laporan pbl blok 8
Post on 02-Mar-2018
251 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
1/27
LAPORAN PBL BLOK 8
Skenario 4
KELOMPOK 2
R.A. BAYU PUTRA TANELVI 0409140100
ANNA KARENINA 0409140101!
MU"AMMA# RI#"O $A%RI 04091401020
RININTA $ATMA SA&MITA 04091401024
K"AIRUNNISA "EN#RA PUTRI 040914010'1
NENI NIRMALA %AMIN 040914010''
MELLY RATNA SARI 0409140104
TRIA AYU PRATI(I 040914010
TIARA )"AIRUNISA 0409140108
ALYSSA AMELIA VANIA UTAMI 0409140109
ISNI IRYA MA%A 040914010*'
$AKULTAS KE#OKTERAN
UNIVERSITAS SRI(I%AYA
2010
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
2/27
KATA PEN+ANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas
tutorial skenario 4 ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini betujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KK di !akultas Kedokteran "ni#ersitas Sri$ijaya.
Tim penyusun laporan ini tak lupa mengu%apkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini.
Laporan ini masih belum sempurna. &leh karena itu' saran dan kritik pemba%a akan
sangat berman(aat bagi re#isi yang senantiasa akan tim penyusun lakukan.
Tim
Penyusun
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
3/27
Skenario
)rs. *' +, years old' %ome to your pra%ti%e %ause o( ptosis. She got trauma on palpebra
superior sin%e one year ago. She %ould not do bino%ular #ision.
Physi%al eamination mus%ulus le#ator a%tion negati#e %aused o( N. ///.
I. K,ari-ikai Maa,a/0. Ptosis turunnya kelopak mata bagian atas akibat kelumpuhan.
1. Trauma luka atau %edera baik (isik maupun psikis.
+. Palpebrae superior kelopak mata bagian atas
4. ino%ular #ision kemampuan untuk mem(okuskan kedua mata pada
sebuah objek di $aktu yang sama sehingga orang bisa
melihat suatu gambar dari objek yang ia lihat.
2. )us%ulus le#ator otot yang mengangkat struktur dimana ia berada
3. N. /// N. &%ulomotorius' yang mempersara(i gerakan mata
II. Ieni-ikai Maa,a/0. )rs. *' +, years old' %ome to your pra%ti%e %ause o( ptosis.
1. She got trauma on palpebra superior sin%e one year ago.
+. She %ould not do bino%ular #ision.
4. Physi%al eamination mus%ulus le#ator a%tion negati#e %aused o( N. ///.
III. Ana,ii Maa,a/1. Mr. Y '0 3ear o, o5e o 3o6r 7raie a6e o- 7oi.
a. A7a 3an i5ak6 enan 7oi
Ptosis adalah kondisi kelopak mata yang tidak dapat membuka dengan optimal seperti matanormal ketika memandang lurus ke depan. iasanya disebabkan oleh kelemahan otot pada
palpebra superior atau kerusakan pada sara( Ner#ous /// yang mempersarapi kelopak mata
bagian atas.
:. #i5ana oo 3an 5en3e:a:kan er;ain3a 7oi
&tot yang terkena adalah m. Le#ator superior atau m. )uller
. A7a 7en3e:a: 7oi
- kesalahan pembentukan otot kelopak mata bagian atas
- kelemahan otot rektus superior yamg dipersara(i oleh N. ///
. A7a aki:a ari 7oi
Kelopak mata yang turun akan menutupi sebagian pupil sehingga penderita mengkompensasi
keadaan tersebut dengan %ara menaikkan alis matanya atau meng-hiperekstensikan
kepalanya. ila ptosis menutupi pupil se%ara keseluruhan maka keadaan ini akan
mengakibatkan ambliopia. Pada ptosis kongenital' selain menyebabkan ambliopia' juga dapat
menimbulkan strabismus.
e. Baai5ana 5ekani5e 7oi
Trauma edera 5amus &kulomotor Superior Pergerakan otot Le#ator Palpebra
Superior terganggu
Ptosis
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
4/27
-. A7a /6:6nan ra65a enan 7oi
Karena trauma baik tajam maupun tumpul dapat mengenai m. Le#ator palpebrae superior.
Trauma 6(ungsi m. Le#ator palpebrae superior menurun 7 Kelumpuhan 8parese9 pada ner#us
%ranial /// 6 ptosis
. Baai5ana 5enianoi 7oi
Ana5nei
Pasien mengeluh sulit mengangkat kelopak mata atasnya sehingga lapangan pandang
pasien jadi berkurang.
Ketika melakukan pemeriksaan'yang pertama kali diperhatikan adalh penyebab dari
ptosis itu sendiri. :ibaa sejak lahir;disebabkan oleh penyakit tertentu atau disebabkan
oleh trauma' kemudian melakukan pemeriksaan
(oto lama dari $ajah dan mata pasien dapat dijadikan dokumentasi untuk melihat
perubahan pada mata
mengukur tinggi kelopak mata atau (issure palpebra pada saat melihat lurus;kedepan'
melihat keatas dan keba$ah
melakukan test tajam penglihatan
2. S/e o ra65a on 7a,7e:ra 67erior ine one 3ear ao.
a. Baai5ana 6k6r anao5i an -iio,oi ari 7a,7e:ra 67erior
Kelopak atau palpebra mempunyai (ungsi melindungi bola mata' serta mengeluarkan sekresi
kelenjarnya yang membentuk (ilm air mata di depan kornea. Palpebra merupakanalat
menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma' traumasinar dan
pengeringan bola mata.
