laporan pendahuluan tuberculosis paru pada anak
Post on 27-Feb-2018
373 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
1/25
LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS PARU PADA ANAK
DI RSUD TANGERANG SELATAN RUANG RAWAT INAP ANAK
DISUSUN OLEH: ASEP SHIHABUL MILLAH
NIM: 111220038
STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROGRAM NERS
TAHUN 2015
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
2/25
A. Def!" T#$e%'("" P)%# P)*) A!)+
Tuberculosis Paru merupakan penyakit infeksi menular pada sistem
pernapasan yang disebabkan oleh mikrobakterium tuberkulosa yang dapat
mengenai bagian paru. Tuberculosis, yang disingkat TBC atau TB adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.Umumnya
TB menyerang paru-paru, sehingga disebut denganPulmonary TB. (Maryunani
nik !"#"$.
Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi pada paru yang disebabkan oleh
mycobacterium tuberculosis yaitu suatu tahan asam.Penyakit Tuberculosis Paru
dapat diderita oleh siapa sa%a, orang de&asa atau anak-anak dan dapat mengenai
seluruh organ tubuh kita manapun, &alaupun yang terbanyak adalah organ paru.
('uriadi dan ita )uliani !"#"$.
B. E,('(-
Tuberculosis disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.*uman
TB berbentuk batang dan memiliki sifat khusus, yaitu tahan terhadap asam pada
penaaran, sehingga sering disebut %uga sebagai Basil atau Bakteri Tahan sam
(BT$.Bakteri ini cepat mati bila terkena sinar mathari langsung.Tetapi dalam
tempat lembab, gelap, dan pada suhu kamar, kuman dapat bertahan hidup selama
beberapa %am.+lam tubuh, kuma ini dapat tidur lama (dorman$ selama beberapa
tahun. (nik Marunani !"#"$.
C. Ge)') K'!"
e%ala TB anak adalah sebagai berikut
a. Berat badan turun tanpa sebab yang %elas atau berat badan tidak naik denganadekuat atau tidak naik dalam # bulan setelah diberikan upaya perbaikan gii
yang baik.
b. +emam lama (/! minggu$ atau berulang tanpa sebab yang %elas (bukan
demam tifoid, infeksi saluran kemih, malaria, dan lain-lain$. +emam
umumnya tidak tinggi. *eringat malam sa%a bukan merupakan ge%ala
spesifik TB pada anak apabila tidak disertai dengan ge%ala-ge%ala sistemik
atau umum lain.
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
3/25
c. Batuk lama /0 minggu, batuk bersifat non-remitting (tidak pernah reda atau
intensitas semakin lama semakin parah$ dan sebab lain batuk telah dapat
disingkirkan.
d. 1afsu makan tidak ada (anoreksia$ atau berkurang, disertai gagal tumbuh
(failure to thrive$.
e. 2esu atau malaise, anak kurang aktif bermain.
f. +iare persisten atau menetap (3! minggu$ yang tidak sembuh dengan
pengobatan baku diare. (*4M41*4' !"#0$.
D. K')"f+)"
a. TB dengan konfirmasi bakteriologis
Pada anak kuman TB sangat sulit ditemukan disamping karena sulitnya
mendapatkan spesimen pemeriksaan, TB anak bersifat paucibacillary
(kuman sedikit$.'ehingga tidak ditemukannya kuman TB pada pemeriksaan
dahak tidak menyingkirkan diagnosis TB anak.
TB dengan konfirmasi bakteriologis terdiri dari hasil positif baik
dengan pemeriksaan BT, biakan maupun tes cepat.TB anak yang sudah
mengalami per%alanan penyakit post primer, dapat ditemukan hasil BT
positif pada pemeriksaan dahak, sama dengan pada de&asa. 5al ini biasa
ter%adi pada anak usia rema%a a&al. nak dengan BT positif ini memiliki
potensi untuk menularkan kuman M tuberculosis kepada orang lain di
sekitarnya.
b. Tuberkulosis Meningitis
Tuberkulosis meningitis, merupakan salah satu bentuk TB pada
'istem 'araf Pusat yang sering ditemukan pada anak, dan merupakan TBdengan ge%ala klinis berat yang dapat mengancam nya&a, atau meninggalkan
ge%ala sisa pada anak. nak biasanya datang dengan keluhan a&al demam
lama, sakit kepala, diikuti ke%ang berulang dan kesadaran menurun
khususnya %ika terdapat bukti bah&a anak telah kontak dengan pasien TB
de&asa BT positif.pabila ditemukan ge%ala-ge%ala tersebut, harus segera
diru%uk ke fasilitas pelayanan kesehatan ru%ukan.
