laporan kinerja instansi pemerintah ( lkj - ip ) tahun...
Post on 22-Aug-2019
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORANKINERJA INSTANSI PEMERINTAH
( LKj - IP )TAHUN 2018
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANGKABUPATEN BOYOLALI
Oleh
DINAS PEKERJAAN UMUMDAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2019
Kata Pengantar
Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya, sehingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Boyolali dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKj-IP) Tahun 2018, sebagaimana diamanatkan dalam
UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintah yang Bersih
dan Bebas KKN, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, Penyusunan LKj-IP ini juga didasarkan para Peraturan Menteri
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Secara keseluruhan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2018 merupakan sarana
pelaporan kinerja dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah yang isinya berisi informasi tentang penyelenggaraan pemerintah,
pelaksanaan kebijakan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan,
visi dan misi Kabupaten Boyolali. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2018 merupakan media
pertanggungjawaban kinerja atas komitmen dalam Penetapan Kinerja Tahun
2018 sebagai perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang transparan dan
akuntabel, serta menciptakan Clean Government dan Good Government.
Dokumen LKj-IP 2018 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Boyolali ini merupakan dokumen yang memuat
pertanggungjawaban lembaga dalam pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama 1 (satu) tahun dengan mengacu pada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2018 dan Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2018. Dokumen LKj-IP Tahun 2018 ini
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 1
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan program/kegiatan,
penggunaan anggaran di tahun-tahun selanjutnya, dan tolak ukur target
pencapaian kinerja di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Boyolali serta dapat lebih mensinergikan kegiatan di setiap bidang di Dinas
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................. ii
Daftar Tabel ........................................................................................ iii
Daftar Lampiran .................................................................................. iv
Ikhtisar Eksekutif ............................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Dasar Hukum Penyusunan LKj-IP .......................................... 2
C. Gambaran Umum DPUPR ...................................................... 4
D. SDM di DPUPR Kab Boyolali ................................................... 7
E. Isu Strategis ........................................................................... 10
F. Tujuan Penyusunan dan Kegunaan ........................................ 12
G. Sistematika Penyusunan Lkj-IP .............................................. 13
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................ 16
A. Visi dan Misi DPUPR tahun 2016-2021 .................................. 16
B. Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021 ................................... 20
C. Indikator Kinerja Utama 2016 – 2021 .................................... 23
D. Rencana Kinerja Tahunan 2018 ............................................. 28
E. Perjanjian Kinerja 2018 .......................................................... 29
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................... 32
A. Capaian Kinerja Organisasi .................................................... 32
B. Realisasi Anggaran ................................................................. 65
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 3
BAB IV PENUTUP ............................................................................... 70
A. Kesimpulan ............................................................................ 70
B. Saran ..................................................................................... 71
Lampiran
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 4
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan ......................................................................................... 8
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai menurut Golongan ............................................................................................ 9
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai menurut Jabatan ............................................................................................. 9
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama 2016-2021 ........................................................................................... 24
Tabel 2.2 Rencana Kinerja DPUPR Tahun 2018 ......................................................................................... 28
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan 2018 ............................................................................................ 29
Tabel 3.1 Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Terpenuhinya Infrastruktur dasar ................................ 34
Tabel 3.2 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran Untuk indikator jalan dalam kondisi baik .................. 37
Tabel 3.3 .................................................................................................................................................. 38
Tabel 3.4 Program, kegiatan dan realisasi anggaran Indikator pembangunan jalan baru ............................. 39
Tabel 3.5 Program, kegiatan dan realisasi anggaran Indikator Jaringan irigasi dalam kondisi baik .............. 41
Tabel 3.6 Program, kegiatan dan realisasi anggaran Indikator Drainase dalam kondisi baik ........................ 43
Tabel 3.7 Program, kegiatan dan realisasi anggaran- .................................................................................. 43
Tabel 3.8 Program, kegiatan dan realisasi anggaran Indikator Ketersediaan Air Baku ................................. 45
Tabel 3.9 Program, kegiatan dan realisasi anggaran Indikator Penduduk yang terlayani air baku ................ 46
Tabel 3.10 Program dan realisasi anggaran Indikator penduduk perkotaan mengakses air minum layak ..... 48
Tabel 3.11 Program dan realisasi anggaran Indikator penduduk pedesaan mengakses air minum layak...... 49
Tabel 3.12 Program, kegiatan dan realisasi anggaran SIUJK Yang diterbitkan tepat waktu .......................... 50
Tabel 3.13 Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran strategis Terpenuhinya Infrastruktur Penunjang ........ 51
Tabel 3.14 Program, kegiatan dan realisasi anggaran untuk Indikator Pemanfaatan ruang sesuai RTR ....... 52
Tabel 3.15 Program, kegiatan dan realisasi anggaran untuk Persentase pemanfaatan ruang sesuai RDTR . . 54
Tabel 3.16 Program, kegiatan dan realisasi anggaran untuk Dokumen tentang RDTR ................................. 55
Tabel 3.17 Program, kegiatan dan realisasi anggaran untuk Persetujuan Fasilitasi RDTR ........................... 57
Tabel 3.18 Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran strategis ” pelayanan publik respontif dan akuntabel”. 57
Tabel 3.19 Program, kegiatan dan realisasi anggaran untuk Indikator cakupan permasalahan pertanahan 58
LKJ-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 iv
Tabel 3.20 rekap capaian kinerja masing-masing indikator sasaran ........................................................... 64
Tabel 3.21 Realisasi anggaran tahun anggaran 2018 ................................................................................. 66
Tabel 4.1 Capaian Kinerja ......................................................................................................................... 70
LKJ-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 iv
Daftar Lampiran
A. Struktur Organisasi
B. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD/ Renstra SKPD)
C. Indikator Kinerja Utama (IKU)
D. Rencana Kinerja Tahun (RKT)
E. Perjanjian Kinerja
F. Pengukuran Kinerja (PK)
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka meningkatkan kinerja, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Boyolali telah menyusun Rencana Strategis Tahun
2016 – 2021. Rencana Strategis tersebut telah disusun mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2016 – 2021. Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Boyolali Tahun 2016 – 2021 tersebut diharapkan
dapat menggambarkan rencana kinerja yang ingin dicapai dalam jangka
menengah. Rencana Strategis yang berjangka lima tahun tersebut dijabarkan
lebih lanjut dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Rencana Kinerja Tahunan
Tahun 2018 ini kemudian disesuaikan dengan anggaran yang disetujui dalam
APBD Kabupaten Boyolali dalam bentuk dokumen Penetapan Kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali Tahun 2018 disusun sebagai
bahan evaluasi terhadap pencapaian target kinerja sasaran yang ditetapkan
dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2018. Informasi yang disajikan
dalam LKj-IP bukan hanya berisi tentang keberhasilan – keberhasilan yang
telah dicapai tetapi juga harus memuat kekurangan – kekurangan yang masih
dijumpai sehingga dapat dirumuskan solusi perbaikan dimasa mendatang.
Dengan demikian diharapkan segenap stakeholder dapat secara bersama
memberikan masukan bagi perbaikan penyelenggaraan urusan Pemerintah.
Keberhasilan dan kekurangan tersebut terumuskan dalam pengukuran
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Jumlah sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun 2018 sesuai dengan
Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2018 sebanyak 3 sasaran. Sasaran
tersebut dicapai melalui 15 program dan 38 kegiatan yang terencana dan
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 6
dibiayai mengunakan anggaran APBD Kabupaten Boyolali, Bankeu, DAK,
DBH-CHT Tahun 2018. LKj-IP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi
juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka
peningkatan kinerja kedepan. Dengan langkah ini setiap OPD dapat
senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek
penyelenggaraan pemerintah yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan
publik.
Pada akhirnya, semoga laporan ini dapat dijadikan sebagia bahan evaluasiterhadap penyelenggaraan pemerintah di Kabupaten Boyolali, khususnyapenyelenggaraan urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Berbagaikekurangan dan kelemahan dalam pencapaian kinerja mencakup : tatakelola(perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, evaluasi dan pengendalian) kegiatandan program, SDM (kompetensi dan sinergi) dan pengalokasian/pemanfaatananggaran secara tepat sasaran yang kiranya menjadi perhatian untukmeningkatkan kinerja pada waktu – waktu yang akan datang.
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPembangunan Infrastruktur melalui bidang Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Pertanahan merupakan salah satu program
pembangunan yang tidak dapat terpisahkan dalam penyelenggaraan
pembangunan, seiring bergulirnya penyelenggaraan pembangunan
dengan pemberian otonomi yang luas kepada daerah bertujuan agar
daerah dapat menentukan kebijakan sendiri untuk lebih memandirikan
daerah dan memberdayakan potensi daerahnya masing-masing dimana
berbagai pergeseran paradigma penyelenggaraan pemerintah dari
sentralisasi kearah desentralisasi dan berbagai keberhasilan dan
kemajuan yang telah dicapai begitu juga dengan munculnya berbagai
permasalahan, kendali dan tantangan yang dihadapi dalam
penyelenggaraan pembangunan. Untuk menjawab berbagai
perkembangan, permasalahan, kendala dan tantangan yang terjadi
dalam penyelenggaraan pembangunan didaerah sekarang ini, perlu
adanya upaya atau usaha melalui kerja keras dan kerja nyata dalam
menata masa depan yang tepat dengan mengambil langkah-langkah
strategis dalam melaksanakan pembangunan kedepan.Menyikapi hal tersebut diatas Pemerintah Kabupaten Boyolali
dalam melaksanakan program Pembangunan Infrastruktur melalui
bidang Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD). Untuk mendukung terselenggaranya
penyelenggaraan Pembangunan Infrastruktur melalui bidang Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan di Kabupaten Boyolali dalam
penyelenggaraan peran, tugas, fungsi dan kewenangannya
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 1
melaksanakan pembangunan bidang Infrastruktur yang dijabarkan
melalui program dan kegiatan yang dituangkan kedalam Rencana
Strategis (RENSTRA), dimana telah termuat visi dan misi yang hendak
dicapai melalui arah kebijakan teknis, program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan selama 5 tahun kedepan yang dituangkan kedalam
Rencana Kerja Tahunan (RENJA).Pelaksanaan program dan kegiatan tersebut yang telah dituangkan
baik dalam Rencana Strategis maupun Rencana Kerja Tahunan (RENJA)
memanfaatkan segala sumber daya yang ada baik dana, sarana
prasarana maupun sumber daya lainnya yang menunjang terlaksananya
penyelenggaraan pembangunan khususnya pembangunan bidang
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan serta harus dapat
dipertanggungjawabkan dari aspek akuntabilitas kinerja. Laporan
Kinerja Insatansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Boyolali Tahun 2018 dengan berpedoman
kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
Tentang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang petunjuk teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Riviu atas Laporan Kinerja
Instansi.Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali Tahun 2018
dimaksudkan sebagaiperwujudan kewajiban untuk mempertanggung
jawabkan keberhasilan atau masih diperlukan upaya peningkatan
dalam pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun
2018 dengan mengacu pada Renstra.
B. Landasan/ Dasar Hukum Penyusunan LKj-IP Tahun 2018
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 2
LKjIP Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali
sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kegiatan tahunan yang
telah disusun dalam Rencana Kerja Tahunan dipakai sebagai salah satu
tolak ukur untuk mengukur keberhasilan maupun kegagalan dalam
melaksanakan kegiatan pembangunan. Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Boyolali Tahun 2018 disusun dengan landasan sebagai
berikut:1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
47;Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Nomor 4400);3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437);sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59;Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126;Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4578);
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 3
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal;7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
TataCara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;9. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004
tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi);11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
Tentang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;12. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31
Desember 2010 tentang Pedoman Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;13. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
C. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Boyolali1. Dasar Hukum Berdirinya Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali
merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Boyolali yang dibentuk berdasarkan :
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah.
Berdasarkan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta
Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali, Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali mempunyai
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 4
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi . serta Tata
Kerja Perangkat Daerah sebagai berikut :a. Kedudukan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah di bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan
pertanahan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.b. Tugas dan Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang
diberikan kepada daerah di bidang pekerjaan umum, penataan
ruang, dan pertanahan. dalam melaksanakan tugas tersebut
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menyelenggarakan
fungsi :
(1) perumusan kebijakan bidang pekerjaan
umum, penataan ruang, dan pertanahan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
(2) pelaksanaan kebijakan bidang pekerjaan
umum, penataan ruang, dan pertanahan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
(3) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang
pekerjaan umum, penataan ruang, dan pertanahan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
(4) pelaksanaan administrasi dinas bidang
pekerjaan umum, penataan ruang, dan pertanahan sesuai
dengan lingkup tugasnya; dan
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 5
(5) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Bupati dan Peraturan Perundang-undangan yang terkait
dengan tugas dan fungsinya
3. Susunan OrganisasiUntuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, sesuai
Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang mempunyai Susunan Organisasi Sebagai berikut :
1)Kepala.