Kelopak mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedang di bagian belakang
ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut konjungti#a tarsal.
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
5/27
penyokong kelopak dengan kelenjar )eibom 84, buah di kelopak mata atasdan 1, buah di
kelopak ba$ah9.
(. Pembuluh darah yang memperdarahinya adalaha. Palpebrae
g.Persara(an sensorik kelopak mata atas dapat dibedakan dari remus (rontal N.?' sedang
kelopak ba$ah oleh %abang ke// dara( ke?. Konjungti#a tarsal yang terletak di belakang
kelopak hanya dapat dilihat dengan melakukan e#ersi kelopak.Konjungti#a tarsal melalui
(orniks menutup bulbus okul. Konjungti#a merupakan membran mukosa yang mempunyai
sel
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
6/27
:. Baai5ana anao5i an -iio,oi 7ene,i/aan
. A7a 7en3e:a: iak er;ain3a :ino6,ar =iion
Penurunan penglihatan pada sebelah mata
Kehilangan koordinasi dari pergerakan antara kedua mata
Terdapat masalah pada otak dalam membandingkan benda dari kedua mata
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
7/27
. A7a /6:6nan anara ra65a :ino6,ar =iion > 7oi
trauma(ungsi otot le#ator palpebra superior dan otot rektus superior yang dipersara(i oleh
N./// melemah 7
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
8/27
tiologi Paralisis N /// 8otot
le#ator superior9
/n(lamasi;parut pada
palpebra setelah
operasi' trauma.
Paralisis otot
ne(raktor bola mata
-. A7a 7e5erikaan 7en6n;an ka6 ini
Neuroimaging' terkadang dibutuhkan untuk mengetahui penyebab de(ek N. ///. Apakah
terdapat neoplasma yang mengkompresi N.///
. a. A7a (# ka6 ini
Ptosis neurologi traumatik
:. A7a eio,oi
erdasarkan etiologi ptosis dibagi menjadi
Ptosis Aponeurotik terjadi akibat disinsersi parsial dan putusnya aponeurosis
le#ator dari tarsus.
Ptosis neurogenik dapat disebabkan karena de(ek yang timbul pada saat
perkembangan embrional. :an berkaitan dengan kelainan nerus %ranial.
Ptosis mekanik papebra superior terhalang untuk membuka sempurna karena
massa sebuah neoplasma atau hambatan dari pembentukan parut.
Ptosis traumatik
/. Baai5ana e7ie5io,oi
Sampai saat ini insidens ptosis belum pernah dilaporkan. Ptosis kongenital dapat mengenai
seluruh ras' angka kejadian ptosis sama antara pria dan $anita. Ptosis kongenital biasanya
tampak segera setelah lahir maupun pada tahun pertama kelahiran
i. Baai5ana 7ao-iio,oi 7oi
Trauma pada mataparese N.///kelumpuhan m. Le#ator superiorptosis
;. A7a 5ani-eai k,inik
- Batuhnya kelopak mata atas yang tidak normal
- Kesulitan membuka mata se%ara normal
-
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
9/27
O7erai 7oi 6ria, are
Ptosis biasanya tidak terperbaiki dengan $aktu' dan membutuhkan operasi sebagai
penyembuhan' khususnya operasi plasti% dan re%onstru%ti#e. &perasi ini ditujukan untuk
memperkuat otot le#ator palpebra.
Koreksi ptosis dengan operasi pada kasus %ongenital ptosis dapat dilakukan pada berbagai
usia' tergantung dari keparahan penyakitnya. /nter#ensi a$al dibutuhkan jika terdapat tanda C
tanda amblyopia dan o%ular torti%ollis. eberapa kasus o%ular torti%ollis menghambat
pergerakan 8mobility9 pada bayi dan anak C anak disebabkan masalah keseimbangan pada
posture kepala dan dagu yang terangkat. Bika tidak terlalu mendesak ;urgent' operasi dapat
ditunda hingga usia + atau 4 tahun.
,. A7a ko57,ikai
Strabismus' dan ambliopia.
5. Baai5ana 7ronoi
Perbaikan %ongenital ptosis dengan operasi mengembalikan (ungsi otot le#ator palpebra yang
baik dan juga dari segi kosmetik.:engan obser#asi dan pengobatan yang benar' amblyopia
dapat diperbaiki dengan sukses.
n. A7a K#U
:okter umum merujuk pasien tersebut ke dokter spesialis dan dikembalikan ke dokter umum.
IV. "i7oei)rs. *' +, tahun menderita ptosis neurogenik traumatik karena parese N.///
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
10/27
V. Keranka Kone7
Mrs. Y, 30years
Trauma on
palpebra
superior
Parese Nervus
Oculomotorius
ptosis
Abnormality
binocular vision
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
11/27
VI. Sinei
1. Anao5i 7a,7e:ra 67erior
Se%ara garis besar palpebra superior terbagi menjadi 1 lapisan' yaitu
0. lapisan anterior 8kulit dan otot orbikularis9
1. lapisan posterior 8tarsus' aponeurotik le#ator' otot muller dan konjungti#a9
1. K6,i
Palpebra memiliki kulit yang tipis D 0 mm dan tidak memiliki lemak subkutan. Kulit disini
sangat halus dan mempunyai rambut #ellus halus dengan kelenjar sebaseanya' juga terdapat
sejumlah kelenjar keringat.