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
4/25
c. TB Milier
Tuberkulosis milier termasuk salah satu bentuk TB dengan ge%ala
klinis berat dan merupakan 0 678 dari seluruh kasus TB, dengan angka
kematian yang tinggi (dapat mencapai !98 pada bayi$.TB milier ter%adi
oleh karena adanya penyebaran secara hematogen dan diseminata, bisa ke
seluruh organ, tetapi gambaran milier hanya dapat dilihat secara kasat mata
pada foto torak. Ter%adinya TB milier dipengaruhi oleh 0 faktor, yaitu
#$ *uman M. tuberculosis(%umlah dan :irulensi$.
!$ 'tatus imunologis pasien (nonspesifik dan spesifik$, seperti infeksi
0$ 5;
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
5/25
kembali normal, tetapi pada kelainan yang sudah lan%ut dapat menimbulkan
sekuele (cacat$ sehingga mengganggu mobilitas pasien.
e. Tuberkulosis *elen%ar
;nfeksi TB pada kelen%ar limfe superfisial, yang disebut dengan
skrofula, merupakan bentuk TB ekstrapulmonal pada anak yang paling
sering ter%adi, dan terbanyak pada kelen%ar limfe leher.*ebanyakan kasus
timbul ? 6@ bulan setelah infeksi a&al M. tuberculosis, tetapi beberapa kasus
dapat timbul bertahun-tahun kemudian.2okasi pembesaran kelen%ar limfe
yang sering adalah di ser:ikal anterior, submandibula, suprakla:ikula,
kelen%ar limfe inguinal, epitroklear, atau daerah aksila.*elen%ar limfe
biasanya membesar perlahan-lahan pada stadium a&al penyakit.Pembesaran
kelen%ar limfe bersifat kenyal, tidak keras, diskrete, dan tidak nyeri.Pada
perabaan, kelen%ar sering terfiksasi pada %aringan di ba&ah atau di
atasnya.2imfadenitis ini paling sering ter%adi unilateral, tetapi infeksi
bilateral dapat ter%adi karena pembuluh limfatik di daerah dada dan leher-
ba&ah saling bersilangan.
f. Tuberkulosis Pleura
4fusi pleura adalah penumpukan abnormal cairan dalam rongga
pleura.'alah satu etiologi yang perlu dipikirkan bila men%umpai kasus efusi
pleura di ;ndonesia adalah TB. 4fusi pleura TB bisa ditemukan dalam !
bentuk, yaitu (#$ cairan serosa, bentuk ini yang paling banyak di%umpai (!$
empiema TB, yang merupakan efusi pleura TB primer yang gagal
mengalami resolusi dan berlan%ut ke proses supuratif kronik.
e%ala dan tanda a&al meliputi demam akut yang disertai
batuknonproduktif (@=8$, nyeri dada (7A8$, biasanya unilateral(@98$.Pasien %uga sering datang dalam keadaan sesak nafas yang
hebat.Pemeriksaan foto toraks di%umpai kelainan parenkim paru. 4fusi
pleura hampir selalu ter%adi di sisi yang sama dengan kelainan parenkim
parunya.
g. Tuberkulosis *ulit
'krofuloderma merupakan manifestasi TB kulit yang paling khas dan
paling sering di%umpai pada anak.'krofuloderma ter%adi akibat pen%alaran
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
6/25
perkontinuitatum dari kelen%ar limfe yang terkena TB.'krofuloderma
biasanya ditemukan di leher dan &a%ah, dan di tempat yang mempunyai
kelompok kelen%ar limfe, misalnya di daerah parotis, submandibula,
suprakla:ikula, dan daerah lateral leher.'elain itu, skrofuloderma dapat
timbul di ekstremitas atau trunkus tubuh, yang disebabkan oleh TB tulang
dan sendi.2esi a&al skrofuloderma berupa nodul subkutan atau infiltrat
subkutan dalam yang keras (firm$, ber&arna merah kebiruan, dan tidak
menimbulkan keluhan (asimtomatik$. ;nfiltrat kemudian meluas atau
membesar dan men%adi padat kenyal (matted and doughy$. 'elan%utnya
mengalami pencairan, fluktuatif, lalu pecah (terbuka ke permukaan
kulit$, membentuk ulkus berbentuk linear atau serpiginosa, dasar yang
bergranulasi dan tidak beraturan, dengan tepi bergaung (in:erted$, ber&arna
kebiruan, disertai fistula dan nodul granulomatosa yang sedikit lebih
keras. *emudian terbentuk %aringan parut atau sikatriks berupa pita atau
benang fibrosa padat, yang membentuk %embatan di antara ulkus-ulkus
atau daerah kulit yang normal. Pada pemeriksaan, didapatkan berbagai
bentuk lesi, yaitu plak dengan fibrosis padat, sinusyang mengeluarkan
cairan, serta massa yang fluktuatif.