2)Sekretariat terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;
3)Bidang Bina Marga terdiri dari:
a. Seksi Pembangunan Jalan;
b. Seksi Pembangunan Jembatan; dan
c. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
4)Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air terdiri dari:
a. Seksi Pembangunan Sarana dan prasarana Sumber Daya
Air;
b. Seksi Pemeliharaan Sarana dan prasarana Sumber Daya
Air;
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 6
c. Seksi Bina Manfaat Sarana dan prasarana Sumber Daya
Air;
5)Bidang Cipta Karya terdiri dari:
a. Seksi Bangunan dan Perumahan;
b. Seksi Penyehatan Lingkungan; dan
c. Seksi Seksi Kebersihan;
6)Bidang Tata Ruang terdiri dari:
a. Seksi Perencanaan Tata Ruang;
b. Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang; dan
c. Seksi Pertanahan
7)Bidang Bina Konstruksi terdiri dari:
a. Seksi Bina Jasa Konstruksi; dan
b. Seksi Pengendalian Mutu Konstruksi
8) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
9) Kelompok Jabatan Fungsional.
4. Tata Kerja Perangkat Daerah
Berdasarkan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta
Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali, Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang mempunyai tata kerja sebagai berikut :
a) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 7
b) Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
c) Subbagian pada Sekretariat dipimpin oleh Kepala Subbagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris
d) Seksi pada Bidang dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang
bersangkutan.
D. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) di Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten BoyolaliSumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset potensial yang
dimiliki Instansi dan berperan penting dalam pencapaian tujuan suatu
Instansi. Sumber Daya Manusia diibaratkan sebagai motor pengerak
atau inisiator sebuah Instansi. Apapun baiknya tujuan, visi, misi dan
strategi Instansi tidak akan berguna apabila Sumber Daya Manusia
tidak diperhatikan dan dikelola dengan baik. Sebuah Instansi juga tidak
akan berkembang apabila Sumber Daya Manusia di dalamnya tidak
mempunyai rasa memiliki dan keinginan untuk memajukan Instansi
dari dalam diri mereka. Di samping itu, SDM yang berkualitas tinggi
akan menjadi nilai tambah bagi Instansi dan membantu dalam
pengambilan keputusan yang optimal sehingga memberikan kontribusi
bagi keunggulan Instansi dalam mencapai tujuan secara efektif.Pengembangan Sumber Daya Manusia juga akan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi Instansi dalam mencapai tujuan yang optimal.
Optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali, maka dibutuhkan
dukungan Sumber Daya manusia sebagai variabel input untuk
meningkatkan kinerja pelayanan lima tahun ke depan. Sumber Daya
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 8
Manusia merupakan pilar utama berjalannya roda suatu Organisasi/
OPD terutama dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Organisasi/
OPD. Sumber Daya Manusia yang diharapkan sedapat mungkin
memenuhi kriteria ketercukupan berdasarkan beban kerja
kelembagaan, kebermutuan berdasarkan spesifikasi pekerjaan
berdasarkan peran dan komitmen kerja yang bertumpu pada moralitas.Sumber Daya Manusia yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Boyolali berdasarkan Jumlah pegawai,
kualifikasi pendidikan, pangkat golongan, dan pejabat struktural dan
fungsional, Tahun 2018, yaitu :Jumlah Pegawai : 186 orang terdiri PNS 165 Orang dan 21 PTT.
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pendidikan
URAIAN
Jumlah Pegawai Menurut KualifikasiPendidikan Jumlah
SD SLTP SLTA D1 D2 D3 S1 S2 S3
PNS 5 25 83 - - 2 41 9 - 165
PTT 1 1 11 - - 2 6 - - 21
Jmlah 6 26 94 0 0 4 47 9 0 186
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Golongan
NO RUANG GOLONGANPNS
L P
1 2 3 4 5
1 Pembina Utama Muda IV / c 0 0
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 9
NO RUANG GOLONGANPNS
L P
1 2 3 4 5
2 Pembina Tk. I IV / b 0 0
3 Pembina IV / a 3 1
4 Penata Tingkat I III / d 13 7
5 Penata III / c 15 6
6 Penata Muda Tk I III / b 14 2
7 Penata Muda III / a 5 2
8 Pengatur Tingkat I II / d 8 0
9 Pengatur II / c 57 0
10 Pengatur Muda Tk I II / b 3 0
11 Pengatur Muda II / a 24 0
12 juru Tingkat I I/d 4 0
13 Juru I / c 1 0
14 juru Muda Tk I I / b 0 0
15 juru Muda I / a 0 0
147 18
JUMLAH 165
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai menurut kualifikasi jabatan
Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Jabatan
Struktural FungsionalJumlah
TotalII.b III.a III.b IV.a IV.b JumFung-
sionalJum
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 5 21 4 31 0 0 31
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 10
E. Isu StrategisTantangan yang dihadapi Kabupaten Boyolali dalam upaya
mewujudkan Visi "Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju
dan Sejahtera" dan Misi “Boyolali Membangun Untuk lebih maju
dan berkelanjutan” setiap tahun tidaklah semakin ringan, namun
demikian dengan mengoptimalkan potensi dan dukungan semua pihak
(Stake holder), dukungan APBD Kabupaten Boyolali dan sumber dana
lain (Bankeu, DAK, DBH-CHT, DID) Kabupaten Boyolali akan mampu
mewujudkan cita-cita tersebut.Berikut adalah isu strategis dalam pembangunan Infrastruktur di
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali :1. Ketersediaan Kualitas dan Kuantitas
Infrastruktur DasarTingkat kerusakan jalan, jembatan, dan irigasi tidak
sebanding dengan pembangunannya sehingga diperlukan
penambahan infrastruktur untuk memperlancar akses perekonomian
di perkotaan dan pedesaan, hal ini perlu upaya prioritas
penyelesaiannya agar memberikan dampak positif pada pengurangan
beban mobilisasi sumber-sumber produksi diwilayah penghubung
antara desa dengan kecamatan. Penyebab kerusakan jalan dan
jembatan sebagian disebabkan antara lain oleh: Keadaan tanah yang
digunakan sebagai lokasi pembangunan jalan atau jembatan
merupakan tanah labil atau tanah bergerak, selain itu penyebab
lainnya adalah kendaraan yang melintas merupakan kendaraan
pengangkut material golongan C yang muatannya tidak sesuai
dengan kelas jalan atau spesifikasi jalan sehingga umur jalan tidak
sesuai dengan perencanaan atau umur jalan tidak sesuai dengan
yang diharapkan. Kerusakan jalan atau jembatan yang disebabkan
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 11
oleh faktor tanah atau muatan kendaraan yang melebihi tonase akan
menimbulkan dampak yang sangat signifikan terhadap
perkembangan ekonomi masyarakat dikarenakan akses jalan yang
menghubungkan antar wilayah dapat terputus sehingga roda
perekonmian antar wilayah bahkan antar kabupaten menjadi
terputus. Isu lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah rasio
kecukupan jaringan irigasi yang masih relatif kecil dan adanya
kerusakan bangunan serta kurangnya partisipasi masyarakat.2. Isu Strategis Peningkatan Infrastruktur
Penunjang dan Sosial Guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan
wilayah kabupaten boyolali memerlukan ketersediaan peningkatan
infrastruktur penunjang dan sosial berupa sarana transportasi,
perhubungan, air bersih. Antara lain melalui pengembangan dan
pembenahan sarana transportasi publik dan infrastruktur
penunjang lainnya, Pembebasan tanah untuk aksebilitas
pembangunan jalan baru juga menjadi hal penting guna mengurangi
arus beban distribusi dan akan berefek pada konektivitas antar
wilayah yang semakin kuat untuk mengurangi
kesenjanganpendapatan masyarakat dan kesenjangan antar wilayah.
Kondisi lain yang perlu mendapatkan penanganan adalah
infrastruktur jaringan irigasi yang menunjang peningkatan
produktivitas masyarakat dan mempertahankan fungsi Ruang
Terbuka Hijau (RTH) serta menambah ketersediaan RTH untuk
menjaga kualitas lingkungan hidup.3. Isu Strategis Penataan Ruang
Pesatnya permohonan alih fungsi lahan oleh masyarakat,
pengembangan sarana dan prasarana umum (Jalan Tol) dan
pengembangan kawasan kota diwilayah regional. Menjadi hal yang
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 12
tidak mudah bagi pemerintah daerah untuk mengijinkan setiap
permohonan alih fungsi lahan karena perlu mempertimbangkan
kebijakan tata ruang Kabupaten Boyolali, sehingga perlu komitmen
bersama untuk mewujudkan pengelolaan penggunaan lahan secara
efektif dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan dan
pengembangan kawasan pertanian dalam rangka keamanan dan
ketahanan pangan. Disamping itu untuk mempertahankan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) diperlukan penyediaan
regulasi yang disesuaikan dengan kondisi riil yang ada.
F. Tujuan Penyusunan dan KegunaanDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali
mempunyai kewenangan dari Bupati untuk mengoordinasikan
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di bidang
pekerjaan umum, penataan ruang, dan pertanahan. Realisasi dari
kegiatan tersebut adalah meningkatkan pembangunan dan
pemeliharaan sarana serta prasarana dasar untuk melindungi
kepentingan umum, meningkatkan sumber daya manusia dan
memberdayakan masyarakat di bidang pekerjaan umum, penataan
ruang, dan pertanahan. Peningkatan dan pemeliharaan sarana serta
prasarana dasar di bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan
pertanahan dengan tujuan antara lain untuk :
a. Pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan
jembatan yang diarahkan untuk tujuan memperlancar hubungan
antar wilayah, meningkatkan perekonomian masyarakat dan
mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 13
b. Pembangunan dan pemeliharaan gedung pemerintah yang
diarahkan untuk tujuan meningkatkan kenyamanan bekerja serta
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
c. Pemenuhan kebutuhan dasar air minum dan sanitasi
masyarakat yang diarahkan pada kegiatan Pembangunan sarana
dan prasarana air bersih pedesaan, pembangunan dan
pemeliharaan sarana prasarana sanitasi dan drainase lingkungan.
d. Pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi
yang diarahkan untuk tujuan meningkatkan fungsi dan kualitas
bangunan irigasi yang diharapkan dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat khususnya petani.
Sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bahwa setiap instansi
Pemerintah setiap akhir tahun anggaran wajib menyusun LKjIP
(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah). Oleh karena itu Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali pada akhri tahun 2018
menyusun LKj-IP. Teknik dan methode penyusunan yang digunakan
dalam menyusun LKj-IP OPD berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga
Adminsitrasi Negara Nomor : 239/X/2003 tentang perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
diganti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010.
LKj-IP Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Boyolali selain sebagi kewajiban tersebut di atas juga dimaksudkan
untuk :
4. Mengetahui tingkat capaian kinerja Dinas
Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Boyolali yang pada
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 14
akhir dapat dijadikan bahan penyusunan capaian kinerja Bupati
Boyolali.
5. Sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kinerja
untuk masa-masa yang akan datang atas pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Boyolali.
G. Sistematika Penyusunan LKj-IPPada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan
penjelasan mengenai pencapaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Boyolali Capaian kinerja (performance
results) Tahun 2018 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan
Kinerja (performance agreement).Tahun 2017 sebagai tolok ukur keberhasilan Tahunan organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan di identifikasikannya sejumlah celah kinerja
(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika
penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP.) Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali Tahun 2018
berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
Ikhtisar Eksekutif
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 15
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangB. Landasan/ Dasar Hukum Penyusunan LKj-IP Tahun 2018C. Gambaran Umum DPUPR Kabupaten Boyolali D. Kondisi SDM di DPUPR Kabupaten BoyolaliE. Tujuan PenyusunanF. Sistematika Penyusunan LKj-IP
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Visi dan Misi
B. Rencana Strategis
C. Indikator Kinerja Utama
D. Rencana Kinerja Tahunan
E. Penetapan Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
LAMPIRAN :
A. Struktur Organisasi
B. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD/ Renstra SKPD)
C. tabel renstra 5 tahun
D. Indikator Kinerja Utama (IKU)
E. Penetapan Kinerja (Tapkin)
F. Pengukuran Kinerja (PK)
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 16
Perencanaan Kinerja adalah penjabaran dari sasaran dan program
yang telah ditetapkan dalam rencana strategis (Renstra) yang dilaksanakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali
melalui berbagai kegiatan yang dituangkan dalam kegiatan tahunan.
Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan
untuk seluruh indicator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan
kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda
penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi
instansi untuk mencapainya dalam tahun yang telah ditentukan.
A. Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021
Visi dan misi DPU PR Kabupaten Boyolali sebagaimana tercantum
dalam dokumen Rencana Strategis DPU PR Daerah Kabupaten Boyolali
2016-2021 sama seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 adalah
sebagai sebagai berikut :
a. Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan
bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap
konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, dan produktif. Visi
dapat membantu mendifinisikan kemana organisasi akan dibawa
dan mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.
Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2014 Tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), visi adalah
rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan.
Gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang
ingin dicapai Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui
penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 tahun
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 18
(2016-2021) yang akan datang sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 dan dituangkan pula dalam
dokumen Rencana Strategis (Renstra) DPU PR Kabupaten Boyolali
adalah
"Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Sejahtera"
Posisi Visi untuk tahun 2016-2021 atau jangka menengah ini
dalam skenario Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJP) Kabupaten Boyolali 2005-2025 berada pada RPJMD tahap III
(2016-2021) yang berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan
sebagai kelanjutan RPJMD ke II (2010-2015) dinyatakan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. Tahapan
pembangunan ini ditujukan untuk lebih memantapkan
pembangunan secara menyeluruh diberbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian
berlandaskan sumber daya alam dan Sumber Daya Manusia
berkualitas.
Sumber Daya Manusia yang berkualitas ditandai dengan
terbentuknya aparatur yang profesional, cakap, mandiri, inovatif
serta tanggap terhadap perkembangan yang ada, terciptanya proses
birokrasi yang cepat, tepat dan akurat yang dilandasi oleh aparatur
yang bersih, berwibawa serta bebas KKN, terciptanya kualitas
bangunan sarana dan prasarana dasar yang baik dalam rangka
mendukung iklim investasi dan iklim usaha, terciptanya masyarakat
yang peduli terhadap pembangunan sarana dan prasarana dasar,
mempertahankan dan meningkatkan pelayanan sarana dan
prasarana dasar yang telah ada untuk mendukung iklim investasi
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 19
dan iklim usaha. tetap terlindunginya kepentingan sarana dan
prasarana dasar maupun kepentingan pelayanan umum,
membaiknya mutu lingkungan hidup, pengelolaan sumber daya alam
dan penataan ruang yang mendukung pembangunan berkelanjutan
dan lain-lain.
DPU PR Kabupaten Boyolali selama lima tahun ke depan akan
mendorong dan mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik di
lingkungan sekretariat daerah khususnya dan lingkungan
pemerintah Kabupaten Boyolali umumnya serta mendukung upaya-
upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan daya saing
daerah, dan meningkatan iklim investasi sesuai tugas pokok dan
fungsi sebagai koordinator dan perumus kebijakan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah.
b. Misi
Misi yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi,
maka dirumuskan Misi yaitu rumusan umum mengenai upaya-
upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan
misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran
serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang
akan ditempuh untuk mencapai visi.
Untuk mewujudkan Visi "Pro Investasi Mewujudkan Boyolali
Yang Maju dan Sejahtera" yang telah ditetapkan Ada 7 (tujuh) Misi
atau Upaya-upaya yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten
Boyolali untuk mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Boyolali,
yaitu :
1) Boyolali, melanjutkan semangat Pro Investasi;
2) Boyolali Membangun Untuk lebih maju dan berkelanjutan
3) Boyolali, bersih, berintegritas, sejahtera
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 20
4) Boyolali, sehat, produktif dan berdaya saing
5) Boyolali, lumbung padi dan pangan nasional
6) Boyolali kota susu, produsen daging dan hasil
ternak/perikanan
7) Boyolali, lebih maju dan berteknologi
Dari ke tujuh misi tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Boyolali sesuai dengan Tupoksinya mengambil
peran pada misi ke 2 (dua) yaitu “Boyolali Membangun Untuk lebih
maju dan berkelanjutan”
Misi ini fokus pada upaya mempertahankan dan meningkatkan
capaian kinerja pembangunan yang berkelanjutan. Kemajuan daerah
yang berkelanjutan merupakan proses yang tidak pernah berakhir,
namun perlu penekanan dan penajaman prioritas pada hal-hal yang
dianggap sebagai pilar kunci. Misi ini menekankan pada daya
dukung infrastruktur untuk daya saing dan kesejahteraan daerah.
Pembangunan infrastrukstur dianggap sebagai pilar kunci karena
pengaruhnya pada kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya
masyarakat sangat signifikan. Pembangunan Infrastruktur
merupakan kebutuhan yang terus menerus perlu adanya upaya
pemeliharaan dan peningkatan kualitas, Kualitas Infrastruktur
sangat berpengaruh pada daya saing daerah dan pada gilirannya
mempengaruhi tingkat kesejahteraan daerah. Pemerataan akses dan
kualitas infrastruktur merupakan sistem perangkat keras
penyelenggaraan pembangunan daerah dan menjadi tolok ukur
pembangunan yang bersifat tongibel (Kasat mata).
Infrastruktur yang dibidik dari misi ini meliputi infrastruktur
dasar, infrastruktur penunjang, dan infrastruktur sosial.
Terpenuhinya infrastruktur dasar meliputi : air bersih, air minum,
drainase, jaringan irigasi, bendung, embung, jalan dan jembatan.
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 21
Terpenuhinya infrastruktur penunjang meliputi : sarana publik,
landmark, penerangan jalan umum, energi alternatif, sarana
penunjang transportasi. Terpenuhinya pendidikan keagamaan,
infrastruktur sosial, sarana keagamaan, seni, budaya, rekreasi,
kegiatan pemuda dan olah raga.
Prioritas daerah andalan misi ini kurun 2016-2021 adalah
pembangunan embung yang mempunyai nilai strategis untuk
mendukung pencapaian tujuan keenam Sustainable Development
Goals, yakni menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta
sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang. Keberadaan embung
mendukung ketersediaan air bersih untuk produksi maupun untuk
kebutuhan hidup sehari-hari. Keberadaan embung memaksa upaya
pelestarian sumber air, dan hal itu berarti mendukung
pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup.
B. Rencana Strategis Tahun 2016-2021
Perencanaan strategis disusun sebagai pedoman bagi
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun
secara sistematis, terarah dan terpadu. Perencanaan ini
memperhitungkan analisis situasi, kekuatan dan kelemahan, peluang
dan ancaman serta isu-isu strategis. Dalam rencana strategis disusun
suatu visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang
disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali
a. Tujuan
Meningkatkan daya dukung infrastruktur untuk daya saing dan
kesejahteraan
b. Sasaran
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 22
1. Terpenuhinya Infrastruktur dasar
2. Terpenuhinya Infrastruktur Penunjang
3. Terpenuhinya Infrastruktur Sosial
4. Berkurangnya ketimpangan antar wilayah
c. Program dan Kegiatan
tahun 2018
Untuk mencapai target tahun 2018 dilaksanakan program dan
kegiatan :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
o Penyediaan jasa surat menyurat
o Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
o Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
o Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
o Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
o Penyediaan alat tulis kantor
o Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
o Penyediaan komponen instalasi listrik/telepon
o Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
o Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
o Penyediaan bahan logistik kantor
o Penyediaan makanan dan minuman
o Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
o Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
o Pembangunan gedung kantor
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 23
o pengadaan Kendaraan dinas/operasional
o Pengadaan peralatan gedung kantor
o Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
o Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
4. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
o Pembangunan Jalan
o Pembangunan Jembatan
5. Program Pembangunan Saluran Drainase/
Gorong-gorong
o Pembangunan saluran Drainase/ Gorong-gorong
6. Program Pembangunan Turap/talud/bronjong
o Pembangunan Turap/talud/bronjong
7. Program Pengembangan Sistem Informasi
Pertanahan
o Penyusunan Sistem Informasi Pertanahan yang handal
8. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
o Rehabilitasi/pemeliharaan jalan
o Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan
9. Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
o Rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi
o Pemberdayaan petani pemakai air
o Monitoring, evaluasi dan pelaporan
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 24
o Pengembangan sistem irigasi partisipatif
10. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
o Rehabilitasi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa
11. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan
Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
o Pembangunan embung, dan bangunan penampung air
lainnya
12. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah
o Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi
masyarakat berpenghasilan rendah
o Penyediaan prasarana dan sarana air limbah
13. Program Pengawasan Jasa Konstruksi
o Pengawasan tertib penyelenggaraan jasa konstruksi
14. Program Perencanaan Tata Ruang
o Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
o Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang
o Survey dan pemetaan
15. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
o Pengawasan Pemanfaatan Ruang
Rencana strategis sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2016-2021 untuk melaksanakan misi “Boyolali membangun untuk lebih
maju dan berkelanjutan” adalah :
a. Pengembangan kerjasama multi pihak untuk
pembangunan infrastruktur, termasuk partisipasi masyarakat;
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 25
b. Pengembangan infrastruktur yang mengungkit
pencapaian daya saing ekonomi, Kabupaten Hijau, Kabupaten Cerdas
(Smart City); dan
c. Pengembangan infrastruktur mendasarkan rasio
kebutuhan pelayanan publik.
C. Indikator Kinerja Utama 2016-2021
Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah
ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis
organisasi. Indikator dalam dokumen IKU berlaku 5 tahunan
menyesuaikan dokumen renstra OPD dan RPJMD dan digunakan
sebagai acuan OPD dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT).
Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali
menetapkan Indikator Kinerja Utama yang ingin dicapai selama kurun
waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut :
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 26
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama 2016-2021
NoSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA
UTAMAPENJELASAN
BidangPenanggung jawab
1
TerpenuhinyainfrastrukturPenunjang
Prosentase jaringan jalandalam kondisi baik
Formulasipenghitungan
: (Panjang jaringan jalan dalam kondisibaik dibagi panjang seluruh jaringanjalan) di kali 100%
BidangBinaMarga
Tipe penghitungan : Komulatif
Sumber data : Survey lapangan
Panjang pembangunan jalan baru
Formulasipenghitungan
: Panjang pembangunan jalan baru BidangBinaMarga
Tipe penghitungan : Komulatif
Sumber data : Survey lapangan
Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik
Formulasipenghitungan
: (jaringan irigasi dalam kondisi baik dibagijaringan irigasi seluruhnya) dikali 100%
BidangPSDA
Tipe penghitungan : Komulatif
Sumber data : Survey lapangan
Drainase dalam kondisi baik
Formulasipenghitungan
: Jumlah panjang drainase dalam kondisibaik
BidangBinaMarga danCipta
Tipe penghitungan : Komulatif
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 27
NoSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA
UTAMAPENJELASAN
BidangPenanggung jawab
KaryaSumber data : Survey lapangan
Prosentase ketersedianyaair baku
Formulasipenghitungan
: (Jumlah ketersediaan air baku dibagijumlah kebutuhan ketersediaan air baku)dikali 100%
BidangCiptaKarya danPSDA
Tipe penghitungan : Komulatif
Sumber data : Survey lapangan
Prosentase Penduduk yang terlayani penggunaan air baku
Formulasipenghitungan
: (Jumlah penduduk yang terlayanipenggunaan air baku dibagi jumlahpenduduk yang membutuhkan air baku)dikali 100%
BidangCiptaKarya
Tipe penghitungan : Komulatif
Sumber data : Survey lapangan
Cakupan Penduduk Perkotaan yang mengakses Air Minum Layak dan berkelanjutan
Formulasipenghitungan
: (Jumlah penduduk Perkotaan yangmengakses Air Minum Layak danberkelanjutan dibagi jumlah pendudukPerkotaan) dikali 100%
BidangCiptaKarya
Tipe penghitungan : Komulatif
Sumber data : Survey lapangan
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 28
NoSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA
UTAMAPENJELASAN
BidangPenanggung jawab
Cakupan Penduduk Perdesaan yang mengakses Air Minum Layak & berkelanjutan
Formulasipenghitungan
: (Jumlah Penduduk Perdesaan yangmengakses Air Minum Layak danberkelanjutan dibagi PendudukPerdesaan) dikali 100%
BidangCiptaKarya
Tipe penghitungan : Komulatif
Sumber data : Survey lapangan
2 TerpenuhinyainfrastrukturPenunjang
Persentase pemanfaatanruang sesuai RTR
Formulasipenghitungan
: (Jumlah pemanfaatan ruang sesuai RTRdibagi Jumlah pemanfaatan ruang) dikali100%
BidangTataRuang
Tipe penghitungan : Komulatif/ Non Komulatif
Sumber data : Survey lapangan
Cakupan wilayah yangtelah mempunyai RDTR
Formulasipenghitungan
: (Jumlah wilayah yang telah mempunyaiRDTR dibagi Jumlah wilayah) dikali 100%
Tipe penghitungan : Komulatif/ Non Komulatif
Sumber data : dokumen/ Survey lapangan
3 Terwujudnyapelayanan
Cakupan permasalahanpertanahan yang
Formulasi : (Jumlah permasalahan pertanahan yangdiselesaikan dibagi jumlah permasalahan
BidangTata
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 29
NoSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA
UTAMAPENJELASAN
BidangPenanggung jawab
publik yangresponsif danakuntabel
diselesaikan penghitungan pertanahan yang masuk) dikali 100% Ruang
Tipe penghitungan : Komulatif
Sumber data : Survey lapangan
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 30
D. Rencana Kinerja Tahunan 2018Semua sasaran strategis dengan indikator capaiannya dijabarkan
lebih lanjut ke dalam sejumlah program. Di dalam setiap program
terkumpul sejumlah kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif
dikaitkan dengan maksud, tujuan dan karakterisrik program.
