laporan kinerja intansi pemerintah tahun 2016 · kata pengantar puji syukur ke hadirat allah swt,...
Post on 07-Mar-2019
232 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON
Jalan Siliwangi Nomor 84 Kota Cirebon
LAPORAN KINERJA INTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kota
Cirebon Tahun 2016, sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme, Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Pemerintah serta Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Cirebon ini disusun dalam
rangka mewujudkan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan Pemerintah
Daerah selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
ini, memuat informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
kebijakan program dan kegiatan serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan
tujuan, misi dan visi pemerintah Kota Cirebon yaitu: “TERWUJUDNYA KOTA
CIREBON SEBAGAI KOTA YANG RELIGIUS, AMAN, MAJU DAN
ASPIRATIF (RAMAH) PADA TAHUN 2018” sesuai yang tertuang dalam
Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 7 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon Tahun 2013-2018
yang kemudian diubah menjadi Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 11 Tahun
2015 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 7 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon
Tahun 2013-2018.
Upaya untuk mewujudkan tujuan, visi dan misi tersebut tentulah tidak
lepas dari kerjasama dan kerja keras berbagai pihak serta bersama-sama
menghadapi rintangan dan tantangan yang harus dihadapi dalam rangka
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
ii
meningkatkan kinerja birokrasi Pemerintah Kota Cirebon yang efesien, efektif,
akuntabel dan transparan serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Akhir kata semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Cirebon
Tahun 2016 ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai masukan bagi pengelolaan
dan penataan serta peningkatan kinerja dalam peneyelenggaran pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan prima kepada masyarakat. Mudah-mudahan segala
harapan tersebut mendapat ridho dan petunjuk dari Allah SWT, Aamiin.
Cirebon, Maret 2017
WALIKOTA CIREBON,
Drs. NASRUDIN AZIS, SH.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................... 3
C. Gambaran Umum Kota Cirebon ...................................................................... 3
D. Inovasi LAKIP Pemerintah Kota Cirebon ..................................................... 27
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................ 29
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... 36
A. Capaian Kinerja Organisasi ........................................................................... 36
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ............................................................ 48
C. Evaluasi dan Analisis Anggaran ..................................................................... 118
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 160
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
erselenggaranya tata kelola pemerintahan (good governance)
merupakan prasyarat utama untuk dapat mewujudkan aspirasi
masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Dalam
rangka itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung-jawaban
yang tepat, jelas dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat
dilakukan secara berdayaguna dan berhasilguna. Perlunya sistem pertanggung-
jawaban daerah atas segala proses tindakan-tindakan yang dibuat dalam rangka tata
tertib menuju instrumen akuntabilitas daerah. Inilah bagian terpenting untuk ditata,
yang pada akhirnya menjadi instrumen tata kelola pemerintahan.
Perhatian pemerintah yang sungguh-sungguh dalam menanggulangi
korupsi, kolusi dan nepotisme menjadi harapan masyarakat dalam mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan mampu menyediakan barang dan jasa serta
pelayanan yang optimal. Kinerja instansi pemerintah akhir-akhir ini menjadi
sorotan terutama sejak timbulnya iklim yang lebih demokratis dalam pemerintahan.
Rakyat mulai mempertanyakan akan nilai yang mereka peroleh atas pelayanan yang
dilakukan oleh instansi pemerintah.
Selama ini pengukuran keberhasilan maupun kegagalan dari instansi
pemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sulit untuk dilakukan
secara obyektif. Pengukuran kinerja suatu instansi hanya lebih ditekankan kepada
kemampuan instansi tersebut dalam menyerap anggaran. Suatu instansi dikatakan
berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya apabila dapat menyerap seratus
persen anggaran pemerintah, walaupun hasil maupun dampak dari pelaksanaan
program tersebut masih jauh di bawah standar. Untuk dapat mengetahui tingkat
keberhasilan suatu instansi pemerintah, maka seluruh aktivitas instansi tersebut
harus dapat diukur, dan pengukuran tersebut tidak semata-mata kepada input
T
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
2
(masukan) dari program akan tetapi lebih ditekankan kepada keluaran, proses,
manfaat dan dampak.
Sistem pengukuran kinerja yang merupakan elemen pokok dari laporan
akuntabilitas instansi pemerintah akan mengubah paradigma pengukuran
keberhasilan. Melalui pengukuran kinerja, keberhasilan suatu instansi pemerintah
akan lebih dilihat dari kemampuan instansi tersebut, berdasarkan sumber daya yang
dikelolanya sesuai dengan rencana yang telah disusun. Sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah merupakan sistem manajemen pemerintahan berfokus pada
peningkatan akuntabilitas yang berorientasi pada hasil (outcomes oriented). Dalam
dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan
kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan.
Penerapan manajemen pemerintahan berbasis kinerja pada dasarnya
adalah mengubah paradigma para birokrat dari sistem yang birokratis ke arah sistem
yang bertujuan untuk lebih mewira-usahakan birokrasi pemerintah, dengan kata
lain transformasi sektor pemerintahan yang mengubah fokus akuntabilitas dari pada
hasil (result oriented accountability) terutama berupa outcomes. Salah satu cara
yang tepat untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan manajemen pemerintahan
adalah dengan melakukan reformasi pengelolaan dan pertanggungjawaban kinerja
instansi pemerintah.
Berbagai peraturan perundang-undangan yang saat ini telah mengharuskan
penerapan manajemen berbasis kinerja, seperti Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, serta berbagai peraturan pelaksanaan lainnya.
Sementara itu kondisi global serta tuntutan agar suatu instansi pemerintah mampu
memberikan manfaat nyata bagi masyarakat juga mengharuskan pemerintah
menerapkan manajemen pemerintahan yang lebih berorientasi pada hasil.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah setiap instansi pemerintah diminta untuk
menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) sebagai perwujudan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
3
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung-jawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir tahun anggaran berdasarkan suatu
sistem akuntabilitas yang memadai.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung-
jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
alat pertanggungjawaban secara periodik. Tujuan sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya tata kelola
pemerintahanyang baik dan bersih.
Dengan kata lain LKIP berperan sebagai alat kendali, alat penilai kerja dan
alat pendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, dalam perspektif
yang lebih luas, LKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban instansi
pemerintah kepada publik. LKIP diimplementasikan secara “self assesment” oleh
masing-masing instansi pemerintah. Self assesment maksudnya instansi pemerintah
membuat perencanaan dan pelaksanaan, serta mengukur/mengevaluasi kinerjanya
sendiri dan melaporkan kepada instansi yang lebih tinggi.
C. GAMBARAN UMUM KOTA CIREBON
1. Kondisi Geografis
Kota Cirebon terletak di timur Provinsi Jawa Barat dan berada pada
jalur utama lintas Pantura. Secara geografis Kota Cirebon berada pada posisi
6,41o Lintang Selatan dan 108,33o Bujur Timur pada Pantai Utara Pulau Jawa
L
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
4
Bagian Barat. Bentuk Wilayah Kota Cirebon memanjang dari Barat ke Timur
sekitar 8 kilometer, dan dari Utara ke Selatan sekitar 11 kilometer dengan
ketinggian dari permukaan laut 5 meter. Secara Administrasi Kota Cirebon
dibagi menjadi 5 (lima) kecamatan dan 22 (dua puluh dua) kelurahan dengan
luas wilayah administratif Kota Cirebon sekitar 37,35 km2 atau sekitar 3.735,82
hektar dengan batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Sungai Kedung Pane
- Sebelah Barat : Sungai Banjir Kanal/Kabupaten Cirebon
- Sebelah Selatan : Sungai Kalijaga
- Sebelah Timur : Laut Jawa
Kondisi topografi sebagian besar Wilayah Kota Cirebon merupakan
dataran rendah dengan kondisi landai dan sebagian berbukit di wilayah selatan
kota. Kondisi wilayah kota yang sebagian besar berupa dataran rendah menjadi
kendala tersendiri karena kecepatan aliran air hujan yang terbuang ke laut
menjadi lambat dan sangat berpotensi menimbulkan genangan banjir
dibeberapa tempat. Mengingat kondisi tersebut maka dibeberapa titik dibangun
stasiun pompa yang berfungsi mempercepat pembuangan air hujan ke laut.
Kota Cirebon yang berada di tepi laut memiliki temperatur udara cukup
tinggi dengan suhu udara minimum rata–rata 23,59ºC dan maksimum rata-rata
31,56ºC dan banyaknya curah hujan 1.194,7 mm per tahun dengan hari hujan
64 hari. Kondisi air tanah pada umumnya dipengaruhi oleh intrusi air laut,
sehingga kebutuhan air bersih masyarakat untuk keperluan air minum sebagian
besar dari pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon yang
sumber mata airnya berasal dari Kabupaten Kuningan.
Kondisi tanah di Kota Cirebon adalah tanah jenis regosol yang berasal
dari endapan lava dan piroklasik (pasir, lempung, tanah liat, breksi lumpur, dan
kerikil) hasil intrusi Gunung Ciremai.Secara umum jenis tanah yang tersebar
di Kota Cirebon ini relatif mudah untuk dikembangkan berbagai macam jenis
vegetasi. Di Kota Cirebon terdapat empat sungai yang tersebar merata di
seluruh wilayah yaitu Sungai Kedung Pane, Sungai Sukalila (penyatuan dari
sungai Sicemplung dan Sungai Sijarak), Sungai Kesunean dan Sungai Kalijaga
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
5
(penyatuan dari Sungai Cikalong, Sungai Cideng dan Sungai Lunyu). Sebagian
dari sungai tersebut dijadikan batas wilayah dengan Kabupaten Cirebon.
Kota Cirebon dalam Penataan Ruang Nasional menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN) adalah sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang
merupakan salah satu pengembangan kawasan metropolitan dengan sektor
unggulan perdagangan dan jasa. Disamping itu Kota Cirebon juga merupakan
kawasan andalan Ciayumajakuning yang terdiri dari Kabupaten Cirebon,
Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
Dalam Materi Teknis Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 8 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Cirebon Tahun
2011-2031, struktur ruang Kota Cirebon dibagi menjadi 4 Sub Wilayah Kota,
yaitu:
(1) Sub Wilayah Kota (SWK) I meliputi sebagian dari Kelurahan Kesenden,
Kebonbaru, Lemahwungkuk dan Pegambiran, dengan fungsi utama
pelayanan pelabuhan dan perikanan dan fungsi pendukung, fasilitas
kesehatan, fasilitas peribadatan, pendidikan, wisata, perdagangan dan jasa,
industri kecil rumah tangga, Ruang Terbuka Hijau dan perumahan;
(2) Sub Wilayah Kota (SWK) II meliputi sebagian dari Kelurahan Kesenden,
Kebonbaru, Pekiringan, Panjunan, Pekalangan, Jagasatru, Pulasaren,
Kesambi, Drajat, Sunyaragi, Pekalipan, Lemahwungkuk, Kesepuhan,
Pegambiran dan Kecapi, dengan fungsi utama pelayanan perdagangan dan
jasa dan fungsi pendukung pemerintahan, fasilitas sosial, perumahan,
wisata, pendidikan, perkantoran dan ruang terbuka hijau.
(3) Sub Wilayah Kota (SWK) III meliputi sebagian dari Kelurahan Sunyaragi,
Karyamulya, Harjamukti, Larangan, Kecapi, dan Pegambiran dengan
fungsi utama pelayanan perumahan dan fungsi pendukung pemerintahan,
perdagangan dan jasa, wisata, pergudangan, pemakaman, fasilitas sosial,
ruang terbuka hijau, fasilitas olah raga dan fasilitas pendidikan.
(4) Sub Wilayah Kota (SWK) IV meliputi wilayah Kelurahan Argasunya
dengan fungsi utama pelayanan pertanian campuran dan fungsi pendukung
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
6
wisata, pemakaman, agrobisnis, fasilitas sosial, ruang terbuka hijau dan
hankam.
Gambar 1. 1 Peta Administrasi Kota Cirebon
2. Kondisi Demografis Daerah
2.1. Penduduk
Sesuai Keputusan Walikota Cirebon Nomor:
470/Kep.106.DISDUKCAPIL/2017 tentang Jumlah Penduduk Kota Cirebon
Tahun 2016 berdasarkan database kependudukan per kelurahan pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai data dasar kependudukan Kota
Cirebon, jumlah penduduk Kota Cirebon per tanggal 31 Desember 2016 adalah
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
7
324.794 jiwa. Jumlah penduduk tersebut terdiri dari 162.862 laki-laki dan
161.932 perempuan yang menempati wilayah Kota Cirebon seluas 37,358 km2,
sehingga tingkat kepadatan penduduk di Kota Cirebon adalah sebanyak 8.694
jiwa/km2.
Kecamatan Pekalipan merupakan wilayah yang memiliki tingkat
kepadatan penduduk tertinggi pada Tahun 2016 sebanyak 20.078 jiwa/km2,
dua kali lipat lebih besar dari kepadatan penduduk Kota Cirebon. Wilayah
terpadat kedua adalah Kecamatan Kejaksan yaitu sebanyak 12.934 jiwa/km2.
Kemudian berturut-turut adalah Kecamatan Kesambi 9.241 jiwa/km2,
Kecamatan Lemahwungkuk 8.795jiwa/km2, dan tingkat kepadatan yang paling
rendah adalah Kecamatan Harjamukti yaitu sebesar 6.526 jiwa/km2 (lihat tabel
1.1).
Tabel 1. 1
Kepadatan Penduduk Kota Cirebon Berdasarkan Wilayah Kecamatan
Tahun 2016
KECAMATAN
LUAS
WILAYAH
(Km2)
JUMLAH
KELURAHAN
JUMLAH
PENDUDUK
(jiwa)
KEPADATAN
PENDUDUK
(Km2)
Harjamukti 17,615 5 114.972 6.526
Lemahwungkuk 6,507 4 57.233 8.795
Pekalipan 1,561 4 31.343 20.078
Kesambi 8,059 5 74.476 9.241
Kejaksan 3,616 4 46.770 12.934
Kota Cirebon 37,358 22 324.794 8.694
Sumber Data: Keputusan Walikota Cirebon Nomor: 470/Kep.106.DISDUKCAPIL/2017 (data
diolah).
3. Indeks Pembangunan Manusia
Perkembangan kondisi sumber daya manusia dapat diukur berdasarkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM merupakan indikator komposit
tunggal yang walaupun tidak dapat mengukur semua dimensi pembangunan
manusia, tetapi mengukur tiga dimensi pokok pembangunan yang dinilai
mencerminkan status kemampuan dasar penduduk. Ketiga kemampuan dasar
itu adalah yang pertama umur panjang dan sehat yang mencerminkan peluang
untuk hidup, yang kedua berpengetahuan dan berketrampilan, serta yang ketiga
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
8
akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup
layak. Melalui analisis IPM dapat dilihat gambaran tentang sejauhmana
pemerintah Kota Cirebon telah mampu meningkatkan taraf kesejahteraan dan
kualitas penduduknya.
Melalui Indeks Pembangunan Manusia tergambar pencapaian kualitas
manusia, yang dilihat melalui tiga indikator pokok. Dari tabel di bawah ini
tampak pencapaian IPM Kota Cirebon pada tahun 2016 sebesar 73,64. Menurut
skala international angka tersebut menunjukan bahwa status pembangunan
manusia di Kota Cirebon termasuk dalam klasifikasi tinggi. Komponen IPM
Kota Cirebon tahun 2016 adalah angka harapan hidup 71,80 tahun; angka
harapan lama sekolah 13,09 tahun; rata-rata lama sekolah 9,86 tahun dan
pengeluaran per kapita disesuaikan Rp10.760.000,00. Pencapaian IPM tahun
ini bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meningkat sebesar 0,30 poin.
Dari angka IPM sebesar 73,34 persen pada tahun 2015 menjadi angka IPM
sebesar 73,64 persen pada tahun 2016
Secara umum perkembangan IPM Kota Cirebon dan komponennya
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1. 2
Perkembangan IPM dan Komponennya di Kota Cirebon
No Indikator Komponen IPM
2015 2016
1 Angka Harapan Hidup (AHH) 71,79 71,80
2 Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,94 13,09
3 Rata-rata Lama Sekolah 9,76 9,86
4 Pengeluaran Per Kapita disesuaikan (ribu) 10.732 10.760
ANGKA IPM 73,34 73,64
Sumber : Buku IPM Kota Cirebon Tahun 2016
Sedangkan untuk IPM Tahun 2016 disajikan per Kecamatan dengan
hasil sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
9
Tabel 1. 3
IPM Kecamatan Se-Kota Cirebon Tahun 2016
No Kecamatan
Indeks
IPM Angka
Harapan
Hidup
Harapan
Lama
Sekolah
Rata Rata
Lama
Sekolah
Pendidikan PPP
1 Harjamukti 71,06 12,95 9,53 67,72 10.526 72,53
2 Lemahwungkuk 70,04 12,77 9,40 66,78 10.376 71,56
3 Pekalipan 70,41 12,83 9,45 67,12 10.430 71,91
4 Kesambi 72,68 13,24 9,75 69,28 10.766 74,96
5 Kejaksan 72,89 13,28 9,78 69,49 10.797 73,96
Kota Cirebon 71,81 13,09 9,89 69,84 10.760 73,64
Sumber : Buku IPM Kota Cirebon Tahun 2016
Rendahnya disparitas pencapaian IPM Kecamatan-Kecamatan di Kota
Cirebon menunjukkan tingkat pembangunan yang terjadi di masing-masing
kecamatan relatif tidak jauh berbeda. Hal tersebut ditunjang oleh kondisi
geografi yang relatif tidak berbeda dan semuanya mudah dijangkau oleh alat
transportasi yang ada.
Indeks pendidikan pada tahun 2016 ini, yang tertinggi di Kecamatan
Kejaksan sebesar 69,49; tertinggi kedua Kecamatan Kesambi sebesar 69,28.
Selanjutnya Kecamatan Harjamukti sebesar 67,72; Kecamatan Pekalipan
sebesar 67,12; dan Kecamatan Lemahwungkuk sebesar 66,78. Indeks
pendidikan ini ditunjang oleh indikator harapan lama sekolah dan indikator
rata-rata lama sekolah. Indikator harapan lama sekolah memberikan
konstribusi lebih tinggi pada indeks pendidikan di Kota Cirebon dibandingkan
dengan indikator rata-rata lama sekolah. Indikatorr Harapan Lama Sekolah di
kecamatan-kecamatan di Kota Cirebon angkanya telah mencapai 13,09 tahun.
Indikator Harapan Lama Sekolah (HLS) yang digunakan adalah HLS dari
penduduk dewasa, yaitu penduduk yang berumur 15 tahun atau lebih;
sedangkan indikator rata-rata lama sekolah mencapai 9,89 tahun.
Angka harapan hidup yang tertinggi di Kecamatan Kejaksan yaitu
72,89 tahun; posisi kedua kecamatan Kesambi 72,68 tahun, sedangkan
Kecamatan lainnya, Harjamukti 71,06 tahun; Kecamatan Pekalipan 70,41
tahun dan Kecamatan Lemahwungkuk 70,04 tahun. Ada pun komponen daya
beli tertinggi adalah Kecamatan Kesambi mencapai 10.766,84; kemudian
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
10
Kecamatan Harjamukti sebesar 10.526,72; Kecamatan Kejaksan sebesar
10.797,96; Pekalipan sebesar 10.430,52 dan Lemahwungkuk sebesar
10.376,51.
Ulasan tersebut memberikan indikasi bahwa untuk lebih meningkatkan
pencapaian Indeks Pembangunan Manusia adalah dengan meningkatkan
kemampuan daya beli masyarakat. Terbatasnya lapangan kerja maupun usaha,
menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran, pada akhirnya berdampak
terhadap pengurangan pendapatan rumah tangga sekaligus mengurangi
kemampuan daya beli masyarakat. Sedangkan menurunnya kemampuan daya
beli berdampak pada kemampuan masyarakat dalam “membiayai” peningkatan
kualitas manusia dan rumah tangganya.
Pencapaian IPM Kecamatan Kesambi, Kecamatan Harjamukti,
Kecamatan Lemahwungkuk dan Kecamatan Pekalipan menunjukkan
peningkatan yang sama besar, yaitu 0,30 poin jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Sedangkan Kecamatan Kejaksan mengalami penurunan sebesar
0,02 poin.
4. Kondisi Ekonomi
4.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) merupakan indikator ekonomi
makro yang menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi. LPE Kota Cirebon
pada tahun 2015 sebesar 5,80 persen sedangkan pada tahun 2014 sebesar 5,71
persen. Hal tersebut menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon
mengalami peningkatan.
Inflasi merupakan indikator penting pertumbuhan ekonomi yang berisi
dinamika perkembangan harga barang dan jasa. Inflasi Kota Cirebon pada
Tahun 2013 sebesar 7,86 sedangkan pada Tahun 2014 sebesar 7,08. Hal ini
menunjukkan bahwa inflasi di Kota Cirebon mengalami penurunan sebesar 0,8.
4.2 Produk Domistik Regional Bruto
Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) per kapita merupakan suatu
indikator yang dihitung dengan cara membagi data PDRB terhadap jumlah
penduduk pada pertengahan tahun. Hal ini bertujuan untuk memberikan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
11
gambaran tentang seberapa besar nilai tambah yang diciptakan/ diterima tiap-
tiap penduduk sehingga secara tidak langsung akan menggambarkan tingkat
kesejahteraan penduduk di wilayah bersangkutan. Selanjutnya gambaran
PDRB di Kota Cirebon dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. 4
PDRB Atas Dasar Harga Konstan Dan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kota Cirebon Tahun 2011 – 2015
Tahun PDRB Kota Cirebon Atas dasar
Harga Berlaku (Dalam Jutaan)
PDRB Kota Cirebon Atas
dasar Harga Konstan (Dalam
Jutaan)
2011 11,178,433.0 10,677,433.0
2012 12,284,555.7 11,309,383.0
2013 13,611,965.0 11,863,884.9
2014* 15,037,603.0 12,541,011.8
2015** 16,702,165.0 13,268,255.0
Sumber : PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Cirebon 2011-2015
Tabel 1. 5
Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
(Jutaan Rupiah) Tahun 2011 – 2015
Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015
Pertanian,
Kehutanan, dan
Perikanan
43,244.0 44,450.3 49,353.1 53,250.1 57,419.4
Pertambangan
dan Penggalian 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Industri
Pengolahan 1,186,161.7 1,278,026.9 1,402.473.9 1,607,993.1 1,762,892.0
Pengadaan Listrik
dan Gas 126,376.8 135,526.7 153,960.5 154,548.2 159,840.40
Pengadaan air,
Pengelolaan
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
32,167.2 33.203.0 36,102.5 37,731.4 41,407.00
Kontruksi 1,187,535.5 1,304,522.5 1,418,263.5 1,588,957.2 1,764,717.40
Perdagangan
Besar dan /eceran 3,791,937.9 4,173,284.8 4,609,943.4 4,907,718.4 5,325,091.90
Transportas dan
Pergudangan 1,213,832.7 1,308,711.9 1,486,152.5 1,680,533.6 1,969,733.90
Penyedediaan
Akomodasi dan
Makan Minum
530,452.2 597,807.6 681,911.3 769,183.0 858,892.20
Informasi dan
Komunikasi 506,180.8 561,860.7 590,644.2 648,536.9 750,511.80
Jasa Keuangan
dan Asuransi 1,136,241.6 1,269,282.3 1,492.527.9 1,598,702.7 1,763,073.40
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
12
Real Estat 105,318.9 115,706.6 126,965.0 137,165.1 149,045.40
Jasa Perusahaan 94,862.4 102,817.0 114,737.2 128,653.0 142,574.70
Admininistrasi
Pemerintah,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial
Wajib
481,383.2 525,297.5 537,021.9 617,009.0 670,852.60
Jasa Pendidikan 308,333.5 362,939.7 413,074.7 496,433.6 576,333.40
Jasa Kesehatan
dan Kegiatan
Sosial
196,607.8 219,086.9 239,625.1 296,640.1 353,891.60
Jasa Lainnya 237,796.9 252,031.5 277,192.2 314,548.4 355,888.60
Produk Domestik
Regional Bruto 11,178,433.0 12,284,555.7 13,629,949.0 15,037,603.8 16,702,165.7
Sumber : PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Cirebon 2011-2015
Kondisi ekonomi daerah yang diukur berdasarkan nilai PDRB di atas
menunjukkan bahwa pada tahun 2015 PDRB Kota Cirebon yang dihitung Atas
Dasar Harga Berlaku mencapai angka Rp.1,664 trilyun atau mengalami
peningkatan sebesar 11,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
Rp.15,04 trilyun. Sedangkan nilai PDRB secara riil dilihat dari PDRB yang
didasarkan Atas Dasar Harga Konstan pada tahun 2015 mencapai angka
Rp.13,268 trilyun sementara pada tahun 2014 mencapai angka Rp.12,541
trilyun. Perbandingan angka di kedua tahun tersebut,menunjukkan bahwa
PDRB Atas Dasar Harga Konstan tahun 2015 telah tumbuh sebesar 5,80
persen.
Selama periode 2011 sampai dengan 2015, PDRB Kota Cirebon yang
dihitung Atas Dasar Harga Berlaku menunjukan peningkatan setiap tahunnya.
Nilai PDRB dari tahun 2011 hingga 2015 yaitu sebesar Rp.11,18 trilyun
(2011), Rp.12,28 trilyun (2012), Rp.13,63 trilyun (2013), Rp.15,04 trilyun
(2014) dan Rp.16,70 trilyun (2015). Begitupun dengan nilai PDRB yang
Dihitung Atas Dasar Harga Konstan periode 2011 sampai dengan 2015 juga
menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Nilai PDRB pada tahun 2011
sebesar Rp.10,68 trilyunpada tahun 2011, Rp.11,31 trilyun pada tahun 2012,
Rp.11,86 trilyun pada tahun 2013, Rp.12,54 trilyun pada tahun 2014 dan
Rp.13,27 trilyun.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan ekonomi yang
terjadi tidak dapat dilihat hanya dari satu dimensi saja. Banyak faktor yang
mempengaruhi besar kecilnya tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
13
Selain kegiatan pembangunan, faktor cuaca, kebijakan pemerintah dan sosial
budaya juga ikut menjadi penyumbang besaran pertumbuhan ekonomi.