+iagnosis definitif adalah biopsi aspirasi %arum halus atau B5 atau
fine needle aspiration biopsyD1B,$ ataupun secara biopsi terbuka (open
biopsy$. Pada pemeriksaan tersebut dicari adanya M. Tuberculosisdengan
cara biakan dan pemeriksaan histopatologis %aringan. 5asil Padapat berupa
granuloma dengan nekrotik di bagian tengahnya, terdapat sel datia langhans,
sel epiteloid, limfosit, serta BT.
Tatalaksana pasien dengan TB kulit adalah dengan ET dan tatalaksanalokal atau topikal dengan kompres atau higiene yang baik.
h. Tuberkulosis bdomen
TB abdomen mencakup lesi granulomatosa yang bisa ditemukan di
peritoneum (TB peritonitis$, usus, omentum, mesenterium, dan hepar.M
tuberculosissampai keorgan tersebut secara hematogen ataupun pen%alaran
langsung.Peritonitis TB merupakan bentuk TB anak yang %arang di%umpai,
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
7/25
yaitu sekitar # 698 dari kasus TB anak.Umumnya ter%adi pada de&asa
dengan perbandingan perempuan lebih sering dari laki-laki (!#$.
i. Tuberkulosis Mata
Tuberkulosis pada mata umumnya mengenai kon%ungti:a dan kornea,
sehingga sering disebut sebagai keratokon%ungti:itis fliktenularis (*D$.
*eratokon%ungti:itis fliktenularis adalah penyakit pada kon%ungti:a dan
kornea yang ditandai oleh terbentuknya satu atau lebih nodul inflamasi yang
disebut flikten pada daerah limbus, disertai hiperemis di sekitarnya.
Umumnya ditemukan pada anak usia 0 6#9 tahun dengan faktor risiko
berupa kemiskinan, kepadatan penduduk, sanitasi buruk, dan malnutrisi.
Manifestasi klinis *D dapat berupa iritasi, nyeri, lakrimasi, fotofobia,
dan dapat mengeluarkan sekret mata, disertai ge%ala umum TB.Untuk
menyingkirkan penyebab stafilokokus, perlu dilakukan usap kon%ungti:a.
%. Tuberkulosis in%al
Tuberkulosis gin%al pada anak %arang karena masa inkubasinya
bertahun-tahun.TB gin%al merupakan hasil penyebaran hematogen.Dokus
perki%uan kecil berkembang di parenkim gin%al dan melepaskan kuman TB
ke dalam tubulus. Massa yang besar akan terbentuk dekat dengan korteks
gin%al, yang mengeluarkan kuman melalui fistula ke dalam pel:is gin%al.
;nfeksi kemudian menyebar secara lokal ke ureter, prostat, atau epididimis.
Tuberkulosis gin%al seringkali secara klinis tenang pada fase a&al,
hanya ditandai piuria yang steril dan hematuria mikroskopis.+isuria, nyeri
pinggang atau nyeri abdomen dan hematuria makroskopis dapat ter%adi
sesuai dengan berkembangnya penyakit.
Pengobatan TB gin%al bersifat holistik, yaitu selain pemberian ET %ugadilakukan penanganan terhadap kelainan gin%al yang ter%adi.pabila
diperlukan tindakan bedah, dapat dilakukan setelah pemberian ET selama =
6? minggu.
k. Tuberkulosis antung
Tuberkulosis yang lebih umum ter%adi pada %antung adalah perikarditis
TB, tetapi hanya ",96=8 dari TB anak. Perikarditis TB biasanya ter%adi
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
8/25
akibat in:asi kuman secara langsung atau drainase limfatik dari kelen%ar
limfe subkarinal.
e%alanya tidak khas, yaitu demam subfebris, lesu, dan BB turun.1yeri
dada %arang timbul pada anak. +apat ditemukan friction rub dan suara
%antung melemah dengan pulsus paradoksus. Terdapat cairan perikardium
yang khas, yaitu serofibrinosa atau hemoragik. Basil Tahan sam %arang
ditemukan pada cairan perikardium, tetapi kulturdapat positif pada 0" 67"8
kasus. 5asil kultur positif dari biopsi perikardium yang tinggi dan adanya
granuloma sering menyokong diagnosis TB %antung. 'elain ET diberikan
kortikosteroid,Perikardiotomi parsial atau komplit dapat diperlukan %ika
ter%adi penyempitan perikard (*4'M' !"#0$.