Penetapan program diperlukan untuk memberikan fokus pada
penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi.
Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari
program. Rencana Kinerja Tahun 2018 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Boyolali, disusun mengacu pada Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Boyolali 2016-2021 dengan mengambil target tahun 2018. Rencana Kinerja Tahun 2018 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Boyolali selengkapnya tertuang dalam
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018 sebagaimana berikut :Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan DPUPR
Kabupaten Boyolali Tahun 2018
NoSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA Target
(1) (2) (3) (4)
1Terpenuhinya infrastruktur Penunjang
Prosentase jaringan jalan dalam kondisi baik 72,96 %
Panjang pembangunan jalan baru 6.000 m
Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik 84,98 %
Drainase dalam kondisi baik 6.740 m
Prosentase ketersedianya air baku 6,27 %
Prosentase Penduduk yang terlayani penggunaanair baku
84 %
Cakupan Penduduk Perkotaan yang mengakses Air Minum Layak dan berkelanjutan
13,59 %
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 31
NoSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA Target
(1) (2) (3) (4)
Cakupan Penduduk Perdesaan yang mengakses Air Minum Layak dan berkelanjutan
75,28 %
2 Terpenuhinya infrastruktur Penunjang
Persentase pemanfaatan ruang sesuai RTR 83,09 %
Cakupan wilayah yang telah mempunyai RDTR 79 %
3 Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan akuntabel
Cakupan permasalahan pertanahan yang diselesaikan
55 %
E. Perjanjian Kinerja Tahun 2018Perjanjian Kinerja merupakan pernyataan/kesepakatan/
perjanjian kinerja untuk mewujudkan target kinerja tertentu
berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Penetapan
Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Boyolali Tahun 2018 disusun berdasar Renstra Setda 2016-2021,
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018, dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2018. Berikut Perjanjian Kinerja
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali Tahun
2018, mempunyai 2 (dua) sasaran strategis sebagai berikut :Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan DPUPR Tahun 2018
NoSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA
TARGET
SebelumPerubahan
SetelahPerubahan
1 2 3 4 5
1 Terpenuhinya infrastruktur dasar
1Prosentase jaringan jalan dalam kondisi baik
72,96% 72,96%
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 32
NoSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA
TARGET
SebelumPerubahan
SetelahPerubahan
1 2 3 4 5
2 panjang jalan lingkungan 6.179 m 6.179 m
3Panjang pembangunan jalan baru
6.000 m 6.000 m
4Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik
85% 85%
5Drainase dalam kondisi baik
6.740 m 6.740 m
6 panjang trotoar 841 m 841 m
7Prosentase ketersedianya air baku
6,26% 6,26%
8Prosentase Penduduk yangterlayani penggunaan air baku
84% 84%
9
Cakupan Penduduk Perkotaan yang mengaksesAir Minum Layak dan berkelanjutan
13,59% 13,59%
10
Cakupan Penduduk Perdesaan yang mengaksesAir Minum Layak dan berkelanjutan
75,28% 75,28%
11Jumlah SIUJK yang diterbitkan tepat Waktu
90 Lembar 62 Lembar
2Terpenuhinya infrastruktur Penunjang
1Persentase pemanfaatan ruang sesuai Rencana TataRuang
80% 80%
2Cakupan wilayah yang telah mempunyai RDTR
14 Kecamatan 14 Kecamatan
3Jumlah dokumen tentang Rencana Detail Tata RuangKawasan
1 Dokumen 1 Dokumen
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 33
NoSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA
TARGET
SebelumPerubahan
SetelahPerubahan
1 2 3 4 5
4Jumlah persetujuan fasilitasi substansi RDTR
4 Dokumen 4 Dokumen
Program Anggaran Keterangan
Pelayanan administrasi perkantoran Rp. 2.689.844.000 APBDPeningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp. 12.486.513.300 APBDPeningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuanganRp. 95.000.000 APBD
Pembangunan jalan dan jembatan Rp. 67.049389.000 APBDPembangunan jalan dan jembatan Rp. 17.620.657.000 DAK
Pembangunan jalan dan jembatan Rp. 10.000.000.000Bankeu
ProvinsiPembangunan jalan dan jembatan Rp. 5.555.644.000 DBH-CHTPembangunan saluran drainase/gorong-
gorongRp. 2.847.500.000 APBD
Pembangunan turap/talud/bronjong Rp. 2.100.000.000 APBDRehabilitasi/pemeliharaan jalan dan
jembatanRp. 1.496.972.000 APBD
Pengembangan sistem informasi pertanahan Rp. 96.000.000 APBDPengembangan dan pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnyaRp. 1.194.600.000 APBD
Pengembangan dan pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnyaRp. 4.630.570.000 DAK
Penyediaan dan pengelolaan air baku Rp. 2.297.986.000 APBDPenyediaan dan pengelolaan air baku Rp. 3.355.492.000 DAKPengembangan, pengelolaan, dan konservasi
sungai, danau dan sumber daya air lainnyaRp. 12.325.114.000 APBD
Pengembangan, pengelolaan, dan konservasi
sungai, danau dan sumber daya air lainnyaRp. 1.450.000.000 DBH-CHT
Pengembangan kinerja pengelolaan air
minum dan air limbahRp. 2.592.226.000 APBD
Pengawasan jasa konstruksi Rp. 87.320.700 APBDPerencanaan tata ruang Rp. 344.625.000 APBDPengendalian pemanfaatan ruang Rp. 212.687.000 APBDJumlah Rp. 150.518.140.000
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 34
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja merupakan suatu perwujudan kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
dalam mencapai visi misi yang terjabarkan dalam tujuan sasaran dan
target program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Boyolali yang merupakan penjabaran dari RPJMD Kab Boyolali tahun
2016-2021. Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Boyolali Tahun 2018 tergambar dalam tingkat pencapaian
sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan
program dan kebijakan yang ditetapkan.
A. Capaian Kinerja OrganisasiSebagai upaya pengembangan sistem akuntabilitas sekaligus
sebagai amanah pelaksana dari Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN dan RB) No. 29
Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/05/
2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di
lingkungan instansi pemerintah. Indicator Kinerja didefinisikan sebagai
ukuran keberhasilan (baik kuantitatif maupun kualitatif) yang
mengambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan
Indikator Kinerja memberikan penjelasan, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif, mengenai apa yang diukur untuk menentukan
apakah sasaran telah tercapai. Karena itu, pencapaian sasaran Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali dapat
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 35
dilakukan dengan menilai seberapa jauh Indikator Kinerja Utama (IKU)
sasaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Boyolali telah tercapai.Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
antara target dengan realisasi masing - masing indikator sasaran.
Tingkat capaian kinerja masing - masing indikator disajikan pada tabel
pengukuran kinerja sasaran strategis tahun 2018. Pengukuran kinerja
ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2018 yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 yang merupakan
target untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagaimana telah
ditetapkan Renstra DPU PR Tahun 2016-2021 dalam rangka
mewujudkan visi dan misi sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun
2016-2018 yang menjadi tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Boyolali.Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPD minimal meliputi
keluaran (output), sehingga pengkuran kinerja Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali dapat berupa keluaran (output)
dan hasil (outcome) sesuai dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali Tahun 2018.a. Keluaran (Output) adalah
segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik)
sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan
program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.b. Hasil (outcome) adalah
segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran
(output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa
jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat.
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 36
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara
membandingkan antara realisasi dengan target pada Dokumen
Perjanjian Kinerja pada tahun anggaran 2018, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali telah melaksanakan berbagai
program/kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan (ada 3 sasaran). Secara rinci pencapaian sasaran diuraikan
sebagai berikut :
1. Sasaran 1 “Terpenuhinya
Infrastruktur Dasar”Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Kinerja untuk sasaran Strategis
Terpenuhinya Infrastruktur Dasar Tahun 2018
No
Sasaran Indikator kinerja Satuan
Tahun 2018
Targ
et
Rea
lisas
i
Cap
aian
1. Terpenuhinya infrastruktur dasar
1Prosentase jaringan jalan dalam kondisi baik
% 72,96 73,96 101,37
2panjang jalan lingkungan
m 6.179 11.263,95 182,29
3Panjang pembangunan jalan baru
m 6.000 4.196 69,93
4Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik
% 84,98 84,73 99,70
5Drainase dalam kondisibaik
m 6.740 7.167 106,34
6 panjang trotoar m 841 841 100
7Prosentase ketersediannya air baku
% 6,27 6,27 100
8Prosentase Penduduk yang terlayani penggunaan air baku
% 84 94 111
9 Cakupan Penduduk Perkotaan yang
% 13,59 15,19 111
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 37
No
Sasaran Indikator kinerja Satuan
Tahun 2018
Targ
et
Rea
lisas
i
Cap
aian
mengakses Air Minum Layak dan berkelanjutan
10
Cakupan Penduduk Perdesaan yang mengakses Air Minum Layak dan berkelanjutan
% 75,28 75,28 100
11Jumlah SIUJK yang diterbitkan tepat Waktu
lembar 62 67 108%
Sasaran Terpenuhinya infrastruktur dasar terdapat 11 ( Sebelas )
Indikator kinerja yaitu :1) Prosentase jaringan jalan dalam kondisi baik
Untuk indikator Prosentase jaringan jalan dalam kondisi baik
dapat tercapai 73,96 % dari target 72,96 % atau capain
kinerjanya 101,37 %.a. Keberhasilan capaian
indikator ini disebabkan karena dukungan dana dan komitmen
pemerintah kabupaten boyolali dalam penyediaan sarana
prssarana dasar dalam hal ini adalah infrastruktur jalan.
Dukungan dana tersebut berasal dari sumber dana APBD,
DAK, DID, DBH-CHT maupun Bantuan Keuangan dari
Pemerintah kepada Kabupaten, Kota/Provinsi (Bankeu).Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah kesatu panjang jalan yang menjadi
kewenangan Kabupaten Boyolali cukup panjang sementara
kerusakan jalan lebih cepat dengan pelaksanaan
pembangunan jalan baik peningkatan jalan maupun
pemeliharaan hal ini disebabkan jalan di kabupaten boyolali
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 38
overload beban dan merupakan jalur Galian C yaitu pasir yang
akan dibawa ke kabupaten kota di sekitar Kabupaten Boyolali,
kedua kontur tanah yang labil/ tanah bergerak sehingga
memerlukan penanganan khusus seperti peningkatan jalan
dengan konstruksi Rigid Pavement yang membutuhkan dana
lebih besar, ketiga penambahan jalan baru sehingga
menambah panjang jalan kabupaten.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah dengan melakukan
koordinasi secara intensif dengan OPD lain dalam pencegahan
terhadap overload beban barang. Untuk mengatasi kondisi
tanah yang labil sebelum melakukan tindakan penanganan
dilakukan kajian dulu terhadap tanah sehingga tepat dalam
mengambil tindakan pembangunan jalan. Dalam mengatasi
keterbatasan anggaran diupayakan sumber dana yang laian
yaitu speryi dari APBN/DAK, Bankeu, dan sumber sumber
dana lain dari pemerintah yang lebih tinggi (pemerintah
Pusat/Provinsi).b. Analisis Efisiensi
Penggunaan Sumber DayaUntuk efisiensi dan efektifitas sumber daya baik sumberdaya
manusia maupun sumber daya keuangan dilakukan berbagai upaya
seperti : Memaksimalkan fungsi-fungsi kelembagaan pada
masing-masing kegiatan seperti pengawas lapangan,
pengendali teknis paket pekerjaan dan pejabat/panitia
penerima hasil pekerjaan (PPHP). Mencermati Harga Perkiraan Sendiri (HPS) agar
diperoleh harga murah/wajar dengan Kualitas
barang/jasa yang dapat dipertanggungjawabkan/sesuai
yang dikehendaki.
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 39
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-
benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga
dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 1,41% dari total anggaran sebesar Rp.