Secara umum kegiatan ekonomi dikelompokan menjadi tiga sektor
yaitu:
1. Sektor Primer, yaitu sektor yang tidak mengolah bahan mentah atau bahan
baku melainkan hanya mendayagunakan sumber-sumber alam seperti tanah
dan deposit didalamnya. Termasuk kelompok ini adalah sektor Pertanian
dan sektor Pertambangan dan Penggalian.
2. Sektor Sekunder, yaitu sektor yang mengolah bahan baku, baik yang berasal
dari sektor primer maupun sektor sekunder menjadi barang lain yang lebih
tinggi nilainya. Sektor Sekunder mencakup sektor Industri Pengolahan,
sektor Listrik, Gas, Air Bersih dan sektor Bangunan/Konstruksi.
3. Sektor Tersier atau dikenal juga sebagai sektor Jasa-jasa,yaitu sektor-sektor
yang tidak memproduksi dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk jasa.
Termasuk sektor ini adalah sektor perdagangan, sektor pengangkutan dan
komunikasi, bank dan lembaga keuangan, sewa rumah, pemerintahan dan
jasa-jasa.
Tabel 1. 6
Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011–2015 (persen)
Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015
I. Primer 0,39 0,36 0,36 0,35 0,34
1 Pertanian,Kehutanan, dan
Perikanan 0,39 0,36 0,36 0,35 0,34
2 Pertambangan dan
Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
II. Sekunder 22.65 22,39 22,09 22,51 22,33
3 Industri Pengolahan 10,61 10,40 10,29 10,68 10,55
4 Pengadaan Listrik, dan Gas 1,13 1,10 1,13 1,03 0,96
5
Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah,
Limbah, dan Daur Ulang
0,29 0,27 0,26 0,25 0,25
6 Kontruksi 10,62 10,62 10,41 10,55 10,57
III. Tersier 76,96 77,25 77,55 77,14 77,33
7
Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor
33,92 33,97 33,82 32,60 31,88
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
14
Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015
8 Transportasi dan
Pergudangan 10,86 10,65 10,90 11,16 11,79
9 Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum 4,75 4,87 5,00 5,11 5,14
10 Informasi dan Komunikasi 4,53 4,57 4,33 4,43 4,49
11 Jasa Keuangan dan
Asuransi 10,16 10,33 10,95 10,62 10,56
12 Real Estat 0,94 0,94 0,93 0,91 0,89
13 Jasa Perusahaan 0,85 0,84 0,84 0,85 0,85
14
Adiministrasi
Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib
4,31 4,28 3,94 4,10 4,02
15 Jasa Pendidikan 2,76 2,95 3,03 3,30 3,45
16 Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 1,76 1,78 1,76 1,97 2,12
17 Jasa Lainnya 2,13 2,05 2,03 2,09 2,13
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Cirebon 2011-2015
Struktur ekonomi Kota Cirebon termasuk dalam kelompok tersier.
Kelompok ini terlihat memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian Kota
Cirebon dibandingkan kelompok sekunder dan primer. Kontribusi kelompok
tersier pada tahun 2015 sebesar 77,33 persen, kelompok sekunder sebesar
22,33 persen dan kelompok primer sebesar 0,34 persen.
5. Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah
Pemerintah Daerah Kota Cirebon sebagai salah satu daerah otonom,
dalam melaksanakan tugas urusan pemerintahan yang dilimpahkan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah. Pelaksanaan urusan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota
Cirebon berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota yang kemudian di-
“breakdown”-kan ke dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Rincian Urusan Pemerintahan yang Dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon.
Sebagai tindak lanjut penjabaran rincian urusan, kemudian dibentuk
satuan kerja perangkat daerah untuk melaksanakan teknis operasional
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
15
pelaksanaan urusan. Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing
Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kota
Cirebon adalah sebagai berikut:
1. Sekretariat Daerah, mempunyai tugas pokok dan kewajiban membantu
Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas daerah
dan lembaga teknis daerah.
Fungsi:
a. Penyusunan kebijakan pemerintahan kota;
b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis
daerah;
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan kota;
d. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan kota; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
fungsinya.
2. Sekretariat DPRD, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta
mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan
kemampuan daerah
Fungsi:
a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;
b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;
c. Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD;
d. Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh
DPRD.
3. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan bidang kependudukan dan pencatatan sipil.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang kependudukan dan pencatatan sipil;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kependudukan dan pencatatan sipil;
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
16
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kependudukan dan pencatatan
sipil; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
4. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi
dan tugas pembantuan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset
daerah.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset daerah;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
5. Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Pertanian, mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan bidang kelautan dan perikanan, bidang peternakan, bidang
pertanian dan bidang kehutanan.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang kelautan dan perikanan, bidang
peternakan, bidang pertanian dan bidang kehutanan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kelautan dan perikanan, bidang peternakan, bidang pertanian dan bidang
kehutanan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kelautan dan perikanan, bidang
peternakan, bidang kehutanan; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
17
6. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah
dan tugas pembantuan bidang pemuda dan olah raga serta bidang kebudayaan
dan bidang pariwisata.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pemuda dan olah raga serta bidang
kebudayaan dan bidang pariwisata;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pemuda dan olahraga serta bidang kebudayaan dan bidang pariwisata;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pemuda dan olah raga serta
bidang kebudayaan dan bidang pariwisata; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
7. Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi, mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan bidang perhubungan, bidang komunikasi dan informatika.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan, bidang komunikasi dan
informatika;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
perhubungan, bidang komunikasi dan informatika;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perhubungan, bidang komunikasi
dan informatika; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
8. Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral,
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan bidang pekerjaan
umum, bidang perumahan, bidang tata ruang dan bidang energi dan sumber
daya mineral.
Fungsi:
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
18
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum, bidang perumahan,
bidang tata ruang dan bidang energi dan sumber daya mineral;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pekerjaan umum, bidang perumahan, bidang tata ruang dan bidang energi
dan sumber daya mineral;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pekerjaan umum, bidang
perumahan, bidang tata ruang dan bidang energi dan sumber daya mineral;
dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
9. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Mikro Kecil
Menengah, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan bidang koperasi, usaha
mikro kecil menengah dan bidang perindustrian serta bidang perdagangan.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang koperasi, usaha mikro kecil menengah
dan bidang perindustrian serta bidang perdagangan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
koperasi, usaha mikro kecil menengah dan bidang perindustrian dan bidang
perdagangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang koperasi, usaha mikro kecil
menengah dan bidang perindustrian serta bidang perdagangan; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
10. Dinas Pendidikan, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan bidang pendidikan.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pendidikan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendidikan; dan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
19
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
11. Dinas Kesehatan, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan bidang kesehatan.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kesehatan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kesehatan; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
12. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah
dan tugas pembantuan bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang sosial, bidang tenaga kerja dan
transmigrasi;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang sosial,
bidang tenaga kerja dan transmigrasi;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang sosial, bidang tenaga kerja dan
transmigrasi; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
13. Dinas Kebersihan dan Pertamanan, mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas
pembantuan bidang pekerjaan umum sub bidang persampahan.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum sub bidang
persampahan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pekerjaan umum sub bidang persampahan;
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
20
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pekerjaan umum sub bidang
persampahan; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
14. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam menyusun dan melaksanakan
kebijakan daerah bidang perencanaan pembangunan daerah, bidang statistik dan
bidang penelitian pembangunan daerah.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang
perencanaan pembangunan, bidang statistik dan bidang penelitian dan
pengembangan;
b. Pengoordinasian penyusunan bidang perencanaan pembangunan, bidang
statistik, dan bidang penelitian pengembangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan,
bidang statistik dan bidang penelitian pengembangan; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang
tugasnya.
15. Inspektorat, mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah.
Fungsi:
a. Perencanaan program pengawasan;
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; dan
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
16. Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan, mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam menyusun dan melaksanakan
kebijakan daerah bidang manajemen kepegawaian dan pendidikan pelatihan.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang manajemen
kepegawaian dan pendidikan pelatihan pegawai;
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
21
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugas bidang manajemen kepegawaian dan pendidikan
pelatihan pegawai;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas bidang
manajemen kepegawaian dan pendidikan pelatihan pegawai; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
17. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam menyusun dan melaksanakan
kebijakan daerah bidang perpustakaan dan kearsipan daerah.
Fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang
perpustakaan dan kearsipan daerah;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugas bidang perpustakaan dan kearsipan daerah;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas bidang
perpustakaan dan kearsipan daerah; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
18. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana, mempunyai tugas pokok: melaksanakan urusan pemerintahan
daerah dalam menyusun dan melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang
pemberdayaan masyarakat dan kelurahan, bidang pemberdayaan masyarakat
dan kelurahan, bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta
bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera.
Fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang
pemberdayaan masyarakat dankelurahan, bidang pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak serta bidang keluarga berencanadan keluarga
sejahtera;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugasbidang pemberdayaan masyarakat dan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
22
kelurahan,bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungananak serta
bidang keluarga berencana dan keluargasejahtera;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas bidang
pemberdayaan masyarakat dan kelurahan, bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak serta bidang keluarga berencana dan
keluarga sejahtera; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
19. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu, mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah bidang penanaman modal serta melaksanakan
koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan
dan non perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi,
sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian.
Fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang penanaman
modal dan pelayanan perijinan terpadu;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugas bidang penanaman modal dan pelayanan perijinan
terpadu;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasbidang
penanaman modal dan pelayanan perijinan terpadu;
d. penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan dan nonperijinan;
e. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan dan nonperijinan;
f. pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan dan non perijinan;
g. pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perijinandan non
perijinan; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengantugas
dan fungsinya.
20. Kantor Ketahanan Pangan, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah
bidang ketahanan pangan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
23
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkuptugas bidang ketahanan
pangan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugasbidang ketahanan pangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai denganlingkup tugas bidang
ketahanan pangan; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
21. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.
Fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang kesatuan
bangsa dan politik dalamnegeri;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugas bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas bidang
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
22. Kantor Lingkungan Hidup, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
bidang lingkungan hidup.
Fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang lingkungan
hidup;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugas bidang lingkungan hidup;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas bidang
lingkungan hidup; dan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
24
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
23. RSUD Gunung Jati, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
bidang pelayanan kesehatan dengan metode atau cara penyembuhan maupun
pemulihan yang dilaksanakan dengan melakukan pencegahan dan
melaksanakan upaya rujukan serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan
sesuai dengan fungsi sebagai rumah sakit yang digunakan tempat pendidikan.
Fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang pelayanan,
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan kesehatan;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugas bidang pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan kesehatan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas bidang
pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
kesehatan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikotasesuai dengan tugas
dan fungsinya.
24. Satuan Polisi Pamong Praja, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah dalam pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman
dan ketertiban umum, penegakan peraturan daerah dan peraturan walikota serta
perlindungan anak.
Fungsi:
a. penyusunan program dan pelaksanaan ketenteraman dan ketertiban umum,
penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota serta perlindungan
masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman
dan ketertiban umum daerah;
c. pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan
Walikota;
d. pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
25
e. pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman
dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah, Peraturan
Walikota dengan aparat Kepolisian, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
dan atau aparatur lainnya serta perlindungan masyarakat; dan
f. pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan menaati Peraturan
Daerah dan Peraturan Walikota.
25. Kantor Penanggulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran, mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah bidang penanggulangan bencana daerah dan
pemadaman kebakaran.
Fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkuptugas bidang
penanggulangan bencana daerah dan pemadaman kebakaran;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugas bidang penanggulangan bencana daerah dan
pemadaman kebakaran;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai denganlingkup tugas bidang
penanggulangan bencana daerahdan pemadaman kebakaran; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
26. Kecamatan mempunyai tugas pokok:
1. menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, yang meliputi:
a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
c. mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan;
d. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana danfasilitas pelayanan
umum;
e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
Kecamatan;
f. membina penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;dan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
26
g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan
kelurahan.
2. melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota
untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah yang meliputi aspek :
a. perizinan;
b. rekomendasi;
c. koordinasi;
d. pembinaan;
e. pengawasan;
f. fasilitasi;
g. penetapan;
h. penyelenggaraan; dan
i. kewenangan lain yang dilimpahkan.
Fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang tata
pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan kelurahan, ketenteraman
dan ketertiban umum, pelayanan umum, perekonomian dan
pembangunan;
b. penyelenggaraan bidang tata pemerintahan, pemberdayaan masyarakat
dan kelurahan, ketenteraman dan ketertiban umum, pelayanan umum,
perekonomian dan pembangunan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang tata pemerintahan,
pemberdayaan masyarakat dan kelurahan, ketenteraman dan ketertiban
umum, pelayanan umum, perekonomian dan pembangunan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
27. Kelurahan mempunyai tugas pokok Kelurahan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan
melaksanakan urusan Pemerintahan yangdilimpahkan oleh Walikota serta
mempunyai tugas:
a. pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
27
b. pemberdayaan masyarakat;
c. pelayanan masyarakat;
d. penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
e. pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayananumum; dan
f. pembinaan lembaga kemasyarakatan.
Fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang
pemerintahan, pelayanan umum, kesejahteraan rakyat dan kemasyarakatan,
perekonomian dan pembangunan;
b. penyelenggaraan bidang pemerintahan, pelayanan umum, kesejahteraan
rakyat dan kemasyarakatan, perekonomian dan pembangunan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pemerintahan, pelayanan umum,
kesejahteraan rakyat dan kemasyarakatan, perekonomian dan
pembangunan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
D. INOVASI LAKIP PEMERINTAH KOTA CIREBON
1. Peraturan Walikota Cirebon Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pedoman
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan
Pemerintah Kota Cirebon;
2. Peraturan Walikota Cirebon Nomor 16 Tahun 2016 tentang Penyusunan
Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, Tata Cara
Riviue Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan
Pemerintah Kota Cirebon
3. Peraturan Walikota Cirebon Nomor 17 Tahun 2016 tentang Petunjuk
Pelaksana Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di
Lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.
4. e-LAKIP
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
28
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
29
BAB II
PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA
Pelaksanaan urusan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota
Cirebon dilaksanakan dengan memperhatikan perencanaan strategis sebagaimana
yang tertuang di dalam Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 7 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon
Tahun 2013-2018 yang kemudian diubah menjadi Peraturan Daerah Kota Cirebon
Nomor 11 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor
7 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Cirebon Tahun 2013-2018 serta Peraturan Walikota Cirebon Nomor 5 Tahun
2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kota Cirebon
Tahun 2014-2018.
Adapun Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Cirebon adalah sebagaimana
tabel di bawah ini:
Tabel 2. 1
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Cirebon Tahun 2016
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
1.1.1 Meningkatkan
implementasi nilai
keimanan dan
ketakwaan pada aparatur
pemerintahan
Rasio SKPD yang
melaksanakan kegiatan
keagamaan secara rutin tiap
bulan dibagi seluruh SKPD
100%
75%
1.2.1 Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana
keagamaan
Rasio sarana dan prasarana
peribadatan yang
memperoleh bandang
dibandingkan dengan
jumlah sarana dan prasarana
peribadatan
85%
1.2.2 Terwujudnya prestasi
kota Cirebon dalam
bidang keagamaan
Prestasi lomba keagamaan 6
besar tingkat provinsi
Peringkat 7
tingkat
provinsi
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
30
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
1.2.3 Terwujudnya suasana kerukunan hidup antar
umat beragama yang
harmonis dan saling
menghargai terhadap
ajaran agamanya
masing-masing
Tidak ada kasus konflik yang bernuansa agama
0 kasus
2.1.1 Terwujudnya aparatur
daerah yang memiliki
integritas dan
profesional
Rasio SDM yang memenuhi
standar kompetensi jabatan
75%
Menurunnya kasus
pelanggaran disiplin PNS
sebanyak 20% per tahun
4 kasus/1000
PNS
2.1.2 Terwujudnya tertib
administrasi keuangan
SKPD
Opini penilaian BPK
terhadap keuangan dan aset
daerah menuju WTP di 2018
WTP
2.1.3 Terwujudnya tertib
administrasi
perencanaan SKPD
Meningkatnya kesesuaian
APBD dengan dokumen
perencanaan 100%
100%
2.1.4 Terwujudnya tertib
administrasi kearsipan
daerah
Meningkatnya jumlah
SKPD yang tertib
administrasi kearsipan
14/70
Meningkatnya arsip vital
dan arsip statis dari 530
arsip menjadi 1.060 arsip
110 berkas
2.1.5 Terwujudnya pelayanan
prima dalam perijinan
Indeks kepuasan
masyarakat dalam
pelayanan perijinan 95%
83 poin
2.1.6 Meningkatnya
pertumbuhan nilai
investasi
Meningkatnya nilai
investasi di kota Cirebon
PMA (325
M)
PMDN
(510M)
2.1.7 Terwujudnya pelayanan
administrasi
kependudukan
Indeks kepuasan
masyarakat dalam
pelayanan administrasi
kependudukan 90%
85 poin
2.2.2 Terwujudnya sarana dan
prasarana organisasi
perangkat daerah yang
representatif
Jumlah bangunan gedung
pemerintahan dalam kondisi
baik
78%
2.3.1 Terwujudnya hubungan
pemerintahan dan
masyarakat yang
harmonis
Meningkatnya indeks
kepuasan masyarakat
terhadap kinerja
pemerintahan
78 poin
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
31
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
2.3.3 Tercapainya kesepakatan penetapan
batas daerah dengan
kabupaten cirebon
Seluruh titik koordinat pilar batas utama (PBU)
disepakati 100%
2.2.1 Terwujudnya kesesuaian
struktur dan tata laksana
SKPD
jumlah SKPD yang disusun
kebijakan peta jabatan,
standar kompetensi,
ketatalaksanaan 100% di
2018
90%
2.3.1 Terwujudnya hubungan
pemerintah dan
masyarakat yang
harmonis
Meningkatnya indeks
kepuasan masyarakat
terhadap kinerja pemerintah
sebesar 95%
85 poin
2.3.2 Tercapainya
kesepakatan penetapan
batas daerah dengan
kabupaten Cirebon
Seluruh titik koordinat Pilar
Batas Utama (PBU)
disepakati 100%
0 titik
2.4.1 Terwujudnya penataan
sistem manajemen dan
proses kinerja di
lingkungan pemerintah
kota dengan
mengoptimalisasi
pemanfaatan teknologi
informasi
Terwujudnya peraturan
tentang E-Government
100%
92% (1
peraturan e-
government)
Terpenuhinya infrastruktur
teknologi informasi dan
komunikasi sebagai
penunjang pelaksanaan
kinerja aparatur 100%
42 sistem
yang
terbangun
3.1.1 Terwujudnya persatuan
dan kesatuan dalam ke-
Bhineka Tunggal Ika-an
Menurunnya kejadian
kriminalitas ras dan agama 0
kasus
0 kasus
3.2.1 Terwujudnya
masyarakat yang sadar
hukum
Menurunnya rasio angka
kriminalitas dibanding
jumlah penduduk
20%
Menurunnya jumlah lokasi
rawan ketertiban umum
15% setiap tahun dari 45
titik
30 titik
3.4.1 Terwujudnya RW K-3 Proporsi RW yang
memenuhi kategori K-3
sebanyak 50%
30%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
32
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
3.5.1 Menurunnya titik rawan kemacetan dan
kecelakaan
Menurunnya jumlah titik rawan kemacetan dan
kecelakaan
8 titik rawan kemacetan
dan 4 titik
rawan
kecelakaan
3.6.1 Tertatanya sektor
informal
Rasio jumlah PKL yang
menempati lokasi di luar
ketentuan/ dibagi jumlah
PKL seluruhnya
52%
3.7.1 Meningkatnya daya
tanggap terhadap
bencana
Tingkat waktu tanggap
kejadian dan waktu tanggap
darurat bencana
Tingkat
waktu
kejadian
bencana 10
menit dan
waktu
tanggap
darurat
bencana 7
hari
4.1.1 Terbukanya kesempatan
yang luas bagi
masyarakat untuk
mengenyam pendidikan
Meningkatnya lama harapan
sekolah pada usia maksimal
18 tahun
16tahun
Rata-rata lama sekolah (13
tahun)
12 tahun
4.2.1. Meningkatnya indeks
kesehatan masyarakat
BOR (%) 81,44
LOS (hari) 4,35
TOI (hari) 1,16
BTO (kali) 39,32
NDR (kematian 48
jam/1000)
23,75‰
GDR (kematian kasar/1000) 54,67‰
Survei kepuasan
pasien/pelanggan
80%
KK ber-PHBS (%) 65%
Angka kematian ibu 3 orang
Gizi buruk <1%
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
100%
Indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan (%)
76,5
4.2.2. Terkendalinya laju
pertumbuhan penduduk
Meningkatnya peserta KB
aktif 75% di tahun 2018 dari
jumlah PUS
69%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
33
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
4.3.1. Terwujudnya prestasi olah raga di tingkat
provinsi
Meraih posisi 10 besar tingkat provinsi di tahun
2018
4.4.1. Meningkatnya jumlah
pusaka budaya yang
dilestarikan
Rasio keaktifan kelompok
seni budaya 50% di tahun
2018 dari 30% di tahun
2012
40%
Jumlah pusaka budaya yang
ditetapkan 80 jenis (72
bangunan cagar budaya di
tahun 2012)
76 jenis
4.5.1. Meningkatnya indeks
daya beli masyarakat
Indeks daya beli masyarakat 63,94
Meningkatnya kunjungan
wisatawan lokal dan
mancanegara 25% tahun
2018
409.367
orang
4.6.1. Menurunnya jumlah KK
miskin
Rasio KK miskin
dibandingkan dengan KK
kota
27,09%
4.7.1. Menurunnya kasus
kekerasan terhadap
perempuan dan anak
Menurunnya kasus 59 kasus
4.8.1. Tercapainya
peningkatan penanganan
masalah kesejahteraan
sosial (PMKS)
Jumlah peningkatan
penanganan PMKS 5% pada
tahun 2018
1% (737
orang)
4.9.1. Terpenuhinya
kesetaraan gender
Rasio gender di atas 30%
perempuan
36%
5.1.1. Meningkatnya proporsi
pembiayaan
pembangunan yang
berasal dari musrenbang
kecamatan
Persentase kenaikan nilai
musrenbang kecamatan
yang diakomodir dalam
APBD sebanyak 5% sampai
akhir tahun 2018
(kumulatif)
3,6%
5.1.2. Meningkatnya nilai
swadaya masyarakat
dalam stimulan/ bantuan
RW
Prosentase swadaya
masyarakat sebesar 10%
terhadap jumlah bantuan
RW
7,2%
6.1.1. Meningkatnya luasan
dan kualitas ruang
terbuka hijau publik dan
privat serta areal
Luas ruang terbuka hijau
publik menuju 10% pada
akhir tahun 2018
9,48%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
34
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
6.1.2. Terjaganya kelestarian fungsi lingkungan hidup
Meningkatnya kualitas dan akses informasi SDA dan
LH (rata-rata outcome)
86,5%
Air sungai (lokasi)
meningkatnya pelayanan
konservasi SDA (rata-rata
outcome)
60%
Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan
hidup (rata-rata outcome)
59,20%
6.1.3. Meningkatnya
pengelolaan sampah dan
sumber sampah secara
terpadu dan berwawasan
lingkungan serta
peningkatan kapasitas
TPA
Cakupan wilayah layanan
kebersihan dan
pengangkatan persampahan
sebanyak 80%
76%
6.2.1. Tersedianya kualitas
jaringan jalan dan
jembatan yang
mendukung akselerasi
pergerakan masyarakat
Proporsi jalan dalam kondisi
baik 100%
98,74%
Proporsi jumlah jembatan
kondisi baik 100%
96%
6.2.2.
Tersedianya sistem
jaringan drainase yang
tertata dengan baik
dalam mendukung upaya
pengendalian banjir, dan
dampak perubahan iklim
Berkurangnya titik rawan
genangan banjir 18 titik
menjadi 10 titik
14 titik
6.2.3.
Tersedianya sistem
pengelolaan jaringan air
limbah domestik secara
optimal
Cakupan pelayanan air
limbah domestik
96%
Jumlah jamban dan
septitank 76,45% (65.766
rumah tangga)
71,87%
6.2.4. Tersedianya sistem
pengelolaan air minum
Cakupan pelayanan air
minum sebanyak 80%
76%
6.3.1. Terlaksananya
pengendalian
pemanfaatan ruang kota
yang konsisten
Tingkat pelanggaran tata
ruang menurun 0 kasus
14 kasus
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
35
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
6.4.1. Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan
Berkurangnya kawasan lingkungan permukiman
kumuh menjadi 0,46%
70,09 Ha (1,84%)
6.4.2. Menurunnya jumlah
rumah tidak layak huni
Menurunnya jumlah rumah
tidak layak huni
17.136rumah
6.4.3. Tersedianya sistem
transportasi perkotaan
yang terpadu dan
memadai untuk
melayani pergerakan
orang dan barang
Cakupan wilayah pelayanan
angkutan umum
86%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
36
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
engukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintah kota
cirebon. setiap akhir tahun setiap instansi melakukan pengukuran pencapaian target
kinerja yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja. Hasil dari pengukuran
kinerja tersebut dituangkan dalam Laporan Kinerja Pemerintah Kota Cirebon.
Pengukuran kinerja dalam Laporan Kinerja Pemerintah Kota Cirebon tahun
2016 didasarkan kepada pengukuran dan evaluasi pelaksanaan atas perjanjian
kinerja pemerintah kota cirebon tahun 2016 yang telah ditetapkan sebelumnya dan
merupakan implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Cirebon 2013-2018 yang kemudian diubah dengan Peraturan
Daerah Kota Cirebon nomor 11 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kota Cirebon Nomor 7 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon Tahun 2013-2018.