E. P),(f"('(-
M. Tuberculosis terhirup udara
M. Bo:is masuk ke paru-paru
/
Menempel pada bronchiole atau al:eolus
Memperbanyak setiap, #A-!= %am
/
Proliferasi sel epitel di sekeliling basil dan membentuk dinding antara basil dan
organ yang terinfeksi (tuberculosis$. Basil menyebar melalui kelen%ar getah bening,
menu%u kelen%ar regional dan menimbulkan reaksi eksudasi
/
2esi primer menyebabkan kerusakan %aringan
/
Meluas keseluruh paru-paru (bronchi atau pleura$/
4rosi pembuluh darah
/
Basil menyebar ke daerah yang dekat dan %auh (TB milier$
/ / /
Etak in%al Tulang
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
9/25
('uriadi dan ita )uliani !"#"$.
. K('+)"
a. *erusakan paru
b. *erusakan tulang
c. Meningitis
d. 'pondilitis
e. Pleuritis
f. Bronkopneumoni
g. telektasis
G. Pe!&e!-))!
Penularan perlu di&aspadai dengan mengambil tindakan 6tindakan
pencegahan selayaknya untuk menghindarkan droplet infectiondari penderita ke
orang lain. 'alah satu cara adalah batuk dan bersin sambil menutup mulut atau
hidung dengan sapu tangan atau kertas tissue untuk kemudian didesinfeksi
dengan 2ysol atau dibakar. Bila penderita berbicara dian%urkan untuk tidak
terlalu dekat dengan la&an bicaranya.
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
10/25
bulan Debruari !"#0 tentang larangan penggunaan metode serologi untuk
penegakan diagnosis TB.
Pemeriksaan mikrobiologik sulit dilakukan pada anak karena sulitnya
mendapatkan spesimen.'pesimen dapat berupa sputum, induksi sputum atau
pemeriksaan bilas lambung selama 0 hari berturut-turut, apabila fasilitas
tersedia. Pemeriksaan penun%ang lain yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan
histopatologi (P atau Patologi natomi$ yang dapat memberikan gambaran
yang khas. Pemeriksaan P akan menun%ukkan gambaran granuloma dengan
nekrosis perki%uan ditengahnya dan dapat pula di temukan gambaran sel datia
langhans atau kuman TB (*4M41*4' !"#0$.
Perkembangan Terkini +iagnosis TB
Cara Mendapatkan sampel pada nak
a. Berdahak
Pada anak lebih dari 9 tahun dengan ge%ala TB paru, dian%urkan untuk
melakukan pemeriksaan dahak mikrokopis, terutama bagi anak yang mampu
mengeluarkan dahak.*emungkinan mendapatkan hasil positif lebih tinggi
pada anak 39 tahun.
b. Bilas lambung
Bilas lambung dengan 1T (1aso astric Tube$ dapat dilakukan pada
anak yang tidak dapat mengeluarkan dahak.+ian%urkan spesimen
dikumpulkan selama 0 hari berturut-turut pada pagi hari.
c. ;nduksi 'putum
;nduksi sputum relatif aman dan efektif untuk diker%akan pada anak
semua umur, dengan hasil yang lebih baik dari aspirasi lambung, terutama
apabila menggunakan lebih dari # sampel.Metode ini bisa diker%akan secarara&at %alan, tetapi diperlukan pelatihan dan peralatan yang memadai untuk
melaksanakan metode ini.
Pemeriksaan penun%ang lain yang cukup penting adalah pemeriksaan foto
toraks. 1amun gambaran foto toraks pada TB tidak khas karena %uga dapat
di%umpai pada penyakit lain. +engan demikian pemeriksaan foto toraks sa%a
tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis TB, kecuali gambaran TB milier.
'ecara umum, gambaran radiologis yang menun%ang TB adalah sebagai berikut
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
11/25
a. Pembesaran kelen%ar hilus atau paratrakeal dengan atau tanpa infiltrat
(:isualisasinya selain dengan foto toraks P, harus disertai foto toraks
lateral$
b. *onsolidasi segmental atau lobar
c. 4fusi pleura
d. Milier
e. telektasis
f. *a:itas
g. *alsifikasi dengan infiltrate
h. Tuberkuloma
I. Pe!-($),)! T#$e%'("" P)*) A!)+
Tatalaksana medikamentosa TB nak terdiri dari terapi (pengobatan$ dan
profilaksis (pencegahan$. Terapi TB diberikan pada anak yang sakit TB,
sedangkan profilaksis TB diberikan pada anak yang kontak TB (profilaksis
primer$ atau anak yang terinfeksi TB tanpa sakit TB (profilaksis sekunder$.