69.192.112.000,- digunakan sebesar 68.214.428.000,-c. Analisis Program/
kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
program Pembangunan Jalan Dan Jembatan Dan Program
rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan. Untuk Program
Pembangunan Jalan Dan Jembatan dijabarkan dalam kegiatan
Pembangunan jalan dan kegiatan Pembangunan jembatan dan
untuk program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
dijabarkan dalam kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan
jembatan dan kegiatan Pembangunan Jalan Dan Jembatan.
Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan
melaksanakan Peningkatan jalan dengan aspalt dan Rigit
pavment.
Tabel 3.2 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk IndikatorProsentase jaringan jalan dalam kondisi baik
Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Program pembangunan jalan dan jembatan
1)
Pembangunan jalan 59.631.690.000,- 58.787.698.000,-
2)
Pembangunan jembatan
8.063.450.000,- 7.937.512.000,-
2 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
1)
Rehabilitasi/pemeliharaan jalan
1.496.972.000,- 1.489.218.000,-
2 Rehabilitasi/pemeli - -
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 40
) haraan jembatan
Jumlah 69.192.112.000,- 68.214.428.000,-
2) Panjang Jalan LingkunganUntuk indikator panjang jalan lingkungan dapat tercapai
11.263,95 m dari target 6.179 m atau capain kinerjanya 182,29 %a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena
dukungan dana dan komitmen pemerintah kabupaten boyolali
dalam penyediaan sarana prasarana dasar dalam hal ini
adalah infrastruktur jalan khususnya pembangunan jalan
lingkungan di kelurahan.Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah panjang jalan lingkungan kelurahan yang
harus di bangun dan sebagian jalan masih berupa tanah
khususnya jalan lingkungan yang berada dikelurahan baru.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah memprioritaskan
akses jalan lingkungan kelurahan yang memiliki akses
ekonomi warga.b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Untuk efisiensi dan efektifitas sumber daya baik sumberdaya
manusia maupun keuangan dilakukan berbagai upaya seperti: Memaksimalkan fungsi-fungsi kelembagaan pada
masing-masing kegiatan, seperti Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), Pengendali teknis paket pekerjaan dan
pejabat/panitia penerima hasil pekerjaan (PPHP). Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-
benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga
dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 1% atau 44.652.000,00 dari total
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 41
anggaran sebesar Rp. 5.595.000.000,00 digunakan
sebesar Rp. 5.550.348.000,00c. Analisis Program / kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
Program pembangunan jalan dan jembatan yang dijabarkan
dalam kegiatan Pembangunan jalan khususnya jalan
lingkungan di kelurahan yaitu : Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan Kelurahan
Sambeng Kec. Juwangi; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan Wilayah
Kelurahan Banaran; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan Wilayah
Kampung kismobudoyo Kelurahan Banaran; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan
(penyemiran) dukuh Gatak Kulon, Mulyorejo dan
Banjarrejo Kelurahan Kemiri; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan Kelurahan
Kemiri; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan (betonisasi)
dukuh Jomboran Kelurahan Kemiri; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan
(penyemiran) dukuh Kebonso dan Rejosari Kelurahan
Kemiri; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan
Watutelenan, kalongan, dan singoranon Kelurahan Pulisen; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan Wukirosari,
griyapulisen dan surowedanan Kelurahan Pulisen; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan
Hanggorosari dan bangun harjo Kelurahan Pulisen; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan/Penataan
Lingkungan Kelurahan Siswodipuran;
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 42
Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan/Penataan
Lingkungan Kampung Surodadi Kelurahan Siswodipuran; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan/Penataan
Lingkungan Kampung Bakungan dan Ngestiharjo
Kelurahan Siswodipuran; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan Dukuh
Gatak Kelurahan Mojosongo; Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan (Betonisasi)
Dukuh Gentan Kelurahan Mojosongo; Peningkatan Jalan lingkungan RT 2 dan RT 3 RW 12
Susiloharjo Kelurahan Siswodipuran; Perbaiakan Jalan lingkungan (RW 2 dan RW 11)
Kelurahan Pulisen; Penyemiran Jalan lingkungan Kelurahan Banaran; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan (Sidorejo RT
08/03 dan Banjarejo RT 02/04) kelurahan Kemiri; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan (Tempurejo
RT 02/13 dan Kebonso RT 05/01) kelurahan Kemiri; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan (RW 08
Dukuh Ngaduman dan RW 07 Dukuh Ngadirejo Masahan )
kelurahan Mojosongo; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan (RW 01
Dukuh Pomah dan RW 10 Dukuh Pendekan ) kelurahan
Mojosongo; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan Ksatrian
Kelurahan Siswodipuran; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan Rancah,
Bakungan Kelurahan Siswodipuran; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan Wukirosari
dan Bangunharjo Kelurahan Pulisen; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan Surodanan
dan Poncobudoyo Kelurahan Pulisen;
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 43
Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan Kebonso dan
Pulisen Kelurahan Pulisen; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungann
(penyemiran) dukuh Badranrejo dan Gumulan Kel Kemiri; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungann
(penyemiran) dukuh Selorejo dan Randusari Kel Kemiri; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan Bhayangkara
Kel Siswodipuran; Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan Kel
Mojosongo.
Tabel 3.3 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk Indikator Panjang pembangunan jalan baru
Program /Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Program pembangunan jalan dan jembatan
1)Pembangunan jalan baru
5.595.000.000,00 5.550.348.000,00
Jumlah 5.595.000.000,00 5.550.348.000,00
3) Panjang Pembangunan Jalan BaruUntuk indikator Panjang pembangunan jalan baru dapat tercapai
4.196 m dari target 6.000 m atau capain kinerjanya 69,93%a. Kegagalan capaian indikator ini disebabkan karena pada tahun
2018 hanya dapat direncanakan sepanjang 4.196 m jalan baru
yang dibangun karena alokasi dana untuk pembangunan jalan
baru terbatas sehingga tidak dapat memenuhi harga yang
berlaku dipasaran.Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah terkait dengan pembebasan lahan/tanah,
permintaan harga tanah tidak sesuai dengan asumsi harga
pasar yang berlaku.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah melakukan
pendekatan secara intensif baik secara kelembagaan maupun
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 44
secara personal, dalam penetuan harga tanah menggunakan
jasa pihak ketiga/Apraisal.b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Untuk efisiensi dan efektifitas sumber daya baik sumberdaya
manusia maupun keuangan dilakukan menggunakan
anggaran sebesar Rp. 36.897.700.000,- dengan nilai realisasi
sebesar Rp. 35.737.335.700,- sehingga terdapat efisisensi
anggaran 3,14%c. Analisis Program/ Kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
program pembangunan jalan dan jembatan, Program
rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan jembatan. Dengan
kegiatan pembangunan jalan, pembangunan jembatan,
rehabilitasi/ pemeliharaan jalan.Tabel 3.4 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk
Indikator Panjang pembangunan jalan baruProgram /Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Program pembangunan jalan dan jembatan
1) Pembangunan jalan 22.400.000.000,- 22.225.281.000,-
2)Pembangunan jembatan
14.497.700.000,- 13.512.054.700,-
Jumlah 36.897.700.000,- 35.737.335.700,-
4) Rasio Jaringan Irigasi Dalam Kondisi BaikUntuk indikator Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik dapat tercapai
84,73% dari target 84,98% atau capain kinerjanya 99,7%a. Kegagalan capaian indikator ini disebabkan karena kondisi
jaringan banyak yang telah berumur, jaringan irigasi yang
menjadi kewenangan Kabupaten Boyolali merupakan
peninggalan jaman Belanda, pembangunan yang dilakukan
khususnya pemeliharaan jaringan belum mampu
merehabilitasi seluruh jaringan yang membutuhkan
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 45
rehabilitasi/ pemeliharaan, disatu sisi jaringan dapat
diperbaiki disisi lain jaringan mengalami kebocoran sehingga
tidak memenuhi target RPJMD yaitu jaringan dalam kondisi
baik sebesar 84,98%.Hambatan/ permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah : Jaringan banyak yang sudah tua sehingga banyak terjadi
kebocoran, sehingga air tidak dapat sampai ke tujuan/
area pertanian. Diperlukan banyak anggaran untuk mengatasi kondisi
jaringan yang sudah tua. Lokasi jaringan sulit dijangkau (terpencil) sehingga
diperlukan biaya mobilisasi yang tinggi. Usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya sebagian yang
mendapatkan alokasi dana sedangkan usulan dana
Bantuan Keuangan dari Provinsi kepada Kabupaten/
Kota (Bankeu) tidak mendapatkan alokasi dana sama
sekali.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah memprioritaskan
jaringan yang benar-benar telah rusak/ rusak berat dan
memiliki nilai ekonomi yang tinggi (debit air memenuhi/
cukup, memiliki area pertanian yang luas). Permasalahan yang
berhubungan dengan keterbatasan anggaran diusahakan
mencari sumber dana lain yaitu mengajukan proposal yang
bersumber dari dana pusat (DAK dan Bantuan Keuangan dari
Provinsi kepada Kabupaten/ Kota) atau sumber lain yang
memungkinkan.b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Untuk efisiensi sumber daya baik sumber daya manusia
ataupun keuangan dilakukan berbagai upaya seperti :
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 46
Memaksimalkan fungsi-fungsi kelembagaan pada setiap
kegiatan seperti pengawas lapangan, pengendali teknis
paket pekerjaan dan pejabat/panitia penerima hasil
pekerjaan (PPHP). Mencermati harga perkiraan sendiri (HPS) agar diperoleh
harga murah/wajar dengan kualitas barang/ jasa yang
dapat dipertanggungjawabkan/ sesuai yang dikehendaki. Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-
benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga
dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efisiensi sebesar 3,05% dari total anggaran sebesar Rp.
5.825.170.000,- terserap sebesar Rp. 5.647.246.014,-c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya yang dijabarkan dalam
kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi,
Pemberdayaan petani pemakai air dan Monitoring, evaluasi
dan pelaporan dengan bentuk kegiatan adalah dengan
pembangunan bendung, saluran dan Bangunan pelengkap
(Sadap, Terjunan, Bagi air dll), secara rinci program dan
kegiatan adalah sebagai berikut :Tabel 3.5 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk
Indikator Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baikProgram / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
1)Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi
5.515.700.000,- 5.373.437.450,-
2) Pemberdayaan petani pemakai air
100.000.000,- 100.000.000,-
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 47
Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
3)Monitoring, evaluasi dan pelaporan
114.388.000,- 105.327.564,-
Jumlah 5.825.170.000,- 5.647.246.014,-
5) Drainase dalam kondisi BaikUntuk indikator Drainase dalam kondisi baik dapat tercapai 7.167
m dari target 6.740 m atau capain kinerjanya 106,34%a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena
dukungan dana dan komitmen pemerintah kabupaten boyolali
dalam penyediaan sarana prssarana dasar dalam hal ini
adalah infrastruktur jalan termasuk didalamnya pembangunan
drainase pada jalan kabupaten dan jalan pada lingkungan
kelurahan.Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah belum tersedianya data base maupun
masterplan kondisi drainase di Kabupaten Boyolali yang valid
sehingga penentuan langkah per tahun anggaran masih sering
mengandalkan berita atau rumor yang beredar di lapangan.
Permasalahan pendanaan per tahun juga menjadi kendala
untuk penanganan drainase di Kabupaten Boyolali.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah dilaksanakan rapat
yang dihadiri instansi / SKPD terkait guna inventirasasi
eksisting drainase atau dengan menganggarkan Penyusunan
Data Base Kondisi Drainase skala Kabupaten.b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Untuk efisiensi dan efektifitas sumber daya baik sumberdaya
manusia maupun sumber daya keuangan dilakukan berbagai
upaya seperti : Memaksimalkan fungsi-fungsi kelembagaan pada
masing-masing kegiatan seperti pengawas lapangan,
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 48
pengendali teknis paket pekerjaan dan pejabat/panitia
penerima hasil pekerjaan (PPHP). Mencermati Harga Perkiraan Sendiri (HPS) agar
diperoleh harga murah/wajar dengan Kualitas
barang/jasa yang dapat dipertanggungjawabkan/sesuai
yang dikehendaki. Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-
benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga
dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 0,77% atau Rp 21.953.000,- dari total
anggaran sebesar Rp. 2.847.500.000,- digunakan
sebesar Rp. 2.825.547.000,-c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
dengan kegiatan Pembangunan saluran drainase/gorong-
gorong dan Program Pembangunan turap/talud/bronjong
dengan kegiatan Pembangunan turap/talud/bronjong dengan
bentuk aktivitas pembangunan drainase, gorong-gorong ,
turap, talud dan bronjong, secara rinci program dan kegiatan
adalah sebagai berikut :Tabel 3.6 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk
Indikator Drainase dalam kondisi baikProgram / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
2.847.500.000,- 2.825.547.000,-
Jumlah 2.847.500.000,- 2.825.547.000,-
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 49
6) Panjang TrotoarUntuk indikator panjang trotoar tercapai 841 m dari target 841 m
atau capain kinerjanya 100 %.a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya
komitmen dalam penyediaan layanan masyarakat terkait
dengan masyarakat pejalan kaki.