Guna mempermudah interpretasi atas pencapaian indikator kinerja sasaran
Pemerintah Daerah Kota Cirebon tersebut digunakan skala nilai peringkat
kinerjayang mengacu pada formulir Tabel VII-C dalam Peraturan Menteri
DalamNegeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
PemerintahNomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah sebagai
berikut:
P
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
37
Tabel 3. 1 Tabel Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
1. 91≥ Sangat tinggi
2. 76 ≤ 90 Tinggi
3. 66 ≤ 75 Sedang
4. 51 ≤ 65 Rendah
5. ≤ 50 Sangat rendah
Ringkasan pengukuran kinerja pemerintah kota cirebon tahun 2016 selengkapnya
dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
38
Tabel 3. 2 Pengukuran Capaian Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Cirebon Tahun 2016
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
CAPAIAN
Misi ke-1 “Mewujudkan aparatur pemerintahan dan masyarakat Kota Cirebon yang religius
1.1.1 Meningkatkan implementasi nilai keimanan
dan ketakwaan pada aparatur pemerintahan
Rasio SKPD yang
melaksanakan kegiatan
keagamaan secara rutin tiap
bulan dibagi seluruh SKPD
100%
75% 28% 37,33%
1.2.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
keagamaan
Rasio tempat ibadah yang
memperoleh bantuan sarana
dan prasarana dibandingkan
dengan tempat ibadah yang
mengusulkan batuan sarana dan
prasarana
85% 58,33% 68,62%
1.2.2. Terwujudnya prestasi kota cirebon dalam
bidang keagamaan
Prestasi lomba keagamaan 6
bisa tingkat provinsi
Peringkat 7
tingkat
provinsi
Peringkat 19 0
1.2.3. Terciptanya suasana kerukunan hidup antar
umat beragama yang harmonis dan saling
menghargai terhadap ajaran agamanya
masing-masing
Tidak adanya kasus konflik
yang bernuansa keagamaan
0 kasus 0 kasus 100%
Misi ke-2 “Meningkatkan integritas dan profesionalisme aparatur serta merevitalisasi kelembagaan yang efektif dan efisien menuju tata
pemerintahan yang baik, amanah, bersih dan bebas dari KKN
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
39
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
CAPAIAN
2.1.1. Terwujudnya aparatur daerah yang memiliki
integritas dan profesional
Rasio SDM yang memenuhi
standar kompetensi jabatan
75% 74% 98,67%
Menurunnya kasus pelanggaran disiplin PNS sebanyak 20% per
tahun
4 kasus/1000 PNS
4 kasus/1000 PNS
100%
2.1.2. Terwujudnya tertib administrasi keuangan daerah SKPD
Opini penilaian BPK terhadap keuangan dan aset daerah
menuju WTP di 2018
WTP WDP 0
2.1.3. Terwujudnya tertib administrasi perencanaan
SKPD
Meningkatnya kesesuaian
APBD dengan dokumen
perencanaan 100%
100% 100% 100%
2.1.4. Terwujudnya tertib administrasi kearsipan
daerah
Meningkatnya jumlah SKPD
yang tertib administrasi
kearsipan
14/70 42/70 33%
Meningkatnya arsip vital dan
arsip statis dari 530 arsip
menjadi 1060 arsip
110 berkas 114 berkas 103,64%
2.1.5. Terwujudnya pelayanan prima dalam perijinan Indeks kepuasan masyarakat
dalam perijinan 90%
85 poin 71,4 poin 86,02%
2.1.6. Meningkatnya pertumbuhan nilai investasi Meningkatnya nilai investasi di
kota cirebon
PMA (325
M)
PMDN (510
M)
PMDN
(1.357.254.21
4.039)
PMA: 0
PMDN:266%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
40
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
CAPAIAN
2.1.7. Terwujudnya pelayanan administrasi
kependudukan
Indeks kepuasan masyarakat
dalam pelayanan administrasi
kependudukan
85 poin 71,4 poin 84%
2.2.2. Terwujudnya sarana dan prasaran organisasi
perangkat daerah yang representatif
Jumlah bangunan gedung
pemerintahan dalam kondisi
baik
78% 100% 128,21%
2.3.1. Terwujudnya hubungan pemerintahan dan
masyarakat yang harmonis
Meningkatnya indeks kepuasan
masyarakat terhadap kinerja
pemerintahan
78 poin n/a
2.3.2. Tercapainya kesepakatan penetapan batas
daerah dengan kabupaten cirebon
Seluruh titik koordinat pilar
batas utama (PBU) disepakati
100%
0 titik 0 titik 100%
2.4.1. Terwujudnya penataan sistem manajemen dan
proses kinerja di lingkungan pemerintah kota
dengan mengoptimasikan pemanfaatan
teknologi informasi
Tersedianya peraturan tentang
e-government 100%
92% (1
peraturan e-
government)
n/a
Terpenuhinya infrastruktur
teknologi dan komunikasi
sebagai penunjang pelaksanaan
kinerja aparatur 100%
42 sistem
yang
terbangun
28 sistem
yang
terbangun
66,67%
Misi ke-3 “Meningkatkan kualitas keamanan dan ketertiban umum”
3.1.1. Terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam
ke-bhineka tunggal ika-an
Menurunnya kejadian
kriminalitas karena ras dan
agama 0 kasus
0 kasus 0 kasus 100%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
41
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
CAPAIAN
3.2.1. Terwujudnya masyarakat yang sadar hukum Menurunnya rasio angka
kriminalitas dibanding jumlah
penduduk
20% n/a
Menurunnya jumlah lokasi
rawan ketertiban umum 15%
setiap tahun dari 45 titik
30 titik n/a
3.4.1. Terwujudnya RW K-3 Proporsi RW yang memenuhi
kategori K-3 sebanyak 50%
30% n/a
3.5.1. Menurunnya titik rawan kemacetan dan
kecelakaan
Menurunnya jumlah titik
rawan kemacetan dan daerah
rawan kecelakaan
8 titik rawan
kemacetan
dan 4 titik
rawan
kecelakaan
3.6.1. Tertatanya sektor informal
Rasio jumlah PKL yang
menempati lokasi di luar
ketentuan dibagi/jumlah PKL
seluruhnya 40%
52% 33,91% 65,21%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
42
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
CAPAIAN
3.7.1. Meningkatnya daya tanggap terhadap bencana Tingkat waktu tanggap
kejadian bencana dan waktu
tanggap darurat bencana
Tingkat
waktu
tanggap
kejadian
bencana 10
menit dan
waktu
tanggap
darurat
bencana 7
hari
Tingkat
waktu
tanggap
kejadian
bencana 10
menit dan
waktu
tanggap
darurat
bencana 7
hari
100%
Misi ke-4 “Meningkatkan kualitas sumber daya kota cirebon dalam bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi
untuk kesejahteraan masyarakat”
4.1.1. Terbukanya kesempatan yang luas bagi
masyarakat untuk mengenyam pendidikan
Meningkatnya lama harapan
sekolah pada usia maksimal 18
tahun
16 tahun Data dari
BPS
Data dari
BPS
Rata-rata lama sekolah 12 tahun Data dari
BPS
Data dari
BPS
4.2.1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat BOR (%) 81,44 70,66 86,76%
LOS (hari) 4,35 4,42 101,61%
TOI (hari) 1,16 1,82 156,89%
BTO (hari) 39,32 58,89 149,77%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
43
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
CAPAIAN
NDR (kematian 48 jam/1000) 23,75‰ 52 218,95%
GDR (kematian kasar/1000) 54,67‰ 70 128,04%
Survei kepuasan
pasien/pelanggan
80% - -
KK ber-PHBS (%) 65% 64,97% 99,95%
Angka kematian ibu 3 orang 1 orang
Gizi buruk <1% 0,18 100%
Cakupan pelayanan kesehatan
dasar bagi keluarga miskin
100% 100% 100%
Indeks kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan
(%)
76,5 79,22 103,56%
4.2.2. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk Meningkatnya peserta KB aktif
75% di tahun 2018 dari jumlah
PUS
69% 66,66% 96,61%
4.3.1. Terwujudnya prestasi olah raga di tingkat
provinsi
Meraih posisi 10 besar tingkat
provinsi di tahun 2018
Peringkat 10
PORDA
tahun 2014
Pelaksanaan
4 tahun sekali
4.4.1. Meningkatnya jumlah pusaka budaya yang
dilestarikan
Rasio keaktifan kelompok seni
budaya 50% di tahun 2018 dari
30% di tahun 2012
40% 40% 100%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
44
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
CAPAIAN
Jumlah pusaka budaya yang
ditetapkan 80 jenis (72
bangunan cagar budaya di
tahun 2012)
76 jenis 76 jenis 100%
4.5.1. Meningkatnya indeks daya beli masyarakat Indeks daya beli masyarakat 63,94 Data dari
BPS
Data dari
BPS
Meningkatnya kunjungan
wisatawan lokal dan
mancanegara 25% tahun 2018
409.367
orang
831.152
orang
203,03%
4.6.1. Menurunnya jumlah KK miskin Rasio KK miskin dibandingkan
dengan KK kota
27,09% Data dari
BPS
Data dari
BPS
4.7.1. Menurunnya kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak
Menurunnya kasus 59 n/a
4.8.1. Tercapainya peningkatan penanganan
masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Jumlah peningkatan
penanganan PMKS 5% pada
tahun 2018
1% (737
orang)
123 orang 16,69%
4.9.1. Terpenuhinya kesetaraan gender
Rasio gender di atas 30%
perempuan
36% 0 0
Misi ke-5 “Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan”
5.1.1. Meningkatnya proporsi pembiayaan
pembangunan yang berasal dari musrenbang
kecamatan
Persentase kenaikan nilai
musrenbang yang diakomodir
dalam APBD sebanyak 5%
3,6% n/a n/a
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
45
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
CAPAIAN
sampai akhir tahun 2018
(kumulatif)
5.1.2. Meningkatnya nilai swadaya masyarakat
dalam stimulan/ bantuan RW
Persentase swadaya
masyarakat sebesar 10%
terhadap jumlah bantuan RW
7,2% n/a n/a
Misi ke-6 “Meningkatkan kualitas keseimbangan dan pelestarian lingkungan hidup”
6.1.1. Meningkatnya luasan dan kualitas ruang
terbuka hijau publik dan privat serta areal
Meningkatnya luas ruang
terbuka hijau publik menuju
12%
9,48% n/a n/a
6.1.2. Terjaganya kelestarian fungsi lingkungan
hidup
Meningkatnya kualitas dan
akses informasi SDA dan LH
(rata-rata outcome)
86,50% 79,5 91,91%
Air sungai (lokasi)
meningkatnya pelayanan
konservasi SDA (rata-rata
outcome)
60% 60% 100%
Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan hidup (rata-rata
outcome)
59,2% 58,2% 98,31%
Prosentase ketaatan pelaku
usaha terhadap baku mutu
lingkungan % (jumlah pelaku
76,50% 76,36% 99,82%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
46
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
CAPAIAN
usaha yang taat terhadap baku
mutu lingkungan dibagi jumlah
pelaku usaha yang dipantau di
kali 100%)
6.1.3. Meningkatnya pengelolaan sampah dan
sumber sampah secara terpadu dan
berwawasan lingkungan serta peningkatan
kapasitas TPA
Cakupan wilayah layanan
kebersihan dan pengangkatan
persampahan sebanyak 80%
76% n/a
6.2.1. Tersedianya kualitas jaringan jalan dan
jembatan yang mendukung akselerasi
pergerakan masyarakat
Proporsi jalan dalam kondisi
baik 100%
98,74% 89,44% 90,58%
Proporsi jumlah jembatan
kondisi baik 100%
96% 92,52% 96,38%
6.2.2. Tersedianya sistem jaringan drainase yang
tertata dengan baik dalam mendukung upaya
pengendalian banjir dan dampak perubahan
iklim
Berkurangnya titik rawan
genangan banjir dari 18 titik
menjadi 10 titik
14 titik 2 titik 14,29%
6.2.3. Tersedianya sistem pengelolaan jaringan air
limbah domestik secara optimal
Cakupan pelayanan air limbah
domestik
96% 100% 104,17%
Jumlah jamban dan septiktank
76,45% (65.766 rumah tangga)
71,87% 87,73 122,07%
6.2.4. Tersedianya sistem pengelolaan air minum Cakupan pelayanan air minum
perpipaan
76% 0 0
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
47
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
CAPAIAN
6.3.1. Terlaksananya pengendalian pemanfaatan
ruang kota yang konsisten
Tingkat pelanggaran tata ruang
menurun 0 kasus
14 kasus 10 kasus
6.4.1. Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan Berkurangnya kawasan
lingkungan permukiman
kumuh menjadi 0,46%
70,09 Ha
(1,84%)
59,6 Ha 85,03%
6.4.2. Menurunnya jumlah rumah tidak layak huni Menurunnya jumlah rumah
tidak layak huni
17.576 rumah 15.565 rumah 90,83%
6.4.3 Tersedianya sistem transportasi perkotaan
yang terpadu dan memadai untuk melayani
pergerakan orang dan barang
Cakupan wilayah pelayanan
angkutan umum
86% 80% 93,02%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
48
B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Adapun evaluasi dan analisis tingkat capaian kinerja berdasarkan sasaran
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kota Cirebon sebagaimana tertuang
dalam perjanjian kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
Pencapaian misi ke-1 dapat diketahui dengan pencapaian sasaran dan indikator
sebagai berikut:
Pencapaian sasaran strategis ke-1, dilaksanakan dengan strategi
pelaksanaan kegiatan keagamaan, pengawasan perilaku, sanksi dan pelibatan
masyarakat dalam peningkatan kualitas akhlak dan moral aparatur, dengan arah
kebijakan mewajibkan instansi pemerintah untuk melaksanakan kegiatan
keagamaan, menyusun pedoman pemberian sanksi, operasi rutin PNS di tempat-
tempat hiburan dan membuka kotak pengaduan masyarakat terhadap perilaku PNS.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-1 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.3. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 3 Target dan Realisasi Sasaran ke-1
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Rasio SKPD yang
melaksanakan kegiatan
keagamaan secara rutin tiap
bulan dibagi seluruh SKPD
100%
% 75 28
37,33%
(sangat
rendah)
Sumber: LKIP Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Cirebon Tahun 2016
Misi ke-1:Mewujudkan aparatur pemerintahan dan masyarakat kota Cirebon
yang religius
Sasaran Strategis ke-1 Meningkatkan Implementasi Nilai Keimanan Dan Ketakwaan Pada
Aparatur Pemerintahan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
49
Berdasarkan tabel tersebut di atas pada sasaran ke-1 ini capaian indikator
sasaran tersebut sangat rendah (37,33%). Berdasarkan hasil laporan kinerja badan
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan kota cirebon tahun 2016, belum
semuaSKPD yang ada di pemerintah daerah kota cirebon melaksanakan pengajian
rutin bulanan.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
Program: Peningkatan kualitas religius aparatur, dengan kegiatan:
a. Pembinaan rohani aparatur pemerintahan dan masyarakat kota cirebon.
(sekretariat Daerah).
b. Trainning ESQ. (Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan).
c. Belajar baca, tulis dan terjemahan Al-Quran. (Kecamatan Pekalipan).
d. Pembinaan rohani aparatur (Kecamatan Harjamukti).
Pencapaian sasaran strategis ke-2, dilaksanakan dengan strategi
peningkatan pemberian bantuan kepada sarana peribadatan melalui hibah dan
bantuan sosial serta kegiatan keagamaan, dengan arah kebijakan meningkatkan
pemahaman pengurus masjid atau RW terhadap mekanisme hibah dan bantuan
sosial serta pelibatan pengurus masjid dalam kegiatan perayaan hari-hari besar
keagamaan. Untuk mengukur sasaran strategis ke-2 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.4. berikut di bawah ini
Tabel 3.4 Target dan Realisasi Sasaran ke-2
INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Rasio sarana dan prasarana
peribadatan yang memperoleh
bantuan dibandingkan dengan
jumlah sarana dan prasarana
peribadatan seluruhnya
% 85 58,33 66,62%
(sedang)
Sasaran Strategis ke-2
Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Keagamaan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
50
Berdasarkan tabel tersebut di atas pada sasaran ke-2 ini capaian indikator
sasaran berada dalam kategori sedang (66,62%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
Program: program peningkatan kualitas sarana peribadatan, dengan kegiatan:
a. Monitoring dan evaluasi bantuan sarana peribadatan.
Pencapaian sasaran strategis ke-3, dilaksanakan dengan strategi
pembinaan kepada generasi muda dalam lomba bidang keagamaan dan pelaksanaan
lomba secara berjenjang dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota, dengan arah
kebijakan pembinaan keagamaan kepada generasi muda dalam bentuk lomba dan
festival keagamaan secara berjenjang dari tingkat kelurahan hingga kota. Untuk
mengukur sasaran strategis ke-3 terdapat 1 indikator sasaran. Sebagaimana tersaji
pada tabel 3.5. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 5 Target dan Realisasi Sasaran ke-3
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015
CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET REALISASI
Prestasi lomba keagamaan 5
besar tingkat provinsi
Peringkat 7 19 0
(sangat rendah)
Berdasarkan tabel tersebut di atas pada sasaran ke-3 ini indikator sasaran tersebut
tidak dapat mencapai target yang diharapkan. Berdasarkan hasil laporan kinerja
Sekretariat Daerah Kota cirebon tahun 2016, Pemerintah Daerah Kota Cirebon
memperoleh posisi ke-19 dalam perlombaan MTQ tingkat provinsi.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
Program: program peningkatan kualitas sarana peribadatan, dengan kegiatan:
Sasaran Strategis ke-3 Terwujudnya Prestasi Kota Cirebon dalam Bidang Keagamaan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
51
a. Pelaksanaan lomba MTQ/STQ tingkat Provinsi.
b. Pelaksanaan lomba MTQ/STQ tingkat Kota Cirebon.
c. Pelaksanaan lomba MTQ/STQ tingkat kecamatan.
d. Pembinaan LPTQ tingkat kecamatan.
e. Pembinaan qori dan qoriah.
f. Pelaksanaan lomba MTQ/STQ tingkat kelurahan.
Pencapaian sasaran strategis ke-4, dilaksanakan dengan strategi
peningkatan frekuensi dialog forum kerukunan umat beragama, dengan arah
kebijakan meningkatkan frekuensi dialog dalam rangka evaluasi kerukunan umat
beragama. Untuk mengukur sasaran strategis ke-4 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.6. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 6 Target dan Realisasi Sasaran ke-4
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Terciptanya suasana
kerukunan hidup antar umat
beragama yang harmonis
dan saling menghargai
terhadap ajaran agamanya
masing-masing
Kasus 0 0 100% (baik)
Pencapaian sasaran “Terciptanya suasana kerukunan hidup antar umat beragama
yang harmonis dan saling menghargai terhadap ajaran agamanya masing-masing”
berada dalam kategori sangat tinggi (100%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
Sasaran Strategis ke-4
Terciptanya Suasana Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama yang
Harmonis dan Saling Menghargai Terhadap Ajaran Agamanya Masing-
masing
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
52
Program: program kerukunan umat beragama, dengan kegiatan: Peringatan hari-
hari besar keagamaan.
Pencapaian misi ke-2 dapat diketahui dengan pencapaian sasaran dan indikator
sebagai berikut:
Pencapaian sasaran strategis ke-5, dilaksanakan dengan strategi:
a. Meningkatkan kompetensi aparatur pemerintah daerah.
b. Penerapan reward dan punisment dalam disiplin PNS.
Dengan arah kebijakan:
a. Meningkatkan kompetensi aparatur melalui peningkatan keahlian dan
keterampilan.
b. Mengembangkan sistem kesejahteraan PNS berdasarkan penilaian kinerja serta
memenuhi kebutuhan aparatur baik fungsional dan non fungsional sesuai
dengan standar kebutuhan.
c. Melakukan pembinaan disiplin PNS secara berkala, penerapan reward dan
punishment, pengawasan disiplin, dan kotak pengaduan masyarakat.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-5 terdapat 2 indikator sasaran. Sebagaimana
tersaji pada tabel 3.7. berikut di bawah ini.
Misi ke-2:Meningkatkan integritas dan profesionalisme aparatur serta
merevitalisasi kelembagaan yang efektif dan efisien menuju
tata pemerintahan yang baik, amanah, bersih dan bebas dari
KKN
Sasaran Strategis ke-5
Terwujudnya aparatur daerah yang memiliki integritas dan profesional
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
53
Tabel 3. 7 Target dan Realisasi Sasaran ke-5
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Rasio SDM yang memenuhi
standar kompetensi jabatan
% 75 74 98,67% (sangat tinggi)
Menurunnya kasus
pelanggaran disiplin PNS
sebanyak 20% per tahun
Kasus/1000
PNS
4 4 100% (sangat tinggi)
Berdasarkan tabel tersebut di atas, sasaran “terwujudnya aparatur daerah yang
memiliki integritas dan profesional” dengan 2 indikator sasaran mampu tercapai
dengan baik.
Pencapaian indikator “rasio SDM yang memenuhi standar kompetensi
jabatan”, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Cirebon telah
melaksanakan berbagai kegiatan, yaitu:
1. Pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan kepemimpinan untuk pejabat
struktural yang belum mengikuti pendidikan dan pelatihan tersebut.
2. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang bersifat teknis untuk pegawai
aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon.
adapun penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Cirebon adalah sebagai
berikut:
a. Diklat penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah berbasis akrual
dengan menggunakan aplikasi SIMDA di kota cirebon
b. Diklat manajemen barang milik daerah di kota cirebon
c. Diklat teknis penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
(LAKIP) di kota cirebon.
Pencapaian indikator sasaran “Menurunnya kasus pelanggaran disiplin
PNS sebanyak 20% per tahun” berdasarkan data yang disampaikan oleh Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Cirebon, pelanggaran disiplin yang
dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota
Cirebon selama tahun 2016 adalah 25 kasus yang diberi sanksi penjatuhan hukuman
disiplin. Berdasarkan data tersebut, maka pencapaian indikator kinerja
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
54
“Menurunnya kasus pelanggaran disiplin PNS sebanyak 20% per tahun” dengan
target 4 kasus/1000 PNS tercapai dengan baik.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pendidikan kedinasan, terdiri dari kegiatan:
a. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme.
b. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan
2. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, terdiri dari kegiatan:
a. Peningkatan kompetensi sumber daya aparatur.
b. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia/tenaga kesehatan.
c. Penilaian angka kredit jabatan fungsional.
d. Peningkatan kapasitas rohani aparatur.
e. Sosialisasi peraturan perundang-undangan.
f. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan.
g. Survei indeks kepuasan masyarakat.
3. Program pembinaan dan pengembangan aparatur, terdiri dari kegiatan:
a. Analisis jabatan PNS
b. Seleksi penerimaan calon PNS
c. Penempatan PNS
d. Pembangunan/pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah.
e. Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi.
f. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS.
g. Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas.
h. Koordinasi penyelenggaraan diklat.
i. Pengembangan sistem manajemen kepegawaian.
j. Pemberkasan dan penetapan mutasi kenaikan pangkat, pensiun dan
inpasing fungsional umum/struktural.
k. Pemberkatan dan penetapan mutasi kenaikan pangkat, pensiun dan
inpasing fungsional tertentu.
l. Penyusunan rencana penataan PNS.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
55
Pencapaian sasaran strategis ke-6, dilaksanakan dengan strategi:
a. Optimalisasi pengelolaan aset daerah.
b. Optimalisasi pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
c. Optimalisasi pengawasan dan pengendalian keuangan daerah
dengan arah kebijakan:
a. Melakukan penataan pengelolaan aset daerah dengan peningkatan kualitas
daerah dengan peningkatan kualitas kelembagaan aset, integrasi sistem, dan
pemanfaatan aset daerah dengan pihak ketiga.
b. Meningkatkan optimalisasi perencanaan, penganggaran, penatausahaan
keuangan daerah.
c. Optimalisasi sistem pengawasan intern pemerintah (SPIP).
Untuk mengukur sasaran strategis ke-6 terdapat 1 indikator sasaran. Sebagaimana
tersaji pada tabel 3.8. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 8 Target dan Realisasi Sasaran ke-6
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Opini penilaian BPK
terhadap keuangan dan aset
daerah menuju WTP di 2018
Opini WTP WDP 0
(sangat
rendah)
Pencapaian sasaran “Terwujudnya Tertib Administrasi Keuangan SKPD” berada
dalam kategori sangat rendah (0%). Berdasarkan hasil evaluasi yang disampaikan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Kota Cirebon, tahun 2015 Pemerintah Daerah Kota Cirebon masih dalam
tahap Wajar Dengan pengecualian (WDP).
Sasaran Strategis ke-6
Terwujudnya Tertib Administrasi Keuangan SKPD
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
55
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program optimalisasi pengelolaan aset daerah, terdiri dari kegiatan:
a. Peningkatan manajemen aset/barang daerah.
b. Peningkatan manajemen investasi aset daerah.
c. Revaluasi/appraisal aset/barang daerah.
d. Sistem integrasi aset/barang daerah.
e. Pengelolaan aset/barang daerah.
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,
terdiri dari kegiatan:
a. Penyusunan analisa standar belanja.
b. Penyusunan standar satuan harga.
3. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH, terdiri dari kegiatan:
a. Pembinaan, koordinasi dan evaluasi staf ahli bidang hukum dan politik.
b. Pembinaan, koordinasi dan evaluasi staf ahli bidang pemerintahan.
c. Pembinaan, koordinatif dan evaluasi staf ahli bidang pembangunan.
d. Pembinaan, koordinatif dan evaluasi staf bidang ekonomi dan keuangan.
e. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.
f. Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah.
g. Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH.
h. Inventarisasi temuan pengawasan.
i. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan.
j. Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan
k. Laporan pajak-pajak pribadi
l. Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP)
m. Review atas laporan pemerintah daerah
n. Pengawasan bantuan keuangan kabupaten/kota (dana provinsi)
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
56
Pencapaian sasaran strategis ke-7, dilaksanakan dengan strategi:
a. Pelaksanaan proses perencanaan tepat waktu sesuai dengan ketentuan.
b. Peningkatan kualitas dokumen perencanaan SKPD.
c. Peningkatan kualitas pengendalian dan evaluasi perencanaan daerah.
dengan arah kebijakan:
a. Menyepakati jadwal waktu perencanaan dan penganggaran antara eksekutif dan
legislatif serta mempublikasikannya.
b. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan aparatur perencanaan di setiap SKPD.
c. Mengoptimalkan sistem perencanaan dan pembangunan daerah.
d. Membangun sistem pengendalian dan evaluasi perencanaan daerah serta
mempublikasikan hasil pengendalian dan evaluasi perencanaan daerah.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-7 terdapat 1 indikator sasaran. Sebagaimana
tersaji pada tabel 3.9. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 9 Target dan Realisasi Anggaran ke-7
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Meningkatnya kesesuaian
APBD dengan dokumen
perencanaan 100%
% 100 100% 100% (sangat
tinggi)
Pencapaian sasaran “Terwujudnya tertib administrasi perencanaan SKPD” berada
dalam kategori sangat tinggi (100%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program perencanaan pembangunan daerah, terdiri dari kegiatan:
Sasaran Strategis ke-7
Terwujudnya tertib administrasi perencanaan SKPD
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
57
a. Penyelenggaraan musrenbang RKPD.
b. Koordinasi penyusunan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ).
c. Penyusunan KUA dan PPAS.
d. Publikasi dokumentasi perencanaan pembangunan.
e. Aksi daerah pencegahan dan pemberantasan korupsi (AD-PPK).
f. Sinergitas perencanaan pembangunan daerah (dana provinsi).
g. Pendampingan penyusunan perencanaan dana alokasi khusus.
h. Penyusunan pelaporan rencana aksi nasional hak asasi manusia.
i. Penyelenggaraan musrenbang kecamatan.
2. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan, terdiri dari
kegiatan:
a. Peningkatan kemampuan teknis aparat perencanaan.
3. Program Pengembangan Data/Informasi Perencanaan, terdiri dari kegiatan:
a. Penyusunan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah.
b. Penyusunan informasi pembangunan daerah.
4. Program pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah, terdiri
dari kegiatan:
a. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang pemerintahan.
b. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya.
c. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi.
d. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan.
e. Koordinasi perencanaan pembangunan masalah gender dan anak.
f. Koordinasi dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah lingkup kota.
g. Pemantauan teknis pelaksanaan dan evaluasi pemanfaatan dana alokasi
khusus.
h. Penyusunan pelaporan hasil pemantauan pelaksanaan tugas pembantuan.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
58
Pencapaian sasaran strategis ke-8, dilaksanakan dengan strategi:
a. Peningkatan jumlah SKPD yang tertib administrasi kearsipan.
b. Penyediaan arsip dalam bentuk digital.
Dengan arah kebijakan:
a. Melakukan pembinaan dan pemberian penghargaan kepada SKPD yang tertib
administrasi.
b. Menyediakan dokumen arsip secara digital.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-8 terdapat 2 indikator sasaran. Sebagaimana
tersaji pada tabel 3.10. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 10 Target dan Realisasi Sasaran ke-8
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Meningkatnya jumlah
SKPD yang tertib
administrasi kearsipan
SKPD 14/70 42/70 33% (sangat rendah)
Meningkatnya arsip vital
dan arsip statis dari 530
arsip menjadi 1060 arsip
Berkas 100 berkas 114 berkas 103,64%
(sangat tinggi)
Pencapaian sasaran “Terwujudnya Tertib Administrasi Kearsipan Daerah”
didukung oleh 2 indikator sasaran, namun berdasarkan hasil penghitungan,
indikator sasaran “meningkatnya jumlah SKPD yang tertib administrasi kearsipan”
masih sangat rendah (33%) hal ini disebabkan karena administrasi kearsipan yang
diterapkan oleh SKPD masih belum sesuai dengan pedoman pengelolaan kearsipan
pemerintah daerah kota cirebon.adapun indikator “meningkatnya arsip vital dan
arsip statis dari 530 arsip menjadi 1060 arsip” dapat tercapai dengan baik dengan
jumlah realisasi ada 114 berkas.
Sasaran Strategis ke-8
Terwujudnya Tertib Administrasi Kearsipan Daerah
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
59
Pencapaian sasaran strategis ke-9, dilaksanakan dengan strategi:
a. Optimalisasi kelembagaan pelayanan perijinan yang dilaksanakan dengan
mudah, murah dan cepat sesuai dengan asas dan prinsip pelayanan.
b. Peningkatan iklim investasi yang kondusif.
dengan arah kebijakan
a. Penataan dan penguatan kelembagaan pelayanan perijinan, pembangunan
sistem pelayanan perijinan online, serta penerapan insentif dan disinsentif
informasi.
b. Meningkatkan promosi dan kerja sama investasi.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-9 terdapat 1 indikator sasaran. Sebagaimana
tersaji pada tabel 3.11. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 11 Target dan Realisasi Sasaran ke-9
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Indeks kepuasan masyarakat
dalam pelayanan perizinan
95%
Poin 80 74,51 93,14%
(sangat tinggi)
Pencapaian sasaran “Terwujudnya Pelayanan Prima dan Perijinan” berada dalam
kategori sangat tinggi (93,14%). Berdasarkan hasil survei indeks kepuasan
masyarakat yang dilakukan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan
Terpadu indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan perijinan terpadu mencapai
74,51.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program penataan dan pelayanan perijinan, dengan kegiatan:
Sasaran Strategis ke-9
Terwujudnya Pelayanan Prima dan Perijinan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
60
a. Penyederhanaan prosedur perijinan dan peningkatan pelayanan penanaman
modal
b. Koordinasi pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan perijinan.
c. Sosialisasi kebijakan perijinan dan penanaman modal.
d. Pengembangan sistem informasi pelayanan perijinan.
e. Peningkatan kualitas SDM guna peningkatan pelayanan investasi
f. Penanganan pengaduan pelayanan perijinan.
g. Pengukuran indeks kepuasan masyarakat.
Pencapaian sasaran strategis ke-10, dilaksanakan dengan strategi
meningkatkan kebijakan perencanaan pengembangan penanaman modal, dengan
arah kebijakan meningkatnya nilai investasi PMA dan PMDN.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-10 terdapat 1 indikator sasaran, sebagaimana
tersaji pada tabel 3.12. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 12 Target dan Realisasi Sasaran ke-10
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Meningkatnya pertumbuhan
dan nilai investasi
Rp (dalam
Miliar)
PMA: 325
PMDN: 510
PMDN
(1,357 T)
266%
(sangat tinggi)
Pencapaian sasaran “Meningkatnya Pertumbuhan Nilai Investasi” berada dalam
kategori sangat tinggi (266%). Berdasarkan hasil laporankinerja Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Cirebon nilai investasi dalam negeri
mencapai 1,357 triliun, sedangkan penanaman modal asing 0 karena untuk
penanaman modal asing dilaksanakan oleh pemerintah pusat.
Sasaran Strategis ke-10
Meningkatnya Pertumbuhan Nilai Investasi
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
61
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program peningkatan promosi dan kerja sama investasi, dengan kegiatan:
a. Penyelenggaraan pameran investasi.
2. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi, dengan kegiatan:
a. Kajian kebijakan penanaman modal.
b. Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
penanaman modal.
Pencapaian sasaran strategis ke-11, dilaksanakan dengan strategi:
optimalisasi pengembangan pelayanan administrasi kependudukan, dengan arah
kebijakan meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-11 terdapat 1 indikator sasaran. Sebagaimana
tersaji pada tabel 3.13. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 13 Target dan Realisasi Sasaran ke-11
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Indeks Kepuasan Masyarakat
dalam pelayanan administrasi
kependudukan 90%
Poin 80 79,83 99,79%
(sangat tinggi)
Pencapaian sasaran “Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kependudukan” berada
dalam kategori sangat tinggi (99,79%). Berdasarkan hasil survei kepuasan
masyarakat yang dilakukan oleh Dinas Pencatatan Sipil Kota Cirebon terhadap
penyelenggaraan urusan pencatatan sipil diperoleh indeks kepuasan masyarkaat
mencapai 79,83 poin.
Sasaran Strategis ke-11
Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kependudukan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
62
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pendaftaran penduduk, dengan kegiatan:
a. Pelayanan identifikasi dan validasi kependudukan.
b. Pelayanan pindah datang penduduk.
2. Program pelayanan pencatatan sipil, dengan kegiatan:
a. Penataan pelayanan kelahiran.
b. Penataan pelayanan kematian.
c. Penataan pelayanan perkawinan dan perceraian.
3. Program sistem informasi administrasi kependudukan, dengan kegiatan:
a. Implementasi sistem administrasi kependudukan (updating dan
pemeliharaan).
b. Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat.
c. Pemutakhiran data kependudukan di masyarakat.
4. Program perencanaan kebijakan kependudukan, dengan kegiatan:
a. Penyusunan buku profil kependudukan.
b. Laporan perkembangan kependudukan.
c. Sosialisasi kebijakan kependudukan.
d. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kependudukan.
Pencapaian sasaran strategis ke-12, dilaksanakan dengan strategi
pengembangan struktur organisasi dan tatalaksana yang akuntabel, dengan arah
kebijakan:
a. Melakukan penataan kebutuhan organisasi dan sumber daya aparatur
berdasarkan prinsip good governance.
b. Melakukan pengembangan dan pemeliharaan gedung pemerintah.
Sasaran Strategis ke-12
Terwujudnya Sarana dan Prasarana Organisasi Perangkat Daerah yang
Representatif
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
63
Untuk mengukur sasaran strategis ke-12 terdapat 1 indikator sasaran. Sebagaimana
tersaji pada tabel 3.14. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 14 Target dan Realisasi Sasaran ke-12
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Jumlah bangunan gedung
pemerintahan dalam kondisi baik
% 78 100% 128,21%
(sangat tinggi)
Pencapaian sasaran “Terwujudnya Sarana dan Prasarana Organisasi Perangkat
Daerah yang Representatif” berada dalam kategori sangat tinggi (128,21%).
Berdasarkan hasil laporan kinerja dinas pekerjaan umum, energi dan sumber daya
mineral jumlah bangunan fisik yang terpelihara mencapai 90 unit/bangunan
sementara target hanya 55 unit bangunan/gedung.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program penataan bangunan dan lingkungan, dengan kegiatan:
a. Penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan berbasis
pemberdayaan masyarakat.
b. Pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang
menjadi aset pemerintah.
c. Pembangunan jalan, jembatan dan saluran lingkungan.
d. Peningkatan pelayanan alat berat dan laboratorium.
e. Publikasi pengelolaan infrastruktur perkotaan
f. Dana alokasi khusus infrastruktur pemerintah daerah.
g. Optimalisasi sarana dan prasarana kolam renang catherine surya (PON
XIX) (dana provinsi).
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
64
Pencapaian sasaran strategis ke-13, dilaksanakan dengan strategi
melakukan pengukuran indeks kepuasan masyarakat melalui kuesioner, dengan
arah kebijakan meningkatkan pelayanan pemerintahan pada tingkat kecamatan dan
kelurahan.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-13 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.15. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 15 Target dan Realisasi Sasaran ke-13
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Meningkatnya indeks kepuasan
masyarakat terhadap kinerja
pemerintahan
Poin 78 n/a n/a
Pencapaian sasaran “Terwujudnya Hubungan Pemerintahan dan
Masyarakat yang Harmonis” belum dapat diketahui, Pemerintah Daerah Kota
Cirebon melalui Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi belum
melaksanakan survei terhadap kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan
yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Cirebon.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah kelurahan/kecamatan,
dengan kegiatan:
a. Lomba kelurahan tingkat kota.
b. Lomba kelurahan tingkat kecamatan.
c. Koordinasi, monitoring dan evaluasi administrasi kelurahan.
d. Penyusunan profil kelurahan
e. Musyawarah perencanaan pembangunan kelurahan.
Sasaran Strategis ke-13
Terwujudnya Hubungan Pemerintahan dan Masyarakat yang Harmonis
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
65
Pencapaian sasaran strategis ke-14, dilaksanakan dengan strategi
pembangunan komunikasi dalam rangka penyelesaian batas daerah dengan
kabupaten cirebon, dengan arah kebijakan menyelesaikan penegasan batas daerah
antara kota cirebon dan kabupaten cirebon.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-14 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.16. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 16 Target dan Realisasi Sasaran ke-14
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Seluruh titik koordinat Pilar
Batas Utama (PBU)
disepakati 100%
Titik 0 0 100%
(sangat tinggi)
Pencapaian sasaran “Tercapainya Kesepakatan Penetapan Batas Daerah
dengan Kabupaten Cirebon” berada dalam kategori sangat tinggi (100%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pembinaan pemerintahan, dengan kegiatan:
a. Penyusunan Kebijakan, Pemantauan, dan Evaluasi serta Pembinaan Urusan
Administrasi Kependudukan dan Agraria.
b. Penyusunan Kebijakan, Pemantauan dan Evaluasi serta Pembinaan Urusan
Harmonisasi Hubungan Antar Susunan Pemerintahan.
c. Penyusunan LPPD Kota.
d. Penyusunan kebijakan, pemantauan dan evaluasi serta pembinaan
administrasi urusan kerjasama dan tugas pembantuan.
e. Penyusunan kebijakan, pemantauan dan evaluasi serta pembinaan
administrasi urusan tata pemerintahan.
f. Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Publik.
Sasaran Strategis ke-14
Tercapainya Kesepakatan Penetapan Batas Daerah Dengan Kabupaten
Cirebon
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
66
g. Pengelolaan Pilar Batas Daerah
Pencapaian sasaran strategis ke-15, dilaksanakan dengan strategi
peningkatan dan pengembangan sistem informasi yang terintegrasi, dengan arah
kebijakanmengelola infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang sesuai
dengan prosedur-prosedur yang ditetapkan, membangun pustaka infrastruktur
teknologi informasi, membangun pusat data (data center) yang terintegrasi antar
instansi, membangun sistem informasi sesuai dengan standar pengembangan dan
penerapan egovernment.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-15 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.17. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 17 Target dan Realisasi Sasaran ke-15
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Tersedianya peraturan-
peraturan tentang e-
government 100%
% 92% (1
peraturan e-
government)
0 0%
Terpenuhinya infrastruktur
teknologi informasi dan
komunikasi sebagai
penunjang pelaksanaan
kinerja aparatur 100%
Sistem
yang
terbangun
42 28 66,67%
(sedang)
Pencapaian sasaran “Terwujudnya Penataan Sistem Manajemen dan
Proses Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota dengan Mengoptimalkan
Pemanfaatan Teknologi Informasi” dengan 2 indikator sasaran. Tersedianya
peraturan tentang e-government sudah memiliki peraturan tentang e-government
sedangkan sistem yang terbangun baru terdapat 28 sistem.
Sasaran Strategis ke-15 Terwujudnya Penataan Sistem Manajemen dan Proses Kinerja di
Lingkungan Pemerintah Kota dengan Mengoptimalkan Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
67
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
Program pengembangan dan pengelolaan sistem informasi, dengan kegiatan:
Pengkajian dan pengembangan sistem informasi.
Pencapaian misi ke-3 dapat diketahui dengan pencapaian sasaran dan indikator
sebagai berikut:
Pencapaian sasaran strategis ke-16, dilaksanakan dengan strategi
penyediaan fasilitasi pemahaman wawasan kebangsaan, dengan arah kebijakan
meningkatkan peran lembaga SKPD/kecamatan/kelurahan dalam sosialisasi
wawasan kebangsaan.Untuk mengukur sasaran strategis ke-16 terdapat 1 indikator
sasaran. Sebagaimana tersaji pada tabel 3.18. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 18 Target dan Realisasi Sasaran ke-16
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Menurunnya kejadian
kriminalitas karena ras dan
agama 0 kasus
Kasus 0 0 100%
Pencapaian sasaran “Terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam ke-Bhineka
Tunggal Ika-an” dapat terealisasi dengan baik (100%).
Sebagai kota yang heterogen yang terdiri dari berbagai suku bangsa,
agama dan golongan, kota Cirebon memiliki dinamika sosial yang tinggi, namun
Misi ke-3: Meningkatkan Kualitas Keamanan dan Ketertiban
Umum
Sasaran Strategis ke-16
Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Dalam Ke-Bhineka Tunggal Ika-an
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
68
tidak pernah ada gejolak sosial dan kriminalitas yang berkaitan dengan ras dan
agama.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
Program pengembangan wawasan kebangsaan, dengan kegiatan Peningkatan
toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.
Pencapaian sasaran strategis ke-17, dilaksanakan dengan strategi:
a. peningkatan peran serta dan kemitraan masyarakat dalam keamanan dan
ketertiban masyarakat.
b. Peningkatan intensitas kegiatan kepemudaan.
dengan arah kebijakan:
a. Meningkatkan jumlah kader masyarakat sadar hukum.
b. Mengintensifkan kegiatan siskamling serta memberikan reward kepada
masyarakat dalam kegiatan siskamling.
c. Mengintensifkan patroli dan cegah tangkal gangguan kantrantibmas.
d. Pembinaan wawasan kebangsaan pemuda.
e. Penyaluran minat dan bakat pemuda.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-17 terdapat 2 indikator sasaran. Sebagaimana
tersaji pada tabel 3.19. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 19 Target dan Realisasi Sasaran ke-17
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Menurunnya rasio angka
kriminalitas dibanding jumlah
penduduk
% 20 Na Na
Sasaran Strategis ke-17
Terwujudnya Masyarakat yang Sadar Hukum
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
69
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Menurunnya jumlah lokasi
rawan ketertiban umum 15%
setiap tahun dari 45 titik
Titik 430 Na Na
Pencapaian sasaran “Terwujudnya Masyarakat yang Sadar Hukum” belum dapat
terukur karena data masih dalam proses penghitungan.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan,
dengan kegiatan:
a. Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat.
2. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal, dengan
kegiatan:
a. Peningkatan kerja sama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan
kejahatan.
b. Peningkatan kerja sama keamanan dengan instansi vertikal di lingkungan
pemerintah kota.
3. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, dengan kegiatan:
a. Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan masyarakat.
b. Pengendalian keamanan lingkungan.
c. Pengadaan personil bantuan polisi pamong praja.
4. Program peningkatan peran serta kepemudaan, dengan kegiatan:
a. Pembinaan organisasi kepemudaan.
b. Pekan temu wicara organisasi kepemudaan.
5. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup
pemuda, dengan kegiatan:
a. Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
70
Pencapaian sasaran strategis ke-18, dilaksanakan dengan strategi penilaian
K-3 tingkat RW, dengan arah kebijakan meningkatkan peran lembaga kelurahan
dalam bermitra dengan masyarakat.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-18 terdapat 1 indikator sasaran. Sebagaimana
tersaji pada tabel 3.20. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 20 Target dan Realisasi Sasaran ke-18
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 %
REALISASI
ANGGARAN TARGET REALISASI
Proporsi RW yang memenuhi
kategori K-3 sebanyak 50%
% 20 Na Na
Pencapaian sasaran “Terwujudnya RW K-3” belum dapat terukur karena masih
dalam proses perhitungan.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program RW bersih, dengan kegiatan:
a. Lomba RW zero waste tingkat kecamatan.
b. Lomba RW zero waste tingkat kelurahan.
c. Lomba kebersihan, ketertiban, dan keindahan (K3) tingkat kecamatan.
d. Lomba kebersihan, ketertiban, dan keindahan (K3) tingkat kelurahan.
Pencapaian sasaran strategis ke-19, dilaksanakan dengan strategi:
a. Optimalisasi rekayasa, sosialisasi dan pengendalian lalu lintas dalam rangka
mengurai titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
b. Mengoptimalkan standar keselamatan lalu lintas.
c. Peningkatan keselamatan pelayaran.
Sasaran Strategis ke-18
Terwujudnya RW K-3
Sasaran Strategis ke-19
Menurunnya Titik Rawan Kemacetan dan Kecelakaan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
71
d. Menata sistem perparkiran yang sudah ada serta menyediakan fasilitas parkir
pada lokasi terpilih.
dengan arah kebijakan:
a. Menerapkan standar pengujian kendaraan bermotor.
b. Meningkatkan keselamatan pelayaran.
c. Penerapan/perubahan geometris sistem parkir, penerapan sistem perparkiran
terpadu, parkir di luar badan jalan (off set) serta menyediakan taman parkir di
pusat-pusat kegiatan dan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga dalam
rangka penyediaan fasilitas gedung parkir.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-19 terdapat 2 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.21. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 21 Target dan Realisasi Sasaran ke-19
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Menurunnya jumlah titik
rawan kemacetan dan daerah
rawan kecelakaan
Titik rawan
kemacetan
dan titik
rawan
kecelakaan
8 titik rawan
kemacetan
dan 4 titik rawan
kecelakaan
8 titik rawan
kemacetan dan
4 titik rawan kecelakaan
100%
Pencapaian sasaran “Menurunnya Titik Rawan Kemacetan dan Kecelakaan” dapat
tercapai dengan sanga tinggi (100%). Kondisi kota cirebon sebagai kota metropolis
merupakan kota tumpuan bagi kabupaten maupun kota di wilayah 3 jawa barat, saat
ini dengan perkembangan sarana jalan dan transportasi yang semakin baik,
mengakibatkan kota cirebon menjadi salah satu daerah yang cukup padat dalam
bidang transportasi.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas, dengan kegiatan:
a. Perbaikan lampu isyarat pengatur lalu lintas (trafficlight).
b. Penataan dan pembangunan PJU.
c. Pemeliharaan PJU.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
72
d. Peningkatan fungsi pengawasan dan pengendalian obstacle pada KKOP.
e. Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya.
f. Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan.
g. Kajian manajemen rekayasa lalu lintas.
2. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas perhubungan,
dengan kegiatan:
a. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor.
3. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor, dengan
kegiatan:
4. Program peningkatan sarana dan prasarana keselamatan pelayaran, dengan
kegiatan:
a. Pengawasan keselamatan pelayaran
5. Program peningkatan pelayanan parkir, dengan kegiatan:
a. Peningkatan pelayanan unit pelayanan teknis perparkiran.
b. Pengkajian pengembangan potensi daerah di bidang perparkiran.
c. Penertiban dan pembinaan perparkiran.
Pencapaian sasaran strategis ke-20, dilaksanakan dengan strategi
identifikasi, pembinaan dan pendampingan usaha bagi PKL serta penyediaan ruang
bagi PKL, dengan arah kebijakan melakukan pendataan dan pendaftaran PKL serta
pemberdayaan PKL melalui bimbingan teknis, fasilitasi akses permodalan,
penguatan kelembagaan, peningkatan jaringan dan promosi pemasaran serta
penyediaan ruang bagi PKL.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-20 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.22. berikut di bawah ini.
Sasaran Strategis ke-20
Tertatanya Sektor Informal
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
73
Tabel 3. 22 Target dan Realisasi Sasaran ke-20
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Rasio jumlah PKL yang
menempati lokasi di luar
ketentuan dibagi/jumlah PKL
seluruhnya
% 52% 33,91% 65,21%
Pencapaian sasaran “Tertatanya Sektor Informal” masih tergolong sedang
(65,21%). Kota cirebon merupakan kota perdagangan dan jasa yang mengandalkan
sektor perdagangan dan jasa. Sebagai daerah pusat ekonomi di wilayah 3 Kota
Cirebon menghadapi persoalan pedagang kaki lima yang sangat pelik, hampir di
semua ruas jalan protokol terdapat pedagang kaki lima, yang mengakibatkan
keindahan dan ketertiban kota menjadi berkurang. Pemerintah daerah Kota Cirebon
melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM melakukan
berbagai upaya untuk membina serta menertibkan para pedagang kaki lima yang
ada.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
Program penataan pedagang kaki lima, dengan kegiatan:
Penetapan lokasi pedagang kaki lima.
Pencapaian sasaran strategis ke-21, dilaksanakan dengan strategi:
a. Penyediaan sarana dan prasarana penanggulangan banjir.
b. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan masyarakat terhadap tanggap
darurat bencana.
dengan arah kebijakan:
Sasaran Strategis ke-21
Meningkatnya Daya Tanggap Terhadap Bencana
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
74
a. Menyediakan sarana dan prasarana penanggulangan bencana di lokasi rawan
bencana.
b. Memberikan bimbingan teknis tanggap darurat bencana di tingkat kelurahan
dan kecamatan.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-21 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.23. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 23 Target dan Realisasi Sasaran ke-21
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Tingkat waktu tanggap
kejadian bencana dan waktu
tanggap darurat bencana
Tingkat
waktu
Tingkat
waktu
tanggap
kejadian
bencana 10
menit dan
waktu
tanggap
darurat
bencana 7
hari
Tingkat waktu
tanggap
kejadian
bencana 10
menit dan
waktu tanggap
darurat bencana
7 hari
100%
Pencapaian sasaran “Meningkatnya Daya Tanggap Terhadap Bencana”
berdasarkan hasil perhitungan indikator sudah mencapai kategori sangat tinggi
(100%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program peningkatan kapasitas petugas pemadam kebakaran.
2. Program penanggulangan korban bencana, dengan kegiatan:
a. Penyusunan rencana penanggulangan bencana.
b. Penyusunan prosedur tetap penanggulangan bencana.
c. Pemetaan daerah rawan bencana.
3. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran, dengan
kegiatan:
a. Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran.
b. Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
75
c. Penyusunan rencana induk sistem proteksi bahaya kebakaran.
Pencapaian misi ke-4 dapat diketahui dengan pencapaian sasaran dan indikator
sebagai berikut:
Pencapaian sasaran strategis ke-22, dilaksanakan dengan strategi:
a. Pemberian kesempatan kepada usia sekolah mengikuti pendidikan sesuai
jenjangnya.
b. Peningkatan mutu tenaga pendidik.
c. Pengembangan pendidikan non formal dan informal.
dengan arah kebijakan:
a. Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan 12 tahun melalui BOP,
penyediaan buku mata pelajaran dan LKS serta sarana dan prasarana
pendidikan dan beasiswa bagi siswa berprestasi.
b. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan luar sekolah.
c. Meningkatkan mutu penyelenggaraan guru dan tenaga kependidikan dasar
dan menengah.
d. Mengembangkan kawasan percontohan pendidikan non formal dan informal
tingkat RW
e. Mengembangkan kawasan percontohan perpustakaan ke tingkat RW dan
kelurahan.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-22 terdapat 2 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.24. berikut di bawah ini.
Misi ke-4: Meningkatkan kualitas sumber daya kota cirebon dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan
sosial untuk kesejahteraan Masyarakat
Sasaran Strategis ke-22
Terbukanya Kesempatan yang Luas Bagi Masyarakat untuk Mengenyam
Pendidikan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
76
Tabel 3. 24 Target dan Realisasi Sasaran ke-22
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Meningkatnya lama harapan
sekolah pada usia maksimal 18
tahun
Tahun 16 tahun Data belum keluar dari
BPS
Data belum keluar dari BPS
Rata-rata lama sekolah (13 tahun) Tahun 12 tahun Data belum
keluar dari BPS
Data belum
keluar dari BPS
Pencapaian sasaran “Terbukanya Kesempatan yang Luas Bagi Masyarakat untuk
Mengenyam Pendidikan” masih dalam proses perhitungan yang dilakukan oleh
Badan Pusat Statistik.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program manajemen pelayanan pendidikan, dengan kegiatan:
a. Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan.
b. Penyelenggaraan pelatihan, seminar dan lokakarya serta diskusi ilmiah
tentang berbagai isu pendidikan.
c. Pelaksanaan ujian nasional.
d. Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online.
e. Pembinaan sekolah UKS.
2. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, dengan kegiatan:
a. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah tingkat SD.
b. Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa.
c. Monitoring dan evaluasi UPTD pendidikan.
d. Pembangunan tempat ibadah (dana provinsi).
e. Penyelenggaraan pelayanan pendidikan UPTD.
f. Penyediaan meubeulair sekolah dasar (dana provinsi).
g. Penyediaan BOS sekolah SMP.
h. Pembangunan/penambahan bangunan penunjang sekolah tingkat SD dan
SMP.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
77
i. Rehabilitasi sedang/berat bangunan penunjang sekolah tingkat SD dan SMP
j. Pengadaan perlengkapan sekolah SD dan SMP
k. Pengadaan buku raport, buku pelajaran dan buku perpustakaan SD dan
SMP.
3. Program pendidikan menengah, dengan kegiatan:
a. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah tingkat SMA/SMK.
b. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik.
c. Penyelenggaraan paket C.
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
e. Pembinaan bakat, minat dan kreatifitas siswa SMA.
f. Penyediaan BOS SMA.
g. Penilaian kompetensi jabatan fungsional.
h. Pembangunan/penambahan bangunan sekolah tingkat SMA/SMK.
i. Rehabilitasi sedang/berat bangunan penunjang sekolah tingkat SMA/SMK.
j. Pengadaan perlengkapan sekolah SMA/SMK.
k. Pengadaan buku raport, buku pelajaran dan buku perpustakaan SMA/SMK.
4. Penyediaan pendidikan non formal, dengan kegiatan:
a. Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan.
b. Pengembangan pendidikan keaksaraan.
c. Pengembangan kurikulum, dan model perubahan ajar dan model
pembelajaran.
d. Penyelenggaraan pelayanan sanggar kegiatan belajar (SKB).
5. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, dengan
kegiatan:
a. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
b. Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi.
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
6. Program pendidikan usia dini, dengan kegiatan:
a. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik.
b. Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.
c. Penyelenggaraan koordinasi dan kerja sama pendidikan anak usia dini.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
78
Pencapaian sasaran strategis ke-23, dilaksanakan dengan strategi:
a. Pemberdayaan masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.
b. Peningkatan status gizi masyarakat.
c. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas.
d. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas.
Dengan arah kebijakan yaitu:
a. Mengembangkan kawasan percontohan perilaku hidup bersih dan sehat di
semua tatanan kehidupan (rukun warga, sekolah, perkantoran, tempat-
tempat umum).
b. Meningkatkan perilaku hidup bersih sehat di masyarakat.
c. Meningkatkan penanganan pemantauan kasus balita gizi buruk.
d. Menyediakan jaminan pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh warga kota
cirebon.
e. Meningkatkan pelayanan kesehatan lanjutan.
f. Menyediakan biaya operasional pelayanan kesehatan rujukan.
g. Mempertahankan RSUD gunung jati sebagai RS pendidikan utama.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-23 terdapat 2 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.25. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 25 Target dan Realisasi Sasaran ke-23
INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
BOR % 81,44 70,66 86,76%
LOS (hari) 4,35 4,42 101,61%
TOI (hari) 1,16 1,82 156,89%
BTO (hari) 39,32 58,89 149,77%
Sasaran Strategis ke-23
Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
79
NDR (kematian 48
jam/1000)
23,75‰ 52 218,95%
GDR (kematian
kasar/1000)
54,67‰ 70 128,04%
Survei kepuasan
pasien/pelanggan
poin 80% - -
KK ber-PHBS (%) % 65% 64,97% 99,95%
Angka kematian ibu Orang 3 orang 1 orang 100%
Gizi buruk % <1% 0,18 100%
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar bagi
keluarga miskin
% 100% 100% 100%
Indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan (%)
poin 76,5 79,22 103,56%
Pencapaian sasaran “Meningkatnya indeks kesehatan masyarakat” dapat terealisasi
dengan sangat tinggi (rata-rata mencapai 100% lebih).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, dengan kegiatan:
a. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat.
b. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat.
c. Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan.
2. Program perbaikan gizi masyarakat, dengan kegiatan:
a. Pemberian tambahan makanan dan vitamin.
b. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan
akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat
mikro lainnya.
3. Program upaya kesehatan masyarakat, dengan kegiatan:
a. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan.
b. Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan.
c. Peningkatan pelayanan puskesmas, laboratorium dan kesehatan khusus.
d. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan.
e. Peningkatan kota siaga.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
80
f. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
g. Rumah sakit berbasis masyarakat (RSBM).
h. Peningkatan kapasitas laboratorium kesehatan.
i. Penguatan jejaring tim siaga bencana dan kegawatdaruratan.
j. Penatalaksanaan pelayanan kesehatan rujukan.
k. Pelayanan kesehatan emergency.
l. Pembinaan, pengembangan, pembiayaan dan jaminan pemeliharaan
kesehatan.
m. Penunjang penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional (JKN) pada
fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
n. Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular.
o. Manajemen bantuan operasional kesehatan. (DAK non fisik)
p. Penyediaan bantuan operasional kesehatan puskesmas. (DAK non fisik).
4. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, dengan kegiatan:
a. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk.
b. Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging.
c. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah.
d. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
e. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik.
f. Peningkatan survellance epidemiologi dan penanggulangan wabah.
g. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (IDE) pencegahan dan
pemberantasan penyakit.
h. Pencegahan dan pemberantasan HIV/AIDS.
5. Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak, dengan kegiatan:
a. Jaminan persalinan (jampersal) (DAK non fisik)
6. Program pelayanan kesehatan lanjutan, dengan kegiatan:
a. Pengadaan sarana prasarana pelayanan medis, keperawatan dan penunjang
medis.
b. Peningkatan sarana dan prasarana RSUD gunung jati kota cirebon (dana
provinsi).
7. Program peningkatan akses pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin,
dengan kegiatan:
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
81
8. Program peningkatan mutu RSUD gunung jati sebagai rumah sakit pendidikan,
dengan kegiatan:
a. Akreditasi rumah sakit (DAK non fisik)
Pencapaian sasaran strategis ke-24, dilaksanakan dengan strategi
pengendalian kelahiran, dengan arah kebijakan yaitu mengendalikan kelahiran dan
pendewasaan perkawinan.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-24 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.26. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 26 Target dan Realisasi Sasaran ke-24
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
KINERJA
TAHUN
2015 TARGET REALISASI
Meningkatnya peserta KB aktif
75% di tahun 2018 dari jumlah
PUS
% 69% 66,66 96,61
Pencapaian sasaran “Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk” dapat terealisasi
sangat tinggi (96,61%)
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program keluarga berencana, dengan kegiatan:
a. Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin.
b. Pelayanan KIE (komunikasi, informasi, edukasi)
c. Pembinaan keluarga berencana.
Sasaran Strategis ke-24
Terkendalinya Laju Pertumbuhan Penduduk
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
82
Pencapaian sasaran strategis ke-25, dilaksanakan dengan strategi:
a. Pembinaan atlet berprestasi.
b. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana olah raga.
dengan arah kebijakan yaitu:
a. Melakukan pembinaan atlet berprestasi melalui pembibitan sejak dini dan
pemberian penghargaan.
b. Mengembangkan fasilitas sarana dan prasarana olah raga.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-25 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.27. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 27 Target dan Realisasi Sasaran ke-25
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Meraih posisi 5 besar tingkat
provinsi di tahun 2018
Peringkat 11 besar tingkat
provinsi
Tidak melaksanakan
Tahun 2016 tidak mendapat
peringkat
Pencapaian sasaran “Terwujudnya Prestasi Olah Raga di Tingkat Provinsi”
berdasarkan hasil Pekan Olah Raga Daerah yang dilaksanakan pada tahun 2014,
kota cirebon sudah mencapai posisi ke-10 untuk tingkat provinsi jawa barat.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga, dengan kegiatan:
a. Pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat.
b. Pembinaan cabang olah raga prestasi di tingkat daerah.
c. Penyelenggaraan pekan olah raga nasional.
d. Pekan olah raga pemerintah daerah tingkat jabar.
e. Pekan olah raga dan seni antar daerah.
f. Pekan olah raga dan seni antar pondok pesantren.
Sasaran Strategis ke-25
Terwujudnya Prestasi Olah Raga di Tingkat Provinsi
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
83
g. Pembinaan olah raga yang berkembang di masyarakat.
h. Pengembangan olah raga rekreasi.
i. Penyelenggaraan kompetisi olah raga.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana olah raga, dengan kegiatan:
a. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olah raga.
Pencapaian sasaran strategis ke-26, dilaksanakan dengan strategi:
a. Penetapan kalender budaya.
b. Penataan bangunan cagar budaya serta revitalisasi pusaka cagar budaya.
dengan arah kebijakan yaitu:
a. Melakukan pembinaan aktivitas sanggar seni serta meningkatkan event
pagelaran budaya khas cirebon dan menjadikan kota cirebon sebagai pusat
event budaya khas cirebon se-wilayah cirebon.
b. Melakukan penataan/revitalisasi bangunan cagar budaya, pemberdayaan
masyarakat dalam pelestarian pusaka cagar budaya, dan kerja sama dengan
pemilik cagar budaya dalam upaya pelestarian.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-26 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.28. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 28 Target dan Realisasi Sasaran ke-26
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Rasio keaktifan kelompok seni
budaya 50% di tahun 2018 dari
30% di tahun 2012
% 40 40 100%
Jumlah pusaka budaya yang
ditetapkan 80 jenis (72
bangunan cagar budaya di tahun
2012)
Jenis 76 76 100%
Sasaran Strategis ke-26
Meningkatnya Jumlah Pusaka Budaya yang Dilestarikan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
84
Pencapaian sasaran “Meningkatnya Jumlah Pusaka Budaya yang Dilestarikan”
dapat terealisasi dengan sangat tinggi (100%)
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
a. Program pengelolaan keragaman budaya, dengan kegiatan:
a. Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah.
b. Penyelenggaraan festival budaya daerah.
b. Program pengembangan kerja sama pengelolaan kekayaan budaya, dengan
kegiatan:
a. Membangun kemitraan pengelolaan kebudayaan.
c. Program pengelolaan kekayaan budaya, dengan kegiatan:
a. Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala,
museum dan peninggalan bawah air.
b. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya.
Pencapaian sasaran strategis ke-27, dilaksanakan dengan strategi:
a. Peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan TRIBINA (manusia,
usaha dan lingkungan).
b. Peningkatan kualitas keterampilan tenaga kerja.
c. Peningkatan keterampilan penempatan dan perlindungan tenaga kerja.
d. Peningkatan sistem distribusi, stabilisasi dan cadangan pangan.
Arah kebijakannya yaitu:
a. Meningkatkan pembinaan teknis dan manajemen terhadap koperasi dan
UMKM.
b. Meningkatkan fasilitasi permodalan antara UMKM/koperasi dengan lembaga
keuangan.
c. Meningkatkan kompetensi BLK.
d. Melaksanakan pelatihan keterampilan kerja yang berorientasi pada penempatan
langsung.
Sasaran Strategis ke-27
Meningkatnya Indeks Daya Beli Masyarakat
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
85
e. Meningkatkan perlindungan tenaga kerja.
f. Meningkatkan pencari kerja yang ditempatkan.
g. Mengembangkan sistem distribusi pangan yang efektif dan efisien untuk
menjamin stabilitas pasokan dan harga pangan.
h. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam mengoptimalkan sumber daya
yang dikuasainya untuk mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
i. Mengembangkan kemampuan pengelolaan cadangan pangan pemerintah dan
masyarakat secara sinergi dan partisipatif.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-27 terdapat 2 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.29. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 29 Target dan Realisasi Sasaran ke-27
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Indeks daya beli masyarakat Indeks 63,94 Data dari BPS Data dari BPS
Meningkatnya kunjungan
wisatawan lokal dan mancanegara
25% tahun 2018
Orang 391.567 686.121 175,22%
Pencapaian sasaran “Meningkatnya Indeks Daya Beli Masyarakat” dengan 2
indikator sasaran yaitu indeks daya beli masyarakat belum memiliki data karena
masih proses perhitungan oleh BPS, sementara meningkatnya kunjungan
wisatawan lokal dan mancanegara mampu terlampaui dengan sangat tinggi
(175,22%)
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil
menengah, dengan kegiatan:
a. Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah.
2. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil
menengah, dengan kegiatan:
a. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
86
3. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, dengan kegiatan:
a. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi.
b. Pembinaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam.
4. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, dengan kegiatan:
a. Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja.
b. Pemagangan tenaga kerja.
5. Program pelayanan penempatan tenaga kerja, dengan kegiatan:
a. Penyebarluasan informasi bursa kerja.
6. Program peningkatan ketahanan pangan, dengan kegiatan:
a. Penanganan daerah rawan pangan.
b. Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan.
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan perberasan.
d. Pengembangan cadangan pangan daerah.
e. Koordinasi kebijakan perberasan.
f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
g. Pemantauan dan analisis akses pangan.
h. Pemantapan koordinasi dewan ketahanan pangan.
7. Program pengembangan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan,
dengan kegiatan:
a. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan.
b. Pengembangan diversifikasi pangan.
c. Peningkatan mutu dan keamanan pangan.
8. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan,
peternakan dan perikanan, dengan kegiatan:
a. Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah.
b. Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan
tepat guna.
9. Program rehabilitasi hutan dan lahan, dengan kegiatan:
a. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan
lahan.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
87
10. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan dengan kegiatan:
a. Penyuluhan peningkatan produksi pertanian/perkebunan.
b. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
c. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan, produk
pertanian
d. Biaya Operasional Penyuluh (Dana Provinsi)
11. Program peningkatan produksi peternakan, dengan kegiatan:
a. Pembibitan dan perawatan ternak
b. Penelitian dan pengembangan hasil produksi peternakan
c. Pengembangan Pelayanan Rumah Potong Hewan
d. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna
12. Program peningkatan produksi perikanan tangkap, dengan kegiatan:
a. Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan
13. Program peningkatan produksi perikanan budidaya, dengan kegiatan:
a. Pengembangan Bibit Ikan Unggul
b. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
c. Temu Teknologi Penyuluhan Perikanan
d. Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Perikanan.
Pencapaian sasaran strategis ke-28, dilaksanakan dengan strategi:
a. Peningkatan ketepatan sasaran program penanggulangan kemiskinan.
b. Peningkatan akses pelayanan dasar bagi keluarga miskin.
c. Pemberdayaan ekonomi keluarga miskin.
dengan arah kebijakan yaitu:
a. Menyediakan satu data keluarga miskin.
b. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan terhadap program-program
penanggulangan kemiskinan.
c. Menyediakan akses pelayanan pendidikan berupa beasiswa rawan DO.
Sasaran Strategis ke-28
Menurunnya Jumlah KK Miskin
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
88
d. Memberikan akses pendampingan pelayanan kesehatan rujukan.
e. Menyediakan akses pelayanan air bersih, sanitasi dan listrik bagi keluarga
miskin.
f. Menyediakan perbaikan rumah tidak layak huni dengan program bedah rumah.
g. Menyediakan akses pelayanan gizi masyarakat.
h. Melaksanakan pelatihan, pembentukan kelembagaan ekonomi berbasis RW dan
pendampingan usaha ekonomi keluarga miskin.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-28 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.30. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 30 Target dan Realisasi Sasaran ke-28
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Rasio KK miskin dibandingkan
dengan KK kota
% 29,12 Data belum
ada Data belum ada
Pencapaian sasaran “Menurunnya Jumlah KK Miskin” belum dapat diketahui
karena masih dalam proses perhitungan oleh Badan Pusat Statistik.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
a. Program satu data keluarga miskin.
b. Program pengendalian dan pengawasan penanggulangan kemiskinan, dengan
kegiatan:
a. Koordinasi penanggulangan kemiskinan kota.
c. Program peningkatan akses pendidikan bagi keluarga miskin.
d. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin, dengan kegiatan:
a. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di luar kuota
JAMKESMAS (dana provinsi).
b. Jaminan kesehatan bagi penerima bantuan iuran (PBI) provinsi jawa barat
(dana provinsi).
c. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
89
e. Program peningkatan akses pelayanan air bersih, sanitasi dan listrik bagi
keluarga miskin.
f. Program penataan kawasan perumahan keluarga miskin.
g. Program perbaikan gizi masyarakat, sudah dialihkan.
h. Program pembentukan lembaga ekonomi mikro berbasis RW untuk keluarga
miskin, dalam tahap evaluasi sehingga tidak dilaksanakan.
Pencapaian sasaran strategis ke-29, dilaksanakan dengan strategi
peningkatan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak, dengan
arah kebijakan yaitu:
a. Mengoptimalkan fungsi pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan
anak.
b. Mengembangkan kawasan-kawasan percontohan rukun warga layak anak.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-29 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.31. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 31 Target dan Realisasi Sasaran ke-29
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Jumlah kasus Kasus 59 59 100%
Pencapaian sasaran “Menurunnya Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan” dapat
tercapai dengan sangat tinggi (100%)
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, dengan
kegiatan:
Sasaran Strategis ke-29
Menurunnya Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
90
a. Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak.
b. Pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak (P2TP2A).
2. Program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dengan kegiatan:
a. Peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat sejahtera (P2WKSS).
Pencapaian sasaran strategis ke-30, dilaksanakan dengan strategi
penanganan PMKS, dengan arah kebijakan yaitu mengoptimalkan fungsi lembaga
kesejahteraan sosial.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-30 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.32. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 32 Target dan Realisasi Sasaran ke-30
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Jumlah peningkatan penanganan
PMKS 5% pada tahun 2018
Orang 737 orang 123 orang 16,69%
Pencapaian sasaran “Tercapainya peningkatan penanganan masalah kesejahteraan
sosial (PMKS)” berdasarkan capaian indikator tercapai dengan sangat rendah
(16,69%). Berdasarkan data Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi diperoleh
data jumlah PMKS yang ditangani mencapai 123 orang.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
a. Program penguatan jejaring kemitraan dalam rangka penanganan PMKS.
b. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial, dengan kegiatan:
a. Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi,
perdagangan perempuan dan anak.
Sasaran Strategis ke-30
Tercapainya peningkatan penanganan masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
91
b. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana, dan prasarana rehabilitasi
kesejahteraan sosial bagi PMKS.
c. Program keluarga harapan
d. Jaminan sosial bagi anak terlantar dan PMKS terlantar.
e. Pengembangan dan pemberdayaan kesejahteraan sosial.
Pencapaian sasaran strategis ke-31, dilaksanakan dengan strategi
penyajian data terpilah, dengan arah kebijakan yaitumeningkatkan peran dan
keterwakilan gender di setiap kegiatan pembangunan.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-31 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.33. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 33 Target dan Realisasi Sasaran ke-31
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Rasio gender diatas 30%
perempuan
% 36 0 0
Pencapaian sasaran “Terpenuhinya kesetaraan gender” belum tidak dapat
terlaksana, karena berdasarkan laporan kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, tidak dilaksanakan.
Pencapaian misi ke-5 dapat diketahui dengan pencapaian sasaran dan indikator
sebagai berikut:
Misi ke-5: Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Pembangunan
Sasaran Strategis ke-31
Terpenuhinya Kesetaraan Gender
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
92
Pencapaian sasaran strategis ke-32, dilaksanakan dengan strategi
peningkatan kualitas hasil musrenbang kecamatan, dengan arah kebijakan
yaitumembentuk fasilitator musrenbang untuk kelurahan dalam rangka
meningkatkan kualitas pengawasan dan pengendalian hasil musrenbang.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-32 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.34. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 34 Target dan Realisasi Sasaran ke-32
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Persentase kenaikan nilai
musrenbang kecamatan yang
diakomodir dalam APBD sebanyak
5% sampai akhir tahun 2018
(kumulatif)
% 3,6 n/a n/a
Pencapaian sasaran “Meningkatnya Proporsi Pembiayaan Pembangunan yang
Berasal dari Musrenbang Kecamatan” belum memiliki data, karena masih dalam
perhitungan.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program peningkatan keberdayaan masyarakat kelurahan, dengan kegiatan:
a. Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG.
b. Pelatihan keterampilan usaha.
c. Pembinaan posyandu tingkat kota.
d. Pembinaan posyandu tingkat kecamatan.
e. Pembinaan posyandu tingkat kelurahan.
2. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan,
dengan kegiatan:
Sasaran Strategis ke-32
Meningkatnya Proporsi Pembiayaan Pembangunan yang Berasal dari
Musrenbang Kecamatan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
93
a. Bulan bhakti gotong royong masyarakat.
b. Bhakti TNI pola manunggal satatasariksa.
c. Koordinasi, monitoring dan evaluasi bantuan RW.
d. Peningkatan peran masyarakat melalui bhaktisiliwangi manunggal
satatasariksa (BSMSS) (dana provinsi)
e. Pelaksanaan bulan bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM) (dana
provinsi).
f. Pembangunan kampung percontohan RW Ramah.
Pencapaian sasaran strategis ke-33, dilaksanakan dengan strategi
memberikan rewardterhadap partisipasi masyarakat, dengan arah kebijakan
yaitumelaksanakan kompetisi partisipasi masyarakat khususnya bantuan RW.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-33 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.35. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 35 Target dan Realisasi Sasaran ke-33
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 %
REALISASI
ANGGARAN TARGET REALISASI
Prosentase swadaya masyarakat
sebesar 10% terhadap jumlah
bantuan RW
% 7,2 n/a n/a
Pencapaian sasaran “Meningkatnya proporsi pembiayaan pembangunan yang
berasal dari musrenbang kecamatan” belum terdapat data karena masih dalam
perhitungan.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
Sasaran Strategis ke-33
Meningkatnya Nilai Swadaya Masyarakat Dalam Stimulan/ Bantuan RW
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
94
1. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan,
dengan kegiatan:
a. Bulan bhakti gotong royong masyarakat.
b. Bhakti TNI pola manunggal satatasariksa.
c. Koordinasi, monitoring dan evaluasi bantuan RW.
d. Peningkatan peran masyarakat melalui Bhakti Siliwangi Manunggal Satata
Sariksa (BSMSS) (dana provinsi)
e. Pelaksanaan bulan bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM) (dana
provinsi).
f. Pembangunan kampung percontohan RW Ramah.
Pencapaian misi ke-6 dapat diketahui dengan pencapaian sasaran dan indikator
sebagai berikut:
Pencapaian sasaran strategis ke-34, dilaksanakan dengan strategi
peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dengan arah kebijakan yaitumenambah
RTH publik melalui pembebasan lahan baru atau memanfaatkan aset milik
pemerintah, optimalisasi area sempadan jalan, sungai dan laut serta ruang terbuka
lainnya melalui penanaman pohon sebagai peneduh dan penguatan kelembagaan
yang menangani aset fasos/fasum dalam rangka peningkatan RTH.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-34 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.36. berikut di bawah ini.
Misi ke-6: Meningkatkan kualitas keseimbangan dan pelestarian lingkungan
hidup.
Sasaran Strategis ke-34
Meningkatnya Luasan dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau Publik dan Privat
serta Areal Pemakaman
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
95
Tabel 3. 36 Target dan Realisasi Sasaran ke-34
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI
Meningkatnya luas ruang terbuka
hijau publik menuju 12%
% 9,48 n/a n/a
Pencapaian sasaran “Meningkatnya luasan dan kualitas ruang terbuka hijau publik
dan privat” belum memiliki data karena masih dalam perhitungan.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pengelolaan ruang terbuka hijau, dengan kegiatan:
a. Pembangunan dan pemeliharaan taman, dekorasi dan keindahan kota.
b. Pembangunan dan pemeliharaan tanaman penghijauan/pelindung dan hutan
kota.
2. Program pembebasan lahan untuk fasilitas umum, dengan kegiatan:
a. Pembebasan lahan.
Pencapaian sasaran strategis ke-35, dilaksanakan dengan strategi
peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dengan arah kebijakan yaitu menambah
RTH publik melalui pembebasan lahan baru atau memanfaatkan aset milik
pemerintah, optimalisasi area sempadan jalan, sungai dan laut serta ruang terbuka
lainnya melalui penanaman pohon sebagai peneduh dan penguatan kelembagaan
yang menangani aset fasos/fasum dalam rangka peningkatan RTH.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-35 terdapat 3 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.37. berikut di bawah ini.
Sasaran Strategis ke-35
Terjaganya Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
96
Tabel 3. 37 Target dan Realisasi Sasaran ke-35
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 %
REALISASI
ANGGARAN TARGET REALISASI
Meningkatnya kualitas dan
akses informasi SDA dan LH
(rata-rata outcome)
% 86,50 79,5 91,91%
Air sungai (lokasi)
meningkatnya pelayanan
konservasi SDA (rata-rata
outcome)
% 60 60 100%
Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan hidup (rata-rata
outcome)
% 59,2 58,2 98,31%
Prosentase ketaatan pelaku
usaha terhadap baku mutu
lingkungan % (jumlah pelaku
usaha yang taat terhadap baku
mutu lingkungan dibagi jumlah
pelaku usaha yang dipantau di
kali 100%)
% 76,50 76,36 99,82%
Pencapaian sasaran “Terjaganya kelestarian fungsi lingkungan hidup” dengan 4
indikator sasaran rata-rata dapat terealisasi dengan sangat tinggi.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, dengan
kegiatan:
a. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup.
b. Pengendalian B3 dan limbah B3.
c. Pengujian emisi/polusi akibat aktivitas industri.
d. Pengujian kadar limbah cair.
e. Penegakan hukum lingkungan.
2. Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup, dengan kegiatan:
a. Pengembangan data dan informasi lingkungan.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
97
b. Koordinasi penilaian dokumen lingkungan.
c. Pengendalian kerusakan lahan dan atau tanah untuk produksi biomassa.
3. Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam, dengan kegiatan:
a. Pengendalian dampak perubahan iklim.
b. Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA.
4. Program pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat, dengan kegiatan:
a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup.
b. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan.
c. Koordinasi penilaian ADIPURA.