Beberapa hal penting dalam tatalaksana TB nak adalah
a. Ebat TB diberikan dalam paduan obat tidak boleh diberikan sebagai
monoterapi.
b. Pemberian gii yang adekuat.
c. Mencari penyakit penyerta, %ika ada ditatalaksana secara bersamaan.
Paduan ET nak
Prinsip pengobatan TB anak
a. ET diberikan dalam bentuk kombinasi minimal 0 macam obat untuk
mencegah ter%adinya resistensi obat dan untuk membunuh kumanintraseluler dan ekstraseluler.
b. >aktu pengobatan TB pada anak ?-#! bulan. Pemberian obat %angka pan%ang
selain untuk membunuh kuman %uga untuk mengurangi kemungkinan
ter%adinya kekambuhan.
c. Pengobatan TB pada anak dibagi dalam ! tahap
#$ Tahap intensif, selama ! bulan pertama. Pada tahap intensif,
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
12/25
diberikan minimal 0 macam obat, tergantung hasil pemeriksaan
bakteriologis dan berat ringannya penyakit.
!$ Tahap 2an%utan, selama =-#" bulan selan%utnya, tergantung hasil
pemeriksaan bakteriologis dan berat ringannya penyakit.
'elama tahap intensif dan lan%utan, ET pada anak diberikan setiaphari
untuk mengurangi ketidakteraturan minum obat yang lebih sering ter%adi
%ika obat tidak diminum setiap hari.
d. Pada TB anak dengan ge%ala klinis yang berat, baik pulmonal maupun
ekstrapulmonal seperti TB milier, meningitis TB, TB tulang, dan lainlain
diru%uk ke fasilitas pelayanan kesehatan ru%ukan.
e. Pada kasus TB tertentu yaitu TB milier, efusi pleura TB, perikarditis TB, TB
endobronkial, meningitis TB, dan peritonitis TB, diberikan kortikosteroid
(prednison$ dengan dosis #-! mgGkg BBGhari, dibagi dalam 0 dosis. +osis
maksimal prednisone adalah ?"mgGhari. 2ama pemberian kortikosteroid
adalah !-= minggu dengan dosis penuh dilan%utkan tappering off dalam
%angka &aktu yang sama. Tu%uan pemberian steroid ini untuk mengurangi
proses inflamasi dan mencegah ter%adi perlekatan %aringan.
f. Paduan ET untuk anak yang digunakan oleh Program 1asional
Pengendalian Tuberkulosis di ;ndonesia adalah
#$ *ategori nak dengan 0 macam obat !5HG=5
!$ *ategori nak dengan = macam obat !5H4('$G=-#"5
g. Paduan ET *ategori nak diberikan dalam bentuk paket berupa obat
*ombinasi +osis Tetap (ET-*+T$. Tablet ET *+T ini terdiri dari
kombinasi ! atau 0 %enis obat dalam satu tablet.+osisnya disesuaikan dengan
berat badan pasien.Paduan ini dikemas dalam satu paket untuk satu pasien.h. ET untuk anak %uga harus disediakan dalam bentuk ET kombipak untuk
di gunakan dalam pengobatan pasien yang mengalami efek samping ET
*+T.
Tabel Menurut *4M41*4' (!"#0$ Ebat antituberkulosis (ET$ yang biasa
dipakai dan dosisnya
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
13/25
1ama Ebat
+osis harian
(mgG*gBBG
5ari$
+osis
maksimal
(mgGhari$
4fek 'amping
;soniaid (5$ #" (7-#9$ 0"" 5epatitis, neuritis perifer,
hipersensitifitas
imfampisin ($ #9 (#"-!"$ ?"" angguan gastrointestinal,
reaksi kulit, hepatitis,
trombositopenia,
peningkatan enim hati,
cairan tubuh ber&arna
orange kemerahan.
Pirainamid (H$ 09 (0"-="$ - Toksositas hepar,
artaralgia, gangguan
gastrointestinal.
4tambutol (4$ !" (#9-!9$ - 1euritis optik, keta%aman
mata berkurang, buta
&arna merah hi%au,
hipersensiti:itas,
gastrointestinal.'treptomisin ('$ #9-=" #""" Etotoksik, nefrotoksik.
