2. Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang ditindaklanjuti
100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
14
6. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Tingkat Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan
100% Evaluasi Penilaian dan Pelaporan (Hibah dan Bantuan sosial)
20.000.000
7. Pelayanan Administrasi Perkantoran
Prosentase Pemenuhan Kebutuhan Operasional PD
80% Pengelolaan Rumah Tangga OPD
231.000.000
JUMALH 3.761.423.000
2.2. Perjanjian Kinerja
Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi
amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan
kinerja aparatur, maka disusunlah Perjanjian Kinerja Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor yang
terdiri dari Perjanjian Kinerja Eselon II, III, dan IV.
Perjanjian Kinerja Eselon II yaitu dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor oleh
Walikota Bogor. Perjanjian Kinerja Eselon III yaitu dasar penilaian
keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Sekretaris dan
Kepala Bidang oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Bogor. Perjanjian Kinerja Eselon IV yaitu dasar penilaian
keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Kepala Sub
Bagian dan Kepala Seksi oleh Sekretaris atau Kepala Bidang pada Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor.
Perjanjian kinerja juga digunakan sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran perangkat
daerah dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi serta
menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Bogor diuraikan sebagaimana terlampir.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KOTA BOGOR TAHUN 2017
3.1. Pengukuran Kinerja
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Bogor Tahun 2017 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator
kinerja sasaran, rincian sebagai berikut :
No. Sasaran Indikator Kinerja
Sasaran Target Realisasi
1. Menurunnya Angka Kelahiran
Tingkat penurunan TFR (Total Fertility Rate / Angka Kelahiran Total)
2,04% 2,04%
Tingkat Penurunan Angka Kelahiran Pada Remaja Usia 15-19 Tahun (ASFR 15-19 th)
11,82 per 1000 Remaja
6,03 per 1000 Remaja
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas
Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas
81 nilai blm keluar dari Inspektorat
Persentase Rekomendasi Hasil Pemeriksaan yang ditindaklanjuti
100% 100%
Realisasi pada akhir tahun 2017 menunjukan bahwa dari 4 (empat)
indikator kinerja sasaran yang ditargetkan terdapat 3 (tiga) indikator
kinerja sasaran yang sudah tercapai memenuhi target. Namun terdapat 1
(satu) indikator kinerja sasaran yang belum dapat direalisasikan yaitu Nilai
Akuntabilitas Kinerja Dinas karena nilai blm keluar dari Inspektorat Kota
Bogor.
Adapun indikator kinerja sasaran yang tercapai melebihi target yaitu
Tingkat Penurunan Angka Kelahiran Pada Remaja Usia 15-19 Tahun
(ASFR 15-19 th) dan indikator kinerja sasaran yang tercapai sesuai target
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
16
yaitu Tingkat penurunan TFR (Total Fertility Rate / Angka Kelahiran Total)
dan Persentase Rekomendasi Hasil Pemeriksaan yang ditindaklanjuti.
3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Analisis dan evaluasi capaian kinerja masing-masing sasaran tahun
2017 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Evaluasi Indikator Kinerhja Sasaran Tahun 2017
Sasaran Strategi 1 : Menurunnya Angka Kelahiran
Sasaran ini merupakan salah satu upaya tolak ukur pengendalian
pertumbuhuan penduduk. Dengan indikator kinerja sasaran yang pertama
yaitu Tingkat penurunan TFR (Total Fertility Rate / Angka Kelahiran Total)
dapat dilihat tingkat penurunan angka kelahiran. Yaitu untuk target tahun
2017 adalah 2,04%, dan pada capaian indikator kinerja ini untuk Kota
Bogor sesuai data dari BKKBN Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 2,04%.