2. Oo or:ik6,ari
&tot skelet yang ber(ungsi untuk menutup mata. &tot ini terdiri dari lempeng yang tipis yang
serat-seratnya berjalan konsentris. &tot ini dipersara(i oleh ner#us (asialis yang kontraksinya
menyebabkan gerakan mengedip' disamping itu otot ini juga dipersara(i oleh sara( somatik
e(eren yang tidak diba$ah kesadaran.
'. Tar6
Baringan ikat (ibrous D 12 mm' merupakan rangka dari palpebra. :idalamnya terdapat
kelenjar meibom yang membentuk Eoily layerF dari air mata.
4. Se765 Or:ia
Terletak di ba$ah otot orbikularis post septalis pada kelopak mata atas dan ba$ah. Septum
orbita ini adalah jaringan ikat yang tipis' merupakan perluasan dari rima orbita.
!. Oo ,e=aor an a7one6roik ,e=aor 7a,7e:ra
)erupakan Emajor re(ra%torF untuk kelopak mata atas. ). le#ator palpebra' yang berorigo
pada anulis (oramen orbita dan berinsersi pada tarsus atas dengan sebagian menembus ).
orbikularis okuli menuju kulit kelopak bagian tengah. ). le#ator palpebra dipersara(i oleh
ner#us okulomotoris' yang ber(ungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka mata.
M. ,e=aor 7a,7e:rae 67eriori
&rigo elakang orbita 8anulis (oramen orbita9/nsersio Permukaan anterior dan pinggir atas tarsus superior
Persara(an N. o%ulomotorius
!ungsi mengangkat palpebra superior
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
12/27
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
13/27
%ARIN+AN OTOT
/. ). &rbi%ularis o%%uli
er(ungsi mengedip ; menutup mata.
Serat otot sirkuler bentuk plat mengelilingi palpebra di ba$ahnya.
:epan tarsus tedapat jaringan ikat longgar berisi pembuluh darah dan sara(Ada tiga bagian
1. Pars Palpebralis
lebih tipis dan pu%at
berjalan dari lig. palpebralis media ke raphe palpebra
ber(ungsi untuk mengedip dan tutup mata saat tidur
2. Pars Orbitalis
lebih tebal dan merah
ber(ungsi untuk menutup mata dengan keras
berhubungan dengan le(arospasme
3. Pars Lacrimalis (M. Horner
ber(ungsi untuk pengosongan Sa%%us La%rimalis
//. ). Le#ator Palpebralis
er(ungsi untuk mengangkat palpebra 8buka mata9
///. ). )ulleri
&tot polos 8simpatis9
&rigo pada ). le#ator palpebrae
insersio pada margo superior tarsus superior.
TARSUS
Baringan ikat padat yang merupakan rangka palpebra.
)elekat ; dihubungankan dengan dinding orbita melalui
Lig. Tarsalis internus
Lig. Tarsalis ksternus
:idalamnya tedapat kelenjar )eibom
merupakan kelenjar sebasea
memanjang sejajar dan tegak lurus margo palpebralis
membentuk oily $ater' tear (ilm
2. Sie5 Pen,i/aan
)ata merupakan organfotosensorisyaitu organ yang menerima rangsangan %ahaya. ahaya
masuk melintasi kornea' lensa' dan beberapa struktur re(raksi di dalam orbita. ahaya
kemudian di(okuskan oleh lensa ke bagian sara( mata yang sensiti( terhadap %ahaya yaitu
retina. 5etina mengandung sel-sel batang dan keru%ut yang akan mengubah impuls %ahaya
menjadi impuls sara(. Setelah melintasi suatu rangkaian lapisan sel sara( dan sel-sel
penyokong in(ormasi penglihatan diteruskan oleh sara( optik ke otak untuk diproses.
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
14/27
:inding bola mata disusun oleh + tunika 8lapisan9 yaitu
A. TUNIKA $IBROSA LAPISAN SKLERA
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
15/27
Lena Maa
Lensa sama sekali tidak mengandung pembuluh darah. Nutrisi untuk lensa diperoleh dari
humor ak$eus dan korpus #itreus. Lensa bersi(at impermeabel' tetapi dapat ditembus %ahaya
dengan mudah.
Korpus Vitreus
Korpus #itreus merupakan suatu agar-agar jernih yang mengisi ruang #itreus 8ruang antara
lensa dan retina9. Korpus #itreus disusun hampir seluruhnya oleh air 8GGH9 dan mengandung
elektrolit' serat-serat kolagen dan asam hialuronat. Korpus #itreus melekat pada seluruh
permukaan retina.
Ruang-ruang mata
Ada 1 ruang mata yaitu kamera okuli anterior dan posterior. Kamera okuli anterior
merupakan suatu ruangan yang dibatasi di sebelah depan oleh sisi belakang kornea dan di
sebelah belakang dibatasi oleh lensa' iris dan permukaan depan badan siliar. atas lateralnya
adalah sudut iris atau limbus yang ditempati oleh trabekula yang merupakan tempat
penyaluran humor ak$eus ke kanal s%hlemm.
Kamera okuli posterior adalah ruangan yang dibatasi di sebelah depan oleh iris dan
disebelah belakang oleh permukaan depan lensa dan Ionula =inii serta diperi(er oleh prosessus
siliaris.