ASUHAN KEPERAWATAN TUBERCULOSIS PARU PADA ANAK
#. Pe!-+))!
a. ;dentitas +ata Umum (selain identitas klien, %uga identitas orangtuaI asal
kota dan daerah, %umlah keluarga$
b. *eluhan Utama (penyebab klien sampai diba&a ke rumah sakit$c. i&ayat kehamilan dan kelahiran
#$ Prenatal (kurang asupan nutrisi , terserang penyakit infeksi selama
hamil
!$ ;ntranatal Bayi terlalu lama di %alan lahir , ter%epit %alan lahir, bayi
menderita caput sesadonium, bayi menderita cepal hematom
0$ Post 1atal kurang asupan nutrisi , bayi menderita penyakit infeksi ,
asfiksia ikterus
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
14/25
d. i&ayat Masa 2ampau
#$ Penyakit yang pernah diderita (tanyakan, apakah klien pernah sakit batuk
yang lama dan ben%olan bisul pada leher serta tempat kelen%ar yang
lainnya dan sudah diberi pengobatan antibiotik tidak sembuh-sembuhJ
Tanyakan, apakah pernah berobat tapi tidak sembuhJ pakah pernah
berobat tapi tidak teraturJ$
!$ Pernah dira&at dirumah sakit
0$ Ebat-obat yang digunakanGri&ayat Pengobatan
=$ i&ayat kontak dengan penderita TBC
9$ lergi
?$ +aya tahan yang menurun.
7$ ;munisasiG
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
15/25
i. Pengka%ian TUMB1 menggunakan *M',**, dan ++'T
#$ Pertumbuhan
a$ *a%i BB2, BB saat kun%ungan
b$ BB normal
c$ BB normal, mis ( ?-#! tahun $ umur
d$ *a%i berat badan lahir dan berat badan saat kun%ungan TB ?= K 77
usia dalam tahun
e$ 22 dan luka saat lahir dan saat kun%ungan
!$ Perkembangan
a$ lahir kurang 0 bulan bela%ar mengangkat kepala, mengikuti ob%ek
dengan mata, mengoceh.
b$ usia 0-? bulan mengangkat kepala @" dera%at, bela%ar meraih benda,
terta&a, dan mengais meringis
c$ usia ?-@ bulan duduk tanpa di Bantu, tengkuarap, berbalik sendiri,
merangkak, meraih benda, memindahkan benda dari tangan satu ke
tangan yang lain dan mengeluarkan kata-kata tanpa arti.
d$ usia @-#! bulan dapat berdiri sendiri menurunkan sesuatu
mengeluarkan kat-kata, mengerti a%akan sederhana, dan larangan
berpartisipasi dalam permainan.
e$ usia #!-#A bulan mengeksplorasi rumah dan sekelilingnya
menyusun !-0 kata dapat mengatakan 0-#" kata , rasa cemburu,
bersaing
f$ usia #A-!= bulan naik6turun tangga, menyusun ? kata menun%uk kata
dan hidung, bela%ar makan sendiri, menggambar garis,
memperlihatkan minat pada anak lain dan bermain dengan mereka.g$ usia !-0 tahun bela%ar melompat, meman%at buat %embatan dengan 0
kotak, menyusun kalimat dan lain-lain.
h$ usia 0-= tahun bela%ar sendiri berpakaian, menggambar berbicara
dengan baik, menyebut &arna, dan menyayangi saudara.
i$ usia =-9 tahun melompat, menari, menggambar orang, dan
menghitung.
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
16/25
2. D)-!(") Kee%)4),)!
a. *etidakefektifan Bersihan alan 1afas berhubungan dengan obstruksi
%alan napas
b. *etidak seimbangan 1utrisi *urang +ari *ebutuhan Tubuh berhubungan
dengan *etidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrisi
c. +efisiensi Pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang
proses Penyakit
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
17/25
3. I!,e%e!" Kee%4),)!
1o. NANDA: N#%"!- D)-!("" N#%"!- C)%e P')!
N#%"!- O#,&(e" C')""f&),(! 6NOC7 N#%"!- I!,e%e!,(!" C')""f&),(! 6NIC7
# Ke,*)+efe+,f)! Be%")! )')!
N)f)" $.* ($",%#+" )')! !))"
+efinisi *etidakmampuan untuk
membersihkan sekresi atau
obstruksi dari saluran pernafasan
untuk mempertahankan kebersihan
%alan nafas.
Batasan *arakteristik
a. Tidak ada batu
b. 'uara napas tambahan
c. Perubahan frekuensi napas
d. Perubahan irama napas
e. 'ianosis
f. *esulitan
berbicaraGmengeluarkan suara
g. Penurunan bunyi napas
h. +ispnea
'etelah dilakukan tindakan kepera&atanselama L. K != %am klien akan
609037 Re"%),(%
",),#" : ;e!,'),(!