Pembangunan Trotoar Jalan Pisang 841 m
Jumlah 841 m
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah sering tidak bersamaan antara
pembangunan jalan, trotoar dan darinase karena kewenangan
pelaksanaan kegiatan berada pada bidang yang berbeda.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah dengan melakukan
koordinasi antar bidang sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai
dan sejak perencanaan kegiatan.b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Menggunakan anggaran seefisien mungkin dengan malakukan
kegiatan yang benar-benar efektif mendukung capaian kinerja,
dari anggaran Rp. 1.997.500.000,- dapat terealisasi Rp.
1.981.250.000,- atau efisiensi sebesar 1%.c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program
Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong dengan bentuk
kegiatan yang dilaksanakan :1. Pembangunan Trotoar Jalan Pisang
Tabel. 3.7 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk Indikator
Panjang trotoar
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 50
Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
1)
Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
2.847.500.000,- 2.825.547.000,-
-Pembangunan Trotoar Jalan Pisang
1.997.500.000,- 1.981.250.000,-
7) Prosentase Ketersediaan Air BakuUntuk indikator Prosentase ketersediannya air baku dapat
tercapai 6,27% dari target 6,27% atau capain kinerjanya 100%a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena
eksplorasi terhadap sumber potensi air yang dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan jaringan air bersih
sehingga ketersediaan cadangan air bersih ada peningkatan.Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah Kondisi alam di Kabupaten Boyolali yang
sebagian berupa tanah berbatu dan pasir yang bersifat pourus
dan menyerap air sehingga kandungan air tanah jarang.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah mencari alternatif
baru terkait dengan potensi sumber air yang dapat
dimanfaatkan.b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Untuk efisiensi dan efektifitas sumber daya baik sumberdaya
manusia maupun sumber daya keuangan dilakukan berbagai
upaya seperti : Memaksimalkan fungsi-fungsi kelembagaan pada
masing-masing kegiatan.seperti pengawas lapangan,
pengendali teknis paket pekerjaan dan pejabat/panitia
penerima hasil pekerjaan (PPHP).
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 51
Mencermati Harga Perkiraan Sendiri (HPS) agar
diperoleh harga murah/wajar dengan Kualitas
barang/jasa yang dapat dipertanggungjawabkan/sesuai
yang dikehendaki. Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-
benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga
dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 3,57% atau Rp 73.273.000,- dari total
anggaran sebesar Rp. 5.653.478.000,- digunakan
sebesar Rp. 5.580.205.000,-c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
Program penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Dan kegiatan
Rehabilitasi Saluran Pembawa dan Pengembilan Air Baku.
Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan
melaksanakan Pembangunan Jaringan AIr MInum Pedesaan
Sumber Mata dan pembangunan embung secara rinci sebagai
berikut :Tabel 3.8 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk
Indikator Prosentase ketersediannya air bakuProgram / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
1) Rehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa
5.653.478.000,- 5.580.205.000,-
Jumlah 5.653.478.000,- 5.580.205.000,-
8) Prosentase Penduduk yang terlayani Penggunaan Air Baku
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 52
Untuk indikator Prosentase Penduduk yang terlayani penggunaan
air baku dapat tercapai 94% dari target 84% atau capain
kinerjanya 111%a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena
dukungan dana dan komitmen pemerintah kabupaten boyolali
dalam penyediaan sarana prasarana dasar dalam hal ini
adalah infrastruktur jalan.Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah dalam pembangunan embung terkendala
dengan status tanah dan keberadaan sumber mata air tidak
merata, terkadang daerah tertentu sulit mencari sumber mata
air.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah dengan diadakan MOU
dengan pemilik tanah (kas Desa) dan mencari sumber mata air
baru dengan teknologi (geolistrik dll).b. Analisis Penggunaan Sumber Daya
Untuk efisiensi dan efektifitas sumber daya baik sumberdaya
manusia maupun keuangan dilakukan berbagai upaya seperti: Memaksimalkan fungsi-fungsi kelembagaan pada
masing-masing kegiatan, seperti pengawas lapangan,
pengendali teknis paket pekerjaan dan pejabat/panitia
penerima hasil pekerjaan (PPHP); Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-
benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga
dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 3,57% atau Rp 73.273.000,- dari total
anggaran sebesar Rp. 5.653.478.000,- digunakan
sebesar Rp. 5.580.205.000,-c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalan
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 53
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
Program penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Dan kegiatan
Rehabilitasi Saluran Pembawa dan Pengembilan Air Baku.
Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan
melaksanakan Pembangunan Jaringan Air Minum Pedesaan
Sumber Mata air dan pembangunan embung secara rinci
sebagai berikut :
Tabel 3.9 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untukIndikator Prosentase Penduduk yang terlayanipenggunaan air baku
Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
1) Rehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa
5.653.478.000,- 5.580.205.000,-
Jumlah 5.653.478.000,- 5.580.205.000,-
9) Cakupan Penduduk Perkotaan yang mengakses Air Minum
Layak dan BerkelanjutanUntuk indikator Cakupan Penduduk Perkotaan yang mengakses
Air Minum Layak dan berkelanjutan dapat tercapai 15,19% dari
target 13,59% atau capain kinerjanya 111%a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena
dukungan dana dan komitmen pemerintah kabupaten boyolali
dalam penyediaan sarana prasarana dasar dalam hal ini
adalah infrastruktur jalan.Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja Cakupan Penduduk Perkotaan yang mengakses
Air Minum Layak dan berkelanjutan adalah Minim potensi
sumber air dan posisi sumber air jauh dengan sasaran
masyarakat perkotaan.
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 54
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah Explorasi potensi
sumber air baru/alternatif.b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Untuk efisiensi dan efektifitas sumber daya baik sumberdaya
manusia maupun keuangan dilakukan berbagai upaya seperti: Memaksimalkan fungsi-fungsi kelembagaan pada
masing-masing kegiatan, seperti pengawas lapangan,
pengendali teknis paket pekerjaan dan pejabat/panitia
penerima hasil pekerjaan (PPHP); Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-
benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga
dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 4,75% atau Rp 114.801.300,- dari total
anggaran sebesar Rp. 2.416.050.000,- digunakan
sebesar Rp. 2.301.248.700,-c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
Program Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah Dan kegiatan Penyediaan prasarana
dan sarana air limbah. Dengan bentuk kegiatan yang
dilaksanakan adalah dengan melaksanakan Pembangunan
Jaringan Air Minum perkotaan dan sarana limbah secara rinci
sebagai berikut :Tabel 3.10 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk
Indikator Cakupan Penduduk Perkotaan yang
mengakses Air Minum Layak dan berkelanjutan
Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 55
1) Penyediaan prasarana dan sarana air limbah
2.416.050.000,- 2.301.248.700,-
Jumlah 2.416.050.000,- 2.301.248.700,-
10) Cakupan Penduduk Perdesaan yang mengakses Air Minum
Layak dan BerkelanjutanUntuk indikator Cakupan Penduduk Perdesaan yang mengakses
Air Minum Layak dan berkelanjutan dapat tercapai 75,28% dari
target 75,28% atau capain kinerjanya 100%a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena
dukungan dana dan komitmen pemerintah kabupaten
boyolali dalam penyediaan sarana prasarana dasar;Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja Cakupan Penduduk Perdesaan yang mengakses
Air Minum Layak dan berkelanjutan adalah Minim potensi
sumber air dan posisi sumber air jauh dengan sasaran
masyarakat dan tempat tinggal calon pemanfaat masih
tersebar dan elevasi tidak mendukung jaringan perpipaan.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah dengan Explorasi
potensi sumber air baru/alternatif serta bila memungkinkan
dengan pompa air.b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Untuk efisiensi dan efektifitas sumber daya baik sumberdaya
manusia maupun keuangan dilakukan berbagai upaya
seperti : Memaksimalkan fungsi-fungsi kelembagaan pada
masing-masing kegiatan.seperti pengawas lapangan,
pengendali teknis paket pekerjaan dan pejabat/panitia
penerima hasil pekerjaan (PPHP); Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-
benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 56
dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan
efesiensi sebesar 5,87% atau Rp 152.294.800,- dari
total anggaran sebesar Rp. 2.592.226.000,- digunakan
sebesar Rp. 2.439.931.200,-c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
yang dijabarkan dalam kegiatan Penyediaan prasarana dan sarana
air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan
Penyediaan prasarana dan sarana air limbah. Dengan bentuk
kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan melaksanakan
Pembangunan Jaringan Air Minum perdesaan dan pencarian
sumber mata air baru secara rinci sebagai berikut :
Tabel 3.11 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untukIndikator Cakupan Penduduk Perdesaan yangmengakses Air Minum Layak dan berkelanjutan
Program Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
1)
Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah
176.176.000,- 138.682.500,-
2)Penyediaan prasarana dan sarana air limbah
2.416.050.000,- 2.301.248.700,-
Jumlah 2.592.226.000,- 2.439.931.200,-
11) Jumlah SIUJK yang diterbitkan tepat waktuUntuk indikator Jumlah SIUJK yang diterbitkan tepat Waktu
tercapai 67 lembar dari target 62 lembar atau capain
kinerjanya 108 %a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya
komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan yang
baik (cepat, mudah dan gratis).
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 57
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah pengajuan SIUJK yang telah habis
waktunya sering terlambat sehingga harus membat ijin baru.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah dengan jemput
bola/memberi peringatan terhadap SIUJK yang mendekati
habis masa berlakunya.b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Menggunakan anggaran seefisien mungkin dengan
malakukan kegiatan yang benar-benar efektif mendukung
capaian kinerja, dari anggaran Rp. 87.320.700,- dapat
terealisasi Rp. 68.044.710,- dapat mengefisienkan anggaran
sebesar 22%c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program
Pengawasan jasa konstruksi dengan bentuk kegiatan berupa
Pengawasan tertib penyelenggaraan jasa konstruksi :Tabel 3.12 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk
Indikator Jumlah SIUJK yang diterbitkan tepat
Waktu
Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Pengawasan jasa konstruksi
1)Pengawasan tertib penyelenggaraan jasa konstruksi
87.320.700,- 68.044.710,-
2. Sasaran 2 “Terpenuhinya
Infrastruktur Penunjang”Tabel 3.13 Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2018 Untuk Sasaran Strategis
“Terpenuhinya infrastruktur Penunjang”
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 58
No Sasaran Indikator kinerja Satuan
Tahun 2017
Targ
et
Rea
lisas
i
Cap
aian
1. Terpenuhinya infrastruktur Penunjang
1Persentase ijin pemanfaatan ruang sesuai RTR
% 83,09 84,5 101
2Cakupan wilayah yang telah mempunyai RDTR
% 79 79 100
3Jumlah dokumen tentang Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
dok 1 1 100
4Jumlah persetujuan Fasilitasi RDTR
dok 4 6 150
Sasaran Terpenuhinya infrastruktur Penunjang terdapat 4 (empat)
Indikator kinerja yaitu :1) Persentase ijin pemanfaatan ruang sesuai RTR
Untuk indikator Persentase pemanfaatan ruang sesuai RTR dapat
tercapai 84,5% dari target 83,09% atau capain kinerjanya 101%a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya
kerjasama yang baik antara OPD terkait maupun dengan
BKPRD Kabupaten serta didukung dengan anggaran yang
memadai untuk melaksanakan kegiatan dalam upaya
pemanfaatan ruang sesuai RTR.Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah masih banyaknya pelanggaran terhadap
rencana tata ruang yang diakibatkan oleh kurangnya
pemahaman atas aturan-aturan yang berlaku tentang rencana
tata ruang Kabupaten.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah meminimalisir
pelanggaran pemanfaatan ruang dengan peningkatan
sosialisasi rencana tata ruang dan peningkatan koordinasi
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 59
antar OPD terkait maupun BKPRD Kabupaten dalam proses
penyelnggaraan pantaan ruang baik perencanaan,
pemanfaatan maupun pengendalian.b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Menggunakan anggaran seefisien mungkin dengan malekukan
kegiatan yang benar-benar efektif mendukung capaian kinerja,
dari anggaran Rp. 212.687.000,- dapat terealisasi Rp.
198.722.850,- sehingga dilakukan efisiensi sebesar 6,45%c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan bentuk
kegiatan yang dilaksanakan :- Monitoring pemanfaatan ruang;- Informasi kesesuaian tata ruang;- Legalisasi gambar.