Kedua ruangan mata ini terisi oleh humor akweus' yaitu suatu %airan en%er yang disekresi
sebagian oleh epitel siliar dan oleh di(usi dari kapiler dalam prosessus siliaris. airan ini
mengandung materi yang dapat berdi(usi dari plasma darah' tetapi mengandung kadar protein
yang rendah. Jumor ak$eus disekresi se%ara kontinu ke dalam kamera okuli posterior'mengalir ke ruang kamera okuli anterior melalui pupil dan disalurkan melalui jaringan
trabekula ke dalam kanal S%hlemm.
). TUNIKA NEURALIS RETINAC
merupakan lapisan dalam bola mata terdiri atas retina. 5etina merupakan lapisan terdalam
bola mata' mengandung sel-sel (otoreseptor yaitu sel-sel batang dan keru%ut.
Lapisan batang dan keru%ut mengandung 1 jenis sel (otoreseptor yaitu sel batang dan sel
keru%ut yang merupakan modi(ikasi sel sara(. Lapisan ini mengandung badan sel batang dan
keru%ut. !el batan" merupakan sel khusus yang ramping dengan segmen luar berbentuksilindris dengan panjang 1 mikrometer mengandungfotopi"men r#odopsindan suatu segmen
dalam yang sedikit lebih panjang yaitu sekitar +1 mikrometer. Keduanya mempunyai
ketebalan 0'2 mikrometer. /nti selnya terletak di dalam lapisan inti luar.
!el kerucutmempunyai struktur yang mirip dengan sel batang tetapi segmen luar yang
menge%il dan membesar ke arah segmen dalam' sehingga berbentuk seperti botol. /nti sel
keru%ut lebih besar dibandingkan dengan sel batang. Sel keru%ut di sebelah dalam melebar
pada bagian akhirnya pada lapisan pleksi(orm luar membentuk kaki kerucut (cone pedicle.
Sel keru%ut terakti#asi dengan ca#a$a teran" (bri"#t li"#tdan menghasilkan akti#itas #isual
yang lebih besar di bandingkan sel batang. Sel keru%ut merupakan sel (otoreseptor yang pekaterhadap $arna. Ada + jenis sel keru%ut yang masing-masing mengandung pi"men iodopsin
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
16/27
yang berbeda. Setiap jenis iodopsin mempunyai sensiti#itas tertentu terhadap %arna mera#&
biru dan #i'au.
Meia Re-raki
)edia re(raksi merupakan bangunan transparan yang harus dilalui berkas %ahaya untuk
men%apai retina. Komponen media re(raksi adalah
0. Kornea
1. kamera okuli anterior
+. kamera okuli posterior
4. lensa
2. adan #itreus.
OR+AN TAMBA"AN MATA
ola mata terletak di dalam rongga tulang yang membuka ke anterior. elah ini ditutup olehkelopak mata atas dan ba$ah yang bila saling mendekat akan bertemu di (issura palpebra.
Konjungti#a akan melipat dari bagian tepi kornea untuk melapisi permukaan dalam kelopak
mata. Lipatan ini disebut (orniks superior dan in(erior.
&rgan-organ tambahan mata terdiri atas
0. Kelopak mata
1. konjungti#a
+. Kelenjar lakrimal
KELOPAK MATAKelopak mata terdiri atas lempeng penyokong di bagian tengah yang terdiri dari jaringan ikat
dan otot rangka yang diliputi kulit di bagian luar dan suatu membran mukosa di dalam.
KON%UN+TIVA
Konjungti#a adalah membran mukosa jernih yang melapisi permukaan dalam kelopak mata
(konjungtiva palpebra) dan menutupi permukaan sklera pada bagian depan bola mata
8konjungtiva bulbi9.
KELEN%AR LAKRIMAL
Kelenjar lakrimal utama terletak pada sudut superolateral rongga mata. "kurannya sebesar
kenari' tubuloasinar dan serosa' dengan sel mioepitel yang menyolok. Lobus kelenjar yang
terpisah men%urahkan isinya melalui 0,-02 saluran keluar ke dalam bagian lateral (orniks
superior konjungti#a. Buga ditemukan banyak kelenjar lakrimal tambahan; assesoris dalam
lamina propria kelopak mata atas dan ba$ah.
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
17/27
'. Poi
Ptosis adalah kondisi kelopak mata yang tidak dapat membuka dengan optimal seperti mata
normal ketika memandang lurus ke depan 8roopin" e$e lid9. Se%ara (isik' ukuran bukaan
kelopak mata pada ptosis lebih ke%il dibanding mata normal. Normalnya kelopak mata
terbuka adalah 0, mm. Ptosis biasanya mengindikasikan lemahnya (ungsi dari otot le#atorpalpebra superior 8 otot kelopak mata atas 9. 5ata C rata lebar (isura palpebra ; %elah kelopak
mata pada posisi tengah adalah berkisar 00 mm' panjang (isura palpebra berkisar 1 mm.