(09107 Re"%),(%
",),#" : A%4)
),e!&
609027 Re"%),(%
S,),#": G)" E
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
18/25
i. 'putum dalam %umlah yang
berlebihan
%. Batuk yang tidak efektif
k. Ertopnea
l. elisah
m. Mata terbuka lebar
Daktor yang berhubungan
2ingkungan
Perokok pasif
Mengisap asap
Ebstruksi %alan napas
'pasme %alan napas
Mucus dalam %umlah yang
berlebihan
4ksudat dalam al:eoli
Materi asing dalam %umlah
napas
danya %alan napas buatan 'ekresi yang tertahanGsisa
sekresi
'ekresi dalam bronki
#. Mendemonstrasikan batuk efektif dan
suara nafas yang bersih, tidak ada
sianosis dan
dyspneu (mampu
mengeluarkan sputum,
mampu bernafas
dengan mudah, tidak ada pursed lips$
!. Menun%ukkan %alan nafas yang paten
(klien tidak merasa tercekik, irama
nafas, frekuensi pernafasan dalam
0. rentang normal, tidak ada suara nafas
abnormal$
=. Mampu mengidentifikasikan dan
mencegah factor yang dapat
menghambat %alan
nafas
suksion
#". 5entikan suksion dan
berikan oksigen apabila
pasien menun%ukkan
bradikardi, peningkatan
saturasi E!, dll.
(0#="$ ir&ay Management
A+,,)" +ee%)4),)!:
#. #. Buka %alan nafas,
!. guanakan teknik chin lift atau %a& thrust bila perlu
0. !. Posisikan pasien untuk
=. memaksimalkan :entilasi
0. ;dentifikasi pasien
perlunya pemasangan alat
%alan nafas buatan
=.
9. =. 2akukan fisioterapi dada
%ika perlu
9. *eluarkan sekretdenganbatuk atau suction
?. uskultasi suara
nafas, catat adanya suara
tambahan
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
19/25
Disiologis
alan napas alergik
sma
Penyakit paru obstruksi kronis
5yperplasia dinding bronchial
;nfeksi
+isfungsi neuromuskular
7. tur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
#! A. Monitor respirasi dan status
E!
!. Ke,*)+ "e$)!-)!
N#,%" :
K#%)!- D)% Ke$#,#)!
T#$#
$.* Ke,*)+)#)! #!,#+
e!-)$"(%" !#,%"
+efinisi ;ntake nutrisi tidak cukup
untuk keperluan metabolisme
tubuh.
Batasan karakteristik
*ram abdomen
1yeri abdomen
Menghindari makan
Berat badan !"8 atau lebih di
'etelah dilakukan tindakan kepera&atan
selama L. K != %am klien akan
610087 N#,%,(!)' S,),#" : f((* )!* '#*
I!,)+e
(100>7 We-, : B(* M)"", yang
dibuktikan
dengan indikator sebagai berikut
(#-9 tidak pernah, %arang, kadang-kadang,
sering,
atau selalu$
K%,e%) H)"' :#. danya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tu%uan
!. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
badan
611007 N#,%,(!
M)!)-ee!,
A+,,)" +ee%)4),)!:
#. *a%i adanya alergi
Makanan
!. *olaborasi dengan ahli
gii untuk menentukan
%umlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
0. n%urkan pasien untuk
meningkatkan intake De=. n%urkan pasien untuk
meningkatkan protein dan :itamin C
9. Berikan substansi gula
?.)akinkan diet yang
dimakan mengandung
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
20/25
ba&ah berat badan ideal
*erapuhan kapiler
+iare
*ehilangan rambut berlebihan
Bising usung hiperaktif
*urang makan
*urang informasi
*urang minat pada makanan
Penurunan berat badan dengan
asupan makanan adekuat
*esalahan konsepsi
*esalahan informasi
Membrane mukosa pucat
*etidakmampuan memakan
makanan
Tonus otot menurun
Mengeluh gangguan sensasi rasa
Mengeluh asupan makanan kurang
dari + (recommended daily
allo&ance$ Cepat kenyang setelah makan
'aria&an rongga mulut
'teatore
*elemahan otot pengunyah
0. Mampu mengidentifikasi kebutuhan
nutrisi
=. Tidak ada tanda tanda
Malnutrisi
9. Tidak ter%adi penurunan berat badan
yang
berarti
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
7. Berikan makanan
yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan
ahli gii$
A. A. Berikan informasi tentang
@. kebutuhan nutrisi
@.*a%i kemampuan pasien
untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
611>07 N#,%,(!