Pencapaian sasaran strategis ke-36, dilaksanakan dengan strategi
peningkatan kinerja pengelolaan persampahan, dengan arah kebijakan yaitu
meningkatkan kinerja pengelolaan persampahan melalui peran serta masyarakat
dan penyediaan sarana prasarana, kerja sama pelayanan persampahan serta
penggalangan CSR, meningkatkan TPA kopi luhur menjadi sanitarylandfill,
meningkatkan koordinasi regional dalam rangka TPA regional.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-36 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.38. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 38 Target dan Realisasi Sasaran ke-36
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Cakupan wilayah layanan
kebersihan dan pengangkatan
persampahan sebanyak 80%
% 76% n/a n/a
Sasaran Strategis ke-36
Meningkatnya Pengelolaan Sampah dan Sumber Sampah Secara Terpadu
dan Berwawasan Lingkungan Serta Peningkatan Kapasitas TPA
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
98
Pencapaian sasaran “Meningkatnya Pengelolaan Sampah dan Sumber Sampah
Secara Terpadu dan Berwawasan Lingkungan Serta Peningkatan Kapasitas TPA”
masih dalam proses perhitungan.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan, dengan kegiatan:
a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan.
b. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan.
c. Pelayanan kebersihan kota pada hari-hari besar.
d. Pelayanan rutin/berkala kebersihan kota.
e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional.
Pencapaian sasaran strategis ke-37, dilaksanakan dengan strategi
pengembangan sarana dan prasarana jalan dan jembatan dengan prioritas wilayah
selatan dan perbatasan, dengan arah kebijakan yaitu Mengembangkan dan
meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan dan jembatan serta penyediaan
sistem informasi data base jalan dan jembatan, mengembangkan infrastruktur jalan
dan jembatan yang berwawasan lingkungan.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-37 terdapat 2 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.39. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 39 Target dan Realisasi Sasaran ke-37
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Proporsi jalan dalam kondisi
baik 100%
% 98,74 89,44 90,58%
Sasaran Strategis ke-37
Tersedianya Kualitas Jaringan Jalan dan Jembatan yang Mendukung
Akselerasi Pergerakan Masyarakat
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
99
Proporsi jumlah jembatan
kondisi baik 100%
% 96 92,52 96,38%
Pencapaian sasaran “Tersedianya kualitas jaringan jalan dan jembatan yang
mendukung akselerasi pergerakan masyarakat” dapat terealisasi dengan baik
(90,58% dan 96,38%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pengelolaan jalan dan jembatan, dengan kegiatan:
a. Pembangunan jalan.
b. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan.
c. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan (dana provinsi).
d. Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan (DAK tambahan)
e. Dana alokasi khusus infrastruktur pemerintah daerah.
Pencapaian sasaran strategis ke-38, dilaksanakan dengan strategi:
a. pengembangan sarana dan prasarana drainase.
b. Pemeliharaan sarana dan prasarana drainase.
c. Konservasi sumber daya air.
Arah kebijakannya, yaitu :
a. mengembangkan dan meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana drainase
primer dan sekunder.
b. Mengembangkan pemeliharaan sarana dan prasarana drainase primer dan
sekunder.
c. Menahan air permukaan selama mungkin di darat melalui pembangunan
waduk/situ/embung, tangkapan air di hulu/sumur resapan dan lubang biopori
serta konservasi air tanah.
Sasaran Strategis ke-38
Tersedianya Sistem Jaringan Drainase yang Tertata dengan Baik dalam
Mendukung Upaya Pengendalian Banjir, dan Dampak Perubahan Iklim
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
100
Untuk mengukur sasaran strategis ke-38 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.40. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 40 Target dan Realisasi Sasaran ke-38
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Berkurangnya titik rawan
genangan banjir 18 titik
menjadi 10 titik
Titik 16 2 14,29%
Pencapaian sasaran “Tersedianya sistem jaringan drainase yang tertata dengan baik
dalam mendukung upaya pengendalian banjir, dan dampak perubahan iklim” tidak
dapat terealisasi dengan baik (14,29%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pengelolaan drainase, dengan kegiatan:
a. Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase primer.
b. Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase sekunder.
c. Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai.
2. Program pengelolaan sumber daya air, dengan kegiatan:
a. Pembangunan embung, dan bangunan penampung air lainnya.
b. Peningkatan konservasi air tanah.
Pencapaian sasaran strategis ke-39, dilaksanakan dengan strategi
pengembangan pengelolaan air limbah domestik sistem terpusat dan setempat
dengan arah kebijakan yaitu:
“Meningkatkan cakupan layanan air limbah sistem terpusat melalui pembangunan
perpipaan dan IPAL sistem terpusat serta mendorong pengolahan air limbah
domestik permukiman melalui pembangunan IPAL (sanitasi) komunal, sosialisasi
Sasaran Strategis ke-39
Tersedianya Sistem Pengelolaan Jaringan Air Limbah Domestik Secara
Optimal
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
101
penggunaan septic tank dan melalui pembangunan/peningkatan IPAL sistem
setempat”.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-39 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.41. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 41 Target dan Realisasi Sasaran ke-39
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Cakupan pelayanan air limbah
domestik
% 96% 100% 104,17%
Jumlah jamban dan septitank
76,45% (65.766 rumah
tangga)
% 71,87% 87,73% 122,07%
Pencapaian sasaran “Tersedianya sistem pengelolaan jaringan air limbah domestik
secara optimal” berdasarkan 2 indikator sasaran rata-rata dapat terealisasi dengan
sangat baik (104,17% dan 122,07%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
a. Programlingkungan sehat perumahan, dengan kegiatan:
a. Infrastruktur sanitasi (DAK)
b. Pendamping sanitasi USAID (DIPA)
c. Lanjutan infrastruktur sanitasi.
Pencapaian sasaran strategis ke-40, dilaksanakan dengan strategi:
a. Pengembangan dan peningkatan sistem air minum perpipaan dan non
perpipaan.
b. Penyediaan sumber air baku.
Sasaran Strategis ke-40
Tersedianya Sistem Pengelolaan Air Minum
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
102
Arah kebijakannya, yaitu:
a. Mengembangkan sistem penyediaan air minum perpipaan melalui Peningkatan
kualitas dan kuantitas air baku dari Cipaniis Kabupaten Kuningan ke Kota
Cirebon serta sumber air baku lainnya.
b. Mengembangkan sumber air baku alternatif (Waduk Jati Gede) dan alternatif
air baku lainnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih perpipaan.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-40 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.41. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 42 Target dan Realisasi Sasaran ke-40
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 %
REALISASI
ANGGARAN TARGET REALISASI
Cakupan pelayanan air minum
sebanyak 80%
% 74 0 0
Pencapaian sasaran “Tersedianya sistem pengelolaan air minum” dalam proses
penghitungan.
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum, dengan kegiatan:
Dana alokasi khusus infrastruktur air minum.
Pencapaian sasaran strategis ke-41, dilaksanakan dengan strategi
pengembangan instrumen pengendalian pemanfaatan ruang yang efektif, dengan
arah kebijakan yaitu:
a. Mewujudkan sistem integritas dalam perencanaan dan pengendalian
pembangunan secara konsisten melalui pengawasan dan penindakan bagi pihak
yang menyalahi dan melanggar aturan pemanfaatan ruang.
Sasaran Strategis ke-41
Terlaksananya Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kota yang Konsisten
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
103
b. Pemberian akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengetahui
perencanaan, pengendalian dan pemanfataan ruang melalui sistem informasi,
media cetak, media elektronik dan tempat-tempat lain yang mudah diketahui.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-41 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.43. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 43 Target dan Realisasi Sasaran ke-41
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Tingkat pelanggaran tata
ruang menurun 0 kasus
kasus 14 10 71,42%
Pencapaian sasaran “Terlaksananya pengendalian pemanfaatan ruang kota yang
konsisten” dapat terealisasi dengan tinggi (71,42%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pengendalian pemanfaatan ruang, dengan kegiatan:
a. Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang.
b. Pengawasan pengendalian pemanfaatan ruang.
c. Koordinasi pemanfaatan dan pengendalian tata ruang.
d. Review/peninjauan kembali rencana tata ruang wilayah.
Pencapaian sasaran strategis ke-42, dilaksanakan dengan strategipenataan
lingkungan kawasan permukiman kota, dengan arah kebijakan yaitu menata
lingkungan permukiman.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-42 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.44. berikut di bawah ini.
Sasaran Strategis ke-42
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Perumahan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
104
Tabel 3. 44 Target dan Realisasi Sasaran ke-42
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Berkurangnya kawasan
lingkungan permukiman
kumuh menjadi 20%
% 70,09 Ha 59,6 Ha 85,03%
Pencapaian sasaran “Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan” dapat tidak
terealisasi dengan tinggi (85,03%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program lingkungan sehat perumahan, dengan kegiatan:
a. Infrastruktur sanitasi (DAK)
b. Pendamping sanitasi USAID (DIPA)
c. Lanjutan DAK infrastruktur sanitasi
d. Penyusunan raperda perumahan kumuh dan kawasan permukiman kumuh.
Pencapaian sasaran strategis ke-43, dilaksanakan dengan strategi
pengembangan rumah sehat sederhana, dengan arah kebijakan yaitumenyediakan
rumah sehat sederhana yang layak huni dan super blok rumah susun sewa dan
rumah milik yang murah (untuk mendekatkan tempat tinggal dengan tempat kerja)
pada lokasi pasar, sarana kesehatan dan lainnya.
Untuk mengukur sasaran strategis ke-43 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.45. berikut di bawah ini.
Sasaran Strategis ke-43
Menurunnya Jumlah Rumah Tidak Layak Huni
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
105
Tabel 3. 45 Target dan Realisasi Sasaran ke-43
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2016 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Menurunnya jumlah rumah
tidak layak huni menjadi
10.000 rumah
Rumah 17.576 15.565 90,83%
Pencapaian sasaran “Menurunnya Jumlah Rumah Tidak Layak Huni”, berdasarkan
hasil indikator sasaran dapat tercapai dengan sangat tinggi (90,83%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program pengembangan perumahan, dengan kegiatan:
a. Penetapan kebijakan, strategi dan program perumahan.
b. Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan.
c. Survei dan pemetaan pengembangan perumahan
Pencapaian sasaran strategis ke-44, dilaksanakan dengan strategi
peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas perhubungan, dengan arah
kebijakan yaitu:
a. Optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana yang menggunakan teknologi
tinggi dan tepat guna, membangun sistem angkutan umum massal,
meningkatkan kuantitas dan kualitas angkutan umum melalui peremajaan
armada bus, sedang penambahan dan penataan trayek, penataan tempat
pemberhentian angkutan umum serta pelayanan angkutan hari-hari besar.
b. Meningkatkan kualitas dan fasilitas terminal, bandara, jembatan timbang, JPO,
pejalan kaki, penyandang disabilitas dan pemakai sepeda.
Sasaran Strategis ke-44
Tersedianya Sistem Transportasi Perkotaan yang Terpadu dan Memadai
untuk Melayani Pergerakan Orang dan Barang
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
106
Untuk mengukur sasaran strategis ke-44 terdapat 1 indikator sasaran.
Sebagaimana tersaji pada tabel 3.46. berikut di bawah ini.
Tabel 3. 46 Target dan Realisasi Sasaran ke-44
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIAN
INDIKATOR
SASARAN TARGET REALISASI
Cakupan wilayah pelayanan
angkutan umum
% 84 84 100%
Pencapaian sasaran “Tersedianya Sistem Transportasi Perkotaan yang Terpadu dan
Memadai untuk Melayani Pergerakan Orang dan Barang”, berdasarkan indikator
tersebut dapat tercapai dengan sangat tinggi (100%).
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator sasaran ini, Pemerintah
Daerah Kota Cirebon telah merencanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program peningkatan pelayanan angkutan, dengan kegiatan:
a. Pelayanan angkutan lebaran, natal dan tahun baru.
2. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan, dengan kegiatan:
a. Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
107
Perbandingan Pencapaian Target Tahun 2014, 2015 dan 2016
Berikut tabel perbandingan pencapaian target tahun 2016, 2015 dan 2014
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
Misi Ke-1: Mewujudkan aparatur pemerintahan dan masyarakat kota cirebon yang religius
1.1.1 Meningkatkan implementasi
nilai keimanan dan
ketakwaan pada aparatur
pemerintahan
Rasio SKPD yang
melaksanakan kegiatan
keagamaan secara rutin tiap
bulan dibagi seluruh SKPD
100%
75% 28% 75% 20% 75% 0%
1.2.1 Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana
keagamaan
Rasio sarana dan prasarana
peribadatan yang
memperoleh bandang
dibandingkan dengan
jumlah sarana dan prasarana
peribadatan
85% 58,33% 80% 90% 75% 89,86%
1.2.2 Terwujudnya prestasi kota
Cirebon dalam bidang
keagamaan
Prestasi lomba keagamaan 5
besar tingkat provinsi
Peringkat 7
tingkat
provinsi
Peringkat 19 Peringkat 7
tingkat
provinsi
10 Peringkat 9
tingkat
provinsi
9 besar
1.2.3 Terwujudnya suasana
kerukunan hidup antar umat
beragama yang harmonis dan
saling menghargai terhadap
ajaran agamanya masing-
masing
Tidak ada kasus konflik
yang bernuansa agama
0 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus
Misi ke-2: Meningkatkan integritas dan profesionalisme aparatur serta merevitalisasi kelembagaan yang efektif dan efisien menuju tata pemerintahan yang
baik, amanah, bersih dan bebas dari KKN
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
108
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
2.1.1 Terwujudnya aparatur daerah
yang memiliki integritas dan
profesional
Rasio SDM yang memenuhi
standar kompetensi jabatan
75% 74% 75% 99% 75% 63%
Menurunnya kasus
pelanggaran disiplin PNS
sebanyak 20% per tahun
4
kasus/1000
PNS
4 kasus/1000
PNS
5 kasus/
1000 PNS
4 kasus/ 1000
PNS
6 kasus/1000
PNS
6 kasus/1000
PNS
Terpenuhinya tenaga
fungsional PNS 100%
Dihapus dihapus 100% 100% 100% 100%
2.1.2 Terwujudnya tertib
administrasi keuangan SKPD
Opini penilaian BPK
terhadap keuangan dan aset
daerah menuju WTP di
2018
WTP WDP WDP
WDP WDP
WDP
Meningkatnya kesesuaian
APBD dengan dokumen
perencanaan 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.1.3 Terwujudnya tertib
administrasi kearsipan daerah
Meningkatnya jumlah
SKPD yang tertib
administrasi kearsipan
14/70 42/70 14/70 9/70 14/70 16/70
Meningkatnya arsip vital
dan arsip statis dari 530
arsip menjadi 1.060 arsip
110 berkas 114 berkas 100 berkas 136 berkas 100 berkas 99 berkas
2.1.4 Terwujudnya pelayanan
prima dalam perijinan
Indeks kepuasan masyarakat
dalam pelayanan perijinan
95%
85 poin 71,4 poin 80 poin 74,51 poin 75 poin 77,79 poin
Meningkatnya nilai
investasi di kota Cirebon
PMA (325
M)
PMDN
(1.357.254.21
4.039)
PMA (280
M)
PMA (na) PMA (250
M)
PMA (250 M)
PMDN (425
M)
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
109
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
PMDN
(510 M)
PMDN
(475 M)
PMDN
(1.321.066.81
5.350)
PMDN (425
M)
2.1.5 Terwujudnya pelayanan
administrasi kependudukan
Indeks kepuasan masyarakat
dalam pelayanan
administrasi kependudukan
90%
85 poin 71,4 poin 80 poin 79,83 poin 80 poin 79,8 poin
Terwujudnya sarana dan
prasaran organisasi
perangkat daerah yang
representatif
Jumlah bangunan gedung
pemerintahan dalam kondisi
baik
78% 100% Baru Baru Baru baru
2.2.1 Terwujudnya kesesuaian
struktur dan tata laksana
SKPD
jumlah SKPD yang disusun
kebijakan peta jabatan,
standar kompetensi,
ketatalaksanaan 100% di
2018.
Dihapus Dihapus 5% 5% 5% 5%
2.3.1 Terwujudnya hubungan
pemerintah dan masyarakat
yang harmonis
Meningkatnya indeks
kepuasan masyarakat
terhadap kinerja pemerintah
sebesar 95%
78 poin n/a 80 poin na 80 poin 80 poin
2.3.2 Tercapainya kesepakatan
penetapan batas daerah
dengan kabupaten Cirebon
Seluruh titik koordinat Pilar
Batas Utama (PBU)
disepakati 100%
0 titik 0 titik 0 titik 0 titik 0 titik 0 titik
2.4.1 Terwujudnya penataan
sistem manajemen dan
proses kinerja di lingkungan
pemerintah kota dengan
Terwujudnya peraturan
tentang E-Government
100%
92% (1
peraturan e-
government
)
n/a 88% (1
peraturan
e-
governmen
t)
0 84% (1
peraturan e-
government)
84% (1
peraturan e-
government)
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
110
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
mengoptimalisasipemanfaata
n teknologi informasi
Terpenuhinya infrastruktur
teknologi informasi dan
komunikasi sebagai
penunjang pelaksanaan
kinerja aparatur 100%
42 sistem
yang
terbangun
28 sistem yang
terbangun
38 sistem
yang
terbangun
38 sistem 34 sistem
yang
terbangun
n/a
Misi ke-3: Meningkatkan kualitas keamanan dan ketertiban umum
3.1.1 Terwujudnya persatuan dan
kesatuan dalam ke-Bhineka
Tunggal Ika-an
Menurunnya kejadian
kriminalitas ras dan agama
0 kasus
0 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus
3.2.1 Terwujudnya masyarakat
yang sadar hukum
Menurunnya rasio angka
kriminalitas dibanding
jumlah penduduk
20% n/a 22% Na 24% n/a
Menurunnya jumlah lokasi
rawan ketertiban umum
15% setiap tahun dari 45
titik
30 titik n/a 40 titik Na 45 titik 35 titik
3.3.1 Menurunnya tingkat
pelanggaran perda
Tingkat pelanggaran perda
turun 20% dari 30 perda
yang ditegakkan
Dihapus dihapus 9 kasus 17 kasus 10 kasus 9 kasus
3.4.1 Terwujudnya RW K-3 Proporsi RW yang
memenuhi kategori K-3
sebanyak 50%
30% n/a 20% Na 10% 10%
3.5.1 Menurunnya titik rawan
kemacetan dan kecelakaan
Menurunnya jumlah titik
rawan kemacetan dan
kecelakaan
8 titik
rawan
kemacetan
dan 4 titik
rawan
kecelakaan
8 titik rawan
kemacetan dan
4 titik rawan
kecelakaan
9 titik
rawan
kemacetan
dan 4 titik
rawan
kecelakaan
8 titik 10 titik rawan
kemacetan
dan 5 titik
rawan
kecelakaan
10 titik rawan
kemacetan dan
5 titik rawan
kecelakaan
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
111
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
3.6.1 Tertatanya sektor informal Rasio jumlah PKL yang
menempati lokasi di luar
ketentuan/ dibagi jumlah
PKL seluruhnya
52% 33,91% 50% 70% 60% 50%
3.7.1 Meningkatnya daya tanggap
terhadap bencana
Tingkat waktu tanggap
kejadian dan waktu tanggap
darurat bencana
Tingkat
waktu
tanggap
kejadian
bencana 10
menit dan
waktu
tanggap
darurat
bencana 7
hari
Tingkat waktu
tanggap
kejadian
bencana 10
menit dan
waktu tanggap
darurat
bencana 7 hari
Tingkat
waktu
tanggapkej
adian
bencana 10
menit dan
waktu
tanggap
darurat
bencana 7
hari
Tingkat
waktu
kejadian
bencana 10
menit dan
waktu
tanggap
darurat
bencana 7
hari
Tingkat waktu
kejadian
bencana 10
menit dan
waktu tanggap
darurat
bencana 7 hari
Misi ke-4: Meningkatkan kualitas sumber daya kota cirebon dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial untuk kesejahteraan masyarakat
4.1.1 Terbukanya kesempatan
yang luas bagi masyarakat
untuk mengenyam
pendidikan
Meningkatnya lama harapan
sekolah pada usia maksimal
18 tahun
16 tahun Data BPS 13 tahun di
tahun 2011
12,94 13 tahun di
tahun 2011
12,93
Rata-rata lama sekolah (13
tahun)
12 tahun Data BPS 11,5 tahun
2011
9,76 11 tahun
2011
9,55
4.2.1. Meningkatnya indeks
kesehatan masyarakat
Angka harapan hidup 71,1 Dihapus dihapus 70,13
tahun 2011
71,79 tahun 69,8 tahun
2011
71,77 tahun
Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat
BOR (%) 81,44 70,66 Baru Baru Baru baru
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
112
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
LOS (hari) 4,35 4,42 Baru Baru Baru baru
TOI (hari) 1,16 1,82 Baru Baru Baru baru
BTO (hari) 39,32 58,89 Baru Baru Baru baru
NDR (kematian 48
jam/1000)
23,75‰ 52 Baru Baru Baru baru
GDR (kematian kasar/1000) 54,67‰ 70 Baru Baru Baru baru
Survei kepuasan
pasien/pelanggan
80% - Baru Baru Baru baru
KK ber-PHBS (%) 65% 64,97% Baru Baru Baru baru
Angka kematian ibu 3 orang 1 orang Baru Baru Baru baru
Gizi buruk <1% 0,18 Baru Baru Baru baru
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar bagi
keluarga miskin
100% 100% Baru Baru Baru baru
Indeks kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan
kesehatan (%)
76,5 79,22 Baru Baru Baru baru
4.2.2. Terkendalinya laju
pertumbuhan penduduk
Meningkatnya peserta KB
aktif 75% di tahun 2018 dari
jumlah PUS.
69% 81,60 66% 81,45% 63% 89%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
113
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
4.3.1. Terwujudnya prestasi olah
raga di tingkat provinsi
Meraih posisi 5 besar
tingkat provinsi di tahun
2018
11 besar
tingkat
provinsi
10 besar
tingkat
provinsi
11 besar
tingkat
provinsi
10 besar
tingkat
provinsi
4.4.1. Meningkatnya jumlah pusaka
budaya yang dilestarikan
Rasio keaktifan kelompok
seni budaya 50% di tahun
2018 dari 30% di tahun
2012
40% 40% 35% 33,09% 30% 31,03%
Jumlah pusaka budaya yang
ditetapkan 80 jenis (72
bangunan cagar budaya di
tahun 2012)
76 jenis 76 jenis 74 jenis 74 jenis 72 jenis 72 jenis
4.5.1. Meningkatnya indeks daya
beli masyarakat
Indeks daya beli masyarakat
Meningkatnya kunjungan
wisatawan lokal dan
mancanegara 25% tahun
2018
409.367
orang
831.152 orang 391.567 686.121 373.736
orang
596.046 orang
4.6.1. Menurunnya jumlah KK
miskin
Rasio KK miskin
dibandingkan dengan KK
kota
27,09% Data dari BPS 28,14% Data belum
ada
29,19% n/a
4.7.1. Menurunnya kasus kekerasan
terhadap perempuan dan
anak
Jumlah kasus 59 n/a 26 kasus 60 kasus 28 kasus 56 kasus
4.8.1. Menurunnya jumlah
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
Penurunan PMKS 5% di
tahun 2018
Dirubah dirubah 29.919
orang
102.702 orang 30.407 orang 84.443 orang
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
114
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
Tercapainya peningkatan
penanganan masalah
kesejahteraan sosial (PMKS)
Jumlah peningkatan
penanganan PMKS 5% pada
tahun 2018
1% (737
orang)
123 orang
4.9.1. Terpenuhinya kesetaraan
gender
Rasio gender diatas 30%
perempuan
36% 0 34% 0% 32% n/a
Misi ke-5: Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
5.1.1. Meningkatnya proporsi
pembiayaan pembangunan
yang berasal dari
musrenbang kecamatan
Persentase kenaikan nilai
musrenbang kecamatan
yang diakomodir dalam
APBD sebanyak 5% sampai
akhir tahun 2018
(kumulatif)
3,6% n/a 2,9% 0,34% 2,20% n/a
5.1.2. Meningkatnya nilai swadaya
masyarakat dalam stimulan/
bantuan RW
Prosentase swadaya
masyarakat sebesar 10%
terhadap jumlah bantuan
RW
7,2% n/a 5% 7,2% 4% n/a
Misi ke-6: Meningkatkan kualitas keseimbangan dan pelestarian lingkungan hidup
6.1.1. Meningkatnya luasan dan
kualitas ruang terbuka hijau
publik dan privat
Luas ruang terbuka hijau
publik menuju 10% pada
akhir tahun 2018
9,48% n/a 9,88% 10,0008% 9,84% n/a
Jumlah taman publik yang
ditata 80% pada akhir tahun
Dihapus dihapus 68% Na 64% n/a
6.1.2. Meningkatnya luasan
cakupan pelayanan
permakaman
Luas wilayah permakaman
bertambah 2 Ha
Dihapus dihapus 0,4 Ha Na 0,4 Ha n/a
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
115
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
6.1.3. Terjaganya kelestarian fungsi
lingkungan hidup
Tercapainya pengendalian
kualitas lingkungan: udara
15 lokasi, air sungai 22
lokasi, air laut 7 lokasi
Tercapainy
a
pengendali
an kualitas
lingkungan
udara 10
lokasi, air
sungai 15
lokasi
Tercapainya
pengendalian
kualitas
lingkungan
udara 5 lokasi,
air sungai 7
lokasi, air laut
3 titik
Tercapainya
pengendalian
kualitas
lingkungan
udara 10
lokasi, air
sungai 15
lokasi
Tercapainya
pengendalian
kualitas
lingkungan
udara 10
lokasi, air
sungai 15
lokasi
Meningkatnya kualitas dan
akses informasi SDA dan
LH (rata-rata outcome)
86,50% 79,5
Air sungai (lokasi)
meningkatnya pelayanan
konservasi SDA (rata-rata
outcome)
60% 60%
Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan
hidup (rata-rata outcome)
59,2% 58,2%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
116
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
Prosentase ketaatan pelaku
usaha terhadap baku mutu
lingkungan % (jumlah
pelaku usaha yang taat
terhadap baku mutu
lingkungan dibagi jumlah
pelaku usaha yang dipantau
di kali 100%)
76,50% 76,36%
6.1.4. Meningkatnya pengelolaan
sampah dan sumber sampah
secara terpadu dan
berwawasan lingkungan serta
peningkatan kapasitas TPA
Cakupan wilayah layanan
kebersihan dan
pengangkatan persampahan
sebanyak 80%
76% n/a 74% 73% 72% n/a
Rasio pengelolaan sampah
berbasis RW zero waste
20%
Dihapus dihapus 5% 5% 1% n/a
6.2.1. Tersedianya kualitas jaringan
jalan dan jembatan yang
mendukung akselerasi
pergerakan masyarakat
Proporsi jalan dalam kondisi
baik 100%
98,74% 89,44% 98,10% 80% 96,80% 90%
Proporsi jumlah jembatan
kondisi baik 100%
96% 92,52% 94% 91,83% 92% 98%
6.2.2.