5ata C rata diameter kornea se%ara horiIontal adalah 01 mm' tetapi #ertikal adalah 00 mm.
ila tidak ada de#iasi #ertikal maka re(leks %ahaya pada kornea berada 2'2 mm dari batas
limbus atas dan ba$ah. atas kelopak mata atas biasanya menutupi 0.2 mm kornea bagian
atas' sehingga batas kelopak mata atas di posisi tengah seharusnya 4 mm diatas re(lek %ahaya
pada kornea. Bika batas kelopak mata atas menutupi kornea 0 atau 1 mm keba$ah masih
dapat dikatakan normal' termasuk ptosis ringan' jika menutupi kornea + mm termasuk ptosis
sedang' dan jika menutupi kornea 4 mm termasuk ptosis berat.
k,ai-ikai
berdasarkan onset dibagi menjadi
< Koninena, 7a,in erin ie:a:kan ke,ainan 53oenik C
Ptosis kongenital ada sejak lahir dan biasanya mengenai satu mata dan hanya 12H mengenai
ke 1 mata. Ptosis terjadi karena kesalahan pembentukan 8malde#elopment9 otot kelopak mata
atas dan tidak adanya lipatan kelopak mata' tetapi kerusakan mendasarnya kemungkinan
timbul pada persara(an dibandingkan otot itu sendiri' karena sering ditemukan lemahnya otot
rektus superior yang dipersara(i oleh Sara( ; Ner#us ///. . Ptosis yang terjadi pada masa
perkembangan bayi dapat menyebabkan amblyopia' yang terjadi pada satu atau kedua mata
dimana kelopak mata menutupi #isual ais' terutama jika berhubungan dengan ptosis
kongenital 8ptosis yang didapat dari lahir9. Amblyopia dari ptosis berhubungan dengan
astigmatisme tinggi. Ptosis menimbulkan tekanan pada kelopak mata dan dengan $aktu dapat
merubah bentuk kornea yang menimbulkan %ylinder tinggi. Anak C anak dengan %ongenital
ptosis dan amblyopia harus dipertimbangkan untuk melakukan operasi ptosis' dan kelainan
re(raksi yang mereka miliki harus diterapi dengan kontak lens' dan untuk amblyopianya harus
dilakukan terapi oklusi 8tutup mata9.
- #ia7a 7a,in erin ie:a:kan ke,ainan a7one6reik C
A%Muired ptosis sering terlihat pada pasien berusia lanjut. "mumnya disebabkan bertambah
panjangnya 8stret%hing9 otot le#ator palpebra 8otot yang ber(ungsi mengangkat kelopak
mata9' trauma;pas%a ke%elakaan' pertambahan usia' pengguna %ontak lens dan luka karena
penyakit tertentu seperti stroke' diabetes' tomor otak' kanker yang mempengaruhi sara( atau
respon otot' horner sindrom dan myasthenia gra#is.
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
18/27
erdasarkan etiologi dibagi menjadi
)able.1 klasifikasi ptosis beard
A. Ke,ainan 7erke5:anan ,e=aor
:igolongkan sebagai ptosis konginental sejati. Terjadi akibat distro(i otot C otot le#ator yang
mempengaruhi kontraksi dan relaksasi serat C serat otot .
:itandai dengan
- Ptosis pada posisi primer memandang
- Palpebra hanya sedikit bergerak saat memandang keatas dan terjadi gangguan putupan saat melihat
keba$ah .
- Keterlambatan palpebra saat memandang keba$ah adalah petunjuk penting untuk diagnosis kelaian
perkembangan le#ator . Ptosis konginental terkadang sering disertai dengan adanya strabismus dan
pada 12 H kasus sering disertai bersamaan dengan distro(i muskulus rektus superior yang berakibat
kelemahan pandangan keatas .
B.Poi 53oenik ,ainn3a
1.B,e7/aro7/i5oi
Adalah Penyempitan (isura palpebra abnormal pada arah horiIontal ' disebabkan oleh pergeseran
lateral kanthus internus. Penyebab 2 H kasus ptosis konginental ' bersi(at (amilier ' merupakan
penyakit autoso- maldominant hereditary' yang ditandai dengan ptosis bilateral 8+9. normalnya lebar
(isura palpebra adalah 1 C +, mm tetapi pada keaadaan ini lebar (isura bisa hanya men%apai lebar
normal
2. O-a,5o7o,eia ekerna, 5ena/6n
Adalah penyakit neuro muskuler herediter progresi( lambat ' yang dimulai dipertengahan kehidupan '
dimana semua otot ekstraokuler termasuk le#ator dan otot C otot ekspresi muka berangsur C angsur
terkena. iasanya bersi(at ' bilateral ' simetris dan progresi( ptosis' namun reaksi pupil dan akomodasi
normal . untuk dapat mengangkat palpebra biasanya pasien menggunakan ). !rontalis
- Kelainan ini dapat mun%ul disemua usia dan berkembang selama periode 2 C 02 tahun menjadi
ophtaloplegia ekternal total .
- Penyakit ini berhubungan dengan delesi :NA mitokondrial .
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
19/27
- Sindroms kearns sayre Adalah suatu keadaan yang merupakan kombinasi antara ophtalmoplegia
eksternal progresi( kronik ' blok jantung dan renitis pigmentosa.