Sehingga hal ini menunjukkan bahwa pada Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor sudah sesuai target untuk
indikator kinerja tersebut yang artinya adalah untuk 1 orang wanita
memiliki kisaran 2 orang anak. Keberhasilan indikator TFR ini mencapai
target adalah karena :
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Sasaran
Tahun 2017
Tahun 2018
Target Capaian Realisasi capaian
Target Perkiraan capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Menurunnya Angka Kelahiran
1. Tingkat Penurunan TFR (Total Fertility Rate /
Angka Kelahiran Total) 2,04% 2,04% 100% 2,02% 2,02%
2. Tingkat Penurunan Angka Kelhiran pada Remaja Usia 15-19
Tahun ( ASFR 15-19 th)
11,82 per
1000 Remaja
6,03 per 1000
Remaja 196,01%
11,62 per 1000
Remaja
11,62 per 1000
Remaja
2 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas
1. Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas 81
Nilai blm ada dari
Inspektorat 81,5 81,5
2. Persentase Rekomendasi Hasil Pemeriksaan yang ditindaklanjuti 100%
Nilai blm ada dari
Inspektorat 100% 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
17
1. Suksesnya Kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Program KKBPK
kepada masyarakat;
2. Informasi mengenai Program KB kepada masyarakat sudah
tersosialisasikan dengan baik;
3. Lancarnya penyaluran atau dropping Alokon ke Faskes-faskes yang
sesuai dengan permintaan masyarakat;
4. Sudah Terbentuknya Kampung KB di Kelurahan Pasir Jaya
Kecamatan Bogor Barat;
5. Terbentuknya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana yang fokus pada tugas dan fungsi nya dalam menangani
Keluarga Berencana dan Pengendalian Penduduk.
Untuk indikator kinerja sasaran yang kedua adalah Tingkat
Penurunan Angka Kelahiran Pada Remaja Usia 15-19 Tahun (ASFR 15-
19 th) yang untuk tahun 2017 menargetkan sebesar 11,82 per 1000
Remaja, pada realisasinya angka tersebut telah mencapai bahkan
melebihi target yaitu dengan realisasi sebesar 6,03 per 1000 Remaja,
yang artinya bahwa dari 1000 remaja usia anatar 15 samapai dengan 19
tahun terdapat 6 remaja yang sudah melahirkan. Sehingga untuk tingkat
penurunan angka kelahiran pada remaja di Kota Bogor masih cukup
terkendali. Indikator kinerja sasaran ini telah melebihi target dikarenakan
adanya beberapa aspek keberhasilan yaitu kegiatan Advokasi kepada
remaja berjalan dengan baik dan sesuai rencana dan juga adanya
Program PIK R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) sebagai wadah
bagi para remaja untuk dapat mengaktualisasikan diri sebelum menuju ke
gerbang pernikahan.
Sasaran ini didukung dengan 3 (tiga) program yaitu program
Keluarga Berencana, Program Peningkatan Ketahanan dan
Pemberdayaan Keluarga dan Program Kesehtan Reproduksi Remaja.
Program Keluarga Berencana terdapat 2 (dua) Indikator Kinerja
Program yaitu Tingkat Penurunan TFR dan Kesertaan Ber-KB (Akseptor).
Indikator Kinerja Program yang pertamana adalah Tingkat Penurunan
TFR (Total Fertility Rate) yaitu Angka Kelahiran Total dengan Target
Tahun 2017 sebesar 2,04% dan Realisasi Capaiannya sebesar 2,00%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
18
Sehingga dengan capaian tersebut untuk TFR sudah melebihi target.
Indikator Program ini juga sama dengan Indikator Kinerja Sasaran.
Sedangkan Indikator Kinerja Program yang kedua adalah Kesertaan ber-
KB yaitu jumlah peserta KB atau Akseptor yang target tahun 2017
sebesar 9.000 Akseptor dan sudah terealisasi sebesar 16.781 Akseptor.
Program Peningkatan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga,
terdiri dari 1 (satu) indikator program yaitu jumlah Kelompok Kegiatan
atau Poktan. Indikator program tersebut menargetkan jumlah Poktan yang
terbentuk untuk tahun 2017 sebanyak 18 Poktan dan sudah terealisasi
sesuai target yaitu 18 Poktan.