Tersedianya sistem jaringan
drainase yang tertata dengan
baik dalam mendukung
upaya pengendalian banjir,
dan dampak perubahan iklim
Berkurangnya titik rawan
genangan banjir 18 titik
menjadi 10 titik
14 titik 2 titik 16 titik 2 titik 17 titik 17 titik
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
117
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
6.2.3.
Tersedianya sistem
pengelolaan jaringan air
limbah domestik secara
optimal
Cakupan pelayanan air
limbah domestik
96% 100% 94% 100% 92% 92%
Jumlah jamban dan
septitank 76,45% (65.766
rumah tangga)
71,87% 87,73 69,58% 89,32% 67,29% n/a
6.2.4. Tersedianya sistem
pengelolaan air minum
Cakupan pelayanan air
minum sebanyak 80%
76% 0 74% 93,47% 72% n/a
6.3.1. Terlaksananya pengendalian
pemanfaatan ruang kota yang
konsisten
Tingkat pelanggaran tata
ruang menurun 35 kasus
menjadi 0 kasus.
14 kasus 10 kasus 10 10 10 Kasus 10 Kasus
6.4.1. Meningkatnya kualitas
lingkungan perumahan
Berkurangnya kawasan
lingkungan permukiman
kumuh menjadi 20%.
70,09 Ha
(1,84%)
59,6 Ha 26% 3,22% 28% 28%
6.4.2. Menurunnya jumlah rumah
tidak layak huni
Menurunnya jumlah rumah
tidak layak huni menjadi
10.000 rumah.
17.576
rumah
15.565 rumah 15.056
rumah
2000 rumah 16.756 rumah n/a
6.4.3. Tersedianya sistem
transportasi perkotaan yang
terpadu dan memadai untuk
melayani pergerakan orang
dan barang
Cakupan wilayah pelayanan
angkutan umum
86% 80% 84% 84% 82% 60%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
118
Pelaksanaan pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah kota Cirebon tahun 2013-2018
mengalami hambatan dan tantangan. Adapun hambatan dan tantangan diantaranya
adalah sebagai berikut:
Hambatan
Personil
o Pemerataan dan penyebaran pegawai negeri sipil yang belum merata
sehingga ada SKPD yang kurang pegawai namun ada SKPD yang
merasa kelebihan pegawai.
o Penempatan dan pengisian pegawai pada suatu jabatan terkadang tidak
sesuai dengan kompetensinya.
Mekanisme kerja
o Masih terdapat Perangkat Daerah yang belum memiliki SOP.
o Pelaksanaan koordinasi antar Perangkat Daerah yang masih lemah dan
masih ada ego sektoral yang besar dari masing-masing pemangku
kepentingan.
o Penataan sistem yang belum optimal.
o Proses pengukuran kinerja dan fungsi pelaporan yang belum optimal
dan terintegrasi dengan masing-masing bidang dan urusan.
o Penggunaan data dasar yang sudah tidak relevan lagi terhadap kondisi
sekarang sehingga mengakibatkan realisasi menjadi terlalu kecil.
Anggaran
o Jumlah anggaran yang terbatas namun dihadapkan pada target dan
realisasi yang hampir bersamaan sehingga perlu adanya penentuan skala
prioritas yang optimal.
C. EVALUASI DAN ANALISIS ANGGARAN
Sebagai upaya pencapaian target kinerja sebanyak 44 sasaran strategis
sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2016 maka besaran alokasi
dan realisasi belanja untuk setiap sasaran strategis dapat dilihat sebagai berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
119
Tabel 3. 47 Pencapaian Kinerja dan Anggaran
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
1.1.1 Meningkatkan
implementasi nilai
keimanan dan
ketakwaan pada
aparatur pemerintahan
Rasio SKPD yang
melaksanakan
kegiatan keagamaan
secara rutin tiap
bulan dibagi seluruh
SKPD 100%
75% 28% 37,33% program
peningkatan
kualitas religius
aparatur
841,174,950 736,915,950 87.61%
1.2.1 Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana
keagamaan
Rasio sarana dan
prasarana
peribadatan yang
memperoleh
bandang
dibandingkan
dengan jumlah
sarana dan prasarana
peribadatan
85% program
peningkatan
kualitas sarana
peribadatan
18,851,500 18,851,500 100.00%
1.2.2 Terwujudnya prestasi
kota Cirebon dalam
bidang keagamaan
Prestasi lomba
keagamaan 6 besar
tingkat provinsi
Peringkat
7 tingkat
provinsi
program
peningkatan
kompetensi
keagamaan
1,662,596,700 1,570,469,85 94.46%
1.2.3 Terwujudnya suasana
kerukunan hidup antar
umat beragama yang
harmonis dan saling
menghargai terhadap
ajaran agamanya
masing-masing
Tidak ada kasus
konflik yang
bernuansa agama
0 kasus program
kerukunan umat
beragama
542,170,500 470,780,600 86.83%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
120
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
2.1.1 Terwujudnya aparatur
daerah yang memiliki
integritas dan
profesional
Rasio SDM yang
memenuhi standar
kompetensi jabatan
75% program
pendidikan
kedinasan
476,784,300 458,425,300 96.15%
Menurunnya kasus
pelanggaran disiplin
PNS sebanyak 20%
per tahun
4
kasus/100
0 PNS
Program
peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
3,085,420,250 2,990,580,385 96.93%
2.1.2 Terwujudnya tertib
administrasi keuangan
SKPD
Opini penilaian BPK
terhadap keuangan
dan aset daerah
menuju WTP di
2018
WTP program
optimalisasi
pengelolaan aset
daerah
2,018,322,000 1,756,066,250 87.01%
2.1.3 Terwujudnya tertib
administrasi
perencanaan SKPD
Meningkatnya
kesesuaian APBD
dengan dokumen
perencanaan 100%
100% program
peningkatan dan
pengembangan
pengelolaan
keuangan daerah
385,550,000 379,544,000 98.44%
program
peningkatan
sistem
pengawasan
internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH
3,042,860,000 2,784,381,667 91.51%
Program
Peningkatan
Profesionalisme
Tenaga
Pemeriksa dan
181,785,600 139,392,100 76.68%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
121
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
Aparatur
Pengawasan
Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
1,027,906,500 864,429,700 84.10%
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
214,840,000 209,427,000 97.48%
Program
Pengembangan
Data/Informasi
178,786,500 164,382,250 91.94%
Program
Pengendalian
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan
- -
2.1.4 Terwujudnya tertib
administrasi kearsipan
daerah
Meningkatnya
jumlah SKPD yang
tertib administrasi
kearsipan
14/70 program
perbaikan sistem
administrasi
kearsipan
Meningkatnya arsip
vital dan arsip statis
dari 530 arsip
menjadi 1.060 arsip
110 berkas Program
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Sarana dan
95,087,000 93,037,000 97.84%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
122
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
Prasarana
Kearsipan
2.1.5 Terwujudnya
pelayanan prima dalam
perijinan
Indeks kepuasan
masyarakat dalam
pelayanan perijinan
95%
83 poin program
penataan dan
pelayanan
perijinan
861,786,700 849,122,550 98.53%
2.1.6 Meningkatnya
pertumbuhan nilai
investasi
Meningkatnya nilai
investasi di kota
Cirebon
PMA (325
M)
program
peningkatan
promosi dan
kerjasama
investasi
540,730,000 522,815,500 96.69%
PMDN
(510 M)
program
peningkatan
iklim investasi
dan realisasi
investasi
354,000,000 352,090,000 99.46%
2.1.7 Terwujudnya
pelayanan administrasi
kependudukan
Indeks kepuasan
masyarakat dalam
pelayanan
administrasi
kependudukan
85 poin program
pendaftaran
penduduk
569,496,200 543,614,000 95.46%
program
pelayanan
pencatatan sipil
335,383,000 331,260,000 98.77%
program sistem
informasi
administrasi
kependudukan
437,548,800 437,096,800 99.90%
program
perencanaan
719,092,500 712,451,500 99.08%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
123
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
kebijakan
kependudukan
2.2.1 Terwujudnya
kesesuaian struktur dan
tata laksana SKPD
jumlah SKPD yang
disusun kebijakan
peta jabatan, standar
kompetensi,
ketatalaksanaan
100% di 2018
90% program
penataan
kelembagaan
460,814,000 458,900,000 99.58%
program
fasilitasi
peningkatan
SDM bidang
komunikasi dan
informasi
139,108,000 123,866,500 89.04%
2.2.2 Terwujudnya sarana
dan prasarana
organisasi perangkat
daerah yang
representatif
Jumlah bangunan
gedung
pemerintahan dalam
kondisi baik
78% 100%
2.3.1 Terwujudnya
hubungan
pemerintahan dan
masyarakat yang
harmonis
Meningkatnya
indeks kepuasan
masyarakat terhadap
kinerja
pemerintahan
78 poin
2.3.3 Tercapainya
kesepakatan penetapan
batas daerah dengan
kabupaten cirebon
Seluruh titik
koordinat pilar batas
utama (PBU)
disepakati 100%
program
pembinaan
pemerintahan
859,178,000 464,668,000 54.08%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
124
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
2.4.1 Terwujudnya penataan
sistem manajemen dan
proses kinerja di
lingkungan pemerintah
kota dengan
mengoptimalisasi
pemanfaatan teknologi
informasi
Terwujudnya
peraturan tentang E-
Government 100%
92% (1
peraturan
e-
governme
nt)
program
peningkatan
infrastruktur
teknologi
informasi
1,926,130,000 1,852,687,190 96.19%
Terpenuhinya
infrastruktur
teknologi informasi
dan komunikasi
sebagai penunjang
pelaksanaan kinerja
aparatur 100%
42 sistem
yang
terbangun
3.1.1 Terwujudnya
persatuan dan kesatuan
dalam ke-Bhineka
Tunggal Ika-an
Menurunnya
kejadian
kriminalitas ras dan
agama 0 kasus
0 kasus program
pengembangan
wawasan
kebangsaan
32,737,250 29,209,600 89.22%
3.2.1 Terwujudnya
masyarakat yang sadar
hukum
Menurunnya rasio
angka kriminalitas
dibanding jumlah
penduduk
20% program
pemberdayaan
masyarakat
untuk menjaga
ketertiban dan
keamanan
407,862,300 399,758,350 98.01%
Menurunnya jumlah
lokasi rawan
ketertiban umum
15% setiap tahun
dari 45 titik
30 titik program
pemeliharaan
kantrantibmas
dan pencegahan
tindak kriminal
1,385,497,000 1,348,225,620 97.31%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
125
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
program
peningkatan
keamanan dan
kenyamanan
lingkungan
1,044,105,900 931,049,500 89.17%
program
pembinaan
pemuda di
daerah rawan
ketertiban umum
program
peningkatan
upaya
penumbuhan
kewirausahaan
dan kecakapan
hidup pemuda
132,688,000 119,591,500 90.13%
3.4.1
Terwujudnya RW K-3 Proporsi RW yang
memenuhi kategori
K-3 sebanyak 50%
30%
3.5.1 Menurunnya titik
rawan kemacetan dan
kecelakaan
Menurunnya jumlah
titik rawan
kemacetan dan
kecelakaan
8 titik
rawan
kemacetan
dan 4 titik
rawan
kecelakaa
n
program
pengendalian
dan pengamanan
lalu lintas
5,313,705,000 5,193,334,553 97.73%
program
rehabilitasi dan
pemeliharaan
prasarana dan
fasilitas
perhubungan
75,000,000 57,563,000 76.75%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
126
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
program
peningkatan
sarana dan
prasarana
keselamatan
pelayaran
51,780,000 51,580,000 99.61%
program
peningkatan
kelaikan
pengoperasian
kendaraan
bermotor
- - -
program
peningkatan
pelayanan parkir
495,000,000 464,838,200 93.91%
3.6.1 Tertatanya sektor
informal
Rasio jumlah PKL
yang menempati
lokasi di luar
ketentuan/ dibagi
jumlah PKL
seluruhnya
52% program
penataan
pedagang kali
lima
1,550,000,000 1,416,317,500 91.38%
3.7.1 Meningkatnya daya
tanggap terhadap
bencana
Tingkat waktu
tanggap kejadian
dan waktu tanggap
darurat bencana
Tingkat
waktu
kejadian
bencana
10 menit
dan waktu
tanggap
darurat
bencana 7
hari
program
peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
- - -
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
127
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
program
peningkatan
kesiagaan dan
pencegahan
bahaya
kebakaran
9,834,807,500 9,725,466,750 98.89%
program
penanggulangan
korban bencana
- - -
4.1.1 Terbukanya
kesempatan yang luas
bagi masyarakat untuk
mengenyam
pendidikan
Meningkatnya lama
harapan sekolah
pada usia maksimal
18 tahun
16 tahun program
manajemen
pelayanan
pendidikan
967,756,500 927,896,750 95.88%
Rata-rata lama
sekolah (13 tahun)
12 tahun program wajib
belajar
pendidikan dasar
sembilan tahun
33,244,309,900 34,168,867,523 102.78%
program
pendidikan
menengah
24,645,473,100 25,564,204,081 103.73%
program
pelayanan
pendidikan SMK
program
pendidikan non
formal
348,525,000 342,090,120 98.15%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
128
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
program
peningkatan
mutu pendidik
dan tenaga
kependidikan
325,000,000 319,787,500 98.40%
program
pendidikan anak
usia dini
(PAUD)
1,428,134,800 1,400,419,950 98.06%
program
pengembangan
budaya baca dan
pembinaan
perpustakaan
432,176,700 401,686,950 92.95%
4.2.1. Meningkatnya indeks
kesehatan masyarakat
BOR (%) 81,44 program promosi
kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat
285,000,000 276,117,500 96.88%
LOS (hari) 4,35 program
perbaikan gizi
masyarakat
1,511,374,850 1,510,007,350 99.91%
TOI (hari) 1,16 program upaya
kesehatan
masyarakat
29,046,754,131 24,742,892,583 85.18%
BTO (kali) 39,32 program
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit
menular
1,384,884,345 1,337,896,845 96.61%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
129
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
NDR (kematian 48
jam/1000)
23,75‰ program
peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan
anak
310,103,900 241,974,000 78.03%
GDR (kematian
kasar/1000)
54,67‰ program
pelayanan
kesehatan
penduduk miskin
19,453,366,400 19,436,381,899 99.91%
Survei kepuasan
pasien/pelanggan
80% program
pelayanan
kesehatan
lanjutan
217,000,000,00
0
208,308,203,27
0
95.99%
KK ber-PHBS (%) 65% program
pengadaan,
peningkatan
sarana dan
prasarana rumah
sakit/rumah sakit
jiwa/ rumah sakit
paru-paru/rumah
sakit mata
- - -
Angka kematian ibu 3 orang program
peningkatan
mutu RSUD
gunung jati
sebagai rumah
sakit pendidikan
343,640,000 - 0.00%
Gizi buruk <1%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
130
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
100%
Indeks kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan
(%)
76,5
4.2.2. Terkendalinya laju
pertumbuhan
penduduk
Meningkatnya
peserta KB aktif
75% di tahun 2018
dari jumlah PUS
69% program
keluarga
berencana
379,000,000 360,630,000 95.15%
4.3.1. Terwujudnya prestasi
olah raga di tingkat
provinsi
Meraih posisi 10
besar tingkat
provinsi di tahun
2018
program
pembinaan dan
pemasyarakatan
olah raga
2,529,160,300 2,468,364,800 97.60%
program
peningkatan
sarana dan
prasarana olah
raga
100,000,000 97,580,000 97.58%
4.4.1. Meningkatnya jumlah
pusaka budaya yang
dilestarikan
Rasio keaktifan
kelompok seni
budaya 50% di tahun
2018 dari 30% di
tahun 2012
40% program
pengelolaan
keragaman
budaya
751,815,000 748,195,000 99.52%
program
pengelolaan
kekayaan budaya
246,682,000 243,127,000 98.56%
Jumlah pusaka
budaya yang
ditetapkan 80 jenis
(72 bangunan cagar
76 jenis program
pengembangan
kerjasama
pengelolaan
kekayaan budaya
200,000,000 198,680,000 99.34%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
131
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
budaya di tahun
2012)
4.5.1. Meningkatnya indeks
daya beli masyarakat
Indeks daya beli
masyarakat
63,94 Program
Pengembangan
Sistem
Pendukung
Usaha Bagi
Usaha Mikro
Kecil Menengah
37,750,000 37,750,000 100.00%
Meningkatnya
kunjungan
wisatawan lokal dan
mancanegara 25%
tahun 2018
409.367
orang
Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan Keunggulan
Kompetitif
Usaha Kecil
Menengah
34,657,000 34,657,000 100.00%
Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
213,308,500 211,788,500 99.29%
Program
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
153,500,000 152,907,150 99.61%
Program
peningkatan
- - -
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
132
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
kesempatan
kerja
Program
Perlindungan
dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
- - -
Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
(Pertanian/Perke
bunan)
1,077,402,000 1,062,804,350 98.65%
Program
Pengembangan
Penganekaragam
an Konsumsi
Pangan dan
Keamanan
Pangan
262,110,000 258,595,500 98.66%
Program
peningkatan
pemasaran hasil
produksi
pertanian/perkeb
unan, peternakan
dan perikanan
- - -
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
133
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
Program
Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
305,000,000 273,309,000 89.61%
Program
Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkeb
unan
1,421,100,000 1,263,798,000 88.93%
Program
Peningkatan
Produksi Hasil
Peternakan
1,287,394,250 1,260,661,400 97.92%
Program
Peningkatan
Produksi
Perikanan
Tangkap
180,000,000 174,789,900 97.11%
Program
Peningkatan
Produksi
Perikanan
Budidaya
533,704,000 505,399,000 94.70%
Program
pengembangan
destinasi
pariwisata
- - -
4.6.1. Menurunnya jumlah
KK miskin
Rasio KK miskin
dibandingkan
dengan KK kota
27,09% Program satu
data keluarga
miskin
- - -
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
134
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
Program
Pengendalian
dan Pengawasan
Penanggulangan
Kemiskinan
191,174,000 178,244,000 93.24%
Program
peningkatan
akses pendidikan
bagi keluarga
miskin
- - -
Program
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk
Miskin
19,453,366,400 19,436,381,899 99.91%
Program
peningkatan
akses pelayanan
air bersih,
sanitasi dan
listrik bagi
keluarga miskin
- - -
Program
penataan
kawasan
perumahan
masyarakat
miskin
- - -
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
135
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
Program
pelayanan akses
pangan dan gizi
bagi keluarga
miskin
- - -
Program
Pembentukan
lembaga
ekonomi mikro
berbasis masjid
untuk keluarga
miskin
- - pelaksanaan 2
tahun
kebelakang di
evaluasi
terlebih
dahulu di
tahun 2016,
sehingga
anggaran
tidak
diberikan.