- :istro(i muskular progesi( termasuk kelompok myopati 8kelainan otot9 degenerati( 8kemunduran9
yang disebabkan oleh kelainan genetik dan ditandai dengan kelemahan dan atro(i 8pengerutan9
otot tanpa mempengaruhi sistem sara( . ptosis yang terjadi sering bersamaan dengan diplopia .
terkadang pada pasien dengan mya
'.M3eenia ra=i
Suatu gangguan neuro muskular yang diduga disebabakan oleh adanya antibodi terhadap reseptor
asetilkolin pada neuro muskular jungtion. )erupakan myogenik ptosis yang bilateral dan asimetris'
dimana terdapat kelelehan palpebra. ptosis yang terjadi sering bersamaan dengan diplopia . terkadang
pada pasien dengan myestenia gra#is sering mengalami tymoma ' sehingga butuh penanganan lebih
lanjut. Ptosis pada pasien myasthenia hanya memberikan sedikit respon terhadap pemberian
anti%holin estrase atau steroid. Pembedahan yang digunakan sebagai terapi blepharoptosis pada pasien
myasthenia harus ditunda sampai terjadi peningkatan keadaan umum yang baik.
).Poi A7one6roik
Terjadi akibat disinsersi parsial dan putusnya aponeurosis le#ator dari tarsus.' umumnya terdapat
%ukup sisa perlekatan ke tarsus yang dapat mengangkat palpebra saat melihat keatas . tetap tersisanya
perlekatan aponeurosis le#ator kekulit dan muskulus orbi%ularis menghasilkan lipatan palpebra yang
sangat tinggi ' dapat pula terjadi penipisan palpebra dimana bayangan iris tampak terbayang melalui
kulit palpebra superior . Penyebab paling sering dari diinsersi le#ator adalah trauma . Kerusakan pada
aponeurosis ini menimbulkan gejala ptosis pada operasi mata ' blepharo%halasis ' kehamilan dan
penyakit gra#e
a.B,e7/aro/a,ai5elaksasi kulit kelopak mata akibat atro(i jaringan interseluler
:.See,a/ 7en3aki re=e
.Poi eni,i
:imaana terjadi peregangan kulit 8stretc#in" akibat proses penuaan yang ditandai dengan gejala
0.)engendurnya kelopak mata 8droopin" of t#e e$elids9' biasanya karena proses penuaan.
1. Kulit berlebihan 8redundant skin9' biasanya di luar dua pertiga dari kelopak mata' kulit yang
mengendur begitu luasnya sampai melebihi aksis penglihatan 8visual a*is9' sehingga menggelapkan
pandangan
Kelainan ini biasanya ditatalaksana dengan tindakan pembedahan ntuk menghilangkan kulit tambahan
dan atau lemak yang pokok;mendasari 8sur"ical removal of t#e redundant skin and+or underl$in"
fat9.prognosis setelah operasi biasanya baik.
:imana jika tidak ditatalaksana dengan baik sering terjadi komplikasi berupa Penggelapan
8obscuration9 lapang pandang.
d.Setelah operasi katarak
e.Stres dan trauma pada aponeurosis le#ator
#. Poi ne6roenik
Ptosis neurogenik konginental dapat disebabkan karean de(ek yang timbul pada saat
perkembangan embrional ' kondisi ini jarang sekali terjadi ' dan berkaitan dengan kelainian
ner#us %ranial ' sindorm horner 'dan sindrom mar%us gunn 8 (enonema berkedip- rahang 9
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
20/27
a. Sinro5 5ar6 6nn
*ang terjadi pada keadaan ini adalah mata membuka saat mandibula dibuka atau
menyimpang ke sisi berla$anan . meuskulus le#ator yang mengalami ptosis disara(i oleh
%abang C %abang motorik ner#us trigeminus dan ner#us oklomotorius. )erupakan ptosis
konginental neurogenik synkenetik . pada sindrom sinkenetik ' palpebra unilateral yangmegalami ptosis akan terele#asi dengan adanya gerakan mandibula' sehingga biasanya
pertama kali diketahui oleh ibu bayi saat ia sedang menyussui atau mera$at bayinya.
Syinkenesis ini sering berhubungan dengan koneksi aberan antara bagian motorik ner#us ?
dan ). Le#ator .
:. Sinro5 /orner
Terjadi akibat lesi di jalur simpatis baik pada
0. agian sentralnya yang berjalan dari hipothalamus posterior melalui batang otak ke korda
spinalis bagian atas 8 C T19
1. agian praganglion *ang keluar dari korda spinalis dan bersinaps di ganglion ser#ikalis
8stelata superior9
+. agian pas%a ganglion
:ari ganglion ser#ikalis superior melalui pleksus karotikus dan de#isi o(thalmi%us sara(
trigeminus yang masuk kedalam sara( orbita. Sindrom ini terjadi akibat mani(estasi gangguan
ner#us simpatik yang berdampak pada ptosis' miosis unilateral ' anhidrosis' hilangnya
keringat pada $ajah dan penurunan pigmen iris 8 karena pematangan melanosit iris bayi amat
bergantung pada sara( simpatis9.
lepharoptosis yang terjadi adalah akibat berkurangnya iner#asi simpatis ke otot C otot
muller palpebra superior yang terkadang juga diikuti pada palpebra in(erior yang jika keduapalpebra mengalami ptosis akan beradampak berkurangnya lebar #ertikal (isura palpebra
yang sering disalah diagnosis dengan enophthalmos.
Penyebab sindrom horner adalah (raktur #ertebra ser#ikalis ' tabes dorsalis ' siringomelia .
tumor %orda ser#ikal .