Tabel 3.14 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untukIndikator Persentase pemanfaatan ruang sesuai RTR
Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1)Pengawasan Pemanfaatan Ruang
212.687.000,- 198.722.850,-
2) Cakupan wilayah yang mempunyai RDTRUntuk indikator Cakupan wilayah yang telah mempunyai RDTR
dapat tercapai 79% dari target 79% atau capain kinerjanya 100%a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena
anggaran yang memadai untuk melaksanakan kegiatan
penyusunan rencana detail tata ruang serta didukung oleh
komponen:- RTRW Kabupaten/ Kota sebagai salah satu input bagi
penyusunan RDTR dan peraturan zonasi;- Ketersediaan data dan informasi ketataruangan;- Partisipasi masyarakat dalam RDTR:
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 60
1. Proses penyusunan RDTR merupakan proses
konsultasi publik sehingga keterlibatan semua
pemangku kepentingan secara inklusif sangat
diperlukan;2. Semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat
perlu memahami substansi RDTR secara menyeluruh,
sebelum proses diskusi atau penjaringan aspirasi
dilakukan;3. Penjaringan aspirasi bukan merupakan pengumpulan
data primer semata.Hambatan permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target
kinerja adalah sebagai berikut :- Keterbatasan anggaran untuk perencanaan;- Ketersediaan, keakuratan dan integrasi data termasuk
peta yang belum memadai;- Kemampuan SDM, ketersediaan peangkat analisis;- Beberapa data di daerah masih belum lengkap untuk
mendukung proses perencanaan;- Perlu proses berjenjang yang cukup panjang dalam
penyusunan RDTR, dimana prosedurnya memerlukan
persetujuan beberapa lembaga dengan kegiatan
didahului kegiatan asistensi dan supervisi dari lembaga-
lembaga tersebut.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah :- Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait baik pemerintah desa/ keluharan, kecamatan,
kabupaten, provinsi maupun dukungan dari pemerintah
pusat;- Pengembangan dan peningkatan kemampuan ASN/ SDM
bidang pemetaan baik secara kualitas maupun kuantitas
sehingga perbaikan materi substansi dan peta tidak
hanya tergantung pihak ketiga;
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 61
- Melakukan koordinasi secara intensif antara DPUPR
Kabupaten Boyolali dengan badan Informasi Geospasial
untuk mensinkronkan jadwal asistensi dan supervisi
pengajuan persetujuan peta RDTR.b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Menggunakan anggaran seefisien mungkin dengan malakukan
kegiatan yang benar-benar efektif mendukung capaian kinerja,
dari total anggaran Rp. 202.500.000,- dapat terealisasi Rp.
200.640.250,- atau efisiensi sebesar 1%.c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
program Perencanaan tata Ruang dalam kegiatan penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan yang dilaksanakan
dengan menyusun dokumen RDTR Kec. Cepogo.Tabel 3.15 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk
Indikator Persentase pemanfaatan ruang sesuai RDTR
Program Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1Perencanaan Tata
Ruang
Penyusunan Rencana
Detai Tata Ruang Kawasan202.500.000,- 200.640.250,-
3) Jumlah Dokumen tentang Rencana Detail Tata Ruang
KawasanUntuk indikator Jumlah dokumen tentang Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan dapat tercapai 1 dokumen dari target 1 dokumen
atau capaian kinerja 100%a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya .
kerjasama semua pihak (stakeholder) terkait dalam proses
penyusunannya. Yaitu swasta ( pihak ketiga ), pemerintah
maupun masyarakat sebagai bentuk bottom up planning.Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah :
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 62
- ketersediaan data di daerah masih kurang lengkap
untuk mendukung proses perencanaan;- prosedur pemerdaan membutuhkan persetujuan
beberapa lembaga, terkait lampiran perda maupun
sbstansi sehingga membutuhkan waktu lebih lama.
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah :
- Meningkatkan koordinasi/ kerjasama dengan dinas/
instansi terkait baik pemerintah desa/kelurahan,
kecamatan, tingkat kabupaten, provinsi maupun
dukungan dari pemerintah pusat;- Pengembangan dan peningkatan kemampuan ASN/ SDM
bidang pemetaan baik secara kualitas maupun kuantitas
sehingga perbaikan materi substansi dan peta tidak
hanya tergantung pihak ketiga.b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Menggunakan anggaran seefisien mungkin dengan malakukan
kegiatan yang benar-benar efektif mendukung capaian kinerja,
dari anggaran Sebesar Rp. 202.500.000,- Terealisasi Rp.
200.640.250,- sehingga terdapat efisiensi 1 % untuk membuat
1 dokumen.c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program
Perencanaan Tata Ruang dan Kegiatan Penyusunan Rencana Detail
Tata Ruang Kawasan dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan
adalah dengan menyusun RDTR Kecamatan Cepogo dan menyusun
Peraturan Zonase (PZ) RDTR Kecamatan.Tabel 3.16 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk
Indikator Jumlah dokumen tentang Rencana DetailTata Ruang Kawasan
Program Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)1 Perencanaan Tata Penyusunan 202.500.000,- 200.640.250,-
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 63
Ruang Rencana Detail
Tata ruang
4) Jumlah persetujuan Fasilitasi RDTRUntuk indikator Jumlah persetujuan fasilitasi substansi RDTR
tercapai 6 dokumen dari target 4 dokumen atau capain
kinerjanya 150% a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya
kerjasama semua pihak (stakeholder) terkait dalam proses
penyusunannya. Yaitu swasta ( pihak ketiga ), pemerintah
maupun masyarakat sebagai bentuk bottom up planning. Dan
terfasilitasinya koordinasi antar instansi dalam permohonan
persetujuan substansi rencana detail tata ruang.Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
target kinerja adalah lambatnya perbaikan materi konsultasi
dalam rangka permohonan persetujuan substansi dikarenakan
tergantung pada pihak ke tiga dalam menyusun perbaikan
materi tersebut hal ini sesuai dengan perjanjian kerjasama
mereka berakhir sampai RDTR ini menjadi Perda, Pedoman
penyusunan yang berubah-ubah sehingga memerlukan
penyesuaian terus menerus.Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah meningkatkan
koordinasi/kerjasama dengan dinas / instansi terkait baik
pemerintah daerah maupun pusat dan pihak ketigab. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Menggunakan anggaran seefisien mungkin dengan malakukan
kegiatan yang benar-benar efektif mendukung capaian kinerja,
dari anggaran Sebesar Rp. 74.000.000,- Terealisasi Rp.
73.217.200,- sehingga terdapat efisiensi 1 %, untuk membuat
6 dokumen.c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalan
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 64
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
program Perencanaan Tata Ruang dan Kegiatan Rapat
Koordinasi Tentang rencana Tata Ruang dengan
Terfasilitasinya konsultasi Substansi Peta RDTR berupa Berita
acara Berita Acara Konsultasi Substansi Peta RDTR.Tabel 3.17 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk
Indikator Jumlah persetujuan fasilitasi substansi RDTR.
Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Perencanaan Tata Ruang
1)Rapat Koordinasi Tentang rencana Tata Ruang
74.000.000,- 73.217.200,-
3. Sasaran 3 : “Terwujudnya
pelayanan publik yang responsif dan akuntabel”Tabel 3.18 Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2018 Untuk Sasaran
Strategis “Terwujudnya Pelayanan Publik Yang ResponsifDan Akuntabel”
No
Sasaran Indikator kinerjaSatua
n
Tahun 2018
Targ
et
Rea
lisas
i
Cap
aian
1 Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan akuntabel
1 Cakupan permasalahan pertanahan yang diselesaikan
% 55 55 100
Sasaran Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan
akuntabel terdapat 1 (satu) Indikator kinerja yaitu Cakupan
permasalahan pertanahan yang diselesaikan.a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena :
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 65
- terlaksananya kegiatan fasilitasi penataan, penguasaan,
pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah dari
instansi / dinas yang berwenang;- adanya kesepakatan dari para pihak yang dapat
bermusyawarah mufakat dalam menyelesaikan
permasalahan pertanahan;- Adanya koordinasi antara pemerintah daerah dengan
pemerintah provinsi dalam menyelesaikan pelaksanaan
urusan pertanahan yang diserahkan oleh pemerintah
pusat;- Adanya ketentuan peraturan perundang-undangan yang
dapat dijadikan dasar hukum sebagai acuan dalam
penanganan permasalahan pertanahan.Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target
kinerja adalah sebagai berikut :- Tidak tercapainya kesepakatan antara para pihak yang
bersengketa dan tidak bersedia menempuh jalur hukum;- Kurang optimalnya kerjasama antar instansi yang terkait;- Masih banyak pemanfaatan, penggunaan, pemilikan dan
penatagunaan tanah yang tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.- Kurang dipahaminya ketentuan peraturan perundang-
undangan terkait pokok permasalahan yang dihadapi.b. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Menggunakan anggaran seefisien mungkin dengan malakukan
kegiatan yang benar-benar efektif mendukung capaian kinerja,
dari total anggaran Rp. 96.000.000,- dapat terealisasi Rp.
92.745.200,- atau efisiensi sebesar 3,4%.c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalanUntuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program
pengembangan sistem informasi pertanahan yang handal dengan
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 66
bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan mendata dan
menyelesaikan permasalahan pertanahan.Tabel 3.19 Program, Kegiatan dan Realisasi Anggaran untuk Indikator
Cakupan permasalahan pertanahan yang diselesaikanProgram/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan
1) Penyusunan Sisten Informasi PertanahanYang Handal
96.000.000,- 92.745.200,-
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan pengukuran kinerja, dilakukan
evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja untuk
memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang
mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu
kegiatan.Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi,
kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi,
agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang. Dalam melakukan
evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan
antara lain :- Perbandingan realisasi kinerja dengan target kinerja;- Menjelaskan kesesuaian program/kegiatan dengan sasaran dan
indikator kinerja;- Permasalahan/kendala yang dihadapi dalam mencapai target
kinerja;- Upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam
pencapaian target kinerja.
Selanjutnya, guna memudahkan penyebutan tingkat keberhasilan,
digunakan kategori capaian kinerja sasaran sebagai berikut :
a. Nilai kinerja sasaran lebih dari 100% diketegorikan Sangat
baik.b. Nilai kinerja sasaran antara 75-100% diketegorikan Baik.c. Nilai kinerja sasaran antara 55-75% diketegorikan Cukup.
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 67
d. Nilai kinerja sasaran kurang dari 55% diketegorikan Kurang.Pencapaian kinerja seluruh sasaran tahun 2018 adalah sebagai
berikut:1. Sasaran 1 : “Terpenuhinya infrastruktur dasar”
a. Sasaran Terpenuhinya infrastruktur dasar capaian kinerja
98,14% meliputi 11 (delapan) indikator kinerja. capaian kinerja
semua indikator kinerja yang telah ditetapkan mencapai 100%
bahkan lebih. Secara keseluruhan (rata-rata) 98,14 % dalam
(kategori baik);b. Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur
keberhasilan pencapaian sasaran.Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan dengan kegiatan
Pembangunan jalan dan Pembangunan jembatan Program
rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan dengan kegiatan
Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan
Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan, Program Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya dengan kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan
jaringan irigasi, Pemberdayaan petani pemakai air
danMonitoring, evaluasi dan pelaporan, Program
pembangunan saluran drainase/gorong-gorong dengan
kegiatan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong,
Program pembangunan turap/talud/bronjong dengan kegiatan
Pembangunan turap/talud/bronjong, Program Penyediaan dan
Pengelolaan Air Baku dengan kegiatan Rehabilitasi prasarana
pengambilan dan saluran pembawa, Program Pengembangan,
Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya
Air Lainnya dengan kegiatan Pembangunan embung, dan
bangunan penampung air lainnya, Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah dengan
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 68
kegiatan Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi
masyarakat berpenghasilan rendah dan Penyediaan prasarana
dan sarana air limbah, Program pengawasan jasa konstruksi
dengan kegiatan Pengawasan tertib penyelenggaraan jasa
konstruksi.Secara umum program yang dilaksanakan cukup berhasil
memenuhi target kinerja dan telah sesuai dengan sasaran dan
indikator yang ditetapkan.c. Hambatan / Permasalahan :
Secara keseluruhan pemenuhan Target untuk sasaran
Terpenuhinya infrastruktur dasar tidak mengalami kendala
yang berarti, kendala yang dihadapi dapat diselesaikan dengan
baik.Beberapa kendala yang dihadapi dalam mencapai target
sasaran ini diantaranya :- Overload beban kendaraan mengangkut bahan galian
C/pasir yang melaju pada jalan Kabupaten dan sebagian
jalan wilayah utara tanahnya labil.- Pembebasan tanah untuk jalan baru.- Kondisi jaringan irigasi yang sudah tua banyak yang bocor- Belum tersedianya Data Drainase yang baik.- Minimnya sumber mata air, jenis tanah berpasir/berporus- Status tanah untuk embung belum jelas, sebaran sumber
mata air tidak merata.- Letak sumber mata air jauh dengan sasaran masyarakat.- Elevasi antara sumber mata air dengan sasaran masyarakat
tidak mendukung.d. Solusi
- Koordinasi kepada OPD terkait dengan Kelebihan
Beban/Tonase , untuk tanah yang labil dilakukan peneltian
dan dan khusus jalan yang dilalui kendaraan galian C
dibangun dengan Rigid Pavement.- Koordinasi/pendekatan secara intensif kepada pemilik
tanah/lahan.