4.7.1. Menurunnya kasus
kekerasan terhadap
perempuan dan anak
Menurunnya kasus 59 kasus Program
Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaa
n Gender dan
Anak
143,000,000 140,079,000 97.96%
Program RW
layak anak
- - -
4.8.1. Tercapainya
peningkatan
penanganan masalah
kesejahteraan sosial
(PMKS)
Jumlah peningkatan
penanganan PMKS
5% pada tahun 2018
1% (737
orang)
Program
pembinaan panti
asuhan/panti
jompo
- - -
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
136
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
Program
Penguatan
Jejaring
Kemitraan dalam
Rangka
Penanganan
PMKS
- - -
Program
Pelayanan dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan
Sosial
665,000,000 657,687,475 98.90%
4.9.1. Terpenuhinya
kesetaraan gender
Rasio gender di atas
30% perempuan
36% Program
Peningkatan
Peran Serta dan
Kesetaraan
Jender Dalam
Pembangunan
- - -
5.1.1. Meningkatnya
proporsi pembiayaan
pembangunan yang
berasal dari
musrenbang
kecamatan
Persentase kenaikan
nilai musrenbang
kecamatan yang
diakomodir dalam
APBD sebanyak 5%
sampai akhir tahun
2018 (kumulatif)
3,6% Program
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
Kelurahan
1,513,946,900 1,333,305,900 88.07%
5.1.2. Meningkatnya nilai
swadaya masyarakat
dalam stimulan/
bantuan RW
Prosentase swadaya
masyarakat sebesar
10% terhadap
jumlah bantuan RW
7,2% Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat
Dalam
395,532,000 278,316,900 70.37%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
137
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
Membangun
Kelurahan
6.1.1. Meningkatnya luasan
dan kualitas ruang
terbuka hijau publik
dan privat serta areal
Luas ruang terbuka
hijau publik menuju
10% pada akhir
tahun 2018
9,48% Program
Pengadaan
Ruang Terbuka
Hijau
- - -
Program
Pengelolaan
Ruang Terbuka
Hijau (RTH)
1,705,000,000 1,639,672,000 96.17%
Program
pembebasan
lahan untuk
fasilitas umum
4,894,644,200 59,585,000 1.22%
6.1.2. Terjaganya kelestarian
fungsi lingkungan
hidup
Meningkatnya
kualitas dan akses
informasi SDA dan
LH (rata-rata
outcome)
86,5% Program
Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan
Lingkungan
Hidup
200,000,000 173,005,000 86.50%
Air sungai (lokasi)
meningkatnya
pelayanan
konservasi SDA
(rata-rata outcome)
60% Program
Peningkatan
Kualitas dan
Akses Informasi
Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan
Hidup
189,249,000 186,189,000 98.38%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
138
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
Meningkatnya peran
serta masyarakat
dalam pengelolaan
lingkungan hidup
(rata-rata outcome)
59,20% Program
Pengelolaan
Lingkungan
Berbasis
Masyarakat
246,882,000 244,561,000 99.06%
6.1.3. Meningkatnya
pengelolaan sampah
dan sumber sampah
secara terpadu dan
berwawasan
lingkungan serta
peningkatan kapasitas
TPA
Cakupan wilayah
layanan kebersihan
dan pengangkatan
persampahan
sebanyak 80%
76% Program
Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
9,302,720,013 8,769,742,555 94.27%
6.2.1. Tersedianya kualitas
jaringan jalan dan
jembatan yang
mendukung akselerasi
pergerakan masyarakat
Proporsi jalan dalam
kondisi baik 100%
98,74% Program
Pembangunan
Jalan dan
Jembatan
Proporsi jumlah
jembatan kondisi
baik 100%
96% Program
Rehabilitasi/Pem
eliharaan Jalan
dan Jembatan
6.2.2. Tersedianya sistem
jaringan drainase yang
tertata dengan baik
dalam mendukung
upaya pengendalian
banjir, dan dampak
perubahan iklim
Berkurangnya titik
rawan genangan
banjir 18 titik
menjadi 10 titik
14 titik Program
pembangunan
saluran drainase
primer dan
sekunder
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
139
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
Program
Rehabilitasi/Pem
eliharaan
Saluran Drainase
Primer dan
Sekunder
Program
pengembangan
pengelolaan dan
konservasi
sungai, danau
dan sumber daya
air lainnya
Program
Pengendalian
Banjir
6.2.3. Tersedianya sistem
pengelolaan jaringan
air limbah domestik
secara optimal
Cakupan pelayanan
air limbah domestik
96%
Jumlah jamban dan
septitank 76,45%
(65.766 rumah
tangga)
71,87%
6.2.4. Tersedianya sistem
pengelolaan air minum
Cakupan pelayanan
air minum sebanyak
80%
76%
6.3.1. Terlaksananya
pengendalian
pemanfaatan ruang
kota yang konsisten
Tingkat pelanggaran
tata ruang menurun
0 kasus
14 kasus Program
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
1,012,570,000 888,043,000 87.70%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
140
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
Kinerja Program
Anggaran
Realisasi % Pagu Realisasi %
Program
penyediaan
sistem informasi
pengendalian
tata ruang
- - -
6.4.1. Meningkatnya kualitas
lingkungan perumahan
Berkurangnya
kawasan lingkungan
permukiman kumuh
menjadi 0,46%
70,09 Ha
(1,84%)
Program
Lingkungan
Sehat
Perumahan
2,056,455,000 334,175,000 16.25%
6.4.2. Menurunnya jumlah
rumah tidak layak huni
Menurunnya jumlah
rumah tidak layak
huni
17.136
rumah
Program
Pengembangan
Perumahan
193,300,000 173,371,000 89.69%
6.4.3. Tersedianya sistem
transportasi perkotaan
yang terpadu dan
memadai untuk
melayani pergerakan
orang dan barang
Cakupan wilayah
pelayanan angkutan
umum
86% Pogram
Peningkatan
Pelayanan
Angkutan
400,000,000 397,500,000 99.38%
Program
Pembangunan
Prasarana dan
Fasilitas
Perhubungan
50,000,000 46,167,500 92.34%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
141
Kondisi umum belanja daerah Kota Cirebon Tahun 2016 berdasarkan
laporan realisasi anggaran yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kota Cirebon adalah sebagai berikut:
Rincian penggunaan APBD kota Cirebon adalah sebagai berikut:
Pos Pendapatan
1. Pendapatan Asli Daerah Rp 319.893.842.205,-
2. Dana Perimbangan Rp 773.113.885.766,-
3. Lain-Lain pendapatan yang sah Rp 310.858.957.468,-
Pos Belanja
a. Belanja Tidak Langsung Rp 619.776.073.852,-
b. Belanja Langsung Rp 734.975.848.463,-
Rekapitulasi Realisasi Anggaran Belanja Daerah Menurut Urusan Pemerintahan
Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2016
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
REALISASI
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
59,318,822,147 56,454,229,291 95.17%
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
39,514,428,835 35,762,165,406 90.50%
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
3,669,137,000 3,420,594,300 93.23%
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
3,085,420,250 2,990,580,385 96.93%
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
9,914,383,750 9,150,702,675 92.30%
Program Keluarga
Berencana
379,000,000 360,630,000 95.15%
Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
308,525,000 273,793,218 88.74%
Program Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
50,000,000 46,167,500 92.34%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
142
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
REALISASI
Program Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD)
1,428,134,800 1,400,419,950 98.06%
Program Pengembangan
dan Keserasian
Kebijakan Pemuda
- -
Program Pengembangan
Data/Informasi
178,786,500 164,382,250 91.94%
Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik
Daerah
209,630,600 208,501,000 99.46%
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
9,302,720,013 8,769,742,555 94.27%
Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi
dan Media Massa
1,479,433,600 1,283,781,497 86.78%
Program Pengembangan
Nilai Budaya
- -
Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
524,998,000 463,276,500 88.24%
Program Pengembangan
Perumahan
193,300,000 173,371,000 89.69%
Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat
Daerah
6,301,360,250 5,008,447,500 79.48%
Program Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
1,044,105,900 931,049,500 89.17%
Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Kelurahan
1,513,946,900 1,333,305,900 88.07%
Program Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas Tenaga
Kerja
153,500,000 152,907,150 99.61%
Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama
Investasi
540,730,000 522,815,500 96.69%
Program Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
538,300,500 514,945,958 95.66%
Program Kerjasama
Pembangunan
69,260,000 61,210,000 88.38%
Program Lingkungan
Sehat Perumahan
2,056,455,000 334,175,000 16.25%
Program Pelayanan dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
665,000,000 657,687,475 98.90%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
143
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
REALISASI
Program Pemanfaatan
Ruang
164,270,000 161,476,000 98.30%
Program Pemeliharaan
Kantrantibmas dan
Pencegahan Tindak
Kriminal
1,385,497,000 1,348,225,620 97.31%
Program Pengelolaan
Kekayaan Budaya
246,682,000 243,127,000 98.56%
Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata
- -
Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
167,926,000 158,555,000 94.42%
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
34,657,000 34,657,000 100.00%
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan
Hidup
200,000,000 371,685,000 0.00%
Program Pengkajian dan
Penelitian Bidang
Informasi dan
Komunikasi
- -
Program Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
143,000,000 140,079,000 97.96%
Program Peningkatan
Iklim Investasi dan
Realisasi Investasi
354,000,000 352,090,000 99.46%
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)
1,077,402,000 1,062,804,350 98.65%
Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
3,811,840,000 3,738,213,316 98.07%
Program Peningkatan
Peran Serta Kepemudaan
674,163,000 670,621,800 99.47%
Program Penyelamatan
dan Pelestarian
Dokumen/Arsip Daerah
286,824,000 282,074,000 98.34%
Program Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana
dan Fasilitas
Perhubungan
75,000,000 57,563,000 76.75%
Program Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
305,000,000 273,309,000 89.61%
Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
29,046,754,131 24,742,892,583 85.18%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
144
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
REALISASI
Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
33,244,309,900 34,168,867,523 102.78%
Pogram Peningkatan
Pelayanan Angkutan
400,000,000 397,500,000 99.38%
Program Fasilitasi
Peningkatan SDM
Bidang Komunikasi dan
Informasi
139,108,000 123,866,500 89.04%
Program Pemeliharaan
Rutin/Berkala Sarana
dan Prasarana Kearsipan
95,087,000 93,037,000 97.84%
Program Pendidikan
Menengah
24,645,473,100 25,564,204,081 103.73%
Program Pengelolaan
Keragaman Budaya
751,815,000 748,195,000 99.52%
Program Pengembangan
Kemitraan
69,997,500 69,339,500 99.06%
Program Pengembangan
Penganekaragaman
Konsumsi Pangan dan
Keamanan Pangan
262,110,000 258,595,500 98.66%
Program Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha
Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
37,750,000 37,750,000 100.00%
Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
32,737,250 29,209,600 89.22%
Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
1,012,570,000 888,043,000 87.70%
Program Peningkatan
dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
385,550,000 379,544,000 98.44%
Program Peningkatan
Kemampuan Teknologi
Industri
60,000,000 118,980,000 0.00%
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
Dalam Membangun
Kelurahan
395,532,000 278,316,900 70.37%
Program Peningkatan
Upaya Penumbuhan
Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup
Pemuda
132,688,000 119,591,500 90.13%
Program Perlindungan
dan Konservasi Sumber
Daya Alam
95,217,000 93,967,000 98.69%
Program Perlindungan
dan Pengembangan
- -
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
145
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
REALISASI
Lembaga
Ketenagakerjaan
Program Kemitraan
Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
83,204,000 79,196,500 95.18%
Program Kerjasama
Informasi Dengan Mas
Media
100,000,000 197,005,000 0.00%
Program Pelayanan
Penempatan Tenaga
Kerja
99,275,000 98,686,750 99.41%
Program Pembinaan dan
Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan
Kabupaten/Kota
51,640,000 50,105,750 97.03%
Program Pendidikan Non
Formal
348,525,000 342,090,120 98.15%
Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri
1,668,110,000 177,710,000 10.65%
Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
213,308,500 211,788,500 99.29%
Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Informasi
125,700,000 124,160,000 98.77%
Program Peningkatan
Peran Serta dan
Kesetaraan Jender Dalam
Pembangunan
- -
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n Jalan dan Jembatan
- -
Peningkatan
Infrastruktur Teknologi
Informasi
1,926,130,000 1,852,687,190 96.19%
Program Pelayanan
Penyelesaian
Perselisihan Hubungan
Industrial
115,000,000 115,000,000 100.00%
Program pembebasan
lahan untuk fasilitas
umum
4,894,644,200 59,585,000 1.22%
Program Pemberdayaan
Masyarakat Untuk
Menjaga Ketertiban dan
Keamanan
407,862,300 399,758,350 98.01%
Program Pengembangan
Sentra-Sentra Industri
Potensial
547,788,864 537,888,703 98.19%
Program Pengendalian
dan Pengamanan Lalu
Lintas
5,313,705,000 5,193,334,553 97.73%
Program Peningkatan
Kualitas dan Akses
189,249,000 186,189,000 98.38%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
146
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
REALISASI
Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan
Hidup
Program Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan
1,421,100,000 1,263,798,000 88.93%
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
285,000,000 276,117,500 96.88%
Program Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olah
Raga
2,529,160,300 2,468,364,800 97.60%
Program Penataan dan
Pelayanan Perijinan
861,786,700 849,122,550 98.53%
Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan
Pembangunan Daerah
214,840,000 209,427,000 97.48%
Program Peningkatan
Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
325,000,000 319,787,500 98.40%
Program Peningkatan
Pemberantasan Penyakit
Masyarakat (Pekat)
317,040,000 316,975,000 99.98%
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
KDH
3,042,860,000 2,784,381,667 91.51%
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
1,511,374,850 1,510,007,350 99.91%
Program Pembentukan
lembaga ekonomi mikro
berbasis masjid untuk
keluarga miskin
- -
Program Pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
211,500,000 206,100,000 97.45%
Program Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan
432,176,700 401,686,950 92.95%
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
340,954,150 329,939,150 96.77%
Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
181,785,600 139,392,100 76.68%
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Keselamatan Pelayaran
51,780,000 51,580,000 99.61%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
147
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
REALISASI
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Olah Raga
100,000,000 197,005,000 0.00%
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
1,027,906,500 864,429,700 84.10%
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
967,756,500 927,896,750 95.88%
Program Penataan dan
Penyempurnaan
Kebijakan Sistem dan
Prosedur Pengawasan
223,080,000 215,582,500 96.64%
Program Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
1,384,884,345 1,337,896,845 96.61%
Program Peningkatan
Produksi Hasil
Peternakan
1,287,394,250 1,260,661,400 97.92%
Program Inventarisasi
Pedagang Kaki Lima dan
Asongan
- - -
Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
211,010,000 123,380,000 58.47%
Program Pendaftaran
Penduduk
569,496,200 543,614,000 95.46%
Program Peningkatan
Pelayanan UPTD
1,589,220,000 1,549,962,706 97.53%
Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
538,360,950 498,244,380 92.55%
Program Dukungan
Kelancaran
Penyelenggaraan
Pemilihan Umum
- - -
Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Miskin
19,453,366,400 19,436,381,899 99.91%
Program Pelayanan
Pencatatan Sipil
335,383,000 331,260,000 98.77%
Program Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau
(RTH)
1,705,000,000 1,639,672,000 96.17%
Program Peningkatan
Pelayanan Parkir
495,000,000 464,838,200 93.91%
Program
Penyelenggaraan
Pengembangan Olahraga
Sekolah
950,000,000 941,607,215 99.12%
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang Keluarga
Berencana dan Keluarga
Sejahtera
2,944,296,000 2,768,960,830 94.04%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
148
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
REALISASI
Program
Penanggulangan Korban
Bencana
- -
Program Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan
Prasarana
Puskesmas/Puskemas
Pembantu dan
Jaringannya
58,000,000 57,792,000 99.64%
Program Peningkatan
Kerjasama Antar
Pemerintah Daerah
104,143,000 41,140,000 39.50%
Program Sistem
Informasi Administrasi
Kependudukan
437,548,800 437,096,800 99.90%
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang Pertanian
15,893,819,500 14,351,608,000 90.30%
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang
Transportasi
1,015,913,600 1,005,204,500 98.95%
Program Penataan
Peraturan Perundang-
Undangan
1,439,857,500 1,048,637,300 72.83%
Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
- -
Program Pengembangan,
Pengelolaan, dan
Konservasi Sungai,
danau dan Sumber Daya
Air Lainnya
- -
Program Perencanaan
Kebijakan
Kependudukan
719,092,500 712,451,500 99.08%
Program Perencanaan
Penelitian dan
Pengembangan
- -
Program RW Bersih 510,688,100 484,575,100 94.89%
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang
Lingkungan Hidup
2,993,783,000 2,891,029,500 96.57%
Program Pencegahan
Penyakit Hewan
234,630,000 223,997,000 95.47%
Program Peningkatan
Produksi Perikanan
Tangkap
180,000,000 174,789,900 97.11%
Program Pendidikan
Kedinasan
476,784,300 458,425,300 96.15%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
149
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
REALISASI
Program Pengendalian
Banjir
- -
Program Pengendalian
Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
- -
Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pemerintah
Kelurahan/Kecamatan
1,513,414,000 1,441,791,975 95.27%
Program Peningkatan
Produksi Perikanan
Budidaya
533,704,000 505,399,000 94.70%
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang Kelautan
dan Perikanan
6,008,618,753 4,592,700,750 76.44%
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang
Pendidikan
15,318,513,919 15,043,296,792 98.20%
Program Evaluasi
Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
- -
Program Pengadaan
Ruang Terbuka Hijau
- -
Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
5,696,970,300 5,320,239,405 93.39%
Program Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
- - -
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
2,660,320,150 2,123,788,100 79.83%
Program penataan
kelembagaan
460,814,000 458,900,000 99.58%
Program Pengaturan Jasa
Konstruksi
- -
Program Pengawasan
dan Pengendalian
Kesehatan Makanan
103,676,500 102,176,500 98.55%
Program Pengelolaan
Lingkungan Berbasis
Masyarakat
246,882,000 244,561,000 99.06%
Program Percepatan
Pembangunan Sanitasi
Perkotaan (PPSP)
- -
Program Pembinaan
Pemerintahan
859,178,000 464,668,000 54.08%
Program Pelayanan
Kesehatan Lanjutan
217,000,000,000 208,308,203,270 95.99%
Program Pembinaan
pembangunan,
perekonomian dan
kesejahteraan rakyat
2,755,647,000 2,422,192,250 87.90%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
150
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
REALISASI
Program Pengendalian
dan Pengawasan
Penanggulangan
Kemiskinan
191,174,000 178,244,000 93.24%
Program Pembinaan
Administrasi Umum
2,502,711,500 2,373,509,457 94.84%
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang Jalan
- -
Program
Penanggulangan
Bencana
1,066,695,000 1,010,601,550 94.74%
Program Peningkatan
Kualitas Tenaga
Kesehatan
26,516,400 24,756,400 93.36%
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang Air
Minum
- -
Program Peningkatan
Kesiagaan dan
Pencegahan Bahaya
Kebakaran
9,834,807,500 9,725,466,750 98.89%
Program Dana Bagi
Hasil Cukai Hasil
Tembakau Bidang
Kesehatan
3,833,983,000 3,585,721,024 93.52%
Program Optimalisasi
Pengelolaan Aset Daerah
2,018,322,000 1,756,066,250 87.01%
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang
Kesehatan
67,762,066,800 58,731,672,486 86.67%
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang Sanitasi
- -
Program Peningkatan
Kualitas Religius
Aparatur
841,174,950 736,915,950 87.61%
Program Peningkatan
Kualitas Sarana
Peribadatan
18,851,500 18,851,500 100.00%
Program Peningkatan
Kompetensi Keagamaan
1,662,596,700 1,570,469,850 94.46%
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n Saluran Drainase
Primer dan Sekunder
- - -
Program Kerukunan
Umat Beragama
542,170,500 470,780,600 86.83%
Program Pengelolaan
Pelayanan Informasi dan
Dokumentasi
787,952,000 773,507,000 98.17%
Program Pembangunan
Infrastruktur Perkotaan
- -
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
151
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
REALISASI
Program Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah
3,822,818,500 3,709,002,000 97.02%
Program Peningkatan
Kualitas Penganggaran
dan Realisasi APBD
3,551,542,200 2,695,673,200 75.90%
Program Bagi Hasil
Pajak Rokok Bidang
Kesehatan
7,000,000,000 6,851,087,027 97.87%
Program Peningkatan
Akuntabilitas dan
Transparansi APBD
1,585,339,500 1,504,066,000 94.87%
Program Peningkatan
Kualitas Opini BPK atas
Laporan Keuangan
Daerah
1,210,100,000 1,131,116,909 93.47%
Program Peningkatan
Jalan dan Jembatan
- -
Program Peningkatan
Kualitas Pelaporan
Pertanggungjawaban
APBD
485,668,000 484,393,000 99.74%
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang Sarana
dan Prasarana Pemadam
Kebakaran
- -
Program Pembangunan
Gedung dan Lingkungan
- -
Program Dana Alokasi
Khusus Bidang
Perumahan dan
Permukiman
- -
Jumlah Rp 887.265.671.357,- Rp 734.975.848.463,- 82,84%
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
152
D. PRESTASI PEMERINTAH KOTA CIREBON
I. Prestasi Tingkat Nasional
1. Bidang Pendidikan
Pendidikan Formal
a. Lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Nasional
- Sandi Kristian Waluyo Juara I mata lomba Matematika dari SD
Kristen plus.
- Michael Gilbert Juara I mata lomba fisika dari SMA BPK Penabur.
- Louis Cahyadi Juara I mata lomba Matematika dari SMA Santa
Maria I.
b. Lomba Olimpiade Guru Nasional
- Iis Nuraeni M.Pd Juara I Bidang Lomba Guru Bahasa Indonesia
Tingkat SMP dari SMP Negeri 1 Kota Cirebon.
- Agus Salim S.Pd., Juara 2 bidang lomba guru fisika tingkat SMA
dari SMA Negeri 7 Kota Cirebon.
Pendidikan Non Formal (PNF)
Lomba lembaga kursus dan pelatihan Tingkat Nasional
- H. Berry Herlambang, juara I lomba kelembagaan PNF dari LKP Eka
Jaya Berrindo.
2. Bidang Kesehatan
Tanda penghargaan tenaga kesehatan teladan di puskesmas tingkat nasional
Tahun 2016 diberikan kepada Yanti Februwanti.
3. Bidang Ketenagakerjaan
a. Penghargaan Tingkat Nasional Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja diberikan kepada PT.Sucofindo (Persero) cabang
Cirebon.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
153
b. Penghargaan Kecelakaan Nihil Tingkat Nasional diberikan kepada PT.
Dok & Perkapalan Kodja Bahari (persero) Cabang Cirebon, PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk Jabar Timur dan PT. Sucofindo (Persero)
cabang Cirebon.
4. Bidang Lingkungan Hidup
Penghargaan Adipura atas peningkatan kinerja dalam pengelolaan lingkungan
hidup perkotaan Tahun 2016.
5. Bidang Perhubungan
Penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas untuk Kota
Sedang Tahun 2016.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
154
6. Bidang Olah Raga
NO NAMA ATLIT CABOR HASIL
1 ADITYA GULAT EMAS
2 DEWI GULAT EMAS
3 FERI GULAT PERUNGGU
4 WAHYU NUGRAHA PANAHAN PERAK
5 YUDA BASKET EMAS
6 RAFENT BASKET EMAS
7 LEGISH BOLA VOLI EMAS
8 ELDIANSYAH PENCAK
SILAT PERAK
9 NONI BILIARD PERUNGGU
II. Prestasi Tingkat Provinsi
1. Bidang Pendidikan
a) Pendidikan Non Formal
i. Lomba expo kursus tingkat Jawa Barat.
- Yati Suharyati, juara I dari LKP Nur Utami.
- Dra. Hj. Enok Lasmanah, juara I dari LKP Sintia.
- Hj. Tuti Maryono, Juara I dan Juara Umum dari LKP Mustika.
- Supriatna S.Pd, juara harapan 2 lomba lembaga kursus dan pelatihan
dari LKP LIA.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
155
b) Pendidikan Dasar
i. Lomba olimpiade sains nasional tingkat provinsi
- Sandi Kristian Waluyo, juara I lomba matematika dari SD Kristen
Plus.
- Muhammad Suryadeva, juara I lomba matematika dari SD Islam
Al-Azhar 3.
- Daren Rafael, juara I lomba matematika dari SD Santa Maria.
- Satha Juangsar, juara I lomba IPA dari SDN Sunyaragi I.
- Edgar Sulaeman, Juara I lomba matematika dari SMP Santa Maria.
- Febrian Dwi Kimhan, juara I lomba matematika dari SMP Islam
Al-Azhar 5.
- Muhammad Saiful Anwar, juara I lomba IPA dari SMP Islam Al-
Azhar 5.
- Epafroditus Kristiadi Susetyo, juara I lomba IPA dari SMP Kristen
Penabur.
ii. Lomba Festival Seni Siswa
- Amanda Lutfiah, Juara I Lomba Pidato dari SDN Karya Mulya I.
- Naufal Nur Fauzan, juara I lomba seni lukis dari SMP Negeri I.
- Rizky Lu’luul A, juara 2 lomba MTQ dari SMP Negeri 2.
c) Pendidikan Menengah
i. Lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Provinsi
- Jonathan Richard Sugandhi, juara I lomba matematika dari SMA
Negeri 2.
- Ridwan Rizky Surgawan, juara I lomba kimia dari SMA Negeri 2.
- Glenda Emanuella Sutanto, juara I lomba Komputer dari SMA Santa
Maria I.
- RM. Ramadhan Kurniajati, juara I lomba biologi dari SMA Negeri 2.
- Jessica Eve, juara I lomba biologi dari SMA Kristen BPK Penabur.
ii. Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat provinsi
- Hasbi Salam, juara I lomba cooking dari SMK Negeri 2.
- Nurul Dinda Sabrina, juara I lomba Restaurant Service dari SMK
Negeri 2 Cirebon.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
156
- Mar’atus Aulia, juara I lomba tata kecantikan rambut dari SMK
Negeri 2.
- M. Setiawan, Juara I lomba Brick Laying dari SMK Negeri I Cirebon.
- Aji Santoso, Juara I lomba wall and floor tiling dari SMK Negeri I
Cirebon.
- Samsuri, Juara I lomba Autocad Building dari SMK Negeri I Cirebon.
- Muhamad Ilham Madani, Juara III lomba CNC dari SMK Negeri I
Cirebon.
- Mustapid, Juara III lomba Cabinet making dari SMK Negeri 1
Cirebon.
- Ryan Andrian, Juara III lomba electronic application dari SMK Negeri
I Cirebon.
2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a) Juara II Tingkat Provinsi Jawa Barat Lomba P2WKSS Katagori Kota
Industri Hasil Laut diberikan kepada Kelurahan Pulasaren
b) Pemenang Lomba Kreativitas Produk Perempuan Kepala Keluarga
(PEKKA) kategori kreativitas makanan olahan buah terbaik daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2016.
c) Juara II lomba kreativitas pendamping kader posyandu Tingkat Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 diberikan kepada Angky Wulandari.
d) Juara II Pelaksanaan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak Award
kategori kluster pendidikan Tingkat Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2016.
3. Bidang Lingkungan Hidup
a) Penghargaan Raksa prasada Kategori Sekolah Berbudaya Lingkungan
(SBL) Tahun 2016
- SDN Sidamulya
- SMPN 18 Cirebon
b) Juara II lomba Penanaman 1 Miliar Pohon Kategori Kinerja Walikota
Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
157
4. Bidang Kesehatan
a) Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Lulus Tingkat Paripurna diberikan
kepada RSUD Gunung Jati.
b) Penerima penghargaan Keteladanan Kategori Pembina Rumah Sakit
Tolak Kekerasan Tingkat Provinsi Jawa Barat diberikan kepada Drg.
Heru Purwanto.
c) Penerima penghargaan Keteladanan Kategori Dokter Pembina Rumah
Sakit Tolak Kekerasan Tingkat Provinsi Jawa Barat diberikan kepada
Drg. Siska Liliana.
d) Piagam penghargaan sebagai anggota tim kesehatan Provinsi Jawa
Barat untuk Pelayanan Perawatan Bedah Pasca Gempa di Rumah Sakit
Umum Pidie Jaya Aceh Tahun 2016 diberikan kepada dr. Ismail
Jamalludin Sp.BO, Ns. Junaedi, S.Kep, M.Kep dan Masrudin,
S.Kep,Ners.
e) Piagam Penghargaan sebagai Lembaga Berpartisipasi Aktif dan
Berkontribusi dalam Pengiriman Tim Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Untuk Kegiatan Pasca Gempa di Pidie Jaya Aceh Tahun 2016 diberikan
kepada RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
f) Penerima Penghargaan Keteladanan Kategori Tenaga Promkes Tingkat
Provinsi Jawa Barat diberikan kepada Majidun SKM.
5. Bidang Ketahanan Pangan
a) Juara II Kategori Umum Lomba Cipta Menu Tingkat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2016
b) Peringkat III Adhi Karya Pangan Nusantara Tahun 2016 kategori pengelola
sekretariat Dewan Ketahanan Pangan dalam rangka peringatan hari pangan
sedunia ke-36 Tingkat Provinsi Jawa Barat.
c) Juara Harapan II Lomba Masak Serba Ikan tingkat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2016
6. Bidang Pemerintahan
Peringkat III Kecamatan Terbaik Wilayah Kota Tingkat Provinsi Jawa
Barat Tahun 2016 diberikan kepada Kecamatan Pekalipan.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
158
7. Bidang Peternakan
a) Peringkat III Adhi Karya Pangan Nusantara Tahun 2016 Kategori
Inovasi Pengolahan Hasil Peternakan Dalam Rangka Peringatan Hari
Pangan Sedunia Ke-36 Tingkat Provinsi Jawa Barat diberikan kepada
Kelompok Wanita Tani Az-Zahra.
b) Juara I Lomba Petugas Pemeriksa Kesehatan Daging Tingkat Jawa
Barat Tahun 2016 diberikan kepada Drh. Nedya Febiani.
c) Juara III lomba Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Tingkat
Jawa Barat Tahun 2016 diberikan UPTD RPH Kota Cirebon.
8. Bidang Kepegawaian
a) Juara II Pengelolaan Manajemen Kepegawaian yang Bermutu,
Akuntabel, Inovatif dan Kreatif (BAIK) kluster III tingkat
Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat Tahun 2016.
b) Juara I PNS Teladan Kategori Pejabat Struktural Eselon III Tingkat
Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat Tahun 2016
c) Juara III PNS Teladan Kategori Fungsional Umum Tingkat
Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat Tahun 2016 Atas Nama Tanto
Kurniawan, S.Sos.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
159
9. Bidang Koperasi
a) Juara I lomba Koperasi Berprestasi Kategori Siswa/Mahasiswa
Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 diberikan kepada Kopsis
Delapan Satoe SMA Negeri 1.
b) Juara II lomba Koperasi Berprestasi Kategori Siswa/Mahasiwa
Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 diberikan kepada Kopsis
SMA Negeri 6.
10. Bidang Hukum
Penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Kelurahan
Sadar Hukum diberikan kepada Kelurahan Pulasaren.
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
160
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Cirebon
Tahun 2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian RPJMD selama tahun anggaran
2016. Laporan tersebut merupakan implementasi dari Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2013 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Secara garis besar terlihat bahwa capaian kinerja pemerintah daerah
kota cirebon selama tahun 2016 menunjukkan beberapa keberhasilan untuk
mewujudkan visi dan misi dalam RPJMD 2013-2018 dan telah memenuhi 44
sasaran strategisnya sebagaimana yang telah ditargetkan.
Dalam pelaksanaan pencapaian target indikator sasaran kinerja
pemerintah daerah kota cirebon juga didukung dengan adanya alokasi anggaran
belanja daerah dalam APBD Pemerintah daerah kota cirebon tahun anggaran
2016 sebesar Rp 1.537.537.531.490,- jumlah tersebut telah direalisasi sebesar
Rp 1.354.751.922.315,- atau 88,11% (unaudit per 1 Maret 2016).
Keberhasilan capaian kinerja tahun 2016 tidak terlepas dari adanya
solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang bersifat internal maupun
secara eksternal, terhadap target capaian indikator sasaranapemeirntah daerah
kota cirebon. kekurangan yang terjadi selama tahun 2016 menjadi catatan yang
tentunya akan menjadi bahan evaluasi penyusunan kebijakan guna
memperbaiki kinerja tahun mendatang, sasaran program yang belum tercapai
seratur persen akan dievaluasi, sehingga seluruh sasaran program tahun
mendatang nantinya dapat dicapai lebih baik dari tahun sebelumnya. Evaluasi
juga akan dilakukan terhadap capaian dari pembangunan jangka menengah,
agar kendala yang dihadapi dan risiko kegagalannya dapat ditekan dan
diperbaiki sedini mungkin dan dicari solusi untuk mengatasinya.
Demikian laporan kinerja instansi pemerintah daerah Kota Cirebon
tahun 2016 ini, secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut di atas, telah
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2016
161
memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi pemerintah daerah Kota
Cirebon untuk meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang.
Cirebon, Maret 2017
WALIKOTA CIREBON,
Drs. NASRUDIN AZIS, SH.
top related