. Ke,6576/an ok6,o5oori6
Paling sering disebabkan karena trauma ' :apat menyebabkan regenerasi aberan yang
berdampak terjadinya gerakan yang tidak teratur pada bola mata ' pupil dan palpebra . Tetapi
regenerasi aberrant tidak terjadi pada ptosis konginental .
Kerusakan ner#us /// berdampak pada
- Ptosis karena kelumpuhan m. Le#ator palpebra superiro
- Jinlangnya re(lek pupil
- Pelebaran pupil karena terputusnya serabut parasimpatis ke iris
- Abduksi bulbus o%uli terarah sedikit keba$ah karena kegiatan ). 5ektus lateralis dan
oblikus superior tidak seimbang
- Jilangnya daya akomodasi lensa karena lumpuhnya m. iliaris
Bika palpebra menutup total akan menimbulkana amblopia depri#asional. Penyebab
kelumpuhan ner#us /// yang didapat bisa disebabkan karena kelainan (#askularisasi
ataupun %ompresi ' kelainan #askularisasi yang ada berhubungan dengan diabetes 'hipertensi atau penyakit atrireos%lerosis .kelainan ner#us /// akibat kelainan #askulogenik
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
21/27
tidak akan melibatkan abnormalitas pupil dan akan kembali spontan diikuti dengan
pebaikan (ungsi le#ator dalam + bulan . jika terjadi kegagalan perbaikan dalam $aktu +- 3
bulan maka harus dipikirkan penyebab kelainan adalah karena kompresi. Setiap pasien
dengan kelumpuhan ner#us /// yang 'elibatkan pupil diperlukan pemeriksaan neuro
imaging untuk mengetahui apakah terdapat neoplasma yang menyebabkan kompresi .
E. Poi 5ekanik
Palpebra superior terhalang untuk membuka sempurna karena massa sebuah neoplasma atau
tambatan dari pembentukan parut. :apat disebabkan kelainan konginental seperti neuroma
plei(orm atau hemangioma ' atau karena kelainan yang didapat seperti khalaIion atau
%arsinoma sel sel sMuoamosa basal.
$. Poi n3aa
Jipotropia dapat memberikan gambaran ptosis . bila mata melihat keba$ah ' palpebrasuperior tururn melebihi palpebra in(erior . !isura palpebra yang menyempit dan palpebra
superior yang ptotik jauh lebih nyata dari bola mata yang hipotropik .
#ianoa 7oi
Anamnesa
- Pasien mengeluh sulit mengangkat kelopak mata atasnya sehingga lapangan pandang pasien
jadi berkurang 8Kesulitan membuka mata se%ara normal dan Adanya gangguan penglihatan.9
- Pasien mengeluhkan matanya seperti mata malas
- jatuhnya ; menutupnya kelopak mata atas yang tidak normal.- Peningkatan produksi air mata.
- /ritasi pada mata karena kornea terus tertekan kelopak mata.
- Pada anak akan terlihat guliran kepala ke arah belakang untuk mengangkat kelopak mata
agar dapat melihat jelas.
Pe5erikaan 5aa 7aa 7oi
Ketika melakukan pemeriksaan' yang pertama kali diperhatikan adalah penyebab dari ptosis
itu sendiri. :iba$a sejak lahir atau disebabkan oleh penyakit tertentu atau disebabkan oleh
trauma. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan
- Tes tajam penglihatan' tes kelainan re(raksi' hasil re(raksi dengan sikloplegi% juga harus
di%atat.
- Kelainan strabismus ; mata juling.
- Produksi air mata 8S%hirmer test9.
- :iameter pupil dan perbedaan $arna iris pada kedua mata harus diperiksa pada kasus
Jorner Syndrome.
- !oto lama dari $ajah dan mata pasien dapat dijadikan dokumentasi untuk melihat
perubahan pada mata.
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
22/27
Pe5erikaan 7en6n;an
Neuro imaging terkadang dibutuhkan untuk mengetahui pentebab de(ek ner#us /// apakah
terdapat neoplasma yang mengkompresi N.///.
Taa,akana
&bser#asi hanya dibutuhkan pada kasus %ongenital ptosis sedang 8mild %ongenital ptosis9'
jika tidak terdapat tanda amblyopia' strabismus dan jika terdapat ketidaknormalan posisi
kepala.
- Pasien harus die#aluasi setiap + atau 4 bulan untuk menangani amblyopia pada %ongenital
katarak. !oto luar mata dapat membantu memonitor pasien.
-
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
23/27
kontralateral. :i indikasikan (ungsi le#ator yang moderate ' lebih dari 4 mm tapi kurang dari
3 mm
- !asanella-Ser#at pro%edure
le#asi palpebra dengan %ara mengambil jaringan didalam palpebra termasuk tarsus '
konjungti#a dan )Oller mus%le' jarang digunakan untuk kasus ptosis konginental
S357o5 +e;a,a
- Batuhnya ; menutupnya kelopak mata atas yang tidak normal.
- Kesulitan membuka mata se%ara normal.
- Peningkatan produksi air mata.
- Adanya gangguan penglihatan.
- /ritasi pada mata karena kornea terus tertekan kelopak mata.
- Pada anak akan terlihat guliran kepala ke arah belakang untuk mengangkat kelopak mata
agar dapat melihat jelas.
Pronoi 5aa e7an
Perbaikan %ongenital ptosis dengan operasi mengembalikan (ungsi otot le#ator palpebra
yang baik dan juga dari segi kosmetik.:engan obser#asi dan pengobatan yang benar'
amblyopia dapat diperbaiki dengan sukses.