Program Kesehatan Reproduksi Remaja, dengan 1 (satu) Indikator
programnya yaitu Jumlah Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
yang target tahun 2017 sebanyak 6 pembentukan PIK R dan realisasi
capaiannya sebesar 12 pembentukan PIK R. Dengan demikian realisasi
tersebut telah melebihi target.
Sasaran Strategi 2 : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas
Sasaran ini dimaksudkan untuk mendukung sasaran strategis Dinas
sebagai penunjang kelancaran penyelenggaraan pembangunan dan
kegiatan di Lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Bogor.
Indikator sasaran yang pertama yaitu Nilai Akuntabilitas Kinerja
Dinas, dengan target nilai pada tahun 2017 yaitu sebesar 81. Namun
untuk nilai capaian belum ada penilain dari Inspektorat dikarenakan
DPPKB merupakan Dinas yang baru dibentuk.
Adapun indikator kinerja sasaran kedua adalah Persentase
Rekomendasi Hasil Pemeriksaan yang ditindaklanjuti, dengan target yang
akan dicapai sebesar 100% dan suda terealisasi sebesar 100% sesuai
target.
Dari Sasaran kedua terdapat 4 (empat) program yaitu Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Pengembangan
Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja Keuangan, Program Peningkatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
19
dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan 1
(satu) Indikator programnya yaitu Prosentase Pemenuhan Sarana
Prasarana Aparatur yang target tahun 2017 sebesar 80% dan realisasi
capaiannya belum ada dikarenakan RKBMD masih menyatu dengan
BPMKB.
Program Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja
Keuangan, dengan 2 (dua) indikator programnya yaitu yang
pertamaadalah Nilai LAKIP Perangkat Daerah, ditargetkan nilai sebesar
82. Namun realisasi capaian belum ada karena belum keluar nilainya dari
Inspektorat. Yang kedua adalah Prosentase temuan BPK dan Inspektorat
yang ditindaklanjuti, dengan target tahun 2017 sebesar 100%. Nilai
realisasi sebesar 100% sesuai dengan yang sudah ditargetkan dan nilai
tersebut merupakan hasil dari DPPKB yang sudah menindaklanjuti
temuan-temuan Inspektorat.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah, dengan terdapat 1 (satu) indikator program, yaitu tingkat tertib
administrasi. Program ini ditargetkan dapat mencapai 100%.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan 1 (satu)
indikator programnya yaitu Prosentase Pemenuhan Kebutuhan
Operasional Perangkat Daerah, yang target tahun 2017 sebesar 80%.
Dan sudah terealisasi sebesar 92%.
Dari penjabaran diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
keberhasilan dari 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang dapat memenuhi
target capaian kinerja, maka apabila dihubungkan dengan efisiensi
penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana dapat dikatakan cukup baik dan
dikelola dengan se optimal mungkin untuk mengandalkan dan
mengendalikan pegawai yang eksisting. Begitupun juga hal nya dengan
sumber daya waktu yang dimiliki oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Bogor untuk selalu bekerja se optimal mungkin,
sehingga dalam jangka waktu 1 (satu) tahun berdirinya dinas ini, telah
memenuhi target untuk 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang juga
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
20
merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Bogor.
3.3. Akuntabilitas Keuangan
Dari pelaksanaan Program dan kegiatan tahun 2017 rata-rata
pencapaian kinerja sebesar 90% dengan realisasi anggaran (non belanja
tidak langsung) sebesar Rp. 2.258.782.853 atau 90,19% seperti terlihat
pada tabel di bawah ini:
Evaluasi Kegiatan dan Anggaran Tahun 2017
No. Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program / Kegiatan
Target Kinerja
2017
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Capaian Kinerja
Realisasi anggaran
% Realisasi Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8
I Program Keluarga Berencana
1. Tingkat penurunan TFR (Total Fertility Rate / Angka Kelahiran Total).
2,04% 2%
2. Kesertaan ber KB Akseptor
9.000 Akseptor
16.781 Akseptor
1. Pelayanan KB dan Pengadaan Alat Kontrasepsi
1. Meningkatnya Peserta KB Baru.
9.000 Akseptor
642.500.000
16.781 Akseptor
566.263.716
88,13%
2. Meningkatnya Pelayanan terhadap Peserta KB Baru
200 Aksp. MOP/MOW
482Aksp. MOP/MOW
II Program Peningkatan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
Kelompok Kegiatan (Poktan)
18 18
1. Pembinaan Ketahanan Keluarga
1. Terselenggarakannya Bintek Tribina (BKB, BKR, BKL)
80 Orang 300.000.000
80 Orang 271.833.300
90,61%
2. Terselenggarakannya Pengiriman PLKB, Pos KB dan TPD terbaik, Keluarga Harmonis dan KB Lestari Tk. Prov Jabar
1 kali 1 kali
2. Penguatan Kelembagaan dan Jaringan KB
1. Terlaksananya Peningkatan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Sejahtera di Kota Bogor.
12 bulan 251.510.000
12 bulan 209.757.000
83,40%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
21
2. Terselenggaranya TNI Manunggal KB Kes.
1 kali 1 kali
3. Terselenggaranya Kesrak PKK KB Kes.
1 kali 1 kali
3. Pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia (PBDKI) 20117 (Renja Perubahan)
Tersedianya Data Keluarga yang Akurat
226.977 KK 333.437.000
226.977 KK 318.532.000
95,53%
III Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
6 12
1. Intensifikasi Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
Pembentukan Kelompok PIK R se Kota Bogor
6 360.000.000
12 357.831.951
99,40%
IV Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Prosentase Pemenuhan Sarana Prasarana Aparatur
80% NA (RKBMD masih menyatu dgn BPMKB)
1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Inventaris Kantor
Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana PD
80% 110.000.000
75.405.480
68,55%
2. Pengadaan Inventaris Kantor
Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Operasional PD
80% 205.930.000
198.049.100
96,17%
V Program Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja Keuangan
1. Nilai LKIP PD 82 (Nilai blm ada dari Inspektorat)
2. Prosentase Temuan BPK dan Inspektorat yang ditindaklanjuti
100% 100%
1. Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan OPD
Teselesaikannya semua Dokumen Perencanaan dan Pelaporan PD (RENSTRA, RENJA, LKPJ, LPPD, Laporan Keuangan, LKIP)
100% 50.000.000
100% 48.399.500
96,80%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
22
VI Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Tingkat Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan
100% 0%
1. Evaluasi Penilaian dan Pelaporan (Hibah/Bansos)
Terverifikasinya Proposal Penerima Hibah/Bansos
100% 20.000.000
0% (Tidak ada Proposal yang masuk ke DPPKB)
0 0%
VII Program Administrasi Perkantoran
Prosentase Pemenuhan Kebutuhan Operasional PD
80%
1. Pengelolaan Rumah Tangga OPD
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan dasar operasional unit kerja PD dalam mendukung kegiatan/program
80% 231.000.000
92% 212.710.796
92,08%
JUMLAH 2.504.377.000
2.258.782.843 90,19%
Pada Program Keluarga Berencana terdapat 1 (satu) kegiatan, yaitu
Pelayanan KB dan Pengadaan Alat Kontrasepsi dengan jumlah Pagu
Anggaran sebesar Rp. 642.500.000 dan realisasi Anggarannya pada
tahun 2017 sebesar Rp. 566.263.716 atau sebesar 88,13%.
Untuk Program Peningkatan Ketahanan dan Pemberdayaan
Keluarga terdapat 3 (tiga) Kegiatan yaitu:
1) Pembinaan Ketahanan Keluarga, dengan jumlah pagu anggaran
sebesar Rp. 300.000.000 dan sudah terealisasi sebesar Rp.