M(!,(%!-
A+,,)" +ee%)4),)!:
#. #. BB pasien dalam batas
1ormal
!.Monitor adanya penurunan
berat badan
0. Monitor tipe dan %umlahakti:itas yang biasa
dilakukan
#. Monitor interaksi anak
orangtua selama makan
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
21/25
*elemahan otot untuk menelan
Daktor yang berhubungan
Daktor biologis
Daktor ekonomi
*etidakmampuan untuk
mengabsorpsi nutrisi
*etidakmampuan untuk
mencerna makanan
Daktor psikologis
9.Monitor lingkungan
selama makan
?.ad&alkan pengobatan
dan tindakan tidak selama %am makan
7. Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
A. Monitor turgor kulit
@. Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan mudah
patah
#". Monitor mual dan muntah
##. Monitor kadar albumin,
total protein, 5b, dan
kadar 5t
#!. Monitor makanan
*esukaan
#0. Monitor pertumbuhan
dan perkembangan
#=. Monitor pucat,
kemerahan, dankekeringan %aringan
kon%ungti:a
#9. Monitor kalori dan intake
nuntrisi
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
22/25
0. Def"e!" Pe!-e,)#)! $.*
+#%)!- !f(%)" ,e!,)!- %("e"
e!)+,
+efinisi
*etiadaan atau defisiensi informasi
kognitif yang berkaitan dengan
topik tertentu.
Batasan karakteristik
Perilaku hiperbola
*etidakdaruratan mengikuti
perintah
*etidakdaruratan melakukan tes
Perilaku tidak tepat (mis I histeria,
bermusuhan, agitasi, apatis$
Pengungkapan masalah
Daktor yang berhubungan
*eterbatasan kognitif'alah interpretasi informasi
*urang pa%anan
*urang minat dalam bela%ar
*urang dapat mengingat
'etelah dilakukan tindakan kepera&atan
selama L. K != %am klien akan
618037 K(4'e*-e : *"e)"e %(&e""
618057 K(4'e*-e : e)', $e)(%, yang
dibuktikan dengan indikator sebagai
berikut
(#-9 tidak pernah, %arang, kadang-kadang,
sering, atau selalu$
K%,e%) H)"' :
#. Pasien dan keluarga
menyatakan pemahaman
tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program
pengobatan
!. Pasien dan keluarga
mampu melaksanakan
prosedur yang di%elaskan secara benar
0.Pasien dan keluarga
mampu men%elaskan
kembali apa yang
di%elaskan pera&atGtim
kesehatan lainnya
65>027 Te)&!- : D"e)"e P%(&e""
A+,,)" +ee%)4),)!:
#. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan
pasien tentang proses
penyakit yang spesifik
!. elaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana
hal ini berhubungan
dengan anatomi dan
fisiologi, dengan cara
yang tepat.
0. ambarkan tanda dan ge%ala yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang tepat
=. ambarkan proses
penyakit, dengan cara yang tepat
9. ;dentifikasi kemungkinan
penyebab, dengna cara
yang tepat
?. 'ediakan informasi pada
pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat
7. 5indari harapan yang
*osong
A. 'ediakan bagi keluarga
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
23/25
Tidak familiar dengan sumber
informasi
informasi tentang
kema%uan pasien dengan cara yang tepat
@. +iskusikan perubahan
gaya hidup yang
mungkin diperlukan
untuk mencegah
komplikasi di masa yang
akan datang dan atau
proses pengontrolan
penyakit
#". +iskusikan pilihan terapi
atau penanganan
##. +ukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
#!. 4ksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat#=. ;nstruksikan pasien
mengenai tanda dan
ge%ala untuk melaporkan
pada pemberi pera&atan
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
24/25
kesehatan, dengan cara
yang tepat
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Tuberculosis Paru Pada Anak
25/25
D)f,)% P#",)+)
Bet, C. 2. !""@.Buku Saku Keperawatan Pediatri. akarta 4C.
+idapat dari *4M41*4' ; Tahun !"#0.'enin 0"-"?-!"#= !#.=9 >;B.
+idapat dari Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan 2ingkungan Tahun
!"#!.'enin 0"-"?-!"#= #@."= >;B.
Buleche, .M., Butcher, 5.*., N +ochterman, .C. (4ds.$. (!""A$. 1ursing
;nter:entions Classification (1EC$ (9thed.$. 't. 2ouis MosbyG4lse:ier
D*U;. !""7.Ilmu Kesehatan Anak. akarta ;nfomedika
5erdman, T. 5eather. (!"#!$. 1ursing +iagnosis +efenitions and Clasification !"#!
-!"#=. akarta 4C.
Iks. !!". #uberculosa Pada Anak. $iunduh #an%%al &! 'ktober !().
Maryunani, nik. !"#".Ilmu Kesehatan Aanak $alam Kebidanan. akarta Trans ;nfo
Media.
Moorhead, '., ohnson, M., Maas, M., N '&anson, 4. (4ds$. (!""A$. 1ursing Eutcomes
Classification (1EC$ (=thed.$. 't. 2ouis MosbyG4lse:ier
'uriadi dan ita )uliani. !"#". suhan *epera&atan anak 4disi !. akarta 'agung'eto.
top related