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
24/27
4. Tra65a
Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun tidak yang menimbulkan perlukaan mata.
Trauma mata merupakan kasus ga$at darurat mata' dan dapat juga sebagai kasus polisi.
Perlukaan yang ditimbulkan dapat ringan sampai berat atau menimbulkan kebutaan bahkan
kehilangan mata. Alat rumah tangga sering menimbulkan perlukaan atau trauma mata.)a%am-ma%am bentuk trauma
0. !isik atau )ekanik
Trauma Tumpul' misalnya terpukul' kena bola tenis' atau shutle%o%k' membuka tutup
botol tidak dengan alat' ketapel.
Trauma Tajam' misalnya pisau dapur' gunting' garpu' bahkan peralatan pertukangan.
Trauma Peluru' merupakan kombinasi antara trauma tumpul dan trauma tajam'
terkadang peluru masih tertinggal didalam bola mata. )isalnya peluru senapan angin'
dan peluru karet.
1. Khemis
Trauma Khemis basa misalnya sabun %u%i' sampo' bahan pembersih lantai' kapur' lem
8perekat9. trauma khemis asam' misalnya %uka' bahan asam-asam dilaboratorium' gas
airmata.
+. !isis
Trauma termal' misalnya panas api' listrik' sinar las' sinar matahari.
Trauma bahan radioakti(' misalnya sinar radiasi bagi pekerja radiologi.
+e;a,a
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
25/27
Trauma tajam dengan perlukaan dimata jangan memberi pengobatan dalam bentuk
apapun. Sebaiknya mata dibebat dengan plester. Pada umumnya perlu dilakukan
operasi segera dengan pembiusan umum maka penderita langsung dipuasakan.
Trauma Khemis baik asam maupun basa sebaiknya se%epatnya diguyur dengan air
mengalir sebanyak-banyaknya kemudian diberi salep mata dan dibebat dengan plester
se%epatnya dikirm ke 5S yang ada dokter spesialis mata.
!. N. III
N. /// bersama dengan N. /? dan N. ?/ merupakan sara( otak yang mengatur gerakan bola
mata. N./// mempersara(i lima otot ekstrakuler yaitu ). Le#ator palpebrae superior ) re%tus
superior' ) re%tus in(erior' ) re%ttus medialis dan ). obliMus interior. Buga mensuplai aliran
presinaptik parasimpatetik je ganglion %iliary yang mengontrol (ungsi Nukleus akulomotor
pada golongan primata telah diketahui dengan baik oleh War$i%k. )ungkin hal ini juga dapat
diterapkan pada manusia dan se%ara klinis kelihatannya memang sama. ) le#ator se%ara
bilateral dipersara(i oleh nukleus kaudal sentralis. ) rektus medialis' ) rektus in(erior dan
obliMus in(erior dipersara(i se%ara ipsilateral. ) rektus superior dipersara(i se%ara
kontralateral dengan dekusasio serabut C serabut yang terjadi pada ujung kaudal adri
kompleks ini. Nukleus #iseralis meluas dari ujung rostral kompleks ini kebagiankaudal.
Kebanyakan bagian rostral dari kompleks ini terdiri dari bagian nukleus sentralis' nukleus
medianus anterior 8satu pada setiap tempat dari garis tengah9. agian dorsal dan kaudal dari
kompleks #iseral terbagi atas kolumna ke%il yang kemudian terbagi lagi menjadi kolumna
medialis dan kolumna lateralis. agian kaudal dari kolumna lateralis terbagi lagi dengan
kebanyakan kolumna lateralis yang meluas kesekeliling nukleus kaudatus sentralis. :iantara
massa dari nukleus motorik somatik ditemukan nukleus perlia' dimana juga merupakan
bagian dari sistim #iseral. Aliran #iseral se%ara total pada proyeksinya adalah ipsilateral.
Komples okulomotoris tertutup oleh (asikulus longitudinalis danletaknya #entral dari
substansi kelabu. !asikulus tumbuh diantara panjangnya dan luasnya ke #entral untuk keluar
dari midrain sebagai serabutCserabut multipel di (ossa interpedunkularis. Serabut sara(
kemudian berjalan ke bagian rostral mele$ati rongga subarahnoid menunda A serebellaris
anteriorsuperior dan A sereblaris posterior diba$ah dan diatas untuk memasuiki dinding
lateral dari sinus %a#ernosus. Serabut pupil mele$ati bagian dorsomedial orbitalis superior
dan salah satu pada ujung anterior dari sinus %a#ernosus atau aspek posterior dari orbit yang
terbagi atas di#isi superior dan interior. &leh karenanya proyeksi lesi dan bagian anatomiyang berbeda tingkatannya le#elnya akan menghasilkan gejala yang juga berbeda.
Pe5:aian N. III@
1. #e=ii S67erior @
a. ). rektus superior
b. ) le#ator palpebrae superior
2. #e=ii In-erior @
a. ) rektus medialis
b. ) rektus in(erior
%. ) obliMus in(erior
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
26/27
d. Persara(an parasimpatis ke ) sphingter pupillae dan ) %illaris
-
7/26/2019 Laporan Pbl Blok 8
27/27
#A$TAR PUSTAKA
,amus ,edokteran ORL-N' ed. 1G. 1,,1. Bakarta
top related