271.833.300 atau sebesar 90,61%.
2) Penguatan Kelembagaan dan Jaringan KB, dengan jumlah pagu
anggaran sebesar Rp. 251.510.000 dan sudah terealisasi sebesar
Rp. 209.757.000 atau sebesar 83,40%.
3) Pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia (PBDKI) 2017.
Kegiatan ini merupakan hasil dari Renja Perubahan dengan pagu
sebesar Rp. 333.437.000 dan sudah terealisasi sebesar Rp.
318.532.000 atau sebesar 95,53%.
Dan untuk Program Kesehatan Reproduksi Remaja terdapat 1 (satu)
kegiatan, yaitu Intensifikasi Advokasi dan KIE tentang Kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
23
Reproduksi Remaja dengan jumlah Pagu Anggaran sebesar Rp.
360.000.000 dan realisasi Anggarannya pada tahun 2017 sebesar Rp.
357.831.951 atau sebesar 99,40%.
Lalu untuk Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
terdapat 2 (dua) kegiatan yang sudah dilaksanakan selama tahun 2017,
yaitu :
1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Inventaris Kantor, dengan jumlah pagu
anggaran sebesar Rp. 110.000.000 dan sudah terealisasi sebesar
Rp. 75.405.480 atau sebesar 68,55%.
2) Pengadaan Inventaris Kantor, dengan jumlah pagu anggaran
sebesar Rp. 205.930.000 dan sudah terealisasi sebesar Rp.
198.049.100 atau sebesar 96,17%.
Untuk Program Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian
Kinerja Keuanganterdapat 1 kegiatan, yaitu Penyusunan Perencanaan
dan Pelaporan OPD dengan jumlah Pagu Anggaran sebesar Rp.
50.000.000 dan realisasi Anggarannya pada tahun 2017 sebesar Rp.
48.399.500 atau sebesar 96,80%.
Sedangkan pada Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah terdapat 1 (satu) kegiatan, yaitu Evaluasi
Penilaian dan pelaporan (Hibah/Bansos) dengan jumlah Pagu Anggaran
sebesar Rp. 20.000.000 dan tidak terealisasi Anggarannya pada tahun
2017 dikarenakan tidak adanya proposal dari masyarakat yang masuk ke
Dinas PPKB.
Yang terahir untuk Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
terdapat 1 (satu) kegiatan, yaitu Pengelolaan Rumah Tangga OPD
dengan jumlah Pagu Anggaran sebesar Rp. 231.000.000 dan realisasi
Anggarannya pada tahun 2017 sebesar Rp. 212.710.796 atau sebesar
92,08%.
Dari penjabaran diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan
sumber daya keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Bogor telah digunakan dan dikelola dengan baik,
sehingga dapat mendukung pencapaian target dari indikator kinerja
sasaran maupun indikator kinerja program.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
24
3.4. Prestasi dan Penghargaan
Prestasi dan penghargaan yang sudah diperoleh oleh Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor untuk
Tahun 2017 adalah Penghargaan Manggala Karya Kencana dari
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) yaitu Surya Chandra Surapaty untuk Walikota Bogor Dr.
Bima Arya Sugiarto. Penghargaan ini adalah Penghargaan atas Prestasi
yang menonjol, komitmen, dukungan dan dharma bakti yang besar serta
kepemimpinan dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera di Wilayah Kota Bogor.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 DPPKB Kota Bogor
25
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 ini merupakan
pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintahan yang baik
(Good Governance) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kota Bogor. Laporan ini dapat menggambarkan kinerja Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor dan evaluasi terhadap kinerja
yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, kinerja program dan kinerja
sasaran. Dan juga mengevaluasi analisis kinerja yang mencerminkan
keberhasilan mencapai target maupun yang belum mencapai target.
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Tahun 2017 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Bogor ini, diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor kepada pihak-
pihak terkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah
mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kota Bogor.
Bogor, Februari 2018
top related