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 69
- Memprioritaskan untuk bangunan air yang rusak dan
mendesak serta memiliki jangkauan yang luas.- Membuat bendung baru untuk mengatasi permasalahan
debit air.- mencari alternatif baru terkait dengan potensi sumber air
yang dapat dimanfaatkan.- diadakan MOU dengan pemilik tanah (kas Desa) dan
mencari sumber mata air baru dengan teknologi (geolistrik
dll)2. Sasaran 2 : “Terpenuhinya infrastruktur Penunjang”
a. Sasaran Terpenuhinya infrastruktur Penunjang capaian
kinerja 100% meliputi 4 (empat) indikator kinerja. capaian
kinerja semua indikator kinerja yang telah ditetapkan
mencapai 100%. Secara keseluruhan (rata-rata) 112,75 %
dalam (kategori baik);b. Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur
keberhasilan pencapaian sasaran.Adapun Program/kegiatan yang dilaksanakan adalah Program
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan kegiatan
Pengawasan Pemanfaatan Ruang, Program Perencanaan tata
Ruang Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan, Rapat
koordinasi tentang rencana tata ruang dan Survey dan
pemetaanc. Hambatan / Permasalahan :
- masih banyaknya pelanggaran terhadap rencana tata ruang
yang diakibatkan oleh kurangnya pemahaman atas aturan-
aturan yang berlaku tentang rencana tata ruang
Kabupaten.- Perlu proses berjenjang yang cukup panjang dalam
penyusunan RDTR
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 70
- prosedur pemerdaan membutuhkan persetujuan beberapa
lembaga, terkait lampiran perda maupun sbstansi sehingga
membutuhkan waktu lebih lama- lambatnya perbaikan materi konsultasi dalam rangka
permohonan persetujuan substansi dikarenakan tergantung
pada pihak ke tiga dalam menyusun perbaikan materi
tersebut hal ini sesuai dengan perjanjian kerjasama mereka
berakhir sampai RDTR ini menjadi Perda, Pedoman
penyusunan yang berubah-ubah sehingga memerlukan
penyesuaian terus menerus- lamanya memperoleh persetujuan dikarenakan butuh
waktu dan koordinasi yang panjang dengan BIGd. Solusi
- Melakukan koordinasi secara intensif antara DPUPR
Kabupaten Boyolali dengan badan Informasi Geospasial
untuk mensinkronkan jadwal asistensi dan supervisi
pengajuan persetujuan peta RDTR.- Meningkatkan koordinasi/kerjasama dengan dinas /
instansi terkait baik pemerintah desa/kelurahan,
kecamatan, tingkat kabupaten, provinsi maupun dukungan
dari pemerintah pusat- Peningkatan koordinasi dan komunikasi dalam hal
pensinkronisasian jadwal sehingga persetujuan peta dapat
diperoleh lebih cepat.
3. Sasaran 3 : “Terwujudnya pelayanan publik yang responsif
dan akuntabel”a. Sasaran Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan
akuntabel capaian kinerja 100% meliputi 1 (satu) indikator
kinerja dengan capaian kinerja mencapai 100%, dalam
(kategori baik);
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 71
b. Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur
keberhasilan pencapaian sasaran.Adapun Program/kegiatan yang dilaksanakan adalah Program
Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan dengan kegiatan
Penyusunan Sisten Informasi Pertanahan Yang Handal.Secara umum program yang dilaksanakan cukup berhasil
memenuhi target kinerja dan telah sesuai dengan sasaran dan
indikator yang ditetapkan.c. Hambatan/ Permasalahan
- Tidak tercapainya kesepakatan antara para pihak yang
bersengketa dan tidak bersedia menempuh jalur hukum- Masih banyak pemanfaatan, penggunaan, pemilikan dan
penatagunaan tanah yang tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.d. Solusi
melaksanakan fasilitasi penataan, penguasaan, pemilikan,
penggunaan, dan pemanfaatan tanah serta berkoordinasi
dengan BPN agar tidak terjadi tumpang tindih penyelesaian
masalah sengketa tanah.
Secara keseluruhan hasil masing-masing sasaran dan indikator
dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 3.20 Rekap Capaian Kinerja Masing-Masing Indikator dan
Sasaran
No
Sasaran Indikator kinerja Satuan
Tahun 2018
Targ
et
Rea
lisas
i
Cap
aian
1. Terpenuhinya infrastruktur dasar
1Prosentase jaringanjalan dalam kondisibaik
% 72,96 73,96 100,13
2panjang jalan lingkungan
m 6.179 11.263 182,29
3 Panjang pembangunan m 6.000 3.225 53,75
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 72
No
Sasaran Indikator kinerja Satuan
Tahun 2018
Targ
et
Rea
lisas
i
Cap
aian
jalan baru
4Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik
% 84,98 84,73 99,70
5Drainase dalam kondisibaik
m 6.740 6.622 98,25
6 panjang trotoar m 841 841 100
7Prosentase ketersediannya air baku
% 6,27 6,27 100
8Prosentase Penduduk yang terlayani penggunaan air baku
% 84 94 111
9
Cakupan Penduduk Perkotaan yang mengakses Air Minum Layak dan berkelanjutan
% 13,59 15,19 111
10
Cakupan Penduduk Perdesaan yang mengakses Air Minum Layak dan berkelanjutan
% 75,28 75,28 100
11Jumlah SIUJK yang diterbitkan tepat Waktu
lembar 62 67 108%
2Terpenuhinya infrastruktur Penunjang
1Persentase ijin pemanfaatan ruang sesuai RTR
% 83,09 84,5 101
2Cakupan wilayah yang telah mempunyai RDTR % 79 79 100
3Jumlah dokumen tentang Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
dok 1 1 100
4Jumlah persetujuan Fasilitasi RDTR dok 4 6 150
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 73
No
Sasaran Indikator kinerja Satuan
Tahun 2018
Targ
et
Rea
lisas
i
Cap
aian
3
Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan akuntabel
1Cakupan permasalahanpertanahan yang diselesaikan
% 55 55 100
B. Realisasi AnggaranTahun Anggaran 2018 untuk mencapai target sebagaimana
tertuang dalam Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Boyolali Tahun 2018 dialokasikan anggaran
sebesar Rp. 160.518.140.000,-(seratus enam puluh milyar lima ratus
delapan belas juta seratus empat puluh ribu rupiah) dapat terealisasi
sebesar Rp. Rp. 155.212.465.976,- (seratus lima puluh lima milyar dua
ratus dua belas juta empat ratus enam puluh lima ribu sembilan ratus
tujuh puluh enam rupiah) atau dapat terserap sebesar 96,69%.Anggaran tersebut untuk membiayai belanja langsung (termasuk
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparaturdan Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan) untuk
mencapai terget dalam Perjanjian kinerja sebagaimana tersebut dalam
bab II (E) adapun realisasi anggaran untuk masing masing sasaran
target adalah sebagai berikut :Tabel 3.21 Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2018
No Sasaran/ Program /KegiatanAnggaran Th
2018Realisasi Tahun
2018Capaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
I Sasaran I :
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 74
No Sasaran/ Program /KegiatanAnggaran Th
2018Realisasi Tahun
2018Capaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Terpenuhinya infrastruktur Penunjang
1 Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan
110.225.690.000,- 108.101.519.700,- 98,07
1) Pembangunan jalan 87.734.190.000,- 86.651.953.000,- 98,77
2) Pembangunan jembatan 22.491.500.000,- 21.449.566.700,- 95,37
2 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
1.496.972.000,- 1.489.218.000,- 99,48
1) Rehabilitasi/pemeliharaan jalan
1.496.972.000,- 1.489.218.000,- 99,48
2) Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan
-
3 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
5.825.170.000,- 5.647.246.014 96,95
1) Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi
5.515.570.000,- 5.373.437.450,- 97,42
2) Pemberdayaan petani pemakai air
100.000.000,- 100.000.000,- 100
3) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
114.388.000,- 105.327.564,- 92,08
4) Pengembangan sistem irigasi partisipatif
95.212.000,- 68.481.000 71,92
4 Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
2.847.500.000,- 2.825.547.000,- 99,23
1) Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
2.847.500.000,- 2.825.547.000,- 99,23
5 Program pembangunan turap/talud/bronjong
2.100.000.000,- 2.073.157.000,- 98,72
1) Pembangunan turap/talud/bronjong
2.100.000.000,- 2.073.157.000,- 98,72
6 Program Penyediaan dan 5.653.478.000,- 5.580.205.000,- 98,70
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 75
No Sasaran/ Program /KegiatanAnggaran Th
2018Realisasi Tahun
2018Capaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Pengelolaan Air Baku
1) Rehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa
5.653.478.000,- 5.580.205.000,- 98,70
7 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
13.775.114.000,- 12.295.792.000,- 89,26
1) Pembangunan embung, dan bangunan penampung air lainnya
13.775.114.000,- 12.295.792.000,- 89,26
8 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
2.592.226.000,- 2.439.931.200,- 92,97
1) Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilanrendah
176.176.000,- 138.682.500,- 69,18
2) Penyediaan prasarana dan sarana air limbah
2.416.050.000,- 2.301.248.700,- 94,70
9 Pengawasan tertib penyelenggaraan jasa konstruksi
87.320.700,- 68.044.710,- 76,42
1) Pengawasan tertib penyelenggaraan jasa konstruksi
87.320.700,- 68.044.710,- 76,42
II Sasaran II
Terpenuhinya infrastruktur Penunjang
1 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
212.687.000,- 198.722.850,- 89,32
1) Pengawasan pemanfaatan ruang
212.687.000,- 198.722.850,- 89,32
2 Program Perencanaan Tata Ruang
334.625.000,- 329.717.120,- 97,10
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 76
No Sasaran/ Program /KegiatanAnggaran Th
2018Realisasi Tahun
2018Capaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
1) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
202.500.000,- 200.640.250,- 99,08
2) Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang
74.000.000,- 73.217.320,- 92,45
3) Survey dan pemetaan 58.125.000,- 55.859.550,- 96,10
III Sasaran III :
Terwujudnya pelayanan publik yangresponsif dan akuntabel
1 Program pengembangan sisteminformasi pertanahan
96.000.000,- 89.745.200,- 93,48
1) Penyusunan sistem informasi pertanahan yang handal
96.000.000,- 89.745.200,- 93,48
Jumlah 145.264.782.700,- 141.138.845.794,- 97
BAB IVPENUTUP
A. KesimpulanSecara umum capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang Kabupaten Boyolali termasuk dalam katagori baik. Berikut
simpulan capaian kinerja dan permasalahan/kendala utama per
sasaran :1. Sasaran “Terpenuhinya infrastruktur dasar” capaian kinerja
98,14% meliputi 11 (sebelas) indikator kinerja. capaian kinerja
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 77
semua indikator kinerja yang telah ditetapkan mencapai 100%
bahkan lebih. Secara keseluruhan (rata-rata) 98,14 % dalam
(kategori baik);2. Sasaran “Terpenuhinya infrastruktur Penunjang” capaian
kinerja 100% meliputi 4 (empat) indikator kinerja. capaian kinerja
semua indikator kinerja yang telah ditetapkan mencapai 100%.
Secara keseluruhan (rata-rata) 112,75 % dalam (kategori baik);3. Sasaran “Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan
akuntabel” capaian kinerja 100% meliputi 1 (satu) indikator
kinerja dengan capaian kinerja mencapai 100%, dalam (kategori
baik);Capaian kinerja dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Boyolali tahun 2018 adalah 103,63% dengan kategori
baik, secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini :Tabel 4.1 Capaian Kinerja
No Sasaran Strategis Capaian Kinerja (%)
1 Terpenuhinya infrastruktur dasar 98,14%
2 Terpenuhinya infrastruktur Penunjang 112,75%
3Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan akuntabel 100%
Rata-rata 103,63%
LKj-IP DPUPR Kabupaten Boyolali Tahun 2018 78
top related